Anda di halaman 1dari 10

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA

FASE E (KELAS X)

OLEH: TRI PRAMONO, S.Pd.

PEMERINTAH PROVINSI BALI


DINAS PENDIDIKAN KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA
SMA NEGERI 1 MELAYA
2023
1. INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul
Nama Penyusun : Tri Pramono, S.Pd.

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Melaya


Tahun disusun : 2022
Jenjang sekolah : SMA
Kelas X
Alokasi waktu : 3 x 45 menit (1 xpertemuan)

Elemen : Menyimak
Materi : Teks Negosiasi

B. Capaian Pembelajaran
Peserta didik mampu mengevaluasi dan mengkreasi informasi berupa gagasan, pikiran, perasaan,
pandangan, arahan atau pesan yang akurat dari menyimak berbagai tipe teks (nonfiksi dan fiksi)
dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara.

C. Kompetensi Awal

 Peserta didik mampu mengevaluasi gagasan atau pesan yang disampaikan dalam teks
monolog lawakan tunggal secara kritis dan reflektif.

 Peserta didik mampu mengorelasikan gagasan atau pesan yang disampaikan dalam teks
monolog lawakan tunggal secara kritis dan reflektif.
D. Profil Pelajar Pancasila
Pelajar Pancasila yang ingin dicapai adalah bernalar kritis, kreatif, gotong royong, dan
berbhineka global.
E. Sarana dan Prasarana
 Sarana : Buku siswa, buku guru Bahasa Indonesia kelas X SMA Kemendikbud, KBBI
(cetak atau daring), Tesaurus (cetak atau daring), dan alam sekitar.

 Prasarana : Laptop, telepon genggam, LCD, jaringan internet, dan Proyektor.

F. Target Peserta Didik


 Peserta didik mampu memiliki kompetensi berpikir logis dan kritis, serta kreatif dalam
pemahaman cakupan konten merupakan hal yang diharapkan dari peserta didik.
 Peserta didik mampu bernegosiasi baik lisan maupun tulisan dengan baik di tengah
kehidupan bermasyarakat.

G. Model Pembelajaran
Model Pembelajaran yang digunakan pada pembelajaran ini adalah Projek Based Learning.

2. KOMPETENSI INTI
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu mengevaluasi gagasan dan pesan pada teks monolog berupa lawakan
tunggal.
B. Pemahaman Bermakna
 Peserta didik mampu mengidentifikasi gagasan atau pesan yang di sampaikan pada suatu
kegiatan.
 Peserta didik diharapkan mampu mengaplikasikan pembelajaran dalam kehidupan sehari –
hari.
C. Pertanyaan Pemantik
1. Bagaimanakah cara memilih sumber dalam menyampaikan kritik?
2. Apa yang dimaksud berpikir kritis?
3. Bagaimanana menyampaikan kritik secara santun dan bertanggung jawab?

D. Kegiatan Pembelajaran
NO KEGIATAN WAKTU

1. Kegiatan Awal 15 menit

1. Guru mengondisikan siswa untuk siap mengikuti pembelajaran


dengan berdoa, memberi salam, dan mengecek absensi siswa
2. Siswa diberikan motivasi bahwa kemampuan menyimak
informasi pada tuturan lisan sangat penting dalam kehidupan
sehari-hari.
3. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran pada pertemuan
tersebut.
4. Guru menyampaikan apersepsi pembelajaran tentang peristiwa
sosial yang faktual.
2. Kegiatan Inti 95 menit
1. Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
perhatian pada topik materi : Isi teks anekdot: peristiwa/sosok yang
berkaitan dengan kepentingan publik.
2. Mengamati dengan seksama materi : Isi teks anekdot: peristiwa/sosok
yang berkaitan dengan kepentingan publik, dalam bentuk
gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya
3. Mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi : Isi teks
anekdot: peristiwa/sosok yang berkaitan dengan kepentingan publik
4. Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi : Isi teks anekdot:
peristiwa/sosok yang berkaitan dengan kepentingan publik
5. Berdiskusi tentang data dari materi : Isi teks anekdot: peristiwa/sosok
yang berkaitan dengan kepentingan publik.
6. Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi : Isi teks
anekdot: peristiwa/sosok yang berkaitan dengan kepentingan publik.
7. Menyampaikan hasil diskusi tentang materi : Isi teks anekdot:
peristiwa/sosok yang berkaitan dengan kepentingan publikberupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media
lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan
sopan
8. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang
materi : Isi teks anekdot: peristiwa/sosok yang berkaitan dengan
kepentingan publik.
9. Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentang
materi : Isi teks anekdot: peristiwa/sosok yang berkaitan dengan
kepentingan publikdan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan
10. Bertanya atas presentasi tentang materi : Isi teks anekdot:
peristiwa/sosok yang berkaitan dengan kepentingan publikdan peserta
didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
3. Kegiatan Penutup 15 menit
1. Guru melakukan refleksi hasil pembelajaran yang telah dilakukan
2. Guru menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya
3. Guru menutup pembelajaran
E. Asesmen
1) Diagnostik
 Non-Kognitif

