Anda di halaman 1dari 37

CAPAIAN

PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA

FASE E
CAPAIAN PEMBELAJARAN SEKOLAH MENENGAH
KEJURUAN

Bidang Keahlian : Semua Jurusan


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Waktu : 144 Jam Pelajaran

A. Rasional
Kemampuan berbahasa, bersastra, dan berpikir merupakan fondasi dari kemampuan literasi.
Semua bidang kajian, bidang kehidupan, dan tujuan-tujuan sosial menggunakan kemampuan
literasi. Literasi menjadi kemampuan sangat penting yang digunakan untuk bekerja dan belajar
sepanjang hayat. Dengan demikian, pembelajaran bahasa Indonesia merupakan pembelajaran
literasi untuk berbagai tujuan berkomunikasi dalam konteks sosial budaya Indonesia.
Kemampuan literasi dikembangkan ke dalam pembelajaran menyimak, membaca dan
memirsa, menulis, berbicara, dan mempresentasikan untuk berbagai tujuan berbasis genre yang
terkait dengan penggunaan bahasa dalam kehidupan. Setiap genre memiliki tipe teks yang
didasarkan pada alur pikir—struktur—khas teks tertentu. Tipe teks merupakan alur pikir yang
dapat mengoptimalkan penggunaan bahasa untuk bekerja dan belajar sepanjang hayat.
Model utama yang digunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia adalah pedagogi genre.
Model ini memiliki empat tahapan, yaitu: penjelasan untuk membangun konteks (explaining,
building the context), pemodelan (modelling), pembimbingan (joint construction), dan
pemandirian (independent construction). Di samping pedagogi genre, pembelajaran bahasa
Indonesia dapat dikembangkan dengan model-model lain sesuai dengan pencapaian
pembelajaran tertentu.
Pembinaan dan pengembangan kemampuan berbahasa Indonesia akan membentuk pribadi
Pancasila yang beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berpikir
kritis, mandiri, kreatif, bergotong royong, dan berkebinekaan global. Rasional sebagaimana
diuraikan di atas dapat dipaparkan pada Gambar 1 sebagai berikut:
PROFIL PELAJAR PANCASILA

Gambar 1: Rasional Pembelajaran Bahasa Indonesia


B. Tujuan Umum Pembelajaran Bahasa Indonesia
Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan untuk membantu peserta
didik mengembangkan:
1. akhlak mulia dengan menggunakan bahasa Indonesia secara santun;
2. sikap pengutamaan dan penghargaan terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi
negara Republik Indonesia;
3. kemampuan berbahasa dengan berbagai teks multimodal (lisan, tulis, visual, audio,
audiovisual) untuk berbagai tujuan (genre) dan konteks;
4. kemampuan literasi (berbahasa, bersastra, dan bernalar kritis-kreatif) dalam belajar
dan bekerja;
5. kepercayaan diri untuk berekspresi sebagai individu yang cakap, mandiri, bergotong
royong, dan bertanggung jawab;
6. kepedulian terhadap budaya lokal dan lingkungan sekitarnya; dan
7. kepedulian untuk berkontribusi sebagai warga Indonesia dan dunia yang demokratis
dan berkeadilan.

C. Karakteristik Mata PelajaranBahasa Indonesia


Mata pelajaran Bahasa Indonesia menjadi modal dasar untuk belajar dan bekerja karena
berfokus pada kemampuan literasi (berbahasa dan berpikir). Kemampuan literasi menjadi
indikator kemajuan dan perkembangan anak-anak Indonesia. Mata pelajaran Bahasa Indonesia
membina dan mengembangkan kepercayaan diri peserta didik sebagai komunikator, pemikir
kritis-kreatif-imajinatif dan warga negara Indonesia yang menguasai literasi digital dan
informasional. Pembelajaran Bahasa Indonesia membina dan mengembangkan pengetahuan dan
kemampuan literasi dalam semua peristiwa komunikasi yang mendukung keberhasilan dalam
pendidikan dan dunia kerja.

Mata pelajaran Bahasa Indonesia membentuk keterampilan berbahasa reseptif (menyimak,


membaca dan memirsa) dan keterampilan berbahasa produktif (berbicara dan
mempresentasikan, serta menulis). Kompetensi berbahasa ini berdasar pada tiga hal yang saling
berhubungan dan saling mendukung untuk mengembangkan kompetensi peserta didik, yaitu
bahasa (mengembangkan kompetensi kebahasaan), sastra (kemampuan memahami,
mengapresiasi, menanggapi, menganalisis, dan mencipta karya sastra); dan berpikir (kritis,
kreatif, dan imajinatif). Pengembangan kompetensi berbahasa, bersastra, dan berpikir
diharapkan membentuk peserta didik yang memiliki kemampuan literasi tinggi dan berkarakter
Pancasila.

1. Mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup kemampuan reseptif (menyimak, membaca dan
memirsa) dan kemampuan produktif (berbicara dan mempresentasikan, menulis).
2. Mata pelajaran Bahasa Indonesia menggunakan pendekatan berbasis genre melalui
pemanfaatan beragam tipe teks dan teks multimodal (lisan, tulis, visual, audio, audiovisual).
Model pembelajaran menggunakan pedagogi genre, yaitu: penjelasan untuk membangun
konteks (explaining, building the context), pemodelan (modelling),
pembimbingan (joint construction), dan pemandirian (independent construction); serta
kegiatan yang mendorong peserta didik untuk berpikir kritis, kreatif, dan imajinatif dalam
proses pembelajaran.

3. Mata pelajaran Bahasa Indonesia dibelajarkan untuk meningkatkan:


a. kecakapan hidup peserta didik dalam mengelola diri dan lingkungan;
b. kesadaran dan kepedulian peserta didik terhadap lingkungan alam, sosial, dan budaya.

Area Pembelajaran Kemampuan Sub-kemampuan


Menyimak
Reseptif
Membaca dan memirsa
Bahasa
Berbicara dan mempresentasikan
Produktif
Menulis
Pengertian kemampuan berbahasa diuraikan sebagai berikut.
a. Menyimak merupakan kemampuan peserta didik menerima, memahami informasi
yang didengar, dan menyiapkan tanggapan secara relevan untuk memberikan apresiasi
kepada mitra tutur. Proses yang terjadi dalam menyimak mencakup kegiatan seperti
mendengarkan, mengidentifikasi, memahami, menginterpretasi tuturan bahasa,
memaknainya, dan/atau menyiapkan tanggapan terhadap mitra tutur. Menyimak
merupakan kemampuan komunikasi yang penting sebab kemampuan menyimak
menentukan tingkat kemampuan peserta didik memahami makna (tersurat dan tersirat)
paparan lisan, memahami ide pokok dan pendukung pada konten informasi maupun
konteks yang melatari paparan tersebut. Komponen-komponen yang dapat
dikembangkan dalam menyimak di antaranya kepekaan terhadap bunyi bahasa, sistem
isyarat, kosakata, struktur bahasa (tata bahasa), makna, dan metakognisi.
b. Membaca merupakan kemampuan peserta didik untuk memahami, memaknai,
menginterpretasi, dan merefleksi teks sesuai tujuan dan kepentingannya untuk
mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan potensinya. Memirsa merupakan
kemampuan seseorang untuk memahami, memaknai, menginterpretasi, dan merefleksi
sajian visual dan/atau audiovisual sesuai tujuan dan kepentingannya untuk
mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan potensinya. Komponen-komponen
yang dapat dikembangkan dalam membaca dan memirsa di antaranya kepekaan
terhadap fonem, huruf, sistem isyarat, kosakata, struktur bahasa (tata bahasa), makna,
dan metakognisi.
c. Berbicara merupakan kemampuan menyampaikan gagasan, tanggapan, dan perasaan
dalam bentuk lisan. Mempresentasikan merupakan kemampuan memaparkan
gagasan atau tanggapan secara fasih, akurat, bertanggung jawab, dan/atau
menyampaikan perasaan sesuai konteks dengan cara yang komunikatif melalui
beragam media (visual, digital, audio, dan audiovisual). Komponen-komponen yang
dapat dikembangkan dalam berbicara dan mempresentasikan di antaranya kepekaan
terhadap bunyi bahasa, sistem isyarat, kosakata, struktur bahasa (tata bahasa), makna,
dan metakognisi.
d. Menulis merupakan kemampuan menyampaikan gagasan, tanggapan, dan perasaan
dalam bentuk tulis secara fasih, akurat, bertanggung jawab, dan/atau menyampaikan
perasaan sesuai konteks. Komponen-komponen yang dapat dikembangkan dalam
menulis di antaranya menerapkan penggunaan ejaan, kata, kalimat, dan paragraf,
struktur bahasa (tata bahasa), makna, dan metakognisi dalam beragam tipe teks.

