RPP
A. Kompetensi Inti
K I 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
K I 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
K I 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata
K I 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
4.9 Menyimpulkan isi puisi rakyat (pantun, 4.9.1 Setelah mempelajari pengetahuan teks
syair, dan bentuk puisi rakyat setempat) yang puisi rakyat tentang “pantun” siswa dapat
disajikan dalam bentuk tulis menyimpulkan isi pantun.
4.9.2 Setelah mempelajari pengetahuan teks
puisi rakyat tentang “syair” siswa dapat
menyimpulkan isi syair
4.9.3 Setelah mempelajari pengetahuan teks
puisi rakyat tentang “gurindam” siswa dapat
menyimpulkan isi gurindam.
Pertemuan kedua :
Setelah mendengarkan atau membaca teks puisi rakyat, siswa dapat :
1. Mendaftar kalimat yang digunakan pada puisi rakyat pantun, syair, dan gurindam.
2. Mendata kalimat rincian yang ditemukan dalam teks
3. Mendata kalimat bermajas yang ditemukan dalam teks
4. Membandingkan persamaan dan perbedaan struktur pantun, syair, dan gurindam .
Pertemuan ketiga :
Setelah mendengarkan atau membaca teks puisi rakyat, siswa dapat :
1. Menyimpulkan isi pantun
2. Menyimpulkan isi syair
3. Menyimpulkan isi gurindam
D. Materi Pembelajaran
Materi Pengetahuan :
1. Pengertian Puisi Rakyat
2. Jenis puisi rakyat
a. Pantun
1). Pengetian Pantun
2). Ciri-ciri pantun
b. Syair
1) Pengertian Syair
2) Ciri syair
c. Gurindam
1) Pengertian Gurindam
2) ciri-ciri gurindam
Materi Keterampilan :
Contoh ragam teks puisi rakyat
a. teks pantun
b. teks syair
c. teks gurindam
E. Metode
Saintifik
Berbasis teks
G. Sumber Belajar
1. Titik Hariyati. 2016. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas VII SMP/ MTs. Jakarta: Pusat
2. Kurikulum, Balitbang, Kemdikbud. Hlm.165—178
3. Titik Hariyati. 2016. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas VII SMP/ MTs. Jakarta: Pusat
4. Kurikulum, Balitbang, Kemdikbud. Hlm.90—95
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan pertama
a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
1. Peserta didik dikondisikan dalam suasana belajar yang menyenangkan ( memeriksa kehadiran,
menyiapkan buku pelajaran)
2. Peserta didik diajak berdoa sebelum mengawali kegiatan
3. Peserta didik bertanya jawab tentang teks puisi rakyat dalam kehidupan.
4. Peserta didik mendapat penjelasan tentang tujuan pembelajaran dan garis besar kegiatan yang
akan dilakukan.
Mengamati
1. Peserta didik membaca teks puisi rakyat yang dibagikan (pantun, syair, gurindam)
Menanya
1. Guru bertanya jawab dengan peserta didik terkait teks yang dibaca untuk memahami isi teks puisi
rakyat yang dibacanya
2. Peserta didik berkelompok untuk mendiskusikan tugas
Mengeksplorasi/Mencoba
1. Peserta didik berdiskusi tentang bagian-bagian teks puisi rakyat
2. Peserta didik berdiskusi tentang isi puisi rakyat dengan percaya diri
3. Peserta didik berdiskusi dengan bahasa yang santun tentang kata sifat dan kata benda yang
terdapat dalam teks puisi rakyat, guru mengamati keaktifan dan perilaku sisswa, selama kegiatan.
4. Peserta didik berdiskusi tentang kata depan dan kata keterangan yang terdapat dalam teks puisi
rakyat
5. Peserta didik berdiskusi tentang sinonim yang terdapat dalam teks puisi rakyat
Menalar
1. Peserta didik mencatat hasil diskusi dan memproses informasi yang diperoleh berkaitan dengan
ciri umum puisi rakyat.