Informasi apa saja yang ingin Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan
digali?
Mengetahui keadaan/kesehatan Apa kabar kamu hari ini?
peserta didik

Apakah harimu menyenangkan? Ayo ceritakan!


Mengetahui emosi dari peserta didik
Apa harapanmu hari ini?

Apakah kamu sudah sarapan?


Atau Apa kamu membawa bekal makan
Mengetahui keadaan keluarga dari dari rumah?
peserta didik
Apakah saat belajar di rumah, kamu ditemani
oleh orang tuamu?

Langkah-langkah apa saja yang Alat bantu apa yang dibutuhkan?


akan dilakukan?

1. Persiapan: menyiapkan alat bantu berupa - Alat bantu berupa gamba-gambar


gambar ekspresi emosi, dan buat daftar ekspresi yang mewakili emosi
pertanyaan kunci - Daftar pertanyaan

2. Pelaksanaan: memberikan gambar emosi Alat bantu berupa gamba-gambar ekspresi yang
kepada peserta didik. Kemudian meminta mewakili emosi, kertas kosong
mereka mengekspresikan perasaannya selama
belajar di rumah dengan bercerita, membuat
tulisan, atau gambar.

3. Tindak lanjut: mengidentifikasi peserta Rubrik/jurnal identifikasi


didk yang menunjukkan emoji negatif dan ajak
berdiskusi empat mata. Kemudian, menentukan
tindak lanjut dan mengomunikasikan dengan
peserta didik dan bila perlu dengan orang tua.
Ulangi asesmen nonkognitif pada awal
pembelajaran.

2) Formatif
 Jes : Tes
 Bentuk : Tes Tulis
 Instrumen : Soal Uraian dan rubrik penilaian

3)

Lembar Observasi sikap :


No. Aspek yang Diobservasi Skor
1 2 3 4
1 Terbiasa bersyukur
2 Menunjukkan sikap
spiritualis/jujur
3 Menunjukkan sikap mandiri dan
bertanggung jawab
4 Menunjukkan sikap kreatif dan
disiplin
Terbiasa hadir tepat waktu dalam
mengikuti pelajaran
4. Terbiasa menggunakan bahasa
Indonesia di kelas dan di luar
kelas dengan baik dan benar.
7. Selalu tepat waktu dalam
menyelesaikan tugas.
Catatan:
 1 = kurang baik, 2 = cukup baik, 3 = baik, 4 = sangat baik
 Jumlah skor yang diperoleh akan menjadi dasar penilaian.
 Pedoman penilaian:

No. Rentangan Skor Kriteria


1. 22– 28 sangat baik
2. 15 – 22 Baik
3, 8 – 15 cukup baik
4. 1–7 kurang baik

F. Pengayaan dan Remedial


Pembelajaran remidial dan pengayaan akan diberikan pada akhir pembelajaran.
 Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa
memberikan soal tambahan terkait dengan materi.

CONTOH PROGRAM REMIDI


Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
Tujuan Pembelajaran (TP) : ……………………………………………..

Nama TP yang Bentuk


Nilai Nilai Setelah
No Peserta Belum Tindakan Keterangan
Ulangan Remedial
Didik Dikuasai Remedial
1
2

Nama TP yang Bentuk


Nilai Nilai Setelah
No Peserta Belum Tindakan Keterangan
Ulangan Remedial
Didik Dikuasai Remedial
3
4
5
6
dst

 Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai kriteria ketuntasan.
G. Refleksi Peserta Didik dan Guru
Peserta didik diminta untuk menjawab secara lisan mengenai kegiatan
pembelajaran hari ini. Guru dapat memberikan 10-100 yang dapat dipilih peserta
didik untuk menunjukkan pemahaman mereka terhadap materi maupun aktivitas
yang sudah dilakukan. Peserta didik juga dapat menggunakan label kertas untuk
menuliskan hasil refleksinya terhadap kegiatan. Kemudian label kertas tersebut
ditempelkan di sebuah karton/bidang khusus yang disediakan guru.

