BAHASA INDONESIA
Bab 1
FASE E
KELAS X SMA
Oleh Pasiyem S.Pd.
Informasi Umum
Nama : Pasiyem S.Pd.
Instansi : SMA Negeri 2 Kotabaru
Tahun Pelajaran : 2023
Jenjang / Kelas : SMA / X
Mata Pelajaran : B. Indonesia
Alokasi Waktu : 270 Menit atau 2 X 3 Pertemuan (1 JP =45 menit)
Tujuan Pembelajaran
Fase : E
Domain : Menyimak
Materi Pembelajaran
a. Pengertian laporan hasil observasi
Laporan hasil observasi ialah teks yang mengungkapkan fakta-fakta yang didapatkan
melalui proses pengamatan.
b. Pengertian objektif
Objektif artinya informasi yang diberikan sesuai dengan data yang didapat selama
observasi. Oleh karena itu, penting bagi kalian untuk menuliskan informasi dan data
yang indra kalian benar-benar dapatkan.
c. Struktur laporan hasil observasi
1) Pernyataan umum atau klasifikasi Bagian ini berisi pembuka atau pengan tar hal
tentang yang akan disampaikan, hal umum tentang objek yang akan dikaji, dan
menjelaskan secara garis besar pemahaman terhadap hal tersebut.
Contohnya, jika objek observasi adalah binatang, hal yang dibahas pada bagian ini
adalah nama ilmiah, klasifikasi umum binatang (serangga/mamalia/unggas, dll.), dan
tempat hidup secara umum.
2) Deskripsi bagian Bagian ini berisi penjelasan detail mengenai objek atau bagian-
bagian dari objek. Contohnya, jika objek observasi adalah binatang, hal-hal yang dapat
dibahas di bagian ini adalah bagian tubuh, pola makan, daur hidup, habitat, kebiasaan
unik, dll.
3) Deskripsi manfaat atau kesimpulan Bagian ini menjelaskan manfaat objek yang
diobservasi, baik bagi manusia maupun bagi alam secara umum.
d. Struktur laporan hasil observasi yang disajikan secara ilmiah
Laporan observasi dapat disajikan, baik secara populer maupun ilmiah. Laporan
populer memiliki bagian-bagian yang lebih fleksibel, tetapi bagiannya tidak lengkap.
Hal itu sebagaimana yang tampak pada artikel dalam surat kabar atau majalah.
Sementara itu, laporan ilmiah memiliki bagian lebih lengkap dan sistematika teratur.
Laporan hasil observasi pada umumnya disajikan dalam bentuk karya tulis atau yang
lazim disebut dengan makalah. Adapun yang dimaksud dengan makalah adalah karya
tulis yang membahas suatu persoalan dengan pemecahan masalah berdasarkan hasil
membaca atau hasil pengamatan lapangan. Makalah biasanya disusun untuk diskusi-
diskusi resmi, seperti simposium, seminar, atau lokakarya. Makalah sering pula disebut
paper, yakni tugas tertulis pada suatu mata pelajaran yang penyusunannya dapat
berupa kajian hasil obervasi lapangan.
Makalah disajikan dalam bagian-bagian sebagai berikut.
1) Pendahuluan
Bagian ini menguraikan masalah yang akan dibahas, meliputi latar belakang masalah,
perumusan masalah, prosedur pemecahan masalah, dan sistematika pembahasan.
2) Pembahasan
Bagian ini memuat uraian tentang hasil kajian penulis dalam mengembangkan
jawaban terhadap masalah yang dirumuskan. Pembahasan masalah dilengkapi
dengan data lapangan (hasil observasi) serta pendapat-pendapat penulis itu sendiri.
Bagian ini boleh saja disusun lebih dari satu bagian.
