Anda di halaman 1dari 22

SILABUS

Mata Pembelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas /semester : VII /dua
Alokasi Waktu : 6 Jam Pelajaran/mimggu

Kompetensi Inti
KI 1:Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2:Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3:Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4:Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran


Pembelajaran
3.9 Puisi rakyat  Mendiskusikan ciri umum dan tujuan
Mengidentifikasi informasi komunikasi puisi rakyat (pantun, gurindam,
 Ciri puisi
(pesan, rima, dan pilihan syair)
rakyat (pantun,
kata) dari puisi rakyat  Mendaftar kalimat perintah, saran,
gurindam,
(pantun, syair, dan bentuk ajakan, larangan, kalimat
syair)
puisi rakyat setempat) pernyataan, kalimat majemuk dan
yang dibaca dan didengar. kalimat tunggal dalam puisi rakyat (pantun,
gurindam, syair)

4.9
 Cara  Menyimpulkan ciri umum,
Menyimpulkan isi puisi
tujuan komunikasi, ragam/ jenis puisi
rakyat (pantun, syair, dan menyimpulkan isi
rakyat, kata/ kalimat yang
Bentuk puisi rakyat pada
digunakan pada puisi rakya (pantun,
setempat) yang disajikan pantun, gurindam, syair)
dalam bentuk tuli gurindam, dan
syair
3.10 Menelaah struktur dan  Pola  Menyimpulkan prinsip pengembangan
kebahasaan puisi rakyat pengembangbangan pantun, gurindam, dan syair, penggunaan
isi pantun konjungsi (kalau, jika, agar, karena itu, dll)
 Variasi kalimat pada pantun, gurindam, dan syair
perintah, saran,  Memvariasikan, melengkapi isi,
ajakan, larangan menurutkan, dan menulis pantun, gurindam,
dalam pantun dan syair
4.10 Mengungkapkan  Mendemonstrasik
gagasan, perasaan, pesan an berbalas pantun
dalam puisi rakyat secara secara
lisan dan tulis dengan berkelompok
memperhatikan struktur,
rima, dan penggunaan
bahasa.
Sikap utama yang ditumbuhkan pada pembelajaran unit ini adalah sikap peduli, Jujur berkarya,
tanggung jawab, toleran dan kerjasama, proaktif, dan kreatif. Kepedulian dapat ditumbuhkan melalui
penggalian masalah di sekitar untuk dijadikan pantun. Kreativitas dilatihkan pada berbagai latihan
memvariasikan pantun dari berbagai aspek.
PENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Mata Pembelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas /semester : VII /dua
Materi Pokok : Puisi Rakyat
Alokasi Waktu : 1x Pertemuan (2x 40 menit)

A. Kompetensi Inti
KI 1:Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2:Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3:Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4:Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

4.9 Menyimpulkan isi puisi rakyat (pantun, 4.9.1 Mencermati puisi rakyat setempat
syair, dan bentuk puisi rakyat setempat yang disajikan dalam bentuk tulis
yang disajikan dalam bentuk tulis dan dan lisan
lisan). 4.9.2 Mengidentifikasi nilai-nilai dan isi
yang terkandung dalam puisi rayat
setempat yang disajikan dalam
bentuk tulis dan lisan

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan kegiatan pembelajaran peserta didik diharapkan dapat mencapai tujuan
pembelajaran sebagai berikut.
a. Peserta didik mampu menyimpulkan dan menentukan penegertian dan ciri-ciri puisi
rakyat setempat yang disajikan dalam bentuk tulis dan lisan
b. Peserta didik mampu mengidentifikasi nilai-nilai dan isi yang terkandung dalam puisi
rayat setempat yang disajikan dalam bentuk tulis dan lisan

D. Materi Pembelajaran
Ruang Lingkup Materi Puisi Rakyat:
1. Materi Reguler
Faktual: contoh puisi rakyat (lawas pamuji)
Konseptual: definisi puisi rakyat (lawas pamuji), ciri-ciri puisi rakyat (lawas pamuji), struktur
puisi rakyat (lawas pamuji), kaidah kebahasaan puisi rakyat (pantun)
Prosedural: langkah-langkah menyimpulkan isi puisi rakyat (lawas pamuji) Metakognitif:
menyimpulkan isi puisi rakyat (lawas pamuji) agar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-
hari.

