Anda di halaman 1dari 24

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Tahun Pelajaran 2019/2020

Nama Sekolah : SMK Muhammadiyah 1 Cilacap


KompetensiKeahlian FARMASI, PERBANKAN SYARIAH, FARMASI INDUSTRI,
:
OTOMOTIF, dan KIMIA ANALIS
Mata Pelajaran : BAHASA INDONESIA
Kelas / Semester : X / GANJIL

Materi Pokok : Teks Cerita Rakyat 1


3.7. Mengidentifikasi nilai-nilai dan isi yang terkandung
dalam cerita rakyat (hikayat) baik lisan maupun
tulis.
4.7 Menceritakan kembali isi cerita rakyat (hikayat)
yang didengar dan dibaca.
KBM : 60 (Enam Puluh)
Alokasi Waktu : 8 x @45 menit (2 pertemuan)
Pertemuan ke : 1-4

A. Kompetensi Inti

KI-3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,


(Pengetahuan) konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah


KI-4
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
(Keterampilan) sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


1. Pengetahuan
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.7 Mengidentifikasi nilai-nilai dan 3.7.1. Mendata pokok-pokok isi


isi yang terkandung dalam dalam hikayat.
cerita rakyat (hikayat) baik 3.7.2. Mendata karakteristik dalam
lisan maupun tulis. hikayat.
3.7.3. Mendata nilai-nilai dalam
hikayat.

2. Keterampilan
Kompetensi Dasar Indikator pencapaian Kompetensi

4.7 Menceritakan kembali isi cerita 4.7.1 Menyusun teks eksposisi


rakyat (hikayat) yang didengar berdasarkan pokok-pokok isi
dan dibaca. dalam hikayat.
4.7.2 Menyusun teks eksposisi
berdasarkan pokok-pokok nilai-
nilai dalam hikayat.
4.7.3 Mempresentasikan, menanggapi,
dan merevisi, teks eksposisi yang
telah disusun

C. Tujuan Pembelajaran

1. Pengetahuan
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
1) Mendata pokok-pokok isi dalam hikayat.
2) Mendata karakteristik dalam hikayat.
3) Mendata nilai-nilai dalam hikayat.
2. Keterampilan
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
1) Menyusun teks eksposisi berdasarkan pokok-pokok isi dalam
hikayat.
2) Menyusun teks eksposisi berdasarkan pokok-pokok nilai-nilai dalam
hikayat.
3) Mempresentasikan, menanggapi, dan merevisi, teks eksposisi yang
telah disusun
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Faktual
Pengetahuan tentang Teks Cerita Rakyat.
2. Materi Konseptual
•Karakteristik hikayat.
•Isi hikayat.
•Nilai-nilai dalam hikayat (moral, sosial, agama, budaya, dan pendidikan).
3. Materi Prosedural
Langkah mengidentifikasi dan menceritakan kembali isi teks cerita rakyat
(hikayat).
E. Pendekatan, Strategi dan Metode
Pendekatan Pembelajaran : Saintifik
Strategi/Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode Pembelajaran : Presentasi, diskusi, penugasan, demonstrasi

F. Kegiatan Pembelajaran
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran :
Pertemuan ke-1 KD 3.7 (2 x 45 menit)
1. Pendahuluan (15menit)
a. Menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti pelajaran dengan
cara:
1) Membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa bersama
(menghayati ajaran agama);
2) Memberi pesan moral tentang syukur kepada Tuhan YME, karena telah
memberi kesehatan dan kesempatan menuntut ilmu untuk masa depan;
3) Mengecek kehadiran peserta didik,
4) Guru memerintahkan siswa untuk mengecek kebersihan laci,
Kebersihan lingkungan kelas, kerapihan seragam.

b. Memberikan motivasi belajar kepada siswa dengan cara:


1) Memberikan pertanyaan menantang terkait dengan pengetahuan tentang
teks hikayat. (rasa ingin tau siswa bertambah);
2) Menyampaikan tujuan mengenal teks hikayat.
3) Mengajak siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran.
c. Mengajukan pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya, tentang
(materi yang akan dipelajari ) :
(contoh : apa nilai-nilai dan isi yang terkandung dalam cerita rakyat (hikayat)
baik lisan maupun tulis?)
d. Menjelaskan tujuan pembelajaran :
1. Pengetahuan
1)Mendata pokok-pokok isi dalam hikayat.
2)Mendata karakteristik dalam hikayat.
3)Mendata nilai-nilai dalam hikayat.
2. Keterampilan
1)Menyusun teks eksposisi berdasarkan pokok-pokok isi dalam hikayat.
2)Menyusun teks eksposisi berdasarkan pokok-pokok nilai-nilai dalam
hikayat.
3)Mempresentasikan, menanggapi, dan merevisi, teks eksposisi yang telah
disusun

e. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus:


1) guru menjelaskan hal-hal faktual yang berhubungan dengan teks cerita
rakyat (hikayat)
2) menyampaikan KI/KD yang akan dipelajari;
3) menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan.

