Anda di halaman 1dari 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMP Negeri 1 Lubuk Besar


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VIII/ 1
Materi Pokok : Menelaah Teks puisi
Alokasi Waktu : 6 x 40 menit (3 x pertemuan)

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

KI 4 :Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,merangkai,


memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1. 3.8 Menelaah unsur-unsur 3.8.1 Siswa mampu menentukan unsur-unsur
pembangun teks puisi pembangun dalam teks puisi
3.8.2 Siswa mampu menelaah unsur-unsur
pembangun teks puisi.

C. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menjelaskan unsur-unsur pembangun yang terdapat dalam sebuah puisi .

2. Siswa dapat menelaah unsur-unsur pembangun yang terdapat dalam sebuah puisi.

D. Materi Pembelajaran
1. Materi Reguler
1. Menelaah unsure-unsur pembangun teks puisi.
Unsur-unsur pembangun teks puisi adalah unsur fisik dan unsur batin.
Unsur fisik terdiri atas diksi, citraan, kata konkret, ritma dan rima, bahasa figuratif, bait.
Sedangkan unsur batin terdiri atas tema, perasaan,nada, amanat.
Diksi adalah pemilihan kata atau penyusunan kata-kata dalam tuturan atau tulisan. Dengan kata
lain, seorang penulis harus cermat dalam memilih kata-kata.
Citraan/imaji adalah gambaran angan-angan dalam pusi. Gambaran angan-angan tersebut untuk
menimbulkan suasana yang khusus; membuat lebih hidup gambaran dalam pikiran serta
penginderaan.
Citraan terdiri atas citraan bauan, dengaran, gerakan, perasaan, cecapan, lihatan.
Rima adalah pengulangan bunyi dalam puisi. Dengan pengulangan bunyi tersebut, puisi menjadi
merdu bila dibaca.
Ritma adalah gerakan yang teratur. Ritma dalam karya sastra adalah gerakan yang teratur dari
kata-kata atau frasa-frasa dalam sebuah bait.
Bahasa figuratif adalah bahasa yang digunakan oleh penyair untuk mengatakan sesuatu dengan
cara yang tidak biasa. Bahasa figuratif dalam puisi berupa majas hiperbola, personifikasi,
metafora, simile, repetisi, dsb.
Bait adalah kumpulan larik atau baris
Tema adalah gagasan pokok yang disampaikan penyair melalui puisi.
Perasaan adalah sikap penyair terhadap pokok permasalahan dalam sebuah puisi.
Nada adalah sikap penyair terhadap pembaca, apakah ia ingin menggurui, menyindir, protes,
dsb.
Amanat adalah pesan atau nasihat dalam sebuah puisi.

2. Materi Pengayaan
2.1 Menelaaah teks puisi yang berjudul “Hujan bulan Juni”.
3. Materi Remedial
3.1 Menelaah isi teks puisi yang berjudul “Pahlawan Tak Dikenal”

E. Model Pembelajaran
- Inquiri
Metode : diskusi, ceramah, dan penugasan

F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan pertama
1. Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
1) Siswa dengan dipimpin temannya bersama guru membaca kitab suci sebelum pembelajaran
dimulai
2) Siswa dengan dipimpin temannya bersama guru menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya
3) Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi siswa dan kelas
4) Siswa merespon pertanyaan dari guru tentang keterkaitan pengetahuan sebelumnya dengan
materi yang akan dipelajari
5) Guru menjelaskan tema dan indikator pembelajaran yang akan dicapai
6) Guru menjelaskan skenario pembelajaran dan penilaian

2. Kegiatan Inti (55 menit)


1) Siswa membaca contoh teks puisi dalam buku paket
2) Guru dan siswa bertanya jawab tentang unsur-unsur pembangun dalam teks puisi
3) Siswa menentukan unsur fisik teks puisi
4) Siswa bertanya jawab tentang unsur fisik teks puisi.
5) Siswa dapat menetukan unsur fisik teks puisi yang berjudul “Hujan Bulan Juni”
6) Guru membimbing siswa menelaah unsur fisik teks puisi yang berjudul “Hujan Bulan Juni”.
7) Siswa dapat mempresentasikan hasil menelaaah unsur fisik teks puisi .
8) Siswa dapat menanggapi hasil presentasi temannya.

3. Kegiatan Penutup (10 Menit)


1) Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran
2) Guru melakukan tanya jawab kepada siswa mengenai materi pembelajaran
3) Guru memberikan penghargaan terhadap pekerjaan yang terbaik..
4) Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.