3) Kesimpulan
Kesimpulan adalah pemaknaan kembali terhadap uraian yang telah dibuat pada
bagian pembahasan. Bagian ini merupakan hasil pemaknaan kembali pembahasan,
bukan ringkasan isi. Dalam mengambil kesimpulan tersebut, penulis harus mengacu
pada permasalahan yang diajukan dalam bagian pendahuluan.
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
Guru mengucapkan salam pembuka, mengecek kehadiran peserta didik, berdoa
untuk memulai pembelajaran.
Guru menanyakan kabar kepada peserta didik.
Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari. Misalnya, apakah kalian
pernah melakukan observasi?
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan
dicapai.
Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan
pembelajaran.
Kegiatan Inti (70 menit)
Guru memberikan penjelasan secara singkat terhadap paparan materi yang
disampaikan tentang Pengertian laporan hasil observasi
Peserta didik mengamati dan menyimak dengan baik paparan materi baik
berupa tayangan gambar atau video yang disampaikan oleh guru
Pelaksanaan Asesmen
Sikap
Melakukan observasi selama kegiatan berlangsung dan menuliskannya pada
jurnal, baik sikap positif dan negatif.
Melakukan penilaian antarteman.
Mengamati refleksi peserta didik.
Pengetahuan
Memberikan tugas tertulis, lisan, dan tes tertulis
Keterampilan
Presentasi
Proyek
Portofolio
Glosarium
Teks Laporan hasil observasi ialah teks yang mengungkapkan fakta-fakta yang
didapatkan melalui proses pengamatan.
Objektif artinya informasi yang diberikan sesuai dengan data yang didapat selama
observasi.
Teks eksplanasi merupakan teks yang menjelaskan proses bagaimana dan mengapa
suatu fenomena, baik fenomena alam maupun fenomena sosial, terjadi.
Abdomen: bagian tubuh berupa rongga perut yang berisi alat pencernaan.
Membran: selaput, kulit tipis, atau lembaran bahan tipis yang merupakan pemisah.
Nokturnal: keadaan hewan yang sifatnya atau kebiasaannya aktif terutama pada malam
hari.
Ooteka: buih putih yang dikeluarkan belalang sembah untuk melindungi telur-telurnya.
Predator: hewan pemangsa hewan lain.
Daftar Pustaka
Buku guru siswa Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK
Kelas X Penulis : Fadillah Tri Aulia & Sefi Indra Gumilar
Buku Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK
Kelas X Penulis : Sefi Indra Gumilar, Fadillah Tri Aulia
Lembar Kerja
Petunjuk Kerja!
1. Amatilah keadaan sekitar lingkungan sekolah!
2. Catatlah peristiwa atau objek yang diamati!
3. Informasi-informasi yang telah dicatat, lalu dituangkan dalam kerangka
karangan. Kerangka laporan yang telah dibuat, lalu dikembangkan menjadi sebuah
laporan hasil observasi. Kalimat-kalimat dalam paragraf laporan tersebut harus
memperhatikan penggunaan EBI dan keefektifan kalimat.
Tulislah kerangka teks laporan hasil observasi berupa definisi umum, deskripsi
bagian, dan deskripsi manfaat
Struktur teks Kalimat
Definisi umum
Deskripsi bagian
Deskripsi manfaat
2. Tuliskan informasi yang terdapat pada masing-masing paragraf pada teks tersebut!
Paragraf Isi/Pokok Informasi
Satu
Dua
dst.
Sistem noken adalah suatu sistem yang digunakan dalam Pemilu khusus untuk wilayah
Provinsi Papua. Sistem noken ini merupakan bagian dari kearifan lokal dalam
demokrasi kemasyarakatan. Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjadikan noken sebagai
bagian penting dalam pelaksanaan pilkada di Papua, khususnya untuk masyarakat
Papua yang berada di daerah pegunungan. Pilkada pada 2017 sistem noken dilakukan
di Kabupaten Puncak, Yahokimo, Lani Jaya, Tolikara, Dogiyai, Intan Jaya, dan
Jayawijaya.
