Anda di halaman 1dari 85

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP)

Nama Sekolah : SMA Negeri 4 Jayapura


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X / Ganjil
Materi Pokok : Teks Laporan Hasil Observasi
Alokasi Waktu : 6 JP

A. Kompetensi Inti / KI
Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “ Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif,dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalampergaulan dunia”.

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.

KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar / KD dan Indikator Pencapaian Kompetensi / IPK

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.1 Mengidentifikasi teks laporan hasil 3.1.1 Mengidentifikasi pernyataan umum,
observasi yang dipresentasikan hal yang dilaporkan, deskripsi bagian,
dengan lisan dan tulis deskripsi manfaat, dan maksud isi
teks (tersirat dan tersurat)
3.1.2 Menyusun ringkasan isi pokok teks
laporan hasil observasi
3.1.3 Menyimpulkan fungsi teks laporan
hasil observasi

4.1 Menginterpretasi isi teks laporan hasil 4.1.1 Melengkapi isi teks laporan hasil
observasi berdasarkan interpretasi baik observasi
secara lisan maupun tulis 4.1.2 Membenahi kesalahan teks laporan
hasil observasi
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi, tanya jawab, penugasan, presentasi dan analisis, peserta didik
dapat mengidentifikasi (permasalahan, argumentasi, pengetahuan, dan rekomendasi) teks
laporan hasil observasi yang didengar dan atau dibaca dan dapat mengembangkan isi
(permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi) teks laporan hasil observasi
secara lisan dan/ tulis, sehingga peserta didik dapat menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya, mengembangkan sikap jujur, peduli, dan bertanggungjawab, serta
dapat mengembangankan kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi,
berkreasi (4C), berliterasi, dan berkarakter.

D. Materi Pembelajaran
Materi Reguler dan Remidial
Fakta

Contoh Teks Laporan Hasil Observasi :


Teks 1 : Wayang (BTP Bahasa Indonesia Kelas X halaman 9 s.d. 11)
Teks 2 : D’Topeng Museum Angkut (BTP Bahasa Indonesia Kelas X
halaman 16 s.d. 17)
Teks 3 : Ada Apa di D’Topeng Museum Angkut (BTP Bahasa Indonesia Kelas X
halaman 22 s.d. 23)
Konsep
1. Teks Laporan Hasil Observasi adalah teks yang menjelaskan informasi mengenai
sesuatu, baik itu hewan, tumbuhan, alam, fenomena sosial, hasil karya manusia,
dan/atau fenomena alam sesuai fakta dengan klasifikasi kelas dan subkelas yang ada
di dalamnya berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan.
2. Struktur teks laporan hasil observasi
(a) pernyataan umum atau klasifikasi,
(b) deskripsi bagian, dan
(c) deskripsi manfaat.
3. Ringkasan pada dasarnya merupakan rangkaian pokok-pokok pikiran yang dirangkai
menjadi satu dengan tetap memperhatikan urutan isi bagian demi bagian, dan sudut
pandang (pendapat) pengarang tetap diperhatikan dan dipertahankan. Untuk
menyusun sebuah ringkasan, hal yang pertama harus dilakukan adalah membaca
pemahaman isi teks, kemudian menemukan pokok-pokok isi informasi di dalamnya.
4. Fungsi teks laporan hasil observasi
(a) melaporkan tanggung jawab sebuah tugas dan kegiatan pengamatan,
(b) sebagai sumber informasi terpercaya,
(c) menjelaskan dasar penyusunan kebijaksanaan, keputusan, dan /atau pemecahan
masalah dalam pengamatan,
(d) sarana untuk pendokumentasian.

Prinsip
1. Teks Laporan hasil observasi disusun berdasarkan fakta
2. Untuk memahami teks laporan hasil observasi diperlukan pemahaman terhadap isi
teks
3. Ringkasan teks laporan hasil observasi disusun berdasarkan gagasan utama
Prosedur
Langkah-langkah mengidentifikasi, menginterpretasi :
1. mengidentifikasi teks laporan hasil observasi;
2. menyusun ringkasan teks laporan hasil observasi;
3. menyimpulkan teks laporan hasil observasi;
4. melengkapi isi teks laporan hasil observasi;
5. membenahi kesalahan isi teks laporan hasil observasi.

E. Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran
a. Pendekatan : Saintifik
b. Metode : Presentasi, Dialog, Tanya Jawab, Diskusi, dan Penugasan
c. Model : Discovery Learning

F. Media / Alat dan Bahan Pembelajaran


1. Media/Alat
 Laptop
 LCD

2. Bahan Belajar
 Unit Kegiatan Belajar / UKB

G. Sumber Belajar
1. Kemendikbud. 2017. Bahasa Indonesia untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X. Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Kamus Besar Bahasa Indonesia.

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1 ( 2 x 45 menit )
1. Pendahuluan
 Salah seorang peserta didik memimpin berdoa sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing
 Menyiapkan kondisi peserta didik untuk mengikuti pembelajaran, seperti
menanyakan kabar dan mengabsen peserta didik
 Menanyakan kepada peserta didik terkait materi teks laporan hasil observasi
 Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai
 Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan pembelajaran,
memberikan orientasi terhadap materi yang akan dipelajari
“Apakah kalian pernah melakukan pengamatan atau observasi”
“Pernahkah kalian membuat laporan hasil pengamatan atau observasi?”
“Hal apa sajakah yang kalian cantumkan dalam laporan hasil observasi?”
 Peserta didik dikelompokkan secara heterogen

2. Kegiatan Inti
Fase 1
(Orientasi peserta didik kepada masalah)
 Peserta didik mengamati masalah kontekstual yang diberikan oleh guru terkait
isi teks laporan hasil observasi
 Diberikan UKB 1- 01- 01, lihat pada kegiatan belajar 1
Fase 2
 Peserta didik melakukan diskusi kegiatan belajar 1.

Fase 3
(Membimbing penyelidikan individu dan kelompok)
 Membantu peserta didik mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar
yang terdapat pada kegiatan belajar 1
 Mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang sesuai untuk
memecahkan permasalahan yang diberikan
 Memberikan bantuan berupa penggalian informasi yang diperlukan atau yang
terdapat dalam masalah tersebut.
 Informasi-informasi yang diharapkan ditemukan oleh peserta didik seperti
struktur, karakter, dan isi teks laporan hasil observasi

Fase 4
(mengembangkan dan menyajikan hasil karya)
 Membantu peserta didik dalam merencanakan dan menyiapkan hasil
diskusi/penyelidikan berupa identifikasi isi teks laporan hasil observasi

Fase 5
(menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah)
 Mengevaluasi hasil penyelidikan peserta didik dengan diskusi klasikal untuk
diberikan masukan oleh seluruh kelas.
 Menyimpulkan hasil diskusi terkait struktur, karakter, dan isi teks laporan
hasil observasi.

3. Penutup
 Guru memberikan tindak lanjut yang terdapat pada UKB 1- 01- 01 kegiatan
belajar 1
 Apabila tindak lanjut belum selesai dikerjakan, peserta didik dapat
melanjutkan di rumah
 Setelah selesai mengerjakan kegiatan belajar 3 tersebut, peserta didik
diharapkan dapat mengidentifikasi isi teks laporan hasil observasi

Pertemuan 2 ( 2 x 45 menit )
1. Pendahuluan
 Menyiapkan kondisi peserta didik untuk mengikuti pembelajaran, seperti
menanyakan kabar dan mengabsen peserta didik
 Menanyakan kepada peserta didik terkait materi teks laporan hasil observasi
yang sudah dipelajari
 Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai
 Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan pembelajaran,
memberikan orientasi terhadap materi yang akan dipelajari
“Apakah ringkasan itu?”
“Bagaimana cara membuat ringkasan?”
“Apa manfaat ringkasan?”
 Peserta didik dikelompokkan secara heterogen
2. Kegiatan Inti
Fase 1
(Orientasi peserta didik kepada masalah)
 Peserta didik mengamati masalah kontekstual yang diberikan oleh guru terkait
isi teks laporan hasil observasi
 Diberikan UKB 1- 01- 01, lihat pada kegiatan belajar 2

Fase 2
 Peserta didik melakukan diskusi kegiatan belajar 2

Fase 3
(Membimbing penyelidikan individu dan kelompok)
 Membantu peserta didik mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar
yang terdapat pada kegiatan belajar 2
 Mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang sesuai untuk
memecahkan permasalahan yang diberikan
 Memberikan bantuan berupa penggalian informasi yang diperlukan atau yang
terdapat dalam masalah tersebut.
 Informasi-informasi yang diharapkan ditemukan oleh peserta didik dalam
meringkas dan menyimpulkan fungsi teks laporan hasil observasi

Fase 4
(Mengembangkan dan menyajikan hasil karya)
 Membantu peserta didik dalam merencanakan dan menyiapkan hasil
diskusi/penyelidikan berupa dalam ringkasan dan simpulan fungsi teks
laporan hasil observasi

Fase 5
(Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah)
 Mengevaluasi hasil penyelidikan peserta didik dengan diskusi klasikal untuk
diberikan masukan oleh seluruh kelas.
 Menyimpulkan hasil diskusi terkait ringkasan dan simpulan fungsi teks
laporan hasil observasi

3. Penutup
 Guru memberikan tindak lanjut yang terdapat pada UKB 11- 01- 01 kegiatan
belajar 2
 Apabila tindak lanjut belum selesai dikerjakan, peserta didik dapat
melanjutkan di rumah
 Setelah selesai mengerjakan kegiatan belajar 2 tersebut, peserta didik
diharapkan dapat meringkas dan menyimpulkan fungsi teks laporan hasil
observasi.
Pertemuan 3 ( 2 x 45 menit )
1. Pendahuluan
 Menyiapkan kondisi peserta didik untuk mengikuti pembelajaran, seperti
menanyakan kabar dan mengabsen peserta didik
 Menanyakan kepada peserta didik terkait materi teks laporan hasil observasi
yang sudah dipelajari
 Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai
 Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan pembelajaran,
memberikan orientasi terhadap materi yang akan dipelajari
“Apakah teks laporan hasil observasi mempunyai fungsi dalam kehidupan
sehari - hari?”
 Peserta didik dikelompokkan secara heterogen

2. Kegiatan Inti
Fase 1
(Orientasi peserta didik kepada masalah)
 Peserta didik mengamati masalah kontekstual yang diberikan oleh guru terkait
isi teks laporan hasil observasi
 Diberikan UKB 1- 01- 01, lihat pada kegiatan belajar 3

Fase 2
 Peserta didik melakukan diskusi kegiatan belajar 3

Fase 3
(Membimbing penyelidikan individu dan kelompok)
 Membantu peserta didik mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar
yang terdapat pada kegiatan belajar 3
 Mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang sesuai untuk
memecahkan permasalahan yang diberikan
 Memberikan bantuan berupa penggalian informasi yang diperlukan atau yang
terdapat dalam masalah tersebut.
 Informasi-informasi yang diharapkan ditemukan oleh peserta didik seperti isi
(permasalahan, argumentasi, pengetahuan, dan rekomendasi) teks laporan
hasil observasi.

Fase 4
(Mengembangkan dan menyajikan hasil karya)
 Membantu peserta didik dalam merencanakan dan menyiapkan hasil
diskusi/penyelidikan berupa merevisi teks laporan hasil observasi

Fase 5
(Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah)
 Mengevaluasi hasil penyelidikan peserta didik dengan diskusi klasikal untuk
diberikan masukan oleh seluruh kelas.
 Menyimpulkan hasil diskusi terkait isi (permasalahan, argumentasi,
pengetahuan, dan rekomendasi) teks laporan hasil observasi.
Penutup
 Guru memberikan tindak lanjut yang terdapat pada UKB 1.01 kegiatan
belajar 3
 Apabila tindak lanjut belum selesai dikerjakan, peserta didik dapat
melanjutkan di rumah
 Setelah selesai mengerjakan kegiatan belajar 3 tersebut, peserta didik
diharapkan dapat merevisi teks laporan hasil observasi

3. Penutup
 Guru memberikan evaluasi pembelajaran yang terdapat pada UKB 1- 01- 01
 Apabila evaluasi belum selesai dikerjakan, peserta didik dapat melanjutkan di
rumah
 Setelah selesai mengerjakan evaluasi tersebut, peserta didik diharapkan dapat
menjawab rubrik evaluasi diri pada UKB 1- 01- 01

Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran


a. Teknik Penilaian
 Sikap : Observasi dan Jurnal
 Pengetahuan : Tes Tulis
 Keterampilan : Unjuk Kerja

b. Bentuk Instrumen
1. Pengetahuan : tes uraian
2. Keterampilan : rubrik unjuk kerja

c. Intrumen Penilaian

Petunjuk : Bacalah teks laporan hasil observasi berikut kemudian jawablah


pertanyaan dibawahnya !

Beruang Madu

Beruang madu merupakan jenis beruang yang paling kecil dari


kedelapan jenis beruang yang ada di dunia. Beruang madu merupakan fauna
khas Bengkulu sekaligus digunakan sebagai simbol provinsi tersebut.
Beruang madu ini mempunyai ukuran tubuh sekitar 1,40 meter, tinggi
punggungnya 70 cm dengan berat antara 50 – 65 kg. Karena hidupnya di
pepohonan maka telapak kaki beruang madu tidak memiliki bulu sehingga ia
dapat bergerak dengan kecepatan 48 km / jam dan mempunyai tenaga yang
sangat kuat.
Beruang madu merupakan binatang mamalia, bulu beruang madu
cenderung pendek dan berkilau. Di bawah lehernya terdapat tanda yang sangat
unik berwarna oranye yang dipercaya menggambarkan matahari terbit.
Beruang madu merupakan salah satu binatang omnivora yang memakan apa
saja di hutan. Mereka memakan aneka buah-buahan dan tanaman hutan hujan
tropis. Termasuk juga tunas tanaman jenis palem. Mereka juga senang
memakan serangga, madu, burung, dan binatang kecil lainnya.
Beruang madu telah dikategorikan sebagai binatang yang mudah
diserang dan terancam punah. Hal ini disebabkan oleh perusakan habitat asli
beruang madu. Ancaman terbesar bagi beruang madu adalah habitatnya telah
hilang.

Soal !

1. Tunjukkan karakteristik teks laporan hasil observasi tersebut!


2. Tuliskan bagian pernyataan umum dan klasifikasi dalam teks laporan
hasil observasi di atas !
3. Tuliskan (a) kalimat definisi dan (b) kalimat deskripsi yang terdapat
dalam teks di atas !
4. Apakah dalam teks laporan hasil observasi tersebut telah terdapat
deskripsi manfaat ? Jelaskan !
5. Tulislah ringkasan isi teks laporan hasil observasi tersebut !

a) Rubrik Penilaian Pengetahuan

No. Skor
Deskripsi Skor
Soal Maksimal
1.  Karakter teks lengkap dan benar. 20
 Karakter teks hampir benar, sedikit kesalahan. 15 20
 Karakter teks kurang tepat, mengandung lebih 10
banyak kesalahan.
2.  Pernyataan umum dan klasifikasi lengkap dan 20
benar 20
 Pernyataan umum dan klasifikasi kurang 15
lengkap dan benar
 Pernyataan umum dan klasifikasi hanya 10
mengandung sedikit kebenaran.
3.  Kalimat definisi dan deskripsi benar semua 20
 Kalimat definisi dan deskripsi benar semua 15 20
hampir benar.
 Kalimat definisi dan deskripsi benar semua 10
kurang tepat.
4.  Alasan lengkap dan benar 20
 Alasan kurang lengkap dan benar. 15 20
 Alasan kurang tepat, mengandung lebih banyak 10
kesalahan.
5.  Ringkasan lengkap dan benar 20
 Ringkasan kurang lengkap dan benar.. 15 20
 Ringkasan tidak lengkap dan salah 10
Total 100
b) Penilaian Keterampilan
Instrumen penilaian praktik menyampaikan ringkasan teks LHO

Ringkasan
Penyusunan
mengandung Penggunaan Penggunaan
Nama kalimat
semua unsur bahasa resmi ejaan Jumlah
Siswa koheren
dan benar (10-20) (10-20)
(5-20)
( 20-40)

c) Pembelajaran Remediasi dan Pengayaan


Pembelajaran Remedial

a. Pembelajaran remediasi dilakukan segera setelah kegiatan penilaian


b. Pembelajaran remidiasi diberikan kepada siswa yang belum mencapai KKM
(besaran angka hasil remediasi disepakati dengan adanya “penanda” yaitu
angka sama dengan KKM sekolah).
c. Mengulang materi teks laporan hasil observasi bagi peserta didik yang belum
mencapai kompetensi yang ditetapkan (dengan teknik tutor sebaya).
d. Mengulang pembelajaran materi teks laporan hasil observasi bagi peserta didik
yang belum mencapai kompetensi minimal yang ditetapkan (dengan teknik
pembelajaran ulang oleh guru).
e. Memberikan perbaikan bagi peserta didik yang belum mampu memahami teks
laporan hasil observasi dengan teknik pembelajaran ulang.

Pembelajaran Pengayaan
a. Memberi kegiatan pengayaan bagi peserta didik yang telah mencapai batas
ketuntasan atau melebihi target pencapaian materi LHO dengan memberikan
perluasan materi atau peningkatan kompetensi (menyiapkan modul
pembelajaran pengayaan).
b. Peserta didik yang sudah terampil memahami tentang materi LHO.
c. Memberikan apresiasi terhadap hasil kerja peserta didik (misal: dipajangkan,
digandakan, diumumkan terbuka, dsb.).

Jayapura, 25 Juli 2018

Kepala Sekolah SMAN 4 Jayapura Guru Mata Pelajaran

Laba Sembiring, M.Pd Mahfud Hidayat, S.Pd


NIP. 19640526 198412 1 002
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
( RPP )

Nama Sekolah : SMA Negeri 4 Jayapura


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : X/1
Materi Pokok : Teks Laporan Hasil Observasi
Alokasi Waktu : 8 X 45 menit (4 x pertemuan)

A. Kompetensi Inti.
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai),santun, responsifdan pro-aktif sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam sertamenempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan,dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanuasiaan, kebangsaan,
kenegaraan,dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi.

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.2 Menganalisis isi dan 3.2.1 Menjelaskan aspek kebahasaan teks laporan hasil
aspek kebahasaan dari observasi
minimal dua teks laporan 3.2.2 Menentukan aspek kebahasaaan teks LHO
hasil observasi 3.2.3 Menganalisis isi teks laporan hasil observasi
3.2.4 Menganalisis kebahasaan teks laporan hasil
observasi
3.2.5 Membenahi kesalahan berbahasa dalam teks
laporan hasil observasi

4.2 Mengonstruksikan teks 4.2.1 Menyusun ulang teks laporan hasil observasi
laporan dengan dengan memperhatikan isi dan kebahasaan.
memerhatikan isi dan 4.2.2 Menulis teks laporan hasil observasi dengan
aspek kebahasaan baik memperhatikan isi dan aspek kebahasaan
lisan maupun tulis
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan mampu :
1. Menentukan struktur isi dan aspek kebahasaan teks LHO
2. Menganalisis isi teks laporan hasil observasi
3. Menganalisis kebahasaan teks laporan hasil observasi
4. Membenahi kesalahan berbahasa dalam teks laporan hasil observasi
5. Menyusun ulang teks laporan hasil observasi dengan memperhatikan isi dan
kebahasaan
6. Menyusun teks laporan hasil observasi dengan tema yang berbeda
7. Menerapkan kemampuannya untuk menghayati dan mengamalkan ajaran agamanya ,
dapat mengembangkan sikap jujur, peduli dan bertanggung jawab serta dapat
mengembangkan kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi,berkolaborasi dan
berkreasi ( 4 C ).

D. Materi Pembelajaran
1. Materi Fakta
 2 Teks laporan hasil observasi yang berjudul “ Wayang “ dan “ D’Topeng
Museum Angkut “ atau teks LHO lain sebagai pembanding.

