Kebinekaan Global
Tujuan Pembelajaran 7.1.5 Peserta didik mampu menemukan dan memahami informasi dalam bentuk visual dan
audiovisual tentang makna yang tersurat dan tersirat dalam teks eksplanasi.
Kata kunci berita, membaca dan memirsa, informasi, makna tersurat, makna tersirat
Capaian Pembelajaran 1. Peserta didik memahami informasi berupa gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau
pesan dari berbagai jenis teks misalnya teks deskripsi, narasi, puisi, eksplanasi dan
eksposisi dari teks visual dan audiovisual untuk menemukan makna yang tersurat dan
tersirat.
2. Peserta didik menginterpretasikan informasi untuk mengungkapkan simpati, kepedulian,
empati atau pendapat pro dan kontra dari teks visual dan audiovisual.
3. Peserta didik menggunakan sumber informasi lain untuk menilai akurasi dan kualitas data
serta membandingkan informasi pada teks.
4. Peserta didik mampu mengeksplorasi dan mengevaluasi berbagai topik aktual yang
dibaca dan dipirsa.
Metode 1. Penugasan
2. Diskusi
3. Eksplorasi
Persiapan 1. Menyiapkan bahan bacaan, gambar, audio, atau video
Pembelajaran 2. Menyiapkan Lembar Kerja
3. Menyiapkan alat evaluasi
Langkah-Langkah
Pembelajaran
Pertemuan 1
Pertemuan 2
Selesai sudah perjuangan timnas Indonesia U-19 di AFF U-19 2022. Sangat disayangkan timnas Indonesia salah
satu unggulan juara di AFF U-19 kali ini. Bermodalkan menjadi tuan rumah, dan 10 besar dalam Toulon Cup di
Prancis beberapa waktu lalu.
Timnas Indonesia harus 'kalah karena regulasi'. Ya, AFF U-19 ini memiliki regulasi dalam penyisihan grup adalah
sistem nilai poin dan head to head. Timnas Indonesia hanya finish di posisi ketiga klasemen grup A, dibawah
Thailand dan Vietnam.
Walaupun bisa cetak 17 gol dan hanya kebobolan 2 gol, Cahya Supriyadi dan kawan-kawan kalah head to head
dengan Thailand dan Vietnam. Di pertandingan terakhir Vietnam bermain imbang 1-1 melawan Thailand, karna
Indonesia melawan Thailand dan Vietnam imbang tanpa gol.
Jadi sebenarnya bagaimana mekanisme head to head itu? Klasemen akhir grup A adalah sebagai berikut
1. Vietnam 11 poin, 12 memasukan, 3 kemasukan, +9 selisih gol.
2. Thailand 11 poin, 7 memasukan, 1 kemasukan, +6 selisih gol.
3. Indonesia 11 poin, 17 memasukan, 2 kemasukan, +15 selisih gol.
4. Myanmar 6 poin, 12 memasukan, 12 kemasukan 0 selisih gol.
5. Filipina 3 poin, 8 memasukan, 13 kemasukan, -5 selisih gol.
6. Brunai Darussalam, 0 poin, 0 memasukan, 25 kemasukan -25 selisih gol.
Jika mengacu pada aturan FIFA, seharusnya jika poin sama maka dihitung dari selisih gol, baru head to head, dan
terakhir jumlah kartu. Namun AFF bukan turunan langsung FIFA, turunan langsung FIFA adalah AFC bukan
AFF.
AFF sendiri adalah asosiasi sepak bola Asia Tenggara, tp belakangan juga dipertanyakan karena kadang-kadang
Australia ikut serta dalam AFF, entah di Futsal, sepak bola kelompok usia, maupun sepak bola wanita. Jika
mengacu pada ASEAN, Australia bukan bagian dari mereka, bahkan secara regional Australia juga bukan Asia
Tenggara.
Kembali pada sistem head to head. Bila menghitunh head to head maka akan dibentuk klasemen kecil yang hanya
berisi tim dengan poin yang sama, namun poin yang didapat dari tim yang lain akan dihapus. Dalam kasus AFF
U-19 kemarin akan jadi demikian,
Perolehan poin jadi seperti yang di atas, dinilai dari agresifitas gol, Indonesia tidak bisa mencetak gol melawan
Thailand dan Vietnam, maka dari itu dinyatakan tidak lolos.
