3.PERTAYAN PEMANTIK
Apa yang dapat kalian lakukan untuk meyakinkan bahwa informasi yang kalian temukan telah sesuai dengan fakta
yang diketahui masyarakat umum?
4. KATA KUNCI
Menganalisis kata-kata yang jarang muncul pada teks dengan strategi kosakata (menggunakan kamus, tesaurus,
atau strategi prediksi), dan menggunakan kata-kata tersebut dalam konteks spesifik yang dikenali.
Kalimat Deskripsi
Kalimat deskripsi adalah kalimat yang menggambarkan sifat-sifat atau ciri-ciri khusus suatu benda.
Sifat-sifat tersebut merujuk pada hal khusus yang dapat ditangkap oleh pancaindra, misalnya berupa
ukuran besar kecil dan tinggi rendah. Warna seperti merah, kuning, dan biru. Rasa seperti manis, pahit,
getir, halus, dan kasar. Kalimat deskripsi membantu pembaca membayangkan apa yang sedang
dibicarakan seolah-olah seperti melihat, merasakan, atau mengalaminya sendiri.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 1
Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
Guru mengucapkan salam pembuka, mengecek kehadiran peserta didik, berdoa untuk memulai
pembelajaran.
Guru menanyakan kabar kepada peserta didik.
Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan
materi yang akan dipelajari.
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai.
Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan pembelajaran.
Kegiatan Inti (70 menit)
Guru memberikan penjelasan secara singkat terhadap paparan materi yang akan disampaikan
Peserta didik mengamati dan menyimak dengan baik paparan materi baik berupa tayangan
gambar atau video yang disampaikan oleh guru
Peserta didik diminta membaca laporan hasil observasi “kunang-kunang” dengan mengikuti
langkah-langkah berikut.
Peserta didik diminta untuk membaca teks "kunang-kunang" secara komprhensif untuk
menjawab pertanyaan yang di berikan siswa lain.
Setelah membaca, siswa melakukan aktivitas sebagai berikut.
1) Siswa menukar pertanyaan dibuat dengan pertanyaan siswa lain.
2) Siswa saling menjawab pertanyaan.
3) Siswa menuliskan informasi penting dari jawaban tersebut.
4) Siswa membuat ringkasan dari informasi yang didapat
Siswa dan guru membahas jawaban
Peserta didik melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka terhadap masalah yang
ditemukan
Kegiatan Penutup (10 menit)
Guru dan peserta didik membuat simpulan bersama-sama terhadap pembelajaran yang sudah dilakukan
Guru dan peserta didik melakukan refleksi mengenai pembelajaran hari ini.
Guru mengingatkan topik pembelajaran berikutnya.
Guru dan peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan doa.
PERTEMUAN 2
Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
Guru mengucapkan salam pembuka, mengecek kehadiran peserta didik, berdoa untuk memulai
pembelajaran.
Guru menanyakan kabar kepada peserta didik.
Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan
materi yang akan dipelajari.
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai.
Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan pembelajaran
Kegiatan Inti (70 menit)
Siswa diajak membaca teks eksplanasi “Kunang-Kunang yang Perlahan Menghilang” untuk
membandingkan informasi yang terdapat pada teks dengan informasi pada teks “Kunang-
Kunang” yang telah dibaca sebelumnya.
Siswa mengisi tabel perbandingan informasi
PELAKSANAAN ASESMEN
Sikap
Melakukan observasi selama kegiatan berlangsung dan menuliskannya pada jurnal, baik sikap
positif dan negatif.
Melakukan penilaian antarteman.
Mengamati refleksi peserta didik.
Pengetahuan
Memberikan tugas tertulis, lisan, dan tes tertulis
Ketera
mpilan
Presentasi
Proyek
Portofolio
GLOSARIUM
Teks Laporan hasil observasi ialah teks yang mengungkapkan fakta-fakta yang didapatkan melalui
proses pengamatan.
Objektif artinya informasi yang diberikan sesuai dengan data yang didapat selama observasi.
Teks eksplanasi merupakan teks yang menjelaskan proses bagaimana dan mengapa suatu fenomena,
baik fenomena alam maupun fenomena sosial, terjadi.
Abdomen: bagian tubuh berupa rongga perut yang berisi alat pencernaan.
Membran: selaput, kulit tipis, atau lembaran bahan tipis yang merupakan pemisah.
Nokturnal: keadaan hewan yang sifatnya atau kebiasaannya aktif terutama pada malam hari.
Ooteka: buih putih yang dikeluarkan belalang sembah untuk melindungi telur-telurnya.
Predator: hewan pemangsa hewan lain.
DAFTAR PUSTAKA
Buku guru siswa Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X Penulis : Fadillah
Tri Aulia & Sefi Indra Gumilar
Buku Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X Penulis : Sefi
Indra Gumilar, Fadillah Tri Aulia
https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/sumberbelajar/tampil/Struktur-dan-Kaidah-Teks-
EksplanasiKompleks-2015/konten14.html
LEMBAR KERJA
Lembar Kerja Peserta Didik
Sekolah:
Nama :
Kelas :X
Topik :
Tradisi bakar batu adalah salah satu tradisi terpenting di Papua yang berfungsi sebagai tanda rasa
syukur yang unik dan khas. Pesta bakar batu merupakan sebuah ritual memasak tradisional Papua yang
dilakukan bersama-sama warga satu kampung. Disebut bakar batu karena benar-benar batu dibakar
hingga panas membara, kemudian ditumpuk di atas makanan yang akan dimasak.
