(RPP)
A. Kompetensi Inti / KI
Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “ Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif,dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalampergaulan dunia”.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
4.1 Menginterpretasi isi teks laporan hasil 4.1.1 Melengkapi isi teks laporan hasil
observasi berdasarkan interpretasi baik observasi
secara lisan maupun tulis 4.1.2 Membenahi kesalahan teks laporan
hasil observasi
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi, tanya jawab, penugasan, presentasi dan analisis, peserta didik
dapat mengidentifikasi (permasalahan, argumentasi, pengetahuan, dan rekomendasi) teks
laporan hasil observasi yang didengar dan atau dibaca dan dapat mengembangkan isi
(permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi) teks laporan hasil observasi
secara lisan dan/ tulis, sehingga peserta didik dapat menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya, mengembangkan sikap jujur, peduli, dan bertanggungjawab, serta
dapat mengembangankan kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi,
berkreasi (4C), berliterasi, dan berkarakter.
D. Materi Pembelajaran
Materi Reguler dan Remidial
Fakta
Prinsip
1. Teks Laporan hasil observasi disusun berdasarkan fakta
2. Untuk memahami teks laporan hasil observasi diperlukan pemahaman terhadap isi
teks
3. Ringkasan teks laporan hasil observasi disusun berdasarkan gagasan utama
Prosedur
Langkah-langkah mengidentifikasi, menginterpretasi :
1. mengidentifikasi teks laporan hasil observasi;
2. menyusun ringkasan teks laporan hasil observasi;
3. menyimpulkan teks laporan hasil observasi;
4. melengkapi isi teks laporan hasil observasi;
5. membenahi kesalahan isi teks laporan hasil observasi.
E. Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran
a. Pendekatan : Saintifik
b. Metode : Presentasi, Dialog, Tanya Jawab, Diskusi, dan Penugasan
c. Model : Discovery Learning
2. Bahan Belajar
Unit Kegiatan Belajar / UKB
G. Sumber Belajar
1. Kemendikbud. 2017. Bahasa Indonesia untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X. Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1 ( 2 x 45 menit )
1. Pendahuluan
Salah seorang peserta didik memimpin berdoa sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing
Menyiapkan kondisi peserta didik untuk mengikuti pembelajaran, seperti
menanyakan kabar dan mengabsen peserta didik
Menanyakan kepada peserta didik terkait materi teks laporan hasil observasi
Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai
Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan pembelajaran,
memberikan orientasi terhadap materi yang akan dipelajari
“Apakah kalian pernah melakukan pengamatan atau observasi”
“Pernahkah kalian membuat laporan hasil pengamatan atau observasi?”
“Hal apa sajakah yang kalian cantumkan dalam laporan hasil observasi?”
Peserta didik dikelompokkan secara heterogen
2. Kegiatan Inti
Fase 1
(Orientasi peserta didik kepada masalah)
Peserta didik mengamati masalah kontekstual yang diberikan oleh guru terkait
isi teks laporan hasil observasi
Diberikan UKB 1- 01- 01, lihat pada kegiatan belajar 1
Fase 2
Peserta didik melakukan diskusi kegiatan belajar 1.
Fase 3
(Membimbing penyelidikan individu dan kelompok)
Membantu peserta didik mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar
yang terdapat pada kegiatan belajar 1
Mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang sesuai untuk
memecahkan permasalahan yang diberikan
Memberikan bantuan berupa penggalian informasi yang diperlukan atau yang
terdapat dalam masalah tersebut.
Informasi-informasi yang diharapkan ditemukan oleh peserta didik seperti
struktur, karakter, dan isi teks laporan hasil observasi
Fase 4
(mengembangkan dan menyajikan hasil karya)
Membantu peserta didik dalam merencanakan dan menyiapkan hasil
diskusi/penyelidikan berupa identifikasi isi teks laporan hasil observasi
Fase 5
(menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah)
Mengevaluasi hasil penyelidikan peserta didik dengan diskusi klasikal untuk
diberikan masukan oleh seluruh kelas.
Menyimpulkan hasil diskusi terkait struktur, karakter, dan isi teks laporan
hasil observasi.
3. Penutup
Guru memberikan tindak lanjut yang terdapat pada UKB 1- 01- 01 kegiatan
belajar 1
Apabila tindak lanjut belum selesai dikerjakan, peserta didik dapat
melanjutkan di rumah
Setelah selesai mengerjakan kegiatan belajar 3 tersebut, peserta didik
diharapkan dapat mengidentifikasi isi teks laporan hasil observasi
Pertemuan 2 ( 2 x 45 menit )
1. Pendahuluan
Menyiapkan kondisi peserta didik untuk mengikuti pembelajaran, seperti
menanyakan kabar dan mengabsen peserta didik
Menanyakan kepada peserta didik terkait materi teks laporan hasil observasi
yang sudah dipelajari
Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai
Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan pembelajaran,
memberikan orientasi terhadap materi yang akan dipelajari
“Apakah ringkasan itu?”
“Bagaimana cara membuat ringkasan?”
“Apa manfaat ringkasan?”
Peserta didik dikelompokkan secara heterogen
2. Kegiatan Inti
Fase 1
(Orientasi peserta didik kepada masalah)
Peserta didik mengamati masalah kontekstual yang diberikan oleh guru terkait
isi teks laporan hasil observasi
Diberikan UKB 1- 01- 01, lihat pada kegiatan belajar 2
Fase 2
Peserta didik melakukan diskusi kegiatan belajar 2
Fase 3
(Membimbing penyelidikan individu dan kelompok)
Membantu peserta didik mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar
yang terdapat pada kegiatan belajar 2
Mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang sesuai untuk
memecahkan permasalahan yang diberikan
Memberikan bantuan berupa penggalian informasi yang diperlukan atau yang
terdapat dalam masalah tersebut.
Informasi-informasi yang diharapkan ditemukan oleh peserta didik dalam
meringkas dan menyimpulkan fungsi teks laporan hasil observasi
Fase 4
(Mengembangkan dan menyajikan hasil karya)
Membantu peserta didik dalam merencanakan dan menyiapkan hasil
diskusi/penyelidikan berupa dalam ringkasan dan simpulan fungsi teks
laporan hasil observasi
Fase 5
(Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah)
Mengevaluasi hasil penyelidikan peserta didik dengan diskusi klasikal untuk
diberikan masukan oleh seluruh kelas.
Menyimpulkan hasil diskusi terkait ringkasan dan simpulan fungsi teks
laporan hasil observasi
3. Penutup
Guru memberikan tindak lanjut yang terdapat pada UKB 11- 01- 01 kegiatan
belajar 2
Apabila tindak lanjut belum selesai dikerjakan, peserta didik dapat
melanjutkan di rumah
Setelah selesai mengerjakan kegiatan belajar 2 tersebut, peserta didik
diharapkan dapat meringkas dan menyimpulkan fungsi teks laporan hasil
observasi.
Pertemuan 3 ( 2 x 45 menit )
1. Pendahuluan
Menyiapkan kondisi peserta didik untuk mengikuti pembelajaran, seperti
menanyakan kabar dan mengabsen peserta didik
Menanyakan kepada peserta didik terkait materi teks laporan hasil observasi
yang sudah dipelajari
Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai
Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan pembelajaran,
memberikan orientasi terhadap materi yang akan dipelajari
“Apakah teks laporan hasil observasi mempunyai fungsi dalam kehidupan
sehari - hari?”
Peserta didik dikelompokkan secara heterogen
2. Kegiatan Inti
Fase 1
(Orientasi peserta didik kepada masalah)
Peserta didik mengamati masalah kontekstual yang diberikan oleh guru terkait
isi teks laporan hasil observasi
Diberikan UKB 1- 01- 01, lihat pada kegiatan belajar 3
Fase 2
Peserta didik melakukan diskusi kegiatan belajar 3
Fase 3
(Membimbing penyelidikan individu dan kelompok)
Membantu peserta didik mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar
yang terdapat pada kegiatan belajar 3
Mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang sesuai untuk
memecahkan permasalahan yang diberikan
Memberikan bantuan berupa penggalian informasi yang diperlukan atau yang
terdapat dalam masalah tersebut.
Informasi-informasi yang diharapkan ditemukan oleh peserta didik seperti isi
(permasalahan, argumentasi, pengetahuan, dan rekomendasi) teks laporan
hasil observasi.
Fase 4
(Mengembangkan dan menyajikan hasil karya)
Membantu peserta didik dalam merencanakan dan menyiapkan hasil
diskusi/penyelidikan berupa merevisi teks laporan hasil observasi
Fase 5
(Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah)
Mengevaluasi hasil penyelidikan peserta didik dengan diskusi klasikal untuk
diberikan masukan oleh seluruh kelas.
Menyimpulkan hasil diskusi terkait isi (permasalahan, argumentasi,
pengetahuan, dan rekomendasi) teks laporan hasil observasi.
Penutup
Guru memberikan tindak lanjut yang terdapat pada UKB 1.01 kegiatan
belajar 3
Apabila tindak lanjut belum selesai dikerjakan, peserta didik dapat
melanjutkan di rumah
Setelah selesai mengerjakan kegiatan belajar 3 tersebut, peserta didik
diharapkan dapat merevisi teks laporan hasil observasi
3. Penutup
Guru memberikan evaluasi pembelajaran yang terdapat pada UKB 1- 01- 01
Apabila evaluasi belum selesai dikerjakan, peserta didik dapat melanjutkan di
rumah
Setelah selesai mengerjakan evaluasi tersebut, peserta didik diharapkan dapat
menjawab rubrik evaluasi diri pada UKB 1- 01- 01
b. Bentuk Instrumen
1. Pengetahuan : tes uraian
2. Keterampilan : rubrik unjuk kerja
c. Intrumen Penilaian
Beruang Madu
Soal !
No. Skor
Deskripsi Skor
Soal Maksimal
1. Karakter teks lengkap dan benar. 20
Karakter teks hampir benar, sedikit kesalahan. 15 20
Karakter teks kurang tepat, mengandung lebih 10
banyak kesalahan.
2. Pernyataan umum dan klasifikasi lengkap dan 20
benar 20
Pernyataan umum dan klasifikasi kurang 15
lengkap dan benar
Pernyataan umum dan klasifikasi hanya 10
mengandung sedikit kebenaran.
3. Kalimat definisi dan deskripsi benar semua 20
Kalimat definisi dan deskripsi benar semua 15 20
hampir benar.
Kalimat definisi dan deskripsi benar semua 10
kurang tepat.
4. Alasan lengkap dan benar 20
Alasan kurang lengkap dan benar. 15 20
Alasan kurang tepat, mengandung lebih banyak 10
kesalahan.