Pro-kontra muncul soal adanya aturan seperti itu, menang seharusnya mengacu pada aturan FIFA yang mana
selisih gol terlebih dahulu bukan head to head. Bukannya tidak menghargai perjuangan Garuda muda, tetapi jika
aturan demikian dari awal memang kita layak untuk tidak lolos. Terlepas dari hal itu, timnas Indonesia U-19
sudah menunjukan permainan yang menghibur, cederanya Marsellino Ferdinan saat menghadapi Thailand
membuat para publik sepak bola Indonesia pesimis dengan timnas Indonesia U-19 ini.
Tetapi justru tanpa kehadiran Marselino Ferdinan, Garuda muda tampil lebih bervariasi. Zanadin Fariz, Arkhan
Fikri, dan Rafli Asrul tampil sangat baik. Seolah menipis praduga banyak orang timnas Indonesia U-19 hanya
Marselino Ferdinan dan Ronaldo Kwateh, Garuda muda memunculkan kedalaman skuad yang baik, Mikael
Alfredo Tata, Rabbani Tasnim, Hokky Caraka, Zanadin Fariz, Akhan Fikri, Rafli Asrul, Alfrianto Nico, Cecep
Ferdiansyah, Muhammad Ferrari, dan Cahya Supriyadi. Pemain-pemain yang tampil cemerlang pada gelaran AFF
U-19 kemarin. AFF hanyalah ajang pemanasan sebelum FIFA World Cup U-20 2023 Indonesia, kedepannya
harus ada pembenahan dan terus berproses, tentunya tetap memiliki semangat menolak menyerah.
Soal:
1. Tentukan isi informasi isi dari teks di atas!
2. Sebutkan unsur-unsur berita dari teks di atas!
Pelaksanaan : individu
Assesmen
Kriteria Penilaian
Skor Akhir 100
Rubrik Penilaian Jawaban isian lengkap dan sesuai dengan pertanyaan akan mendapatkan skor total
100 untuk jawaban benar sedangkan jawaban salah: masing masing soal memperoleh
nilai 2
Hal yang dinilai Kriteria Skor Maksimal
Soal
1. Tentukan tujuan dari teks di atas!
2. Sebutkan jenis dari eks berita!
Rubrik Penilaian :
KOMPAS.com - Susah tidur di malam hari membuat sebagian orang kelelahan, kurang bergairah, hingga susah
berkonsentrasi pada keesokan harinya. Tidur adalah salah satu istirahat terbaik bagi tubuh yang dapat mengembalikan
energi, sehingga seseorang siap menjalankan aktivitas esok pagi. Selain itu tidur juga membuat otak membersikan racun-
racun yang tidak berguna dan melakukan perbaikan serta pemeliharaan di setiap bagian tubuh. Oleh karena itu, tidur bisa
menentukan bagaimana kondisi kesehatan dalam diri kita. Gejala susah tidur biasanya ditemui pada orang yang terlalu lelah
setelah berkegiatan namun ketika merebahkan badan di kasur rasa kantuknya akan hilang. Baca juga: Sering Menguap
padahal Cukup Tidur Tanda Penyakit Apa? Seseorang yang mengalami susah tidur di malam hari kebanyakan akan
mengambil jalan pintas dengan mengonsumsi obat tidur. Tanpa disadari obat tidur punya efek samping terhadap tubuh jika
dikonsumsi tanpa ada intruksi dari dokter. Padahal tanpa mengonsumsi obat-obatan, makan makanan yang tepat bisa
menjadi solusi bagi para penderita susah tidur. Gejala serangan jantung saat tidur, seperti nyeri dada dan muncul keringat
dingin penting dikenali untuk dapat dikonsultasikan segera dengan dokter. Cek Fakta 5 Makanan yang Bisa Atasi Sulit
Tidur Dilansir dari Healthline, berikut ini adalah 5 makanan yang dapat dikonsumsi bagi para penderita susah tidur agar
lebih cepat terlelap dan nyenyak. Kacang Almond Kacang almond merupakan makanan dengan sumber hormon melatonin
yang tinggi. Melatonin sendiri adalah hormon yang mengatur jam internal Anda dan memberi sinyal pada tubuh untuk
bersiap tidur. Selain itu, kacang almond juga merupakan sumber magnesium yang sangat baik.