2. Materi Konsep
 Struktur teks laporan hasil observasi :
- Pernyataan umum :
Pernyataan umum dapat berupa kalimat utama /ide pokok/ pokok pikiran atau
gagasan utama yang menjadi dasar pengembangan sebuah paragraf .
Pokok pikiran dapat ditentukan dengan menjawab pertanyaan” apa ?” atau “
Siapa ?” yang dibicarakan dalam suatu paragraf
- Deskripsi bagian dapat berupa penjelas yang menjelaskan pokok-pokok
pikiran dalam paragraf.
Deskripsi bagian dapat dicari dengan menjawab pertanyaan “bagaimana?” atau
“ Apa saja ? “terkait dengan pokok pikiran
- Deskripsi manfaat dapat berupa penjelasan tentang fungsi / tujuan / manfaat
teks hasil observasi
Deskripsi manfaat dapat ditentukan dengan menjawab pertanyaan “ Apa tujuan/
fungsi / manfaat membaca teks LHO tersebut ?
 Aspek kebahasaan teks LHO
- Kalimat definisi ; adalah kalimat yang menjelaskan pengertian atau konsep
tentang sesuatu atau istilah
- Kata dan frasa (verba dan nomina)
Kata adalah unsur kebahasaan terkecil yang sudah memiliki makna secara
individual dan dapat berdiri sendiri sebagai unsur kalimat ( menduduki 1
fungsi)
Frasa adalah kelompok kata terkecil sebagai unsur kalimat ( menduduki 1
fungsi )
Misal : Wayang adalah seni tradisional.
S P
Wayang = kata, seni tradisional = frasa
Frasa bisa berupa frasa nomina (F.benda ),Frasa verba ( F. kerja )
Frasa ajektiva ( F.sifat atau keterangan )
- Afiksasi adalah proses penambahan afiks atau imbuhan untuk membentuk kata
baru ( kata turunan )
Afiksasi dapat berupa penambahan prefik ( awalan ), penambahan infik (
sisipan ) penambahan sufik ( akhiran ) atau penambahan konfik ( gabungan
imbuhan )
Misal : Getar menjadi bergetar, gemetar, getaran, gemetaran
- Kalimat simpleks dan kalimat kompleks
Kalimat simpleks adalah kalimat dalam satu teks yang dibentuk hanya dengan
1 klausa ( 1 Subyek dan 1 Predikat Bisa ditambah obyek / keterangan )
Kalimat simpleks disebut juga kalimat tunggal
Dia sedang sakit.
S P
Berbagai jenis topeng ada di museum itu .
S KT
Kalimat Kompleks adalah kalimat yang dibentuk dari 2 klausa atau lebih
Kalimat kompleks disebut juga kalimat majemuk
Misal : Wayang adalah seni pertunjukan yang telah ditetapkan sebagai warisan
S1 P1
budaya asli Indonesia dan wajib kita lestarikan
P2
3. Materi prosedur
 Teknik penulisan teks laporan hasil observasi
- Pemilihan topik
- Menyusun kerangka
- Mengembangkan kerangka menjadi teks laporan hasil obsrvasi

E. Pendekatan dan Model Pembelajaran


 Model Pembelajaran : Discovery Learning dengan metode diskusi, Tanya
jawab, penugasan dan presentasi.

F. Kegiatan pembelajaran

1. Kegiatan Pendahuluan
Langkah-langkah kegiatan AW
a. Mengkondisikan peserta didik agar siap belajar misalnya; menanyakan 15
kabar/keadaan dan mengabsen
b. Menenanyakan kepada peserta didik terkait materi yang sudah dipelajari
tentang teks laporan hasil observasi
c. Berdoa /mengajak peserta didik bersyukur karena telah memiliki bhs.
Indonesia dan hari ini dapat belajar lebih lanjut tentang Teks LHO
d. Menjelaskan tujuan pembelajaran/ kompetensi dasar yang akan dicapai
e. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan
pembelajaran serta memberikan orientasi terhadap materi yang akan
dipelajari
2. Kegiatan Inti
Pertemuan 1 60
(Orientasi peserta didik kepada masalah)
 Peserta didik mengamati masalah kontekstual yang diberikan
oleh guru terkait struktur isi dan aspek kebahasaan dalam Teks
Laporan Hasil Observasi
 Diberikan UKB 1, lihat pada kegiatan belajar 1

Pertemuan 2
(Mengorganisasikan peserta didik)
 Peserta didik melakukan diskusi kegiatan belajar 1, kegiatan belajar 2, 60
dan kegiatan belajar 3 untuk menganalisis ketepatan isi tek dan aspek
Kebahasaan Teks LHO

(Membimbing penyelidikan individu dan kelompok)


 Membantu peserta didik mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas
belajar yang terdapat pada kegiatan belajar 1, kegiatan belajar 2, dan
kegiatan belajar 3.
 Mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang sesuai
untuk memecahkan permasalahan yang diberikan
 Memberikan bantuan berupa penggalian informasi yang diperlukan
atau yang terdapat dalam masalah tersebut.
 Informasi-informasi yang diharapkan ditemukan oleh peserta didik
seperti variabel-variabel yang terdapat pada masalah tersebut

Pertemuan 3 60
(Mengembangkan dan menyajikan hasil karya)
 Membantu peserta didik dalam merencanakan dan menyiapkan hasil
diskusi/penyelidikan berupa hasil analisis terhadap isi dan aspek
kebahasaan teks LHO serta penyelesaian / pembenahan kesalahan
dari masalah tersebut dalam diskusi kelompok

Pertemuan 4
(Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah) 50
 Mengevaluasi hasil penyelidikan peserta didik dengan diskusi klasikal
untuk diberikan masukan dan disimpulkan oleh seluruh kelas terkait
ketepatan isi dan aspek kebahasaan teks LHO
 Menuliskan kembali / mengkontruksi teks LHO yang sudah dibenahi
versi sendiri
 Evalusi / Tes Formatif

3. Kegiatan Penutup
15
 Guru memberikan evaluasi dan memberikan penguatan
pembelajaran yang terdapat pada UKB 1
 Apabila evaluasi belum selesai dikerjakan, peserta didik dapat
melanjutkan di rumah
 Setelah selesai mengerjakan evaluasi tersebut, peserta didik
diharapkan dapat menjawab rubrik evaluasi diri pada UKB 1
G. Alat dan Sumber pelajar
1. Kemendikbud. 2016. Bahasa Indonesia untuk SMA/MA/SMK/MAK kelas X. Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Pembukuan
2. Teks laporan hasil observasi berjudul “Mengenal Suku Badui”,” Wayang”,”Sampah
“ dalam BTP Bahasa Indonesia Kelas X halaman 32 s.d 49

H. Penilaian
1. Penilaian Sikap
No Nama Sikap positif/ Keterangan
negatif
1
2
dst

Atau

Sikap
Sikap Sosial
Spiritual
Nama
No
Mensyukuri Kerja sama Santun Disiplin jujur

1
2
3
4
5
Keterangan penilaian
a. Sikap spritual,
Indikator sikap spiritual “mensyukuri”.
1) Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
2) Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut
b. Sikap Sosial
Indikator sikap kerja sama
1) Katif dalam kerja kelompok
2) Memusatkan perhatian pada tujuan kelompok
3) Tdak mendahulukan kepentingan pribadi
4) Mendorong teman untuk bekerja sama
Indikator sikap santun
1) Menghormati orang yang lebih tua
2) Tidak berkata kotor
3) Tidak memotong pembicaraan orang lain
4) Memperlakukan warga sekolah dengan baik

Indikator sikap Disiplin


1) Datang tepat pada waktunya
2) Mematuhi aturan-aturan yang telah disepakati
3) Mengumpulkan tugas sesuai dengan waktu yang ditentukan
Indikator penilaian kejujuran
1) Tidak berbohong
2) Tidak menyontek pekerjaan teman
3) Mengakui kesalahan
4) Menyerahkan barang yang ditemukannya kepada pihak sekolah

2. Penilaian Pengetahuan
Teknik Bentuk
No Indikator Instrumen
Penilaian Instrumen

1 Menganalisis isi pokok teks Tes Tertulis 1. Bagian struktur teks


laporan hasil observasi laporan hasil
observasi apa yang
tidak terdapat dalam
teks Mengenal Suku
2 Menganalisis kebahasaan teks Badui ( teks lain )?
laporan hasil observasi Jelaskan
jawabanmu.
3 Membenahi kesalahan 2. Lengkapilah isi teks
berbahasa dalam teks laporan laporan hasil
hasil observasi observasi tersebut
sehingga menjadi
teks laporan hasil
observasi yang
lengkap!
3. Temukan masing-
masing 2 kata dan
frasa (verba dan
nomina) dalam teks!
4. Temukan 2 contoh
kalimat simpleks
dalam teks di atas!
5. Temukan 2 kalimat
kompleks!
6. Cermatilah
penggunaan Ejaan
Bahasa Indonesia
(EBI) dalam teks
tersebut. Apabila
ada kesalahan
penulisan,
benahilah.
3. Penilaian keterampilan
No Indikator Teknik Bentuk Instrumen
Penilaian Instrumen

1 Menyusun teks laporan hasil Tes Produk Bentuklah sebuah


observasi dengan kelompok untuk
memperhatikan isi dan melakukan observasi
dengan objek yang
kebahasaan.
sama dalam 1
kelompok. Buatlah
sebuah teks laporan
hasil observasi secara
individu !

Instrumen penilaian pengetahuan dan ketrampilan


Aspek Penilaian Total
No Nama
Struktur Kebahasaan EBI nilai
1
2
3

Kriteria penilaian
Aspek Kriteria Skor Skor
penilaian maksimal
Melengkapi bagian pernyataan umum dan 30
bagian dekripsi manfaat
struktur Hanya melengkapi salah satu bagian 25 30
pernyataan umum/ deskripsi manfaat
Tidak melengkapi bagian apapun 15
Menyebutkan 2 kata dan 2 frasa (verba dan 10
nomina)  total 8
Menyebutkan 2 kata dan 1 frasa (verba dan 8
nomina) atau sebaliknya  total 6—7 10
Menyebutkan 1 kata dan 1 frasa (verba dan 6
kebahasaan nomina) atau sebaliknya  total 4—5
Menyebutkan kurang dari 4 4
Menyebutkan 5 kata yang mendapatkan 2—10 10
afiksasi
Menyebutkan 2 kalimat simpleks 5—10 10
Menyebutkan 2 kalimat kompleks 5—10 10
Ditemukan 1—4 kesalahan penulisan 30
Ejaan Ditemukan 5—8 kesalahan penulisan 20 30
Dtemukan lebih dari 8 kesalahan penulisan 15
100
Total
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑥 100 = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

I. Rencana Remidi dan Pengayaan

 Bagi siswa remidi diberikan perlakuan antara lain sebagai berikut:


 Memberikan materi penguatan yang belum dapat dituntaskan oleh siswa
 Tugas membuat resume dengan indikator yang tidak mampu dicapai
 Tugas berupa tugas mandiri untuk mempelajari materi dengan indikator yang
belum dicapai
 Tugas belajar bersama tutor sebaya menganai indikator yang belum dicapai

 Bagi siswa yang melaksanakan pengayaan


 Meresume Indikator yang dicapai dalam bentuk laporan tertulis
 Menjadi Tutor Sebaya kepada teman yang belum tuntas IPK nya
 Menentukan kebahasaan yang ada dalam teks laporan hasil observasi yang lain

Jayapura, 25 Juli 2018

Kepala Sekolah SMAN 4 Jayapura Guru Mata Pelajaran

Laba Sembiring, M.Pd Mahfud Hidayat, S.Pd


NIP. 19640526 198412 1 002
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)

Nama Sekolah : SMA Negeri 4 Jayapura


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X / Ganjil
Materi Pokok : Teks Eksposisi
Alokasi Waktu : 8 JP (4x pertemuan)

Kompetensi Inti / KI
Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

1. Kompetensi Dasar/KD dan Indikator Pencapaian Kompetensi/IPK

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.3 Mengidentifikasi (permasalahan, 3.3.1 Mengidentifikasi permasalahan,
argumentasi, pengetahuan, dan argumentasi, pengetahuan dan
rekomendasi) teks eksposisi yang rekomendasi dalam teks eksposisi
didengar dan atau dibaca 3.3.2 Membedakan fakta dan opini dalam
teks eksposisi

4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, 4.3.1 Melengkapi tesis dengan argument


argumen, pengetahuan, dan yang mendukung
rekomendasi) teks eksposisi secara lisan 4.3.2 Menyampaikan kembali isi teks
dan/ tulis eksposisi dengan bahasa yang
berbeda

2. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi, tanya jawab, penugasan, presentasi dan analisis, peserta didik
dapat mengidentifikasi (permasalahan, argumentasi, pengetahuan, dan rekomendasi) teks
eksposisi yang didengar dan atau dibaca dan dapat mengembangkan isi (permasalahan,
argumen, pengetahuan, dan rekomendasi) teks eksposisi secara lisan dan/ tulis, sehingga
peserta didik dapat menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya,
mengembangkan sikap jujur, peduli, dan bertanggungjawab, serta dapat
mengembangankan kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi,
berkreasi (4C), berliterasi, dan berkarakter.

3. Materi Pembelajaran
Fakta
Contoh teks eksposisi
Teks 1 : Bahaya Narkoba bagi Generasi Muda
Teks 2 : Pembangunan dan Bencana Lingkungan
Teks 3 : Upaya Melestarikan Lingkungan Hidup

Konsep
a. Eksposisi merupakan genre teks berisi gagasan yang bertujuan agar orang lain
memahami pendapatnya yang disampaikan. Gagasan tersebut disampaikan oleh
penulis atau pembicara berdasarkan sudut pandang tertentu. Untuk menguatkan
gagasan yang disampaikan, penulis atau pembicara harus menyertakan alasan-alasan
logis.
b. Isi teks eksposisi meliputi: (a) tesis atau pernyataan pendapat, (b) argumentasi, dan
(c) penegasan ulang atau rekomendasi.
c. Tesis atau pernyataan pendapat adalah bagian pembuka dalam teks eksposisi. Bagian
tersebut berisi pendapat umum yang disampaikan penulis terhadap permasalahan
yang diangkat dalam teks eksposisi.
d. Argumentasi merupakan unsur penjelas untuk mendukung tesis yang disampaikan.
Argumentasi dapat berupa alasan logis, data hasil temuan, fakta-fakta, bahkan
pernyataan para ahli. Argumen yang baik harus mampu mendukung pendapat yang
disampaikan penulis atau pembicara.
e. Penegasan ulang atau rekomendasibertujuan untuk menegaskan pendapat awal serta
menambah rekomendasi atau saran terhadap permasalahan yang diangkat.

Prosedur
Langkah-langkah mengidentifikasi dan mengembangkan teks eksposisi
1. Mengidentifikasi tesis dalam teks eksposisi
2. Mengidentifikasi argumen dalam teks eksposisi
3. Mengidentifikasi rekomendasi dalam teks eksposisi
4. Membedakan fakta dan opini dalam teks eksposisi
5. Melengkapi tesis dengan argumen yang mendukung
6. Menyampaikan kembali isi teks eksposisi dengan bahasa yang berbeda

4. Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran
Model pembelajaran Student Team- Achievement Divisions (STAD) dengan metode
diskusi, tanya jawab, penugasan, dan presentasi

5. Media/Alat dan Bahan Pembelajaran


a) Media/Alat
 Laptop
 LCD
 Rekaman pidato
b) Bahan Belajar
 Unit Kegiatan Belajar/UKB
6. Sumber Belajar
 Kemendikbud. 2016. Bahasa Indonesia untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X. Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
 KKBI V
 Internet (https://belajar.kemdikbud.go.id/SumberBelajar)
 Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)

7. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Pendahuluan:
 Menyiapkan kondisi peserta didik untuk mengikuti pembelajaran, seperti
menanyakan kabar, mengabsen peserta didik, dan berdoa
 Menanyakan kepada peserta didik terkait materi yang sudah dipelajari,
menanyakan tentang pencapaian kompetensi teks laporan hasil observasi
 Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai

Persiapan materi dan penerapan kelompok


 Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan pembelajaran,
memberikan orientasi terhadap materi yang akan dipelajari
 “Pernahkah kalian mendengarkan seseorang sedang mengungkapkan
pandangan atau pendapatnya tentang sesuatu? Misalnya, kamu
mendengarkan penjelasan dari seseorang tentang perlunya menjaga
kebersihan lingkungan. Apa yang digunakan untuk meyakinkan pendengar
atau pembaca tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan hidup?”
 Peserta didik dikelompokkan secara heterogen

2. Kegiatan Inti
Penyajian Materi
 Peserta didik menyimak pembacaan teks pidato (rekaman).
 Peserta didik diarahkan membuat pertanyaan-pertanyaan umum terkait isi pidato
(masalah yang dibahas, pendapat tentang masalah, cara memperkuat pendapat, dan
argumen yang digunakan)
 Peserta didik mencatat informasi penting selama menyimak pembacaan teks
pidato tersebut.
 Setelah menyimak, salah satu peserta didik menjelaskan pendapat dan argumen
yang disampaikan dalam pidato tersebut secara lisan.

 Kegiatan Kelompok
 Peserta didik diberikan UKB BIN 1-03-03
 Peserta didik diarahkan membaca teks eksposisi (BTP Bahasa Indonesia Kelas X
halaman 56 – 57)
 Peserta didik mendiskusikan UKB BIN 1-03-03 kegiatan belajar 1

 Evaluasi
 Mengevaluasi hasil penyelidikan peserta didik dengan diskusi klasikal untuk
diberikan masukan oleh seluruh kelas.
 Peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan belajar 1
 Memberikan penghargaan
 Peserta didik diberikan penghargaan (reward) kepada kelompok yang terbaik

3. Penutup
 Peserta didik diberikan sebuah Tindak Lanjut untuk memperluas wawasan yaitu
mencari contoh teks eksposisi kemudian mengidentifikasi isi teks eksposisi
tersebut
 Apabila Tindak Lanjut belum selesai dikerjakan, peserta didik dapat melanjutkan
di rumah
 Setelah selesai mengerjakan Tindak Lanjut tersebut, peserta didik diharapkan
dapat mengidentifikasi isi teks eksposisi

Pertemuan 2
1. Pendahuluan:
 Menyiapkan kondisi peserta didik untuk mengikuti pembelajaran, seperti
menanyakan kabar, mengabsen peserta didi, dan berdoa
 Menanyakan kepada peserta didik terkait materi yang sudah dipelajari,
menanyakan tentang Tindak Lanjut yang telah diberikan
 Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai

Persiapan materi dan penerapan kelompok


 Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan pembelajaran,
memberikan orientasi terhadap materi yang akan dipelajari
“Guru mengajak peserta didik untuk memperhatikan pembahasan salah
satu Tindak Lanjut”
 Peserta didik dikelompokkan secara heterogen

2. Kegiatan Inti
Penyajian Materi
 Peserta didik mengamati masalah kontekstual yang diberikan oleh guru seperti
sistem pendidikan di sekolah
 Peserta didik diminta memberi argumen terhadap masalah yang disampaikan
guru.
 Peserta didik menyimak penjelasan guru terkait pengembangan teks eksposisi

Kegiatan Kelompok
 Peserta didik diberikan UKB BIN 1-03-03
 Peserta didik membaca teks eksposisi (BTP Bahasa Indonesia Kelas X halaman
59 – 61)
 Peserta didik mendiskusikan UKB BIN 1-03-03, kegiatan belajar 2

Evaluasi
 Mengevaluasi hasil penyelidikan peserta didik dengan diskusi klasikal untuk
diberikan masukan oleh seluruh kelas.
 Peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan belajar 2

Memberikan penghargaan
 Peserta didik diberikan penghargaan (reward) kepada kelompok terbaik
3. Penutup
 Peserta didik diberikan tugas mencari teks eksposisi (judul berbeda dengan tugas
sebelumnya)
 Peserta didik menentukan gagasan pokok setiap paragraf

Pertemuan 3
1. Pendahuluan:
 Menyiapkan kondisi peserta didik untuk mengikuti pembelajaran, seperti
menanyakan kabar, mengabsen peserta didik, dan berdoa
 Menanyakan kepada peserta didik terkait materi yang sudah dipelajari,
menanyakan tentang gagasan pokok/tesis dan gagasan penjelas/argumen yang
mendukung
 Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai

Persiapan materi dan penerapan kelompok


 Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan pembelajaran,
memberikan orientasi terhadap materi yang akan dipelajari
 “Guru memberikan sebuah masalah, peserta didik diarahkan untuk
memberikan pendapat terkait masalah tersebut dan argumen yang
mendukung. Guru mengarahkan anak menyampaikan kembali gagasan
dalam teks eksposisi dengan bahasa yang berbeda.”
 Peserta didik dikelompokkan secara heterogen

2. Kegiatan Inti
Penyajian Materi
 Peserta didik mengamati penjelasan guru terkait cara berlatih menyampaikan
pendapat atau argumen dalam teks eksposisi.
 Peserta didik memperhatikan contoh perbedaan penyampaian argumen dalam teks
eksposisi dengan penyampaian argumen dengan bahasa yang berbeda.

