Anda di halaman 1dari 131

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1

(RPP)

Sekolah : SMK SWASTA YPIS MAJU BINJAI


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/semester : X TKJ DAN X OTKP/ 1 (Ganjil)
Materi Pokok : Teks Laporan Hasil Observasi
Tahun Pelajaran : 2018
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit

A. Kompetensi Inti :
KI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleransi, damai), santun, responsive, dan proaktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social
dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahua faktual, konseptual, prosedural,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian spesifik dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari apa yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B.  Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.1 Mengidentifikasi teks laporan hasil 3.1.1  Menentukan isi pokok laporan hasil
observasi yang dipresentasikan observasi
dengan lisan dan tulis. 3.1.2  Menentukan ciri-ciri kebahasaan dalam teks
laporan hasil observasi
4.1 Menginterpretasi isi teks laporan 4.1.1   Menyusun ringkasan teks laporan hasil
hasil observasi berdasarkan observasi berdasarkan struktur, ciri kebahasaan,
interpretasi baik secara lisan maupun dan isi teks laporan hasil observasi
tulis. 4.1.2   Mempresentasikan hasil ringkasan teks
laporan hasil observasi berdasarkan struktur, ciri
kebahasaan, dan isi teks laporan hasil observasi

C.  Tujuan Pembelajaran
1. Diharapkan peserta didik mampu mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan Bahasa
Indonesia.
2. Peserta didik dapat menentukan isi pokok laporan hasil observasi dan menentukan ciri-ciri
kebahasaan dalam teks laporan hasil observasi, menyusun ringkasan teks laporan hasil
observasi berdasarkan struktur, ciri kebahasaan, dan isi teks laporan hasil observasi.
3. Peserta didik terampil mempresentasikan hasil ringkasan teks laporan hasil observasi
berdasarkan struktur, ciri kebahasaan, dan isi teks laporan hasil observasi dengan rasa
ingin tahu, kerja keras, tanggung jawab, bersikap bersahabat/ komunikatif selama proses
pembelajaran.

D.    Materi Pembelajaran
1.      Teks laporan hasil observasi
2.      Isi  teks laporan hasil observasi
3.      Ciri-ciri kebahasaan dalam teks laporan hasil observasi
a.  Kata serta frasa verba dan nomina
b. Afiksasi
c.  Kalimat definisi dan deskriptif
d. Kalimat simpleks dan kalimat kompleks

E.     Pendekatan, Metode, dan Model Pembelajaran


Pendekatan : Pedagogi genre,  Pendekatan Saintifik, CLIL
Model : discovery learning (pertemuan 1)
   :  penugasan (pertemuan 2)
Metode : penugasan, diskusi, tanya jawab

F.   Media/Alat,  Bahan dan Sumber Belajar


1.      Media/Alat                    :
a.       LCD, Laptop
b.      Lembar kerja
2.      Bahan    : Teks laporan observasi

G. Bahan dan Sumber Belajar


Suherli, dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas X Revisi  Tahun 2017. Jakarta:
     

Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.


Suherli, dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas X Revisi  Tahun 2017. Jakarta: Pusat
     

Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.


Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa
     

SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya


Teks negosiasi dalam bentuk dialog
     

H.    Kegiatan Pembelajaran
( 2 x 45 menit )
Nilai Karakter
Alokasi
Tahap Langkah-langkah Pembelajaran (PPK), Literasi,
Waktu
4C, HOTS
1.  Pendahulua1.      Peserta didik merespon salam dan Religius 10 menit
n mensyukuri anugerah Tuhan dan saling
mendoakan.
2.      Peserta didik merespon apersepsi yang Rasa ingin tahu
disampaikan pendidik dengan memberikan
dua gambar yang berbeda, yaitu gambar
lingkungan terawat dan lingkungan tidak
terawat. Peserta didik merespon
pertanyaan pendidik: “Apa yang kalian
amati dari gambar tersebut?”, “Hal-hal
menarik apa saja yang kalian amati dari
dua gambar tersebut?”serta “Apa yang
harus kamu lakukan ketika menghadapi
permasalahan yang terdapat dalam gambar
tersebut?”
3.      Peserta didik menerima informasi tentang
materi dan tujuan yang akan dipelajari
serta kegiatan yang akan dipelajari dalam
teks Laporan Hasil Observasi.
Inti Discovery 70 menit
1.      Stimulasi ( pemberian rangsangan)
a.       Peserta didik membaca teks Laporan Hasil
Observasi dengan judul Wayang pada Literasi
halaman 9 (buku siswa).
b.       Peserta didik dibagi menjadi beberapa
kelompok. Setiap kelompok
beranggotakan empat orang. Kerja sama
2.        Identifikasi Masalah (Collaborative)
Peserta didik menyimak penjelasan
pendidik untuk berdiskusi mengidentifikasi
masalah yang akan dibahas dalam teks
Laporan Hasil Observasi, yaitu
1.      Isi pokok teks laporan hasil observasi Berpikir kritis
2.      Ciri kebahasaan teks laporan hasil (Critical
observasi thinking)
3.       Pengumpulan data
Peserta didik berdiskusi kelompok untuk
menentukan isi pokok teks laporan hasil
observasi serta menentukan ciri
kebahasaan dalam teks laporan hasil
observasi.
4.       Pengolahan data
a.       Peserta didik mendiskusikan isi pokok
yang ditemukan dalam teks laporan hasil Kerja sama
observasi Berpikir kritis
b.       Peserta didik mendiskusikan ciri
kebahasaan yang ditemukan dalam teks
laporan hasil observasi
5.       Pemeriksaan data
a.       Dua kelompok secara bergantian
melaporkan hasil kerja kelompoknya untuk Kerja sama
ditanggapi oleh kelompok lain tentang isi Berpikir kritis
pokok teks laporan hasil observasi
b.      Dua kelompok secara bergantian
melaporkan hasil kerja kelompoknya untuk
ditanggapi oleh kelompok lain tentang ciri-
ciri kebahasaan teks laporan hasil Komunikatif
observasi (Communicative)
6.      Penarikan kesimpulan
Di bawah bimbingan pendidik, peserta
didik menyimpulkan:
a.       Isi teks laporan hasil observasi Kreativitas
b.       Ciri-ciri kebahasaan teks laporan hasil (Creativity)
observasi
Penutup Kegiatan pendidik bersama peserta 10 menit
didik yaitu :
a.       Memberi penghargaan kepada satu
kelompok yang berhasil menjadi kelompok
yang mempunyai jawaban yang paling
benar dan mampu bekerja sama secara tim. HOTS
b.      Pendidik melaksanakan penilaian
c.       Pendidik memberikan tugas
d.      Menjelaskan rencana pembelajaran
berikutnya.

(2 x 45 menit)
Nilai Karakter
Alokasi
Tahap Langkah-langkah Pembelajaran (PPK), Literasi,
waktu
4C, HOTS
1.   Pendahulua1.      Peserta didik merespon salam dan Religius 10 menit
n mensyukuri anugerah Tuhan dan saling
mendoakan.
2.      Peserta didik merespon apersepsi yang Rasa ingin tahu
disampaikan pendidik tentang materi
pembelajaran sebelumnya, “ Apa yang
kalian ketahui tentang teks laporan hasil
observasi?” Bagaimana ciri kebahasaan
teks Laporan hasil observasi.
3.      Peserta didik menerima informasi tentang
materi dan tujuan yang akan dipelajari
serta kegiatan yang akan dipelajari dalam
teks Laporan Hasil Observasi hari ini.
Inti 1.        Pendidik dengan rasa ingin tahu membaca Literasi 70 menit
teks yang berjudul “D’ Topeng
Museum  Angkut” pada halaman 16 di
buku Siswa.
2.        Peserta didik dikelompokkan menjadi Kerja sama
beberapa kelompok, masing-masing (Collaborative)
kelompok terdiri atas empat orang. Setiap
siswa menyusun ringkasan teks “D’ Berpikir kritis
Topeng Museum Angkut” secara mandiri. (Critical thinking)
3.        Secara  bergantian setiap siswa
mempresentasikan ringkasan yang Kreativitas
dibuatnya dalam kelompmpok masing- (Creativity)
masing.
4.        Siswa lain menilai temannya dengan Komunikatif
mengisi rubrik penilaian yang dibagikan (Communicative)
guru
5.        Setiap kelompok memilih ringkasan yang
terbaik
6.        Siswa yang ringkasannya menjadi
ringkasan terbaik di kelompoknya harus
mempresentasikan ringkasan di depan
kelas.

Penutup Kegiatan peserta didik bersama pendidik, 10 menit


yaitu:
a.       Membuat kesimpulan bersama-sama
tentang cara membuat ringkasan yang Kreativitas
benar
b.      Pendidik melaksanakan penilaian
c.       Pendidik memberikan tugas untuk HOTS
memperkuat hasil belajar
d.      Mengingatkan tentang pembelajaran di
hari berikutnya.

I.    Penilaian
1.       Kompetensi keagamaan dan sosial
a.          Teknik penilaian : observasi/ pengamatan
b.         Bentuk               : catatan hasil observasi
c.          Instrumen           : jurnal (terlampir)
2.       Kompetensi Pengetahuan:
a.          Teknik penilaian : tes tulis dan tes penugasan
b.         Bentuk Penilaian : tugas individu dan tugas kelompok.
c.          Instrumen penilaian:  lembar kerja. (terlampir)
3.       Kompetensi keterampilan        :           
a.       Teknik penilaian  : tes penugasan
b.      Bentuk                 : tugas tertulis.
c.       Instrumen penilaian : lembar kerja
4.       Remedial
a.       Pembelajaran remedial dilakukan bagi Peserta didik yang capaian KD nya belum
tuntas
b.      Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching  (klasikal),
atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c.       Tugas remedial, dilakukan sebanyak 3 kali  yaitu dengan cara menugaskan kepada
peserta didik untuk membenahi tugas yang telah dikerjakan sehingga memenuhi
ketentuan yang ditetapkan.
5.      Pengayaan
Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
a.       Siswa yang mencapai nilai  diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
b.      Siswa yang mencapai nilai  diberikan materi melebihi cakupan KD dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

Lampiran
INTRUMEN PENILAIAN SIKAP
Nama Satuan pendidikan        : SMK YPIS MAJU BINJAI
Tahun pelajaran                       : 2018
Kelas/Semester                        : X TKJ DAN X OTKP/ 1 (Ganjil)
Mata Pelajaran                        : Bahasa Indonesia– Wajib

N KEJADIAN/ BUTIR POS/ TINDAK


WAKTU NAMA
O PERILAKU SIKAP NEG LANJUT
1 Anas Tasya Eka
Pertiwi
2 Chairunisa Fitri
3 Dea Elzan
Kesuma
4 Khairi Salwana
Amin
5 Mulia Marshella
6 Mulia Marshelly
7 Nurulia Eka Yani
8 Sri Wartini
9 Yulia Paramita

INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI PENGETAHUAN

Satuan Pendidikan : SMK YPIS MAJU BINJAI


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia – Wajib
Kelas : X TKJ DAN X OTKP

Kompetensi Dasar : 3.1 Mengidentifikasi teks laporan hasil observasi yang dipresentasikan


dengan lisan dan tulis.
Indikator :  3.1.1 Menentukan isi pokok laporan hasil observasi
3.1.2  Menentukan ciri-ciri kebahasaan dalam teks laporan hasil
observasi
Materi                          : 1. Isi  teks laporan hasil observasi
2.    Ciri-ciri kebahasaan dalam teks laporan hasil observasi
a.       Kata serta frasa verba dan nomina
b.      Afiksasi
c.       Kalimat definisi dan deskriptif
d.      Kalimat simpleks dan kalimat kompleks

Petunjuk : Bacalah teks berikut, secara berkelompok jawablah pertanyaan yang terdapat di
bawahnya!
Wayang
Wayang adalah seni pertunjukan yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya asli
Indonesia. UNESCO, lembaga yang mengurusi kebudayaan dari PBB, pada 7 November 2003
menetapkan wayang sebagai pertunjukan bayangan boneka tersohor berasal dari Indonesia.
Wayang merupakan warisan mahakarya dunia yang tidak ternilai dalam seni bertutur
(Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity).
Para wali songo, penyebar agama Islam di Jawa sudah membagi wayang menjadi tiga. Wayang
kulit di Timur, wayang wong atau wayang orang di Jawa Tengah, dan wayanggolek atau wayang
boneka di Jawa Barat. Penjenisan tersebut disesuaikan dengan penggunaan bahan wayang.
Wayang kulit dibuat dari kulit hewan ternak, misalnya kulit kerbau, sapi, atau kambing. Wayang
wong berarti wayang yang ditampilkan atau diperankan oleh orang. Wayang golekadalah
wayang yang menggunakan boneka kayu sebagai pemeran tokoh. Selanjutnya, untuk
mempertahankan budaya wayang agar tetap dicintai, seniman mengembangkan wayang dengan
bahan-bahan lain, antara lain wayang suket dan wayang motekar.
Wayang kulit dilihat dari umur, dan gaya pertunjukannya pun dibagi lagi menjadi
bermacam jenis. Jenis yang paling terkenal, karena diperkirakan memiliki umur paling tua
adalah wayang purwa. Purwa berasal dari bahasa Jawa, yang berarti awal. Wayang ini terbuat
dari kulit kerbau yang ditatah, dan diberi warna sesuai kaidah pulasan wayang pendalangan, serta
diberi tangkai dari bahan tanduk kerbau bule yang diolah sedemikian rupa dengan
nama cempurit yang terdiri dari: tuding dan gapit.
Wayang wong (bahasa Jawa yang berarti ‘orang’) adalah salah satu pertunjukan wayang
yang diperankan langsung oleh orang. Wayang orang yang dikenal di suku Banjar adalah
wayang gung, sedangkan yang dikenal di suku Jawa adalah wayang topeng. Wayang topeng
dimainkan oleh orang yang menggunakan topeng. Wayang tersebut dimainkan dengan iringan
gamelan dan tari-tarian. Perkembangan wayang orang pun saat ini beragam, tidak hanya
digunakan dalam acara ritual, tetapi juga digunakan dalam acara yang bersifat menghibur.
Selanjutnya, jenis wayang yang lain adalah wayang golek yang mempertunjukkan boneka
kayu. Wayang golek berasal dari Sunda. Selain wayang golek Sunda, wayang yang terbuat dari
kayu adalah wayang menak atau sering juga disebut wayang golek menak karena cirinya mirip
dengan wayang golek. Wayang tersebut pertama kali dikenalkan di Kudus. Selain golek, wayang
yang berbahan dasar kayu adalah wayang klithik. Wayang klithik berbeda dengan golek.
Wayang tersebut berbentuk pipih seperti wayang kulit. Akan tetapi, cerita yang diangkat adalah
cerita Panji dan Damarwulan. Wayang lain yang terbuat dari kayu adalah wayang papak atau
cepak, wayang timplong, wayang potehi, wayang golek techno, dan wayang ajen.
Perkembangan terbaru dunia pewayangan menghasilkan kreasi berupa wayang suket. Jenis
wayang ini disebut suket karena wayang yang digunakan terbuat dari rumput yang dibentuk
menyerupai wayang kulit. Wayang suket merupakan tiruan dari berbagai figur wayang kulit yang
terbuat dari rumput (bahasa Jawa: suket). Wayang suket biasanya dibuat sebagai alat permainan
atau penyampaian cerita pewayangan kepada anak-anak di desa-desa Jawa.
Dalam versi lebih modern, terdapat wayang motekar atau wayang plastik berwarna.
Wayang motekar adalah sejenis pertunjukan teater bayang-bayang atau serupa wayang kulit.
Namun, jika wayang kulit memiliki bayangan yang berwarna hitam saja, wayang motekar
menggunakan teknik terbaru hingga bayang-bayangnya bisa tampil dengan warna-warni penuh.
Wayang tersebut menggunakan bahan plastik berwarna, sistem pencahayaan teater modern, dan
layar khusus.
Semua jenis wayang di atas merupakan wujud ekspresi kebudayaan yang dapat dimanfaatkan
dalam berbagai kehidupan antara lain sebagai media pendidikan, media informasi, dan media
hiburan. Wayang bermanfaat sebagai media pendidikan karena isinya banyak memberikan ajaran
kehidupan kepada manusia. Pada era modern ini, wayang juga banyak digunakan sebagai media
informasi. Ini antara lain dapat kita lihat pada pagelaran wayang yang disisipi informasi tentang
program pembangunan seperti keluarga berencana (KB), pemilihan umum, dan sebagainya.Yang
terakhir, meski semakin jarang, wayang masih tetap menjadi media hiburan.
(Sumber) http://istiqomahalmaky.blogspot.co.id

1.  Jawablah pertanyaan sebagai berikut!


a.    Apakah wayang itu?
b.    Apa fungsi dari pertunjukkan wayang?
c.    Ada berapa jenis wayang berdasarkan pembuatannya?
d.   Apa yang dimaksud dengan wayang suket?
2. Mengapa teks tersebut digolongkan teks laporan hasil observasi?
3.  Analisilah kebahasaan teks laporan hasil observasi di atas dengan menggunakan  bagan
berikut!

No Hal Pengertian Contoh


1 Nomina Kata :
Frasa:
2 Verba Kata:
Frasa:
3 Kalimat
definisi dan
kalimat
deskripsi

4 Kalimat
simpleks

5 Kalimat
kompleks

4.      Lalu presentasikan di depan kelas!

RUBRIK PENILAIAN KOMPETENSI PENGETAHUAN


Penugasan Kelompok
Nama kelompok        : …………………………………………………
Kelas                           : …………………………………………………
Tanggal Penugasan   :.............................................................................
Pedoman penyekoran:

Skor
No soal Deskripsi Skor
maksimal
1a Menjawab dengan benar disertai alasan yang  tepat 10 10
Menjawab hampir benar dengan alasan yang kurang 5
tepat
1b Menjawab dengan benar disertai alasan yang tepat 10 10
Menjawab hampir benar dengan alasan yang kurang 5
tepat
1c Menjawab dengan benar disertai 3 contoh. 10 10
Menjawab dengan benar disertai 2 contoh 5
Menjawab dengan benar disertai 1 contoh 3
1d Menjawab dengan benar disertai alasan yang  tepat 10 10
Menjawab hampir benar dengan alasan yang kurang 5
tepat .
2 Menjawab dengan benar disertai alasan yang tepat 10 10
Menjawab kurang benar disertai alasan yang kurang 5
tepat
3.1 Menjawab dengan benar disertai  pengertian dan contoh 10 10
yang tepat
Menjawab dengan benar disertai pengertian dan contoh 5
yang  kurang tepat
Menjawab dengan  kurang benar disertai pengertian dan 3
contoh yang tidak  tepat
3.2 Menjawab dengan benar disertai  pengertian dan contoh 10 10
yang tepat
Menjawab dengan benar disertai pengertian dan contoh 5
yang  kurang tepat
Menjawab dengan  kurang benar disertai pengertian dan 3
contoh yang tidak  tepat
3.3 Menjawab dengan benar disertai  pengertian dan contoh 10 10
yang tepat
Menjawab dengan benar disertai pengertian dan contoh 5
yang  kurang tepat
Menjawab dengan  kurang benar disertai pengertian dan 3
contoh yang tidak  tepat
3.4 Menjawab dengan benar disertai  pengertian dan contoh 10 10
yang tepat
Menjawab dengan benar disertai pengertian dan contoh 5
yang  kurang tepat
Menjawab dengan  kurang benar disertai pengertian dan 3
contoh yang tidak  tepat
3.5 Menjawab dengan benar disertai  pengertian dan contoh 10 10
yang tepat
Menjawab dengan benar disertai pengertian dan contoh 5
yang  kurang tepat
Menjawab dengan  kurang benar disertai pengertian dan 3
contoh yang tidak  tepat
Total 100

Kunci Jawaban :
1.a. wayang adalah suatu jenis pertunjukkan yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya asli
Indonesia
b.fungsi pertunjukkan wayang adalah sebagai media pendidikan, media informasi, dan media
hiburan.
c. Berdasarkan pembutannya, wayang dibedakan menjadi tiga jenis, yakni wayang kulit,
wayang wong, dan wayang golek.
d. wayang suket adalah wayang yang merupakan tirua dari berbagai figur wayang kulit yang
terbuat dari rumput(bahasa jawa :  suket)
2. Teks tersebut dikategorikan dalam teks laporan hasil observasi karena ditulis berdasarkan
hasil
pengamatan/observasi pada kenyataan dan objek yang dilaporkan yaitu wayang dituliskan
secara detail.
3.

