Anda di halaman 1dari 35

MODUL AJAR

UKIN

NAM : RESSKA FEBRIANIX AYUNINGTYAS


A

NPM : 2253B41094

PRODI PENDIDIKAN PROFESI GURU

UNIVERSITAS PGRI SEMARANG

2022
SMK NEGERI 1
MODUL AJAR
BUMIJAWA

Kelas/Fase : X/E
BAHASA
Semester : Ganjil
INDONESIA
entitas
ama Guru RESSKA FEBRIANIX AYUNINGTYAS, S.Pd
ama Sekolah SMK Negeri 1 Bumijawa
ahun Pelajaran 2022/2023
njang Sekolah Sekolah Menengah Kejuruan
lokasi Waktu 1 pertemuan @2x45menit
emen Membaca dan memirsa
apaian Pembelajaran Peserta didik mampu mengevaluasi informasi berupa
gagasan,pikiran, pandangan, arahan atau pesan dari jenis teks, Hikayat baik
visual dan audiovisual untuk menemukan makna yang tersurat dan tersirat.
Peserta didik menginterpretasi informasi untuk mengungkapkan gagasan
dan perasaan simpati, peduli, empati dan/atau pendapat pro/kontra dari
teks Hikayat baik visual / audiovisual secara kreatif.
ujuan pembelajaran 1. Peserta didik mampu menilai dan memprediksi nilai-nilai kehidupan
yang terkandung dalam teks hikayat yang dibaca dengan teliti, bekerja
sama, disiplin, dan bertanggung jawab secara benar
2. Peserta didik mampu menilai dan mengkritisi karakterisasi dan plot
pada hikayat serta mengaitkannya dengan nilai-nilai kehidupan yang
berlaku pada masa lalu dan sekarang dengan benar
3. Peserta didik mampu mengembangkan cerita rakyat ke dalam bentuk
cerpen dengen memerhatikan isi dan nilai-nilai baik secara lisan atau
tertulis dengan teliti, cermat dan terampiL
ata kunci Kata/ frasa kunci:
1. mengidentifikasi nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam teks
hikayat
2. menganalisis pesan dalam teks narasi berbentuk hikayat
3. menulis cerita dalam bentuk teks fiksi
Penjelasan Singkat:
Fokus pembelajaran adalah menilai dan memprediksi nilai-nilai kehidupan
yang terkandung dalam teks hikayat. menulis cerita rakyat /hikayat dalam
bentuk cerpen dengen memerhatikan isi dan nilai-nilai secara tulis.
emampuan Awal Pengetahuan awal tentang Pengertian hikayat, ciri-ciri atau karakteristik
hikayat, nilai-nilai yang terkandung dalam hikayat

arget 1. Peserta didik memiliki sikap baik dalam proses pembelajaran


2. Peserta didik mempunyai pengetahuan mengenai nilai-nilai
hikayat
3. Peserta didik mempunyai keterampilan mengenai mengubah
hikayat ke dalam bentuk cerpen
ofil Pelajar Pancasila Melalui pembelajaran Sejarah, peserta didik diharapkan dapat semakin
meningkatkan Iman dan Taqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
Berakhlak Mulia, berkebhinekaan Global, bergotong Royong, kreatif,
mandiri, bernalar Kritis
lat dan Bahan Laptop, LCD, Power point, gawai
edia Pembelajaran Power Point, video dari youtube (Audio visual)
umber Belajar Tri Aulia, Fadillah.,dan Slfi Indra Gumilar.2021.Cerdas Cergas
Berbahasa dan Bersastra Indonesia. Jakarta Pusat: Pusat
Kurikulun dan Pembukuan Badan Peneitian dan Pengembangan dan
Perbukuan Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Kementrian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset dan Teknologi
odel Pembelajaran Problem Based Learning
etode Pembelajaran Diskusi, tanya Jawab dan presentasi
ertanyaan Pemantik 1. Apakah yang kalian ketahui tentang hikayat?
2. Apa yang dimaksud dengan nilai dalam hikayat?
3. Apa yang membedakan hikayat dengan cerpen?

egiatan Pembelajaran Pertemuan 1 (Sintak PBL)


endahuluan 1. Salah satu peserta didik diminta untuk memimpin doa terlebih
5 menit) dahulu
2. Peserta didik diperika kehadirannya oleh pendidik untuk membentuk rasa
kedisiplinan

3. Peserta didik menjawab pertanyaan dari pendidik berhubungan dengan


kegiatan sehari-hari yang berhubungan dengan nilai-nilai yang
terkandung dalam hikayat.
4. Peserta didik menyimak tujuan pembelajaran hari ini

5. Peserta didik ditampilkan kutipan teks “Bayan Budiman” (membaca).


egiatan Inti Fase 1 : Mengorientasi peserta didik pada masalah
5 menit) a) Pesera didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
memusatkan perhatian pada materi yang akan dipelajari
dengan cara menayangkan contoh teks hikayat “Bayan
Budiman” pada link youtube:
https://www.youtube.com/watch?v=rT-OGPpTD_8
b) Peserta didik mencermati hal-hal penting yang terdapat pada
tayangan teks hikayat “Bayan Budiman” tersebut
Fase 2 : Mengorganisasi peserta didik untuk belajar
a) Peserta didik dibagi perkelompok, satu kelompok terdiri dari
5 orang.
b) Pendidik membagikan LKPD berkaitan dengan teks hikayat
untuk di analisis secara berkelompok
c) Peserta didik secara berkelompok mendengarkan arahan guru
mengenai langkah apa yang harus dilakukan
Fase 3 : Membimbing penyelidikan individu/kelompok
a) Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya untuk menganalisis
nilai-nilai yang terkandung dalam teks hikayat “Bayan Budiman”
b) Peserta didik dengan arahan pendidik melakukan pembagian peran
dalam kelompok agar setiap peserta didik fokus melakukan tugas
masing-masing