Kegiatan Kelompok
 Peserta didik diberikan UKB BIN 1-03-03
 Peserta didik membaca teks eksposisi (BTP Bahasa Indonesia Kelas X halaman 59
– 61).
 Peserta didik mendiskusikan UKB BIN 1-03-03, kegiatan belajar 3

Evaluasi
 Mengevaluasi hasil penyelidikan peserta didik dengan diskusi klasikal untuk
diberikan masukan oleh seluruh kelas.
 Peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan belajar 3

Memberikan penghargaan
 Peserta didik diberikan penghargaan (reward) kepada kelompok terbaik

4. Penutup
 Peserta didik diberikan tugas mencari teks eksposisi (judul berbeda dengan tugas
sebelumnya)
 Peserta didik menyampaikan isi teks eksposisi dengan menggunakan bahasa yang
berbeda
 Guru memberikan informasi bahwa pertemuan berikutnya dilaksanakan evaluasi
pembelajaran (formatif) yang terdapat pada UKB BIN 1-03-03

Pertemuan 4
1. Pendahuluan:
 Menyiapkan kondisi peserta didik untuk mengikuti pembelajaran, seperti
menanyakan kabar, mengabsen peserta didik, dan berdoa
 Menanyakan kepada peserta didik terkait materi yang sudah dipelajari,
menanyakan tentang ketuntasan kegiatan belajar 1, 2, dan 3
 Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai
 Menyampaikan cakupan materi yang akan diformatifkan yaitu
a) Mengidentifikasi isi teks eksposisi.
b) Mengembangkan isi teks eskposisi

2. Kegiatan Inti
Pengulangan Materi
 Peserta didik menjawab beberapa pertanyaan guru terkait materi formatif

Formatif
 Peserta didik melaksanakan formatif tentang kompetensi yang sudah dipelajari
 Setelah selesai mengerjakan formatif tersebut, peserta didik diharapkan dapat
menjawab rubrik evaluasi diri pada UKB BIN 1-03-03

Penilaian dan Penentuan remidiasi/pengayaan


 Hasil formatif diumumkan di luar jam pelajaran

3. Penutup
 Peserta didik mengumpulkan portofolio tugas KD 3.3 dan 4.3

8. Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran


a) Teknik Penilaian
 Sikap : Observasi dan Jurnal
 Pengetahuan : Tes Tulis dan portofolio
 Keterampilan : Unjuk Kerja dan portofolio

b) Instrumen Penilaian Sikap


 Sikap pada mata pelajaran ini sebagai dampak setelah mempelajari materi isi teks
eksposisi yang diamati melaui observasi terhadap sikap ekstrim positif dan
esktrim negatif.
c) Instrumen Penilaian Pengetahuan

FORMATIF TEKS EKSPOSISI

Bacalah teks eksposisi berikut ini, kemudian kerjakan soal-soal yang disediakan!
Sistem pendidikan Indonesia dewasa ini mengalami suatu perubahan yang sangat
signifikan. Perubahan tersebut berkaitan dengan kurikulum yang digunakan dalam dunia
pendidikan Indonesia. Dimana, kurikulum 2006 yang sejak lama dipakai diganti dengan
kurikulum 2013. Walaupun tidak semua sekolah menggunakan kurikulum ini, namun tetap
berjalan sebagimana mestinya.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam beberapa
kesempatan menjelaskan bahwa, kurikulum 2013 diprioritaskan pada sekolah-sekolah yang
memiliki akreditasi A atau sekolah berstandar Internasional, yang biasa disingkat dengan
RSBI (Rintisan Sekolah Berstandar Internasional). Syarat keterjangkauan distribusi buku juga
menjadi syarat terhadap sekolah pelaksana kurikulum 2013. Kemendikbud juga menerangkan
bahwa kurikulum 2013 ini fokus pada pembangunan sikap, pengetahuan, keterampilan,
karakter yang berlandaskan pada pendekatan ilmiah atau scientific approach.
Selain itu, kurikulum 2013 juga menitikberatkan kepada hubungan antara
pembelajaran dengan rasa syukur pada pemberian Tuhan Yang Maha Esa kepada manusia
selaku pengelola alam sekitar. Khususnya mengacu pada pembelajaran yang dimulai dengan
mengamati, menanya, menalar, dan mencoba atau mencipta.
Musliar Kasim selaku wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan beranggapan,
bahwa Kurikulum 2013 lebih menonjolkan praktik daripada hafalan. Sebab selama ini,
peserta didik banyak dibebani hafalan, yang justru dirasa kurang meningkatkan kreativitas.
Melalui Kurikulum 2013 ini, pemerintah ingin menghasilkan anak bangsa Indonesia yang
produktif, kreatif, dan afektif. Dalam kurikulum 2013 setiap peserta didik dibentuk agar
memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Meutia Hatta, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden mengungkapkan bahwa
kurikulum 2013 ini bertujuan untuk membentuk karakter generasi berkualitas, cinta tanah air
dan bangsanya. Selain itu kurikulum 2013 juga menitikberatkan peran aktif siswa dalam
proses belajar mengajar, sehingga generasi mendatang tetap mempunyai jati diri bangsa
Indonesia dan berkualitas.
Namun, ternyata banyak juga masyarakat yang menolak berlakunya kurikulum 2013
ini. Perubahan kurikulum ini dianggap sangat mendadak dan di paksakan. Bahkan, ada yang
beranggapan kurikulum ini kurang fokus karena menggabungkan dua mata pelajaran yang
memiliki substansi pokok yang berbeda. Meskipun, mata pelajaran yang akan diajarkan
dibuat lebih sederhana, tetapi tingkat pengetahuan dan pemahaman yang dimiliki peserta
didik akan semakin berkurang karena mata pelajaran tersebut tidak dipelajari secara utuh,
namun secara terpisah-pisah sehingga akan membuat peserta didik menjadi bingung.

1. Identifikasikanlah tesis teks eksposisi di atas!


2. Identifikasikan argumen yang terdapat dalam teks eksposisi tersebut!
3. Identifikasikan penegasan ulang dalam teks eksposisi!
4. Tentukan kalimat fakta dan kalimat opini dalam teks eksposisi tersebut!
5. Tentukan gagasan pokok setiap paragraf dalam teks eksposisi tersebut!
Kriteria Penilaian

No Deskripsi Skor Skor


Maksimal
1 Identifikasi tesis tepat 20 20
Identifikasi kurang tepat 15
Identifikasi tesis salah 10
2 Identifikasi argumen tepat dan lengkap. 20 20
Identifikasi argumen sebagian besar benar. 15
Identifikasi argumen hanya separoh benar. 15
Identifikasi argumen hanya sedikit yang benar 10
3 Identifikasi penegasan ulang tepat. 20 20
Identifikasi penegasan ulang kurang tepat. 15
Identifikasi penegasan salah. 10
4 Menemukan kalimat fakta dan kalimat opini (5 – 6 ) 20 20
Menemukan kalimat fakta dan kalimat opini ( 3 – 4) 15
Menemukan kalimat fakta dan kalimat opini(1 – 2) 10
5 Menemukan gagasan-gagasan pokok tepat dan lengkap. 20 20
Menemukan gagasan-gagasan pokok sebagian besar benar. 15
Menemukan gagasan-gagasan pokok hanya sedikit yang 10
benar.
Skor Akhir diperoleh dari akumulasi skor 100
d) Penilaian Keterampilan
Nilai keterampilan diperoleh dari hasil penilaian unjuk kerja dan portofolio.
Unjuk kerja dalam pembelajaran bahasa Indonesia dapat berupa unjuk kerja lisan
maupun tulis. Portofolio diperoleh dari kumpulan tugas keterampilan yang dikerjakan
siswa selama proses pembelajaran.

e) Pembelajaran Remediasi dan Pengayaan


 Pembelajaran remediasi dilakukan segera setelah kegiatan penilaian:
 Pembelajaran remidiasi diberikan kepada siswa yang belum mencapai KKM
(besaran angka hasil remediasi disepakati dengan adanya “penanda” yaitu angka
sama dengan KKM sekolah).
 Pengayaan diberikan kepada siswa yang telah mencapai nilai KKM dalam bentuk
pemberian tugas ke UKB berikutnya.

Jayapura, 25 Juli 2018

Kepala Sekolah SMAN 4 Jayapura Guru Mata Pelajaran

Laba Sembiring, M.Pd Mahfud Hidayat, S.Pd


NIP. 19640526 198412 1 002
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)

Nama Sekolah : SMA Negeri 4 Jayapura


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester :X/1
Materi Pokok : Teks Eksposisi (Struktur dan Kebahasaan)
Alokasi Waktu : 8 JP (4x pertemuan)

1. Kompetensi Inti/KI
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menunjukkan peilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi disri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI:3 Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI:4 Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.

2. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Kompetensi Dasar
KD Pengetahuan KD Keterampilan
3.4 Menganalisis struktur dan kebahasaan 4.4 Mengkonstruksikan teks eksposisi
teks eksposisi. dengan memerhatikan isi (permasalahan,
argumen, pengetahuan, dan rekomendasi),
struktur dan kebahasaan

Indikator Pencapaian Kompetensi


IPK Pengetahuan IPK Keterampilan
3.4.1 Mengungkapkan struktur eksposisi 4.4.1 Menentukan gagasan pokok dan
3.4.2 Membandingkan kebahasaan dari gagasan penjelas dalam teks
dua teks eksposisi eksposisi
4.4.2 Menyusun ulang gagasan ke dalam
teks eksposisi
3. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran Discovery Learning, peserta didik dapat menganalisis
struktur dan kebahasaan teks eksposisi dan dapat mengkonstruksikan teks eksposisi
dengan memerhatikan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi),
struktur dan kebahasaan, sehingga peserta didik dapat menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya, mengembangkan sikap jujur, peduli, dan
bertanggungjawab, serta dapat mengembangankan kemampuan berpikir kritis,
berkomunikasi, berkolaborasi, berkreasi (4C), berliterasi, dan berkarakter.

4. Materi Pembelajaran
Faktual
 Permasalahan kontekstual yang berkaitan dengan struktur dan kebahasaan teks
eksposisi pada teks (1) Pembangunan dan Bencana Lingkungan; (2) Upaya
Melestarikan Lingkungan Hidup

Konseptual
a) Struktur teks eksposisi:
 Tesis/ pernyataan pendapat  bagian pembuka dalam teks eksposisi. Bagian
tersebut berisi pendapat umum yang disampaikan penulis terhadap permasalahan
yang diangkat dalam teks eksposisi.
 Argumentasi  unsur penjelas untuk mendukung tesis yang disampaikan.
Argumentsi dapat berupa alasan logis, data hasil temuan, fakta-fakta, bahkan
pernyataan para ahli. Argumen yang baik harus mampu mendukung pendapat
yang disampaikan penulis atau pembicara.
 Penegasan ulang  bagian yang bertujuan menegaskan pendapat awal serta
menambah rekomendasi atau saran terhadap permasalahan yang diangkat.
b) Kebahasaan teks eksposisi
 Makna sebuah istilah
 Adjektiva (kata sifat)
 Afiksasi (khususnya kata turunan yang berasal atau berubah menjadi adjektiva)
 Kata dan frasa adjektiva
 Kalimat transitif dan intransitif

Prosedural
 Menganalisis struktur teks eksposisi
 Membandingkan kebahasaan dari dua teks eksposisi
 Menentukan gagasan pokok dan gagasan penjelas dalam teks eksposisi
 Menyusun ulang gagasan ke dalam teks eksposisi

5. Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran
 Model : Discovery Learning
 Metode : Diskusi, tanya jawab, penugasan, dan presentasi

6. Media/Alat dan Bahan Pembelajaran


a) Media/Alat
 PPT
 Laptop, LCD
b) Bahan Belajar
 Unit Kegiatan Belajar / UKB
7. Sumber Belajar
Kemendikbud. 2016. Bahasa Indonesia untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

8. Langkah-Langkah Pembelajaran
a) Pendahuluan (15 menit)
 Menyiapkan kondisi peserta didik untuk mengikuti pembelajaran, seperti
memberi salam, berdoa, membaca buku selain buku pelajaran dalam progam
literasi (khusus jam pertama)
 Mengingatkan kembali kepada peserta didik terkait materi yang sudah
dipelajari sebelumnya
 Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai
 Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan pembelajaran,
memberikan orientasi terhadap materi yang akan dipelajari
 Pendidik membagi peserta didik dalam kelompok secara heterogen

b) Kegiatan Inti (60 menit)


Pertemuan ke-1
Sintaks 1 (memberikan stimulus)
a) Peserta didik diberikan sebuah gambar untuk memancing kembali akan
pengetahuannya tentang teks eksposisi. Seperti:
 Perhatikan gambar berikut! (gambar (1) Pembangunan dan Bencana
Lingkungan, (2) Upaya Melestarikan Lingkungan Hidup) Gambar apakah ini?
Apa yang bisa kalian jelaskan mengenai gambar di atas?
 Peserta didik diberikan teks eksposisi yang masih berkaitan dengan gambar
yang diberikan.

Sintaks 2 (mengidentifikasi masalah)


b) Peserta didik bersama kelompok mengidentifikasi masalah kontekstual yang
diberikan pendidik terkait struktur dan kebahasaan teks eksposisi yang ada dalam
UKB 1.04.04 kegiatan belajar 1 dan kegiatan belajar 2

Sintaks 3 (Mengumpulkan data)


c) Peserta didik bersama kelompok diskusi mengumpulkan data berupa informasi-
informasi yang terkait dengan masalah yang harus dianalisis baik dari buku paket
maupun dari sumber yang lain (internet)
d) Selama peserta didik berdiskusi, pendidik sebagai fasilitator mendorong siswa
untuk aktif terlibat dalam diskusi dan menanggapi jika ada kesulitan yang
dihadapi oleh kelompok diskusi

Sintaks 4 (memverifikasi data)


e) Setelah peserta didik berhasil mengumpulkan data-data yang terkait dengan
masalah, peserta didik melakukan verifikasi data dengan mengambil informasi-
informasi yang sesuai dengan permasalahan

Sintaks 5 (mengomunikasian)
f) Peserta didik bersama kelompok menyimpulkan hasil verifikasi
g) Peserta didik dalam kelompok mempresentasikan hasil diskusi
Pertemuan ke-2
Sintaks 1 (memberikan stimulus)
a. Peserta didik diberikan sebuah teks eksposisi yang menunjukkan gagasan utama
dan penjelas.

Sintaks 2 (mengidentifikasi masalah)


b. Peserta didik mengidentifikasi masalah kontekstual/topik yang diberikan pendidik
terkait mengembangkannya ke dalam gagasan utama dan gagasan penjelas yang
ada dalam UKB 1.04.04 kegiatan belajar 3

Sintaks 3 (Mengumpulkan data)


c. Peserta didik dapat secara mandiri atau berdiskusi dengan teman untuk
mengumpulkan data berupa informasi-informasi yang terkait dengan masalah
yang harus kembangkan ke dalam bentuk gagasan utama maupun penjelas baik
dari buku paket maupun dari sumber yang lain (internet)
d. Selama peserta didik mengumpulkan informasi, pendidik sebagai fasilitator
mendorong siswa untuk aktif terlibat dalam diskusi atau aktif dalam mencari
informasi dan dapat menanggapi jika ada kesulitan yang dihadapi oleh teman

Sintaks 4 (memverifikasi data)


e. Setelah peserta didik berhasil mengumpulkan data-data yang terkait dengan
masalah, peserta didik melakukan verifikasi data dengan mengambil informasi-
informasi yang sesuai dengan permasalahan baik dengan teman sejawat atau
dengan fasilitator

Sintaks 5 (mengomunikasikan)
f. Peserta didik menyimpulkan hasil verifikasi

Pertemuan ke-3
Sintaks 1 (memberikan stimulus)
a. Beberpa peserta didik ditunjuk oleh pendidik untuk menyampaikan kembali hasil
pengembangan gagasan utama dan penjelas dari sebuah topik yang telah
dikerjakan sebelumnya.

Sintaks 2 (mengidentifikasi masalah)


b. Peserta didik mengidentifikasi masalah kontekstual/topik yang diberikan pendidik
untuk disusun secara utuh ke dalam bentuk teks eksposisi yang ada dalam UKB
1.04.04 kegiatan belajar 4

Sintaks 3 (Mengumpulkan data)


c. Peserta didik dapat secara mandiri atau berdiskusi dengan teman untuk
mengumpulkan data berupa informasi-informasi yang terkait dengan topik yang
harus disusun ke dalam bentuk teks eksposisi baik dari buku paket maupun dari
sumber yang lain (internet)
d. Selama peserta didik mengumpulkan informasi, pendidik sebagai fasilitator
mendorong siswa untuk aktif terlibat dalam diskusi atau aktif dalam mencari
informasi dan dapat menanggapi jika ada kesulitan yang dihadapi oleh teman
Sintaks 4 (memverifikasi data)
e. Setelah peserta didik berhasil mengumpulkan data-data yang terkait dengan
masalah, peserta didik melakukan verifikasi data dengan mengambil informasi-
informasi yang sesuai dengan permasalahan baik dengan teman sejawat atau
dengan fasilitator

Sintaks 5 (mengomunikasikan)
f. Peserta didik menyusun teks eksposisi berdasarkan hasil gagasan yang telah
diverifikasi sebelumnya

9. Penutup
 Peserta didik bersama pendidik menyimpulkan hasil pembelajaran yang terdapat
pada BIN 1.04.04
 Peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan yang telah dilakukan
 Menginformasikan bahwa pertemuan selanjutnya akan dilaksanakan formatif
 Setelah petemuan untuk tes formatif, pendidik menyampaikan rencana
pembelajaran selanjutnya yakni teks anekdot
 Memberi salam

10. Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran


a) Teknik Penilaian
 Sikap : Observasi
 Pengetahuan : Tes tertulis
 Keterampilan : Unjuk kerja
b) Bentuk Instrumen
 Observasi : lembar pengamatan aktivitas siswa
 Tes tertulis : lembar kerja (tes uraian)
 Unjuk kerja : rubrik unjuk kerja (lembar penilaian)

c) Pembelajaran Remediasi dan Pengayaan


 Remidiasi
a) Mengulang materi teks eksposisi bagi peserta didik yang belum mencapai
kompetensi yang ditetapkan (dengan teknik tutor sebaya).
b) Mengulang pembelajaran materi eksposisi bagi peserta didik yang belum
mencapai kompetensi minimal yang ditetapkan (dengan teknik pembelajaran
ulang oleh pendidik).
c) Memberikan perbaikan bagi peserta didik yang belum mampu memahami
teks eksposisi dengan teknik pembelajaran ulang.
 Pengayaan
a) Memberi kegiatan pengayaan bagi peserta didik yang telah mencapai batas
ketuntasan atau melebihi target pencapaian materi teks eksposisi dengan
memberikan perluasan materi atau peningkatan kompetensi (menyiapkan modul
pembelajaran pengayaan).
b) Peserta didik yang sudah terampil memahami tentang materi teks eksposisi.
c) Memberikan apresiasi terhadap hasil kerja peserta didik (misal: dipajangkan,
digandakan, diumumkan terbuka, dan sebagainya).