No Hal Pengertian Contoh


1 Nomina Nomina adalah kata benda Kata : wayang
Kata adalah satuan bahasa terkecil yang Frasa: wayang orang
bersifat bebas
Frasa adalah unsur yang lebih luas, yaitu
kelompok nonprediktif
2 Verba Verba adalah kata kerja Kata: adalah
Frasa: sudah membagi
3 Kalimat definisi Kalimat yang menggunakan verba definitif Wayang adalah seni
pertunjukkan yang telah
ditetapkan sebagai
budaya asli Indonesia
Kalimat Kalimat yang menggunakan verba deskriptif Wayang ini terbua dari
simpleks kulit kerbau yang
ditatah dan diberi warna
sesuai kaidah pulasan
wayang pendalangan,
diberi tangkai dari
bahan tanduk kerbau
bule yang diolah
sedemikian rupa dengan
nama cempurit
4 Kalimat Kalimat yang memiliki dua atau lebih Dalam budaya modern,
kompleks kompleks wayang berfungsi
menghibur dan
mendidik
5 Kalimat Kalimat yang hanya memiliki satu klausa Kelelawar merupakan
simpleks hewan unik

INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI KETERAMPILAN

Satuan Pendidikan : SMK YPIS MAJU BINJAI


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia – Wajib
Kelas                           : X TKJ DAN X OTKP

Kompetensi Dasar : 4.1  Menginterpretasi isi teks laporan hasil observasi berdasarkan
interpretasi baik secara lisan maupun tulis
Indikator : 4.1.1        Menyusun ringkasan teks laporan hasil observasi berdasarkan
struktur, ciri kebahasaan, dan isi teks laporan hasil observasi
4.1.2 Mempresentasikan hasil ringkasan teks laporan hasil
observasi berdasarkan struktur, ciri kebahasaan, dan isi teks
laporan hasil observasi
Materi : ringkasan teks Laporan hasil observasi

D’topeng Museum Angkut


           
D’topeng adalah salah satu tempat wisata yang terletak di Kota Batu, Jawa Timur.
Keberadaan D’topeng tidak dapat dipisahkan dengan Museum Angkut karena kedua tempat ini
berada di satu tempat yang sama. Tempat wisata ini seringkali disebut pula sebagai museum
topeng karena memang berisi topeng dengan berbagai model dan bentuk. Namun, D’topeng
tidak hanya berisi topeng, tetapi juga berisi pameran benda-benda berupa barang tradisional dan
barang antik. Topeng, barang tradisional, dan barang antik dalam museum ini dapat
dikelompokkan menjadi lima jenis berdasarkan bahan pembuatannya, yaitu berbahan kayu, batu,
logam, kain, dan keramik.
Benda paling diminati pengunjung untuk diamati dan paling mendominasi tempat ini adalah
topeng. Ada beragam jenis topeng di museum ini. Topeng-topeng tersebut dapat dikelompokkan
menjadi dua bagian berdasarkan bahan dasarnya, yaitu yang berbahan dasar kayu dan batu.
Topeng berbahan kayu sebagian besar berasal dari daerah Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah,
Yogyakarta, Jakarta, dan Jawa Barat. Sementara itu, topeng yang berbahan batu berasal dari
daerah sekitar Sulawesi dan Maluku.
Selain topeng, barang-barang tradisional juga dipamerkan di D’topeng. Barang-barang
tradisional yang mengisi etalase-etalase museum ini adalah senjata tradisional, perhiasan wanita
zaman dahulu yang berbahan dasar logam, batik-batik motif lama, dan hiasan rumah kuno.
Berdasarkan bahan dasarnya, barang-barang tersebut juga dapat dikelompokkan menjadi empat,
yaitu berbahan dasar kayu seperti hiasan rumah berupa kepala kerbau asal Toraja, berbahan
dasar batu seperti alat penusuk jeruk asal Batak, berbahan dasar logam seperti pisau sunat dan
perhiasan logam asal Sumba, dan yang berbahan dasar kain seperti batik berbagai motif asal
Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Benda terakhir yang mengisi museum ini adalah barang kuno yang sampai saat ini masih
dianggap bernilai seni tinggi atau biasa kita sebut barang antik. Barang-barang antik seperti guci
tua, kursi antik, bantal arwah, mata uang zaman kerajaan-kerajaan, dan benda-benda lain dapat
dijumpai di dalam museum D’topeng. Barang-barang tersebut dapat pula digolongkan menjadi
dua jenis berdasarkan bahan pembuatannya,  yaitu keramik dan logam. Barang antik berbahan
dasar keramik di museum ini adalah guci-guci tua peninggalan salah satu dinasti di China dan
bantal yang digunakan untuk bangsawan Dinasti Yuan (China) yang sudah meninggal.
Sementara itu, barang antik yang berbahan dasar logam adalah jinggaran coin(Kerajaan Gowa),
mata uang kerajaan majapatih, koin VOC, dan kursi antik asal jawa Tengah.

Selain untuk dipamerkan, benda-benda di D’topeng ini juga dimanfaatkan sebagai media
pelestarian budaya. Selanjutnya, D’topeng berfungsi pula sebagai museum, yaitu sebagai
konservasi benda-benda langka agar terhindar dari perdagangan ilegal.

1. Bacalah teks laporan hasil observasi yang berjudul D’Topeng Musium Angkut  lalu buatlah
ringkasannya!
2. Presentasikan hasil ringkasan kalian di depan kelas!

RUBRIK PENILAIAN KOMPETENSI KETERAMPILAN

Satuan Pendidikan    : SMK YPIS MAJU BINJAI


Mata Pelajaran  : Bahasa Indonesia – Wajib
Kelas                           : X TKJ DAN X OTKP
Kompetensi dasar        : 4.1 Menginterpretasi isi teks laporan hasil observasi berdasarkan
interpretasi baik secara lisan maupun tulis
Indikator : 4.1.1 Menyusun ringkasan teks laporan hasil observasi berdasarkan
struktur, ciri kebahasaan, dan isi teks laporan hasil observasi
4.1.2  Mempresentasikan hasil ringkasan teks laporan hasil
observasi berdasarkan struktur, ciri kebahasaan, dan isi teks
laporan hasil observasi
Materi : ringkasan teks Laporan hasil observasi

Aspek Penilaian

Aspek penilaian
No Kelancaran Kelengkapan Kebenaran
Nama Total nilai
informasi isi
1 Anas Tasya Eka Pertiwi
2 Chairunisa Fitri
3 Dea Elzan Kesuma
4 Khairi Salwana Amin
5 Mulia Marshella
6 Mulia Marshelly
7 Nurulia Eka Yani
8 Sri Wartini
9 Yulia Paramita

Aspek penilaian Kriteria Rentang skor Skor maksimal


Kelancaran Sangat lancar 85-100 100
menyamapiakn isi teks
Cukup lancar 70-84
menyampaikan isi teks
Kurang lancar 55-69
menyampaikan isi teks
Tidak lancar 54-40
menyampaikan isi teks
Kelangkapan informas Isi teks yang disampaikan 85-100 100
i sangat lengkap
Isi teks yang disampaikan 70-84
sedikit kurang lengkap
Hanya separuh isi teks yang 55-69
disampaikan
Isi teks yang disampaikan 54-40
hanya sedikit
Kebenaran isi Isi teks yang disampaikan 85-100 100
benar semua
Isi teks yang disampaikan 70-84
sebagaian besar benar
Isi teks yang disampaikan 55-69
separuh yang benar
Isi teks yang disampaikan 54-40
sebagian besar salah
Total
KISI-KISI SOAL HOTS
Mata Pelajaran  :  Bahasa Indonesia
Kelas/Program             :  X/TKJ DAN X OTKP
Semester                      :  1 (Ganjil)
Kurikulum                   :  2013
Tahun Pelajaran : 2018

KD 3.1 Mengidentifikasi teks laporan hasil observasi yang dipresentasikan dengan lisan
dan tulis
Kela
Nom
Kompetensi s/ Level Bentuk
No Materi Pokok Indikator Soal or
Dasar Sem Kognitif Soal
Soal
ester
1 3.1 Menentukan  isi X/1 Disajikan tekslapor C4 Uraian 1
Mengidentifi pokok laporan an hasil observasi, (menganalisis
kasi teks hasil observasi peserta didik )
laporan hasil dapatmenentukan
observasi isi pokok laporan
yang hasil observasi
Kela
Nom
Kompetensi s/ Level Bentuk
No Materi Pokok Indikator Soal or
Dasar Sem Kognitif Soal
Soal
ester
dipresentasik
an dengan
lisan dan tulis
Menentukan ciri X/1 Disajikan teks lapor C4 uraian 2
kebahasaan teks an hasil (menganalisis
laporan hasill observasi,  peserta )
observasi didik
dapatmenentukan
ciri kebahasaan teks
laporan hasil
observasi

KISI-KISI SOAL HOTS


Mata Pelajaran  :  Bahasa Indonesia
Kelas/Program             :  X/TKJ DAN X OTKP
Semester                      :  1 (Ganjil)
Kurikulum                   :  2013
Tahun Pelajaran : 2018

KD 4.1 Menginterpretasi isi teks laporan hasil observasi berdasarkan interpretasi baik
secara lisan maupun tulisan
Kelas/
Kompetensi Materi Level Bentuk Nomor
No Semeste Indikator Soal
Dasar Pokok Keterampilan Soal Soal
r
1 4.1 Isi X/1 Disajikan teks lap P3; Presisi Uraian 3
Menginterpr pokok oran hasil
etasi isi teks laporan observasi , peserta Menunjukkan
laporan hasil didik mampu
Kelas/
Kompetensi Materi Level Bentuk Nomor
No Semeste Indikator Soal
Dasar Pokok Keterampilan Soal Soal
r
hasil observa menentukan
observasi si gagasan utama
berdasarkan tiap paragraf
interpretasi
baik secara
lisan
maupun
tulisan
Disajikan teks lap P5: naturalisasi uraian 4
oran  hasil
observasi, peserta Mendesain
didik mampu
menyusun  gagasa
n pokok yang
sudah ditemukan
menjadi
sebuah  ringkasan

KARTU SOAL HOTS

Mata Pelajaran          : Bahasa Indonesia


Kelas/Semester          : X  / 1 (Ganjil)
Kurikulum                 : 2013

Kompetensi Dasar       : 3.1 Mengidentifikasi teks laporan hasil observasi yang dipresentasikan


dengan lisan dan tulis
Materi                          :  teks laporan hasil observasi
Indikator soal : 1. Disajikan teks laporan hasil observasi, peserta didik dapat menentukan
isi pokok laporan hasil observasi
2. Disajikan teks  laporan hasil observasi,  peserta didik dapat
menentukan ciri kebahasaan teks laporan hasil observasi
3. Disajikan teks laporan hasil observasi , peserta didik mampu
menentukan gagasan utama tiap paragraf
4. Disajikan teks  laporan  hasil observasi, peserta didik mampu
menyusun  gagasan pokok yang sudah ditemukan menjadi
sebuah  ringkasan

Mengetahui Binjai, Desember


Kepala Sekolah 2018
Guru Mata Pelajaran

Sri Rezeki Sutrinawati, S.Pd Sri Yuslina Rahayu, S.Pd


NUPTK : 9249750651300013 NUPTK : 044276366430009

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 2


(RPP)

Sekolah : SMK SWASTA YPIS MAJU BINJAI


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/semester : X TKJ DAN X OTKP / 1 (Ganjil)
Materi Pokok : Kaidah Kebahasaan Teks Observasi
Tahun Pelajaran : 2018
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit

A. Kompetensi Inti :
KI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleransi, damai), santun, responsive, dan proaktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social
dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahua faktual, konseptual, prosedural,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian spesifik dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari apa yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B.     Kompetensi Dasar  (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (KPI)

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.2 Menganalisis isi dan aspek 3.2.1 Menganalisis kebahasaan teks laporan hasil
kebahasaan dari minimal dua teks observasi
lapran hasil observasi
4.2 Mengontruksikan teks laporan hasil
observasi berdasarkan interpetasi 4.2.2 Menyusun teks laporan hasil observasi
baik secara lisan maupun tulis dengan memerhatikan isi dan kebahasaam
C.    Tujuan Pembelajaran
1. Diharapkan peserta didik mampu mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan Bahasa
Indonesia.
2. Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan pedagogik genre, saintifik, dan CLIL
dengan model pembelajaran diskoveri, peserta didik dapat menganalisis kebahasaan teks
laporan hasil observasi.
3. Peserta didik mampu menyusun teks laporan hasil observasi dengan memerhatikan isi dan
kebahasaam

D.    Materi
Teks Observasi
Kebahasaan Teks Observasi
E.     Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran
Pendekatan : Pedagogi genre,  Saintifik approach, CILL
Model          :discovery learning
Metode        : Penugasan, tanya jawab.

F.     Media/Alat dan Sumber Belajar


Media/Alat     : Lembar Kerja,  LCD

G. Bahan dan Sumber Belajar


Suherli, dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas X Revisi  Tahun 2017. Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Suherli, dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas X Revisi  Tahun 2017. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

H.    Kegiatan Pembelajaran
(2 ×45 menit)
Nilai Karakter
Alokasi
Tahap Langkah-Langkah Pembelajaran (PPK), Literasi,
Waktu
4C, HOTS
Pendahuluan  1.    Peserta didik merespon salam dan 10 menit
mensyukuri anugerahTuhan dan Religius
saling mendoakan.
2.  Peserta didik merespon apersepsi
yang disampaikan Pendidik dengan Rasa ingin tahu
pertanyaan “Apa yang dituliskan
pada bagian awal teks
observasi; Setelah hal
tersebut/pendapat dilanjutkan dengan
apa? Apa yang dituliskan pada
bagian akhir teks observasi?
3.      Peserta didik menerima informasi
tentang materi dan tujuan yang akan
dipelajari serta kegiatan
pembelajaran yang akan dipelajari
dalam teks observasi.
      Inti DISCOVERY 70 menit
1. Stimulation (pemberian
rangsangan)
    Pendidik menjelaskan dan
memberikan contoh pada setiap Literasi
kaidah kebahasaan yang
disampaikan dan peserta didik
menyimak.

2. Problem Statement (identifikasi
masalah)
Setelah Peserta didik menyimak
penjelasan pendidik, peserta didik Rasa ingin tahu
berupaya menggalih pengetahuannya Kerja sama
dengan cara bertanya. (Collaborative)
3. Data collection (Pengumpulan
Data)
Peserta didik berdiskusi dengan
temannya untuk membahas dan Berpikir kritis
meyakinkan pendapatnya tentang (Critical thinking)
teks observasi Kerja sama
Berpikir kritis
4. Data Processing (Pengolahan
Data)
 Setelah peserta didik sudah benar-
benar paham mengenai struktur
kebahasaan teks observasi, peserta
Kerja sama
didik dibagi menjadi beberapa
kelompok. Berpikir kritis
 guru memberikan tugas berupa
pertanyaan mengenai kebahasaan
teks observasi. Dan menyampaikan
poin-poin apa saja yang akan
dikerjakan oleh masing-masing
kelompok.
 Peserta didik berdiskusi
mendiskusikan kisi bagian teks
Komunikatif
5. Verification (Pemeriksaan (Communicative)
data)
 Setelah berdikusi masing- Kreativitas
masing kelompok (Creativity)
mempresentasikan hasil
kerjanya.
 Kemudian sesi tanya jawab
antar kelompok

6. Generalisation (penarikan
kesimpulan)
Di bawah bimbingan Pendidik,
peserta didik menyimpulkan
    kaidah kebahasaan teks observasi
3.     Penutup Kegiatan Pendidik  bersama peserta 10 menit
didikyaitu: Kreativitas
      Menyimpulkan kaidah
kebahasaan teks observasi

Kegiatan guru yaitu:


      Melaksanakan penilaian
      Menyampaikan tugas yang harus
dikerjakan peserta didik untuk HOTS
pertemuan berikutnya.
      Menjelaskan rencana
pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.

H.    Kegiatan Pembelajaran
(2 ×45 menit)
Nilai Karakter
Alokasi
Tahap Langkah-Langkah Pembelajaran (PPK), Literasi,
Waktu
4C, HOTS
Pendahuluan 1.Peserta didik meresponsalam 10 menit
dan mensyukuri anugerahTuhandan Religius
saling mendoakan.
  2. Peserta didik merespon apersepsi
yang disampaikan Pendidik Rasa ingin tahu
dengan pertanyaan “Apakah siswa
sudah memahami betul mengenai
teks observasi dan kebahasaannya?;
3. Peserta didik menerima informasi
tentang materi dan tujuan yang akan
dipelajari serta kegiatan
pembelajaran yang akan dipelajari
dalam teks observasi.
Inti DISCOVERY 70 menit
1. Stimulation (pemberian
rangsangan)
      Peserta didik mendapatkan
arahan dari pendidik mengenai Literasi
tahapan-tahapan menyusun teks
observasi.

2. Problem Statement(identifikasi
masalah)
Peserta didik menyimak penjelasan
Pendidik untuk menyusun teks
observasi yang akan dibuat. Rasa ingin tahu
3. Data collection(Pengumpulan
Data)
Peserta didik memulai menyusun
teks laporan hasil observasi secara
individu
Pendidik memberitahu kepada
peserta didik untuk bertanya jika
ada yang kurang paham dalam
menentukan tema yang akan Kerja sama
dibuat. (Collaborative)

4. Data Processing(Pengolahan
Data)
    setelah sudah benar-benar
paham, peserta didik mulai
menyusun teks observasi secara
individu.
Berpikir kritis
5. Verification(Pemeriksaan (Critical thinking)
data) Kerja sama
 Setelah selesai, peserta Berpikir kritis
didik memeriksa kembali
teks observasi yang telah
Kerja sama
dikerjakannya.
Berpikir kritis
6. Generalisation (penarikan
kesimpulan)
Siswa menyimpulkan sendiri teks Komunikatif(Co
yang telah ia kerjakan. mmunicative)

Kreativitas
(Creativity)
Penutup Kegiatan Pendidik  bersama 10 menit
peserta didik yaitu: Kreativitas
Menyimpulkan kebahasaan
Teks observasi

K Kegiatan guru yaitu:


     Melaksanakan penilaian
     Menyampaikan tugas yang harus
dikerjakan peserta didik  untuk
pertemuan selanjutnya.
      Menjelaskan rencana
pembelajaran pada pertemuan HOTS
berikutnya.

I.       Penilaian
1.         Kompetensi keagamaan dan sosial
a.Teknik penilaian : observasi/ pengamatan
b. Bentuk               : catatan hasil observasi
c.  Instrumen           : jurnal (terlampir)
2.         Kompetensi Pengetahuan:
a.          Teknik penilaian   :tes
b.         Bentuk Penilaian  :Tes lisan (kuis) dan penugasan indiividu dan kelompok.
c.          Instrumen penilaian : kuis (daftar soal) dan lembar kerja. (terlampir)
3.         Kompetensi keterampilan         :           
a.       Teknik penilaian  :penugasan.
b.      Bentuk                 :tugas tertulis.
c.       Instrumen penilaian :lembar kerja dan penilaian presentasi
4.         Remedial
a.       Pembelajaran remedial dilakukan bagi Peserta didik yang capaian KD nya
belum tuntas
b.      Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui
remidial teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c.       Tugas remedial, dilakukan sebanyak 3 kali  yaitu dengan cara menugaskan
kepada peserta didik untuk membenahi tugas yang telah dikerjakan sehingga
memenuhi ketentuan yang ditetapkan.
5.      Pengayaan
Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
a.       Siswa yang mencapai nilai  diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
b.      Siswa yang mencapai nilai  diberikan materi melebihi cakupan KD dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
                   

Lampiran:
INTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Nama Satuan pendidikan        : SMK YPIS MAJU BINJAI


Tahun pelajaran                       : 2018
Kelas/Semester                        : X TKJ DAN X OTKP / 1 (Ganjil)
Mata Pelajaran                        : Bahasa Indonesia– Wajib

N KEJADIAN/ BUTIR POS/ TINDAK


WAKTU NAMA
O PERILAKU SIKAP NEG LANJUT
1
Akbar Maulana
2
Andre
Firmansyah
3
Della Puspita
4
Devi Anggraini
5
Dicky Wahyudi
6
Diva Ayu Kurnia
N KEJADIAN/ BUTIR POS/ TINDAK
WAKTU NAMA
O PERILAKU SIKAP NEG LANJUT
7
Gilang Pratama
8
Irvan Fadillah
9
Jery Iqromna
Sembiring
10
Khairul Amri
Ibka Putra

INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI PENGETAHUAN

Satuan pendidikan : SMK YPIS MAJU BINJAI


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia – Wajib
Kelas : X TKJ DAN X OTKP
Instrumen:
1. Tes tertulis
Contoh soal uraian:
Petunjuk: bacalah teks laporan hasil observasi berikut kemudian jawablah
pertanyaan dibawah ini.
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu
proses. Sampah dapat bersumber dari alam, manusia, konsumsi, nuklir, industry, dan
pertambangan. Berdasarkan sifatnya sampah dapat dibedakan menjadi 2, yaitu sampah
organic dan non organic.
Sampah organic merupakan sampah yang dapat diuraikan atau degradable.
Contoh sampah organic adalah sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan,
sayuran, daun-daun kering dab sebagainya. Sampah ini dapat diolah menjadi kompos.
Sementara itu, sampah non organic merupakan sampah yang tidak mudah diuraikan atau
undegredeble. Contoh sampah non organic adalah sampah yang tidak mudah membusuk,
seperti plastic, kayu, kaca, kaleng dan sebagainya. Sampah non organic didaur ulang oleh
home industry untuk mengurangi jumlah sampah serta dijadikan peluang usaha.

Soal :
1. tuliskan bagian pernyataan umum dan klasifikasi dalam teks laporan hasil observasi
di atas !
2. tuliskan (a) kalimat definisi dan (b) kalimat deskripsi yang terdapat dalam teks
diatas !
3. tuliskan kembali teks laporan hasil observasi diatas sehingga lengkap dan jelas setiap
bagian struktur teksnya.
4. Temukan dua kata kerja yang dibentuk dari kata sifat dalam teks laporan hasil
observasi diatas.

