Anda di halaman 1dari 8

BAHAN AJAR

TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : X IPA
Alokasi Waktu : 8 x 45 menit

KOMPETENSI DASAR :
3.1 Menganalisis isi dan aspek kebahasaan dari minimal dua teks laporan hasil observasi.

4.1 Mengonstruksikan teks laporan dengan memerhatikan isi dan aspek kebahasaan baik lisan
maupun tulis.

Kegiatan Pembelajaran ke- 1: Mengidentifikasi teks laporan hasil observasi (2 JP)


a. Ciri Umum
1) Pengetahuan
2) Informasi
3) Objektif
4) Fakta
5) Bahasa lugas dan baku

b. Struktur Teks
1) Pendahuluan
2) Pembahasan
3) Simpulan

c. Pokok Isi Teks


1) Kalimat utama
2) Pokok pikiran

Kegiatan Pembelajaran ke- 2 : Menganalisis isi dan aspek kebahasaan (4JP))


Yang dianalisis : a. Struktur
1) Pendahuluan
2) Pembahasan
3) Penutup

b. Kebahasaan
1) Kalimat definisi
2) Kata Baku
3) Kalimat efektif

Kegiatan Pembelajaran ke-3 : Merevisi teks laporan hasil observasi (2 JP)


Memperhatikan : a Sistematika Penyajian
b. Isi teks
c. Kaidah kebahasaan
KEGIATAN PEMBELAJARAN KE-1

Teks Laporan Hasil Observasi


I. Tujuan Pembelajaran
Dengan membaca, mempelajari dan menganalisis struktur teks laporan hasil observasi,
Peserta didik dapat:
3.1.1 Menentukan gagasan pokok, isi, struktur dan aspek kebahasaan dari teks laporan
hasil observasi dengan cermat dan tepat;
3.1.2 Menjawab pertanyaan-pertanyaan sesuai isi teks laporan hasil observasi dengan
cermat dan tepat;
3.1.3 Menganalisis struktur dan aspek kebahasaan teks laporan hasil observasi dengan teliti
dan tepat;
3.1.4 Mengetahui kesalahan stuktur dan aspek kebahasaan dalam teks laporan hasil observasi
yang dibaca dengan cermat dan tepat
3.1.5 Membuat teks laporan hasil observasi dengan cermat dan tepat, baik mandiri maupun
kelompok.

II. Uraian Materi

A. Mengidentifikasi Teks Laporan Hasil Observasi

1. Hakikat Teks Laporan hasil Observasi

Laporan merupakan media untuk memublikasikan hasil kegiatan. Isinya berupa


penyajian sejumlah fakta secara objektif yang berkaitan dengan hasil kegiatan tersebut. Adapun
observasi adalah kegiatan mengamati secara cermat keadaan suatu objek. Jadi, teks laporan hasil
observasi adalah teks yang berisi laporan hasil pengamatan terhadap keadaan suatu objek:
benda, kejadian/peristiwa, dan sebagainya.
Identifikasi adalah proses menentukan identitas, ciri-ciri, bukti, atau tanda kenal
seseorang atau benda. Dengan demikian mengidentifikasi teks laporan hasil observasi berarti proses
menentukan identitas atau ciri-ciri teks tersebut. Sebagai contoh, untuk mengidentifikasi seseorang,
kita dapat menyebut ciri-ciri fisiknya, seperti bentuk rambut, bentuk wajah, bentuk badan, dan
warna kulit.
Teks laporan hasil observasi meruupakan jenis teks yang mendeskripsikan atau
menggambarkan bentuk, ciri, sifat makhluk hidup maupun menggambarkan sebuah tempat,
peristiwa dan sebagainya secara umum.
Teks laporan observasi berfungsi untuk memberitahu atau menjelaskan kegiatan
pengamatan yang dilakukan. Memberitahu pihak berwenang terkait suatu informasi serta sebagai
alat pendokumentasian suatu objek atau suatu kegiatan.
.
2. Struktur Teks Laporan Hasil Observasi

