Anda di halaman 1dari 7

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Mata pelajaran : Bahasa Indonesia


Sekolah : SMK Negeri 1 Beungga
Kelas/ Semester : 1 (Satu)/ I (Satu)
Materi pokok : Teks Laporan Hasil Observasi
Alokasi waktu : 8 X 45 menit (2 kali pertemuan)

A. Kompetensi Inti :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleransi, damai), santun, responsive, dan proaktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahua faktual, konseptual, prosedural,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian spesifik dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari apa yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.1 Mengidentifikasi teks laporan hasil 3.1.1 Menentukan isi pokok laporan hasil
observasi yang dipresentasikan dengan observasi
lisan dan tulis. 3.1.2 Menentukan ciri-ciri kebahasaan
dalam teks laporan hasil observasi
4.1 Menginterpretasi isi teks laporan hasil 4.1.1 Menyusun ringkasan teks laporan
observasi berdasarkan interpretasi baik hasil observasi berdasarkan struktur,
secara lisan maupun tulis. ciri kebahasaan, dan isi teks laporan
hasil observasi
4.1.2 Mempresentasikan hasil ringkasan
teks laporan hasil observasi
berdasarkan struktur, ciri kebahasaan,
dan isi teks laporan hasil observasi

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatann pedagogik genre, saintifik, dan CLIL
dengan model pembelajaran discovery learning peserta didik dapat Menentukan isi pokok
laporan hasil observasi dan menentukan ciri-ciri kebahasaan dalam teks laporan hasil
observasi, menyusun ringkasan teks laporan hasil observasi berdasarkan struktur, ciri
kebahasaan, dan isi teks laporan hasil observasi dan terampil mempresentasikan hasil
ringkasan teks laporan hasil observasi berdasarkan struktur, ciri kebahasaan, dan isi teks
laporan hasil observasi dengan rasa ingin tahu, kerja keras, tanggung jawab, bersikap
bersahabat/ komunikatif selama proses pembelajaran.

D. Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran pertemuan 1
1. Teks laporan hasil observasi
2. Isi teks laporan hasil observasi
3. Ciri-ciri kebahasaan dalam teks laporan hasil observasi
a. Kata serta frasa verba dan nomina
b. Afiksasi
c. Kalimat definisi dan deskriptif
d. Kalimat simpleks dan kalimat kompleks

E. Pendekatan, Metode, dan Model Pembelajaran


Pendekatan : Pedagogi genre, Pendekatan Saintifik, CLIL
Model : discovery learning (pertemuan 1)
: penugasan (pertemuan 2)
Metode : penugasan, diskusi, tanya jawab

F. Media/Alat, Bahan dan Sumber Belajar


1. Media/Alat :
a. Buku referensi
b. Lembar kerja
2. Bahan : Teks laporan observasi

G. Bahan dan Sumber Belajar


1. Suherli, dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas X Revisi Tahun 2017. Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
2. Suherli, dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas X Revisi Tahun 2017. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
3. Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa
SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya.

H. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama ( 4 x 45 menit )
Nilai Karakter
Alokasi
Tahap Langkah-langkah Pembelajaran (PPK), Literasi,
Waktu
4C, HOTS
Pendahuluan 1. Peserta didik merespon salam dan Religius 15
mensyukuri anugerah Tuhan dan saling menit
mendoakan.
2. Peserta didik merespon apersepsi yang Rasa ingin tahu
disampaikan pendidik dengan memberikan
dua gambar yang berbeda, yaitu gambar
lingkungan terawat dan lingkungan tidak
terawat. Peserta didik merespon pertanyaan
pendidik: “Apa yang kalian amati dari
gambar tersebut?”, “Hal-hal menarik apa
saja yang kalian amati dari dua gamabr
tersebut?”serta “Apa yang harus kamu
lakukan ketika menghadapi permasalahan
yang terdapat dalam gambar tersebut?”
3. Peserta didik menerima informasi tentang
materi dan tujuan yang akan dipelajari serta
kegiatan yang akan dipelajari dalam teks
Laporan Hasil Observasi.
INTI Discovery 150
1. Stimulasi (pemberian rangsangan) Literasi menit
a. Peserta didik membaca teks Laporan
Hasil Observasi dengan judul Wayang
pada halaman 9 (buku siswa).
b. Peserta didik dibagi menjadi beberapa
kelompok. Setiap kelompok
beranggotakan empat orang. Kerja sama
2. Identifikasi Masalah (Collaborative)
Peserta didik menyimak penjelasan pendidik
Nilai Karakter
Alokasi
Tahap Langkah-langkah Pembelajaran (PPK), Literasi,
Waktu
4C, HOTS
untuk berdiskusi mengidentifikasi masalah
yang akan dibahas dalam teks Laporan Hasil
Observasi, yaitu
a. Isi pokok teks laporan hasil observasi
b. Ciri kebahasaan teks laporan hasil
observasi
3. Pengumpulan data Berpikir kritis
Peserta didik berdiskusi kelompok untuk (Critical thinking)
menentukan isi pokok teks laporan hasil
observasi serta menentukan ciri kebahasaan
dalam teks laporan hasil observasi.
4. Pengolahan data
a. Peserta didik mendiskusikan isi pokok Kerja sama
yang ditemukan dalam teks laporan hasil Berpikir kritis
observasi
b. Peserta didik mendiskusikan ciri
kebahasaan yang ditemukan dalam teks
laporan hasil observasi
5. Pemeriksaan data
a. Dua kelompok secara bergantian Komunikatif
melaporkan hasil kerja kelompoknya (Communicative)
untuk ditanggapi oleh kelompok lain
tentang isi pokok teks laporan hasil
observasi
b. Dua kelompok secara bergantian
melaporkan hasil kerja kelompoknya
untuk ditanggapi oleh kelompok lain
tentang ciri-ciri kebahasaan teks laporan
hasil observasi
6. Penarikan kesimpulan Kreativitas
Di bawah bimbingan pendidik, peserta didik (Creativity)
menyimpulkan:
a. Isi teks laporan hasil observasi
b. Ciri-ciri kebahasaan teks laporan hasil
observasi
Penutup Kegiatan pendidik bersama peserta didik 15
yaitu : menit
1. Memberi penghargaan kepada satu HOTS
kelompok yang berhasil menjadi kelompok
yang mempunyai jawaban yang paling
benar dan mampu bekerja sama secara tim.
2. Pendidik melaksanakan penilaian
3. Pendidik memberikan tugas
4. Menjelaskan rencana pembelajaran
berikutnya.

1. Pertemua ke-2 (2 x 45 menit)


Nilai Karakter
Alokasi
Tahap Langkah-langkah Pembelajaran (PPK), Literasi,
waktu
4C, HOTS
Pendahuluan 1. Peserta didik merespon salam dan Religius 15
mensyukuri anugerah Tuhan dan saling menit
mendoakan.
2. Peserta didik merespon apersepsi yang Rasa ingin tahu
disampaikan pendidik tentang materi
Nilai Karakter
Alokasi
Tahap Langkah-langkah Pembelajaran (PPK), Literasi,
waktu
4C, HOTS
pembelajaran sebelumnya, “ apa yang
kalian tentang teks laporan hasil
observasi?”Bagaimana ciri kebahasaan teks
Laporan hasil observasi.
3. Peserta didik menerima informasi tentang
materi dan tujuan yang akan dipelajari serta
kegiatan yang akan dipelajari dalam teks
Laporan Hasil Observasi hari ini.
Inti 1. Pendidik dengan rasa ingin tahu membaca Literasi 150
teks yang berjudul “D’ Topeng Museum menit
Angkut” pada halaman 16 di buku Siswa.
2. Peserta didik dikelompokkan menjadi Kerja sama
bebebrapa kelompok, masing-masing (Collaborative)
kelompok terdiri atas empat orang. Setiap
siswa menyusun ringkasan teks “D’
Topeng Museum Angkut” secara mandiri.
3. Secara bergantian setiap siswa Berpikir kritis
mempresentasikan ringkasan yang (Critical thinking)
dibuatnya dalam kelompmpok masing-
masing.
4. Siswa lain menilai temannya dengan
mengisi rubrik penilaian yang dibagikan
guru Kreativitas
5. Setiap kelompok memilih ringkasan yang (Creativity)
terbaik
6. Siswa yang ringkasannya menjadi ringkasan Komunikatif
terbaik di kelompoknya harus (Communicative)
mempresentasikan ringkasan di depan kelas.
Penutup Kegiatan peserta didik bersama pendidik, yaitu: 15
1. Membuat kesimpulan bersama-sama tentang Kreativitas menit
cara membuat ringkasan yang benar
2. Pendidik melaksanakan penilaian HOTS
3. Pendidik memberikan tugas untuk
memperkuat hasil belajar
4. Mengingatkan tentang pembelajaran di hari
berikutnya.