Kunci jawaban :
1. sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu
proses. Sampah dapat bersumber dari alam, manusia, konsumsi, nuklir, industry
dan pertambangan. Berdasarkan sifatnya sampah dapat dibedakan menjadi 2,
yaitu sampah organic dan non organic.
2. (a) sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya
suatu proses
(b) Sampah dapat bersumber dari alam, manusia, konsumsi, nuklir, industry dan
pertambangan
3. sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu
proses. Sampah dapat bersumber dari alam, manusia, konsumsi, nuklir, industry
dan pertambangan. Berdasarkan sifatnya sampah dapat dibedakan menjadi 2,
yaitu sampah organic dan non organic.
Sampah organic merupakan sampah yang dapat diuraikan atau degradable.
Contoh sampah organic adalah sampah yang mudah membusuk seperti sisa
makanan, sayuran, daun-daun kering dab sebagainya. Sampah ini dapat diolah
menjadi kompos. Sementara itu, sampah non organic merupakan sampah yang
tidak mudah diuraikan atau undegredeble. Contoh sampah non organic adalah
sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastic, kayu, kaca, kaleng dan
sebagainya. Sampah non organic didaur ulang oleh home industry untuk
mengurangi jumlah sampah serta dijadikan peluang usaha.
4. (a) membusuk dibentuk dari kata sifat busuk, (b) mengurai dibentuk dari kata sifat
kurang

Rubrik Penilaian Kompetensi Pengetahuan

Nama kelompok          : …………………………………………………


Kelas                           : …………………………………………………
Tanggal Penugasan    :............................................................................

Pedoman penyekoran:
No Deskripsi Skor Skor
soal  Maksimal
1 a. Pernyataan umum dan klasifikasi lengkap dan 20 20
benar
b. Pernyataan umum lengkap dan benar, tetapi 15
klasifikasi salah
c. Pernyataan umum salah, tetapi klasifikasi lengkap 15
dan benar
d. Pernyataan umum dan klasifikasi salah 10
2 a. Kalimat definisi dan kalimat deskripsi benar 20 20
b. Kalimat definisi benar, tetapi kalimat deskripsinya 15
salah
c. Kalimat definisinya salah, tetapi kalimat 15
deskripsinya benar
d. Kalimat define dan deskripsinya salah 0,5
3 a. Teks deskripsinya lengkap dan lengkap 40 40
strukturnya (pernyataan umum dan klasifikasi,
deskripsi bagian, deskripsi manfaat )
b. Teks deskripsinya kurang lengkap dan kurang 25
tepat strukturnya
c. Teks deskripsinya hanya sebagian terpenuhi dan 15
kurang tepat strukturnya
d. Teks deskripsinya hanya terpenuhi sedikit dan 10
kurang tepat strukturnya
4 a. Menyebutkan dua kata kerja dari kata sifat dengan 20 20
benar
b. Menyebutkan satu kata kerja dari kata sifat 15
dengan penjelasan benar
c. Menyebutkan dua kata kerja dari kata sifat tetapi 10
salah penjelasan
d. Menyebutkan satu kerja dari kata sifat tetapi salah 5
penjelasan
JUMLAH SKOR 100

 PENILAIAN KOMPETENSI KETERAMPILAN

Satuan Pendidikan    : SMK YPIS MAJU BINJAI


Mata Pelajaran  : Bahasa Indonesia – Wajib
Kelas                           : X TKJ DAN X OTKP

Nilai keterampilan diperoleh dari hasil penilaian unjuk kerja/kinerja/praktik, projek, dan
portofolio. Unjuk kerja dalam pembelajaran bahasa Indonesia dapat berupa unjuk kerja lisan
maupun tulis. Projek diberikan minimal satu kali X dalam satu semester dan biasanya diberikan
pada proses pembelajaran akhir. Portofolio diperoleh dari kumpulan tugas keterampilan yang
dikerjakan siswa selama proses pembelajaran. Rumus penentuan nilai akhir untuk KD 4
(keterampilan) diambil dari nilai optimal yang diperoleh siswa pada setiap KD.

Mengetahui Binjai, Desember 2018


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Sri Rezeki Sutrinawati, S.Pd Sri Yuslina Rahayu, S.Pd


NUPTK : 9249750651300013 NUPTK : 044276366430009

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 3


(RPP)

Sekolah : SMK SWASTA YPIS MAJU BINJAI


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/semester : X TKJ DAN X OTKP / 1 (Ganjil)
Materi Pokok : Teks Eksposisi
Tahun Pelajaran : 2018
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit

A. Kompetensi Inti :
KI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleransi, damai), santun, responsive, dan proaktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahua faktual, konseptual, prosedural,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian spesifik dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari apa yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B.  Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Kompetensi Dasar (KD) Indikator


KD 3.3 Menganalisis struktur, isi 3.3.1 Menentukan struktur, isi teks eksposisi
(permasalahan, argumentasi, pengetahuan,          yang dibaca dan didengar
dan rekomendasi), kebahasaan  teks 3.3.2 Menentukan ciri-ciri untuk menulis teks
eksposisi yang didengar dan atau dibaca          eksposisi dengan topik tertentu
3.3.3 Menentukan struktur kebahasaan teks
         eksposisi yang dibaca
KD 4.3 Menganalisis  struktur dan 4.3.1 Menemukan ciri-ciri kebahasaan teks
kebahasaan teks eksposisi.           eksposisi
4.3.2 Menganalisis kesalahan kebahasaan
          teks eksposisi

C.    Tujuan Pembelajaran
1. Diharapkan peserta didik mampu mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan Bahasa
Indonesia.
2. Peserta didik mampu menentukan struktur, isi dsan ciri teks eksposisi.
3. diharapkan peserta didik mampu menetukan struktur dan kaidah kebahasaan teks eksposisi,
dan mampu menganalisis teks eksposisi.

D.    Materi Pembelajaran
1.      Faktual
-          Contoh Teks Eksposisi berjudul “Manfaat Bursa Efek”
2.      Konseptual
-          Pemahaman struktur teks eksposisi
-          Pemahaman ciri-ciri teks eksposisi
-          Pemahaman ciri-ciri kebahasaan teks eksposisi
-          Pemahaman dalam menganalisis kesalahan kebahasaan teks eksposisi
3.      Prosedural
Langkah-langkah menyusun teks eksposisi
-          Menentukan topik
-          Menentukan struktur teks eksposisi
-          Menulis teks eksposisi
-          Menganalisis teks eksposisi
-          Menyunting teks eksposisi
4.      Metakognitif
Menyimpulkan keterkaitan (relevansi) atas kemanfaatan pemahaman teks eksposisi terhadap
kehidupan

E.     Pendekatan/Metode/Model
1.      Pendekatan
Scientifik Learning
2.      Metode
Diskusi
3.      Model
-          Inquiri Learning
-          Project Based Learning

F.     Media/Alat
 Media/Alat
Laptop, LCD Projector

G.    Sumber Belajar
Suherli, dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas X Revisi  Tahun 2017. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
 Suherli, dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas X Revisi  Tahun 2017. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa SMA/MA/SMK.
Bandung: Yrama Widya Teks negosiasi dalam bentuk dialog
H.    Kegiatan Pembelajaran
(2 x 45 menit)

Nilai Karakter
Alokasi
Tahap Uraian Kegiatan (PPK), Literasi,
Waktu
4C, HOTS
Pendahuluan 1.Peserta didik merespon salam tanda 10 menit
mensyukuri anugerah Tuhan dan saling Religius
mendoakan.
2.      Peserta didik merespon pertanyaan
dari guru berhubungan dengan Rasa ingin tahu
pembelajaran sebelumnya.
3.      Peserta didik menerima informasi
dengan proaktif tentang keterkaitan
pembelajaran sebelumnya dengan
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
4.      Peserta didik menerima informasi
tentang hal-hal yang akan dipelajari
dan dikuasai khususnya tentang
pembelajaran teks eksposisi.
Inti 1.     Peserta didik membaca contoh teks 70 menit
eksposisi Literasi
2.      Peserta didik menanyakan hal-hal
yang berkaitan dengan ciri, struktur, Rasa ingin tahu
kaidah yang berkenaan dengan teks
eksposisi dan kebahasaannya
3.      Peserta didik secara
berkelompok mengidentifikasi hal-hal Kerja sama
yang berkaitan dengan teks eksposisi (Collaborative)
misalnya struktur, ciri teks eksposisi,
ciri kebahasaan teks eksposisi. 
4.      Peserta didik menuliskan hal-hal yang
ditemukan berkenaan dengan struktur, Berpikir kritis
ciri, kebahasaan teks eksposisi. (Critical
4.  Mengidentifikasi definisi, ciri, jenis, thinking)
struktur, dan kaidah  teks penulisan teks
eksposisi dari berbagai sumber Kerja sama
referensi yang telah dibaca. Berpikir kritis
5.  Mendiskusikan definisi, ciri, jenis,
struktur, dan kaidah  teks teks eksposisi
dari berbagai sumber referensi yang
telah dibaca.
6.  Membuat simpulan definisi, ciri, jenis, Kerja sama
struktur, dan kaidah  teks teks eksposisi Berpikir kritis
dari berbagai sumber Komunikatif
9.  Mempresentasikan definisi, ciri, jenis,
struktur, dan kaidah penulisan teks (Communicative)
eksposisi
10. Siswa lain menanggapi hasil presentasi
teks eksposisi.
Penutup Kegiatan Penutup 10 menit
1.  Peserta didik melakukan konfirmasi Kreativitas
dengan guru tentang hasil presentasi
yang meliputi definisi, ciri, jenis,
struktur, dan kaidah penulisan teks
ekposisi dan membuat rangkuman hasil
belajar. HOTS
2. Peserta didik melaksanakan penilaian
3.  Peserta didik menerima penjelasan
tugas membuat teks eksposisi dengan
tema lingkungan.
4. Peserta didik menerima informasi
materi pembelajaran berikutnya.

(2 x 45 menit)

Nilai Karakter Alokasi


Tahap Uraian Kegiatan
(PPK), Literasi, Waktu
4C, HOTS
Pendahulua Kegiatan Pendahuluan 10 menit
n 1.      Peserta didik merespon salam tanda Religius
mensyukuri anugerah Tuhan dan saling
mendoakan.
2.      Peserta didik merespon pertanyaan dari Rasa ingin tahu
guru berhubungan dengan pembelajaran
sebelumnya.
3.      Peserta didik menerima informasi dengan
proaktif tentang keterkaitan pembelajaran
sebelumnya dengan pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
4.      Peserta didik menerima informasi tentang
hal-hal yang akan dipelajari dan dikuasai
khususnya tentang pembelajaran
tekseksposisi.
Inti Kegiatan Inti 70 menit
1.      Peserta didik membaca  teks eksposisi Literasi
dengan tema lingkungan yang telah
disiapkan sebelumnya dari rumah.
2.      Melalui diskusi kelompok, peserta Rasa ingin tahu
didik menanyakan  isi teks eksposisi
yang ditulis teman.
3.      Peserta didik berdiskusi kelompok Kerja sama
menyunting teks eksposisi yang ditulis (Collaborative)
teman dari aspek struktur isi  dan Berpikir kritis
bahasa teks eksposisi dengan cermat. (Critical thinking)
4.      Peserta didik memperbaiki teks Kerja sama
eksposisi berdasarkan hasil suntingan. Berpikir kritis
5.      Peserta didik mempresentasikan hasil Komunikatif
analisis dengan rasa percaya diri. (Communicative)
6.      Peserta didik menanggapi presentasi
teman/kelompok lain secara santun.
Penutup Kegiatan Penutup 10 menit
1.      Peserta didik dengan bimbingan guru Kreativitas
membuat rangkuman.
2.      Peserta didik melaksanakan penilaian HOTS
3.      Peserta didik menerima penjelasan
tugas membuat teks eksposisi dengan
tema lingkungan.
4.      Peserta didik menerima informasi
materi pembelajaran berikutnya.

I.       Teknik Penilaian
1.      Tes tertulis
2.      Tes praktik

J. Instrumen Penilaian
1.      Soal uraian
2.      Soal Praktik
Lampiran 1
A.    Materi Pembelajaran

1.     Materi Pembelajaran


a.    Pengertian Teks ekposisi

Pengertian Teks Eksposisi


Pengertian teks Eksposisi adalah paragraf atau karangan yang terkandung sejumlah
informasi dan pengetahuan yang disajikan secara singkat, padat, dan akurat. Pendapat lain
menyatakan bahwa Teks Eksposisi adalah jenis atau ragam teks yang memiliki fungsi
menyampaikan gagasan-gagasan berupa pemikiran tentang suatu topik. Paragraf eksposisi ini
bersifat Ilmiah atau dapat dikatakan non fiksi. Ragam teks Eksposisi ini sering digunakan dalam
konteks komunikasi sehari-hari secara lisan, maupun tulisan. Misalnya, ketika kalian melakukan
diskusi dalam forum seminar, seseorang yang menyampaikan argumen dalam debat pendapat
dan sebagainya.
Untuk memperjelas uraian, dapat dilengkapi dengan grafik, gambar atau statistik. Sebagai
catatan, tidak jarang eksposisi ditemukan hanya berisi uraian tentang langkah/cara/proses kerja.
Eksposisi demikian lazim disebut paparan proses. Teks Eksposisi layaknya teks yang lain, yakni
memiliki struktur.

b.    Ciri-ciri teks eksposisi


Ciri Umum Teks Eksposisi
- Singkat
- Padat
- Akurat
- Berusaha menjelaskan sesuatu
- Gaya bersifat informatif
- Fakta dipakai sebagai alat distribusi
- Fakta dipakai sebagai alat konkritasi
- Umumnya menjawab pertanyaan apa,siapa,kapan,di mana,mengapa,bagaimana

c.     Struktur teks eksposisi


1.    Judul
Judul hendaknya menggambarkan sesuatu yang dibahas dalam teks Eksposisi. Judul hendaklah
ditulis dengan kata-kata yang singkat, menarik dan sarat akan makna.
2.   Pernyataan Umum atau Tesis
Bagian ini berfungsi untuk memperkenalkan topik sekaligus menempatkan pembaca pada posisi
tertentu. Karena dengan teks yang digunakan penulis itu ingin mengemukakan pendapat, maka
pembaca bisa berada pada posisi yang sependapat atau pada posisi yang bersebrangan
dengannya.
3.    Argumentasi atau alasan
Bagain dari teks Eksposisi adalah argumen atau alasan. Panjang dan pendeknya bagian ini
tergantung pada jumlah argumen yang telah kalian kenalkan secara garis besar di dalam
pernyataan umum, kemudian kalian menyebutkan ulang dan menjabarkan argumen tersebut
dalam paragraf-paragraf. Pengembangan argumen menjadi paragraf ini dilakukan melalui
penyajian contoh dan alasan.
4.    Penegasan Ulang Pendapat (Simpulan)
Pengulangan tersebut dilakukan dengan berdasarkan pada argumen yang telah disajikan di dalam
bagian sebelumnya. Pengulangan opini bersifat pilihan, sehingga tidak semua teks Eksposisi
mempunyainya.

d.    Kaidah penulisan teks eksposisi


Beberapa langkah tersebut, sebagai berikut.
1.   Menentukan topik yang akan disajikan
Langkah pertama yang harus dilakukan saat membuat teks eksposisi adalah menentukan tema.
Dengan menentukan tema, pada saat menulis kita lebih terfokus pada tema tersebut sehingga
dapat lebih menjiwai tulisan yang dibuat. Adapun sifat topik-topik yang dikembangkan dalam
teks eksposisi, sebagai berikut.
2    Menentukan tujuan eksposisi
Setelah menentukan topik yang akan dipaparkan, kita harus memiliki tujuan yang nantinya akan
memberikan penjelasan dan pemahaman kepada pembaca.
3.   Memilih data yang sesuai dengan tema
Setelah menentukan tema dan tujuan penulisan, langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah
mengumpulkan data atau bahan yang diperlukan dalam penulisan teks eksposisi. Bahan dapat
diperoleh dari buku, majalah, pencarian di internet, surat kabar, maupun wawancara langsung.
4.   Membuat kerangka karangan
Sebelum pembuatan karangan eksposisi, terlebih dahulu membuat kerangkanya secara lengkap
dan sistematis.
5.   Pembahasan dengan mengembangkan kerangka karangan
Setelah kerangka karangan tersusun, mengembangkan secara lebih lengkap lagi agar ciri-ciri
eksposisi dapat tersalurkan, eksposisi yang bersifat informatif, objektif, dan logis. Dalam
karangan ini, pengarang lebih menjelaskan maksud dari topiknya itu dengan menyertakan bukti-
bukti yang konkret sebagai penunjang dari pembahasan itu.
6.   Membuat simpulan
Sesuai dengan tujuan menuliskan sebuah karangan eksposisi, kesimpulan harus sejalan, bahkan
harus memperkuat tesis tersebut.

e.         Unsur kebahasaan teks eksposisi


1.   Pronomina
Pronomina atau kata ganti adalah jenis kata yang menggantikan nomina atau frasa nomina.
Pronomina dapat diklasifikasikan menjadi dua macam yaitu pronomina persona dan pronomina
nonpersona.
Pronomina Persona (kata ganti orang) yaitu Persona Tunggal. Contohnya seperti ia, dia, anda,
kamu, aku, saudara, -nya, -mu, -ku, si-., dan Persona Jamak Contohnya seperti kita, kami, kalian,
mereka, hadirin, para.
Pronomina Nonpersona (kata ganti bukan orang) yaitu Pronomina Penunjuk contohnya seperti
ini, itu, sini, situ, sana. dan pronomina penanya contohnya seperti apa, mana, siapa.
2.      Nomina dan Verba
Nomina (kata benda)
Merupakan kata yang mengacu pada benda, baik nyata maupun abstrak. Dalam kalimat
berkedudukan sebagai subjek. Dilihat dari bentuk dan maknanya ada yang berbentuk nomina
dasar maupun nomina turunan. Nomina dasar contohnya gambar, meja, rumah, pisau. Nomina
turunan contohnya perbuatan, pembelian, kekuatan, dll.
Verba (kata kerja)
Merupakan kata yang mengandung makna dasar perbuatan, proses, atau keadaan yang bukan
sifat. Dalam kalimat biasanya  berfungsi sebagai predikat.
3.      Konjungsi
Kata penghubung (konjungsi). Contohnya pada kenyataannya, kemudian, lebih lanjut. Untuk
memperkuat argumentasi, kata hubung atau konjungsi dapat dimanfaatkan. Dalam konteks
pengajuan pendapat tentang kebijakan bahasa ASEAN itu, penulis menghubungkan argumentasi
dengan kata hubung pada kenyataannya, kemudian, dan lebih lanjut. Idealnya, argumentasi tidak
disajikan secara acak. Kata hubung seperti itu dapat digunakan untuk menata argumentasi
dengan cara mengurutkan dari yang paling kuat menuju ke yang paling lemah atau sebaliknya.

Teks 2 (eksposisi)

Manfaat Bursa Efek

Pada umumnya terdapat peranan besar atas pasar modal yang meliputi dua hal yaitu pertama,
menjadi tempat pertemuan untuk dapat memperoleh informasi mengenai keadaan pasar efek.
Kedua, menjadi tempat pertemuan dan alat untuk dapat mengetahui seperti apa situasi pinjaman
jangka panjang seperti Obligasi dan saham. Dengan adanya peningkatan pada volume transaksi
dan semakin banyaknya perusahaan yang aktif pada lantai bursa telah mengindikasikan bahwa
akan semakin membaiknya perekonomian nasional, yang berarti bahwa keadaan ini bisa terjadi
disebabkan perusahaan mempunyai kesempatan yang lebih luas lagi dalam mengembangkan
investasi yang akhirnya akan dapat menggugah adanya peningkatan produksi. Semakin
meningkatnya kemampuan beli masyarakat, berarti terdapat peningkatan produksi yang pada
gilirannya akan dapat menciptakan sebuah lapangan kerja dan secara sekaligus terjadi
pemerataan ekonomi kerakyatan, serta dapat meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi, keadaan
ini adalah sebuah konsekuensi logis dari sehatnya aktivitas ekonomi yang ada didalam
masyarakat.

B.     Instrumen penilaian
Pertemuan 1
soal
Jenis soal         : tes tertulis
bentuk soal      : uraian
a.       Jelaskan definisi teks eksposisi!
b.      Sebutkanlah ciri-ciri kebahasaan teks eksposisii!
c.       Sebutkan jenis-jenis teks eksposisi!
d.      Jelaskanlah struktur teks eksposisii
e.       Tuliskanlah kaidah penulisan teks eksposisi.

soal
jenis soal          : tes praktik
bentuk soal      : soal proyek
a. Buatlah sebuah teks ekposisi dengan tema lingkungan sepanjang satu halaman buku
tulis!