2. Materi pengayaan
a. Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran
pengayaan untuk perluasan dan/atau pendalaman materi (kompetensi) antara lain dalam
bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan lebih tinggi.
b. Membuat rangkuman tentang definisi, jenis-jenis, ciri-ciri puisi rakyat, dan langkah-
langkah menyimpulkan isi puisi rakyat.

3. Materi Remed ial


a. Mengulang kembali materi yang sudah dipelajari sesuai dengan yang belum dipahami.
b. Memberikan soal-soal latihan terkait materi yang belum dipahami.
c. Memberi tugas yang sesuai dengan langkah-langkah menulis teks puisi rakyat.
d. Bimbingan perorangan.
e. Belajar kelompok.
f. Pemanfaatan tutor sebaya bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar
sesuai hasil analisis penilaian.

E. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran


Model: problem Based Learning (PBL)
Pendekatan: Saitifik
Metode: Tanya jawab, diskusi, penugasan

F. Media Pembelajaran dan Sumber Belajar


1. Media Pembelajaran: Teks Puisi Rakyat-PPT, Lembar Kerja Siswa
2. Alat dan Bahan : Laptop, LCD, PPT
3. Sumber Belajar: Buku Paket Bahsa Indonesia Kelas VII, Kemendikbud Edisi Revisi
2017, Youtube/internet

G. Kegiatan Pembelajaran
KD 4.9 Menyimpulkan isi puisi rakyat (pantun, syair, dan bentuk puisi rakyat
setempat yang disajikan dalam bentuk tulis dan lisan).

Pertemuan Pertama (2x 40 m3nit)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu


Pendahluan Apersepsi 10 menit
1. Mengucapkan salam khas daerah
2. Guru mengondisikan peserta didik.
3. Guru mengawali kegiatan pembelajaran
dengan berdoa.
4. Guru menanyakan peserta didik yang
tidak hadir.
5. Guru mengingatkan kembali terkait
materi sebelumnya dan mengaitkan
dengan materi yang akan dipelajari.
Mengamati
Peserta didik menyimak informasi guru
mengenai kompetensi yang akan dicapai,
garis besar cakupan materi dan kegiatan
yang akan dilakukan, lingkup penilaian dan
teknik penilaian yang akan digunakan, serta
bertanya jawab tentang manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari dengan santun.

Inti Fase 1 (orientasi peserta didik pada 40 menit


masalah)
1. Guru bertanya jawab dengan peserta didik
terkait materi yang akan dipelajari
2. Guru dengan peserta didik dihadapkan
pada contoh puisi rakyat (pantun) yang
telah diperlihatkan melalui PPT
3. Guru mengarahkan peserta didik untuk
menemukan ciri-ciri puisi rakyat (pantun,
syair, gurindam) dan menentukan
perbedaan dan persamaan dari ciri-ciri
puisi rakyat tersebut.
4. Guru menyiapkan peserta didik untuk
dibagi kelompok secara heterogen.

Fase 2 (mengorganisasikan peserta didik)


1. Guru membagi peserta didik ke dalam
kelompok kecil yang beranggotakan lima
orang setiap kelompoknya.
2. Peserta didik secara berkelompok membaca
contoh puisi rakyat yang diberikan
sebelumnya.
3. Peserta didik bersama kelompoknya
menganalisis keberadaan ciri-ciri puisi rakyat
(pantun, syair, dan gurindam) dan
menyebutkan perbedaan dan persamaan
berdasarkan ciri-ciri puisi rakyat yang telah
detemukan.
4. Peserta didik bersama kelompoknya
memaparkan atau mempresentasikan hasil
diskusi pada kelompok lain.

Fase 3 (membimbing penyelidikan individu dan


kelompok)
1. Guru bersama peserta didik memberi
tanggapan paparan atau presentasi kelompok.
2. Guru dan peserta didik menilai dengan cara
memuji hasil presentasi kelompok.
3. Guru memberi contoh puisi rakyat (pantun,
syair, gurindam) menyajikannya dalam bentuk
PPT untuk menentukan kata kunci yang
menjadi ide utama pada puisi rakyat.