5. Ringkasan lengkap dan benar 20
Ringkasan kurang lengkap dan benar.. 15 20
Ringkasan tidak lengkap dan salah 10
Total 100
b) Penilaian Keterampilan
Instrumen penilaian praktik menyampaikan ringkasan teks LHO
Ringkasan
Penyusunan
mengandung Penggunaan Penggunaan
Nama kalimat
semua unsur bahasa resmi ejaan Jumlah
Siswa koheren
dan benar (10-20) (10-20)
(5-20)
( 20-40)
Pembelajaran Pengayaan
a. Memberi kegiatan pengayaan bagi peserta didik yang telah mencapai batas
ketuntasan atau melebihi target pencapaian materi LHO dengan memberikan
perluasan materi atau peningkatan kompetensi (menyiapkan modul
pembelajaran pengayaan).
b. Peserta didik yang sudah terampil memahami tentang materi LHO.
c. Memberikan apresiasi terhadap hasil kerja peserta didik (misal: dipajangkan,
digandakan, diumumkan terbuka, dsb.).
A. Kompetensi Inti.
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai),santun, responsifdan pro-aktif sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam sertamenempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan,dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanuasiaan, kebangsaan,
kenegaraan,dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
4.2 Mengonstruksikan teks 4.2.1 Menyusun ulang teks laporan hasil observasi
laporan dengan dengan memperhatikan isi dan kebahasaan.
memerhatikan isi dan 4.2.2 Menulis teks laporan hasil observasi dengan
aspek kebahasaan baik memperhatikan isi dan aspek kebahasaan
lisan maupun tulis
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan mampu :
1. Menentukan struktur isi dan aspek kebahasaan teks LHO
2. Menganalisis isi teks laporan hasil observasi
3. Menganalisis kebahasaan teks laporan hasil observasi
4. Membenahi kesalahan berbahasa dalam teks laporan hasil observasi
5. Menyusun ulang teks laporan hasil observasi dengan memperhatikan isi dan
kebahasaan
6. Menyusun teks laporan hasil observasi dengan tema yang berbeda
7. Menerapkan kemampuannya untuk menghayati dan mengamalkan ajaran agamanya ,
dapat mengembangkan sikap jujur, peduli dan bertanggung jawab serta dapat
mengembangkan kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi,berkolaborasi dan
berkreasi ( 4 C ).
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Fakta
2 Teks laporan hasil observasi yang berjudul “ Wayang “ dan “ D’Topeng
Museum Angkut “ atau teks LHO lain sebagai pembanding.
2. Materi Konsep
Struktur teks laporan hasil observasi :
- Pernyataan umum :
Pernyataan umum dapat berupa kalimat utama /ide pokok/ pokok pikiran atau
gagasan utama yang menjadi dasar pengembangan sebuah paragraf .
Pokok pikiran dapat ditentukan dengan menjawab pertanyaan” apa ?” atau “
Siapa ?” yang dibicarakan dalam suatu paragraf
- Deskripsi bagian dapat berupa penjelas yang menjelaskan pokok-pokok
pikiran dalam paragraf.
Deskripsi bagian dapat dicari dengan menjawab pertanyaan “bagaimana?” atau
“ Apa saja ? “terkait dengan pokok pikiran
- Deskripsi manfaat dapat berupa penjelasan tentang fungsi / tujuan / manfaat
teks hasil observasi
Deskripsi manfaat dapat ditentukan dengan menjawab pertanyaan “ Apa tujuan/
fungsi / manfaat membaca teks LHO tersebut ?
Aspek kebahasaan teks LHO
- Kalimat definisi ; adalah kalimat yang menjelaskan pengertian atau konsep
tentang sesuatu atau istilah
- Kata dan frasa (verba dan nomina)
Kata adalah unsur kebahasaan terkecil yang sudah memiliki makna secara
individual dan dapat berdiri sendiri sebagai unsur kalimat ( menduduki 1
fungsi)
Frasa adalah kelompok kata terkecil sebagai unsur kalimat ( menduduki 1
fungsi )
Misal : Wayang adalah seni tradisional.
S P
Wayang = kata, seni tradisional = frasa
Frasa bisa berupa frasa nomina (F.benda ),Frasa verba ( F. kerja )
Frasa ajektiva ( F.sifat atau keterangan )
- Afiksasi adalah proses penambahan afiks atau imbuhan untuk membentuk kata
baru ( kata turunan )
Afiksasi dapat berupa penambahan prefik ( awalan ), penambahan infik (
sisipan ) penambahan sufik ( akhiran ) atau penambahan konfik ( gabungan
imbuhan )
Misal : Getar menjadi bergetar, gemetar, getaran, gemetaran
- Kalimat simpleks dan kalimat kompleks
Kalimat simpleks adalah kalimat dalam satu teks yang dibentuk hanya dengan
1 klausa ( 1 Subyek dan 1 Predikat Bisa ditambah obyek / keterangan )
Kalimat simpleks disebut juga kalimat tunggal
Dia sedang sakit.
S P
Berbagai jenis topeng ada di museum itu .
S KT
Kalimat Kompleks adalah kalimat yang dibentuk dari 2 klausa atau lebih
Kalimat kompleks disebut juga kalimat majemuk
Misal : Wayang adalah seni pertunjukan yang telah ditetapkan sebagai warisan
S1 P1
budaya asli Indonesia dan wajib kita lestarikan
P2
3. Materi prosedur
Teknik penulisan teks laporan hasil observasi
- Pemilihan topik
- Menyusun kerangka
- Mengembangkan kerangka menjadi teks laporan hasil obsrvasi
F. Kegiatan pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
Langkah-langkah kegiatan AW
a. Mengkondisikan peserta didik agar siap belajar misalnya; menanyakan 15
kabar/keadaan dan mengabsen
b. Menenanyakan kepada peserta didik terkait materi yang sudah dipelajari
tentang teks laporan hasil observasi
c. Berdoa /mengajak peserta didik bersyukur karena telah memiliki bhs.
Indonesia dan hari ini dapat belajar lebih lanjut tentang Teks LHO
d. Menjelaskan tujuan pembelajaran/ kompetensi dasar yang akan dicapai
e. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan
pembelajaran serta memberikan orientasi terhadap materi yang akan
dipelajari
2. Kegiatan Inti
Pertemuan 1 60
(Orientasi peserta didik kepada masalah)
Peserta didik mengamati masalah kontekstual yang diberikan
oleh guru terkait struktur isi dan aspek kebahasaan dalam Teks
Laporan Hasil Observasi
Diberikan UKB 1, lihat pada kegiatan belajar 1
Pertemuan 2
(Mengorganisasikan peserta didik)
Peserta didik melakukan diskusi kegiatan belajar 1, kegiatan belajar 2, 60
dan kegiatan belajar 3 untuk menganalisis ketepatan isi tek dan aspek
Kebahasaan Teks LHO
Pertemuan 3 60
(Mengembangkan dan menyajikan hasil karya)
Membantu peserta didik dalam merencanakan dan menyiapkan hasil
diskusi/penyelidikan berupa hasil analisis terhadap isi dan aspek
kebahasaan teks LHO serta penyelesaian / pembenahan kesalahan
dari masalah tersebut dalam diskusi kelompok
Pertemuan 4
(Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah) 50
Mengevaluasi hasil penyelidikan peserta didik dengan diskusi klasikal
untuk diberikan masukan dan disimpulkan oleh seluruh kelas terkait
ketepatan isi dan aspek kebahasaan teks LHO
Menuliskan kembali / mengkontruksi teks LHO yang sudah dibenahi
versi sendiri
Evalusi / Tes Formatif
3. Kegiatan Penutup
15
Guru memberikan evaluasi dan memberikan penguatan
pembelajaran yang terdapat pada UKB 1
Apabila evaluasi belum selesai dikerjakan, peserta didik dapat
melanjutkan di rumah
Setelah selesai mengerjakan evaluasi tersebut, peserta didik
diharapkan dapat menjawab rubrik evaluasi diri pada UKB 1
G. Alat dan Sumber pelajar
1. Kemendikbud. 2016. Bahasa Indonesia untuk SMA/MA/SMK/MAK kelas X. Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Pembukuan
2. Teks laporan hasil observasi berjudul “Mengenal Suku Badui”,” Wayang”,”Sampah
“ dalam BTP Bahasa Indonesia Kelas X halaman 32 s.d 49
H. Penilaian
1. Penilaian Sikap
No Nama Sikap positif/ Keterangan
negatif
1
2
dst
Atau
Sikap
Sikap Sosial
Spiritual
Nama
No
Mensyukuri Kerja sama Santun Disiplin jujur
1
2
3
4
5
Keterangan penilaian
a. Sikap spritual,
Indikator sikap spiritual “mensyukuri”.
1) Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
2) Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut
b. Sikap Sosial
Indikator sikap kerja sama
1) Katif dalam kerja kelompok
2) Memusatkan perhatian pada tujuan kelompok
3) Tdak mendahulukan kepentingan pribadi
4) Mendorong teman untuk bekerja sama
Indikator sikap santun
1) Menghormati orang yang lebih tua
2) Tidak berkata kotor
3) Tidak memotong pembicaraan orang lain
4) Memperlakukan warga sekolah dengan baik
2. Penilaian Pengetahuan
Teknik Bentuk
No Indikator Instrumen
Penilaian Instrumen
Kriteria penilaian
Aspek Kriteria Skor Skor
penilaian maksimal
Melengkapi bagian pernyataan umum dan 30
bagian dekripsi manfaat
struktur Hanya melengkapi salah satu bagian 25 30
pernyataan umum/ deskripsi manfaat
Tidak melengkapi bagian apapun 15
Menyebutkan 2 kata dan 2 frasa (verba dan 10
nomina) total 8
Menyebutkan 2 kata dan 1 frasa (verba dan 8
nomina) atau sebaliknya total 6—7 10
Menyebutkan 1 kata dan 1 frasa (verba dan 6
kebahasaan nomina) atau sebaliknya total 4—5
Menyebutkan kurang dari 4 4
Menyebutkan 5 kata yang mendapatkan 2—10 10
afiksasi
Menyebutkan 2 kalimat simpleks 5—10 10
Menyebutkan 2 kalimat kompleks 5—10 10
Ditemukan 1—4 kesalahan penulisan 30
Ejaan Ditemukan 5—8 kesalahan penulisan 20 30
Dtemukan lebih dari 8 kesalahan penulisan 15
100
Total
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑥 100 = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
Kompetensi Inti / KI
Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
2. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi, tanya jawab, penugasan, presentasi dan analisis, peserta didik
dapat mengidentifikasi (permasalahan, argumentasi, pengetahuan, dan rekomendasi) teks
eksposisi yang didengar dan atau dibaca dan dapat mengembangkan isi (permasalahan,
argumen, pengetahuan, dan rekomendasi) teks eksposisi secara lisan dan/ tulis, sehingga
peserta didik dapat menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya,
mengembangkan sikap jujur, peduli, dan bertanggungjawab, serta dapat
mengembangankan kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi,
berkreasi (4C), berliterasi, dan berkarakter.
