Anda di halaman 1dari 12

MODUL AJAR

BERDIFERENSIASI

MEMBACA KRITIS TEKS


ARGUMENTASI KETAHANAN PANGAN
NASIONAL

FASE F KELAS XI

MATA PELAJARAN BAHASA Indonesia

Fitriyana Mawarni, M.Pd


NIP 197208132006042006

SMA N 1 SEMBAWA BANYUASIN

SUMATERA SELATAN
MODUL AJAR
“MEMBACA KRITIS TEKS ARGUMENTASI
KETAHANAN PANGAN NASIONAL”

1. INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Nama Guru : Fitriyana Mawarni
Jenjang Sekolah : SMA
Nama Sekolah : SMAN 1 Sembawa
Tahun Ajaran : 2022/2023
Kelas : XI
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
Pertemuan ke :1

B. KOMPETENSI AWAL
Kompetensi yang harus dimiliki sebelum mempelajari pokok bahasan ini yaitu peserta
didik mampu mengevaluasi gagasan dan pandangan berdasarkan kaidah logika
berpikir dari membaca berbagai tipe teks (nonfiksi dan fiksi) di media cetak dan
elektronik

C. PPP
Profil Pelajar Pancasila yang diharapkan dapat tercapai yaitu : Kreatif, Bergotong
royong (Kerjasama), Mandiri, dan Bernalar Kritis.

D. SARANA PRASARANA
 HP / Komputer / Laptop
 Jaringan internet, Buku Paket Peserta Didik, Alat Tulis dan Bahan Ajar

E. TARGET PESERTA DIDIK


Peserta didik yang menjadi target yaitu :
 Peserta didik regular / tipikal : umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahamimateri ajar.
 Peserta didik dengan gaya belajar yang berbeda : audiotory, visual, kinestetik.

F. MODEL PEMBELAJARAN
Model pembelajaran yang digunakan adalah Cooperative Learning, Diskusi dan Tanya Jawab
2. KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah melalui proses pembelajaran peserta didik dapat membaca dan
memahami teks argumentasi dengan tema tentang ketahanan pangan nasional
kemudian menemukan ide pokok dan ide-ide penjelas dan dilanjutkan dengan
memberikan tanggapan kritis berdasarkan permasalahan di dalamnya.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik dapat mengidentifikasi ide pokok
dan ide penjelas dalam teks argumentasi dan memberikan pendapat dari permasalahan
dalam teks tersebut.

C. PERTANYAAN PEMANTIK

- Pada waktu kalian di SMP dan kelas X kalian pasti telah memahami jenis teks. Apa saja jenis-
jenis teks tersebut?
- Apa saja ciri-ciri umum yang membedakan antara satu jenis teks dengan jenis teks yang lain?
- Apa ciri khusus yang membedakan jenis teks argumentasi dan jenis teks persuasi?

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Tahapan Kegiatan Waktu
1. Guru memberi salam dan menyapa peserta didik
2. Peserta didik dan guru berdoa untuk memulai pelajaran
PENDAHULUAN

3. Guru mengecek kehadiran peserta didik


4. Peserta didik membacakan Kesepakatan Kelas 10 Menit
5. Guru melakukan Apersepsi: masih ingatkah kalian mengenai jenis -
jenis teks yang pernah dipelajari di SMP? Apa saja jenis-jenis tekas
tersebut?Bagaimana perbedaan jenis paragraf argumentasi dan
paragraf persuasi?
STIMULUS / PEMBERIAN RANGSANGAN
Guru meminta peserta didik membaca artikel tentang Ketahanan
Pangan Lokal yang diambil dari Tajuk Rencana Kompas, 17
Desember 2019 yangada di buku teks Cerdas Cergas Berbahasa
dan Bersastra Indonesia Kelas XI
Guru meminta peserta didik membaca melalui
Internet: www.kompas.id.
Kamus Besar Bahasa Indonesia 10 Menit
tautan (link) beriku: https://kbbi.kemdikbud.go.id
KEGIATAN INTI

