Anda di halaman 1dari 16

ARENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Tahun Pelajaran 2019/2020

Nama Sekolah : SMK Muhammadiyah 1 Cilacap


KompetensiKeahlian FARMASI, PERBANKAN SYARIAH, FARMASI INDUSTRI,
:
OTOMOTIF, dan KIMIA ANALIS
Mata Pelajaran : BAHASA INDONESIA
Kelas / Semester : X / GENAP
Materi Pokok :
Teks Puisi 2

4.10 Menganalisis unsur pembangun puisi.


4.9 Menulis puisi dengan memerhatikan unsur
pembangunnya (tema, diksi, gaya bahasa, imaji,
struktur, perwajahan)
KBM : 60 ( Enam Puluh)
Alokasi Waktu : 4 x @45 menit (1 pertemuan)
Pertemuan ke : 1-4

A. Kompetensi Inti

KI-3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,


(Pengetahuan) konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI-4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
(Keterampilan)
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


1. Pengetahuan
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
4.10 Menganalisis unsur 3.17.1. Mendata kata-kata yang
pembangun puisi. menunjukkan diksi, imaji, diksi, kata
konkret, gaya bahasa, rima/irama,
tipografi, tema/makna (sense); dalam
puisi.
3.17.2. Mendata kata-kata yang
menunjukkan rasa (feeling), nada,
dan amanat dalam puisi

2. Ketrampilan
Kompetensi Dasar Indikator pencapaian Kompetensi
4.9 Menulis puisi dengan 4.17.1 Menulis puisi dengan memerhatikan
memerhatikan unsur diksi, imaji, diksi, kata konkret, gaya
pembangunnya (tema, diksi, bahasa, rima/irama, tipografi,
gaya bahasa, imaji, struktur, tema/makna (sense).
perwajahan) 4.17.2 Menulis puisi dengan memerhatikan
rasa (feeling), nada, dan amanat
4.17.3 Mempresentasikan puisi yang telah
ditulis

C. Tujuan Pembelajaran

1. Pengetahuan
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
1. Menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksposisi.
2. Mengonstruksikan teks eksposisi dengan memerhatikan isi
(permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi), struktur dan
kebahasaan.
2. Keterampilan
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
1. Mendata kata-kata yang menunjukkan diksi, imaji, diksi, kata
konkret, gaya bahasa, rima/irama, tipografi, tema/makna (sense);
dalam puisi.
2. Mendata kata-kata yang menunjukkan rasa (feeling), nada, dan
amanat dalam puisi
3. Menulis puisi dengan memerhatikan diksi, imaji, diksi, kata konkret,
gaya bahasa, rima/irama, tipografi, tema/makna (sense).
4. Menulis puisi dengan memerhatikan rasa (feeling), nada, dan
amanat
5. Mempresentasikan puisi yang telah ditulis
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Faktual
Pengetahuan tentang teks eksposisi.

2. Materi Konseptual
Unsur-unsur pembangun puisi
•diksi;
•imaji;
•kata konkret;
•gaya bahasa;
•rima/irama;
•tipografi;
•tema/makna (sense);
•rasa (feeling);
•nada (tone);dan
•amanat/tujuan/maksud (itention).
3. Materi Prosedural
Langkah menganalisis dan menulis puisi

E. Pendekatan, Strategi dan Metode


Pendekatan Pembelajaran : Saintifik
Strategi/Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode Pembelajaran : Presentasi, diskusi, penugasan, demonstrasi

F. Kegiatan Pembelajaran
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran :
Pertemuan ke 1 KD 3.4 (2 x 45 menit)
1. Pendahuluan (15 menit)
a. Menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti pelajaran dengan
cara:
1) Membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa bersama
(menghayati ajaran agama);
2) Memberi pesan moral tentang syukur kepada Tuhan YME, karena telah
memberi kesehatan dan kesempatan menuntut ilmu untuk masa depan;
3) Mengecek kehadiran peserta didik,
4) Guru memerintahkan siswa untuk mengecek kebersihan laci,
Kebersihan lingkungan kelas, kerapihan seragam.

b. Memberikan motivasi belajar kepada siswa dengan cara:


1) Memberikan pertanyaan menantang terkait dengan Pengetahuan tentang
teks puisi. (rasa ingin tau siswa bertambah);
2) Menyampaikan tujuan mengenal teks puisi.
3) Mengajak siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran.