G. Penilaian
1. Kompetensi keagamaan dan sosial
a. Teknik penilaian : observasi/ pengamatan
b. Bentuk : catatan hasil observasi
c. Instrumen : jurnal (terlampir)

2. Kompetensi Pengetahuan
a. Teknik penilaian : tes tulis dan tes penugasan
b. Bentuk Penilaian : tugas individu dan tugas kelompok.
c. Instrumen penilaian : lembar kerja. (terlampir)

3. Kompetensi keterampilan
a. Teknik penilaian : tes penugasan
b. Bentuk : tugas tertulis.
c. Instrumen penilaian : lembar kerja

4. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi Peserta didik yang capaian KD nya belum
tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal),
atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tugas remedial, dilakukan sebanyak 3 kali yaitu dengan cara menugaskan kepada
peserta didik untuk membenahi tugas yang telah dikerjakan sehingga memenuhi
ketentuan yang ditetapkan.

5. Pengayaan
Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
a. Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan )<n<n(maksimum ) diberikan materi masih
dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
b. Siwa yang mencapai nilai n>n (maksimum) diberikan materi melebihi cakupan KD
dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

Mengetahui, Beungga, ……………………..


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

JAMALUDDIN, S.Pd. CUT YULINDA, S.Pd


NIP: 19700513 199801 1 001
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Beungga


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia – Wajib
Kelas :X
Kompetensi Dasar : 3.1 Mengidentifikasi teks laporan hasil observasi yang dipresentasikan
dengan lisan dan tulis.
Indikator : 3.1.1 Menentukan isi pokok laporan hasil observasi
3.1.2 Menentukan ciri-ciri kebahasaan dalam teks laporan hasil observasi
Materi : 1. Isi teks laporan hasil observasi
2. Ciri-ciri kebahasaan dalam teks laporan hasil observasi
a. Kata serta frasa verba dan nomina
b. Afiksasi
c. Kalimat definisi dan deskriptif
d. Kalimat simpleks dan kalimat kompleks
Petunjuk : Bacalah teks berikut, secara berkelompok jawablah pertanyaan yang terdapat di
bawahnya!

