Anda di halaman 1dari 5

Nama : Putri Wildana

NIM : 1813442006
Kelas : Pendidikan Kimia ICP

 Apa perbedaan Ikatan ion dan Ikatan kovalen


 Dalam ikatan kovalen, orbital elektron tumpang tindih sementara ini terpisah dalam
kasus ikatan ion.
 Ikatan kovalen relatif lunak dan rapuh dibandingkan dengan ikatan ion yang keras.
 Baik atom logam maupun atom non-logam terlibat dalam pembentukan ikatan ion
sementara pada pembentukan ikatan kovalen; hanya atom non-logam yang terlibat.
 Ikatan kovalen terbentuk karena berbagi elektron sementara pembentukan ikatan ion
terjadi karena transfer elektron.
 Molekul adalah partikel dalam ikatan kovalen selama pembentukan senyawa
sedangkan dalam ikatan ion ini adalah partikel bermuatan positif dan bermuatan
negatif.
 Ikatan kovalen adalah non-konduktor sedangkan ikatan ion adalah konduktor.
 Ikatan kovalen terjadi antara atom-atom yang sedikit berbeda dalam
keelektronegatifan. Ikatan ion terjadi antara atom-atom yang sangat berbeda dalam
keelektronegatifan.
 Titik leleh yang tinggi dan titik didih jika terjadi dalam ikatan ionik. Ikatan kovalen
membutuhkan titik leleh dan titik didih yang rendah jika terjadi ikatan kovalen.
 Metana dan Asam Klorida Hidro adalah contoh umum dari ikatan kovalen, asam
krorida dan Asam Sulfat adalah contoh ikatan ionik.
 Ikatan kovalen memiliki bentuk yang pasti sedangkan ikatan ionik tidak memiliki
yang pasti
 Ikatan kovalen memiliki polaritas rendah sedangkan ikatan ionik memiliki polaritas
tinggi.
 100% molekul kovalen akan larut dalam minyak, tetapi tidak dalam air sementara
banyak ikatan ionik memiliki kemampuan untuk larut dalam air tetapi tidak dalam
minyak.
 Ikatan kovalen penting karena molekul karbon berinteraksi terutama melalui ikatan
kovalen sementara ikatan ion penting karena ini memungkinkan sintesis senyawa
organik spesifik.
 Ikatan kovalen dapat berupa unsur dan senyawa sedangkan ikatan ion dapat menjadi
senyawa saja.

Faktor Pembeda Ikatan Ionik Ikatan Kovalen


Atom antar unsur logam dan Atom antar unsur logam
Atom penyusun
non-logam dan non-logam
Atom saling berbagi
Atom memberi atau
Cara mencapai kestabilan electron dengan atom
menerima electron
lainnya
Bentuk fisik Padatan kristal Cairan, gas, padatan
Kemampuan
Ya (jika berupa cairan) Tidak
menghantarkan listrik
Kelarutan dalam air Tinggi Rendah
Titik leleh dan titik lebur Timggi Rendah

 Tunjukkan minimal 5 senyawa ion dan 5 senyawa kovalen dan gambarkan proses
terbentuknya melalui reaksi atau persamaan reaksi.
Contoh senyawa Ion:
1. NaCl

Atom Na memiliki satu elektron valensi dan atom Cl memiliki tujuh elektron valensi.
Kemudian atom Na melepas elektron valensinya sehingga terbentuk ion Na+,
sementara atom Cl menangkap satu elektron, yaitu elektron yang dilepaskan oleh atom
Na sehingga terbentuk ion Cl−. selanjutnya Na+ +Cl−  NaCl.

2. MgO

Atom Mg memiliki dua elektron valensi dan atom O memiliki enam elektron valensi,
kemudian Mg melepas elektron valensinya sehingga terbentuk ion Mg2+ dan atom O
menangkap dua elektron yaitu elektron yang dilepaskan oleh atom O sehingga
tebentuk ion O2- . Selanjutnya Mg2+ + O2 − → MgO.

3. CaCl2

Atom Ca memiliki dua elektron valensi dan atom Cl memiliki tujuh elektron valensi.
Untuk memenuhi kaidah oktet atom Cl membutuhkan satu elektron. Karena elektron
valensi dari atom Ca ada dua, maka dibutuhkan dua atom Cl untuk menampung kedua
elektron valensi dari atom Ca. Atom Ca melepaskan elektron valensinya sehingga
terbentuk Ca2+ dan dua atom Cl menangkap elektron sehingga terbentuk 2Cl-
.Selanjutnya Ca2+ + 2Cl- → CaCl2
.
Contoh senyawa Kovalen:

1. Br2

2. CH4

3. NH3

4. H2O
5. CO2

Anda mungkin juga menyukai