Anda di halaman 1dari 10

TEKS EKSPLANASI

CONTOH TEKS

PENGERTIAN TEKS FUNGSI TEKS

STRUKTUR TEKS UNSUR KEBAHASAAN TEKS

LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN TEKS

OLEH:
SUTAMI, S.S., M.Pd.
KOMPETENSI DASAR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN
3.2 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksplanasi

Kompetensi Dasar
4.2 Memproduksi teks eksplanasi secara lisan atau tulis dengan
memperhatikan struktur dan kebahasaan
Sebelum menyimpulkan pengertian dan fungsi teks eksplanasi,
terlebih dulu bacalah contoh teks eksplanasi berikut ini.

Pelangi
Pelangi, bahasa Inggrisnya “rainbow” merupakan suatu peristiwa
optik atau meterologi berwujud cahaya yang bermacam-macam
warna paralel satu dengan yang lainnya di langit atau juga media
yang lain. Pada saat terjadi hujan ringan di langit terlihat pelangi
seperti bercahaya yang mana cahaya tersebut menuju cakrawala.
Selain dari itu, di sekitar air terjun kita dapat juga melihat pelangi
yang indah. Identifikasi fenomena

Terciptanya pelangi di cakrawala melalui empat siklus. Di antaranya


yaitu pembiasan sinar matahari. Terciptanya pelangi disebabkan
terjadinya pembiasan cahaya atau sinar matahari yang dibelokkan
menuju arah lain dari satu medium menuju ke medium yang lain
oleh tetesan air yang terdapat di atmosfer.
Proses kejadian
Setelah itu, tetesan air tersebut dilewati oleh sinar matahari. Pada
saat tetesan air tersebut dilewati oleh cahaya matahari, maka
cahaya tersebut akan dibiaskan sehingga dapat menciptakan warna-
warna indah yang terpisah dengan secara sendiri-sendiri. Masing-
masing dari tiap-tiap warna pelangi tersebut akan dibelokkan
dengan sudut yang berbeda. Sehingga dari pembelokan cahaya
itulah bisa menghasilkkan warna-warni yang memukau pada
pelangi. Identifikasi fenomena

Terciptanya warna pelangi. Warna ungu merupakan warna yang


pertama kali dibelokkan, sementara warna merah merupakan
warna yang terakhir dibelokkkan. Diantaranya juga ada aneka warna
pelangi yang lain seperti warna kuning, jingga, hijau, biru, dan nila.
Dari fenomena tersebut kita dapat mengamati warna pelangi yang
lengkap disebabkan karena adanya geometri optik pada saat proses
penguraian warna.
Identifikasi fenomena
Di saat hujan ringan bersamaan dengan munculnya sinar matahari
itu kita dapat melihat fenomena pelangi. Namun haruslah dari arah
yang berlawanan dengan kita. Keberadaan kita itu harus ada di
antara tetesan air serta matahari yang mana posisi matahari berada
itu di belakang kita. Pusat busur pelangi serta juga mata kita harus
berada pada satu gais lurus. Ulasan
Contoh teks tersebut terdiri atas paragraf-paragraf yang
merupakan paparan tentang proses terjadinya pelangi. Teks
tersebut dapat dikategorikan sebagai teks eksplanasi.

Teks eksplanasi merupakan teks


yang berisi tentang proses mengapa dan
bagaimana suatu peristiwa (fenomena)
alam, ilmu pengetahuan, sosial, budaya,
dan lainnya bisa terjadi.
Fungsi teks eksplanasi untuk
memperluas wawasan dan pengetahuan
pembaca atau pendengarnya tentang
terjadinya suatu fenomena alam, sosial,
budaya, dan lainnya.
1. Identifkasi fenomena (phenomenon identifcation), mengidentifkasi sesuatu
yang akan diterangkan. Hal itu bisa terkait dengan fenomena alam, sosial,
budaya, dan fenomena-fenomena lainnya. Bagian ini disebut juga dengan
pernyataan umum.
2. Penggambaran rangkaian kejadian (explanation sequence), memerinci proses
kejadian yang relevan dengan fenomena yang diterangkan sebagai pertanyaan
atas bagaimana atau mengapa. Bagian ini disebut juga dengan deretan penjelas.
3. Ulasan (review), berupa komentar atau penilaian tentang konsekuensi atas
kejadian yang dipaparkan sebelumnya. Bagian ini disebut juga dengan iterpretasi.
 Banyak menggunakan konjungsi kausalitas ataupun kronologis.
Konjungsi kausalitas, antara lain, sebab, karena, oleh sebab
itu, oleh karena itu, sehingga.
Konjungsi koronologis (hubungan waktu), seperti kemudian,
lalu, setelah itu, pada akhirnya.
 Banyak menggunakan keterangan waktu pada kalimat-kalimatnya.
Berikut contohnya.
Pada bulan keempat, muka telah kian tampak seperti
manusia.
 Banyak menggunakan kata ganti benda, baik konkret ataupun
abstrak, seperti demonstrasi, banjir, gerhana, embrio, kesenian
daerah; dan bukan kata ganti orang, seperti ia, dia, mereka. Oleh
karena objek yang dijelaskannya itu berupa fenomena, tidak
berbentuk personal (nonhuman participation),
 Banyak menggunakan kata kerja pasif. Seperti kata terlihat,
terbagi, terwujud, terakhir, dimulai, ditimbun, dan dilahirkan.
 Banyak menggunakan kata teknis atau peristilahan, sesuai dengan
topik yang dibahas.
1. Mendaftar topik-topik yang dapat dikembangkan
menjadi teks eksplanasi.
2. Menyusun kerangka teks, yakni dengan
menomori topik-topik itu sesuai dengan struktur
MENYUSUN teks eksplanasi.
LANGKAH- 3. Mengembangkan kerangka yang telah disusun
LANGKAH TEKS
menjadi teks eksplanasi yang lengkap dan utuh
EKSPLANASI dengan memperhatikan strukturnya: identifikasi
fenomena, proses kejadian, dan ulasan.
4. Menyunting teks eksplanasi yang telah ditulis,
tujuannya mengoreksi kesalahan-kesalahan yang
mungkin ada dalam teks tersebut.
PETUNJUK BELAJAR
1. Bacalah materi teks eksplanasi tersebut dengan cermat.
2. Pahami pengertian, contoh, fungsi, struktur, dan unsur
Selamat kebahasaan teks eksplanasi dengan baik.
belajar 3. Baca juga contoh-contoh teks eksplanasi di buku paket
Semoga siswa.
sukses 4. Jika ada yang belum dipahami terkait materi, silakan
diskusikan dengan guru melalui pesan WA
(085246773007/ Bu Tami)

EVALUASI
1. Analisislah struktur dan kebahasaan teks eksplanasi dengan
mengerjakan LK 2.1 yang terlampir di google classroom.
2. Pada pertemuan berikutnya, berlatihlah menyusun teks eksplanasi (LK
2.2) dengan format yang terlampir di google classroom.

Anda mungkin juga menyukai