1. Kegiatan Inti (105 menit)

a. Sintak: memberikan stimulus dengan cara mengamati


 Guru memberikan stimulus kepada peserta didik dengan memutarkan
video teks cerita rakyat (hikayat).
 Peserta didik membaca (Literasi) materi tentang aspek makna tersirat
dalam teks anekdot argumentasi, pengetahuan, dan rekomendasi) dalam
teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca.serta mengamati tayangan
video yang diberikan guru.(menumbuhkan rasa ingin tahu).

b. Sintak: Mengidentifikasi masalah dengan cara menanya


 Guru menugaskan peserta didik untuk saling bertukar pendapat agar
dapat menilai tentang Mengidentifikasi nilai-nilai dan isi yang
terkandung dalam cerita rakyat (hikayat) baik lisan maupun tulis.
 Peserta didik saling bertukar pendapat (collaboration) untuk tentang
mengidentifikasi nilai-nilai dan isi yang terkandung dalam cerita
rakyat (hikayat) baik lisan maupun tulis. (menumbuhkan rasa ingin
tahu);
 Peserta didik membuat pertanyaan (critical thinking) mengenai hal-
hal yang belum jelas tentang cerita rakyat (hikayat) baik lisan
maupun tulis. (menumbuhkan rasa ingin tahu).
 Peserta didik mengidentifikasi nilai-nilai dan isi yang terkandung
dalam cerita rakyat (hikayat) baik lisan maupun tulis.

c. Sintak: Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan informasi /


eksperimen
 Guru membimbing peserta didik mengenal tentang mengidentifikasi
nilai-nilai dan isi yang terkandung dalam cerita rakyat (hikayat) baik
lisan maupun tulis. (menumbuhkan rasa ingin tahu).
 Guru membimbing peserta didik mengenal tentang pokok-pokok isi
dalam hikayat. (menumbuhkan rasa ingin tahu).
 Guru membimbing peserta didik mengenal tentang karakteristik
dalam hikayat. (menumbuhkan rasa ingin tahu).
 Peserta didik mengidentifikasi nilai-nilai dan isi yang terkandung
dalam cerita rakyat (hikayat) baik lisan maupun tulis. (menumbuhkan
rasa ingin tahu);
 Peserta didik membuat kelompok untuk berdiskusi (collaboration)
mengidentifikasi nilai-nilai dan isi yang terkandung dalam cerita
rakyat (hikayat) baik lisan maupun tulis. (menumbuhkan rasa ingin
tahu).

d. Sintak : Pembuktian dengan cara menalar / mengasosiasi


 Guru menugaskan kepada kelompok untuk menyusun data dan
informasi tentang mengidentifikasi nilai-nilai dan isi yang terkandung
dalam cerita rakyat (hikayat) baik lisan maupun tulis.
 Peserta didik menukarkan hasil diskusi antar kelompok untuk
mendapatkan masukan/tanggapan secara tertulis atau lisan
(comunication) tentang mengidentifikasi nilai-nilai dan isi yang
terkandung dalam cerita rakyat (hikayat) baik lisan maupun tulis.
(menumbuhkan rasa kemandirian);
 Peserta didik memperbaiki hasil kerja kelompok berdasarkan
masukan dari kelompok lain (menumbuhkan rasa kemandirian);

3. Penutup (15 menit)


Guru bersama perserta didik mengakhiri pembelajaran :
• Mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran
• Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
• Melakukan kegitan tindak lanjut dengan memberikan tugas terstruktur dan
kegiatan mandiri
• Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran.
• Guru mengajak peserta didik untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan
kelas, agar kegiatan belajar berjalan dengan kondusif.
• Mengajak berdoa untuk mengakhiri pelajaran.
• Mengucap salam.