Mengkonsumsi magnesium dalam jumlah yang cukup dapat membantu meningkatkan kualitas tidur, terutama bagi
mereka yang menderita insomnia. Makan almond secara teratur juga dapat mengurangi risiko beberapa penyakit kronis,
seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung. Antioksidan dalam kacang almond dapat melindungi sel-sel Anda dari
peradangan berbahaya yang dapat menyebabkan penyakit kronis ini. Baca juga: 10 Bahaya Kurang Tidur bagi Kesehatan,
Salah Satunya Kematian Dini Daging ayam tanpa kulit Daging ayam tanpa kulit berukuran besar ini mengandung protein
dan asam amino triptofan. Setiap 100 gram ayam tanpa kulit mengandung 476 mg asam amino triptofan. Asam amino
triptofan ini bisa meningkatkan produksi hormon melatonin yang memberi sinyal pada tubuh untuk bersiap tidur. Protein
dalam kalkun mampu meningkatkan efek kelelahan yang bisa mempercepat datangnya kantuk. Gejala serangan jantung saat
tidur, seperti nyeri dada dan muncul keringat dingin penting dikenali untuk dapat dikonsultasikan segera dengan dokter.
Cek Fakta Teh Chamomile Teh herbal yang populer di coffeshop ini ternyata juga punya berbagai manfaat kesehatan salah
satunya mengatasi susah tidur. Teh chamomile mengandung apigenin, antioksidan yang mengikat reseptor tertentu di otak
yang dapat menyebabkan kantuk. Salah satu studi di 2011 yang dilakukan pada 34 orang dewasa menemukan bahwa
mereka yang mengonsumsi 270 mg ekstrak chamomile dua kali sehari selama 28 hari tertidur 15 menit lebih cepat daripada
yang tidak mengonsumsi ekstrak. Selain itu, dalam teh chamomile juga terdapat flavonoid.
Flavonoid adalah antioksidan yang mengurangi peradangan yang sering menyebabkan penyakit kronis, seperti
kanker dan penyakit jantung. Baca juga: Hidung Tersumbat Bikin Sulit Tidur, Coba Lakukan 6 Cara Ini Buah anggur Buah
anggur memiliki kandungan melatonin, kalsium, zat besi, asam folat, vitamin C, vitamin K, kalium hingga serat. Vitamin C
yang terkandung pada anggur diperlukan untuk produksi seratonin, bahan kimia otak yang membantu mengatur siklus tidur
Anda. Selain mengatasi insomnia, anggur juga menyehatkan jantung, mengurangi tekanan darah, meningkatkan sirkulasi,
mencegah pembekuan darah, dan menurunkan risiko peradangan. Ikan berlemak Beberapa ikan yang mempunyai lemak
yang tinggi adalah salmon, tuna, dan makarel. Ikan-ikan tersebut mempunyai kandungan vitamin D dan asam lemak
omega-3 yang tinggi. Kombinasi asam lemak omega-3 dan vitamin D pada ikan berlemak berpotensi mempercepat tidur,
karena keduanya terbukti meningkatkan produksi serotonin. Baca juga: 4 Penyebab Sakit Kepala Usai Bangun Tidur Dalam
sebuah penelitian, pria yang makan 10,5 ons (300 gram) salmon tiga kali seminggu selama 6 bulan tertidur sekitar 10 menit
lebih cepat daripada pria yang makan ayam, sapi, atau babi. Selain itu, ikan berlemak tinggi juga mengandung asam
eicosapentaenoic (EPA) dan asam docosahexaenoic (DHA) yang berguna untuk mengurangi peradangan dan meningkatkan
kesehatan otak. Beberapa makanan di atas dapat membantu seseorang yang mengalami susah tidur karena mengandung
hormon pengatur tidur dan bahan kimia otak, seperti melatonin dan serotonin. Namun lebih baik makanan tersebut
dikonsumsi 2-3 jam sebelum tidur agar tidak menimbulkan masalah pencernaan seperti refluks asam atau GERD.
www.kompas.com. Diunduh pada 3 Juli 2022
Teks 2
Saatnya Melirik Hutan Kalteng yang Rapuh
Maslani (54), salah satu anggota tim pemadam kebakaran, diperiksa tensi darah oleh petugas kesehatan setelah
memadamkan api, Kamis (19/9/2019).
Hari-hari suram mewarnai hidup Maslani (55). Warga Temanggung Tillung , Kota Palangkaraya , Kalimantan
Tengah, itu tak lagi bisa bekerja sesuai keahliannya sebagai pencari titik sumur bor. Alih-alih beristirahat di rumah,
Maslani dan warga desa di tempatnya kini harus sibuk menyelamatkan rumah mereka dari banjir.
Sebelumnya, hidup Maslani selalu sibuk saat musim kemarau. Ia yang sehari-hari bekerja serabutan membersihkan
halaman kantor dinas dan rumah warga, aktif mencari titik sumur bor untuk pemadaman api.