Fase E (Umumnya kelas 10 SMA/SMK)

Pada akhir fase E, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan
bernalar sesuai dengan tujuan, konteks sosial, akademis, dan dunia kerja. Peserta didik
mampu memahami, mengolah, menginterpretasi, dan mengevaluasi informasi dari berbagai
tipe teks tentang topik yang beragam. Peserta didik mampu menyintesis gagasan dan pendapat
dari berbagai sumber. Peserta didik mampu berpartisipasi aktif dalam diskusi dan debat.
Peserta didik mampu menulis berbagai teks untuk menyampaikan pendapat dan
mempresentasikan serta menanggapi informasi nonfiksi dan fiksi secara kritis dan etis.

Fase E berdasarkan elemen

Elemen Menyimak
Peserta didik mampu mengevaluasi dan mengkreasi informasi berupa gagasan, pikiran,
perasaan, pandangan, arahan atau pesan yang akurat dari menyimak berbagai tipe teks
(nonfiksi dan fiksi) dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara.
Elemen Membaca dan Memirsa
Peserta didik mengevaluasi informasi berupa gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan
dari teks deskripsi, laporan, narasi, rekon, eksplanasi, eksposisi dan diskusi, dari teks visual
dan audiovisual untuk menemukan makna yang tersurat dan tersirat. Peserta didik
menginterpretasi informasi untuk mengungkapkan gagasan dan perasaan simpati, peduli,
empati dan/atau pendapat pro/kontra dari teks visual dan audiovisual secara kreatif. Peserta
didik menggunakan sumber lain untuk menilai akurasi dan kualitas data serta
membandingkan isi teks.
Elemen Berbicara dan Mempresentasikan
Peserta didik mampu mengolah dan menyajikan gagasan,pikiran, pandangan, arahan atau
pesan untuk tujuan pengajuan usul, perumusan masalah, dan solusi dalam bentuk monolog,
dialog, dan gelar wicara secara logis, runtut, kritis, dan kreatif. Peserta didik mampu
mengkreasi ungkapan sesuai dengan norma kesopanan dalam berkomunikasi. Peserta didik
berkontribusi lebih aktif dalam diskusi dengan mempersiapkan materi diskusi,
melaksanakan tugas dan fungsi dalam diskusi. Peserta didik mampu mengungkapkan
simpati, empati, peduli, perasaan, dan penghargaan secara kreatif dalam bentuk teks fiksi
dan nonfiksi multimodal.
Elemen Menulis
Peserta didik mampu menulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan tertulis untuk
berbagai tujuan secara logis, kritis, dan kreatif dalam bentuk teks informasional dan/atau
fiksi. Peserta didik mampu menulis teks eksposisi hasil penelitian dan teks fungsional dunia
kerja. Peserta didik mampu mengalihwahanakan satu teks ke teks lainnya untuk tujuan
ekonomi kreatif. Peserta didik mampu menerbitkan hasil tulisan di media cetak maupun
digital.
Pembelajaran dan Alur Tujuan Pembelajaran
Bahasa Indonesia

FASE E
Tujuan Pembelajaran
Nama Sekolah : SMK Negeri 2 Medan
Bidang Keahlian : Semua Jurusan
Program Keahlian : Semua Jurusan
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Jumlah Jam Pelajaran : 144 Jam Pelajaran (4 JP/Minggu)
Fase :E

A. Capaian Pembelajaran Fase E (Kelas X SMK)


Pada akhir fase E, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan
bernalar sesuai dengan tujuan, konteks sosial, akademis, dan dunia kerja. Peserta didik
mampu memahami, mengolah, menginterpretasi, dan mengevaluasi informasi dari berbagai
tipe teks tentang topik yang beragam. Peserta didik mampu menyintesis gagasan dan
pendapat dari berbagai sumber. Peserta didik mampu berpartisipasi aktif dalam diskusi dan
debat. Peserta didik mampu menulis berbagai teks untuk menyampaikan pendapat dan
mempresentasikan serta menanggapi informasi nonfiksi dan fiksi secara kritis dan etis.

B. Capaian berdasarkan Materi

Materi Uraian Tujuan Capaian Pembelajaran

A. Laporan Hasil Pada akhir fase E, Peserta didik mampu:


Observasi
1. Mengevaluasi dan mengkreasi informasi berupa gagasan,
pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau pesan yang akurat
dari menyimak berbagai tipe teks (nonfiksi dan fiksi) dalam
bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara.
2. Peserta didik mengevaluasi informasi berupa gagasan,
pikiran, pandangan, arahan atau pesan dari teks laporan hasil
observasi, dari teks visual dan audiovisual untuk menemukan
makna yang tersurat dan tersirat. Peserta didik
menginterpretasi informasi untuk mengungkapkan gagasan
dan perasaan simpati, peduli, empati, dan/atau pendapat pro/
kontra dari teks visual dan audiovisual secara kreatif. Peserta
didik menggunakan sumber lain untuk menilai akurasi dan
kualitas data serta membandingkan dengan isi teks.
3. Pelajar didik mampu menulis gagasan, pikiran,
pandangan,arahan, atau pesan tertulis untuk berbagai tujuan
secara logis, kritis, dan kreatif dalam bentuk teks
informasional dan/atau fiksi. Peserta didik mampu menulis
teks hasil penelitian dan teks fungsional dunia kerja. Peserta
didik mampu mengalihwahanakan satu teks ke teks lainnya
untuk tujuan ekonomi kreatif. Peserta didik mampu
menerbitkan hasil tulisan di media cetak maupun digital.
4. Peserta didik mampu mengolah dan menyajikan gagasan,
pikiran, pandangan, arahan atau pesan untuk tujuan
pengajuan usul, perumusan masalah dan solusi dalam bentuk
monolog, dialog, dan gelar wicara secara logis, runtut, kritis,
dan kreatif. Peserta didik mampu mengkreasi ungkapan
sesuai dengan norma kesopanan dalam berkomunikasi.
Peserta didik berkontribusi lebih aktif dalam diskusi dengan
mempersiapkan materi diskusi, melaksanakantugas dan
fungsi dalam diskusi. Peserta didik mampu mengungkapkan
simpati, empati, peduli, perasaan, dan penghargaan secara
kreatif dalam bentuk teks fiksi dan nonfiksi multimodal.
B. Eksposisi dan Pada akhir fase E, Peserta didik mampu:
Anekdot
1. Peserta didik mampu mengevaluasi dan mengkreasi
informasi berupa gagasan, pikiran, perasaan,
pandangan, arahan atau pesan yang akurat dari
menyimak berbagai tipe teks (nonfiksi dan fiksi)
dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara.
2. Peserta didik mengevaluasi informasi berupa
gagasan, pikiran, pandangan,arahan atau pesan dari
teks eksposisi dan anekdot dari teks visual dan
audiovisual untuk menemukan makna yang tersurat
dan tersirat. Peserta didik menginterpretasi informasi
untuk mengungkapkan gagasan dan perasaan
simpati, peduli, empati, dan/atau pendapat pro/
kontra dari teks visual dan audiovisual secara
kreatif. Peserta didik menggunakan sumber lain
untuk menilai akurasi dan kualitas data serta
membandingkan dengan isi teks
3. Pelajar didik mampu menulis gagasan, pikiran,
pandangan, arahan, atau pesan tertulis untuk
berbagai tujuan secara logis, kritis, dan kreatif dalam
bentuk teks informasional dan/atau fiksi. Pesertam
didik mapu menulis teks hasil penelitian dan teks
fungsional dunia kerja. Peserta didik mampu
mengalihwahanakan satu teks ke teks lainnya untuk
tujuan ekonomi kreatif.Peserta didik mampu
menerbitkan hasil tulisan di media cetak maupun
digital.
4. Peserta didik mampu mengo- lah dan menyajikan
gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan untuk
tujuan pengajuan usul, perumusan masalah dan solusi
dalam bentuk mono-log, dialog, dan gelar wicara secara
logis, runtut, kritis, dan kreatif. Peserta didik mampu
mengkreasi ungkapan sesuai dengan norma kesopanan
dalam berkomunikasi. Peserta didik berkontribusi lebih
aktif dalam diskusi dengan memper- siapkan materi
diskusi, melak- sanakan tugas dan fungsi dalam diskusi.
Peserta didik mampu mengungkapkan simpati, em- pati,
peduli, perasaan, dan peng- hargaan secara kreatif dalam
bentuk teks fiksi dan nonfiksi multimodal
C. Narasi Pada akhir fase E, Peserta didik mampu:
(Hikayat dan
Cerpen) 1. Peserta didik mampu mengevaluasi dan
mengkreasi informasi berupa gagasan, pikiran,
perasaan, pandangan, arahan atau pesan yang akurat
dari menyimak berbagai tipe teks (nonfiksi dan
fiksi) dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar
wicara.eserta didik mengevaluasi informasi berupa
gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dari
teks deskripsi, laporan, narasi, rekon, eksplanasi,
eksposisi dan diskusi, dari teks visual dan
audiovisual untuk menemukan makna yang
tersurat dan tersirat.
2. Peserta didik mengevaluasi informasi berupa
gagasan, pikiran, pandangan,arahan atau pesan
dari teks hikayat dan cerpen dari teks visual dan
audiovisual untuk menemukan makna yang
tersurat dan tersirat. Peserta didik
menginterpretasi informasi untuk mengungkapkan
gagasan dan perasaan simpati, peduli, empati,
dan/atau pendapat pro/ kontra dari teks visual dan
audiovisual secara kreatif. Peserta didik
menggunakan sumber lain untuk menilai akurasi
dan kualitas data serta membandingkan dengan isi
teks.
3. Peserta didik mampu menulis gagasan, pikiran,
pandangan, arahan, atau pesan tertulis untuk
berbagai tujuan secara logis, kritis, dan kreatif
dalam bentuk teks informasional dan/atau fiksi.
Peserta didik mampu menulis teks hasil penelitian
dan teks fungsional dunia kerja. Peserta didik
mampu mengalihwahanakan satu teks ke teks
lainnya untuk tujuan ekonomi kreatif. Peserta didik
mampu menerbitkan hasil tulisan di media cetak
maupun digital
4. Peserta didik mampu mengolah dan menyajikan
gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan
untuk tujuan pengajuan usul, perumusan masalah
dan solusi dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar
wicara secara logis, runtut, kritis, dan kreatif.
Peserta didik mampu mengkreasi ungkapan sesuai
dengan norma kesopanan dalam berkomunikasi.
Peserta didik berkontribusi lebih aktif dalam
diskusi dengan mempersiapkan materi diskusi,
melaksanakan tugas dan fungsi dalam diskusi.
Peserta didik mampu mengungkapkan simpati,
empati, peduli, perasaan, dan penghargaan secara
kreatif dalam bentuk teks fiksi dan nonfiksi
multimodal
D. Negosiasi Pada akhir fase E, Peserta didik mampu:

