Peserta didik mampu mengevaluasi dan mengkreasi informasi berupa gagasan, pikiran,
perasaan, pandangan, arahan atau pesan yang akurat dari menyimak berbagai jenis teks
1 Menyimak (nonfiksi dan fiksi) dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara.
Peserta didik mampu mengolah dan menyajikan gagasan, pikiran, pandangan, arahan
atau pesan untuk tujuan pengajuan usul, perumusan masalah, dan solusi dalam bentuk
monolog, dialog, dan gelar wicara secara logis, runtut, kritis, dan kreatif. Peserta didik
Berbicara dan mampu mengkreasi ungkapan sesuai dengan norma kesopanan dalam berkomunikasi.
3 Mempresentasika Peserta didik berkontribusi lebih aktif dalam diskusi dengan mempersiapkan materi
n diskusi, melaksanakan tugas dan fungsi dalam diskusi. Peserta didik mampu
mengungkapkan simpati, empati, peduli, perasaan, dan penghargaan secara kreatif
dalam bentuk teks fiksi dan nonfiksi multimodal.
Peserta didik mampu menulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan tertulis
untuk berbagai tujuan secara logis, kritis, dan kreatif dalam bentuk teks informasional
dan/atau fiksi. Peserta didik mampu menulis teks eksposisi hasil penelitian dan teks
4 Menulis fungsional dunia kerja. Peserta didik mampu mengalihwahanakan satu teks ke teks
lainnya untuk tujuan ekonomi kreatif. Peserta didik mampu menerbitkan hasil tulisan di
media cetak maupun digital.
KONTEN 1
TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI (LHO)
A. Elemen
Menulis
E. Ringkasan Materi
TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI (LHO)
1. Pengertian, Ciri-Ciri, dan Informasi dalam Teks Laporan Hasil Observasi
1) Pengertian LHO
Teks laporan hasil observasi (report) berisi penjabaran umum mengenai sesuatu yang didasarkan
pada hasil kegiatan observasi. Kegiatan observasi merupakan kegiatan pengumpulan data atau
informasi melalui pengamatan langsung atau peninjauan secara cermat di lapangan atau lokasi
pengamatan. Kegiatan ini dilakukan untuk memperoleh informasi tentang tingkah laku, keadaan,
kondisi, atau situasi dari objek yang diteliti.
2) Ciri-ciri teks LHO
Ciri-ciri teks laporan hasil observasi sebagai berikut.
Bersifat objektif, global, dan universal.
Objek yang akan dibicarakan atau dibahas adalah objek tunggal.
Ditulis secara lengkap dan sempurna.
Ditulis berdasarkan fakta sesuai dengan pengamatan yang telah dilakukan.
Informasi teks merupakan hasil penelitian terkini yang sudah terbukti kebenarannya.
Tidak mengandung prasangka, dugaan, atau pemihakan yang menyimpang atau tidak tepat.
Saling berkaitan dengan hubungan berjenjang antara kelas dan subkelas yang terdapat di
dalamnya.
3) Informasi yang terdapat dalam LHO
Informasi yang terdapat dalam teks laporan hasil observasi merupakan fakta yang ditemui pada
objek yang diamati. Fakta adalah peristiwa yang benar-benar terjadi. Fakta menunjukkan
kebenaran informasi. Fakta merupakan pernyataan yang tidak terbantahkan kebenarannya.
Pernyataan tersebut berupa kalimat yang ditulis berdasarkan kenyataan, peristiwa, atau keadaan
yang benar-benar terjadi secara objektif. Objektif berarti dapat ditangkap oleh indra dan
mengandung kepastian.
2. Langkah-Langkah Meringkas Teks Laporan Hasil Observasi
a. Memahami isi teks.
b. Menemukan pokok-pokok informasi dalam teks laporan hasil observasi.
c. Mengembangkan pokok-pokok informasi ke dalam paragraf.
3. Simpulan teks hasil laporan observasi
Interpretasi terhadap teks laporan hasi observasi dapat dilakukan dengan menyimpulkan teks laporan
hasil observarsi. Simpulan adalah rumusan akhir tentang sesuatu, dalam hal ini adalah teks. Simpulan
disusun berdasarkan pemahaman atau penalaran kita terhadap keseluruhan isi teks tersebut.
4. Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi
1. Struktur Teks Laporan Hasil Observasi
Pernyataan umum
Pernyataan umum merupakan pembukaan yang berisi pengertian mengenai sesuatu yang
dibahas di dalam teks.
Deskripsi bagian
Deskripsi bagian merupakan bagian yang berisi ide pokok dari setiap paragraf (penjelasan rinci).
Deskripsi manfaat
Deskripsi manfaat merupakan bagian yang menjelaskan manfaat dari sesuatu yang dilaporkan,
biasanya untuk benda mati. Sementara itu, untuk mendeskrisikan benda hidup, deskripsi yang
digunakan adalah deskripsi perilaku.
2. Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi
Kaidah kebahasaan teks LHO terdiri dari
Kata, frasa, verba, dan nomina
Kalimat definisi dan deskripsi
A. Elemen
Menyimak, membaca, dan memirsa
E. Ringkasan Materi
MEMAHAMI TEKS EKSPOSISI DAN TEKS ANEKDOT
A) Teks Eksposisi
1. Definisi, Ciri, dan Jenis Teks Eksposisi
1) Definisi Teks Eksposisi
Eksposisi merupakan paparan yang bertujuan memberi tahu atau menerangkan sesuatu.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, eksposisi berarti uraian atau paparan yang bertujuan
menjelaskan maksud dan tujuan dalam karangan.
2) Ciri teks eksposisi
Penjelasan pokok persoalan secara objektif, tidak ada unsur subjektif dan emosional.
Gaya penulisan informatif.
Teks memuat fakta.
3) Jenis Teks eksposisi
Teks Eksposisi berita, berisi pemberitaan mengenai suatu kejadian. Jenis ini banyak
ditemukan pada surat kabar
Teks Eksposisi ilustrasi, pengembangannya menggunakan gambaran sederhana atau
bentuk konkret dari suatu ide. Mengilustrasikan sesuatu dengan sesuatu yang lain yang
memiliki kesamaan atau kemiripan sifat. Biasanya menggunakan frase penghubung
“seperti ilustrasi berikut ini, dapat diilustrasikan seperti, seperti, bagaikan.”
Teks Eksposisi proses, sering ditemukan dalam buku-buku petunjuk pembuatan,
penggunaan, atau cara-cara tertentu.
Teks Eksposisi perbandingan, dalam hal ini penulis mencoba menerangkan ide dalam
kalimat utama dengan cara membandingkannya dengan hal lain.
Teks Eksposisi pertentangan, berisi pertentangan antara sesuatu dengan sesuatu yang
lain. frase penghubung yang biasa digunakan adalah “akan tetapi, meskipun begitu,
sebaliknya.”
Teks Eksposisi definisi, batasan pengertian sesuatu dengan menfokuskan pada
karakteristik sesuatu itu.
Teks Eksposisi analisis, proses memisah-misahkan suatu masalah dari suatu gagasan
utama menjadi beberapa subbagian, kemudian masing-masing dikembangkan secara
berurutan.
Teks Eksposisi klasifikasi, membagi sesuatu dan mengelompokkan ke dalam kategori-
kategori
2. Identifikasi Teks Eksposisi
a. Identifikasi Permasalahan, Argumentasi, Pengetahuan, dan Rekomendasi dalam Teks
Eksposisi. Teks eksposisi berisi paparan yang disampaikan kepada pembaca atau pendengar.
Salah satu cara menyampaikan paparan kepada pendengar adalah dengan berpidato. Dalam
naskah pidato terdapat paparan yang berupa argumentasi dan rekomendasi. Argumentasi
berisi pendapat yang dikemukakan dalam pidato, sedangkan rekomendasi merupakan
kesimpulan yang disampaikan dalam pidato tersebut.
b. Fakta dan opini
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, fakta adalah suatu keadaan atau peristiwa yang
berisi kenyataan dan benar-benar terjadi, sedangkan opini adalah pendapat yang dikemukakan.
3. Struktur dan Kebahasaan Teks Eksposisi
a. Struktur Teks Eksposisi
Tesis adalah bagian yang berisi sudut pandang penulis terhadap permasalahan yang
diangkat.
Argumentasi adalah bentuk alasan atau bukti yang digunakan untuk memperkuat
pernyataan dalam tesis walaupun dalam pengertian yang umum, argumentasi juga dapat
digunakan untuk menolak suatu pendapat.