Fase 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya


a) Peserta didik secara bergantian membacakan hasil dsikusinya di depan
kelas.
Fase 5 : Menganalisis dan mngevaluasi proses pemecahan
masalah
a) Peserta didik diajak untuk mengkritisi jawaban kelompok
yang presentasi (Melakukan Tanya Jawab)
b) Peserta didik dipersilahkan untuk melengkapi,
membetulkan, atau menyanggah
c) pendidik memberikan umpan balik dan penguatan dari hasil
diskusi presentasi peserta didik serta meluruskan jika
terdapat miskonsepsi
d) Peserta didik bersama pendidik membuat simpulan hasil
diskusi
Penutup 1. Peserta didik bersama pendidik merefleksi hasil pembelajaran mengenai
(10 menit) mengidentifikasi nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam teks
hikayat yang dibaca bersama peserta didik menyimpulkan materi
yang sudah dipelajari
2. Pendidik melakukan evaluasi dari pembelajaran yang sudah
berlangsung
3. pendidik menyampaikan informasi materi dan rencana
pembelajaran pada pertemuan berikutnya
4. Mengakhiri pertemuan dengan mengucap rasa
syukur dan memberi salam
Asesmen
1. Lembar pengamatan sikap selama kegiatan (observasi)
Bentuk 2. Penilaian pengetahuan (Tes tertulis)
Penilaian/Asesmen 3. Penilaian Keterampilan : Penugasan (Unjuk Kerja)
4. LKPD dan rubrik
5. Soal pilihan ganda
6. Lembar pengamatan kegiatan presentasi
Bagaimana Asesmen a. Observasi guru selama kegiatan pembelajaran berlangsung
dilakukan b. Fortopolio pada hasil kerja LK peserta didik

Pengayaan dan Remidial


Pengayaan Pengayaan dilaksanakan apabila pencapaian hasil belajar peserta
didik sudah mencapai dan melebihi KKM, tetapi peserta yang
belum puas dengan hsil belajar yang dicapai dan atau peserta
didik dengan daya nalar yang tinggi diberikan lembar kerja
mandiri
untuk tugas yang terstruktur.
Remidial Remidal dilaksanakan apabila pencapaian hasil belajar peserta
didik belum mencapai KKM .
Refleksi Pesera Didik dan Pendidik
1. Apa yang di dapat dari pembelajaran yang telah dilakukan?
2. Hal baru apa yang diperoleh setelah pembelajaran?
3. Apa yang dilakukan selanjutnya untuk persiapan pembelajaran berikutnya
dan hal apa yang harus dilakukan?
Bumijawa, 11 Desember 2022
Mengetahui, Guru Bahasa Indonesia
Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Bumijawa

Setiyanto, S.Pd.,M.Pd Resska Febrianix Ayuningtyas, S.Pd


NIP. 19790121 200312 1 004
RencanaTindak Lanjut Hasil Penilaian
(Remedial dan/atau Pengayaan)

1. Remedial

Remedial dilaksanakan untuk peserta didik yang belum menguasai materi dan belum tuntas
memahami materi pembelajaran. Kegiatan remedial dilakukan dengan mengulang materi
pembelajaran apabila peserta didik yang sudah tuntas di bawah 75%. Sedangkan apabila peserta didik
sudah tuntas lebih dari 75% maka kegiatan remedial dapat dilakukan antara lain:
a. Mengulang materi pokok di luar jam tatap maya bagi peserta didik yang belum tuntas

b. Memberikan penugasan kepada peserta didik yang belum tuntas

c. Memberikan kesempatan untuk tes perbaikan

d. Materi yang diulang atau dites kembali adalah materi pokok atau aspek
keterampilanyang berdasarkan analisis belum dikuasai oleh peserta didik.

2. Pengayaan
Peserta didik diberi pengayaan berupa tugas untuk membandingkan sebuah hikayat dengan
cerpen,selanjutnya hasilnya diposting dibuat dalam media menarik dan diunggah pada media sosial.
REKOMENDASI BACAAN
Peserta didik Guru
Sumiati. 2020. Modul Pembelajaran SMA Bahasa Indonesia. Jakarta: Produktif
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Berbahasa
Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pemdidikan Indonesia karya
Menegan Direktorat Sekolah Menegah Atas Dra. Yustinah,
M.Pd.

DAFTAR PUSTAKA
Sumiati. 2020. Modul Pembelajaran SMA Bahasa Indonesia. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pemdidikan
Menegan Direktorat Sekolah Menegah Atas

GLOSARIUM
Cerita sejarah : Cerita rakyat merupakan cerita yang berasal dari masyarakat dan berkembang
dalam masyarakat pada masa lampau yang menjadi ciri khas disetiap bangsa yang
mempunyai kultur budaya yang beraneka ragam yang mencakup kekayaan budaya
dan sejarah yang dimiliki masing-masing bangsa.
Hikayat : Hikayat merupakan cerita Melayu Klasik yang menonjolkan unsur penceritaan
berciri kemustahilan dan kesaktian tokoh-tokohnya.
Nilai-nilai Bahasa : Suatu norma yang berlaku di masyarakat yang layak dijadikan panutan. Bahasa
yang dimiliki oleh cerita rakyat memiliki kekhasan yaitu menggunakan bahasa
melayu klasik yang ditandai dengan penggunaan majas, kata penghubung dan kata-
kata arkaias.

