Sekolah : SMA
Mata pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/ II
Alokasi Waktu : 8x45 (4 pertemuan)
Topik : Puisi
C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah membaca puisi, peserta didik dapat menentukan suasana beberapa puisi yang
terkandung dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-anak yang diperdengarkan atau
dibaca secara teliti
2. Melalui kegiatan diskusi dan tanya jawab, peserta didik dapat menemukan tema beberapa
puisi dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-anak yang diperdengarkan atau dibaca
secara teliti
3. Melalui penugasan kelompok, peserta didik dapat menentukan makna beberapa puisi
dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-anak yang diperdengarkan atau dibaca secara
teliti
4. Setelah mengidentifikasi puisi, peserta didik dapat menyesuaikan komponen-komponen
penting baca puisi (jeda, vokal, intonasi, artikulasi, dan ekspresi) secara kreatif
5. Setelah mengidentifikasi puisi, peserta didik dapat mempraktikkan baca puisi dengan
memerhatikan komponen-komponen baca puisi dengan penuh percaya diri,
sehingga peserta didik dapat menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya,
mengembangkan sikap teliti, kreatif, dan percaya diri, serta dapat mengembangkan
kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, berkreasi (4C), berliterasi, dan
berkarakter.
D. Materi Pembelajaran
Faktual
1. Teks puisi
a. Untuk reguler: Sajak Anak Muda (W. S. Rendra), Tanah Ibuku (A. Hasjmy), Doa
(Amir Hamzah), Megatruh (W.S. Rendra), dan Tertegun (K. H. A. Mustofa Bisri)
b. Untuk remidial: Tapi (Sutardji Calzoum bachri)
c. Untuk pengayaan: Pahlawan Tak Dikenal (Toto Sudarto bachtiar)
Konseptual
1. Suasana puisi
2. Tema puisi
3. Makna puisi
4. Komponen-komponen penting dalam membaca puisi
Prosedural
1. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membaca puisi
E. Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifk
2. Model: Cooperative Integration Reading and Composition (CIRC)
3. Metode : diskusi, tanya jawab, penugasan, presentasi.
F. Media/Alat/Bahan
1. Laptop
2. LCD
3. Speaker
4. Power point materi
5. Teks puisi Tanah Ibuku (A. Hasjmy), Doa (Amir Hamzah), Megatruh (W.S. Rendra),
dan Tertegun (K. H. A. Mustofa Bisri), Tapi (Sutardji Calzoum bachri), Pahlawan
Tak Dikenal (Toto Sudarto bachtiar)
G. Sumber Belajar
1. Suyatno, Suyono. Joko Adi Sasmito, dan Erli Yetti. 2002. Antologi Puisi Indonesia
Modern Anak-Anak. Jakarta : Pusat Bahasa.
2. Suherli. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas X Kementerian Pendidikan dan
KebudayaanEdisi Revisi. Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
H. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama: (2JP)
Indikator :
3.16.4 Menentukan suasana beberapa puisi yang terkandung dalam Antologi Puisi Indonesia
Modern Anak-anak yang diperdengarkan atau dibaca
3.16.5 Menemukan tema beberapa puisi yang terkandung dalam Antologi Puisi Indonesia
Modern Anak-anak yang diperdengarkan atau dibaca.
3.16.6 Menentukan makna beberapa puisi yang terkandung dalam Antologi Puisi Indonesia
Modern Anak-anak yang diperdengarkan atau dibaca.
Mengetahui,
Kepala Sekolah
4) Contoh Puisi
Amir Hamzah
DOA
Dengan apakah kubandingkan pertemuan kita, kekasihku?
Dengan senja samar sepoi, pada masa purnama meningkat
naik, setelah menghalaukan panas payah terik.
Angin malam mengembus lemah, menyejuk badan, melambung rasa menayang pikir,
membawa angan ke bawah kursimu.
Hatiku terang menerima katamu, bagai bintang memasang Iilinnya.
Kalbuku terbuka menunggu kasihmu, bagai sedapmalam menyerak kelopak.
Rendra
MEGATRUH
b. Pertemuan Kedua
Ada beberapa hal yang harus dipahami ketika akan membacakan puisi, yaitu dengan
mengetahui cara membacanya. Berikut adalah cara-caranya:
1. Rima dan irama,
artinya dalam membaca puisi tidak terlalu cepat ataupun terlalu lambat. Membaca puisi
berbeda dengan membaca sebuah teks biasa karena puisi terikat oleh rima dan irama
sehingga dalam membaca puisi tidak terlalu cepat ataupun juga terlalu lambat.
2. Artikulasi atau kejelasan suara,
artinya suara kita dalam membaca puisi harus jelas,misalnya saja dalam mengucapkan
huruf-huruf vokal /a/, /i/, /u/, /e/, /o/, /ai/, /au/.
