A. Kompetensi Dasar
3.1 Mengidentifikasi laporan hasil observasi yang dipresentasikan dengan lisan dan tulis
4.1 Menginterpretasi isi teks laporan hasil observasi berdasarkan interpretasi baik secara
lisan maupun tulis
B. Indiktor Pembelajaran
3.1.1 Peserta didik mampu mengidentifikasi isi teks laporan hasil observasi
3.1.2 Peserta didik mampu menemukan gagasan pokok dari teks laporan hasil observasi
3.1.3 Peserta didik menuliskan ringkasan isi teks laporan hasil observasi
3.1.4 Merumuskan ciri umum teks laporan hasil observasi
3.1.5 Menyimpulkan fungsi teks laporan hasil observasi.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran discovery learning, siswa diharapkan dapat menunjukan sikap disiplin
dan tanggung jawab dalam diskusi kelompok serta peserta didik dapat mengidentifikasi laporan hasil
observasi yang dipresentasikan serta dapat menginterpretasi isi teks laporan hasil observasi
berdasarkan interpretasi baik secara lisan maupun tulis.
D. Topik Materi
Teks Laporan Hasil Observasi
E. Uraian Materi Ajar
Laporan hasil observasi merupakan teks yang mengungkapkan fakta-fakta. Fakta tersebut didapatkan
melalui proses pengamatan. Sebagai jenis teks faktual, laporan hasil observasi harus bersifat objektif.
Objektif artinya informasi yang diberikan sesuai dengan data yang diperoleh selama observasi. Oleh
karena itu, laporan hasil observasi yang kalian tulis harus dipastikan hanya berisi informasi yang
kalian peroleh di lapangan berdasarkan apa yang kalian lihat, dengar, cium, sentuh dan rasakan.
Dengan teks tersebut, pembaca memperoleh sejumlah pengetahuan ataupun wawasan, bukan hasil
imajinasi. Fakta-fakta dari hasil observasi akan lebih jelas dan menarik apabila disertai dengan
gambar yang berupa tabel, grafik, atau bagan.
laporan hasil observasi adalah laporan yang dilakukan oleh siswa terhadap pengamatan suatu objek
yang dapat dilihat, sehingga bisa didata dan kevalidan datanya bisa dibuktikan secara nyata dimuka
umum serta ruang lingkup yang diteliti atau diamati harus benar-benar pasti tidak boleh berubah-
ubah untuk menentukan keberhasilan dari observasi tersebut.
Nurhanifah dalam Indis (2013: 47) mengatakan bahwa teks laporan hasil observasi mempunyai ciri-
ciri sebagai berikut.
a) Harus mengandung fakta.
b) Bersifat objektif.
c) Harus ditulis sempurna dan lengkap.
d) Tidak memasukkan hal-hal yang menyimpang, mengandung prasangka, atau pemihakan,
e) Disajikan secara menarik, baik dalam hal tata bahasa yang jelas, isinya berbobot, maupun susunan
logis.
Salah satu kasus pentingnya laporan hasil observasi dibidang kedokteran. Seorang dokter
menangani pasien yang menderita penyakit berkepanjangan. Mereka tidak bisa langsung
memfonis secara cepat. Tentu saja mereka membutuhkan waktu untuk observasi terlebih
dahulu, sebelum membuat keputusan akhir pada pasiennya.
Contoh sederhananya, setiap kali meneliti, sebelum dilakukan penelitian terjun di lapangan,
seorang peneliti akan melakukan observasi kecil-kecilan. Tentu saja cara atau tekniknya
berbeda-beda. Itulah beberapa tujuan penting yang akan kita rasakan dalam teks laporan hasil
observasi.
Fungsi teks laporan hasil observasi sebenarnya cukup besar. Sayangnya, tidak banyak orang
yang menyadari akan pentingnya fungsi ini. berikut adalah fungsi LHO.
Jadi setiap hasil penelitian observasi, peneliti atau penulis memiliki tanggung jawab terhadap
data yang dilaporkan.
2. Menjelaskan dasar penyusunan kebijaksanaan, keputusan dan pemecahan masalah dalam pengamatan.
Dimana, setiap proses pengamatan seorang penulis tidak bisa mengobservasi secara
serampangan. Harus mengobservasi sesuai kode etik penelitian.
3. Sebagai Pendokumentasian
Bagaimanapun juga, teks laporan hasil observasi diperoleh melalui proses pengamatan yang
cukup lama. Sehingga kredibilitas atau hasil laporan memiliki kekuatan tersendiri. Hal lain
karena observasi juga salah satu teknik penelitian, dimana setiap hasil penelitian dituntut
untuk dapat dipertanggungjawabkan.
F. Rujukan
Kemendikbud. 2017, Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X: Kemendikbud.
Fadillah Tri Aulia dan Sefi Indra Gumilar. 2021. Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra
Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, Dan Teknologi Badan Penelitian Dan Pengembangan Dan Perbukuan Pusat
Kurikulum Dan Perbukuan.