1. Peserta didik mampu mengevaluasi dan meng-


kreasi informasi berupa gagasan, pikiran, perasaan,
pandangan, arahan atau pesan yang akurat. Semua
informasi itu didapat dari menyimak berbagai tipe
teks (nonfiksi dan fiksi) dalam bentuk monolog,
dialog, dan gelar wicara
2. Peserta didik mengevaluasi informasi berupa
gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dari
teks negosiasi dari teks visual dan audiovisual
untuk menemukan makna yang tersurat dan
tersirat. Pelajar menginterpretasi informasi untuk
mengungkapkan gagasan dan perasaan simpati,
peduli, empati, dan/atau pendapat pro/ kontra dari
teks visual dan audiovisual secara kreatif. Pelajar
menggunakan sumber lain untuk menilai akurasi
dan kualitas data serta membandingkan dengan isi
teks
3. Pelajar mampu menulis gagasan, pikiran,
pandangan, arahan atau pesan tertulis untuk
berbagai tujuan secara logis, kritis, dan kreatif
dalam bentuk teks informasional dan/atau fiksi.
Pelajar mampu menulis teks hasil penelitian dan
teks fungsional dunia kerja. Pelajar mampu
mengalihwahanakan satu teks ke teks lainnya
untuk tujuan ekonomi kreatif.Pelajar mampu
menerbitkan hasil tulisan di media cetak maupun
digital.
4. Peserta didik mampu mengo-lah dan menyajikan
gagasan, pikiran, pandangan, arahan, atau pesan
untuk tujuan pengajuan usul, perumusan masalah,
dan solusi dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar
wicara secara logis, runtut, kritis, dan kreatif. Pelajar
mampu mengkreasi ungkapan sesuai dengan norma
kesopanan dalam berkomunikasi. Pelajar
berkontribusi lebih aktif dalam diskusi dengan
mem- persiapkan materi diskusi, melaksanakan
tugas dan fungsi dalam diskusi. Pelajar mampu
mengungkapkan simpati, empati, peduli, pera- saan,
dan penghargaan secara kreatif dalam bentuk teks
fiksi dan nonfiksi multimodal.
E. Biografi Pada akhir fase E, Peserta didik mampu:

1. Peserta didik mampu mengevaluasi dan


mengkreasi informasi berupa gagasan, pikiran,
perasaan, pandangan, arahan atau pesan yang akurat.
Semua informasi itu didapat dari menyimak
berbagai tipe teks (nonfiksi dan fiksi) dalam bentuk
monolog, dialog, dan gelar wicara.
2. Peserta didik mengevaluasi informasi berupa
gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dari
teks biografi dari teks visual dan audiovisual
untuk menemukan makna yang tersurat dan
tersirat. Pelajar menginterpretasi informasi untuk
mengungkapkan gagasan dan perasaan simpati,
peduli, empati, dan/atau pendapat pro/ kontra dari
teks visual dan audiovisual secara kreatif. Pelajar
menggunakan sumber lain untuk menilai akurasi
dan kualitas data serta membandingkan dengan isi
teks.
3. Peserta didik mampu mengolah dan menyajikan
gagasan, pikiran, pandangan, arahan, atau pesan
untuk tujuan pengajuan usul, perumusan masalah,
dan solusi dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar
wicara secara logis, runtut, kritis, dan kreatif.
Pelajar mampu mengkreasi ungkapan sesuai dengan
norma kesopanan dalam berkomunikasi. Pelajar
berkontribusi lebih aktif dalam diskusi dengan
mempersiapkan materi diskusi, melaksanakan
tugas dan fungsi dalam diskusi. Pelajar mampu
mengungkapkan simpati, empati, peduli, perasaan,
dan penghargaan secara kreatif dalam bentuk teks
fiksi dan nonfiksi multimodal
4. Pelajar mampu menulis gagasan, pikiran,
pandangan, arahan atau pesan tertulis untuk
berbagai tujuan secara logis, kritis, dan kreatif
dalam bentuk teks informasional dan/atau fiksi.
Pelajar mampu menulis teks hasil penelitian dan
teks fungsional dunia kerja. Pelajar mampu
mengalihwahanakan satu teks ke teks lainnya
untuk tujuan ekonomi kreatif. Pelajar mampu
menerbitkan hasil tulisan di media cetak maupun
digital.
F. Puisi Pada akhir fase E, Peserta didik mampu:

