A. IDENTITAS MODUL
NAMA PENYUSUN : MUHAMMAD PRIADANA, S. Pd.
NAMASEKOLAH : SMKN 2 KISARAN
JENJANG/KELAS : SMK/ X
ALOKASI WAKTU : 5 x 45 Menit
B. KOMPETENSI AWAL
Guru akan menggali pengetahuan awal Peserta didik tentang teks biografi. Misalnya apakah
Peserta didik pernah mengetahui tentang biografi? Biografi siapa yang pernah Peserta didik baca atau
dengar? Peserta didik dapat mengungkapkan pengetahuannya tentang biografi tokoh yang pernah
dibaca atau di dengar.
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
Setelah mempelajari tentang teks anekdot, peserta didik diharapkan mampu menunjukkan karakater
Profil Pelajar Pancasila yaitu:
1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia yaitu peserta
didikdinilaidenganmenunjukkanrasasyukurakanhasilciptaanNya,danberusahamenjaga kelestarian
alam dengan menunjukkan rasa kepeduliannya kepadabumi.
2. Mandiri, yaitu peserta didik dinilai dengan menunjukkan kemandirian dalam mengerjakan tugas-
tugasnya dan juga kemampuannya bertanggung jawab atas hasil pekerjaannya.
3. Bernalar kritis yaitu dinilai dari kemapuan peserta didik dalam menganalisis dan mengevaluasi
informasi yang baru dan merefleksikan hasilpemikirannya.
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik diharapkan mampu memahami dan menganalisis informasi berupa ide pokok serta ide
penjelas dari teks biografi secara akurat dan krisis.
2. Peserta didik diharapkan mampu menganalisis teks rekon untuk menemukan gagasan, pikiran atau
pesan yang tersurut dan tersirat.
3. Peserta didik diharapkan mampu menggunakan sumber pendukung lain untuk menelaah
penggunaan tanda baca dan kata serapan dalam teks biografi secara akurat.
4. Peserta didik diharapkan mampu menulis teks biografi untuk berbagai tujuan secara logis dan
kreatif.
5. Peserta didik diharapkan mampu menyajikan teks biografi secara tuntut, logis dan kreatif.
B. ASESMEN
Bentuk asesmen yang digunakan adalah :
1. Asesmen tak tertulis berupa sikap Peserta didik selama pembelajaran dan performa Peserta didik
selama berdiskusi dan persentasi (tabel penilaian terlampir)
2. Asesmen tertulis berupa penugasan melalui LKPD
C. PEMAHAMAN BERMAKNA
1. Modul ajar ini bersifat berkesinambungan dengan menerapkan pembelajaran berbasis diskusi dan
proyek.
2. Hasil yang diharapkan dari Peserta didik adalah sesuai dengan tujuan pembelajaran yaitu
memahami serta mengenali secara mendalam tokoh biografi dan dapat meneladani karakter tokoh
biografi.
D. PERTANYAANPEMANTIK
1. Apakah Peserta didik pernah menyimak teks biografi dari yotube, podcast, atau rekaman?
2. Apa pokok-pokok informasi yang Peserta didik dapatkan dari kegiatan menyimak tersebut?
3. Apa saja yang harus diperhatikan agar Peserta didik dapat menyimak suatu teks dengan
baik?
4. Bagaimana perbedaan teks rekon dengan teks biografi?
5. Bagaimana bentuk dan ciri-ciri teks rekon?
6. Sejauh mana pengetahuan Peserta didik mengenai kata serapan dan kaidahnya?
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pendahuluan
1. Guru memberi salam pada murid, lalu mempersilahkan murid memimpin doa, dan mencek
kehadiran.
2. Guru mengajak murid menulis perasaan hal positif, kemudian menyampaikan perasaannya di depan
kelas. Guru mengapresiasi setiap murid yang sukarela menyampaikan perasaannya (Kompetensi
kesadaran diri dan pengelolaan diri).
3. Guru menyampaikan topik materi serta tujuan pembelajaran sambil mengingatkan murid tentang
materi pada pertemuan yang lalu.
4. Guru mengajak murid menanggapi setiap pertanyaan pemantik.
5. Guru mencatat setiap murid yang memberi tanggapan sehingga memahami kesiapan belajar murid,
minat, dan gaya belajar murid
Pertemuan I
Pembelajaran dilakukan dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif melalui langkah-
langkah sebagai berikut: (Diferensiasi proses)
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memberikan motivasi.
