(RPP)
A. Kompetensi Inti :
KI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleransi, damai), santun, responsive, dan proaktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social
dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahua faktual, konseptual, prosedural,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian spesifik dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari apa yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Diharapkan peserta didik mampu mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan Bahasa
Indonesia.
2. Peserta didik dapat menentukan isi pokok laporan hasil observasi dan menentukan ciri-ciri
kebahasaan dalam teks laporan hasil observasi, menyusun ringkasan teks laporan hasil
observasi berdasarkan struktur, ciri kebahasaan, dan isi teks laporan hasil observasi.
3. Peserta didik terampil mempresentasikan hasil ringkasan teks laporan hasil observasi
berdasarkan struktur, ciri kebahasaan, dan isi teks laporan hasil observasi dengan rasa
ingin tahu, kerja keras, tanggung jawab, bersikap bersahabat/ komunikatif selama proses
pembelajaran.
D. Materi Pembelajaran
1. Teks laporan hasil observasi
2. Isi teks laporan hasil observasi
3. Ciri-ciri kebahasaan dalam teks laporan hasil observasi
a. Kata serta frasa verba dan nomina
b. Afiksasi
c. Kalimat definisi dan deskriptif
d. Kalimat simpleks dan kalimat kompleks
H. Kegiatan Pembelajaran
( 2 x 45 menit )
Nilai Karakter
Alokasi
Tahap Langkah-langkah Pembelajaran (PPK), Literasi,
Waktu
4C, HOTS
1. Pendahulua1. Peserta didik merespon salam dan Religius 10 menit
n mensyukuri anugerah Tuhan dan saling
mendoakan.
2. Peserta didik merespon apersepsi yang Rasa ingin tahu
disampaikan pendidik dengan memberikan
dua gambar yang berbeda, yaitu gambar
lingkungan terawat dan lingkungan tidak
terawat. Peserta didik merespon
pertanyaan pendidik: “Apa yang kalian
amati dari gambar tersebut?”, “Hal-hal
menarik apa saja yang kalian amati dari
dua gambar tersebut?”serta “Apa yang
harus kamu lakukan ketika menghadapi
permasalahan yang terdapat dalam gambar
tersebut?”
3. Peserta didik menerima informasi tentang
materi dan tujuan yang akan dipelajari
serta kegiatan yang akan dipelajari dalam
teks Laporan Hasil Observasi.
Inti Discovery 70 menit
1. Stimulasi ( pemberian rangsangan)
a. Peserta didik membaca teks Laporan Hasil
Observasi dengan judul Wayang pada Literasi
halaman 9 (buku siswa).
b. Peserta didik dibagi menjadi beberapa
kelompok. Setiap kelompok
beranggotakan empat orang. Kerja sama
2. Identifikasi Masalah (Collaborative)
Peserta didik menyimak penjelasan
pendidik untuk berdiskusi mengidentifikasi
masalah yang akan dibahas dalam teks
Laporan Hasil Observasi, yaitu
1. Isi pokok teks laporan hasil observasi Berpikir kritis
2. Ciri kebahasaan teks laporan hasil (Critical
observasi thinking)
3. Pengumpulan data
Peserta didik berdiskusi kelompok untuk
menentukan isi pokok teks laporan hasil
observasi serta menentukan ciri
kebahasaan dalam teks laporan hasil
observasi.
4. Pengolahan data
a. Peserta didik mendiskusikan isi pokok
yang ditemukan dalam teks laporan hasil Kerja sama
observasi Berpikir kritis
b. Peserta didik mendiskusikan ciri
kebahasaan yang ditemukan dalam teks
laporan hasil observasi
5. Pemeriksaan data
a. Dua kelompok secara bergantian
melaporkan hasil kerja kelompoknya untuk Kerja sama
ditanggapi oleh kelompok lain tentang isi Berpikir kritis
pokok teks laporan hasil observasi
b. Dua kelompok secara bergantian
melaporkan hasil kerja kelompoknya untuk
ditanggapi oleh kelompok lain tentang ciri-
ciri kebahasaan teks laporan hasil Komunikatif
observasi (Communicative)
6. Penarikan kesimpulan
Di bawah bimbingan pendidik, peserta
didik menyimpulkan:
a. Isi teks laporan hasil observasi Kreativitas
b. Ciri-ciri kebahasaan teks laporan hasil (Creativity)
observasi
Penutup Kegiatan pendidik bersama peserta 10 menit
didik yaitu :
a. Memberi penghargaan kepada satu
kelompok yang berhasil menjadi kelompok
yang mempunyai jawaban yang paling
benar dan mampu bekerja sama secara tim. HOTS
b. Pendidik melaksanakan penilaian
c. Pendidik memberikan tugas
d. Menjelaskan rencana pembelajaran
berikutnya.
(2 x 45 menit)
Nilai Karakter
Alokasi
Tahap Langkah-langkah Pembelajaran (PPK), Literasi,
waktu
4C, HOTS
1. Pendahulua1. Peserta didik merespon salam dan Religius 10 menit
n mensyukuri anugerah Tuhan dan saling
mendoakan.
2. Peserta didik merespon apersepsi yang Rasa ingin tahu
disampaikan pendidik tentang materi
pembelajaran sebelumnya, “ Apa yang
kalian ketahui tentang teks laporan hasil
observasi?” Bagaimana ciri kebahasaan
teks Laporan hasil observasi.
3. Peserta didik menerima informasi tentang
materi dan tujuan yang akan dipelajari
serta kegiatan yang akan dipelajari dalam
teks Laporan Hasil Observasi hari ini.
Inti 1. Pendidik dengan rasa ingin tahu membaca Literasi 70 menit
teks yang berjudul “D’ Topeng
Museum Angkut” pada halaman 16 di
buku Siswa.
2. Peserta didik dikelompokkan menjadi Kerja sama
beberapa kelompok, masing-masing (Collaborative)
kelompok terdiri atas empat orang. Setiap
siswa menyusun ringkasan teks “D’ Berpikir kritis
Topeng Museum Angkut” secara mandiri. (Critical thinking)
3. Secara bergantian setiap siswa
mempresentasikan ringkasan yang Kreativitas
dibuatnya dalam kelompmpok masing- (Creativity)
masing.
4. Siswa lain menilai temannya dengan Komunikatif
mengisi rubrik penilaian yang dibagikan (Communicative)
guru
5. Setiap kelompok memilih ringkasan yang
terbaik
6. Siswa yang ringkasannya menjadi
ringkasan terbaik di kelompoknya harus
mempresentasikan ringkasan di depan
kelas.
I. Penilaian
1. Kompetensi keagamaan dan sosial
a. Teknik penilaian : observasi/ pengamatan
b. Bentuk : catatan hasil observasi
c. Instrumen : jurnal (terlampir)
2. Kompetensi Pengetahuan:
a. Teknik penilaian : tes tulis dan tes penugasan
b. Bentuk Penilaian : tugas individu dan tugas kelompok.
c. Instrumen penilaian: lembar kerja. (terlampir)
3. Kompetensi keterampilan :
a. Teknik penilaian : tes penugasan
b. Bentuk : tugas tertulis.
c. Instrumen penilaian : lembar kerja
4. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi Peserta didik yang capaian KD nya belum
tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal),
atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tugas remedial, dilakukan sebanyak 3 kali yaitu dengan cara menugaskan kepada
peserta didik untuk membenahi tugas yang telah dikerjakan sehingga memenuhi
ketentuan yang ditetapkan.
5. Pengayaan
Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
b. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi melebihi cakupan KD dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
Lampiran
INTRUMEN PENILAIAN SIKAP
Nama Satuan pendidikan : SMK YPIS MAJU BINJAI
Tahun pelajaran : 2018
Kelas/Semester : X TKJ DAN X OTKP/ 1 (Ganjil)
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia– Wajib
Petunjuk : Bacalah teks berikut, secara berkelompok jawablah pertanyaan yang terdapat di
bawahnya!
Wayang
Wayang adalah seni pertunjukan yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya asli
Indonesia. UNESCO, lembaga yang mengurusi kebudayaan dari PBB, pada 7 November 2003
menetapkan wayang sebagai pertunjukan bayangan boneka tersohor berasal dari Indonesia.
Wayang merupakan warisan mahakarya dunia yang tidak ternilai dalam seni bertutur
(Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity).
Para wali songo, penyebar agama Islam di Jawa sudah membagi wayang menjadi tiga. Wayang
kulit di Timur, wayang wong atau wayang orang di Jawa Tengah, dan wayanggolek atau wayang
boneka di Jawa Barat. Penjenisan tersebut disesuaikan dengan penggunaan bahan wayang.
Wayang kulit dibuat dari kulit hewan ternak, misalnya kulit kerbau, sapi, atau kambing. Wayang
wong berarti wayang yang ditampilkan atau diperankan oleh orang. Wayang golekadalah
wayang yang menggunakan boneka kayu sebagai pemeran tokoh. Selanjutnya, untuk
mempertahankan budaya wayang agar tetap dicintai, seniman mengembangkan wayang dengan
bahan-bahan lain, antara lain wayang suket dan wayang motekar.
Wayang kulit dilihat dari umur, dan gaya pertunjukannya pun dibagi lagi menjadi
bermacam jenis. Jenis yang paling terkenal, karena diperkirakan memiliki umur paling tua
adalah wayang purwa. Purwa berasal dari bahasa Jawa, yang berarti awal. Wayang ini terbuat
dari kulit kerbau yang ditatah, dan diberi warna sesuai kaidah pulasan wayang pendalangan, serta
diberi tangkai dari bahan tanduk kerbau bule yang diolah sedemikian rupa dengan
nama cempurit yang terdiri dari: tuding dan gapit.
Wayang wong (bahasa Jawa yang berarti ‘orang’) adalah salah satu pertunjukan wayang
yang diperankan langsung oleh orang. Wayang orang yang dikenal di suku Banjar adalah
wayang gung, sedangkan yang dikenal di suku Jawa adalah wayang topeng. Wayang topeng
dimainkan oleh orang yang menggunakan topeng. Wayang tersebut dimainkan dengan iringan
gamelan dan tari-tarian. Perkembangan wayang orang pun saat ini beragam, tidak hanya
digunakan dalam acara ritual, tetapi juga digunakan dalam acara yang bersifat menghibur.
Selanjutnya, jenis wayang yang lain adalah wayang golek yang mempertunjukkan boneka
kayu. Wayang golek berasal dari Sunda. Selain wayang golek Sunda, wayang yang terbuat dari
kayu adalah wayang menak atau sering juga disebut wayang golek menak karena cirinya mirip
dengan wayang golek. Wayang tersebut pertama kali dikenalkan di Kudus. Selain golek, wayang
yang berbahan dasar kayu adalah wayang klithik. Wayang klithik berbeda dengan golek.
Wayang tersebut berbentuk pipih seperti wayang kulit. Akan tetapi, cerita yang diangkat adalah
cerita Panji dan Damarwulan. Wayang lain yang terbuat dari kayu adalah wayang papak atau
cepak, wayang timplong, wayang potehi, wayang golek techno, dan wayang ajen.
Perkembangan terbaru dunia pewayangan menghasilkan kreasi berupa wayang suket. Jenis
wayang ini disebut suket karena wayang yang digunakan terbuat dari rumput yang dibentuk
menyerupai wayang kulit. Wayang suket merupakan tiruan dari berbagai figur wayang kulit yang
terbuat dari rumput (bahasa Jawa: suket). Wayang suket biasanya dibuat sebagai alat permainan
atau penyampaian cerita pewayangan kepada anak-anak di desa-desa Jawa.
