Anda di halaman 1dari 12

MODUL AJAR

KELAS XI
KURIKULUM MERDEKA

LEWAT CERITA PENDEK

DINAS PENIDIDIKAN
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA
CABANG DINAS WILAYAH V
INFORMASI UMUM

A. IDENTITASMODUL
NAMA PENYUSUN : Ernidayanti Nahombang, S.Pd.
NAMASEKOLAH : SMA Negeri 3 Kisaran
JENJANG/KELAS : SMA /XI
ALOKASI WAKTU :

B. KOMPETENSIAWAL

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Setelah mempelajari tentang cerpen, peserta didik diharapkan mampu menunjukkan karakater
Profil Pelajar Pancasila yaitu :
1) Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia yaitu peserta didik
dinilai dengan menunjukkan rasa syukur akan hasil ciptaanNya, dan berusaha menjaga
kelestarian alam dengan menunjukkan rasa kepeduliannya kepada bumi.
2) Mandiri, yaitu peserta didik dinilai dengan menunjukkan kemandirian dalam mengerjakan
tugas-tugasnya dan juga kemampuannya bertanggung jawab atas hasil pekerjaannya.
3) Bernalar kritis yaitu dinilai dari kemapuan peserta didik dalam menganalisis dan mengevaluasi
informasi yang baru dan merefleksikan hasilpemikirannya.
4)
D. SARANA DANPRASARANA
 Sarana : Laptop, Infokus, Cerpen, Handphone,LKPD
 Prasarana : Buku Paket Guru dan Siswa Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra
Indonesia Kelas XI, Internet
E. TARGET PESERTADIDIK
Peserta didik yang menjadi target adalah peserta didik reguler/tipikal yaitu peserta didik yang
umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.

F. MODEL PEMBELAJARAN YANGDIGUNAKAN


Model Pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran tatap muka

KOMPONEN INTI

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mengetahui latar belakang peristiwa sejarah Indonesia dari salah satu cerpen yang
akan dibaca sehingga peserta didik mampu memahami cerpen bertema sejarah secara lebih
komprehensif.
B. ASESMEN
Bentuk asesmen yang digunakan adalah :
 Asesmen tak tertulis berupa sikap siswa selama pembelajaran dan performa siswa selama
berdiskusi dan persentasi (tabel penilaianterlampir)
 Asesmen tertulis berupa penugasan melalui LKPD

C. PEMAHAMAN BERMAKNA
1) Modul ajar ini bersifat berkesinambungan dengan menerapkan pembelajaran berbasis diskusi
dan proyek .
2) Hasil yang diharapkan dari siswa adalah sesuai dengan tujuan pembelajaran yaitu mampu
menyimak teks anekdot aural agar dapat mengevaluasi gagasan dan pesan yang
disampaikan dalam teks monolog lawakan tunggal secara kritis dan reaktif.
D. PERTANYAAN PEMANTIK
1) Kalian sudah mempelajari puisi pada bab sebelumnya. Apa kira-kira perbedaan puisi dan
cerpen?
2) Pernahkah kalian membaca cerpen? Kalau pernah apa judulnya dan kira-kira bagaimana isi
ceritanya?
3) Pernakah kalian membaca sebuah cerpen atau novel dan idak mengerti apa jalan cerita dari
cerpen atau novel tersebut? Jika pernah apa judul cerpen atau novel? Kira-kira apa alasan
sehingga kalian tidak mengerti isi dari cerpen atau novel tersebut?
4) Pernahkah kalian membaca cerpen, novel, atau bahkan menonton film dengan tema sejarah?
Kalau pernah apa judul karya tersebut dan kira-kira latar belakang sejarahnya peristiwa apa?