Karakteristik : Karakteristik hikayat antara lain (a) merupakan kisah kemustahilan, (b) tokoh-
tokohnya mempunyai kesaktian, (c) istana sentris, dan (d) anonim, pengarang cerita
tidak diketahui

Instrumen Penilaian Sikap


Teknik Penilaian : Teknik Observasi
Bentuk Instrumen: Lembar Observasi

Kisi-kisi Penilaian
Sikap
Sikap Sosial Jumlah
Nomor Nama Spiritual
Skor
Mensyukuri Jujur Kerjasama Harga diri
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Keterangan:
a. Sikap Spiritual
Indikator sikap spiritual “mensyukuri”:
 Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
 Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut
 Saling menghormati, toleransi
 Memelihara hubungan baik dengan sesama teman sekelas.

b. Sikap sosial
1. Sikap jujur
Indikator sikap sosial “jujur”
 Tidak berbohong
 Mengembalikan kepada yang berhak bila menemukan sesuatu
 Tidak nyotek, tidak plagiarism
 Terus terang.
c. Sikap kerja sama
Indikator sikap sosial “kerja sama”
 Peduli kepada sesama
 Saling membantu dalam hal kebaikan
 Saling menghargai/toleran
 Ramah dengan sesama.

d. Sikap Harga diri


Indikator siikap sosial “harga diri”
 Tidak suka dengan dominasi asing
 Bersikap sopan untuk menegur bagi mereka yang mengejek
 Cinta produk negeri sendiri
 Menghargai dan menjaga karya-karya sekolah dan masyarakat sendiri.

Penilaian Sikap dengan Format Jurnal Penilaian Sikap


WAKTU KEJADIAN
Nomo BUTIR +/ TINDAK
(HARI/TANGGAL/ NAMA /
r SIKAP - LANJUT
JAM) PERILAKU
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
BAHAN AJAR
UKIN

NAM : RESSKA FEBRIANIX AYUNINGTYAS


A

NPM : 2253B41094

PRODI PENDIDIKAN PROFESI GURU

UNIVERSITAS PGRI SEMARANG

2022
BAHAN AJAR TEKNIK MEMBACA PUISI

Sekolah : SMK Negeri 1 Bumijawa

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/ Semester : X/1

Materi Pokok : Teks Hikayat

Alokasi Waktu : 2x45 menit (1Pertemuan)

PERTEMUAN 1

TINJAUAN UMUM
A. Capaian Pembelajaran
Peserta didik mampu mengevaluasi informasi berupa gagasan,pikiran, pandangan, arahan
atau pesan dari jenis teks, Hikayat baik visual dan audiovisual untuk menemukan makna yang
tersurat dan tersirat. Peserta didik menginterpretasi informasi untuk mengungkapkan gagasan
dan perasaan simpati, peduli, empati dan/atau pendapat pro/kontra dari teks Hikayat baik visual
/ audiovisual secara kreatif

B. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menilai dan memprediksi nilai-nilai kehidupan yang terkandung
dalam teks hikayat yang dibaca dengan teliti, bekerja sama, disiplin, dan bertanggung
jawab secara benar
2. Peserta didik mampu menilai dan mengkritisi karakterisasi dan plot pada hikayat serta
mengaitkannya dengan nilai-nilai kehidupan yang berlaku pada masa lalu dan sekarang
dengan benar
3. Peserta didik mampu mengembangkan cerita rakyat ke dalam bentuk cerpen dengen
memerhatikan isi dan nilai-nilai baik secara lisan atau tertulis dengan teliti, cermat dan
terampiL
C. Materi Prasyarat
a. Peserta didik sudah memahami pengertian hikayat
b. Peserta didik sudah memahami nilai-nilai yang terkandung dalam teks hikayat

D. Petunjuk bagi peserta didik untuk mempelajari bahan ajar


a. Silakan kalian baca materi tentang hikayat

PENDAHULUAN

A. Manfaat Bahan Ajar Ini bagi Peserta Didik


1. Manfaat bahan ajar menjadikan kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik, peserta
didik lebih banyak mendapatkan kesempatan untuk belajar secara mandiri dengan
bimbingan pendidik, peserta didik mendapatkan kemudahan dalam mempelajari setiap .
2. Dengan bahan ajar ini peserta didik mampu memahami pengertian hikayat, jenis-jenis
hikayat dan nilai-nilai yang terkandung dalam hikayat serta langkah menyusun hikayat ke
dalam bentuk cerpen

B. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah pembelajaran, peserta didik mampu memahami apa itu teks hikayat
2. Setelah pembelajaran, peserta didik mampu menganalisis nilai-nilai yang terkandung
dalam hikayat
3. Setelah pembelajaran, peserta didik mampu menulis hikayat ke dalam bentuk cerpen

PENYAJIAN
1. Pengertian Cerita Rakyat
Cerita rakyat merupakan cerita yang berasal dari masyarakat dan berkembang dalam
masyarakat pada masa lampau yang menjadi ciri khas disetiap bangsa yang
mempunyai kultur budaya yang beraneka ragam yang mencakup kekayaan budaya dan
sejarah yang dimiliki masing-masing bangsa. Hikayat merupakan salah satu contoh
cerita rakyat. Semua genre teks memiliki karakteristik, nilai dan kaidah kebahasaan
tertentu. Demikian juga dengan teks cerita sejarah.

2. Nilai-Nilai Cerita Rakyat


Nilai adalah suatu yang berharga, bermutu, menunjukan kualitas, dan berguna bagi
manusia. Dalam karya sastra berwujud makna di balik apa yang ditulis melalui unsur
instrinsik seperti perilaku, dialog, peristiwa, setting, dan sebagainya. Menurut Suherli,
dkk. terdapat enam nilai dalam hikayat, yaitu
a. Nilai budaya Nilai yang diambil dari budaya yang berkembang secara turun
menurun di masyarakat (berhubungan dengan budaya melayu) Ciri khas nilai-nilai
budaya dibandingkan nilai lainnya adalah masyarakt takut meninggalkan atau
menentang nilai tersebut karena ‘takut’ sesuatu yang buruk akan menimpanya.
b. Nilai moral Nilai yang berhubungan dengan masalah moral. Pada dasarnya nilai
moral berkaitan dengan nasihat-nasihat yang berkaitan dengan budi pekerti,
perilaku, atau tata susila yang dapat diperoleh pembaca dari cerita yang dibaca
atau dinikmatinya.
c. Nilai agama/ religi Nilai yang berhubungan dengan masalah keagaman. Nilai
religi biasanya ditandai dengan penggunaan kata dan konsep Tuhan, mahluk
ghaib, dosapahala, serta surga- neraka.
d. Pendidikan/ pendidik edukasi Nilai yang berhubungan dengan proses pengubahan
sikap dan tata laku seseorang/kelompak orang dalam usaha mendewasakan
manusia melalui upaya pengajaran dan latihan
e. Nilai estetika Nilai yang berhubungan dengan keindahan dan seni.
f. Nilai social Nilai yang berhubungan dengan kehidupan di dalam masyarakat.
Biasanya berupa nasihat-nasihat yang berkaitan dengan kemasyarakatan. Indikasi
nilai sosial dikaitkan dengan kepatuhan dan kepantasan bila diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari

3. Karakteristik Cerita Rakyat


Cerita rakyat/ hikayat merupakan sebuah teks narasi yang berbeda dengan narasi lain. Di
antara karakteristik adalah
a. Kemustahilan
Salah satu ciri cerita rakyat/hikayat adalah kemustahilan dalam teks, baik dari segi
bahasa maupun dari segi cerita. Kemustahilan berarti hal yang tidak logis atau tidak
bisa dinalar.
b. Kesaktian
Selain kemustahilan, seringkali dapat kita temukan kesaktian para tokoh dalam cerita
rakyat/hikayat.
c. Anonim Salah satu ciri cerita rakyat,termasuk hikayat, adalah anonim. Anonim
berarti tidak diketahui secara jelas nama pencerita atau pengarang. Hal tersebut
disebabkan cerita disampaikan secara lisan. Bahkan, dahulu masyarakat
memercayaibahwa ceritayangdisampaikanadalahnyatadan tidak ada yang sengaja
mengarang.
d. Istana Sentris Cerita rakyat/ hikayat seringkali bertema dan berlatar kerajaan.
Penyebarannya secara lisan Alasan mengapa disebarkan secara lisan? Penyebab
utamanya adalah pergerakan zaman dahulu sangatlah lambat jika dibandingkan
dengan konvoi masyarakat di zaman modern ini.

4. Jenis-jenis Unsur lntrinsik


a. Tema: Terna rnerupakan ide dasar cerita,yangrnelatarbelakangi keseluruhan isi
cerita. Terna jarang dituliskan secara tersurat oleh pengarangnya. Terna rnerniliki
sifat urnurn, oleh karena itu terna banyak diarnbil dari lingkungan sekitar, kisah
pribadi seseorang, sejarah, dan lain- lain.
b. Penokohan: Tokoh rnerupakan orang yangberperan dalarn cerita. Sedangkan,
pengertian penokohan adalah cara pengarang dalarn rnenggarnbarkandan
rnengernbangkan karakter tokoh dalarn cerita. Penokohan tokoh dalarn cerita
biasanya terbagi rnenjadi tiga jenis, yakni protagonis (baik),antagonis
(kurangbaik/ buruk), dan tritagonis (netral).
c. Alur: Alur adalah jalan pola pengernbangan atau rangkaian peristiwa yangterjadi
dalarn cerita. Adanya alur rnenjadikan cerita akan rnenjadi kesatuan yangutuh.
d. Latar: Latar rneliputi ternpat, waktu, dan peristiwa. Latar digunakan untuk
rnernperkuat
pengalarnan pernbaca terhadap jalanya suatu cerita.Latar dalarn suatu cerita bisa
bersifat faktual, rnaupun irnajinatif.
e. Gaya Bahasa: gaya bahasa adalah cara rnengungkapkan perasaan ataupikiran
dengan tujuanrnernberikan efek pada para pernbacanya. Selain itu, gaya bahasa
juga digunakan salarn rnenciptakan suatu nada, dan suasana persuasif, serta
dialog supaya rnarnpu

memperlihatkan interaksi sekaligus hubungan antar tokoh.


f. Sudut Pandang: Sudut pandang adalah strategi yang digunakan oleh
pengarang dalarn rnenyarnpaikancerita. Sudat pandang terdiri dari orang
pertarna, kedua, dan ketiga.
g. Amanat: Amanat adalah pesan yangingin disarnpaikan pengarang kepada
pernbacanya. Urnurnnya, arnanat dalarn cerita bersifat tersirat.

5. Menulis Kerangka
Pada kegiatan berikutnya yaitu mengubah isi cerita hikayat ke dalam bentuk cerpen.
Sebelum menulis cerpen, kalian sebaiknya membuar kerangka. Kegiatan penulisan
kerangka dilakukan agar dalam menulis cerpen bisa dilakukan dengan sistematis, yaitu
dengan mengikuti kerangka yang telah dibuat sebelumnya.

6. Menulis Cerpen Setelah menulis kerangka


kegiatan selanjutnya adalah menulis cerpen berdasarkan cerita rakyat/ hikayat yang
telah dibaca adalah
a. Mengubah alur cerita dari alur berbingkai menjadi alur tunggal
b. Menggunakan bahasa yang ada pada cerita rakyat ke dalam bahasa Indonesia saat ini.
c. Menggunakan gaya bahasa yang sesuai menghindari kata-kata arkais
d. Tetap memertahankan nilai-nilai yang ada pada cerita rakyat
7. Langkah-Langkah Menceritakan Kembali Isi Cerita Hikayat
Salah satu materi yang harus dituntaskan dalam pembelajaran bersama peserta
didik adalah menganalisis isi cerita hikayat. Tujuannya adalah untuk mengetahui tokoh
dan karakternya, bagaimana mempelajari alur cerita yang dibangun, menelaah isi pokok
cerita, dan melatih peserta didik untuk mampu meneladani contoh-contoh perilaku
positif atau nilai didik yang baik.
Berikut langkah-langkah menceritakan kembali isi cerita hikayat yang dapat
diperhatikan bersama.
1. Bacalah cerita secara keseluruhan dengan saksama.
2. Anda perlu mencatat tokoh dan penokohan dalam cerita tersebut.
3. Jangan lupa mencatat latar atau setting baik tempat, waktu maupun suasana.
4. Perhatikan pula alur cerita, biasanya alur cerita hikayat menggunakan alur maju.
5. Mencatat gagasan pokok cerita yang dibaca.
6. Kemudian mengungkapkan kembali isi cerita rakyat dengan bahasa sendiri
MEDIA PEMBELAJARAN
UKIN