Dalam versi lebih modern, terdapat wayang motekar atau wayang plastik berwarna.
Wayang motekar adalah sejenis pertunjukan teater bayang-bayang atau serupa wayang kulit.
Namun, jika wayang kulit memiliki bayangan yang berwarna hitam saja, wayang motekar
menggunakan teknik terbaru hingga bayang-bayangnya bisa tampil dengan warna-warni penuh.
Wayang tersebut menggunakan bahan plastik berwarna, sistem pencahayaan teater modern, dan
layar khusus.
Semua jenis wayang di atas merupakan wujud ekspresi kebudayaan yang dapat dimanfaatkan
dalam berbagai kehidupan antara lain sebagai media pendidikan, media informasi, dan media
hiburan. Wayang bermanfaat sebagai media pendidikan karena isinya banyak memberikan ajaran
kehidupan kepada manusia. Pada era modern ini, wayang juga banyak digunakan sebagai media
informasi. Ini antara lain dapat kita lihat pada pagelaran wayang yang disisipi informasi tentang
program pembangunan seperti keluarga berencana (KB), pemilihan umum, dan sebagainya.Yang
terakhir, meski semakin jarang, wayang masih tetap menjadi media hiburan.
(Sumber) http://istiqomahalmaky.blogspot.co.id
4 Kalimat
simpleks
5 Kalimat
kompleks
Skor
No soal Deskripsi Skor
maksimal
1a Menjawab dengan benar disertai alasan yang tepat 10 10
Menjawab hampir benar dengan alasan yang kurang 5
tepat
1b Menjawab dengan benar disertai alasan yang tepat 10 10
Menjawab hampir benar dengan alasan yang kurang 5
tepat
1c Menjawab dengan benar disertai 3 contoh. 10 10
Menjawab dengan benar disertai 2 contoh 5
Menjawab dengan benar disertai 1 contoh 3
1d Menjawab dengan benar disertai alasan yang tepat 10 10
Menjawab hampir benar dengan alasan yang kurang 5
tepat .
2 Menjawab dengan benar disertai alasan yang tepat 10 10
Menjawab kurang benar disertai alasan yang kurang 5
tepat
3.1 Menjawab dengan benar disertai pengertian dan contoh 10 10
yang tepat
Menjawab dengan benar disertai pengertian dan contoh 5
yang kurang tepat
Menjawab dengan kurang benar disertai pengertian dan 3
contoh yang tidak tepat
3.2 Menjawab dengan benar disertai pengertian dan contoh 10 10
yang tepat
Menjawab dengan benar disertai pengertian dan contoh 5
yang kurang tepat
Menjawab dengan kurang benar disertai pengertian dan 3
contoh yang tidak tepat
3.3 Menjawab dengan benar disertai pengertian dan contoh 10 10
yang tepat
Menjawab dengan benar disertai pengertian dan contoh 5
yang kurang tepat
Menjawab dengan kurang benar disertai pengertian dan 3
contoh yang tidak tepat
3.4 Menjawab dengan benar disertai pengertian dan contoh 10 10
yang tepat
Menjawab dengan benar disertai pengertian dan contoh 5
yang kurang tepat
Menjawab dengan kurang benar disertai pengertian dan 3
contoh yang tidak tepat
3.5 Menjawab dengan benar disertai pengertian dan contoh 10 10
yang tepat
Menjawab dengan benar disertai pengertian dan contoh 5
yang kurang tepat
Menjawab dengan kurang benar disertai pengertian dan 3
contoh yang tidak tepat
Total 100
Kunci Jawaban :
1.a. wayang adalah suatu jenis pertunjukkan yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya asli
Indonesia
b.fungsi pertunjukkan wayang adalah sebagai media pendidikan, media informasi, dan media
hiburan.
c. Berdasarkan pembutannya, wayang dibedakan menjadi tiga jenis, yakni wayang kulit,
wayang wong, dan wayang golek.
d. wayang suket adalah wayang yang merupakan tirua dari berbagai figur wayang kulit yang
terbuat dari rumput(bahasa jawa : suket)
2. Teks tersebut dikategorikan dalam teks laporan hasil observasi karena ditulis berdasarkan
hasil
pengamatan/observasi pada kenyataan dan objek yang dilaporkan yaitu wayang dituliskan
secara detail.
3.
INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI KETERAMPILAN
Kompetensi Dasar : 4.1 Menginterpretasi isi teks laporan hasil observasi berdasarkan
interpretasi baik secara lisan maupun tulis
Indikator : 4.1.1 Menyusun ringkasan teks laporan hasil observasi berdasarkan
struktur, ciri kebahasaan, dan isi teks laporan hasil observasi
4.1.2 Mempresentasikan hasil ringkasan teks laporan hasil
observasi berdasarkan struktur, ciri kebahasaan, dan isi teks
laporan hasil observasi
Materi : ringkasan teks Laporan hasil observasi
Selain untuk dipamerkan, benda-benda di D’topeng ini juga dimanfaatkan sebagai media
pelestarian budaya. Selanjutnya, D’topeng berfungsi pula sebagai museum, yaitu sebagai
konservasi benda-benda langka agar terhindar dari perdagangan ilegal.
1. Bacalah teks laporan hasil observasi yang berjudul D’Topeng Musium Angkut lalu buatlah
ringkasannya!
2. Presentasikan hasil ringkasan kalian di depan kelas!
RUBRIK PENILAIAN KOMPETENSI KETERAMPILAN
Aspek Penilaian
Aspek penilaian
No Kelancaran Kelengkapan Kebenaran
Nama Total nilai
informasi isi
1 Anas Tasya Eka Pertiwi
2 Chairunisa Fitri
3 Dea Elzan Kesuma
4 Khairi Salwana Amin
5 Mulia Marshella
6 Mulia Marshelly
7 Nurulia Eka Yani
8 Sri Wartini
9 Yulia Paramita
KD 3.1 Mengidentifikasi teks laporan hasil observasi yang dipresentasikan dengan lisan
dan tulis
Kela
Nom
Kompetensi s/ Level Bentuk
No Materi Pokok Indikator Soal or
Dasar Sem Kognitif Soal
Soal
ester
1 3.1 Menentukan isi X/1 Disajikan tekslapor C4 Uraian 1
Mengidentifi pokok laporan an hasil observasi, (menganalisis
kasi teks hasil observasi peserta didik )
laporan hasil dapatmenentukan
observasi isi pokok laporan
yang hasil observasi
Kela
Nom
Kompetensi s/ Level Bentuk
No Materi Pokok Indikator Soal or
Dasar Sem Kognitif Soal
Soal
ester
dipresentasik
an dengan
lisan dan tulis
Menentukan ciri X/1 Disajikan teks lapor C4 uraian 2
kebahasaan teks an hasil (menganalisis
laporan hasill observasi, peserta )
observasi didik
dapatmenentukan
ciri kebahasaan teks
laporan hasil
observasi
KD 4.1 Menginterpretasi isi teks laporan hasil observasi berdasarkan interpretasi baik
secara lisan maupun tulisan
Kelas/
Kompetensi Materi Level Bentuk Nomor
No Semeste Indikator Soal
Dasar Pokok Keterampilan Soal Soal
r
1 4.1 Isi X/1 Disajikan teks lap P3; Presisi Uraian 3
Menginterpr pokok oran hasil
etasi isi teks laporan observasi , peserta Menunjukkan
laporan hasil didik mampu
Kelas/
Kompetensi Materi Level Bentuk Nomor
No Semeste Indikator Soal
Dasar Pokok Keterampilan Soal Soal
r
hasil observa menentukan
observasi si gagasan utama
berdasarkan tiap paragraf
interpretasi
baik secara
lisan
maupun
tulisan
Disajikan teks lap P5: naturalisasi uraian 4
oran hasil
observasi, peserta Mendesain
didik mampu
menyusun gagasa
n pokok yang
sudah ditemukan
menjadi
sebuah ringkasan
A. Kompetensi Inti :
KI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleransi, damai), santun, responsive, dan proaktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social
dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahua faktual, konseptual, prosedural,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian spesifik dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari apa yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
D. Materi
Teks Observasi
Kebahasaan Teks Observasi
E. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran
Pendekatan : Pedagogi genre, Saintifik approach, CILL
Model :discovery learning
Metode : Penugasan, tanya jawab.
H. Kegiatan Pembelajaran
(2 ×45 menit)
Nilai Karakter
Alokasi
Tahap Langkah-Langkah Pembelajaran (PPK), Literasi,
Waktu
4C, HOTS
Pendahuluan 1. Peserta didik merespon salam dan 10 menit
mensyukuri anugerahTuhan dan Religius
saling mendoakan.
2. Peserta didik merespon apersepsi
yang disampaikan Pendidik dengan Rasa ingin tahu
pertanyaan “Apa yang dituliskan
pada bagian awal teks
observasi; Setelah hal
tersebut/pendapat dilanjutkan dengan
apa? Apa yang dituliskan pada
bagian akhir teks observasi?
3. Peserta didik menerima informasi
tentang materi dan tujuan yang akan
dipelajari serta kegiatan
pembelajaran yang akan dipelajari
dalam teks observasi.
Inti DISCOVERY 70 menit
1. Stimulation (pemberian
rangsangan)
Pendidik menjelaskan dan
memberikan contoh pada setiap Literasi
kaidah kebahasaan yang
disampaikan dan peserta didik
menyimak.
2. Problem Statement (identifikasi
masalah)
Setelah Peserta didik menyimak
penjelasan pendidik, peserta didik Rasa ingin tahu
berupaya menggalih pengetahuannya Kerja sama
dengan cara bertanya. (Collaborative)
3. Data collection (Pengumpulan
Data)
Peserta didik berdiskusi dengan
temannya untuk membahas dan Berpikir kritis
meyakinkan pendapatnya tentang (Critical thinking)
teks observasi Kerja sama
Berpikir kritis
4. Data Processing (Pengolahan
Data)
Setelah peserta didik sudah benar-
benar paham mengenai struktur
kebahasaan teks observasi, peserta
Kerja sama
didik dibagi menjadi beberapa
kelompok. Berpikir kritis
guru memberikan tugas berupa
pertanyaan mengenai kebahasaan
teks observasi. Dan menyampaikan
poin-poin apa saja yang akan
dikerjakan oleh masing-masing
kelompok.
Peserta didik berdiskusi
mendiskusikan kisi bagian teks
Komunikatif
5. Verification (Pemeriksaan (Communicative)
data)
Setelah berdikusi masing- Kreativitas
masing kelompok (Creativity)
mempresentasikan hasil
kerjanya.
Kemudian sesi tanya jawab
antar kelompok
6. Generalisation (penarikan
kesimpulan)
Di bawah bimbingan Pendidik,
peserta didik menyimpulkan
kaidah kebahasaan teks observasi
3. Penutup Kegiatan Pendidik bersama peserta 10 menit
didikyaitu: Kreativitas
Menyimpulkan kaidah
kebahasaan teks observasi
H. Kegiatan Pembelajaran
(2 ×45 menit)
Nilai Karakter
Alokasi
Tahap Langkah-Langkah Pembelajaran (PPK), Literasi,
Waktu
4C, HOTS
Pendahuluan 1.Peserta didik meresponsalam 10 menit
dan mensyukuri anugerahTuhandan Religius
saling mendoakan.
2. Peserta didik merespon apersepsi
yang disampaikan Pendidik Rasa ingin tahu
dengan pertanyaan “Apakah siswa
sudah memahami betul mengenai
teks observasi dan kebahasaannya?;
3. Peserta didik menerima informasi
tentang materi dan tujuan yang akan
dipelajari serta kegiatan
pembelajaran yang akan dipelajari
dalam teks observasi.