Setiap teks pasti memiliki struktur dan unsur pembangun. Berikut ini struktur pembangun
teks laporan hasil observasi.
a. Pernyataan umum atau klasifikasi
Pernyataan umum berisi pembuka atau pengantar hal yang akan disampaikan. Bagian ini berisi
hal umum tentang objek yang akan dikaji. Bagian ini juga menjelaskan secara garis besar
pemahaman tentang hal tersebut.
b. Deskripsi bagian
Deskripsi bagian berisi penjelasan detail mengenai objek atau bagian-bagiannya.

c. Deskripsi manfaat
Deskripsi manfaat menunjukkan bahwa setiap objek yang diamati memiliki manfaat atau fungsi
dalam kehidupan. Manfaat objek yang diobservasi tersebut dapat dilihat dari berbagai sudut
pandang.
.
Perhatikan kutipan berikut.

Bagian Struktur Bukti dalam Teks “Membudidayakan Tanaman Pisang”


Pendahuluan Tanaman pisang mudah ditanam sehingga banyak dibudidayakan
(Pernyataan di Indonesia. Jika dilihat dari segi harga, pisang termasuk komoditas
Umum) yang memiliki harga stabil sehingga dapat memberikan jaminan
keuntungan. Oleh karena itu, banyak orang yang tertarik
membudidayakan tanaman pisang.
Pendahuluan Sebelum membudidayakan tanaman pisang, hendaknya Anda harus
(Pernyataan mengetahui tanaman pisang. Jika tidak, Anda akan mengalami
Umum) kegagalan dalam membudidayakan tanaman pisang. Setelah itu,
barulah Anda dapat bercocok tanam tanaman pisang.
Pendahuluan Lalu, apakah ciri khas tanaman pisang? Bagaimana pula cara
(Pernyataan membudidayakannya? Cermatilah laporan hasil observasi tanaman
Umum) pisang dan cara membudidayakannya berikut ini.
Pembahasan Pisang (Musa paradisiaca) merupakan salah satu jenis buah-buahan
(Deskripsi Bagian) tropis. Tanaman pisang memiliki ciri khas pada bagian akar, batang,
daun, bunga dan buahnya.
Pembahasan Tanaman pisang memiliki akar serabut yang berpangkal pada umbi
(Deskripsi Bagian) batang. Pertumbuhan akar tanaman pisang biasanya mengarah ke
samping hingga mencapai 3-5 meter.
Pembahasan Batang tanaman pisang berbentuk bulat silindris da berlapis. Batang
(Deskripsi Bagian) tanaman pisang terdiri atas dua bagian, yaitu batang asli (bonggol)
dan batang semu. Pada batang asli terdapat banyak mata tunas yang
merupakan calon anakan tanaman pisang. Batang semu tersusun atas
pelepah-pelepah daun pisang yang saling menutupi dengan kuat dan
kompak sehingga dapat berdiri tegak seperti batang tanaman. Tinggi
batang semu berkisar antara 3,5 – 7,5 meter.
Pembahasan Daun tanaman pisang pada umumnya berbentuk panjang, lonjong,
(Deskripsi Bagian) dengan lebar yang tidak sama. Bagian ujung daun pisang tumpul dan
tepinya tersusun rata. Daun tanaman pisang merupakan daun lengkap
karena terdiri atas pelepah daun, tangkai daun, dan helaian daun.
Pembahasan Bunga tanaman pisang atau jantung pisang berada di ujung batang.
(Deskripsi Bagian) Susunan bunga terdiri atas daun-daun pelindung yang saling
menutupi. Bunga-bunganya terletak pada tiap ketiak di antara daun
pelindung dan membentuk sisir
Pembahasan Buah tanaman pisang tersusun dalam tandan. Tiap tandan terdiri atas
(Deskripsi Bagian) beberapa sisir. Setiap sisir terdapat 6-22 buah pisang, bergantung
pada varietasnya. Buah pisang umumnya tidak berbiji dan bersifat
triploid, kecuali pisang klutuk yang bersifat diploid dan memiliki biji.
........ dst
Kesimpulan Demikian hasil observasi tanaman pisang serta cara
membudidayakannya. Dari hasil observasi tersebut, dapat diketahui
bahwa pisang memiliki ciri khas pada bagian akar, batang, daun,
bunga, dan buahnya, bergantung pada jenis varietasnya. Dari
banyaknya jenis varietas tanaman pisang, pada umumnya, tanaman
pisang dapat dibudidayakan dengan cara, yaitu memilih bibit dari
tanaman pisang yang sehat, menyediakan media tanam, menanam
bibit tanaman pisang, dan melakukan pemeliharaan.
Kesimpulan Diambil dari contoh tanaman belimbing
(Deskripsi
Manfaat) Dari hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa tanaman belimbing
manis memiliki ciri khas pada daun, bunga dan buahnya. Selain itu,
belimbing manis memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh karena
mengandung energi, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, serat,
vitamin A, Vitamin C. Dengan kandungan itu, belimbing manis
bermanfaat untuk mencegah sakit tenggorokan, menurunkan tekanan
darah tinggi, serta mencegah kencing manis, kencing batu, dan
pembengkakan limpa akibat penyakit malaria.
Contoh Tanaman jambu biji diklasifikasikan dalam divisi Spermatophyta,
Pendahuluan subdivisi Angiospermae, kelas Dycotyledoneae, dan famili
dimulai dengan Myrtaceae. Jambu biji merupakan tanaman semak atau perdu.
klasifikasi Tingginya dapat mencapai 9 meter.

