BAHASA INDONESIA
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)
KELAS VII SEMESTER II
TEKS BERITA
“AKSI NYATA PARA PELINDUNG BUMI”
INFORMASI UMUM
A Identitas Modul
Nama pengampu
Instansi
Tahun Pelajaran 2022/2023
Kelas/Semester VII / II
Fase D
Elemen Menyimak
Alokasi Waktu 9 x 40 menit
B Kompetensi Awal Peserta didik dapat menentukan ciri teks berita
C Profil Pelajar Pancasila Bergotong royong, Bernalar kritis, Kreatif
D Sarana dan Prasarana 1. Buku Siswa Bahasa Indonesia SMP Kelas VII
2. SBA Bahasa Indonesia SMP Kelas VII
3. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
4. Kertas karton dan kertas memo (sticky notes)
5. Spidol atau pensil warna
6. LCD Proyektor
E Target Peserta Didik 1. Peserta didik dapat memahami informasi dari teks berita
2. Peserta didik dapat mengidentifikasi unsur-unsur teks berita
3. Peserta didik dapat menyimpulkan isi teks berita
4. Peserta didik dapat mengevaluasi isi teks berita
F Model Pembelajaran Pembelajaran tatap muka dengan model Problem Based Learning
G Metode Pembelajaran Ceramah, tanya jawab, diskusi
H Kata Kunci Teks berita, faktual, aktual, unsur-unsur teks berita, adiksimba
KOMPONEN INTI
A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat memahami informasi dari teks berita secara baik.
2. Peserta didik dapat mengidentifikasi unsur-unsur teks berita secara tepat.
3. Peserta didik dapat menyimpulkan isi teks berita secara tepat.
4. Peserta didik dapat mengevaluasi isi berita secara baik.
B. Pemahaman Bermakna
Kita harus bijak dalam menggunakan media sosial terkait penyebaran berita bohong (hoaks).
C. Pertanyaan Pemantik
1. Apa saja unsur-unsur teks berita?
2. Bagaimana memahami isi teks berita secara tepat?
3. Bagaimana menyimpulkan isi berita secara tepat?
4. Apa dampak penyebaran berita bohong (hoaks) di masyarakat?
5. Bagaimana sikap kita terhadap berita yang belum tentu kebenarannya?
D. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama (3 x 40 menit)
Tahap Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan 10 menit
Pendahuluan
a. Orientasi 1) Guru dan peserta didik mengawali kegiatan
pembelajaran dengan salam dan berdoa.
2) Guru mengecek kehadiran peserta didik.
3) Guru mengondisikan kelas dengan meminta peserta didik
menyiapkan alat dan bahan belajar, merapikan
tempat duduk, dan memastikan kebersihan kelas.
b. Apersepsi dan Motivasi 4) Guru meminta peserta didik mengingat kembali berita yang
pernah dibaca atau ditonton.
5) Guru meminta peserta didik mengaitkan isi berita yang pernah
dibaca atau ditonton dengan kehidupan sehari-
hari.
Kegiatan Inti 95 menit
a. Orientasi peserta didik 1) Guru melakukan asesmen diagnostik melalui beberapa
pada masalah pertanyaan secara tertulis.
2) Guru memberikan pertanyaan pemantik: Apa saja unsur- unsur
teks berita? Bagaimana memahami isi teks berita secara tepat?
3) Peserta didik menyimak video “Launching Aksi Nyata
Gerakan Nasional Revolusi Mental melalui Penanaman
10 Juta Pohon di 34 Provinsi”
(https://www.youtube.com/watch?v=alXzMBbtiOI) yang
ditayangkan oleh guru melalui LCD proyektor.
4) Peserta didik memberi tanggapan terhadap isi video dengan
percaya diri.
5) Guru menyampaikan permasalahan yang akan dibahas, yaitu
memahami informasi dalam teks berita dan mengidentifikasi
unsur-unsur teks berita.
e. Rencana tindak lanjut 4) Guru memberitahukan kegiatan pembelajaran yang akan datang,
yaitu mengevaluasi isi teks berita.
f. Penutup 5) Guru meminta peserta didik merapikan alat dan bahan
belajar, serta merapikan tempat duduk.
6) Guru dan peserta didik mengakhiri kegiatan
pemmbelajaran dengan berdoa dan salam.
…. …
NIP NIP
LAMPIRAN 1
PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
Butir Tindak TTD
No Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Siswa
Sikap Lanjut
2. Penilaian Formatif I
a. Teknik : Tes tertulis
b. Bentuk : Benar Salah
c. Indikator soal :
Nomor
No Materi Indikator Bentuk tes
Soal
1 Teks Berita Disajikan teks berita, peserta didik dapat memahami isi Benar- 1, 2, 3,
teks secara tepat. Salah 4, 5, 6
2 Teks Berita Disajikan teks berita, peserta didik dapat memahami Benar- 7, 8, 9,
makna kata yang terdapat pada teks secara tepat. Salah 10
d. Instrumen soal
Tentukanlah benar atau salah penyataan berikut dengan memberi tanda centang pada kolom yang tersedia!
No. Pernyataan Benar Salah
1. Aksi nyata penanaman 10 juta pohon yang dilakukan secara simbolis di SMP
Negeri 3 Denpasar
2. Penyediaan bibit pohon dalam kegiatan aksi nyata penanaman 10 juta pohon
dilakukan oleh Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan (Kemenko PMK).
3. Aksi nyata penanaman 10 juta pohon dilakukan simbolis secara serentak di
34 provinsi yang rencananya akan menandai pelaksanaan penanaman sepanjang
tahun 2022 hingga 2023 di seluruh wilayah Indonesia.
4. Aksi nyata penanaman 10 juta pohon yang dilakukan secara simbolis
dihadiri secara langsung perwakilan dari seluruh Indonesia dengan jumlah perkiraan
lebih dari 2000 peserta.
5. Aksi nyata penanaman 10 juta pohon yang dilakukan secara simbolis
dilaksanakan pada Selasa 24 Mei 2022.
6. Salah satu tujuan aksi nyata penanaman 10 juta pohon adalah mendorong
pembudayaan karakter dan gaya hidup cinta lingkungan.
7. Perjanjian (keterikatan) untuk melakukan sesuatu disebut dengan antusias.
8. Kata simbolis memiliki makna sebagai lambang atau menjadi lambang.
9. Kata komitmen berarti memiliki semangat.
10. Perubahan cuaca yang mencolok yang terjadi di antara dua periode tertentu
disebut dengan perubahan iklim.
e. Pedoman penskoran
No. Indikator Skor
1-10 Peserta didik menjawab soal secara tepat. 10
Peserta didik menjawab soal secara tidak tepat. 0
Nilai maksimal 100
f. Kunci Jawaban
1. S
2. S
3. B
4. S
5. B
6. B
7. S
8. B
9. S
10. B
3. Penilaian Formatif II
a. Teknik : Tes tertulis
b. Bentuk : Uraian
c. Indikator soal :
Nomor
No Materi Indikator Bentuk tes
Soal
1 Teks Berita Disajikan teks berita, peserta didik dapat Uraian 1-6
mengidentifikasi unsur-unsur teks berita secara tepat.
2. Teks Berita Disajikan teks berita, peserta didik dapat menyimpulkan Uraian 7
isi teks berita secara tepat.
d. Instrumen soal
Perhatikan teks berita berikut!
Solo International Performing Arts (SIPA) 2022 Jadi Spirit Perubahan
Agenda tahunan Solo International Performing Arts atau SIPA 2022 digelar di Benteng Vastenburg,
Kelurahan Kedung Lumbu, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Penyelenggaraan SIPA
ke-14 kali ini mengusung tema “Art as The Spirit of Life Changing” dan berlangsung selama tiga hari,
Kamis hingga Sabtu (8-10/9/2022). Irawati Kusumorasri selaku Direktur SIPA, dalam sambutannya
mengatakan bahwa panggung SIPA 2022 merupakan wujud dari semangat seni sebagai spirit perubahan
kehidupan. Melalui semangat Art as The Spirit of Life Changing, pihaknya berharap semoga kehidupan
dunia bergairah kembali pascapandemi Covid- 19.
“Terima kasih kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Disporapar Jawa Tengah, dan
Pemerintah Kota Surakarta. Begitu juga para delegasi dari dalam dan luar negeri. Selamat menonton SIPA
2022,” ungkapnya dilanjutkan dengan pemukulan kenong menandai dibukanya seni pertunjukan tersebut.
Gambar 1.10 Salah satu penampilan seni dalam SIPA 2022 Sumber:
https://soloraya.id
Pembukaan SIPA dimeriahkan dengan kembang api dan penampilan Maskot SIPA 2022, Rianto. Pada
kesempatan itu, Rianto tak tampil sendiri. Ia diiringi para penari dari Semarak Candra Kirana.
Pada hari pembukaan, terdapat berbagai live performances empat delegasi dalam negeri, yaitu
Excelsior Dance Project dari Banjarmasin, Sanggar Seni Budaya Segah Betuah Tewah dari Kalimantan,
Bang Dance Company dari Bali, Gondang Sumut dari Jurusan Fakultas Bahasa, dan Seni Universitas Negeri
Medan. Delegasi dari luar negeri juga turut memeriahkan panggung SIPA, yaitu Garuda Taekwondo
Demostration Team (Korean Cultural Center Indonesia) dari Republik Korea dan Pooja Bhatnagar dari
India.
Delegasi dari India, Pooja Bhatnagar, membawakan tarian berjudul Krisnha Nartan. Tarian ini
menceritakan dewa terkenal di seluruh India dan dunia, yakni Sri Krishna. Sosok Sri Krishna dipuja sebagai
inkarnasi ke-8 Dewa Wisnu dan dikenal sebagai dewa cinta, perlindungan, dan kasih sayang.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi (Kemenparekraf RI) mengucapkan selamat dan sukses atas
terselenggaranya SIPA 2022. Dengan terselenggaranya SIPA tahun ini, Kemenparekraf mengharapkan
industri pariwisata dan ekonomi kreatif dapat bangkit dan terus berkembang sehingga mampu berkontribusi
bagi tingkatan ekonomi lokal dan nasional. Pelaksanaan SIPA 2022 diharapkan dapat membangkitkan
perekonomian daerah dan wadah untuk berinovasi, berkolaborasi, dan berkembang bagi para pengiat budaya
dan pariwisata.
e. Pedoman penskoran
No. Indikator Skor
1-6 Peserta didik dapat mengidentifikasi unsur-unsur teks berita secara tepat. 10
7 Peserta didik dapat menuliskan simpulan isi teks berita secara tepat. 40
Nilai maksimal 100
f. Kunci Jawaban
1. Solo International Performing Arts (SIPA) 2022
2. Benteng Vastenburg, Kelurahan Kedung Lumbu, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta, Jawa
Tengah
3. Kamis-Sabtu, 8-10 September 2022
4. - Direktur SIPA, Irawati Kusumorasri
- Maskot SIPA 2022, Rianto dan para penari dari Semarak Candra Kirana
- Excelsior Dance Project dari Banjarmasin
- Sanggar Seni Budaya Segah Betuah Tewah dari Kalimantan
- Bang Dance Company dari Bali
- Gondang Sumut dari Jurusan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan
- Garuda Taekwondo Demostration Team (Korean Cultural Center Indonesia) dari Republik Korea
- Pooja Bhatnagar dari India
5. SIPA sebagai spirit perubahan kehidupan, yaitu sebagai harapan agar kehidupan dunia bergairah kembali
pascapandemi Covid-19.
6. Acara SIPA dimulai dengan sambutan-sambutan, kemudian dibuka dengan pemukulan kenong oleh
Direktur SIPA, Irawati Kusumorasri. Selanjutnya, penampilan-penampilan dari para artis dalam dan luar
negeri.
7. Solo International Performing Arts (SIPA) 2022 digelar di Benteng Vastenburg, Kelurahan Kedung
Lumbu, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah pada Kamis-Sabtu, 8- 10 September
2022. SIPA bertujuan sebagai spirit perubahan kehidupan, yaitu sebagai harapan agar kehidupan dunia
bergairah kembali pascapandemi Covid-19. Acara SIPA dimulai dengan sambutan-sambutan, kemudian
dibuka dengan pemukulan kenong oleh Direktur SIPA, Irawati Kusumorasri. Selanjutnya, penampilan-
penampilan dari para artis dalam dan luar negeri, yaitu Maskot SIPA 2022, Rianto dan para penari dari
Semarak Candra Kirana, Excelsior Dance Project dari Banjarmasin, Sanggar Seni Budaya Segah Betuah
Tewah dari Kalimantan, Bang Dance Company dari Bali, Gondang Sumut dari Jurusan Fakultas Bahasa
dan Seni Universitas Negeri Medan, Garuda Taekwondo Demostration Team (Korean Cultural Center
Indonesia) dari Republik Korea, Pooja Bhatnagar dari India.
LAMPIRAN 2
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
A. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah melaksanakan kegiatan diskusi kelompok, peserta didik dapat memahami isi teks berita secara
baik.
2. Setelah melaksanakan kegiatan diskusi kelompok, peserta didik dapat mengidentifikasi unsur-unsur teks berita
secara tepat.
C. Pertanyaan
Cermatilah teks berita berikut!
Kolaborasi Penanaman 10 Juta Pohon sebagai Aksi Nyata Revolusi Mental
Komitmen Pemerintah Indonesia dalam melestarikan alam dan menekan dampak perubahan iklim sekaligus
mendorong pembudayaan karakter dan gaya hidup cinta lingkungan ditunjukkan dengan aksi nyata penanaman 10
juta pohon yang dilakukan secara simbolis di SMP PGRI 3 Denpasar, Bali pada Selasa (24/5/2022).
Pada kesempatan tersebut, Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko
PMK) didukung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Kementerian Pertanian (Kementan)
serta para Kementerian Koordinator Program Gerakan Perubahan diantaranya (KemenPANRB) dan
(Kemenkopolhukam) secara resmi memulai gerakan bersama menanam pohon. Kegiatan tersebut juga akan
didukung oleh Southeast Asian Regional Center for Tropical Biology (SEAMEO Biotrop), yang merupakan
lembaga antarpemerintah di kawasan Asia Tenggara untuk isu lingkungan.
Gambar 1.4 Aksi tanam pohon di di SMP PGRI 3 Denpasar, Bali Sumber
gambar: https://www.kemenkopmk.go.id
Pada peluncuran ini, aksi penanaman dilakukan simbolis secara serentak di 34 provinsi yang rencananya akan
menandai pelaksanaan penanaman sepanjang tahun 2022 hingga 2023 di seluruh wilayah Indonesia.
"Ini kita lakukan di seluruh Indonesia yang melibatkan seluruh masyarakat, termasuk akademisi, anak-anak
sekolah dan juga kelompok masyarakat yang ada di seluruh tanah air," ujar Deputi Revolusi
Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK Didik Suhardi.
KLHK dan Kementan memberikan dukungan penuh dalam aksi nyata penanaman 10 juta pohon dalam bentuk
penyediaan bibit pohon. Adapun penyediaan bibit pohon dan buah gratis kepada masyarakat ditujukan untuk
menggerakkan kesadaran masyarakat. Hal Ini juga untuk meningkatkan kepedulian kepada peningkatan kualitas
lingkungan yang lebih baik melalui kesadaran menanam bibit pohon, baik itu bibit tanaman kayu-kayuan maupun
buah-buahan.
Pencanangan penanaman 10 juta pohon juga dikuti serentak di 34 provinsi. Meskipun secara virtual, antusias
masyarakat terlihat saat mereka menanam di tempat masing-masing seperti halaman sekolah, kampus hingga lahan
desa. Acara ini dihadiri perwakilan dari seluruh Indonesia secara virtual dengan jumlah perkiraan lebih dari 2000
peserta. Untuk di lokasi kegiatan hadir 150 siswa dari beberapa sekolah se-Denpasar serta para undangan dari unsur
organisasi masyarakat dan komunitas mitra Revolusi Mental.
Penanaman pohon kemudian dilanjutkan di Pantai Mertasari, Denpasar, yang melibatkan para delegasi
GPDRR yang turut dihadiri United Nations Deputy Secretary-General Amina J. Mohammed dan perwakilan 19
negara sahabat serta para delegasi dan siswa pelajar.
Sumber: https://www.kemenkopmk.go.id, diakses pada 8 September 2022
1. Tentukanlah benar atau salah penyataan berikut dengan memberi tanda centang pada kolom yang tersedia!
No. Pernyataan Benar Salah
a. Aksi nyata penanaman 10 juta pohon merupakan kerja sama antara Kementerian
Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) didukung
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Kementerian
Pertanian (Kementan) serta para Kementerian Koordinator Program Gerakan
Perubahan diantaranya (KemenPANRB) dan
(Kemenkopolhukam).
b. Penyediaan bibit pohon dalam kegiatan aksi nyata penanaman 10 juta
pohon dilakukan oleh Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan (Kemenko PMK).
c. Aksi nyata penanaman 10 juta pohon dilakukan simbolis secara serentak di
34 provinsi yang rencananya akan menandai pelaksanaan penanaman sepanjang
tahun 2022 hingga 2023 di seluruh wilayah Indonesia.
d. Penyediaan bibit pohon dan buah gratis kepada masyarakat ditujukan untuk
menggerakkan kesadaran masyarakat dan untuk meningkatkan kepedulian kepada
peningkatan kualitas lingkungan yang lebih baik melalui kesadaran menanam bibit
pohon, baik itu bibit tanaman kayu-kayuan maupun buah-
buahan.
e. Aksi nyata penanaman 10 juta pohon yang dilakukan secara simbolis di SMP PGRI
3 Denpasar, Bali dihadiri secara langsung perwakilan dari seluruh Indonesia jumlah
perkiraan lebih dari 2000 peserta.
A. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah melaksanakan kegiatan diskusi kelompok, peserta didik dapat mengidentifikasi unsur-unsur teks berita
secara tepat.
2. Setelah melaksanakan kegiatan diskusi kelompok, peserta didik dapat menyimpulkan isi teks berita secara
tepat.
C. Pertanyaan
Cermatilah teks berita berikut!
Ratusan Warga Sleman Serentak Bersihkan Sungai
Ratusan warga bersama Forum Komunitas Sungai Sleman (FKSS) menggelar aksi bersih sungai serentak di
10 titik di Sleman pada Minggu (13/3/2022). Kegiatan ini didukung berbagai komunitas lain seperti Komunitas
Pelang Pandansaren, Pelang Turen, Pelang Santren, dan sebagainya. Ketua FKSS AG Irawan mengatakan, aksi
serentak itu bertujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat akan kelestarian sungai. Melalui kegiatan itu, ia
berharap rasa memiliki warga akan sungai menjadi makin kuat.
“Jika tiap komunitas mampu mengerahkan 50 orang warga setempat, maka ada sekitar 500 orang turun ke
sungai untuk membersihkan sampah sungai di Sleman,” kata Irawan.
Kegiatan bersih sungai itu dilakukan mulai dari hulu hingga hilir dua alur sungai, Sungai Pelang dan Sungai
Kuning. Ada pula warga yang mengadakan kegiatan bersih sungai di Sungai Bedog.
“Karena sungai merupakan nadinya bumi. Ibarat tubuh manusia, jika aliran nadinya terganggu, maka akan
menimbulkan beragam gangguan kesehatan pada bagian tubuh yang lain,” kata Irawan.
Irawan mengatakan edukasi sungai harus terus dilakukan dengan beragam pola dan skema. Namun yang lebih
penting, seluruh elemen masyarakat harus saling bersinergi dan berkomunikasi dalam merawat sungai. Jika sinergi
terjalin, kepedulian berbagai pihak mulai dari warga, komunitas, pemerintah, dunia usaha, dan media, akan
meningkat.
Terkait kegiatan tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sleman Epiphana Kristiyani
mengapresiasi masyarakat yang terlibat, terutama warga yang tinggal di pinggiran sungai. Ia berharap gerakan itu
bisa dilakukan secara konsisten agar kelestarian lingkungan tetap terjaga.
“Jadi kita perlu terus bersinergi. Saya sangat berterima kasih pada warga yang mau membentuk
komunitas peduli sungai dan terus bergerak untuk kelestarian lingkungan,” kata Epiphana.
2. Berdasarkan hasil identifikasi unsur-unsurnya, buatlah simpulan isi teks berita tersebut!
3. Buatlah mind mapping dari jawaban soal nomor 3 tersebut pada selembar kertas karton dengan
menggunakan kertas memo (sticky notes)!
LKPD 3 Mengevaluasi Isi Teks Berita
A. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah melaksanakan kegiatan diskusi kelompok, peserta didik dapat mengevaluasi isi teks berita secara baik.
C. Pertanyaan
1. Carilah tiga berita hoaks dari media sosial atau internet, kemudian jelaskan mengapa berita tersebut
merupakan hoaks.
a. Berita 1
Berita Hoaks
Sumber berita:
Penjelasan:
b. Berita 2
Berita Hoaks
Sumber berita:
Penjelasan:
c. Berita 3
Berita Hoaks
Sumber berita:
Penjelasan:
2. Berdasarkan hasil analisis berita hoaks yang telah kalian lakukan, sebutkan ciri-ciri berita hoaks!
3. Buatlah poster menggunakan kertas karton yang berisi ciri-ciri berita hoaks!
LAMPIRAN 3
BAHAN BACAAN
Sebagai sebuah teks, berita memiliki ciri yang membedakan dengan teks lainnya. Berikut ini ciri-ciri teks
berita.
a. Dapat dipercaya (faktual), artinya berita tersebut haruslah memuat sebuah fakta yang nyata, bukan opini atau
gagasan sang penulis.
b. Terkini (aktual), artinya peristiwa yang diberitakan baru saja terjadi atau sedang terjadi.
c. Diterima di masyarakat.
d. Jelas.
e. Menarik.
f. Menggunakan kalimat sederhana.
g. Segera disampaikan.
Berita memiliki unsur-unsur agar peristiwa yang disampaikan dapat diterima secara jelas oleh pembaca atau
penonton. Terdapat enam unsur berita yang dalam bahasa Inggris disingkat menjadi 5W+1H, sedangkan dalam
bahasa Indonesia kita mengenalnya sebagai akronim Adik Simba.
(1) Apa : Peristiwa apa yang terjadi?
(2) Di mana : Di mana peristiwa tersebut terjadi?
(3) Kapan : Kapan peristiwa tersebut terjadi?
(4) Siapa : Siapa saja yang terlibat di dalam peristiwa tersebut?
(5) Mengapa : Mengapa peristiwa tersebut dapat terjadi?
(6) Bagaimana : Bagaimana jalannya peristiwa tersebut?
Adiksimba : unsur-unsur teks berita yang terdiri atas unsur apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan
bagaimana
Berita : teks yang isinya mengenai segala hal yang terjadi di dunia ini yang berupa fakta, dan ditulis di
media cetak, disiarkan di radio, ditayangkan di televisi, atau diunggah di situs.
Faktual : berdasarkan kenyataan, mengandung kebenaran (tentang peristiwa dan sebagainya) Hoaks :
informasi bohong
Badan Pusat Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online
(https://kbbi.web.id/)
Broadcast SMERI. 2022. “Launching Aksi Nyata Gerakan Nasional Revolusi Mental melalui Penanaman 10 Juta Pohon
di 34 Provinsi” dalam https://www.youtube.com/@abhyanwar diakses pada tanggal 2 Januari 2022
(https://www.youtube.com/watch?v=alXzMBbtiOI)
Fitriani, Erika Dyah. 2021. "Hati-hati! Hoax soal Pandemi Bisa Bahaya bagi Masyarakat" diakses pada tanggal 2
Januari 2022 (https://news.detik.com/infografis/d-5622219/hati-hati-hoax-soal-pandemi-bisa- bahaya-
bagi-masyarakat)
Kemenko PMK. 2022. “Kolaborasi Penanaman 10 Juta Pohon sebagai Aksi Nyata Revolusi Mental” diakses pada
tanggal 2 Januari 2022. (kemenkopmk.go.id/kolaborasi-penanaman-10-juta-pohon-sebagai-aksi- nyata-
revolusi-mental-dukungan-penuh-klhk-dan)
Narasi TV. 2018. “Mau Tahu Apa Itu Hoax?” dalam https://www.youtube.com/@NajwaShihab diakses pada tanggal
2 Januari 2022 (https://www.youtube.com/watch?v=Df3XiTYOyT8)
Rasyid, Shani. 2022. “Ratusan Warga Sleman Serentak Bersihkan Sungai di 10 Titik” diakses pada tanggal
2 Januari 2022. (https://www.merdeka.com/jateng/ratusan-warga-sleman-serentak-bersihkan-sungai-
di-10-titik-begini-keseruannya.html)
Subarna, Rakhma, Sofie, Dewayani, dan C. Erni Setyowati. 2021. Bahasa Indonesia SMP Kelas VII. Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Kemendikbudristek
Syarif, Elina dan Muh. Arsyidin. 2019. Teks Berita, Eksposisi, dan Iklan. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga
Pendidikan, Kemendikbud
MODUL AJAR TEKS BERTA
ELEMEN MEMBACA DAN MEMIRSA
INFORMASI UMUM
A Identitas Modul
Nama pengampu
Instansi
Tahun Pelajaran 2022/2023
Kelas/Semester VII / II
Fase D
Elemen Membaca dan Memirsa
Alokasi Waktu 6 x 40 menit
B Kompetensi Awal Peserta didik dapat mengidentifikasi unsur-unsur teks berita dan
menyimpulkan isi teks berita
C Profil Pelajar Pancasila Bergotong royong, Bernalar kritis, Kreatif
D Sarana dan Prasarana 1. Buku Siswa Bahasa Indonesia SMP Kelas VII
2. SBA Bahasa Indonesia SMP Kelas VII
3. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
4. Kertas karton dan kertas memo (sticky notes)
5. Spidol atau pensil warna
6. LCD Proyektor
E Target Peserta Didik 1. Peserta didik dapat menelaah struktur teks berita secara tepat
2. Peserta didik dapat menelaah ciri bahasa teks berita secara tepat
F Model Pembelajaran Pembelajaran tatap muka dengan model Problem Based Learning
G Metode Pembelajaran Ceramah, tanya jawab, diskusi
H Kata Kunci Struktur, sistematika, kepala berita, tubuh berita, ekor berita
KOMPONEN INTI
A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menelaah struktur teks berita secara tepat
2. Peserta didik dapat menelaah ciri bahasa teks berita secara tepat
B. Pemahaman Bermakna
Menyampaikan sebuah peristiwa harus dilakukan dengan sistematika yang runtut dan bahasa yang tepat.
C. Pertanyaan Pemantik
1. Bagaimana menyampaikan sebuah berita dengan sistematika yang runtut?
2. Bagaimana menyampaikan sebuah berita dengan bahasa yang tepat?
D. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama (3 x 40 menit)
Tahap Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan 10 menit
Pendahuluan
a. Orientasi 1) Guru dan peserta didik mengawali kegiatan
pembelajaran dengan salam dan berdoa.
2) Guru mengecek kehadiran peserta didik.
3) Guru mengondisikan kelas dengan meminta peserta
didik menyiapkan alat dan bahan belajar, merapikan tempat
duduk, dan memastikan kebersihan kelas.
b. Apersepsi dan Motivasi 4) Guru meminta peserta didik mengingat kembali teks berita
yang yang telah dibaca atau ditonton selama kegiatan
pembelajaran sebelumnya.
5) Guru meminta peserta didik mengaitkan isi berita yang pernah
dibaca atau ditonton dengan kehidupan sehari- hari.