Sistem noken dapat diklasifiaksikan menjadi dua pola, yaitu pola bigman dan pola
noken gantung. Sampai saat ini kedua pola tersebut masih digunakan. Noken sebagai
wakil suara atau pola bigman adalah suara diserahkan dan diwakilkan kepada kepala
suku. Pemilik hak politik bisa mewakilkan hak pilihnya kepada orang lain atau tidak
perlu mendatangi tempat pemungutan suara. Sistem noken dengan pola gantung, yaitu
setiap orang memasukan suara dan masyarakat lain menyaksikan hak suara tersebut
masuk ke kantong partai yang sebelumnya telah ditetapkan dan disepakati bersama.
Masyarakat memutuskan secara bersama siapa yang akan dipilih, kemudian menunjuk
wakilnya untuk memberikan suara mereka.
Dengan demikian, sistem noken adalah salah satu kekayaan budaya pada bidang
politik yang diakui di Indonesia. Setiap pemilikdapat memberikan hak suara sesuai
kontek budayanya.
Lembar Penilaian
FASE E
KELAS X SMA
Oleh Pasiyem S.Pd.
Informasi Umum
Nama : Pasiyem S.Pd.
Instansi : SMA Negeri 2 Kotabaru
Tahun Pelajaran : 2023
Jenjang / Kelas : SMA / X
Mata Pelajaran : B. Indonesia
Alokasi Waktu : 360 Menit atau 2 X 4 Pertemuan (1 JP =45 menit)
Tujuan Pembelajaran
Fase : E
Materi Pembelajaran
Dalam menyajikan data yang akurat, siswa dapat menggunakan sumber lain sebagai
pembanding terhadap hasil observasi di lapangan. Kali ini siswa akan menggunakan
sebuah teks eksplanasi sebagai bahan pembanding informasi pada teks laporan
observasi.
Teks eksplanasi merupakan teks yang menjelaskan proses bagaimana dan mengapa
suatu fenomena, baik fenomena alam maupun fenomena sosial, terjadi. Teks eksplanasi
berisi tentang hubungan sebab-akibat atau proses sebuah fenomena yang bersifat faktual.
Sumber bacaan lanjutan:
https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/sumberbelajar/tampil/Struktur-dan-Kaidah-
Teks-EksplanasiKompleks-2015/konten14.html
Kalimat Definisi dan Kalimat Deskripsi
Kalimat definisi merupakan kalimat yang memberikan penjelasan umum tentang suatu
benda, hal aktivitas, dan lain-lain. Kalimat definisi sering digunakan dalam teks laporan
dan merujuk pada sebuah istilah teknis atau ilmiah tertentu. Kalimat definisi ini membantu
pembacanya untuk mengetahui atau memahami istilah-istilah yang sering muncul dalam
sebuah tulisan. Kalimat definisi biasanya menggunakan kopula, seperti kata adalah,
merupakan, dan yaitu.
Contoh:
1. Belalang anggrek (Hymenopus coronatus) adalah salah satu jenis belalang sentadu
atau belalang sembah yang hidup di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara lainnya.
2. Belalang anggrek merupakan predator polifagus atau pemakan beberapa jenis mangsa.
Kalimat Deskripsi
Kalimat deskripsi adalah kalimat yang menggambarkan sifat-sifat atau ciri-ciri khusus
suatu benda. Sifat-sifat tersebut merujuk pada hal khusus yang dapat ditangkap oleh
pancaindra, misalnya berupa ukuran besar kecil dan tinggi rendah. Warna seperti merah,
kuning, dan biru. Rasa seperti manis, pahit, getir, halus, dan kasar. Kalimat deskripsi
membantu pembaca membayangkan apa yang sedang dibicarakan seolah-olah seperti
melihat, merasakan, atau mengalaminya sendiri.