Mengkomunikasi
1. Peserta didik mewakili kelompoknya untuk mempresentasikan kesimpulan hasil diskusi
kelompoknya
2. Kelompok lain membandingkan dengan kesimpulannya masing-masing. Guru menjadi fasilitator
dan melakukan penilaian terhadap hasil dan kinerja peserta didik.
c. Kegiatan Penutup (10 menit)
1. Siswa bersama guru menyimpulkan tentang butir pokok teks puisi rakyat
2. Siswa bersama guru melakukan identifikasi keunggulan dan kelemahan kegiatan pembelajaran
pada hari ini
3. Siswa menerima umpan balik dalam proses pembelajaran mengenali teks puisi rakyat
4. Siswa menerima penyampaian guru tentang kegiatan pembelajaran pertemuan berikutnya
berdasarkan pengalaman yang paling mengesankan
Pertemuan kedua
a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
1. Peserta didik dikondisikan dalam suasana belajar yang menyenangkan
2. Guru memeriksa kehadiran, menyiapkan buku pelajaran
3. Peserta didik diajak berdoa sebelum mengawali kegiatan
4. Peserta didik menyampaikan penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya dengan
melakukan tanya jawab bersama Guru.
5. Siswa menerima informasi dan target lingkup penilaian pembelajaran.
Menanya
1. Guru bertanya jawab dengan peserta didik terkait teks yang dibaca untuk mengamati persamaan
dan perbedaan serta mendaftar kata atau kalimat.
2. Peserta didik berkelompok untuk mendiskusikan tugas
Mengekspolarasi/Mencoba
1. Peserta didik berdiskusi dengan bahasa yang santun tentang kalimat rincian yang terdapat dalam
teks
2. Peserta didik berdiskusi tentang kalimat bermajas yang terdapat dalam teks
3. Peserta didik Siswa berdiskusi tentang berbedaan dan persamaan teks puisi rakyat
Menalar
1. Peserta didik mencatat hasil diskusi dan memproses informasi yang diperoleh berkaitan dengan
persaam dan perbedaan dari ketiga 3 puisi rakyat yang sudah dibaca dan mendaftar kata/kalimat
yang ada pada puisi rakyat.
Mengkomunikasi
1. Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja di depan dengan penuh percaya diri.
2. Setiap kelompok menanggapi hasil kerja kelompok lain dengan santun
Pertemuan ketiga
a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
1. Peserta didik dikondisikan dalam suasana belajar yang menyenangkan
2. Peserta didik menerima penyampaian tujuan pembelajaran membaca teks puisi rakyat
3. Peserta didik bersama guru menyepakati tagihan
Mengekspolarasi/Mencoba
1. Peserta didik berdiskusi dengan bahasa yang santun tentang cara menyimpulkan teks puisi rakyat
yang telah dibaca
2. Peserta didik menyimpulkan isi pantun dengan bahasanya sendiri.
3. Peserta didik menyimpulkan isi syair dengan bahasanya sendiri.
4. Peserta didik menyimpulkan isi gurindam dengan bahasanya sendiri
Menalar
1. Peserta didik mencatat hasil diskusi dan memproses informasi yang diperoleh berkaitan dengan
isi simpulan teks puisi rakyat
Mengkomunikasi
1. Peserta didik mempresentasikan hasil kerja di depan dengan penuh percaya diri.
2. Peserta didik menanggapi hasil kerja peserta didik lain dengan santun
I. Penilaian
1. Teknik Penilaian
1. Penilaian sikap sikap sosial dilakukan dengan teknik observasi/ jurnal.
2. Penilaian pengetahuan dilakukan dengan teknik tes tulis.
3. Penilaian keterampilan dilakukan dengan teknik kinerja.
2. Instrumen Penilaian
1. Instrumen penilaian sikap sosial dengan teknik observasi
Nama
No Waktu Catatan Perilaku Butir Sikap
Siswa
1. Yahya
2 dst.
b. Instrumen Uraian
Instrumen Penilaian :
1. Pantun
Air surut memungut bayam,
Sayur diisi ke dalam kantung;
Jangan diikuti tabiat ayam,
Bertelur sebiji riuh sekampung
2. Syair
Wahai muda kenali dirimu
Ialah perahu tamsil hidupmu
Tiadalah berapa lama hidupmu
Ke akhirat jua kekal hidupmu
3. Gurindam
Jika hendak mengenal orang yang berbahagia,
sangat memeliharakan yang sia-sia.