1. Peserta didik mampu mengevaluasi dan meng-


kreasi informasi berupa gagasan, pikiran, perasaan,
pandangan, arahan, atau pesan yang akurat dari
menyimak berbagai tipe teks (nonfiksi dan fiksi)
dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara
2. Peserta didik mengevaluasi informasi berupa
gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan
dari teks puisi, dari teks visual dan audiovisual
untuk menemukan makna yang tersurat dan
tersirat. Pe- serta didik menginterpretasi informasi
untuk men- gungkapkan gagasan dan perasaan
simpati, peduli, empati, dan/atau pendapat
pro/kontra dari teks visu- al dan audiovisual
secara kreatif. Peserta didik meng- gunakan
sumber lain untuk menilai akurasi dan kualitas
data serta membandingkan dengan isi teks
3. Peserta didik mampu menulis gagasan, pikiran,
pandangan, arahan, atau pesan tertulis untuk
berbagai tujuan secara logis, kritis, dan kreatif
dalam bentuk teks informasional dan/atau fiksi.
Peserta didik mampu menulis teks hasil penelitian
dan teks fungsional dunia kerja. Peserta didik
mampu mengalihwahanakan satu teks ke teks
lainnya untuk tujuan ekonomi kreatif. Peserta
didik mampu mener- bitkan hasil tulisan di media
cetak maupun digital
4. Peserta didik mampu mengolah dan menyajikan
gagasan,pikiran, pandangan, arahan atau pesan
untuk tujuan pengajuan usul, perumusan masalah
dan solusi dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar
wicara secara logis, runtut, kritis, dan kreatif.
Peserta didik mampu meng- kreasi ungkapan
sesuai dengan norma kesopanan dalam
berkomunikasi.Peserta didik berkontribusi lebih
aktif dalam diskusi dengan mempersiapkan materi
diskusi, melaksanakan tugas dan fungsi dalam dis-
kusi. Peserta didik mampu mengungkapkan
simpati, empati, peduli, perasaan, dan penghargaan
secara kreatif dalam bentuk teks fiksi dan nonfiksi
multimodal

C. Penurunan Capaian Materi Menjadi Tujuan Pembelajaran Per Materi

1. Tujuan Pembelajaran untuk Materi Menyusun Laporan Hasil Observasi

Capaian Pembelajaran Materi: Pada akhir fase E, peserta didik dapat mengidentifikasi
laporan hasil observasi yang dipresentasikan dengan lisan dan tulis serta terampil
menginterpretasi isi teks laporan hasil observasi berdasarkan interpretasi baik secara lisan
maupun tulis dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab, dan komunikatif selama proses
pembelajaran

Tujuan Pembelajaran Elemen


Materi Kelas Semester
Laporan Hasil Observasi
Laporan Hasil 1. Mengevaluasi informasi 10 1
Observasi yang tidak akurat dan bias
dalam laporan hasil obsevasi
dengan kritis dan reflektif.
2. Memahami dan menganalisis
gagasan dalam laporan hasil
observasi dengan kritis dan
refletif
3. Memahami informasi pada
teks laporan dan menilai
akurasi serta kualitas data
dalam laporan hasil observasi
menggunakan informasi pada
teks eksplanasi sebagai
pembanding.
4. Menulis informasi dalam
bentuk laporan hasil
observasi secara logis dan
etis.
5. Mengubah laporan hasil
observasi ke dalam format
kreatif yang dapat dipubli-
kasikan di media cetak
maupun elektronik
6. Mempresentasikan laporan
hasil observasi dengan runtut
dan menggunakan intonasi
yang tepat

2. Tujuan Pembelajaran untuk Materi Eksposisi dan Anekdot

Capaian Pembelajaran Materi Eksposisis dan Anekdot: Pada akhir fase E peserta didik
dapat mengevaluasi teks eksposisi dan anekdot dari aspek makna tersirat serta terampil
mengonstruksi makna tersirat dalam sebuah teks anekdot baik lisan maupun tulis dengan
dengan rasa ingin tahu, responssif, dan tanggung jawab selama proses pembelajaran dan
bersikap jujur, percaya diri, serta pantang menyerah.

Tujuan Pembelajaran Materi


Materi Kelas Semester
Eksposisis dan Anekdot

Eksposisi dan 1. Menyimak teks anekdot 10 1


Anekdot aural agar dapat men-
gevaluasi gagasan dan
pesan yang disampaikan da-
lam teks monolog lawakan
tunggal secara kritis dan
reflektif
2. Memirsa teks anekdot agar
dapat menginterpretasi
informasi untuk mengung-
kapkan gagasan dan persaan
simpati, peduli, empati,
dan/atau pendapat
pro/kontra dari teks visual
yang dipirsa.
3. Menggunakan kaidah-
kaidah bahasa yang
digunakan dalam
menyampaikan kritik social
4. Menulis teks eksposisi hasil
penelitian sederhana sebagai
sumber penyampaian kritik
sosial yang akurat
5. menulis teks anekdot
dengan informasi yang
akurat dan merujuk pada
sumber-sumber informasi
yang valid dalam ben- tuk
media kreatif.
6. Menampilkan lawakan
tunggal (stand up comedy)
sebagai sarana
menyampaikan kritik
terhadap fenomena yang
terjadi dengan
memperhatikan
kesantunan dalam berbicara
maupun bersikap

3. Tujuan Pembelajaran untuk Materi Narasi (Hikayat dan Cerpen)


Capaian Pembelajaran Materi Narasi (Hikayat dan cerpen): Pada akhir fase E peserta didik
dapat mengidentifikasi nilai-nilai dan isi yang terkandung dalam cerita rakyat (hikayat)
baik lisan maupun tulis serta terampil menceritakan kembali isi cerita rakyat (hikayat)
yang didengar dan dibaca dengan kreatif selama proses pembelajaran dan percaya diri,
serta pantang menyerah.

Tujuan Pembelajaran Materi


Materi Kelas Semester
Hikayat dan Cerpen

Cerita Rakyat 1. Menyimak hikayat yang 10 1


dibacakan oleh orang lain
untuk memahami dan
menganalisis pesan dalam
teks narasi berbentuk hikayat
2. Membaca untuk menilai dan
mengkritisi karakterisasi dan
plot pada hikayat dan cerpen
serta mengaitkannya dengan
nilai-nilai kehidupan yang
berlaku pada masa lalu dan
sekarang
3. Memahami kaidah-kaidah
bahasa yang digunakan
dalam menulis teks hikayat
dan cerpen
4. Menulis gagasan, pikiran,
pandangan, arahan atau pesan
tertulis untuk berbagai tujuan
secara logis, kritis, dan
reflektif dalam bentuk teks
fiksi dan mempublikasikannya
di media cetak maupun digital
5. Menyajikan teks narasi
dalam bentuk monolog
secara runut dan kreatif

4. Tujuan Pembelajaran untuk Materi Negosiasi


Capaian Pembelajaran Materi Negosiasi: Pada akhir fase E peserta didik dapat
mengevaluasi pengajuan, penawaran dan persetujuan dalam teks negosiasi lisan maupun
tertulis serta terampil menyampaikan pengajuan, penawaran, persetujuan dan penutup
dalam teks negosiasi secara lisan atau tulis dengan semangat dan percaya diri serta kreatif
selama proses pembelajaran.

Tujuan Pembelajaran Materi


Materi Kelas Semester
Negosiasi

Negosiasi 1. Mengevaluasi informasi 10 2


berupa gagasan, pikiran,
pandangan, atau pesan dalam
teks negosiasi berbentuk dialog
secara akurat, kritis, dan
reflektif
2. Menilai akurasi dan kualitas
data dalam teks negosiasi
dengan menggunakan
informasi pada teks deskripsi
sebagai pembanding
3. Menggunakan sumber
pendukung lain untuk
menemukan informasi berupa
penjelasan makna kata
4. Mengalih wahanakan teks
berbentuk dialog ke bentuk
naratif secara logis, kreatif,
dan menggunakan alur yang
runtut

5. Tujuan Pembelajaran untuk Materi Biografi


Capaian Pembelajaran Materi Biografi : Pada akhir fase E, , peserta didik dapat menilai hal
yang dapat diteladani dari teks Biografi serta terampil mengungkapkan kembali hal-hal
yang dapat diteladani dari tokoh yang terdapat dalam teks Biografi yang dibaca dengan
hati yang gembira, kritis, dan penuh tanggung jawab.