Fase 4 (mengembangkan dan menyajikan hasil


karya)
1. Guru membimbing peserta didik untuk
menemukan kata kunci yang menjadi ide utama
pada contoh puisi rakyat (pantun, syair,
gurindam) tersebut.
2. Guru membimbing peserta didik untuk
memaknai kata-kata kunci yang sudah
ditemukan dalam contoh puisi rakyat (pantun,
syair, dan gurindam) yang diberikan
3. Peserta didik menyimpulkan isi puisi rakyat
(pantun, syair, gurindam) berdasarkan makna
dari kata-kata kunci tersebut dalam bentuk tulis.

Fase 5 (menganalisis dan mengevaluasi)


1. Peserta didik mempresentasikan hasil simpulan
isi puisi rakyat yang telah dikerjakannya
2. Guru dengan peserta didik lain memberikan
pujian dan ucapan terima kasih pada kelompok
yang telah melakukan presentasi.
3. Peserta didik mengerjakan posttest.
Kegiatan Penutup 1. Peserta didik dengan guru merefleksi 10 menit
pembelajaran hari ini dengan memberikan
simpulan mengenai manfaat yang didapat
selama pembelajaran.
2. Dengan dibantu guru, peserta didik
menyimpulkan materi yang telah dibahas.
3. Guru menyampaikn materi yang akan dipelajari
pertemuan berikutnya.
4. Kegiatan belajar ditutup dengan doa. Doa
dipimpin oleh siswa yang paling aktif dalam
kegiatan pembelajaran.
5. Guru bersama peserta didik saling memberi dan
menjawab salam.
6. Merancang tindak lanjut.

H. Penilaian
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap: observasi/pengamatan

Lembar Observasi Aktifitas Siswa


Hari/Tanggal:
Nama Sekolah:
Kelas : VII/Genap
Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia
Tahun Pelajaran:

No Aspek afektif yang diamati


Nama Siswa 1 2 3 4 ∑ Skor
1
2
3

Penilaian sikap:
1. Reliusitas
2. Tanggung Jawab
3. Mandiri
4. Disiplin

Kolom aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut:
3 = sangat baik
2 = baik
1 = kurang

b. Penilaian Keterampilan
1. Kisi-kisi penilaian
Kompetensi Dasar IPK Indikator Soal Bentuk Level Nomor
Soal Kognit Soal
if
4.9 Menentukan kata Disajikan berbagai
Menyimpulkan isi kunci yang puisi rakyat,
puisi rakyat menjadi ide utama peserta didik
(pantun, syair, dan pada puisi rakyat mampu
bentuk puisi (pantun, syair, dan menentukan kata
rakyat setempat gurindam). kunci yang menjadi
yang disajikan ide utama pada
dalam bentuk tulis puisi rakyat Uraian C3 1
dan lisan). (pantun, syair, dan
gurindam)
Memaknai kata- Disajikan berbagai
kata kunci yang puisi rakyat peserta
sudah ditemukan didik mampu
dalam puisi rakyat memaknai katakata
(pantun, syair, dan kunci yang sudah
gurindam) ditemukan dalam
Uraian C5 2
puisi rakyat
(pantun, syair, dan
gurindam).

Menyimpulk an Disajikan berbagai


isi puisi rakyat puisi rakyat peserta
(pantun, syair, didik mampu
gurindam) menyimpulkan isi
berdasarkan puisi rakyat
makna dari kata- (pantun, syair,
Uraian C5 3
kata kunci gurindam)
tersebut dalam berdasarkan makna
bentuk tulis. dari kata-kata
kunci tersebut
dalam bentuk tulis.

2. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang belum mencapai
KKM.
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching
(klasikal), tutor sebaya, atau pemberian pembelajaran ulang dengan metode
dan media yang berbeda, serta diakhiri dengan tes
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes
remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam
bentuk tugas tanpa tes tertulis.
3. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan
pembelajaran pengayaan sebagai berikut.
a. Peserta didik yang mencapai nilai KKM dan memiliki minat tertentu
diberikan tugas untuk memecahkan permasalahan atau membaca di
perpustakaan terkait dengan KD yang dipelajari sebagai pengetahuan
tambahan.
b. Peserta didik yang mencapai nilai KKM menjadi tutor bagi teman yang
membutuhkan.
BAHAN AJAR
TEKS PUISI RAKYAT SETEMPAT
KELAS VII SEMESTER GENAP

KD dan IPK

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

4.9 Menyimpulkan isi puisi rakyat (pantun, 4.9.1 Mencermati puisi rakyat (Lawas
syair, dan bentuk puisi rakyat setempat Pamuj)i yang disajikan dalam bentuk
yang disajikan dalam bentuk tulis dan tulis dan lisan
lisan). 4.9.2 Mengidentifikasi nilai-nilai dan isi
yang terkandung dalam puisi rayat
(lawas pamuji) yang disajikan dalam
bentuk tulis dan lisan

URAIAN MATERI

A. Pengertian Lawas Pamuji

Kata lawas dalam kamus besar bahasa Indonesia berarti , lama, tua

(KBBI,2002:654). Lawas dalam masyarakat Sumbawa dikenal sebagai syair pantun atau

puisi lisan tradisional yang diwariskan atau diturunkan dalam bentuk lisan terutama di

daerah pedesaan. Sebagaiman yang diungkapkan Hamin (2011:5), “lawas merupakan salah

satu seni lisan yang ada dan berkembang di dalam masyarakat Samawa berupa puisi

tradisional”. Jadi lawas adalah karya sastra yang berupa lantunan syair atau puisi lisan

tradisional dari daerah Sumbawa yang digunakan sebagai media untuk menyampaikan

maksud dan tujuan seseorang atau sekelompok orang yang mewrupakan ekspresi isi hati

dan syair nilai rasa.

Lawas pamuji atau lawas agama adalah lawas yang isinya tentang ajaran agama
(Islam), tentang pujian-pujian terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan keagungan/keluhuran

agama Islam yang merupakan hasil pemahaman terhadap kitab suci al-Qur’an (Hamim,

2011:29). Lawas pamuji dipercaya dapat menghadirkan kekuatan Tuhan yang akan

memberikan keselamatan dan ketentraman hati dalam masyarakat. Nilai spiritual yang

tertanam kuat pada masyarakat ditunjukkan melalui adat suantan (khitanan) yang selalu

dimulai dengan menemmbangkan lawas akhirat (pamuji) dalam pertunjukkan sakeco. Hal

ini menggambarkan kedekatan manusia dengan Allah SWT. Masyarakat meyakini bisa

mendapatkan keselamatan selama mengarungi kehidupan ini melalui lawas-lawas pamuji

sebagai doa.

B. Isi Lawas Pamuji

 Pamuji tentu ko nene’


No si bau tu kamaeng
Ada pang kita bajele
 Terjemahannya:
Pujian-pujian hanya kepada Allah SWT
Takkan dapat kita miliki
Sebagai tempat kita bersandar

Pada data tersebut, diyakin bahwa pujian hanya milik Allah SWT. Sebagaimana

yang terdapat dalam surah Al-Fatihah ayat 2 disebutkan “Segala puji bagi Allah, Rabb

pemelihara alam”. Ketika manusia mengucapkan alhamdulillah, berarti ia memuji Allah

Swt. Lafadz hamdu merupakan pujian yang dilontarkan atas perbuatan baik yang keluar

dari pelakunya tanpa paksaan. Alhamdu adalah inti ungkapan rasa syukur. Tidak ada

makhluk lain yang dapat disembah selain Allah. Hanya kepada-Nya tempat kita

berlindung dan memohon pertolongan. Ketika kita mendapat musibah, hendaknya kita
berdoa memohon keselamatan kepada-Nya. Sehingga tidak ada cara untuk

menyelamatkan diri dari kemurkaan-Nya kecuali dengan kembali kepada-Nya. Nilai

iman kepada Allah dalam lawas pamuji ini adalah hanya Allah SWT yang berhak

disembah dan kepada-Nya kita berserah diri.