Penegasan ulang adalah bagian terakhir dari struktur teks eksposisi. Bagian ini
mengandung pernyataan simpulan yang menegaskan kembali tesis yang telah
dikemukakan di awal teks dan dibuktikan atau diperkuat oleh unsur argumen pada poin
kedua.
Perhatikan teks Eksposisi berikut!
Argumentasi
Sudah menjadi rahasia umum bahwa para pelaku korupsi mendapatkan hukuman yang lebih
rendah dibandingkan para pelaku kejahatan lainnya. Bahkan ada beberapa koruptor yang
menerima fasilitas sekelas hotel mewah di penjara.
Kita sering sekali mendengar berita maling yang dihajar massa sampai tewas. Namun, rasanya
kita belum pernah dengar ada koruptor yang dihajar sampai mati. Di layar-layar televisi mereka
malah bisa berbangga diri dengan menunjukkan senyumnya.
Hukum di Indonesia hanya tegas ketika berhadapan dengan rakyat kecil saja. Sebagai contoh,
kita bisa mengingat kasus nenek Asyani. Hanya karena dugaan pencurian kayu, beliau
terancam hukuman penjara sampai lima tahun.
Penegasan Ulang
Jelas-jelas tidak adil apabila dibandingkan dengan hukuman yang diterima para koruptor.
Tegamabar bahwasanya hukum tumpul ke atas runcing ke bawah.
B) Teks Anekdot
1. Definisi dan Ciri
1) Definisi anekdot
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu
dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian
yang sebenarnya.
2) Ciri-ciri anekdot
menceritakan orang penting
menyindir
menggelitik
mengandung humor
memiliki tujuan tertentu
cerita terhubung umum dan realistis
2. Struktur Teks Anekdot
1) Abstraksi, bagian ini terletak pada bagian awal paragraf, pada bagian ini berisikan gamabaran
awal tentang isi dari teks anekdot.
2) Orientasi, pada bagian ini berisikan awal mula, latar belakang terjadinya suatu peristiwa atau
kejadian yang terjadi dalam teks.
3) Krisis, bagian ini berisikan tentang pemunculan permasalahan yang terjadi dalam teks anekdot.
4) Reaksi, bagian ini berisikan langkah penyelesaian masalah yang timbul dalam bagian krisis.
5) Koda adalah bagian akhir cerita yang menunjukkan situasi terakhir pada setting cerita. Koda
adalah bagian penting yang harus ada di dalam sebuah anekdot.
Contoh Teks Anekdot
Anak Presiden
Pada suatu hari ada rombongan pejabat negara lewat jalan tol dan akan menuju Semarang. Dipintu
jalan tol terjadi percakapan.
Megawati : “Mas saya bayar Tol berapaanaknya?
Penjaga tol : “Rp. 3.000 Bu
Megawati : (Bu Mega mengeluarkan pecahan Rp 50.000.) ”Ini mas uangnya”
Penjaga tol : (petugas tol menerimanya dan meberi kembalian) “Ini bu, kembaliannya.”
Megawati : “Sudah… simpan saja buat keluarga anda. Kamu kan tau saya anaknya
presiden”
Penjaga tol : ”Ia bu saya tau, trima kasih ya bu (merasa senang karena menerima Rp 47.000
rupiah)
Setelah 30 menit rombongan Tomy Suharto sampai pintu tol
Tomy : “Ini mas uang tolnya (memberikan uang 20 ribuan kepada penjaga tol)
Suharto
Penjaga tol : “ Ini pak, kembaliannya 17 ribu. Bapak Pak Tomy anaknya presiden Suharto
kan?”
Tomy : “ia Betul. Sudahlah, simpan saja buat sekolah anak anda.”
Suharto
Penjaga langsung memasukkan kembalian itu kekantongnya dan berterima kasih ke Tommy.
Setelah beberapa jam, datang Rombongan presiden Jokowi dengan mobilnya lewat jalan tol.
Jokowi : “Ini mas bayar tolnya” (mengeluarkan uang Rp 5.000 dan disodorkan ke penjaga
tol)
Penjaga tol : “Ya Pak Presiden, terima kasih” Soeharto menunggu. Lima menit berlalu. Lalu
bertanya kepada penjaga tol.
Jokowi : ”Loh, mana uang kembalian saya?”