Materi Tujuan Pembelajaran Materi Kelas Semester


Biografi

Biografi 1. Memahami dan menganalisis 10 2


informasi berupa ide pokok
serta ide penjelas dari teks
biografi secara akurat dan
kritis
2. Menganalisis teks rekon
untuk menemukan gagasan,
pikiran, atau pesan yang
tersurat dan tersirat
3. Menggunakan sumber
pendukung lain untuk
menelaah penggunaan tanda
baca dan kata serapan dalam
teks biografi secara akurat
4. Menulis teks biografi untuk
berbagai tujuan secara logis
dan kreatif
5. Menyajikan teks biografi
secara tuntut, logis, dan
kreatif

6. Tujuan Pembelajaran untuk Materi Puisi


Capaian Pembelajaran Materi Puisi: Pada akhir fase E, peserta didik dapat peserta didik
dapat mengidentifikasi suasana, tema, dan makna beberapa puisi yang terkandung dalam
antologi puisi yang diperdengarkan atau dibaca serta terampil mendemonstrasikan
(membacakan atau memusikalisasikan) satu puisi dari antologi puisi atau kumpulan puisi
dengan memerhatikan vokal, ekspresi, dan intonasi (tekanan dinamik dan tekanan tempo)
dengan kreatif, inovatif, baik, dan bersungguh-sungguh disertai rasa percaya diri
melakukan yang terbaik untuk dipublikasikan.

Materi Tujuan Pembelajaran Materi Puisi Kelas Semester

Puisi 1. Memahami diksi dalam teks 10 2


puisi yang dibacakan dengan
kritis dan reflektif
2. Memahami teks diskusi dan
menilai efektivitas pemilihan
kata/diksi, pengaturan rima,
dan tampilan tipografi
dalam mendukung makna
dan amanat puisi
3. Mengidentifikasi tema dan
suasana untuk menemukan
makna yang tersurat dan
tersirat dalam teks puisi
4. Menulis tanggapan terhadap
antologi puisi secara logis
dan kritis yang dalam
bentuk resensi buku
5. Menulis tanggapan terhadap
antologi puisi secara logis
dan kritis yang dalam
bentuk resensi buku
6. Menyajikan pembacaan puisi
dengan penghayatan,
ekspresi, gesture, suara, dan
metode yang sesuai secara
kreatif

D.Berdasarkan Unit

Unit Pembelajaran 1: Laporan Hasil Observasi

Tujuan Unit Unit ini membahas obervasi/ pengamatan yang dilakukan sebelum
melakukan penelitian/ percobaan/prakerin, dll.

Materi Laporan Hasil Observasi

Fase E

Perkiraan JP Unit 24JP (6X Pertemuan)

Kata Kunci Observasi

Penjelasan Singkat Unit ini berisi materi tentang apa itu obervasi, struktur observasi, kaidah
kebahasaan observasi, dan langkah-langkah melakukan serta
melaporkan observasi.

Profil Pelajar Pancasila  Bertakwa Kepada Tuhan YME


 Mandiri
 Bernalar Kritis
 Gotong-royong
 Kreatif

(Sebutkan indikator profil Pelajar Pancasila yang akan dibentuk)

Kolaborasi; Berbagi; Pemahaman diri dan situasi; Regulasi diri;


Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan.

Glosarium Laporan hasil observasi ialah teks yang mengungkapkan fakta-fakta yang
didapatkan melalui proses pengamatan.
Unit Pembelajaran 2 : Eksposisi dan Anekdot

Tujuan Unit
Unit ini membahas teks ekspo sisi hasil penelitian sebagai sumber
dalam menyampaikan kritik sosial

Materi Eksposisi dan Anekdot

Fase E

Perkiraan JP Unit 24JP (6X Pertemuan)

Penjelasan Singkat Unit ini berisi materi tentang apa itu eksposisi dan anekdot, struktur
eksposisi dan anekdot, kaidah kebahasaan eksposisi dan anekdot, dan
langkah-langkah melakukan serta melaporkan eksposisi dan anekdot.

Profil Pelajar Pancasila  Bertakwa Kepada Tuhan YME


 Mandiri
 Bernalar Kritis
 Gotong-royong
 Kreatif

(Sebutkan indikator profil Pelajar Pancasila yang akan dibentuk)

Kolaborasi; Berbagi; Pemahaman diri dan situasi; Regulasi diri;


Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan.

Glosarium Eksposisi secara etimologi berasal dari bahasa latin exposition yang
artinya membuka atau memulai. Teks eksposisi digunakan untuk
menyampaikan pendapat mengenai suatu permasalahan dengan
menyajikan argument dan pendukung seperti bukti-bukti. Sedangkan,
Anekdot adalah sebuah cerita singkat dan lucu atau menarik, yang
mungkin menggambarkan kejadian atau orang sebenarnya. Anekdot
selalu dikaitkan dengan tanggapan terhadap fenomena sosial

Unit Pembelajaran 3 : Narasi (Hikayat dan Cerpen)

Tujuan Unit Unit ini membahas informasi untuk mengungkapkan gagasan


terhadap nilai yang terkandung dalam teks narasi
Materi Narasi (Hikayat dan Cerpen)

Fase E

Perkiraan JP Unit 24JP (6X Pertemuan)

Penjelasan Singkat Unit ini berisi materi tentang apa itu teks Narasi (Hikayat dan Cerpen),
unsur Narasi (Hikayat dan Cerpen), kaidah kebahasaan Narasi (Hikayat
dan Cerpen), dan langkah-langkah melakukan serta melaporkan Narasi
(Hikayat dan Cerpen).

Profil Pelajar Pancasila  Bertakwa Kepada Tuhan YME


 Mandiri
 Bernalar Kritis
 Gotong-royong
 Kreatif

(Sebutkan indikator profil Pelajar Pancasila yang akan dibentuk)

Kolaborasi; Berbagi; Pemahaman diri dan situasi; Regulasi diri;


Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan.

Glosarium Hikayat adalah salah satu bentuk karya sastra, terutama dalam bahasa
Melayu yang berisikan tentang kisah, cerita, dan dongeng. Umumnya
mengisahkan tentang kehebatan maupun kepahlawanan seseorang
lengkap dengan keanehan, kesaktian serta mukjizat tokoh utama.
Sedangkan, Cerita pendek adalah salah satu jenis prosa yang isi
ceritanya bukan kejadian nyata dan hanya dibuat-buat. Jumlah kata di
dalam cerita pendek tidak lebih dari 10.000 kata. Penulisan cerita
pendek menggunakan gaya bahasa yang naratif, padat dan langsung
kepada inti cerita

Unit Pembelajaran 4 : Negosiasi

Tujuan Unit Unit ini membahas informasi berupa gagasan, pikiran, pandangan,
atau pesan dalam teks negosiasi berbentuk dialog secara akurat,
kritis, dan reflektif

Materi Negosiasi

Fase E
Perkiraan JP Unit 24JP (6X Pertemuan)

Penjelasan Singkat Unit ini berisi materi tentang apa itu teks Negosiasi, unsur Negosiasi,
kaidah kebahasaan Negosiasi, dan langkah-langkah melakukan serta
melaporkan Negosiasi.

Profil Pelajar Pancasila  Bertakwa Kepada Tuhan YME


 Mandiri
 Bernalar Kritis
 Berkebinekaan Global
 Gotong-royong
 Kreatif

(Sebutkan indikator profil Pelajar Pancasila yang akan dibentuk)

Kolaborasi; Berbagi; Pemahaman diri dan situasi; Regulasi diri;


Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan.

Glosarium Negosiasi adalah sebuah bentuk interaksi sosial saat pihak-pihak yang
terlibat berusaha untuk saling menyelesaikan tujuan yang berbeda dan
bertentangan. Menurut kamus Oxford, negosiasi adalah suatu cara
untuk mencapai suatu kesepakatan melalui diskusi formal.

Unit Pembelajaran 5 : Biografi

Tujuan Unit Unit ini membahas teks Biografi secara tuntut, logis, dan kreatif

Materi Biografi

Fase E

Perkiraan JP Unit 24JP (6X Pertemuan)

Penjelasan Singkat Unit ini berisi materi tentang apa itu teks LHO, struktur LHO, kaidah
kebahasaan Biografi, dan langkah-langkah melakukan serta melaporkan
Biografi.