2. Peserta didik menyimak penjelasan guru terkait tahap-tahap pembelajaran sesuai dengan metode
pembelajaran kooperatif.
3. Peserta didik membentuk kelompok yang terdiri atas 4-5 Peserta didik.
4. Ketua kelompok menetapkan pembagian tugas masing-masing anggota kelompok.
5. Peserta didik menyimak teks “Biografi Ki Hajar Dewantara: Bapak Pendidikan Indonesia” atau
melihat tayangan video biografi dalam youtube di link: https://youtu.be/fj-BcPK90f0 (Diferensiasi
Konten) atau Peserta didik dapat memperdengarkan teks biografi yang sudah direkam sebelumnya.
6. Peserta didik menyimak secara intensif dan seksama pembacaan teks biografi tersebut.
7. Melakukan ice breaking secara bersama untuk memotivasi dan memberi semangat belajar.
8. Secara berkelompok, Peserta didik berdiskusi menjawab beberapa pertanyaan terkait teks.
9. Guru memantau, membimbing, dan mengevaluasi aktivitas diskusi Peserta didik.
10. Peserta didik selanjutnya mempresentasikan hasil diskusi kelompok masing-masing secara
bergantian melalui permainan lempar bola.
11. Peserta didik dan guru menyimpulkan pembelajaran.
12. Guru menutup pembelajaran.
Pertemuan II
Pembelajaran dilakukan dengan menggunakan metode Saling Kunjung Karya melalui langkah-
langkah sebagai berikut (Diferensiasi Proses):
1. Guru melakukan apresiasi tentang teks rekon dan memberikan pengantar tentang pemikiran,
pandangan, dan sikap tokoh dalam teks rekon.
2. Peserta didik menyimak penjelasan guru terkait tujuan pembelajaran, arahan, dan langkah-langkah
pembelajaran sesuai metode Saling Kunjung Karya.
3. Peserta didik di bagi ke dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 4-5 anggota.
Dalam setiap kelompok di pilih 2 orang yang akan di tunjuk sebagai duta kunjung.
4. Peserta didik dalam kelompok bertugas membaca teks secara intensif dan menjawab pertanyaan
untuk mengetahui gagasan, pemikiran, sikap, dan pesan dalam teks.
5. Guru memberikan motivasi, memantau, memberikan bimbingan dan memastikan semua anggota
aktif berkolaborasi mengerjakan tugas.
6. Setelah semua kelompok selesai mengerjakan, dua orang anggota masing-masing kelompok
diberikan tugas untuk menjadi duta dan bertemu kepada kelompok lain. Sementara itu, anggota
kelompok sisanya harus diam berada di kelompoknya untuk menerima dan menjamu kedatangan
duta kelompok lain.
7. Setelah selesai, masing-masing duta kembali ke kelompoknya untuk membagikan informasi hasil
kerja kelompok lain.
8. Setelah itu, masing-masing kelompok Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompoknya
(Diferensiasi Konten)`
9. Setiap Peserta didik dapat memberikan tanggapan atau masukan saran.
10. Guru menyampaikan masukan dan penjelasan terkait gagasan, pikiran, dan pesan yang terkandung
dalam teks.
11. Peserta didik di beri apresiasi oleh guru terkait tugas yang sudah dikerjakan.
12. Guru memberi kesempatan kepada Peserta didik untuk bertanya/ menyampaikan pendapat.
13. Peserta didik dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
14. Guru menutup pembelajaran.
Pertemuan III
Pembelajaran dilakukan dengan menggunakan metode Diskusi Kelompok melalui langkah-
langkah sebagai berikut (Diferensiasi Proses):
1. Guru melakukan motivasi dan apresiasi serta menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Peserta didik menyimak informasi dan penjelasan guru terkait langkah-langkah pembelajaran sesuai
dengan metode diskusi kelompok.
3. Peserta didik membentuk kelompok terdiri dari 4-5 anggota.
4. Peserta didik menerima lembar kerja dan tugas yang harus dikerjakan secara berkelompok.
5. Peserta didik masing-masing kelompok mencermati lembar kerja yang diberikan dengan seksama.
6. Secara berkelompok Peserta didik berdiskusi menjawab pertanyaan yang diberikan setelah
membaca teks.