Jayapura, 25 Juli 2018

Kepala Sekolah SMAN 4 Jayapura Guru Mata Pelajaran

Laba Sembiring, M.Pd Mahfud Hidayat, S.Pd


NIP. 19640526 198412 1 002
LAMPIRAN RPP

1. Instrumen Penilai Sikap


a) Sikap yang menjadi fokus penilaian adalah sikap jujur, disiplin, tanggungjawab,
kerjasama, dan proaktif
b) Untuk sikap akan dilihat peserta didik yang memiliki sikap yang sangat positif
terhadap kelima sikap di atas, dan hasilnya akan dicatat dalam jurnal sebagai
berikut;

CATATAN
PENTING SISWA
Tgl. Nmr. NAMA KET.
(Bisa positif atau
negatif)
1.
2.
3.
4.
Dst

c) Hasil penilaian sikap dalam jurnal akan direkap dalam satu semester dan diserahkan
ke wali kelas, untuk dipertimbangkan dalam penilaian sikap dalam rapor
(menunjang penilaian sikap dari pendidik PAI dan pendidik PPKN).

2. Instrumen Penilaian Pengetahuan


a. Struktur Teks Eksposisi
Petunjuk: Bacalah teks eksposisi berjudul “Upaya Melestarikan Lingkungan Hidup”.
Analisislah struktur yang ada pada teks tersebut!

Kunci Jawaban:

Permasalahan seputar lingkungan hidup selalu terdengar


mengemuka. Kejadian demi kejadian yang dialami di dalam
negeri telah memberi dampak yang sangat besar. Tidak
sedikit kerugian yang dialami, termasuk nyawa manusia juga.
Namun, hal yang perlu dipertanyakan, apakah pengalaman
Tesis/ tersebut sudah cukup menyadarkan manusia untuk melihat
Pernyataan kesalahan dalam dirinya? Ataukah manusia justru merasa
Pendapat lebih nyaman dengan sikap menghindar dan menyelamatkan
diri dengan tidak memberikan solusi yang lebih baik dan
lebih tepat lagi?
Banyak usaha yang seharusnya dilakukan oleh manusia
dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Upaya yang
dimaksud adalah upaya rekonsiliasi, perubahan konsep atau
pemahaman tentang alam dan menanamkan budaya pelestari.

Kerusakan lingkungan hidup dan efeknya terus berlangsung


dan terjadi. Manusia cenderung untuk menangisi nasibnya.
Argumentasi Lama-kelamaan tangisan terhadap nasib itu terlupakan dan
dianggap sebagai embusan angin yang berlalu. Bekas
tangisan karena efek dari kerusakan lingkungan yang
dialaminya hanya tinggal menjadi suatu memori untuk
dikisahkan. Namun, perlu diingat bahwa tidaklah cukup jika
manusia hanya sebatas menangisi nasibnya, tetapi pada
kenyataannya tidak pernah sadar bahwa semua kejadian
tersebut adalah hasil dari suatu perilaku dan tindakan yang
patut diperbaiki dan diubah.

Setiap peristiwa dan kejadian alam yang diakibatkan oleh


kerusakan lingkungan hidup merupakan suatu pertanda
bahwa manusia mesti sadar dan berubah. Upaya rekonsiliasi
Argumentasi
menjadi suatu sumbangan positif yang perlu disadari. Tanpa
sikap rekonsiliasi, kejadian-kejadian alam sebagai akibat
kerusakan lingkungan hidup hanya akan menjadi langganan
yang terus-menerus dialami.

Lalu, usaha manusia untuk selalu menghindarkan diri dari


akibat kerusakan lingkungan hidup tersebut hendaknya bukan
dipahami sebagai suatu kenyamanan saja. Akan tetapi, justru
kesempatan itu menjadi titik tolak untuk memulai suatu
Argumentasi
perubahan. Perubahan untuk dapat mencegah dan
meminimalisasi efek yang lebih besar. Jadi, sikap rekonsiliasi
dari pihak manusia dapat memungkinkannya melakukan
perubahan demi kenyamanan di tengah-tengah lingkungan
hidupnya.

Salah satu akar permasalahan seputar kerusakan lingkungan


hidup adalah terjadinya pergeseran pemahaman manusia
tentang alam. Berbagai fakta kerusakan lingkungan hidup
yang terjadi di tanah air adalah hasil dari suatu pergeseran
pemahaman manusia tentang alam. Cara pandang tersebut
Argumentasi melahirkan tindakan yang salah dan membahayakan.
Misalnya, konsep tentang alam sebagai objek. Konsep ini
memberi indikasi bahwa manusia cenderung untuk
mempergunakan alam seenaknya. Tindakan dan perilaku
manusia dalam mengeksplorasi alam terus terjadi tanpa
disertai suatu pertanggungjawaban bahwa alam perlu dijaga
keutuhan dan kelestariannya.

Banyak binatang yang seharusnya dilindungi justru menjadi


korban perburuan manusia yang tidak bertanggung jawab.
Pembalakan liar yang terjadi pun tak dapat dibendung lagi.
Argumentasi Pencemaran tanah dan air sudah menjadi kebiasaan yang
terus dilakukan. Polusi udara sudah tidak disadari bahwa di
dalamnya terdapat kandungan toksin yang membahayakan.
Jadi, alam merupakan objek yang terus menerus dieksploitasi
dan dipergunakan manusia.

Berdasarkan kenyatan demikian, diperlukan suatu perubahan


Penegasan
konsep baru. Konsep yang dimaksud adalah melihat alam
Ulang
sebagai subjek. Konsep alam sebagai subjek berarti manusia
dalam mempergunakan alam membutuhkan kesadaran dan rasa
tanggung jawab.
Di sini seharusnya manusia dalam hidupnya dapat menghargai
dan mempergunakan alam secara efektif dan bijaksana.
Misalnya, orang Papua memahami alam sebagai ibu yang
memberi kehidupan. Artinya alam dilihat sebagai ibu yang
darinya manusia dapat memperoleh kehidupan. Oleh karena itu,
tindakan merusak lingkungan secara tidak langsung telah
merusak kehidupan itu sendiri.

b. Kebahasaan Teks Eksposisi


1) Makna Suatu Istilah
Petunjuk: Datalah istilah yang terdapat dalam teks Pembangunan dan Bencana
Lingkungan dan Upaya Melestarikan Lingkungan Hidup, kemudian carilah maknanya
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau dalam Kamus istilah.

Contoh Jawaban:
Judul teks : Pembangunan dan Bencana Lingkungan
No Istilah Makna
1 Pengotoran (tentang air, udara, dan sebagainya);
Polusi pencemaran

2 1 tempat tinggal khas bagi seseorang atau kelom-


pok masyarakat;
2 Bio tempat hidup organisme tertentu; tempat

hidup yang alami (bagi tumbuhan dan hewan);


Habitat lingkungan kehidupan asli;
3 Geo tempat kediaman atau kehidupan tumbuhan,

hewan, dan manusia dengan kondisi tertentu pada


permukaan bumi;

3 kondisi rata-rata cuaca berdasarkan waktu yang


iklim panjang untuk suatu lokasi di bumi atau planet lain.

Judul teks : Upaya Melestarikan Lingkungan Hidup


No Istilah Makna
1 Saluran air
drainase
2 Penyelesaian/ pemecahan masalah
solusi
3 Sareah msuknya air dari permukaan tanah ke dalam
daerah zona jenuh air sehingga membentuk aliran air tanah
resapan air yang mengalir ke daerah yang lebih rendah.
2) Adjektiva (Kata Sifat)
Petunjuk: Temukan makna Adjektiva (Kata Sifat) dengan menggunakan KBBI.

Kunci Jawaban:
Adjektiva Makna Leksikan/ Kamus
1
Serius Sungguh-sungguh;
2
gawat, genting (karena menghadapi bahaya, risiko,
akibat, dan sebagainya yang mungkin terjadi)
Besar Lebih dari ukuran sedang
Punah Habis semua tak bersisa, benar-benar binasa
Langka Jarang ditemukan
Banyak besar jumlahnya; tidak sedikit; jumlah bilangan
Utama Yang paling penting
1
Tinggi jauh jaraknya dr posisi sebelah bawah
2
panjang (tentang badan)
1
buruk Rusak atau busuk krn sudah lama
2
(tetntang kelakuan dsb) jahat; tidak menyenangkan
3
tidak cantik, tidak elok, jelek (tentang muka, rupa, dsb)

3) Afiksasi
Petunjuk: Lengkapilah analisis kata turunan dan afiksasi berikut ini.
Kunci Jawaban:
Kata Bentukan Jenis Imbuhan Kata Dasar Jenis
Penipisan nomina Pe(N)-an tipis adjektiva
Kepunahan Nomina Ke-an Punah Adjektiva
Kerusakan Nomina Ke-an Rusak Adjektiva
Kemiskinan Nomina Ke-an Miskin Adjektiva
Kelestarian Nomina Ke-an Lestari adjektiva
Kehancuran Nomina Ke-an Hancur Adjektiva
Perusakan Nomina Pe(N)-an Rusak Adjektiva
Diperparah Verba Diper- Parah Adjektiva
Terencana adjektiva Ter- Rencana Nomina
terawat adjektiva Ter- rawat verba

4) Kata dan Frasa Adjektiva


Petunjuk: Identifikasilah kata sifat (Adjektiva) dan frasa adjektiva yang terdapat
dalam teks Pembangunan dan Bencana Lingkungan dan Upaya Melestarikan
Lingkungan Hidup.

Contoh Kunci Jawaban:


Teks Adjektiva Frasa Adjektiva
Pembangunan dan Bencana Serius Tidak terencana
Lingkungan besar Tidak terawat
jauh Sangat jauh
Upaya Melestarikan Banyak Tidak sedikit
Lingkungan Hidup Tinggi Sangat besar
serius Lebih tepat lagi
5) Kalimat Transitif dan Intransitif
Petunjuk: Temukan contoh kalimat aktif transitif dan kalimat aktif intransitif dalam
teks Pembangunan dan Bencana Lingkungan.

Contoh Kunci Jawaban:


Teks Pembangunan dan Upaya Melestarikan
Bencana Lingkungan Lingkungan Hidup
Kalimat Bumi saat ini sedang Manusia cenderung
aktif menghadapi berbagai untuk menangisi
transitif masalah lingkungan nasibnya
yang serius.
Kalimat Masalah lingkungan di Upaya yang dimaksud
aktif atas merupakan adalah upaya
intransitif masalah serius yang rekonsiliasi, perubahan
harus segera diatasi. konsep atau pemahaman
tentang alam dan
menanamkan budaya
pelestari

c. Rubrik penilaian Pengetahuan

Aspek Aspek Kriteria skor Skor


penilaian maks.
Pernyataan pendapat benar, 50
argumentasi lengkap dan penegasan
ulang benar
Pernyataan pendapat benar, 40
argumentasi kurang lengkap,
penegasan ulang benar
Pernyataan pendapat kurang lengkap, 30
Struktur argumentasi lengkap, penegasan ulang 50
kurang lengkap
Pernyataan pendapat benar, 20
argumentasi kurang lengkap,
penegasan ulang kurang lengkap
Pernyataan pendapat kurang lengkap, 10
argumentasi kurang lengkap,
penegasan ulang kurang lengkap
Menuliskan 6 istilah beserta maknanya 10
Makna Menuliskan 4—5 istilah beserta 8
suatu maknanya 10
Istiah Menuliskan 1—3 istilah beserta 5
maknanya
kebahasaan
Menuliskan 8 kata adjektiva beserta 10
maknanya
Adjektiva Menuliskan 6—7 kata adjektiva 8 10
beserta maknanya
Menuliskan <6 kata adjektiva beserta 5
maknanya
Menuliskan 10 analisis afiksasi 10
dengan benar
Menuliskan 6—9 analisis afiksasi 6—9
Afiksasi 10
dengan benar
Menuliskan 1—5 analisis afiksasi 1—5
dengan benar
Menemukan 3 kata dan 3 frasa 10
adjektiva dengan benar (6 hasil)
Menemukan 3 kata dan 2 frasa 8
adjektiva atau sebaliknya dengan
benar (5 hasil)
Kata dan
Menemukan 2 kata dan 2 frasa 6
frasa 10
adjektiva dengan benar (4 hasil)
adjektiva
Menemukan 2 kata dan 1 frasa 4
adjektiva atau sebaliknya dengan
benar (3 hasil)
Menemukan 1 kata dan 1 frasa 2
adjektiva dengan benar (2 hasil)
Menemukan 1 kalimat aktif transitif 10
dan 1 kalimat intransitif dengan benar
Kalimat (2 kalimat)
transitif
Menemukan 1 kalimat aktif transitif/ 5 10
dan
intransitif dengan benar (1 kalimat)
intransitif
Salah dalam menemukan kalimat aktif 2
transitif dan intransitif
Total 100

3. Instrumen Penilaian Keterampilan


a) Menentukan gagasan pokok dan penjelas
Petunjuk: kembangkanlah dari suatu gagasan utama dan gagasan penjelas.

Contoh Kunci Jawaban:


No Gagasan Gagasan Penjelas
Utama
1 Penyebab Banjir yang akhir-akhir ini terjadi sebagian besar
bencana disebabkan karena berkurangnya daerah resapan air,
adalah serta gundulnya hutan akibat pembalakan liar.
karena
perilaku Longsor juga terjadi karena bukit atau gunung tak
manusia mampu menahan air hujan.

Hal ini disebabkan terlalu sedikit atau tidak adanya


pepohonan yang mampu menyerap air hujan.

Kebakaran hutan juga seringkali terjadi karena manusia


sengaja membakarnya untuk pembukaan lahan.

2 Pendidikan Sebagian masyarakat yang kurang berguruan kurang


dapat bahkan tidak tahu bahwa perilaku keseharian mereka
berperan dapat merusak lingkungan.
dalam
menyadarkan Perilaku tersebut antara lain membuang sampah
masyarakat sembarangan, meninggalkan api unggun di hutan, dan
tentang menggunakan bahan peledak untuk menangkap ikan.
pentingnya
menjaga Pemerintah telah banyak memberikan pendidikan
kelestarian melalui penyuluhan dan pendampingan kepada
alam. masyarakat untuk menanam hutan kembali, penanaman
hutan mangrove, dan mengembalikan ikan yang masih
kecil ke laut.
Meskipun masih belum maksimal, tetapi langkah ini
telah banyak meningkatkan kesadaran masyarakat
untuk bereran dalam melestarikan lingkungan.

b) Menyusun ulang gagasan ke dalam teks eksposisi


Petunjuk: pilihlah salah satu di antara topik yang diberikan atau topik lain yang ada
di sekitar sebagai gagasan pokok, kemudian kembangkan ke dalam eksposisi.
Contoh Kunci Jawaban:

Pendidikan dapat berperan dalam menyadarkan masyarakat tentang


pentingnya menjaga kelestarian alam. Sebagian masyarakat yang kurang
berpendidikan bahkan tidak tahu bahwa perilaku keseharian mereka
dapat merusak lingkungan. Perilaku tersebut antara lain membuang
sampah sembarangan, meninggalkan api unggun di hutan, dan
menggunakan bahan peledak untuk menangkap ikan. Pemerintah telah
banyak memberikan pendidikan melalui penyuluhan dan pendampingan
kepada masyarakat untuk menanam hutan kembali, penanaman hutan
mangrove, dan mengembalikan ikan yang masih kecil ke laut. Meskipun
masih belum maksimal, tetapi langkah ini telah banyak meningkatkan
kesadaran masyarakat untuk bereran dalam melestarikan lingkungan.

11. Rubrik penilaian Keterampilan


Aspek Kriteria skor
Skor maks.
penilaian
Menentukan keadua gagasan pokok dan 100
memberikan >3 penjelasnya dengan
tepat/sesuai
Menentukan
Menentukan keadua gagasan pokok dan 90
gagasan
memberikan 3 penjelasnya dengan 100
pokok dan
tepat/sesuai
penjelas
Menentukan keadua gagasan pokok dan 80
memberikan <3 penjelasnya dengan
tepat/sesuai
Menentukan salah satu gagasan pokok dan 75
penjelasnya dengan tepat/ sesuai
Menentukan gagasan pokok dan 50
penjelasnya dengan kurang tepat
Total 100

Aspek penilaian Menyusun Teks Eksposisi


Kebahasaan Kesesuaian
Total
Nama Struktur Kalimat baku dengan
Istilah Adjektiva nilai
(10—30) aktif (2—10) gagasan
(2—10) (2—10)
(2—10) (10—30)

d) Rencana Remidial dan Pengayaan


Pembelajaran Remidial
1. Mengulang materi teks eksposisi bagi peserta didik yang belum mencapai
kompetensi yang ditetapkan (dengan teknik tutor sebaya).
2. Mengulang pembelajaran materi eksposisi bagi peserta didik yang belum
mencapai kompetensi minimal yang ditetapkan (dengan teknik pembelajaran
ulang oleh pendidik).
3. Memberikan perbaikan bagi peserta didik yang belum mampu memahami teks
eksposisi dengan teknik pembelajaran ulang

Pembelajaran Pengayaan
1. Memberi kegiatan pengayaan bagi peserta didik yang telah mencapai batas
ketuntasan atau melebihi target pencapaian materi teks eksposisi dengan
memberikan perluasan materi atau peningkatan kompetensi (menyiapkan modul
pembelajaran pengayaan).
2. Peserta didik yang sudah terampil memahami tentang materi teks eksposisi.
3. Memberikan apresiasi terhadap hasil kerja peserta didik (misal: dipajangkan,
digandakan, diumumkan terbuka, dan sebagainya).
Tes Formatif

Tes Tulis
Petunjuk: Bacalah teks eksposisi berikut ini, kemudian kerjakan soal-soal yang disediakan!

Sistem pendidikan Indonesia dewasa ini mengalami suatu perubahan yang sangat
signifikan. Perubahan tersebut berkaitan dengan kurikulum yang digunakan dalam dunia
pendidikan Indonesia. Dimana, kurikulum 2006 yang sejak lama dipakai diganti dengan
kurikulum 2013. Walaupun tidak semua sekolah menggunakan kurikulum ini, namun tetap
berjalan sebagimana mestinya.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam beberapa
kesempatan menjelaskan bahwa, kurikulum 2013 diprioritaskan pada sekolah-sekolah yang
memiliki akreditasi A atau sekolah berstandar Internasional, yang biasa disingkat dengan
RSBI (Rintisan Sekolah Berstandar Internasional). Syarat keterjangkauan distribusi buku juga
menjadi syarat terhadap sekolah pelaksana kurikulum 2013. Kemendikbud juga menerangkan
bahwa kurikulum 2013 ini fokus pada pembangunan sikap, pengetahuan, keterampilan,
karakter yang berlandaskan pada pendekatan ilmiah atau scientific approach.
Selain itu, kurikulum 2013 juga menitikberatkan kepada hubungan antara
pembelajaran dengan rasa syukur pada pemberian Tuhan Yang Maha Esa kepada manusia
selaku pengelola alam sekitar. Khususnya mengacu pada pembelajaran yang dimulai dengan
mengamati, menanya, menalar, dan mencoba atau mencipta.
Musliar Kasim selaku wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan beranggapan,
bahwa Kurikulum 2013 lebih menonjolkan praktik daripada hafalan. Sebab selama ini,
peserta didik banyak dibebani hafalan, yang justru dirasa kurang meningkatkan kreativitas.
Melalui Kurikulum 2013 ini, pemerintah ingin menghasilkan anak bangsa
Indonesia yang produktif, kreatif, dan afektif. Dalam kurikulum 2013 setiap peserta didik
dibentuk agar memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Meutia Hatta, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden mengungkapkan bahwa kurikulum
2013 ini bertujuan untuk membentuk karakter generasi berkualitas, cinta tanah air dan
bangsanya. Selain itu kurikulum 2013 juga menitikberatkan peran aktif siswa dalam proses
belajar mengajar, sehingga generasi mendatang tetap mempunyai jati diri bangsa Indonesia
dan berkualitas.
Namun, ternyata banyak juga masyarakat yang menolak berlakunya kurikulum 2013
ini. Perubahan kurikulum ini dianggap sangat mendadak dan di paksakan. Bahkan, ada yang
beranggapan kurikulum ini kurang fokus karena menggabungkan dua mata pelajaran yang
memiliki substansi pokok yang berbeda. Meskipun, mata pelajaran yang akan diajarkan
dibuat lebih sederhana, tetapi tingkat pengetahuan dan pemahaman yang dimiliki peserta
didik akan semakin berkurang karena mata pelajaran tersebut tidak dipelajari secara utuh,
namun secara terpisah-pisah sehingga akan membuat peserta didik menjadi bingung.