6) Guru meminta peserta didik untuk memperhatikan kebersihan
kelas dan lingkungan sekolah.
b. Rencana tindak lanjut 11) Guru memberitahukan kegiatan pembelajaran yang akan datang,
yaitu menelaah ciri bahasa teks berita.
c. Penutup 12) Guru meminta peserta didik merapikan alat dan bahan
belajar, serta merapikan tempat duduk.
13) Guru dan peserta didik mengakhiri kegiatan
pemmbelajaran dengan berdoa dan salam.
b. Rencana tindak lanjut 4) Guru memberitahukan kegiatan pembelajaran yang akan datang,
yaitu mmenyusun teks berita.
c. Penutup 5) Guru meminta peserta didik merapikan alat dan bahan
belajar, serta merapikan tempat duduk.
6) Guru dan peserta didik mengakhiri kegiatan
pemmbelajaran dengan berdoa dan salam.
…. …
NIP NIP
LAMPIRAN 1
PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
Butir Tindak TTD
No Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Siswa
Sikap Lanjut
2. Penilaian Formatif I
a. Teknik : Tes tertulis
b. Bentuk : Isian singkat
c. Indikator soal :
Nomor
No Materi Indikator Bentuk tes
Soal
1 Teks Berita Disajikan pernyataan atau penjelasan bagian berita, Isian 1, 2, 3,
peserta didik dapat menentukan struktur secara tepat. singkat 4
2 Teks Berita Disajikan kutipan paragraf dari teks berita, peserta didik Isian 5, 6, 7
dapat menelaah struktur secara tepat. singkat
d. Instrumen soal
1. Penjelasan bagaimana jalannya peristiwa atau kejadian dalam berita terdapat pada struktur ….
2. Unsur berita apa dan siapa terdapat pada struktur ….
3. Unsur berita kapan dan di mana terdapat pada struktur ….
4. Informasi pelengkap dari berita yang disampaikan terdapat pada struktur ….
5. Dalam pelatihan daur ulang sampah ini, ibu-ibu PKK antusias dalam berkreasi. Mereka melakukan
beberapa inovasi kerajinan dari barang bekas berupa botol dan gelas plastik air minum bekas. Ketika
pelatihan berakhir, mereka menghasilkan kerajinan berupa bunga plastik dan beberapa hasil kerajinan
lainya.
Kutipan teks berita tersebut merupakan struktur ….
6. Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kelurahan Karangtengah menyelenggarakan pelatihan daur
ulang sampah plastik untuk dijadikan kerajinan bunga yang bernilai ekonomi. Kegiatan ini berlangsung di
Balai Kelurahan Karangtengah, Blitar, Selasa (01/12/2020). Dalam pelatihan tersebut, hadir kurang lebih
50 ibu-ibu PKK di Kelurahan Karangtengah yang juga tergabung dalam Bank sampah Blimbing dan Bank
sampah Wijoyo Kusumo.
Kutipan teks berita tersebut merupakan struktur ….
7. Komitmen Pemerintah Indonesia dalam melestarikan alam dan menekan dampak perubahan iklim
sekaligus mendorong pembudayaan karakter dan gaya hidup cinta lingkungan ditunjukkan dengan aksi
nyata penanaman 10 juta pohon yang dilakukan secara simbolis di SMP PGRI 3 Denpasar, Bali pada
Selasa (24/5/2022).
Kutipan teks berita tersebut merupakan struktur ….
e. Pedoman penskoran
No. Indikator Skor
1-4 Peserta didik menjawab soal secara tepat. 10
5-7 Peserta didik menjawab soal secara tepat. 20
Nilai maksimal 100
f. Kunci Jawaban
1. tubuh berita
2. kepala berita
3. kepala berita
4. ekor berita
5. tubuh berita
6. kepala berita
7. kepala berita
3. Penilaian Formatif II
a. Teknik : Tes tertulis
b. Bentuk : Isian singkat
c. Indikator soal :
Nomor
No Materi Indikator Bentuk tes
Soal
1 Teks Berita Disajikan kutipan teks berita, peserta didik dapat Isian 1-10
menelaah ciri bahasa teks secara tepat. singkat
d. Instrumen soal
1. “Terima kasih kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Disporapar Jawa Tengah, dan
Pemerintah Kota Surakarta. Begitu juga para delegasi dari dalam dan luar negeri. Selamat menonton SIPA
2022,” ungkapnya dilanjutkan dengan pemukulan kenong menandai dibukanya seni pertunjukan tersebut.
Terdapat tanda petik ganda (“…”) untuk mengutip ucapan narasumber sehingga kalimat tersebut termasuk
jenis ….
2. Irawati Kusumorasri selaku Direktur SIPA, dalam sambutannya mengatakan bahwa panggung SIPA 2022
merupakan wujud dari semangat seni sebagai spirit perubahan kehidupan.
Terdapat kata penerang bahwa sebagai penghubung nama narasumber dengan ucapan yang
disampaikannya sehingga kalimat tersebut merupakan jenis ….
3. Agenda tahunan Solo International Performing Arts atau SIPA 2022 digelar di Benteng Vastenburg,
Kelurahan Kedung Lumbu, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Kata di Benteng Vastenburg pada kalimat tersebut merupakan jenis kata ….
4. Iwan berharap dengan adanya pelatihan ini ke depan PKK mampu membuat kerajinan yang bernilai jual
tinggi.
Kata berharap pada kalimat tersebut merupakan jenis kata ….
5. Kegiatan pelatihan daur ulang sampah berlangsung pada Selasa (01/12/2020). Kata
Selasa (01/12-2020) merupakan jenis kata ….
6. Kegiatan pelatihan daur ulang sampah dilaksanakan di Balai Kelurahan Karangtengah, Blitar. Kata
Balai Kelurahan Karangtengah, Blitar merupakan jenis kata ….
7. Ketika pelatihan berakhir, mereka menghasilkan kerajinan berupa bunga plastik dan beberapa hasil
kerajinan lainya.
Kata ketika pada kalimat tersebut merupakan jenis ….
8. PKK dapat berperan aktif dalam mengurangi banyaknya limbah plastik di wilayah Kelurahan
Karangtengah.
Kata aktif pada kalimat tersebut termasuk kata …. (baku atau tidak baku)
9. Iwan Suharnom mengatakan bahwa kegiatan pelatihan daur ulang sampah botol dan gelas plastik air
minum bekas bertujuan untuk meningkatkan kreatifitas bagi ibu-ibu PKK untuk mengolah sampah plastik
menjadi barang yang bernilai ekonomi.
Kata tidak baku pada kalimat tersebut adalah ….
10. Pelatihan Daur Ulang sampah dilaksanakan hari Jum’at.
Perbaikan kata tidak baku pada kalimat tersebut adalah ….
e. Pedoman penskoran
No. Indikator Skor
1-10 Peserta didik dapat mengidentifikasi unsur-unsur teks berita secara tepat. 10
Nilai maksimal 100
f. Kunci Jawaban
1. kalimat langsung
2. kalimat tidak langsung
3. keterangan tempat
4. kerja mental
5. keterangan waktu
6. keterangan tempat
7. konjungsi temporal
8. baku
9. kreatifitas
10. Jumat
LAMPIRAN 2
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
A. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah melaksanakan kegiatan diskusi kelompok, peserta didik dapat menjelaskan struktur teks berita.
2. Setelah melaksanakan kegiatan diskusi kelompok, peserta didik dapat menelaah struktur teks berita.
C. Instrumen Soal
Perhatikan teks berita berikut!
Pelatihan Daur Ulang Sampah Plastik
Tingkatkan Produktivitas PKK Karangtengah
Gambar 1.12 Ibu-ibu PKK Karangtengah membuat kerajinan dari barang bekas Sumber
gambar: https://blitarkota.go.id/
Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Pembangunan Kelurahan Karangtengah, Iwan Suharnom
mengatakan bahwa kegiatan pelatihan daur ulang sampah botol dan gelas plastik air minum bekas bertujuan
untuk meningkatkan kreativitas bagi ibu-ibu PKK untuk mengolah sampah plastik menjadi barang yang bernilai
ekonomi.
“Kegiatan pelatihan daur ulang sampah botol dan gelas plastik air minum bekas bertujuan untuk
meningkatkan kreativitas bagi ibu-ibu PKK untuk mengolah sampah plastik menjadi barang yang bernilai
ekonomi,” jelas Iwan.
Dalam pelatihan daur ulang sampah ini, ibu-ibu PKK antusias dalam berkreasi. Mereka melakukan
beberapa inovasi kerajinan dari barang bekas berupa botol dan gelas plastik air minum
bekas. Ketika pelatihan berakhir, mereka menghasilkan kerajinan berupa bunga plastik dan beberapa hasil
kerajinan lainya.
Iwan berharap dengan adanya pelatihan ini ke depan PKK mampu membuat kerajinan yang bernilai jual
tinggi. Selain itu, PKK dapat berperan aktif dalam mengurangi banyaknya limbah plastik di wilayah Kelurahan
Karangtengah.
1. Identifikasilah isi/gagasan pokok setiap paragraf dan unsur-unsur yang terkandung di dalamnya!
Paragraf Isi (gagasan pokok) Identifikasi Unsur
1
2
3
4
5
2. Berdasarkan hasil identifikasi isi setiap paragraf dan unsur-unsur yang terkandung di dalamnya, tentukanlah
struktur teks berita tersebut dan berilah penjelasan!
Struktur Paragraf Penjelasan
Kepala berita
Tubuh berita
Ekor berita
3. Buatlah mind mapping dari jawaban soal nomor 1 dan 2 tersebut pada selembar kertas karton dengan
menggunakan kertas memo (sticky notes)!
LKPD 2 Menelaah Ciri Bahasa Teks Berita
A. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah melaksanakan kegiatan diskusi kelompok, peserta didik dapat menjelaskan ciri bahasa teks berita.
2. Setelah melaksanakan kegiatan diskusi kelompok, peserta didik dapat menelaah ciri bahasa teks berita.
C. Instrumen Soal
Perhatikan teks berita berikut!
Pelatihan Daur Ulang Sampah Plastik
Tingkatkan Produktivitas PKK Karangtengah
Gambar 1.12 Ibu-ibu PKK Karangtengah membuat kerajinan dari barang bekas Sumber
gambar: https://blitarkota.go.id/
Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Pembangunan Kelurahan Karangtengah, Iwan Suharnom
mengatakan bahwa kegiatan pelatihan daur ulang sampah botol dan gelas plastik air minum bekas bertujuan
untuk meningkatkan kreativitas bagi ibu-ibu PKK untuk mengolah sampah plastik menjadi barang yang bernilai
ekonomi.
“Kegiatan pelatihan daur ulang sampah botol dan gelas plastik air minum bekas bertujuan untuk
meningkatkan kreativitas bagi ibu-ibu PKK untuk mengolah sampah plastik menjadi barang yang bernilai
ekonomi,” jelas Iwan.
Dalam pelatihan daur ulang sampah ini, ibu-ibu PKK antusias dalam berkreasi. Mereka melakukan
beberapa inovasi kerajinan dari barang bekas berupa botol dan gelas plastik air minum bekas. Ketika pelatihan
berakhir, mereka menghasilkan kerajinan berupa bunga plastik dan beberapa hasil kerajinan lainya.
Iwan berharap dengan adanya pelatihan ini ke depan PKK mampu membuat kerajinan yang
bernilai jual tinggi. Selain itu, PKK dapat berperan aktif dalam mengurangi banyaknya limbah plastik di wilayah
Kelurahan Karangtengah.
Kalimat tidak
langsung
Konjungsi
temporal
Keterangan waktu
dan tempat
2. Berdasarkan jawaban soal nomor 1, berilah penjelasan terhadap ciri bahasa teks berita!
Ciri bahasa Penjelasan
Kalimat langsung
Kalimat tidak
langsung
Konjungsi
temporal
Keterangan waktu
dan tempat
3. Buatlah mind mapping dari jawaban soal nomor 1 dan 2 tersebut disertai dengan penjelasannya pada
selembar kertas karton dengan menggunakan kertas memo (sticky notes)!
LAMPIRAN 3
BAHAN BACAAN
Agenda tahunan Solo International Performing Arts atau SIPA 2022 digelar di Benteng Vastenburg, Kelurahan
Kedung Lumbu, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Penyelenggaraan SIPA ke-14 kali ini
mengusung tema “Art as The Spirit of Life Changing” dan berlangsung selama tiga hari, Kamis hingga Sabtu (8-
10/9/2022). Irawati Kusumorasri selaku Direktur SIPA, dalam sambutannya mengatakan bahwa panggung SIPA 2022
merupakan wujud dari semangat seni sebagai spirit perubahan kehidupan. Melalui semangat Art as The Spirit of Life
Changing, pihaknya berharap semoga kehidupan dunia bergairah kembali pascapandemi Covid-19.
“Terima kasih kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Disporapar Jawa Tengah, dan Pemerintah
Kota Surakarta. Begitu juga para delegasi dari dalam dan luar negeri. Selamat menonton SIPA 2022,” ungkapnya
dilanjutkan dengan pemukulan kenong menandai dibukanya seni pertunjukan tersebut.
Gambar 1.10 Salah satu penampilan seni dalam SIPA 2022
Sumber: https://soloraya.id
Pembukaan SIPA dimeriahkan dengan kembang api dan penampilan Maskot SIPA 2022, Rianto. Pada kesempatan
itu, Rianto tak tampil sendiri. Ia diiringi para penari dari Semarak Candra Kirana.
Pada hari pembukaan, terdapat berbagai live performances empat delegasi dalam negeri, yaitu Excelsior
Dance Project dari Banjarmasin, Sanggar Seni Budaya Segah Betuah Tewah dari Kalimantan, Bang Dance
Company dari Bali, Gondang Sumut dari Jurusan Fakultas Bahasa, dan Seni Universitas Negeri Medan. Delegasi
dari luar negeri juga turut memeriahkan panggung SIPA, yaitu Garuda Taekwondo Demostration Team (Korean
Cultural Center Indonesia) dari Republik Korea dan Pooja Bhatnagar dari India. Delegasi dari India, Pooja
Bhatnagar, membawakan tarian berjudul Krisnha Nartan. Tarian ini menceritakan dewa terkenal di seluruh India
dan dunia, yakni Sri Krishna. Sosok Sri Krishna dipuja sebagai
inkarnasi ke-8 Dewa Wisnu dan dikenal sebagai dewa cinta, perlindungan, dan kasih sayang.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi (Kemenparekraf RI) mengucapkan selamat dan sukses atas
terselenggaranya SIPA 2022. Dengan terselenggaranya SIPA tahun ini, Kemenparekraf mengharapkan industri
pariwisata dan ekonomi kreatif dapat bangkit dan terus berkembang sehingga mampu berkontribusi bagi tingkatan
ekonomi lokal dan nasional. Pelaksanaan SIPA 2022 diharapkan dapat membangkitkan perekonomian daerah dan
wadah untuk berinovasi, berkolaborasi, dan berkembang bagi para pengiat budaya dan pariwisata.
Teks berita tersebut terdiri atas enam paragraf. Identifikasi informasi dan unsur-unsur teks berita tersebut
sebagai berikut.
Paragraf Isi Identifikasi Unsur
1 Nama kegiatan, tempat dan waktu kegiatan, latar belakang apa, di mana, kapan, mengapa
dilaksanakan kegiatan SIPA..
2 Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan SIPA, yaitu siapa
penyelenggara dan penampil (delegasi)
3 Pembukaan kegiatan SIPA dengan penampilan maskot SIPA. bagaimana
Dari hasil identifikasi isi dan unsur tersebut, dapat disimpulkan struktur teks berita berjudul “Solo
International Performing Arts (SIPA) 2022 Jadi Spirit Perubahan” sebagai berikut.
1. Kepala berita : paragraf 1 dan 2
Kedua paragraf tersebut berisi inti dari kegiatan yang disampaikan. Dalam dua paragraf tersebut termuat unsur
berita apa, di mana, kapan, siapa, dan mengapa.
2. Tubuh berita : paragraf 3, 4, dan 5
Ketiga paragraf tersebut berisi rincian jalannya kegiatan. Dalam tiga paragraf tersebut termuat unsur
bagaimana.
3. Ekor berita : paragraf 6
Paragraf tersebut berisi harapan Kemenparekraf RI atas terselenggaranya kegiatan SIPA. Isi paragraf tersebut
tidak terkait langsung dengan kegiatan yang disampaikan sehingga informasi tersebut merupakan informasi
tambahan.
Perhatikan kembali teks berita berjudul “Solo International Performing Arts (SIPA) 2022 Jadi Spirit Perubahan”!
Hasil identifikasi ciri bahasa teks berita tersebut dapat diuraikan sebagai berikut.
1. Kata Baku
Teks berita tersebut menggunakan kata-kata baku. Perhatikan tabel berikut untuk menambah wawasan
tentang kata baku.
No. Kata Baku Kata Tidak Baku
a. wujud wujut
b. paska- pasca-
c. kementerian kementrian
d. kreatif kreativ
e. negeri negri
2. Kalimat Langsung
“Terima kasih kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Disporapar Jawa Tengah, dan Pemerintah
Kota Surakarta. Begitu juga para delegasi dari dalam dan luar negeri. Selamat menonton SIPA 2022,”
ungkapnya dilanjutkan dengan pemukulan kenong menandai dibukanya seni pertunjukan tersebut.
3. Kalimat Tidak Langsung
Irawati Kusumorasri selaku Direktur SIPA, dalam sambutannya mengatakan bahwa panggung SIPA 2022
merupakan wujud dari semangat seni sebagai spirit perubahan kehidupan.
4. Kata Kerja Mental
a. Melalui semangat Art as The Spirit of Life Changing, pihaknya berharap semoga kehidupan dunia
bergairah kembali pascapandemi Covid-19.
b. Dengan terselenggaranya SIPA tahun ini, Kemenparekraf mengharapkan industri pariwisata dan
ekonomi kreatif dapat bangkit dan terus berkembang sehingga mampu berkontribusi bagi tingkatan
ekonomi lokal dan nasional.
5. Konjungsi Temporal
Penyelenggaraan SIPA ke-14 kali ini mengusung tema “Art as The Spirit of Life Changing” dan berlangsung
selama tiga hari, Kamis hingga Sabtu, 8-10 September 2022.
6. Kata Keterangan Waktu
Agenda tahunan Solo International Performing Arts atau SIPA 2022 digelar di Benteng Vastenburg, Kelurahan
Kedung Lumbu, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Penyelenggaraan SIPA ke-14 kali ini
mengusung tema “Art as The Spirit of Life Changing” dan berlangsung selama tiga hari, Kamis hingga
Sabtu, 8-10 September 2022.
7. Kata Keterangan Tempat
Agenda tahunan Solo International Performing Arts atau SIPA 2022 digelar di Benteng Vastenburg,
Kelurahan Kedung Lumbu, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah.
GLOSARIUM
Berita : teks yang isinya mengenai segala hal yang terjadi di dunia ini yang berupa fakta,
dan ditulis di media cetak, disiarkan di radio, ditayangkan di televisi, atau diunggah di
situs
Kata baku : ragam bahasa yang cara pengucapan ataupun penulisannya sesuai dengan kaidah-kaidah
yang dibakukan
Kalimat langsung : kalimat yang memuat peristiwa atau kejadian dari sumber lain dengan langsung
menirukan, mengutip, atau mengulang kembali ujaran dari sumber tersebut yang
ditandai dengan penggunaan tanda petik ganda (“…”)
Kalimat tidak langsung : kalimat yang menceritakan kembali sesuatu yang diujarkan orang
Kata kerja mental : kata-kata yang terkait dengan kegiatan dari hasil pemikiran, seperti memikirkan,
membayangkan, mengharapkan, berasumsi, berpraduga, berkesimpulan, dan
beranalogi.
Konjungsi temporal : kata hubung yang menyatakan urutan waktu, seperti kemudian, sejak, sebelumnya,
setelah, awalnya, dan akhirnya
Keterangan waktu : kata keterangan yang menunjukkan waktu terjadinya peristiwa, seperti tanggal, hari, bulan,
tahun, Minggu, Senin, Januari, dan Agustus
Keterangan tempat : kata keterangan yang menunjukkan tempat terjadinya peristiwa, seperti di sekolah,
kelas, rumah, jalan, luar kota, luar negeri, Asia, dan Eropa.
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online
(https://kbbi.web.id/)
Blitar Kota. 2020. “Pelatihan Daur Ulang Sampah Plastik Tingkatkan Produktivitas PKK Karangtengah” dalam
https://www.blitarkota.go.id diakses pada 2 Januari 2022
(https://www.blitarkota.go.id/id/berita/pelatihan-daur-ulang-sampah-plastik-tingkatkan-produktifitas-
pkk-karangtengah)
Fan Page Kota Solo. 2022. “Solo International Performing Arts (SIPA) 2022, 8 - 10 September 2022” dalam
https://www.youtube.com/@kotasolo_fp diakses pada 2 Januari 2022
(https://www.youtube.com/watch?v=JqdQ2Sq0VuE)
Soloraya.id. 2022. Solo International Performing Arts (SIPA) 2022 Jadi Spirit Perubahan” dalam https://soloraya.id
diakses pada 2 Januari 2022 (https://soloraya.id/solo-international-performing-arts- 2022-jadi-spirit-
perubahan)
Subarna, Rakhma, Sofie, Dewayani, dan C. Erni Setyowati. 2021. Bahasa Indonesia SMP Kelas VII. Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Kemendikbudristek
Syarif, Elina dan Muh. Arsyidin. 2019. Teks Berita, Eksposisi, dan Iklan. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga
Pendidikan, Kemendikbud
MODUL AJAR TEKS BERTA
ELEMEN MENULIS
INFORMASI UMUM
A Identitas Modul
Nama pengampu
Instansi
Tahun Pelajaran 2022/2023
Kelas/Semester VII / II
Fase D
Elemen Menulis
Alokasi Waktu 9 x 40 menit
B Kompetensi Awal Peserta didik dapat menelaah struktur dan ciri bahasa teks berita.
C Profil Pelajar Pancasila Bergotong royong, Bernalar kritis, Kreatif
D Sarana dan Prasarana 1. Buku Siswa Bahasa Indonesia SMP Kelas VII
2. SBA Bahasa Indonesia SMP Kelas VII
3. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
4. Laptop/komputer
5. LCD Proyektor
E Target Peserta Didik 1. Peserta didik dapat mengumpulkan data peristiwa dari berbagai sumber.
2. Peserta didik dapat menyusun kerangka teks berita sesuai dengan struktur.
3. Peserta didik dapat menulis teks berita sesuai dengan ciri
kebahasaan.
4. Peserta didik dapat menyunting teks berita sesuai dengan kaidah
kebahasaan.
F Model Pembelajaran Pembelajaran tatap muka dengan model Project Based Learning
G Metode Pembelajaran Ceramah, proyek, diskusi
H Kata Kunci berita, buletin, kerangka teks, narasumber, struktur, tata letak, wawancara
KOMPONEN INTI
A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat mengumpulkan data peristiwa dari berbagai sumber.
2. Peserta didik dapat menyusun kerangka teks berita sesuai dengan struktur.
3. Peserta didik dapat menulis teks berita sesuai dengan ciri kebahasaan.
4. Peserta didik dapat menyunting teks berita sesuai dengan kaidah kebahasaan.
B. Pemahaman Bermakna
Menyampaikan sebuah peristiwa harus dilakukan dengan sistematika yang runtut dan bahasa yang tepat.
C. Pertanyaan Pemantik
1. Bagaimana menyusun teks berita yang baik?
2. Bagaimana membuat buletin yang bagus?
D. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama (3 x 40 menit)
Tahap Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan 10 menit
Pendahuluan
a. Orientasi 1) Guru dan peserta didik mengawali kegiatan
pembelajaran dengan salam dan berdoa.
2) Guru mengecek kehadiran peserta didik.
3) Guru mengondisikan kelas dengan meminta peserta didik
menyiapkan alat dan bahan belajar, merapikan
tempat duduk, dan memastikan kebersihan kelas.
b. Apersepsi dan Motivasi 4) Guru meminta peserta didik mengingat kegiatan sekolah yang
pernah diikuti.
5) Peserta didik menyebutkan rincian kegiatan sekolah yang
pernah diikuti.
6) Guru meminta peserta didik untuk memperhatikan
kebersihan kelas dan lingkungan sekolah.
Kegiatan Inti 95 menit
a. Pertanyaan 1) Guru menunjukkan koran, majalah, atau buletin yang
Mendasar yang berisi berita.
2) Guru memberikan pertanyaan: Bagaimana membuat
buletin berita yang baik?
3) Peserta didik memberikan tanggapan terhadap sesuai
dengan pengertahuannya.
b. Mendesain 4) Guru mengarahkan peserta didik untuk membentuk
Perencanaan Produk kelompok.
5) Peserta didik membentuk kelompok beranggotakan 4-5
orang.
6) Guru memberikan LKPD “Menyusun Teks Berita”
kepada setiap kelompok.
7) Peserta didik berdiskusi menentukan kegiatan/peristiwa di
sekolah yang akan dijadikan berita.
8) Peserta didik membagi tugas mencari data/bahan yang
diperlukan untuk menelaah struktur teks berita.
c. Menyusun Jadwal 9) Peserta didik menyusun jadwal pembuatan yang meliputi
Pembuatan penentuan narasumber, penyusunan daftar pertanyaan,
kegiatan wawancara, pembuatan kerangka teks,
penyusunan teks berita, membuat buletin berita.
d. Memonitor 10) Peserta didik menentukan narasumber dan menyusun daftar
Keaktifan dan pertanyaan.
Perkembangan 11) Peserta didik melakukan janji temu dengan narasumber untuk
Proyek kegiatan wawancara.
Kegiatan Penutup 15 menit
a. Evaluasi dan 14) Guru memberikan pertanyaan refleksi: Apa yang telah kita
refleksi lakukan dalam proyek ini? Apa kesulitan yang kalian hadapi?
Bagaimana cara kalian menyelesaikan kesulitan tersebut? Apa
hal menarik yang kalian lakukan dalam
pembelajaran proyek ini?
b. Rencana tindak lanjut 15) Guru memberitahukan kegiatan pembelajaran yang akan
datang, yaitu melakukan wawancara untuk mendapatkan data-
data kegiatan yang telah dilaksanakan di sekolah.
c. Penutup 16) Guru meminta peserta didik merapikan alat dan bahan
belajar, serta merapikan tempat duduk.
17) Guru dan peserta didik mengakhiri kegiatan
pemmbelajaran dengan berdoa dan salam.
…. …
NIP NIP
LAMPIRAN 1
PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
Butir Tindak TTD
No Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Siswa
Sikap Lanjut
2. Penilaian Formatif I
a. Teknik : Tes tertulis
b. Bentuk : Daftar cek
c. Indikator soal :
Nomor
No Materi Indikator Bentuk tes
Soal
1 Teks Berita Melalui pembelajaran proyek, peserta didik dapat Daftar cek
membuat buletin yang berisi teks berita sesuai dengan
struktur dan ciri bahasa.
d. Instrumen soal
1. Tentukanlah kegiatan atau peristiwa di sekolah yang akan kalian buat menjadi teks berita!
2. Tentukanlah narasumber yang akan kalian wawancarai terkait pelaksanaan kegiatan atau peristiwa
tersebut!
3. Buatlah daftar pertanyaan yang mencakup unsur adiksimba (apa, di mana, siapa, mengapa, dan
bagaimana)!
4. Buatlah janji temu dengan narasumber untuk kegiatan wawancara!
5. Lakukanlah wawancara untuk mendapatkan informasi adiksimba kegiatan tersebut!
6. Susunlah kerangka teks berita sesuai dengan sturktur teks berita berdasarkan hasil wawancara dan
penyelidikan dari sumber lain!