Sumber: Buku dan Internet (Diferensiasi Konten)

IDENTIFIKASI MASALAH
Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin pertanyaan.
a. Guru memberikan pengantar dengan menjelaskan tujuan
pembelajaran. Tujuan pembelajaran pada Pelajaran 1 ini adalah
memahami teks argumentasi dengan tema tentang ketahanan
pangan nasional untuk menemukan ide-ide pokok dan ide-ide
penjelas dari penulis dan memberikan tanggapan kritis berdasarkan
permasalahan di dalamnya.
b. Guru memberikan gambaran sedikit tentang jenis membaca kritis
dan tahap-tahap yang harus peserta didik lakukan ketika membaca
teks tersebut.

c. Pada kegiatan 1, secara bergiliran peserta didik akan membaca


teks “Ketahanan Pangan Lokal” yang diambil dari Harian Kompas.
Pada tahap ini pastikan peserta didik membaca dengan jelas dan
tanyakan kesan pertama mereka ketika mendapatkan permasalahan
dalam teks tersebut.
PENGUMPULAN DATA DAN PENGOLAHAN DATA

1. Guru membagikan LKPD dan peserta didik membaca petunjuk,


mengamati LKPD
2. Peserta didik akan bekerja dalam kelompok yang terdiri atas 4–5
peserta didik untuk berdiskusi dan menjawab latihan dan pertanyaan
bacaan. Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah untuk membantu
peserta didik menemukan kesan objektif dari bacaan yang dibaca.

3. Guru memotivasi peserta didik dalam kelompok atau individual untuk


menuliskan dan menanyakan permasalahan yang belum dipahami dari
masalah yang disajikan dalam LKPD serta guru mempersilahkan peserta
didik dalam kelompok lain atau secara individual untuk memberikan
tanggapan, bila diperlukan guru memberikan bantuan komentar secara
klasikal.
4. Secara berkelompok, peserta didik akan mempresentasikan hasil
diskusi dan guru memimpin diskusi untuk membuat kesimpulan untuk
jawaban tugas-tugas tersebut. Pastikan kesimpulan yang dibuat peserta
didik adalah kesimpulan objektif dari teks yang dibaca.
5. Dalam kegiatan membaca bergiliran, pastikan peserta didik sesuai
dengan gaya belajarnya turut berpartisipasi membaca teks sehingga bisa
membantu keterampilan membaca dan menumbuhkan rasa percaya diri
pada peserta didik.
6. Guru memastikan bahwa peserta didik dalam setiap kelompok diskusi
merupakan kombinasi dari berbagai gaya belajar.
7. Dalam kegiatan diskusi, pastikan bahwa peserta didik bisa terlibat dan
memberi kontribusi jawaban untuk kelompoknya.

Diferensiasi Proses)
PEMBUKTIAN / VERIFIKASI 10 Menit
Peserta didik membuktikan hasil pekerjaannya dengan membaca literatur 5 Menit
dan mencocokan jawabannya.
PENARIKAN KESIMPULAN
Peserta didik melakukan refleksi, resume dan membuat kesimpulan secara
lengkap, komprehensif dan dibantu guru dari materi yang terkait dengan 5 Men
t
membaca kritis teks argumentasi.

Diferensiasi Produk

Penutup
- Guru dan peserta didik merangkum bersama
-Guru mengingatkan tentang materi untuk pertemuan berikutnya
-Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan berdoa penutu
E. ASESMEN
Bentuk asesmen :
Sikap (Profil Pelajar Pancasila) berupa : observasi, penilaian diri,
dan penilaian teman sebaya.
Performa berupa : Presentasi dan unjuk kerja
Tertulis (tes objektif : Essay dan pilihan ganda)

F. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Soal Pengayaan untuk peserta didik yang telah mencapai tujuan
pembelajaran.
Soal Remedial untuk peserta didik yang belum mencapai tujuan
pembelajaran.