1. Identifikasikanlah tesis teks eksposisi di atas!


2. Identifikasikan argumen yang terdapat dalam teks eksposisi tersebut.
3. Identifikasikan penegasan ulang dalam teks eksposisi!
4. Tulislah argumen yang mendukung tesis pentingnya menjaga kebersihan lingkungan!
5. Tulislah teks eksposisi berdasarkan tesis dan arguen tersebut!
Kriteria Penilaian
Skor
No Deskripsi Skor
maks.
1 Identifikasi tesis tepat. 10
Identifikasi kurang tepat. 7 10
Identifikasi tesis salah. 4
2 Identifikasi argumen tepat dan lengkap. 20
Identifikasi argumen sebagian besar benar. 15
10 20
Identifikasi argumen hanya separoh benar.
Identifikasi argumen hanya sedikit yang benar. 5
3 Identifikasi penegasan ulang tepat. 10
Identifikasi penegasan ulang kurang tepat. 7 10
Identifikasi penegasan salah. 4
4 Argumen tepat dan lengkap. 30
Argumen tepat tapi kurang lengkap. 20 30
Argumen kurang mendukung tesis. 10
5 Teks eksposisi mengandung struktur lengkap dan 30
tepat.
Teks eksposisi mengandung struktur lengkap dan 25
tepat.
20 30
Teks eksposisi mengandung struktur lengkap dan
tepat.
Teks eksposisi mengandung struktur lengkap dan 15
tepat.
Total 100
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)

Nama Sekolah : SMA Negeri 4 Jayapura


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X / Ganjil
Materi Pokok : Aspek makna tersirat teks anekdot
Alokasi Waktu : 8 JP (4 x pertemuan)

A. Kompetensi Inti
KI-1 dan KI-2 : Memiliki sikap jujur, disiplin, kerjasama, responsif, dan proaktif dalam
mencari solusi permasalahan, sehingga dapat menyadari dirinya sebagai mahluk
ciptaan yang Maha Kuasa serta menjalankan kewajibannya sesuai dengan agama
yang dianutnya.
KI3: Kompetensi Pengetahuan, yaitu Memahami, menerapkan, menganalisis
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
KI4: Kompetensi keterampilan, yaitu Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

KOMPETENSI DASAR DAN IPK DARI KI 3


3.5 Mengkritisi teks anekdot dari 3.5.1 Mendata pokok-pokok anekdot
aspek makna tersirat 3.5.2 Mengidentifikasi penyebab
kelucuan teks anekdot

KOMPETENSI DASAR DAN IPK DARI KI 4


4.5 Mengonstruksi makna tersirat 4.5.1 Membandingkan anekdot dan
dalam sebuah teks anekdot baik lisan humor
maupun 4.5.2 Menganalisis kritik yang
disampaikan dalam anekdot
4.5.3 Menyimpulkan makna tersurat
dalam anekdot

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi, tanya jawab, penugasan, presentasi dan analisis, peserta didik
dapat mengevaluasi teks anekdot dari aspek makna tersirat dan mengonstruksi makna
tersirat dalam sebuah teks anekdot baik lisan maupun sehingga peserta didik dapat
menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya, mengembangkan sikap
jujur, peduli, dan bertanggungjawab, serta dapat mengembangankan kemampuan
berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, berkreasi, (4C) berliterasi, dan
berkarakter.
D. Materi
Faktual:
 Permasalahan kontekstual yang berkaitan dengan makna tersirat dalam teks anekdot
Konseptual:
 Aspek makna tersirat teks anekdot
Prosedural:
 Mengevaluasi teks anekdot dari aspek makna tersirat
 Mengonstruksi makna tersirat dalam sebuah teks anekdot baik lisan maupun tulis.

E. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran


Pendekatan : Saintifik
Metode : Role Playing, diskusi kelompok, tanya jawab, penugasan

F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 (2 ×45 menit)

No Langkah-langkah Kegiatan
1 Kegiatan Awal
 Mengawali dengan salam dilanjutkan berdoa
 Menyuasanakan Peserta didik dengan suasana
menyenangkan agar Peserta didik siap
mengikuti pembelajaran.
 Apersepsi dengan cara diskusi kompetensi yang
telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya
tentang teks eksposisi
 Peserta didik menyimak kompetensi yang akan
dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari.
 Peserta didik menyimak penjelasan metode
pembelajaran yang akan dilalui dalam
pembelajaran teks anekdot ini
2 Kegiatan Inti
a. Menghangatkan  Pendidik menyampaikan garis besar/peta
suasana pembelajaran teks anekdot
 Peserta didik membaca contoh teks anekdot
 Peserta didik memberikan komentar terhadap
pokok-pokok anekdot
 Peserta didik memberikan komentar terhadap
penyebab kelucuan anekdot
b. Membentuk  Peserta didik menyatu dengan kelompok yang
kelompok disepakati
 Melalui kelompok peserta didik mendata
pokok-pokok anekdot yang disajikan.
 Peserta didik mengidentifikasi penyebab
kelucuan anekdot.
 Peserta didik malaksanakan diskusi kelompok
kecil dengan pembimbingan guru yang siap
mengarahkan .
No Langkah-langkah Kegiatan
c. Memberikan  Peserta didik menyepakati siswa yang akan
komentar memberikan tanggapan
 Peserta didik memberikan komentar dan
menyampaikan hasil telaah pokok-pokok
anekdot
 Peserta didik memberikan komentar dan
menyampaikan hasil telaah penyebab
kelucuan anekdot anekdot
 Perwakilan kelompok menanggapi komentar
yang sudah disampaikan perwakilan kelompok
lain
3 Kegiatan Penutup
 Peserta didik menyimpulkan materi yang
dipelajari.
 Meminta beberapa peserta didik untuk serius
dalam mempersiapkan pemeranan pada
pertemuan berikutnya.
 Memberi salam
 Menutup proses pembelajaran

Pertemuan 2 (2 ×45 menit)

No Langkah-langkah Kegiatan
1 Kegiatan Awal
1. Membuka dengan salam dilanjutkan berdoa.
2. Menyuasanakan peserta didik dengan suasana
menyenangkan agar peserta didik siap mengikuti
pembelajaran.
3. Apersepsi dengan cara berdiskusi hasil
pengamatan yang telah dilakukan pada tugas
pertemuan sebelumnya yakni tentang pokok-
pokok anekdot dan penyebab kelucuan
anekdot.
4. Peserta didik memperhatikan informasi kegiatan
pembelajaran yang akan dilalui hari ini.
2 Kegiatan Inti
a. Menghangatka 5. Peserta didik menyampaikan beberapa hal yang
n suasana bisa dijadikan anekdot dalam kehidupan sehari-
hari.

b. Membentuk 6. Peserta didik dalam kelompok membaca teks


kelompok anekdot dan teks humor.
7. Melalui diskusi, peserta didik menemukan
perbandingan anekdot dan humor.
8. Peserta didik mencatat hasil diskusi berkenaan
perbandingan anekdot dan humor.
9. Peserta didik menyepakati hasil diskusi
berkenaan perbandingan anekdot dan humor.
No Langkah-langkah Kegiatan
c. Memberikan 10. Perwakilan masing-masing kelompok
komentar menyampaikan hasil diskusinya berkaitan
dengan perbandingan anekdot dan humor.
11. Peserta didik mencermati dan mencatat hasil
diskusi kelompok lainnya berkaitan dengan
perbandingan anekdot dan humor.
12. Perwakilan kelompok menanggapi hasil diskusi
yang disampaikan berkaitan dengan
perbandingan anekdot dan humor.
13. Perwakilan kelompok memberikan komentar
balik atas tanggapan kelompok lain berkaitan
dengan perbandingan anekdot dan humor.

3 Kegiatan Penutup 14. Meminta beberapa peserta didik untuk


mengungkapkan manfaat belajar teks anekdot
dan humor.
15. Guru memfasilitasi peserta didik untuk
menemukan perbedaan anekdot dan humor.
16. Peserta didik menyimpulkan materi yang
dipelajari.
17. Meminta beberapa peserta didik untuk serius
dalam mempersiapkan pemeranan pada
pertemuan berikutnya.
18. Memberi salam
19. Menutup proses pembelajaran

Pertemuan 3 (2 ×45 menit)

No Langkah-langkah Kegiatan
1 Kegiatan Awal
1. Membuka dengan salam dilanjutkan berdoa.
2. Menyuasanakan Peserta didik dengan suasana
menyenangkan agar Peserta didik siap
mengikuti pembelajaran.
3. Apersepsi dengan cara berdiskusi hasil
pengamatan yang telah dilakukan pada tugas
pertemuan sebelumnya yakni tentang
perbandingan anekdot dan humor
4. Peserta didik memperhatikan informasi
kegiatan pembelajaran yang akan dilalui hari
ini.
2 Kegiatan Inti
a. Menghangatkan 5. Peserta didik menyampaikan beberapa anekdot
suasana yang dalam kehidupan sehari-hari yang berisi
kritik.
b. Membentuk 6. Peserta didik dalam kelompok membaca teks
kelompok anekdot
7. Melalui diskusi, peserta didik menganalisis
No Langkah-langkah Kegiatan
kritik yang disampaiakan dalam anekdot
8. Peserta didik mencatat hasil diskusi berkenaan
menganalisis kritik yang disampaikan dalam
anekdot.
9. Peserta didik menyepakati hasil diskusi
berkenaan menganalisis kritik yang disampaikan
dalam anekdot.
d. Memberikan 10. Perwakilan masing-masing kelompok
komentar menyampaikan hasil diskusinya berkaitan
dengan analisis kritik yang disampaikan
dalam anekdot.
11. Peserta didik mencermati dan mencatat hasil
diskusi kelompok lainnya berkaitan dengan
analisis kritik yang disampaikan dalam
anekdot.
12. Perwakilan kelompok menanggapi hasil diskusi
yang disampaikan berkaitan dengan analisis
kritik yang disampaikan dalam anekdot.
13. Perwakilan kelompok memberikan komentar
balik atas tanggapan kelompok lain berkaitan
dengan analisis kritik yang disampaikan
dalam anekdot.

3 Kegiatan Penutup
13. Meminta beberapa peserta didik untuk
mengungkapkan manfaat belajar teks anekdot
dan humor.
14. Guru memfasilitasi peserta didik untuk
menemukan kritik yang disampaikan dalam
anekdot.
15. Peserta didik menyimpulkan materi yang
dipelajari.
16. Meminta beberapa peserta didik untuk serius
dalam mempersiapkan pemeranan pada
pertemuan berikutnya.
17. Memberi salam
18. Menutup proses pembelajaran

Pertemuan 4 (2 ×45 menit)

No Langkah-langkah Kegiatan
1 Kegiatan Awal
1. Membuka dengan salam dilanjutkan berdoa.
2. Menyuasanakan Peserta didik dengan suasana
menyenangkan agar Peserta didik siap mengikuti
pembelajaran.
3. Apersepsi dengan cara berdiskusi hasil
pengamatan yang telah dilakukan pada tugas
No Langkah-langkah Kegiatan
pertemuan sebelumnya yakni tentang analisis
kritik yang disampiakan dalam anekdot.
4. Peserta didik memperhatikan informasi kegiatan
pembelajaran yang akan dilalui hari ini.
2 Kegiatan Inti
Menghangatkan 5. Peserta didik menyampaikan beberapa anekdot
suasana yang dalam kehidupan sehari-hari yang berisi
kritik.

Membentuk 6. Peserta didik dalam kelompok membaca teks


kelompok anekdot
7. Melalui diskusi, peserta didik menyimpulkan
makna tersirat dalam anekdot.
8. Peserta didik mencatat hasil diskusi berkenaan
simpulan makna tersirat dalam anekdot.
9. Peserta didik menyepakati hasil diskusi berkenaan
simpulan makna tersirat dalam anekdot.
Memberikan 10. Perwakilan masing-masing kelompok
komentar menyampaikan
hasil diskusinya berkaitan dengan simpulan
makna tersirat dalam anekdot.
11. Peserta didik mencermati dan mencatat hasil
diskusi kelompok lainnya berkaitan dengan
simpulan makna tersirat dalam anekdot.
12. Perwakilan kelompok menanggapi hasil
diskusi yang disampaikan berkaitan dengan
simpulan makna tersirat dalam anekdot.
12. Perwakilan kelompok memberikan komentar
balik atas tanggapan kelompok lain berkaitan
dengan simpulan makna tersirat dalam
anekdot.
3 Kegiatan Penutup
13. Meminta beberapa peserta didik untuk
mengungkapkan manfaat belajar teks anekdot
dan humor.
14. Guru memfasilitasi peserta didik untuk
menemukan
simpulan makna tersirat dalam anekdot.
15. Peserta didik menyimpulkan materi yang
dipelajari.
16. Meminta beberapa peserta didik untuk serius
dalam mempersiapkan pemeranan pada
pertemuan berikutnya.
17. Memberi salam
18. Menutup proses pembelajaran
G. Penilaian

1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : TesTertulis
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/ Praktik/ Portofolio

2. Bentuk Penilaian
a. Observasi : Lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : Uraian dan lembar kerja
c. Unjuk kerja : Lembar penilaian presentasi
d. Portofolio : Pedoman penilaian portofolio

3. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi Peserta didik yang capaian KD nya belum
tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching
(klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial
belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa
tes tertulis kembali.

4. Pengayaan
Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
a. Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan)  n  n(maksimum) diberikan materi
masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
b. Siwa yang mencapai nilai n  n(maksimum) diberikan materi melebihi cakupan
KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

H. Media/Alat dan Sumber Belajar


1. Media/Alat :
 Lembar Kerja
 Papan Tulis/White Board
 LCD

2. Sumber Belajar :
a. Buku Bahasa Indonesia (Wajib) Kelas X, Kementerian dan Kebudayaan Tahun
2016.
b. Internet.
c. Buku / sumber lain yang relevan.
INTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Nama Satuan pendidikan : SMA Negeri 4 Jayapura


Tahun pelajaran : 2017 / 2018
Kelas/Semester :X/1
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

KEJADIAN/ BUTIR POS/ TINDAK


NO WAKTU NAMA
PERILAKU SIKAP NEG LANJUT
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

INSTRUMEN PENUGASAN 1

Satuan Pendidikan : SMA N 4 Jayapura


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : X/1
Kompetensi dasar : 3.5 Mengkritisi teks anekdot dari aspek makna tersirat
4.5 Mengonstruksi makna tersirat dalam teks anekdot
Indikator : 3.5.1 Mendata pokok-pokok anekdot
3.5.2 Mengidentifikasi penyebab kelucuan teks anekdot
4.5.1 Membandingkan anekdot dan humor
4.5.2 Menganalisis kritik yang disampaikan dalam anekdot
4.5.3 Menyimpulkan makna tersurat dalam anekdot

Materi : Menganalisis Teks Anekdot

Contoh Tugas:

Bacalah beberapa teks anekdot yang tersedia dan analisislah

1. Pokok-pokok anekdotnya.
2. Identifikasi penyebab kelucuan anekdotnya.
3. Perbandingan anekdot dan humor
4. Kritik yang disampaikan dalam anekdot
5. Simpulan yang makna tersurat dalam anekdot
Rubrik Penilaian Penugasan

Nama Peserta didik/kelompok : …………………………………………………


Kelas : …………………………………………………
Tanggal Pengumpulan : ............................................................................

No Kategori Skor Alasan


1. 1. Apakah tugas pengamatan lengkap isi
pemeranan teks anekdot ?
2. 3. Apakahterdapaturaiantentangstruktur
anekdot?
3. Apakahbahasa yang
digunakanuntukmenginterpretasikanlugas
, sederhana, runtut dan
sesuaidengankaidah EYD?
4. Apakah penyelesaian yang dikerjakan
sesuai kesepakatan?
5. Apakah membuat komentar kesimpulan?
Jumlah

Kriteria:
5 = sangatbaik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, dan 1 = sangatkurang

Skor Perolehan
Nilai Perolehan = × 100
Skor Maksimal

INSTRUMEN TES TERTULIS

Tes Tertulis
Disediakan dua teks anekdot analisislah.
1. Pokok-pokok anekdotnya.
2. Identifikasi penyebab kelucuan anekdotnya.
3. Perbandingan anekdot dan humor
4. Kritik yang disampaikan dalam anekdot

Terlulis (soal HOTS)


1. Simpulan yang makna tersurat dalam anekdot
Rubrik Penilaian

Soal Aspek yang Dinilai Skor


1 Peserta didik munuliskan isi teks anekdot dengan sangat 4
tepat
a. Peserta didik munuliskan isi teks anekdot dengan tepat 3
b. Peserta didik munuliskan isi teks anekdot dengan 2
Soal Aspek yang Dinilai Skor
kurangtepat
c. Peserta didik munuliskan isi teks anekdot dengan 1
tidaktepat

Soal Aspek yang Dinilai Skor


2 Peserta didik menjelaskan bagian-bagian struktur teks 4
anekdot dengan sangat tepat
d. Peserta didik menjelaskan bagian-bagian struktur teks 3
anekdot dengan tepat
e. Peserta didik menjelaskan bagian-bagian struktur teks 2
anekdot dengan kurang tepat
f. Peserta didik menjelaskan bagian-bagian struktur teks 1
anekdot dengan tidak tepat
Soal Aspek yang Dinilai Skor
3 Pesertadidik mentukan 5 ciri kebahasaan yang digunakan 4
dalam teks anekdot dan memberikan contoh masing-
masing dengan sangat tepat
g. Peserta didik menentukan 5 ciri kebahasaan yang 3
digunakan dalam teks anekdot memberikan contoh
masing-masing dengan tepat
h. Peserta didik mentukan 5 ciri kebahasaan yang digunakan 2
dalam teks anekdot dan memberikan contoh masing-
masing dengan kurangtepat
i. Peserta didik mentukan 5 ciri kebahasaan yang digunakan 1
dalam teks anekdot dan memberikan contoh masing-
masing dengan tidak tepat

Soal Aspek yang Dinilai Skor


4 Peserta didik mengomentari sisi kebahasaan teks anekdot 4
dengan sangat tepat
j. Peserta didik mengomentari sisi kebahasaan teks anekdot 3
dengan tepat
k. Peserta didik mengomentari sisi kebahasaan teks anekdot 2
dengan kurang tepat
l. Peserta didik mengomentari sisi kebahasaan teks anekdot 1
dengan tidak tepat

SkorPerolehan
Nilai Perolehan = × 100
Skor Maksimal
INSTRUMEN PENILAIAN KETRAMPILAN

1. Lembar soal Ketrampilan

a. Buatlah sebuah teks dialog anekdot dengan memperhatikan isi, struktur dan
kebahasaan
b. Pilihlah peran yang sesuai dan lakukan permainan drama anekdot sesuai teks
anekdot yang dibuat.