7. Kembangkanlah kerangka menjadi teks berita dengan memperhatikan ciri kebahasaan teks berita!
8. Suntinglah teks berita yang telah kalian susun!
9. Buatlah tata letak (layout) teks berita yang telah kalian susun menggunakan komputer/laptop dengan
aplikasi yang telah kalian kuasai (misalnya, Microsoft Word, Microsoft PPT, Canva)!
10. Tambahkan gambar/foto kegiatan yang kalian buat berita!
11. Presentasikan di depan kelas untuk mendapatkan tanggapan dan masukan dari teman dan guru kalian!
12. Perbaikilah buletin berita kalian berdasarkan masukan dari teman dan guru!
13. Publikasikanlah buletin berita kalian, baik secara cetak maupun digital!
e. Pedoman penskoran
Skor
No. Aspek Penilaian 40 30 20 10
1. Struktur Runtut dan Runtut, Lengkap, Kurang
lengkap tetapi tetapi tidak lengkap dan
kurang runtut tidak runtut
lengkap
2. Bahasa Tidak Terdapat 1- Terdapat 4- Terdapat
terdapat 3 kesalahan 6 kesalahan lebih dari 6
kesalahan berbahasa berbahasa kesalahan
berbahasa berbahasa
3. Tata letak Proporsional Kurang
proporsional
Nilai maksimal 100
LAMPIRAN 2
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat mengumpulkan data peristiwa dari berbagai sumber.
2. Peserta didik dapat menyusun kerangka teks berita sesuai dengan struktur.
3. Peserta didik dapat menulis teks berita sesuai dengan ciri kebahasaan.
4. Peserta didik dapat menyunting teks berita sesuai dengan kaidah kebahasaan.
C. Langkah-langkah Kegiatan
1. Tentukanlah kegiatan atau peristiwa di sekolah yang akan kalian buat menjadi teks berita!
2. Tentukanlah narasumber yang akan kalian wawancarai terkait pelaksanaan kegiatan atau peristiwa tersebut!
3. Buatlah daftar pertanyaan yang mencakup unsur adiksimba (apa, di mana, siapa, mengapa, dan
bagaimana)!
4. Buatlah janji temu dengan narasumber untuk kegiatan wawancara!
5. Lakukanlah wawancara untuk mendapatkan informasi adiksimba kegiatan tersebut!
6. Susunlah kerangka teks berita sesuai dengan sturktur teks berita berdasarkan hasil wawancara dan
penyelidikan dari sumber lain!
7. Kembangkanlah kerangka menjadi teks berita dengan memperhatikan ciri kebahasaan teks berita!
8. Suntinglah teks berita yang telah kalian susun!
9. Buatlah tata letak (layout) teks berita yang telah kalian susun menggunakan komputer/laptop dengan
aplikasi yang telah kalian kuasai (misalnya, Microsoft Word, Microsoft PPT, Canva)!
10. Tambahkan gambar/foto kegiatan yang kalian buat berita!
11. Presentasikan di depan kelas untuk mendapatkan tanggapan dan masukan dari teman dan guru kalian!
12. Perbaikilah buletin berita kalian berdasarkan masukan dari teman dan guru!
13. Publikasikanlah buletin berita kalian, baik secara cetak maupun digital!
LAMPIRAN 3
BAHAN BACAAN
Agar lebih jelas, perhatikan contoh langkah-langkah menyusun teks berita berikut.
1. Menentukan peristiwa: Kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah.
2. Menyusun kerangka teks:
a. Kepala berita
- Apa kegiatan yang dilaksanakan?
- Di mana kegiatan tersebut dilaksanakan?
- Kapan kegiatan tersebut dilaksanakan?
- Siapa saja yang terlibat dalam kegiatan tersebut?
- Mengapa kegiatan tersebut dilaksanakan?
b. Tubuh berita
- Bagaimana jalannya kegiatan tersebut?
c. Ekor berita
- Bagaimana tanggapan orang-orang yang terlibat dalam kegiatan tersebut?
3. Melakukan penyelidikan
a. Wawancara terhadap panitia kegiatan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam struktur kepala
berita.
b. Melakukan pengamatan terhadap kegiatan kerja bakti untuk menjawab pertanyaan dalam struktur
tubuh berita.
c. Melakukan wawancara dengan siswa yang mengikuti kerja bakti untuk menjawab pertanyaan dalam
struktur ekor berita.
4. Mengembangkan kerangka menjadi teks berita
Hasil wawancara dan pengamatan diolah dan dikembangkan menjadi teks berita. Contoh teks berita kerja
bakti di sekolah sebagai berikut.
Seluruh siswa SMP Tunas Bangsa bersama guru melaksanakan kegiatan kerja bakti membersihkan
lingkungan sekolah pada hari Jum’at (14/10/22). Mereka membersihkan sampah- sampah organik dan
anorganik di lingkungan sekolah. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhan kesadaran siswa sekolah
terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dengan membuang, mengumpulkan dan memilah
sampah.
“Tujuan dilaksanakan kerja bakti ini agar para siswa sadar bahwa kebersihan lingkungan sekolah
menjadi tanggung jawab bersama. Kita perlu membuang sampah di tempatnya dan memilah sesuai dengan
jenisnya,” kata Joko Saryono, koordinator kerja bakti yang juga guru Olahraga.
Kegiatan kerja bakti dilakasnakan setelah apel pagi. Para siswa dikelompokkan berdasarkan kelas.
Setiap kelas memiliki area yang menjadi tanggung jawab masing-masing. Siswa kelas VII bertanggung jawab
membersihkan aera depan gedung sekolah. Siswa kelas VIII bertanggung jawab membersihkan area di dalam
gedung. Siswa kelas IX bertanggung jawab membersihkan area di belakang gedung.
Para siswa nampak antusias membersihkan sekolah. Mereka mengambil sampah yang berserakan dan
memasukkannya ke dalam kantong sampah sesuai dengan jenis sampah. Kemudian, kantong-kantong yang
penuh dengan sampah dikumpulkan di satu lokasi.
“Saya merasa bersemangat membersihkan sekolah. Ternyata banyak sampah yang ada di pojok-pojok
sekolah,” kata Rayhan Agung, siswa kelas VIII D.
“Kami membersihkan area di belakang gedung,” kata Bagus Cendikia, siswa kelas IX B. “Di sana
banyak sampah plastik. Beberapa tertimbun oleh daun-daun kering. Cukup melelahkan, tetapi merasa senang
karena sekarang belakang gedung sudah bersih.”
B. Menyunting Teks Berita
Setelah berhasil menyusun teks berita, langkah terakhir yang harus kamu lakukan ialah menyunting teks berita
tersebut. Menyunting artinya memperbaiki kata atau kalimat yang telah kamu tulis agar sesuai dengan kaidah
kebahasaan.
Jika kamu perhatikan teks berita “Siswa SMP Tunas Bangsa Adakan Kerja Bakti Membersihkan Lingkungan”,
kamu akan menemukan beberapa kesalahan berbahasa, di antaranya salah tulis/salah tik, kata tidak baku, tanda baca,
dan kalimat tidak efektif.
Berikut ini penyuntingan teks berita tersebut.
Jenis Kesalahan
No. Kesalahan Berbahasa Perbaikan
Berbahasa
1. Salah tulis/salah tik menumbuhan menumbuhkan
aera area
dilakasnakan dilaksanakan
2. Kata tidak baku Jum’at Jumat
nampak tampak
3. Tanda baca Kegiatan ini bertujuan untuk Kegiatan ini bertujuan untuk
menumbuhan kesadaran siswa sekolah menumbuhan kesadaran siswa sekolah
terhadap pentingnya menjaga terhadap pentingnya menjaga
kebersihan lingkungan dengan kebersihan lingkungan dengan
membuang, mengumpulkan dan membuang, mengumpulkan, dan
memilah sampah. memilah
sampah.
4. Kalimat tidak efektif Mereka membersihkan sampah- Mereka membersihkan lingkungan
sampah organik dan anorganik di sekolah dari sampah-sampah organik
lingkungan sekolah. dan anorganik.
Siswa kelas VII bertanggung jawab Siswa kelas VII bertanggung jawab
membersihkan aera depan gedung membersihkan aera depan gedung
sekolah. Siswa kelas VIII bertanggung sekolah, siswa kelas VIII
jawab membersihkan area di dalam membersihkan area di dalam gedung,
gedung. Siswa kelas IX bertanggung dan siswa kelas IX membersihkan area
jawab membersihkan area di belakang di belakang gedung.
gedung.
GLOSARIUM
Berita : teks yang isinya mengenai segala hal yang terjadi di dunia ini yang berupa fakta,
dan ditulis di media cetak, disiarkan di radio, ditayangkan di televisi, atau diunggah di
situs
Narasumber : orang yang memberi informasi (mengetahui secara jelas atau menjadi sumber informasi)
Tata letak : pengaturan, penempatan, dan penataan unsur grafika pada halaman atau seluruh barang
cetakan supaya yang disajikan kelihatan menarik dan mudah dibaca
Wawancara : tanya jawab dengan seseorang yang diperlukan untuk dimintai keterangan atau
pendapatnya mengenai suatu hal
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online
(https://kbbi.web.id/)
Subarna, Rakhma, Sofie, Dewayani, dan C. Erni Setyowati. 2021. Bahasa Indonesia SMP Kelas VII. Pusat Kurikulum
dan Perbukuan, Kemendikbudristek
Syarif, Elina dan Muh. Arsyidin. 2019. Teks Berita, Eksposisi, dan Iklan. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga
Pendidikan, Kemendikbud
MODUL AJAR TEKS BERTA
ELEMEN BERBICARA DAN MEMPRESENTASIKAN
INFORMASI UMUM
A Identitas Modul
Nama pengampu
Instansi
Tahun Pelajaran 2022/2023
Kelas/Semester VII / II
Fase D
Elemen Berbicara dan Mempresentasikan
Alokasi Waktu 6 x 40 menit
B Kompetensi Awal Peserta didik dapat menulis dan menyunting teks berita.
C Profil Pelajar Pancasila Bergotong royong, Bernalar kritis, Kreatif
D Sarana dan Prasarana 1. Buku Siswa Bahasa Indonesia SMP Kelas VII
2. SBA Bahasa Indonesia SMP Kelas VII
3. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
4. Laptop/komputer/HP
5. LCD Proyektor
E Target Peserta Didik 1. Peserta didik dapat menyajikan teks berita secara lisan.
F Model Pembelajaran Pembelajaran tatap muka dengan model Project Based Learning
G Metode Pembelajaran Ceramah, proyek, diskusi
H Kata Kunci berita, video, volume, intonasi, gestur, mimik
KOMPONEN INTI
A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menyajikan teks berita secara lisan.
B. Pemahaman Bermakna
Menyampaikan sebuah peristiwa harus dilakukan dengan sistematika yang runtut dan bahasa yang tepat.
C. Pertanyaan Pemantik
1. Bagaimana menyampaikan berita secara lisan dengan baik?
D. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama (3 x 40 menit)
Tahap Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan 10 menit
Pendahuluan
a. Orientasi 1) Guru dan peserta didik mengawali kegiatan
pembelajaran dengan salam dan berdoa.
2) Guru mengecek kehadiran peserta didik.
3) Guru mengondisikan kelas dengan meminta peserta didik
menyiapkan alat dan bahan belajar, merapikan
tempat duduk, dan memastikan kebersihan kelas.
b. Apersepsi dan Motivasi 4) Guru meminta peserta didik mengingat teks berita atau buletin
berita yang telah mereka buat.
5) Peserta didik menyebutkan isi teks berita yang telah
mereka buat.
6) Guru meminta peserta didik untuk memperhatikan
kebersihan kelas dan lingkungan sekolah.
Kegiatan Inti 95 menit
a. Pertanyaan 1) Guru menampilkan video “Contoh Video News
Mendasar Presenter” (https://www.youtube.com/watch?
v=B8jDMOx7RWI)
2) Guru memberikan pertanyaan: Bagaimana membacakan
berita dengan baik? Bagaimana membuat video
pembacaan berita yang baik?
3) Peserta didik memberikan tanggapan terhadap sesuai dengan
pengertahuannya.
b. Mendesain 4) Guru mengarahkan peserta didik untuk membentuk
Perencanaan Produk kelompok.
5) Peserta didik membentuk kelompok beranggotakan 4-5
orang.
6) Guru memberikan LKPD “Menyajikan Teks Berita
Secara Lisan” kepada setiap kelompok.
7) Peserta didik berdiskusi menentukan langkah-langkah dalam
membuat video pembacaan berita.
8) Peserta didik membagi tugas mencari data/bahan yang
diperlukan untuk membuat video pembacaan berita.
c. Menyusun Jadwal 9) Peserta didik menyusun jadwal pembuatan video yang meliputi
Pembuatan latihan membaca berita, pengambilan gambar/video,
penyuntingan video, dan presentasi.
d. Memonitor 10) Peserta didik melakukan latihan membaca berita secara baik
Keaktifan dan dan benar.
Perkembangan 11) Peserta didik mengumpulkan footage (berupa video atau
Proyek gambar) dari kegiatan sekolah yang dibuat berita.
12) Peserta didik melakukan pengambilan video pembacaan berita
menggunakan kamera HP, DLSR, atau handycam.
13) Guru membimbing peserta didik dalam pengambilan video
pembacaan berita.
…. …
NIP NIP
LAMPIRAN 1
PENILAIAN
3. Penilaian Sikap
Butir Tindak TTD
No Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Siswa
Sikap Lanjut
4. Penilaian Formatif I
a. Teknik : Tes tertulis
b. Bentuk : Daftar cek
c. Indikator soal :
Nomor
No Materi Indikator Bentuk tes
Soal
1 Teks Berita Melalui pembelajaran proyek, peserta didik dapat Daftar cek
membuat rekaman video pembacaan berita sesuai dengan
aspek kelisanan.
d. Instrumen soal
1. Susunlah rencana pembuatan video pembacaan berita!
2. Siapkanlah alat dan bahan yang diperlukan!
3. Tentukanlah tugas setiap anggota kelompok!
4. Lakukan latihan pembacaan video berita sesuai dengan aspek lisan!
5. Lakukan pengambilan video pembacaan berita dengan baik!
6. Lakukan penyuntingan video agar menjadi lebih bagus!
7. Unggah video pembacaan berita melalui berbagai media internet!
e. Pedoman penskoran
Skor
No. Aspek Penilaian 21-25 11-20 0-10
1. Volume suara Suara terdengar Suara terdengar Suara terdengar
keras dan jelas cukup keras dan kurang keras dan
cukup jelas kurang jelas
2. Intonasi Intonasi sesuai Intonasi cukup Intonasi kurang
dengan isi berita sesuai dengan isi sesuai dengan isi
berita berita
3. Gestur Gestur sesuai Gestur cukup Gestur kurang
dengan isi berita sesuai dengan isi sesuai dengan isi
berita berita
4. Mimik/ekspresi wajah Ekspresi wajah Ekspresi wajah Ekspresi wajah
sesuai dengan isi cukup sesuai kurang sesuai
berita dengan isi berita dengan isi berita
Nilai maksimal 100
LAMPIRAN 2
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menyajikan teks berita secara lisan.
C. Langkah-langkah Kegiatan
1. Susunlah rencana pembuatan video pembacaan berita!
2. Siapkanlah alat dan bahan yang diperlukan!
3. Tentukanlah tugas setiap anggota kelompok!
4. Lakukan latihan pembacaan video berita sesuai dengan aspek lisan!
5. Lakukan pengambilan video pembacaan berita dengan baik!
6. Lakukan penyuntingan video agar menjadi lebih bagus!
7. Unggah video pembacaan berita melalui berbagai media internet!
D. Aspek Penilaian
1. Volume suara
2. Intonasi
3. Gestur
4. Mimik/ekspresi wajah
LAMPIRAN 3
BAHAN BACAAN
Selain keempat hal tersebut, pembaca berita juga perlu memperhatikan kerapian pakaian dan kebersihan tempat
yang digunakan untuk membaca berita. Jika pembacaan berita direkam, pencahayaan ruangan juga perlu diperhatikan.
GLOSARIUM
Berita : teks yang isinya mengenai segala hal yang terjadi di dunia ini yang berupa fakta,
dan ditulis di media cetak, disiarkan di radio, ditayangkan di televisi, atau diunggah di
situs
Badan Pusat Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online
(https://kbbi.web.id/)
Erni Arisa. 2022. “Contoh Video News Presenter” dalam https://www.youtube.com/@erniarisa5007 diakses tanggal 3
Januari 2023 (https://www.youtube.com/watch?v=B8jDMOx7RWI)
Subarna, Rakhma, Sofie, Dewayani, dan C. Erni Setyowati. 2021. Bahasa Indonesia SMP Kelas VII. Pusat Kurikulum
dan Perbukuan, Kemendikbudristek
Syarif, Elina dan Muh. Arsyidin. 2019. Teks Berita, Eksposisi, dan Iklan. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga
Pendidikan, Kemendikbud
MODUL AJAR
BAHASA INDONESIA
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)
KELAS VII SEMESTER II
INFORMASI UMUM
A Identitas Modul
Nama pengampu
Instansi
Tahun Pelajaran 2022/2023
Kelas/Semester VII / II
Fase D
Elemen Menyimak
Alokasi Waktu 7 x 40 menit
B Kompetensi Awal Peserta didik dapat memahami isi bacaan dengan tepat
C Profil Pelajar Pancasila Bergotong royong, Bernalar kritis, Kreatif
D Sarana dan Prasarana 1. Buku Siswa Bahasa Indonesia SMP Kelas VII
2. SBA Bahasa Indonesia SMP Kelas VII
3. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
4. Kertas karton dan kertas memo (sticky notes)
5. Spidol atau pensil warna
6. LCD Proyektor
7. Video pembacaan buku
8. Buku audio
E Target Peserta Didik 1. Peserta didik mampu memahami isi beragam bacaan secara tepat.
2. Peserta didik mampu menyimpulkan isi beragam bacaan secara tepat.
3. Peserta didik mampu mengevaluasi beragam isi bacaan secara tepat.
F Model Pembelajaran Pembelajaran tatap muka dengan model Problem Based Learning
G Metode Pembelajaran Ceramah, tanya jawab, diskusi
H Kata Kunci Fiksi, nonfiksi, buku audio
KOMPONEN INTI
A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu memahami isi beragam bacaan secara tepat.
2. Peserta didik mampu menyimpulkan isi beragam bacaan secara tepat.
3. Peserta didik mampu mengevaluasi beragam isi bacaan secara tepat.
B. Pemahaman Bermakna
Kita harus mengembangkan kecintaan terhadap buku dan bijak dalam memilih bahan bacaan yang mampu
memperkaya dan memperluas wawasan.
C. Pertanyaan Pemantik
1. Apa yang dimaksud dengan buku fiksi?
2. Apa yang dimaksud dengan buku nonfiksi?
3. Bagaimana cara membedakan buku fiksi dan nonfiksi?
4. Bagaimana cara menyimpulkan isi buku?
5. Apa hal yang menarik dari sebuah buku?
D. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama (2 x 40 menit)
Tahap Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan 10 menit
Pendahuluan
a. Orientasi 1) Guru dan peserta didik mengawali kegiatan pembelajaran
dengan salam dan berdoa.
2) Guru mengecek kehadiran peserta didik.
3) Guru mengondisikan kelas dengan meminta peserta didik
menyiapkan alat dan bahan belajar, merapikan tempat duduk,
dan memastikan kebersihan kelas.
b. Apersepsi dan 4) Guru meminta peserta didik mengingat kembali buku
Motivasi yang pernah dibaca.
5) Guru meminta peserta didik mengungkapkan keterkaitan antara
isi buku yang pernah dibaca dengan kehidupan
sehari-hari.
Kegiatan Inti 60 menit
a. Orientasi peserta didik 1) Guru melakukan asesmen diagnostik kesiapan belajar
pada masalah melalui beberapa pertanyaan secara tertulis.
2) Guru memberikan pertanyaan pemantik: Apa yang
dimaksud buku fiksi? Apa yang dimaksud buku nonfiksi?
3) Guru meminta peserta didik menyimak tayangan yang
berisi gambar-gambar sampul buku.
4) Peserta didik menyimak tayangan gambar secara cermat.
5) Guru menyampaikan permasalahan yang akan dibahas, yaitu
memahami isi beragam bacaan dengan tepat.
b. Rencana tindak lanjut 4) Guru memberitahukan kegiatan pembelajaran yang akan datang,
yaitu menyimpulkan isi beragam bacaan.
c. Penutup 5) Guru meminta peserta didik merapikan alat dan bahan
belajar, serta merapikan tempat duduk.
6) Guru dan peserta didik mengakhiri kegiatan
pemmbelajaran dengan berdoa dan salam.
2. Pertemuan Kedua (3 x 40 menit)
Tahap Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan 10 menit
Pendahuluan
a. Orientasi 1) Guru dan peserta didik mengawali kegiatan
pembelajaran dengan salam dan berdoa.
2) Guru mengecek kehadiran peserta didik.
3) Guru mengondisikan kelas dengan meminta peserta
didik menyiapkan alat dan bahan belajar, merapikan tempat
duduk, dan memastikan kebersihan kelas.
b. Apersepsi dan Motivasi 4) Guru dan peserta didik bertanya jawab mengenai pembelajaran
sebelumnya yaitu memahami isi beragam bacaan.
5) Guru bertanya jawab dengan peserta didik mengenai
kaitan isi bacaan dengan kehidupan sehari-hari dan
memotivasi peserta didik untuk aktif membaca buku.
b. Rencana tindak lanjut 4) Guru memberitahukan kegiatan pembelajaran yang akan datang,
yaitu mengevaluasi beragam isi bacaan.
c. Penutup 5) Guru meminta peserta didik merapikan alat dan bahan
belajar, serta merapikan tempat duduk.
6) Guru dan peserta didik mengakhiri kegiatan
pembelajaran dengan berdoa dan salam.
…. …
NIP NIP
LAMPIRAN 1
PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
Butir Tindak TTD
No Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Siswa
Sikap Lanjut
2. Penilaian Formatif I
a. Teknik : Kinerja
b. Bentuk : Praktik
c. Indikator soal :
Nomor
No Materi Indikator Bentuk tes
Soal
1 Buku Fiksi Disajikan pembacaan isi buku, peserta didik dapat Praktik 1-5
dan Nonfiksi memahami beragam isi bacaan dengan baik.
d. Instrumen soal
1. Sebutkan judul buku yang pernah kamu baca!
2. Pilihlah satu judul buku yang merupakan buku kesukaanmu!
3. Tuliskan secara singkat mengenai isi buku tersebut dan alasan mengapa kamu sangat menyukai
buku tersebut!
4. Bacakan hasil pekerjaanmu di depan kelas bergantian dengan teman sekelasmu!
5. Simaklah pembacaan hasil kerja temanmu, dan isikan tabel berikut ini!
Tabel Pengamatan
Nama teman :
Judul buku :
kesukaan
Isi buku :
Alasan :
menyukai buku
e. Pedoman penilaian
Ceklis
No. Indikator Skor
1-3 Peserta didik dapat menjawab dengan tepat 10
4 Peserta didik membacakan hasil pekerjaan di depan kelas dengan penuh percaya 10
diri
5 Peserta didik menyimak dan memahami isi beragam bacaan yang dibacakan oleh 10
teman
Skor maksimal 50
f. Kunci Jawaban
Contoh Jawaban
Tabel Pengamatan
Nama teman : Andini
Judul buku : Negeri 5 Menara
kesukaan
Isi buku : Tentang lika-liku cerita pengalaman kehidupan di pesantren
Alasan : Buku yang bercerita tentang kehidupan santri yang sangat seru dengan berbagai
menyukai buku pengalaman menarik. Sangat menyukai buku ini karena pernah mengalami
kehidupan di pesantren dengan aturan yang disiplin. Buku ini
sangat menarik dan memiliki pesan yang sangat bagus tentang usaha untuk
meraih cita-cita.
3. Penilaian Formatif II
a. Teknik : Tes tertulis
b. Bentuk : Uraian
c. Indikator soal :
Nomor
No Materi Indikator Bentuk tes
Soal
1 Buku Fiksi Disajikan kutipan buku, peserta didik dapat Tertulis 1-3
dan Nonfiksi menyimpulkan isi buku dengan tepat
d. Instrumen soal
Simaklah pembacaan kutipan cerita dari buku berjudul Jembatan Ratapan Ibu berikut ini!
Namaku Surah. Singkat saja. Tidak ada nama panjangnya. Aku tidak tahu mengapa ayah dan ibu
memberikan nama itu kepadaku. Ketika kulihat di kamus bahasa Indonesia yang kucari di perpustakaan
sekolah, surah berarti bagian atau bab dalam Alquran. Hanya itu. Tidak kutemukan arti yang lain.
Teman-temanku di sekolah lebih konyol lagi. Mereka mengolok-olok namaku dengan kepanjangan
“suka sejarah”. Mereka menyebutkan gelar tersebut dengan tertawa dan nada sedikit mengejek. Mereka
berharap aku tersinggung dan merasa malu. Berharap mukaku merah atau malah menangis. Kadang saat aku
melintas di koridor sebelum menuju kelas atau ketika aku berjalan menuju kantin, mereka akan berteriak-
teriak, “Surah, suka sejarah! Surah, suka sejarah
...!” Sesungguhnya aku tidak pernah merasa terganggu dengan nama tersebut. Apalah arti sebuah nama, kata
Shakespeare, sastrawan yang berasal dari negara Inggris yang sangat terkenal itu. Jadi, buat apa aku harus
tersinggung? Bukankah aku memang suka sejarah?
Sejarah?
Tunggu sebentar. Aku ingin menjelaskan siapa diriku dulu sebelum meneruskan cerita ini. Aku seorang
gadis kecil kelas enam sekolah dasar dengan rambut yang selalu dikepang. Aku tidak cantik. Wajahku biasa
saja. Akan tetapi, aku senang sekali melihat di dalam cermin sepasang pita merah yang menjuntai di kedua
kepangku. Bentuknya terlihat lucu. Selalu saja aku berlama-lama di depan cermin ketika akan berangkat
sekolah untuk memperhatikan sepasang pita merah itu. Ibu selalu menegurku setiap aku berada di depan
cermin karena ia yakin bahwa waktuku akan tersita lama di sana seraya mengoleskan sedikit bedak, merapi-
rapikan rambut, tetapi sesungguhnya aku sedang menikmati lucunya kedua kepangku itu. “Lekaslah,
Surah. Nanti kamu terlambat lagi,” selalu begitu kata ibu setiap aku akan berangkat sekolah. “Iya, Ibu.
Surah sudah selesai!” jawabku buru-buru seraya memperhatikan kedua kepangku, apakah sudah rapi atau
belum, apakah sudah seimbang atau belum, juga memperhatikan apakah warna pita yang kupakai cocok
dengan seragam sekolahku hari itu. Kemudian, aku bergegas keluar dari dalam kamar sebelum ibu datang
mengintipku.
Namaku Surah. Seseorang yang memang suka sejarah.
Apabila tiba mata pelajaran sejarah, tiba-tiba tanpa sadar aku
terpaku mendengarkan segala sesuatu yang dijelaskan oleh
bapak guru. Mataku seolah melotot tidak mau beralih dari apa
yang disampaikannya. Aku ingin sekali mendengar semua yang
dijelaskan guruku tentang sejarah-sejarah itu. Untuk itu pulalah
aku memilih tempat duduk di depan agar leluasa mendengar
cerita- cerita yang dituturkan oleh bapak guru sejarahku itu.