Setahun lalu, Kompas melihat betapa tenaga dan pengalamannya dibutuhkan para pemadam api.
Apalagi saat musim kebakaran lahan tiba, banyak sumur bor yang sudah dibuat mendadak tak mengeluarkan air. Di
situlah Maslani berperan. Sayang, ia tak bisa melakukannya lagi karena alasan kesehatan.
Ahmad (26), warga Jalan Mahir Mahar, Kota Palangkaraya , Kalteng, memadamkan api di belakang rumahnya
dengan ember dan gayung, Rabu (18/9/2019). Sedikitnya 44.000 hektar lahan terbakar di Kalimantan Tengah selama 2019.
Belum usai didera masalah kesehatan, kini Maslani harus bekerja keras menyelamatkan. rumahnya. Rumah
Maslani yang hanya berupa kayu diterjang banjir. Air awalnya berhenti di depan rumahnya, tapi itu hanya permulaan.
Banjir lebih besar pun melanda Kalimantan Tengah. Setidaknya delapan kabupaten di Kalteng terendam banjir
pada Juli hingga September. Delapan kabupaten diterjang banjir yakni Kabupaten Lamandau, Katingan, Kapuas,
Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, Gunung Mas, Seruyan, dan Kabupaten Murung Raya. Ironisnya, beberapa
wilayah belum pernah diterjang banjir sebelumnya.
Data dari Pusat Pengendalian dan Operasi Penanggulangan Bencana (Pusadalops-PB) Provinsi Kalteng, 10.459
unit rumah terdampak banjir. Ada yang hanyut ada yang ditelan luapan sungai-sungai perkasa di Kalteng. Setidaknya 4.391
orang mengungsi ke tenda-tenda yang disiapkan pemerintah.
Teks 3
Selamatkan Bumi dari Kerusakan
Potensi timah yang terkandung Negeri Serumpun Sebalai menjadi anugerah sekaligus petaka. Bagaimana tidak?
Fakta bahwa sebagian besar wilayah Bangka maupun Belitung rusak akibat pertambangan jelas terlihat di depan mata.
Lahan kritis pascatambang, lubang-lubang kolong yang menjadi tontonan, dan terjarahnya alam indah nan hijau menjadi
kawasan tambang legal maupun ilegal menjadi dampak yang tidak terelakkan.
Data Kementerian Lingkungan Hidup menyebutkan bahwa hasil pencitraan satelit pada tahun 2016 menunjukkan
setidaknya 80 persen lahan di Bangka Belitung ini kritis dan perlu direhabilitasi. Dampak dari tergerusnya alam Bangka
Belitung akibat praktik pertambangan kini menjadi ancaman. Banjir adalah contohnya.
- Efek suara –
Pada bulan Februari 2016 silam, musibah banjir merendam ibu kota. Ratusan juta rupiah kerugian dialami oleh
penduduk ibu kota. Aktivitas perekonomian di pusat kota pun terganggu. Lagi-lagi, kerusakan alam akibat pertambangan
menjadi penyebabnya. Meski sudah satu tahun berlalu, banjir masih saja terjadi pada tahun 2017 ini. Jembatan putus yang
mengganggu jalur transportasi lintas kabupaten dan provinsi terjadi di sebagian besar wilayah Bangka, khususnya Bangka
bagian barat. Fungsi sungai yang tidak berjalan baik akibat penambangan menjadi penyebabnya. Kini kekhawatiran
masyarakat Kota Pangkal Pinang akibat datangnya banjir, khususnya di musim penghujan, terus terjadi.
Beberapa komunitas yang menyemarakkan p eringatan hari bumi dengan berkemah ini menyepakati bahwa Bangka
Belitung harus selamat dari kerusakan lingkungan. Selama ini pertambangan timah, illegal logging, pembakaran hutan, dan
segala bentuk pengrusakan lainnya terus terjadi. Sehubungan dengan itu, kegiatan memperingati Hari Bumi sekaligus
menyuarakan “Jaga Bangka Belitung dari Kerusakan” diawali dengan berkemah Kawasan Hutan Lindung Bukit Maras,
tepatnya di bawah Bukit Mupos, Desa Bermura, Kabupaten Bangka. Mereka tergabung dari berbagai komunitas Bangka
Belitung dan luar Bangka Belitung. Tidak hanya komunitas, beberapa di antaranya adalah pelajar yang berdatangan dari
tujuh kabupaten dan kota di Negeri Serumpun Sebalai. Peringatan Hari Bumi ini marak diisi dengan bertenda. Hal ini
diyakini sebagai bentuk kedekatan alam dengan manusia. Anggota komunitas ini juga sadar bahwa alam menjadi bagian tak
terpisahkan dari kehidupan mereka. Keberadaan alam menyediakan berbagai manfaat dan dapat menopang hidup manusia.