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
Guru mengucapkan salam pembuka, mengecek kehadiran peserta didik, berdoa
untuk memulai pembelajaran.
Guru menanyakan kabar kepada peserta didik.
Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan
dicapai.
Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan
pembelajaran.
Kegiatan Inti (70 menit)
Guru memberikan penjelasan secara singkat terhadap paparan materi yang
akan disampaikan
Peserta didik mengamati dan menyimak dengan baik paparan materi baik
berupa tayangan gambar atau video yang disampaikan oleh guru
Peserta didik diminta membaca laporan hasil observasi “kunang-kunang”
dengan mengikuti langkah-langkah berikut.
Pelaksanaan Asesmen
Sikap
Melakukan observasi selama kegiatan berlangsung dan menuliskannya pada
jurnal, baik sikap positif dan negatif.
Melakukan penilaian antarteman.
Mengamati refleksi peserta didik.
Pengetahuan
Memberikan tugas tertulis, lisan, dan tes tertulis
Keterampilan
Presentasi
Proyek
Portofolio
Glosarium
Teks Laporan hasil observasi ialah teks yang mengungkapkan fakta-fakta yang
didapatkan melalui proses pengamatan.
Objektif artinya informasi yang diberikan sesuai dengan data yang didapat selama
observasi.
Teks eksplanasi merupakan teks yang menjelaskan proses bagaimana dan mengapa
suatu fenomena, baik fenomena alam maupun fenomena sosial, terjadi.
Abdomen: bagian tubuh berupa rongga perut yang berisi alat pencernaan.
Membran: selaput, kulit tipis, atau lembaran bahan tipis yang merupakan pemisah.
Nokturnal: keadaan hewan yang sifatnya atau kebiasaannya aktif terutama pada malam
hari.
Ooteka: buih putih yang dikeluarkan belalang sembah untuk melindungi telur-telurnya.
Predator: hewan pemangsa hewan lain.
Daftar Pustaka
Buku guru siswa Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK
Kelas X Penulis : Fadillah Tri Aulia & Sefi Indra Gumilar
Buku Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK
Kelas X Penulis : Sefi Indra Gumilar, Fadillah Tri Aulia
https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/sumberbelajar/tampil/Struktur-dan-Kaidah-
Teks-EksplanasiKompleks-2015/konten14.html
Lembar Kerja
Tradisi bakar batu adalah salah satu tradisi terpenting di Papua yang berfungsi sebagai
tanda rasa syukur yang unik dan khas. Pesta bakar batu merupakan sebuah ritual
memasak tradisional Papua yang dilakukan bersama-sama warga satu kampung.
Disebut bakar batu karena benar-benar batu dibakar hingga panas membara, kemudian
ditumpuk di atas makanan yang akan dimasak.
Tiap daerah dan suku di kawasan Lembah Baliem memiliki istilah sendiri untuk merujuk
kata bakar batu. Masyarakat Paniai menyebutnya dengan gapiia atau mogo gapiia,
masyarakat Wamena menyebutnya kit oba isagoa, sedangkan masyarakat Biak dan
Jayawijaya menyebutnya dengan barapen. Namun, tampaknya barapen menjadi istilah
yang paling umum digunakan.
Prosesi pesta bakar batu biasanya terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap
bakar makanan, dan makan bersama. Tahap persiapan adalah kegiatan membuat
lubang dan membakar batu hingga membara. Pada saat itu, masing-masing suku
menyerahkan babi atau makanan lainnya untuk dimasak. Tahap kedua adalah
memasukkan makanan ke dalam lubang yang sudah diisi batu membara yang dilapisi
daun pisang. Setelah matang, tahap berikutnya makan bersama di lapangan tengah
kampung.
Tradisi bakar batu tersebut bermanfaat untuk menjaga kerukunan dan menjalin
kerjasama antar masyarakat. Oleh sebab itu, tradisi tersebut baik untuk dilestarikan
sebagai salah satu kekayaan budaya nasional.