Pertemuan ke-2 KD 4.7 (2 x 45 menit)


Langkah-langkah kegiatan pembelajaran :
2. Pendahuluan(15menit)
a. Menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti pelajaran dengan
cara:
1) Membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa bersama
(menghayati ajaran agama);
2) Memberi pesan moral tentang syukur kepada Tuhan YME, karena telah
memberi kesehatan dan kesempatan menuntut ilmu untuk masa depan;
3) Mengecek kehadiran peserta didik,
4) Guru memerintahkan siswa untuk mengecek kebersihan laci, Kebersihan
lingkungan kelas, kerapihan seragam.

b. Memberikan motivasi belajar kepada siswa dengan cara:


1. Memberikan pertanyaan menantang terkait dengan pengetahuan aspek
menceritakan kembali isi cerita rakyat (hikayat) yang didengar dan
dibaca. (rasa ingin tahu siswa bertambah);
2. Menyampaikan tujuan mengenal teks cerita rakyat (hikayat).
3. Mengajak siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran.
c. Mengajukan pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya,
tentang menceritakan kembali isi cerita rakyat (hikayat), (materi yang akan
dipelajari ) :
(contoh : Bagaimana menceritakan kembali isi cerita rakyat (hikayat)?)
d. Menjelaskan tujuan pembelajaran :
1) Menyusun teks eksposisi berdasarkan pokok-pokok isi dalam hikayat.
2) Menyusun teks eksposisi berdasarkan pokok-pokok nilai-nilai dalam
hikayat.
3) Mempresentasikan, menanggapi, dan merevisi, teks eksposisi yang telah
disusun

e. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus


:
1. guru menjelaskan hal-hal faktual yang berhubungan dengan teks cerita
rakyat (hikayat)
2. guru menyampaikan KI/KD yang akan dipelajari;
3. guru menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan.

3. Kegiatan Inti (105 menit)

e. Sintak: memberikan stimulus dengan cara mengamati


 Guru memberikan stimulus kepada peserta didik dengan
memutarkan video teks cerita rakyat (hikayat)
 Peserta didik membaca (Literasi) cara menceritakan kembali isi
cerita rakyat (hikayat).(menumbuhkan rasa ingin tahu).

f. Sintak: Mengidentifikasi masalah dengan cara menanya


 Guru menugaskan peserta didik untuk saling bertukar pendapat agar
dapat menceritakan kembali isi cerita rakyat (hikayat) yang didengar
dan dibaca.
 Peserta didik saling bertukar pendapat (collaboration) untuk
menceritakan kembali isi cerita rakyat (hikayat) yang didengar dan
dibaca.
g. Sintak: Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan informasi /
eksperimen
 Guru membimbing peserta didik dalam menyusun kembali teks
anekdot dengan memerhatikan makna tersirat dalam teks anekdot
yang dibaca.
 Peserta didik mengumpulkan data dan informasi (creative) tentang
menyusun teks eksposisi berdasarkan pokok-pokok isi dan nilai-nilai
dalam hikayat. (menumbuhkan rasa ingin tahu);
 Peserta didik membuat kelompok untuk berdiskusi (collaboration)
menceritakan kembali isi cerita rakyat (hikayat) yang didengar dan
dibaca. (menumbuhkan rasa ingin tahu).

h. Sintak : Pembuktian dengan cara menalar / mengasosiasi


 Guru menugaskan kepada kelompok mempresentasikan,
menanggapi, dan merevisi, teks eksposisi yang telah disusun.
 Peserta didik mempresentasikan, menanggapi, dan merevisi, teks
eksposisi yang telah disusun(comunication) . Hasil diskusi antar
kelompok untuk mendapatkan masukan/tanggapan secara tertulis
atau lisan (menumbuhkan rasa kemandirian);
 Peserta didik memperbaiki hasil kerja kelompok berdasarkan
masukan dari kelompok lain (menumbuhkan rasa kemandirian);

i. Sintak : Menarik Kesimpulan/Generalisasi dengan cara mengomunikasikan


 Peserta didik dengan cara mengomunikasikan pengarahan guru peserta
didik mempresentasikan, menanggapi, dan merevisi teks cerita
rakyat(hikayat). (rasa percaya diri);
 Peserta didik menanggapi presentasi kelompok lain.