3. Materi Pembelajaran
Fakta
Contoh teks eksposisi
Teks 1 : Bahaya Narkoba bagi Generasi Muda
Teks 2 : Pembangunan dan Bencana Lingkungan
Teks 3 : Upaya Melestarikan Lingkungan Hidup
Konsep
a. Eksposisi merupakan genre teks berisi gagasan yang bertujuan agar orang lain
memahami pendapatnya yang disampaikan. Gagasan tersebut disampaikan oleh
penulis atau pembicara berdasarkan sudut pandang tertentu. Untuk menguatkan
gagasan yang disampaikan, penulis atau pembicara harus menyertakan alasan-alasan
logis.
b. Isi teks eksposisi meliputi: (a) tesis atau pernyataan pendapat, (b) argumentasi, dan
(c) penegasan ulang atau rekomendasi.
c. Tesis atau pernyataan pendapat adalah bagian pembuka dalam teks eksposisi. Bagian
tersebut berisi pendapat umum yang disampaikan penulis terhadap permasalahan
yang diangkat dalam teks eksposisi.
d. Argumentasi merupakan unsur penjelas untuk mendukung tesis yang disampaikan.
Argumentasi dapat berupa alasan logis, data hasil temuan, fakta-fakta, bahkan
pernyataan para ahli. Argumen yang baik harus mampu mendukung pendapat yang
disampaikan penulis atau pembicara.
e. Penegasan ulang atau rekomendasibertujuan untuk menegaskan pendapat awal serta
menambah rekomendasi atau saran terhadap permasalahan yang diangkat.
Prosedur
Langkah-langkah mengidentifikasi dan mengembangkan teks eksposisi
1. Mengidentifikasi tesis dalam teks eksposisi
2. Mengidentifikasi argumen dalam teks eksposisi
3. Mengidentifikasi rekomendasi dalam teks eksposisi
4. Membedakan fakta dan opini dalam teks eksposisi
5. Melengkapi tesis dengan argumen yang mendukung
6. Menyampaikan kembali isi teks eksposisi dengan bahasa yang berbeda
4. Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran
Model pembelajaran Student Team- Achievement Divisions (STAD) dengan metode
diskusi, tanya jawab, penugasan, dan presentasi
7. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Pendahuluan:
Menyiapkan kondisi peserta didik untuk mengikuti pembelajaran, seperti
menanyakan kabar, mengabsen peserta didik, dan berdoa
Menanyakan kepada peserta didik terkait materi yang sudah dipelajari,
menanyakan tentang pencapaian kompetensi teks laporan hasil observasi
Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai
2. Kegiatan Inti
Penyajian Materi
Peserta didik menyimak pembacaan teks pidato (rekaman).
Peserta didik diarahkan membuat pertanyaan-pertanyaan umum terkait isi pidato
(masalah yang dibahas, pendapat tentang masalah, cara memperkuat pendapat, dan
argumen yang digunakan)
Peserta didik mencatat informasi penting selama menyimak pembacaan teks
pidato tersebut.
Setelah menyimak, salah satu peserta didik menjelaskan pendapat dan argumen
yang disampaikan dalam pidato tersebut secara lisan.
Kegiatan Kelompok
Peserta didik diberikan UKB BIN 1-03-03
Peserta didik diarahkan membaca teks eksposisi (BTP Bahasa Indonesia Kelas X
halaman 56 – 57)
Peserta didik mendiskusikan UKB BIN 1-03-03 kegiatan belajar 1
Evaluasi
Mengevaluasi hasil penyelidikan peserta didik dengan diskusi klasikal untuk
diberikan masukan oleh seluruh kelas.
Peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan belajar 1
Memberikan penghargaan
Peserta didik diberikan penghargaan (reward) kepada kelompok yang terbaik
3. Penutup
Peserta didik diberikan sebuah Tindak Lanjut untuk memperluas wawasan yaitu
mencari contoh teks eksposisi kemudian mengidentifikasi isi teks eksposisi
tersebut
Apabila Tindak Lanjut belum selesai dikerjakan, peserta didik dapat melanjutkan
di rumah
Setelah selesai mengerjakan Tindak Lanjut tersebut, peserta didik diharapkan
dapat mengidentifikasi isi teks eksposisi
Pertemuan 2
1. Pendahuluan:
Menyiapkan kondisi peserta didik untuk mengikuti pembelajaran, seperti
menanyakan kabar, mengabsen peserta didi, dan berdoa
Menanyakan kepada peserta didik terkait materi yang sudah dipelajari,
menanyakan tentang Tindak Lanjut yang telah diberikan
Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai
2. Kegiatan Inti
Penyajian Materi
Peserta didik mengamati masalah kontekstual yang diberikan oleh guru seperti
sistem pendidikan di sekolah
Peserta didik diminta memberi argumen terhadap masalah yang disampaikan
guru.
Peserta didik menyimak penjelasan guru terkait pengembangan teks eksposisi
Kegiatan Kelompok
Peserta didik diberikan UKB BIN 1-03-03
Peserta didik membaca teks eksposisi (BTP Bahasa Indonesia Kelas X halaman
59 – 61)
Peserta didik mendiskusikan UKB BIN 1-03-03, kegiatan belajar 2
Evaluasi
Mengevaluasi hasil penyelidikan peserta didik dengan diskusi klasikal untuk
diberikan masukan oleh seluruh kelas.
Peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan belajar 2
Memberikan penghargaan
Peserta didik diberikan penghargaan (reward) kepada kelompok terbaik
3. Penutup
Peserta didik diberikan tugas mencari teks eksposisi (judul berbeda dengan tugas
sebelumnya)
Peserta didik menentukan gagasan pokok setiap paragraf
Pertemuan 3
1. Pendahuluan:
Menyiapkan kondisi peserta didik untuk mengikuti pembelajaran, seperti
menanyakan kabar, mengabsen peserta didik, dan berdoa
Menanyakan kepada peserta didik terkait materi yang sudah dipelajari,
menanyakan tentang gagasan pokok/tesis dan gagasan penjelas/argumen yang
mendukung
Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai
2. Kegiatan Inti
Penyajian Materi
Peserta didik mengamati penjelasan guru terkait cara berlatih menyampaikan
pendapat atau argumen dalam teks eksposisi.
Peserta didik memperhatikan contoh perbedaan penyampaian argumen dalam teks
eksposisi dengan penyampaian argumen dengan bahasa yang berbeda.
Kegiatan Kelompok
Peserta didik diberikan UKB BIN 1-03-03
Peserta didik membaca teks eksposisi (BTP Bahasa Indonesia Kelas X halaman 59
– 61).
Peserta didik mendiskusikan UKB BIN 1-03-03, kegiatan belajar 3
Evaluasi
Mengevaluasi hasil penyelidikan peserta didik dengan diskusi klasikal untuk
diberikan masukan oleh seluruh kelas.
Peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan belajar 3
Memberikan penghargaan
Peserta didik diberikan penghargaan (reward) kepada kelompok terbaik
4. Penutup
Peserta didik diberikan tugas mencari teks eksposisi (judul berbeda dengan tugas
sebelumnya)
Peserta didik menyampaikan isi teks eksposisi dengan menggunakan bahasa yang
berbeda
Guru memberikan informasi bahwa pertemuan berikutnya dilaksanakan evaluasi
pembelajaran (formatif) yang terdapat pada UKB BIN 1-03-03
Pertemuan 4
1. Pendahuluan:
Menyiapkan kondisi peserta didik untuk mengikuti pembelajaran, seperti
menanyakan kabar, mengabsen peserta didik, dan berdoa
Menanyakan kepada peserta didik terkait materi yang sudah dipelajari,
menanyakan tentang ketuntasan kegiatan belajar 1, 2, dan 3
Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai
Menyampaikan cakupan materi yang akan diformatifkan yaitu
a) Mengidentifikasi isi teks eksposisi.
b) Mengembangkan isi teks eskposisi
2. Kegiatan Inti
Pengulangan Materi
Peserta didik menjawab beberapa pertanyaan guru terkait materi formatif
Formatif
Peserta didik melaksanakan formatif tentang kompetensi yang sudah dipelajari
Setelah selesai mengerjakan formatif tersebut, peserta didik diharapkan dapat
menjawab rubrik evaluasi diri pada UKB BIN 1-03-03
3. Penutup
Peserta didik mengumpulkan portofolio tugas KD 3.3 dan 4.3
Bacalah teks eksposisi berikut ini, kemudian kerjakan soal-soal yang disediakan!
Sistem pendidikan Indonesia dewasa ini mengalami suatu perubahan yang sangat
signifikan. Perubahan tersebut berkaitan dengan kurikulum yang digunakan dalam dunia
pendidikan Indonesia. Dimana, kurikulum 2006 yang sejak lama dipakai diganti dengan
kurikulum 2013. Walaupun tidak semua sekolah menggunakan kurikulum ini, namun tetap
berjalan sebagimana mestinya.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam beberapa
kesempatan menjelaskan bahwa, kurikulum 2013 diprioritaskan pada sekolah-sekolah yang
memiliki akreditasi A atau sekolah berstandar Internasional, yang biasa disingkat dengan
RSBI (Rintisan Sekolah Berstandar Internasional). Syarat keterjangkauan distribusi buku juga
menjadi syarat terhadap sekolah pelaksana kurikulum 2013. Kemendikbud juga menerangkan
bahwa kurikulum 2013 ini fokus pada pembangunan sikap, pengetahuan, keterampilan,
karakter yang berlandaskan pada pendekatan ilmiah atau scientific approach.
Selain itu, kurikulum 2013 juga menitikberatkan kepada hubungan antara
pembelajaran dengan rasa syukur pada pemberian Tuhan Yang Maha Esa kepada manusia
selaku pengelola alam sekitar. Khususnya mengacu pada pembelajaran yang dimulai dengan
mengamati, menanya, menalar, dan mencoba atau mencipta.
Musliar Kasim selaku wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan beranggapan,
bahwa Kurikulum 2013 lebih menonjolkan praktik daripada hafalan. Sebab selama ini,
peserta didik banyak dibebani hafalan, yang justru dirasa kurang meningkatkan kreativitas.
Melalui Kurikulum 2013 ini, pemerintah ingin menghasilkan anak bangsa Indonesia yang
produktif, kreatif, dan afektif. Dalam kurikulum 2013 setiap peserta didik dibentuk agar
memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Meutia Hatta, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden mengungkapkan bahwa
kurikulum 2013 ini bertujuan untuk membentuk karakter generasi berkualitas, cinta tanah air
dan bangsanya. Selain itu kurikulum 2013 juga menitikberatkan peran aktif siswa dalam
proses belajar mengajar, sehingga generasi mendatang tetap mempunyai jati diri bangsa
Indonesia dan berkualitas.