Inti DISCOVERY 70 menit
1. Stimulation (pemberian
rangsangan)
Peserta didik mendapatkan
arahan dari pendidik mengenai Literasi
tahapan-tahapan menyusun teks
observasi.
2. Problem Statement(identifikasi
masalah)
Peserta didik menyimak penjelasan
Pendidik untuk menyusun teks
observasi yang akan dibuat. Rasa ingin tahu
3. Data collection(Pengumpulan
Data)
Peserta didik memulai menyusun
teks laporan hasil observasi secara
individu
Pendidik memberitahu kepada
peserta didik untuk bertanya jika
ada yang kurang paham dalam
menentukan tema yang akan Kerja sama
dibuat. (Collaborative)
4. Data Processing(Pengolahan
Data)
setelah sudah benar-benar
paham, peserta didik mulai
menyusun teks observasi secara
individu.
Berpikir kritis
5. Verification(Pemeriksaan (Critical thinking)
data) Kerja sama
Setelah selesai, peserta Berpikir kritis
didik memeriksa kembali
teks observasi yang telah
Kerja sama
dikerjakannya.
Berpikir kritis
6. Generalisation (penarikan
kesimpulan)
Siswa menyimpulkan sendiri teks Komunikatif(Co
yang telah ia kerjakan. mmunicative)
Kreativitas
(Creativity)
Penutup Kegiatan Pendidik bersama 10 menit
peserta didik yaitu: Kreativitas
Menyimpulkan kebahasaan
Teks observasi
I. Penilaian
1. Kompetensi keagamaan dan sosial
a.Teknik penilaian : observasi/ pengamatan
b. Bentuk : catatan hasil observasi
c. Instrumen : jurnal (terlampir)
2. Kompetensi Pengetahuan:
a. Teknik penilaian :tes
b. Bentuk Penilaian :Tes lisan (kuis) dan penugasan indiividu dan kelompok.
c. Instrumen penilaian : kuis (daftar soal) dan lembar kerja. (terlampir)
3. Kompetensi keterampilan :
a. Teknik penilaian :penugasan.
b. Bentuk :tugas tertulis.
c. Instrumen penilaian :lembar kerja dan penilaian presentasi
4. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi Peserta didik yang capaian KD nya
belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui
remidial teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tugas remedial, dilakukan sebanyak 3 kali yaitu dengan cara menugaskan
kepada peserta didik untuk membenahi tugas yang telah dikerjakan sehingga
memenuhi ketentuan yang ditetapkan.
5. Pengayaan
Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
b. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi melebihi cakupan KD dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
Lampiran:
INTRUMEN PENILAIAN SIKAP
Soal :
1. tuliskan bagian pernyataan umum dan klasifikasi dalam teks laporan hasil observasi
di atas !
2. tuliskan (a) kalimat definisi dan (b) kalimat deskripsi yang terdapat dalam teks
diatas !
3. tuliskan kembali teks laporan hasil observasi diatas sehingga lengkap dan jelas setiap
bagian struktur teksnya.
4. Temukan dua kata kerja yang dibentuk dari kata sifat dalam teks laporan hasil
observasi diatas.
Kunci jawaban :
1. sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu
proses. Sampah dapat bersumber dari alam, manusia, konsumsi, nuklir, industry
dan pertambangan. Berdasarkan sifatnya sampah dapat dibedakan menjadi 2,
yaitu sampah organic dan non organic.
2. (a) sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya
suatu proses
(b) Sampah dapat bersumber dari alam, manusia, konsumsi, nuklir, industry dan
pertambangan
3. sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu
proses. Sampah dapat bersumber dari alam, manusia, konsumsi, nuklir, industry
dan pertambangan. Berdasarkan sifatnya sampah dapat dibedakan menjadi 2,
yaitu sampah organic dan non organic.
Sampah organic merupakan sampah yang dapat diuraikan atau degradable.
Contoh sampah organic adalah sampah yang mudah membusuk seperti sisa
makanan, sayuran, daun-daun kering dab sebagainya. Sampah ini dapat diolah
menjadi kompos. Sementara itu, sampah non organic merupakan sampah yang
tidak mudah diuraikan atau undegredeble. Contoh sampah non organic adalah
sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastic, kayu, kaca, kaleng dan
sebagainya. Sampah non organic didaur ulang oleh home industry untuk
mengurangi jumlah sampah serta dijadikan peluang usaha.
4. (a) membusuk dibentuk dari kata sifat busuk, (b) mengurai dibentuk dari kata sifat
kurang
Pedoman penyekoran:
No Deskripsi Skor Skor
soal Maksimal
1 a. Pernyataan umum dan klasifikasi lengkap dan 20 20
benar
b. Pernyataan umum lengkap dan benar, tetapi 15
klasifikasi salah
c. Pernyataan umum salah, tetapi klasifikasi lengkap 15
dan benar
d. Pernyataan umum dan klasifikasi salah 10
2 a. Kalimat definisi dan kalimat deskripsi benar 20 20
b. Kalimat definisi benar, tetapi kalimat deskripsinya 15
salah
c. Kalimat definisinya salah, tetapi kalimat 15
deskripsinya benar
d. Kalimat define dan deskripsinya salah 0,5
3 a. Teks deskripsinya lengkap dan lengkap 40 40
strukturnya (pernyataan umum dan klasifikasi,
deskripsi bagian, deskripsi manfaat )
b. Teks deskripsinya kurang lengkap dan kurang 25
tepat strukturnya
c. Teks deskripsinya hanya sebagian terpenuhi dan 15
kurang tepat strukturnya
d. Teks deskripsinya hanya terpenuhi sedikit dan 10
kurang tepat strukturnya
4 a. Menyebutkan dua kata kerja dari kata sifat dengan 20 20
benar
b. Menyebutkan satu kata kerja dari kata sifat 15
dengan penjelasan benar
c. Menyebutkan dua kata kerja dari kata sifat tetapi 10
salah penjelasan
d. Menyebutkan satu kerja dari kata sifat tetapi salah 5
penjelasan
JUMLAH SKOR 100
PENILAIAN KOMPETENSI KETERAMPILAN
Nilai keterampilan diperoleh dari hasil penilaian unjuk kerja/kinerja/praktik, projek, dan
portofolio. Unjuk kerja dalam pembelajaran bahasa Indonesia dapat berupa unjuk kerja lisan
maupun tulis. Projek diberikan minimal satu kali X dalam satu semester dan biasanya diberikan
pada proses pembelajaran akhir. Portofolio diperoleh dari kumpulan tugas keterampilan yang
dikerjakan siswa selama proses pembelajaran. Rumus penentuan nilai akhir untuk KD 4
(keterampilan) diambil dari nilai optimal yang diperoleh siswa pada setiap KD.
A. Kompetensi Inti :
KI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleransi, damai), santun, responsive, dan proaktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahua faktual, konseptual, prosedural,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian spesifik dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari apa yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Diharapkan peserta didik mampu mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan Bahasa
Indonesia.
2. Peserta didik mampu menentukan struktur, isi dsan ciri teks eksposisi.
3. diharapkan peserta didik mampu menetukan struktur dan kaidah kebahasaan teks eksposisi,
dan mampu menganalisis teks eksposisi.
D. Materi Pembelajaran
1. Faktual
- Contoh Teks Eksposisi berjudul “Manfaat Bursa Efek”
2. Konseptual
- Pemahaman struktur teks eksposisi
- Pemahaman ciri-ciri teks eksposisi
- Pemahaman ciri-ciri kebahasaan teks eksposisi
- Pemahaman dalam menganalisis kesalahan kebahasaan teks eksposisi
3. Prosedural
Langkah-langkah menyusun teks eksposisi
- Menentukan topik
- Menentukan struktur teks eksposisi
- Menulis teks eksposisi
- Menganalisis teks eksposisi
- Menyunting teks eksposisi
4. Metakognitif
Menyimpulkan keterkaitan (relevansi) atas kemanfaatan pemahaman teks eksposisi terhadap
kehidupan
E. Pendekatan/Metode/Model
1. Pendekatan
Scientifik Learning
2. Metode
Diskusi
3. Model
- Inquiri Learning
- Project Based Learning
F. Media/Alat
Media/Alat
Laptop, LCD Projector
G. Sumber Belajar
Suherli, dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas X Revisi Tahun 2017. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Suherli, dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas X Revisi Tahun 2017. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa SMA/MA/SMK.
Bandung: Yrama Widya Teks negosiasi dalam bentuk dialog
H. Kegiatan Pembelajaran
(2 x 45 menit)
Nilai Karakter
Alokasi
Tahap Uraian Kegiatan (PPK), Literasi,
Waktu
4C, HOTS
Pendahuluan 1.Peserta didik merespon salam tanda 10 menit
mensyukuri anugerah Tuhan dan saling Religius
mendoakan.
2. Peserta didik merespon pertanyaan
dari guru berhubungan dengan Rasa ingin tahu
pembelajaran sebelumnya.
3. Peserta didik menerima informasi
dengan proaktif tentang keterkaitan
pembelajaran sebelumnya dengan
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
4. Peserta didik menerima informasi
tentang hal-hal yang akan dipelajari
dan dikuasai khususnya tentang
pembelajaran teks eksposisi.
Inti 1. Peserta didik membaca contoh teks 70 menit
eksposisi Literasi
2. Peserta didik menanyakan hal-hal
yang berkaitan dengan ciri, struktur, Rasa ingin tahu
kaidah yang berkenaan dengan teks
eksposisi dan kebahasaannya
3. Peserta didik secara
berkelompok mengidentifikasi hal-hal Kerja sama
yang berkaitan dengan teks eksposisi (Collaborative)
misalnya struktur, ciri teks eksposisi,
ciri kebahasaan teks eksposisi.
4. Peserta didik menuliskan hal-hal yang
ditemukan berkenaan dengan struktur, Berpikir kritis
ciri, kebahasaan teks eksposisi. (Critical
4. Mengidentifikasi definisi, ciri, jenis, thinking)
struktur, dan kaidah teks penulisan teks
eksposisi dari berbagai sumber Kerja sama
referensi yang telah dibaca. Berpikir kritis
5. Mendiskusikan definisi, ciri, jenis,
struktur, dan kaidah teks teks eksposisi
dari berbagai sumber referensi yang
telah dibaca.
6. Membuat simpulan definisi, ciri, jenis, Kerja sama
struktur, dan kaidah teks teks eksposisi Berpikir kritis
dari berbagai sumber Komunikatif
9. Mempresentasikan definisi, ciri, jenis,
struktur, dan kaidah penulisan teks (Communicative)
eksposisi
10. Siswa lain menanggapi hasil presentasi
teks eksposisi.
Penutup Kegiatan Penutup 10 menit
1. Peserta didik melakukan konfirmasi Kreativitas
dengan guru tentang hasil presentasi
yang meliputi definisi, ciri, jenis,
struktur, dan kaidah penulisan teks
ekposisi dan membuat rangkuman hasil
belajar. HOTS
2. Peserta didik melaksanakan penilaian
3. Peserta didik menerima penjelasan
tugas membuat teks eksposisi dengan
tema lingkungan.
4. Peserta didik menerima informasi
materi pembelajaran berikutnya.