c. Mengajukan pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya, tentang


Menganalisis unsur pembangun puisi.
d. Menjelaskan tujuan pembelajaran :
Pengetahuan
1. Mendata kata-kata yang menunjukkan diksi, imaji, diksi, kata konkret, gaya
bahasa, rima/irama, tipografi, tema/makna (sense); dalam puisi.
2. Mendata kata-kata yang menunjukkan rasa (feeling), nada, dan amanat
dalam puisi
Keterampilan
1. Menulis puisi dengan memerhatikan diksi, imaji, diksi, kata konkret,
gaya bahasa, rima/irama, tipografi, tema/makna (sense).
2. Menulis puisi dengan memerhatikan rasa (feeling), nada, dan amanat
3. Mempresentasikan puisi yang telah ditulis

e. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus


:
1) guru menjelaskan hal-hal faktual yang berhubungan dengan teks puisi.
2) menyampaikan KI/KD yang akan dipelajari;
3) menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan.

2. Kegiatan Inti (105 menit)


a. Sintak: memberikan stimulus dengan cara mengamati
 Guru memberikan stimulus kepada peserta didik dengan memutarkan
video puisi.
 Peserta didik membaca (Literasi) materi tentang struktur, dan kebahasaan
dalam puisi serta mengamati tayangan video yang diberikan
guru.(menumbuhkan rasa ingin tahu).

b. Sintak: Mengidentifikasi masalah dengan cara menanya


 Guru menugaskan peserta didik untuk saling bertukar pendapat agar dapat
menganalisis struktur dan kebahasaan teks puisi dan membandingkan dua
teks puisi
 Peserta didik saling bertukar pendapat (collaboration) untuk menganalisis
struktur dan kebahasaan teks puisi dan membandingkan dua teks puisi
(menumbuhkan rasa ingin tahu);
 Peserta didik membuat pertanyaan (critical thinking) mengenai hal-hal yang
belum jelas tentang struktur, dan kebahasaan dan cara membandingkan
dua teks puisi (menumbuhkan rasa ingin tahu).

c. Sintak: Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan informasi /


eksperimen
 Guru membimbing peserta didik dalam menganalisis struktur dan
kebahasaan teks puisi dan membandingkan dua teks puisi
 Peserta didik mengumpulkan data dan informasi (creative) tentang
menyusun analisis teks puisi yang dibaca dengan memerhatikan struktur,
dan kebahasaan. (menumbuhkan rasa ingin tahu);
 Peserta didik membuat kelompok untuk berdiskusi (collaboration) tentang
menganalisis struktur dan kebahasaan teks puisi dan membandingkan
dua teks puisi (menumbuhkan rasa ingin tahu).

d. Sintak : Pembuktian dengan cara menalar / mengasosiasi


 Guru Guru menugaskan kepada kelompok untuk menyusun kembali teks
puisi yang dibaca dengan memerhatikan struktur, dan kebahasaan.
 Peserta didik menukarkan hasil diskusi antar kelompok untuk
mendapatkan masukan/tanggapan secara tertulis atau lisan
(comunication) tentang menyusun kembali teks puisi yang dibaca dengan
memerhatikan struktur, dan kebahasaan. (menumbuhkan rasa
kemandirian);
 Peserta didik memperbaiki hasil kerja kelompok berdasarkan masukan
dari kelompok lain (menumbuhkan rasa kemandirian);

e. Sintak : Menarik Kesimpulan/Generalisasi dengan cara mengomunikasikan


 Peserta didik dengan cara mengomunikasikan pengarahan guru peserta
didik mempresentasikan, menanggapi, dan merevisi teks puisi yang telah
disusun. (rasa percaya diri);
 Peserta didik menanggapi presentasi kelompok lain.
3. Penutup (15 menit)
Guru bersama perserta didik mengakhiri pembelajaran :
• Mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran.
• Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
• Melakukan kegitan tindak lanjut dengan memberikan tugas terstruktur dan
kegiatan mandiri.
• Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran.
• Guru mengajak peserta didik untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan
kelas, agar kegiatan belajar berjalan dengan kondusif.
• Mengajak berdoa untuk mengakhiri pelajaran.
• Mengucap salam.

