Anda di halaman 1dari 13

MODUL PEMBELAJARAN KURIKULUM MERDEKA

KELAS X (SEPULUH) FASE E


A. INFORMASI UMUM
IDENTITAS SEKOLAH
Nama Guru : Putri Wildana, S.Pd
Nip :-
Nama Sekolah : MA Pompanua
Alokasi Waktu : 3 × 45 Menit (1 x pertemuan)
Mata Pelajaran : BAHASA INDONESIA
Fase :E
Jumlah pesta didik :
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu mengevaluasi dan mengkreasi informasi berupa gagasan, pikiran, perasaan, pandangan, arahan
atau pesan yang akurat dari menyimak berbagai tipe teks (nonfiksi dan fiksi) dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar
wicara

1.PROFIL PELAJAR PANCASILA


 Gotong Royong, ditunjukkan melalui kerja kelompok serta penerapan etika diskusi.
 Bernalar kritis, ditunjukkan melalui kegiatan menanggapi dan menyimpulkan.

2.TUJUAN PEMBELAJARAN
10.1 Mengevaluasi gagasan dan pesan pada teks monolog berupa lawakan tunggal
10.2 Memahami dan menganalisis gagasan dalam teks anekdot dengan kritis dan reflektif.
3.PERTAYAN PEMANTIK
1. Bagaimana memilih sumber yang dapat dipercaya dalam menyampaikan kritik?
2. Apa yang dimaksud berpikir kritis?
3. Bagaimana menyampaikan kritik secara santun dan bertanggung jawab?

4. KATA KUNCI
Teks anekdot, teks lawakan tunggal, struktur teks anekdot

5. DESKRIPSI UMUM PEMBELAJARAN


 Mempersiapkan pembelajaran
 Menyiapkan LK
 Kegiatan pembelajaran: awal, inti, penutup
 Refleksi
 Mengerjakan asesmen
6.SARANA DAN PRASARANA
Buku paket
pulpen
buku catatan,meja, kursi, ruang kelas, internet, aplikasi mengajar, dan lingkungan sekita r
7.KETERSEDIAM MATERI
 Pengayaan untuk peserta didik berpencapaian tinggi:
YA/TIDAK
 Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas untuk peserta didik yang sulit memahami konsep:
YA/TIDAK
8.MODEL PEMBELAJARAN
TATAP MUKA
9.MATERI AJAR, ALAT DAN BAHAN
Materi Ajar
 Buku paket peserta didik yang diwajibkan sekolah
 Buku penunjang yang relevan
 Video pembelajaran / slide power point
 Internet
Alat dan Bahan
 Alat perekam suara dan video
 Laptop
 Kertas
 Pulpen
 Pelantang suara
10.KEGIATAN PEMEBELAJARAN UTAMA
Pengaturan siswa
 Individu
 Berpasangan
 Berkelompok
Metode
 Ceramah
 Diskusi
 Presentasi
 Permainan
 Simulasi
kolaboratif
MATERI PEMBELAJARAN
a. Pengertian anekdot
Pernahkah kalian membaca sebuah cerita lucu sekaligus mengandung kritik atas fenomena sosial yang
terjadi di masyarakat? Teks seperti itu disebut dengan anekdot. Di balik humor atau kelucuan yang
ditampilkan, anekdot memiliki pesan yang diharapkan dapat memberikan pelajaran kepada khalayak
ramai. Oleh karena itu, isi cerita sebuah anekdot harus mengangkat tema atau masalah yang benar-benar
terjadi dan dirasakan masyarakat.

b. Pengertian lawakan tunggal (stand up comedy)


Lawakan tunggal atau komedi tunggal merupakan penyajian lawakan yang dilakukan oleh seorang diri
di atas panggung. Komika, orang yang melakukan lawakan tunggal, menyampaikan sebuah topik
dengan cara bermonolog. Melalui lawakan tunggal, seorang komika berusaha mengungkapkan
ketidaksetujuan terhadap sesuatu, baik berupa kritik sosial yang berdasarkan penelitian maupun
kegelisahan diri. Oleh karena itu, lawakan tunggal disebut juga sebagai komedi cerdas yang
menyampaikan pesan bagi para pendengarnya.