3. Menentukan Pokok-Pokok Isi Laporan

Langkah penting yang dapat dilakukan agar dapat menginterpretasi isi laporan hasil
observasi dengan baik adalah mendengarkan atau membaca laporan tersebut dengan saksama.
Selanjutnya catatlah pokok-pokok penting dari isi laporan yang didengarkan atau dibaca tersebut.
Caranya adalah dengan menentukan kalimat utama di tiap paragrfnya. Dengan menentukan kalimat
utamanya, Anda telah dapat menentukan pokok-pokok dari isi laporan hasil observasi yang dibaca.

Paragraf ke- Bukti dalam Teks “Membudidayakan Tanaman Pisang”


Tanaman pisang mudah ditanam sehingga banyak dibudidayakan
1 di Indonesia. Jika dilihat dari segi harga, pisang termasuk komoditas
yang memiliki harga stabil sehingga dapat memberikan jaminan
keuntungan. Oleh karena itu, banyak orang yang tertarik
membudidayakan tanaman pisang.
Sebelum membudidayakan tanaman pisang, hendaknya Anda
2 harus mengetahui tanaman pisang. Jika tidak, Anda akan
mengalami kegagalan dalam membudidayakan tanaman pisang.
Setelah itu, barulah Anda dapat bercocok tanam tanaman pisang.
Lalu, apakah ciri khas tanaman pisang? Bagaimana pula cara
3 membudidayakannya? Cermatilah laporan hasil observasi tanaman
pisang dan cara membudidayakannya berikut ini.
Pisang (Musa paradisiaca) merupakan salah satu jenis buah-
4 buahan tropis. Tanaman pisang memiliki ciri khas pada bagian akar,
batang, daun, bunga dan buahnya.
Tanaman pisang memiliki akar serabut yang berpangkal pada
5 umbi batang. Pertumbuhan akar tanaman pisang biasanya mengarah
ke samping hingga mencapai 3-5 meter.
Batang tanaman pisang berbentuk bulat silindris da berlapis.
6 Batang tanaman pisang terdiri atas dua bagian, yaitu batang asli
(bonggol) dan batang semu. Pada batang asli terdapat banyak mata
tunas yang merupakan calon anakan tanaman pisang. Batang semu
tersusun atas pelepah-pelepah daun pisang yang saling menutupi
dengan kuat dan kompak sehingga dapat berdiri tegak seperti batang
tanaman. Tinggi batang semu berkisar antara 3,5 – 7,5 meter.
Daun tanaman pisang pada umumnya berbentuk panjang, lonjong,
7 dengan lebar yang tidak sama. Bagian ujung daun pisang tumpul
dan tepinya tersusun rata. Daun tanaman pisang merupakan daun
lengkap karena terdiri atas pelepah daun, tangkai daun, dan helaian
daun.
Bunga tanaman pisang atau jantung pisang berada di ujung
8 batang. Susunan bunga terdiri atas daun-daun pelindung yang saling
menutupi. Bunga-bunganya terletak pada tiap ketiak di antara daun
pelindung dan membentuk sisir
Buah tanaman pisang tersusun dalam tandan. Tiap tandan terdiri
9 atas beberapa sisir. Setiap sisir terdapat 6-22 buah pisang, bergantung
pada varietasnya. Buah pisang umumnya tidak berbiji dan bersifat
triploid, kecuali pisang klutuk yang bersifat diploid dan memiliki biji.
........ dst