NAM : RESSKA FEBRIANIX AYUNINGTYAS


A

NPM : 2253B41094

PRODI PENDIDIKAN PROFESI GURU

UNIVERSITAS PGRI SEMARANG

2022
MEDIA PEMBELAJARAN

Sekolah : SMK Negeri 1 Bumijawa


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Fase : X/E
Materi Pokok : Teks Hikayat
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (1 pertemuan)

A. Capaian Pembelajaran
Peserta didik mampu mengevaluasi informasi berupa gagasan,pikiran, pandangan,
arahan atau pesan dari jenis teks, Hikayat baik visual dan audiovisual untuk menemukan
makna yang tersurat dan tersirat. Peserta didik menginterpretasi informasi untuk
mengungkapkan gagasan dan perasaan simpati, peduli, empati dan/atau pendapat
pro/kontra dari teks Hikayat baik visual / audiovisual secara kreatif

B. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menilai dan memprediksi nilai-nilai kehidupan yang terkandung
dalam teks hikayat yang dibaca dengan teliti, bekerja sama, disiplin, dan bertanggung
jawab secara benar
2. Peserta didik mampu menilai dan mengkritisi karakterisasi dan plot pada hikayat serta
mengaitkannya dengan nilai-nilai kehidupan yang berlaku pada masa lalu dan sekarang
dengan benar
3. Peserta didik mampu mengembangkan cerita rakyat ke dalam bentuk cerpen dengen
memerhatikan isi dan nilai-nilai baik secara lisan atau tertulis dengan teliti, cermat dan
terampil

C. Sarana
1. Komputer/Laptop
2. Jaringan Internet
3. LCD/Proyektor
D. Jenis Media :
1. PPT
2. Audiovisual

a. Bentuk Media PPT Pertemuan 1 (Materi Teks Hikayat)


b. Media Audio visual pertemuan 1

HIKAYAT BAYAN BUDIMAN

https://www.youtube.com/watch?v=rT-OGPpTD_8
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
UKIN

NAM : RESSKA FEBRIANIX AYUNINGTYAS


A

NPM : 2253B41094

PRODI PENDIDIKAN PROFESI GURU

UNIVERSITAS PGRI SEMARANG

2022
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Sekolah : SMK Negeri 1 Bumijawa


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Fase : X/E
Materi Pokok : Teks Hikayat
Alokasi Waktu : 2x 45 menit (1 pertemuan)

A. Capaian Pembelajaran
Peserta didik mampu mengevaluasi informasi berupa gagasan,pikiran,
pandangan, arahan atau pesan dari jenis teks, Hikayat baik visual dan audiovisual untuk
menemukan makna yang tersurat dan tersirat. Peserta didik menginterpretasi informasi
untuk mengungkapkan gagasan dan perasaan simpati, peduli, empati dan/atau pendapat
pro/kontra dari teks Hikayat baik visual / audiovisual secara kreatif

B. Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik mampu menilai dan memprediksi nilai-nilai kehidupan yang


terkandung dalam teks hikayat yang dibaca dengan teliti, bekerja sama, disiplin, dan
bertanggung jawab secara benar

2. Peserta didik mampu menilai dan mengkritisi karakterisasi dan plot pada hikayat
serta mengaitkannya dengan nilai-nilai kehidupan yang berlaku pada masa lalu dan
sekarang dengan benar

3. Peserta didik mampu mengembangkan cerita rakyat ke dalam bentuk cerpen dengen
memerhatikan isi dan nilai-nilai baik secara lisan atau tertulis dengan teliti, cermat
dan terampil

C. Petunjuk Kegiatan
LAMPIRAN ASESMEN

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Pertemuan 1
Nama kelompok : 1.
2.
3.
4.
5.
Kelas :
1. Bacalah teks hikayat dibawah ini kemudian kerjakan tugas berikut!
2. Analisilah nilai-nilai yang terkandung dalam teks dengan teliti!
3. Analisislah unsur intrinsik yang terkandung dalam teks dengan teliti!

Teks Hikayat Bayan Budiman

Hikayat Bayan Budiman mengisahkan tentang seorang saudagar di negeri bernama


Ajam yang bernama Khojan Mubarak. Beliau mempunyai seorang anak bernama Khojan
Maimun. Khojan Maimun akan dikawinkan dengan Bibi Zainab apabila telah cukup umurnya.
Khojan Maimun berencana untuk pergi berlayar dan berniaga. Sebelum berlayar, Khojan
Maimun telah membeli dua ekor burung sebagai teman istrinya selama beliau pergi berlayar.
Seekor Burung Bayan dan seekor lagi Burung Tiung. Ketika akan pergi berlayar, Khojan
Maimun berpesan kepada istrinya supaya sentiasa bermusyawarah dengan burung-burung itu
sebelum melakukan suatu tindakan.
Sepeninggal Khojan Maimun, Bibi Zainab merasa kesepian. Ketika duduk termenung di
tingkap, seorang putera raja tiba-tiba berada di hadapan rumahnya dan mereka saling berbalas
senyuman. Semenjak saat itu, Bibi Zainab dan putera raja saling jatuh cinta. Dengan perantara
seorang perempuan tua, pertemuan antara mereka telah dapat diatur. Sebelum meninggalkan
rumah, Bibi Zainab telah menyampaikan keinginannya kepada Burung Tiung. Namun teguran
Burung Tiung membuat Bibi Zainab merasa marah, lalu ia menghempaskan Burung Tiung
kelantai sehingga matilah Burung Tiung. Bibi Zainab kemudiannya meminta nasihat kepada
Burung Bayan. Burung Bayantidak melarang Bibi Zainab untuk bertemu dengan putera raja
tersebut, namun Burung Bayan itu juga justru dapat menarik perhatian serta melalaikan Bibi
Zainab dengan cerita- ceritanya. Bibi Zainab terpaksa menangguhkan hasratnya dari satu
malam ke satu malam untuk bertemu putera raja. Sehingga Khojan Maimun pulang dari
berlayar. Burung Bayan yang bijak telah dapat menyelamatkan nyawanya sendiri dan
melalaikan BibiZainab daripada curang serta dapat menjaga nama baik tuannya.
Nilai-nilai Hikayat Bayan Budiman :