 Nyawa entek lako aras


Bilin tubuh pang ka tokal
Rame iring leng malaikat
 Terjemahannya:
Nyawa naik menuju Arasy
Meninggalkan jasad di tempatnya
Ramai diiringi oleh malaikat

Data di atas menjelaskan bahawa kematian merupakan suatu hal yang pasti

terjadi bagi setiap makluk hidup, tidak terkecuali kepada manusia. Setiap orang yang

dicabut ruhnya oleh malaikat pencabut nyawa (malaikat Israil), maka tidak ada sekejap

mata pun ruh tersebut digenggamannya. Melainkan ruh tersebut langsung dipegang oleh

dua malaikat yang akan mengantarkannya ke langit. Bagi seorang muslim yang sholeh

dan taat kepada Allah Swt., maka sebelum diantar ke langit, ia dibaluti dengan kain

kafan dari surga yang wanginya melebihi minyak kasturi. Nilai iman kepada malaikat

dalam lawas pamuji yaitu meyakini adanya malaikat pencabut nyawa (malaikat Izrail).

 Ingat ke balong mu paham


Karoa anu mu baca
Nan po roa bakalako
 Terjemahannya
Ingatlah dan pahamilah dengan baik
Keinginan Al-Qur’an yang dibaca
Barulah bisa bermanfaat
Data di atas menjelaskan bahwa memahami Al-Qur’an adalah kewajiban setiap

muslim. Orang yang belajar dan mengajarkan Al-Qur’an adalah sebaik-baik manusia.

Bacaan setiap hurufnya mendatangkan pahala, bahkan menjadi syafa’at diakhirat kelak

bagi siapa saja yang mengamalkan kandungannya. Nilai iman kepada kitab dalam

lawas pamuji ini adalah kita harus mempelajari dan memahami isi Al-Qur’an agar

mendapat syafa’at kelak di akhirat.

 Siksa leng api neraka


Nonda dengan tu santaning
No mo patit no tu takit
 Terjemahannya
Siksaan api neraka
Tidak dapat ditandingi
Sudah sepantasnya kita takuti

Data di atas menjelaskan bahwa siksaan api neraka adalah hukuman yang sangat

berat dan tidak ada yang mampu melindungi dirinya dari hukuman tersebut. Allah

Swt telah memberikan jalan keluar bagi orang-orang yang terhindar dari siksaan api

neraka, yaitu dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangn-Nya. Nilai

iman kepada hari akhir dalam lawas pamuji ini adalah meyakini adanya siksaan

neraka.

 Kangere boat sembahyang


Umpama bangka tu momat
Baramin jenis ibadah
 Terjemahannya
Perbanyaklah sholat
Ibarat kapal yang diberi muatan
Bertumpuklah seluruh ibadah
Data di atas menjelaskan bahwa ibadah sholat adalah ibadah yang utama

karena merupakan tiang agama. Sholat dapat ,membersihkan jiwa, menyucikan

hati manusia. Sholat juga dapat menjadi media permohonan dalam menyingkirkan

segala bentuk kesulitan yang ditemui manusia dalam perjalanan hidupnya.

Persyarataan yang harus dipenuhi dalam melaksanakan sholat ada sembilan, yaitu

islam, berakal, mumayyiz, bersuci, menutup aurat, bersih dari najis, mengetahui

pelaksanaan waktu sholat, menghadap kiblat, dan memiliki niat. Sholat menjadi

sumber dari segala ibadah-ibadah lainnya. Apabila kita mengerjakan sholat tepat

waktu, itu akan membiasakan kita untuk disiplin.


LKPD
PUISI RAKYAT SETEMPAT

4.9 Menyimpulkan isi puisi rakyat (pantun, syair, dan bentuk puisi rakyat setempat yang

disajikan dalam bentuk tulis dan lisan).