Pertemuan 2
Soal
Jenis soal         : tes tertulis
bentuk soal      : tes uraian
1)      Bacalah teks eksposisi hasil tulisan temanmu!
2)      Suntinglah teks eksposisi yang ditulis teman berdasarkan ciri bahasa teks eksposisidengan
cermat!
3)      Rubrik kemampuan menyunting teks eksposisi

C.    Rubrik Penilaian
Pertemuan 1

No Indikator Skor
1. Definisi teks eksposisi
Menyebutkan definisi teks ekposisi secara lengkap, dan tepat 15-20
Menyebutkan definisi teks eksposisi secara lengkap namun kurang tepat 9-14
Menyebutkan definisi teks ekposisi kurang tepat 1-8
2 Ciri Kebahasaan teks ekposisi
Menyebutkan ciri kebahasaan teks ekposisi secara lengkap, dan tepat 15-20
Menyebutkan ciri kebahasaan teks ekposisi secara lengkap namun 9-14
kurang tepat
Menyebutkan ciri kebahasaan teks ekposisi kurang tepat 1-8
3 Jenis teks eksposisi
Menyebutkan jenis teks ekposisi secara lengkap, dan tepat 15-20
Menyebutkan jenis teks eksposisi secara lengkap namun kurang tepat 9-14
Menyebutkan jenis teks ekposisi kurang tepat 1-8
4 Struktur teks ekposisi
Menyebutkan struktur teks ekposisi secara lengkap, dan tepat 15-20
Menyebutkan struktur teks eksposisi secara lengkap namun kurang tepat 9-14
Menyebutkan struktur teks ekposisi kurang tepat 1-8
5 Kaidah kepenulisan teks ekposisi
Menyebutkan kaidah kepenulisan teks ekposisi secara lengkap, dan tepat 15-20
Menyebutkan kaidah kepenulisan teks eksposisi secara lengkap namun 9-14
kurang tepat
Menyebutkan kaidah kepenulisan teks ekposisi kurang tepat 1-8

Nilai:      Skor Perolehan

             -------------------------   X 100 = ................
100

Pertemuan 2

Aspek Subkompetensi Indikator Ya Tidak

(1) (0)
Ejaan dan tanda Ejaan dan tanda1.      Apakah teks eksposisi yang
baca baca tepat ditulistemanmu ejaan dan tanda
baca sudah tepat?
Strukturkalimat lengkap dan 2.      Apakah teks eksposisi
benar temanmu sudah terdapat judul?
3.      Apakah antara judul dan isi
sesuai?
4.      Apakah terdapat
konjungsi jugadalam teks tersebut?
5.      Apakah terdapat konjungsi selain
itudalam teks tersebut?
6.      Apakah terdapat
konjungsi dengan demikian dalam
teks tersebut?
7.      Apakah penulis menambahkan
pulakonjungsi untuk menata
argumentasi tersebut?
Pilihan kata Memilih diksi 8.      Apakah kata yang digunakan
dapat membuat pembaca tertarik
membaca teks eksposisi yang
sedang dibaca?
9.      Apakah pilihan kata yang
digunakan mengandung kata-
kata argumentatif?

Nilai:      Skor Perolehan

             -------------------------   X 100 = ................
100
Lampiran:

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Nama Satuan pendidikan        : SMK YPIS MAJU BINJAI


Tahun pelajaran                       : 2018
Kelas/Semester                         : X TKJ DAN X OTKP / 1
Mata Pelajaran                         : Bahasa Indonesia– Wajib
N KEJADIAN/ BUTIR POS/ TINDAK
WAKTU NAMA
O PERILAKU SIKAP NEG LANJUT
1 Anas Tasya Eka
Pertiwi
2 Chairunisa Fitri
3 Dea Elzan
Kesuma
4 Khairi Salwana
Amin
5 Mulia Marshella
6 Mulia Marshelly
7 Nurulia Eka Yani
8 Sri Wartini
9 Yulia Paramita

Mengetahui Binjai, Desember 2018


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Sri Rezeki Sutrinawati, S.Pd Sri Yuslina Rahayu, S.Pd
NUPTK : 9249750651300013 NUPTK : 044276

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 4


(RPP)

Sekolah : SMK SWASTA YPIS MAJU BINJAI


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/semester : X TKJ DAN X OTKP / 1 (Ganjil)
Materi Pokok : Kaidah Kebahasaan Teks Eksposisi
Tahun Pelajaran : 2018
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit

A. Kompetensi Inti :
KI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleransi, damai), santun, responsive, dan proaktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social
dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahua faktual, konseptual, prosedural,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian spesifik dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari apa yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B.     Kompetensi Dasar  (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (KPI)

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.4 Menganalisis  struktur 3.4.1. Menemukan struktur teks eksposisi
dan kebahasaanteks eksposisi. 3.4.2. Menemukan kebahasaan teks eksposisi
3.4.3. Membandingkan struktur dua teks
eksposisi
3.4.4. Membandingkan kebahasaan dua teks
eksposisi
4.4 Mengonstruksikan teks eksposisi 4.4.1. Menentukan gagasan pokok dan gagasan
dengan memerhatikan isi penjelas dalam teks eksposisi
(permasalahan, argumen, 4.4.2.  Menyusun  teks eksposisi
pengetahuan, dan rekomendasi), .
struktur dan kebahasaan.

C.    Tujuan Pembelajaran
1. Diharapkan peserta didik mampu mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan Bahasa
Indonesia.
2. Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan pedagogik genre, saintifik, dan CLIL
dengan model pembelajaran diskoveri, peserta didik dapat menemukan struktur, aspek
kebahasaan teks eksposisi, membandingkan struktur dan aspek kebahasaan,
3. Peserta didik mampu menentukan gagasan pokok dan penjelas, serta menyusun teks
eksposisi dengan rasa ingin tahu, responsif, dan tanggung jawab selama proses
pembelajaran dan bersikap jujur, percaya diri, serta pantang menyerah.

D.    Materi
Teks eksposisi
1. struktur teks
2. aspek kebahasaan
3. perbandingan struktur dan aspek kebahasaan dua teks.
4. gagasan pokok dan penjelas
5. kerangka teks.

E.     Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran


Pendekatan   : Pedagogi genre,  Saintifik approach, CILL
Model           :discovery learning (pertemuan pertama, kedua dan ketiga),
Penugasan (pertemuan ke 4)
Metode         : Penugasan, tanya jawab.

F.     Media/Alat dan Sumber Belajar


Media/Alat     : Lembar Kerja,  LCD
G. Bahan dan Sumber Belajar
Suherli, dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas X Revisi  Tahun 2017. Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Suherli, dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas X Revisi  Tahun 2017. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa
SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya

H.    Kegiatan Pembelajaran
(2 ×45 menit)

Nilai Karakter
Alokasi
Tahap Langkah-Langkah Pembelajaran (PPK), Literasi,
Waktu
4C, HOTS
Pendahuluan  1.    Peserta didik merespon salam 10 menit
danmensyukuri anugerahTuhan dan Religius
saling mendoakan.
2.  Peserta didik merespon apersepsi
yang disampaikan Pendidikk Rasa ingin tahu
denganpertanyaan “Apa yang
dituliskan pada bagian awal teks
eksposisi?; Setelah hal
tersebut/pendapat dilanjutkan dengan
apa? Apa yang dituliskan pada
bagian akhir teks eksposisi?
3.      Peserta didik menerima informasi
tentang materi dan tujuan yang akan
dipelajari serta kegiatan
pembelajaran yang akan dipelajari
dalam teks eksposisi.
      Inti DISCOVERY 70 menit
1. Stimulation (pemberian
rangsangan)
      Peserta didik membaca analisis
struktur  teks eksposisi yang Literasi
disediakan oleh guru
yaituPembangunan dan Bencana
LIngkungan(hal. 68 – 69 buku
Siswa)

2. Problem Statement (identifikasi
masalah)
Peserta didik menyimak penjelasan Rasa ingin tahu
Pendidik untukmendiskusikan isi Kerja sama
tiap bagian struktur teks eksposisi. (Collaborative)
3. Data collection (Pengumpulan
Data)
Peserta didik berdiskusi kelompok
untuk mendiskusikan isi tiap bagian Berpikir kritis
struktur  teks eksposisi (Critical thinking)
Kerja sama
4. Data Processing (Pengolahan Berpikir kritis
Data)
Peserta didik mendiskusikan isi
bagian teks eksposisi  yaitu:
      Tesis/pernyataan pendapat
      Argumentasi
Kerja sama
      Penegasan Ulang dan
rekomendasi Berpikir kritis
5. Verification (Pemeriksaan data)
Dua kelompok dengan secara
bergantian mempresentasikan hasil
kerja kelompoknya dalam diskusi
kelas untuk memverifikasikan hasil
kerjanya;  kelompok lain
memberikan tanggapan meliputi
      Tesis/pernyataan pendapat
      Argumentasi Komunikatif
      Penegasan Ulang dan (Communicative)
rekomendasi
Kreativitas
6. Generalisation (penarikan (Creativity)
kesimpulan)
Di bawah bimbingan Pendidik,
peserta didik menyimpulkan
      Struktur teks eksposisi
      Isi setiap bagian struktur
3.     Penutup Kegiatan Pendidik  bersama peserta 10 menit
didikyaitu: Kreativitas
      Menyimpulkan struktur  teks
eksposisi serta isi setiap bagian teks
eksposisi

Kegiatan guru yaitu:


      Melaksanakan penilaian
      Menyampaikan tugas yang harus HOTS
dikerjakan peserta didik untuk
pertemuan kedua.
      Menjelaskan rencana
pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.

(2 ×45 menit)

Nilai Karakter
Alokasi
Tahap Langkah-Langkah Pembelajaran (PPK), Literasi,
Waktu
4C, HOTS
Pendahuluan 1.Peserta didik meresponsalam 10 menit
dan mensyukuri anugerahTuhandan Religius
saling mendoakan.
  2. Peserta didik merespon apersepsi
yang disampaikan Pendidik Rasa ingin tahu
dengan pertanyaan “Apakah dalam
teks eksposisi menggunakan istilah-
istilah tertentu?;
3. Peserta didik menerima informasi
tentang materi dan tujuan yang akan
dipelajari serta kegiatan
pembelajaran yang akan dipelajari
dalam teks eksposisi.

Inti DISCOVERY 70 menit


1. Stimulation (pemberian
rangsangan)
      Peserta didik membacaanalisis
struktur  tekseksposisi yang Literasi
disediakan oleh guru
yaituPembangunan dan Bencana
Lingkungan (hal.56 – 57 buku
Siswa) dan Upaya Melestarikan
Lingkungan Hidup (hal. 59-
61  Buku siswa)

2. Problem Statement(identifikasi Rasa ingin tahu


masalah)
Peserta didik menyimak penjelasan
Pendidik untuk mendiskusikan
kebahasaan teks eksposisi.
3. Data collection(Pengumpulan
Data)
Peserta didik berdiskusi
kelompok untuk mendiskusikan
makna istilah, adjektiva, dan Kerja sama
afiksasi dalam  teks eksposisi (Collaborative)

4. Data Processing(Pengolahan
Data)
Peserta didik mendiskusikan isi
bagian teks eksposisi yaitu:
Kebahasaan
    Makna istilah
    Afiksasi Berpikir kritis
    Adjektiva (Critical thinking)
Kerja sama
5. Verification(Pemeriksaan Berpikir kritis
data)
Dua kelompok dengan secara
bergantian mempresentasikan hasil
kerja kelompoknya dalam diskusi
kelas untuk memverifikasikan hasil
Kerja sama
kerjanya;  kelompok lain
memberikan tanggapan meliputi Berpikir kritis
Kebahasaan
   Makna istilah
 Afiksasi
 Adjektiva

6. Generalisation (penarikan Komunikatif(Co


kesimpulan) mmunicative)
Di bawah bimbingan Pendidik,
peserta didik menyimpulkan Kreativitas
      Makna istilah (Creativity)
      Afiksasi
      Adjektiva
Penutup Kegiatan Pendidik  bersama 10 menit
peserta didik yaitu: Kreativitas
Menyimpulkan kebahasaan
(Makna istilah, Afiksasi,
Adjektiva) dalam teks eksposisi
K Kegiatan guru yaitu:
     Melaksanakan penilaian
     Menyampaikan tugas yang harus
dikerjakan peserta didik  untuk
pertemuan ketiga.
      Menjelaskan rencana HOTS
pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.

 (2 x 45 menit)
Nilai Karakter
(PPK), Alokasi
Tahap Langkah-Langkah Pembelajaran
Literasi, 4C, Waktu
HOTS
Pendahuluan 1.     Pesertadidik meresponsalam 10 menit
dan mensyukuri anugerahTuhandan Religius
salingmendoakan.
2.     Peserta
didik merespon pertanyaan Rasa ingin tahu
Pendidik tentang materi
pembelajaran pada pertemuan
sebelumnya, “ Apa yang kalian
ketahui tentangteks eksposisi?”; “
Bagaimana struktur teks
eksposisi?”;
3.     Peserta didik menerima informasi
tentang materi dan tujuan yang akan
dipelajari serta kegiatan pembel-
ajaran yang akan dipelajari dalam
tekseksposisi.

Inti Orientasi 70 menit


1.      Peserta didik dengan rasa ingin Literasi
tahu, disiplin, dan bertanggung
jawab mengembangkan gagasan
pokok yang disajikan guru dengan
gagasan penjelas yang menguatkan
teks eksposisi.

Mengorganisasikan
 Peserta didik menyusun kalimat Rasa ingin tahu
penjelas berdasarkan kalimat utama
yang telah diberikan oleh guru.

Membimbing Kerja sama


Pendidik membimbing Peserta (Collaborative)
didikdalam proses pengembangann
gagasan pokok dan gagasan
penjelas. Komunikatif
(Communicative)
Menyajikan Hasil Karya
    Peserta didik secara acak
membacakan hasil karyanya dan
peserta didik yang lain memberikan Berpikir kritis
tanggapan atau masukan . (Critical
thinking)
Mengevaluasi
1. Pendidik memberikan evaluasi yang
bersifat membangun terhadap hasil
pekerjaan siswa dan
Pemantapan
Karakter  bera
ni berpendapat
terhadap apa
yang belum
terjadi
(mengkreasi)
peserta didik yang lain mengajukan
pertanyaan dan menjawab tentang
hal yang belum dipahami.
2. Menyimak penguatan yang
disampaikan oleh Pendidik.
Penutup Kegiatan Pendidik bersama peserta 10 menit
didik yaitu: Kreativitas
  Membuat simpulan hasil
pembelajaran.
Merefleksi manfaat
pembelajaranmenyusun kalimat
penjelas berdasarkan kalimat
utama .

Kegiatan Pendidik yaitu:
      Melaksanakan penilaian HOTS
      Memberikan tugas
      Menyampaikan kegiatan
pembelajaran pada pertemuan
berikutnya yaitu menyusun
tekseksposisi dengan
memperhatikan struktur dan
kebahasaan.

I.       Penilaian
1.         Kompetensi keagamaan dan sosial
a.Teknik penilaian : observasi/ pengamatan
b. Bentuk               : catatan hasil observasi
c.  Instrumen           : jurnal (terlampir)
2.         Kompetensi Pengetahuan:
a.          Teknik penilaian   :tes
b.         Bentuk Penilaian  :Tes lisan (kuis) dan penugasan indiividu dan kelompok.
c.          Instrumen penilaian : kuis (daftar soal) dan lembar kerja. (terlampir)
3.         Kompetensi keterampilan         :           
a.       Teknik penilaian  :penugasan.
b.      Bentuk                 :tugas tertulis.
c.       Instrumen penilaian :lembar kerja dan penilaian presentasi
4.         Remedial
a.       Pembelajaran remedial dilakukan bagi Peserta didik yang capaian KD nya
belum tuntas
b.      Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui
remidial teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c.       Tugas remedial, dilakukan sebanyak 3 kali  yaitu dengan cara menugaskan
kepada peserta didik untuk membenahi tugas yang telah dikerjakan sehingga
memenuhi ketentuan yang ditetapkan.
5.      Pengayaan
Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
a.       Siswa yang mencapai nilai  diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
b.      Siswa yang mencapai nilai  diberikan materi melebihi cakupan KD dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
                   

Lampiran:
INTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Nama Satuan pendidikan        : SMK YPIS MAJU BINJAI


Tahun pelajaran                       : 2018
Kelas/Semester                        : X TKJ DAN X OTKP / 1 (Ganjil)
Mata Pelajaran                        : Bahasa Indonesia– Wajib
N KEJADIAN/ BUTIR POS/ TINDAK
WAKTU NAMA
O PERILAKU SIKAP NEG LANJUT
1 Anas Tasya Eka
Pertiwi
2 Chairunisa Fitri
3 Dea Elzan
Kesuma
4 Khairi Salwana
Amin
5 Mulia Marshella
6 Mulia Marshelly
7 Nurulia Eka Yani
8 Sri Wartini
9 Yulia Paramita

INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI PENGETAHUAN

Satuan pendidikan : SMK YPIS MAJU BINJAI


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia – Wajib
Kelas : X TKJ DAN X OTKP

Kompetensi : 3.4 Menganalisis  struktur .
dasar dan kebahasaan teks
eksposisi.
Indikator : 3.4.1. Menemukan struktur
teks eksposisi
3.4.2. Menemukan
kebahasaan teks
eksposisi
3.4.3. Membandingkan
struktur dua teks
eksposisi
3.4.4. Membandingkan
kebahasaan dua teks
eksposisi
Materi : Fakta:
     Contoh Teks Eksposisi
Konsep:
     Struktur Teks Eksposisi
Prinsip:
     Kebahasaan Teks Eksposisi

Instrumen:
1. Analisislah struktur teks eksposisi Upaya Melestarikan Lingkungan Hidup!
2. Temukan kebahasaan pada teks eksposisi Upaya Melestarikan Lingkungan Hidup!
3. Bandingkan struktur  teks eksposisi Pembangunan dan Bencana Lingkungan dengan Upaya
Melestarikan Lingkungan Hidup!
4. Bandingkan kebahasaan teks eksposisi Pembangunan dan Bencana Lingkungan dengan Upaya
Melestarikan Lingkungan Hidup!

1.        Bacalah teks kemudian,  Analisislah struktur teks    eksposisi Upaya Melestarikan


Lingkungan Hidup dengan mengisi tabel berikut!

 Upaya Melestarikan  Lingkungan Hidup
Permasalahan seputar lingkungan hidup selalu terdengar mengemuka. Kejadian demi
kejadian yang dialami di dalam negeri telah memberi dampak  yang  sangat besar. Tidak sedikit
kerugian yang dialami, termasuk nyawa manusia.
Namun,  hal  yang  perlu dipertanyakan,apakah pengalaman tersebut sudah cukup menyadark
an manusia untuk  melihat kesalahandalam dirinya? Ataukah manusia justru merasa lebih
nyaman  dengan sikap menghindar  danmenyelamatkan diri dengan tidak memberikan  solusi 
yang lebih baik dan lebih tepat lagi?
Banyak usaha yang seharusnya dilakukan  oleh manusia  dalam upaya pelestarianling
kungan hidup.  Upaya yang dimaksud  adalah upaya rekonsiliasi, perubahan  konsep ataupem
ahaman  tentang  alam dan menanamkan  budaya pelestari.

a.   Upaya Rekonsiliasi
Kerusakan  lingkungan  hidup  dan  efeknya  terus  berlangsung  dan terjadi.Manusia 
cenderung  untuk  menangisi  nasibnya.  Lama-kelamaan tangisan  terhadap  nasibitu  t
erlupakan  dan  dianggap  sebagai  embusan angin yang berlalu. Bekas tangisan karenaefek d
ari kerusakan lingkungan yang dialaminya hanya tinggal menjadi suatu memoriuntuk  dikisa
hkan. Namun,  perlu diingat bahwa tidaklah   cukup jika manusia  hanya sebatasmenangisi na
sibnya, tetapi pada kenyataannya tidak pernah  sadar bahwa
semua  kejadiantersebut  adalah  hasil  dari  perilaku  dan  tindakan  yang patut  diperbaiki da
n diubah.
Setiap peristiwa dan  kejadian alam yang diakibatkan  oleh kerusakan lingkungan hidupmeru
pakan  suatu pertanda  bahwa manusia mesti sadar dan  berubah. Upaya rekonsiliasimenjadi  s
uatu  sumbangan  positif yang perlu  disadari. Tanpa  sikap rekonsiliasi, kejadian-kejadian 
alam sebagai akibat kerusakan lingkungan hidup hanya akan menjadi langgananyang terus-
menerus  dialami.
Lalu,  usaha  manusia  untuk  selalu  menghindarkan   diri  dari  akibat kerusakanlingk
ungan hidup tersebut hendaknya bukan dipahami sebagai suatu  kenyamanan  saja.Akan tetap
i, justru  kesempatan  itu  menjadi  titik tolak untuk  memulai suatu perubahan.Perubahan  untu
k  dapat mencegah dan  meminimalisasi  efek  yang  lebih  besar.  Jadi,  sikaprekonsiliasi  dari p
ihak manusia dapat memungkinkannya  melakukan perubahan  demikenyamanan  di tengah-
tengah  lingkungan hidupnya.

b.   Perubahan  Konsep atau  Pemahaman  Manusia Tentang Alam


Salah  satu  akar  permasalahan  seputar  kerusakan  lingkungan  hidup adalah terjadinyap
ergeseran pemahaman  manusia tentang  alam. Berbagai fakta kerusakan lingkungan hidupyan
g terjadi di tanah air adalah hasil dari suatu pergeseran pemahaman manusia tentang alam.Car
a pandang tersebut melahirkan  tindakan  yang  salah  dan  membahayakan.  Misalnya,konsep t
entang  alam  sebagai objek. Konsep ini  memberi  indikasi  bahwa manusia cenderunguntuk  m
empergunakan  alam seenaknya. Tindakan dan perilaku manusia dalammengeksplorasi alam t
erus terjadi tanpa  disertai suatu pertanggungjawaban bahwa alam perludijaga keutuhan dan ke
lestariannya.
Banyak binatang  yang seharusnya  dilindungi  justru  menjadi  korban perburuan  manusia ya
ngtidak bertanggung jawab. Pembalakan liar yang terjadi pun tak dapat dibendung lagi. Pencema
rantanah dan air sudah menjadi kebiasaan yang terus dilakukan. Polusi udara  sudah tidak disada
ribahwa di dalamnya terdapat  kandungan  toksin  yang membahayakan.  Jadi, alam merupakano
bjek yang terus menerus dieksploitasi dan dipergunakan manusia.
Berdasarkan  kenyatan  demikian,  diperlukan  suatu  perubahan  konsep baru. Konsep yang
dimaksud adalah melihat alam sebagai subjek. Konsep alam sebagai subjek berarti manusiadala
m mempergunakan  alam membutuhkan kesadaran  dan  rasa  tanggung  jawab.  Di  siniseharus
nya  manusia  dalam hidupnya  dapat  menghargai  dan  mempergunakan  alam  secaraefektif da
n bijaksana. Misalnya, orang Papua memahami alam sebagai ibu yang memberikehidupan.  Arti
nya  alam  dilihat  sebagai ibu  yang  darinya  manusia  dapat memperoleh kehidupan.  Oleh  kar
ena  itu,  tindakan   merusak  lingkungan secara tidak langsung telahmerusak kehidupan itu sen
diri.
Sumber:    ht t p://a l ma k y.blogspot .c om dengan penyesuaian
Analisislah struktur teks  Upaya Melestarikan Lingkungan Hidup  dengan mengisi tabel berikut
ini.