Ya, guru sejarahku seorang laki-laki separuh baya yang
sangat pandai bercerita. Setiap memulai pelajarannya, ia selalu
bercerita dulu tentang bermacam- macam sejarah dan perjuangan
bangsa pada zaman dahulu. Cerita-ceritanya itulah yang selalu
membuatku tertegun dan hanyut seolah-olah aku sedang berada
pada zaman yang diceritakannya.
“Adakah yang tahu cerita tentang Jembatan Ratapan Ibu?”
guruku itu bertanya suatu kali sebelum memulai pelajarannya.
Kelasku hening. Tak ada yang bicara. Tak ada yang
menjawab. Begitu juga aku. Tiba-tiba aku ingat kampung
kelahiranku.
“Baiklah. Kalau tidak ada yang tahu, suatu saat Bapak
(https://gln.kemdikbud.go.id) akan menceritakannya,” sambungnya lagi, “Sekarang keluarkan
buku masing-masing. Kita catat dulu hal-hal penting seputar
Perang Padri!”
Jembatan Ratapan Ibu?
(https://gln.kemdikbud.go.id)
Pertanyaan:
Setelah kamu menyimak pembacaan cerita di atas, jawablah pertanyaan berikut ini!
1. Apa kata kunci yang berhasil kamu temukan pada kutipan di atas?
2. Apakah ide pokok dari kutipan cerita di atas?
3. Menurutmu, apa hal yang menarik dari tokoh cerita tersebut?
e. Pedoman penskoran
No. Indikator Skor
1-3 Peserta didik dapat menjawab pertanyaan dengan tepat 10
Peserta didik menjawab pertanyaan dengan tidak tepat 0
Nilai maksimal 30
f. Kunci Jawaban
Setelah kamu menyimak pembacaan cerita di atas, jawablah pertanyaan berikut ini!
1. Apa kata kunci yang berhasil kamu temukan pada kutipan di atas?
Kata kunci merupakan kata penting yang mewakili konsep/cerita yang telah disebutkan. Kata kunci
dalam kutipan tersebut adalah : Surah.
2. Apakah ide pokok dari cerita di atas?
Penggambaran tentang tokoh Surah.
3. Menurutmu, apa hal yang menarik dari tokoh cerita tersebut? (Contoh jawaban)
Surah merupakan nama yang unik dan seringkali menjadi bahan ejekan temannya, namun Surah tidak
pernah terganggu. Surah juga sangat menyukai sejarah.
d. Instrumen soal
e. Pedoman penskoran
No. Indikator Skor
1-4 Peserta didik dapat menjawab pertanyaan dengan tepat 10
Peserta didik menjawab pertanyaan dengan tidak tepat 0
Nilai maksimal 40
f. Kunci jawaban
https://literacycloud.org/stories/2537-danu-s-jerky-factory/readStoryPage
untuk menyimak pembacaan cerita: klik tombol yang terdapat simbol segitiga bertuliskan:
Bacakan
Rumah Dendeng
Bab 2: Astaga!
Wah, hujannya deras sekali. Dendeng! Cepat, selamatkan dendeng! Waduh, dendeng-dendeng ini basah sudah!
Sebagian bumbu malah menempel pada seprai. Ibu pasti marah.
“Hani, Bagus! Cepat pindahkan dendeng ini!” Fiuh! Setelah semua dendeng aman, kami berlatih di teras.
“Duuuughhh!” Siapa yang menendang bola ini?
Aku cepat-cepat bilang bahwa aku yang menendang bola itu. Aku juga menawarkan untuk mengecat ulang kuda-
kudaan kayu itu.
“Ayo, ikut Pakde !” jawab Pakde Wiro.
5. Pengayaan
a. Teknik : Tes tertulis
b. Bentuk : Uraian
c. Indikator soal :
Nomor
No Materi Indikator Bentuk tes
Soal
1 Buku Fiksi Disajikan kutipan buku, peserta didik dapat mengevaluasi Tertulis 1-4
dan Nonfiksi isi buku dengan tepat
d. Instrumen soal
Simaklah rekaman cerita yang terdapat pada https://literacycloud.org/stories/2860-beti-s-bulldozer/ kemudian
jawablah pertanyaan berikut ini!
1. Apa tema cerita tersebut?
2. Menurut pendapatmu, peristiwa apa yang paling menarik dalam cerita tersebut?
3. Apa kelebihan dari cerita tersebut?
4. Menurut pendapatmu, adakah kekurangan dari cerita tersebut?
e. Pedoman penskoran
No. Indikator Skor
1-4 Peserta didik dapat menjawab pertanyaan dengan tepat 10
Peserta didik menjawab pertanyaan dengan tidak tepat 0
Nilai maksimal 40
6. Remedial
a. Teknik : Tes tertulis
b. Bentuk : Uraian
c. Indikator soal :
Nomor
No Materi Indikator Bentuk tes
Soal
1 Buku Fiksi Disajikan kutipan buku, peserta didik dapat Tertulis 1-3
dan Nonfiksi menyimpulkan isi buku dengan tepat
d. Instrumen soal
Simaklah pembacaan buku pada tautan berikut ini: https://literacycloud.org/stories/2537-danu-s- jerky-
factory/readStoryPage
Pertanyaan:
Setelah kamu menyimak pembacaan cerita di atas, jawablah pertanyaan berikut ini!
1. Apa kata kunci yang berhasil kamu temukan pada kutipan di atas?
2. Apakah ide pokok dari kutipan cerita di atas?
3. Menurutmu, apa hal yang menarik dari tokoh cerita tersebut?
e. Pedoman penskoran
No. Indikator Skor
1-3 Peserta didik dapat menjawab pertanyaan dengan tepat 10
Peserta didik menjawab pertanyaan dengan tidak tepat 0
Nilai maksimal 30
LAMPIRAN 2
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
A. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah melaksanakan kegiatan diskusi kelompok, peserta didik dapat memahami beragam isi bacaan
secara tepat.
C. Instrumen
https://en.wikipedia.org/ https://www.dreamstime.com/
Kedua gambar di atas merupakan tokoh yang ada pada sebuah buku. Gambar 1 merupakan tokoh dari buku berjudul
Doraemon karya Fujiko F. Fujio. Tokoh bernama Doraemon adalah robot yang berasal dari abad ke-
22. Gambar 2 merupakan tokoh dari buku berjudul Harry Potter karangan J.K. Rowling. Harry Potter merupakan buku
yang bercerita mengenai kehidupan di sekolah sihir. Kedua gambar di atas merupakan contoh tokoh fiksi yang sangat
populer dan memiliki banyak penggemar. Sekarang, saatnya untuk berbagi tentang buku yang pernah kamu baca.
Cermatilah pertanyaan berikut dan lakukan kegiatan ini bersama dengan temanmu!
1. Sebutkan judul buku yang pernah kamu baca!
2. Pilihlah satu judul buku yang merupakan buku kesukaanmu!
3. Tuliskan secara singkat mengenai isi buku tersebut dan alasan mengapa kamu sangat menyukai buku
tersebut!
4. Bacakan hasil pekerjaanmu di depan kelas bergantian dengan teman sekelasmu!
5. Simaklah pembacaan hasil kerja temanmu, dan isikan tabel berikut ini!
Tabel Pengamatan
Nama teman :
Judul buku kesukaan :
Isi buku :
Kamu telah menyimak pembacaan tentang buku kesukaan bersama dengan teman-teman sekelasmu. Sangat
menyenangkan, bukan? Selanjutnya, bawalah buku kesukaanmu ke sekolah dan letakkan di pojok literasi kelas. Kamu
dapat juga bertukar buku dengan teman-temanmu. Bacalah buku yang menurutmu paling menarik. Selamat membaca!
LKPD 2 Menyimpulkan Isi Bacaan
A. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah melaksanakan kegiatan diskusi kelompok, peserta didik dapat menyimpulkan isi bacaan dengan
tepat.
C. Instrumen
Simaklah pembacaan kutipan cerita dari buku berjudul Jembatan Ratapan Ibu berikut ini!
Namaku Surah. Singkat saja. Tidak ada nama panjangnya. Aku tidak tahu mengapa ayah dan ibu
memberikan nama itu kepadaku. Ketika kulihat di kamus bahasa Indonesia yang kucari di perpustakaan
sekolah, surah berarti bagian atau bab dalam Alquran. Hanya itu. Tidak kutemukan arti yang lain.
Teman-temanku di sekolah lebih konyol lagi. Mereka mengolok-olok namaku dengan kepanjangan “suka
sejarah”. Mereka menyebutkan gelar tersebut dengan tertawa dan nada sedikit mengejek. Mereka berharap aku
tersinggung dan merasa malu. Berharap mukaku merah atau malah menangis. Kadang saat aku melintas di
koridor sebelum menuju kelas atau ketika aku berjalan menuju kantin, mereka akan berteriak- teriak, “Surah,
suka sejarah! Surah, suka sejarah ...!” Sesungguhnya aku tidak pernah merasa terganggu dengan nama tersebut.
Apalah arti sebuah nama, kata Shakespeare, sastrawan yang berasal dari negara Inggris yang sangat terkenal itu.
Jadi, buat apa aku harus tersinggung? Bukankah aku memang suka sejarah?
Sejarah?
Tunggu sebentar. Aku ingin menjelaskan siapa diriku dulu sebelum meneruskan cerita ini. Aku seorang
gadis kecil kelas enam sekolah dasar dengan rambut yang selalu dikepang. Aku tidak cantik. Wajahku biasa
saja. Akan tetapi, aku senang sekali melihat di dalam cermin sepasang pita merah yang menjuntai di kedua
kepangku. Bentuknya terlihat lucu. Selalu saja aku berlama-lama di depan cermin ketika akan berangkat sekolah
untuk memperhatikan sepasang pita merah itu. Ibu selalu menegurku setiap aku berada di depan cermin karena
ia yakin bahwa waktuku akan tersita lama di sana seraya mengoleskan sedikit bedak, merapi-rapikan rambut,
tetapi sesungguhnya aku sedang menikmati lucunya kedua kepangku itu. “Lekaslah, Surah. Nanti kamu
terlambat lagi,” selalu begitu kata ibu setiap aku akan berangkat sekolah. “Iya, Ibu. Surah sudah selesai!”
jawabku buru-buru seraya memperhatikan kedua kepangku, apakah sudah rapi atau belum, apakah sudah
seimbang atau belum, juga memperhatikan apakah warna pita yang kupakai cocok dengan seragam sekolahku
hari itu. Kemudian, aku bergegas keluar dari dalam kamar sebelum ibu datang mengintipku.
Namaku Surah. Seseorang yang memang suka sejarah. Apabila
tiba mata pelajaran sejarah, tiba-tiba tanpa sadar aku terpaku
mendengarkan segala sesuatu yang dijelaskan oleh bapak guru.
Mataku seolah melotot tidak mau beralih dari apa yang
disampaikannya. Aku ingin sekali mendengar semua yang
dijelaskan guruku tentang sejarah- sejarah itu. Untuk itu pulalah
aku memilih tempat duduk di depan agar leluasa mendengar cerita-
cerita yang dituturkan oleh bapak guru sejarahku itu.
Ya, guru sejarahku seorang laki-laki separuh baya yang sangat
pandai bercerita. Setiap memulai pelajarannya, ia selalu bercerita
dulu tentang bermacam-macam sejarah dan perjuangan bangsa
pada zaman dahulu. Cerita-ceritanya itulah yang selalu
membuatku tertegun dan hanyut seolah- olah aku sedang berada
pada zaman yang diceritakannya.
“Adakah yang tahu cerita tentang Jembatan Ratapan Ibu?”
guruku itu bertanya suatu kali sebelum memulai pelajarannya.
Kelasku hening. Tak ada yang bicara. Tak ada yang menjawab.
Begitu juga aku. Tiba-tiba aku ingat kampung
(https://gln.kemdikbud.go.id) kelahiranku.
“Baiklah. Kalau tidak ada yang tahu, suatu saat Bapak akan
menceritakannya,” sambungnya lagi, “Sekarang keluarkan buku
masing-masing. Kita catat dulu hal-hal penting seputar Perang
Padri!”
Jembatan Ratapan Ibu?
(https://gln.kemdikbud.go.id)
Pertanyaan:
Setelah kamu menyimak pembacaan cerita di atas, jawablah pertanyaan berikut ini!
1. Apa kata kunci yang berhasil kamu temukan pada kutipan di atas?
2. Apakah ide pokok dari kutipan cerita di atas?
3. Menurutmu, apa hal yang menarik dari tokoh cerita tersebut?
Untuk melatih keterampilan menyimak, silakan kamu kunjungi siniar yang berisi cerita atau kamu juga dapat
mendengarkan rekaman pembacaan disertai dengan video ilustrasi yang dapat ditemukan di internet, seperti
misalnya pada laman https://literacycloud.org/. Buku audio yang dibacakan oleh pengisi suara profesional pada
laman https://open.spotify.com/show/57YPsqSX3tJpQfe1aoqBoe, dapat melatih keterampilan menyimak
LKPD 3 Mengevaluasi Isi Bacaan
A. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah melaksanakan kegiatan diskusi kelompok, peserta didik dapat mengevaluasi isi bacaan dengan
tepat.
C. Instrumen
Simaklah rekaman cerita yang terdapat pada
https://literacycloud.org/stories/2537-danu-s-jerky-factory/
kemudian jawablah pertanyaan berikut ini!
1. Apa tema cerita tersebut?
2. Menurut pendapatmu, peristiwa apa yang paling menarik dalam cerita tersebut?
3. Apa kelebihan dari cerita tersebut?
4. Menurut pendapatmu, adakah kekurangan dari cerita tersebut?
LAMPIRAN 3
BAHAN BACAAN
Buku audio : Buku audio atau audio buku (bahasa Inggris: audiobook) adalah rekaman teks buku atau
bahan tertulis lainnya yang dibacakan oleh seorang atau sekelompok orang penyuara.
Badan Pusat Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online
(https://kbbi.web.id/)
https://id.wikipedia.org/wiki/Buku_audio
Subarna, Rakhma, Sofie, Dewayani, dan C. Erni Setyowati. 2021. Bahasa Indonesia SMP Kelas VII. Pusat Kurikulum
dan Perbukuan, Kemendikbudristek.
Sumunar, Adi dan Dina Riyanti. 2019. Buldoser Beti. Jakarta: Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan,
Kemendikbud.
Wijaya, Aniek dan Hilman Makhluf. 2019. Rumah Dendeng. Jakarta: Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan,
Kemendikbud.
Zulfitra. 2017. Jembatan Ratapan Ibu. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
MODUL AJAR BUKU FIKSI DAN NONFIKSI
ELEMEN BERBICARA DAN MEMIRSA
INFORMASI UMUM
A Identitas Modul
Nama pengampu
Instansi
Tahun Pelajaran 2022/2023
Kelas/Semester VII / II
Fase D
Elemen Membaca dan Memirsa
Alokasi Waktu 8 x 40 menit
B Kompetensi Awal Peserta didik dapat menyimpulkan isi bacaan dengan tepat
C Profil Pelajar Pancasila Bergotong royong, Mandiri, Berkebinekaan Global
D Sarana dan Prasarana 1. Buku Siswa Bahasa Indonesia SMP Kelas VII
2. SBA Bahasa Indonesia SMP Kelas VII
3. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
4. Buku fiksi dan nonfiksi yang dapat diunduh pada
https://gln.kemdikbud.go.id
5. Kertas karton dan kertas memo (sticky notes)
6. Spidol atau pensil warna
7. LCD Proyektor
E Target Peserta Didik 1. Peserta didik mampu mengenali karakteristik buku fiksi dan nonfiksi dengan
tepat.
2. Peserta didik mampu menelaah unsur buku fiksi dan nonfiksi secara tepat.
3. Peserta didik mampu menelaah ciri bahasa buku fiksi dan nonfiksi secara
tepat.
F Model Pembelajaran Pembelajaran tatap muka dengan model Problem Based Learning
G Metode Pembelajaran Ceramah, tanya jawab, diskusi
H Kata Kunci Buku fiksi, buku nonfiksi, karakteristik buku, unsur buku, konotasi,
denotasi
KOMPONEN INTI
A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu mengenali karakteristik buku fiksi dan nonfiksi dengan tepat.
2. Peserta didik mampu menelaah unsur buku fiksi dan nonfiksi secara tepat.
3. Peserta didik mampu menelaah ciri bahasa buku fiksi dan nonfiksi secara tepat.
B. Pemahaman Bermakna
Mengembangkan kecintaan terhadap buku yang mengenalkan kita pada budaya dan hasil karya anak bangsa.
C. Pertanyaan Pemantik
1. Apa saja unsur-unsur yang terdapat dalam buku fiksi?
2. Apa saja unsur-unsur yang terdapat dalam buku nonfiksi?
D. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama (2 x 40 menit)
Tahap Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan 10 menit
Pendahuluan
a. Orientasi 1) Guru dan peserta didik mengawali kegiatan pembelajaran
dengan salam dan berdoa.
2) Guru mengecek kehadiran peserta didik.
3) Guru mengondisikan kelas dengan meminta peserta didik
menyiapkan alat dan bahan belajar, merapikan tempat duduk,
dan memastikan kebersihan kelas.
b. Apersepsi dan Motivasi 4) Guru bertanya jawab dengan peserta didik mengenai buku
fiksi dan nonfiksi yang pernah dibaca.
5) Guru meminta peserta didik mengungkapkan keterkaitan
antara isi buku fiksi dan nonfiksi yang pernah dibaca
dengan kehidupan sehari-hari.
Kegiatan Inti 60 menit
a. Orientasi peserta didik 1) Guru melakukan asesmen diagnostik kesiapan belajar
pada masalah melalui beberapa pertanyaan secara tertulis.
2) Guru memberikan pertanyaan pemantik:
Bagaimana pengalamanmu membaca buku fiksi dan
nonfiksi? Jelaskan perbedaan keduanya!
Adakah buku nonfiksi yang menurutmu sangat menarik?
Mengapa kamu mengatakan buku itu sangat menarik?
3) Perwakilan peserta didik berbagi pengalaman mengenai buku
nonfiksi yang menarik.
4) Peserta didik bertanya jawab mengenai pengalamannya
membaca buku fiksi.
5) Guru menyampaikan permasalahan yang akan dibahas, yaitu
mengenali karakteristik buku fiksi dan nonfiksi
dengan tepat.
b. Mengorganisasikan 6) Guru mengarahkan peserta didik untuk membentuk
peserta didik kelompok.
7) Peserta didik membentuk kelompok beranggotakan 3-4
orang.
8) Guru memberikan LKPD 1 “Karakteristik Buku Fiksi dan
Nonfiksi ” kepada setiap kelompok.
9) Peserta didik membagi tugas mencari data/bahan yang
diperlukan untuk memahami dan memprediksi informasi
dalam beragam bacaan buku.
c. Membimbing 10) Peserta didik melakukan penyelidikan melalui berbagai
penyelidikan sumber belajar sebagai bahan diskusi dalam mengerjakan
individu dan LKPD.
kelompok 11) Guru membimbing peserta didik dalam mengarahkan
penyelidikan dan memvalidasi hasil penyelidikan sebagai
bahan diskusi kelompok.
12) Guru membimbing diskusi kelompok agar berjalan secara
efektif.
d. Mengembangkan dan 13) Peserta didik menyajikan hasil diskusi kelompok dalam
menyajikan hasil bentuk mind mapping dengan media kertas karton.
karya 14) Peserta didik menempel hasil karya di dinding.
e. Menganalisis dan 15) Peserta didik melakukan kunjung karya ke kelompok lain.
mengevaluasi hasil 16) Peserta didik memberikan tanggapan dan masukan terhadap
pemecahan masalah hasil karya kelompok lain dengan menuliskannya pada kertas
memo (sticky note)
17) Guru memberikan komentar terhadap hasil karya setiap
kelompok berupa penguatan dan perbaikan.
18) Peserta didik melakukan perbaikan berdasarkan masukan dari
kelompok lain dan dari guru.
b. Rencana tindak lanjut 4) Guru memberitahukan kegiatan pembelajaran yang akan datang,
yaitu menelaah unsur buku fiksi dan nonfiksi
c. Penutup 5) Guru meminta peserta didik merapikan alat dan bahan belajar,
serta merapikan tempat duduk.
e. Menganalisis dan
mengevaluasi hasil 14) Peserta didik memberikan tanggapan dan masukan
pemecahan masalah terhadap hasil karya kelompok lain.
15) Guru memberikan komentar terhadap hasil karya setiap
kelompok berupa penguatan dan perbaikan.
16) Peserta didik melakukan perbaikan berdasarkan
masukan dari kelompok lain dan dari guru.
Kegiatan Penutup 15 menit
a. Evaluasi dan 1) Guru memberikan soal evaluasi secara tertulis.
refleksi 2) Peserta didik mengerjakan soal evaluasi secara mandiri dan
jujur.
3) Guru melakukan refleksi dengan memberikan pertanyaan: Apa
yang telah kita pelajari hari ini? Apa kesulitan yang kalian
hadapi? Bagaimana cara kalian menyelesaikan kesulitan
tersebut? Apa hal menarik
yang kalian lakukan hari ini?
b. Rencana tindak lanjut 4) Guru memberitahukan kegiatan pembelajaran yang akan
datang, yaitu menyajikan tanggapan buku secara tertulis.
Mengetahui Sukoharjo, …
Kepala … Guru Mata Pelajaran
…. …
NIP NIP
LAMPIRAN 1
PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
Butir Tindak TTD
No Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Siswa
Sikap Lanjut
2. Penilaian Formatif I
a. Teknik : Tertulis
b. Bentuk : Uraian
c. Indikator soal :
Nomor
No Materi Indikator Bentuk tes
Soal
1 Buku Fiksi Disajikan ilustrasi dua sampul buku, peserta didik Uraian 1-5
dan Nonfiksi mampu mengenali karakteristik buku fiksi dan nonfiksi
dengan tepat.
d. nstrumen soal
1. (gambar 1) Apa saja informasi dalam sampul buku?
2. Menurut pendapatmu, apa saja yang digambarkan dalam gambar ilustrasi sampul buku?
Bagaimana suasananya?
3. (gambar 2) Apa saja informasi yang ada pada sampul buku?
4. Apa jenis buku pada contoh 2?
5. Apa perbedaan gambar ilustrasi pada contoh 1 dan contoh 2?
e. Pedoman penilaian
Ceklis
No. Indikator Skor
1-5 Peserta didik dapat menjawab soal dengan tepat 10
Peserta didik menjawab secara tidak tepat 0
Skor maksimal 50
f. Kunci Jawaban
1. Apa saja informasi yang ada dalam sampul buku?
Sampul buku tersebut memuat informasi:
a. Judul buku : Jembatan Ratapan Ibu
b. Penulis : Zulfitra
c. Penerbit : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2. Menurut pendapatmu, apa saja yang digambarkan dalam gambar ilustrasi sampul buku? Bagaimana
suasananya?
Gambar ilustrasi pada sampul tersebut berlatar belakang pegunungan dengan sebuah sungai besar yang di
kiri dan kanannya terdapat pohon rindang. Pada tengah-tengah sungai terdapat jembatan yang menyerupai
tanggul dengan aliran sungai yang deras. Suasana dalam gambar tersebut menggambarkan suasana yang
sedih dengan gambar orang-orang yang menunduk, memandang sungai dengan posisi membelakangi
pembaca. Gambar tersebut seperti orang yang sedang sedih dan meratapi sesuatu.
3. Judul buku : H.B. Jassin Perawat Sastra Indonesia
Penulis : Prih Suharto
Penerbit : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
4. Jenis buku nonfiksi
5. Contoh 1 gambar ilustrasi menggambarkan latar tempat dan suasana yang terjadi pada cerita dan
gambarnya lebih detail dan lengkap. Contoh 2 berfokus pada foto H.B. Jassin dan tidak terlalu banyak detail.
3. Penilaian Formatif II
a. Teknik : Tes tertulis
b. Bentuk : Uraian
c. Indikator soal :
Nomor
No Materi Indikator Bentuk tes
Soal
1 Buku Fiksi Disajikan buku dan kutipan buku, peserta didik dapat Tertulis 1-8
dan Nonfiksi menelaah unsur buku fiksi dan nonfiksi dengan tepat
d. Instrumen soal
Penulis
e. Pedoman penskoran
No. Indikator Skor
1-8 Peserta didik dapat menjawab pertanyaan dengan tepat 10
Peserta didik menjawab pertanyaan dengan tidak tepat 0
Nilai maksimal 80
f. Kunci Jawaban
Setelah membaca kedua contoh di atas, isilah kolom berikut ini!
CONTOH 1 CONTOH 2
Judul buku Kemiri untuk Tuto Tokoh Indonesia yang Gemar
Membaca Buku
Penulis Lia Loeferns dan Danu Fitra Eri Sumarwan
Nugraha
Penerbit Kementerian Pendidikan dan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Kebudayaan
Jenis buku Fiksi Nonfiksi
Urutan isi buku Bab 1 Aduh, Tito! Sambutan
Bab 2 Berapa Kemiri? Kata Pengantar
Bab 3 Lorong Kemiri Bab Sekapur Sirih
4 Hujan! Daftar Isi
Bab 5 Mobil-mobilan Merah Bab 1. Raden Ajeng Inirtini
6 Lentera 2. Ir. Soekarno
Bab 7 Hitung, Hitung, Hitung 3. Mohammad Hatta
Bab 8 Mobil Kemiri 4. Hans Bague Jassin
5. B.J. Habibie
6. Gus Dur
Daftar Pustaka
Biodata Penulis
Biodata Penyunting
Garis besar isi buku Kisah kakak beradik Kia dan Kisah perjalanan hidup H.B.
Tuto. Tuto terjatuh dan mobil Jassin yang sangat menyukai
mainannya rusak. Kia merasa membaca buku dan menjadi
bersalah telah membuat seorang kritikus sastra
adiknya terluka dan mainannya terkemuka yang ada di
rusak. Kakaknya ingin Indonesia. Prestasi dan jasa H.B.
mengganti mainan namun Jassin sebagai guru para
belum memiliki cukup uang. sastrawan telah memajukan
Sang kakak berencana dunia sastra Indonesia.
mengumpulkan kemiri yang
akan dijual untuk membeli mobil
mainan. Sayangnya, ketika
uangnya cukup, mobil yang
diinginkan telah laku. Akhirnya,
kakak beradik itu berkreasi
membuat mobil dari kemiri.
Penggunaan bahasa baku Tidak Menggunakan bahasa baku
Tujuan penulisan buku Sebagai hiburan yang Mengetahui kehidupan tokoh
menyenangkan H.B. Jassin yang dapat menjadi
inspirasi.
d. Instrumen soal
1. Apa persamaan isi kedua kutipan di atas?
2. Bagaimana penggunaan makna kata pada kutipan 1?
3. Bagaimana penggunaan ragam bahasa pada kutipan 2? Sertakan bukti kalimatnya!
e. Pedoman penskoran
No. Indikator Skor
1-3 Peserta didik dapat menjawab pertanyaan dengan tepat 10
Peserta didik menjawab pertanyaan dengan tidak tepat 0
Nilai maksimal 30
f. Kunci jawaban
1. Kedua kutipan dia atas berisi deskripsi tokoh. Kutipan 1 mendeskripsikan Raden Ajeng Kartini, kutipan
2 mendeskripsikan tokoh Surah.
2. Bagaimana penggunaan makna kata pada kutipan 1?
Pada kutipan 1 menggunakan makna denotatif ataupun makna yang sebenarnya. Berisi data mengenai biodata
Raden Ajeng Kartini.