G. REFLEKSI

Refleksi bagi peserta didik :

No Informasi yang diharapkan Pertanyaan Jawaban


1. Mengetahui apa yang Apa yang sudah
dipahami setelah dipelajari pada
pembelajaran. pembelajaran ini?
2. Mengetahui pertanyaan saat apa saja yang
pembelajaran berlangsung munculdan belum
dan belum terjawab hingga didapatkan
akhir pembelajaran. jawabannya selama
pembelajaran
berlangsung?
Refleksi bagi guru:
No Informasi yang diharapkan Pertanyaan Jawaban
1. Mengetahui kesesuaian antara Apakah materi
tujuan pembelajaran dengan pembelajaran sudah
materi yang disampaikan sesuai dengan tujuan
pembelajaran?
2. Mengetahui kesesuaian Apakah alokasi
alokasi waktu waktu pembelajaran
sudah sesuai dengan
yang direncanakan?
3. Mengetahui efektivitas Apakah pembelajaran
pembelajaran dengan menggunakan
model inquiry
discovery learning
efektif diterapkan
pada pembelajaran
hari ini?
4. Mengetahui hasil belajar Apakah pembelajaran
siswa hari ini mampu
meningkatkan dan
pengetahuan siswa?

H. GLOSARIUM
- Rasional adalah menurut pikiran dan pertimbangan yang logis
- Adaptasi adalah penyesuaian diri.
- Inisiatif adalah prakarsa.
- Hayati adalah mengenai hidup; berhubungan dengan hidup

I. DAFTAR PUSTAKA
a. Kementerian Pendidikan,Kebudayaan,Riset dan Teknologi.Buku
Siswa Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia Kelas
XI.

b. Teks yang berjudul “Diversifikasi untuk Ketahanan Pangan”


yang diambil dari Media Indonesia

c. Kamus Besar Bahasa Indonesia Online.


Link Video :
https://www.youtube.co
m/watch?v=O7xSrOK
X6EQ&ab_channel=Ke
menterianPertanianRI

Mengetahui Sembawa, 14 Juli 2022


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Dra. Hj. Ria Wilastri, M.M. Fitriyana Mawarni, M.Pd.


NIP 196711011995122002 N197208132006042006
LKPD

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas : XI Fase F

Teks Argumentasi

Nama :
Kelas :
Bacalah teks argumentasi di bawah ini!
Ketahanan Pangan Lokal
Tajuk Rencana Kompas, 17 Desember 2019

Ketahanan pangan Indonesia terbukti berkelanjutan secara sosial, ekonomi, politik,