2. Rubrik Penilaian

Bait Aspek yang Dinilai Skor


m.
1 Peserta didik menentukan isi teks anekdot sangat sesuai 4
isi teks
n. Peserta didik menentukan isi teks anekdot sesuai isi teks 3
o. Peserta didik menentukan isi teks anekdot kurang sesuai 2
isi teks
p. Peserta didik menentukan isi teks anekdot 1
tidaksesuaiisiteks
q.2 Peserta didik menyusun strukturteks anekdot sangat 4
lengkap dan sangat sesuai dengan topik
r. Peserta didik menyusun struktur teks anekdot lengkap dan 3
sesuai dengan topik
s. Peserta didik menyusun struktur teks anekdot kurang 2
lengkap dan kurang dengan topik
t. Peserta didik menyusun struktur teks anekdot tidak 1
lengkap dan tidak sesuai isi teks
u.3 Peserta didik menggunakan bahasa teks anekdot sangat 4
sesuai dengan kaidah kebahasaan, dan EYD
v. Peserta didik menggunakan bahasa teks anekdot sesuai 3
dengan Struktur, struktur, ciri kebahasaan, dan EYD
w. Peserta didik menggunakan bahasa teks anekdot kurang 2
sesuai dengan struktur, struktur, ciri kebahasaan, dan
EYD
x. Peserta didik menggunakan bahasa teks anekdot tidak 1
sesuai dengan struktur, struktur, ciri kebahasaan, dan
EYD
y.4 Peserta didik memerankan teks anekdot sangat sesuai 4
dengan isi , struktur, cirri kebahasaan, dan EYD
z. Peserta didik memerankan teks anekdot sesuai dengan isi, 3
struktur, ciri kebahasaan, dan EYD
aa. Peserta didik memerankan teks anekdot kurang sesuai 2
dengan isi, struktur, ciri kebahasaan, dan EYD
bb. Peserta didik memerankan teks anekdot tidak sesuai 1
dengan isi, struktur, ciri kebahasaan, dan EYD

Nilai = Perolehan skor x 100


Jumlah kriteria / soal
INSTRUMEN PENILAIAN PORTO FOLIO

Tugas I

1. Simpan setiap tugas yang diberikan ke dalam map individu peserta didik (warna map
sesuai dengan kelas masing-masing/tiap kelas beda warna map
2. Buat rangkuman dari setiap tugas yang telah diberikan dan rangkuman dibuat pada
kertas folio bergaris.
3. Batas waktu pengumpulan tugas adalah di pertemuan terakhir

PEDOMAN PENSKORAN :
SKOR
KRITERIA YANG DINILAI
MAKSIMAL
Peserta didikmenyimpan semua tugas yang telah dikerjakan dengan 4
lengkap, dan tugas dikerjakan dengan benar, serta dikumpulkan tepat
waktu
Peserta didik menyimpan tugas-tugas yang telah dikerjakan, dan 3
sebagian besar benar tapi kurang lengkap, serta dikumpulkan tepat
waktu
Peserta didik menyimpan tugas-tugas yang telah dikerjakan, namun 2
sebagian besar salah, kurang lengkap, dan tidak dikumpulkan tepat
waktu
Peserta didik menyimpan tugas-tugas yang telah dikerjakan, namun 1
tugas yang dikerjakan salah, dan kurang lengkap, serta tidak
dikumpulkan tepat waktu
Peserta didik tidak menyimpan satu pun tugas-tugas yang diberikan 0
karena tidak pernah mengumpulkan tugas
LEMBAR PENILAIAN PORTOFOLIO

Jenis Tugas :
Kelas :

Tanda Tangan Ket.


Nama Peserta Tugas
No Nilai (Tgl
didik KD Peserta
Guru Pengumpulan)
Didik

Jayapura, 25 Juli 2018

Kepala Sekolah SMAN 4 Jayapura Guru Mata Pelajaran

Laba Sembiring, M.Pd Mahfud Hidayat, S.Pd


NIP. 19640526 198412 1 002
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)

Nama Sekolah : SMA Negeri 4 Jayapura


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester :X/1
Materi Pokok : Teks Anekdot
Alokasi Waktu : 8 x 45 menit

1. Kompetensi Inti/KI
Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”.Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif,dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
KI 3: Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

2. Kompetensi Dasar/KD dan Indikator Pencapaian Kompetensi/IPK


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.6 Menganalisis struktur dan kebahasaan 3.6.1 Mengidentifikasi struktur teks
teks anekdot. anekdot
3.6.2 Mengenal berbagai pola penyajian
teks anekdot
3.6.3 Menganalisis kebahasaan teks
anekdot.

4.6 Menciptakan kembali teks anekdot 4.6.1 Menceritakan kembali isi teks
dengan memerhatikan struktur dan anekdot dengan pola penyajian yang
kebahasaan, baik lisan maupun tulis. berbeda
4.6.2 Menyusun teks anekdot berdasarkan
kejadian yang menyangkut orang
banyak atau perilaku seorang tokoh
publik

3. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi, tanya jawab, penugasan, presentasi dan analisis, peserta didik
dapat mengidentifikasi struktur teks anekdot, mengenal berbagai pola penyajian teks
anekdot, menganalisis kebahasaan teks anekdot. menceritakan kembali isi teks anekdot
dengan pola penyajian yang berbeda, menyusun teks anekdot berdasarkan kejadian yang
menyangkut orang banyak atau perilaku seorang tokoh publik dan dapat menyelesaikan
masalah kontekstual yang berkaitan dengan isi anekdot, sehingga peserta didik dapat
menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya, mengembangkan sikap
jujur, peduli, dan bertanggungjawab, serta dapat mengembangankan kemampuan
berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, berkreasi (4C).

4. Materi Pembelajaran
I. Faktual
Contoh teks anekdot beserta strukturnya
II. Konseptual
A. Struktur teks anekdot
1) Abstraksi merupakan pendahuluan yang menyatakan latar belakang atau
gambaran umum tentang isi suatu teks.
2) Orientasi merupakan bagian cerita yang mengarah pada terjadinya suatu krisis,
konflik, atau peristiwa utama. Bagian inilah yang menjadi penyebab timbulnya
krisis.
3) Krisis atau komplikasi merupakan bagian dari inti peristiwa suatu anekdot.
Pada bagian krisis itulah terdapat kekonyolan yang menggelitik dan
mengundang tawa.
4) Reaksi merupakan tanggapan atau respons atas krisis yang dinyatakan
sebelumnya. Reaksi yang dimaksud dapat berupa sikap mencela atau
menertawakan.
5) Koda merupakan penutup atau simpulan sebagai penanda berakhirnya cerita.
B. Kaidah Kebahasaan Teks Anekdot
1) Menggunakan kalimat yang menyatakan peristiwa masa lalu
2) Menggunakan kalimat retoris.
3) Menggunakan konjungsi yang menyatakan hubungan waktu, seperti :
kemudian, setelah itu, dll.
4) Menggunakan kata kerja aksi, seperti: pergi, tulis, dll.
5) Menggunakan kalimat perintah
6) Menggunakan kalimat seru.

C. Penulisan Kalimat Langsung dan Tidak Langsung


1. Kalimat Langsung
Kalimat langsung adalah sebuah kalimat yang merupakan hasil kutipan
langsung dari pembicaraan seseorang yang sama persis seperti apa yang
dikatakannya.

2. Ciri-ciri kalimat langsung:


a. Pada kalimat langsung kalimat petikan ditandai dengan tanda petik.
b. Huruf pertama pada kalimat yang dipetik menggunakan huruf kapital.
c. Kalimat petikan dan kalimat pengiring dipisahkan dengan tanda baca (,)
koma.
d. Kalimat langsung yang berupa dialog berurutan, harus menggunakan tanda
baca titik dua (:) di depan kalimat langsung.
e. Pola susunan:
Pengiring, ”kutipan”
“Kutipan,” pengiring
“Kutipan,” pengiring, “kutipan”
3. Aturan menulis kalimat langsung:
Dalam menulis kalimat langsung ada beberapa hal yang harus
diperhatikan terutama penggunaan tanda baca, diantaranya adalah:
1. Bagian kalimat petikan diapit oleh tanda petik 2 (“) bukan petik 1 (‘).
2. Tanda petik penutup ditaruh setelah tanda baca yang mengakhiri kalimat
petikan.
Contoh:
Andi mengatakan, “Aku akan pergi ke sekolah besok.” (Benar)
Andi mengatakan, “Aku akan pergi ke sekolah besok”. (Salah)
“Baju itu bagus,” kata mawar (Benar)
“Baju itu bagus”, kata mawar (Salah)

3. Kalimat pengiring harus diakhiri dengan satu tanda koma, terkadang tanda
titik dua dan satu spasi apabila bagian kalimat pengiring terletak sebelum
kalimat petikan.
Contoh:
Andi bertanya, “Mau kemana kalian hari ini?”
“Mau kemana kalian hari ini?” tanya Andi. (Benar)
“Mau kemana kalian hari ini?”, tanya Andi. (Salah)

4. Jika ada 2 kalimat petikan, huruf awal pada kalimat petikan pertama
menggunakan huruf kapital. Sedangkan pada kalimat petikan kedua
menggunakan huruf kecil kecuali nama orang dan kata sapaan.
Contoh:
“Coba saja minta sama ayah,” kata ibu, “dia pasti akan memberikannya.”
Budi mengatakan, “Sepatu yang ku pakai sepatu mahal,” padahal kata Andre,
“sepatu Budi murah.”

5. Contoh kalimat langsung:


Ibu menyuruh, “Belikan ibu garam di warung!”
“Jangan bergerak” gertak polisi kepada pencuri.
“Siapakah yang membersihkan ruang kelas ini?” tanya bu guru sebelum
memulai pelajaran.
“Kak, kau dipanggil Ayah” kata ibu, “ kamu disuruh makan olehnya.”
Budi berkata: “Aku ingin pergi ke Jepang suatu saat nanti.”

6. Kalimat Tidak Langsung


Kalimat tidak langsung adalah kalimat yang melaporkan atau
memberitahukan perkataan orang lain dalam bentuk kalimat berita.

7. Ciri-ciri kalimat tidak langsung


 Tidak menggunakan tanda petik.
 Intonasi membacanya datar.
 Terdapat perubahan kata ganti orang, yaitu:
Kata ganti orang ke-1 berubah menjadi orang ke-3.
“Saya”, “aku” menjadi “Dia” atau “Ia”
Kata ganti orang ke-2 berubah menjadi orang ke-1.
“kamu” “Dia” menjadi “saya”atau nama orang
Kata ganti orang ke-2 dan ke-1 jamak berubah menjadi ”kami”, “kita”
dan “mereka”
“kalian” “kami” menjadi “ “mereka” “kami”

Contoh:
Ibu berkata, “Dia adalah gadis yang baik.”
Ibu berkata bahwa Ani adalah gadis yang baik
Pak guru berkata, “Kalian harus menjadi anak yang rajin.”
Pak guru berkata bahwa kami harus menjadi anak yang rajin

8. Biasanya ditambahkan konjungsi “bahwa”.


Contoh kalimat tidak langsung:
Bu Guru bertanya kepada kami apakah kami sudah mengerti apa yang telah
diajarkannya.
Desta mengatakan bahwa dia berjanji akan mengantarkan Anisa pulang ke
rumah.
Hamid menanyakan tentang kapan ayahnya pulang kepada ibunya.
Irwan meminta kepada Ibunya agar dia dibelikan motor baru.
Hamid berkata bahwa dia akan pulang terlambat.
Deni mengatakan bahwa saya harus membatunya menyelesaikan tugas.

III. Konsep
1. Pada umumnya, struktur teks anekdot meliputi abstraksi-orientasi-krisis-reaksi-
koda.
2. Keberadaan koda bersifat opsional; bisa ada ataupun tidak ada.
3. Anekdot memiliki fitur kebahasaan yang khas, yang membedakannya dengan teks
lain.
4. Anekdot dapat disajikan dalam bentuk dialog atau narasi.

IV. Prosedur
Langkah-langkah mengidentifikasi, menganalisis, dan menyusun teks anekdot:
1. Mengidentifikasi struktur teks anekdot
2. Menganalisis unsur kebahasaan teks anekdot
3. Merumuskan ide untuk menyusun teks anekdot
4. Menyusun teks anekdot dengan pola penyajian tertentu

Pendekatan/Metode/Model Pembelajaran
a. Pendekatan : Saintifik
b. Metode : Presentasi, Dialog, Tanya Jawab, Diskusi, dan Penugasan
c. Model : Discovery Learning

Media/Alat dan Bahan Pembelajaran


a. Media/Alat
 Laptop
 LCD
b. Bahan Belajar
 Unit Kegiatan Belajar/UKB

Sumber Belajar
 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Bahasa Indonesia Ekspresi
Diri dan Akademik Kelas X. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
2. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

Pendahuluan 1. Salah seorang peserta didik memimpin berdoa 10 menit


sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-
masing.
2. Pendidik menyapa peserta didik dengan
bertanya mengenai kesehatan peserta didik,
siapa yang tidak hadir hari ini, mengapa tidak
hadir, dsb.
3. Peserta didik dengan bimbingan pendidik
melakukan curah pendapat tentang teks
anekdot.
4. Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran.
5. Pendidik dan peserta didik menyepakati
kegiatan yang akan dilakukan.

Inti Stimulasi 70 menit


1. Peserta didik diminta untuk mengamati contoh
teks anekdot beserta strukturnya dengan
seksama.
Identifikasi Masalah dan Pengumpulan Data
2. Sebelumnya peserta didik ditugasi untuk
menyusun pertanyaan sebagai panduan,
misalnya:
(a) Meliputi apa sajakah struktur teks anekdot?
(b) Apa isi dari abstraksi?
(c) Apa isi dari orientasi?
(d) Menunjukkan apakah bagian krisis itu?
(e) Termasuk dalam bagian apakah unsur lucu
dan sindiran yang terdapat dalam anekdot?
(f) Apakah yang dimaksud reaksi?
(g) Apakah yang dimaksud koda?
3. Peserta didik mengidentifikasi struktur teks
anekdot.
Pengolahan Data
4. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi
kelompok di depan kelas sedangkan peserta
yang lain menanggapi.
Penutup Verifikasi/Pembuktian 10 menit
1. Peserta didik diminta menyempurnakan hasil
bedah strukturnya berdasarkan hasil diskusi
kelas.

Generalisasi
2. Peserta didik bersama pendidik merangkum
hasil pembelajaran hari ini.
3. Berdoa untuk mengakhiri pembelajaran.
Pertemuan Kedua
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

Pendahuluan 1. Salah seorang peserta didik memimpin berdoa 10 menit


sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-
masing.
2. Pendidik menyapa peserta didik dengan
bertanya mengenai kesehatan peserta didik,
siapa yang tidak hadir hari ini, mengapa tidak
hadir, dsb.
3. Peserta didik dengan bimbingan pendidik
melakukan curah pendapat tentang teks
anekdot.
4. Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran.
5. Pendidik dan peserta didik menyepakati
kegiatan yang akan dilakukan.

Inti 1. Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok 70 menit


Stimulasi
2. Peserta didik diminta untuk mengamati pola
penyajian dua teks anekdot.
3. Peserta didik diminta untuk mengamati unsur-
unsur kebahasaan dalam teks anekdot.

Identifikasi Masalah dan Pengumpulan Data


4. Sebelumnya peserta didik ditugasi untuk
menyusun pertanyaan sebagai panduan,
misalnya:
(1) Bagaimana pola penyajian teks anekdot 1?
(2) Bagaimana pola penyajian teks anekdot 2?
(3) Perbedaan apa yang mencolok dari dua teks
tersebut?
(4) Bagaimana pola kalimat yang digunakan
dalam teks anekdot tersebut?
(5) Jenis kalimat apa sajakah yang terdapat
dalam teks anekdot tersebut?
(6) Bagaimana cara penulisan kalimat
langsung?
5. Peserta didik mengidentifikasi unsur-unsur
kebahasaan teks anekdot.
Pengolahan Data
6. Bersama kelompok, peserta didik menceritakan
kembali teks anekdot dengan pola penyajian
yang berbeda.
7. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi
kelompok di depan kelas sedangkan peserta
yang lain menanggapi.
Penutup Verifikasi/Pembuktian 10 menit
1. Peserta didik diminta menyempurnakan laporan
hasil diskusi kelompok berdasarkan masukan
dari teman
Generalisasi
2. Peserta didik bersama pendidik merangkum
hasil pembelajaran hari ini.
3. Berdoa untuk mengakhiri pembelajaran.

Pertemuan Ketiga
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

Pendahuluan 1. Salah seorang peserta didik memimpin berdoa 10 menit


sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-
masing.
2. Guru menyapa peserta didik dengan bertanya
mengenai kesehatan peserta didik, siapa yang
tidak hadir hari ini, mengapa tidak hadir, dsb.
3. Guru dengan bimbingan peserta didik
melakukan curah pendapat tentang teks
anekdot.
4. Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran.
5. Pendidik dan peserta didik menyepakati
kegiatan yang akan dilakukan.

Inti 1. Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok 70 menit


Stimulasi
2. Peserta didik diminta untuk mengamati beberapa
gambar “meme”

Identifikasi Masalah dan Pengumpulan Data


3.. Peserta didik diminta untuk curah pendapat
mengenai gambar-gambar tersebut.

Pengolahan Data
4. Bersama kelompok, peserta didik
5. mengidentifikasi hal-hal unik dalam gambar
tersebut.
6. Bersama kelompok, peserta didik menentukan
tokoh yang akan dijadikan tokoh (sasaran)
anekdot.
7. Bersama kelompok, peserta didik menentukan
tokoh yang akan dijadikan tokoh (sasaran)
anekdot.
8. Bersama kelompok, peserta didik menyusun
kerangka teks anekdot.
9. Bersama kelompok, peserta didik menyusun
teks anekdot.
10. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi
kelompok di depan kelas sedangkan peserta
yang lain menanggapi.
Penutup Verifikasi / Pembuktian 10 menit
11. Peserta didik diminta menyempurnakan
laporan hasil diskusi kelompok berdasarkan
masukan dari teman.

Generalisasi
12. Peserta didik bersama pendidik merangkum
hasil pembelajaran hari ini.
13. Berdoa untuk mengakhiri pembelajaran.

Jayapura, 25 Juli 2018

Kepala Sekolah SMAN 4 Jayapura Guru Mata Pelajaran

Laba Sembiring, M.Pd Mahfud Hidayat, S.Pd


NIP. 19640526 198412 1 002
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)

Nama Sekolah : SMA Negeri 4 Jayapura


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X / Ganjil
Materi Pokok : Isi dan Karakeristik hikayat
Alokasi Waktu : 2 JP (1x pertemuan)

1. Kompetensi Inti/KI
Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”.Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif,dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
KI 3: Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

2. Kompetensi Dasar/KD dan Indikator Pencapaian Kompetensi/IPK


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.7 Mengidentifikasi nilai-nilai dan isi 3.7.1 Mendata pokok-pokok isi,
yang terkandung dalam cerita rakyat karakteristik, dan nilai-nilai
(hikayat) baik lisan maupun tulis. dalam hikayat.
3.7.2 Menyusun teks eksposisi
berdasarkan pokok-pokok
isi, dan nilai-nilai dalam
hikayat.

4.7 Menceritakan kembali isi cerita 4.7.1 Mempresentasikan, Menanggapi,


rakyat (hikayat) yang didengar dan dan merevisi, teks eksposisi yang
dibaca. telah disusun

3. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi, tanya jawab, penugasan, presentasi dan analisis, peserta didik
dapat menyusun sistem persamaan linear tiga variabel dari masalah kontekstual dan
dapat menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan sistem persamaan
linear tiga variabel, sehingga peserta didik dapat menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya, mengembangkan sikap jujur, peduli, dan bertanggungjawab, serta
dapat mengembangankan kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi,
berkreasi(4C).
4. Materi Pembelajaran
Faktual:
 Mengidentifikasi nilai-nilai dan isi hikayat

Konseptual:
 Mengidentifikasi karakteristik hikayat
 Mengembangkan makna (isi dan nilai) hikayat.

Prosedural:
 Mengidentifikasi isi pokok hikayat dengan bahasa sendiri;
 Mengidentifikasi karakteristik dan nilai-nilai yang terdapat dalam hikayat.
 Menceritakan kembali isi cerita rakyat (hikayat) yang didengar dan dibaca.

5. Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan metode diskusi, tanya
jawab, penugasan, dan presentasi

6. Media/Alat dan Bahan Pembelajaran


a. Media/Alat
 Laptop
 LCD

b. Bahan Belajar
 Unit Kegiatan Belajar/UKB

7. Sumber Belajar
Suherli, dkk.2016. Buku Siswa Bahasa Indonesia X Wajib. Jakarta: Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan.

8. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan 1
1. Pendahuluan:
 Menyiapkan kondisi peserta didik untuk mengikuti pembelajaran, seperti menanyakan
kabar dan mengabsen peserta didik
 Menanyakan kepada peserta didik terkait materi yang sudah dipelajari, menanyakan
tentang Karakeristik hikayat hikayat
 Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai
 Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan pembelajaran,
memberikan orientasi terhadap materi yang akan dipelajari

Hikayat termasuk cerita rakyat yang perlu dilestarikan. Cerita rakyat merupakan
titipan budaya dari nenek moyang kepada generasi penerus bangsa.
Cerita rakyat penting dilestarikan dan dikembangkan. Setidaknya, ada tiga fungsi cerita
rakyat yang mengharuskan kita tetap melestarikannya, yaitu:
1. sebagai sarana hiburan;
2. sebagai sarana pendidikan karena di dalamnya terkandung banyak nilai yang
dapat diteladani dalam kehidupan; dan
3. sebagai sarana menunjukkan dan melestarikan budaya bangsa karena dari
cerita rakyat dapat dikokohkan nilai sosial dan budaya suatu bangsa.