Lembar kerja peserta didik

Identitas Kelompok
Nama Kelompok :
Kelas :
Anggota Kelompok :
1. ……………
2. ……………
3. ……………
4. ……………

LKPD UNTUK KELOMPOK

Topik

Menganalisis nilai-nilai dan isi puisi Lawas pamuji

Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menentukan makna puisi lawas pamuji

2. Menentukan nilai-nilai dan isi yang terkandung dalam lawas pamuji

Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat:


1. Peserta didik mampu menyimpulkan dan menentukan penegertian dan ciri-ciri puisi
rakyat setempat yang disajikan dalam bentuk tulis dan lisan
2. Peserta didik mampu mengidentifikasi nilai-nilai dan isi yang terkandung dalam puisi
rayat setempat yang disajikan dalam bentuk tulis dan lisan

Petunjuk Kerja

1.Berikut akan disajikan 5 teks puisi lawas pamuji

2.Bacalah teks puisi lawas pamuji yang dibagikan guru bersama kelompok!

3.Bedasarkan hasil bacaan kalian tentang teks puisi lawas pamuji tersebut diskusikanlah hal-hal

berikut ini!

a. Analisislah teks puisi lawas pamuji

b. Nilai-nilai dan isi yang terkandung dalam puisi lawas pamuji

c. Uraikan hasil diskusi kalian dalam tabel yang telah disediakan!

A. Teks Puisi Lawas Pamuji

Pamuji tentu ko nene’


No si bau tu kamaeng
Ada pang kita bajele

Nyawa entek lako aras


Bilin tubuh pang ka tokal
Rame iring leng malaikat

Ingat ke balong mu paham


Karoa anu mu baca
Nan po roa bakalako

Siksa leng api neraka


Nonda dengan tu santaning
No mo patit no tu takit

Kangere boat sembahyang


Umpama bangka tu momat
Baramin jenis ibadah
B. Nilai-nilai dan isi yang terkandung dalam lawas pamuji

No Nilai-nilai dan isi puisi Kutipan Teks Puisi

SELAMAT BEKERJA
EVALUASI PEMBELAJARAN PUISI RAKYAT LAWAS PAMUJI

A. Instrumen Penilaian Sikap


1. Kisi-kisi
Kompetensi Indikator KD No. Indikator Level Proses Kognitif Tingkat
Dasar Soal Soal Kesukar
an

C1 C2 C3 C4 C5 C6 M S S
D K
4.9 4.9.1 1 √ √
Menyimpulka Menganalisis
n isi puisi puisi rakyat
rakyat (lawas pamuji)
(pantun, syair,
dan bentuk
puisi rakyat
setempat yang
disajikan
dalam bentuk
tulis dan
lisan).

Keterangan:
 M : Mudah
 SD : Sedang
 SK :Sukar

Soal, Kunci Jawaban, dan Rubrik Penilian


1. Soal
Berikut akan disajikan teks puisi rakyat (lawas pamuji), kemudian:
Analisislah nilai-nilai dalam puisi rakyat (lawas pamuji)!

Teks Puisi Rakyat (Lawas Pamuji)


 Pamuji tentu ko nene’
No si bau tu kamaeng
Ada pang kita bajele
 Terjemahannya:
Pujian-pujian hanya kepada Allah SWT
Takkan dapat kita miliki
Sebagai tempat kita bersandar

 Nyawa entek lako aras


Bilin tubuh pang ka tokal
Rame iring leng malaikat
 Terjemahannya:
Nyawa naik menuju Arasy
Meninggalkan jasad di tempatnya
Ramai diiringi oleh malaikat

 Siksa leng api neraka


Nonda dengan tu santaning
No mo patit no tu takit
 Terjemahannya
Siksaan api neraka
Tidak dapat ditandingi
Sudah sepantasnya kita takuti

 Ingat ke balong mu paham


Karoa anu mu baca
Nan po roa bakalako
 Terjemahannya
Ingatlah dan pahamilah dengan baik
Keinginan Al-Qur’an yang dibaca
Barulah bisa bermanfaat

 Kangere boat sembahyang


Umpama bangka tu momat
Baramin jenis ibadah
 Terjemahannya
Perbanyaklah sholat
Ibarat kapal yang diberi muatan
Bertumpuklah seluruh ibadah

2. Kunci Jawaban Pengetahuan


Kutipan Teks Puisi Rakyat (lawas Nilai-nilai dan isi Puisi Rakyat
pamuji) (lawas pamuji)
 Pamuji tentu ko nene’ Nilai iman kepada Allah dalam lawas
No si bau tu kamaeng pamuji ini adalah hanya Allah SWT yang
Ada pang kita bajele berhak disembah dan kepada-Nya kita
 Terjemahannya: berserah diri.

