Anda di halaman 1dari 9

MENGUNGKAP KRITIK SOSIAL BERDASARKAN FAKTA

Modul Ajar 10.2.1


INFORMASI UMUM
IDENTITAS
Penyusun Ika Prasetyowati MD, S.Pd.
Sekolah SMK Al Ikhlash Tegal
Jenjang SMK
Sekolah Fase E (Kelas10)
Alokasi Waktu 1 x Pertemuan (2 JP)
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

KOMPETENSI AWAL

Mengungkapkan kritik social berdasarkan fakta

PROFIL PELAJAR PANCASILA

 Bernalar kritis dalam menemukan informasi yang tidak akurat dan bias dalam monolog
berupa anekdot dengan kritis dan reflektif.
 Mandiri dalam menilai akurasi dan kualitas gagasan dan pesan yang disampaikan
dalam teks
 Kreatif yang ditunjukkan dengan keluwesan berpikir dalam gagasan pada teks anekdot

SARANA DAN PRASARANA

Ruang Kelas, Papan Tulis, Laptop/HP, Proyektor, Jaringan Internet

TARGET PESERTA DIDIK

Peserta didik regular. Jumlah peserta didik : 36

MODEL PEMBELAJARAN YANG DIGUNAKAN

Tatap muka dengan Pendekatan Problem Base Learning

KOMPETENSI INTI
TUJUAN PEMBELAJARAN
Elemen / Domain Konten Menyimak
Capaian Pembelajaran (CP) Di akhir fase E, peserta didik mampu mengevaluasi
dan mengkreasi informasi berupa gagasan, pikiran,
perasaan, pandangan, arahan atau pesan yang
akurat dari menyimak berbagai tipe teks (nonfiksi
dan fiksi) dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar
wicara
Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu :
1. Mengevaluasi gagasan dan pesan pada teks
monolog berupa lawakan tunggal
2. Memahami dan menganalisis gagasan dalam
teks anekdot dengan kritis dan reflektif

PEMAHAMAN BERMAKNA

 Pesan tersirat dan tersurat dapat diidentifikasi secara tepat


 Struktur teks anekdot dapat diidentifikasi
PERTANYAAN PEMANTIK

1. Bagaimana memilih sumber yang dapat dipercaya dalam menyampaikan kritik ?


2. Apa yang dimaksud berpikir kritis ?
3. Bagaimana menyampaikan kritik secara santun dan bertanggung jawab ?

PERSIAPAN PEMBELAJARAN

 Materi : Pengertian anekdot, pengertian pengertian lawakan tunggal dan struktur


anekdot
 Sumber : Buku paket bahasa Indonesia kelas X, Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia 2021, KBBI, PUEBI, youtube
 LKPD
 Lembar Penilaian

KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru mengucapkan salam pembuka, meminta peserta didik memulai doa bersama.
Peserta didik disapa dan bersama-sama melakukan pengecekan kehadiran
2. Guru menanyakan kabar kepada peserta didik
3. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
4. Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan pembelajaran
5. Peserta didik bersama guru menyepakati aturan yang akan dilaksanakan selama
pembelajaran.

Kegiatan Inti
1. Peserta didik diberikan pertanyaan pemantik
2. Peserta didik bertanya jawab mengenai hal tersebut.
3. Peserta didik membentuk kelompok berpasangan.
4. Peserta didik menyimak teks lawakan tunggal “Liburan Kuli Bangunan” dan mengisi
tabel
5. Peserta didik dibimbing guru menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai
pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar.
6. Pembicara membacakan isian tabel dan pendengar menyimak/mengoreksi apa yang
disampaikan pembicara.
7. Peserta didik bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar jadi pendengar dan
sebaliknya.
8. Peserta didik secara berpasangan menganalisis penyampaian pada teks anekdot
dengan menjawab pertanyaan “diskusi lanjutan”
9. Peserta didik dan guru menyimpulkan hasil kegiatan.
10. Guru menyampaikan materi struktur teks anekdot beserta contohnya.
11. Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya jika ada hal yang belum dipahami.
12. Peserta didik menganalisis struktur teks
13. Beberapa perwakilan peserta didik menyampaikan hasil analisisnya dan peserta didik
lain menanggapi.