3. Bagaimana penggunaan ragam bahasa pada kutipan 2? Sertakan bukti kalimatnya! Ragam
bahasa pada kutipan 2 menggunakan ragam bahasa tidak baku.
Contoh: terdapat kutipan langsung bahasa lisan yang tidak baku.
Kadang saat aku melintas di koridor sebelum menuju kelas atau ketika aku berjalan menuju kantin,
mereka akan berteriak- teriak, “Surah, suka sejarah! Surah, suka sejarah ...!”
5. Pengayaan
a. Teknik : Tes tertulis
b. Bentuk : Uraian
c. Indikator soal :
Nomor
No Materi Indikator Bentuk tes
Soal
1 Buku Fiksi Disajikan kutipan buku, peserta didik dapat menelaah ciri Tertulis 1
dan Nonfiksi kebahasaan buku dengan tepat.
d. Instrumen soal
1. Bacalah buku nonfiksi yang menarik bagimu! Tuliskan apa saja ciri kebahasaan yang kamu temukan
disertai dengan bukti kalimatnya!
e. Pedoman penskoran
No. Indikator Skor
maksimal
1-3 Peserta didik dapat menelaah ciri kebahasaan dengan tepat 100
0
Nilai maksimal 100
6. Remidi
a. Teknik : Tertulis
b. Bentuk : Uraian
c. Indikator soal :
Nomor
No Materi Indikator Bentuk tes
Soal
1 Buku Fiksi Disajikan ilustrasi dua sampul buku, peserta didik Uraian 1-5
dan Nonfiksi mampu mengenali karakteristik buku fiksi dan nonfiksi
dengan tepat.
d. Instrumen soal
1. (gambar 1) Apa saja informasi dalam sampul buku?
2. Menurut pendapatmu, apa saja yang digambarkan dalam gambar ilustrasi sampul buku?
Bagaimana suasananya?
3. (gambar 2) Apa saja informasi yang ada pada sampul buku?
4. Apa jenis buku pada contoh 2?
5. Apa perbedaan gambar ilustrasi pada contoh 1 dan contoh 2?
e. Pedoman penilaian
Ceklis
No. Indikator Skor
1-5 Peserta didik dapat menjawab soal dengan tepat 10
Peserta didik menjawab secara tidak tepat 0
Skor maksimal 50
LAMPIRAN 2
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
A. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah melaksanakan kegiatan diskusi kelompok, peserta didik dapat mengenali karakteristik buku fiksi secara
tepat.
2. Setelah melaksanakan kegiatan diskusi kelompok, peserta didik dapat mengenali karakteristik buku nonfiksi
secara tepat.
C. Instrumen
Kali ini kamu akan belajar untuk mengenali karakteristik dari buku fiksi dan nonfiksi dengan mengamati gambar
dan menjawab pertanyaan berikut ini.
Contoh 1:
Sumber: https://gln.kemdikbud.go.id/
Contoh 2:
Sumber: https://gln.kemdikbud.go.id/
LKPD 2 Menelaah unsur buku fiksi dan nonfiksi
A. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah melaksanakan kegiatan diskusi kelompok, peserta didik dapat menelaah unsur buku fiksi.
2. Setelah melaksanakan kegiatan diskusi kelompok, peserta didik dapat menelaah unsur buku nonfiksi.
C. Pertanyaan
Bacalah dengan saksama Kemiri untuk Tuto dan kutipan bukuTokoh Indonesia yang Gemar Membaca
berikut ini!
Kia dapat banyak kemiri hari ini. Eser dan Dalo mambantu Kia
menghitung buah kemirinya.
“...dua puluh enam, dua puluh sembilan, tiga puluh!”
Kurang dua puluh lagi. Hore!
Eser bertanya, “untuk apa dua puluh kemiri lagi?” “Beli
mobil-mobilan untuk Tuto,”jawab Kia.
Kemiri sudah mulai terkumpul, tapi belum cukup. Kia pergi ke warung Ma Ina
bersama Eser. Aduh! Tinggal satu mobil-mobilan merah. Kia harus mengumpulkan
lebih banyak kemiri besok.
Waktu Kia pulang, Tuto sudah menunggu di depan rumah.
“Sudah beli mobil-mobilan, ko?” tanyanya.
“Kurang dua puluh kemiri lagi, Tuto,” jawab Kia.
Senja itu, Mama tidak bisa menyalakan lentera. “Minyak tanah sudah habis,”
katanya. Kia tidak bisa mengerjakan PR, dan Tuto takut gelap.
“Biji kemiri juga tidak ada lagi?” Bapa bertanya kepada Mama.
“Habis juga, tapi masih ada biji jarak!’ jawab Mama.
Kia memegang kaleng penyimpanannya erat-erat. Kalau dia berikan
kemirinya, Mama akan bisa menyalakan lentera. Namun, kemirinya akan
berkurang.
“Ini, Ma,” kata Kia saat memberikan kemirinya kepada Mama. Mama
mengambil sepuluh buah kemiri dan mengupasnya.
“Terima kasih e Kia, kata Mama. Sekarang buah kemiri Kia tinggal dua puluh.
Kia bingung sekali.
Bapa memanggil Kia untuk membantunya membuat minyak kemiri dan jarak. Kia menaruh tumbukan kemiri dan
jarak di atas kapas. Bapa membalutkan hasil tumbukan itu ke sebatang kayu kecil di lentera dengan sebatang korek.
Lalu Bapa mengaitkannya pada seutas kawat di tembok.
“Nyala, nyala!” Tuto berteriak gembira.
Kia membawa kaleng penyimpanannya ke kamar. Ia menghitung kemirinya lagi. Hanya dua puluh!
Padahal mobil-mobilan merah di warung Ma Ina tinggal satu.
Kia siap bertanding hari ini. Ia mengajak Tuto juga. Tuto senang sekali. Kia
sudah melempar kemirinya. Namun tak ada kemiri yang keluar. Kia tidak dapat
apa-apa. Sekarang giliran Dalo. Wah! Dalo menang lima kemiri.
“Ayo, Tata!” Tuto berteriak.
Anak-anak bergantian melempar kemiri mereka. Ada yang menang satu, ada
yang menang tiga, ada yang tidak dapat apa-apa.
Sekarang giliran Kia lagi. Ia melempar kemirinya kuat-kuat. Satu kemiri keluar
dan kemiri yang dilemparnya tetap di dalam lingkaran. Itu berarti semua kemiri
jadi miliknya! Kia dapat dua puluh enam buah kemiri. Tuto
bersorak gembira.
Setelah itu gantian Eser menang banyak. Kemiri semua pemain jadi berkurang. Kemiri Kia berkurang tiga.
Giliran terakhir, Kia membidik dengan hati-hati. Ia mengayun tangannya ke depan dan ke belakang. Dan
ketika Kia melempar kemirinya, tiga kemiri keluar. Kia menang tiga lagi.
“Tata menang!” Tuto melompat gembira.
Tenang, Kia. Kita hitung dulu kemirinya...tiga puluh delapan, tiga puluh sembilan, empat puluh, ...empat puluh
enam.”
“Sudah cukup ko, Tata?” Tuto melompat-lompat.
“Cukup,” jawab Kia.
Kia dan Tuto pergi ke warung Oma Ester membawa kemiri yang sudah mereka kupas. Oma menimbang kemirinya.
Ada dua ons setengah karena kemirinya besar-besar. Oma memberi uang dua ribu lima ratus rupiah. Kia tersenyum
lebar. Sekarang uangnya cukup untuk membeli mobil-mobilan merah!
Kia dan Tuto bergegas ke warung Ma Ina. Setiba di sana, Kia langsung mencari-cari mobil-mobilan itu. Ia tidak
melihatnya. Aneh, padahal kemarin masih ada satu. Ma Ina membantu mencari.
Tuto berhenti melompat.
“Maaf e, sudah habis ternyata,” kata Ma Ina setelah beberapa saat. Tuto mulai merengek. Kia memberikannya
keripik dan cokelat.
Tuto makan keripik dan cokelat, tetapi ia masih tampak sedih. Kia berpikir.
Apa yang harus dilakukannya? Kia mengambil satu buah kemiri lalu
melemparnya. Buah kemiri melambung ke atas. Kia menangkapnya. Kia
memutar-mutar buah kemiri di tangannya. Kia menggelindingkan buah kemiri di
tanah. Oh! Buah kemiri bisa berjalan. Kia punya ide.
Kia mengambil pecahan ranting yang berserakan di tanah. Ia menusuk buah
kemiri dengan ranting itu. Ia mencabut rantingnya lalu menusuknya lagi.
“Tuto, mari sudah bantu!” kata Kia. Kia mengambil satu pecahan ranting lagi.
“Tusukkan ini ke kemiri ini!” katanya pada Tuto.
Kia berlari ke pagar tanaman. Ia memetik empat buah bonsai warna oranye.
Kia menempelkan buah bonsai itu pada tonjolan ranting yang tadi ditusuknya
pada buah kemiri. Lalu ia menempelkan satu lagi di sisi
satunya. “Wow, kita membuat mobil kemiri!” Tuto berteriak.
Kia membuat satu mobil kemiri lagi. Lalu ia mengambil dua ranting yang panjang. Satu untuknya, satu untuk Tuto.
Mereka menggambar jalan panjang yang berliku di tanah.
“Ayo, balap, Tuto!” kata Kia.
Bbrrmm...ngeeengg...bbrrrmm!
Mobil Kia memimpin di depan. Lalu, Tuto melewatinya. Kedua mobil itu saling membalap, lalu ...mobil Tuto
menang!
Ketika Eser dan Dalo datang, Kia mengajak mereka bermain juga. Eser mengeluarkan mobil-mobilan dari sakunya.
Itu mobil-mobilan merah dari warung Ma Ina! Sesaat, Tuto tampak terkejut. Kia menyangka Tuto akan menangis.
Namun, Tuto lalu mengangkat mobil kemirinya.
“Mobil kemiri paling bagus! Tata memang mantap!”
“Kia, ayo balap, sudah! Kata Kia.
“Ya, ayo balap mobil kemiri!” tuto berteriak riang.
(https://literacycloud.org/stories/2708-candlenuts-for-tuto/)
Cermatilah gambar ilustrasi berikut, kemudian bacalah kutipan buku berikut dengan saksama!
CONTOH 2
Tahukah kamu H.B. Jassin? Dia adalah seorang penulis dan kritikus sastra yang telah mendidik ratusan penyair dan
cerpenis di Indonesia. Melalui kritik yang diulasnya, karya puisi dan cerpen sastrawan Indonesia menjadi lebih berdaya
seni. Banyak sastrawan muda belajar darinya. Bahkan, Presiden RI Keempat, Gus Dur mengaku berhutang budi pada
H.B. Jassin. Gus Dur mengaku belajar banyak dan dibesarkan dalam tulisan H.B. Jassin di Mimbar Indonesia dan
beberapa buku karangannya.
Pertanyaan
Setelah membaca kedua contoh di atas, isilah kolom berikut ini!
CONTOH 1 CONTOH 2
Judul buku
Penulis
A. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah melaksanakan kegiatan diskusi kelompok, peserta didik dapat menelaah ciri kebahasaan buku fiksi
secara tepat.
2. Setelah melaksanakan kegiatan diskusi kelompok, peserta didik dapat menelaah ciri kebahasaan buku
nonfiksi secara tepat.
C. Instrumen
Bacalah dengan saksama! Kutipan 1
Namaku Surah. Singkat saja. Tidak ada nama panjangnya. Aku tidak tahu mengapa ayah dan ibu memberikan nama
itu kepadaku. Ketika kulihat di kamus bahasa Indonesia yang kucari di perpustakaan sekolah, surah berarti bagian
atau bab dalam Alquran. Hanya itu. Tidak kutemukan arti yang lain.
Teman-temanku di sekolah lebih konyol lagi. Mereka mengolok-olok namaku dengan kepanjangan “suka sejarah”.
Mereka menyebutkan gelar tersebut dengan tertawa dan nada sedikit mengejek. Mereka berharap aku tersinggung dan
merasa malu. Berharap mukaku merah atau malah menangis. Kadang saat aku melintas di koridor sebelum menuju
kelas atau ketika aku berjalan menuju kantin, mereka akan berteriak- teriak, “Surah, suka sejarah! Surah, suka sejarah
...!” Sesungguhnya aku tidak pernah merasa terganggu dengan nama tersebut. Apalah arti sebuah nama, kata
Shakespeare, sastrawan yang berasal dari negara Inggris yang sangat terkenal itu. Jadi, buat apa aku harus
tersinggung? Bukankah aku memang suka sejarah?
Membaca merupakan kegiatan untuk memahami isi dari apa yang tertulis. Tujuan membaca yang utama adalah
untuk memahami isi dari teks atau bacaan. Saat pembaca telah memahami isi bacaan, maka pembaca akan mendapatkan
manfaat dari aktivitas tersebut. Berikut adalah manfaat membaca:
1. Menambah wawasan dan pengetahuan
2. Meningkatkan daya ingat
3. Meningkatkan kemampuan komunikasi
4. Meningkatkan kemampuan konsentrasi
5. Mengembangkan daya imajinasi
6. Melatih keterampilan menulis
Agar seorang pembaca mendapatkan manfaat dari aktivitas membaca, maka ia harus mengetahui terlebih dahulu
informasi apa yang ingin ia peroleh atau hal yang ingin dipelajari, tujuan apa yang ingin dicapai. Dengan mengetahui
hal tersebut, pembaca akan dengan mudah menemukan buku yang akan dibaca dan lebih termotivasi untuk membaca
karena ingin mencari hal yang menjadi minat atau kesukaan. Saat ini kamu dengan mudah dapat memilih informasi
yang dibutuhkan, buku yang akan dibaca dengan bantuan teknologi dan internet.
Bab 4: Hujan
Wah, hujan! Kia tidak bisa main lempar kemiri hari ini. Kemarin kalah,
sekarang hujan. Kia khawatir tidak dapat membeli mobil-mobilan untuk Tuto.
“Lebih baik aku latihan saja,”pikir Kia. Ia membuat lingkaran dengan kapur di
lantai lalu menyuruh Tuto untuk menaruh kemiri di tengah. Kia melempar buah
kemirinya hingga dua kemiri keluar. Kia melempar lagi dari sisi yang lain.
“Kapan kita beli mobil-mobilan merah?” tanya Tuto lagi.
Kia bilang, “kumpul kemiri dulu. Kurang tiga puluh empat lagi.”
“Lama sekali!” Tuto cemberut.
Bab 5: Mobil-mobilan merah
Kia dapat banyak kemiri hari ini. Eser dan Dalo mambantu Kia
menghitung buah kemirinya.
“...dua puluh enam, dua puluh sembilan, tiga puluh!”
Kurang dua puluh lagi. Hore!
Eser bertanya, “untuk apa dua puluh kemiri lagi?” “Beli
mobil-mobilan untuk Tuto,”jawab Kia.
Kemiri sudah mulai terkumpul, tapi belum cukup. Kia pergi ke warung Ma Ina
bersama Eser. Aduh! Tinggal satu mobil-mobilan merah. Kia harus mengumpulkan
lebih banyak kemiri besok.
Waktu Kia pulang, Tuto sudah menunggu di depan rumah.
“Sudah beli mobil-mobilan, ko?” tanyanya.
“Kurang dua puluh kemiri lagi, Tuto,” jawab Kia.
Bab 6: Lentera
Senja itu, Mama tidak bisa menyalakan lentera. “Minyak tanah sudah habis,”
katanya. Kia tidak bisa mengerjakan PR, dan Tuto takut gelap.
“Biji kemiri juga tidak ada lagi?” Bapa bertanya kepada Mama.
“Habis juga, tapi masih ada biji jarak!’ jawab Mama.
Kia memegang kaleng penyimpanannya erat-erat. Kalau dia berikan
kemirinya, Mama akan bisa menyalakan lentera. Namun, kemirinya akan
berkurang.
“Ini, Ma,” kata Kia saat memberikan kemirinya kepada Mama. Mama
mengambil sepuluh buah kemiri dan mengupasnya.
“Terima kasih e Kia, kata Mama. Sekarang buah kemiri Kia tinggal dua puluh.
Kia bingung sekali.
Bapa memanggil Kia untuk membantunya membuat minyak kemiri dan jarak. Kia menaruh tumbukan kemiri dan
jarak di atas kapas. Bapa membalutkan hasil tumbukan itu ke sebatang kayu kecil di lentera dengan sebatang korek.
Lalu Bapa mengaitkannya pada seutas kawat di tembok.
“Nyala, nyala!” Tuto berteriak gembira.
Kia membawa kaleng penyimpanannya ke kamar. Ia menghitung kemirinya lagi. Hanya dua puluh!
Padahal mobil-mobilan merah di warung Ma Ina tinggal satu.
Kia siap bertanding hari ini. Ia mengajak Tuto juga. Tuto senang sekali. Kia
sudah melempar kemirinya. Namun tak ada kemiri yang keluar. Kia tidak dapat
apa-apa. Sekarang giliran Dalo. Wah! Dalo menang lima kemiri.
“Ayo, Tata!” Tuto berteriak.
Anak-anak bergantian melempar kemiri mereka. Ada yang menang satu, ada
yang menang tiga, ada yang tidak dapat apa-apa.
Sekarang giliran Kia lagi. Ia melempar kemirinya kuat-kuat. Satu kemiri keluar
dan kemiri yang dilemparnya tetap di dalam lingkaran. Itu berarti semua kemiri jadi
miliknya! Kia dapat dua puluh enam buah kemiri. Tuto bersorak gembira.
Setelah itu gantian Eser menang banyak. Kemiri semua pemain jadi berkurang.
Kemiri Kia berkurang tiga.
Giliran terakhir, Kia membidik dengan hati-hati. Ia mengayun tangannya ke depan dan ke belakang. Dan
ketika Kia melempar kemirinya, tiga kemiri keluar. Kia menang tiga lagi.
“Tata menang!” Tuto melompat gembira.
Tenang, Kia. Kita hitung dulu kemirinya...tiga puluh delapan, tiga puluh sembilan, empat puluh, ...empat puluh
enam.”
“Sudah cukup ko, Tata?” Tuto melompat-lompat.
“Cukup,” jawab Kia.
Kia dan Tuto pergi ke warung Oma Ester membawa kemiri yang sudah mereka kupas. Oma menimbang kemirinya.
Ada dua ons setengah karena kemirinya besar-besar. Oma memberi uang dua ribu lima ratus rupiah. Kia tersenyum
lebar. Sekarang uangnya cukup untuk membeli mobil-mobilan merah!
Kia dan Tuto bergegas ke warung Ma Ina. Setiba di sana, Kia langsung mencari-cari mobil-mobilan itu. Ia tidak
melihatnya. Aneh, padahal kemarin masih ada satu. Ma Ina membantu mencari.
Tuto berhenti melompat.
“Maaf e, sudah habis ternyata,” kata Ma Ina setelah beberapa saat. Tuto mulai merengek. Kia memberikannya
keripik dan cokelat.
Tuto makan keripik dan cokelat, tetapi ia masih tampak sedih. Kia berpikir.
Apa yang harus dilakukannya? Kia mengambil satu buah kemiri lalu
melemparnya. Buah kemiri melambung ke atas. Kia menangkapnya. Kia
memutar-mutar buah kemiri di tangannya. Kia menggelindingkan buah kemiri di
tanah. Oh! Buah kemiri bisa berjalan. Kia punya ide.
Kia mengambil pecahan ranting yang berserakan di tanah. Ia menusuk buah
kemiri dengan ranting itu. Ia mencabut rantingnya lalu menusuknya lagi.
“Tuto, mari sudah bantu!” kata Kia. Kia mengambil satu pecahan ranting lagi.
“Tusukkan ini ke kemiri ini!” katanya pada Tuto.
Kia berlari ke pagar tanaman. Ia memetik empat buah bonsai warna oranye.
Kia menempelkan buah bonsai itu pada tonjolan ranting yang tadi ditusuknya
pada buah kemiri. Lalu ia menempelkan satu lagi di sisi
satunya. “Wow, kita membuat mobil kemiri!” Tuto berteriak.
Kia membuat satu mobil kemiri lagi. Lalu ia mengambil dua ranting yang panjang. Satu untuknya, satu untuk Tuto.
Mereka menggambar jalan panjang yang berliku di tanah.
“Ayo, balap, Tuto!” kata Kia.
Bbrrmm...ngeeengg...bbrrrmm!
Mobil Kia memimpin di depan. Lalu, Tuto melewatinya. Kedua mobil itu saling membalap, lalu ...mobil Tuto
menang!
Ketika Eser dan Dalo datang, Kia mengajak mereka bermain juga. Eser mengeluarkan mobil-mobilan dari sakunya.
Itu mobil-mobilan merah dari warung Ma Ina! Sesaat, Tuto tampak terkejut. Kia menyangka Tuto akan menangis.
Namun, Tuto lalu mengangkat mobil kemirinya.
“Mobil kemiri paling bagus! Tata memang mantap!”
“Kia, ayo balap, sudah! Kata Kia.
“Ya, ayo balap mobil kemiri!” tuto berteriak riang.
(https://literacycloud.org/stories/2708-candlenuts-for-tuto/)
Cermatilah gambar ilustrasi berikut, kemudian bacalah kutipan buku berikut dengan saksama!
CONTOH 2
Nama :
Kelas :
Anggota Kelompok : 1.
2.
3.
4.
5.
A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat mengenali karakteristik buku fiksi dan nonfiksi dengan tepat.
C. Pertanyaan
Kali ini kamu akan belajar untuk mengenali karakteristik dari buku fiksi dan nonfiksi dengan mengamati gambar
dan menjawab pertanyaan berikut ini.
Contoh 1:
Sumber: https://gln.kemdikbud.go.id/
Contoh 2:
Sumber: https://gln.kemdikbud.go.id/
GLOSARIUM
Buku nonfiksi : buku yang ditulis berdasarkan fakta dan kenyataan, tidak bersifat khayalan
Denotasi : makna kata atau kelompok kata yang didasarkan atas penunjukan yang lugas pada sesuatu di
luar bahasa atau yang didasarkan atas konvensi tertentu dan bersifat objektif
Karakteristik buku : tanda, ciri, atau fitur yang dapat digunakan sebagai identifikasi; kekhasan atau kualitas yang
membedakan sebuah buku.
Konotasi : makna yang ditambahkan pada makna denotasi, makna kiasan. Unsur
Badan Pusat Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online
(https://kbbi.web.id/)
Loeferns, Lia dan Danu Fitra Nugroho. 2019. Kemiri untuk Tuto. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Nurhasanah, Dini. 2018. Aku (Tetap) Anak Indonesia. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Subarna,
Rakhma, Sofie, Dewayani, dan C. Erni Setyowati. 2021. Bahasa Indonesia SMP Kelas VII. Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Kemendikbudristek
Suharto, Prih. 2018. H.B. Jassin Perawat Sastra Indonesia. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Sumarwan, Eri. 2017. Tokoh Indonesia yang Gemar Membaca. Jakarta: Badan Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa.
Zulfitra. 2017. Jembatan Ratapan Ibu. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
INFORMASI UMUM
A Identitas Modul
Nama pengampu
Instansi
Tahun Pelajaran 2022/2023
Kelas/Semester VII / II
Fase D
Elemen Menulis
Alokasi Waktu 9 x 40 menit
B Kompetensi Awal Peserta didik dapat menelaah unsur dan ciri kebahasaan buku fiksi dan nonfiksi
dengan tepat
C Profil Pelajar Pancasila Bergotong royong, Mandiri, Kreatif
D Sarana dan Prasarana 1. Buku Siswa Bahasa Indonesia SMP Kelas VII
2. SBA Bahasa Indonesia SMP Kelas VII
3. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
4. Buku fiksi dan nonfiksi yang dapat diunduh pada
https://gln.kemdikbud.go.id
5. Kertas karton, kertas memo (sticky notes), kertas HVS berwarna
6. Contoh teks tanggapan buku fiksi dan nonfiksi
7. Spidol atau pensil warna
8. LCD Proyektor
E Target Peserta Didik 1. Peserta didik mampu menyajikan tanggapan terhadap buku fiksi dan nonfiksi
secara tertulis dan sesuai struktur dengan tepat.
2. Peserta didik mampu menyunting teks tanggapan sesuai dengan kaidah
kebahasaan dengan tepat.
F Model Pembelajaran Pembelajaran tatap muka dengan model Problem Based Learning
G Metode Pembelajaran Ceramah, tanya jawab, diskusi
H Kata Kunci Ejaan, tanda baca, kerangka karangan, menyunting
KOMPONEN INTI
A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menyajikan tanggapan terhadap buku fiksi dan nonfiksi secara tertulis dan sesuai
struktur dengan tepat.
2. Peserta didik mampu menyunting teks tanggapan sesuai dengan kaidah kebahasaan dengan tepat.
B. Pemahaman Bermakna
Mengembangkan kecintaan terhadap buku dengan menanggapi secara santun.
C. Pertanyaan Pemantik
1. Menurutmu, mengapa buku perlu menyertakan kata pengantar?
2. Menurutmu, mengapa buku perlu menuliskan sumber rujukan pada daftar pustaka?
3. Mengapa membuat rangkuman buku harus urut dan runtut sesuai isi buku?
4. Mengapa tanggapan buku penting bagi penulis buku?
D. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama (3 x 40 menit)
Tahap Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan 10 menit
Pendahuluan
a. Orientasi 1) Guru dan peserta didik mengawali kegiatan pembelajaran
dengan salam dan berdoa.
2) Guru mengecek kehadiran peserta didik.
3) Guru mengondisikan kelas dengan meminta peserta didik
menyiapkan alat dan bahan belajar, merapikan tempat duduk,
dan memastikan kebersihan kelas.
b. Apersepsi dan 4) Guru bertanya jawab dengan peserta didik mengenai ciri
Motivasi kebahasaan buku fiksi dan nonfiksi.
5) Guru meminta peserta didik mengungkapkan keterkaitan antara
ciri kebahasaan yang digunakan dalam buku fiksi dan
nonfiksi yang pernah dibaca dengan kehidupan
sehari-hari.
Kegiatan Inti 60 menit
a. Orientasi peserta didik 1) Guru melakukan asesmen diagnostik kesiapan belajar melalui
pada masalah beberapa pertanyaan secara tertulis.
2) Guru memberikan pertanyaan pemantik:
Menurutmu, mengapa buku perlu menyertakan kata
pengantar?
Menurutmu, mengapa buku perlu menuliskan sumber rujukan
pada daftar pustaka?
3) Perwakilan peserta didik menyampaikan pendapatnya
mengenai fungsi kata pengantar dan fungsi daftar pustaka.
4) Peserta didik bertanya jawab mengenai pengalamannya
membaca kata pengantar dan daftar pustaka pada sebuah buku.
5) Guru mencermati kegiatan bertanya jawab peserta didik dan
membuat catatan mengenai kesiapan belajar.
6) Guru menyampaikan permasalahan yang akan dibahas, yaitu
menyajikan tanggapan terhadap buku fiksi dan nonfiksi.
b. Rencana tindak lanjut 4) Guru memberitahukan kegiatan pembelajaran yang akan datang,
yaitu menyunting teks tanggapan sesuai dengan
kaidah kebahasaan.
c. Penutup 5) Guru meminta peserta didik merapikan alat dan bahan
belajar, serta merapikan tempat duduk.
6) Guru dan peserta didik mengakhiri kegiatan
pembelajaran dengan berdoa dan salam.