dan lingkungan jika dibangun dengan basis sumber daya lokal. Keyakinan tersebut sudah
mengemuka sejak tahun 1980- an, bahkan ketika ketahanan pangan nasional akhirnya
bergantung hanya pada beberapa komoditas, utamanya beras sebagai sumber karbohidrat.
Ketergantungan pada beras sebagai sumber utama energi berlanjut hingga kini di
tengah bukti-bukti akademis bahwa Indonesia mempunyai banyak sumber pangan lain
yang dapat menggantikan beras. Salah satu sumber pangan tersebut adalah sagu. Potensi sagu
yang dimiliki oleh Indonesia sangat luar biasa karena Indonesia memiliki hutan sagu
terluas di dunia. Hampir semua tanaman sagu kita tumbuh di Papua dan Papua Barat.
Meskipun merupakan potensi pangan yang besar, perhatian pada sagu masih minim. Salah
satu indikasinya adalah data luas hutan sagu, angkanya berkisar 1,4 juta hektar hingga 5,5
juta hektare.
Pemanfaatan sagu sebagai bahan pangan, sumber pendapatan masyarakat, dan
pemanfaatan lain masih terbatas. Harian Kompas melaporkan kemarin, salah satu upaya
pemanfaatan sagu dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Papua dan
Dinas Ketahanan Pangan Papua. Kedua lembaga itu membangun kelompok kampung
penghasil sagu. Warga di dalam kelompok kampung itu diperkenalkan teknologi pemanenan
dan pengolahan sagu menjadi tepung menggunakan alat buatan I Made Budi, pengajar di
UniversitasCenderawasih. Teknologi tepat guna ini berhasil meningkatkan produksi sagu dan
pendapatan warga.
Meskipun program inibaru berjalan sejakawal tahun 2019, keberanian mencoba telah
memberikan hasil. Keberhasilan salah satu kampung di Papua tersebut telah membuka
kesempatan untuk mereplikasi sistemini untuk daerah lain. Baik itu daerah yang menghasilkan
sagu maupun wilayah yang sumber pangannya bukan sagu.Program pengelompokan kampung
sagu tersebut memperlihatkan pendekatan sosial dan ekonomi pada masyarakat berperan
lebih penting dalam keberhasilan daripada sekadar menyediakan dana dan peralatan.
Penggunaan teknologi sesederhana apa pun mem- butuhkan budaya baru. Program ini
sekaligus mengajak masyarakat memasuki cara hidup rasional dan terbuka terhadap
perubahan.
Sekarang ini, sumber pangan lokal telah beradaptasi dengan lingkungan setempat
sehingga mengurangi jejak karbon karenadiproduksi lokal. Dengan demikian, dari
pengolahan pangan lokal ini telah membantu mengurangi emisi gas rumah kaca. Kegiatan
inijuga telah menjadikan produk pangan lokal telah menjadi sumber ekonomi yang
bersumber pada masyarakat sehingga menguatkan komunitas yang ada di masyarakat.
Oleh karena itu, dari inisiatifdi Papua, pemerintah, dan masyarakat dapat mengambil
langkah konkret memetakan kembali sumber pangan lokal sebagai dasar membangun
ketahanan pangan yang dapat diandalkan.

Tidak dapat kita pungkiri bahwa Indonesia adalah salah satu negara dengankekayaan
hayati terbesar. Tidak sedikit kekayaan hayati tersebut dimanfaatkan negara lain dan kita
tidak mendapat apa pun. Di tengah bukti-bukti terjadinya perubahan iklim, sudah saatnya
kita menaruh perhatian pada sumber pangan lokal untuk menjamin keberlanjutan hidup kita.

Diambil dari Harian Kompas dengan perubahan.


Sumber: kompas.id (2019)
Setelah kalian membaca teks di atas, buatlah kelompok yang terdiri atas 4-5 siswa. Setelah
itu, diskusikan dan jawablah pertanyaan di bawah ini.

1. Pada teks di atas terdapat beberapa kosakata yang perlu dipahami artinya. Temukan arti
kosakata berikut ini dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kemudian gunakan kosakata
tersebut untuk menyusun kalimat baru yang berbeda dengan yang ada di dalam teks.
Kalian bisa menggunakan tautan (link) berikut untuk menemukan arti kata-kata tersebut:
https://kbbi.kemdikbud.go.id
a. basis
b. komoditas
c. replikasi
d. rasional
e. adaptasi
f. inisiatif
g. hayati
2. Salah satu produk pangan lokal yang ada di wilayah Indonesia Timur adalah sagu.
Mengapa sagu merupakan produk pangan lokal yang sangat menjanjikan pada masa
mendatang?
3. Apa saja upaya yang dilakukan untuk mengangkat jenis produk pangan sagu agar bisa
diterima dan dikonsumsi oleh masyarakat?
4. Mengapa sumber pangan lokal lebih ramah lingkungan? Jelaskan disertai bukti!
5. Jika sagu adalah sumber pangan lokal di daerah Indonesia Timur seperti Papua dan
Maluku, adakah sumber pangan lokal yang berasal dari daerahmu? Jelaskan bagaimana
potensi sumber pangan lokal yang berasal dari daerah kalian tersebut dalam minimal
delapan kalimat.

\
Tuliskan jawaban pertanyaan yang telah dibuat pada kolom
di bawah ini

Pembahasan

Anda mungkin juga menyukai