Namun, ternyata banyak juga masyarakat yang menolak berlakunya kurikulum 2013
ini. Perubahan kurikulum ini dianggap sangat mendadak dan di paksakan. Bahkan, ada yang
beranggapan kurikulum ini kurang fokus karena menggabungkan dua mata pelajaran yang
memiliki substansi pokok yang berbeda. Meskipun, mata pelajaran yang akan diajarkan
dibuat lebih sederhana, tetapi tingkat pengetahuan dan pemahaman yang dimiliki peserta
didik akan semakin berkurang karena mata pelajaran tersebut tidak dipelajari secara utuh,
namun secara terpisah-pisah sehingga akan membuat peserta didik menjadi bingung.
1. Kompetensi Inti/KI
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menunjukkan peilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi disri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI:3 Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI:4 Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.
Kompetensi Dasar
KD Pengetahuan KD Keterampilan
3.4 Menganalisis struktur dan kebahasaan 4.4 Mengkonstruksikan teks eksposisi
teks eksposisi. dengan memerhatikan isi (permasalahan,
argumen, pengetahuan, dan rekomendasi),
struktur dan kebahasaan
4. Materi Pembelajaran
Faktual
Permasalahan kontekstual yang berkaitan dengan struktur dan kebahasaan teks
eksposisi pada teks (1) Pembangunan dan Bencana Lingkungan; (2) Upaya
Melestarikan Lingkungan Hidup
Konseptual
a) Struktur teks eksposisi:
Tesis/ pernyataan pendapat bagian pembuka dalam teks eksposisi. Bagian
tersebut berisi pendapat umum yang disampaikan penulis terhadap permasalahan
yang diangkat dalam teks eksposisi.
Argumentasi unsur penjelas untuk mendukung tesis yang disampaikan.
Argumentsi dapat berupa alasan logis, data hasil temuan, fakta-fakta, bahkan
pernyataan para ahli. Argumen yang baik harus mampu mendukung pendapat
yang disampaikan penulis atau pembicara.
Penegasan ulang bagian yang bertujuan menegaskan pendapat awal serta
menambah rekomendasi atau saran terhadap permasalahan yang diangkat.
b) Kebahasaan teks eksposisi
Makna sebuah istilah
Adjektiva (kata sifat)
Afiksasi (khususnya kata turunan yang berasal atau berubah menjadi adjektiva)
Kata dan frasa adjektiva
Kalimat transitif dan intransitif
Prosedural
Menganalisis struktur teks eksposisi
Membandingkan kebahasaan dari dua teks eksposisi
Menentukan gagasan pokok dan gagasan penjelas dalam teks eksposisi
Menyusun ulang gagasan ke dalam teks eksposisi
5. Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran
Model : Discovery Learning
Metode : Diskusi, tanya jawab, penugasan, dan presentasi
8. Langkah-Langkah Pembelajaran
a) Pendahuluan (15 menit)
Menyiapkan kondisi peserta didik untuk mengikuti pembelajaran, seperti
memberi salam, berdoa, membaca buku selain buku pelajaran dalam progam
literasi (khusus jam pertama)
Mengingatkan kembali kepada peserta didik terkait materi yang sudah
dipelajari sebelumnya
Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai
Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan pembelajaran,
memberikan orientasi terhadap materi yang akan dipelajari
Pendidik membagi peserta didik dalam kelompok secara heterogen
Sintaks 5 (mengomunikasian)
f) Peserta didik bersama kelompok menyimpulkan hasil verifikasi
g) Peserta didik dalam kelompok mempresentasikan hasil diskusi
Pertemuan ke-2
Sintaks 1 (memberikan stimulus)
a. Peserta didik diberikan sebuah teks eksposisi yang menunjukkan gagasan utama
dan penjelas.
Sintaks 5 (mengomunikasikan)
f. Peserta didik menyimpulkan hasil verifikasi
Pertemuan ke-3
Sintaks 1 (memberikan stimulus)
a. Beberpa peserta didik ditunjuk oleh pendidik untuk menyampaikan kembali hasil
pengembangan gagasan utama dan penjelas dari sebuah topik yang telah
dikerjakan sebelumnya.
Sintaks 5 (mengomunikasikan)
f. Peserta didik menyusun teks eksposisi berdasarkan hasil gagasan yang telah
diverifikasi sebelumnya
9. Penutup
Peserta didik bersama pendidik menyimpulkan hasil pembelajaran yang terdapat
pada BIN 1.04.04
Peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan yang telah dilakukan
Menginformasikan bahwa pertemuan selanjutnya akan dilaksanakan formatif
Setelah petemuan untuk tes formatif, pendidik menyampaikan rencana
pembelajaran selanjutnya yakni teks anekdot
Memberi salam
CATATAN
PENTING SISWA
Tgl. Nmr. NAMA KET.
(Bisa positif atau
negatif)
1.
2.
3.
4.
Dst
c) Hasil penilaian sikap dalam jurnal akan direkap dalam satu semester dan diserahkan
ke wali kelas, untuk dipertimbangkan dalam penilaian sikap dalam rapor
(menunjang penilaian sikap dari pendidik PAI dan pendidik PPKN).
Kunci Jawaban:
Contoh Jawaban:
Judul teks : Pembangunan dan Bencana Lingkungan
No Istilah Makna
1 Pengotoran (tentang air, udara, dan sebagainya);
Polusi pencemaran
Kunci Jawaban:
Adjektiva Makna Leksikan/ Kamus
1
Serius Sungguh-sungguh;
2
gawat, genting (karena menghadapi bahaya, risiko,
akibat, dan sebagainya yang mungkin terjadi)
Besar Lebih dari ukuran sedang
Punah Habis semua tak bersisa, benar-benar binasa
Langka Jarang ditemukan
Banyak besar jumlahnya; tidak sedikit; jumlah bilangan
Utama Yang paling penting
1
Tinggi jauh jaraknya dr posisi sebelah bawah
2
panjang (tentang badan)
1
buruk Rusak atau busuk krn sudah lama
2
(tetntang kelakuan dsb) jahat; tidak menyenangkan
3
tidak cantik, tidak elok, jelek (tentang muka, rupa, dsb)
3) Afiksasi
Petunjuk: Lengkapilah analisis kata turunan dan afiksasi berikut ini.
Kunci Jawaban:
Kata Bentukan Jenis Imbuhan Kata Dasar Jenis
Penipisan nomina Pe(N)-an tipis adjektiva
Kepunahan Nomina Ke-an Punah Adjektiva
Kerusakan Nomina Ke-an Rusak Adjektiva
Kemiskinan Nomina Ke-an Miskin Adjektiva
Kelestarian Nomina Ke-an Lestari adjektiva
Kehancuran Nomina Ke-an Hancur Adjektiva
Perusakan Nomina Pe(N)-an Rusak Adjektiva
Diperparah Verba Diper- Parah Adjektiva
Terencana adjektiva Ter- Rencana Nomina
terawat adjektiva Ter- rawat verba
Pembelajaran Pengayaan
1. Memberi kegiatan pengayaan bagi peserta didik yang telah mencapai batas
ketuntasan atau melebihi target pencapaian materi teks eksposisi dengan
memberikan perluasan materi atau peningkatan kompetensi (menyiapkan modul
pembelajaran pengayaan).
2. Peserta didik yang sudah terampil memahami tentang materi teks eksposisi.
3. Memberikan apresiasi terhadap hasil kerja peserta didik (misal: dipajangkan,
digandakan, diumumkan terbuka, dan sebagainya).
Tes Formatif
Tes Tulis
Petunjuk: Bacalah teks eksposisi berikut ini, kemudian kerjakan soal-soal yang disediakan!
Sistem pendidikan Indonesia dewasa ini mengalami suatu perubahan yang sangat
signifikan. Perubahan tersebut berkaitan dengan kurikulum yang digunakan dalam dunia
pendidikan Indonesia. Dimana, kurikulum 2006 yang sejak lama dipakai diganti dengan
kurikulum 2013. Walaupun tidak semua sekolah menggunakan kurikulum ini, namun tetap
berjalan sebagimana mestinya.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam beberapa
kesempatan menjelaskan bahwa, kurikulum 2013 diprioritaskan pada sekolah-sekolah yang
memiliki akreditasi A atau sekolah berstandar Internasional, yang biasa disingkat dengan
RSBI (Rintisan Sekolah Berstandar Internasional). Syarat keterjangkauan distribusi buku juga
menjadi syarat terhadap sekolah pelaksana kurikulum 2013. Kemendikbud juga menerangkan
bahwa kurikulum 2013 ini fokus pada pembangunan sikap, pengetahuan, keterampilan,
karakter yang berlandaskan pada pendekatan ilmiah atau scientific approach.
Selain itu, kurikulum 2013 juga menitikberatkan kepada hubungan antara
pembelajaran dengan rasa syukur pada pemberian Tuhan Yang Maha Esa kepada manusia
selaku pengelola alam sekitar. Khususnya mengacu pada pembelajaran yang dimulai dengan
mengamati, menanya, menalar, dan mencoba atau mencipta.
Musliar Kasim selaku wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan beranggapan,
bahwa Kurikulum 2013 lebih menonjolkan praktik daripada hafalan. Sebab selama ini,
peserta didik banyak dibebani hafalan, yang justru dirasa kurang meningkatkan kreativitas.
Melalui Kurikulum 2013 ini, pemerintah ingin menghasilkan anak bangsa
Indonesia yang produktif, kreatif, dan afektif. Dalam kurikulum 2013 setiap peserta didik
dibentuk agar memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Meutia Hatta, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden mengungkapkan bahwa kurikulum
2013 ini bertujuan untuk membentuk karakter generasi berkualitas, cinta tanah air dan
bangsanya. Selain itu kurikulum 2013 juga menitikberatkan peran aktif siswa dalam proses
belajar mengajar, sehingga generasi mendatang tetap mempunyai jati diri bangsa Indonesia
dan berkualitas.
Namun, ternyata banyak juga masyarakat yang menolak berlakunya kurikulum 2013
ini. Perubahan kurikulum ini dianggap sangat mendadak dan di paksakan. Bahkan, ada yang
beranggapan kurikulum ini kurang fokus karena menggabungkan dua mata pelajaran yang
memiliki substansi pokok yang berbeda. Meskipun, mata pelajaran yang akan diajarkan
dibuat lebih sederhana, tetapi tingkat pengetahuan dan pemahaman yang dimiliki peserta
didik akan semakin berkurang karena mata pelajaran tersebut tidak dipelajari secara utuh,
namun secara terpisah-pisah sehingga akan membuat peserta didik menjadi bingung.
A. Kompetensi Inti
KI-1 dan KI-2 : Memiliki sikap jujur, disiplin, kerjasama, responsif, dan proaktif dalam
mencari solusi permasalahan, sehingga dapat menyadari dirinya sebagai mahluk
ciptaan yang Maha Kuasa serta menjalankan kewajibannya sesuai dengan agama
yang dianutnya.