4. Penutup (15 menit)


Guru bersama perserta didik mengakhiri pembelajaran :
• Mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran.
• Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
• Melakukan kegitan tindak lanjut dengan memberikan tugas terstruktur dan
kegiatan mandiri.
• Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran.
• Guru mengajak peserta didik untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan
kelas, agar kegiatan belajar berjalan dengan kondusif.
• Mengajak berdoa untuk mengakhiri pelajaran.
• Mengucap salam.

G. Penilaian Pembelajaran, Remedial, Pengayaan


1. InstrumendanTeknikPenilaian
a. Penilaian Sikap(Terlampir)
b. Pengetahuan(Terlampir)
Tes tertulis (uraian), Penugasan (Lembar kerja)
c. Keterampilan(Terlampir)
Proyek, Praktik
2. AnalisaHasilPenilaian(Terlampir)
3. PembelajaranRemedial danPengayaan(Terlampir)

H. Alat/bahan dan Media Pembelajaran


Alat/bahan : Komputer, LCD, Papan Tulis, Spidol
Media Pembelajaran : Teks cerita rakyat, video teks cerita rakyat, internet
I. Sumber Belajar
• Suherli, dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas X Revisi
Tahun 2018. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kemendikbud.
• Suherli, dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas X Revisi Tahun
2018. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
• Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa
Indoneisa SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya
• Internet
• Alam sekitar dan sumber lain yang relevan
Hand Out Materi Bahasa Indonesia

Cilacap, Juni 2019


Mengetahui,

Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

Haryanto, S.T. Laela Suci Sariasih, S.Pd.


NIP-- NIP--
PENILAIAN SIKAP
TAHUN PELAJARAN
2019/2020

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Materi Pokok : Teks cerita rakyat (hikayat)
Kelas/Semester : X/Ganjil
Perte muan : 1-4
Tanggal Pengamatan : ..................................

Sikap yang
Nilai
Diamati
Jumlah
Kerjasama

No Nama Peserta didik Ket.


Tanggung
Disiplin

Skor
Jawab

Angka Huruf

1
2
3
4
5
6
7
8
9
dst

Keterangan: Cilacap, Juni 2019

Pedoman Penilaian Pengamat,

Nilai setiap peserta didik untuk penilaian sikap Guru Mata pelajaran

Nilai = Jumlah Skor Laela Suci Sariasih, S.Pd.

3 *) *) jumlah sikap yang dinilai

KONVERSI NILAI SIKAP


ANGKA HURUF KET
4 A AMAT BAIK
3 B BAIK
2 C CUKUP
1 K KURANG
1) Penilaian Sikap Spiritual
Hari,
No Nama siswa Catatan Perilaku Butir Sikap
Tanggal
1

2) Penilaian Sikap Sosial


Hari,
No Nama siswa Catatan Perilaku Butir Sikap
Tanggal
1

3) Lembar Penilaian Diri Siswa


Nama : ........................

Kelas : ........................
Semester : ........................
No. Pernyataan Ya Tidak

1 Saya mencotek pada saat mengerjakan penilaian.

2 Saya menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumbernya


pada saat mengerjakan tugas.

3 Dll
4) Lembar Penilaian Antar teman
Nama teman yang dinilai : ........................

Nama penilai : .......................


Kelas : ........................
Semester : ........................
No. Pernyataan Ya Tidak

1 Teman saya tidak mencotek pada saat mengerjakan ujian.

2 Teman saya tidak melakukan plagiat (menyalin karya orang


lain tanpa menyebutkan sumbernya) dalam mengerjakan setiap
tugas.

3 Dll
INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Materi Pokok : Teks cerita rakyat (hikayat)
Kelas/Semester : X/Ganjil
Perte muan : 1-4
Tanggal Pengamatan : ..................................

Jenis
Kompetensi Dasar Indikator Indikator Soal Soal
Soal

3.7. 3.7.1. Mendata 1. Peserta didik Tertulis Terlampir


Mengidentifi pokok-pokok isi mendata pokok- : (dibawah)
kasi nilai-nilai dan dalam hikayat. pokok isi dalam Uraian
isi yang terkandung 3.7.2. Mendata hikayat.
dalam cerita rakyat karakteristik dalam 2. Peserta didik
(hikayat) baik lisan hikayat. mendata
maupun tulis. 3.7.3. Mendata karakteristik dalam
nilai-nilai dalam hikayat.
hikayat. 3. Peserta didik
mendata nilai-nilai
dalam hikayat.