Profil Pelajar Pancasila  Bertakwa Kepada Tuhan YME


 Mandiri
 Bernalar Kritis
 Gotong-royong
 Kreatif

(Sebutkan indikator profil Pelajar Pancasila yang akan dibentuk)


Kolaborasi; Berbagi; Pemahaman diri dan situasi; Regulasi diri;
Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan.

Glosarium Biografi adalah karya sastra yang berisikan riwayat hidup seorang
tokoh ternama. Biografi berasal dari bahasa Yunani yakni dari kata
bios dan grafien. Kata bios berarti hidup dan grafien berarti menulis,
sehingga biografi memuat riwayat hidup yang berisi prestasi istimewa
seseorang

Unit Pembelajaran 10.6 : Puisi

Tujuan Unit Unit ini membahas diksi dalam teks puisi yang dibacakan dengan
kritis dan reflektif/ menemukan makna yang tersurat dan
tersirat dalam teks puisi

Materi Puisi

Fase E

Perkiraan JP Unit 24JP (6X Pertemuan)

Penjelasan Singkat Unit ini berisi materi tentang apa itu Puisi, unsur iografi, kaidah
kebahasaan Puisi, dan langkah-langkah melakukan serta melaporkan
Puisi.

Profil Pelajar Pancasila  Bertakwa Kepada Tuhan YME


 Mandiri
 Bernalar Kritis
 Berkebinekaan Global
 Gotong-royong
 Kreatif

(Sebutkan indikator profil Pelajar Pancasila yang akan dibentuk)

Kolaborasi; Berbagi; Pemahaman diri dan situasi; Regulasi diri;


Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan.

Glosarium Puisi adalah karya sastra yang berisi tanggapan serta pendapat penyair
mengenai berbagai hal. Pemikiran penyair ini kemudian dituangkan
dengan menggunakan bahasa-bahasa apik serta memiliki struktur batin
dan fisik khas penyair.
D. Rasional Penyusunan Alur dan Tujuan Pembelajaran

Capaian Pembelajaran menjadi rujukan utama dari Penyusunan Alur dan Tujuan Pembelajaran
untuk Fase E Kelas X. Fase E merupakan perpindahan dari SMP menuju SMK, dimana pengenalan
konsep pada semua materi secara konkret adalah menjadi hal yang paling mendasar. Semua alur
tujuan pembelajaran disusun secara berurutan dimana satu unit pembelajaran ditempatkan
berdasarkan urutan prasyarat bagi unit pembelajaran sesudahnya. Walaupun disusun berdasarkan
materi tetapi dalam pelaksanaan pembelajarannya, materi tersebut dapat dikombinasikan. Hal ini
bergantung pada rancangan pembelajaran yang akan dibuat oleh masing-masing guru atau pendidik.
Unit Pembelajaran yang disusun berdasarkan Kelas, Materi dan Topik/materi dalam tiap materi.

F. Urutan Jam Pembelajaran Pada Tiap Materi

Fase E/ Semester 1 dan 2

Jam Pelajaran/
Urutan Materi Minggu
(4JP X 6 Pertemuan)
I Laporan Hasil Observasi 24 JP

II Eksposisi dan Anekdot 24 JP

III Narasi (Hikayat dan Cerpen) 24 JP

IV Negosiasi 24 JP

V Biografi 24 JP

VI Puisi 24 JP

Jumlah JP 144 JP
Alur Tujuan Pembelajaran
Uraian Tujuan
Profil Pelajar
No Materi Uraian Capaian Pembelajaran Pembebelajaran Setiap JP Sumber Belajar
Pancasila
Elemen
1 Laporan  Bertakwa 1. Peserta didik mampu Menyimak : 24Bahan Yang di
Hasil Kepada Tuhan mengevaluasi dan mengkreasi  Mengevaluasi gunakan : Buku
Observasi YME informasi berupa gagasan, pikiran, informasi yang tidak 24 JP pelajaran/Modul/
 Mandiri perasaan, pandangan, arahan atau akurat dan bias dalam artikel dll
 Bernalar Kritis pesan yang akurat. Semua informasi monolog berupa Alat yang di gunakan:
 Gotong-royong paparan laporan hasil  Gawai/Hp/
itu didapat dari menyimak berbagai
 Kreatif observasi dengan komputer/labtop
tipe teks (nonfiksi dan fiksi) dalam kritis dan reflektif  Internet
bentuk monolog, dialog, dan gelar
 Memahami dan  Platform Belajar
wicara. menganalisis gagasan
2. Peserta didik mengevaluasi dalam paparan laporan
informasi berupa gagasan, pikiran, hasil observasi dengan
pandangan, arahan atau pesan dari kritis dan reflektif
teks deskripsi, laporan, narasi, Membaca:
rekon, eksplanasi, eksposisi, dan  Menemukan makna
tersurat dan tersirat
diskusi dari teks visual dan
pada teks laporan
audiovisual untuk menemukan
 Menilai akurasi dan
makna yang tersurat dan tersirat. kualitas data dalam
Pelajar menginterpretasi informasi laporan dengan
untuk mengungkapkan gagasan menggunakan
dan perasaan simpati, peduli, informasi pada teks
empati, dan/atau pendapat pro/ eksplanasi sebagai
kontra dari teks visual dan pembanding
 Memahami informasi
audiovisual secara kreatif. Pelajar
dalam teks melalui
menggunakan sumber lain untuk identifikasi kata-kata
menilai akurasi dan kualitas data baru yang digunakan
serta membandingkan dengan isi dalam konteks topik
teks. sains/sosial tertentu
3. Peserta didik mampu mengolah dalam tulisan.
Menulis
dan menyajikan gagasan, pikiran,  Menulis gagasan
pandangan, arahan, atau pesan dalam bentuk laporan
untuk tujuan pengajuan usul, hasil observasi secara
perumusan masalah, dan solusi logis dan etis
 Mengubah laporan hasil
dalam bentuk monolog, dialog, dan
observasi ke dalam
gelar wicara secara logis, runtut, format kreatif yang
kritis, dan kreatif. Pelajar mampu dapat diterbitkan di
mengkreasi ungkapan sesuai dengan media cetak maupun
norma kesopanan dalam elektronik
berkomunikasi. Pelajar Berbicara
berkontribusi lebih aktif dalam  Mempresentasikan
laporan hasil observasi
diskusi dengan mempersiapkan
multimodal
materi diskusi, melaksanakan
 Menyesuaikan intonasi
tugas dan fungsi dalam diskusi. dan metode presentasi
Pelajar mampu mengungkapkan dengan perhatian atau
simpati, empati, peduli, perasaan, minat pendengarnya
dan penghargaan secara kreatif
dalam bentuk teks fiksi dan
nonfiksi multimodal
4. Pelajar mampu menulis gagasan,
pikiran, pandangan, arahan atau
pesan tertulis untuk berbagai
tujuan secara logis, kritis, dan
kreatif dalam bentuk teks
informasional dan/atau fiksi.
Pelajar mampu menulis teks
eksposisi hasil penelitian dan teks
fungsional dunia kerja. Pelajar
mampu mengalihwahanakan satu
teks ke teks lainnya untuk tujuan
ekonomi kreatif. Pelajar mampu
menerbitkan hasil tulisan di media
cetak maupun digital
2 Eksposisi  Bertakwa 1. Peserta didik mampu Menyimak : 24 JP Bahan Yang di
dan Kepada Tuhan mengevaluasi dan mengkreasi  Mengevaluasi gagasan
dan pesan pada teks
gunakan : Buku
Anekdot YME informasi berupa gagasan, pikiran, pelajaran/Modul/
perasaan, pandangan, arahan atau monolog berupa
 Mandiri lawakan tunggal artikel dll
 Bernalar Kritis pesan yang akurat. Semua informasi Alat yang di
 Memahami dan
itu didapat dari menyimak berbagai gunakan:
 Gotong-royong menganalisis gagasan
tipe teks (nonfiksi dan fiksi) dalam dalam teks anekdot  Gawai/Hp/
 Kreatif
bentuk monolog, dialog, dan gelar dengan kritis dan komputer/labtop
wicara. reflektif.
 Internet
2. Peserta didik mengevaluasi Membaca :
 Menginterpretasi  Platform Belajar
informasi berupa gagasan, pikiran,
informasi untuk
pandangan, arahan atau pesan dari
mengungkapkan
teks deskripsi, laporan, Narasi, gagasan dan perasaan
rekon, eksplanasi, eksposisi, dan simpati, peduli,
diskusi dari teks visual dan empati, dan/atau
audiovisual untuk menemukan pendapat pro/kontra
makna yang tersurat dan tersirat. dari teks visual secara
Pelajar menginterpretasi informasi kreatif
untuk mengungkapkan gagasan  Menggunakan sumber
lain untuk menilai
dan perasaan simpati, peduli,
akurasi dan kualitas
empati, dan/atau pendapat pro/ data serta
kontra dari teks visual dan membandingkan
audiovisual secara kreatif. Pelajar dengan isi teks.
menggunakan sumber lain untuk Menulis :
menilai akurasi dan kualitas data  Menulis teks ekspo- sisi
serta membandingkan dengan isi hasil penelitian sebagai
sumber dalam
teks.
menyampaikan kritik
3. Peserta didik mampu mengolah social
dan menyajikan gagasan, pikiran,  Mengalihwahanakan
pandangan, arahan, atau pesan satu teks ke teks
untuk tujuan pengajuan usul, lainnya untuk tujuan
perumusan masalah, dan solusi ekonomi kreatif
dalam bentuk monolog, dialog, dan  Menerbitkan hasil
tulisan di media cetak
gelar wicara secara logis, runtut,
kritis, dan kreatif. Pelajar mampu maupun digital
mengkreasi ungkapan sesuai dengan Berbicara :
norma kesopanan dalam  Mengolah dan
berkomunikasi. Pelajar menyajikan gagasan,
pikiran, pandangan,
berkontribusi lebih aktif dalam
arahan atau pesan
diskusi dengan mempersiapkan dalam bentuk mono-
materi diskusi, melaksanakan log lawakan tunggal
tugas dan fungsi dalam diskusi. secara logis, runtut,
Pelajar mampu mengungkapkan kritis, dan kreatif
simpati, empati, peduli, perasaan,  Mengkreasi ungkapan
dan penghargaan secara kreatif sesuai dengan norma
kesopanan dalam
dalam bentuk teks fiksi dan
berkomunikasi
nonfiksi multimodal
4. Pelajar mampu menulis gagasan,
pikiran, pandangan, arahan atau
pesan tertulis untuk berbagai
tujuan secara logis, kritis, dan
kreatif dalam bentuk teks
informasional dan/atau fiksi.
Pelajar mampu menulis teks
eksposisi hasil penelitian dan teks
fungsional dunia kerja. Pelajar
mampu mengalihwahanakan satu
teks ke teks lainnya untuk tujuan
ekonomi kreatif. Pelajar mampu
menerbitkan hasil tulisan di media
cetak maupun digital