Penjaga tol : ”Ah bapak, masa uang 2.000 rupiah aja dibalikin. Tadi Bu Tutut dan Pak Tommy
lewat kembaliannya 47.000 dan 17.000 aja diberikan ke saya, masa Bapak yang
2000 aja minta kembalian?”
Jokowi : “Anda tahu Tutut dan Tommy anak siapa?”
Penjaga tol : ”Ya tahu, Pak! Kan anaknya bapak presiden,”
Jokowi : “Nah mereka kan anak presiden. Sedangkan saya anak petani!! Sekarang, mana
kembalian saya?”
Penjaga tol : “Oh…ya, he…., ma’af ya pak
Sumber: https://zuhriindonesia.blogspot.com/2019/11/kumpulan-soal-teksanekdot.html
7. Menurut teks anekdot tersebut mengapa otak orang Indonesia diburu oleh calon penerima donor otak?
A. Karena otak orang Indonesia cerdas-cerdas
B. Karena otak orang Indonesia seperti otak orang Cina
C. Karena otak orang Indonesia mulus, jarang dipakai
D. Karena orang Indonesia rajin memelihara otaknya
E. Karena orang Indonesia rajin belajar
8. Maksud dari sindiran dalam teks anekdot tersebut adalah...
A. Orang Indonesia rajin berpikir
B. Orang Indonesia rajin merawat otaknya
C. Orang Indonesia rajin belajar
D. Orang Indonesia malas bekerja
E. Orang Indonesia malas berpikir
Bacalah susunan teks anekdot berikut ini dengan saksama!
(1) “Kita sudah memenuhi permintaanmu.” kata editor itu memberitahu si pengarang. (2) Artikel itu
disertai dengan sepucuk surat dari pengarangnya : “Atur saja pemberian tanda bacanya dengan benar
dan terbitkan seluruh ceritanya.”
(3) “Tapi di waktu yang akan datang, silakan kirimkan saja pemberian tanda bacanya.
Lalu kita terkenal karena menulis artikel kita sendiri.”
(4) Gondolin, seorang penerbit dan editor yang terkenal dari harian Italia IL Mesagero, menerima
sebuah artikel yang agak buruk dari seorang temannya yang sekaligus seorang politikus.
Sumber : https://www.materibindo.com/2019/10/contoh-soal-teks-anekdot-danjawabannya.html
9. Susunan potongan-potongan teks yang tepat agar menjadi anekdot yang utuh dan padat adalah...
A. (4)-(1)-(2)-(3)
B. (4)-(3)-(1)-(2)
C. (4)-(2)-(3)-(1)
D. (4)-(2)-(1)-(3)
E. (4)-(3)-(2)-(1)
A. Elemen
Menyimak, membaca, dan memirsa
E. Ringkasan Materi
A) Teks Narasi
1. Pengertian
eks narasi adalah jenis teks yang mengisahkan suatu peristiwa berdasarkan urutan waktu (kronologis), yang
bisa bersifat fiksi (bersifat imajinasi), maupun nonfiksi.
2. Struktur
a) Orientasi (orientation), merupakan bagian pengenalan cerita, di mana penulis memberikan informasi
soal latar belakang tempat, waktu, dan mengenalkan tokoh.
b) Komplikasi (complication), berisikan masalah atau konflik yang mulai terjadi, hingga pada akhirnya
mencapai puncak konflik. Biasanya ini bagian yang seru dari sebuah cerita teks naratif.
c) Resolusi (resolution), menunjukkan adanya penurunan konflik, di mana solusi atau penyelesaian
masalah mulai terlihat, hingga menemukan sebuah akhir.
d) Koda (reorientation), bagian koda dalam struktur teks narasi berisi pesan moral atau amanat dari kisah
yang disampaikan. Biasanya koda dituliskan sebagai penutup cerita, dan bersifat opsional, alias nggak
wajib ada.
3. Kaidah kebahasaan teks narasi
a) Kata kerja (verb), tentunya ada berbagai kata kerja digunakan untuk mendeskripsikan apa yang
dilakukan oleh para tokoh di dalam cerita.
b) Percakapan langsung (direct speech), seperti dialog antar tokoh atau karakter dalam cerita.
c) Penanda waktu (time signal) dan konjungsi (kata hubung) waktu, ini sangat penting karena teks naratif
bersifat kronologis, sehingga membutuhkan penghubung dan informasi urutan waktu.