SOAL URAIAN
Identifikasilah teks cerita rakyat (hikayat) “ Puteri Kuning” berdasarkan pokok-pokok isi,
karakteristik, nilai-nilai dalam hikayat!
PENSKORAN JAWABAN DAN PENGOLAHAN NILAI

Bentuk Soal Penilaian


Uraian Setiap butir soal, jawaban benar memiliki bobot, sehingga skor
maksimal
Skor 30
Skor 30
Skor 40
100

Contoh Pengolahan Nilai


Soal Total Skor Penilaian Nilai
100 Nilai perolehan KD pengetahuan
Uraian

= 100
Jumlah 100
KISI-KISI PENILAIAN PENGETAHUAN
Nama Sekolah : SMK Muhammadiyah 1 Cilacap
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Materi Pokok : Teks cerita rakyat (hikayat)
Kelas/Semester : X/GANJIL
Perte muan :
Bentuk Penilaian : Tes Tulis (Individu)
KKM : 60 (Enam Puluh)
Tanggal Penilaian : ..................................
Bentuk No Jumlah
KD IPK Jenjang Soal Soal Soal
PG Uraian
(Tulis)

3.7. Mengidentifikasi 3.7.1. Mendata v 1 1


nilai-nilai dan isi pokok-pokok isi
yang terkandung dalam hikayat.
dalam cerita 3.7.2. Mendata
rakyat (hikayat) karakteristik dalam
baik lisan hikayat.
maupun tulis 3.7.3. Mendata
nilai-nilai dalam
hikayat.

Jumlah 1
INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Materi Pokok : Teks cerita rakyat (hikayat)
Kelas/Semester : X/Ganjil
Perte muan : 1-4
Tanggal Pengamatan : ..................................

Kompetensi Dasar Indikator Indikator Soal Jenis Soal Soal


1. Peserta didik Proyek, Terlampir
4.7 Menceritakan menyusun teks praktik (dibawah)
kembali isi cerita rakyat 4.7.1 Menyusun eksposisi
(hikayat) yang didengar dan teks eksposisi berdasarkan
dibaca. berdasarkan pokok- pokok-pokok isi
pokok isi dalam hikayat. dalam hikayat.
2. Peserta didik
4.7.2 Menyusun menyusun teks
teks eksposisi eksposisi
berdasarkan pokok- berdasarkan
pokok-pokok
pokok nilai-nilai dalam
nilai-nilai dalam
hikayat. hikayat.
4.7.3 3. Peserta didik
mempresentasik
Mempresentasikan
an, menanggapi,
, menanggapi, dan dan merevisi,
merevisi, teks eksposisi teks eksposisi
yang telah disusun yang telah
disusun

SOAL PRAKTIK

Susunlah teks cerita rakyat (hikayat) dengan memerhatikan teks cerita rakyat
(hikayat) berdasarkan pokok-pokok isi, nilai-nilai dalam hikayat, kemudian
mempresentasikan cerita rakyat (hikayat) yang telah disusun!
NORMA PENILAIAN KETERAMPILAN

Pedoman penilaian:
Skor
Aspek Yang Diamati
Perolehan
KESESUAIAN:
Sesuai dengan kaidah dan struktur 10
Tidak sesuai dengan kaidah dan struktur 5
KELENGKAPAN:
Jawaban lengkap 10
Jawaban kurang lengkap 5
KELANCARAN DAN KERUNTUTAN:
Tidak tersendat-sendat sehingga mudah diikuti 10
Tersendat-sendat/ berhenti untuk berfikir 5
PENGGUNAAN BAHASA:
Bahasa komunikatif , sederhana, dan tidak menghafal 10
Kalimat rumit dan sukar dipahami 5

40
SKOR MAKSIMAL

Skor perolehan 35
 ∑ Nilai Keterampilan/Unjuk kerja = x 100 = x 100 = 87,5
Skor maksimal 40
MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
MUHAMMADIYAH KABUPATEN CILACAP
SMK MUHAMMADIYAH 1 CILACAP

HAND OUT
TEKS CERITA RAKYAT
(HIKAYAT)

OLEH:
LAELA SUCI SARIASIH, S.Pd.