(Sumber: https://www.scribd.com dengan perubahan)
1. Cermati teks laporan hasil observasi di atas!
2. Tuliskan gagasan pokok teks Upacara Bakar Batu pada setiap paragraf!
3. Susunlah gagasan pokok tersebut menjadi sebuah ringkasan!
4. Kemukakan jawaban kalian dengan mengisi kolom berikut ini!
Ringkasan :
Lembar Kerja Peserta Didik
Sekolah :
Nama :
Kelas :X
Topik :
dst...
Pericilah fakta atau informasi-informasi penting yang diperlukan untuk
menjelaskan objek-objek pembahasan tersebut. Tuangkan dalam format berikut
Objek Pembahasan Fakta-fakta
Buatlah rancangan teks LHO berdasarkan definisi dan fakta yang sudah kalian
kembangkan dengan mengacu pada format berikut
Struktur/Bagian Pokok-pokok Teks
Definisi Umum
Deskripsi Bagian
Deskripsi Manfaat
Sebuah teks laporan hasil observasi dapat dikatakan ideal, jika memenuhi kriteria-
kriteria ?
Penjelasan:
Lembar Penilaian
FASE E
KELAS X SMA
Oleh Muh Yusuf
Informasi Umum
Nama : Muh Yusuf
Instansi : SMA Negeri 2 Kotabaru
Tahun Pelajaran : 2023
Jenjang / Kelas : SMA / X
Mata Pelajaran : B. Indonesia
Alokasi Waktu : 270 Menit atau 2 X 3 Pertemuan (1 JP =45 menit)
Tujuan Pembelajaran
Fase : E
Domain : Menulis
Kata Kunci : Menulis, runut dan logis dan menyajikan teks laporan
hasil observasi
Setelah peserta didik mengerjakan latihan guru akan memeriksa hasil kerja
peserta didik
Peserta didik yang menjawab dengan tepat mendapat penguatan dari guru
peserta didik menjawab tidak tepat mendapat bimbingan atau arahan dari guru.
Siswa diberi apresiasi oleh guru terkait latihan yang sudah dikerjakan.
Peserta didik melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka
terhadap masalah yang ditemukan.
Pelaksanaan Asesmen
Sikap
Melakukan observasi selama kegiatan berlangsung dan menuliskannya pada
jurnal, baik sikap positif dan negatif.
Melakukan penilaian antarteman.
Mengamati refleksi peserta didik.
Pengetahuan
Memberikan tugas tertulis, lisan, dan tes tertulis
Keterampilan
Presentasi
Proyek
Portofolio
Glosarium
Teks Laporan hasil observasi ialah teks yang mengungkapkan fakta-fakta yang
didapatkan melalui proses pengamatan.
Objektif artinya informasi yang diberikan sesuai dengan data yang didapat selama
observasi.
Teks eksplanasi merupakan teks yang menjelaskan proses bagaimana dan mengapa
suatu fenomena, baik fenomena alam maupun fenomena sosial, terjadi.
Abdomen: bagian tubuh berupa rongga perut yang berisi alat pencernaan.
Membran: selaput, kulit tipis, atau lembaran bahan tipis yang merupakan pemisah.
Nokturnal: keadaan hewan yang sifatnya atau kebiasaannya aktif terutama pada malam
hari.
Ooteka: buih putih yang dikeluarkan belalang sembah untuk melindungi telur-telurnya.
Predator: hewan pemangsa hewan lain.
Scrap book: buku tempel
Daftar Pustaka
Buku guru siswa Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK
Kelas X Penulis : Fadillah Tri Aulia & Sefi Indra Gumilar
Buku Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK
Kelas X Penulis : Sefi Indra Gumilar, Fadillah Tri Aulia
FASE E
KELAS X SMA
Oleh Pasiyem S.Pd.
Informasi Umum
Nama : Pasiyem S.Pd.