KI3: Kompetensi Pengetahuan, yaitu Memahami, menerapkan, menganalisis
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
KI4: Kompetensi keterampilan, yaitu Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi, tanya jawab, penugasan, presentasi dan analisis, peserta didik
dapat mengevaluasi teks anekdot dari aspek makna tersirat dan mengonstruksi makna
tersirat dalam sebuah teks anekdot baik lisan maupun sehingga peserta didik dapat
menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya, mengembangkan sikap
jujur, peduli, dan bertanggungjawab, serta dapat mengembangankan kemampuan
berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, berkreasi, (4C) berliterasi, dan
berkarakter.
D. Materi
Faktual:
Permasalahan kontekstual yang berkaitan dengan makna tersirat dalam teks anekdot
Konseptual:
Aspek makna tersirat teks anekdot
Prosedural:
Mengevaluasi teks anekdot dari aspek makna tersirat
Mengonstruksi makna tersirat dalam sebuah teks anekdot baik lisan maupun tulis.
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 (2 ×45 menit)
No Langkah-langkah Kegiatan
1 Kegiatan Awal
Mengawali dengan salam dilanjutkan berdoa
Menyuasanakan Peserta didik dengan suasana
menyenangkan agar Peserta didik siap
mengikuti pembelajaran.
Apersepsi dengan cara diskusi kompetensi yang
telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya
tentang teks eksposisi
Peserta didik menyimak kompetensi yang akan
dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari.
Peserta didik menyimak penjelasan metode
pembelajaran yang akan dilalui dalam
pembelajaran teks anekdot ini
2 Kegiatan Inti
a. Menghangatkan Pendidik menyampaikan garis besar/peta
suasana pembelajaran teks anekdot
Peserta didik membaca contoh teks anekdot
Peserta didik memberikan komentar terhadap
pokok-pokok anekdot
Peserta didik memberikan komentar terhadap
penyebab kelucuan anekdot
b. Membentuk Peserta didik menyatu dengan kelompok yang
kelompok disepakati
Melalui kelompok peserta didik mendata
pokok-pokok anekdot yang disajikan.
Peserta didik mengidentifikasi penyebab
kelucuan anekdot.
Peserta didik malaksanakan diskusi kelompok
kecil dengan pembimbingan guru yang siap
mengarahkan .
No Langkah-langkah Kegiatan
c. Memberikan Peserta didik menyepakati siswa yang akan
komentar memberikan tanggapan
Peserta didik memberikan komentar dan
menyampaikan hasil telaah pokok-pokok
anekdot
Peserta didik memberikan komentar dan
menyampaikan hasil telaah penyebab
kelucuan anekdot anekdot
Perwakilan kelompok menanggapi komentar
yang sudah disampaikan perwakilan kelompok
lain
3 Kegiatan Penutup
Peserta didik menyimpulkan materi yang
dipelajari.
Meminta beberapa peserta didik untuk serius
dalam mempersiapkan pemeranan pada
pertemuan berikutnya.
Memberi salam
Menutup proses pembelajaran
No Langkah-langkah Kegiatan
1 Kegiatan Awal
1. Membuka dengan salam dilanjutkan berdoa.
2. Menyuasanakan peserta didik dengan suasana
menyenangkan agar peserta didik siap mengikuti
pembelajaran.
3. Apersepsi dengan cara berdiskusi hasil
pengamatan yang telah dilakukan pada tugas
pertemuan sebelumnya yakni tentang pokok-
pokok anekdot dan penyebab kelucuan
anekdot.
4. Peserta didik memperhatikan informasi kegiatan
pembelajaran yang akan dilalui hari ini.
2 Kegiatan Inti
a. Menghangatka 5. Peserta didik menyampaikan beberapa hal yang
n suasana bisa dijadikan anekdot dalam kehidupan sehari-
hari.
No Langkah-langkah Kegiatan
1 Kegiatan Awal
1. Membuka dengan salam dilanjutkan berdoa.
2. Menyuasanakan Peserta didik dengan suasana
menyenangkan agar Peserta didik siap
mengikuti pembelajaran.
3. Apersepsi dengan cara berdiskusi hasil
pengamatan yang telah dilakukan pada tugas
pertemuan sebelumnya yakni tentang
perbandingan anekdot dan humor
4. Peserta didik memperhatikan informasi
kegiatan pembelajaran yang akan dilalui hari
ini.
2 Kegiatan Inti
a. Menghangatkan 5. Peserta didik menyampaikan beberapa anekdot
suasana yang dalam kehidupan sehari-hari yang berisi
kritik.
b. Membentuk 6. Peserta didik dalam kelompok membaca teks
kelompok anekdot
7. Melalui diskusi, peserta didik menganalisis
No Langkah-langkah Kegiatan
kritik yang disampaiakan dalam anekdot
8. Peserta didik mencatat hasil diskusi berkenaan
menganalisis kritik yang disampaikan dalam
anekdot.
9. Peserta didik menyepakati hasil diskusi
berkenaan menganalisis kritik yang disampaikan
dalam anekdot.
d. Memberikan 10. Perwakilan masing-masing kelompok
komentar menyampaikan hasil diskusinya berkaitan
dengan analisis kritik yang disampaikan
dalam anekdot.
11. Peserta didik mencermati dan mencatat hasil
diskusi kelompok lainnya berkaitan dengan
analisis kritik yang disampaikan dalam
anekdot.
12. Perwakilan kelompok menanggapi hasil diskusi
yang disampaikan berkaitan dengan analisis
kritik yang disampaikan dalam anekdot.
13. Perwakilan kelompok memberikan komentar
balik atas tanggapan kelompok lain berkaitan
dengan analisis kritik yang disampaikan
dalam anekdot.
3 Kegiatan Penutup
13. Meminta beberapa peserta didik untuk
mengungkapkan manfaat belajar teks anekdot
dan humor.
14. Guru memfasilitasi peserta didik untuk
menemukan kritik yang disampaikan dalam
anekdot.
15. Peserta didik menyimpulkan materi yang
dipelajari.
16. Meminta beberapa peserta didik untuk serius
dalam mempersiapkan pemeranan pada
pertemuan berikutnya.
17. Memberi salam
18. Menutup proses pembelajaran
No Langkah-langkah Kegiatan
1 Kegiatan Awal
1. Membuka dengan salam dilanjutkan berdoa.
2. Menyuasanakan Peserta didik dengan suasana
menyenangkan agar Peserta didik siap mengikuti
pembelajaran.
3. Apersepsi dengan cara berdiskusi hasil
pengamatan yang telah dilakukan pada tugas
No Langkah-langkah Kegiatan
pertemuan sebelumnya yakni tentang analisis
kritik yang disampiakan dalam anekdot.
4. Peserta didik memperhatikan informasi kegiatan
pembelajaran yang akan dilalui hari ini.
2 Kegiatan Inti
Menghangatkan 5. Peserta didik menyampaikan beberapa anekdot
suasana yang dalam kehidupan sehari-hari yang berisi
kritik.
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : TesTertulis
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/ Praktik/ Portofolio
2. Bentuk Penilaian
a. Observasi : Lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : Uraian dan lembar kerja
c. Unjuk kerja : Lembar penilaian presentasi
d. Portofolio : Pedoman penilaian portofolio
3. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi Peserta didik yang capaian KD nya belum
tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching
(klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial
belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa
tes tertulis kembali.
4. Pengayaan
Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
a. Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan) n n(maksimum) diberikan materi
masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
b. Siwa yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi melebihi cakupan
KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
2. Sumber Belajar :
a. Buku Bahasa Indonesia (Wajib) Kelas X, Kementerian dan Kebudayaan Tahun
2016.
b. Internet.
c. Buku / sumber lain yang relevan.
INTRUMEN PENILAIAN SIKAP
INSTRUMEN PENUGASAN 1
Contoh Tugas:
1. Pokok-pokok anekdotnya.
2. Identifikasi penyebab kelucuan anekdotnya.
3. Perbandingan anekdot dan humor
4. Kritik yang disampaikan dalam anekdot
5. Simpulan yang makna tersurat dalam anekdot
Rubrik Penilaian Penugasan
Kriteria:
5 = sangatbaik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, dan 1 = sangatkurang
Skor Perolehan
Nilai Perolehan = × 100
Skor Maksimal
Tes Tertulis
Disediakan dua teks anekdot analisislah.
1. Pokok-pokok anekdotnya.
2. Identifikasi penyebab kelucuan anekdotnya.
3. Perbandingan anekdot dan humor
4. Kritik yang disampaikan dalam anekdot
SkorPerolehan
Nilai Perolehan = × 100
Skor Maksimal
INSTRUMEN PENILAIAN KETRAMPILAN
a. Buatlah sebuah teks dialog anekdot dengan memperhatikan isi, struktur dan
kebahasaan
b. Pilihlah peran yang sesuai dan lakukan permainan drama anekdot sesuai teks
anekdot yang dibuat.
2. Rubrik Penilaian
Tugas I
1. Simpan setiap tugas yang diberikan ke dalam map individu peserta didik (warna map
sesuai dengan kelas masing-masing/tiap kelas beda warna map
2. Buat rangkuman dari setiap tugas yang telah diberikan dan rangkuman dibuat pada
kertas folio bergaris.
3. Batas waktu pengumpulan tugas adalah di pertemuan terakhir
PEDOMAN PENSKORAN :
SKOR
KRITERIA YANG DINILAI
MAKSIMAL
Peserta didikmenyimpan semua tugas yang telah dikerjakan dengan 4
lengkap, dan tugas dikerjakan dengan benar, serta dikumpulkan tepat
waktu
Peserta didik menyimpan tugas-tugas yang telah dikerjakan, dan 3
sebagian besar benar tapi kurang lengkap, serta dikumpulkan tepat
waktu
Peserta didik menyimpan tugas-tugas yang telah dikerjakan, namun 2
sebagian besar salah, kurang lengkap, dan tidak dikumpulkan tepat
waktu
Peserta didik menyimpan tugas-tugas yang telah dikerjakan, namun 1
tugas yang dikerjakan salah, dan kurang lengkap, serta tidak
dikumpulkan tepat waktu
Peserta didik tidak menyimpan satu pun tugas-tugas yang diberikan 0
karena tidak pernah mengumpulkan tugas
LEMBAR PENILAIAN PORTOFOLIO
Jenis Tugas :
Kelas :
1. Kompetensi Inti/KI
Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”.Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif,dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
KI 3: Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
4.6 Menciptakan kembali teks anekdot 4.6.1 Menceritakan kembali isi teks
dengan memerhatikan struktur dan anekdot dengan pola penyajian yang
kebahasaan, baik lisan maupun tulis. berbeda
4.6.2 Menyusun teks anekdot berdasarkan
kejadian yang menyangkut orang
banyak atau perilaku seorang tokoh
publik
3. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi, tanya jawab, penugasan, presentasi dan analisis, peserta didik
dapat mengidentifikasi struktur teks anekdot, mengenal berbagai pola penyajian teks
anekdot, menganalisis kebahasaan teks anekdot. menceritakan kembali isi teks anekdot
dengan pola penyajian yang berbeda, menyusun teks anekdot berdasarkan kejadian yang
menyangkut orang banyak atau perilaku seorang tokoh publik dan dapat menyelesaikan
masalah kontekstual yang berkaitan dengan isi anekdot, sehingga peserta didik dapat
menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya, mengembangkan sikap
jujur, peduli, dan bertanggungjawab, serta dapat mengembangankan kemampuan
berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, berkreasi (4C).