(2 x 45 menit)
I. Teknik Penilaian
1. Tes tertulis
2. Tes praktik
J. Instrumen Penilaian
1. Soal uraian
2. Soal Praktik
Lampiran 1
A. Materi Pembelajaran
Teks 2 (eksposisi)
Pada umumnya terdapat peranan besar atas pasar modal yang meliputi dua hal yaitu pertama,
menjadi tempat pertemuan untuk dapat memperoleh informasi mengenai keadaan pasar efek.
Kedua, menjadi tempat pertemuan dan alat untuk dapat mengetahui seperti apa situasi pinjaman
jangka panjang seperti Obligasi dan saham. Dengan adanya peningkatan pada volume transaksi
dan semakin banyaknya perusahaan yang aktif pada lantai bursa telah mengindikasikan bahwa
akan semakin membaiknya perekonomian nasional, yang berarti bahwa keadaan ini bisa terjadi
disebabkan perusahaan mempunyai kesempatan yang lebih luas lagi dalam mengembangkan
investasi yang akhirnya akan dapat menggugah adanya peningkatan produksi. Semakin
meningkatnya kemampuan beli masyarakat, berarti terdapat peningkatan produksi yang pada
gilirannya akan dapat menciptakan sebuah lapangan kerja dan secara sekaligus terjadi
pemerataan ekonomi kerakyatan, serta dapat meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi, keadaan
ini adalah sebuah konsekuensi logis dari sehatnya aktivitas ekonomi yang ada didalam
masyarakat.
B. Instrumen penilaian
Pertemuan 1
soal
Jenis soal : tes tertulis
bentuk soal : uraian
a. Jelaskan definisi teks eksposisi!
b. Sebutkanlah ciri-ciri kebahasaan teks eksposisii!
c. Sebutkan jenis-jenis teks eksposisi!
d. Jelaskanlah struktur teks eksposisii
e. Tuliskanlah kaidah penulisan teks eksposisi.
soal
jenis soal : tes praktik
bentuk soal : soal proyek
a. Buatlah sebuah teks ekposisi dengan tema lingkungan sepanjang satu halaman buku
tulis!
Pertemuan 2
Soal
Jenis soal : tes tertulis
bentuk soal : tes uraian
1) Bacalah teks eksposisi hasil tulisan temanmu!
2) Suntinglah teks eksposisi yang ditulis teman berdasarkan ciri bahasa teks eksposisidengan
cermat!
3) Rubrik kemampuan menyunting teks eksposisi
C. Rubrik Penilaian
Pertemuan 1
No Indikator Skor
1. Definisi teks eksposisi
Menyebutkan definisi teks ekposisi secara lengkap, dan tepat 15-20
Menyebutkan definisi teks eksposisi secara lengkap namun kurang tepat 9-14
Menyebutkan definisi teks ekposisi kurang tepat 1-8
2 Ciri Kebahasaan teks ekposisi
Menyebutkan ciri kebahasaan teks ekposisi secara lengkap, dan tepat 15-20
Menyebutkan ciri kebahasaan teks ekposisi secara lengkap namun 9-14
kurang tepat
Menyebutkan ciri kebahasaan teks ekposisi kurang tepat 1-8
3 Jenis teks eksposisi
Menyebutkan jenis teks ekposisi secara lengkap, dan tepat 15-20
Menyebutkan jenis teks eksposisi secara lengkap namun kurang tepat 9-14
Menyebutkan jenis teks ekposisi kurang tepat 1-8
4 Struktur teks ekposisi
Menyebutkan struktur teks ekposisi secara lengkap, dan tepat 15-20
Menyebutkan struktur teks eksposisi secara lengkap namun kurang tepat 9-14
Menyebutkan struktur teks ekposisi kurang tepat 1-8
5 Kaidah kepenulisan teks ekposisi
Menyebutkan kaidah kepenulisan teks ekposisi secara lengkap, dan tepat 15-20
Menyebutkan kaidah kepenulisan teks eksposisi secara lengkap namun 9-14
kurang tepat
Menyebutkan kaidah kepenulisan teks ekposisi kurang tepat 1-8
Nilai: Skor Perolehan
------------------------- X 100 = ................
100
Pertemuan 2
(1) (0)
Ejaan dan tanda Ejaan dan tanda1. Apakah teks eksposisi yang
baca baca tepat ditulistemanmu ejaan dan tanda
baca sudah tepat?
Strukturkalimat lengkap dan 2. Apakah teks eksposisi
benar temanmu sudah terdapat judul?
3. Apakah antara judul dan isi
sesuai?
4. Apakah terdapat
konjungsi jugadalam teks tersebut?
5. Apakah terdapat konjungsi selain
itudalam teks tersebut?
6. Apakah terdapat
konjungsi dengan demikian dalam
teks tersebut?
7. Apakah penulis menambahkan
pulakonjungsi untuk menata
argumentasi tersebut?
Pilihan kata Memilih diksi 8. Apakah kata yang digunakan
dapat membuat pembaca tertarik
membaca teks eksposisi yang
sedang dibaca?
9. Apakah pilihan kata yang
digunakan mengandung kata-
kata argumentatif?
Nilai: Skor Perolehan
------------------------- X 100 = ................
100
Lampiran:
A. Kompetensi Inti :
KI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleransi, damai), santun, responsive, dan proaktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social
dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahua faktual, konseptual, prosedural,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian spesifik dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari apa yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Diharapkan peserta didik mampu mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan Bahasa
Indonesia.
2. Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan pedagogik genre, saintifik, dan CLIL
dengan model pembelajaran diskoveri, peserta didik dapat menemukan struktur, aspek
kebahasaan teks eksposisi, membandingkan struktur dan aspek kebahasaan,
3. Peserta didik mampu menentukan gagasan pokok dan penjelas, serta menyusun teks
eksposisi dengan rasa ingin tahu, responsif, dan tanggung jawab selama proses
pembelajaran dan bersikap jujur, percaya diri, serta pantang menyerah.
D. Materi
Teks eksposisi
1. struktur teks
2. aspek kebahasaan
3. perbandingan struktur dan aspek kebahasaan dua teks.
4. gagasan pokok dan penjelas
5. kerangka teks.
H. Kegiatan Pembelajaran
(2 ×45 menit)
Nilai Karakter
Alokasi
Tahap Langkah-Langkah Pembelajaran (PPK), Literasi,
Waktu
4C, HOTS
Pendahuluan 1. Peserta didik merespon salam 10 menit
danmensyukuri anugerahTuhan dan Religius
saling mendoakan.
2. Peserta didik merespon apersepsi
yang disampaikan Pendidikk Rasa ingin tahu
denganpertanyaan “Apa yang
dituliskan pada bagian awal teks
eksposisi?; Setelah hal
tersebut/pendapat dilanjutkan dengan
apa? Apa yang dituliskan pada
bagian akhir teks eksposisi?
3. Peserta didik menerima informasi
tentang materi dan tujuan yang akan
dipelajari serta kegiatan
pembelajaran yang akan dipelajari
dalam teks eksposisi.
Inti DISCOVERY 70 menit
1. Stimulation (pemberian
rangsangan)
Peserta didik membaca analisis
struktur teks eksposisi yang Literasi
disediakan oleh guru
yaituPembangunan dan Bencana
LIngkungan(hal. 68 – 69 buku
Siswa)
2. Problem Statement (identifikasi
masalah)
Peserta didik menyimak penjelasan Rasa ingin tahu
Pendidik untukmendiskusikan isi Kerja sama
tiap bagian struktur teks eksposisi. (Collaborative)
3. Data collection (Pengumpulan
Data)
Peserta didik berdiskusi kelompok
untuk mendiskusikan isi tiap bagian Berpikir kritis
struktur teks eksposisi (Critical thinking)
Kerja sama
4. Data Processing (Pengolahan Berpikir kritis
Data)
Peserta didik mendiskusikan isi
bagian teks eksposisi yaitu:
Tesis/pernyataan pendapat
Argumentasi
Kerja sama
Penegasan Ulang dan
rekomendasi Berpikir kritis
5. Verification (Pemeriksaan data)
Dua kelompok dengan secara
bergantian mempresentasikan hasil
kerja kelompoknya dalam diskusi
kelas untuk memverifikasikan hasil
kerjanya; kelompok lain
memberikan tanggapan meliputi
Tesis/pernyataan pendapat
Argumentasi Komunikatif
Penegasan Ulang dan (Communicative)
rekomendasi
Kreativitas
6. Generalisation (penarikan (Creativity)
kesimpulan)
Di bawah bimbingan Pendidik,
peserta didik menyimpulkan
Struktur teks eksposisi
Isi setiap bagian struktur
3. Penutup Kegiatan Pendidik bersama peserta 10 menit
didikyaitu: Kreativitas
Menyimpulkan struktur teks
eksposisi serta isi setiap bagian teks
eksposisi
(2 ×45 menit)
Nilai Karakter
Alokasi
Tahap Langkah-Langkah Pembelajaran (PPK), Literasi,
Waktu
4C, HOTS
Pendahuluan 1.Peserta didik meresponsalam 10 menit
dan mensyukuri anugerahTuhandan Religius
saling mendoakan.
2. Peserta didik merespon apersepsi
yang disampaikan Pendidik Rasa ingin tahu
dengan pertanyaan “Apakah dalam
teks eksposisi menggunakan istilah-
istilah tertentu?;
3. Peserta didik menerima informasi
tentang materi dan tujuan yang akan
dipelajari serta kegiatan
pembelajaran yang akan dipelajari
dalam teks eksposisi.
4. Data Processing(Pengolahan
Data)
Peserta didik mendiskusikan isi
bagian teks eksposisi yaitu:
Kebahasaan
Makna istilah
Afiksasi Berpikir kritis
Adjektiva (Critical thinking)
Kerja sama
5. Verification(Pemeriksaan Berpikir kritis
data)
Dua kelompok dengan secara
bergantian mempresentasikan hasil
kerja kelompoknya dalam diskusi
kelas untuk memverifikasikan hasil
Kerja sama
kerjanya; kelompok lain
memberikan tanggapan meliputi Berpikir kritis
Kebahasaan
Makna istilah
Afiksasi
Adjektiva
(2 x 45 menit)
Nilai Karakter
(PPK), Alokasi
Tahap Langkah-Langkah Pembelajaran
Literasi, 4C, Waktu
HOTS
Pendahuluan 1. Pesertadidik meresponsalam 10 menit
dan mensyukuri anugerahTuhandan Religius
salingmendoakan.
2. Peserta
didik merespon pertanyaan Rasa ingin tahu
Pendidik tentang materi
pembelajaran pada pertemuan
sebelumnya, “ Apa yang kalian
ketahui tentangteks eksposisi?”; “
Bagaimana struktur teks
eksposisi?”;
3. Peserta didik menerima informasi
tentang materi dan tujuan yang akan
dipelajari serta kegiatan pembel-
ajaran yang akan dipelajari dalam
tekseksposisi.
Mengorganisasikan
Peserta didik menyusun kalimat Rasa ingin tahu
penjelas berdasarkan kalimat utama
yang telah diberikan oleh guru.
Kegiatan Pendidik yaitu:
Melaksanakan penilaian HOTS
Memberikan tugas
Menyampaikan kegiatan
pembelajaran pada pertemuan
berikutnya yaitu menyusun
tekseksposisi dengan
memperhatikan struktur dan
kebahasaan.