c. Struktur teks anekdot


Suatu anekdot dibentuk oleh orientasi, komplikasi, dan evaluasi.
1) Orientasi adalah bagian anekdot yang berisi pengenalan kondisi atau karakter tokoh, penggambaran
hal-hal terkait dengan apa, kapan, di mana, siapa, mengapa, bagaimana, dan gambaran tentang masalah
yang akan dihadapi tokoh.
Contoh:
Perkenalkan, saya Didi. Di sini ada kuli bangunan? Wah, berarti saya satu-satunya ya di sini. Ngomong-
ngomong soal liburan, buat kebanyakan orang, liburan itu obat stres, tapi buat saya malah bikin stres.
Datang liburan orang-orang sibuk nyiapin rencana mau liburan ke mana. Saya malah sibuk nyari alasan.
2) Komplikasi berisi masalah yang dihadapi tokoh. Pada bagian ini, penulis menyampaikan puncak
cerita yang mengundang tawa sekaligus kritikan terhadap topik yang diangkat. Bagian ini disebut juga
dengan krisis dan reaksi. Krisis atau komplikasi merupakan bagian yang berisi kekonyolan yang
menggelitik dan mengundang tawa. Tanggapan atau respons atas krisis yang dinyatakan sebelumnya
disebut sebagai reaksi. Reaksi dapat berupa sikap mencela atau menertawakan.

Contoh:
Anak saya minta liburan, “Pak, ingin ke Dufan.”
“Nak, Jakarta banjir.”
“Ya udah Pak, ke Tangkuban Perahu.”
“Nak, perahunya bocor.”
“Ah bilang aja, Bapak gak punya uang.”
“Cerdas!”
3)
Evaluasi berisi komen
tar terhadap isi atau pesan dari fenomena yang
telah diceritakan. Bagian ini disebut juga sebagai koda. Namun, bagian
ini bersifat pilihan; dapat ada ataupun tidak ada.
Contoh:
Anak saya itu memang jarang liburan.

KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 1
Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
 Guru mengucapkan salam pembuka, mengecek kehadiran peserta didik, berdoa
untuk memulai pembelajaran.
 Guru menanyakan kabar kepada peserta didik.
 Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai.
 Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan pembelajaran.

Kegiatan Inti (70 menit)


 Guru memberikan penjelasan secara singkat terhadap materi yang disampaikan
tentang Pengertian teks anekdot
 Peserta didik mengamati dan menyimak dengan baik paparan materi baik berupa
tayangan gambar atau video yang disampaikan oleh guru
 Peserta didik diminta untuk berdiskusi mengenai komik “yang penting keren” lalu
menjawab pertanyaan berikut
1. Apa pesan yang ingin disampaikan komikus melalui komik tersebut?
2. Apakah pesan yang disampaikan sesuai dengan realitas yang terjadi atau hanya
imajinasi komikus?
3. Apakah komikus sudah menyampaikan pesan dengan cara yang menarik?
4. Jika kalian dapat memberikan masukan kepada sang komikus, hal apa yang
akan kalian sampaikan?
 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran.
Kegiatan Penutup (10 menit)
 Guru dan peserta didik membuat simpulan bersama-sama terhadap kegiatan
pembelajaran yang sdah dilakukan
 Guru dan peserta didik melakukan refleksi mengenai pembelajaran hari ini.
 Guru mengingatkan topik pembelajaran berikutnya.
 Guru dan peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan doa.
PERTEMUAN 2
Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
 Guru mengucapkan salam pembuka, mengecek kehadiran peserta didik, berdoa
untuk memulai pembelajaran.
 Guru menanyakan kabar kepada peserta didik.
 Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai.
 Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan pembelajaran.
Kegiatan Inti (70 menit)
 Siswa membentuk kelompok berpasangan.
 Siswa menyimak teks lawakan tunggal “Liburan Kuli Bangunan” dan mengisi tabel
2.1 yang terdapat pada buku siswa
 Siswa dibimbing guru menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai
pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar.
 Pembicara membacakan isian tabel dan pendengar menyimak/mengoreksi apa
yang disampaikan pembicara.
 Siswa bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar jadi pendengar dan
sebaliknya.
 Siswa secara berpasangan menganalisi penyampaian pada teks anekdot dengan
menjawab pertanyaan “diskusi lanjutan” pada tabel 2.1
 Siswa diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya terkait pelajaran hari
ini.
Kegiatan Penutup (10 menit)
 Guru dan peserta didik membuat simpulan bersama-sama terhadap kegiatan
pembelajaran yang sdah dilakukan.
 Guru dan peserta didik melakukan refleksi mengenai pembelajaran hari ini.
 Guru mengingatkan topik pembelajaran berikutnya.
 Guru dan peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan doa.
PERTEMUAN 3
Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
 Guru mengucapkan salam pembuka, mengecek kehadiran peserta didik, berdoa
untuk memulai pembelajaran.
 Guru menanyakan kabar kepada peserta didik.
 Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan
dicapai.
Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan pembelajaran.
Kegiatan Inti (70 menit)
 Guru menyampaikan materi struktur teks anekdot beserta contohnya.
 Siswa diberi kesempatan untuk bertanya jika ada hal yang belum dipahami.
 Siswa menganalisis struktur teks yang diperdengarkan dengan menggunakan
tabel yang terdapat pada buku siswa.