Tiap daerah dan suku di kawasan Lembah Baliem memiliki istilah sendiri untuk merujuk kata bakar
batu. Masyarakat Paniai menyebutnya dengan gapiia atau mogo gapiia, masyarakat Wamena
menyebutnya kit oba isagoa, sedangkan masyarakat Biak dan Jayawijaya menyebutnya dengan
barapen. Namun, tampaknya barapen menjadi istilah yang paling umum digunakan.
Prosesi pesta bakar batu biasanya terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap bakar makanan,
dan makan bersama. Tahap persiapan adalah kegiatan membuat lubang dan membakar batu hingga
membara. Pada saat itu, masing-masing suku menyerahkan babi atau makanan lainnya untuk dimasak.
Tahap kedua adalah memasukkan makanan ke dalam lubang yang sudah diisi batu membara yang
dilapisi daun pisang. Setelah matang, tahap berikutnya makan bersama di lapangan tengah kampung.
Tradisi bakar batu tersebut bermanfaat untuk menjaga kerukunan dan menjalin kerjasama antar
masyarakat. Oleh sebab itu, tradisi tersebut baik untuk dilestarikan sebagai salah satu kekayaan budaya
nasional.
(Sumber: https://www.scribd.com dengan perubahan)
1. Cermati teks laporan hasil observasi di atas!
2. Tuliskan gagasan pokok teks Upacara Bakar Batu pada setiap paragraf!
3. Susunlah gagasan pokok tersebut menjadi sebuah ringkasan!
4. Kemukakan jawaban kalian dengan mengisi kolom berikut ini!
Paragraf Gagasan Pokok
Ringkasan:
Lembar Kerja Peserta Didik
Sekolah:
Nama :
Kelas :X
Topik :
1.Amati objek (benda/fenomena sosial) dengan topik “Coronavirus Disease 2019 (Covid-
19)” dari berbagai sumber tertulis maupun tayangan-tayangan di media sosial.
Berdasarkan pengamatan kalian, tentukan dan definisikan objek-objek pembahasan yang akan
dikembangankan dalam teks LHO. Tuangkan hasil pengamatan kalian dalam format berikut
Tradisi bakar batu adalah salah satu tradisi terpenting di Papua yang berfungsi sebagai
tanda rasa syukur yang unik dan khas. Pesta bakar batu merupakan sebuah ritual
memasak tradisional Papua yang dilakukan bersama-sama warga satu kampung.
Disebut bakar batu karena benar-benar batu dibakar hingga panas membara, kemudian
ditumpuk di atas makanan yang akan dimasak.
Tiap daerah dan suku di kawasan Lembah Baliem memiliki istilah sendiri untuk merujuk
kata bakar batu. Masyarakat Paniai menyebutnya dengan gapiia atau mogo gapiia,
masyarakat Wamena menyebutnya kit oba isagoa, sedangkan masyarakat Biak dan
Jayawijaya menyebutnya dengan barapen. Namun, tampaknya barapen menjadi istilah
yang paling umum digunakan.
Prosesi pesta bakar batu biasanya terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap
bakar makanan, dan makan bersama. Tahap persiapan adalah kegiatan membuat
lubang dan membakar batu hingga membara. Pada saat itu, masing-masing suku
menyerahkan babi atau makanan lainnya untuk dimasak. Tahap kedua adalah
memasukkan makanan ke dalam lubang yang sudah diisi batu membara yang dilapisi
daun pisang. Setelah matang, tahap berikutnya makan bersama di lapangan tengah
kampung.
Tradisi bakar batu tersebut bermanfaat untuk menjaga kerukunan dan menjalin
kerjasama antar masyarakat. Oleh sebab itu, tradisi tersebut baik untuk dilestarikan
sebagai salah satu kekayaan budaya nasional.
(Sumber: https://www.scribd.com dengan perubahan)
1. Cermati teks laporan hasil observasi di atas!
2. Tuliskan gagasan pokok teks Upacara Bakar Batu pada setiap paragraf!
3. Susunlah gagasan pokok tersebut menjadi sebuah ringkasan!
4. Kemukakan jawaban kalian dengan mengisi kolom berikut ini!
dst...
Pericilah fakta atau informasi-informasi penting yang diperlukan untuk
menjelaskan objek-objek pembahasan tersebut. Tuangkan dalam format berikut
Objek Pembahasan Fakta-fakta
Buatlah rancangan teks LHO berdasarkan definisi dan fakta yang sudah kalian
kembangkan dengan mengacu pada format berikut
Struktur/Bagian Pokok-pokok Teks
Definisi Umum
Deskripsi Bagian
Deskripsi Manfaat
3. Tentukan jenis tugas yang akan kalian hasilkan; Poster, infografis atau video
4. laporan tertulis (Latar belakang, masalah, tujuan, manfaat, penyelesaian
masalah melalui berbagai sumber, kesimpulan, saran, dan daftar pustaka).
Sebuah teks laporan hasil observasi dapat dikatakan ideal, jika memenuhi kriteria-
kriteria ?
Penjelasan:
Lembar Penilaian