- Efek suara –
Bagi kita, manusia, menikmati alam yang asri dan terjaga dari kerusakan adalah anugerah terindah. Jika kita
bersahabat dengan alam, maka alam akan bersahabat dengan kita. Ungkapan inilah yang menjadi keyakinan bagi seluruh
anggota komunitas ini. Untuk memirsa tayangan lebih lengkap, pergilah ke saluran TVRI Bangka Belitung di
https://www.youtube.com/channel/UCzs_gSZJ2dwukIgQxxP5cQ
Penugasan
1. Tentukan unsur-unsur yang terdapat dalam masing-masing teks di atas!
2 Teras
3 Isi
Rubrik Penilaian :
Judul Tepat 20
Tidak tepat 2
Tepat 30
Jawaban isian Teras Kurang tepat 20
Tidak tepat 5
Sesuai 50
Isi Kurang sesuai 35
Tidak sesuai 5
A. Pengertian Berita
Teks berita adalah tulisan yang mendeskripsikan informasi kejadian yang bersifat faktual dan aktual.
Berikut contoh teks berita yang disusun sesuai dengan karakter dan struktur penulisan teks berita.
Salah satu cara penyampaian informasi adalah dengan berita, baik melalui teks, suara dan visual. Tentunya berita
mengandung teks yang berisi informasi kejadian di dunia ini yang berupa fakta. Biasanya, teks berita disajikan melalui
media cetak atau disiarkan melalui televisi, radio, dan situs internet. Berikut pengertian dan contoh teks deskripsi yang
dilansir dari Ruangguru.com. Penjelasan Singkat Tentang Teks Berita Dilansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), bahwa berita adalah cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat.
2. Kedekatan (proximity)
Satu di antara pertimbangan seseorang untuk membaca kemudian membeli berita adalah adanya unsur kedekatan. Unsur
ini memengaruhi aspek psikologis seseorang.
Suatu berita yang mengandung unsur kedekatan dapat memengaruhi seseorang baik secara pribadi maupun kelompok
masyarakat.
Terlebih pada berita-berita yang berhubungan dengan dirinya. Tak hanya kedekatan secara psikologis saja, tetapi juga
lokasi kejadian. Ada dua jenis kedaulatan yang akan memengaruhi minat pembaca, yakni kedekatan geografis dan
psikologis.
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, unsur-unsur teks berita adalah 5W+1H atau what, who, where, when, why dan how.
Untuk membedah unsur-unsur teks berita, berikut ini adalah contoh teks berita singkat, yang dilansir dari situs Rumah
Belajar Kemdikbud. "Sepuluh hari menjelang Lebaran, Sabtu (15/11), Pelabuhan Penyeberangan Merak mulai dipadati
truk-truk yang mengangkut barang non-sembilan bahan pokok. Tingginya arus truk dalam dua hari terakhir berkaitan
dengan adanya larangan melintas bagi truk non-sembilan bahan pokok (sembako) pada 21-25 November. Larangan itu
berlaku bagi truk bersumbu lebih dari dua, truk gandengan, truk tempelan, dan truk kontainer."
1. What (apa)
Unsur teks berita yang pertama adalah Apa yang menyebabkan terjadinya kepadatan di Pelabuhan Penyeberangan
Merak? Pada contoh teks berita singkat di atas, informasi “apa” ada pada kalimat Tingginya arus truk dalam dua hari
terakhir berkaitan dengan adanya larangan melintas bagi truk non-sembilan bahan pokok (sembako) pada 21-25
November.”
2. Who (siapa)
Berikutnya adalah “siapa”. Unsur teks berita ini adalah: Siapa yang terdampak dari kepadatan di Pelabuhan
Penyeberangan Merak? Teks berita di atas menjelaskan bahwa truk non-sembilan bahan pokok adalah yang terdampak.
Hal ini dijelaskan dalam kalimat Larangan itu berlaku bagi truk bersumbu lebih dari dua, truk gandengan, truk tempelan,
dan truk kontainer."
4. When (kapan)
Contoh teks berita singkat di atas juga memberikan informasi yang jelas, tentang unsur teks berita yang satu ini. Kapan
larangan melintas bagi truk non-sembilan bahan pokok berlangsung? “Larangan melintas bagi truk non-sembilan bahan
pokok (sembako) pada 21-25 November.”