No Nilai-Nilai Kutipan Teks Hikayat Bayan Budiman

1 Moral

2 Agama/religi
3 Budaya

4 Pendidikan
.

Unsur-unsur intrinsik Hikayat Bayan Budiman :

NO UNSUR INTRINSIK KETERANGAN


Tema
1.

Tokoh dan perwatakan


2.

Alur
3.

Latar
4.

5 Gaya bahasa

6. Sudut pandang
Amanat
Rubrik Penilaian Menganalisis nilia-nilai hikayat dan unsur intrinsic hikayat Bayan
Budiman

Nama Kelompok :
Kelas :
Tanggal penugasan :
Pedoman penyekoran:
No Indikator Skor Skor maksimal
1. Menyebutkan nilai-nilai dalam teks hikayat 40-50
secara lengkap dan tepat
Menyebutkan nilai-nilai dalam teks hikayat 25-40
50
secara lengkap namun kurang tepat
Menyebutkan nilai-nilai dalam teks hikayat 10-25
kurang tepat
2. Menyebutkan usur intrinsik teks hikayat secara 40-50
lengkap dan tepat
Menyebutkna unsur intrinsik teks hikayat secara 25-40
50
lengkap namun kurang lengkap
Menyebutkan unsur intrinsik teks hikayat kurang 10-25
tepat
JUMLAH 100
KISI-KISI, INSTRUMEN,

RUBRIK PENILAIAN dan REMEDIA

UKIN

NAM : RESSKA FEBRIANIX AYUNINGTYAS


A

NPM : 2253B41094

PRODI PENDIDIKAN PROFESI GURU

UNIVERSITAS PGRI SEMARANG

2022
KISI-KISI ASESMEN PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN BERDASARKAN TEKS HIKAYAT
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Mata Pelajaran / Kompetensi : Bahasa Indonesia Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Kelas / Semester : X/1 Jumlah Soal : 10 Soal
Alokasi Waktu : 70 menit Pengampu : RESSKA FEBRIANIX A, S.Pd

Tingkat
Kompetensi/ No Jenjang Kognitif (C) Kunci
NO Indikator Soal Kesukaran
Sub Kompetensi Soal C1 C2 C3 C4 C5 C6 Md Sd Sk Jawaban
1. Mengembangkan Disajikan kutipan 2 buah teks, peserta didik menentukan 1 √ √
cerita rakyat ke kesesuaian cerpen dan hikayat
dalam bentuk Disjaikan kutipan 2 buah teks, peserta didik 2 √ √
membandingkan cerpen dan hikayat
cerpen
Disjaikan kutipan 2 buah teks, peserta didik menentukan 3 √ √
persamaan cerpen dan hikayat
Disjaikan kutipan 2 buah teks teks cerita pendek dan 4 √ √
hikayat, peserta didik mampu menganalisis isi cerita
tersebut
Disajaikan 2 penggalan teks cerita pendek dan hikayat, 5 √ √
peserta didik mampu menetukan nilai ekrinsik.
Disajaikan 2 penggalan teks cerita pendek dan hikayat, 6 √ √
peserta didik mampu menganalisis majas
Disajaikan 2 penggalan teks cerita pendek dan hikayat, 7 √ √
peserta didik mampu menganalisis tokoh
Disajaikan 2 penggalan teks cerita pendek dan hikayat, 8 √ √
peserta didik mampu menetukan nilai ekrinsik.
Disajaikan 2 penggalan teks cerita pendek dan hikayat, 9 √ √
peserta didik mampu menetukan nilai ekrinsik.
Disajaikan 2 penggalan teks cerita pendek dan hikayat, 10 √ √
peserta didik mampu menetukan kebahasaan.
Keterangan :
1. C1 : Ingatan; C2 : Pemahaman; C3 : Aplikasi; C4 : Analisa; C5 : Sintesa C6 : Evaluasi; Md : Mudah; Sd :Sedang; Sk : Sukar
Karanganyar, 2022
Penyusun Soal

Resska Febrianix A, S.Pd. NI


LEMBAR SOAL EVALUASI TEKS HIKAYAT
SMK NEGERI 1 BUMIJAWA
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

EVALUASI Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang kalian anggap paling benar!

Cermatilah kedua kutipan berikut dengan saksama untuk menjawab

nomor 1-5! Kutipan hikayat (1)

Maka anakanda baginda yang dua orang itu pun sampailah usia tujuh tahun dan dititahkan pergi mengaji
kepada Mualim Sufian. Sesudah tahu mengaji, mereka dititah pula mengaji kitab usul, fikih, hingga saraf,
tafsir sekaliannya diketahuinya. Setelah beberapa lamanya, mereka belajar pula ilmu senjata, ilmu hikmat,
dan isyarat tipu peperangan. Maka baginda pun bimbanglah, tidak tahu siapa yang patut dirayakan dalam
negeri karena anaknya kedua orang itu sama-sama gagah. Jikalau baginda pun mencari muslihat; ia
menceritakan kepada kedua anaknya bahwa ia bermimpi bertemu dengan seorang pemuda yang berkata
kepadanya: barang siapa yang dapat mencari buluh perindu yangdipegangnya,ialahyang patut menjadi raja
di dalam negeri.