I. Penilaian
1. Kompetensi keagamaan dan sosial
a.Teknik penilaian : observasi/ pengamatan
b. Bentuk : catatan hasil observasi
c. Instrumen : jurnal (terlampir)
2. Kompetensi Pengetahuan:
a. Teknik penilaian :tes
b. Bentuk Penilaian :Tes lisan (kuis) dan penugasan indiividu dan kelompok.
c. Instrumen penilaian : kuis (daftar soal) dan lembar kerja. (terlampir)
3. Kompetensi keterampilan :
a. Teknik penilaian :penugasan.
b. Bentuk :tugas tertulis.
c. Instrumen penilaian :lembar kerja dan penilaian presentasi
4. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi Peserta didik yang capaian KD nya
belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui
remidial teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tugas remedial, dilakukan sebanyak 3 kali yaitu dengan cara menugaskan
kepada peserta didik untuk membenahi tugas yang telah dikerjakan sehingga
memenuhi ketentuan yang ditetapkan.
5. Pengayaan
Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
b. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi melebihi cakupan KD dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
Lampiran:
INTRUMEN PENILAIAN SIKAP
Kompetensi : 3.4 Menganalisis struktur .
dasar dan kebahasaan teks
eksposisi.
Indikator : 3.4.1. Menemukan struktur
teks eksposisi
3.4.2. Menemukan
kebahasaan teks
eksposisi
3.4.3. Membandingkan
struktur dua teks
eksposisi
3.4.4. Membandingkan
kebahasaan dua teks
eksposisi
Materi : Fakta:
Contoh Teks Eksposisi
Konsep:
Struktur Teks Eksposisi
Prinsip:
Kebahasaan Teks Eksposisi
Instrumen:
1. Analisislah struktur teks eksposisi Upaya Melestarikan Lingkungan Hidup!
2. Temukan kebahasaan pada teks eksposisi Upaya Melestarikan Lingkungan Hidup!
3. Bandingkan struktur teks eksposisi Pembangunan dan Bencana Lingkungan dengan Upaya
Melestarikan Lingkungan Hidup!
4. Bandingkan kebahasaan teks eksposisi Pembangunan dan Bencana Lingkungan dengan Upaya
Melestarikan Lingkungan Hidup!
Upaya Melestarikan Lingkungan Hidup
Permasalahan seputar lingkungan hidup selalu terdengar mengemuka. Kejadian demi
kejadian yang dialami di dalam negeri telah memberi dampak yang sangat besar. Tidak sedikit
kerugian yang dialami, termasuk nyawa manusia.
Namun, hal yang perlu dipertanyakan,apakah pengalaman tersebut sudah cukup menyadark
an manusia untuk melihat kesalahandalam dirinya? Ataukah manusia justru merasa lebih
nyaman dengan sikap menghindar danmenyelamatkan diri dengan tidak memberikan solusi
yang lebih baik dan lebih tepat lagi?
Banyak usaha yang seharusnya dilakukan oleh manusia dalam upaya pelestarianling
kungan hidup. Upaya yang dimaksud adalah upaya rekonsiliasi, perubahan konsep ataupem
ahaman tentang alam dan menanamkan budaya pelestari.
a. Upaya Rekonsiliasi
Kerusakan lingkungan hidup dan efeknya terus berlangsung dan terjadi.Manusia
cenderung untuk menangisi nasibnya. Lama-kelamaan tangisan terhadap nasibitu t
erlupakan dan dianggap sebagai embusan angin yang berlalu. Bekas tangisan karenaefek d
ari kerusakan lingkungan yang dialaminya hanya tinggal menjadi suatu memoriuntuk dikisa
hkan. Namun, perlu diingat bahwa tidaklah cukup jika manusia hanya sebatasmenangisi na
sibnya, tetapi pada kenyataannya tidak pernah sadar bahwa
semua kejadiantersebut adalah hasil dari perilaku dan tindakan yang patut diperbaiki da
n diubah.
Setiap peristiwa dan kejadian alam yang diakibatkan oleh kerusakan lingkungan hidupmeru
pakan suatu pertanda bahwa manusia mesti sadar dan berubah. Upaya rekonsiliasimenjadi s
uatu sumbangan positif yang perlu disadari. Tanpa sikap rekonsiliasi, kejadian-kejadian
alam sebagai akibat kerusakan lingkungan hidup hanya akan menjadi langgananyang terus-
menerus dialami.
Lalu, usaha manusia untuk selalu menghindarkan diri dari akibat kerusakanlingk
ungan hidup tersebut hendaknya bukan dipahami sebagai suatu kenyamanan saja.Akan tetap
i, justru kesempatan itu menjadi titik tolak untuk memulai suatu perubahan.Perubahan untu
k dapat mencegah dan meminimalisasi efek yang lebih besar. Jadi, sikaprekonsiliasi dari p
ihak manusia dapat memungkinkannya melakukan perubahan demikenyamanan di tengah-
tengah lingkungan hidupnya.
Tesis/
Pernyataan
Pendapat
Argumentasi
Argumentasi
Argumentasi
Argumentasi
Argumentasi
Penegasan
Ulang
2. Datalah istilah yang terdapat dalam teks Pembangunan dan Bencana Lingkungan Hidup serta
Upaya Melestarikan Lingkungan Hidup, kemudian carilah maknanya di dalam KBBI atau
dalam Kamus Istilah!
No Istilah Makna
1. Polusi Pencemaran
2. Habitat 1 Tempat tinggal khas bagi seseorang atau
kelompok masyarakat;
2 Bio tempat hidup organisme tertentu;
tempat hidup yang alami (bagi tumbuhan
dan hewan); lingkungan kehidupan asli;
3 Geo tempat kediaman atau kehidupan
tumbuhan, hewan, dan manusia dengan
kondisi tertentu pada permukaan bumi;
3.
4.
5.
6.
dst.
No Istilah Makna
1. Rekonsiliasi
3. Efek
4. Konsep
5.
6.
dst.
Pedoman penyekoran:
No Skor
Deskripsi Skor
soal Maksimal
1 Menjawab dengan benar 3 bagian struktur teks 13 25
eksposisi dengan tepat.
Menjawab dengan benar 2 bagian struktur teks 8
eksposisi dengan tepat.
Menjawab dengan benar 1 bagian struktur teks 4
eksposisi dengan tepat.
2 Menemukan dengan benar 6 kebahasaan teks eksposisi 13 25
Menemukan dengan benar 3 kebahasaan teks eksposisi 8
Menemukan dengan benar 1 kebahasaan teks eksposisi 4
3 Membandingkan struktur 2 teks eksposisi dengan tepat 13 25
Membandingkan struktur 2 teks eksposisi kurang tepat 8
Membandingkan struktur 2 teks eksposisi tidak tepat 4
4 Membandingkan kebahasaan 2 teks eksposisi dengan tepat 13 25
Membandingkan kebahasaan 2 teks eksposisi kurang tepat 8
Membandingkan kebahasaan 2 teks eksposisi tidak tepat 4
JUMLAH SKOR 100
Kunci:
Tesis/ Permasalahan seputar lingkungan hidup selalu terdengar mengemuka.
Pernyataan Kejadian demi kejadian yang dialami di dalam negeri telah memberi
Pendapat dampak yang sangat besar. Tidak sedikit kerugian yang dialami,
termasuk nyawa manusia.
Namun, hal yang perlu dipertanyakan, apakahpengalaman tersebut su
dah cukup menyadarkanmanusia untuk melihat kesalahan dalam dirin
ya?Ataukah manusia justru merasa lebih
nyamandengan sikap menghindar dan menyelamatkandiri dengan tid
ak memberikan solusi yang lebihbaik dan lebih tepat lagi?
Banyak usaha yang seharusnya dilakukan olehmanusia dalam upaya
pelestarian lingkunganhidup. Upaya yang dimaksud adalah upayarek
onsiliasi, perubahan konsep atau pemahamantentang alam dan mena
namkan budaya pelestari.
Argumenta Kerusakan lingkungan hidup dan efeknya terus berlangsung
si dan terjadi. Manusiacenderung untuk menangisi nasibnya. Lama-
kelamaan tangisan terhadap nasib itu terlupakan dan dianggap seba
gai embusan angin yangberlalu. Bekas tangisan karena efek darikerus
akan lingkungan yang dialaminya hanyatinggal menjadi suatu memor
i untuk dikisahkan.Namun, perlu diingat bahwa tidaklah cukup jika
manusia hanya sebatas menangisi nasibnya, tetapipada kenyataannya t
idak pernah sadar bahwa
semua kejadian tersebut adalah hasil dari perilaku dan tindakan y
ang patut diperbaiki dandiubah.
Setiap peristiwa dan kejadian alam yangdiakibatkan oleh kerusakan l
ingkungan hidupmerupakan suatu pertanda bahwa manusia mestisada
r dan berubah. Upaya rekonsiliasi menjadisuatu sumbangan positif ya
ng perlu disadari.Tanpa sikap rekonsiliasi, kejadian-kejadian
alamsebagai akibat kerusakan lingkungan hiduphanya akan menjadi l
angganan yang terus-menerus dialami.
Argumenta
Lalu, usaha manusia untuk selalumenghindarkan diri dari akibat
si
kerusakanlingkungan hidup tersebut hendaknya bukandipahami sebag
ai suatu kenyamanan saja. Akantetapi, justru kesempatan itu menjadi
titik tolakuntuk memulai suatu perubahan. Perubahanuntuk dapat me
ncegah dan meminimalisasi efekyang lebih besar. Jadi, sikap rekons
iliasi daripihak manusia dapat memungkinkannyamelakukan perubah
an demi kenyamanan ditengah-tengah lingkungan hidupnya.
No Istilah Makna
1. Polusi pengotoran (tentang air, udara, dan sebagainya);
pencemaran:
3. Habitat 1. tempat tinggal khas bagi seseorang atau kelom-pok
masyarakat;
2. Bio tempat hidup organisme tertentu; tempat hidup yang
alami (bagi tumbuhan dan hewan); lingkungan kehidupan
asli;
3. Geo tempat kediaman atau kehidupan tumbuhan, hewan,
dan manusia dengan kondisi tertentu pada permukaan
bumi;
4. Perubahan perubahan jangka panjang dalam distribusi pola cuaca
iklim secara statistik sepanjang periode waktu mulai dasawarsa
hingga jutaan tahun. Istilah ini bisa juga berarti perubahan
keadaan cuaca ratarata atau perubahan distribusi peristiwa
cuaca ratarata, contohnya, jumlah peristiwa cuaca ekstrem
yang semakin banyak atau sedikit.
5. Iklim kondisi rata-rata cuaca berdasarkan waktu yang panjang
untuk suatu lokasi di bumi atau planet lain.
6. Fauna keseluruhan kehidupan hewan suatu habitat, daerah, atau
strata geologi tertentu; dunia hewan
7. Flora keseluruhan kehidupan jenis tumbuh-tumbuhan
suatu habitat, daerah, atau strata geologi tertentu; alam
tumbuh-tumbuhan;
8. Drainase saluran air
No Istilah Makna
1. Rekonsiliasi Perbuatan/ tindakan memulihkan hubungan
persahabatan pada keadaan semula;
1. Kriteria Penilaian
No Skor
Deskripsi Skor
soal maksimal
1. Identifikasi tesis tepat. 30 30
Identifikasi kurang tepat. 20
Identifikasi tesis salah. 10
2. Identifikasi argumen tepat dan lengkap. 30 30
Identifikasi argumen kurang tepat dan kurang lengkap 20
Identifikasi argumen tidak tepat dan tidak lengkap 10
3. Identifikasi penegasan ulang tepat. 30 30
Identifikasi penegasan ulang kurang tepat. 20
Identifikasi penegasan salah. 10
INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI KETERAMPILAN
PENUGASAN
Kisi-kisi
Materi No
Kompetensi Dasar IPK Indikator Soal
Pokok Soal
4.3 Mengonstruksika 4.3.1Menentukan Gagasan Disediakan sebuah 1.
n teks eksposisi gagasan pokok dan pokok gagasan utama, peserta
dengan memerhatikan gagasan penjelas Gagasan didik mengembangkan
isi (permasalahan, dalam teks eksposisi penjelas dengan menambahkan
argumen, gagasan penjelas yang
pengetahuan, dan sesuai.
rekomendasi), 4.3.2 Menyusun tek Teks 2.