 Beberapa perwakilan siswa menyampaikan hasil analisisnya dan siswa lain


menanggapi.
 Siswa diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya terkait pelajaran
hari ini.

Kegiatan Penutup (10 menit)


 Guru dan peserta didik membuat simpulan bersama-sama terhadap kegiatan pembelajaran yang
sdah dilakukan.
 Guru dan peserta didik melakukan refleksi mengenai pembelajaran hari ini.
 Guru mengingatkan topik pembelajaran berikutnya.
Guru dan peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan doa

Pelaksanaan Asesmen
Sikap
 Melakukan observasi selama kegiatan berlangsung dan menuliskannya pada jurnal, baik
sikap positif dan negatif.
 Melakukan penilaian antarteman.
 Mengamati refleksi peserta didik.

Pengetahuan
 Memberikan tugas tertulis, lisan, dan tes tertulis

Keterampilan
 Presentasi
 Proyek
 Portofolio

Pengayaan dan Remedial


Pengayaan: Remedial
 Pengayaan diberikan untuk menambah  Remedial dapat diberikan kepada
wawasan peserta didik mengenai peserta didik yang capaian kompetensi
materi pembelajaran yang dapat dasarnya (KD) belum tuntas.
diberikan kepada peserta didik yang  Guru memberi semangat kepada
telah tuntas mencapai kompetensi peserta didik yang belum tuntas.
dasar (KD).  Guru akan memberikan tugas bagi
 Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak peserta didik yang belum tuntas dalam
ditagihkan, sesuai kesepakatan bentuk pembelajaran ulang, bimbingan
dengan peserta didik. perorangan, belajar kelompok,
 Berdasarkan hasil analisis penilaian, pemanfaatan tutor sebaya bagi peserta
peserta didik yang sudah mencapai didik yang belum mencapai ketuntasan
ketuntasan belajar diberi kegiatan belajar sesuai hasil analisis penilaian.
pembelajaran pengayaan untuk
perluasan atau pendalaman materi
Glosarium
Orientasi: bagian anekdot yang berisi pengenalan kondisi atau karakter tokoh, penggambaran hal-hal
terkait dengan apa, kapan, di mana, siapa, mengapa, bagaimana, dan gambaran tentang masalah yang
akan dihadapi tokoh.
Komplikasi: bagian teks anakdot yang berisi masalah yang dihadapi tokoh.
Evaluasi: bagian teks anakdot yang berisi komentar terhadap isi atau pesan dari fenomena yang telah
diceritakan.
Daftar Pustaka
Buku guru siswa Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X
Penulis : Fadillah Tri Aulia & Sefi Indra Gumilar
Buku Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X
Penulis : Sefi Indra Gumilar, Fadillah Tri Aulia
Lembar Kerja

Lembar Kerja Peserta Didik


Sekolah :
Nama :
Kelas :X
Topik :

1. Jelaskan pengertian teks anekdot


Penjelasan:
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..