Masih perlu Rencana


Pembelajaran Hari ini Sudah Tidak
Bisa belajar lagi
Lanjut
Saya mampu mengevaluasi gagasan atau
pesan yang terdapat teks anekdot
.
Saya mampu materi dari guru dengan baik

Saya mampu mampu mengaplikasikan


keterampilan menganalisis makna ke dalam
kehidupan
.

Tulislah definisi teks anekdot berdasarkan rumusan kalian sendiri pada bagian di bawah ini!
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................... ...........................

3. LAMPIRAN

A. Materi Ajar

1. Mendata Pokok- Pokok Isi Teks Anekdot


Teks anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan
mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan
kejadian yang sebenarnya. Tetapi, ada makna yang tersirat yang terkandung dalam
teks tersebut.
Makna teks anekdot membawa fungsi sosial yang bertujuan mengkritik atau
menyindir. Kritik dan sindiran tersebut diperoleh dari realita sosial yang terjadi dalam
kehidupan sehari- hari. Hal tersebut disampaikan melalui lelucon sehingga tidak
terkesan menghakimi atau menyudutkan pihak tertentu sehingga dapat disimpulkan
terdapat beberapa ciri-ciri teks anekdot.
Cerita dikemas dalam bentuk lelucon, berisi kritik atau sindiran, melibatkan
tokoh-tokoh yang dikenal oleh masyarakat. Berbentuk narasi singkat yang
mengandung tokoh, alur, dan latar.(tim edukatif erlangga)
Anekdot dapat juga diungakapkan dalam bentuk gambar atau ilustrasi, biasanya dapat
kita temukan di media cetak berupa komik atau di media elektronik berupa meme.

2. Mengonstruksi Makna Tersirat dalam Teks Anekdot


Mengonstruksi berasal dari kata dasar konstruksi yang menurut KBBI salah
satunya bermakna susunan. Maka apabila sama- sama mendapat awalan meng- maka
menjadi menyusun.
Dalam menyusun atau mengonstruksi kita harus menentukan topik, sasaran ,
dan unsur kelucuan dalam anekdot serta menyimpulkan makna dan pesan tersirat di
dalamnya. Makna tersirat dianalisis dan diuraikan berdasarkan fakta-fakta yang
berhubungan dengan topik yang terdapat dalam teks anekdot. Makna tersebut
dihubungkan dengan nilai-nilai kehidupan sehingga pembaca dapat mendalami dan
merenungkan isi teks anekdot tersebut.
B. Rangkuman

B. Anekdot merupakan cerita lucu yang bersifat menghibur yang dikemas dalam
bentuk narasi atau percakapan. Anekdot dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai
bahan untuk introspeksi maupun inspirasi
C. Anekdot juga digunakan sebagai media untuk mengkritik dan menyindir secara
halus karena dikemas dalam cerita yang lucu dan menggelitik .sehingga membuat
orang dengan sebang hati menerima kritikan tersebut.
D. Untuk memahami anekdot, pembaca harus mencermati topik dan rangkaian
peristiwa yang diperkenalkan oleh tokoh.
E. Dalam menyusun atau mengonstruksi kita harus menentukan topik, sasaran , dan
unsur kelucuan dalam anekdot. Serta menyimpulkan makna dan pesan tersirat di
dalamnya.

C. Latihan Soal

Cermatilah teks anekdot berikut!

Mengikuti Kuis

Suatu hari Doni dan Trio mengikuti sebuah kuis berhadiah. Doni menjadi pengarah
sedangkan Trio menjadi penjawab. Apapun yang dikatakan Trio, Doni hanya boleh
menjawab ya, tidak, atau bisa jadi.
Doni : Nama tempat?
Trio : Tidak!
Doni : Makanan?
Trio : Tidak!
Doni : Orang?
Trio : Ya, ya, ya!
Doni : Profesi?
Trio : Ya!
Doni : Guru?
Trio :Tidak!
Doni :Berdasi?
Trio :Ya, ya!
Doni : Pejabat?
Trio : Ya, ya!
Doni : Di kantor suka tidur?
Trio : Ya!
Doni :Banyak yang korupsi?
Trio : Bisa jadi, bisa jadi!
Doni : Anggota DPR?
Trio :Ya…!
Akhirnya Doni menjawab betul.