7. Guru memantau dan membimbing pelaksanaan diskusi kelompok Peserta didik.
8. Guru mengevaluasi efektivitas diskusi dan keaktifan masing-masing Peserta didik.
9. Melalui permainan lempar bola, Peserta didik secara berkelompok bergantian mempresentasikan
hasil diskusi kelompoknya (Diferensiasi Konten).
10. Peserta didik kelompok lain memberi tanggapan, kritik dan masukan saran.
11. Guru memberikan apresiasi pada hasil kelompok kerja Peserta didik.
12. Peserta didik dan guru menyimpulkan pembelajaran.
13. Guru menutup pembelajaran.
Pertemuan IV
Pembelajaran dilakukan dengan menggunakan metode Berbasis Proyek melalui langkah-langkah
sebagai berikut (Diferensiasi Proses):
1. Guru memberikan apresiasi, motivasi, dan menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Guru menyampaikan pertanyaan/ penugasan proyek dan menjelaskan langkah-langkah sesuai
dengan metode pembelajaran berbasis proyek (Diferensiasi Proyek).
3. Peserta didik membuat rencana untuk penyusunan teks biografi.
4. Peserta didik menyusun jadwal pelaksanaan penyelesaian proyek penulisan teks biografi.
5. Peserta didik menentukan sosok atau tokoh tertentu.
6. Peserta didik menentukan teknik pencarian data sosok atau tokoh yang di pilih.
7. Peserta didik mencari data tentang tokoh melalui berbagai sumber.
8. Peserta didik memilih data yang relevan atau sesuai tentang tokoh.
9. Peserta didik menyusun kerangka tulisan melalui peta konsep atau peta pikiran.
10. Guru memantau seluruh proses perencanaan penyusunan teks biografi.
11. Peserta didik mengembangkan kerangka menjadi tulisan utuh secara kreatif.
12. Peserta didik merevisi atau memperbaiki tulisan berdasarkan pembacaan ulang.
13. Guru memberikan masukan terkait isi dan teknis penulisan kepada Peserta didik.
14. Peserta didik merevisi tulisannya sesuai dengan masukan yang diberikan guru.
15. Peserta didik memajang hasil tulisannya di meja agar Peserta didik lain dapat memberi masukan
atau komentar.
16. Peserta didik dapat merevisi kembali teks biografinya berdasarkan masukan/saran dari Peserta didik
lain.
17. Peserta didik diberi apresiasi oleh guru terkait proyek yang sudah dikerjakan.
18. Guru memberikan kesempatan kepada Peserta didik untu bertanya/ menyampaikan pendapat.
19. Peserta didik dan guru menyimpulkan pembelajaran.
20. Guru menutup pembelajaran.
Pertemuan V
Pembelajaran dilakukan dengan menggunakan metode Presentasi Kelompok melalui langkah-
langkah sebagai berikut (Diferensiasi Proses):
1. Guru memberikan apresiasi, motivasi, dan menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Peserta didik menyimak penjelasan manfaat dan pentingnya mempresentasikan hasil penulisan teks
biografi.
3. Peserta didik bersama guru bertanya jawab tentang langkah-langkah dan hal-hal yang harus
diperhatikan saat mempresentasikan teks biografi.
4. Peserta didik menentukan media presentasi teks biografi.
5. Peserta didik merancang langkah-langkah presentasi teks biografi.
6. Peserta didik melakukan persiapan mempresentasikan hasil karya teks biografinya (Diferensiasi
Konten).
7. Peserta didik menyajikan atau mempresentasikan teks biografi di depan kelas. Peserta didik lain
diminta mengamati dan memberikan penilaian.
8. Guru memberi apresiasi dan membahas sekilas tentang cara penyajian yang dilakukan oleh Peserta
didik.
9. Peserta didik diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya terkait pembelajaran hari ini.
10. Peserta didik dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
11. Guru dapat memberikan penghargaan pada penyajian presentasi terbaik.
12. Guru menutup pembelajaran.
F. PENGAYAAN DAN REMEDIAL
1. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai
berikut:
a. Peserta didik yang mencapai nilai di berikan materi masih dalam cakupan CP dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
b. Peserta didik yang mencapai nilai di berikan materi melebihi cakupan CP dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
2. Bagi peserta didik yang masih belum memenuhi target maka akan diberikan remedial
(tugas remedial terlampir)
Soal
Setelah menyimak teks biografi Ki Hajar Dewantara, buatlah kelompok yang terdiri atas 4-5 Peserta didik.