Kegiatan Penutup
1. Peserta didik dengan dipandu guru membuat simpulan
2. Peserta didik melakukan refleksi mengenai pembelajaran hari ini.
Refleksi : Hal penting apa yang telah dipelajari hari ini?
3. Peserta didik diminta untuk menyampaikan persepsinya tentang pembelajaran hari ini
(misalnya tentang pengertian dan struktur teks anekdot)
4. Guru mengingatkan topik pembelajaran pada pertemuan berikutnya

ASESMEN

A. Pengetahuan
1. Berikan pendapatmu tentang bagaimana lingkungan akan berdampak pada
semangat belajarmu ?
2. Hal apa yang dapat kamu lakukan untuk menciptakan kenyamanan lingkungan
belajar di rumah ?
3. Apa yang kamu rasakan saat menyimak teks anekdot yang telah dibacakan ?
4. Apa harapanmu saat kamu mempelajari teks anekdot ?

B. Sikap (Profil Pelajar Pancasila) melalui observasi yang dituangkan dalam jurnal
Rubrik
No Indikator Sikap Rubrik
1 Mandiri 1. Sangat tergantung orang lain dalam
menyelesaikan tugas
2. Sedikit tergantung orang lain dalam
menyelesaikan tugas
3. Cukup tergantung orang lain dalam
menyelesaikan tugas
4. Tidak tergantung orang lain dalam
menyelesaikan tugas
2 Bernalar kritis 1. Tidak mampu memproses, mengolah,
menganalisis, merefleksi pemikirannya
sendiri
2. Kurang mampu memproses, mengolah,
menganalisis, merefleksi pemikirannya sendiri
3. Cukup mampu memproses, mengolah,
menganalisis, merefleksi pemikirannya sendiri
4. Mampu memproses, mengolah,menganalisis,
merefleksi pemikirannya sendiri
3 Berpikir kreatif 1. Tidak memiliki keluwesan berpikir dalam
mencari alternatif solusi permasalahan
2. Kurang memiliki keluwesan berpikir dalam
mencari alternatif solusi permasalahan
3. Cukup memiliki keluwesan berpikir dalam
mencari alternatif solusi permasalahan
4. Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari
alternatif solusi permasalahantetapi masih
belum konsisten..

Lembar Observasi
Sikap
Nama Peserta Didik Keterangan
Mandiri Bernalar Berpikir
Kritis Kreatif
1
2

Kolom aspek sikap diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut :
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang

PENGAYAAN DAN REMIDIAL

Mengelompokkan peserta didik cerdas (Pencapaian Tinggi) agar mereka dapat


mengembangkan potensinya secara optimal, dan mengelompokkan peserta didik yang
memerlukan kegiatan remedial yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi
atau pengulangan pembelajaran .
Kegiatan Pengayaan : melakukan tanya jawab mengenai pengalaman belajar pengertian
dan struktur anekdot
Kegiatan Remedial : guru melakukan pendampingan dan bimbingan agar peserta didik
memahami materi yang sudah diberikan

REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN GURU

Refleksi Guru
o Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai dengan apa yang saya
rencanakan ?
o Bagian rencana pembelajaran manakah yang sulit dilakukan ?
o Apa yang dapat saya lakukan untuk mengatasi hal tersebut ?
o Berapa persen peserta didik yang berhasil mencapai tujuan pembelajaran ?
o Apa kesulitan yang dialami oleh peserta didik yang belum mencapai tujuan
pembelajaran ?
o Apa yang akan saya lakukan untuk membantu mereka ?
Refleksi Peserta didik
o Apakah kalian memahami konsep materi yang dipelajari hari ini ?
o Bagian manakah yang belum kalian pahami ?
o Apakah LKPD membantu kalian memahami materi hari ini ?

LAMPIRAN
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Lembar Kerja Peserta Didik


(LKPD) Nama : .....................................
No Absen : .....................................
Struktur
Kelas : .....................................
Teks Anekdot

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi teks anekdot, peserta didik mampu :
Membaca teks anekdot agar dapat menganalisis struktur teks anekdot secara kritis
dan reflektif..

B. MATERI SINGKAT
Anekdot adalah sebuah cerita lucu sekaligus mengandung kritik atas fenomena
sosial yang terjadi di masyarakat. Di balik humor atau kelucuan yang ditampilkan,
anekdot memiliki pesan yang diharapkan dapat memberikan pelajaran kepada
khalayak.
Oleh karena itu, isi cerita sebuah anekdot harus mengangkat tema atau masalah
yang benar-benar terjadi dan dirasakan masyarakat.

Anekdot dapat berupa teks tertulis, audio, maupun grafik. Dalam bentuk grafik, teks
anekdot salah satunya dapat diungkapkan berupakomik..
.