Instansi : SMA Negeri 2 Kotabaru
Tahun Pelajaran : 2023
Jenjang / Kelas : SMA / X
Mata Pelajaran : B. Indonesia
Alokasi Waktu : 180 Menit atau 2 X 2 Pertemuan (1 JP =45 menit)
Tujuan Pembelajaran
Fase : E
Materi Pembelajaran
Diskusi dan Presentasi teks laporan hasil observasi.
Penjelasan singkat:
Peserta didik melakukan presentasi dari teks laporan hasil observasi yang telah dibuat
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
Guru mengucapkan salam pembuka, mengecek kehadiran peserta didik, berdoa
untuk memulai pembelajaran.
Guru menanyakan kabar kepada peserta didik.
Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan
dicapai.
Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan
pembelajaran.
Kegiatan Inti (70 menit)
Guru mengajak siswa untuk mengamati informasi yang terdapat pada infografik
Kunang-kunang si Terang yang Terancam Punah.
peserta didik diminta untuk berdiskusi dengan teman kalian tentang informasi
yang kalian dapatkan dari infografik tersebut
Siswa diminta membuat tiga paragraf singkat yang berisi deskripsi umum,
deskripsi bagian, dan manfaat berdasarkan informasi yang didapat dari
infografik.
Siswa diminta mempresentasikan teksnya. Siswa lain menanggapi jika ada
perbedaan atau ingin menguatkan pendapat.
Selama presentasi, siswa diminta juga untuk mengamati cara presentasi
temannya secara umum.
Guru memberi apresiasi dan membahas sekilas tentang cara presentasi yang
dilakukan oleh siswa.
Kegiatan Penutup (10 menit)
Guru dan peserta didik membuat simpulan bersama-sama terhadap kegiatan
pembelajaran yang sdah dilakukan
Guru dan peserta didik melakukan refleksi mengenai pembelajaran hari ini.
Guru mengingatkan topik pembelajaran berikutnya.
Guru dan peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan doa.
Pertemuan kedua
Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
Guru mengucapkan salam pembuka, mengecek kehadiran peserta didik, berdoa
untuk memulai pembelajaran.
Guru menanyakan kabar kepada peserta didik.
Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan
dicapai.
Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan
pembelajaran.
Kegiatan Inti (70 menit)
Guru menyampaikan materi tentang teknik mengatur intonasi dalam presentasi
disertai pemodelan.
Peserta didik diminta untuk mengamati teks bacaan, tayang gambar, atau video
Siswa diminta untuk mempresentasikan laporan hasil observasi yang telah
dibuat pada pertemuan sebelumnya dengan menggunakan media bantu berupa
scrap book atau power point sesuai dengan kondisi siswa.
Guru meminta siswa untuk melakukan penilaian antarteman terhadap presentasi
yang dilakukan dengan menggunakan instrumen yang dibagikan guru. Mintalah
mereka menempelkan komentarnya pada scrap book yang dipajang di kelas.
Siswa diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya terkait pelajaran
hari ini.
Kegiatan Penutup (10 menit)
Guru dan peserta didik membuat simpulan bersama-sama terhadap kegiatan
pembelajaran yang sdah dilakukan.
Guru dan peserta didik melakukan refleksi mengenai pembelajaran hari ini.
Guru mengingatkan topik pembelajaran berikutnya.
Guru dan peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan doa.
Pelaksanaan Asesmen
Sikap
Melakukan observasi selama kegiatan berlangsung dan menuliskannya pada
jurnal, baik sikap positif dan negatif.
Melakukan penilaian antarteman.
Mengamati refleksi peserta didik.
Pengetahuan
Memberikan tugas tertulis, lisan, dan tes tertulis
Keterampilan
Presentasi
Proyek
Portofolio
Glosarium
Teks Laporan hasil observasi ialah teks yang mengungkapkan fakta-fakta yang
didapatkan melalui proses pengamatan.