3. Ekspresi mimik wajah,
artinya ekspresi wajah kita harus bisa disesuaikan dengan isi puisi. Ketika puisi yang kita
bacakan adalah puisi sedih, maka ekspresi mimik wajah kitapun harus bisa
menggambarkan isi puisi sedih tersebut.
4. Mengatur pernapasan,
artinya pernapasan harus diatur jangan tergesa-gesa. Sehingga tidak akan mengganggu
ketika membaca puisi.
5. Penampilan,
artinyakepribadian atau sikap kita saat di panggung, usahakan terkesan tenang, tak
gelisah, tak gugup, berwibawa, dan meyakinkan (tidak demam panggung).
4 3 2 1
Keterangan
Skor Indikator
4 Selalu berperilaku sesuai dengan yang diharapkan
3 Sering berperilaku sesuai dengan yang diharapkan
2 Kadang- kadang berperilaku sesuai dengan yang diharapkan
1 Jarang berperilaku sesuai dengan yang diharapkan
Keterangan penilaian:
Skor maksimal = jumlah skor tertinggi setiap kriteria.
Nilai = x100
Nilai = Jumlah skor perolehan x 100
Jumlah skor maks
B. Penilaian Pengetahuan
Pedoman penskoran LK 1 (Penugasan)
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : X/ II
Tahun Pelajaran : 2018/ 2019
Kompetensi Dasar:
3.16 Mengidentifikasi suasana, tema, dan makna beberapa puisi yang terkandung dalam
anatologi puisi yang diperdengarkan atau dibaca.
Indikator:
3.16.7 Menentukan suasana beberapa puisi yang terkandung dalam Antologi Puisi Indonesia
Modern Anak-anak yang diperdengarkan atau dibaca
3.16.8 Menemukan tema beberapa puisi yang terkandung dalam Antologi Puisi Indonesia
Modern Anak-anak yang diperdengarkan atau dibaca.
3.16.9 Menentukan makna beberapa puisi yang terkandung dalam Antologi Puisi Indonesia
Modern Anak-anak yang diperdengarkan atau dibaca.
Rincian Tugas :
1. Bacalah 2 teks puisi berikut dengan cermat.
2. Diskusikan dengan teman sekelompok tentang makna, tema, dan suasana yang
terkandung dalam puisi.
3. Tuliskan hasil pekerjaan kelompok pada lembar LK yang tersedia
4. Kerjakan dengan teliti dan tanggung jawab.
5. Perwakilan anggota maju presentasi, selanjutnya kelompok lain memberikan
masukan.
6. Peserta didik memperbaiki hasil kerja
Puisi 1
A. Hasjmy
TANAH IBUKU
Di mana bumi berseri-seri,
Ditumbuhi bunga kembang melati,
ltulah dia Tanah Airku.
Tetapi:
Di mana bumi bermandi duka,
Dibasahi air mata rakyat murba,
Di situlah tempat tumpah darahku.
Tema: Alasan:
Suasana: Alasan:
Tema: Alasan:
Suasana: Alasan:
B. Lembar Kerja Menentukan Makna Puisi
No Judul Puisi Unsur/Aspek Batin Puisi
Bait Makna
Rubrik penilaian
Keterangan Penilaian :
4 3 2 1
Keterangan
Skor Indikator
4 Selalu berperilaku sesuai dengan yang diharapkan
3 Sering berperilaku sesuai dengan yang diharapkan
2 Kadang- kadang berperilaku sesuai dengan yang diharapkan
1 Jarang berperilaku sesuai dengan yang diharapkan
Keterangan penilaian:
Skor maksimal = jumlah skor tertinggi setiap kriteria.
Nilai = x100
Nilai = Jumlah skor perolehan x 100
Jumlah skor maks
C. Penilaian Keterampilan
Indikator:
Rincian tugas 1 :
Aspek
Skor Kategori
Penilaian
4-5 Vokal/suara terdengar nyaring dan jelas
Vokal
2-3 Vokal/suara terdengar pelan dan samar
Keterangan penilaian:
Skor maksimal = jumlah skor tertinggi setiap kriteria.
skor maksimal = 5+5+5+5
=25 x 4 = 100
Petunjuk:
1) Setiap peserta didik wajib menilai temannya yang sedang tampil baca puisi
2) Tulis nama teman yang tampil beserta judul puisi yang akan dibaca
3) Bubuhkan tanda centang (√) pada salah satu skor (5/4/3/2/1) yang ada dalam
kolom penilaian
Catatan:
Skor 5 apabila sangat baik
Skor 4 apabila baik
Skor 3 apabila cukup
Skor 2 apabila kurang
Skor 1 apabila sangat kurang