E. KEGIATANPEMBELAJARAN
Kegiatan Awal
Pendahuluan (15 menit)
1. Guru memberi salam pada murid, lalu mempersilakan murid memimpin doa, dan mencek
kehadiran.
2. Guru mengajak murid menulis perasaan hal yang positif , kemudian menyampaikan
perasaannya di depan kelas. Guru mengapresiasi setiap murid yang suka rela menyampaikan
perasaannya (Kompetensi kesadaran diri dan pengelolaan diri)
Guru menyampaikan topik materi serta tujuan pembelajaran sambil mengingatkan murid tentang
materi pada pertemuan yang lalu.
3. Guru mengajak murid menanggapi setiap pertanyaan pemantik.
4. Guru mencatat setiap murid yang memberi tanggapan sehingga memahami kesiapan belajar
murid, minat, dan gaya belajar murid.
Kegiatan Inti
Pertemuan I
Pembelajaran menggunakan metode naskah kooperatif (cooperative script) dengan langkah-
langkah sebagai berikut: (Diferensiasi proses)
 Siswa membentuk kelompok berpasangan.
 Siswa menyimak tayangan video pembelajaran tentang nilai-nilai dalam cerpen
https://www.youtube.com/watch?v=gGV0Y2ONONEhttps://www.youtube.com/watch?
v=I3R2pFhsNHk
https://www.youtube.com/watch?v=Nfdr2Pz6AHc (Diferensiasi Konten)
 Siswa diberi kesempatan untuk menyampaikan kendala yang dihadapi saat menyimak
tayangan video. (Diferensasi Produk).
 Guru meminta peserta didik yang telah berkelompok untuk menganalisis cerpen “Mengapa
Mereka Berdoa Kepada Pohon” Karya Faisal Oddang jika telah memiliki buku paket namun
jika belum ada maka dapat menonton video SiitUncuwing|
KumpulanCerpenKompas(wordpress.com)
 Beberapa perwakilan siswa menyampaikan hasil analisisnya dan siswa lain menanggapi.
 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran.
 Guru menutup pembelajaran
.
Pertemuan II
Pembelajaran ini menggunakan metode jigsaw dengan lahkah-langkah sebagai berikut
(Diferensiasi Proses) :
 Guru menyampaikan materi terkait yaitu memahami nilai-nilai sejarah untuk mengetahui latar
belakang cerpen. (Diferensiasi Konten)
 Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok asal yang terdiri dari tiga anggota. Kemudian
masing-masing kelompok menjawab pertanyaan berikut.
Halaman 62-64 pada buku paket. (Diferensiasi Produk)
 Cara bergiliran, perwakilan kelompok menyampaikan hasil diskusinya.
 Siswa mendapatkan tanggapan dari siswa lain.
 Siswa dan guru menyimpulkan jawaban dan mengaitkan dengan materi yang disampaikan di
awal.
 Siswa diberi apresiasi oleh guru terkait latihan yang sudah dikerjakan.
 Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya atau menyampaikan pendapat.
 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Guru menutup pembelajaran.

Pertemuan III
Pembelajaran dilaksanakan menggunakan metode jigsaw dengan langkah-langkahsebagai
berikut.(Diferensiasi Proses)
 Guru menyiapkan materi yang sudah dibagi menjadi empat bagian kedalam amplop yang
berbeda.(Diferensiasi Konten)
Materi tersebut meliputi :
1. Unsur intrinsik cerpen
2. Unsur ekstrinsik cerpen
3. Nilai kehidupan cerpen
4. Latar sejarah cerpen
 Bagilah siswa ke dalam beberapa “kelompok asal” yang terdiri atas empat siswa.
 Setiap siswa dalam satu kelompok diberi nomor 1–4.
 Siswa diminta untuk membentuk “kelompok ahli” yang terdiri dari siswa yang mendapatkan
nomor yang sama.
 Guru memberikan masing-masing satu amplop berbeda kepada setiap“kelompok ahli”.
 Siswa dalam kelompok ahli mempelajari materi yang didapat dalam kelompoknya.
 Siswa kembali membentuk “kelompok asal”.
 Siswa menggabungkan dan mendiskusikan materi yang didapat dari setiap “kelompok ahli”.
Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan setiap anggota kelompok
dapat mengerjakan serta menjelaskan alasannya dengan tepat secara lisan maupun tertulis
menggunakan poster, atau video. (Diferensiasi Produk)
 Setiap perwakilan kelompok mempresentasikan informasi yang didapat.
 Siswa lain menyimak dan menanggapi dengan kritis jika ada perbedaaninformasi yang
disampaikan.
 Siswa diberi apresiasi oleh guru terkait presentasi yang sudahdisampaikan.
 Siswa dan guru membahas jawaban siswa.
 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Guru menutup pembelajaran

F. PENGAYAAN DANREMEDIAL
 Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai di berikan materi masih dalam cakupan CP dengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan

b. Siswa yang mencapai nilai di berikan materi melebihi cakupan CP dengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan
 Bagi peserta didik yang masih belum memenuhi target maka akan diberikan remedial