3 Narasi  Bertakwa 1. Peserta didik mampu Menyimak : 24 JP Bahan Yang di


(Hikayat Kepada Tuhan mengevaluasi dan mengkreasi  Memahami dan
menganalisis pesan
gunakan : Buku
dan YME informasi berupa gagasan, pikiran, pelajaran/Modul/
Cerpen) perasaan, pandangan, arahan atau dalam teks narasi yang
 Mandiri dibacakan artikel dll
 Bernalar Kritis pesan yang akurat. Semua informasi Alat yang di
Membaca :
itu didapat dari menyimak berbagai gunakan:
 Gotong-royong tipe teks (nonfiksi dan fiksi) dalam  Membaca untuk  Gawai/Hp/
bentuk monolog, dialog, dan gelar menilai dan komputer/labtop
 Kreatif
wicara. mengkritisi
karakterisasi dan plot
 Internet
2. Peserta didik mengevaluasi
pada hikayat dan  Platform Belajar
informasi berupa gagasan, pikiran,
cerpen serta
pandangan, arahan atau pesan dari mengaitkannya
teks deskripsi, laporan, narasi, dengan nilai-nilai
rekon, eksplanasi, eksposisi, dan kehidupan yang
diskusi dari teks visual dan berlaku pada masa lalu
audiovisual untuk menemukan dan sekarang.
makna yang tersurat dan tersirat.  Peserta didik
menginterpretasi
Pelajar menginterpretasi informasi
informasi untuk
untuk mengungkapkan gagasan mengungkapkan
dan perasaan simpati, peduli, gagasan terhadap nilai
empati, dan/atau pendapat pro/ yang terkandung dalam
kontra dari teks visual dan teks narasi
audiovisual secara kreatif. Pelajar Menulis :
menggunakan sumber lain untuk  Menulis gagasan,
pikiran, pandangan,
menilai akurasi dan kualitas data
arahan, atau pesan
serta membandingkan dengan isi tertulis untuk berbagai
teks. tujuan secara logis,
3. Peserta didik mampu mengolah kritis, dan kreatif
dan menyajikan gagasan, pikiran, dalam bentuk teks
pandangan, arahan, atau pesan fiksi
untuk tujuan pengajuan usul,  Menerbitkan hasil
tulisan di media cetak
perumusan masalah, dan solusi
maupun digital
dalam bentuk monolog, dialog, dan Berbicara :
gelar wicara secara logis, runtut,  Menyajikan teks narasi
kritis, dan kreatif. Pelajar mampu dalam bentuk monolog
mengkreasi ungkapan sesuai dengan berbantuan media
norma kesopanan dalam secara runtut dan
berkomunikasi. Pelajar kreatif
berkontribusi lebih aktif dalam
diskusi dengan mempersiapkan
materi diskusi, melaksanakan
tugas dan fungsi dalam diskusi.
Pelajar mampu mengungkapkan
simpati, empati, peduli, perasaan,
dan penghargaan secara kreatif
dalam bentuk teks fiksi dan
nonfiksi multimodal
4. Pelajar mampu menulis gagasan,
pikiran, pandangan, arahan atau
pesan tertulis untuk berbagai
tujuan secara logis, kritis, dan
kreatif dalam bentuk teks
informasional dan/atau fiksi.
Pelajar mampu menulis teks
eksposisi hasil penelitian dan teks
fungsional dunia kerja. Pelajar
mampu mengalihwahanakan satu
teks ke teks lainnya untuk tujuan
ekonomi kreatif. Pelajar mampu
menerbitkan hasil tulisan di media
cetak maupun digital

4 Negosiasi  Bertakwa 1. Peserta didik mampu Menyimak : 24 JP Bahan Yang di


Kepada Tuhan mengevaluasi dan mengkreasi  Mengevaluasi
informasi berupa
gunakan : Buku
YME informasi berupa gagasan, pikiran, pelajaran/Modul/
perasaan, pandangan, arahan atau gagasan, pikiran,
 Mandiri pandangan, atau pesan artikel dll
 Bernalar Kritis pesan yang akurat. Semua informasi Alat yang di
dalam teks negosiasi
itu didapat dari menyimak berbagai berbentuk dialog secara gunakan:
 Gotong-royong
tipe teks (nonfiksi dan fiksi) dalam akurat, kritis, dan  Gawai/Hp/
 Kreatif
bentuk monolog, dialog, dan gelar reflektif komputer/labtop
wicara. Membaca :
 Menilai akurasi
 Internet
2. Peserta didik mengevaluasi
dan kualitas data  Platform Belajar
informasi berupa gagasan, pikiran,
dalam teks
pandangan, arahan atau pesan dari
teks deskripsi, laporan, narasi, negosiasi dengan
rekon, eksplanasi, eksposisi, dan menggunakan
diskusi dari teks visual dan informasi pada
teks deskripsi
audiovisual untuk menemukan
sebagai
makna yang tersurat dan tersirat. pembanding
Pelajar menginterpretasi informasi  Menggunakan
untuk mengungkapkan gagasan sumber pendukung
dan perasaan simpati, peduli, lain untuk
empati, dan/atau pendapat pro/ menemukan
informasi berupa
kontra dari teks visual dan
penjelasan makna
audiovisual secara kreatif. Pelajar kata
menggunakan sumber lain untuk Menulis :
menilai akurasi dan kualitas data  Mengalihwahanakan
serta membandingkan dengan isi teks berbentuk dialog
teks. ke bentuk naratif
3. Peserta didik mampu mengolah secara logis, kreatif,
dan menggunakan alur
dan menyajikan gagasan, pikiran,
yang runtut
pandangan, arahan, atau pesan Berbicara :
untuk tujuan pengajuan usul,  Menyajikan gagasan,
perumusan masalah, dan solusi pikiran, pandangan, atau
dalam bentuk monolog, dialog, dan pesan dalam bentuk
gelar wicara secara logis, runtut, dialog secara runtut,
kreatif, dan dengan
kritis, dan kreatif. Pelajar mampu menggunakan metode
mengkreasi ungkapan sesuai dengan yang tepat
norma kesopanan dalam
berkomunikasi. Pelajar
berkontribusi lebih aktif dalam
diskusi dengan mempersiapkan
materi diskusi, melaksanakan
tugas dan fungsi dalam diskusi.
Pelajar mampu mengungkapkan
simpati, empati, peduli, perasaan,
dan penghargaan secara kreatif
dalam bentuk teks fiksi dan
nonfiksi multimodal
4. Pelajar mampu menulis gagasan,
pikiran, pandangan, arahan atau
pesan tertulis untuk berbagai
tujuan secara logis, kritis, dan
kreatif dalam bentuk teks
informasional dan/atau fiksi.
Pelajar mampu menulis teks
eksposisi hasil penelitian dan teks
fungsional dunia kerja. Pelajar
mampu mengalihwahanakan satu
teks ke teks lainnya untuk tujuan
ekonomi kreatif. Pelajar mampu
menerbitkan hasil tulisan di media
cetak maupun digital