Tesis/
Pernyataan
Pendapat

Argumentasi

Argumentasi

Argumentasi
Argumentasi

Argumentasi

Penegasan
Ulang

2.      Datalah istilah yang terdapat dalam teks  Pembangunan dan Bencana Lingkungan Hidup serta
Upaya Melestarikan Lingkungan Hidup,   kemudian carilah maknanya di dalam KBBI atau
dalam Kamus Istilah!

Pembangunan dan Bencana Lingkungan Hidup

No Istilah Makna
1. Polusi Pencemaran
2. Habitat 1     Tempat tinggal khas bagi seseorang atau
kelompok masyarakat;
2     Bio tempat hidup organisme tertentu;
tempat hidup yang alami (bagi tumbuhan
dan hewan); lingkungan kehidupan asli;
3     Geo tempat kediaman atau kehidupan
tumbuhan, hewan, dan manusia dengan
kondisi tertentu pada permukaan bumi;
3.
4.
5.
6.
dst.

 Upaya Melestarikan Lingkungan Hidup

No Istilah Makna
1. Rekonsiliasi
3. Efek
4. Konsep
5.
6.
dst.

Rubrik Penilaian Kompetensi Pengetahuan

Nama kelompok          : …………………………………………………


Kelas                           : …………………………………………………
Tanggal Penugasan    :............................................................................

Pedoman penyekoran:

No Skor
Deskripsi Skor
soal Maksimal
1 Menjawab dengan benar 3 bagian struktur teks 13 25
eksposisi  dengan tepat.
Menjawab dengan benar 2 bagian struktur teks 8
eksposisi  dengan tepat.
Menjawab dengan benar 1 bagian struktur teks 4
eksposisi  dengan tepat.
2 Menemukan dengan benar 6 kebahasaan teks eksposisi 13 25
Menemukan dengan benar 3 kebahasaan teks eksposisi 8
Menemukan dengan benar 1 kebahasaan teks eksposisi 4
3 Membandingkan struktur 2 teks eksposisi dengan tepat 13 25
Membandingkan struktur 2 teks eksposisi kurang  tepat 8
Membandingkan struktur 2 teks eksposisi tidak tepat 4
4 Membandingkan kebahasaan 2 teks eksposisi dengan tepat 13 25
Membandingkan kebahasaan 2 teks eksposisi kurang tepat 8
Membandingkan kebahasaan 2 teks eksposisi tidak tepat 4
JUMLAH SKOR 100

Kunci:
Tesis/ Permasalahan seputar lingkungan hidup selalu terdengar mengemuka.
Pernyataan Kejadian demi kejadian yang dialami di dalam negeri telah memberi
Pendapat dampak  yang  sangat besar. Tidak sedikit kerugian yang dialami,
termasuk nyawa manusia.
Namun, hal  yang  perlu dipertanyakan, apakahpengalaman tersebut su
dah cukup menyadarkanmanusia untuk  melihat kesalahan dalam dirin
ya?Ataukah manusia justru merasa lebih
nyamandengan sikap menghindar  dan menyelamatkandiri dengan tid
ak memberikan  solusi yang lebihbaik dan lebih tepat lagi?
Banyak usaha yang seharusnya dilakukan  olehmanusia  dalam upaya 
pelestarian lingkunganhidup.  Upaya yang dimaksud  adalah upayarek
onsiliasi, perubahan  konsep atau  pemahamantentang  alam dan mena
namkan  budaya pelestari.
Argumenta Kerusakan  lingkungan  hidup  dan efeknya  terus  berlangsung 
si  dan terjadi.  Manusiacenderung  untuk  menangisi  nasibnya.  Lama-
kelamaan tangisan  terhadap  nasib  itu  terlupakan dan  dianggap  seba
gai  embusan angin yangberlalu. Bekas tangisan karena efek darikerus
akan lingkungan yang dialaminya hanyatinggal menjadi suatu memor
i  untuk  dikisahkan.Namun,  perlu diingat bahwa tidaklah   cukup jika
manusia  hanya sebatas menangisi nasibnya, tetapipada kenyataannya t
idak pernah  sadar bahwa
semua  kejadian  tersebut  adalah  hasil  dari perilaku  dan  tindakan  y
ang patut  diperbaiki dandiubah.
Setiap peristiwa dan  kejadian alam yangdiakibatkan  oleh kerusakan l
ingkungan hidupmerupakan  suatu pertanda  bahwa manusia mestisada
r dan  berubah. Upaya rekonsiliasi menjadisuatu  sumbangan  positif ya
ng perlu  disadari.Tanpa  sikap rekonsiliasi, kejadian-kejadian 
alamsebagai akibat kerusakan lingkungan hiduphanya akan menjadi l
angganan yang terus-menerus  dialami.

Argumenta
Lalu,  usaha  manusia  untuk  selalumenghindarkan   diri  dari  akibat 
si
kerusakanlingkungan hidup tersebut hendaknya bukandipahami sebag
ai suatu  kenyamanan  saja. Akantetapi, justru  kesempatan  itu  menjadi 
titik tolakuntuk  memulai suatu perubahan.  Perubahanuntuk  dapat me
ncegah dan  meminimalisasi  efekyang  lebih  besar.  Jadi,  sikap  rekons
iliasi  daripihak manusia dapat memungkinkannyamelakukan perubah
an  demi kenyamanan  ditengah-tengah  lingkungan hidupnya.

Argumenta Salah  satu  akar  permasalahan  seputar kerusakan  lingkungan  hidup 


si adalah terjadinyapergeseran pemahaman  manusia tentang alam.Berbag
ai fakta kerusakan lingkungan hidup yangterjadi di tanah air adalah has
il dari suatupergeseran pemahaman manusia tentang alam.Cara pandan
g tersebut melahirkan  tindakan  yangsalah  dan  membahayakan.  Misa
lnya, konseptentang  alam sebagai objek. Konsep ini  memberiindikasi 
bahwa manusia cenderung untukmempergunakan  alam seenaknya. Tin
dakan danperilaku manusia dalam mengeksplorasi alamterus terjadi ta
npa  disertai suatupertanggungjawaban bahwa alam perlu dijagakeutuha
n dan kelestariannya.

Argumenta Banyak binatang  yang seharusnya  dilindungi  justrumenjadi  korban perb


si uruan  manusia yang tidakbertanggung jawab. Pembalakan liar yang terja
di puntak dapat dibendung lagi. Pencemaran tanah dan airsudah menjadi 
kebiasaan yang terus dilakukan. Polusiudara  sudah tidak disadari bahwa 
di dalamnyaterdapat  kandungan  toksin  yang membahayakan.Jadi, alam 
merupakan  objek yang terus menerusdieksploitasi dan dipergunakan ma
nusia.

Penegasan Berdasarkan  kenyatan  demikian,  diperlukan suatu  perubahan  konsep 


Ulang dan baru. Konsep yangdimaksud adalah melihat alam sebagai subjek.Konsep 
rekomenda alam sebagai subjek berarti manusia  dalammempergunakan  alam mem
si butuhkan kesadaran dan  rasa  tanggung  jawab.  Di  sini  seharusnya ma
nusia  dalam hidupnya  dapat  menghargai  danmempergunakan  alam  se
cara efektif danbijaksana. Misalnya, orang Papua memahami alamsebag
ai ibu yang memberi kehidupan.  Artinyaalam  dilihat  sebagai ibu  yang 
darinya  manusiadapat memperoleh  kehidupan.  Oleh  karena  itu, tinda
kan   merusak  lingkungan secara tidaklangsung telah merusak kehidupa
n itu sendir
Kunci Jawaban
Lingkungan dan   Upaya Melestarikan Lingkungan Hidup.

No Istilah Makna
1. Polusi pengotoran (tentang air, udara,  dan sebagainya);
pencemaran:
3. Habitat 1. tempat tinggal khas bagi seseorang atau kelom-pok
masyarakat;
2. Bio tempat hidup organisme tertentu; tempat hidup yang
alami (bagi tumbuhan dan hewan); lingkungan kehidupan
asli;
3. Geo tempat kediaman atau kehidupan tumbuhan, hewan,
dan manusia dengan kondisi tertentu pada permukaan
bumi;
4. Perubahan perubahan jangka panjang dalam distribusi pola cuaca
iklim secara statistik sepanjang periode waktu mulai dasawarsa
hingga jutaan tahun. Istilah ini bisa juga berarti perubahan
keadaan cuaca ratarata atau perubahan distribusi peristiwa
cuaca ratarata, contohnya, jumlah peristiwa cuaca ekstrem
yang semakin banyak atau sedikit.
5. Iklim kondisi rata-rata cuaca berdasarkan waktu yang panjang
untuk suatu lokasi di bumi atau planet lain.
6. Fauna keseluruhan kehidupan hewan suatu habitat, daerah, atau
strata geologi tertentu; dunia hewan
7. Flora keseluruhan kehidupan jenis tumbuh-tumbuhan
suatu habitat, daerah, atau strata geologi tertentu; alam
tumbuh-tumbuhan;
8. Drainase saluran air

9. Solusi penyelesaian/ pemecahan masalah


10. daerah Sareah msuknya air dari permukaan tanah ke dalam zona
resapan air jenuh air sehingga membentuk aliran air tanah yang
mengalir ke daerah yang lebih rendah.
Contoh Jawaban   :        

No Istilah Makna
1. Rekonsiliasi Perbuatan/ tindakan memulihkan hubungan
persahabatan pada keadaan semula;

3. Efek Akibat, pengaruh


4. Konsep ide atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa
konkret
5. Indikasi Tanda-tanda yang menarik perhtian, petunjuk.

6. Pembalakan Kegiatan menebang pohon untuk mendapatkan kayu


bulat

7. Toksin zat racun yang dibentuk dan dikeluarkan oleh


organisme yang menyebabkan kerusakan radikal
dalam struktur atau faal, merusak total hidup atau
keefektifan organisme pada satu bagian.
8. Dieksploitasi Didayagunakan
9. Solusi Pemecahan masalah
10. Potensi Kemampuan yang mungkin untuk dikembangkan

1.      Kriteria Penilaian

No Skor
Deskripsi Skor
soal maksimal
1. Identifikasi tesis tepat. 30 30
Identifikasi kurang tepat. 20
Identifikasi tesis salah. 10
2. Identifikasi argumen tepat dan lengkap. 30 30
Identifikasi argumen kurang tepat dan kurang lengkap 20
Identifikasi argumen tidak tepat dan tidak lengkap 10
3. Identifikasi penegasan ulang tepat. 30 30
Identifikasi penegasan ulang kurang tepat. 20
Identifikasi penegasan salah. 10
INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI KETERAMPILAN
PENUGASAN

Satuan Pendidikan : SMK YPIS MAJU BINJAI


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia – Wajib
Kelas : X TKJ DAN X OTKP
Kompetensi dasar : 4.3 Mengonstruksikan teks eksposisi dengan
memerhatikan isi (permasalahan, argumen,
pengetahuan, dan rekomendasi), struktur dan
kebahasaan.
Indikator : 4.3.1  Menentukan gagasan pokok dan
gagasan  penjelas dalam teks eksposisi
4.3.2   Menyusun  teks Eksposisi
Materi : Menyusun  teks eksposisi

Kisi-kisi

Materi No
Kompetensi Dasar IPK Indikator Soal
Pokok Soal
4.3 Mengonstruksika  4.3.1Menentukan Gagasan Disediakan sebuah 1.
n teks eksposisi gagasan pokok dan pokok gagasan utama, peserta
dengan memerhatikan gagasan penjelas Gagasan didik mengembangkan
isi (permasalahan, dalam teks eksposisi penjelas dengan menambahkan
argumen, gagasan penjelas yang
pengetahuan, dan sesuai.
rekomendasi), 4.3.2 Menyusun tek Teks 2.

struktur dan s Eksposisi eksposisi Disajikankan suatu

kebahasaan. gagasan pokok atau


topik, peserta didik
menyusun teks
eksposisidengan
memerhatikan isi
(permasalahan,
argumen,
pengetahuan, dan
rekomendasi), struktur
dan kebahasaan.

Instrumen
Tugas:
1.         Lengkapilah gagasan utama yang disajikan dengan gagasan pendukung yang menguatkan
teks eksposisi!
2.       Dengan Kembangkan gagasan pokok atau topik yang telah disediakan ke dalam teks
eksposisi dengan memerhatikan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi),
struktur dan kebahasaan!

Pedoman Penyekoran Tugas


No Skor
Deskripsi Skor
soal maksimal
1. Gagasan pendukung  tepat dan menguatkan teks eksposisi 90-100 100
Gagasan pendukung  cukup tepat dan cukup menguatkan 80-89
teks eksposisi
Gagasan pendukung  kurang tepat dan kurang menguatkan 70-79
teks eksposisi  0-69
Gagasan pendukung tidak tepat dan tidak menguatkan teks
eksposisi
2. Merumuskan kalimat tesis dengan tepat 8-10 20
 Merumuskan kalimat tesis kurang tepat. 4-7
Merumuskan kalimat  tesis salah.                      0-3

Argumen tepat dan lengkap. 8-10 20


Argumen tepat tapi kurang lengkap. 4-7
Argumen kurang mendukung tesis. 0-3
Merumuskan kalimat penegasan ulang dengan tepat. 8-10 20
Merumuskan kalimat penegasan ulang kurang tepat. 4-7
Merumuskan kalimat penegasan salah. 0-3
Teks eksposisi menggunakan bahasa dan ejaan yang  tepat. 8-10 20
Teks eksposisi menggunakan bahasa dan ejaan yang 4-7
kurang tepat. 0-3
Teks eksposisi menggunakan bahasa dan ejaan yang
tidak tepat

KISI-KISI SOAL HOTS


Tahun Pelajaran 2018/2019

Mata Pelajaran  :  Bahasa Indonesia


Kelas/Program  :  X
Semester :  1 (Ganjil)
Kurikulum :  2013
No Materi Kelas/ Indikator Level Bentuk Nomor
Kompetensi Dasar
. Pokok Semester Soal Kognitif Soal Soal
1 3.4Menganalisis  str Analisi X/2 Disajikan te C4 Uraian 1
uktur dan s ks eksposisi (mengan
kebahasaanteks struktur , peserta alisis)
eksposisi. tekseks didik dapat
posisi menganalisi
s struktur
teks
eksposisi

KISI-KISI SOAL HOTS


Tahun Pelajaran 2018

Mata Pelajaran             :  Bahasa Indonesia


Kelas/Program  :  X TKJ
Semester                      :  1 (Ganjil)
Kurikulum                   :  2013
Kelas/ Level
Nom Kompetensi Materi Indikator Bentuk Nomor
Semeste Keterampil
or Dasar Pokok Soal Soal Soal
r an
1 4.3 Mengonstr Menyusun X/2 Disajikan se P5: Uraian 1
uksikan teks teks buah naturalisasi
eksposisi eksposisi gagasan
dengan pokoki, Mendesain
memerhatikan peserta
isi didik dapat
(permasalahan, melengkapa
argumen, i dengan
pengetahuan, gagasan
dan pendukung
rekomendasi), yang
struktur dan menguatkan
kebahasaan. teks
eksposisi.

KARTU  SOAL HOTS

Mata Pelajaran          : Bahasa Indonesia


Kelas/Semester           : X  / 1 (Ganjil)
Kurikulum                  : 2013

Kompetensi Dasar : 3.4 Menganalisis  struktur dan kebahasaan teks eksposisi


4.3 Mengonstruksikan teks eksposisi dengan memerhatikan isi
(permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi),
struktur dan kebahasaan.
Materi : Isi, struktur, dan kebahasaan teks eksposisi
Indikator : Disajikan sebuah gagasan pokoki, peserta didik dapat
Soal Nomor 1 melengkapai dengan gagasan pendukung yang menguatkan
teks eksposisi.
Indikator : Disajikan sebuah gagasan pokoki, peserta didik dapat
Soal Nomor 2 melengkapai dengan gagasan pendukung yang menguatkan
teks eksposisi.

Mengetahui Binjai, Desember 2018


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Sri Rezeki Sutrinawati, S.Pd Sri Yuslina Rahayu, S.Pd


NUPTK : 9249750651300013 NUPTK : 044276366430009

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 5


(RPP)

Sekolah : SMK SWASTA YPIS MAJU BINJAI


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/semester : X TKJ DAN X OTKP / 1 (Ganjil)
Materi Pokok : Teks Anekdot
Tahun Pelajaran : 2018
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
A. Kompetensi Inti :
KI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleransi, damai), santun, responsive, dan proaktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social
dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahua faktual, konseptual, prosedural,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian spesifik dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari apa yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B.   Kompetensi Dasar (KD)  dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.5 Mengevaluasai teks anekdot dari aspek 3.5.1 Menentukan pokok-pokok isi tersirat
makna tersirat dalam teks anekdot
3.5.2 Menentukan penyebab kelucuan dalam
teks anekdot
3.5.3 Mengevaluasi teks anekdot dari aspek
makna yang tersirat dalam anekdot

4.5 Mengontruksi makna yang tersirat 4.5.1 Menentukan makna yang tersirat dalam


dalam sebuah teks anekdot teks anekdot. 
4.5.2 Mengontruksi teks anekdot dengan
memerhatikan makna yang tersirat dalam
teks anekdot

C.   Tujuan Pembelajaran
1. Diharapkan peserta didik mampu mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan Bahasa
Indonesia.
2. Peserta didik dapat mengevaluasi teks anekdot dari aspek makna yang tersirat dalam teks
anekdot.
3. Terampil mengontruksi teks anekdot dengan memerhatikan makna yang tersirat dalam
teks anekdot dengan rasa ingin tahu, responsif, dan tanggung jawab selama proses
pembelajaran dan bersikap jujur, percaya diri, serta pantang menyerah.

D.   Materi
 Teks anekdot
 Makna tersirat teks anekdot

E.   Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran


Pendekatan : Saintifik approach
Model                  : discovery learning (pertemuan pertama),
Problem base learning  (pertemuan ke- 2)
Metode                : penugasan, tanya jawab, diskusi.

F.      Media/Alat
Media/Alat       : Lembar Kerja,  LCD

G.     Bahan dan Sumber Belajar


       Suherli, dkk. 2017. Buku Peserta didik Bahasa Indonesia Kelas X Revisi  Tahun 2017.
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
       Suherli, dkk. Buku Pendidik Bahasa Indonesia Kelas X Revisi  Tahun 2017. Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
       Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa
SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya

H.   Kegiatan Pembelajaran
(2 ×45 menit)

Nilai Karakter
Alokasi
Tahap Langkah-Langkah Pembelajaran (PPK), Literasi,
Waktu
4C, HOTS
1.    Pendahulua1.      Peserta didik merespon salam dan Religius 10 menit
n mensyukuri anugerahTuhan dan
saling mendoakan.
2.      Peserta didik merespon apersepsi Rasa ingin tahu
yang disampaikan Pendidikk
dengan pertanyaan : “ pernahkah
Anda mengalami atau melihat
kejadian lucu?”, Apakah kejadian
tersebut termasuk anekdot?
3.      Peserta didik menerima informasi
tentang materi dan tujuan yang akan
dipelajari serta kegiatan pembel-
ajaran yang akan dipelajari dalam teks
biografi.