Kutipan cerpen (2)

“Memang ngapain sih Mas, ke Madura segala? Lama lagi!” “Diajak survei sama salah satu profesor dan
kontraktor, untuk perencanaan bangunan besar di sana, Dik Manis! Sekalianpenelitian skripsi Mas….”
Ah, soal bangunan dan penelitian skripsi. Lalu kenapa Mas Gagah bisa berubah jadi aneh gara-gara hal
tersebut? Pikirku waktu itu. “Mas ketemu kiai hebat di Madura,” cerita Mas Gagah antusias. “Namanya
Kiai Ghufron! Subhanallah, orangnya sangat bersahaja, santri-santrinya luar biasa! Di sana Mas
memakai waktu luang Mas untuk mengaji pada beliau. Dan tiba-tiba dunia jadi lebih benderang!”
tambahnya penuh semangat.“Nanti kapan-kapan kita kesanaya, Git.

1. Pernyatan berikut yang sesuai dengan penggalan hikayat dan cerpen di atas adalah….
A. Kedua kutipan di atas menggunakan konjungsi di awal kalimat.
B. Kedua kutipan di atas tidak menggunakan konjungsi di awal kalimat.
C. Kedua kutipan di atas menggunakan konjungsi di awal dan akhir kalimat.
D. Kutipan 1, menggunakan konjungsi di awal kalimat sedangkan
kutipan 2 tidak menggunakan konjungsi di awal kalimat.
E. Kutipan pertama menggunakan konjungsi diakhir kalimat sedangkan kutipan 2
menggunakan konjungsi di awal dan akhir kalimat.
2. Persaman kedua penggalan di atas dilihat dari temanya adalah….
A. Pendidikan
B. Petualangan
C. Kekuasaan
D. Pengabdian
E. Keadilan
3. Persamaan kedua penggalan tersebut adalah…
A. Kedua kutipan tersebut menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.
B. Kedua kutipan tersebut menggunakan bahasa yang tidak lazim digunakan.
C. Kedua kutipan tersebut menggunakan dialog dalam mengungkapkan ceritanya.
D. Kedua kutipan tersebut menceritakan manfaat dari mengaji yang dilakukannya
E. Kedua kutipan tersebut menceritakaa macam-macam ilmu yang dipelajari ketika mengaji.
4. Kedua kutipan tersebut menjelaskan kebingungan antar tokohnya. Penyebab kebingungan tersebut
adalah…
A. Pada kutipan pertama adalah kebingungan dalam menentukan materi pengajian sedangkan pada
kutipan ke dua adalah kebingungan dalam memahami ilmu.
B. Pada kutipan pertama adalah kebingungan dalam menentukan materi pengajian sedangkan pada
kutipan ke dua adalah kebingungan adik terhadap perubahan sikap kakaknya.
C. Pada kutipan pertama adalah kebingungan dalam menentukan pengganti tahta sedangkan pada
kutipan ke dua adalah kebingungan seorang adik dalam melihat perubahan sikap kakaknya.
D. Pada kutipan pertama adalah kebingungan dalam menentukan kapan mulai mengaji sedangkan
pada kutipan ke dua adalah kebingungan dalam memahami ilmu.
E. Pada kutipan pertama adalah kebingungan dalam menentukan materi pengajian sedangkan pada
kutipan ke dua adalah kebingungan dalam melihat perubahan sikap kakaknya.
5. Nilai yang mendominasi pada kedua kutipa tersebut adalah….
A. Sosial
B. Budaya
C. Religi
D. Pendidikan
E. Estetika

Cermatilah kedua kutipan berikut dengan saksama untuk menjawab nomor 6-8!
Kutipan cerpen

Entah darimana asalnya, tiada seorang warga pun yang tahu. Tiba- tiba saja datang ke kampung
kami dengan pakaian tampak lusuh. Kami sempat menganggap dia adalah pengemis yang diutus
kitab suci. Dia bertubuh jangkung tetapi terkesan membungkuk, barangkali karena usia. Peci
melingkar di kepala. Jenggot lebat mengitari wajah. Tanpa mengenakan kacamata, membuat
matanya yang hampa terlihat lebih suram, dia menawarkan pijatan dari rumah ke rumah. Kami
6.melihat mata yang bagai selalu ingin memejam, hanya selapis putih yang terlihat. Kami pun
penasaran ingin merasakan pijatannya. Maklum, tak ada tukang pijat di kampung kami, apalagi
yang keliling. Biasanya kami saling pijat-memijat dengan istri di rumah masing-masing, itu pun
hanya sekadarnya. Kami harus menuju ke dukun pijat di kampung sebelah bila ingin merasakan
pijatan yang sungguh-sungguh atau mengurut tangan kaki kami yang terkilir

Kutipan Hikayat

Maka Si Miskin itupun sampailah ke penghadapan itu. Setelah dilihat oleh orang banyak, Si
Miskin laki bini dengan rupa kainnya seperti dimamah anjing rupanya. Maka orang banyak
itupun ramailah ia tertawa seraya mengambil kayu danbatu. Hikayat Si Miskin
Cermatilah kedua kutipan berikut dengan saksama untuk menjawab nomor 6-8

6. Majas yang digunakan pada kedua kutipan di atas adalah…


A. Alegori
B. Simile
C. Antonomasia
D. Hiperbola
E. Pleonasme

7. Pendeskripsian tokoh pada kedua kutipan di atas menunjukkan kalau tokoh


tersebut adalah seseorang
yang berasal dari….
A. Kaum bangsawan
B. Kerabat kerajaan
C. Orang kebanyakan
D. Orang miskin
E. Kaum terpelajar
8. Nilai yang mendominasi pada kedua kutipan tersebut adalah nilai….
A. Agama
B. Sosial
C. Pendiaikan
D. Budaya
E. Estetika