Mengetahui Sukoharjo, …
Kepala … Guru Mata Pelajaran
…. …
NIP NIP
LAMPIRAN 1
PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
Butir Tindak TTD
No. Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Siswa
Sikap Lanjut
2. Penilaian Formatif I
a. Teknik : Tertulis
b. Bentuk : Uraian
c. Indikator soal :
Nomor
No. Materi Indikator Bentuk tes
Soal
1 Buku Fiksi Disajikan buku fiksi, peserta didik mampu Uraian 1
dan Nonfiksi menemukan ide pokok dan menyusun rangkuman buku
dengan tepat.
2 Buku Fiksi Peserta didik mampu menyusun tanggapan buku sesuai Uraian 2,3
dan Nonfiksi dengan struktur teks tanggapan dengan tepat
d. Instrumen soal
1. Cermatilah kembali buku berjudul Kemiri untuk Tuto, kemudian tulis ide pokok dan rangkuman buku
dengan mengisi tabel berikut!
2. Lengkapilah kerangka karangan buku berikut ini!
3. Kembangkanlah kerangka tanggapan buku menjadi sebuah tanggapan buku yang lengkap!
e. Pedoman penilaian
Ceklis
No. Indikator Kurang memadai Memadai
1 Peserta didik dapat menemukan ide pokok
dengan tepat
Bab 1
Bab 2
Bab 3
Bab 4
Bab 5
Bab 6
Bab 7
Bab 8
Peserta didik dapat menyusun rangkuman buku
berdasarkan ide pokok dengan tepat
2 Peserta didik mampu menyusun kerangka
karangan buku dengan tepat
3 Peserta didik mampu mengembangkan kerangka
karangan menjadi teks tanggapan dengan tepat
Pembuka
Analisis
Evaluasi
Kesimpulan
Peserta didik...........................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
f. Kunci Jawaban
Contoh jawaban:
Identitas buku
Judul : Kemiri untuk Tuto
Penulis : Lia Loefrens dan Danu Fitra Nugroho
Penerbit : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun Terbit 2019
Rangkuman Buku
Buku ini berkisah tentang kakak beradik Tuto dan Kia. Tuto terjatuh saat ingin ikut Kia bermain,
tangannya terluka dan mobil-mobilannya rusak. Kia merasa bersalah. Kia ingin mengganti mobil-
mobilan Tuto tapi uang yang dimilikinya belum cukup. Ia berencana mengikuti lempar kemiri agar
memiliki kemiri untuk dijual. Kia bertemu Eser di warung Ma Ina, Eser membeli mobil-mobilan merah.
Tersisa dua mobil-mobilan di warung Ma Ina. Kia mencari kemiri dan bermain lempar kemiri untuk
menambah jumlah kemirinya.
Hari hujan, Kia tidak dapat bermain lempar kemiri. Ia pun berlatih lempar kemiri di dalam rumah. Hari
berikutnya, Kia mendapat banyak kemiri hari ini, namun kemirinya masih kurang dua puluh. Di warung
Ma Ina mobil-mobilan merah hanya tersisa satu mobil. Sore harinya, rumah Kia kehabisan minyak
tanah dan tidak bisa menyalakan lentera. Kia merelakan sepuluh kemirinya untuk membuat minyak
kemiri agar lentera dapat menyala. Paginya, Kia bermain lempar kemiri. Akhirnya kemirinya terkumpul
dan ia menjualnya. Uangnya telah cukup untuk membeli mobil-mobilan. Sayangnya, ketika sampai di
warung Ma Ina, mobil- mobilan tersebut sudah habis terjual. Tuto sedih. Saat memainkan buah kemiri,
Kia mendapatkan ide untuk membuat mobil kemiri dari biji kemiri, ranting daun kering dan buah
bonsai. Tuto, Kia, Eser dan Dalo akhirnya bermain balap mobil bersama-sama dengan gembira.
Contoh jawaban:
Pembuka Saya menyukai buku ini karena mengisahkan seorang kakak yang sangat menyayangi
adiknya. Dengan segala kesulitan dan keterbatasan, ia ingin adiknya dapat bermain dan
bergembira bersama dengan kakak dan teman-temannya.
Analisis Tema dalam buku ini adalah tentang hubungan persaudaraan adik dan kakak. Sang kakak
sangat menyayangi adiknya dan merasa bersalah karena menyebabkan adiknya terluka
dan mobil-mobilannya rusak.
Karakter Kia yang sangat peduli dengan keluarganya menarik untuk disimak. Perjuangan
sang kakak untuk dapat membelikan adiknya mobil-mobilan sangat menyentuh hati. Ia
juga sangat peduli dengan kesulitan ayah ibunya. Hal ini dibuktikan dengan Kia
menyerahkan kemiri untuk dibuat minyak kemiri agar
lentera dapat menyala di malam hari.
Evaluasi Buku ini cocok dibaca oleh siapa saja mulai anak-anak, pelajar, hingga orang tua yang
sedang mencari buku bacaan untuk anak-anaknya. Penggunaan bahasa
dipengaruhi oleh ciri khas daerah Indonesia Timur dengan penggunaan tambahan e
hingga sebutan Mama dan Bapa untuk memanggil kedua orang tua. Kekurangan buku
terdapat salah penyebutan nama pada halaman 38.
“Tata menang!” Tuto melompat gembira.
Tenang, Kia. Kita hitung dulu kemirinya...tiga puluh delapan, tiga puluh sembilan, empat
puluh, ...empat puluh enam.”
“Sudah cukup ko, Tata?” Tuto melompat-lompat. “Cukup,”
jawab Kia.
Penyebutan Kia pada kalimat Tenang, Kia, seharusnya adalah Tuto.
Tenang, Tuto.
Secara umum buku ini sangat menarik dengan ilustrasi yang memudahkan pembaca
untuk dapat memahami cerita dengan baik.
3. Penilaian Formatif II
a. Teknik : Kinerja
b. Bentuk : Praktik
c. Indikator soal :
Nomor
No Materi Indikator Bentuk tes
Soal
1 Buku Fiksi Disajikan teks tanggapan, peserta didik dapat menyunting Praktik 1
dan Nonfiksi teks sesuai dengan kaidah kebahasaan dengan tepat.
d. Instrumen soal
Cermatilah kembali tanggapan buku yang telah disusun secara kelompok. Tukarkan hasil tulisan kelompok dengan
kelompok yang lain. Diskusikan dengan kelompokmu kemudian suntinglah teks tanggapan dengan memberikan
tanda dan perbaikan pada kata atau kalimat yang belum sesuai. Selamat bekerja!
e. Pedoman penilaian
Kriteria 5 4 3 2 1
4. Pengayaan
a. Teknik : Tertulis
b. Bentuk : Uraian
c. Indikator soal :
Nomor
No. Materi Indikator Bentuk tes
Soal
1 Buku Fiksi Disajikan buku fiksi, peserta didik mampu Uraian 1
dan Nonfiksi menemukan ide pokok dan menyusun rangkuman buku
dengan tepat.
2 Buku Fiksi Peserta didik mampu menyusun tanggapan buku sesuai Uraian 2,3
dan Nonfiksi dengan struktur teks tanggapan dengan tepat
d. Instrumen soal
1. Cermatilah kembali buku nonfiksi yang pernah kamu baca, kemudian tulis ide pokok dan
rangkuman buku dengan mengisi tabel berikut!
2. Lengkapilah kerangka karangan buku berikut ini!
3. Kembangkanlah kerangka tanggapan buku menjadi sebuah tanggapan buku yang lengkap!
e. Pedoman penilaian
No. Indikator Kurang memadai Memadai
1 Peserta didik dapat menemukan ide pokok
dengan tepat
Peserta didik dapat menyusun rangkuman buku
berdasarkan ide pokok dengan tepat
2 Peserta didik mampu menyusun kerangka
karangan buku dengan tepat
3 Peserta didik mampu mengembangkan kerangka
karangan menjadi teks tanggapan dengan tepat
Pembuka
Analisis
Evaluasi
Kesimpulan
Peserta didik...........................................................................................................................
................................................................................................................................................
5. Remidi
a. Teknik : Tertulis
b. Bentuk : Uraian
c. Indikator soal :
Nomor
No. Materi Indikator Bentuk tes
Soal
1 Buku Fiksi Disajikan buku fiksi, peserta didik mampu Uraian 1
dan Nonfiksi menemukan ide pokok dan menyusun rangkuman buku
dengan tepat.
2 Buku Fiksi Peserta didik mampu menyusun tanggapan buku sesuai Uraian 2,3
dan Nonfiksi dengan struktur teks tanggapan dengan tepat
d. Instrumen soal
1. Cermatilah kembali buku berjudul Kemiri untuk Tuto, kemudian tulis ide pokok dan rangkuman buku
dengan mengisi tabel berikut!
2. Lengkapilah kerangka karangan buku berikut ini!
3. Kembangkanlah kerangka tanggapan buku menjadi sebuah tanggapan buku yang lengkap!
e. Pedoman penilaian
Ceklis
No. Indikator Kurang memadai Memadai
1 Peserta didik dapat menemukan ide pokok
dengan tepat
Bab 1
Bab 2
Bab 3
Bab 4
Bab 5
Bab 6
Bab 7
Bab 8
Peserta didik dapat menyusun rangkuman buku
berdasarkan ide pokok dengan tepat
2 Peserta didik mampu menyusun kerangka
karangan buku dengan tepat
3 Peserta didik mampu mengembangkan kerangka
karangan menjadi teks tanggapan dengan tepat
Pembuka
Analisis
Evaluasi
Kesimpulan
Peserta didik...........................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
LAMPIRAN 2
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
A. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah melaksanakan kegiatan diskusi kelompok, peserta didik dapat menemukan ide pokok buku dengan
tepat.
2. Setelah melaksanakan kegiatan diskusi kelompok, peserta didik dapat menyusun rangkuman dari ide pokok
buku dengan tepat.
3. Setelah melaksanakan kegiatan diskusi kelompok, peserta didik dapat menyusun kerangka karangan
dengan tepat.
4. Setelah melaksanakan kegiatan diskusi kelompok, peserta didik dapat mengembangkan kerangka karangan
menjadi tanggapan dengan tepat
C. Pertanyaan
1. Cermatilah kembali buku berjudul Kemiri untuk Tuto, kemudian tulis ide pokok dan rangkuman buku
dengan mengisi tabel yang tersedia!
Rangkuman Buku
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
3. Kembangkanlah kerangka tanggapan buku menjadi sebuah tanggapan buku yang lengkap!
Contoh jawaban:
Identitas buku
Judul : Kemiri untuk Tuto
Penulis : ............................
Penerbit : ............................
Tahun Terbit 2019
Rangkuman Buku
Buku ini berkisah tentang .............................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
A. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah melaksanakan kegiatan diskusi kelompok, peserta didik dapat menyunting karangan sesuai dengan
kaidah kebahasaan dengan baik.
C. Pertanyaan
Cermatilah kembali tanggapan buku yang telah disusun secara kelompok. Tukarkan hasil tulisan kelompok dengan
kelompok yang lain. Diskusikan dengan kelompokmu kemudian suntinglah teks tanggapan dengan memberikan
tanda dan perbaikan pada kata atau kalimat yang belum sesuai. Selamat bekerja!
LAMPIRAN 3
BAHAN BACAAN
Identitas buku:
Judul : Kemiri untuk Tuto
Penulis : Lia Loefrens dan Danu Fitra Nugroho Penerbit
: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun Terbit 2019
Contoh 1 :
Bab Judul Bab Ide pokok
1 Aduh, Tuto!
2 Berapa Kemiri
3 Lorong Kemiri
4 Hujan
5 Mobil-mobilan Merah
6 Lentera
7 Hitung, Hitung, Hitung!
8 Mobil Kemiri
Contoh 2
Bab 1:
..........
.......... Bab 2:
..........
Judul Buku:
.......
Bab 3:
..........
..........
Bab 4:
.........
.........
Ejaan : kaidah cara menggambarkan bunyi-bunyi (kata, kalimat, dan sebagainya) dalam bentuk
tulisan (huruf-huruf) serta penggunaan tanda baca.
Tanda baca : tanda yang dipakai dalam sistem ejaan (seperti titik, koma, titik dua)
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online
(https://kbbi.web.id/)
Loeferns, Lia dan Danu Fitra Nugroho. 2019. Kemiri untuk Tuto. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Subarna, Rakhma, Sofie, Dewayani, dan C. Erni Setyowati. 2021. Bahasa Indonesia SMP Kelas VII. Pusat Kurikulum
dan Perbukuan, Kemendikbudristek
Suharto, Prih. 2018. H.B. Jassin Perawat Sastra Indonesia. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Sumarwan, Eri. 2017. Tokoh Indonesia yang Gemar Membaca. Jakarta: Badan Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa.
Zulfitra. 2017. Jembatan Ratapan Ibu. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
MODUL AJAR BUKU FIKSI DAN NONFIKSI
ELEMEN BERBICARA DAN MEMPRESENTASIKAN
INFORMASI UMUM
A Identitas Modul
Nama pengampu
Instansi
Tahun Pelajaran 2022/2023
Kelas/Semester VII / II
Fase D
Elemen Berbicara dan mempresentasikan
Alokasi Waktu 6 x 40 menit
B Kompetensi Awal Peserta didik memahami struktur tanggapan
Peserta didik mampu menyajikan tanggapan secara tertulis Peserta didik
memahami kaidah kebahasaan tanggapan
C Profil Pelajar Pancasila Bernalar kritis, Kreatif, Mandiri
D Sarana dan Prasarana 1. Buku Siswa Bahasa Indonesia SMP Kelas VII
2. SBA Bahasa Indonesia SMP Kelas VII
3. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
4. Buku fiksi dan nonfiksi yang dapat diunduh pada
https://gln.kemdikbud.go.id
5. Video tanggapan resensi buku yang dapat diakses dalam tautan :
https://www.youtube.com/watch?v=gqNFmo-D4TY
6. Kertas karton, kertas memo (sticky notes), kertas HVS berwarna
7. Spidol atau pensil warna
8. LCD Proyektor
9. Laptop
E Target Peserta Didik 1. Peserta didik mampu mempresentasikan tanggapan penilaian
terhadap buku fiksi secara santun dan kritis
2. Peserta didik mampu mempresentasikan tanggapan penilaian
terhadap buku nonfiksi secara santun dan kritis
F Model Pembelajaran Pembelajaran tatap muka dengan model Problem Based Learning
G Metode Pembelajaran Ceramah, tanya jawab, diskusi
H Kata Kunci Resensi, presentasi, media, teks tanggapan lisan
KOMPONEN INTI
A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu mempresentasikan tanggapan penilaian terhadap suatu karya secara santun dan kritis
B. Pemahaman Bermakna
Berlatih berpikir kritis dengan menanggapi buku dan berlatih percaya diri dengan menampilkan tanggapan
buku secara lisan.
C. Pertanyaan Pemantik
1. Bagaimana cara menampilkan tanggapan buku dengan menarik?
D. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan pertama (3 x 40 menit)
Tahap Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan 10 menit
Pendahuluan
a. Orientasi 1) Guru dan peserta didik mengawali kegiatan
pembelajaran dengan salam dan berdoa.
2) Guru mengecek kehadiran peserta didik.
3) Guru mengondisikan kelas dengan meminta peserta didik
menyiapkan alat dan bahan belajar, merapikan
tempat duduk, dan memastikan kebersihan kelas.
b. Apersepsi dan Motivasi 4) Guru bertanya jawab dengan peserta didik mengenai
menulis tanggapan buku.
5) Guru meminta peserta didik mengungkapkan manfaat
menyusun tanggapan buku dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan Inti 95 menit
a. Orientasi peserta didik 1) Guru memberikan pertanyaan pemantik:
pada masalah Bagaimana cara menampilkan tanggapan buku dengan
menarik?
2) Perwakilan peserta didik menyampaikan pendapatnya
mengenai cara menampilkan tanggapan buku dengan menarik.
3) Peserta didik bertanya jawab mengenai pengalamannya
menyimak video mengenai tanggapan buku
4) Guru menyampaikan permasalahan yang akan dibahas,
yaitu mempresentasikan tanggapan penilaian terhadap suatu
karya secara santun dan kritis.
c. Membimbing 8) Peserta didik berdiskusi mengenai apa saja yang telah dicatat
penyelidikan sebagai kata kunci dalam menyajikan tanggapan buku secara
individu dan lisan.
kelompok 9) Guru membimbing peserta didik dalam mengarahkan kata
kunci yang telah ditemukan sebagai bahan diskusi kelompok.
10) Guru membimbing diskusi kelompok agar berjalan secara
efektif.
Mengetahui Sukoharjo, …
Kepala … Guru Mata Pelajaran
…. …
NIP NIP
LAMPIRAN 1
PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
Butir Tindak TTD
No. Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Siswa
Sikap Lanjut
2. Penilaian Formatif
a. Teknik : Lisan
b. Bentuk : Presentasi
c. Indikator soal :
No. Materi Indikator Bentuk tes
1 Tanggapan Disajikan tanggapan buku, peserta didik mampu mempresentasikan Lisan
buku fiksi tanggapan penilaian terhadap suatu karya secara lisan dengan kritis presentasi
dan nonfiksi dan santun kelompok
d. Instrumen soal
1. Amatilah video dengan saksama! Catat dan diskusikan apa saja hal yang harus diperhatikan saat
mempresentasikan tanggapan buku secara lisan. Pilih satu perwakilan kelompok yang akan menampilkan
tanggapan buku yang telah disusun. Presentasikan hasil diskusi kelompok dan tampilkan tanggapan buku
secara lisan di depan kelas!
e. Pedoman penskoran
Berikut adalah pedoman penskoran presentasi kelompok. Penskoran dilakukan dengan
memerhatikan penampilan kelompok secara keseluruhan dan kontribusi setiap anggotanya.
Perlu
Aspek Sangat baik Baik Cukup Baik Bimbingan Skor
4 3 2 1
Anggota Presentasi sangat Presentasi cukup Presentasi tidak Presentasi sama
terorganisasi dan sangat terorganisasi dan diatur dengan sekali tidak
mudah diikuti. Transisi mudah diikuti. jelas. terorganisasi.
antar anggota kelompok Transisi mungkin Transisi antar Transisi antar
terencana dengan baik sedikit terputus anggota anggaota
dan dilaksanakan dengan tetapi tidak terlihat kelompok tampak
rapi. mengambil canggung. buruk. Presentasi
banyak waktu kurang teratur
dari keseluruhan dan sangat sulit
presentasi. diikuti.
Kerja sama Kerja sama kelompok Kerja sama Komunikasi Kerja sama
berlangsung sangat kelompok kelompok relatif kelompok tidak
baik satu sama lain dan berlangsung baik dengan berlangsung
presentasi dibagikan baik satu sama beberapa dengan baik.
secara merata di lain dan penyimpangan Ada
antara anggota berkomunikasi dalam miskomunikasi
kelompok. dengan baik. presentasi; yang jelas dan
Beberapa beberapa penyimpangan
anggota anggota dalam presentasi.
berpartisipasi mendominasi
sedikit lebih presentasi dan
banyak daripada yang lain tidak
yang banyak
lain. berpartisipasi.
Perlu
Aspek Sangat baik Baik Cukup Baik Bimbingan Skor
4 3 2 1
Pengetahuan Anggota kelompok Sebagian besar Anggota Anggota
memiliki anggota kelompok kelompok hanya
pengetahuan materi kelompok hanya memiliki memiliki sedikit
yang sangat memiliki pemahaman atau bahkan
kuat dan materi pemahaman yang sedikit tidak ada
tersebut disampaikan yang kuat tentang materi. pemahaman
secara menyeluruh. tentang materi. Beberapa tentang materi
Tidak ada kesalahan Sedikit elemen kesalahan yang
yang dilakukan materi yang dibuat dibahas dalam
sehubungan dengan hilang atau selama presentasi.
pengetahuan materi. mengandung presentasi.
kesalahan kecil.
Media Media yang digunakan Media yang Media yang Tidak
efektif selama digunakan agak digunakan menggunakan
presentasi. efektif tidak media sama
Anggota kelompok tetapi tidak mendukung sekali.
menggunakan media digunakan secara presentasi
tersebut sebagai konsisten selama verbal. Media
suplemen, bukan presentasi. tersebut
sebagai penopang. kekurangan
informasi, atau
anggota
kelompok
hanya
membaca
media tersebut.
3. Pengayaan
a. Teknik : Lisan
b. Bentuk : Presentasi
c. Indikator soal :
No. Materi Indikator Bentuk tes
1 Tanggapan Disajikan tanggapan buku, peserta didik mampu mempresentasikan Lisan
buku fiksi tanggapan penilaian terhadap suatu karya presentasi
dan nonfiksi secara lisan dengan kritis dan santun kelompok
d. Instrumen soal
Amatilah video dengan saksama! Catat dan diskusikan apa saja hal yang harus diperhatikan saat
mempresentasikan tanggapan buku fiksi dan nonfiksi secara lisan. Pilih satu perwakilan kelompok
yang akan menampilkan tanggapan buku yang telah disusun. Presentasikan hasil diskusi kelompok dan
tampilkan tanggapan buku secara lisan di depan kelas!
e. Pedoman penskoran
Perlu
Aspek Sangat baik Baik Cukup Baik Bimbingan Skor
4 3 2 1
Anggota Presentasi sangat Presentasi cukup Presentasi tidak Presentasi sama
terorganisasi dan sangat terorganisasi dan diatur dengan sekali tidak
mudah diikuti. Transisi mudah diikuti. jelas. terorganisasi.
antar anggota kelompok Transisi mungkin Transisi antar Transisi antar
terencana dengan baik sedikit terputus anggota anggaota
dan dilaksanakan dengan tetapi tidak terlihat kelompok tampak
rapi. mengambil canggung. buruk. Presentasi
banyak waktu kurang teratur
dari keseluruhan dan sangat sulit
presentasi. diikuti.
Kerja sama Kerja sama kelompok Kerja sama Komunikasi Kerja sama
berlangsung sangat kelompok kelompok relatif kelompok tidak
baik satu sama lain dan berlangsung baik dengan berlangsung
presentasi dibagikan baik satu sama beberapa dengan baik.
secara merata di lain dan penyimpangan Ada
antara anggota berkomunikasi dalam miskomunikasi
kelompok. dengan baik. presentasi; yang jelas dan
Beberapa beberapa penyimpangan
anggota anggota dalam presentasi.
berpartisipasi mendominasi
sedikit lebih presentasi dan
banyak daripada yang lain tidak
yang banyak
lain. berpartisipasi.
Pengetahuan Anggota kelompok Sebagian besar Anggota Anggota
memiliki anggota kelompok kelompok hanya
pengetahuan materi kelompok hanya memiliki memiliki sedikit
yang sangat memiliki pemahaman atau bahkan
kuat dan materi pemahaman yang sedikit tidak ada
tersebut disampaikan yang kuat tentang materi. pemahaman
secara menyeluruh. tentang materi. Beberapa tentang materi
Tidak ada kesalahan Sedikit elemen kesalahan yang
yang dilakukan materi yang dibuat dibahas dalam
sehubungan dengan hilang atau selama presentasi.
pengetahuan materi. mengandung presentasi.
kesalahan kecil.
Perlu
Aspek Sangat baik Baik Cukup Baik Bimbingan Skor
4 3 2 1
Pengetahuan Memiliki Memiliki Memiliki Memiliki sedikit
pengetahuan materi pemahaman yang pemahaman atau bahkan
yang sangat kuat tentang yang sedikit tidak ada
kuat dan materi materi. Sedikit tentang materi. pemahaman
tersebut disampaikan elemen materi Beberapa tentang materi
secara menyeluruh. yang hilang atau kesalahan yang
Tidak ada kesalahan mengandung dibuat dibahas dalam
yang dilakukan kesalahan kecil. selama presentasi.
sehubungan dengan presentasi.
pengetahuan materi.
Media Media yang digunakan Media yang Media yang Tidak
efektif selama digunakan agak digunakan menggunakan
presentasi. efektif tidak media sama
tetapi tidak mendukung sekali.
digunakan secara presentasi
konsisten selama verbal. Media
presentasi. tersebut
kekurangan
informasi, atau
hanya
membaca
media tersebut.
Nilai akhir: Skor yang diperoleh X 100
18
g. Kunci Jawaban
Hasil tampilan presentasi individu
LAMPIRAN 2
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
A. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah melaksanakan kegiatan diskusi kelompok, peserta didik dapat mempresentasikan tentang tanggapan
penilaian terhadap suatu karya secara santun dan kritis.
C. Pertanyaan
Amatilah video dengan saksama! Catat dan diskusikan apa saja hal yang harus diperhatikan saat mempresentasikan
tanggapan buku secara lisan. Pilih satu perwakilan kelompok yang akan menampilkan tanggapan buku yang telah
disusun. Presentasikan hasil diskusi kelompok dan tampilkan tanggapan buku secara lisan di depan kelas!
LAMPIRAN 3
BAHAN BACAAN
Proses pembelajaran:
1. Kegiatan yang paling sulit saya ikuti dalam pembelajaran ini :
..............................................................................................................................................
2. Usaha yang saya lakukan untuk memperbaiki proses belajar:
..............................................................................................................................................
3. Pandangan saya terhadap usaha belajar yang sudah saya lakukan (lingkari salah satu)
1. Apa kesulitan peserta didik dalam menemukan kata kunci dari sebuah tanggapan buku? Apa yang dilakukan
oleh guru saat peserta didik mengalami kesulitan tersebut?
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
2. Apa kesulitan peserta didik saat mempresentasikan hasil diskusi kelompok dan menampilkan tanggapan
buku? Apa yang dilakukan oleh guru saat peserta didik mengalami kesulitan?
.................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................
3. Apakah ada peserta didik yang tidak fokus saat mengikuti pembelajaran? Apa yang menyebabkan peserta didik
tidak fokus saat mengikuti pembelajaran?
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
4. Apakah pembelajaran berlangsung sesuai dengan rencana pembelajaran guru?
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
GLOSARIUM
Presentasi : suatu kegiatan berbicara di hadapan banyak hadirin atau salah satu bentuk komunikasi.
Presentasi merupakan kegiatan pengajuan suatu topik, pendapat atau informasi kepada orang
lain.
Teks tanggapan : teks tentang pendapat seseorang, umumnya berupa kritikan, sanggahan, atau pujian terhadap suatu
hal.
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online
(https://kbbi.web.id/)
Subarna, Rakhma, Sofie, Dewayani, dan C. Erni Setyowati. 2021. Bahasa Indonesia SMP Kelas VII. Pusat Kurikulum
dan Perbukuan, Kemendikbudristek
https://guru.kemdikbud.go.id/perangkat-ajar/toolkits/6RJ4V27ZDb
https://id.wikipedia.org/wiki/Presentasi
https://www.kompas.com
https://www.youtube.com/watch?v=gqNFmo-D4TY
MODUL AJAR
BAHASA INDONESIA
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)
KELAS VII SEMESTER II
INFORMASI UMUM
A Identitas Modul
Nama pengampu
Instansi
Tahun Pelajaran 2022/2023
Kelas/Semester VII / II
Fase D
Elemen Membaca dan Memirsa
Alokasi Waktu 9 x 40 menit
B Kompetensi Awal Peserta didik dapat menentukan ciri teks surat
C Profil Pelajar Pancasila Bergotong royong, Bernalar kritis, Kreatif
D Sarana dan Prasarana 7. Buku Siswa Bahasa Indonesia SMP Kelas VII
8. SBA Bahasa Indonesia SMP Kelas VII
9. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
10. Kertas karton dan kertas memo (sticky notes)
11. Spidol atau pensil warna
12. LCD Proyektor
E Target Peserta Didik 5. Peserta didik mampu mengidentifikasi isi teks surat
6. Peserta didik mampu menyimpulkan isi teks surat
F Model Pembelajaran Pembelajaran tatap muka dengan model Problem Based Learning
G Metode Pembelajaran Ceramah, tanya jawab, diskusi
H Kata Kunci Teks surat, ciri-ciri teks surat, surat pribadi, surat dinas
KOMPONEN INTI
H. Tujuan Pembelajaran
5. Peserta didik mampu mengidentifikasi isi teks surat
6. Peserta didik mampu menyimpulkan isi teks surat.
I. Pemahaman Bermakna
Kita harus belajar mengungkapkan gagasan dan berkomunikasi secara tertulis dengan baik dan santun menggunakan
ragam pesan.