5. Why (kenapa)
Unsur teks berita yang selanjutnya adalah “kenapa”. Contoh teks berita singkat di atas, menjelaskan kenapa terjadi
kepadatan di Pelabuhan Penyeberangan Merak, pada kalimat “Tingginya arus truk dalam dua hari terakhir berkaitan
dengan adanya larangan melintas bagi truk non-sembilan bahan pokok.”
6. How (bagaimana)
Teks berita singkat di atas juga menjelaskan tentang, bagaimana imbas dari peraturan ini, yaitu terjadinya kepadatan truk
di Pelabuhan Penyeberangan Merak. Dengan memahami struktur teks berita, melihat contoh teks berita singkat, serta
mempelajari unsur-unsur teks berita, kita bisa lebih mengerti tentang berita atau informasi yang kita baca dan
meminimalisir terjadinya penyebaran misinformasi atau hoax.
Pembelajaran Remedial
1. Berdasarkan hasil analisis penugasan, peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan
pembelajaran remedial dalam bentuk;
2. Bimbingan perorangan jika peserta didik yang belum tuntas ≤ 20%;
3. Belajar kelompok jika peserta didik yang belum tuntas antara 20% dan 50%, dan
4. Pembelajaran ulang jika peserta didik yang belum tuntas ≥ 50%.
Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pengayaan
dalam bentuk penugasan untuk mempelajari soal-soal
MENYAJIKAN BERITA
Kreatif
Tujuan Pembelajaran 7.3 Peserta didik mampu menuliskan hasil penelitian menggunakan metodologi sederhana
dengan mengutip sumber rujukan secara etis pada teks berita
Kata kunci Berita, menulis, berbicara dan mempresentasikan, informasi, struktur, kebahasaan
Capaian Pembelajaran 1. Peserta didik mampu menyampaikan gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan
untuk tujuan pengajuan usul, pemecahan masalah, dan pemberian solusi secara lisan
dalam bentuk monolog dan dialog logis, kritis, dan kreatif.
2. Peserta didik mampu menggunakan dan memaknai kosakata baru yang memiliki makna
denotatif, konotatif, dan kiasan untuk berbicara dan menyajikan gagasannya.
3. Peserta didik mampu menggunakan ungkapan sesuai dengan norma kesopanan dalam
berkomunikasi.
4. Peserta didik mampu berdiskusi secara aktif, kontributif, efektif, dan santun.
5. Peserta didik mampu menuturkan dan menyajikan ungkapan simpati, empati, peduli,
perasaan, dan penghargaan dalam bentuk teks informatif dan fiksi melalui teks
multimoda.
6. Peserta didik mampu mengungkapkan dan mempresentasikan berbagai topik aktual
secara kritis.
Metode 1. Penugasan
2. Latihan
3. Praktik
Persiapan 1. Menyiapkan bahan bacaan, gambar, audio, atau video
Pembelajaran 2. Menyiapkan Lembar Kerja
3. Menyiapkan alat evaluasi
Langkah-Langkah
Pembelajaran
Pertemuan 1
Pertemuan 2
Pertemuan 3
Pendahuluan Kegiatan Inti Penutup
Berdoa Bersama Guru menyampaikan tujuan Guru memberi penguatan materi
Guru mengecek daftar kehadiran pembelajaran terkait Teks Berita
dan pengkondisian siswa agar siap Guru memberikan pemahaman terkait Guru menyampaikan simpulan
belajar PUEBI pelajaran.
Guru menyampaikan tujuan Peserta didik berlatih menyunting Guru menugaskan peserta didik
pembelajaran, indikator, dan materi kalimat dengan bimbingan guru untuk menambah kosakata dari
yang akan diajarkan. Peserta didik melakukan praktik membaca banyak Teks Berita
menyunting Teks Berita Guru menutup pelajaran.
Peserta didik diperbolehkan
mengonfirmasi hasil pekerjaan
kepada guru
Pertemuan 4
Pendahuluan Kegiatan Inti Penutup
Berdoa Bersama Guru menyampaikan tujuan Guru memberi penguatan materi
Guru mengecek daftar kehadiran pembelajaran terkait Teks Berita
dan pengkondisian siswa agar siap Guru memberikan pemahaman ulang Guru menyampaikan simpulan
belajar tentang materi Menyusun Teks pelajaran.