5 Biografi  Bertakwa 1. Peserta didik mampu Menyimak :


Bahan Yang di
Kepada Tuhan mengevaluasi dan mengkreasi  Memahami dan
menganalisis
gunakan : Buku
YME informasi berupa gagasan, pikiran, pelajaran/Modul/
informasi berupa ide
 Mandiri perasaan, pandangan, arahan atau pokok serta ide artikel dll
 Bernalar Kritis pesan yang akurat. Semua informasi penjelas dari teks Alat yang di
 Berkebinekaan itu didapat dari menyimak berbagai biografi secara akurat gunakan:
Global tipe teks (nonfiksi dan fiksi) dalam dan kritis  Gawai/Hp/
bentuk monolog, dialog, dan gelar Membaca : komputer/labtop
 Gotong-royong  Menganalisis teks
wicara.  Internet
 Kreatif rekon untuk
2. Peserta didik mengevaluasi menemukan  Platform Belajar
informasi berupa gagasan, pikiran, gagasan, pikiran,
pandangan, arahan atau pesan dari atau pesan yang
tersurat dan tersirat
teks deskripsi, laporan, narasi,
 Menggunakan
rekon, eksplanasi, eksposisi, dan sumber pendukung
diskusi dari teks visual dan lain untuk menelaah
audiovisual untuk menemukan penggunaan tanda
makna yang tersurat dan tersirat. baca dan kata
serapan dalam teks
Pelajar menginterpretasi informasi biografi secara
untuk mengungkapkan gagasan akurat
Menulis :
dan perasaan simpati, peduli,
 Menulis biografi
empati, dan/atau pendapat pro/
untuk berbagai tujuan
kontra dari teks visual dan secara logis dan kreatif
audiovisual secara kreatif. Pelajar Berbicara :
menggunakan sumber lain untuk  Menyajikan teks
menilai akurasi dan kualitas data biografi secara tuntut,
serta membandingkan dengan isi logis, dan kreatif
teks.
3. Peserta didik mampu mengolah
dan menyajikan gagasan, pikiran,
pandangan, arahan, atau pesan
untuk tujuan pengajuan usul,
perumusan masalah, dan solusi
dalam bentuk monolog, dialog, dan
gelar wicara secara logis, runtut,
kritis, dan kreatif. Pelajar mampu
mengkreasi ungkapan sesuai dengan
norma kesopanan dalam
berkomunikasi. Pelajar
berkontribusi lebih aktif dalam
diskusi dengan mempersiapkan
materi diskusi, melaksanakan
tugas dan fungsi dalam diskusi.
Pelajar mampu mengungkapkan
simpati, empati, peduli, perasaan,
dan penghargaan secara kreatif
dalam bentuk teks fiksi dan
nonfiksi multimodal
4. Pelajar mampu menulis gagasan,
pikiran, pandangan, arahan atau
pesan tertulis untuk berbagai
tujuan secara logis, kritis, dan
kreatif dalam bentuk teks
informasional dan/atau fiksi.
Pelajar mampu menulis teks
eksposisi hasil penelitian dan teks
fungsional dunia kerja. Pelajar
mampu mengalihwahanakan satu
teks ke teks lainnya untuk tujuan
ekonomi kreatif. Pelajar mampu
menerbitkan hasil tulisan di media
cetak maupun digital

6 Puisi  Bertakwa 1. Peserta didik mampu Menyimak :


Bahan Yang di
Kepada Tuhan mengevaluasi dan mengkreasi  Memahami diksi
dalam teks puisi yang
gunakan : Buku
YME informasi berupa gagasan, pikiran, pelajaran/Modul/
dibacakan dengan
 Mandiri perasaan, pandangan, arahan atau kritis dan reflektif artikel dll
 Bernalar Kritis pesan yang akurat. Semua informasi Membaca : Alat yang di
 Berkebinekaan itu didapat dari menyimak berbagai  Memahami teks gunakan:
Global tipe teks (nonfiksi dan fiksi) dalam diskusi dan  Gawai/Hp/
bentuk monolog, dialog, dan gelar menilai efektivitas komputer/labtop
 Gotong-royong pemilihan kata/
wicara.  Internet
 Kreatif diksi, pengaturan
2. Peserta didik mengevaluasi rima, dan tampilan  Platform Belajar
informasi berupa gagasan, pikiran, tipografi dalam
pandangan, arahan atau pesan dari mendukung makna
teks deskripsi, laporan, narasi, dan amanat puisi
rekon, eksplanasi, eksposisi, dan  Mengidentifikasi
tema dan suasana
diskusi dari teks visual dan
untuk menemukan
audiovisual untuk menemukan makna yang
makna yang tersurat dan tersirat. tersurat dan tersirat
Pelajar menginterpretasi informasi dalam teks puisi
untuk mengungkapkan gagasan Menulis :
dan perasaan simpati, peduli,  Menulis tanggapan
empati, dan/atau pendapat pro/ terhadap antologi puisi
secara logis dan kritis
kontra dari teks visual dan yang dalam bentuk
audiovisual secara kreatif. Pelajar resensi buku
menggunakan sumber lain untuk Berbicara :
menilai akurasi dan kualitas data  Menyajikan pembacaan
puisi dengan
serta membandingkan dengan isi
penghayatan, ekspresi,
teks. gesture, suara, dan
3. Peserta didik mampu mengolah metode yang sesuai
dan menyajikan gagasan, pikiran, secara kreatif
pandangan, arahan, atau pesan
untuk tujuan pengajuan usul,
perumusan masalah, dan solusi
dalam bentuk monolog, dialog, dan
gelar wicara secara logis, runtut,
kritis, dan kreatif. Pelajar mampu
mengkreasi ungkapan sesuai dengan
norma kesopanan dalam
berkomunikasi. Pelajar
berkontribusi lebih aktif dalam
diskusi dengan mempersiapkan
materi diskusi, melaksanakan
tugas dan fungsi dalam diskusi.
Pelajar mampu mengungkapkan
simpati, empati, peduli, perasaan,
dan penghargaan secara kreatif
dalam bentuk teks fiksi dan
nonfiksi multimodal
4. Pelajar mampu menulis gagasan,
pikiran, pandangan, arahan atau
pesan tertulis untuk berbagai
tujuan secara logis, kritis, dan
kreatif dalam bentuk teks
informasional dan/atau fiksi.
Pelajar mampu menulis teks
eksposisi hasil penelitian dan teks
fungsional dunia kerja. Pelajar
mampu mengalihwahanakan satu
teks ke teks lainnya untuk tujuan
ekonomi kreatif. Pelajar mampu
menerbitkan hasil tulisan di media
cetak maupun digital

Anda mungkin juga menyukai