4. Materi Pembelajaran
I. Faktual
Contoh teks anekdot beserta strukturnya
II. Konseptual
A. Struktur teks anekdot
1) Abstraksi merupakan pendahuluan yang menyatakan latar belakang atau
gambaran umum tentang isi suatu teks.
2) Orientasi merupakan bagian cerita yang mengarah pada terjadinya suatu krisis,
konflik, atau peristiwa utama. Bagian inilah yang menjadi penyebab timbulnya
krisis.
3) Krisis atau komplikasi merupakan bagian dari inti peristiwa suatu anekdot.
Pada bagian krisis itulah terdapat kekonyolan yang menggelitik dan
mengundang tawa.
4) Reaksi merupakan tanggapan atau respons atas krisis yang dinyatakan
sebelumnya. Reaksi yang dimaksud dapat berupa sikap mencela atau
menertawakan.
5) Koda merupakan penutup atau simpulan sebagai penanda berakhirnya cerita.
B. Kaidah Kebahasaan Teks Anekdot
1) Menggunakan kalimat yang menyatakan peristiwa masa lalu
2) Menggunakan kalimat retoris.
3) Menggunakan konjungsi yang menyatakan hubungan waktu, seperti :
kemudian, setelah itu, dll.
4) Menggunakan kata kerja aksi, seperti: pergi, tulis, dll.
5) Menggunakan kalimat perintah
6) Menggunakan kalimat seru.
3. Kalimat pengiring harus diakhiri dengan satu tanda koma, terkadang tanda
titik dua dan satu spasi apabila bagian kalimat pengiring terletak sebelum
kalimat petikan.
Contoh:
Andi bertanya, “Mau kemana kalian hari ini?”
“Mau kemana kalian hari ini?” tanya Andi. (Benar)
“Mau kemana kalian hari ini?”, tanya Andi. (Salah)
4. Jika ada 2 kalimat petikan, huruf awal pada kalimat petikan pertama
menggunakan huruf kapital. Sedangkan pada kalimat petikan kedua
menggunakan huruf kecil kecuali nama orang dan kata sapaan.
Contoh:
“Coba saja minta sama ayah,” kata ibu, “dia pasti akan memberikannya.”
Budi mengatakan, “Sepatu yang ku pakai sepatu mahal,” padahal kata Andre,
“sepatu Budi murah.”
Contoh:
Ibu berkata, “Dia adalah gadis yang baik.”
Ibu berkata bahwa Ani adalah gadis yang baik
Pak guru berkata, “Kalian harus menjadi anak yang rajin.”
Pak guru berkata bahwa kami harus menjadi anak yang rajin
III. Konsep
1. Pada umumnya, struktur teks anekdot meliputi abstraksi-orientasi-krisis-reaksi-
koda.
2. Keberadaan koda bersifat opsional; bisa ada ataupun tidak ada.
3. Anekdot memiliki fitur kebahasaan yang khas, yang membedakannya dengan teks
lain.
4. Anekdot dapat disajikan dalam bentuk dialog atau narasi.
IV. Prosedur
Langkah-langkah mengidentifikasi, menganalisis, dan menyusun teks anekdot:
1. Mengidentifikasi struktur teks anekdot
2. Menganalisis unsur kebahasaan teks anekdot
3. Merumuskan ide untuk menyusun teks anekdot
4. Menyusun teks anekdot dengan pola penyajian tertentu
Pendekatan/Metode/Model Pembelajaran
a. Pendekatan : Saintifik
b. Metode : Presentasi, Dialog, Tanya Jawab, Diskusi, dan Penugasan
c. Model : Discovery Learning
Sumber Belajar
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Bahasa Indonesia Ekspresi
Diri dan Akademik Kelas X. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
2. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Generalisasi
2. Peserta didik bersama pendidik merangkum
hasil pembelajaran hari ini.
3. Berdoa untuk mengakhiri pembelajaran.
Pertemuan Kedua
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pertemuan Ketiga
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pengolahan Data
4. Bersama kelompok, peserta didik
5. mengidentifikasi hal-hal unik dalam gambar
tersebut.
6. Bersama kelompok, peserta didik menentukan
tokoh yang akan dijadikan tokoh (sasaran)
anekdot.
7. Bersama kelompok, peserta didik menentukan
tokoh yang akan dijadikan tokoh (sasaran)
anekdot.
8. Bersama kelompok, peserta didik menyusun
kerangka teks anekdot.
9. Bersama kelompok, peserta didik menyusun
teks anekdot.
10. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi
kelompok di depan kelas sedangkan peserta
yang lain menanggapi.
Penutup Verifikasi / Pembuktian 10 menit
11. Peserta didik diminta menyempurnakan
laporan hasil diskusi kelompok berdasarkan
masukan dari teman.
Generalisasi
12. Peserta didik bersama pendidik merangkum
hasil pembelajaran hari ini.
13. Berdoa untuk mengakhiri pembelajaran.
1. Kompetensi Inti/KI
Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”.Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif,dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
KI 3: Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
3. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi, tanya jawab, penugasan, presentasi dan analisis, peserta didik
dapat menyusun sistem persamaan linear tiga variabel dari masalah kontekstual dan
dapat menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan sistem persamaan
linear tiga variabel, sehingga peserta didik dapat menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya, mengembangkan sikap jujur, peduli, dan bertanggungjawab, serta
dapat mengembangankan kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi,
berkreasi(4C).
4. Materi Pembelajaran
Faktual:
Mengidentifikasi nilai-nilai dan isi hikayat
Konseptual:
Mengidentifikasi karakteristik hikayat
Mengembangkan makna (isi dan nilai) hikayat.
Prosedural:
Mengidentifikasi isi pokok hikayat dengan bahasa sendiri;
Mengidentifikasi karakteristik dan nilai-nilai yang terdapat dalam hikayat.
Menceritakan kembali isi cerita rakyat (hikayat) yang didengar dan dibaca.
5. Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan metode diskusi, tanya
jawab, penugasan, dan presentasi
b. Bahan Belajar
Unit Kegiatan Belajar/UKB
7. Sumber Belajar
Suherli, dkk.2016. Buku Siswa Bahasa Indonesia X Wajib. Jakarta: Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan.
8. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Pendahuluan:
Menyiapkan kondisi peserta didik untuk mengikuti pembelajaran, seperti menanyakan
kabar dan mengabsen peserta didik
Menanyakan kepada peserta didik terkait materi yang sudah dipelajari, menanyakan
tentang Karakeristik hikayat hikayat
Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai
Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan pembelajaran,
memberikan orientasi terhadap materi yang akan dipelajari
Hikayat termasuk cerita rakyat yang perlu dilestarikan. Cerita rakyat merupakan
titipan budaya dari nenek moyang kepada generasi penerus bangsa.
Cerita rakyat penting dilestarikan dan dikembangkan. Setidaknya, ada tiga fungsi cerita
rakyat yang mengharuskan kita tetap melestarikannya, yaitu:
1. sebagai sarana hiburan;
2. sebagai sarana pendidikan karena di dalamnya terkandung banyak nilai yang
dapat diteladani dalam kehidupan; dan
3. sebagai sarana menunjukkan dan melestarikan budaya bangsa karena dari
cerita rakyat dapat dikokohkan nilai sosial dan budaya suatu bangsa.
Berikut adalah contoh hikayat untuk dibacakan. Siswa diminta menutup bukunya saat
pembacaan hikayat berikut.
Tersebutlah perkataan seorang raja yang bernama Indera Bungsu dari Negeri Kobat
Syahrial. Setelah berapa lama di atas kerajaan, tiada juga beroleh putra. Maka pada suatu
hari, ia pun menyuruh orang membaca doa qunut dan sedekah kepada fakir dan miskin. Hatta
beberapa lamanya, Tuan Puteri Sitti Kendi pun hamillah dan bersalin dua orang putra laki-
laki. Adapun yang tua keluarnya dengan panah dan yang muda dengan pedang. Maka
baginda pun terlalu amat sukacita dan menamai anaknya yang tua Syah Peri dan anaknya
yang muda Indera Bangsawan.
Maka anakanda baginda yang dua orang itu pun sampailah usia tujuh tahun dan
dititahkan pergi mengaji kepada Mualim Sufian. Sesudah tahu mengaji, mereka dititah pula
mengaji kitab usul, fikih, hingga saraf, tafsir sekaliannya diketahuinya. Setelah beberapa
lamanya, mereka belajar pula ilmu senjata, ilmu hikmat, dan isyarat tipu peperangan. Maka
baginda pun bimbanglah, tidak tahu siapa yang patut dirayakan dalam negeri karena anaknya
kedua orang itu sama-sama gagah.Jikalau baginda pun mencari muslihat; ia menceritakan
kepada kedua anaknya bahwa ia bermimpi bertemu dengan seorang pemuda yang berkata
kepadanya: barang siapa yang dapat mencari buluh perindu yang dipegangnya, ialah yang
patut menjadi raja di dalam negeri.
Setelah mendengar kata-kata baginda, Syah Peri dan Indera Bangsawan pun
bermohon pergi mencari buluh perindu itu. Mereka masuk hutan keluar hutan, naik gunung
turun gunung, masuk rimba keluar rimba, menuju ke arah matahari hidup.
Maka datang pada suatu hari, hujan pun turunlah dengan angin ribut, taufan, kelam
kabut, gelap gulita dan tiada kelihatan barang suatu pun. Maka Syah Peri dan Indera
Bangsawan pun bercerailah. Setelah teduh hujan ribut, mereka pun pergi saling cari mencari.
Tersebut pula perkataan Syah Peri yang sudah bercerai dengan saudaranya Indera
Bangsawan. Maka ia pun menyerahkan dirinya kepada AllahSubhanahuwata’ala dan berjalan
dengan sekuat-kuatnya.