G. Penilaian Pembelajaran, Remedial, Pengayaan


1) Instrumen dan Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap(Terlampir)
b. Pengetahuan(Terlampir)
Tes tertulis (uraian),
Penugasan (Lembar kerja)
c. Keterampilan(Terlampir)
Produk, Portofolio
2) Analisa Hasil Penilaian(Terlampir)
3) Pembelajaran Remedial dan Pengayaan(Terlampir)

H. Alat/bahan dan Media Pembelajaran


Alat/bahan : Komputer, LCD, Papan Tulis, Spidol
Media Pembelajaran : Teks puisi
Video tentang teks puisi

I. Sumber Belajar

 Suherli, dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas X Revisi


Tahun 2018. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kemendikbud.
 Suherli, dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas X Revisi Tahun 2018.
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
 Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa
Indoneisa SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya
 Internet
 Alam sekitar dan sumber lain yang relevan
Hand Out Materi Bahasa Indonesia

Cilacap, Juni 2019


Mengetahui,t

Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

Haryanto, S.T. Laela Suci Sariasih, S.Pd.


NIP-- NIP--
PENILAIAN SIKAP
Bahasa Indonsia
Tanggung
Disiplin Jujur Santun
Nomor Nama Siswa/Kelompok jawab Nilai akhir
1 2 3 4
1 ……. 3
2 …….. 4
3

Keterangan:

Indikator Penilaian Sikap:


4 = jika empat indikator terlihat
3 = jika tiga indikator terlihat
2 = jika dua indikator terlihat
1 = jika satu indikator terlihat

Rubrik Penilaian Sikap

Disiplin
a. Masuk kelas tepat waktu
b. Mengerjakan tugas sesuai dengan yang diberikan
c. Tertib dalam mengikuti pelajaran
d. Mengumpulkan tugas tepat waktu

Jujur
a. Tidak mencontoh dalam mengerjakan ujian/ulangan.
b. Tidak melakukan dublikat dalam setiap mengerjakan tugas
c. Mengungkapkan perasaan terhadap sesuatu apa adanya.
d. Melaporkan data atau informasi apa adanya
Tanggung jawab
a. Melaksanakan tugas individu dengan baik
b. Menerima risiko dari tindakan yang dilakukan
c. Tidak menuduh orang lain tanpa bukti yang akurat
Santun
a. Menghormati orang yang lebih tua
b. Mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan orang lain
c. Menggunakan bahasa santun saat menyampaikan pendapat teman
d. Menggunakan bahasa santun saat mengkritik
Nilai akhir sikap diperoleh dari modus (skor yang paling sering muncul) dari keempat aspek
sikap di atas. Kategori nilai sikap:
a. Sangat baik jika memperoleh nilai akhir 4
b. Baik jika memperoleh nilai akhir 3
c. Cukup jika memperoleh nilai akhir 2
d. Kurang jika memperoleh nilai akhir 1

Rumus Nilai=
Jumlah skor yang diperoleh
Nilai = X 100 =..............
Jumlah skor maksimal

PENILAIAN PENGETAHUAN
Kisi-kisi Soal Penilaian Pengetahuan
Bahasa Indonesia
Kompetensi
Indikator Indikator Soal Jenis Soal Soal
Dasar
3.17 Menganalisis  Memahami unsur Peserta didik 1. Sebutkan
unsur fisik pembangun dapat unsur fisik
pembangu puisi. memahami pembangun
n puisi. unsur fisik puisi.
pembangun
• Memahami unsur
puisi 2. Sebutkan
batin pembangun
Tertulis unsur batin
puisi
Peserta didik pembangun
dapat puisi.
memahami
unsur batin
pembangun
puisi
Kunci Jawaban

Rubrik Penilaian Tes Pengetahuan

Soal nomor 1

a. Menjelaskan struktur teks laporan observasi dengan lengkap dan benar, skor 4
b. Menjelaskan struktur teks laporan kurang lengkap, skor 3
c. Menjelaskan struktur teks laporan hanya sebagian yang benar, skor 2
d. Jika menjawab tapi salah, skor 1

Soal nomor 2

a. Jika menyebutkan 4-5 struktur teks laporan observasi dengan benar, skor 4
b. Jika menyebutkan 2-3 struktur teks laporan observasi dengan benar, skor 3
c. Jika menyebutkan 1 struktur teks laporan observasi dengan benar, skor 2
d. Jika menjawab tapi salah, skor 1

Rumus Nilai =
Jumlah skor yang diperoleh
Nilai = X 100 =..............
Jumlah skor maksimal