Tugas :
1. Tentukan ciri-ciri pantun secara umum !
2. Tentukan ciri-ciri syair secara umum !
3. Tentukan ciri-ciri gurindam secara umum !
4. Tuliskan kata benda, yang terdapat dalam teks pantun, syair, dan gurindam di atas!
5. Tuliskan kata sifat yang terdapat dalam teks pantun, syair, dan gurindam di atas!
6. Tuliskan kata keterangan yang terdapat dalam pantun, syair, dan gurindam di atas!
7. Tuliskan kata depan yang terdapat dalam pantun, syair, dan gurindam di atas!
1. Pantun
Air surut memungut bayam,
Sayur diisi ke dalam kantung;
Jangan diikuti tabiat ayam,
Bertelur sebiji riuh sekampung
2. Syair
Wahai muda kenali dirimu
Ialah perahu tamsil hidupmu
Tiadalah berapa lama hidupmu
Ke akhirat jua kekal hidupmu
3. Gurindam
Jika hendak mengenal orang yang berbahagia,
sangat memeliharakan yang sia-sia.
Tugas
1. Jelaskan perbedaan dan persamaan ketiga teks puisi rakyat tersebut !
2. Daftarlah kalimat rincian dari ketiga puisi rakyat tersebut !
3. Daftarlah kalimat majas dari ketiga puisi rakyat tersebut !
Pantun
Akar keladi melilit selasih,
Selasih tumbuh di hujung taman;
kalungan budi junjungan kasih,
Mesra kenangan sepanjang zaman
Syair
Jika hendak mengenal orang yang baik perangai
lihat pada ketika bercampur dengan orang ramai.
Tua-tua keladi,
Makin tua makin menjadi.
Gurindam
Inilah gerangan suatu madah
Mengarangkan syair terlalu indah
Membetuli jalan tempat berpindah
Di sanalah iktikat diperbetuli sudah
Malam ini sepi dan resah,
Sempurnakan hatiku nan gundah,
Terbayang seraut wajah,
Yang meneduhiku kala gelisah.
Pantun
Pantun adalah puisi Melayu yang mengakar dan membudaya dalam masyarakat. Pantun dikenal
dengan banyak nama di berbagai bahasa di Nusantara, tonton (bahasa Tagalog), tuntun (bahasa
Jawa), pantun (bahasa Toba) yang memiliki arti kurang lebih sama, yaitu sesuatu ucapan yang
teratur, arahan yang mendidik, bentuk kesantunan.
Ciri-ciri pantun :
1. Tiap bait terdiri atas empat baris (larik).
2. Tiap baris terdir atas 8 sampai 12 suku kata.
3. Rima akhir setiap baris adalah a-b-a-b.
4. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran. Baris ketiga dan keempat merupakan isi.
Syair
Syair Syair adalah salah satu puisi lama. Syair berasal dari Persia dan dibawa masuk ke Nusantara
bersama dengan masuknya Islam ke Indonesia. Kata atau istilah syair berasal dari bahasa arab yaitu
syi’ir atau syu’ur yang berarti “perasaan yang menyadari”, kemudian kata syu’ur berkembang
menjadi syi’ru yang berarti puisi dalam pengetahuan umum. Dalam perkembangannya syair tersebut
mengalami perubahan dan modifikasi sehingga menjadi khas Melayu, tidak lagi mengacu pada
tradisi sastra syair negeri Arab.
Ciri syair :
1. Setiap bait terdiri dari empat baris.
2. Setiap baris terdiri atas 8-14 suku kata.
3. Bersajak a-a-a-a.
4. Semua baris adalah isi.
5. Bahasa yang digunakan biasanya berupa kiasan.
Gurindam
Gurindam Gurindam adalah puisi lama yang berasal dari negeri India. Istilah gurindam berasal dari
bahasa India, yaitu kirindam berarti “mulamula” atau “perumpamaan”. Gurindam sarat nilai agama
dan moral. Tak dimungkiri bahwa gurindam bagi orang dulu sangat penting dan dijadikan norma
dalam kehidupan.
Ciri gurindam :
1. terdiri atas dua baris dalam sebait
2. tiap baris memiliki jumlah kata sekitar 10-14 kata
3. tiap baris memiliki rima sama atau bersajak A-A, B-B, C-C, dan seterusnya
4. merupakan satu kesatuan yang utuh.
5. baris pertama berisi soal, masalah, atau perjanjian
6. baris kedua berisi jawaban, akibat dari masalah atau perjanjian pada baris pertama. (isi atau
maksud gurindam terdapat pada baris kedua)
7. isi gurindam biasanya berupa nasihat, filosofi hidup atau kata-kata mutiara