Guru menyampaikan ulang materi Berita dan Unsur Teks Berita Guru menugaskan peserta didik
sebelumnya, yaitu ciri, unsur, jenis, Peserta didik melakukan assesmen untuk menambah kosakata dari
dan isi Teks Berita Peserta didik mengumpulkan membaca banyak Teks Berita
hasilnya Guru menutup pelajaran.
Assesmen Akhir
1. Mampu menyusun dan Mempresentasikan Teks Berita
Lembar Kerja Siswa
Tugas:
1. Buat dan tulislah teks berita dengan memilih salah satu tema berikut:
a. Berketuhanan Yang Maha Esa
b. Berkebinekaan Global
c. Gotong Royong
2. Presentasikan hasil tugas nomor 1 ke dalam vlog, video/ atau rekaman audio!
Pelaksanaan Assesmen : individu
Kriteria Penilaian Skor 100
Rubrik Penilaian No Aspek Rubrik Skor
1 Unsur Berita - Terdapat Judul Berita, Teras Berita, dan Isi
Berita Lengkap: 25
- Tidak terdapat Judul Berita, Teras Berita, dan
Isi Berita: 5
2 Kebahasaan - Terdapat penggunaan unsur kebahasaan sangat
lengkap: 25
- Terdapat penggunaan unsur kebahasaan kurang
lengkap: 15
- Tidak terdapat penggunaan unsur kebahasaan:
3
3 Isi - Isi sangat sesuai dengan judul: 25
- Isi tidak sesuai judul: 3
4 PUEBI - Penulisan teks berita sangat tepat: 25
- Penulisan teks berita kurang tepat: 15
- Penulisan teks berita tidak tepat: 3
Refleksi Peserta Didik 1. Bagian mana yang menurutmu paling sulit dari pelajaran ini?
2. Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu?
3. Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?
4. Bagian mana dari pembelajaran ini yang menurut kamu menyenangkan?
5. Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu?
Daftar Pustaka Subarna, Rakhma, dkk. 2021. Bahasa Indonesia Kelas VII. Jakarta: Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan.
https://nationalgeographic.grid.id/read/132284972/muncul-awan-seperti-gelombang-
tsunami-di-aceh-inipenjelasan-bmkg?page=all . diunduh pada 3 Juli 2022
Nationalgeographic.co.id - Warganet ramai memperbincangkan video viral tentang awan berbentuk tsunami di atas Kota
Meulaboh, Provinsi Aceh, Senin (10/8/2020).
Akun Twitter @masawep atau Arief Arbianto yang menggunggah video tersebut menulis, “Mohon doanya agar Kota
Meulaboh baik2 saja. Pemandangan awan pagi ini di atas kota Meulaboh, Aceh Barat.» Melihat fenomena alam yang viral
ini, sebagian masyarakat bertanya-tanya apakah awan ini pertanda datangnya bencana alam. Menanggapi viralnya video
fenomena awan tersebut, Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini BMKG, Miming Saepudin, pun angkat bicara.
Miming menuturkan bahwa memang benar fenomena awan berbentuk seperti tsunami di video tersebut merupakan
fenomena yang relatif jarang terjadi. “Secara ilmiah, fenomena awan tersebut dinamakan dengan awan arcus,” kata Miming
kepada Kompas.com, Senin (10/8/2020). Untuk diketahui, awan arcus adalah jenis awan rendah dan memiliki formasi
pembentukan horizontal. Dijelaskan Miming, awan arcus ini terbentuk sebagai hasil ketidakstabilan atmosfer sepanjang
atau di depan pertemuan massa udara yang lebih dingin yang mendorong massa udara hangat dan lembap naik. “Sehingga
terbentuklah tipe awan arcus yang pola pembentukannya horizontal,” jelasnya.
Terkait pertanyaan warganet, Miming juga menyebutkan bahwa awan arcus ini memang cukup potensial menimbulkan
berbagai kondisi cuaca buruk. Kondisi cuaca buruk atau ekstrem yang bisa terjadi di antaranya adalah angin kencang serta
hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir. Oleh sebab itu, Miming menegaskan kepada masyarakat agar dapat tetap
waspada dengan segala potensi yang bisa terjadi itu. Tidak hanya itu, para nelayan juga diingatkan untuk selalu
mengantisipasi segala kemungkinan bencana alam yang bisa terjadi. “Antisipasi bagi para nelayan yaitu agar berlindung
dan menjauhi daerah tersebut karena dapat menyebabkan angin kencang, serta hujan lebat yang disertai kilat atau petir,”
tegasnya.