Demikian hasil observasi tanaman pisang serta cara


10 membudidayakannya. Dari hasil observasi tersebut, dapat diketahui
bahwa pisang memiliki ciri khas pada bagian akar, batang, daun,
bunga, dan buahnya, bergantung pada jenis varietasnya. Dari
banyaknya jenis varietas tanaman pisang, pada umumnya, tanaman
pisang dapat dibudidayakan dengan cara, yaitu memilih bibit dari
tanaman pisang yang sehat, menyediakan media tanam, menanam
bibit tanaman pisang, dan melakukan pemeliharaan.

Rangkuman :
1. Teks laporan hasil observasi adalah teks yang berisi laporan hasil pengamatan terhadap keadaan
suatu objek: benda, kejadian/peristiwa, dan sebagainya.
2. Struktur Teks Laporan Hasil Observasi terdiri dari:
a. Pendahuluan (Pernyataan Umum/Klasifikasi)
b. Pembahasan (Deskripsi Bagian)
c. Penutup (Deskripsi manfaat/Kesimpulan)
3. Menentukan Pokok-Pokok Isi Laporan adalah dengan menentukan kalimat utama di tiap
Paragrfnya.
Tugas Mandiri

Aktivitas 1.1 Mencari Tahu


Aktivitas 1.2 Membaca Teks Laporan Hasil Observasi “Tanaman Mangga”