Kompetensi Dasar dan Indikator

Pengetahuan

3.7. Mengidentifikasi nilai-nilai dan isi yang terkandung dalam cerita rakyat
(hikayat) baik lisan maupun tulis.

Indikator:

3.7.1. Mendata pokok-pokok isi dalam hikayat.

3.7.2. Mendata karakteristik dalam hikayat.

3.7.3. Mendata nilai-nilai dalam hikayat.

Keterampilan

4.7 Menceritakan kembali isi cerita rakyat (hikayat) yang didengar dan dibaca.

Indikator:

4.7.1 Menyusun teks eksposisi berdasarkan pokok-pokok isi dalam hikayat.

4.7.2 Menyusun teks eksposisi berdasarkan pokok-pokok nilai-nilai dalam hikayat.

4.7.3 Mempresentasikan, menanggapi, dan merevisi, teks eksposisi


TEKS CERITA RAKYAT (HIKAYAT)
 Pengertian Hikayat
Menurut Wikipedia, Pengertian Hikayat adalah salah satu bentuk sastra prosa, terutama
dalam Bahasa Melayu yang berisikan tentang kisah, cerita, dan dongeng.

Pada umumnya hikayat bercerita tentang kehebatan maupun kepahlawanan seseorang


lengkap dengan keanehan, kesaktian serta mukjizat tokoh utama.

Hikayat merupakan istilah yang berasal dari Arab yakni dari kata “Haka” yang artinya
bercerita atau menceritakan.

 Fungsi Hikayat
Umumnya hikayat memiliki fungsi sebagai pembangkit semangat, penghibur atau pelipur
lara, atau hanya untuk meramaikan suatu acara atau pesta.

Baca juga : Pengertian Teks Narasi, Jenis, Ciri, Tujuan dan Langkah Pembuatannya

 Ciri-ciri Hikayat
Salah satu bentuk sastra prosa yang dikenal dengan Hikayat ini memiliki ciri-ciri sebagai
berikut :

Anonim

Anonim artinya pengarang dari hikayat umunya tidak dikenal.

Istana Sentris

Menceritakan tokoh yang berkaitan dengan kehidupan istana/ kerajaan atau pusat ceritanya
berada didalam lingkungan istana.

Bersifat Statis

Bersifat statis maksudnya tetap atau tidak banyak terjadi perubahan.

Bersifat Komunal

Bersifat komunal artinya menjadi milik masyarakat.


Menggunakan Bahasa Klise

Menggunakan bahasa yang diulang-ulang

Bersifat Tradisional

Hikayat bersifat tradisional atau Meneruskan budaya/ tradisi/ kebiasaan yang dianggap baik.

Bersifat Didaktis

Bersifat didaktis atau mendidik baik Didaktis secara moral maupun didaktis secara religi.

Menceritakan Kisah Universal Manusia

Hikayat menceritakan kisah secara universal seperti peperangan antara yang baik dengan
yang buruk, dan dimenangkan oleh yang baik.

Magis

Cerita hikayat umumnya bersifat magis. Pengarang akan membawa pembaca ke dunia khayal
imajinasi yang serba indah.

 Unsur Hikayat
Hikayat memiliki beberapa unsur yang harus dipenuhi yakni :

Tema

Tema merupakan ide atau gagasan yang mendasari sebuah cerita.

Latar

Latar ialah tempat, waktu, dan suasana yang digambarkan dalam suatu cerita hikayat.

Alur

Alur merupakan jalinan peristiwa dalam sebuah cerita yang terjadi dalam hikayat.
Amanat

Pengertian amanat adala suatu pesan yang disampaikan oleh pengarang melalui sebuah cerita.

Tokoh

Tokoh adalah pemeran di dalam cerita, pemeran ini baik sebagai pemeran utama maupun
pemeran pendukung. Penokohan sendiri merupakan penggambaran watak seorang tokoh.

Sudut pandang

Sudut pandang adalah pusat pengisahan darimana suatu cerita dikisahkan oleh si pencerita.

Gaya

Gaya sangat berhubungan dengan bagaimana si penulis menyajikan suatu cerita dengan
menggunakan bahasa dan unsur-unsur keindahan lainnya.

 Jenis-jenis Hikayat
Hikayat terbagi kedalam beberapa jenis baik dari isinya maupun dari asal daerahnya.