Lembar Kerja Peserta Didik


Sekolah :
Nama :
Kelas :X
Topik :

2. Jelaskan struktur teks anekdot

Penjelasan:
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..

Lembar Kerja Peserta Didik


Sekolah :
Nama :
Kelas :X
Topik :

Seorang kakek hidup serumah bersama anak, menantu, dan cucu berusia 6 tahun.
Keluarga itu biasa makan malam bersama. Si kakek yang sudah pikun sering mengacaukan
segalanya. Tangan bergetar dan mata rabunnya membuat kakek susah
menyantap makanan. Sendok dan garpu kerap jatuh. Saat si kakek meraih gelas, sering susu
tumpah membasahi taplak. Anak dan menantunya menjadi gusar. Suami istri itu lalu
menempatkan sebuah meja kecil di sudut ruangan, tempat sang kakek makan sendirian.
Mereka memberikan mangkuk melamin yang tidak gampang pecah. Saat keluarga sibuk dengan
piring masing-masing, sering terdengar ratap kesedihan dari sudut ruangan. Namun, suami-istri
itu justru mengomel agar kakek tak menghamburkan makanan lagi.
Sang cucu yang baru berusia 6 tahun mengamati semua kejadian itu dalam diam.
Suatu hari si ayah memerhatikan anaknya sedang membuat replika mainan kayu.
“Sedang apa, sayang?” tanya ayah pada anaknya.
“Aku sedang membuat meja buat ayah dan ibu. Persiapan buat ayah dan ibu bila aku
besar nanti.” Ayah anak kecil itu langsung terdiam.
Ia berjanji dalam hati, mulai hari itu, kakek akan kembali diajak makan di meja yang sama. Tak
akan ada lagi omelan saat piring jatuh, makanan tumpah, atau taplak ternoda kuah.
Sumber: J. Sumardianta, Guru Gokil Murid Unyu. Halaman 47. (dengan penyesuaian)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!


1. Analisislah struktur teks anekdot di atas!(tulis kembali teksnya)
Struktur Isi
Abstraksi
Orientasi
Krisis
Reaksi
Koda

2. Tuliskan hal yang dipelajari atau hikmah yang didapat dari cerita di atas!
3. Tuliskan hal yang dianggap lucu/aneh/ganjil yang terdapat dalam cerita di atas!
4. Tuliskan sebuah teks anekdot berdasarkan cerita atau pengalaman sendiri dan teks
tersebut harus sesuai dengan struktur teks anekdot serta tentukan strukturnya!

Lembar Penilaian

Format isian identifikasi struktur teks anekdot


Struktur Isi Teks
Orientasi
Komplikasi
Evaluasi

Rubrik penilaian Identifikasi struktur teks anekdot

Aspek Nilai dan Kriteria


No
Penilaian Nilai 4 Nilai 3 Nilai 2 Nilai 1
1 Pemahaman Isi Siswa mampu Siswa salah Siswa salah Siswa salah
Teks Identifikasi mengidentifikasi mengidentifikasi mengidentifikasi
seluruh struktur Satu struktur dua struktur Seluruh struktur
teks dengan teks. teks teks.
benar
2 Kemampuan Siswa mamu Siswa mampu Siswa Siswa tidak
menyampaikan menyampaikan menyampaikan menyampaikan menyampaikan
alasan seluruh alasan sebagian alasan, tetapi alasan.
yang alasan yang tidak logis.
disampaikan disampaikan
dengan logis dengan logis
Nilai = ([Jumlah nilai yang didapat]/[Nilai maksimal: 4])X100
BAHAN BACAAN SISWA
Pompanua, 10 Juli 2023
Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

RAHMAN, S.Pd.I, MA PUTRI WILDANA, S.Pd


NIP 19751025 200710 1 001

Anda mungkin juga menyukai