PENILAIAN KETERAMPILAN
Kisi-kisi Soal Penilaian Keterampilan
Bahasa Indonesia
Kompetensi
Indikator Indikator Soal Jenis Soal Soal
Dasar

4.17 Menulis puisi


dengan
Tulislah teks
Menulis puisi Peserta didik Tulis
memperhatika puisi dengan
n unsur dapat menulis
memperhatikan
pembangunnya puisi
(tema, diksi, unsur
gaya bahasa, pembangun
imaji, struktur,
puisi!
perwajahan)..
Rubrik Penilaian Keterampilan

Sesuai dengan tema, lengkap, urut, dan menarik 4


Terpenuhi 3 dari 4 kriteria di atas 3
1. Isi
Terpenuhi 2 dari 4 kriteria di atas 2
Terpenuhi 1 dari 4 kriteria di atas 1
Struktur morfologi, struktur sintaksis, pilihan kata, dan ejaan tidak
ada kesalahan 4
Struktur morfologi, struktur sintaksis, pilihan kata, dan ejaan
sesekali ada kesalahan 3
2. Bahasa
Struktur morfologi, struktur sintaksis, pilihan kata, dan ejaan
beberapa kali ada kesalahan 2
Struktur morfologi, struktur sintaksis, pilihan kata, dan ejaan
banyak kesalahan 1
Lancar, ekspresif, terdengar jelas, dan menarik 4
Terpenuhi 3 dari 4 kriteria di atas 3
3. Penyajian
Terpenuhi 2 dari 4 kriteria di atas 2
Terpenuhi 1 dari 4 kriteria di atas 1

Rumus Nilai =
Jumlah skor yang diperoleh
Nilai = X 100 =..............
Jumlah skor maksimal

2. Pembelajaran Remidial dan Pengayaan


Pembelajaran remidial dan pengayaan diberikan kepada peserta didik yang belum
menguasai materi pembelajaran, sedangkan siswa yang sudah menguasai materi dengan
nilai baik, diberikan pengayaan.

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Guru membuka pelajaran dengan berdoa bersama
agar pembelajaran bermanfaat dan dapat diterima
peserta didik dengan mudah.
 Guru menanyakan permasalahan yang menyebabkan
peserta didik tidak dapat menjawab soal ulangan,
atau tidak dapat menjawab soal ulangan, atau pada
bagian mana peserta didik tidak menguasai materi
pelajaran.
Inti  Guru memberikan penjelasan dan penguatan materi
tentang teks biografi, kemudian guru memberikan
lembar kerja yang dapat menuntun peserta didik
untuk menguasai materi tersebut.
 Guru berkeliling untuk mengamati unjuk kerja
peserta didik dan keaktifan mereka dalam proses
pembelajaran.
 Peserta didik menampilkan di depan kelas hasil
pekerjaannya dan guru memberikan penguatan.
 Peserta didik diberi soal remidi ulangan harian untuk
memperbaiki nilainya.
 Peserta didik yang memiliki kemampuan tinggi
diberikan soal pengayaan.
Penutup  Guru memberikan tugas rumah untuk mempelajari
materi teks struktur biografi.
 Guru menutup pelajaran dengan doa bersama.

3. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1) Media
Beragam contoh teks puisi dari internet
Teks puisi

2) Alat/Bahan
LCD
Laptop
PUISI

Pengertian Puisi Menurut Para Ahli

Agar lebih memahami apa arti puisi maka kita dapat merujuk pada pendapat para ahli berikut ini:

1. H. B. Jassin

Menurut H. B. Jassin, pengertian puisi adalah suatu karya sastra yang diucapkan dengan sebuah
perasaan yang didalamnya mengandung suatu fikiran-fikiran dan sebuah tanggapan-tanggapan.

2. Herman Waluyo

Menurut Herman Waluyo, pengertian puisi adalah suatu karya sastra yang mengungkapkan pikiran
dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan memfokuskan semua kekuatan bahasa
dalam sebuah struktur fisik dan struktur batinnya.

3. Sumardi

Menurut Sumardi, pengertian puisi adalah karya sastra dengan bahasa yang dipadatkan,
dipersingkat, dan diberi irama dengan bunyi yang padu dan kata-kata bermakna kiasan (imajinatif).