REFLEKSI PESERTA DIDIK DANGURU


 Guru
a. Momen terbaik apa yang saya rasakan ketika melakukan kegiatan ini?
b. Apa saja yang tidak berjalan dengan baik saat saya melakukan kegiatan? Mengapa?
c. Bagaimana saya dapat memodifikasi kegiatan pembelajaran agar cocok dengan
karakteristik siswa saya?
 Peserta Didik
a. Pada kegiatan ini apakah kalian memahami materi?
b. Menurut anda cara mengajar seperti apa yang harus di buat oleh ibu guru?
c. Apakah materi ini dapat di pahami oleh anda?
d. Apakah materi ini sangat bermanfaat untuk anda?
e. Apa yang menjadi kendala saat anda mengikuti kegiatan pembelajaran ini?
BAGAIMANA ASESMEN DILAKUKAN
1. Observasi guru selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
2. Performa berupa presentasi hasil kerja kelompok.
3. Pemberian tugas mengerjakan soal uraian
Lampiran

Lembar Kerja Siswa1

Ringkasan Materi

Struktur dan Kaidah Kebahasaan cerpen

Stuktur cerpen merupakan rangkaian cerita yang membentuk cerpen itu sendiri.Dengan
demikian,struktur cerpen tidak lain berupa unsur yang berupa alur, yakni berupa jalinan ceritayang terbentuk
oleh hubungan sebab akibat ataupun secara kronologis. Secara umum jalan cerita terbagi kedalam bagian-
bagian berikut.
1. Pengenalan situasi cerita (exposition, orientation)
Dalam bagian ini, pengarang memperkenalkan para tokoh, menata adegan dan hubungan antar
tokoh.
2. Pengungkapan peristiwa (complication)
Dalam bagian ini disajikan peristiwa awal yang menimbulkan berbagai masalah, pertentangan,
ataupun kesukaran-kesukaran bagi para tokohnya.
1. Menujupadaadanyakonflik(risingaction)
Terjadi peningkatan perhatian kegembiraan, kehebohan, ataupun keterlibatan berbagi situasi yang
menyebabkan bertambahnya kesukaran tokoh.
2. Puncakkonflik (turningpoint)
Bagian ini disebut pula sebagai klimaks. Inilah bagian cerita yang paling besar dan mendebarkan.
Pada bagian pula, ditentukannya perubahan nasib beberapa tokohnya. Misalnya, apakah dia kemudian
berhasil menyelesaikan masalahnya atau gagal.
3. Penyelesaian (endingataucoda)
Sebagai akhir cerita, pada bagian ini berisi penjelasan tentang sikap ataupun nasib-nasib yang
dialami tokohnya setelah mengalami peristiwa puncak itu. Namun ada pula, cerpen yang penyelesaian
akhir ceritanya itu diserahkan kepada imaji pembaca. Jadi, akhir ceritanya itu dibiarkan menggantung,
tanpa ada penyelesaian.
Kaidah kebahasaan cerpen

Cerpen juga memiliki ciri-ciri kebahasaan seperti berikut.


1. Banyak menggunakan kalimat bermakna lampau, yang ditandai oleh fungsi-fungsi keterangan yang bermakna
kelampauan, seperti ketika itu, beberapa tahun yang lalu, telah terjadi.
2. Banyak menggunakan kata yang menyatakan urutan waktu (konjungsi kronologis). Contoh: sejak saat itu,
setelah itu, mula-mula, kemudian.
3. Banyak menggunakan kata kerja yang menggambarkan suatu peristiwa yang terjadi, seperti menyuruh,
membersihkan, menawari, melompat, menghindar.
4. Banyak menggunakan kata kerja yang menunjukkan kalimat tak langsung sebagai cara
menceritakan tuturan seorang tokoh oleh pengarang. Contoh: mengatakan bahwa, menceritakan
tentang, mengungkapkan, menanyakan, menyatakan, menuturkan.
5. Banyak menggunakan kata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan oleh tokoh.
Contoh: merasakan, menginginkan, mengarapkan, mendambakan, mengalami.
Mengetahui, Kisaran,
Kepala SMA Negeri 3 Kisaran Guru Mata Pelajaran

Drs. Arsudin Ernidayanti Nahombang, S.Pd.


NIP. 19650618 200502 1 001 NIP. 19791122 201407 2 001

Anda mungkin juga menyukai