Tanaman Mangga

Buah mangga merupakan salah satu jenis tanaman buah yang pupuler di Indonesia. Rasa buah
mangga yang manis dan segar membuat mangga menjadi salah satu buah yang digemari. Lalu,
apakah Anda tahu ciri-ciri tanaman mangga? Untuk dapat mengetahuinya, Anda perlu melakukan
pengamatan pada tanaman mangga.
Tanaman mangga termasuk marga Mangifera. Tanaman ini diperkirakan berasal dari wilayah
India kemudian menyebar hingga ke wilayah Asia tenggara, termasuk Indonesia. Tanaman ini
digolongkan ke dalam famili Anacardiaceae karena memiliki batang dengan ketinggian lebih dari 5
meter. Indonesia dikenal sebagai penghasil dua jenis mangga, yaitu Mangifera indica linn (seperti
mangga arum manis, manalagi, dan golek) dan Mangifera foetida lour (seperti mangga kemang dan
kweni).
Pada umumnya batang tanaman mangga berukuran besar, bertumbuh tegak, dan bercabang
dengan krtinggian pohon bisa lebih dari 10 meter. Kulit batang tanaman mangga bertekstur kasar,
berwarna cokelat atau kelabu hitam.
Daun tanaman mangga pada umumnya memiliki panjang tangkai daun antara 1,25-12,5 cm.
Bagian pangkal daun membesar. Pada sisi ujung daun, terdapat alur. Posisi daun pada umumnya
berjarak 3/8, tetapi makin mendekati ujung letaknya makin berdekatan.
Helai daun biasanya berbentuk jorong. Tekstur daunnya kasar dengan warna hijau, lalu
kuning saat menua. Bagian ujung daun tanaman mangga lancip dengan tepinya berbentuk
gelombang. Beberapa varietas mangga memiliki struktur daun yang berbeda, antara lain bulat telur
dengan ujung daun meruncing, lonjong dengan ujung daun seperti mata tombak, segi empat dengan
ujung membulat, serta segi empat dengan ujung daun meruncing.
Pohon mangga berakar tunggang. Akar ini tumbuh memanjang dan bercabang-cabang.
Panjang akar bisa mencapai 6 meter ke dalam permukaan tanah. Ada pun bunga tanaman mangga
bersifat majemuk dan berkelamin campuran. Warna bunga kuning kehijauan. Bunga tumbuh
memanjang hingga 40 cm.
Buah mangga memiliki warna hijau muda ketika masih mentah. Akan tetapi, warnanya
berubah menjadi kuning kehijauan ketika buahnya matang. Bentuk buah mangga beraneka ragam
bergantung pada varietasnya, yaitu ada yang bulat, lonjong telur, dan lonjong memanjang. Ukuran
buah umumnya antara 25-30cm.
Dari hasil pengamatan, tanaman mangga memiliki ciri khas pada batang, daun, akar, bunga,
dan buahnya. Batang tanaman mangga berukuran besar, bertumbuh tegak, bercabang dengan
ketinggian pohon bisa lebih dari 10 meter, dan berwarna cokelat. Daun tanaman mangga pada
umunya memiliki panjang tangkai daun anatara 1,25-12,5 cm dengan struktur bentuknya yang
berbeda-beda, bergantung pada varietasnya. Tanaman mangga memiliki akar tunggang. Bunga
tanaman mangga bersifat majemuk dan berkelamin campuran. Adapun buah mangga beraneka
bentuk bergantung pada varietasnya.
Aktivitas 1.3 Mengidentifikasi ciri-ciri teks LHO,

Berdasarkan teks “Tanaman Mangga” pada Aktivitas 1.2 berikan tanda centang ( V) jika
pernyataan berikut sesuai dengan ciri-ciri mangga dalam teks tersebut dan tanda silang ( X ) jika
tidak sesuai!
No. Pernyataan Tanda
1. Teks tersebut diawali dalam bentuk klasifikasi
2. Bagian awal teks berupa pernyataan umum
3. Teks tersebut berupa pandangan pribadi penulisnya
4. Informasi yang disampaikan bersifat umum
5. Bahasa yang digunakan bersifat lugas
6. Isi teks mengungkapkan hasil pengamatan
7. Informasi yang disampaikan bersifat rekaan
8. Teks tersebut menyampaikan fakta-fakta
9. Pernyataan umum dilanjutkan dengan pernyataan khusus yang berisikan
ciri-ciri objek yang diobservasi
10. Teks tersebut ditulis untuk menyenangkan pembaca
11. Penulis teks menggunakan kata ganti saya atau aku
12. Teks tersebut tidak mempunyai struktur yang ketat
13. Teks tersebut ditulis untuk meyakinkan pihak lain
14. Bahasa dalam teks tersebut menggunakan majas

Aktivitas 1.4 Menentukan struktur Teks LHO

Bacalah Teks “Tanaman Mangga” di atas , kemudian tentukan strukturnya , ditulis dalam tabel
Seperti pada contoh teks LHO pada “Tanaman Pisang”!

Aktivitas 1.5 Menentukan Pokok-Pokok Isi Laporan “Tanaman Mangga”

Bacalah Teks LHO “Tanaman Mangga” kemudian tuliskan kalimat utama setiap paragraf yang
terdapat dalam bacaan tersebut!

Anda mungkin juga menyukai