4. Theodore Watts-Dunton

Menurut Theodore Watts-Dunton, pengertian puisi adalah suatu ekpresi yang kongkret dan bersifat
artistik dari sebuah pikiran manusia dalam bahasa emosional dan berirama.

5. James Reevas

Menurut James Reevas, pengertian puisi adalah ekspresi bahasa yang kaya dan penuh daya pikat.

6. Panuti Sudjiman

Menurut Panuti Sudjiman, pengertian puisi adalah suatu karya sastra yang bahasanya terikat oleh
suatu irama, matra, rima, dalam penyusunan larik dan baitnya.
Baca juga: Monolog Adalah

Unsur-Unsur Puisi

Suatu puisi dibentuk oleh struktu batin dan struktur fisik yang ada di dalamnya sehingga menjadi satu
kesatuan. Adapun unsur-unsur dalam puisi adalah sebagai berikut:

A. Struktur Batin

Struktur batin puisi disebut juga sebagai hakikat suatu puisi, yang terdiri dari beberapa hal, seperti;

1. Tema/ Makna (sense)

Ini adalah unsur utama dalam puisi karena dapat menjelaskan makna yang ingin disampaikan oleh
seorang penyair dimana medianya berupa bahasa.

2. Rasa (feeling)

Ini adalah sikap sang penyair terhadap suatu masalah yang diungkapkan dalam puisi. Pada umumnya,
ungkapan rasa ini sangat berkaitan dengan latar belakang sang penyair, misalnya agama, pendidikan,
kelas sosial, jenis kelamin, pengalaman sosial, dan lain-lain.

3. Nada (tone)

Nada merupakan sikap seorang penyair terhadap audiensnya serta sangat berkaitan dengan makna
dan rasa. Melalui nada, seorang penyair dapat menyampaikan suatu pusi dengan nada mendikte,
menggurui, memandang rendah, dan sikap lainnya terhadap audiens.

4. Tujuan (intention)

Tujuan/ maksud/ amanat adalah suatu pesan yang ingin disampaikan oleh sang penyair kepada
audiensnya.

B. Struktur Fisik

Struktur fisik suatu puisi disebut juga dengan metode penyampaian hakikat suatu puisi, yang terdiri
dari beberapa hal berikut ini;

1. Perwajahan Puisi (tipografi)


Tipografi adalah bentuk format suatu puisi, seperti pengaturan baris, tepi kanan-kiri, halaman yang
tidak dipenuhi kata-kata. Perwajahan puisi ini sangat berpengaruh pada pemaknaan isi puisi itu
sendiri.

2. Diksi

Diksi adalah pemilihan kata yang dilakukan oleh seorang penyair dalam mengungkapkan puisinya
sehingga didapatkan efek sesuai dengan yang diinginkan. Pemilihan kata pada puisi sangat berkaitan
dengan makna yang ingin disampaikan oleh penyair.

3. Imaji

Imaji adalah susunan kata dalam puisi yang bisa mengungkapkan pengalaman indrawi sang penyair
(pendengaran, penglihatan, dan perasaan) sehingga dapat mempengaruhi audiens seolah-olah
merasakan yang dialami sang penyair.

4. Kata Konkret

Kata konkret adalah bentuk kata yang bisa ditangkap oleh indera manusia sehingga menimbulkan
imaji. Kata-kata yang digunakan umumnya berbentuk kiasan (imajinatif), misalnya penggunaan kata
“salju” untuk menjelaskan kebekuan jiwa.

5. Gaya Bahasa

Gaya bahasa adalah penggunaan bahasa yang bisa menimbulkan efek dan konotasi tertentu dengan
bahasa figuratif sehingga mengandung banyak makna. Gaya bahasa ini disebut juga dengan majas
(metafora, ironi, repetisi, pleonasme, dan lain-lain).

6. Rima/ Irama

Irama/ rima adalah adanya persamaan bunyi dalam penyampaian puisi, baik di awal, tengah, maupun
di akhir puisi. Beberapa bentuk rima yaitu;

Onomatope, yaitu tiruan terhadap suatu bunyi. Misalnya ‘ng’ yang mengandung efek magis.

Bentuk intern pola bunyi, yaitu aliterasi, asonansi, persamaan akhir, persamaan awal, sajak
berselang, sajak berparuh, sajak penuh, repetisi, dan sebagainya.
Pengulangan kata, yaitu penentuan tinggi-rendah, panjang-pendek, keras-lemah suatu bunyi.