Berikut adalah contoh hikayat untuk dibacakan. Siswa diminta menutup bukunya saat
pembacaan hikayat berikut.

Hikayat Indera Bangsawan

Tersebutlah perkataan seorang raja yang bernama Indera Bungsu dari Negeri Kobat
Syahrial. Setelah berapa lama di atas kerajaan, tiada juga beroleh putra. Maka pada suatu
hari, ia pun menyuruh orang membaca doa qunut dan sedekah kepada fakir dan miskin. Hatta
beberapa lamanya, Tuan Puteri Sitti Kendi pun hamillah dan bersalin dua orang putra laki-
laki. Adapun yang tua keluarnya dengan panah dan yang muda dengan pedang. Maka
baginda pun terlalu amat sukacita dan menamai anaknya yang tua Syah Peri dan anaknya
yang muda Indera Bangsawan.
Maka anakanda baginda yang dua orang itu pun sampailah usia tujuh tahun dan
dititahkan pergi mengaji kepada Mualim Sufian. Sesudah tahu mengaji, mereka dititah pula
mengaji kitab usul, fikih, hingga saraf, tafsir sekaliannya diketahuinya. Setelah beberapa
lamanya, mereka belajar pula ilmu senjata, ilmu hikmat, dan isyarat tipu peperangan. Maka
baginda pun bimbanglah, tidak tahu siapa yang patut dirayakan dalam negeri karena anaknya
kedua orang itu sama-sama gagah.Jikalau baginda pun mencari muslihat; ia menceritakan
kepada kedua anaknya bahwa ia bermimpi bertemu dengan seorang pemuda yang berkata
kepadanya: barang siapa yang dapat mencari buluh perindu yang dipegangnya, ialah yang
patut menjadi raja di dalam negeri.
Setelah mendengar kata-kata baginda, Syah Peri dan Indera Bangsawan pun
bermohon pergi mencari buluh perindu itu. Mereka masuk hutan keluar hutan, naik gunung
turun gunung, masuk rimba keluar rimba, menuju ke arah matahari hidup.
Maka datang pada suatu hari, hujan pun turunlah dengan angin ribut, taufan, kelam
kabut, gelap gulita dan tiada kelihatan barang suatu pun. Maka Syah Peri dan Indera
Bangsawan pun bercerailah. Setelah teduh hujan ribut, mereka pun pergi saling cari mencari.
Tersebut pula perkataan Syah Peri yang sudah bercerai dengan saudaranya Indera
Bangsawan. Maka ia pun menyerahkan dirinya kepada AllahSubhanahuwata’ala dan berjalan
dengan sekuat-kuatnya.
Beberapa lama di jalan, sampailah ia kepada suatu taman, dan bertemu sebuah
mahligai.Ia naik ke atas mahligai itu dan melihat sebuah gendang tergantung. Gendang itu
dibukanya dan dipukulnya. Tiba-tiba ia terdengar orang yang melarangnya memukul gendang
itu. Lalu diambilnya pisau dan ditorehnya gendang itu, maka Puteri Ratna Sari pun keluarlah
dari gendang itu. Puteri Ratna Sari menerangkan bahwa negerinya telah dikalahkan oleh
Garuda. Itulah sebabnya ia ditaruh orangtuanya dalam gendang itu dengan suatu cembul. Di
dalam cembul yang lain ialah perkakas dan dayang-dayangnya. Dengan segera Syah Peri
mengeluarkan dayang-dayang itu. Tatkala Garuda itu datang, Garuda itu dibunuhnya. Maka
Syah Peri pun duduklah berkasih-kasihan dengan Puteri Ratna Sari sebagai suami istri
dihadap oleh segala dayang-dayang dan inang pengasuhnya.
Tersebut pula perkataan Indera Bangsawan pergi mencari saudaranya. Ia sampai di
suatu padang yang terlalu luas. Ia masuk di sebuah gua yang ada di padang itu dan bertemu
dengan seorang raksasa. Raksasa itu menjadi neneknya dan menceritakan bahwa Indera
Bangsawan sedang berada di negeri Antah Berantah yang diperintah oleh Raja Kabir.
Adapun Raja Kabir itu takluk kepada Buraksa dan akan menyerahkan putrinya, Puteri
Kemala Sari sebagai upeti. Kalau tiada demikian, negeri itu akan dibinasakan oleh Buraksa.
Ditambahkannya bahwa Raja Kabir sudah mencanangkan bahwa barang siapa yang dapat
menangkap Buraksa itu akan dinikahkan dengan anak perempuannya yang terlalu elok
parasnya itu. Hatta berapa lamanya Puteri Kemala Peserta didik dikelompokkan secara
hiterogen

2. Kegiatan Inti
Fase 1
(Orientasi peserta didik kepada masalah)
 Peserta didik mengamati masalah kontekstual yang diberikan oleh guru terkait
Isi dan Karakeristik hikayat
 Diberikan UKB 1, lihat pada kegiatan belajar 1
Fase 2
(Mengorganisasikan peserta didik)
 Peserta didik melakukan diskusi kegiatan belajar 1, kegiatan belajar 2, dan
kegiatan belajar 3.
Fase 3
(Membimbing penyelidikan individu dan kelompok)
 Membantu peserta didik mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar
yang terdapat pada kegiatan belajar 1, kegiatan belajar 2, dan kegiatan belajar
3.
 Mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang sesuai untuk
Mengidentifikasi isi pokok dan nilai-nilai yang terdapat dalam hikayat
 Memberikan bantuan berupa penggalian informasi yang diperlukan untuk
Mengidentifikasi isi pokok dan nilai-nilai yang terdapat dalam hikayat.
 Informasi-informasi yang diharapkan ditemukan oleh peserta didik untuk
Mengidentifikasi isi pokok dan nilai-nilai yang terdapat dalam hikayat
Fase 4
(mengembangkan dan menyajikan hasil karya)
 Membantu peserta didik dalam merencanakan dan menyiapkan hasil
diskusi/penyelidikan berupa hasil identifikasi isi pokok dan nilai-nilai yang
terdapat dalam hikayat
Fase 5
(menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah)
 Mengevaluasi hasil penyelidikan peserta didik dengan diskusi klasikal untuk
diberikan masukan oleh seluruh kelas.
 Menyimpulkan hasil diskusi terkait Karakeristik hikayat hikayat

3. Penutup
 Guru memberikan evaluasi pembelajaran yang terdapat pada UKB 1
 Apabila evaluasi belum selesai dikerjakan, peserta didik dapat melanjutkan di
rumah
 Setelah selesai mengerjakan evaluasi tersebut, peserta didik diharapkan dapat
menjawab rubrik evaluasi diri pada UKB 1

4. Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran


a. Teknik Penilaian
 Sikap : Observasi dan Jurnal
 Pengetahuan : Tes Tulis
 Keterampilan : Unjuk Kerja

b. Bentuk Instrumen
 Pengetahuan : tes uraian (lampiran 1)
 Keterampilan : rubrik unjuk kerja (lampiran 2)
 Sikap pada mata pelajaran ini sebagai dampak setelah mempelajari materi
identifikasi isi pokok hikayat yang diamati melaui observasi terhadap sikap
ekstrim positif dan esktrim negatif.

c. Pembelajaran Remediasi dan Pengayaan


 Pembelajaran remediasi dilakukan segera setelah kegiatan penilaian:
 Pembelajaran remidiasi diberikan kepada siswa yang belum mencapai KKM
(besaran angka hasil remediasi disepakati dengan adanya “penanda” yaitu angka
sama dengan KKM sekolah).
 Pengayaan diberikan kepada siswa yang telah mencapai nilai KKM dalam bentuk
pemberian tugas ke UKB berikutnya

Pertemuan 2

1. Pendahuluan:
 Menyiapkan kondisi peserta didik untuk mengikuti pembelajaran, seperti menanyakan
kabar dan mengabsen peserta didik
 Menanyakan kepada peserta didik terkait materi yang sudah dipelajari, menanyakan
tentang isi hikayat
 Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai
 Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan pembelajaran,
memberikan orientasi terhadap materi yang akan dipelajari

2. Kegiatan Inti
Fase 1
(Orientasi peserta didik kepada masalah)
 Peserta didik mengamati masalah kontekstual yang diberikan oleh guru terkait
Isi hikayat
 Diberikan UKB 1, lihat pada kegiatan belajar 1
Fase 2
(Mengorganisasikan peserta didik)
 Peserta didik melakukan diskusi kegiatan belajar 1, kegiatan belajar 2, dan
kegiatan belajar 3.
Fase 3
(Membimbing penyelidikan individu dan kelompok)
 Membantu peserta didik mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar
yang terdapat pada kegiatan belajar 1, kegiatan belajar 2, dan kegiatan belajar
3.
 Mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang sesuai untuk
mengidentifikasi isi pokok yang terdapat dalam hikayat
 Memberikan bantuan berupa penggalian informasi yang diperlukan untuk
Mengidentifikasi isi pokok hikayat.
 Informasi-informasi yang diharapkan ditemukan oleh peserta didik untuk
Mengidentifikasi isi pokok hikayat

Fase 4
(mengembangkan dan menyajikan hasil karya)
 Membantu peserta didik dalam merencanakan dan menyiapkan hasil
diskusi/penyelidikan berupa hasil identifikasi isi pokok hikayat

Fase 5
(menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah)
 Mengevaluasi hasil penyelidikan peserta didik dengan diskusi klasikal untuk
diberikan masukan oleh seluruh kelas.
 Menyimpulkan hasil diskusi terkait identifikasi isi pokok hikayat

3. Penutup
 Guru memberikan evaluasi pembelajaran yang terdapat pada UKB 1
 Apabila evaluasi belum selesai dikerjakan, peserta didik dapat melanjutkan di rumah
 Setelah selesai mengerjakan evaluasi tersebut, peserta didik diharapkan dapat
menjawab rubrik evaluasi diri pada UKB 1

4. Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran

a. Teknik Penilaian
 Sikap : Observasi dan Jurnal
 Pengetahuan : Tes Tulis
 Keterampilan : Unjuk Kerja
b. Bentuk Instrumen
 Pengetahuan : tes uraian (lampiran 1)
 Keterampilan : rubrik unjuk kerja (lampiran 2)
 Sikap pada mata pelajaran ini sebagai dampak setelah mempelajari materi
identifikasi isi pokok hikayat yang diamati melaui observasi terhadap sikap
ekstrim positif dan esktrim negatif.
c. Pembelajaran Remediasi dan Pengayaan
 Pembelajaran remediasi dilakukan segera setelah kegiatan penilaian:
 Pembelajaran remidiasi diberikan kepada siswa yang belum mencapai KKM
(besaran angka hasil remediasidisepakati dengan adanya “penanda” yaitu angka
sama dengan KKM sekolah).
 Pengayaan diberikan kepada siswa yang telah mencapai nilai KKM dalam bentuk
pemberian tugas ke UKB berikutnya
Pertemuan 3

1. Pendahuluan:
 Menyiapkan kondisi peserta didik untuk mengikuti pembelajaran, seperti menanyakan
kabar dan mengabsen peserta didik
 Menanyakan kepada peserta didik terkait materi yang sudah dipelajari, menanyakan
tentang nilai-nilai dalam hikayat (moral, sosial, agama, budaya, dan pendidikan)
 Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai
 Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan pembelajaran,
memberikan orientasi terhadap materi yang akan dipelajari

2. Kegiatan Inti
Fase 1
(Orientasi peserta didik kepada masalah)
 Peserta didik mengamati masalah kontekstual yang diberikan oleh guru terkait
nilai-nilai dalam hikayat (moral, sosial, agama, budaya, dan penddikan)
 Diberikan UKB 1, lihat pada kegiatan belajar 1

Fase 2
(Mengorganisasikan peserta didik)
 Peserta didik melakukan diskusi kegiatan belajar 1, kegiatan belajar 2, dan
kegiatan belajar 3.

Fase 3
(Membimbing penyelidikan individu dan kelompok)
 Membantu peserta didik mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar
yang terdapat pada kegiatan belajar 1, kegiatan belajar 2, dan kegiatan belajar
3.
 Mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang sesuai untuk
Mengidentifikasi nilai-nilai dalam hikayat (moral, sosial, agama, budaya, dan
pendidikan)
 Memberikan bantuan berupa penggalian informasi yang diperlukan untuk
Mengidentifikasi nilai-nilai dalam hikayat (moral, sosial, agama, budaya, dan
pendidikan)
 Informasi-informasi yang diharapkan ditemukan oleh peserta didik untuk
Mengidentifikasi nilai-nilai dalam hikayat (moral, sosial, agama, budaya, dan
pendidikan)

Fase 4
(mengembangkan dan menyajikan hasil karya)
 Membantu peserta didik dalam merencanakan dan menyiapkan hasil
diskusi/penyelidikan berupa hasil identifikasi nilai-nilai dalam hikayat (moral,
sosial, agama, budaya, dan pendidikan)

Fase 5
(menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah)
 Mengevaluasi hasil penyelidikan peserta didik dengan diskusi klasikal untuk
diberikan masukan oleh seluruh kelas.
 Menyimpulkan hasil diskusi terkait identifikasi nilai-nilai dalam hikayat
(moral, sosial, agama, budaya, dan pendidikan)
3. Penutup
 Guru memberikan evaluasi pembelajaran yang terdapat pada UKB 1
 Apabila evaluasi belum selesai dikerjakan, peserta didik dapat melanjutkan di rumah
 Setelah selesai mengerjakan evaluasi tersebut, peserta didik diharapkan dapat
menjawab rubrik evaluasi diri pada UKB 1

4. Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran


a. Teknik Penilaian
 Sikap : Observasi dan Jurnal
 Pengetahuan : Tes Tulis
 Keterampilan : Unjuk Kerja
b. Bentuk Instrumen
 Pengetahuan : tes uraian (lampiran 1)
 Keterampilan : rubrik unjuk kerja (lampiran 2)
 Sikap pada mata pelajaran ini sebagai dampak setelah mempelajari materi
identifikasi nilai-nilai dalam hikayat (moral, sosial, agama, budaya, dan
pendidikan) yang diamati melalui observasi terhadap sikap ekstrim positif dan
esktrim negatif.
c. Pembelajaran Remediasi dan Pengayaan
 Pembelajaran remediasi dilakukan segera setelah kegiatan penilaian.
 Pembelajaran remidiasi diberikan kepada siswa yang belum mencapai KKM
(besaran angka hasil remediasidisepakati dengan adanya “penanda” yaitu angka
sama dengan KKM sekolah).
 Pengayaan diberikan kepada siswa yang telah mencapai nilai KKM dalam bentuk
pemberian tugas ke UKB berikutnya

Jayapura, 25 Juli 2018

Kepala Sekolah SMAN 4 Jayapura Guru Mata Pelajaran

Laba Sembiring, M.Pd Mahfud Hidayat, S.Pd


NIP. 19640526 198412 1 002
Lampiran 1
Instrumen Tes Pengetahuan dan Keterampilan

Dapatkah kamu memahami isi teks hikayat yang dibacakan tadi? Untuk mengecek
pemahaman kamu, jawablah pertanyaan di bawah ini!
1. Siapakah Indera Bangsawan?
2. Bagaimana keadaan kelahiran Indera Bangsawan?
3. Siapakah putri yang ditolong oleh saudara kembar Indera Bangsawan?
4. Apa yang dilakukan Syah Peri setelah berpisah dengan Indera Bangsawan?
5. Mengapa Indera Bangsawan dan Syah Peri terpisah?
6. Bagaimanakah cara Indera Bangsawan mengalahkan Buraksa?
7. Bagaimana cara Indera Bangsawan masuk ke dalam istana Raja Kabir?
8. Siapakah yang selalu menolong Indera Bangsawan sehingga ia selalu bisa
melakukan hal sulit yang diminta Raja Kabir?
9. Apakah Putri Kemala Sari mengetahui penyamaran Indera Bangsawan?
10. Apa amanat yang dapat dipetik dari cerita hikayat di atas?

Lampiran 2
Rubrik Penilaian Keterampilan

No Soal Aspek yang dinilai Rubrik Penilaian Skor Skor Maksimal


1 Keterampilan dalam Benar 15 20
menentukan identifikasi Salah 5
isi pokok dan nilai-nilai Tidak ada 0
yang terdapat dalam jawaban
hikayat
2 Keterampilan dalam Benar 15 20
menentukan identifikasi Salah 5
isi pokok dan nilai-nilai Tidak ada 0
yang terdapat dalam jawaban
hikayat
3 Keterampilan dalam Benar 15 20
menyusun identifikasi Salah 5
isi pokok nilai-nilai Tidak ada 0
yang terdapat dalam jawaban
hikayat serta
keterampilan
mengidentifikasi isi
pokok nilai-nilai yang
terdapat dalam hikayat
4 Keterampilan dalam Benar 15 20
menyusun nilai-nilai Salah 5
yang terdapat dalam Tidak ada 0
hikayat dan jawaban
keterampilan
mengidentifikasi isi
pokok dan nilai-nilai
yang terdapat dalam
hikayat
No Soal Aspek yang dinilai Rubrik Penilaian Skor Skor Maksimal
5 Keterampilan dalam Benar 15 20
menyusun identifikasi
isi pokok dan nilai-nilai
yang terdapat dalam
hikayat dan
keterampilan
mengidentifikasi isi
pokok dan nilai-nilai
yang terdapat dalam
hikayat
RPP
(Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

Nama Sekolah : SMA Negeri 4 Jayapura


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : X/1
Materi Pokok : Teks Hikayat dan Cerpen
Alokasi Waktu : 8 X 45 menit

1. Kompetensi Inti.

Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),
santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran
serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

KI 3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanuasiaan, kebangsaan,
kenegaraan,dan peradaban terkaitpenyebab fenomenadan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

2. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi.


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.8 Membandingkan nilai- 3.8.1 Mengidentifikasi karakteristik bahasa dalam
nilai dan kebahasaan hikayat
cerita rakyat dan cerpen 3.8.2 Membandingkan penggunaan bahasa dalam
hikayat dan cerpen
3.8.3 Membandingkan nilai dalam hikayat dengan nilai
dalam cerpen

4.8 Mengembangkan cerita 4.8.1 Menceritakan kembali isi hikayat ke dalam


rakyat (hikayat) ke dalam bentuk cerpen
bentuk cerpen dengan
memerhatikan isi dan
nilai-nilai
3. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi, tanya jawab, penugasan, presentasi dan analisis, peserta didik dapat
mengidentifikasi karakteristik bahasa dalam hikayat, membandingkan penggunaan
bahasa dalam hikayat dan cerpen, membandingkan nilai dalam hikayat dengan nilai
dalam cerpen, dan menyusun kembali isi hikayat ke dalam bentuk cerpen, sehingga
peserta didik dapat menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya,
mengembangkan sikap jujur, peduli, dan bertanggungjawab, serta dapat
mengembangkan kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, dan
berkreasi (4C).