Berdiskusilah untuk menjawab beberapa pertanyaan tentang teks tersebut!
Soal
Untuk menguji pemahaman kalian tentang teks Rekon Mohammad Hatta, jawablah beberapa pertanyaan di
bawahnya! Tulislah jawaban di buku latihan kalian! Diskusikan dengan teman sekelompokmu lalu
presentasikan di depan kelas!
KUNCI JAWABAN
1. Hal tersebut karena cerita kejujuran Mohammad Hatta telah lama diketahui dan tersebar dilingkungan
pejabat. Pada masa itu hingga sekarang, sangat jarang ditemui sosok pejabat yang mengembalikan
kelebihan uang saku yang diterimanya pada saat perjalanan bisnis.
2. Dalam KBBI, uang saku diartikan sebagai uang yang dibawa untuk keperluan sewaktu-waktu atau uang
jajan. Dalam konteks kaliamat tersebut, uang saku berarti uang yang disediakan untuk pejabat yang
melakukan perjalanan dinas di luar biaya transportasi.
3. Sumarno beralasan bahwa uang tersebut adalah uang saku untuk perjalanan Bung Hatta sebagai Wakil
Presiden RI yang berasal dari pemerintah dan sudah termasuk dalam biaya perjalanan Bung Hatta dan
rombongan.
4. Mohammad Hatta beralasan bahwa uang yang perlu ditanggung pemerintah hanya biaya perjalanan. Jika
ada uang lain yang diberikan, maka itu dianggap sebagai uang yang seharusnya tidak diterima dan perlu
dikembalikan.
5. Walaupun Mohammad Hatta menjabat Wakil Presiden RI, beliau tidak serta merta menerima uang
pemberian orang lain begitu saja yang dianggap bukan haknya. Beliau selalu beranggapan jika uang
negara itu berasal dari uang rakyat dan tidak sepantasnya digunakan untuk kepentingan pribadi
sekalipun kehidupan Bung Hatta serba kekurangan.
6. Sudah tepat. Alasannya karena sebagai uang dari negara maka uang tersebut lebih tepat diberika kepada
masyarakat. Selain itu, pemuka masyarakat di Digul, Papua hidup di pelosok dan sangat memerlukan
bantuan biaya dari pemerintah.
7. Uang negara ialah uang yang dimiliki negara yang berasal dari pendapatan negara dari sektor pajak,
sektor bukan pajak, dan penerimaan hibah. Adapun pendapatan negara tersebut bisa berasal dari rakyat
dan badan usaha. Oleh karena itu, Bung Hatta beranggapan bahwa uang negara itu dalah uang rakyat
karena hakikatnya berasal dari rakyat.
8. Mohammad Hatta berwatak jujur, teguh pendirian, tegas, murah hati, sederhana, memegang prinsip. Hal
ini tampak pada sikap beliau yang tidak menerima uang saku perjalanan dan uang tersebut diberikan
pada pemuka masyarakat Digul. Mohammad Hatta juga berprinsip tidak mau menggunakan uang negara
sekalipun kehidupannya sederhana.
9. Bersikaplah jujur dalam melaksanakan suatu pekerjaan. Janganlah menerima uang yang bukan hak milik
kita.
10. Setuju. Alsannya karena pada masa sekarang diperlukan sikap pemimpin atau pejabat yang tidak
mementingkan diri sendiri serta tidak menggunakan uang negara untuk kepentingan memperkaya diri
dan untuk keperluan pribadi.
Soal
Setelah membaca biografi Mohammad Hatta, silahkan lakukan perbaikan terhadap teks tersebut sesuai
dengan fungsi dan kaidah tanda baca serta aturan penulisan kata serapan yang benar. tulislah kalimat
perbaikan dan alasannya atau dasar kaidah penulisan tanda bacanya!
Rubrik Penilaian mengenali dan memahami fungsi tanda baca.