Baca juga: Pengertian Diksi

Jenis-Jenis Puisi

Jenis-jenis puisi dapat dikelompokkan berdasarkan jamannya. Mengacu pada pengertian puisi di atas,
berikut ini adalah beberapa jenis puisi tersebut:

A. Puisi Lama

Puisi lama adalah puisi yang masih terikat oleh berbagai aturan seperti; jumlah kata dalam baris puisi,
jumlah baris dalam satu bait puisi, persajakan, jumlah suku kata dalam setiap baris, irama puisi

Beberapa yang termasuk dalam puisi lama diantaranya adalah;

Mantra, yaitu ucapan-ucapan yang dipercaya memiliki kekuatan magis.

Pantun, yaitu bentuk puisi lama yang terdiri atas empat larik dengan rima akhir ab-ab.

Karmina, yaitu pantun kilat dimana bentuknya lebih pendek dari pantun.

Seloka, yaitu pantun berkait yang berasal dari Melayu klasik yang berisi pepatah.

Gurindam, yaitu puisi yang terdiri dari dua bait, tiap bait terdiri dari dua baris kalimat dengan rima
yang sama.

Syair, yaitu puisi yang terdiri dari empat baris dengan bunyi akhiran yang sama.

Talibun, yaitu pantun yang lebih dari empat baris dan memiliki irama abc-abc.

B. Puisi Baru

Puisi baru adalah jenis puisi yang lebih bebas dibanding puisi lama, baik dalam jumlah baris, suku
kata, maupun rima. Beberapa yang termasuk dalam puisi baru diantaranya adalah;

Balada, sajak sederhana yang mengisahkan tentang cerita rakyat yang mengharukan, yang terkadang
dinyanyikan atau disajikan dalam bentuk dialog.

Himne (gita puja), yaitu sejenis nyanyian pujaan, biasanya pujaan ditujukan untuk Tuhan atau Dewa.

Ode, yaitu puisi lirik berisikan sanjungan kepada orang yang berjasa dengan nada agung dan tema
serius.

Epigram, yaitu puisi yang berisi tentang tuntunan/ ajaran hidup.


Romansa, yaitu jenis puisi cerita yang berisi luapan perasaan cinta kasih.

Elegi, yaitu syair atau nyanyian yang mengandung ratapan dan ungkapan dukacita, khususnya pada
peristiwa kematian.

Satire, yaitu puisi yang menggunakan gaya bahasa yang berisi sindiran atau kritik dan disampaikan
dalam bentuk ironi, sarkasme, atau parodi.

Distikon, yaitu puisi yang masing-masing baitnya terdiri dari 2 baris (puisi dua seuntai).

Terzina, yaitu puisi yang masing-masing baitnya terdiri dari 3 baris (puisi tiga seuntai).

Kuatren, yaitu puisi yang masing-masing baitnya terdiri dari 4 baris (puisi empat seuntai).

Kuint, yaitu puisi yang masing-masing baitnya terdiri dari 5 baris (puisi lima seuntai).

Sekstet, yaitu puisi yang masing-masing baitnya terdiri dari 6 baris (puisi enam seuntai).

Septima, yaitu puisi yang masing-masing baitnya terdiri dari 7 baris (tujuh seuntai).

Oktaf/Stanza, yaitu puisi yang masing-masing baitnya terdiri dari 8 baris (puisi delapan seuntai).

Soneta, yaitu puisi yang terdiri dari 14 baris yang dibagi menjadi 2, dimana 2 bait pertama masing-
masing 4 baris dan 2 bait kedua masing-masing tiga baris.

C. Puisi Kontemporer

Puisi kontemporer adalah jenis puisi yang berusaha keluar dari ikatan konvensional puisi itu sendiri.
Jenis puisi ini selalu menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan tidak lagi mementingkan
tentang irama, gaya bahasa, dan hal-hal lainnya yang umumnya terdapat pada puisi lama dan baru.

Beberapa yang termasuk dalam puisi kontemporer diantaranya adalah;

Puisi mantra, puisi yang mengambil sifat-sifat dari mantra.

Puisi mbeling, puisi yang sudah tidak mengikuti aturan dan ketentuan umum dalam puisi.

Puisi konkret, puisi yang lebih mengutamakan bentuk grafis (wajah dan bentuk lain) dan tidak
sepenuhnya menggunakan bahasa sebagai media.

Anda mungkin juga menyukai