WAYANG
Wayang adalah seni pertunjukan yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya asli
Indonesia. UNESCO, lembaga yang membawahi kebudayaan dari PBB, pada 7 November 2003
menetapkan wayang sebagai pertunjukan bayangan boneka tersohor dari Indonesia, sebuah
warisan mahakarya dunia yang tidak ternilai dalam seni bertutur (Masterpiece of Oral and
Intangible Heritage of Humanity).
Para wali songo, penyebar agama Islam di Jawa sudah membagi wayang menjadi tiga.
Wayang kulit di timur, wayang wong atau wayang orang di Jawa Tengah, dan wayang golek atau
wayang boneka di Jawa Barat. Penjenisan tersebut disesuaikan dengan penggunaan bahan
wayang. Wayang kulit dibuat dari kulit hewan ternak, bisa berupa kerbau, sapi, atau kambing.
Wayang wong berarti wayang yang ditampilkan atau diperankan oleh orang. Wayang golek
adalah wayang yang menggunakan boneka kayu sebagai pemeran tokoh. Selanjutnya, untuk
mempertahankan budaya wayang agar tetap dicintai, seniman mengembangkan wayang dengan
bahan-bahan lain, antara lain wayang suket dan wayang motekar.
Wayang kulit dilihat dari umur, dan gaya pertunjukannya pun dibagi lagi menjadi
bermacam jenis. Jenis yang paling terkenal, karena diperkirakan memiliki umur paling tua adalah
wayang purwa. Purwa berasal dari bahasa Jawa, yang berarti awal. Wayang ini terbuat dari kulit
kerbau yang ditatah, dan diberi warna sesuai kaidah pulasan wayang pendalangan, diberi tangkai
dari bahan tanduk kerbau bule yang diolah sedemikian rupa dengan nama cempurit yang terdiri
dari: tuding dan gapit.
Wayang wong (bahasa Jawa yang berarti ‘orang’) adalah salah satu pertunjukan wayang
yang diperankan langsung oleh orang. Wayang orang yang dikenal di suku Banjar adalah wayang
gung, sedangkan yang dikenal di suku Jawa adalah wayang topeng. Wayang topeng dimainkan
oleh orang yang menggunakan topeng. Wayang tersebut dimainkan dengan iringan gamelan dan
tari-tarian. Perkembangan wayang orang pun saat ini beragam, tidak hanya digunakan dalam
acara ritual, tetapi juga digunakan dalam acara yang bersifat menghibur.
Selanjutnya, jenis wayang yang lain adalah wayang golek yang mempertunjukkan boneka
kayu. Wayang golek berasal dari Sunda. Wayang ini disebut juga sebagai wayang thengul. Selain
wayang golek Sunda, wayang yang terbuat dari kayu adalah wayang menak atau sering juga
disebut wayang golek menak karena cirinya mirip dengan wayang golek. Wayang tersebut
pertama kali dikenalkan di Kudus. Selain golek, wayang yang berbahan dasar kayu adalah
wayang klithik. Wayang klithik berbeda dengan golek. Wayang tersebut berbentuk pipih seperti
wayang kulit. Akan tetapi, cerita yang diangkat adalah cerita Panji dan Damarwulan. Wayang
lain yang terbuat dari kayu adalah wayang papak atau cepak, wayang timplong, wayang potehi,
wayang golek techno, dan wayang ajen.
Perkembangan terbaru dunia pewayangan menghasilkan kreasi berupa wayang suket.
Disebut wayang suket karena wayang yang digunakan terbuat dari rumput yang dibentuk
menyerupai wayang kulit. Wayang suket merupakan tiruan dari berbagai figur wayang kulit yang
terbuat dari rumput (bahasa Jawa: suket). Wayang suket biasanya dibuat sebagai alat permainan
atau penyampaian cerita pewayangan kepada anak-anak di desa-desa Jawa.
Dalam versi lebih modern, terdapat wayang motekar atau wayang plastik berwarna.
Wayang motekar adalah sejenis pertunjukan teater bayang-bayang atau serupa wayang kulit.
Akan tetapi, jika wayang kulit memiliki bayangan yang berwarna hitam saja, wayang motekar
menggunakan teknik terbaru hingga bayang-bayangnya bisa tampil dengan warna-warni penuh.
Wayang motekar ditemukan dan dikembangkan oleh Herry Dim setelah melewati eksperimen
lebih dari delapan tahun (1993 – 2001). Wayang tersebut menggunakan bahan plastik berwarna,
sistem pencahayaan teater modern, dan layar khusus.
Semua jenis wayang di atas merupakan wujud ekspresi kebudayaan yang dapat
dimanfaatkan dalam berbagai kehidupan antara lain sebagai media pendidikan, media informasi,
dan media hiburan. Wayang bermanfaat sebagai media pendidikan karena isinya banyak
memberikan ajran-ajaran kehidupan kepada manusia. Pada era modern ini, wayang juga banyak
digunakan sebagai media informasi. Ini antara lain dapat kita lihat dari pagelaran wayang yang
disisipi informasi tentang program pembangunan seperti keluarga berencana (KB), pemilihan
umum, dan sebagainya.Yang terakhir, meski semakin jarang, wayang masih tetap menjadi media
hibura
1. Jawablah pertanyaan sebagai berikut!
a. Apakah wayang itu?
b. Apa fungsi dari pertunjukkan wayang?
c. Ada berapa jenis wayang berdasarkan pembuatannya?
d. Apa yang dimaksud dengan wayang suket?
2. Mengapa teks tersebut digolongkan teks laporan hasil observasi?
3. Analisilah kebahasaan teks laporan hasil observasi di atas dengan menggunakan bagan
berikut!
No Hal Pengertian Contoh
Kata :
1 Nomina
Frasa:
Kata:
2 Verba
Frasa:
Kalimat
definisi dan
3
kalimat
deskripsi
Kalimat
4
simpleks
Kalimat
5
kompleks
4. Lalu presentasikan di depan kelas!

Anda mungkin juga menyukai