Pujian-pujian hanya kepada Allah


SWT
Takkan dapat kita miliki
Sebagai tempat kita bersandar

 Nyawa entek lako aras Nilai iman kepada malaikat dalam lawas
Bilin tubuh pang ka tokal pamuji yaitu meyakini adanya malaikat
Rame iring leng malaikat pencabut nyawa (malaikat Izrail).
 Terjemahannya:
Nyawa naik menuju Arasy
Meninggalkan jasad di tempatnya
Ramai diiringi oleh malaikat

 Siksa leng api neraka siksaan api neraka adalah hukuman


Nonda dengan tu santaning yang sangat berat dan tidak ada yang
No mo patit no tu takit mampu melindungi dirinya dari
 Terjemahannya hukuman tersebut. Nilai iman kepada
Siksaan api neraka hari akhir dalam lawas pamuji ini
Tidak dapat ditandingi adalah meyakini adanya siksaan
Sudah sepantasnya kita takuti neraka.

 Kangere boat sembahyang Ibadah sholat adalah ibadah yang


Umpama bangka tu momat utama karena merupakan tiang agama.
Baramin jenis ibadah Sholat dapat ,membersihkan jiwa,
 Terjemahannya menyucikan hati manusia. Sholat juga
Perbanyaklah sholat dapat menjadi media permohonan
Ibarat kapal yang diberi muatan dalam menyingkirkan segala bentuk
kesulitan yang ditemui manusia dalam
Bertumpuklah seluruh ibadah perjalanan hidupnya. Sholat menjadi
sumber dari segala ibadah-ibadah
lainnya. Apabila kita mengerjakan
sholat tepat waktu, itu akan
membiasakan kita untuk disiplin.

 Ingat ke balong mu paham Memahami Al-Qur’an adalah


Karoa anu mu baca kewajiban setiap muslim. Orang yang
Nan po roa bakalako belajar dan mengajarkan Al-Qur’an
 Terjemahannya adalah sebaik-baik manusia. Nilai iman
Ingatlah dan pahamilah dengan baik kepada kitab dalam lawas pamuji ini
Keinginan Al-Qur’an yang dibaca adalah kita harus mempelajari dan
Barulah bisa bermanfaat memahami isi Al-Qur’an agar
mendapat syafa’at kelak di akhirat.

3. Rubrik Penilaian Pengetahuan

Kompetensi Indikator Level No Kunci Tingkat kesukaran


Dasar Pencapaian kogni soa jawaba
Kompetensi tif l n muda sedan suli
h g t
4.9 Menyimpulk 4.9.12 C4
an isi puisi Mengidentifi
rakyat kasi nilai-
(pantun, nilai dan isi
syair, dan yang
bentuk puisi terkandung
rakyat dalam puisi
setempat rayat (lawas
yang pamuji) yang
disajikan disajikan
dalam bentuk dalam bentuk
tulis dan tulis dan lisan
lisan).

4. Evaluasi Sikap

Peringkat Nilai
Peserta didik menunjukkan sikap religius dan sosial yang sangat baik dalam 75,00 < AB
aspek jujur, rasa ingin tahu, tanggung jawab, tolerasni, komunikatif, kolaboratif, ≤ 100
kreatif dan kritis.
Peserta didik menunjukkan sikap religius dan sosial yang baik dalam aspek jujur, 50,00 < B
rasa ingin tahu, tanggung jawab, tolerasni, komunikatif, kolaboratif, kreatif dan ≤ 75
kritis.
Peserta didik menunjukkan sikap religius dan sosial yang cukup baik dalam 25,00 < C
aspek jujur, rasa ingin ≤ 50,00
tahu, tanggung jawab, tolerasni, komunikatif, kolaboratif, kreatif dan kritis.
Peserta didik menunjukkan sikap religius dan sosial yang kurang baik dalam K < 25,00
aspek jujur, rasa ingin tahu, tanggung jawab, tolerasni, komunikatif, kolaboratif,
kreatif dan kritis.

Catatan:
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 =
400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275: 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat:
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

Anda mungkin juga menyukai