Instrumen
Tugas:
1. Lengkapilah gagasan utama yang disajikan dengan gagasan pendukung yang menguatkan
teks eksposisi!
2. Dengan Kembangkan gagasan pokok atau topik yang telah disediakan ke dalam teks
eksposisi dengan memerhatikan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi),
struktur dan kebahasaan!
KARTU SOAL HOTS
C. Tujuan Pembelajaran
1. Diharapkan peserta didik mampu mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan Bahasa
Indonesia.
2. Peserta didik dapat mengevaluasi teks anekdot dari aspek makna yang tersirat dalam teks
anekdot.
3. Terampil mengontruksi teks anekdot dengan memerhatikan makna yang tersirat dalam
teks anekdot dengan rasa ingin tahu, responsif, dan tanggung jawab selama proses
pembelajaran dan bersikap jujur, percaya diri, serta pantang menyerah.
D. Materi
Teks anekdot
Makna tersirat teks anekdot
F. Media/Alat
Media/Alat : Lembar Kerja, LCD
H. Kegiatan Pembelajaran
(2 ×45 menit)
Nilai Karakter
Alokasi
Tahap Langkah-Langkah Pembelajaran (PPK), Literasi,
Waktu
4C, HOTS
1. Pendahulua1. Peserta didik merespon salam dan Religius 10 menit
n mensyukuri anugerahTuhan dan
saling mendoakan.
2. Peserta didik merespon apersepsi Rasa ingin tahu
yang disampaikan Pendidikk
dengan pertanyaan : “ pernahkah
Anda mengalami atau melihat
kejadian lucu?”, Apakah kejadian
tersebut termasuk anekdot?
3. Peserta didik menerima informasi
tentang materi dan tujuan yang akan
dipelajari serta kegiatan pembel-
ajaran yang akan dipelajari dalam teks
biografi.
anekdot dengan judul
9) Kelompok lain menanggapi. Komunikatif
F. Menyimpulkan (Generalization)
10) Peserta didik atas bimbingan (Communicative
(2 X 45 menit)
Nilai Karakter
Alokasi
Tahap Langkah-Langkah Pembelajaran (PPK), Literasi,
Waktu
4C, HOTS
1. Peserta didik merespon salam dan Religius 10 menit
Pendahulua mensyukuri anugerah Tuhan dan saling
n mendoakan.
2. Peserta didik merespon pertanyaan Rasa ingin tahu
Pendidik tentang materi pembelajaran
pada pertemuan sebelumnya, “ Apa yang
kalian ketahui tentang anekdot?”; “
Bagaimana cara membedakan anekdot
dengan humor?”
3. Peserta didik menerima informasi
tentang materi dan tujuan yang akan
dipelajari serta kegiatan pembel-ajaran
yang akan dipelajari dalam teks anekdot.
Inti 70 menit
Mengamati
1. Peserta didik membaca teks anekdot
Mempertanyakan Literasi
2. Peserta didik bertanya jawab tentang
langkah-langkah menyusun kembali teks Rasa ingin tahu
anekdot
Mengekplorasi
3. Peserta didik mendiskusikan hasil
temuan terkait langkah-langkah menulis
teks anekdot
Mengasosiasi Kerja sama
4. Peserta didik menyusun kembali teks (Collaborative)
anekdot
Menginformasikan Berpikir kritis
5. Peserta didik membacakan hasil (Critical
menyusun teks anekdot yang dibuatnya thinking)
di depan kelas
6. Peserta didik saling menilai Kerja sama
kebenaran/ketepatan berdasarkan makna Berpikir kritis
yang tersirat dalam teks anekdot dengan
bimbingan pendidik. Komunikatif
7. Peserta didik menanggapi karya teman (Communicative
yang dibacakan secara santun )
Kreativitas
(Creativity)
Penutup a. Pendidik bersama peserta didik yaitu 10 menit
membuat simpulan hasil pembelajaran
dan merefleksi manfaat pembelajaran
teks biografi bagi kehidupan nyata.
b. Pendidik melaksanakan penilaian
c. Peserta didik menerima tugas untuk (a) HOTS
mencari contoh teks anekdot dan (b)
mengevaluasi teks anekdot dari aspek
makna yang tersirat.
d. Peserta didik menerima informasi
rencana materi pembelajaran yang akan
datang.
I. Penilaian
1. Kompetensi keagamaan dan sosial
a. Teknik penilaian : observasi/ pengamatan
b. Bentuk : catatan hasil observasi
c. Instrumen : jurnal (terlampir)
2. Kompetensi Pengetahuan:
a. Teknik penilaian : tes
b. Bentuk Penilaian : Tes lisan (kuis) dan penugasan indiividu dan kelompok.
c. Instrumen penilaian : kuis (daftar soal) dan lembar kerja. (terlampir)
3. Kompetensi keterampilan :
a. Teknik penilaian : penugasan.
b. Bentuk : tugas tertulis.
c. Instrumen penilaian : lembar kerja dan penilaian presentasi
4. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi Peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tugas remedial, dilakukan sebanyak 3 kali yaitu dengan cara menugaskan kepada
peserta didik untuk membenahi tugas yang telah dikerjakan sehingga memenuhi
ketentuan yang ditetapkan.
5. Pengayaan
Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
b. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi melebihi cakupan KD dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
Lampiran
Dalam kehidupan sehari-hari kita seringkali mendengar atau membaca cerita lucu. Cerita lucu
tersebut bisa jadi hanya merupakan cerita rekaan, tetapi banyak juga yang didasarkan atas
kejadian nyata. Ada cerita lucu yang dibuat benar-benar untuk tujuan menghibur, tetapi ada juga
yang digunakan untuk tujuan lainnya.
Salah satu cerita lucu yang banyak beredar di masyarakat adalah anekdot. Anekdot digunakan
untuk menyampaikan kritik, tetapi tidak dengan cara yang kasar dan menyakiti. Anekdot ialah
cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan. Anekdot mengangkat cerita tentang
orang penting (tokoh masyarakat) atau terkenal berdasarkan kejadian yang sebenarnya. Kejadian
nyata ini kemudian dijadikan dasar cerita lucu dengan menambahkan unsur rekaan. Seringkali,
partisipan (pelaku cerita), tempat kejadian, dan waktu peristiwa dalam anekdot tersebut
merupakan hasil rekaan. Meskipun demikian, ada juga anekdot yang tidak berasal dari kejadian
nyata.
Lampiran:
Dua minggu kemudian ia kembali ke istana. Tanpa banyak bicara, Timur Lenk menunjuk ke
sebuah buku besar agar Nasrudin segera mempraktikkan apa yang telah ia ajarkan kepada
keledai. Nasrudin lalu menggiring keledainya menghadap ke arah buku tersebut, dan membuka
sampulnya.
Si keledai menatap buku itu. Kemudian, sangat ajaib! Tak lama kemudian Si Keledai mulai
membuka-buka buku itu dengan lidahnya. Terus menerus, lembar demi lembar hingga halaman
terakhir. Setelah itu, si keledai menatap Nasrudin seolah berkata ia telah membaca seluruh isi
bukunya.
“Demikianlah, keledaiku sudah membaca semua lembar bukunya”, kata Nasrudin. Timur
Lenk merasa ada yang tidak beres dan ia mulai menginterogasi. Ia kagum dan memberi hadiah
kepada Nasrudin. Namun, ia minta jawaban “Bagaimana cara mengajari keledai membaca?”
Nasrudin berkisah, “Sesampainya di rumah, aku siapkan lembaran-lembaran besar mirip
buku. Aku sisipkan biji-biji gandum di dalamnya. Keledai itu harus belajar membalik-balik
halaman untuk bisa makan biji-biji itu, kalau tidak ditemukan biji gandumnya ia harus membalik
halaman berikutnya. Itulah yang ia lakukan terus sampai ia terlatih membalik - balik halaman
buku itu”.
Lampiran:
Di kantin sebuah universitas, Udin dan Tono dua orang mahapeserta didik sedang
berbincang-bincang.
Tono : “Saya heran dengan dosen ilmu politik, kalau mengajar selalu duduk, tidak pernah mau
berdiri.
Udin : “Ah, begitu saja diperhatikan sih Ton.”
Tono : “Ya, Udin tahu sebabnya.”
Udin : “Barangkali saja, beliau capek atau kakinya tidak kuat berdiri.”
Tono : “Bukan itu sebabnya, Din. Sebab dia juga seorang pejabat.”
Udin : “Loh, apa hubungannya.”
Tono : “Ya, kalau dia berdiri, takut kursinya diduduki orang lain.”
Udin : “???”
A. Kompetensi Inti :
KI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleransi, damai), santun, responsive, dan proaktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social
dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahua faktual, konseptual, prosedural,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian spesifik dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari apa yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
C. Tujuan Pembelajaran
1. Diharapkan peserta didik mampu mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan Bahasa
Indonesia.
2. Melalui diskusi dan menggali megidentifikasi struktur teks anekdot
3. Peserta didik mampu mengenal berbagai pola penyajian teks anekdot
4. Peserta didik mampu menganalisis kebahasaan teks ankedot.
5. Peserta didik mampu menceritakan kembali dan menyusun teks anekdot.
D. Materi Pembelajaran
Teks Anekdot
a. Struktur teks anekdot
b. Kaidah kebahasaan teks anekdot
c. Langkah-langkah menciptakan teks anekdot
H. Kegiatan Pembelajaran
(2 ×45 menit)
Nilai Karakter
Alokasi
Tahap Langkah-Langkah Pembelajaran (PPK), Literasi,
Waktu
4C, HOTS
1. Pendahulua 1. Peserta didik merespon salam 10 menit
n dan mensyukuri anugerahTu- Religius
han dan saling mendoakan.
2. Peserta
didik merespon pertanyaan yang Rasa ingin tahu
disampaikan pendidik mengenai
materi pelajaran sebelumnya.
3. Peserta didik menerima
informasi tentang materi dan
tujuan yang akan dipelajari serta
kegiatan pembelajaran yang akan
dipelajari dalam teks anekdot.
3. Data
Kerja sama
collection (Pengumpulan Data)
Peserta didik berdiskusi Berpikir kritis
kelompok untuk mendiskusikan
isi tiap bagian struktur teks
anekdot
4. Data Processing (Pengolahan
Data)
Peserta didik mendiskusikan isi
bagian teks anekdot yaitu:
Orientasi Komunikatif
Krisis (Communicative)
Reaksi
Koda Kreativitas
(Creativity)
5. Verification (Pemeriksaan
data)
Dua kelompok dengan secara
bergantian mempresentasikan
hasil kerja kelompoknya dalam
diskusi kelas untuk
memverifikasikan hasil
kerjanya; kelompok lain
memberikan tanggapan meliputi
Orientasi
Krisis
Reaksi
Koda
6. Generalisation (penarikan
kesimpulan)
Di bawah bimbingan Pendidik,
peserta didik menyimpulkan
Struktur teks eksposisi
(2x 45 menit)
Nilai Karakter
Alokasi
Tahap Langkah-Langkah Pembelajaran (PPK), Literasi,
Waktu
4C, HOTS
Pendahuluan 1.Peserta didik meresponsalam 10 menit
dan mensyukuri anugerahTuhandan Religius
saling mendoakan.