    Inti DISCOVERY 70 menit


A. Stimulation (pemberian
rangsangan)
Peserta didik membaca teksanekdot Literasi
“Cara Keledai Membaca Buku” yang
disediakan oleh pendidik (Buku
peserta didik hal 82).
B. Identifikasi  masalah   (problem
statement)
1)   Peserta didik  menentukan pokok-
pokok isi yang tersirat dalam teks
anekdot Kerja sama
2)   Peserta didik mengevaluasi teks (Collaborative)
anekdot dari aspek makna yang
tersirat dalam teks anekdot
C. Pengumpulan data (data Berpikir kritis
collection) (Critical
3)   Peserta didik membentuk kelompok. thinking)
Setiap kelompok terdiri atas.lima (5)
peserta didik sesuai petunjuk
pendidik.
4)   Peserta didik bertanya jawab dalam
kelompok tentang  isi dan Kerja sama
makna teks teks anekdot dengan Berpikir kritis
judul
5)   Peserta didik  berdiskusi  dalam
kelompok tentang   isi dan
makna teks teks anekdot dengan
judul  
D. Pengolahan data  (data
processing)
6)   Peserta didik  mengolah informasi
yang  diperoleh dari
hasil  diskusi untuk  menentukan
pokok-pokok isi teks,penyebab
kulucuan  dan makna teks anekdot
7)        Peserta didik  mengolah informasi
yang  diperoleh dari
hasil  diskusi untuk  mengevaluasi
teks anekdot dari aspek makna yang
tersirat
E. Pembuktian (Verification)
8)        Peserta didik  menyampaikan  hasil Kerja sama
diskusi tetang pokok-pokok  isi dan
penyebab kulucuan  teks teks Berpikir kritis

anekdot dengan judul  
9)      Kelompok lain menanggapi. Komunikatif

F. Menyimpulkan (Generalization)
10)    Peserta didik atas bimbingan (Communicative

pendidik membuat simpulan tentang )

isi dan kaidah makna teks teks


anekdot Kreativitas

11)    Pendidik  memberi pemantapan. (Creativity)


    Penutup ·     Pendidik memberi kesempatan 10 menit
peserta didik menanyakan hal-hal
yang belum dipahami.
·     Pendidik melaksanakan penilaian
·      Peserta didik menerima tugasuntuk HOTS
(a) mencari contoh teks anekdot dan
(b) mengevaluasi teks anekdot dari
aspek makna yang tersirat.
·      Peserta didik menerima informasi
rencana materi pembelajaran yang
akan datang.

(2 X 45 menit)
Nilai Karakter
Alokasi
Tahap Langkah-Langkah Pembelajaran (PPK), Literasi,
Waktu
4C, HOTS
1.    Peserta didik merespon salam dan Religius 10 menit
Pendahulua mensyukuri anugerah Tuhan dan saling
n mendoakan.
2.    Peserta didik merespon pertanyaan Rasa ingin tahu
Pendidik tentang materi pembelajaran
pada pertemuan sebelumnya, “ Apa yang
kalian ketahui tentang anekdot?”; “
Bagaimana cara membedakan anekdot
dengan humor?”
3.    Peserta didik menerima informasi
tentang materi dan tujuan yang akan
dipelajari serta kegiatan pembel-ajaran
yang akan dipelajari dalam teks anekdot.

Inti 70 menit
Mengamati
1.    Peserta didik membaca teks anekdot
Mempertanyakan Literasi
2.    Peserta didik bertanya jawab tentang
langkah-langkah menyusun kembali teks Rasa ingin tahu
anekdot
Mengekplorasi
3.    Peserta didik mendiskusikan hasil
temuan terkait langkah-langkah menulis
teks  anekdot
Mengasosiasi Kerja sama
4.     Peserta didik  menyusun kembali teks (Collaborative)
anekdot
Menginformasikan Berpikir kritis
5.       Peserta didik membacakan  hasil (Critical
menyusun teks anekdot yang dibuatnya thinking)
di depan kelas
6.       Peserta didik saling menilai Kerja sama
kebenaran/ketepatan berdasarkan makna Berpikir kritis
yang tersirat dalam teks anekdot dengan
bimbingan pendidik. Komunikatif
7.    Peserta didik menanggapi karya teman (Communicative
yang dibacakan secara santun )

Kreativitas
(Creativity)
Penutup a. Pendidik bersama peserta didik yaitu 10 menit
membuat simpulan hasil pembelajaran
dan merefleksi manfaat pembelajaran
teks biografi bagi kehidupan nyata.
b. Pendidik melaksanakan penilaian
c. Peserta didik menerima tugas untuk (a) HOTS
mencari contoh teks anekdot dan (b)
mengevaluasi teks anekdot dari aspek
makna yang tersirat.
d. Peserta didik menerima informasi
rencana materi pembelajaran yang akan
datang.
I.        Penilaian
1.   Kompetensi keagamaan dan sosial
a.  Teknik penilaian : observasi/ pengamatan
b.  Bentuk : catatan hasil observasi
c.  Instrumen : jurnal (terlampir)
2.  Kompetensi Pengetahuan:
a. Teknik penilaian : tes
b. Bentuk Penilaian : Tes lisan (kuis) dan penugasan indiividu dan kelompok.
c.  Instrumen penilaian : kuis (daftar soal) dan lembar kerja. (terlampir)
3.  Kompetensi keterampilan           :                
a.  Teknik penilaian : penugasan.
b.  Bentuk : tugas tertulis.
c.  Instrumen penilaian : lembar kerja dan penilaian presentasi
4.   Remedial
a.  Pembelajaran remedial dilakukan bagi Peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tugas remedial, dilakukan sebanyak 3 kali  yaitu dengan cara menugaskan kepada
peserta didik untuk membenahi tugas yang telah dikerjakan sehingga memenuhi
ketentuan yang ditetapkan.
5.  Pengayaan
Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
a.  Siswa yang mencapai nilai diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
b. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi melebihi cakupan KD dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
Lampiran

    Mengkritisi Teks Anekdot dari Aspek Makna Tersirat


Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu:

1. mendata pokok-pokok isi anekdot;


2. mengidentifikasi penyebab kelucuan anekdot.

Dalam kehidupan sehari-hari kita seringkali mendengar atau membaca cerita lucu. Cerita lucu
tersebut bisa jadi hanya merupakan cerita rekaan, tetapi banyak juga yang didasarkan atas
kejadian nyata. Ada cerita lucu yang dibuat benar-benar untuk tujuan menghibur, tetapi ada juga
yang digunakan untuk tujuan lainnya.

Salah satu cerita lucu yang banyak beredar di masyarakat adalah anekdot. Anekdot digunakan
untuk menyampaikan kritik, tetapi tidak dengan cara yang kasar dan menyakiti. Anekdot ialah
cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan. Anekdot mengangkat cerita tentang
orang penting (tokoh masyarakat) atau terkenal berdasarkan kejadian yang sebenarnya. Kejadian
nyata ini kemudian dijadikan dasar cerita lucu dengan menambahkan unsur rekaan. Seringkali,
partisipan (pelaku cerita), tempat kejadian, dan waktu peristiwa dalam anekdot tersebut
merupakan hasil rekaan. Meskipun demikian, ada juga anekdot yang tidak berasal dari kejadian
nyata.

Lampiran:

Cara Keledai Membaca Buku


Alkisah, seorang raja bernama Timur Lenk menghadiahi Nasrudin seekor keledai. Nasrudin
menerimanya dengan senang hati. Namun, Timur Lenk memberi syarat, agar Nasrudin mengajari
terlebih dahulu keledai itu agar dapat membaca. Timur Lenk memberi waktu dua minggu sejak
sekarang kepada Nasrudin.
Nasrudin menerima syarat itu dan berlalu. Sambil menuntun keledai itu ia memikirkan apa
yang akan diperbuat. Jika ia dapat mengajari keledai itu untuk membaca, tentu ia akan menerima
hadiah, namun jika tidak maka hukuman pasti akan ditimpakan kepadanya.

Dua minggu kemudian ia kembali ke istana. Tanpa banyak bicara, Timur Lenk menunjuk ke
sebuah buku besar agar Nasrudin segera mempraktikkan apa yang telah ia ajarkan kepada
keledai. Nasrudin lalu menggiring keledainya menghadap ke arah buku tersebut, dan membuka
sampulnya.
Si keledai menatap buku itu. Kemudian, sangat ajaib! Tak lama kemudian Si Keledai mulai
membuka-buka buku itu dengan lidahnya. Terus menerus, lembar demi lembar hingga halaman
terakhir. Setelah itu, si keledai menatap Nasrudin seolah berkata ia telah membaca seluruh isi
bukunya.
“Demikianlah, keledaiku sudah membaca semua lembar bukunya”, kata Nasrudin. Timur
Lenk merasa ada yang tidak beres dan ia mulai menginterogasi. Ia kagum dan memberi hadiah
kepada Nasrudin. Namun, ia minta jawaban “Bagaimana cara mengajari keledai membaca?”
Nasrudin berkisah, “Sesampainya di rumah, aku siapkan lembaran-lembaran besar mirip
buku. Aku sisipkan biji-biji gandum di dalamnya. Keledai itu harus belajar membalik-balik
halaman untuk bisa makan biji-biji itu, kalau tidak ditemukan biji gandumnya ia harus membalik
halaman berikutnya. Itulah yang ia lakukan terus sampai ia terlatih membalik - balik halaman
buku itu”.

Lampiran:

Dosen yang juga menjadi Pejabat

Di kantin sebuah universitas, Udin dan Tono dua orang mahapeserta didik sedang
berbincang-bincang.
Tono : “Saya heran dengan dosen ilmu politik, kalau mengajar selalu duduk, tidak pernah mau
berdiri.
Udin : “Ah, begitu saja diperhatikan sih Ton.”
Tono : “Ya, Udin tahu sebabnya.”
Udin : “Barangkali saja, beliau capek atau kakinya tidak kuat berdiri.”
Tono : “Bukan itu sebabnya, Din. Sebab dia juga seorang pejabat.”
Udin : “Loh, apa hubungannya.”
Tono : “Ya, kalau dia berdiri, takut kursinya diduduki orang lain.”

Udin : “???”

Sumber: http://radiosuaradogiyafm.blogspot.co.id  dengan penyesuaian

Balasan dari Tukang sayur

Membalas kentang suratmu itu


Brokoli-brokoli sudah kubilang
Jangan tiap dateng rambutmu selalu kucaiJagungmu tak pernah dicukur
Disuruh dateng malem minggueh nongolnya hari labu
Ditambah kondisi keuanganmu makin hari makin pare
Kalo mau nelpon aku aja mesti ke wortel
Terus terong ajacintaku padamu sudah lama tomat
Jangan kangkung aku lagiaku mau hidup seledriCabe dech.Dari : Sayurati
\

INTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Nama Satuan pendidikan        : SMK YPIS MAJU BINJAI


Tahun pelajaran                       : 2018
Kelas/Semester                        : X/ 1 (Ganjil)
Mata Pelajaran                        : Bahasa Indonesia– Wajib

N KEJADIAN/ BUTIR POS/ TINDAK


WAKTU NAMA
O PERILAKU SIKAP NEG LANJUT
1 Anas Tasya Eka
Pertiwi
2 Chairunisa Fitri
3 Dea Elzan
Kesuma
4 Khairi Salwana
Amin
5 Mulia Marshella
6 Mulia Marshelly
7 Nurulia Eka Yani
8 Sri Wartini
9 Yulia Paramita
Mengetahui Binjai, Desember 2018
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Sri Rezeki Sutrinawati, S.Pd Sri Yuslina Rahayu, S.Pd


NUPTK : 9249750651300013 NUPTK : 044276366430009

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 6


(RPP)

Sekolah : SMK SWASTA YPIS MAJU BINJAI


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/semester : X TKJ DAN X OTKP / 1 (Ganjil)
Materi Pokok : Menyusun Teks Anekdot
Tahun Pelajaran : 2018
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit

A. Kompetensi Inti :
KI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleransi, damai), santun, responsive, dan proaktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social
dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahua faktual, konseptual, prosedural,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian spesifik dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari apa yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B.  Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.6.      Menganalisis struktur dan 3.6.1 Megidentifikasi struktur teks anekdot
kebahasaan teks anekdot. 3.6.2 Mengenal berbagai pola penyajian teks
anekdot
3.6.3 Menganalisis kebahasaan teks ankedot.
4.6       Menciptakan kembali teks 4.6.1 Menceritakan kembali isi anekdot dengan
anekdot dengan memerhatikan pola penyajian berbeda
struktur, dan kebahasaan baik lisan 4.6.2 Menyusun teks anekdot berdasasrkan
maupun tulis kejadian yang menyangkut orang bnayak atau
perilaku seorang tokoh publik

C.  Tujuan Pembelajaran
1. Diharapkan peserta didik mampu mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan Bahasa
Indonesia.
2. Melalui diskusi dan menggali megidentifikasi struktur teks anekdot
3. Peserta didik mampu mengenal berbagai pola penyajian teks anekdot
4. Peserta didik mampu menganalisis kebahasaan teks ankedot.
5. Peserta didik mampu menceritakan kembali dan menyusun teks anekdot.

D.    Materi Pembelajaran
Teks Anekdot
a. Struktur teks anekdot
b. Kaidah kebahasaan teks anekdot
c. Langkah-langkah menciptakan teks anekdot

E.     Pendekatan, Metode, dan Model Pembelajaran


Pendekatan : Pedagogi genre,  Pendekatan Saintifik, CLIL
Model : Project Based Learning (PBL)
Metode : penugasan, diskusi, tanya jawab

F.   Media/Alat,  Bahan dan Sumber Belajar


1.      Media/Alat                    :
a.       LCD, Laptop
b.      Lembar kerja
2.      Bahan    : Teks laporan observasi

G. Bahan dan Sumber Belajar


     Suherli, dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas X Revisi  Tahun 2017. Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
     Suherli, dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas X Revisi   Tahun 2017. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

H.   Kegiatan Pembelajaran
(2 ×45 menit)
Nilai Karakter
Alokasi
Tahap Langkah-Langkah Pembelajaran (PPK), Literasi,
Waktu
4C, HOTS
1.    Pendahulua 1.      Peserta didik merespon salam 10 menit
n dan mensyukuri anugerahTu- Religius
han dan saling mendoakan.
2.  Peserta
didik merespon pertanyaan yang Rasa ingin tahu
disampaikan pendidik mengenai
materi pelajaran sebelumnya.
3.      Peserta didik menerima
informasi tentang materi dan
tujuan yang akan dipelajari serta
kegiatan pembelajaran yang akan
dipelajari dalam teks anekdot.

    Inti DISCOVERY 70 menit


1. Stimulation (pemberian
rangsangan)
1) Pendidik menjelaskan
struktur dan pola penyajian Literasi
teks anekdot.
2) Secara individual peserta
didik membaca teks anekdot
“Aksi Maling Tertangkap
CCTV”
3) Kemudian pendidik dan
peserta didik bersama-sama
menganalisis struktur dan Rasa ingin tahu
mendiskusikan isi tiap Kerja sama
bagian strutur teks anekdot (Collaborative)
“Aksi Maling Tertangkap
CCTV”

2. Problem Statement (identifikasi Berpikir kritis


masalah) (Critical thinking)
Kerja sama
Peserta didik menyimak Berpikir kritis
penjelasan Pendidik untuk
mendiskusikan isi tiap bagian
struktur teks anekdot.

3. Data
Kerja sama
collection (Pengumpulan Data)
Peserta didik berdiskusi Berpikir kritis
kelompok untuk mendiskusikan
isi tiap bagian struktur  teks
anekdot

4. Data Processing (Pengolahan
Data)
Peserta didik mendiskusikan isi
bagian teks anekdot  yaitu:
 Orientasi Komunikatif
 Krisis (Communicative)
 Reaksi
 Koda Kreativitas
(Creativity)

5. Verification (Pemeriksaan
data)
Dua kelompok dengan secara
bergantian mempresentasikan
hasil kerja kelompoknya dalam
diskusi kelas untuk
memverifikasikan hasil
kerjanya;  kelompok lain
memberikan tanggapan meliputi
 Orientasi
 Krisis
 Reaksi
 Koda

6. Generalisation (penarikan
kesimpulan)
Di bawah bimbingan Pendidik,
peserta didik menyimpulkan
      Struktur teks eksposisi

    Penutup ·     Kegiatan Pendidik  bersama 10 menit


peserta didik yaitu: Kreativitas
      Menyimpulkan struktur  teks
anekdot serta isi setiap bagian
teks anekdot
Kegiatan guru yaitu:
      Melaksanakan penilaian
      Menyampaikan tugas yang
harus dikerjakan peserta HOTS
didik mengenai pola penyajian
teks anekdot.
      Menjelaskan rencana
pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.

(2x 45 menit)
Nilai Karakter
Alokasi
Tahap Langkah-Langkah Pembelajaran (PPK), Literasi,
Waktu
4C, HOTS
Pendahuluan 1.Peserta didik meresponsalam 10 menit
dan mensyukuri anugerahTuhandan Religius
saling mendoakan.
  2. Peserta didik merespon apersepsi
yang disampaikan Pendidik Rasa ingin tahu
dengan pertanyaan “Apakah dalam
teks anekdot menggunakan istilah-
istilah tertentu?;
3. Peserta didik menerima informasi
tentang materi dan tujuan yang akan
dipelajari serta kegiatan
pembelajaran yang akan dipelajari
dalam teks  anekdot.
Inti DISCOVERY 70 menit
1. Stimulation (pemberian
rangsangan)
      Peserta didik membaca analisis
struktur  teksek anekdot yang Literasi
disediakan oleh guru yaitu “Aksi
Maling Tertangkap CCTV dan
Dosen Yang menjadi Pejabat”

2. Problem Statement(identifikasi
masalah)
Peserta didik menyimak penjelasan
Pendidik untuk mendiskusikan Rasa ingin tahu
kebahasaan teks anekdot.
3. Data collection(Pengumpulan
Data)
Peserta didik berdiskusi
kelompok untuk mendiskusikan
makna kaidah kebahasaan teks
anekdot
4. Data Processing(Pengolahan
Data) Kerja sama
Peserta didik mendiskusikan isi (Collaborative)
bagian teks anekdot yaitu:
Kebahasaan

5. Verification(Pemeriksaan
data) Berpikir kritis
Dua kelompok dengan secara (Critical thinking)
bergantian mempresentasikan hasil Kerja sama
kerja kelompoknya dalam diskusi Berpikir kritis
kelas untuk memverifikasikan hasil
kerjanya;  kelompok lain
Kerja sama
memberikan tanggapan meliputi
Kebahasaan Berpikir kritis

6. Generalisation (penarikan Komunikatif(Co


kesimpulan) mmunicative)
Di bawah bimbingan Pendidik,
peserta didik menyimpulkan makna Kreativitas
kaidah kebahasaan teks anekdot. (Creativity)
Penutup Kegiatan Pendidik  bersama 10 menit
peserta didik yaitu: Kreativitas
Menyimpulkan kebahasaan teks
anekdot

Kegiatan guru yaitu:


     Melaksanakan penilaian
     Menyampaikan tugas dan
pembelajaran yang akan dibahas HOTS
pada pertemuan berikutnya.

 (2 x 45 menit)
Nilai Karakter
Alokasi
Tahap Langkah-Langkah Pembelajaran (PPK), Literasi,
Waktu
4C, HOTS
Pendahulua 1.     Peserta didik merespon salam 10 menit
n dan mensyukuri anugerahTu- Religius
handan saling mendoakan.
2.     Peserta
didik merespon pertanyaan Rasa ingin tahu
Pendidik tentang materi
pembelajaran pada pertemuan
sebelumnya, “ Apa yang kalian
ketahui tentang teks anekdot?”; “
Bagaimana struktur teks
anekdot?”;
3.     Peserta didik menerima
informasi tentang materi dan
tujuan yang akan dipelajari serta
kegiatan pembel-ajaran yang akan
dipelajari dalam teks anekdot.

Inti Orientasi 70 menit


1.      Peserta didik dengan rasa ingin Literasi
tahu, disiplin, dan bertanggung
jawab  mengembangkan
pengetahuan mengenai struktur
dan kaidah kebahasaan teks
anekdot.

Mengorganisasikan
 Peserta didik menyusun teks Rasa ingin tahu
anekdot berdasarkan struktur dan
kaidah kebahasaan teks anekdot.

Membimbing
Pendidik membimbing Peserta Kerja sama
didik dalam proses penyusunan (Collaborative)
teks observasi.

Menyajikan Hasil Karya Komunikatif


    Peserta didik secara acak (Communicative
membacakan hasil karyanya dan )
peserta didik yang lain
memberikan tanggapan atau
masukan .
Berpikir kritis
Mengevaluasi (Critical
1. Pendidik memberikan evaluasi thinking)
yang bersifat membangun
terhadap hasil pekerjaan siswa dan
Pemantapan
Karakter  bera
ni berpendapat
terhadap apa
yang belum
terjadi
(mengkreasi)
peserta didik yang lain mengajukan
pertanyaan dan menjawab tentang
hal yang belum dipahami.
2. Menyimak penguatan yang
disampaikan oleh Pendidik.
Penutup Kegiatan Pendidik bersama 10 menit
peserta didik yaitu: Kreativitas
  Membuat simpulan hasil
pembelajaran.
Merefleksi manfaat pembelajaran
menyusun teks observasi
berdasarkan struktur dan kaidah
kebahasaan teks observasi

Kegiatan Pendidik yaitu:
      Melaksanakan penilaian HOTS
      Memberikan tugas
      Menyampaikan kegiatan
pembelajaran pada pertemuan
berikutnya

I.       Penilaian
1.         Kompetensi keagamaan dan sosial
a.Teknik penilaian : observasi/ pengamatan
b. Bentuk               : catatan hasil observasi
c.  Instrumen           : jurnal (terlampir)
2.         Kompetensi Pengetahuan:
a.          Teknik penilaian   :tes
b.         Bentuk Penilaian  :Tes lisan (kuis) dan penugasan indiividu dan kelompok.
c.          Instrumen penilaian : kuis (daftar soal) dan lembar kerja. (terlampir)
3.         Kompetensi keterampilan         :           
a.       Teknik penilaian  :penugasan.
b.      Bentuk                 :tugas tertulis.
c.       Instrumen penilaian :lembar kerja dan penilaian presentasi
4.         Remedial
a.       Pembelajaran remedial dilakukan bagi Peserta didik yang capaian KD nya
belum tuntas
b.      Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui
remidial teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c.       Tugas remedial, dilakukan sebanyak 3 kali  yaitu dengan cara menugaskan
kepada peserta didik untuk membenahi tugas yang telah dikerjakan sehingga
memenuhi ketentuan yang ditetapkan.
5.      Pengayaan
Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
a.       Siswa yang mencapai nilai  diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
b.      Siswa yang mencapai nilai  diberikan materi melebihi cakupan KD dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
Lampiran:
INTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Nama Satuan pendidikan        : SMK YPIS MAJU BINJAI


Tahun pelajaran                       : 2018
Kelas/Semester                        : X TKJ DAN X OTKP/ 1 (Ganjil)
Mata Pelajaran                        : Bahasa Indonesia– Wajib

N KEJADIAN/ BUTIR POS/ TINDAK


WAKTU NAMA
O PERILAKU SIKAP NEG LANJUT
1 Anas Tasya Eka
Pertiwi
2 Chairunisa Fitri
3 Dea Elzan
Kesuma
4 Khairi Salwana
Amin
N KEJADIAN/ BUTIR POS/ TINDAK
WAKTU NAMA
O PERILAKU SIKAP NEG LANJUT
5 Mulia Marshella
6 Mulia Marshelly
7 Nurulia Eka Yani
8 Sri Wartini
9 Yulia Paramita

INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI PENGETAHUAN

Satuan pendidikan : SMK YPIS MAJU BINJAI


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia – Wajib
Kelas : X TKJ DAN X OTKP

Kompetensi Dasar : 3.6 Menganalisis  struktur dan kebahasaan teks anekdot.