J. Pertanyaan Pemantik
1. Apa yang dimaksud dengan surat pribadi dan surat resmi?
2. Apa tujuan seseorang menulis surat?
3. Bagaimana cara menyusun surat yang baik dan santun?
K. Kegiatan Pembelajaran
4. Pertemuan Pertama (3 x 40 menit)
Tahap Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan 10 menit
Pendahuluan
c. Orientasi 7) Guru dan peserta didik mengawali kegiatan
pembelajaran dengan salam dan berdoa.
8) Guru mengecek kehadiran peserta didik.
9) Guru mengondisikan kelas dengan meminta peserta didik
menyiapkan alat dan bahan belajar, merapikan
tempat duduk, dan memastikan kebersihan kelas.
d. Apersepsi dan Motivasi 10) Guru meminta peserta didik mengingat kembali surat
pribadi yang pernah dibaca.
11) Guru meminta peserta didik mengaitkan isi surat pribadi yang
pernah dibaca dengan kehidupan sehari-hari.
Kegiatan Inti 95 menit
f. Orientasi peserta 17) Guru melakukan asesmen diagnostik melalui beberapa
didik pada masalah pertanyaan secara tertulis.
18) Guru memberikan pertanyaan pemantik: Apa saja ciri surat
pribadi? Apa fungsi surat pribadi?
19) Peserta didik membaca teks surat pribadi yang
ditampilkan oleh guru melalui LCD proyektor.
20) Peserta didik memberi tanggapan terhadap isi surat pribadi
dengan percaya diri.
21) Guru menyampaikan permasalahan yang akan dibahas, yaitu
mengidentifikasi isi teks surat pribadi.
g. Mengorganisasikan 22) Guru mengarahkan peserta didik untuk membentuk
peserta didik kelompok.
23) Peserta didik membentuk kelompok beranggotakan 4-5
orang.
24) Guru memberikan LKPD “Mengidentifikasi isi teks surat
pribadi” kepada setiap kelompok.
25) Peserta didik membagi tugas mencari data/bahan yang
diperlukan untuk mengidentifikasi isi teks surat pribadi.
h. Membimbing 26) Peserta didik melakukan penyelidikan melalui berbagai
penyelidikan sumber belajar sebagai bahan diskusi dalam mengerjakan
individu dan LKPD.
kelompok 27) Guru membimbing peserta didik dalam mengarahkan
penyelidikan dan memvalidasi hasil penyelidikan sebagai
bahan diskusi kelompok.
28) Guru membimbing diskusi kelompok agar berjalan secara
efektif.
i. Mengembangkan 29) Peserta didik menyajikan hasil diskusi dalam bentuk mind
dan menyajikan mapping pada kertas karton dengan menempelkan kertas
hasil karya memo (sticky notes).
30) Peserta didik menempel hasil karya di papan atau tempat yang
disediakan oleh guru.
j. Menganalisis dan 31) Peserta didik memberikan tanggapan dan masukan
mengevaluasi hasil terhadap hasil karya kelompok lain.
pemecahan masalah 32) Guru memberikan komentar terhadap hasil karya setiap
kelompok berupa penguatan dan perbaikan.
33) Peserta didik melakukan perbaikan berdasarkan
masukan dari kelompok lain dan dari guru.
Kegiatan Penutup 15 menit
d. Evaluasi dan 18) Guru memberikan pertanyaan isian singkat secara lisan
refleksi berdasarkan materi yang telah dipelajari.
19) Peserta didik menjawab pertanyaan dengan menulis di kertas.
20) Guru melakukan refleksi dengan memberikan pertanyaan: Apa
yang telah kita pelajari hari ini? Apa kesulitan yang kalian
hadapi? Bagaimana cara kalian menyelesaikan kesulitan
tersebut? Apa hal menarik yang kalian lakukan hari ini?
e. Rencana tindak lanjut 21) Guru memberitahukan kegiatan pembelajaran yang akan datang,
yaitu mengidentifikasi isi surat dinas.
f. Penutup 22) Guru meminta peserta didik merapikan alat dan bahan
belajar, serta merapikan tempat duduk.
23) Guru dan peserta didik mengakhiri kegiatan
pemmbelajaran dengan berdoa dan salam.
h. Rencana tindak lanjut 10) Guru memberitahukan kegiatan pembelajaran yang akan datang,
yaitu menyimpulkan isi teks surat.
i. Penutup 11) Guru meminta peserta didik merapikan alat dan bahan
belajar, serta merapikan tempat duduk.
12) Guru dan peserta didik mengakhiri kegiatan
pemmbelajaran dengan berdoa dan salam.
Mengetahui Sukoharjo, …
Kepala … Guru Mata Pelajaran
…. …
NIP NIP
LAMPIRAN 1
PENILAIAN
4. Penilaian Sikap
Butir Tindak TTD
No Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Siswa
Sikap Lanjut
5. Penilaian Formatif I
g. Teknik : Tes tertulis
h. Bentuk : Benar Salah
i. Indikator soal :
Nomor
No Materi Indikator Bentuk tes
Soal
1 Surat Pribadi Disajikan teks surat pribadi, peserta didik dapat Uraian 1-5
mengidentifikasi isi surat pribadi secara tepat.
j. Instrumen soal
Mengidentifikasi isi teks surat pribadi
Palangkaraya, 25 Oktober 2022
Sahabatku,
Aslan
di Magelang
Salam Persahabatan,
Halo Aslan, bagaimana kabar kamu? Aku berharap semoga kamu baik-baik saja ya!
Alhamdulillah, soalnya aku di sini juga sehat dan baik-baik saja.
Eh, Aslan, tahun depan aku mau ke rumah nenekku yang ada di Magelang. Jadi, aku pengen
mampir sekalian ke rumah kamu. Boleh kan aku main ke rumah kamu? Pasti bolehlah, soalnya aku kangen
berat dengan kamu. Awas, kalau tidak boleh! Jangan marah lho, aku cuma bercanda kok. Aslan, gimana
foto kenangan kita, masih disimpan nggak? Soalnya punya aku hilang nggak tau kemana.
Aslan, cukup sampai di sini dulu ya surat dari aku. Jangan lupa dibalas ya. Aku tunggu lho balesan
suratnya!
Dari temanmu
Ttd.
Budi
Setelah kamu membaca surat pribadi tersebut, informasi apa saja yang kamu peroleh? Untuk memperoleh
informasi dari surat di atas jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini.
1. Siapa pengirim dan penerima surat tersebut?
2. Di mana surat tersebut dibuat?
3. Kapan surat tersebut dibuat?
4. Di mana alamat pengirim dan penerima surat?
5. Apa tujuan dibuat surat tersebut?
k. Pedoman penskoran
No. Indikator Skor
1-5 Peserta didik menjawab soal secara tepat. 20
Peserta didik menjawab soal secara tidak tepat. 0
Nilai maksimal 100
l. Kunci Jawaban
Aspek Informasi dalam surat
Pengirim surat : Budi
Penerima surat : Aslan
Tempat : Palangkaraya
dibuat
nya
surat
Tanggal : 25 Oktober 2022
dibuat
nya
surat
Alamat pengirim : Palangkaraya
surat
Alamat : Magelang
penerima surat
Tujuan : Budi menanyakan kabar sahabatnya, Aslan, di Magelang. Dan berharap
dibuat ketika liburan ke rumah neneknya, Budi bisa menerima Aslan untuk main
nya ke rumahnya.Juga menanyakan apa masih menyimpan foto kenangan.
surat
6. Penilaian Formatif II
g. Teknik : Tes tertulis
h. Bentuk : Uraian
i. Indikator soal :
Nomor
No Materi Indikator Bentuk tes
Soal
1 Surat Dinas Disajikan teks surat pribadi, peserta didik dapat Uraian 1-6
mengidentifikasi isi surat dinas secara tepat.
j. Instrumen soal
Mengidentifikasi isi teks surat dinas
CV RAMSEY FAMILY
Jalan Pemuda 14 Jetis Sukoharjo Kode Pos 57561 Telp:
(0271) 727777, e-mail: ramseyfamily@gmail.com
Sukoharjo, 6 September 2022
No : 12/ SD-Pem/Dir/II/2020
Lamp : -
Perihal : Pengangkatan Kepala Koordinator
Dengan hormat,
Sehubungan dengan kesuksesan perusahaan kita dengan semakin meluasnya jaringan distribusi CV
RAMSEY FAMILY, serta untuk mencari pangsa pasar baru di wilayah Jawa Tengah, maka dengan ini
ditetapkan bahwa:
Nama : Ibrahim, S.H.
Jabatan : Staf Departemen Sumber Daya
terhitung sejak dikeluarkannya surat ini diangkat menjadi Kepala Koordinator Wilayah Jawa Tengah
Bagian Barat berkedudukan di Surakarta.
Terhitung mulai tanggal ini, segala sesuatu yang menyangkut perkembangan CV RAMSEY FAMILY di
wilayah tersebut merupakan wewenang yang bersangkutan.
k. Pedoman penskoran
No. Indikator Skor
1-6 Peserta didik dapat mengidentifikasi unsur-unsur surat dinas secara tepat. 20
Nilai maksimal 100
l. Kunci Jawaban
D. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu mengidentifikasi isi teks surat
2. Peserta didik mampu menyimpulkan isi teks surat.
F. Pertanyaan
Mengidentifikasi isi teks surat pribadi
Palangkaraya, 25 Oktober 2022
Sahabatku,
Aslan
di Magelang
Salam Persahabatan,
Halo Aslan, bagaimana kabar kamu? Aku berharap semoga kamu baik-baik saja ya!
Alhamdulillah, soalnya aku di sini juga sehat dan baik-baik saja.
Eh, Aslan, tahun depan aku mau ke rumah nenekku yang ada di Magelang. Jadi, aku pengen mampir
sekalian ke rumah kamu. Boleh kan aku main ke rumah kamu? Pasti bolehlah, soalnya aku kangen berat dengan
kamu. Awas, kalau tidak boleh! Jangan marah lho, aku cuma bercanda kok. Aslan, gimana foto kenangan kita,
masih disimpan nggak? Soalnya punya aku hilang nggak tau kemana.
Aslan, cukup sampai di sini dulu ya surat dari aku. Jangan lupa dibalas ya. Aku tunggu lho balesan
suratnya!
Dari temanmu
Ttd.
Budi
Setelah kamu membaca surat pribadi tersebut, informasi apa saja yang kamu peroleh? Untuk
memperoleh informasi dari surat di atas jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini.
1. Siapa pengirim dan penerima surat tersebut?
2. Di mana surat tersebut dibuat?
3. Kapan surat tersebut dibuat?
4. Di mana alamat pengirim dan penerima surat?
5. Apa tujuan dibuat surat tersebut?
Mengidentifikasi isi teks surat dinas
CV RAMSEY FAMILY
Jalan Pemuda 14 Jetis Sukoharjo Kode Pos 57561 Telp:
(0271) 727777, e-mail: ramseyfamily@gmail.com
Sukoharjo, 6 September 2022
No : 12/ SD-Pem/Dir/II/2020
Lamp : -
Perihal : Pengangkatan Kepala Koordinator
Dengan hormat,
Sehubungan dengan kesuksesan perusahaan kita dengan semakin meluasnya jaringan distribusi CV RAMSEY
FAMILY, serta untuk mencari pangsa pasar baru di wilayah Jawa Tengah, maka dengan ini ditetapkan bahwa:
Nama : Ibrahim, S.H.
Jabatan : Staf Departemen Sumber Daya
terhitung sejak dikeluarkannya surat ini diangkat menjadi Kepala Koordinator Wilayah Jawa Tengah Bagian
Barat berkedudukan di Surakarta.
Terhitung mulai tanggal ini, segala sesuatu yang menyangkut perkembangan CV RAMSEY FAMILY di
wilayah tersebut merupakan wewenang yang bersangkutan.
Setelah kamu membaca surat dinas tersebut, informasi apa saja yang kamu peroleh? Untuk memperoleh
identifikasi informasi dari surat di atas jawablah pertanyaan-pertanyaan dalam bentuk format di bawah ini!
4. Alamat pengirim
5. Alamat penerima
6. Tujuan dibuatnya surat
LAMPIRAN 3
BAHAN BACAAN
2. Surat Dinas
Surat dinas adalah surat yang ditulis dalam situasi formal dan untuk kepentingan formal kedinasan (Tim
Kemdikbud, 2017, hlm. 248). Surat ini dapat ditulis oleh pribadi kepada instansi atau atas nama suatu lembaga
pemerintahan, perusahaan, atau organisasi yang ditujukan kepada lembaga.
Surat dinas isinya ditujukan untuk keperluan kedinasan, baik itu pemerintah atau swasta. Fungsi
kedinasan tidak hanya berlaku di pemerintahan, tetapi berlaku juga di instansi atau lembaga swasta. Biasanya
isinya berupa urusan seperti penyampaian pengumuman, pemberian suatu izin, pemberian tugas dan lain-lain.
Oleh karena itu, jika terdapat surat yang dikirimkan dari satu pihak ke pihak lain yang isinya berhubungan
dengan kepentingan tugas ataupun kegiatan dinas suatu instansi, maka surat seperti itu disebut surat resmi.
Kenapa disebut surat resmi? Karena penulisan dalam surat dinas ditulis dengan format dan memakai bahasa
resmi
Surat : pesan yang disampaikan secara tertulis, dari satu pihak kepada pihak lain.
Surat pribadi : surat yang berisi masalah pribadi dan ditujukan kepada keluarga, teman, atau kenalan Surat
dinas : surat resmi yang dikeluarkan oleh sebuah instansi atau lembaga yang berisi hal-hal
berhubungan dengan kedinasan dari lembaga atau instansi tertentu.
Struktur : 1 cara sesuatu disusun atau dibangun; susunan; bangunan; 2 yang disusun dengan pola tertentu; 3
pengaturan unsur atau bagian suatu benda; 4 ketentuan unsur-unsur dari suatu benda; 5 Ling
pengaturan pola dalam bahasa secara sintagmatis;
Formal : 1 sesuai dengan peraturan yang sah; menurut adat kebiasaan yang berlaku: permohonan itu harus
diajukan secara -- , tidak cukup dengan telepon; 2 resmi: pendidikan -- yang ditempuhnya
hanya sekolah teknik menengah
Baku : 1 pokok; utama: beras merupakan bahan makanan -- bagi rakyat Indonesia; 2 tolok ukur yang
berlaku untuk kuantitas atau kualitas yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan; standar; --
emas penilaian berdasarkan nilai harga emas;
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online
(https://kbbi.web.id/)
Subarna, Rakhma, Sofie, Dewayani, dan C. Erni Setyowati. 2021. Bahasa Indonesia SMP Kelas VII. Pusat Kurikulum
dan Perbukuan, Kemendikbudristek
https://www.detik.com/jabar/berita/d-6189483/12-contoh-surat-pribadi-struktur-dan-cara-membuatnya.
MODUL AJAR SURAT PRIBADI DAN SURAT RESMI
ELEMEN MENYIMAK
INFORMASI UMUM
A Identitas Modul
Nama pengampu
Instansi
Tahun Pelajaran 2022/2023
Kelas/Semester VII / II
Fase D
Elemen Menyimak
Alokasi Waktu 6 x 40 menit
B Kompetensi Awal Peserta didik dapat menelaah struktur, unsur-unsur, dan ciri kebahasaan surat
pribadi dan surat dinas.
C Profil Pelajar Pancasila Bergotong royong, Bernalar kritis, Kreatif
D Sarana dan Prasarana 1. Buku Siswa Bahasa Indonesia SMP Kelas VII
2. SBA Bahasa Indonesia SMP Kelas VII
3. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
4. Kertas karton dan kertas memo (sticky notes)
5. Spidol atau pensil warna
6. LCD Proyektor
E Target Peserta Didik 1. Peserta didik dapat menelaah struktur teks surat secara tepat
2. Peserta didik dapat menelaah unsur-unsur surat pribadi dan dinas
3. Peserta didik dapat menelaah ciri bahasa teks surat secara tepat
F Model Pembelajaran Pembelajaran tatap muka dengan model Problem Based Learning
G Metode Pembelajaran Ceramah, tanya jawab, diskusi
H Kata Kunci Struktur, unsur surat pribadi, unsur surat dinas, formal, baku
KOMPONEN INTI
A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menelaah struktur teks surat secara tepat.
2. Peserta didik mampu menelaah unsur teks surat secara tepat.
3. Peserta didik mampu menelaah ciri kebahasaan teks surat secara tepat.
B. Pemahaman Bermakna
Sebuah surat harus dibuat dengan sistematika yang runtut dan bahasa yang tepat.
C. Pertanyaan Pemantik
1. Bagaimana menyampaikan sebuah surat dengan sistematika yang runtut?
2. Bagaimana menyampaikan sebuah surat dengan bahasa yang tepat?
D. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama (3 x 40 menit)
Tahap Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan 10 menit
Pendahuluan
a. Orientasi 1) Guru dan peserta didik mengawali kegiatan
pembelajaran dengan salam dan berdoa.
2) Guru mengecek kehadiran peserta didik.
3) Guru mengondisikan kelas dengan meminta peserta didik
menyiapkan alat dan bahan belajar, merapikan
tempat duduk, dan memastikan kebersihan kelas.
b. Apersepsi dan Motivasi 4) Guru meminta peserta didik mengingat kembali teks surat
yang yang telah dibaca atau ditonton selama kegiatan
pembelajaran sebelumnya.
5) Guru meminta peserta didik mengaitkan isi surat yang pernah
dibaca dengan kehidupan sehari-hari.
6) Guru meminta peserta didik untuk memperhatikan kebersihan
kelas dan lingkungan sekolah.
Kegiatan Inti 95 menit
a. Orientasi peserta didik 1) Guru memberikan pertanyaan pemantik: Bagaimana sebuah
pada masalah surat pribadi dan dinas dengan sistematika yang runtut?
2) Guru meminta peserta didik menyimak sebuah surat
pribadi dan dinas yang ditayangkan oleh guru melalui
LCD proyektor.
3) Peserta didik memberikan tanggapan terhadap isi surat dengan
percaya diri.
4) Guru menyampaikan permasalahan yang akan dibahas, yaitu
menelaah struktur surat pribadi dan dinas.
Mengetahui Sukoharjo, …
Kepala … Guru Mata Pelajaran
…. …
NIP NIP
LAMPIRAN 1
PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
Butir Tindak TTD
No Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Siswa
Sikap Lanjut
2. Penilaian Formatif I
a. Teknik : Tes tertulis
b. Bentuk :
c. Indikator soal :
Nomor
No Materi Indikator Bentuk tes
Soal
1 Surat Pribadi disajikan surat pribadi dalam bentuk acak, peserta didik Isian 1
dapat menyusun susunan secara tepat. singkat
d. Instrumen soal
Di bawah ini disajikan sebuah surat pribadi dalam bentuk acak. Tugas kalian adalah menyusun bagian-
bagian surat tersebut sehingga menjadi runtut.
No Bagian Surat
1. Sukoharjo, 6 September 2022
2. Sahabatmu,
3. Dil, udah dulu ya! Jangan lupa dibalas ya. Kutunggu kabarmu Dil! Sampaikan salamku untuk Ibu dan
Bapakmu. Juga Bang Andi. Terima kasih Dil, sampai jumpa pada liburan yang akan datang.
4. Rayhan Alif
5. Fadil , sahabatku yang baik hati. Sejak kita berpisah, sudah banyak hal yang terjadi di sini lo Dil. Kota
kita memang berkembang sangat pesat. Tanah lapang di pinggir desa yang sering kita gunakan untuk
main bola, sekarang sudah berdiri bangunan yang supermewah. Teman-
teman kita dulu, kesulitan mencari tempat tuk bermain.
6. Salam persahabatan,
7. Untuk
Sahabatku, Fadil Ramadhana di
Jakarta
8. Hai, apa kabarmu Dil? Kamu sehat kan? Apakah kamu masih suka bermain bola? Aku ingin sekali
bertemu kamu Dil?
e. Pedoman penskoran
No. Indikator Skor
1-8 Peserta didik menjawab soal secara tepat. 100
Nilai maksimal 100
f. Kunci Jawaban
Urutan surat: 1-7-6-8-5-3-2-4
3. Penilaian Formatif II
a. Teknik : Tes tertulis
b. Bentuk : Isian singkat
c. Indikator soal :
Nomor
No Materi Indikator Bentuk tes
Soal
1 Surat Pribadi disajikan surat dinas dalam bentuk acak, peserta didik Isian 1
dapat menyusun susunan secara tepat. singkat
d. Instrumen soal
Di bawah ini disajikan sebuah surat dinas dalam bentuk acak. Tugas kalian adalah menyusun bagian-
bagian surat tersebut sehingga menjadi runtut.
No. Bagian Surat
1. Dengan hormat,
2. Demikian surat pemberitahuan ini kami sampaikan. Atas segala perhatian dan kerja sama Bapak/ ibu,
kami ucapkan terima kasih.
3. 1 Maret 2021
4. Adapun acara tersebut akan kami laksanakanpada: hari/
tanggal : Senin, 15 Maret 2022
pukul : 08.00 s.d. 14.00 WIB
tempat : Bandung
acara : Penelitian Fauna Langka
5. SMA PEMUDA NUSANTARA
Jalan Pemuda 1 Jakarta Selatan, Telepon (021) 381136
6. Dalam rencana tingkatkan pengetahuan siswa dan siswi SMA Pemuda Nusantara, terutama kelas XI,
melalui surat ini kami sebagai Badan Pendidikan Sekolah, bermaksud untuk
mengadakan studi lapangan bagi siswa dan siswi kelas IPA maupan IPS di luar sekolah.
7. Yth. Orang Tua/ Wali Murid
Kelas XI SMA Pemuda Nusantara di
tempat
8. Nomor: 002/ SMA PN/ III/ 2022
9 Kepala Sekolah,
Bagito, M.Pd.
10. Hormat kami,
11. Perihal: Undangan
e. Pedoman penskoran
No. Indikator Skor
1-10 Peserta didik dapat mengidentifikasi unsur-unsur teks berita secara tepat. 10
Nilai maksimal 100
f. Kunci Jawaban
Urutan surat: 5-3-8-11-7-1-6-4-2-10-9
LAMPIRAN 2
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menelaah struktur teks surat secara tepat.
2. Peserta didik mampu menelaah unsur teks surat secara tepat.
3. Peserta didik mampu menelaah ciri kebahasaan teks surat secara tepat.
C. Instrumen Soal
Di bawah ini disajikan sebuah surat pribadi dalam bentuk acak. Tugas kalian adalah menyusun bagian- bagian surat
tersebut sehingga menjadi runtut.
No Bagian Surat
1. Sukoharjo, 6 September 2022
2. Sahabatmu,
3. Dil, udah dulu ya! Jangan lupa dibalas ya. Kutunggu kabarmu Dil! Sampaikan salamku untuk Ibu dan
Bapakmu. Juga Bang Andi. Terima kasih Dil, sampai jumpa pada liburan yang akan datang.
4. Rayhan Alif
5. Fadil , sahabatku yang baik hati. Sejak kita berpisah, sudah banyak hal yang terjadi di sini lo Dil. Kota
kita memang berkembang sangat pesat. Tanah lapang di pinggir desa yang sering kita gunakan untuk
main bola, sekarang sudah berdiri bangunan yang supermewah. Teman-
teman kita dulu, kesulitan mencari tempat tuk bermain.
6. Salam persahabatan,
7. Untuk
Sahabatku, Fadil Ramadhana di
Jakarta
8. Hai, apa kabarmu Dil? Kamu sehat kan? Apakah kamu masih suka bermain bola? Aku ingin sekali
bertemu kamu Dil?
LKPD 2 Menelaah Struktur Surat Dinas
A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menelaah struktur teks surat secara tepat.
2. Peserta didik mampu menelaah unsur teks surat secara tepat.
3. Peserta didik mampu menelaah ciri kebahasaan teks surat secara tepat.
C. Instrumen Soal
Di bawah ini disajikan sebuah surat dinas dalam bentuk acak. Tugas kalian adalah menyusun bagian- bagian surat
tersebut sehingga menjadi runtut.
Bagito, M.Pd.
10. Hormat kami,
11. Perihal: Undangan
LAMPIRAN 3
BAHAN BACAAN
.......................1)
...................2)
...................3)
..........................................................
..............................................................
.........4)
.........................................................
.............................................................
...................................................................5)
........................................................
...................................................................6)
..................7)
.................
..................8)
.........................................1)
.....................2)
........3)
........4)
........5)
.............
............6)
............7)
.............................................................
....................................................................8)
.............................................................
....................................................................9)
.....................................................................
..............................................................
....................................................................10)
.................11)
.................12)
Surat : pesan yang disampaikan secara tertulis, dari satu pihak kepada pihak lain.
Surat pribadi : surat yang berisi masalah pribadi dan ditujukan kepada keluarga, teman, atau kenalan Surat
dinas : surat resmi yang dikeluarkan oleh sebuah instansi atau lembaga yang berisi hal-hal
berhubungan dengan kedinasan dari lembaga atau instansi tertentu.
Struktur : 1 cara sesuatu disusun atau dibangun; susunan; bangunan; 2 yang disusun dengan pola tertentu; 3
pengaturan unsur atau bagian suatu benda; 4 ketentuan unsur-unsur dari suatu benda; 5 Ling
pengaturan pola dalam bahasa secara sintagmatis;
Formal : 1 sesuai dengan peraturan yang sah; menurut adat kebiasaan yang berlaku: permohonan itu harus
diajukan secara -- , tidak cukup dengan telepon; 2 resmi: pendidikan -- yang ditempuhnya
hanya sekolah teknik menengah
Baku : 1 pokok; utama: beras merupakan bahan makanan -- bagi rakyat Indonesia; 2 tolok ukur yang
berlaku untuk kuantitas atau kualitas yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan; standar; --
emas penilaian berdasarkan nilai harga emas;
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online
(https://kbbi.web.id/)
Subarna, Rakhma, Sofie, Dewayani, dan C. Erni Setyowati. 2021. Bahasa Indonesia SMP Kelas VII. Pusat Kurikulum
dan Perbukuan, Kemendikbudristek
https://www.detik.com/jabar/berita/d-6189483/12-contoh-surat-pribadi-struktur-dan-cara-membuatnya.
MODUL AJAR SURAT PRIBADI DAN SURAT RESMI
ELEMEN MENULIS
INFORMASI UMUM
A Identitas Modul
Nama pengampu
Instansi
Tahun Pelajaran 2022/2023
Kelas/Semester VII / II
Fase D
Elemen Menulis
Alokasi Waktu 6 x 40 menit
B Kompetensi Awal Peserta didik dapat menulis surat pribadi dan surat dinas sesuai dengan kaidah.
KOMPONEN INTI
A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menyajikan teks surat pribadi secara tertulis sesuai dengan struktur.