C. BAHAN

Perundungan Tanda Sayang

Pada saat jam istirahat, dua siswi SMA sedang asyik mengobrol di kantin.
Ani : Mar, aku itu paling malas kalau ada acara keluarga.
Maria : Loh, bukannya senang dapat ketemu banyak saudara?
Lagi pula kan, banyak makanan.
Ani : Ih, makanan terus. Aku itu malas ketemu mereka.
Maria : Kok, bisa?
Ani : Soalnya, pasti ibuku akan membanding-bandingkanku
dengan saudara. Terus, bibi-bibi atau om-omku akan
komentar macam-macam. Emangnya aku barang
dagangan apa, dibanding-bandingkan dan dikomentari?
Maria : Itu artinya mereka perhatian, sayang sama kamu.
Ani : Sayang apanya?
Kalau sayang itu didukung bukan dijatuhin.
Maria : Bener juga sih. Ya udah ah, nanti kamu jangan main ke
rumahku lagi ya?
Ani : Loh, kenapa?
Maria : Soalnya, ibuku suka banding-bandingin aku sama kamu.
Sebel tahu!

D. LANGKAH KEGIATAN
1. Membaca anekdot “Perundungan Tanda Sayang”
2. Mengidentifikasi struktur teks “Perundungan Tanda Sayang”
3. Mendiskusikan hasil jawaban dalam satu kelas
4. Beberapa perwakilan peserta didik menyampaikan hasil diskusinya.

E. TABEL HASIL ANALISIS

Struktur Teks Isi Teks

Orientasi

Komplikasi

Evaluasi

F. PERTANYAAN
Buatlah simpulan dari hasil analisis yang sudah Anda buat !

BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK


Pengertian anekdot
Anekdot adalah sebuah cerita lucu sekaligus mengandung kritik atas fenomena sosial
yang terjadi di masyarakat. Di balik humor atau kelucuan yang ditampilkan, anekdot
memiliki pesan yang diharapkan dapat memberikan pelajaran kepada khalayak ramai.
Oleh karena itu, isi cerita sebuah anekdot harus mengangkat tema atau masalah yang
benar-benar terjadi dan dirasakan masyarakat.

Pengertian lawakan tunggal (stand up comedy)


Lawakan tunggal atau komedi tunggal merupakan penyajian lawakan yang dilakukan
oleh seorang diri di atas panggung. Komika, orang yang melakukan lawakan tunggal,
menyampaikan sebuah topik dengan cara bermonolog. Melalui lawakan tunggal,
seorang komika berusaha mengungkapkan ketidaksetujuan terhadap sesuatu, baik
berupa kritik sosial yang berdasarkan penelitian maupun kegelisahan diri. Oleh karena
itu, lawakan tunggal disebut juga sebagai komedi cerdas yang menyampaikan pesan
bagi para pendengarnya.

Struktur teks anekdot


Suatu anekdot dibentuk oleh orientasi, komplikasi, dan evaluasi.
 Orientasi adalah bagian anekdot yang berisi pengenalan kondisi atau karakter tokoh,
penggambaran hal-hal terkait dengan apa, kapan, di mana, siapa, mengapa,
bagaimana, dan gambaran tentang masalah yang akan dihadapi tokoh.
 Komplikasi berisi masalah yang dihadapi tokoh. Pada bagian ini, penulis
menyampaikan puncak cerita yang mengundang tawa sekaligu kritikan terhadap
topik yang diangkat. Bagian ini disebut juga dengan krisis dan reaksi. Krisis atau
komplikasi merupakan bagian yang berisi kekonyolan yang menggelitik dan
mengundang tawa. Tanggapan atau respons atas krisis yang dinyatakan sebelumnya
disebut sebagai reaksi. Reaksi dapat berupa sikap mencela atau menertawakan
 Evaluasi berisi komentar terhadap isi atau pesan dari fenomena yang telah
diceritakan. Bagian ini disebut juga sebagai koda. Namun, bagian ini bersifat pilihan;
dapat ada ataupun tidak ada.

GLOSARIUM
Anekdot adalah teks berbentuk cerita yang di dalamnya mengandung humor sekaligus
kritik.
Lawakan tunggal adalah lawakan yang dibawakan di atas panggung seorang diri,
biasanya di depan pemirsa langsung, dengan cara bermonolog mengenai sesuatu topik

.
DAFTAR PUSTAKA
Gumilar, Selfi Indra. 2021. Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia. Jakarta
Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan ,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Kosasih, E. 2014. Jenis-jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
SMA/MA/SMK.Bandung: Yrama Widya.

Tegal, Juni 2023


Mengetahui
Kepala SMK Al Ikhlash Tegal Guru Mapel

M. Rudiyanto, S.Th.I Ika Prasetyowati MD, S. Pd.

Anda mungkin juga menyukai