No Aspek Penilaian Nilai dan Kriteria
Nilai 3 Nilai 2 Nilai 1 Nilai 0
1 Kemampuan Mampu Mampu Mampu Tidak mampu
mengidentifikasi tanda baca mengenali mengenali mengenali mengenali
keselurahan sebagian besar sebagian kecil kesalahan tanda
tanda baca kesalahan tanda kesalahan tanda baca dalam
dalam kalimat baca dalam baca dalam kalimat
kalimat kalimat
2 Kemampuan penerapan Mampu Mampu Mampu Tidak mampu
kaidah penulisan tanda baca menerapkan menerapkan menerapkan menerapkan
kaidah kaidah kaidah kaidah
penulisan tanda penulisan tanda penulisan tanda penulisan tanda
baca pada baca pada baca pada baca pada
seluruh sebagian besar sebagian kecil seluruh
kesalahan tanda kesalahan tanda kesalahan tanda kesalahan tanda
baca dalam baca dalam baca dalam baca dalam
kalimat kalimat kalimat kalimat
3 Kemampuan memperbaiki Mampu Mampu Mampu Tidak mampu
kesalahan penulisan tanda memperbaiki memperbaiki memperbaiki memperbaiki
baca seluruh sebagian besar sebagian kecil seluruh
kesalahan kesalahan kesalahan kesalahan
penulisan tanda penulisan tanda penulisan tanda penulisan tanda
baca baca baca baca
KUNCI JAWABAN
1. Hatta menyelesaikan sekolah Europese Lagere School (ELS) pada tahun 1916, selanjutnya tahun
1919 Hatta lulus dari Meer Uitgebreid Lagere Onderwijs (MULO) di Padang.
2. Pada saat Hatta dipilih menjadi ketua PI, dia menyampaikan pidato inagurasi yang berjudul
“Economische Wereldbouw en Machtstegenstellingen” (Struktur Ekonomi Dunia dan Pertentangan
Kekuasaan)
3. Hatta berkata “ Bagi pemuda Indonesia, ia lebih suka melihat Indonesia tenggelam ke dasar laut
daripada mempunyainya sebagai jajahan orang kembali.
4. Kemudian, pada 8 Maret 1943, Empat Serangkai seperti Soekarno Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan
KH Mas Mansur mendirikan Poetera (Pusat Tenaga Rakyat).
5. Pada tanggal 23 September 1927, Hatta bersama Ali Sastroamidjojo, Nazir Datuk Pamuntjak, dan
Abdul Madjid Djojoadhiningrat ditangkap oleh penguasa Belanda.
Soal
Tulislah sebuah teks biografi dengan memperhatikan kelengkapan struktur, ketepatan penulisan ejaan,
keruntutan isi, ketepatan struktur kalimat, dan penulisan kata!
KUNCI JAWABAN
Sebuah teks biografi yang memperhatikan kelengkapan struktur, ketepatan penulisan ejaan, keruntutan isi,
ketepatan struktur kalimat, dan ketepatan penulisan kata.
Soal
Lakukanlah simulasi presentasi dan mintalah teman kalian untuk menilai presentasi yang kalian lakukan!
KUNCI JAWABAN
Penampilan presentasi teks biografi yang baik dengan memperhatikan apek kelengkapan sistematika,
kejelasan materi, suara, dan bahasa, ketepatan penampilan, serta ketepatan penggunaan media.
H. BAHAN BACAAN GURU
Suherlidkk. 2016. Buku Peserta didik Bahasa Indonesia Kelas X Revisi Tahun 2016. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Aulia, Fadillah Tri dan Sefi Indah Gumilar.2021.Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia
kelas X. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
I. GLOSARIUM
ISTILAH PENGERTI
AN
Biografi Tulisan tentang kehidupan seseorang yang ditulis oleh orang
lain
Inspiratif Memberikan ilham atau mendatangkan inspirasi, ide, atau
petunjuk dan dorongan semangat
Kritik Penilaian atau pendapat pribadi yang mengungkapkan hal-hal
yang dapat diperbaiki dari suatu hal
Motivasi Kekutan yang muncul pada diri, baik disadari maupun tidak,
untuk melakukan suatu tindakan atau perbuatan dengan tujuan
tertentu
J. DAFTARPUSTAKA
Kosasih, E. (2014). Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK.
Bandung: Yrama Widya.
Kosasih, E. (2017). Bahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas X Kelompok Wajib. Jakarta: Penerbit
Erlangga.
Suherli, d. (t.thn.). Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas XI Revisi Tahun 2018. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.