Objektif artinya informasi yang diberikan sesuai dengan data yang didapat selama
observasi.
Teks eksplanasi merupakan teks yang menjelaskan proses bagaimana dan mengapa
suatu fenomena, baik fenomena alam maupun fenomena sosial, terjadi.
Abdomen: bagian tubuh berupa rongga perut yang berisi alat pencernaan.
Membran: selaput, kulit tipis, atau lembaran bahan tipis yang merupakan pemisah.
Nokturnal: keadaan hewan yang sifatnya atau kebiasaannya aktif terutama pada malam
hari.
Ooteka: buih putih yang dikeluarkan belalang sembah untuk melindungi telur-telurnya.
Predator: hewan pemangsa hewan lain.
Scrap book: buku tempel
Intonasi: lagu kalimat
Daftar Pustaka
Buku guru siswa Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK
Kelas X Penulis : Fadillah Tri Aulia & Sefi Indra Gumilar
Buku Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK
Kelas X Penulis : Sefi Indra Gumilar, Fadillah Tri Aulia
Lembar Kerja
Penjelasan:
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
Noken yaitu tas tradisional masyarakat Papua yang terbuat dari serat kayu dan
diletakkan di atas kepala. Sama dengan tas umumnya, noken ini digunakan untuk
membawa barang-barang kebutuhan sehari-hari. Masyarakat Papua biasa
menggunakannya untuk membawa hasil-hasil pertanian, seperti sayuran, umbi-umbian,
dan untuk membawa barang-barang dagangan ke pasar.
Karena keunikannya yang dibawa dengan kepala, noken ini didaftarkan ke
UNESCO sebagai salah satu hasil karya tradisional dan warisan kebudayaan dunia tak
benda pada 04 Desember 2012. Pengakuan UNESCO ini akan mendorong upaya
perlindungan dan pengembangan warisan budaya Noken, yang dimiliki oleh lebih dari
250 suku bangsa di Provinsi Papua dan Papua Barat.
Para wanita di Papua sejak kecil sudah harus belajar membuat noken. Membuat noken
dari dulu hingga saat ini dapat melambangkan kedewasaan si perempuan, Berdasarkan
adat setempat, bila perempuan Papua belum bisa membuat noken dia belum dianggap
dewasa dan itu merupakan syarat untuk menikah.
Noken terbuat dari bahan baku kayu pohon Manduam, pohon Nawa atau Anggrek
hutan, dan masih banyak lagi jenis pohon yang umum digunakan. Membuat noken
cukup rumit, karena menggunakan cara manual dan tidak menggunakan mesin. Kayu
tersebut diolah, dikeringkan, dipilah-pilah serat-seratnya, kemudian dipintal secara
manual menjadi tali atau benang. Variasi warna pada noken dibuat dari pewarna alami.
Proses pembuatannya bisa mencapai 1 s.d. 2 minggu, untuk noken dengan ukuran
besar bisa mencapai 3 minggu bahkan sampai 2 s.d. 3 bulan tergantung prosesnya. Di
daerah Sauwadarek, Papua, masih bisa kita temukan pembuatan Noken secara
langsung.
Keunikan noken juga difungsikan sebagai hadiah kenang-kenangan untuk tamu penting
yang baru pertama kali menginjakkan kaki di bumi Papua, dipakaikan pada saat
upacara penyambutan. Karena keunikannya tersebut, noken juga digunakan sebagai
oleh- oleh bagi sanak keluarga oleh pendatang yang berkunjung ke Papua.
(Sumber: wikipedia.org dengan perubahan)
Berdasarkan teks laporan hasil observasi di atas.
1. Jawablah pertanyaan berikut ini!
Pertanyaan Jawaban
1. Susunlah sebuah teks laporan hasil observasi yang ada di sekitarmu dengan
memperhatikan isi dan aspek kebahasaan!
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
Lembar Penilaian