Jenis Hikayat berdasarkan Isinya

Dari Isinya hikayat terbagi ke dalam :

 Cerita Rakyat
 Epos India
 Cerita dari Jawa
 Cerita-cerita Islam
 Sejarah dan Biografi
 Cerita berbingkat

Jenis Hikayat Berdasarkan Asalnya

Berdasarkan asalanya hikayat terbagi kedalam beberapa jenis yakni :

 Melayu Asli
 Contoh Hikayat Melayu Asli :
 Hikayat Hang Tuah (bercampur unsur islam)
 Hikayat Si Miskin (bercampur unsur islam)
 Hikayat Indera Bangsawan
 Hikayat Malim Deman
Pengaruh Jawa

Contoh Hikayat yang memiliki pengaruh Jawa :

 Hikayat Panji Semirang


 Hikayat Cekel Weneng Pati
 Hikayat Indera Jaya (dari cerita Anglingdarma)

Pengaruh Hindu (India)

Contoh Hikayat pengaruh India :

 Hikayat Sri Rama (dari cerita Ramayana)


 Hikayat Perang Pandhawa (dari cerita Mahabarata)
 Hikayat Sang Boma (dari cerita Mahabarata)
 Hikayat Bayan Budiman

Pengaruh Arab-Persia

Contoh Hikayat Pengaruh Arab-Persia

 Hikayat Amir Hamzah (Pahlawan Islam)


 Hikayat Bachtiar
 Hikayat Seribu Satu Malam
Contoh Hikayat

Hikayat Abu Nawas – Ibu Sejati


Kisah ini mirip dengan kejadian pada masa Nabi Sulaiman ketika masih muda.

Entah sudah berapa hari kasus seorang bayi yang diakui oleh dua orang ibu yang sama-
sama ingin memiliki anak. Hakim rupanya mengalami kesulitan memutuskan dan
menentukan perempuan yang mana sebenarnya yang menjadi ibu bayi itu.

Karena kasus berlarut-larut, maka terpaksa hakim menghadap Baginda Raja untuk minta
bantuan. Baginda pun turun tangan. Baginda memakai taktik rayuan. Baginda berpendapat
mungkin dengan cara-cara yang amat halus salah satu, wanita itu ada yang mau mengalah.
Tetapi kebijaksanaan Baginda Raja Harun Al Rasyid justru membuat kedua perempuan
makin mati-matian saling mengaku bahwa bayi itu adalah anaknya. Baginda berputus asa.

Mengingat tak ada cara-cara lain lagi yang bisa diterapkan Baginda memanggil Abu Nawas.
Abu Nawas hadir menggantikan hakim. Abu Nawas tidak mau menjatuhkan putusan pada
hari itu melainkan menunda sampai hari berikutnya. Semua yang hadir yakin Abu Nawas
pasti sedang mencari akal seperti yang biasa dilakukan. Padahal penundaan itu hanya
disebabkan algojo tidak ada di tempat.

Keesokan hari sidang pengadilan diteruskan lagi. Abu Nawas memanggrl algojo dengan
pedang di tangan. Abu Nawas memerintahkan agar bayi itu diletakkan di atas meja.

“Apa yang akan kau perbuat terhadap bayi itu?” kata kedua perempuan itu saling
memandang. Kemudian Abu Nawas melanjutkan dialog.

“Sebelum saya mengambil tindakan apakah salah satu dari kalian bersedia mengalah dan
menyerahkan bayi itu kepada yang memang berhak memilikinya?”

“Tidak, bayi itu adalah anakku.” kata kedua perempuan itu serentak.

“Baiklah, kalau kalian memang sungguh-sungguh sama menginginkan bayi itu dan tidak ada
yang mau mengalah maka saya terpaksa membelah bayi itu menjadi dua sama rata.” kata
Abu Nawas mengancam.

Perempuan pertama girang bukan kepalang, sedangkan perempuan kedua menjerit-jerit


histeris.

“Jangan, tolongjangan dibelah bayi itu. Biarlah aku rela bayi itu seutuhnya diserahkan
kepada perempuan itu.” kata perempuan kedua. Abu Nawas tersenyum lega. Sekarang
topeng mereka sudah terbuka. Abu Nawas segera mengambil bayi itu dan langsurig
menyerahkan kepada perempuan kedua.

Abu Nawas minta agar perempuan pertama dihukum sesuai dengan perbuatannya. Karena
tak ada ibu yang tega menyaksikan anaknya disembelih. Apalagi di depan mata. Baginda
Raja merasa puas terhadap keputusan Abu Nawas. Dan .sebagai rasa terima kasih, Baginda
menawari Abu Nawas menjadi penasehat hakim kerajaan. Tetapi Abu Nawas menolak. la
lebih senang menjadi rakyat biasa.

Anda mungkin juga menyukai