1. Apa isi teks anekdot tersebut!


2. Evaluasilah isi teks anekdot yang berjudul “Mengikuti Kuis” tersebut dengan
mengisi tabel di bawah ini!

No Unsur teks Anekdot Terdapat dalam teks Kalimat


Ya Tidak pembukti
dalam teks
1 Judul
2 Partisipan/Tokoh
3 Humor/Lucu
4 Kritikan/Sindiran
5 Singkat
6 Menarik
7 Nyata

Gambar.1

Sumber : https://www.mypurohith.com/contoh-teks-anekdot/
3. Tuliskan makna yang tersirat saat melihat gambar 1 anekdot tersebut !

Bacalah teks yang berjudul “Keluarga Miskin dan Durian” berikut!

Di sebuah desa, hiduplah seorang janda dengan anaknya. Hari ini tidak ada kepulan
asap di dapur. Hasan sangat lapar. Ia pun pergi dari rumah, siapa tahu ada orang yang
berbelas kasihan terhadapnya dengan memberi makan kepadanya. Namun, tak
seorang pun yang belas kasih kepadanya. Akhirnya, Hasan punya akal panjang yaitu
mencuri buah durian milik tetangga yang kikir itu. Dia pulang ke rumah membawa
sebuah durian. Ibunya pun senang melihat kedatangan anaknya yang membawa
makanan. Ibunya pun memuji tindakan Hasan.
“Lain kali lebih banyak, ya, Nak! Tidak hanya satu!“ kata ibunya dengan polos.
Hari ini cuaca lebih cerah. Hasan pun pergi ke kebun. Diambilnya dua buah durian.
Tapi naas bagi Hasan, warga sudah menghadangnya. Hasan di hakimi oleh massa.
“Ini bukan keinginan saya, tapi keinginan ibuku.” Hasan menjerit kesakitan. Ibunya
hanya diam.“Bagaimana warga, apakah kita lanjutkan hukuman ini!” kata kepala
kampung “Lanjut, hajar dia, sampai dia kapok!” seru warga. Ibunya hanya bisa
melihat anak yang malang itu dihakimi massa.
Setelah warga puas melampiaskan amarah dan meninggalkannya, ibunya datang
memeluknya. Tapi Hasan malah memukul ibunya. Ibunya jatuh tersungkur di tanah.
“Kenapa ibu dulu tidak memarahiku ketika aku mencuri pertama kali. Sekarang jadi
seperti ini. Ya Allah, hukumlah Ibu yang tidak menyayangi anaknya!” rintih Hasan
4. Sebutkan nilai moral dari cerita tersebut!

H. Glosarium
 Anekdot : merupakan cerita lucu yang bersifat menghibur yang
dikemas dalam bentuk narasi atau percakapan.
 Teks Humor : merupakan cerita yang mengandung unsur lucu/candaan
untuk sarana hiburan.
 Analisis : penyelidikan terhadap suatu peristiwa( karangan, perbuatan,
dan sebagainya)untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya(sebab-musabab, duduk
perkaranya, dan sebagainya)
 Makna Tersirat : pesan yang terkandung di dalamnya.
 Sindiran : perkataan( gambar dan sebagainya) yang bermaksud
menyindir orang; celaan ( ejekan).
I. Daftar Pustaka
 Kosasih, E. (2014). Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
SMA/MA/SMK.
 Bandung: Yrama Widya.
 Kosasih, E. (2017). Bahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas X Kelompok Wajib.
Jakarta: Penerbit Erlangga.
 Mafrukhi, W.dan Wahono (2017). ESPS : Bahasa Indonesia untuk
SMA/MA Kelas X Kelompok Wajib. Penerbit Erlangga.
 Suherli, d. (t.thn.). Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas XI Revisi Tahun 2018.
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.
 Sumber internet: Romadecade. (2020, Januari 01). Contoh Teks Anekdot. Diambil
kembali dari www.romadecade.org: https://www.romadecade.org/contoh-teks-
anekdot/#!

Mengetahui, Melaya, 11 Juli 2022


Kepala SMA Negeri 1 Melaya, Guru Mata Pelajaran Bahasa Indoenesia

I Ketut Widia, S.Pd. Tri Pramono, S.Pd.

NIP 19701203 199903 1 006 NIP 19920209 201903 2 015

Anda mungkin juga menyukai