Potensi terjadinya cuaca ekstrem di wilayah dihubungkan dengan munculnya fenomena awan arcus tersebut. Akan tetapi,
fenomena awan arcus ini tidak ada kaitannya dengan potensi gempa atau kisah-kisah mistis yang diisukan oleh masyarakat.
“Keberadaan awan ini tidak ada kaitannya dengan potensi gempa maupun hal mistis karena murni merupakan fenomena
awan yang terjadi akibat adanya dinamika atmosfer,” jelasnya. Namun begitu, masyarakat diminta tetap waspada jika
menemukan pembentukan awan seperti ini karena dapat menimbulkan potensi hujan lebat.
https://nationalgeographic.grid.id/read/132284972/muncul-awan-seperti-gelombang-tsunami-di-aceh-inipenjelasan-bmkg?page=all
Soal
Penilaian Praktik
1. Buatlah teks berita berdasarkan sebuah permasalahan yang kamu temui di kehidupan sehari-hari!
2. Sajikan teks berita dengan menggunakan unsur teks, kebahasaan, dan kalimat yang tepat!
Rubrik Penilaian :
Tepat 40
Jawaban isian Kebahasaan Kurang tepat 20
Tidak tepat 5
Tepat 30
Kalimat Kurang tepat 23
Tidak tepat 5
Materi/Bacaan Guru dan Peserta Didik
Dalam sebuah berita yang menceritakan proses terjadinya sesuatu (eksplanasi), kalian akan menemukan:
3. konjungsi atau kata penghubung yang bermakna kronologis, seperti kemudian, lalu, setelah itu, pada
akhirnya. Contoh: Polisi memeriksa laboratorium yang terbakar, kemudian mereka melakukan wawancara
kepada para saksi.
4. konjungsi kausalitas, seperti sebab, karena, oleh sebab itu.
Contoh: Kebakaran diduga terjadi karena kebocoran tabung gas. Namun, polisi masih terus melakukan
penyelidikan. Oleh sebab itu, laboratorium akan ditutup selama satu bulan ke depan.
5. kata ganti atau promina yang merujuk pada kejadian yang dijelaskan, yang bukan merupakan persona. Oleh
karena itu, kata ganti yang digunakan adalah kata tunjuk ini, itu, tersebut dan bukan kata ganti orang, seperti ia,
dia, mereka. Contoh: Bencana tanah longsor terjadi di kota Sumedang kemarin malam. Peristiwa ini terjadi
akibat hujan deras yang turun sejak pagi.
Berita cetak, digital, dan audiovisual sama-sama memiliki unsur sebagai berikut.
1. Judul Berita Judul berita menggambarkan isi pokok berita dan menarik perhatian pembaca. Penulis berita
harus benar-benar lihai mengemas judul.
2. Teras Berita Teras berita berisi pokok peristiwa yang akan diberitakan. Biasanya, dalam bagian ini tergambar:
apa, di mana, kapan, siapa, bagaimana peristiwa terjadi (biasa disingkat dengan ADIKSIMBA).
Teras berita merupakan bagian terpenting karena bagian ini memuat isi pokok sebuah berita. Kebaruan Berita
berarti ‘kabar’ atau ‘warta’. Jadi, berita adalah teks yang berisi kabar terkini tentang sebuah peristiwa yang
terjadi di suatu tempat. Objek liputan berita adalah peristiwa terkini yang mungkin tak terancang sebelumnya,
misalnya peristiwa letusan Gunung Merapi. Tidak ada seorang manusia pun yang tahu bahwa hari itu Gunung
Merapi meletus, bukan? Tim OSIS SMP Bhinneka Persada menggelar peringatan Jam Bumi pada hari Sabtu, 28
Maret 2020 dengan unik dan berbeda melalui akun Instagram mereka @Bhinneka Persada. “Selain melibatkan
seluruh pihak sekolah, kami juga ingin menjangkau masyarakat luas dengan memanfaatkan media sosial,” ujar
Adit, Ketua OSIS SMP Bhinneka Persada.
3. Isi Berita Bagian isi berita merupakan bagian uraian berita. Dalam bagian ini, penulis menerangkan peristiwa
yang ia beritakan.
Pembelajaran Remedial
1. Berdasarkan hasil analisis penugasan, peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan
pembelajaran remedial dalam bentuk;
2. Bimbingan perorangan jika peserta didik yang belum tuntas ≤ 20%;
3. Belajar kelompok jika peserta didik yang belum tuntas antara 20% dan 50%, dan
4. Pembelajaran ulang jika peserta didik yang belum tuntas ≥ 50%.
Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pengayaan
dalam bentuk penugasan untuk mempelajari soal-soal