TES FORMATIF
KUNCI JAWABAN
1. Biografi berasal dari bahasa Yunani, bios berarti hidup dan graphien berarti tulis.
Berdasarkan kata dasarnya tersebut, biografi dapat di artikan sebagai sebuah tulisan yang
membahas tentang kehidupan seseorang
2. a. Biografi memiliki struktur yaitu orientasi, peristiwa atau masalah, serta reorientasi.
b. biografi memuat informasi berupa fakta serta disajikan dalam bentuk narasi
c. Fakta berdasarkan pengalaman hidup seseorang yang diceritakan dalam tokoh biografi
tersebut.
3. biografi dapat mengisahkan tentang kehidupan seseorang tokoh penting atau terkenal
maupun tidak terkenal. Namun, kebanyakan biografi bercerita tentang tokoh sejarah, tokoh
idola, dsb.
4. Penulisan biografi dapat berbentuk hanya beberapa baris kalimat, bahkan dalam bentuk
buku. Untuk jenis biografi singkat hanya menjelaskan tentang fakta-fakta deru kehidupan
seseorang serta peran pentingnya, tetapi dikisahkan lebih detail serta dituliskan gaya cerita
yang baik.
5. Manfaat biografi yaitu dapat meneladanisikap dan prilaku tokoh, mempelajari makna
hidup, dan mencontoh keberhasilan kehidupan tokoh.
6. Bahan utama berupa benda-benda, seperti buku harian, surat-surat, kliping koran, dan
sebagainya. Bahan pendukung berupa biografi lain, buku referensi atau sejarah yang
memaparkan peranan orang dalam biografi tersebut.
7. Unsur-unsur kebahasaan yang ada dalam teks biografi antara lain kata hubung, rujukan
kata, waktu, aktivitas, tempat dan kata kerja.
8. Untuk biografi singkat hanya menjelaskan tentang fakta-fakta dari kehidupan seseorang
serta peran pentingnya. Adapun untuk biografi panjang meliputi berbagai informasi
bersifat penting tetapi dikisahkan lebih detail serta dituliskan dengan gaya cerita yang
baik.
9. Penyajian biografi saat ini, biasanya ditulis secara kronologis. Berdasarkan hal tersebut
berarti teks biografi termasuk teks naratif yang tergolong pada teks makro. Sebagai teks
makro, teks biografi memiliki struktur teks yang tidak harus sama, bergantung pada
bagaimana penulis menyampaikan gambaran tentang tokoh dan peristiwa yang
dialaminya.
10. a. Mengandung keaslian (autentik) sesuai dengan pristiwa sebenarnya dilengkapi bukti
yang kuat.
b. memberikan gambaran utuh tentang kepribadian tokoh dengan cara menguraikan secara
seimbang antara kelebihan dan kekurangannya, meliputi prestasi yang pernah diraih,
pengorbanan yang dilakukan, jasa yang pernah disumbangkan kepada bangsa dan negara,
juga kebiasaan kurang baik yang dimiliki.
c. disajikan dalam bentuk wacana yang indah berupa gabungan antar narasi dan deskripsi.
d. Menggunakan pola penulisan utuh dan berkesinambungan meskipun di dalam nya
terdiri atas bagian-bagian yang terpisah.
TES SUMATIF
Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang kalian anggap benar!
3. Sikap teladan pada tokoh biografi tersebut yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
adalah….
A. Berpenampilan sederhana, walaupun pangkat dan jabatan tinggi.
B. Tetap berkarya, walaupun hidup penuh kesibukan
C. Menjadi perdana menteri Indonesia pada tahun 1950
D. Menolak ketika diberi sesuatu walaupun hidupnya kekurangan
E. Berbagai bahasa asing dikuasainya seperti bahasa Perancis, Belanda, Arab dll.
7. Nilai kehidupan yang paling menonjol dalam kehidupan teks biografi tersebut adalah…
A. Kepedulian orang tua Rudi Hartono terhadap bakat anaknya
B. Bakat seseorang harus dilatih sejak dini
C. Pemerintah harus menyediakan sarana dan prasaran olahraga
D. Menekuni segala macam keterampilan khususnya olahrga
E. Semangat dan ketekunan dalam mewujudkan bakat yang dimiliki.
10. Hal yang dapat diteladani dari tokoh biografi tersebut adalah…
A. Dia tetap dapat berjuang melawan kemiskinan
B. Dia tetap bersemangat untuk belajar
C. Dia tetap merintis kemerdekaan
D. Dia tetap menulis buku-buku petualangan
E. Dia tetap menciptakan biografi
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mapel Bahasa Indonesia,