Indikator : 3.6.1 Megidentifikasi struktur teks anekdot


3.6.2 Mengenal berbagai pola penyajian teks anekdot
3.6.3 Menganalisis kebahasaan teks anekdot.
Materi : Fakta:
     Contoh Teks anekdot
Konsep:
     Struktur Teks anekdot
Prinsip:
     Kebahasaan Teks anekdot
Instrumen :
Contoh analisis struktur teks anekdot.
Aksi Maling Tertangkap CCTV
Teks Struktur
Seorang warga melapor kemalingan Abstraksi
Pelapor : “Pak saya kemalingan.” Orientasi
Polisi : “Kemalingan apa?”
Pelapor : “Mobil, Pak. Tapi saya
beruntungPak...”
Polisi : “Kemalingan kok beruntung?” Krisis
Pelapor : “Iya pak. Saya beruntung karena
CCTV merekam dengan jelas. Saya bisa
melihat dengan jelas wajah malingnya.”
Polisi : “Sudah minta izin malingnya untuk Reaksi
merekam?”
Pelapor : “Belum .... “ (sambil menatap
polisi dengan penuh keheranan.
Polisi : “Itu ilegal. Anda saya tangkap.”
Pelapor : (hanya bisa pasrah tak berdaya). Koda

Soal 1 :
Menganalisis strutur anekdot lainnya dngan menggunakan taabel berikut ini !
Judul : “Dosen Yang Juga Menjadi Pejabat”
Struktur Isi
Abstraksi
Orientasi
Krisis
Reaksi
Koda

Instrumen :

 Seperti juga teks lainnya, anekdot memiliki unsur kebahasaan yang khas yaitu (a) menggunakan
kalimat yang menyatakan peristiwa masa lalu, (b) menggunakan kalimat retoris, kalimat
pertanyaan yang tidak membutuhkan jawaban, (c) menggunakan konjungsi (kata penghubung)
waktu seperti kemudian, lalu, dan sebagainya, (d) menggunakan kata kerja aksi seperti menulis,
membaca, berjalan, dan sebagainya, (e) menggunakan kalimat perintah, dan (f) menggunakan
(kalimat seru).
            Khusus untuk anekdot yang disajikan dalam bentuk dialog, penggunaan kalimat langsung
sangat dominan. Bacalah kembali anekdot Kisah Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, kemudian
pelajarilah analisis unsur kebahasaan teks anekdot berikut ini.

No Unsur Kebahasaan Contoh Kalimat

1 Kalimat yang menyatakan peristiwa masa Pada puncak pengadilan korupsi politik,
lalu Jaksa penuntut umum menyerang saksi.
2 Kalimat retoris “Apakah benar”, teriak Jaksa, “Bahwa
Anda menerima lima puluh ribu dollar
untuk berkompromi dalam kasus ini?”
3 Penggunaan konjungsi yang menyatakan Akhirnya, hakim berkata, “Pak, tolong
hubungan waktu jawab pertanyaan Jaksa”.
4 Penggunaan kata kerja aksi Saksi menatap keluar jendela seolah-olah
tidak mendengar pertanyaan.
5 Penggunaan kalimat perintah “Pak, tolong jawab pertanyaan Jaksa”
6 Penggunaan kalimat seru “Oh, maaf”

Soal 2 :
Bacalah kembali ankedot yang berjudul “ Aksi Maling tertangkap CCTV” dan “Dosen
Yang Menjadi Pejabat”. Kemudian analisis unsur kebahasaannya !
“ Aksi Maling tertangkap CCTV”
No. Unsur Kebahasaan Contoh Kalimat
1. Kalimat yang menyatakan
peristiwa masa lalu
2. Kalimat retoris
3. Konjungsi yang menyatakan
hubungan waktu
4. Penggunaan Kata Kerja Aksi
5. Kalimat Perintah
6. Kalimat Seru

“Dosen Yang Menjadi Pejabat”


No. Unsur Kebahasaan Contoh Kalimat
1. Kalimat yang menyatakan
peristiwa masa lalu
2. Penggunaan Kata Kerja Aksi
3. Kalimat Seru

Rubrik Penilaian Kompetensi Pengetahuan

Nama kelompok          : …………………………………………………


Kelas                           : …………………………………………………
Tanggal Penugasan    :............................................................................

Pedoman penyekoran:
No Deskripsi Skor Skor
soal  Maksimal
1 Menjawab dengan benar 3 bagian struktur teks 13 25
eksposisi  dengan tepat.
Menjawab dengan benar 2 bagian struktur teks 8
eksposisi  dengan tepat.
Menjawab dengan benar 1 bagian struktur teks 4
eksposisi  dengan tepat.
2 Menemukan dengan benar 6 kebahasaan teks eksposisi 13 25
Menemukan dengan benar 3 kebahasaan teks eksposisi 8
Menemukan dengan benar 1 kebahasaan teks eksposisi 4
3 Membandingkan struktur 2 teks eksposisi dengan tepat 13 25
Membandingkan struktur 2 teks eksposisi kurang  tepat 8
Membandingkan struktur 2 teks eksposisi tidak tepat 4
4 Membandingkan kebahasaan 2 teks eksposisi dengan 13 25
tepat
Membandingkan kebahasaan 2 teks eksposisi kurang 8
tepat
Membandingkan kebahasaan 2 teks eksposisi tidak tepat 4
JUMLAH SKOR 100

Kunci:
Kunci 1
Dosen yang Juga Menjadi Pejabat
Di kantin sebuah universitas, Udin dan Tono dua orang mahasiswa sedang berbincang-bincang :
Tono : "Saya heran dosen ilmu politik, kalau ngajar selalu duduk, tidak pernah mau berdiri."
Udin : "Ah, gitu aja diperhatiin sih Ton."
Tono : "Ya, Udin tahu ngak sebabnya."
Udin : "Barangkali aja, cape, atau kakinya gak kuat berdiri."
Tono : "Bukan itu sebabnya Din, sebab dia juga seorang pejabat."
Udin : "Loh, apa hubungannya?!!"
Tono : "Ya kalau dia berdiri, takut kursinya diduduki orang lain."
Udin : "???"

Kunci 2
“ Aksi Maling tertangkap CCTV”
No. Unsur Kebahasaan Contoh Kalimat
1. Kalimat yang menyatakan Seorang warga yang melapor kemalingan
peristiwa masa lalu
2. Kalimat retoris Kemalingan apa?
3. Konjungsi yang menyatakan
hubungan waktu
4. Penggunaan Kata Kerja Aksi Iya pak, saya beruntung karena CCTV merekam dengan
jelas. Saya bisa melihat dengan jelas wajah malingnya.”
5. Kalimat Perintah Sudah minta izin malingnya untuk merekam?
6. Kalimat Seru “Itu ilegal. Anda saya tangkap”

“Dosen Yang Menjadi Pejabat”


No. Unsur Kebahasaan Contoh Kalimat
1. Kalimat yang menyatakan Dalam teks tersebut, semua dialog ditulis dengan bentuk
peristiwa masa lalu drama menggunakan kalimat langsung.
2. Penggunaan Kata Kerja Aksi “Ya, kalau dia berdiri, takut kursinya diduduki orang lain.”
3. Kalimat Seru Udin “???”

1.      Kriteria Penilaian
No Skor
Deskripsi Skor
soal maksimal
1. Identifikasi tesis tepat. 30 30
Identifikasi kurang tepat. 20
Identifikasi tesis salah. 10
2. Identifikasi argumen tepat dan lengkap. 30 30
Identifikasi argumen kurang tepat dan kurang lengkap 20
Identifikasi argumen tidak tepat dan tidak lengkap 10
3. Identifikasi penegasan ulang tepat. 30 30
Identifikasi penegasan ulang kurang tepat. 20
Identifikasi penegasan salah. 10

INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI KETERAMPILAN

Satuan Pendidikan : SMK YPIS MAJU BINJAI


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia – Wajib
Kelas : X TKJ DAN X OTKP
Kompetensi dasar :
4.6  Menciptakan kembali teks anekdot dengan memerhatikan
struktur, dan kebahasaan baik lisan maupun tulis

Indikator :  4.6.1 Menceritakan kembali isi anekdot dengan pola penyajian


yang berbeda.
4.6.2 Menyusun teks anekdot berdasasrkan kejadian yang
menyangkut orang bnayak atau perilaku seorang tokoh publik
Materi : Menyusun  teks eksposisi

Kisi-kisi

Materi No
Kompetensi Dasar IPK Indikator Soal
Pokok Soal
4.3 Mengonstruksika  4.3.1Menentukan Gagasan Disediakan sebuah 1.
n teks eksposisi gagasan pokok dan pokok gagasan utama, peserta
dengan memerhatikan gagasan penjelas Gagasan didik mengembangkan
isi (permasalahan, dalam teks eksposisi penjelas dengan menambahkan
argumen, gagasan penjelas yang
pengetahuan, dan sesuai.
rekomendasi), 4.3.2 Menyusun tek Teks 2.

struktur dan s Eksposisi eksposisi Disajikankan suatu


gagasan pokok atau
topik, peserta didik
menyusun teks
eksposisidengan
memerhatikan isi
(permasalahan,
kebahasaan.
argumen,
pengetahuan, dan
rekomendasi), struktur
dan kebahasaan.

Instrumen
Tugas:
Cobalah susun anekdotmu sendiri pada tabel berikut ! Tema yang digunakan bisa kejadian
sehari-hari dari perilaku orang yang terkenal.
No. Aspek Isi
1. Menyusun Tema
2. Masalah Yang Dikritik
3. Humor/Kelucuan
4. Tokoh
5. Struktur Abstraksi
Orientas
Krisis
Reaksi
Koda
6. Alur
7. Susunan Anekdot

Pedoman Penyekoran Tugas


No Skor
Deskripsi Skor
soal maksimal
1. Gagasan pendukung  tepat dan menguatkan teks eksposisi 90-100 100
Gagasan pendukung  cukup tepat dan cukup menguatkan 80-89
teks eksposisi
Gagasan pendukung  kurang tepat dan kurang menguatkan 70-79
teks eksposisi  0-69
Gagasan pendukung tidak tepat dan tidak menguatkan teks
eksposisi
2. Merumuskan kalimat tesis dengan tepat 8-10 20
 Merumuskan kalimat tesis kurang tepat. 4-7
Merumuskan kalimat  tesis salah.                      0-3

Argumen tepat dan lengkap. 8-10 20


Argumen tepat tapi kurang lengkap. 4-7
Argumen kurang mendukung tesis. 0-3
Merumuskan kalimat penegasan ulang dengan tepat. 8-10 20
Merumuskan kalimat penegasan ulang kurang tepat. 4-7
Merumuskan kalimat penegasan salah. 0-3
Teks eksposisi menggunakan bahasa dan ejaan yang  tepat. 8-10 20
Teks eksposisi menggunakan bahasa dan ejaan yang 4-7
kurang tepat. 0-3
Teks eksposisi menggunakan bahasa dan ejaan yang
tidak tepat

Mengetahui Binjai, Desember 2018


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Sri Rezeki Sutrinawati, S.Pd Sri Yuslina Rahayu, S.Pd


NUPTK : 9249750651300013 NUPTK : 044276366430009

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 7


(RPP)

Sekolah : SMK SWASTA YPIS MAJU BINJAI


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/semester : X TKJ DAN X OTKP / 1 (Ganjil)
Materi Pokok : Hikayat
Tahun Pelajaran : 2018
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
A. Kompetensi Inti :
KI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleransi, damai), santun, responsive, dan proaktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social
dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahua faktual, konseptual, prosedural,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian spesifik dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari apa yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B.  Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Kompetensi Dasar Indikator / IPK

3.7 Mengidentifikasi nilai-nilai 3.7.1 Mengidentifikasi karakteristik cerita


dan isi yang terkandung dalam rakyat/hikayat
cerita rakyat (hikayat) baik lisan 3.7.2 Mengidentifikasi nilai sosial, nilai agama, nilai
maupun tulis. budaya, nilai moral dalam cerita rakyat
3.7.3 Mengidentifikasi nilai-nilai dalam hikayat
yang masih sesuai dengan kehidupan saat ini.
4.7 Menceritakan kembali isi 4.7.1 Menuliskan kembali hikayat  yang telah
cerita rakyat (hikayat) yang dibaca/didengar dengan bahasa sendiri dalam
didengar dan dibaca. bentuk teks eksposisi, baik secara lisan maupun
tulis.

C.    Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan pedagogik genre, saintifik, dan CLIL
dengan model pembelajaran diskoveri, peserta didik dapat mengidentifikasi ciri atau
karakteristik hikayat.
2. Mengidentifikasi nilai-nilai yang terdapat dalam hikayat dengan pola penyajian
karakter tokohnya dan nilai nilai yang terdapat dalam hikayat dengan rasa ingin tahu,
responsif, dan tanggung jawab selama proses pembelajaran dan bersikap jujur, percaya diri,
serta pantang menyerah.
3. Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan pedagogik genre, saintifik, dan CLIL
dengan diskusi dan penugasan, peserta didik  terampil mengidentifikasi nilai-nilai dalam
hikayat dan menjelaskan kesesuaian nilai-nilai dalam hikayat dengan kehidupan saat ini
dalam teks eksposisi lisan maupun tulisan hikayat dengan rasa ingin tahu, responsif, dan
tanggung jawab selama proses pembelajaran dan bersikap jujur, percaya diri, serta pantang
menyerah.

D.    Materi Pembelajaran
o   Teks hikayat
o   Nilai-nilai teks hikayat
o   Identifikasi nilai-nilai teks hikayat.
o   Kesesuaian nilai-nilai dengan kehidupan saat ini

E.  Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran


Pendekatan               : Pedagogi genre,  Saintifik approach, CILL
Model                       : discovery learning
Metode                      : penugasan, tanya jawab, diskusi.

F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran


a. Media :
  Internet
  Multimedia

b. Alat/bahan
  LCD, laptop
  Naskah Anekdot
 G. Bahan dan Sumber Belajar
Suherli, dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas X Revisi   Tahun 2017. Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Suherli, dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas X Revisi  Tahun 2017. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa
SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya.

H.    Kegiatan Pembelajaran
( 4 x 45 Menit = 90 Menit )
Nilai Karakter Alokasi
Kegiatan Deskripsi (PPK), Literasi, waktu
4C, HOTS
Pendahuluan 15 Menit
     Peserta didik dikondisikan untuk
Religius
merespon salam dan berdoa sebelum
belajar.

     Peserta didik meresponapersepsi


Rasa ingin tahu
yang disampaikan pendidik dengan
pertanyaan pernahkah membaca cerita
rakyat? berasal dari daerah mana cerita
rakyat itu?, dan menceritakan tentang apa
cerita rakyat itu?.

     Peserta didik menerima informasi


tentang materi dan tujuan yang akan
dipelajari serta kegiatan pembelajaran
yang akan dipelajari dalam teks hikayat.

Inti 30 menit
Discovery

     Membagi kelompok berdasarkan


Stimulation (stim Literasi
kriteria tertentu
ulasi/Pemberian
rangsangan)      Memberikan contoh teks cerita Kerja sama
rakyat (Collaborative)
     Membaca dan memahami teks cerita
rakyat / hikayat
Problem 30 menit
Peserta didik menyimak penjelasan
statemen(pertany
pendidik untuk berdiskusi untuk
aan/identifikasi Berpikir kritis
menentukan::
masalah) (Critical
             Karakteristik teks hikayat
thinking)
             Mengidentifikasi nilai nilai teks
hikayat
             Mengidentifikasi nilai-nilai
dalam hikayat yang masih sesuai dengan
kehidupan saat ini.
             Menuliskan
kembalihikayat  yang telah
dibaca/didengar dengan bahasa sendiri
dalam bentuk teks eksposisi, baik secara
lisan maupun tulis. Kreativitas
(Creativity)
Data prosesing Peserta didik mendiskusikan data yang 35 menit
(Pengolahan didapat dari teks hikayat berupa: Kerja sama
data) o   Merumuskan karakteristik hikayat. Berpikir kritis
o   Mengidentifikasi nilai-nilai hikayat
o   Mengidentifikasi nilai-nilai dalam
hikayat yang masih sesuai dengan
kehidupan saat ini.
o   Menuliskan kembalihikayat  yang telah
dibaca/didengar dengan bahasa sendiri
dalam bentuk teks eksposisi, baik secara
lisan maupun tulis.

Kreativitas
(Creativity)
Verification 40 menit
Masing masing kelompok secara
(Pemeriksaan dat
bergantian mempresentasikan hasil
a) Komunikatif
kelompoknya dalam diskusi kelas untuk
menferifikasikan hasil kerjanya,
(Communicative)
kelompok lain memberikan tanggapan
meliputi:

             Karakteristik teks hikayat

             Mengidentifikasi nilai nilai teks


hikayat
             Mengidentifikasi nilai-nilai
dalam hikayat yang masih sesuai dengan
kehidupan saat ini.
             Menuliskan
kembalihikayat  yang telah
dibaca/didengar dengan bahasa sendiri
dalam bentuk teks eksposisi, baik secara
lisan maupun tulis.
Generalization(m Di bawah bimbingan pendidik peserta 15 menit
enarik didik menyimpulkan
kesimpulan/gener Kreativitas
o   Karakteristik teks hikayat
alisasi) (Creativity)
o   Mengidentifikasi nilai nilai teks hikayat
o   Mengidentifikasi nilai-nilai dalam
hikayat yang masih sesuai dengan
kehidupan saat ini.
o   Menuliskan kembalihikayat  yang telah
dibaca/didengar dengan bahasa sendiri
dalam bentuk teks eksposisi, baik secara
lisan maupun tulis.
Penutup Kegiatan pendidik bersama peserta didik 15 menit
yaitu:
    Memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran
    Melaksanakan penilaian
    Melakukan  kegiatan  tindak lanjut  d HOTS
alam  bentuk pemberian  tugas, baik tugas
individual maupun kelompok.
    Menginformasikan rencanakegiatan p
embelajaran untukpertemuan berikutnya.

I.       Teknik Penilaian
1.      Kompetensi keagamaan dan sosial
a)Teknik penilaian : observasi/ pengamatan
b)Bentuk : catatan hasil observasi
c)Instrumen : jurnal (terlampir)
2.      Kompetensi Pengetahuan:
a) Teknik penilaian :Tes
b) Bentuk Penilaian :Tes lisan (kuis) dan penugasan indiividu dan
kelompok.
c) Instrumen penilaian : kuis (daftar soal) dan lembar kerja. (terlampir)
3.      Kompetensi keterampilan :
a)Teknik penilaian :penugasan.
b)Bentuk :tugas tertulis.
c)Instrumen penilaian :lembar kerja dan penilaian presentasi
4.      Remedial
a) Pembelajaran remedial dilakukan bagi Peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b) Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching(klasikal), atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c) Tugas remedial, dilakukan sebanyak 3 kali  yaitu dengan cara menugaskan kepada peserta
didik untuk membenahi tugas yang telah dikerjakan sehingga memenuhi ketentuan yang
ditetapkan.
5.Pengayaan
       Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikanpembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
a) Siwa yang mencapai nilai  diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan.
b) Siwa yang mencapai nilai  diberikan materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan.