2. Peserta didik mampu menyajikan teks surat dinas sesuai dengan struktur dan kaidah kebahasaan.
B. Pemahaman Bermakna
Sebuah surat harus dibuat dengan sistematika yang runtut dan bahasa yang tepat.
C. Pertanyaan Pemantik
1. Bagaimana menyampaikan sebuah surat dengan sistematika yang runtut?
2. Bagaimana menyampaikan sebuah surat dengan bahasa yang tepat?
D. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama (3 x 40 menit)
Tahap Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan 10 menit
Pendahuluan
a. Orientasi 1) Guru dan peserta didik mengawali kegiatan
pembelajaran dengan salam dan berdoa.
2) Guru mengecek kehadiran peserta didik.
3) Guru mengondisikan kelas dengan meminta peserta didik
menyiapkan alat dan bahan belajar, merapikan
tempat duduk, dan memastikan kebersihan kelas.
b. Apersepsi dan Motivasi 4) Guru meminta peserta didik mengingat kembali teks surat
yang yang telah dibaca atau ditonton selama kegiatan
pembelajaran sebelumnya.
5) Guru meminta peserta didik mengaitkan isi surat yang pernah
dibaca dengan kehidupan sehari-hari.
6) Guru meminta peserta didik untuk memperhatikan kebersihan
kelas dan lingkungan sekolah.
Kegiatan Inti 95 menit
a. Orientasi peserta didik 1) Guru memberikan pertanyaan pemantik: Bagaimana sebuah
pada masalah surat pribadi dan dinas dengan sistematika yang runtut?
2) Guru meminta peserta didik menyimak sebuah surat
pribadi dan dinas yang ditayangkan oleh guru melalui
LCD proyektor.
3) Peserta didik memberikan tanggapan terhadap isi surat dengan
percaya diri.
4) Guru menyampaikan permasalahan yang akan dibahas, yaitu
menelaah struktur surat pribadi dan dinas.
b. Rencana tindak lanjut 4) Guru memberitahukan kegiatan pembelajaran yang akan datang,
yaitu menulis surat pribadi dan surat dinas.
c. Penutup 5) Guru meminta peserta didik merapikan alat dan bahan
belajar, serta merapikan tempat duduk.
6) Guru dan peserta didik mengakhiri kegiatan
pembelajaran dengan berdoa dan salam.
Mengetahui Sukoharjo, …
Kepala … Guru Mata Pelajaran
…. …
NIP NIP
LAMPIRAN 1
PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
Butir Tindak TTD
No Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Siswa
Sikap Lanjut
2. Penilaian Formatif I
a. Teknik : Tes tertulis
b. Bentuk :
c. Indikator soal :
Nomor
No Materi Indikator Bentuk tes
Soal
1 Surat Pribadi Siswa mampu menulis surat pribadi (dengan Tes 1
memperhatikan tanda baca dan tata penulisan) yang tertulis
ditujukan kepada temannya.
d. Instrumen soal
Buatlah sebuah surat pribadi kepada seorang sahabatmu di luar kota. Tanyakan kabarnya dan ajaklah
untuk main ke rumahmu. Tulis dalam selembar kertas, perhatikan tanda baca dan tata penulisannya!
e. Pedoman penskoran
No. Indikator Skor
1 Peserta didik menjawab soal secara tepat. 100
Nilai maksimal 100
f. Kunci Jawaban
Alternatif Jawaban:
Jakarta, 2 September 2021
Untuk sahabatku Anggi
di Kota Kembang
Salam kangen,
Halo, Anggi. Tak terasa sudah satu tahun kita tidak berjumpa. Senang sekali rasanya bisa mengirim
kabar kepadamu. Bagaimana kabarmu dan keluarga sekarang? Kami sekeluarga dalam keadaan sehat.
Mudah-mudahan kamu dan keluarga pun sehat-sehat saja. Oh ya, kudengar dari Nissa, kamu terpilih jadi
pengurus OSIS, ya? Wah, pasti kamu semakin sibuk sekarang. Pantas saja kamu belum sempat mengirim
kabar kepadaku.
Anggi, sahabatku yang cantik. Kamu sudah jadi orang sibuk dan punya banyak teman baru, kamu
tidak lupa denganku kan? Liburan akhir tahun pelajaran nanti kami sekeluarag akan berencana menengok
nenek di Bandung. Karena aku kangen banget padamu, aku ingin mampir ke rumahmu dan menginap satu
atau dua hari. Bolehkah Anggi? Harus boleh, ya! Kalau tidak boleh, berarti kamu yang harus berlibur ke
rumahku di Jakarta. Nah, kalau kamu ke Jakarta, nanti kamu akan aku ajak berkeliling kota Jakarta,
terutama keke Dunia Fantasi, Ancol. Wah di sana seru lho karena banyak permainan yang keren-keren.
Bagaimana? Kamu yang menginap di rumahku ya?
Anggi, kabar dariku sudah dulu, ya. Maaf, di sekolahku pekan ini baru ulangan harian. Aku harus
banyak belajar agar bisa sepandai kamu. Oh ya, jangan lupa sempatkan waktu untuk membalas suratku. Aku
sangat menantikan jawabanmu segera.
Sahabatmu,
Inara
3. Penilaian Formatif II
a. Teknik : Tes tertulis
b. Bentuk :
c. Indikator soal :
Nomor
No Materi Indikator Bentuk tes
Soal
1 Surat Dinas Siswa mampu menulis surat dinas yang isinya undangan Tes 2
tim olah raga sekolah untuk mengikuti tertulis
pertandingan persahabatan, dengan struktur surat dan
bahasa yang baik
d. Instrumen soal
Buatlah surat dinas yang isinya undangan tim olah raga sekolah di kotamu untuk mengikuti
pertandingan persahabatan, dengan struktur surat dan bahasa yang baik!
e. Pedoman penskoran
No. Indikator Skor
2 Peserta didik menjawab soal secara tepat. 100
Nilai maksimal 100
f. Kunci Jawaban
Alternatif Jawaban:
Dengan hormat,
Dalam rangka merayakan ulang tahun SMPN 5 Menara, kami mengundang tim olahraga
SMP di Kota Bangka belitung untuk mengikuti pertandingan persahabatan pada: hari, tanggal : Sabtu-
Minggu, 14-15 Agustus 2021
pukul : 08.00-16.00 WIB
tempat : lapangan dan ruang kelas SMPN 5 Menara
Masing-masing sekolah dapat mengirimkan utusan sesuai dengan ketentuan dan jadwal yang
terlampir.
Demikian undangan kami, semoga acara berjalan dengan lancar. Atas partisipasi Teman-
teman kami ucapkan terima kasih.
Ketua OSIS
Pramudya
LAMPIRAN 2
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menyajikan teks surat pribadi secara tertulis sesuai dengan struktur.
2. Peserta didik mampu menyajikan teks surat pribadi secara tertulis sesuai dengan kaidah
kebahasaan.
C. Instrumen Soal
Buatlah sebuah surat pribadi kepada seorang sahabatmu di luar kota. Tanyakan kabarnya dan ajaklah untuk main ke
rumahmu. Tulis dalam selembar kertas, perhatikan tanda baca dan tata penulisannya!
LKPD 2 Menulis Surat Dinas
A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menyajikan teks surat dinas secara tertulis sesuai dengan struktur.
2. Peserta didik mampu menyajikan teks surat dinas secara tertulis sesuai dengan kaidah kebahasaan.
C. Instrumen Soal
Buatlah surat dinas yang isinya undangan tim olah raga sekolah di kotamu untuk mengikuti pertandingan
persahabatan, dengan struktur surat dan bahasa yang baik!
LAMPIRAN 3
BAHAN BACAAN
Surat : pesan yang disampaikan secara tertulis, dari satu pihak kepada pihak lain.
Surat pribadi : surat yang berisi masalah pribadi dan ditujukan kepada keluarga, teman, atau kenalan Surat
dinas : surat resmi yang dikeluarkan oleh sebuah instansi atau lembaga yang berisi hal-hal
berhubungan dengan kedinasan dari lembaga atau instansi tertentu.
Struktur : 1 cara sesuatu disusun atau dibangun; susunan; bangunan; 2 yang disusun dengan pola tertentu; 3
pengaturan unsur atau bagian suatu benda; 4 ketentuan unsur-unsur dari suatu benda; 5 Ling
pengaturan pola dalam bahasa secara sintagmatis;
Formal : 1 sesuai dengan peraturan yang sah; menurut adat kebiasaan yang berlaku: permohonan itu harus
diajukan secara -- , tidak cukup dengan telepon; 2 resmi: pendidikan -- yang ditempuhnya
hanya sekolah teknik menengah
Baku : 1 pokok; utama: beras merupakan bahan makanan -- bagi rakyat Indonesia; 2 tolok ukur yang
berlaku untuk kuantitas atau kualitas yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan; standar; --
emas penilaian berdasarkan nilai harga emas;
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online
(https://kbbi.web.id/)
Subarna, Rakhma, Sofie, Dewayani, dan C. Erni Setyowati. 2021. Bahasa Indonesia SMP Kelas VII. Pusat Kurikulum
dan Perbukuan, Kemendikbudristek
https://www.detik.com/jabar/berita/d-6189483/12-contoh-surat-pribadi-struktur-dan-cara-membuatnya.
MODUL AJAR SURAT PRIBADI DAN SURAT RESMI
ELEMEN BERBICARA DAN MEMPRESENTASIKAN
INFORMASI UMUM
A Identitas Modul
Nama pengampu
Instansi
Tahun Pelajaran 2022/2023
Kelas/Semester VII / II
Fase D
Elemen Berbicara dan Mempresentasikan
Alokasi Waktu 6 x 40 menit
B Kompetensi Awal Peserta didik dapat
C Profil Pelajar Pancasila Bergotong royong, Bernalar kritis, Kreatif
D Sarana dan Prasarana 1. Buku Siswa Bahasa Indonesia SMP Kelas VII
2. SBA Bahasa Indonesia SMP Kelas VII
3. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
4. Kertas karton dan kertas memo (sticky notes)
5. Spidol atau pensil warna
6. LCD Proyektor
E Target Peserta Didik 1. Peserta didik mampu menyajikan teks surat pribadi secara tertulis sesuai
dengan struktur.
2. Peserta didik mampu menyajikan teks surat dinas sesuai dengan struktur
dan kaidah kebahasaan.
F Model Pembelajaran Pembelajaran tatap muka dengan model Problem Based Learning
G Metode Pembelajaran Ceramah, tanya jawab, diskusi
H Kata Kunci Menulis, tujuan, isi surat
KOMPONEN INTI
A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menyajikan teks surat secara lisan.
B. Pemahaman Bermakna
Sebuah surat bisa disajikan secara lisan dengan diksi dan intonasi yang tepat.
C. Pertanyaan Pemantik
1. Bagaimana menyampaikan sebuah surat pembaca dengan tepat?
2. Apa perbedaan surat pembaca dengan surat resmi?
D. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama (3 x 40 menit)
Tahap Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan 10 menit
Pendahuluan
a. Orientasi 1) Guru dan peserta didik mengawali kegiatan
pembelajaran dengan salam dan berdoa.
2) Guru mengecek kehadiran peserta didik.
3) Guru mengondisikan kelas dengan meminta peserta didik
menyiapkan alat dan bahan belajar, merapikan
tempat duduk, dan memastikan kebersihan kelas.
b. Apersepsi dan Motivasi 4) Guru meminta peserta didik mengingat kembali teks surat
yang yang telah dibaca atau ditonton selama kegiatan
pembelajaran sebelumnya.
5) Guru meminta peserta didik mengaitkan isi surat yang pernah
dibaca dengan kehidupan sehari-hari.
6) Guru meminta peserta didik untuk memperhatikan kebersihan
kelas dan lingkungan sekolah.
Kegiatan Inti 95 menit
a. Orientasi peserta 1) Guru memberikan pertanyaan pemantik: Bagaimana
didik pada masalah menyampaikan sebuah surat pembaca dengan tepat?
2) Guru meminta peserta didik menyimak sebuah surat
pembaca yang ditayangkan oleh guru melalui LCD
proyektor.
3) Peserta didik memberikan tanggapan terhadap isi surat dengan
percaya diri.
4) Guru menyampaikan permasalahan yang akan dibahas, yaitu
menyajikan teks surat.
b. Mengorganisasikan 5) Guru mengarahkan peserta didik untuk membentuk
peserta didik kelompok.
6) Peserta didik membentuk kelompok beranggotakan 4-5
orang.
7) Guru memberikan LKPD “Menyajikan teks surat” kepada
setiap kelompok.
8) Peserta didik membagi tugas mencari data/bahan yang
diperlukan untuk Menyajikan teks sura
c. Membimbing 9) Peserta didik melakukan penyelidikan melalui berbagai
penyelidikan sumber belajar sebagai bahan diskusi dalam mengerjakan
individu dan LKPD.
kelompok 10) Guru membimbing peserta didik dalam mengarahkan
penyelidikan dan memvalidasi hasil penyelidikan sebagai
bahan diskusi kelompok.
11) Guru membimbing diskusi kelompok agar berjalan secara
efektif.
d. Mengembangkan dan 12) Peserta didik menyajikan hasil diskusi dalam bentuk mind
menyajikan hasil mapping pada kertas karton dengan menempelkan kertas
karya memo (sticky notes).
13) Peserta didik menempel hasil karya di papan atau tempat yang
disediakan oleh guru.
e. Menganalisis dan 14) Peserta didik memberikan tanggapan dan masukan
mengevaluasi hasil terhadap hasil karya kelompok lain.
pemecahan masalah 15) Guru memberikan komentar terhadap hasil karya setiap
kelompok berupa penguatan dan perbaikan.
16) Peserta didik melakukan perbaikan berdasarkan
masukan dari kelompok lain dan dari guru.
Kegiatan Penutup 15 menit
a. Evaluasi dan 1) Guru memberikan pertanyaan isian singkat secara lisan
refleksi berdasarkan materi yang telah dipelajari.
2) Peserta didik menjawab pertanyaan dengan menulis di kertas.
3) Guru melakukan refleksi dengan memberikan pertanyaan: Apa
yang telah kita pelajari hari ini? Apa kesulitan yang kalian
hadapi? Bagaimana cara kalian menyelesaikan kesulitan
tersebut? Apa hal menarik
yang kalian lakukan hari ini?
b. Rencana tindak lanjut 4) Guru memberitahukan kegiatan pembelajaran yang akan datang.
Mengetahui Sukoharjo, …
Kepala … Guru Mata Pelajaran
…. …
NIP NIP
LAMPIRAN 1
PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
Butir Tindak TTD
No Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Siswa
Sikap Lanjut
2. Penilaian Formatif I
a. Teknik : Tes tertulis
b. Bentuk :
c. Indikator soal :
Nomor
No Materi Indikator Bentuk tes
Soal
1 Surat Siswa mampu menganalisis perbedaan surat pembaca dan Tes 1
Pembaca surat dinas tertulis
d. Instrumen soal
Sekarang kalian akan membandingkan surat pembaca di atas dengan surat resmi yang telah kalian
dapatkan dengan melengkapi unsur-unsurnya pada tabel di bawah ini.
Informasi dalam Informasi dalam
Aspek Surat 1 Surat 2
Pengirim surat
Penerima surat
Tempat dan tanggal dibuatnya
surat
Alamat pengirim
Alamat penerima
e. Pedoman penskoran
No. Indikator Skor
1 Peserta didik menjawab soal secara tepat. 20
2 Peserta didik menjawab soal secara tepat. 20
3 Peserta didik menjawab soal secara tepat. 20
4 Peserta didik menjawab soal secara tepat. 20
5 Peserta didik menjawab soal secara tepat. 20
Nilai maksimal 100
f. Kunci Jawaban
LAMPIRAN 2
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menyajikan teks surat secara lisan.
B. Alat dan Bahan
1. Buku Bahasa Indonesia Kelas VII
2. Kertas karton, kertas memo (sticky notes)
3. Bolpoin/spidol
C. Instrumen Soal
Meteran PAM Mati Pelanggan Didenda Rp 62 Juta Rupiah
Jumat, 23 September 2022 | 00:06 WIB
Pada awal April 2022, pegawai saya menginformasikan bahwa ada petugas PAM yang datang dan
memeriksa meteran air di tempat usaha saya. Pemeriksaan ini karena tagihan bulan Maret 2022 yang kosong
karena meteran mati. Saya juga tidak mengetahui kalau tagihan PAM bulan Maret kosong, karena jadwal
pebayaran biasanya pada pertengahan bulan depannya yaitu April 2022.
Saat pemeriksaan tersebut saya tidak ditempat, pegawai PAM menyampaikan kepada saya melalui telepon
bahwa meteran perlu diperiksa karena keadaannya mati total. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakan
meteran mati akibat pernah dibongkar atau mati secara alami (karena karatan atau umur yang sudah lama). Saya
mengatakan bahwa saya tidak pernah membongkar sendiri ataupun memerintahkan siapapun. Saya pun langsung
mempersilahkan karena saya pikir ini pasti karena karat dan sudah saatnya diganti baru. Meteran pun diperiksa
dan setelah diperiksa langsung dicabut saat itu juga, informasinya karena meteran ini pernah dibongkar. Air PAM
langsung dimatikan oleh pegawai PAM, disampaikan bahwa mangkuk register meteran cacat atau bekas
dibongkar.
Setelahnya saya diminta langsung ke kantor PAM bagian Legal Handling. Saat itu juga saya langsung
menuju kantor pusat PALYJA bagian Illegal Handling di Tanah Abang, untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Disana saya dituduh telah membongkar meteran dan harus membayar denda selama 10 tahun ke belakang yang
nilainya belum disebutkan diawal. Petugas juga memperlihatkan tagihan selama 10 tahun dimana tidak ada
tunggakan, tetapi dicurigai tagihan air kecil karena meteran pernah dibongkar. Saya jelaskan kepada petugas
bahwa saya baru membuka usaha ditempat ini di akhir 2018 sekitar bulan September. Sebelumnya tempat ini
merupakan sebuah restoran dan pemilik lama pun memiliki filter air sumur, sehingga menurut saya restoran itu
menggunakan air sumur untuk mencuci dan air PAM untuk memasak. Jadi wajar-wajar saja kalau tagihan air
PAM dari 10 tahun lalu hanya sekitar 300-400ribuan perbulan, saya lupa nilai tepatnya berapa karena saat itu
hanya diperlihatkan saja oleh petugasnya.
Dari awal membuka usaha saya memang menggunakan air sumur yang difilter dan PAM secara
bergantian, rata-rata tagihan PAM perbulannya sekitar Rp 800.000 - Rp 1.000.000 tergantung pemakaian. Petugas
dengan suara agak keras menjelaskan bahwa ada juga bulan yang kosong tidak ada pemakaian, yaitu bulan April
– Agustus 2022. Saya jelaskan saat itu sedang awal pandemi dan usaha saya tutup sementara, jadi tidak ada
pemakaian sama sekali. Saya diminta untuk membayar kekurangan bayar sekitar Rp 1.200.000 perbulan selama
10 tahun, yang jika dijumlahnya sekitar Rp 150.000.000. Saya menyampaikan bahwa saya tidak sanggup dan itu
bukan tanggung jawab saya, saya juga tidak merasa pernah membongkar. Lalu petugas berkata, ibu sanggupnya
berapa? Saya menyampaikan bersedia membayar tagihan bulan Maret 2022 saja yang kosong, karena meteran
mati. Namun petugas mengatakan tidak bisa, hal tersebut akan dibicarakan dulu ke atasannya dan mungkin bisa
diringankan, akhirnya saya harus bayar denda selama 4 tahun dihitung dari saat saya membuka usaha. Karena
tidak ketemu jalan keluar, saya akhirnya pulang dengan perasaan bingung dan merasa diperas karena dituduh
secara sepihak.
Beberapa hari kemudian datang petugas PAM memeriksa penampungan air untuk melihat kualitas air di
penampungan, karena air sumur yang di penampungan belum difilter, warnanya agak kuning butek dan agak bau
tanah dan setelah itu petugas PAM pergi. Satu minggu kemudian, datang
surat denda senilai Rp 62.000.000. Saya sebagai pelaku usaha yang baru bangkit dari krisis pandemi tentu saja
tidak akan sanggup untuk membayar tagihan tersebut. Saya meminta bantuan dari segala pihak terutama dari
Media massa, BPKN, BPKS, dan pihak PALYJA agar masalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Terimakasih.
(SUC)
HENNY
Jl. Pangeran Jayakarta, Jakarta Pusat
Sekarang kalian akan membandingkan surat pembaca di atas dengan surat resmi yang telah kalian dapatkan
dengan melengkapi unsur-unsurnya pada tabel di bawah ini.
Informasi dalam Informasi dalam
Aspek Surat 1 Surat 2
Pengirim surat
Penerima surat
Tempat dan tanggal dibuatnya
surat
Alamat pengirim
Alamat penerima
LAMPIRAN 3
BAHAN BACAAN
Pada awal April 2022, pegawai saya menginformasikan bahwa ada petugas PAM yang datang dan
memeriksa meteran air di tempat usaha saya. Pemeriksaan ini karena tagihan bulan Maret 2022 yang kosong
karena meteran mati. Saya juga tidak mengetahui kalau tagihan PAM bulan Maret kosong, karena jadwal
pebayaran biasanya pada pertengahan bulan depannya yaitu April 2022.
Saat pemeriksaan tersebut saya tidak ditempat, pegawai PAM menyampaikan kepada saya melalui
telepon bahwa meteran perlu diperiksa karena keadaannya mati total. Tujuannya adalah untuk mengetahui
apakan meteran mati akibat pernah dibongkar atau mati secara alami (karena karatan atau umur yang sudah
lama). Saya mengatakan bahwa saya tidak pernah membongkar sendiri ataupun memerintahkan siapapun. Saya
pun langsung mempersilahkan karena saya pikir ini pasti karena karat dan sudah saatnya diganti baru. Meteran
pun diperiksa dan setelah diperiksa langsung dicabut saat itu juga, informasinya karena meteran ini pernah
dibongkar. Air PAM langsung dimatikan oleh pegawai PAM, disampaikan bahwa mangkuk register meteran
cacat atau bekas dibongkar.
Setelahnya saya diminta langsung ke kantor PAM bagian Legal Handling. Saat itu juga saya langsung
menuju kantor pusat PALYJA bagian Illegal Handling di Tanah Abang, untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Disana saya dituduh telah membongkar meteran dan harus membayar denda selama 10 tahun ke belakang yang
nilainya belum disebutkan diawal. Petugas juga memperlihatkan tagihan selama 10 tahun dimana tidak ada
tunggakan, tetapi dicurigai tagihan air kecil karena meteran pernah dibongkar. Saya jelaskan kepada petugas
bahwa saya baru membuka usaha ditempat ini di akhir 2018 sekitar bulan September. Sebelumnya tempat ini
merupakan sebuah restoran dan pemilik lama pun memiliki filter air sumur, sehingga menurut saya restoran itu
menggunakan air sumur untuk mencuci dan air PAM untuk memasak. Jadi wajar-wajar saja kalau tagihan air
PAM dari 10 tahun lalu hanya sekitar 300-400ribuan perbulan, saya lupa nilai tepatnya berapa karena saat itu
hanya diperlihatkan saja oleh petugasnya.
Dari awal membuka usaha saya memang menggunakan air sumur yang difilter dan PAM secara
bergantian, rata-rata tagihan PAM perbulannya sekitar Rp 800.000 - Rp 1.000.000 tergantung pemakaian.
Petugas dengan suara agak keras menjelaskan bahwa ada juga bulan yang kosong tidak ada pemakaian, yaitu
bulan April – Agustus 2022. Saya jelaskan saat itu sedang awal pandemi dan usaha saya tutup sementara, jadi
tidak ada pemakaian sama sekali. Saya diminta untuk membayar kekurangan bayar sekitar Rp 1.200.000
perbulan selama 10 tahun, yang jika dijumlahnya sekitar Rp 150.000.000. Saya menyampaikan bahwa saya
tidak sanggup dan itu bukan tanggung jawab saya, saya juga tidak merasa pernah membongkar. Lalu petugas
berkata, ibu sanggupnya berapa? Saya menyampaikan bersedia membayar tagihan bulan Maret 2022 saja yang
kosong, karena meteran mati. Namun petugas mengatakan tidak bisa, hal tersebut akan dibicarakan dulu ke
atasannya dan mungkin bisa diringankan, akhirnya saya harus bayar denda selama 4 tahun dihitung dari saat
saya membuka usaha. Karena tidak ketemu jalan keluar, saya akhirnya pulang dengan perasaan bingung dan
merasa diperas karena dituduh secara sepihak.
Beberapa hari kemudian datang petugas PAM memeriksa penampungan air untuk melihat kualitas air di
penampungan, karena air sumur yang di penampungan belum difilter, warnanya agak kuning butek dan agak
bau tanah dan setelah itu petugas PAM pergi. Satu minggu kemudian, datang surat denda senilai Rp 62.000.000.
Saya sebagai pelaku usaha yang baru bangkit dari krisis pandemi tentu saja tidak akan sanggup untuk
membayar tagihan tersebut. Saya meminta bantuan dari segala pihak terutama dari Media massa, BPKN, BPKS,
dan pihak PALYJA agar masalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Terimakasih. (SUC)
HENNY
Jl. Pangeran Jayakarta, Jakarta Pusat
Sekarang kalian akan membandingkan surat pembaca di atas dengan surat resmi yang telah kalian dapatkan
dengan melengkapi unsur-unsurnya pada tabel di bawah ini. Setelah selesai, berdiskusilah dengan teman
sebangku. Nyatakan pendapat kalian dengan jelas dan santun.
Dalam berdiskusi, perhatikan hal-hal berikut ini.
1. Berbicaralah dengan volume suara yang cukup keras sehingga dapat didengar oleh lawan bicara.
2. Nyatakan opini kalian dengan baik. Gunakan frasa pembuka seperti 'Menurut saya ...'
3. Perkuat opini kalian dengan menunjukkan fakta pendukung berupa bagian-bagian dalam surat tersebut.
GLOSARIUM
Surat : pesan yang disampaikan secara tertulis, dari satu pihak kepada pihak lain.
Surat pribadi : surat yang berisi masalah pribadi dan ditujukan kepada keluarga, teman, atau kenalan Surat
dinas : surat resmi yang dikeluarkan oleh sebuah instansi atau lembaga yang berisi hal-hal
berhubungan dengan kedinasan dari lembaga atau instansi tertentu.
Struktur : 1 cara sesuatu disusun atau dibangun; susunan; bangunan; 2 yang disusun dengan pola tertentu; 3
pengaturan unsur atau bagian suatu benda; 4 ketentuan unsur-unsur dari suatu benda; 5 Ling
pengaturan pola dalam bahasa secara sintagmatis;
Formal : 1 sesuai dengan peraturan yang sah; menurut adat kebiasaan yang berlaku: permohonan itu harus
diajukan secara -- , tidak cukup dengan telepon; 2 resmi: pendidikan -- yang ditempuhnya
hanya sekolah teknik menengah
Baku : 1 pokok; utama: beras merupakan bahan makanan -- bagi rakyat Indonesia; 2 tolok ukur yang
berlaku untuk kuantitas atau kualitas yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan; standar; --
emas penilaian berdasarkan nilai harga emas;
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online
(https://kbbi.web.id/)
Subarna, Rakhma, Sofie, Dewayani, dan C. Erni Setyowati. 2021. Bahasa Indonesia SMP Kelas VII. Pusat Kurikulum
dan Perbukuan, Kemendikbudristek
https://www.detik.com/jabar/berita/d-6189483/12-contoh-surat-pribadi-struktur-dan-cara-membuatnya.
4