2. Peserta didik merespon apersepsi
yang disampaikan Pendidik Rasa ingin tahu
dengan pertanyaan “Apakah dalam
teks anekdot menggunakan istilah-
istilah tertentu?;
3. Peserta didik menerima informasi
tentang materi dan tujuan yang akan
dipelajari serta kegiatan
pembelajaran yang akan dipelajari
dalam teks anekdot.
Inti DISCOVERY 70 menit
1. Stimulation (pemberian
rangsangan)
Peserta didik membaca analisis
struktur teksek anekdot yang Literasi
disediakan oleh guru yaitu “Aksi
Maling Tertangkap CCTV dan
Dosen Yang menjadi Pejabat”
2. Problem Statement(identifikasi
masalah)
Peserta didik menyimak penjelasan
Pendidik untuk mendiskusikan Rasa ingin tahu
kebahasaan teks anekdot.
3. Data collection(Pengumpulan
Data)
Peserta didik berdiskusi
kelompok untuk mendiskusikan
makna kaidah kebahasaan teks
anekdot
4. Data Processing(Pengolahan
Data) Kerja sama
Peserta didik mendiskusikan isi (Collaborative)
bagian teks anekdot yaitu:
Kebahasaan
5. Verification(Pemeriksaan
data) Berpikir kritis
Dua kelompok dengan secara (Critical thinking)
bergantian mempresentasikan hasil Kerja sama
kerja kelompoknya dalam diskusi Berpikir kritis
kelas untuk memverifikasikan hasil
kerjanya; kelompok lain
Kerja sama
memberikan tanggapan meliputi
Kebahasaan Berpikir kritis
(2 x 45 menit)
Nilai Karakter
Alokasi
Tahap Langkah-Langkah Pembelajaran (PPK), Literasi,
Waktu
4C, HOTS
Pendahulua 1. Peserta didik merespon salam 10 menit
n dan mensyukuri anugerahTu- Religius
handan saling mendoakan.
2. Peserta
didik merespon pertanyaan Rasa ingin tahu
Pendidik tentang materi
pembelajaran pada pertemuan
sebelumnya, “ Apa yang kalian
ketahui tentang teks anekdot?”; “
Bagaimana struktur teks
anekdot?”;
3. Peserta didik menerima
informasi tentang materi dan
tujuan yang akan dipelajari serta
kegiatan pembel-ajaran yang akan
dipelajari dalam teks anekdot.
Mengorganisasikan
Peserta didik menyusun teks Rasa ingin tahu
anekdot berdasarkan struktur dan
kaidah kebahasaan teks anekdot.
Membimbing
Pendidik membimbing Peserta Kerja sama
didik dalam proses penyusunan (Collaborative)
teks observasi.
Kegiatan Pendidik yaitu:
Melaksanakan penilaian HOTS
Memberikan tugas
Menyampaikan kegiatan
pembelajaran pada pertemuan
berikutnya
I. Penilaian
1. Kompetensi keagamaan dan sosial
a.Teknik penilaian : observasi/ pengamatan
b. Bentuk : catatan hasil observasi
c. Instrumen : jurnal (terlampir)
2. Kompetensi Pengetahuan:
a. Teknik penilaian :tes
b. Bentuk Penilaian :Tes lisan (kuis) dan penugasan indiividu dan kelompok.
c. Instrumen penilaian : kuis (daftar soal) dan lembar kerja. (terlampir)
3. Kompetensi keterampilan :
a. Teknik penilaian :penugasan.
b. Bentuk :tugas tertulis.
c. Instrumen penilaian :lembar kerja dan penilaian presentasi
4. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi Peserta didik yang capaian KD nya
belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui
remidial teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tugas remedial, dilakukan sebanyak 3 kali yaitu dengan cara menugaskan
kepada peserta didik untuk membenahi tugas yang telah dikerjakan sehingga
memenuhi ketentuan yang ditetapkan.
5. Pengayaan
Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
b. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi melebihi cakupan KD dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
Lampiran:
INTRUMEN PENILAIAN SIKAP
Soal 1 :
Menganalisis strutur anekdot lainnya dngan menggunakan taabel berikut ini !
Judul : “Dosen Yang Juga Menjadi Pejabat”
Struktur Isi
Abstraksi
Orientasi
Krisis
Reaksi
Koda
Instrumen :
Seperti juga teks lainnya, anekdot memiliki unsur kebahasaan yang khas yaitu (a) menggunakan
kalimat yang menyatakan peristiwa masa lalu, (b) menggunakan kalimat retoris, kalimat
pertanyaan yang tidak membutuhkan jawaban, (c) menggunakan konjungsi (kata penghubung)
waktu seperti kemudian, lalu, dan sebagainya, (d) menggunakan kata kerja aksi seperti menulis,
membaca, berjalan, dan sebagainya, (e) menggunakan kalimat perintah, dan (f) menggunakan
(kalimat seru).
Khusus untuk anekdot yang disajikan dalam bentuk dialog, penggunaan kalimat langsung
sangat dominan. Bacalah kembali anekdot Kisah Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, kemudian
pelajarilah analisis unsur kebahasaan teks anekdot berikut ini.
1 Kalimat yang menyatakan peristiwa masa Pada puncak pengadilan korupsi politik,
lalu Jaksa penuntut umum menyerang saksi.
2 Kalimat retoris “Apakah benar”, teriak Jaksa, “Bahwa
Anda menerima lima puluh ribu dollar
untuk berkompromi dalam kasus ini?”
3 Penggunaan konjungsi yang menyatakan Akhirnya, hakim berkata, “Pak, tolong
hubungan waktu jawab pertanyaan Jaksa”.
4 Penggunaan kata kerja aksi Saksi menatap keluar jendela seolah-olah
tidak mendengar pertanyaan.
5 Penggunaan kalimat perintah “Pak, tolong jawab pertanyaan Jaksa”
6 Penggunaan kalimat seru “Oh, maaf”
Soal 2 :
Bacalah kembali ankedot yang berjudul “ Aksi Maling tertangkap CCTV” dan “Dosen
Yang Menjadi Pejabat”. Kemudian analisis unsur kebahasaannya !
“ Aksi Maling tertangkap CCTV”
No. Unsur Kebahasaan Contoh Kalimat
1. Kalimat yang menyatakan
peristiwa masa lalu
2. Kalimat retoris
3. Konjungsi yang menyatakan
hubungan waktu
4. Penggunaan Kata Kerja Aksi
5. Kalimat Perintah
6. Kalimat Seru
Pedoman penyekoran:
No Deskripsi Skor Skor
soal Maksimal
1 Menjawab dengan benar 3 bagian struktur teks 13 25
eksposisi dengan tepat.
Menjawab dengan benar 2 bagian struktur teks 8
eksposisi dengan tepat.
Menjawab dengan benar 1 bagian struktur teks 4
eksposisi dengan tepat.
2 Menemukan dengan benar 6 kebahasaan teks eksposisi 13 25
Menemukan dengan benar 3 kebahasaan teks eksposisi 8
Menemukan dengan benar 1 kebahasaan teks eksposisi 4
3 Membandingkan struktur 2 teks eksposisi dengan tepat 13 25
Membandingkan struktur 2 teks eksposisi kurang tepat 8
Membandingkan struktur 2 teks eksposisi tidak tepat 4
4 Membandingkan kebahasaan 2 teks eksposisi dengan 13 25
tepat
Membandingkan kebahasaan 2 teks eksposisi kurang 8
tepat
Membandingkan kebahasaan 2 teks eksposisi tidak tepat 4
JUMLAH SKOR 100
Kunci:
Kunci 1
Dosen yang Juga Menjadi Pejabat
Di kantin sebuah universitas, Udin dan Tono dua orang mahasiswa sedang berbincang-bincang :
Tono : "Saya heran dosen ilmu politik, kalau ngajar selalu duduk, tidak pernah mau berdiri."
Udin : "Ah, gitu aja diperhatiin sih Ton."
Tono : "Ya, Udin tahu ngak sebabnya."
Udin : "Barangkali aja, cape, atau kakinya gak kuat berdiri."
Tono : "Bukan itu sebabnya Din, sebab dia juga seorang pejabat."
Udin : "Loh, apa hubungannya?!!"
Tono : "Ya kalau dia berdiri, takut kursinya diduduki orang lain."
Udin : "???"
Kunci 2
“ Aksi Maling tertangkap CCTV”
No. Unsur Kebahasaan Contoh Kalimat
1. Kalimat yang menyatakan Seorang warga yang melapor kemalingan
peristiwa masa lalu
2. Kalimat retoris Kemalingan apa?
3. Konjungsi yang menyatakan
hubungan waktu
4. Penggunaan Kata Kerja Aksi Iya pak, saya beruntung karena CCTV merekam dengan
jelas. Saya bisa melihat dengan jelas wajah malingnya.”
5. Kalimat Perintah Sudah minta izin malingnya untuk merekam?
6. Kalimat Seru “Itu ilegal. Anda saya tangkap”
1. Kriteria Penilaian
No Skor
Deskripsi Skor
soal maksimal
1. Identifikasi tesis tepat. 30 30
Identifikasi kurang tepat. 20
Identifikasi tesis salah. 10
2. Identifikasi argumen tepat dan lengkap. 30 30
Identifikasi argumen kurang tepat dan kurang lengkap 20
Identifikasi argumen tidak tepat dan tidak lengkap 10
3. Identifikasi penegasan ulang tepat. 30 30
Identifikasi penegasan ulang kurang tepat. 20
Identifikasi penegasan salah. 10
Kisi-kisi
Materi No
Kompetensi Dasar IPK Indikator Soal
Pokok Soal
4.3 Mengonstruksika 4.3.1Menentukan Gagasan Disediakan sebuah 1.
n teks eksposisi gagasan pokok dan pokok gagasan utama, peserta
dengan memerhatikan gagasan penjelas Gagasan didik mengembangkan
isi (permasalahan, dalam teks eksposisi penjelas dengan menambahkan
argumen, gagasan penjelas yang
pengetahuan, dan sesuai.
rekomendasi), 4.3.2 Menyusun tek Teks 2.
Instrumen
Tugas:
Cobalah susun anekdotmu sendiri pada tabel berikut ! Tema yang digunakan bisa kejadian
sehari-hari dari perilaku orang yang terkenal.
No. Aspek Isi
1. Menyusun Tema
2. Masalah Yang Dikritik
3. Humor/Kelucuan
4. Tokoh
5. Struktur Abstraksi
Orientas
Krisis
Reaksi
Koda
6. Alur
7. Susunan Anekdot
C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan pedagogik genre, saintifik, dan CLIL
dengan model pembelajaran diskoveri, peserta didik dapat mengidentifikasi ciri atau
karakteristik hikayat.
2. Mengidentifikasi nilai-nilai yang terdapat dalam hikayat dengan pola penyajian
karakter tokohnya dan nilai nilai yang terdapat dalam hikayat dengan rasa ingin tahu,
responsif, dan tanggung jawab selama proses pembelajaran dan bersikap jujur, percaya diri,
serta pantang menyerah.
3. Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan pedagogik genre, saintifik, dan CLIL
dengan diskusi dan penugasan, peserta didik terampil mengidentifikasi nilai-nilai dalam
hikayat dan menjelaskan kesesuaian nilai-nilai dalam hikayat dengan kehidupan saat ini
dalam teks eksposisi lisan maupun tulisan hikayat dengan rasa ingin tahu, responsif, dan
tanggung jawab selama proses pembelajaran dan bersikap jujur, percaya diri, serta pantang
menyerah.