Beberapa lama di jalan, sampailah ia kepada suatu taman, dan bertemu sebuah
mahligai.Ia naik ke atas mahligai itu dan melihat sebuah gendang tergantung. Gendang itu
dibukanya dan dipukulnya. Tiba-tiba ia terdengar orang yang melarangnya memukul gendang
itu. Lalu diambilnya pisau dan ditorehnya gendang itu, maka Puteri Ratna Sari pun keluarlah
dari gendang itu. Puteri Ratna Sari menerangkan bahwa negerinya telah dikalahkan oleh
Garuda. Itulah sebabnya ia ditaruh orangtuanya dalam gendang itu dengan suatu cembul. Di
dalam cembul yang lain ialah perkakas dan dayang-dayangnya. Dengan segera Syah Peri
mengeluarkan dayang-dayang itu. Tatkala Garuda itu datang, Garuda itu dibunuhnya. Maka
Syah Peri pun duduklah berkasih-kasihan dengan Puteri Ratna Sari sebagai suami istri
dihadap oleh segala dayang-dayang dan inang pengasuhnya.
Tersebut pula perkataan Indera Bangsawan pergi mencari saudaranya. Ia sampai di
suatu padang yang terlalu luas. Ia masuk di sebuah gua yang ada di padang itu dan bertemu
dengan seorang raksasa. Raksasa itu menjadi neneknya dan menceritakan bahwa Indera
Bangsawan sedang berada di negeri Antah Berantah yang diperintah oleh Raja Kabir.
Adapun Raja Kabir itu takluk kepada Buraksa dan akan menyerahkan putrinya, Puteri
Kemala Sari sebagai upeti. Kalau tiada demikian, negeri itu akan dibinasakan oleh Buraksa.
Ditambahkannya bahwa Raja Kabir sudah mencanangkan bahwa barang siapa yang dapat
menangkap Buraksa itu akan dinikahkan dengan anak perempuannya yang terlalu elok
parasnya itu. Hatta berapa lamanya Puteri Kemala Peserta didik dikelompokkan secara
hiterogen
2. Kegiatan Inti
Fase 1
(Orientasi peserta didik kepada masalah)
Peserta didik mengamati masalah kontekstual yang diberikan oleh guru terkait
Isi dan Karakeristik hikayat
Diberikan UKB 1, lihat pada kegiatan belajar 1
Fase 2
(Mengorganisasikan peserta didik)
Peserta didik melakukan diskusi kegiatan belajar 1, kegiatan belajar 2, dan
kegiatan belajar 3.
Fase 3
(Membimbing penyelidikan individu dan kelompok)
Membantu peserta didik mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar
yang terdapat pada kegiatan belajar 1, kegiatan belajar 2, dan kegiatan belajar
3.
Mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang sesuai untuk
Mengidentifikasi isi pokok dan nilai-nilai yang terdapat dalam hikayat
Memberikan bantuan berupa penggalian informasi yang diperlukan untuk
Mengidentifikasi isi pokok dan nilai-nilai yang terdapat dalam hikayat.
Informasi-informasi yang diharapkan ditemukan oleh peserta didik untuk
Mengidentifikasi isi pokok dan nilai-nilai yang terdapat dalam hikayat
Fase 4
(mengembangkan dan menyajikan hasil karya)
Membantu peserta didik dalam merencanakan dan menyiapkan hasil
diskusi/penyelidikan berupa hasil identifikasi isi pokok dan nilai-nilai yang
terdapat dalam hikayat
Fase 5
(menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah)
Mengevaluasi hasil penyelidikan peserta didik dengan diskusi klasikal untuk
diberikan masukan oleh seluruh kelas.
Menyimpulkan hasil diskusi terkait Karakeristik hikayat hikayat
3. Penutup
Guru memberikan evaluasi pembelajaran yang terdapat pada UKB 1
Apabila evaluasi belum selesai dikerjakan, peserta didik dapat melanjutkan di
rumah
Setelah selesai mengerjakan evaluasi tersebut, peserta didik diharapkan dapat
menjawab rubrik evaluasi diri pada UKB 1
b. Bentuk Instrumen
Pengetahuan : tes uraian (lampiran 1)
Keterampilan : rubrik unjuk kerja (lampiran 2)
Sikap pada mata pelajaran ini sebagai dampak setelah mempelajari materi
identifikasi isi pokok hikayat yang diamati melaui observasi terhadap sikap
ekstrim positif dan esktrim negatif.
Pertemuan 2
1. Pendahuluan:
Menyiapkan kondisi peserta didik untuk mengikuti pembelajaran, seperti menanyakan
kabar dan mengabsen peserta didik
Menanyakan kepada peserta didik terkait materi yang sudah dipelajari, menanyakan
tentang isi hikayat
Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai
Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan pembelajaran,
memberikan orientasi terhadap materi yang akan dipelajari
2. Kegiatan Inti
Fase 1
(Orientasi peserta didik kepada masalah)
Peserta didik mengamati masalah kontekstual yang diberikan oleh guru terkait
Isi hikayat
Diberikan UKB 1, lihat pada kegiatan belajar 1
Fase 2
(Mengorganisasikan peserta didik)
Peserta didik melakukan diskusi kegiatan belajar 1, kegiatan belajar 2, dan
kegiatan belajar 3.
Fase 3
(Membimbing penyelidikan individu dan kelompok)
Membantu peserta didik mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar
yang terdapat pada kegiatan belajar 1, kegiatan belajar 2, dan kegiatan belajar
3.
Mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang sesuai untuk
mengidentifikasi isi pokok yang terdapat dalam hikayat
Memberikan bantuan berupa penggalian informasi yang diperlukan untuk
Mengidentifikasi isi pokok hikayat.
Informasi-informasi yang diharapkan ditemukan oleh peserta didik untuk
Mengidentifikasi isi pokok hikayat
Fase 4
(mengembangkan dan menyajikan hasil karya)
Membantu peserta didik dalam merencanakan dan menyiapkan hasil
diskusi/penyelidikan berupa hasil identifikasi isi pokok hikayat
Fase 5
(menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah)
Mengevaluasi hasil penyelidikan peserta didik dengan diskusi klasikal untuk
diberikan masukan oleh seluruh kelas.
Menyimpulkan hasil diskusi terkait identifikasi isi pokok hikayat
3. Penutup
Guru memberikan evaluasi pembelajaran yang terdapat pada UKB 1
Apabila evaluasi belum selesai dikerjakan, peserta didik dapat melanjutkan di rumah
Setelah selesai mengerjakan evaluasi tersebut, peserta didik diharapkan dapat
menjawab rubrik evaluasi diri pada UKB 1
a. Teknik Penilaian
Sikap : Observasi dan Jurnal
Pengetahuan : Tes Tulis
Keterampilan : Unjuk Kerja
b. Bentuk Instrumen
Pengetahuan : tes uraian (lampiran 1)
Keterampilan : rubrik unjuk kerja (lampiran 2)
Sikap pada mata pelajaran ini sebagai dampak setelah mempelajari materi
identifikasi isi pokok hikayat yang diamati melaui observasi terhadap sikap
ekstrim positif dan esktrim negatif.
c. Pembelajaran Remediasi dan Pengayaan
Pembelajaran remediasi dilakukan segera setelah kegiatan penilaian:
Pembelajaran remidiasi diberikan kepada siswa yang belum mencapai KKM
(besaran angka hasil remediasidisepakati dengan adanya “penanda” yaitu angka
sama dengan KKM sekolah).
Pengayaan diberikan kepada siswa yang telah mencapai nilai KKM dalam bentuk
pemberian tugas ke UKB berikutnya
Pertemuan 3
1. Pendahuluan:
Menyiapkan kondisi peserta didik untuk mengikuti pembelajaran, seperti menanyakan
kabar dan mengabsen peserta didik
Menanyakan kepada peserta didik terkait materi yang sudah dipelajari, menanyakan
tentang nilai-nilai dalam hikayat (moral, sosial, agama, budaya, dan pendidikan)
Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai
Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan pembelajaran,
memberikan orientasi terhadap materi yang akan dipelajari
2. Kegiatan Inti
Fase 1
(Orientasi peserta didik kepada masalah)
Peserta didik mengamati masalah kontekstual yang diberikan oleh guru terkait
nilai-nilai dalam hikayat (moral, sosial, agama, budaya, dan penddikan)
Diberikan UKB 1, lihat pada kegiatan belajar 1
Fase 2
(Mengorganisasikan peserta didik)
Peserta didik melakukan diskusi kegiatan belajar 1, kegiatan belajar 2, dan
kegiatan belajar 3.
Fase 3
(Membimbing penyelidikan individu dan kelompok)
Membantu peserta didik mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar
yang terdapat pada kegiatan belajar 1, kegiatan belajar 2, dan kegiatan belajar
3.
Mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang sesuai untuk
Mengidentifikasi nilai-nilai dalam hikayat (moral, sosial, agama, budaya, dan
pendidikan)
Memberikan bantuan berupa penggalian informasi yang diperlukan untuk
Mengidentifikasi nilai-nilai dalam hikayat (moral, sosial, agama, budaya, dan
pendidikan)
Informasi-informasi yang diharapkan ditemukan oleh peserta didik untuk
Mengidentifikasi nilai-nilai dalam hikayat (moral, sosial, agama, budaya, dan
pendidikan)
Fase 4
(mengembangkan dan menyajikan hasil karya)
Membantu peserta didik dalam merencanakan dan menyiapkan hasil
diskusi/penyelidikan berupa hasil identifikasi nilai-nilai dalam hikayat (moral,
sosial, agama, budaya, dan pendidikan)
Fase 5
(menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah)
Mengevaluasi hasil penyelidikan peserta didik dengan diskusi klasikal untuk
diberikan masukan oleh seluruh kelas.
Menyimpulkan hasil diskusi terkait identifikasi nilai-nilai dalam hikayat
(moral, sosial, agama, budaya, dan pendidikan)
3. Penutup
Guru memberikan evaluasi pembelajaran yang terdapat pada UKB 1
Apabila evaluasi belum selesai dikerjakan, peserta didik dapat melanjutkan di rumah
Setelah selesai mengerjakan evaluasi tersebut, peserta didik diharapkan dapat
menjawab rubrik evaluasi diri pada UKB 1
Dapatkah kamu memahami isi teks hikayat yang dibacakan tadi? Untuk mengecek
pemahaman kamu, jawablah pertanyaan di bawah ini!
1. Siapakah Indera Bangsawan?
2. Bagaimana keadaan kelahiran Indera Bangsawan?
3. Siapakah putri yang ditolong oleh saudara kembar Indera Bangsawan?
4. Apa yang dilakukan Syah Peri setelah berpisah dengan Indera Bangsawan?
5. Mengapa Indera Bangsawan dan Syah Peri terpisah?
6. Bagaimanakah cara Indera Bangsawan mengalahkan Buraksa?
7. Bagaimana cara Indera Bangsawan masuk ke dalam istana Raja Kabir?
8. Siapakah yang selalu menolong Indera Bangsawan sehingga ia selalu bisa
melakukan hal sulit yang diminta Raja Kabir?