Cermatilah kedua kutipan berikut dengan saksama untuk menjawab


nomor 9-10! Kutipan cerpen
Jam dinding rumahku menunjukkan pukul 19.00 WIB. Setelah shalat berjamaah, kami
sekeluarga pun makan malam bersama. Ada ayah, ibu dan aku. Memang benar aku adalah
anak tunggal. Sebelum kami menghabiskan makan malam, ibu berkata jika ibu akan
menginap di rumah nenek selama 2 hari untuk merawat nenek yang sedang sakit.
Perasan seprang Ibu

Kutipan hikayat
Adapun Raja Kabir itu takluk kepada Buraksa dan akan menyerahkan putrinya, Puteri
Kemala Sari sebagai upeti. Kalau tiada demikian, negeri itu akan dibinasakan oleh Buraksa.
Ditambahkannya bahwa RajaKabir sudah mencanangkan bahwa barang siapa yang dapat
membunuh Buraksa itu akan dinikahkan dengan anak perempuannya yang terlalu elok
parasnya itu. Hatta berapa lamanya Puteri Kemala Sari pun sakit mata, terlalu sangat.
Hikayat Indera Sri Bagawan

9. Nilai budaya yang ada pada kedua penggalan tersebut adalah….


A. Makan bersama dan membayar upeti
B. Sholat berjamah dan membayar upeti
C. Menengok orang tua dan membayar upeti.
D. Shalat bersama dan mengadakan sayembara
E. Makan bersama dan menyembuhkan penyakit.
10. Pada kutipan hikayat dapat disimpulkan bahwa penggunaan bahasa bahasanya
adalah….
A. Menggunakan banyak majas majas
B. Menggunakan kata penghubung di awal kalimat
C. Menggunakan bahasa yang digunakan sehari-hari
D. Menggunakan kata-kata arkais di setiap kalimat.
E. Menggunakan kata penghubung di awak kalimat dan kata arkais
KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN EVALUASI

No Kunci Jawaban Pembahasan

1 D Sudah jelas

2 A Sudah jelas

3 D Sudah jelas

4 C Sudah jelas

Nilai yang mendominasi adalah nilai social karena


5 C
mengisahkan tentang kehidupan.

Majas simile adalah majas yang menggunakan kata


6 B
penghubung, seperti, ibarat, laksana dan lain-lain

7 D Sudah jelas

8 B Sudah jelas

9 A Sudah jelas

10 E Sudah jelas
RUBRIK PENILAIAN

Instrumen Penilaian Sikap


Teknik Penilaian : Teknik Observasi
Bentuk Instrumen: Lembar Observasi

Kisi-kisi Penilaian
Sikap
Sikap Sosial Jumlah
Nomor Nama Spiritual
Skor
Mensyukuri Jujur Kerjasama Harga diri
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Keterangan:
e. Sikap Spiritual
Indikator sikap spiritual “mensyukuri”:
 Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
 Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut
 Saling menghormati, toleransi
 Memelihara hubungan baik dengan sesama teman sekelas.

f. Sikap sosial
1. Sikap jujur
Indikator sikap sosial “jujur”
 Tidak berbohong
 Mengembalikan kepada yang berhak bila menemukan sesuatu
 Tidak nyotek, tidak plagiarism
 Terus terang.
g. Sikap kerja sama
Indikator sikap sosial “kerja sama”
 Peduli kepada sesama
 Saling membantu dalam hal kebaikan
 Saling menghargai/toleran
 Ramah dengan sesama.

h. Sikap Harga diri


Indikator siikap sosial “harga diri”
 Tidak suka dengan dominasi asing
 Bersikap sopan untuk menegur bagi mereka yang mengejek
 Cinta produk negeri sendiri
 Menghargai dan menjaga karya-karya sekolah dan masyarakat sendiri.
Penilaian Sikap dengan Format Jurnal Penilaian Sikap

WAKTU KEJADIAN
Nomo BUTIR +/ TINDAK
(HARI/TANGGAL/ NAMA /
r SIKAP - LANJUT
JAM) PERILAKU
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
Rubrik Penilaian Menganalisis nilia-nilai hikayat dan unsur intrinsic hikayat Bayan
Budiman

Nama Kelompok :
Kelas :
Tanggal penugasan :
Pedoman penyekoran:

No Indikator Skor Skor maksimal


1. Menyebutkan nilai-nilai dalam teks hikayat 40-50
secara lengkap dan tepat
Menyebutkan nilai-nilai dalam teks hikayat 25-40
50
secara lengkap namun kurang tepat
Menyebutkan nilai-nilai dalam teks hikayat 10-25
kurang tepat
2. Menyebutkan usur intrinsik teks hikayat secara 40-50
lengkap dan tepat
Menyebutkna unsur intrinsik teks hikayat secara 25-40
50
lengkap namun kurang lengkap
Menyebutkan unsur intrinsik teks hikayat kurang 10-25
tepat
JUMLAH 100
REMIDIAL

RencanaTindak Lanjut Hasil Penilaian


(Remedial dan/atau Pengayaan)

1. Remedial

Remedial dilaksanakan untuk peserta didik yang belum menguasai materi dan
belum tuntas memahami materi pembelajaran. Kegiatan remedial dilakukan dengan
mengulang materi pembelajaran apabila peserta didik yang sudah tuntas di bawah 75%.
Sedangkan apabila peserta didik sudah tuntas lebih dari 75% maka kegiatan remedial
dapat dilakukan antara lain:
a. Mengulang materi pokok di luar jam tatap maya bagi peserta didik yang belum
tuntas

b. Memberikan penugasan kepada peserta didik yang belum tuntas

c. Memberikan kesempatan untuk tes perbaikan

d. Materi yang diulang atau dites kembali adalah materi pokok


atau aspek keterampilanyang berdasarkan analisis belum dikuasai oleh
peserta didik.

2. Pengayaan
Peserta didik diberi pengayaan berupa tugas untuk membandingkan sebuah
hikayat dengan cerpen,selanjutnya hasilnya diposting dibuat dalam media menarik dan
diunggah pada media sosial

Anda mungkin juga menyukai