D. Materi Pembelajaran
o Teks hikayat
o Nilai-nilai teks hikayat
o Identifikasi nilai-nilai teks hikayat.
o Kesesuaian nilai-nilai dengan kehidupan saat ini
b. Alat/bahan
LCD, laptop
Naskah Anekdot
G. Bahan dan Sumber Belajar
Suherli, dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas X Revisi Tahun 2017. Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Suherli, dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas X Revisi Tahun 2017. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa
SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya.
H. Kegiatan Pembelajaran
( 4 x 45 Menit = 90 Menit )
Nilai Karakter Alokasi
Kegiatan Deskripsi (PPK), Literasi, waktu
4C, HOTS
Pendahuluan 15 Menit
Peserta didik dikondisikan untuk
Religius
merespon salam dan berdoa sebelum
belajar.
Inti 30 menit
Discovery
Kreativitas
(Creativity)
Verification 40 menit
Masing masing kelompok secara
(Pemeriksaan dat
bergantian mempresentasikan hasil
a) Komunikatif
kelompoknya dalam diskusi kelas untuk
menferifikasikan hasil kerjanya,
(Communicative)
kelompok lain memberikan tanggapan
meliputi:
I. Teknik Penilaian
1. Kompetensi keagamaan dan sosial
a)Teknik penilaian : observasi/ pengamatan
b)Bentuk : catatan hasil observasi
c)Instrumen : jurnal (terlampir)
2. Kompetensi Pengetahuan:
a) Teknik penilaian :Tes
b) Bentuk Penilaian :Tes lisan (kuis) dan penugasan indiividu dan
kelompok.
c) Instrumen penilaian : kuis (daftar soal) dan lembar kerja. (terlampir)
3. Kompetensi keterampilan :
a)Teknik penilaian :penugasan.
b)Bentuk :tugas tertulis.
c)Instrumen penilaian :lembar kerja dan penilaian presentasi
4. Remedial
a) Pembelajaran remedial dilakukan bagi Peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b) Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching(klasikal), atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c) Tugas remedial, dilakukan sebanyak 3 kali yaitu dengan cara menugaskan kepada peserta
didik untuk membenahi tugas yang telah dikerjakan sehingga memenuhi ketentuan yang
ditetapkan.
5.Pengayaan
Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikanpembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
a) Siwa yang mencapai nilai diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan.
b) Siwa yang mencapai nilai diberikan materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan.
Lampiran:
Mengidentifikasi nilai-nilai dalam hikayat yang masih sesuai dengan kehidupan saat ini.
Tugas :
Mengidentifikasi nilai-nilai yang terkandung dalam teks hikayat Bayan Budiman !
Kunci Jawaban :
A. Kompetensi Inti :
KI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleransi, damai), santun, responsive, dan proaktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social
dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahua faktual, konseptual, prosedural,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian spesifik dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari apa yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Diharapkan peserta didik mampu mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan Bahasa
Indonesia.
2. Peserta didik dapat membandingkan penggunaan bahasa dalam cerpen dan hikayat,
membandingkan nilai-nilai dalam teks hikayat dan dalam cerpen dengan rasa ingin tahu,
responsif, dan tanggung jawab selama proses pembelajaran dan bersikap jujur, percaya
diri, serta pantang menyerah.
3. Diharapakan peserta didik dapat membandingkan alur cetrita dalam hikayat dan cerpen
dengan rasa ingin tahu, responsif, dan tanggung jawab selama proses pembelajaran dan
bersikap jujur, percaya diri, serta pantang menyerah.
D. Materi Pembelajaran
- Teks cerita rakyat
- Karakteristik hikayat
- Karakteristik bahasa hikayat
- Nilai-nilai dalam hikayat
- Alur hikayat dan alur cerpen
- Mengubah teks hikayat ke dalam cerpen
H. Kegiatan Pembelajaran
( 2 x 45 menit)
Nilai Karakter
Alokasi
Tahap Langkah-Langkah Pembelajaran (PPK), Literasi,
Waktu
4C, HOTS
1. Pendahulua 1. Peserta didik merespon salam 10 menit
n dan mensyukuri anugerahTu- Religius
han dan saling mendoakan.
2. Peserta didik meresponapersepsi
yang disampaikan Pendidik
berupa pertanyaan : “Pernahkah Rasa Ingin Tahu
Anda membaca cerita
rakyat?”; “Bagaimana perasaanmu
ketika mendengar dongeng?”
3. Peserta didik menerima informasi
tentang materi dan tujuan yang
akan dipelajari serta kegiatan
pembel-ajaran yang akan dipelajari
dalam teks hikayat.
Inti DISCOVERY
1. Stimulation (pemberian
rangsangan) 70 menit
Siswa membaca penggalan
hikayat yang disediakan oleh guru
yang berjudul hikayat Bayan Literasi
Budiman.
Siswa mencermati bahasa teks
hikayat
Siswa menjawab pertanyaan
kesamaan hikayat dan cerpen,
dalam hal penggunaan kata arkais,
nilai, dan majas.
Siswa menemukan nilai-nilai
dalam hikayat
2. Problem Statement(identifikasi
masalah)
Peserta didik menyimak penjelasan
pendidik untuk berdiskusi
untukmengidentifikasi masalah
yang akan dibahas dalam
tekshikayat, yaitu pertanyaan ciri
teks hikayat; bahasa teks hikayat, Kerja sama
nilai-nilai dalam teks hikayat. (Collaborative)
Siswa mendiskusikan nilai-nilai Berpikir kritis
yang ada dalam hikayat dan cerpen. (Critical thinking)
Siswa bersama kelompoknya
menerima satu hikayat dan cerpen
untuk dianalisis majas dan nilai-
nilai yang ada didalamnya.
3. Data collection(Pengumpulan
Data)
Peserta didik berdiskusi kelompok
untuk mengumpulkan
data/informasi sebanyak mungkin
dari teks teks hikayattentang:
Bahasa teks hikayat;
Nilai-nilai dalam hikayat
4. Data Processing (Pengolahan
Data)
1. Siswa secara berkelompok
mendata nilai-nilai yang terdapat
dalam hikayat dan cerpen. Kerja sama
2. Siswa secara berkelompok (Collaborative)
mendata pokok-pokok cerita dari
hikayat dan cerpen yang telah
dibaca.
3. Menganalisis gaya bahasa dan
konjungsi yang digunakan pada
cerpen dan pada hikayat.
5. Verification (Pemeriksaan
data)
Dua kelompok dengan secara
bergantian mempresentasikan hasil
kerja kelom-poknya dalam diskusi
kelas untuk memverifikasikan hasil
kerjanya; kelompok lain Kreativitas
memberikan tanggapan meliputi (Creativity)
Bahasa teks hikayat
Nilai-nilai dalam hikayat dan
cerpen Komunikatif
6. Generalisation (penarikan (Communicative)
kesimpulan)
Di bawah bimbingan Pendidik, Kreativitas
peserta didik menyimpulkan (Creativity)
bahasa teks hikayat ;
nilai-nilai dalam hikayat.
Penutup Kegiatan pendidik bersama peserta 10 menit
didikyaitu:
menghubungkan bahasa teks
hikayat dengan bahasa dalam Kreativitas
cerpen (Creativity)
menghubungkan nilai-nilai
dalam hikayat dengan nilai-
nilaidalam kehidupan sehari-hari.
Mengajukan pertanyaan tentang
materi yang belum dikuasai.
Meringkas hasil pembelajaran
hari itu.
( 2 x 45 menit)
Nilai Karakter
Alokasi
Tahap Langkah-Langkah Pembelajaran (PPK), Literasi,
Waktu
4C, HOTS
Pendahuluan: 1. Siswa berdoa dan menjawab 10 menit
pertanyaan tentang kondisi kelas Religius
dan kehadiran siswa.
2. Siswa menjawab pertanyaan
atas revew materi pertemuan Rasa Ingin Tahu
sebelumnya.
Contoh: Apa kesan anak-anak
tentang hikayat?
Apa beda hikayat dengan
cerpen?
3. Siswa mencermati dan mencatat
indikator pencapaian kompetensi
pembelajaran.
Inti Mengamati 70 menit
1. Peserta didik mencermati Literasi
hikayat dan cerpen yang telah
disiapkan.
Menanya
1. Peserta didik bertanya jawab
alur hikayat dan cerpen dan cara Kerja sama
mengubah hikayat menjadi (Collaborative)
cerpen. Berpikir kritis
2. Peserta didik memberi (Critical thinking)
komentar alur hikayat dan cerpen
cara mengubah hikayat menjadi
cerpen.
Menalar
1. Peserta didik duduk secara Kerja sama
berkelompok (heterogen, 3-4 (Collaborative)
orang).
2. Peserta didik secara berdiskusi
mengidentifikasi alur hikayat dan
cerpen yang dibaca dan cara
mengubah hikayat menjadi
cerpen.
Mencoba
1. Peserta didik mencoba Kreativitas
menentukan perbandingan alur (Creativity)
hikayat dan cerpen yang dibaca
dan cara mengubah hikayat
menjadi cerpen. Komunikatif
2. Peserta didik mencoba (Communicative)
menuliskan perbandingan alur
hikayat dan cerpen dan mengubah
hikayat menjadi cerpen. Kreativitas
Mengomunikasikan/menyajikan (Creativity)
1. Peserta didik secara
berkelompok mempresentasikan
hasil kerjanya.
2. Peserta didik yang
lainmemberikan komentar dan
masukan atas penampilan
temannya.
Penutup Kegiatan guru bersama peserta 10 Menit
didik
Membuat rangkuman/ Kreativitas
simpulan pelajaran. (Creativity)
Melakukan refleksi terhadap
kegiatan yang sudah
dilaksanakan.
Memberikan umpan balik
terhadap proses dan hasil
pembelajaran; dan
Kegiatan guru HOTS
Melakukan penilaian.
Memberikan tugas kepada
peserta didik untuk banyak
membaca teks cerpenlainnya.
Menyampaikan rencana
pembelajaran yang akan
dilakukan selanjutnya.
Catatan:
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
I. Penilaian
1. Teknik Penilaian : Tugas dan Tes Tulis
2. Isntrumen Penilaian:
a) Pertemuan Pertama (terlampir 1)
b) Pertemuan Kedua (terlampir 2)
II. Pembelajaran Remidial dan Pengayaan (terlampir 3)
KUIS
Instrumen:
1. Bagaimana perbedaan penggunaan bahasa dalam teks hikayat dengan teks cerpen?
2. Tentukanlah nilai-nilai dalam teks hikayat dan teks cerpen!
Kunci Jawaban :
1. Kalau dalam cerpen, lebih dominan menggunakan gaya bahasa (majas), dan menggunakan
konjugsi yang menyatakan urutan kejadian. Sedangkan dalam hikayat, menggunakan gaya
bahasa untuk memperindah cerits yang disampaikan.
2. a) Nilai Agama : nilai yang berkaitan dengan tuntutan agama.
b) Nilai Sosial : nilai yang berkaitan dengan norma yang berada di dalam masyarakat.
c) Nilai Budaya : nilai yang berkaitan dengan adat istiadat.
d) Nilai Moral : nilai yang berkaitan dengan akhlak/budi pekerti/susila atau baik buruk
tingkah laku.
e) Nilai Pendidikan/edukasi : kewajiban belajar ilmu sejak usia kecil.
RUBRIK PENILAIAN TES LISAN (KUIS)
Pedoman penyekoran
Rubrik Penilaian