4. Materi Pembelajaran
Fakta
 Contoh teks cerita rakyat (hikayat)
 Contoh teks cerpen

Konsep

 Karakteristik hikayat
Hikayat merupakan sebuah teks narasi yang berbeda dengan narasi lain. Di
antara karakteristik hikayat adalah:
a. terdapat kemustahilan dalam cerita,
b.kesaktian tokoh-tokohnya,
c. anonim,
d.istana sentris,
e. menggunakan alur berbingkai.
 Selain itu hikayat juga memuat kata-kata arkais, yaitu kata-kata kuno / tua, bahasa
yang sudah tidak lazim dipakai lagi.
 Hikayat termasuk cerita rakyat yang perlu dilestarikan. Cerita rakyat merupakan
titipan budaya dari nenek moyang kepada generasi penerus bangsa. Cerita rakyat
penting dilestarikan dan dikembangkan. Setidaknya, ada tiga fungsi cerita rakyat
yang mengharuskan kita tetap melestarikannya, yaitu: 1) sebagai sarana hiburan; 2.
sebagai sarana pendidikan karena di dalamnya terkandung banyak nilai yang dapat
diteladani dalam kehidupan; dan 3. sebagai sarana menunjukkan dan melestarikan
budaya bangsa karena dari cerita rakyat dapat dikokohkan nilai sosial dan budaya
suatu bangsa.
 Unsur intrinsik hikayat dan cerpen sama, yakni: tema, tokoh dan penokohan, sudut
pandang, latar, alur, gaya bahasa.
 Cerpen dan Hikayat:
a) Penggunaan gaya bahasa (majas), seperti: antonomasia (yang menyebut
seseorang berdasarkan ciri atau sifatnya yang menonjol), metafora, hiperbola,
perbandingan. Simile (yang membandingkan suatu hal dengan hal lainnya
menggunakan kata penghubung atau kata pembanding). dll
b) Konjungsi yang menyatakan urutan waktu dan kejadian

 Hikayat banyak mengandung nilai kehidupan. Beberapa jenis nilai dalam karya
sastra antara lain nilai reliji, moral, sosial, budaya, estetika dan edukasi.
a) Nilai religi adalah nilai yang dikaitkan dengan ajaran agama. Nilai reliji
biasanya ditandai dengan penggunaan kata dan konsep Tuhan, mahluk
ghaib, dosa-pahaa, serta surga-neraka.
b) Nilai-nilai moral merupakan nasihat-nasihat yang berkaitan dengan budi
pekerti, perilaku, atau tata susila yang dapat diperoleh pembaca dari cerita
yang dibaca atau dinikmatinya.
c) Nilai sosial adalah nasihat-nasihat yang berkaitan dengan kemasyarakatan.
Indikasi nilai sosial biasanya dikaitkan dengan kepatutan dan kepantasan
bila diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
d) Nilai budaya adalah nilai yang diambil dari budaya yang berkembang
secara turun menurun di masyarakat. Ciri khas nilai budaya dibandingkan
nilai lainnya adalah masyarakat takut meninggalkan atau menentang nilai
tersebut karena ‘takut’ sesuatu yang buruk akan menimpanya.
e) Nilai estetika berkaitan dengan keindahan dan seni.
f) Nilai edukasi adalah nilai yang berkaitan dengan pendidikan.

Prosedural
Langkah-langkah:
 Membandingkan penggunaan bahasa dalam hikayat dan cerpen
 Membandingkan nilai dalam hikayat dengan nilai dalam cerpen
 Menceritakan kembali isi hikayat ke dalam bentuk cerpen

5. Pendekatan dan Model Pembelajaran


 Pendekatan : Saintifik
 Metode : Dialog, Tanya Jawab, Diskusi, Presentasi, dan
Penugasan
 Model : Discovery Learning

6. Media/Alat,dan Bahan
a. Media/Alat
 Laptop
 LCD
b. Bahan Belajar
 Contoh teks cerita rakyat / hikayat
 Contoh teks cerpen

7. Sumber Belajar
 Kemendikbud. 2016. Bahasa Indonesia untuk SMA/MA/SMK/MAK kelas X.
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Pembukuan
 Buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.1995.Jakarta: Balai Pustaka
 Kamus Besar Bahasa Indonesia.
8. Kegiatan pembelajaran
Pertemuan Pertama

1. Kegiatan Pendahuluan
Langkah-langkah kegiatan Alokasi
Waktu
1) Perwakilan peserta didik memimpin berdoa sesuai dengan agama 15
dan kepercayaan masing-masing.
2) Guru menyapa peserta didik dengan bertanya mengenai kesehatan
peserta didik, presensi, dsb.
3) Peserta didik dengan bimbingan guru melakukan curah pendapat
tentang teks cerita rakyat/hikayat dan cerpen.
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
5) Guru dan peserta didik menyepakati kegiatan yang akan dilakukan.
6) Peserta didik dibagi dalam kelompok secara heterogen.

2. Kegiatan Inti
Stimulasi 60
Peserta didik ditugasi membaca teks cerita rakyat/hikayat dan cerpen
dengan saksama.

Identifikasi Masalah dan Pengumpulan Data


Peserta didik ditugasi menyusun pertanyaan sebagai panduan, misalnya:
1) Bagaimana isi pokok teks cerita rakyat/hikayat?
2) Bagaimana karakteristik teks cerita rakyat/hikayat?
3) Bagaimana karakteristik bahasa dalam teks cerita rakyat/hikayat?
4) Identifikasilah kata arkais dalam teks cerita rakyat/hikayat dan
jelaskan maknanya berdasarkan kamus!
5) Identifikasilah nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam teks
cerita rakyat / hikayat?

Pengolahan Data
1) Secara berdiskusi peserta didik menjawab pertanyaan-pertanyaan
yang telah disusun.
2) Secara berdiskusi peserta didik mengidentifikasi kata-kata arkais
dalamteks cerita rakyat/hikayat.
3) Secara berdiskusi peserta didik mengidentifikasi nilai-nilai
kehidupan dalamteks cerita rakyat/hikayat.

Verifikasi/Pembuktian
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas
sedangkan peserta yang lain menanggapi.
3. Kegiatan Penutup
Generalisasi 15

1) Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran.


2) Guru menyampaikan rencana pembelajaran selanjutnya yakni
membandingkan antara bahasa dan nilai-nilai kehidupan dalam teks
cerita rakyat/hikayat dengan bahasa dalam cerpen.
3) Guru menutup pelajaran dengan memberi salam.

Pertemuan Kedua
1. Kegiatan Pendahuluan
Langkah-langkah kegiatan Alokasi
Waktu
1) Perwakilan peserta didik memimpin berdoa sesuai dengan agama 15
dan kepercayaan masing-masing.
2) Guru menyapa peserta didik dengan bertanya mengenai kesehatan
peserta didik, presensi, dsb.
3) Peserta didik dengan bimbingan guru melakukan curah pendapat
tentang karakteristik bahasa dan nilai-nilai kehidupan teks cerita
rakyat/hikayat dan cerpen.
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
5) Guru dan peserta didik menyepakati kegiatan yang akan dilakukan.
6) Peserta didik berkumpul sesuai dengan kelompoknya.

2. Kegiatan Inti
Stimulasi 60
Peserta didik ditugasi membaca referensi tentang karakteristik bahasa
dan nilai-nilai kehidupan dalam teks cerita rakyat/hikayat dan cerpen
dengan saksama.

Identifikasi Masalah dan Pengumpulan Data


Peserta didik ditugasi menyusun pertanyaan/tugas sebagai panduan,
misalnya:
1) Bandinganlah antara bahasa dalam teks cerita rakyat/hikayat
dengan bahasa dalam cerpen?
2) Bandinganlah antara nilai-nilai kehidupan dalam teks cerita
rakyat/hikayat dengan nilai-nilai kehidupan dalam dalam cerpen?

Pengolahan Data
1) Secara berdiskusi peserta didik membandingkan antara bahasa dalam
teks cerita rakyat/hikayat dengan bahasa dalam cerpen.
2) Secara berdiskusi peserta didik membandingkan antara nilai-nilai
kehidupan dalam teks cerita rakyat/hikayat dengan nilai-nilai
kehidupan dalam dalam cerpen.

Verifikasi/Pembuktian
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas
sedangkan peserta yang lain menanggapi.
3. Kegiatan Penutup
Generalisasi 15

1) Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran.


2) Guru menyampaikan rencana pembelajaran selanjutnya yakni
menceritakan kembali isi teks cerita rakyat/hikayat dalam bentuk
cerpen.
3) Guru menutup pelajaran dengan memberi salam.

Pertemuan Ketiga
1. Kegiatan Pendahuluan
Langkah-langkah kegiatan Alokasi
Waktu
1) Salah seorang peserta didik memimpin berdoa sesuai dengan agama 15
dan kepercayaan masing-masing.
2) Guru menyapa peserta didik dengan bertanya mengenai kesehatan
peserta didik, presensi, dsb.
3) Peserta didik dengan bimbingan guru melakukan curah pendapat
tentang teknik menceritakan kembali teks cerita rakyat/hikayat
menjadi bentuk cerpen.
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
5) Guru dan peserta didik menyepakati kegiatan yang akan dilakukan.
6) Peserta didik dibagi dalam kelompok secara heterogen.

4. Kegiatan Inti
Stimulasi 60
Peserta didik ditugasi untuk mencermati alur dan hasil perbandingan
antara bahasa teks cerita rakyat/hikayat dan cerpen dengan saksama.

Identifikasi Masalah dan Pengumpulan Data


Peserta didik ditugasi menyusun pertanyaan sebagai panduan, misalnya:
1) Bagaimana alur dalam teks cerita rakyat/hikayat?
2) Bagaimana alur dalam teks cerpen?
3) Ceritakanlah kembali isi hikayat ke dalam bentuk cerpen!

Pengolahan Data
1) Secara berdiskusi peserta didik mengidentifikasi alur dalam teks
cerita rakyat/hikayat?
2) Secara berdiskusi peserta didik mengidentifikasi alur dalam teks
cerpen?
3) Secara berdiskusi peserta didik menulis cerpen berdasarkan isi cerita
rakyat/hikayat.

Verifikasi/Pembuktian
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas
sedangkan peserta yang lain menanggapi.
5. Kegiatan Penutup

Generalisasi 15

1) Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran.


2) Guru menyampaikan rencana pembelajaran selanjutnya yakni
menyusun ringkasan / ikhtisar.
3) Guru menutup pelajaran dengan memberi salam.

Jayapura, 25 Juli 2018

Kepala Sekolah SMAN 4 Jayapura Guru Mata Pelajaran

Laba Sembiring, M.Pd Mahfud Hidayat, S.Pd


NIP. 19640526 198412 1 002
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
( RPP )

Nama Sekolah : SMA Negeri 4 Jayapura


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X / Ganjil
Materi Pokok : Materi Ringkasan
Alokasi Waktu : 8 JP

1. Kompetensi Inti:

Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.

KI 3 Memahami,menerapkan,menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, procedural


berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan emanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan

2. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.9 Mengidentifikasi butir butir penting dari 3.9.1 Mengidentifikasi butir butir penting
dua buku nonfiksi (buku pengayaan) dari buku nonfiksi dan fiksi
nonfiksi (C4: menganalisis)
3.9.2 Merumuskan tata cara identifikasi
butir butir penting
(C6: menciptakan)
4.9 Menyusun ringkasan dari dua buku 4.9.1 Menyusun ringkasan dan atau
nonfiksi (buku pengayaan) dan ikhtisar ikhtisar dari dua buku nonfiksi
dari satu novel yang dibaca (buku pengayaan) dan fiksi
4.9.2 Menyimpulkan hasil ringkasan dan
atau ikhtisar
3. Tujuan Pembelajaran:
Melalui kegiatan diskusi, tanya jawab, analisis, penugasan, dan peserta didik dapat
merumuskan batasan ringkasan dan ikhtisar, mengidentifikasi butir butir penting dari
buku nonfiksi dan fiksi, merumuskan tata cara identifikasi butir butir penting, menyusun
ringkasan/ihtisar daru buku nonfiksi dan fiksi dengan rasa ingin tahu, disiplin, tanggung
jawab, toleran, santun, dan pro-aktif selama proses pembelajaran

4. Materi Pembelajaran
Materi Reguler dan Remidial

Fakta
Buku nonfiksi
Buku fiksi

Konsep
a) Ringkasan
b) Ikhtisar
Prinsip
a) Ringkasan dan ikhtisar pada dasarnya sama sama membuat bentukan yang umum
menjadi khusus.
b) Di saat peserta didik mampu menerapkan konsep dari meringkas dan
mengikhtisarkan dari hasi membacanya dengan cara mengidentifiksi butir butir
penting dalam bacaan
c) Setelah peserta didik membaca sumber yang dibaca, Tahapan berikutnya yang harus
dilakukan oleh peserta didik adalah mampu merumuskan kembali dalam bentuk
ringkasan atau ikhtisar berdasarkan butir butir penting yang sudah ditemukan
d) Pada akhirnya peserta didik menyusunnya dalam bentuk laporan tertulis

Prosedur
Langkah-langkah mengidentifikasi, menganalisis, dan menyusun rangkuman :
a) Merumuskan esensi rangkuman/ikhtisar;
b) Mengidentifikasi butir butir penting dari buku nonfiksi dan fiksi;
c) Menyusun kembali dari identifikasi butir butir penting menjadi bentukan rangkuman
atau ikhtisar

6. Metode Pembelajaran
a) Pendekatan : Saintifik
b) Metode : Presentasi, Dialog, Tanya Jawab, Diskusi, dan Penugasan
c) Model : Discovery Learning

7. Media/Alat, dan Bahan


 Media/Alat
LCD, Liiterasi fiksi dan nonfiksi, Real Objects, Pictures, Power Point
 Bahan
Kertas folio bergaris
8. Sumber Belajar
 Buku teks Bahasa Indonesia Kelas X. 2016. Jakarta: Kemendikbud
 Buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.1995.Jakarta: Balai Pustaka
 Kamus Besar Bahasa Indonesia.
 Novel
9. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

Pendahuluan  Salah seorang peserta didik memimpin berdoa sesuai 10 menit


dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
 Guru menyapa peserta didik dengan bertanya
mengenai kesehatan peserta didik, siapa yang tidak
hadir hari ini, mengapa tidak hadir, dsb.
 Peserta didik dengan bimbingan pendidik melakukan
curah pendapat tentang teks debat.
 Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran.
 Pendidik dan peserta didik menyepakati kegiatan yang
akan dilakukan.
 Pendidik memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk menentukan pilihan buku nonfiksi dan
fiksi
Inti Stimulasi 70 menit
Peserta didik diminta untuk mencari literasi buku
nonfiksi dan fiksi di perpustakaan.

Identifikasi Masalah dan Pengumpulan Data.


 Setelah peserta didik menemukan literasi 2 buku
nonfiksi dan satu buku fiksi dan membacanya secara
seksama
 Peserta didik memulai untuk mengidentifikasi butir
butir penting dari buku yang sudah dibacanya
 Bisa ditemukan butir butir penting tersebut di setiap
paragraf (fiksi) atau di setiap sub topik (nonfiksi)
 Peserta didik mulai menyususnya kembali dalam
bentuk ringkasan atau ikhtisar

Pengolahan Data
 Secara berdiskusi peserta didik merumuskan cara
identifikasi butir butir penting dari buku nonfiksi
dan fiksi
 Peserta didik meyusun dalam bentuk ringkasan dan
atau ikhtisar dari buku nonfiksi dan fiksi
Penutup Verifikasi/Pembuktian 10 menit
 Peserta didik diminta menyempurnakan hasil
identifikasinya
Generalisasi
 Peserta didik bersama pendidik menyimpulkan
manfaat dari kegiatan pembelajaran
 Berdoa untuk mengakhiri pembelajaran.
Pertemuan Kedua
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

Pendahuluan 1. Salah seorang peserta didik memimpin berdoa sesuai 10 menit


dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
2. Pendidik menyapa peserta didik dengan bertanya
mengenai kesehatan peserta didik, siapa yang tidak
hadir hari ini, mengapa tidak hadir, dsb.
3. Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran.
4. Pendidik dan peserta didik menyepakati kegiatan yang
akan dilakukan.

Inti Stimulasi 70 menit


1. Peserta didik ditugasi untuk membaca buku nonfiksi
dan fiksi
Identifikasi Masalah dan Pengumpulan Data
2. Peserta didik mengidentifikasi butir butir penting
buku nonfiksi dan fiksi
Pengolahan Data
3. Secara indifidu peserta didik ditugasi untuk membaca
dan buku nonfiksi dan fiksi
4. Peserta didik ditugasi untuk identifikasi butir butir
penting dari buku nonfiksi dan fiksi

Penutup Verifikasi/Pembuktian 10 menit


1. Peserta didik diminta menyempurnakan laporan
penyusunan dari hasil identifikasi butir butir penting
dalam bentuk ringkasan dan atau ikhtisar
Generalisasi
2. Peserta didik bersama Pendidik merangkum hasil
pembelajaran hari ini.
3. Berdoa untuk mengakhiri pembelajaran.

Pertemuan Ketiga
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

Pendahuluan 1. Salah seorang peserta didik memimpin berdoa sesuai 10 menit


dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
2. Guru menyapa peserta didik dengan bertanya
mengenai kesehatan peserta didik, siapa yang tidak
hadir hari ini, mengapa tidak hadir, dsb.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
4. Guru dan peserta didik menyepakati kegiatan yang
akan dilakukan.

Inti Verifikasi/Pembuktian 70 menit


5. Peserta didik diminta menyempurnan laporan tertulis
untuk kebutuhan portofolio
6. Peserta didik menyampaikan dengan singkat dan jelas
hasil rangkuman dan atau ikhtisar.

Penutup Generalisasi 10 menit 1


7. Peserta didik bersama Pendidik merangkum hasil
pembelajaran hari ini.
8. Pendidik memberikan arahan untuk pertemuan ke
empat akan dilakukan kegiatan formatif
9. Berdoa untuk mengakhiri pembelajaran.

10. Penilaian, pembelajaran remidi, dan pengayaan


1. Teknik Penilaian
a. Tes tulis
b. Unjuk kerja
2. Instrumen Penilaian
A. Instrumen Penilaian Pengetahuan
Petunjuk : Kerjakan soal-soal berikut dengan singkat dan jelas.
Soal:
Tentukan literasi buku nonfiksi dan fiksi yang akan digunakan!
1. Identifikasilah butir butir penting dari buku nonfiksi dan fiksi!
2. Susunlah kembali dalam bentuk ringkasan dan ikhtisar dari hasil identifikasi
butir butir penting pada buku nonfiksi dan fiksi yang telah dibaca!

B. Rubrik Penilaian Pengetahuan


No. Skor
Deskripsi Skor
Soal Maksimal
1.  Menetukan buku nonfiksi dan fiksi 20
 Menentukan buku nonfiksi dan fiksi, sedikit 15 20
kesalahan.
 Menentukan buku nonfiksi dan fiksi kurang 10
tepat, mengandung lebih banyak kesalahan.
2.  Identifikasi butir butir penting buku benar 20
 Identifikasi butir butir penting buku hampir 15 20
benar, salah sedikit.
 Identifikasi butir butir penting buku, 10
hanya mengandung sedikit kebenaran.
3.  Ringkasan dan ikhtisar benar dan logis. 20
 Rinhkasan dan ikhtisar hampir benar. 15 20
 Ringkasan dan ikhtisar kurang tepat. 10
4.  Kebahasaan yang digunakan lengkap dan benar 20
 Kebahasaan yang digunakan hampir benar, 15 20
sedikit kesalahan.
 Kebahasaan yang digunakan kurang tepat, 10
mengandung lebih banyak kesalahan.
5.  Struktur penulisan ringkasan dan ikhtisar benar 20
 Struktur penulisan ringkasan dan ikhtisar , sedikit 15 20
kesalahan
 Struktur penulisan ringkasan dan ikhtisar lebih 10
banyak kesalahan
Total 100

3. Remidial dan Pengayaan


Pembelajaran Remedial
 Mengulang materi ringkasan dan ikhtisar bagi peserta didik yang belum
mencapai kompetensi yang ditetapkan (dengan teknik tutor sebaya).
 Mengulang pembelajaran materi ringkasan dan ikhtisar bagi peserta didik
yang belum mencapai kompetensi minimal yang ditetapkan (dengan teknik
pembelajaran ulang oleh guru).
 Memberikan perbaikan bagi peserta didik yang belum mampu memahami
identifikasi butir - butir penting dari buku nonfiksi dan fiksi dengan teknik
pembelajaran ulang.

Pembelajaran Pengayaan
 Memberi kegiatan pengayaan bagi peserta didik yang telah mencapai batas
ketuntasan atau melebihi target pencapaian materi ringkasan dan ikhtisar
dengan memberikan perluasan materi atau peningkatan kompetensi .
 Peserta didik yang sudah terampil memahami tentang identifikasi butir butir
penting buku nonfiksi dan fiksi
 Memberikan apresiasi terhadap hasil kerja peserta didik (misal: dipajangkan,
digandakan, diumumkan terbuka, dsb.).

Jayapura, 25 Juli 2018

Kepala Sekolah SMAN 4 Jayapura Guru Mata Pelajaran

Laba Sembiring, M.Pd Mahfud Hidayat, S.Pd


NIP. 19640526 198412 1 002

Anda mungkin juga menyukai