Lampiran:

 Karakteristik Teks Hikayat


1. Mengandung Kemustahilan
Karakteristik ini merupakan karakteristik yang sangat khas dari hikayat. Dalam hikayat,
sering kali ditemukan kemustahilan, baik dalam gaya bahasa maupun ceritanya. Misalnya saja
seperti seorang pendekar yang bisa keluar-masuk dari berbagai benda mati, seorang putri yang
terlahir dari sebuah gendang, dan sebagainya.
2. Tokoh Utama Mempunyai Kesaktian
Selain ceritanya yang mengandung kemustahilan, tokoh-tokoh–utamanya tokoh utama–
dalam hikayat juga sering diceritakan mempunyai kesaktian. Misalnya saja, sang tokoh utama
dalam suatu hikayat diceritakan mempunyai kesaktian yang mahatinggi, sehingga seekor elang
raksasa pun bisa dikalahkannya dengan amat mudah.
3. Bersifat Anonim
Seperti halnya jenis-jenis syair, jenis-jenis pantun, jenis-jenis pantun berdasarkan
isinya, jenis-jenis pantun berdasarkan bentuknya, dan jenis-jenis puisi lama lainnya, hikayat
yang merupakan prosa lama ini juga bersifat anonim. Artinya, nama pengarang dari hikayat ini
tidak diketahui oleh masyarakat. Hal itu disebabkan karena hikayat disampaikan secara lisan dari
turun-temurun laiknya jenis-jenis sastra lama pada umumnya. Meski begitu, ada juga hikayat
yang juga ditulis tangan dan beredar di masyarakat.
4. Istana-Sentris (Berkisah Tentang Lingkungan Istana)
Seperti halnya pada beberapa sastra lama lainnya, kisah-kisah pada hikayat umumnya
bercerita tentang lingkungan istana atau peristiwa-peristiwa yang ada sangkut-pautnya dengan
lingkungan istana. Maka tak heran, jika latar tempat yang ada di dalam hikayat berupa kerajaan
atau kesultanan, begitu juga dengan tokoh-tokohnya yang kebanyakan adalah anak-anak raja
atau bangsawan.
5. Alur Ceritanya Berbingkai
Karakteristik lainnya yang ada di dalam hikayat adalah alur cerita di dalamnya
berbingkai. Artinya, dalam suatu cerita hikayat, terkandung lagi sebuah cerita. Satu sisi, hal itu
membuat hikayat menjadi sangat panjang dan rumit, serta melelahkan pembaca dalam
menyimaknya. Di sisi lain, hal itu justru membuat pengetahuan pembaca tentang kisah yang
disajikan hikayat menjadi makin bertambah.
6. Menggunakan Bahasa Melayu Klasik
Secara definitif, hikayat merupakan prosa lama yang berisi cerita ataupun kisah dengan
menggunakan bahasa Melayu. Oleh karenanya, tidak mengherankan jika bahasa Melayu menjadi
bahasa utama sebuah hikayat. Adapun bahasa Melayu yang digunakan adalah bahasa Melayu
Klasik. Hal ini dikarenakan hikayat digubah pada abad ke-18 masehi yang di mana bahasa
Melayu Klasik menjadi salah satu bahasa utama. Pembaca yang hidup di era sekarang tentu akan
mengalami kebingungan saat membaca teks hikayat. Penerjemahan hikayat ke bahasa Indonesia
menjadi salah satu upaya agar teks hikayat bisa dibaca pembaca sekarang.

 Nilai-nilai yang terkandung dalam teks hikayat


a) Nilai Agama : nilai yang berkaitan dengan tuntutan agama.
b) Nilai Sosial : nilai yang berkaitan dengan norma yang berada di dalam masyarakat.
c) Nilai Budaya : nilai yang berkaitan dengan adat istiadat.
d) Nilai Moral : nilai yang berkaitan dengan akhlak/budi pekerti/susila atau baik buruk
tingkah laku.
e) Nilai Pendidikan/edukasi : kewajiban belajar ilmu sejak usia kecil.

 Mengidentifikasi nilai-nilai dalam hikayat yang masih sesuai dengan kehidupan saat ini.
Tugas :
Mengidentifikasi nilai-nilai yang terkandung dalam teks hikayat Bayan Budiman !

Kunci Jawaban :

Kutipan Hikayat Analisis Kandungan Nilai


Setelah umurnya Khojkan maimun lima Hingga saat ini masyarakat masih memegang
tahun,maka di serahkan oleh bapaknya teguk\h nilai edukasi dengan memberikan
mengaji kepada banyak guru sehingga sampai pendidikan ilmu umum dan ilmu agama bagi
umur Khojan Maimun lima belas tahun. anak-anaknya.
Maka bernasihatlah ditentang perbuatannya
yang melanggar aturan Allah SWT.
Hatta beberapa lama di tinggal suaminya,ada
anak Raja Ajam berkuda lalu melihatnya rupa
Bibi Zainab yang terlalu elok.Berkencanlah
mereka unyuk bertemu melalui seorang
perempuan tua.
Maka di berilah ia cerita2 hingga sampai 24
kisah dan 24 malam ,burung tersebut
bercerita, hingga akhirny lah Bibi Zainab pun
insaf terhadap perbuatanya dan menunggu
suaminya Khojan Maimum pulang dari
rantauannya.
Bayan yang bijak bukan sahaja dapat
menyelamatkan nyawanya tetapi juga dapat
menyekat isteri tuannya daripada menjadi
isteri yang curang. Dia juga dapat menjaga
nama baik tuannya serta menyelamatkan
rumah tangga tuannya.
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Nama Satuan pendidikan        : SMK YPIS MAJU BINJAI


Tahun pelajaran                       : 2018
Kelas/Semester                         : X TKJ DAN X OTKP / 1
Mata Pelajaran                         : Bahasa Indonesia– Wajib
N KEJADIAN/ BUTIR POS/ TINDAK
WAKTU NAMA
O PERILAKU SIKAP NEG LANJUT
1 Anas Tasya Eka
Pertiwi
Chairunisa Fitri
2
3 Dea Elzan
Kesuma
4 Khairi Salwana
Amin
5 Mulia Marshella
6 Mulia Marshelly
7 Nurulia Eka Yani
8 Sri Wartini
N KEJADIAN/ BUTIR POS/ TINDAK
WAKTU NAMA
O PERILAKU SIKAP NEG LANJUT
9 Yulia Paramita

Mengetahui Binjai, Desember 2018


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Sri Rezeki Sutrinawati, S.Pd Sri Yuslina Rahayu, S.Pd


NUPTK : 9249750651300013 NUPTK : 044276366430009

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 8


(RPP)

Sekolah : SMK SWASTA YPIS MAJU BINJAI


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/semester : X TKJ DAN X OTKP / 1 (Ganjil)
Materi Pokok : Hikayat
Tahun Pelajaran : 2018
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit

A. Kompetensi Inti :
KI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleransi, damai), santun, responsive, dan proaktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social
dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahua faktual, konseptual, prosedural,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian spesifik dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari apa yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B.     Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.8.1 Membandingkan penggunaan bahasa
3.8 Membandingkan nilai-nilai dan dalam  cerpen dan hikayat.
kebahasaan cerita rakyat dan cerpen. 3.8. 2. Membandingkan nilai-nilai dalam teks
hikayat dan dalam cerpen.

4.8 Mengembangkan cerita rakyat 4.8.1 Membandingkan alur cerita dalam hikayat


(hikayat) ke dalam bentuk cerpen dan cerpen
dengan memerhatikan isi dan nilai- 4.8.2 Menyusun kembali isi cerita rakyat ke dalam
nilai. bentuk cerpen dengan memerhatikan isi dan nilai-
nilai.
4.8.3 Mempresesntasikan teks cerpen yang
disusun.

C.    Tujuan Pembelajaran
1. Diharapkan peserta didik mampu mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan Bahasa
Indonesia.
2. Peserta didik dapat membandingkan penggunaan bahasa dalam  cerpen dan hikayat,
membandingkan nilai-nilai dalam teks hikayat dan dalam cerpen dengan rasa ingin tahu,
responsif, dan tanggung jawab selama proses pembelajaran dan bersikap jujur, percaya
diri, serta pantang menyerah.
3. Diharapakan peserta didik dapat membandingkan alur cetrita dalam hikayat dan cerpen
dengan rasa ingin tahu, responsif, dan tanggung jawab selama proses pembelajaran dan
bersikap jujur, percaya diri, serta pantang menyerah.

D.    Materi Pembelajaran
-        Teks cerita rakyat
-        Karakteristik hikayat
-        Karakteristik bahasa hikayat
-        Nilai-nilai dalam hikayat
-        Alur hikayat dan alur cerpen
-        Mengubah teks hikayat ke dalam cerpen

E.     Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran


Pendekatan     : Pedagogi genre,  Saintifik approach, CILL
Model              : discovery learning (pertemuan pertama),
Penugasan  (pertemuan ke 2)
Metode            : penugasan, tanya jawab, diskusi.

F.     Media/Alat, Bahan, Sumber Belajar


1.    Media/Alat                  : LCD
2.    Bahan                          : Penggalan Hikayat dan cerpen (terlampir 4)

 G. Bahan dan Sumber Belajar


      Suherli, dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas X Revisi  Tahun 2017. Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
      Suherli, dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas X Revisi  Tahun 2017. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
      Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa
SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya.

H.    Kegiatan Pembelajaran
( 2 x 45 menit)

Nilai Karakter
Alokasi
Tahap Langkah-Langkah Pembelajaran (PPK), Literasi,
Waktu
4C, HOTS
1.      Pendahulua 1.  Peserta didik merespon salam 10 menit
n dan mensyukuri anugerahTu- Religius
han dan saling mendoakan.
2.  Peserta didik meresponapersepsi
yang disampaikan Pendidik
berupa pertanyaan : “Pernahkah Rasa Ingin Tahu
Anda membaca cerita
rakyat?”;  “Bagaimana perasaanmu
ketika mendengar dongeng?”
3.  Peserta didik menerima informasi
tentang materi dan tujuan yang
akan dipelajari serta kegiatan
pembel-ajaran yang akan dipelajari
dalam teks hikayat.
      Inti DISCOVERY
1. Stimulation (pemberian
rangsangan) 70 menit
         Siswa membaca penggalan
hikayat yang disediakan oleh guru
yang berjudul hikayat Bayan Literasi
Budiman.
         Siswa mencermati bahasa teks
hikayat
         Siswa menjawab pertanyaan
kesamaan hikayat dan cerpen,
dalam hal penggunaan kata arkais,
nilai, dan majas.
         Siswa menemukan nilai-nilai
dalam hikayat

2. Problem Statement(identifikasi
masalah)
Peserta didik menyimak penjelasan
pendidik untuk berdiskusi
untukmengidentifikasi masalah
yang akan dibahas dalam
tekshikayat, yaitu pertanyaan ciri
teks hikayat; bahasa teks hikayat, Kerja sama
nilai-nilai dalam teks hikayat. (Collaborative)
Siswa  mendiskusikan nilai-nilai Berpikir kritis
yang ada dalam hikayat dan cerpen. (Critical thinking)
Siswa bersama kelompoknya
menerima satu hikayat dan cerpen
untuk dianalisis majas dan nilai-
nilai yang ada didalamnya.
3. Data collection(Pengumpulan
Data)
Peserta didik berdiskusi kelompok
untuk mengumpulkan
data/informasi sebanyak mungkin
dari teks teks hikayattentang:
         Bahasa teks hikayat; 
         Nilai-nilai dalam hikayat

4. Data Processing (Pengolahan
Data)
1.     Siswa secara berkelompok
mendata nilai-nilai yang terdapat
dalam hikayat dan cerpen. Kerja sama
2.     Siswa secara berkelompok (Collaborative)
mendata pokok-pokok cerita dari
hikayat dan cerpen yang telah
dibaca.
3.     Menganalisis gaya bahasa dan
konjungsi  yang digunakan pada
cerpen dan pada hikayat.
5. Verification (Pemeriksaan
data)
Dua kelompok dengan secara
bergantian mempresentasikan hasil
kerja kelom-poknya dalam diskusi
kelas untuk memverifikasikan hasil
kerjanya;  kelompok lain Kreativitas
memberikan tanggapan meliputi (Creativity)
         Bahasa teks hikayat
         Nilai-nilai dalam hikayat dan
cerpen  Komunikatif
6. Generalisation (penarikan (Communicative)
kesimpulan)
Di bawah bimbingan Pendidik, Kreativitas
peserta didik menyimpulkan (Creativity)
         bahasa teks hikayat ;
         nilai-nilai dalam hikayat.
      Penutup Kegiatan pendidik  bersama peserta 10 menit
didikyaitu:
      menghubungkan bahasa teks
hikayat dengan bahasa dalam Kreativitas
cerpen (Creativity)
      menghubungkan nilai-nilai
dalam hikayat dengan nilai-
nilaidalam kehidupan sehari-hari.
      Mengajukan pertanyaan tentang
materi yang belum dikuasai.
      Meringkas hasil pembelajaran
hari itu.

Kegiatan guru yaitu:


      Melaksanakan penilaian
      Menyampaikan tugas yang
harus dikerrjakan peserta HOTS
didik  untuk pertemuan kedua.
      Menjelaskan rencana
pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.

 ( 2 x 45 menit)
Nilai Karakter
Alokasi
Tahap Langkah-Langkah Pembelajaran (PPK), Literasi,
Waktu
4C, HOTS
Pendahuluan: 1.   Siswa berdoa dan menjawab 10 menit
pertanyaan tentang kondisi kelas Religius
dan kehadiran siswa.
2.   Siswa menjawab pertanyaan
atas  revew materi pertemuan Rasa Ingin Tahu
sebelumnya.
Contoh: Apa kesan anak-anak
tentang hikayat?
              Apa beda hikayat dengan
cerpen?
3.   Siswa mencermati dan mencatat
indikator pencapaian kompetensi
pembelajaran.
Inti Mengamati 70 menit
1.      Peserta didik mencermati Literasi
hikayat dan cerpen yang telah
disiapkan.
Menanya
1.      Peserta didik bertanya jawab
alur hikayat dan cerpen dan cara Kerja sama
mengubah hikayat menjadi (Collaborative)
cerpen. Berpikir kritis
2.      Peserta didik memberi (Critical thinking)
komentar  alur hikayat dan cerpen
cara mengubah hikayat menjadi
cerpen.
Menalar
1.      Peserta didik duduk secara Kerja sama
berkelompok (heterogen, 3-4 (Collaborative)
orang).
2.      Peserta didik secara berdiskusi
mengidentifikasi alur hikayat dan
cerpen yang dibaca dan cara
mengubah hikayat menjadi
cerpen.
 Mencoba
1.      Peserta didik mencoba Kreativitas
menentukan perbandingan alur (Creativity)
hikayat dan cerpen yang dibaca
dan cara mengubah hikayat
menjadi cerpen. Komunikatif
2.      Peserta didik mencoba (Communicative)
menuliskan perbandingan alur
hikayat dan cerpen dan mengubah
hikayat menjadi cerpen. Kreativitas
Mengomunikasikan/menyajikan (Creativity)
1.      Peserta didik secara
berkelompok mempresentasikan
hasil kerjanya.
2.  Peserta didik yang
lainmemberikan komentar dan
masukan atas penampilan
temannya.
Penutup Kegiatan guru bersama peserta 10 Menit
didik
        Membuat rangkuman/ Kreativitas
simpulan pelajaran. (Creativity)
        Melakukan refleksi terhadap
kegiatan yang sudah
dilaksanakan.
        Memberikan umpan balik
terhadap proses dan hasil
pembelajaran; dan
Kegiatan guru HOTS
         Melakukan penilaian.
         Memberikan tugas kepada
peserta didik untuk banyak
membaca teks cerpenlainnya.
         Menyampaikan rencana
pembelajaran yang akan
dilakukan selanjutnya.

Catatan:

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

I.       Penilaian, Pembelajaran Remidial dan Pengayaan

I.     Penilaian
1.      Teknik Penilaian          : Tugas dan Tes Tulis
2.      Isntrumen Penilaian:
a)      Pertemuan Pertama (terlampir 1)
b)      Pertemuan Kedua   (terlampir 2)
II.  Pembelajaran Remidial dan Pengayaan (terlampir 3)

J.      Penilaian, Pembelajaran Remidial dan Pengayaan


1.          Kompetensi keagamaan dan sosial
a.          Teknik penilaian : observasi/ pengamatan
b.         Bentuk               : catatan hasil observasi
c.          Instrumen           : jurnal (terlampir)
2.          Kompetensi Pengetahuan:
a.          Teknik penilaian  :tes
b.         Bentuk Penilaian :Tes lisan (kuis) dan penugasan indiividu dan kelompok.
c.          Instrumen penilaian: kuis (daftar soal) dan lembar kerja. (terlampir)
3.          Kompetensi keterampilan         :           
a.       Teknik penilaian  :penugasan.
b.      Bentuk                 :tugas tertulis.
c.       Instrumen penilaian :lembar kerja dan penilaian presentasi
4.          Remedial
a.       Pembelajaran remedial dilakukan bagi Peserta didik yang capaian KD nya belum
tuntas
b.      Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal),
atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c.       Tugas remedial, dilakukan sebanyak 3 kali  yaitu dengan cara menugaskan kepada
peserta didik untuk membenahi tugas yang telah dikerjakan sehingga memenuhi ketentuan
yang ditetapkan.
5.      Pengayaan
Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
a.       Siwa yang mencapai nilai  diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
b.      Siwa yang mencapai nilai  diberikan materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan.
III.              Pembelajaran Remidial dan Pengayaan (terlampir 4)
Lampiran:

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Nama Satuan pendidikan        : SMK YPIS MAJU BINJAI


Tahun pelajaran                       : 2018
Kelas/Semester                         : X TKJ DAN X OTKP / 1
Mata Pelajaran                         : Bahasa Indonesia– Wajib
N KEJADIAN/ BUTIR POS/ TINDAK
WAKTU NAMA
O PERILAKU SIKAP NEG LANJUT
1 Anas Tasya Eka
Pertiwi
2 Chairunisa Fitri
3 Dea Elzan
Kesuma
4 Khairi Salwana
Amin
5 Mulia Marshella
6 Mulia Marshelly
7 Nurulia Eka Yani
8 Sri Wartini
9 Yulia Paramita
INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI PENGETAHUAN

KUIS

Satuan Pendidikan : SMK YPIS MAJU BINJAI


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia – Wajib
Kelas : X TKJ DAN X OTKP
Kompetensi dasar : 3.8 MMembandingkan nilai-nilai dan kebahasaan cerita
rakyat dan cerpen.
Indikator : 3.8.1
Mengidentifikasi ciri bahasa tekshikayat.
Menemukan nilai-nilai dalam teks hikayat.
Materi : Karakteristik teks biografi, bahasa hikyat dan nilai-nilai
dalam teks hikayat.

Instrumen:
1.         Bagaimana perbedaan penggunaan bahasa dalam teks hikayat dengan teks cerpen?
2.         Tentukanlah nilai-nilai dalam teks hikayat dan teks cerpen!

Kunci Jawaban :
1. Kalau dalam cerpen, lebih dominan menggunakan gaya bahasa (majas), dan menggunakan
konjugsi yang menyatakan urutan kejadian. Sedangkan dalam hikayat, menggunakan gaya
bahasa untuk memperindah cerits yang disampaikan.
2. a) Nilai Agama : nilai yang berkaitan dengan tuntutan agama.
b) Nilai Sosial : nilai yang berkaitan dengan norma yang berada di dalam masyarakat.
c) Nilai Budaya : nilai yang berkaitan dengan adat istiadat.
d) Nilai Moral : nilai yang berkaitan dengan akhlak/budi pekerti/susila atau baik buruk
tingkah laku.
e) Nilai Pendidikan/edukasi : kewajiban belajar ilmu sejak usia kecil.
RUBRIK PENILAIAN TES LISAN (KUIS)

Penilaian Kompetensi Pengetahuan

Nama Peserta didik/kelompok         : …………………………………………………


Kelas                                                   : …………………………………………………
Tanggal Penilaianan                         : .........................................................................

Pedoman penyekoran

No soal  Deskripsi Skor


1,2,3 Menjawab dengan benar dan sempurna. 1
Menjawab hampir benar. 0.75
Menjawab hanya sebagian kecil yang benar. 0.5

INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

Satuan Pendidikan : SMK YPIS MAJU BINJAI


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia – Wajib
Kelas : X TKJ DAN X OTKP
Materi : Mengubah teks hikayat menjadi cerpen
Kompetensi dasar : 4.8  Mengembangkan cerita rakyat (hikayat) ke dalam
bentuk cerpen dengan memerhatikan isi dan nilai-
nilai.
Indikator : 4.8.1   Membandingkan alur cerita dalam hikayat dan
cerpen
4.8.2   Mengubah teks hikayat ke dalam cerpen
Lembar Soal Keterampilan
Mari berlatih menyusun teks hikayat menjadi cerpen! Langkah-langkah penyusunan teks hikayat
menjadi cerpen sebagai berikut.
a.       Membaca dengan cermat teks hikayat.
b.      Menentukan isi dan nilai-nilai hikayat
c.       Membuat kerangka cerpen berdasarkan alur hikayat.
d.      Mensistematisasikan kerangka dengan benar dan mudah dipahami pembaca.
e.       Mengumpulkan bahan-bahan.
f.       Mengembangkan kerangka cerpen lengkap.

Buatlah sebuah teks hikayat menjadi cerpen dengan baik dan benar!

Rubrik Penilaian

Aspek yang Dinilai Skor


Peserta didik membuat teks hikayat menjadi cerpen 4
dengan sangatbaik
                Peserta didik membuat teks hikayat menjadi cerpen 3
dengan  baik
                Peserta didik membuat teks hikayat menjadi 2
cerpen kurang baik
                Peserta didik membuat teks hikayat menjadi cerpen tidak baik 1

Mengetahui Binjai, Desember 2018


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Sri Rezeki Sutrinawati, S.Pd Sri Yuslina Rahayu, S.Pd


NUPTK : 9249750651300013 NUPTK : 044276366430009

Anda mungkin juga menyukai