9. Apakah Putri Kemala Sari mengetahui penyamaran Indera Bangsawan?
10. Apa amanat yang dapat dipetik dari cerita hikayat di atas?
Lampiran 2
Rubrik Penilaian Keterampilan
1. Kompetensi Inti.
Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),
santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran
serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
4. Materi Pembelajaran
Fakta
Contoh teks cerita rakyat (hikayat)
Contoh teks cerpen
Konsep
Karakteristik hikayat
Hikayat merupakan sebuah teks narasi yang berbeda dengan narasi lain. Di
antara karakteristik hikayat adalah:
a. terdapat kemustahilan dalam cerita,
b.kesaktian tokoh-tokohnya,
c. anonim,
d.istana sentris,
e. menggunakan alur berbingkai.
Selain itu hikayat juga memuat kata-kata arkais, yaitu kata-kata kuno / tua, bahasa
yang sudah tidak lazim dipakai lagi.
Hikayat termasuk cerita rakyat yang perlu dilestarikan. Cerita rakyat merupakan
titipan budaya dari nenek moyang kepada generasi penerus bangsa. Cerita rakyat
penting dilestarikan dan dikembangkan. Setidaknya, ada tiga fungsi cerita rakyat
yang mengharuskan kita tetap melestarikannya, yaitu: 1) sebagai sarana hiburan; 2.
sebagai sarana pendidikan karena di dalamnya terkandung banyak nilai yang dapat
diteladani dalam kehidupan; dan 3. sebagai sarana menunjukkan dan melestarikan
budaya bangsa karena dari cerita rakyat dapat dikokohkan nilai sosial dan budaya
suatu bangsa.
Unsur intrinsik hikayat dan cerpen sama, yakni: tema, tokoh dan penokohan, sudut
pandang, latar, alur, gaya bahasa.
Cerpen dan Hikayat:
a) Penggunaan gaya bahasa (majas), seperti: antonomasia (yang menyebut
seseorang berdasarkan ciri atau sifatnya yang menonjol), metafora, hiperbola,
perbandingan. Simile (yang membandingkan suatu hal dengan hal lainnya
menggunakan kata penghubung atau kata pembanding). dll
b) Konjungsi yang menyatakan urutan waktu dan kejadian
Hikayat banyak mengandung nilai kehidupan. Beberapa jenis nilai dalam karya
sastra antara lain nilai reliji, moral, sosial, budaya, estetika dan edukasi.
a) Nilai religi adalah nilai yang dikaitkan dengan ajaran agama. Nilai reliji
biasanya ditandai dengan penggunaan kata dan konsep Tuhan, mahluk
ghaib, dosa-pahaa, serta surga-neraka.
b) Nilai-nilai moral merupakan nasihat-nasihat yang berkaitan dengan budi
pekerti, perilaku, atau tata susila yang dapat diperoleh pembaca dari cerita
yang dibaca atau dinikmatinya.
c) Nilai sosial adalah nasihat-nasihat yang berkaitan dengan kemasyarakatan.
Indikasi nilai sosial biasanya dikaitkan dengan kepatutan dan kepantasan
bila diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
d) Nilai budaya adalah nilai yang diambil dari budaya yang berkembang
secara turun menurun di masyarakat. Ciri khas nilai budaya dibandingkan
nilai lainnya adalah masyarakat takut meninggalkan atau menentang nilai
tersebut karena ‘takut’ sesuatu yang buruk akan menimpanya.
e) Nilai estetika berkaitan dengan keindahan dan seni.
f) Nilai edukasi adalah nilai yang berkaitan dengan pendidikan.
Prosedural
Langkah-langkah:
Membandingkan penggunaan bahasa dalam hikayat dan cerpen
Membandingkan nilai dalam hikayat dengan nilai dalam cerpen
Menceritakan kembali isi hikayat ke dalam bentuk cerpen
6. Media/Alat,dan Bahan
a. Media/Alat
Laptop
LCD
b. Bahan Belajar
Contoh teks cerita rakyat / hikayat
Contoh teks cerpen
7. Sumber Belajar
Kemendikbud. 2016. Bahasa Indonesia untuk SMA/MA/SMK/MAK kelas X.
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Pembukuan
Buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.1995.Jakarta: Balai Pustaka
Kamus Besar Bahasa Indonesia.
8. Kegiatan pembelajaran
Pertemuan Pertama
1. Kegiatan Pendahuluan
Langkah-langkah kegiatan Alokasi
Waktu
1) Perwakilan peserta didik memimpin berdoa sesuai dengan agama 15
dan kepercayaan masing-masing.
2) Guru menyapa peserta didik dengan bertanya mengenai kesehatan
peserta didik, presensi, dsb.
3) Peserta didik dengan bimbingan guru melakukan curah pendapat
tentang teks cerita rakyat/hikayat dan cerpen.
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
5) Guru dan peserta didik menyepakati kegiatan yang akan dilakukan.
6) Peserta didik dibagi dalam kelompok secara heterogen.
2. Kegiatan Inti
Stimulasi 60
Peserta didik ditugasi membaca teks cerita rakyat/hikayat dan cerpen
dengan saksama.
Pengolahan Data
1) Secara berdiskusi peserta didik menjawab pertanyaan-pertanyaan
yang telah disusun.
2) Secara berdiskusi peserta didik mengidentifikasi kata-kata arkais
dalamteks cerita rakyat/hikayat.
3) Secara berdiskusi peserta didik mengidentifikasi nilai-nilai
kehidupan dalamteks cerita rakyat/hikayat.
Verifikasi/Pembuktian
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas
sedangkan peserta yang lain menanggapi.
3. Kegiatan Penutup
Generalisasi 15
Pertemuan Kedua
1. Kegiatan Pendahuluan
Langkah-langkah kegiatan Alokasi
Waktu
1) Perwakilan peserta didik memimpin berdoa sesuai dengan agama 15
dan kepercayaan masing-masing.
2) Guru menyapa peserta didik dengan bertanya mengenai kesehatan
peserta didik, presensi, dsb.
3) Peserta didik dengan bimbingan guru melakukan curah pendapat
tentang karakteristik bahasa dan nilai-nilai kehidupan teks cerita
rakyat/hikayat dan cerpen.
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
5) Guru dan peserta didik menyepakati kegiatan yang akan dilakukan.
6) Peserta didik berkumpul sesuai dengan kelompoknya.
2. Kegiatan Inti
Stimulasi 60
Peserta didik ditugasi membaca referensi tentang karakteristik bahasa
dan nilai-nilai kehidupan dalam teks cerita rakyat/hikayat dan cerpen
dengan saksama.
Pengolahan Data
1) Secara berdiskusi peserta didik membandingkan antara bahasa dalam
teks cerita rakyat/hikayat dengan bahasa dalam cerpen.
2) Secara berdiskusi peserta didik membandingkan antara nilai-nilai
kehidupan dalam teks cerita rakyat/hikayat dengan nilai-nilai
kehidupan dalam dalam cerpen.
Verifikasi/Pembuktian
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas
sedangkan peserta yang lain menanggapi.
3. Kegiatan Penutup
Generalisasi 15
Pertemuan Ketiga
1. Kegiatan Pendahuluan
Langkah-langkah kegiatan Alokasi
Waktu
1) Salah seorang peserta didik memimpin berdoa sesuai dengan agama 15
dan kepercayaan masing-masing.
2) Guru menyapa peserta didik dengan bertanya mengenai kesehatan
peserta didik, presensi, dsb.
3) Peserta didik dengan bimbingan guru melakukan curah pendapat
tentang teknik menceritakan kembali teks cerita rakyat/hikayat
menjadi bentuk cerpen.
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
5) Guru dan peserta didik menyepakati kegiatan yang akan dilakukan.
6) Peserta didik dibagi dalam kelompok secara heterogen.
4. Kegiatan Inti
Stimulasi 60
Peserta didik ditugasi untuk mencermati alur dan hasil perbandingan
antara bahasa teks cerita rakyat/hikayat dan cerpen dengan saksama.
Pengolahan Data
1) Secara berdiskusi peserta didik mengidentifikasi alur dalam teks
cerita rakyat/hikayat?
2) Secara berdiskusi peserta didik mengidentifikasi alur dalam teks
cerpen?
3) Secara berdiskusi peserta didik menulis cerpen berdasarkan isi cerita
rakyat/hikayat.
Verifikasi/Pembuktian
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas
sedangkan peserta yang lain menanggapi.
5. Kegiatan Penutup
Generalisasi 15
1. Kompetensi Inti:
Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
4. Materi Pembelajaran
Materi Reguler dan Remidial
Fakta
Buku nonfiksi
Buku fiksi
Konsep
a) Ringkasan
b) Ikhtisar
Prinsip
a) Ringkasan dan ikhtisar pada dasarnya sama sama membuat bentukan yang umum
menjadi khusus.
b) Di saat peserta didik mampu menerapkan konsep dari meringkas dan
mengikhtisarkan dari hasi membacanya dengan cara mengidentifiksi butir butir
penting dalam bacaan
c) Setelah peserta didik membaca sumber yang dibaca, Tahapan berikutnya yang harus
dilakukan oleh peserta didik adalah mampu merumuskan kembali dalam bentuk
ringkasan atau ikhtisar berdasarkan butir butir penting yang sudah ditemukan
d) Pada akhirnya peserta didik menyusunnya dalam bentuk laporan tertulis
Prosedur
Langkah-langkah mengidentifikasi, menganalisis, dan menyusun rangkuman :
a) Merumuskan esensi rangkuman/ikhtisar;
b) Mengidentifikasi butir butir penting dari buku nonfiksi dan fiksi;
c) Menyusun kembali dari identifikasi butir butir penting menjadi bentukan rangkuman
atau ikhtisar
6. Metode Pembelajaran
a) Pendekatan : Saintifik
b) Metode : Presentasi, Dialog, Tanya Jawab, Diskusi, dan Penugasan
c) Model : Discovery Learning
Pengolahan Data
Secara berdiskusi peserta didik merumuskan cara
identifikasi butir butir penting dari buku nonfiksi
dan fiksi
Peserta didik meyusun dalam bentuk ringkasan dan
atau ikhtisar dari buku nonfiksi dan fiksi
Penutup Verifikasi/Pembuktian 10 menit
Peserta didik diminta menyempurnakan hasil
identifikasinya
Generalisasi
Peserta didik bersama pendidik menyimpulkan
manfaat dari kegiatan pembelajaran
Berdoa untuk mengakhiri pembelajaran.
Pertemuan Kedua
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pertemuan Ketiga
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pembelajaran Pengayaan
Memberi kegiatan pengayaan bagi peserta didik yang telah mencapai batas
ketuntasan atau melebihi target pencapaian materi ringkasan dan ikhtisar
dengan memberikan perluasan materi atau peningkatan kompetensi .
Peserta didik yang sudah terampil memahami tentang identifikasi butir butir
penting buku nonfiksi dan fiksi
Memberikan apresiasi terhadap hasil kerja peserta didik (misal: dipajangkan,
digandakan, diumumkan terbuka, dsb.).