Pertemuan Kedua
1.Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
1. Siswa dengan dipimpin temannya bersama guru melakukan pembacaan kitab suci
sebelum pembelajaran dimulai
2. Siswa dengan dipimpin temannya bersama guru menyanyikan lagu kebangsaan

Indonesia Raya

3. Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi

siswa dan kelas

4. Siswa merespon pertanyaan dari guru tentang keterkaitan pengetahuan sebelumnya

dengan materi yang akan dipelajari

5. Guru menjelaskan tema dan indikator pembelajaran yang akan dicapai


6. Guru menjelaskan skenario pembelajaran dan penilaian

2. Kegiatan Inti (55 menit)


1. Siswa membaca teks puisi dalam buku paket
2. Guru dan siswa bertanya jawab tentang unsur batin dalam sebuah puisi.
3. Guru membimbing siswa menentukan unsur-unsur batin dalam sebuah puisi.
4. Siswa menemukan unsur batin dalam puisi yang berjudul “Hujan Bulan Juni”.
5. Guru membantu siswa menentukan telaah unsur batin “Hujan Bulan Juni ”.
6. Siswa mempresentasikan hasil telaah unsur batin teks puisi “Hujan Bulan Juni ”.

3. Kegiatan Penutup (10 Menit)


1.Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran
2. Guru melakukan tanya jawab kepada siswa mengenai materi pembelajaran
3. Guru memberikan penghargaan terhadap pekerjaan terbaik para siswa
4. Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.

G. Penilaian
1. Pengetahuan
1) Teknik Penilaian : Penugasan
2) Bentuk : Uraian
2. Penilaian sikap
1) Teknik : Observasi
2) Bentuk :Lembar observasi

LEMBAR OBSERVASI SIKAP


no SIKAP indikator
1 1.1 menghargai dan mensyukuri 1.1.1 Terbiasa berdoa sebelum dan
keberadaan bahasa Indonesia sebagai sesudah melaksanakan pembelajaran
anugerah Tuhan Yang Maha Esa untuk 1.1.2 Terbiasa menggunakan bahasa
mempersatukan bangsa Indonesia di Indonesia Indonesia dalam proses
tengah-tengah keberadaan bahasa dan belajar mengajar.
budaya.
2 2.1.1 Terbiasa jujur dalam menelaah
2.1 jujur unsur-unsur pembangun teks puisi.

3 3.1.1 Terbiasa percaya diri dalam


3.1 Percaya diri mempresentasikan hasil telaah teks
puisi.
4 4.1.1 Terbiasa santun dalam
4.1 santun mempresentasi dan menanggapi hasil
pekerjaan teman.

RUBRIK PENILAIAN SIKAP


no Sikap/nilai 4 3 2 1
1 Terbiasa berdoa sebelum dan sesudah melaksanakan
pembelajaran
2 Terbiasa menggunakan bahasa Indonesia dalam
proses belajar mengajar.
3 Terbiasa jujur dalam menelah unsur-unsur
pembangun teks puisi
4 Terbiasa percaya diri dalam mempresentasikan hasil
telaah unsur-unsur pembangun teks puisi.
5 Terbiasa santun dalam mempresentasi dan
menanggapi hasil pekerjaan teman.

Pedoman pensekoran: 4 = selalu, 3 = sering, 2 = kadang-kadang, 1 = tidak pernah


LEMBAR PENGETAHUAN

indikator Butir instrumen


1
Menelaah unsur fisik teks puisi Lihat rubrik penilaian

2 Menelaah unsur batin teks puisi

RUBRIK PENILAIAN PENGETAHUAN

NO Aspek Penilaian kriteria nilai


1. Menelaah unsur fisik teks
Menelaah unsur fisik teks puisi puisi dan tepat semuanya. 5
2. Menelaah unsur fisik teks 3
puisi dan hanya tepat.3
1 yang tepat.
3. Menelaah unsur fisik teks 1
puisi dan hanya 1 tepat.
1. Menelaah unsur batin
teks puisi dan tepat 5
2 Menelaah unsure batin teks puisi semuanya.
2. Menelaah unsur batin teks
puisi dan hanya 3 yang 3
tepat..
3. Menelaah unsur batin teks
puisi dan hanya 1 yang 1
tepat

SKOR= JUMLAH PEROLEHAN ANGKA SELURUH ASPEK


Nilai = skor yang diperoleh: skor maksimal X 100

H. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media pembelajaran
-Teks puisi dalam buku paket

2. Alat dan bahan


Kertas HVS
3. Sumber Pembelajaran
a. Buku bahasa Indonesia edisi revisi karangan E. Kosasih terbitan Kementeriam Pendiidikan dan
Kebudayaan tahun 2016
Lubuk Besar, November 2018

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Rosmala Dewi, S.Pd Apriyanti, S.Pd

NIP.19671006 1995122002 NIP 197904082006042029


LAMPIRAN I TEKS PUISI YANG BERJUDUL “ HUJAN BULAN JUNI”

Hujan Bulan Juni

Karya Sapardji Djoko Damono

Tak ada yang lebih tabah Dari

Hujan bulan juni Dirahasiakannya

Rintik rindunya Kepada pohon

Yang berbunga itu Tak ada yang lebih bijak

Dari hujan bulan juni

Dihapusnya jejak-jejak kainya

Yang ragu-ragu di jalan itu

Tak ada yang lebih arif dari hujan bulan juni

Dibiarkannya yang tak terucap


LAMPIRAN 2 TEKS PUISI YANG BERJUDUL “PAHLAWAN TAK DIKENAL”

Pahlawan Tak Dikenal

Karya Toto Sudarto Bachtiar

Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring


Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang

Dia tidak ingat bilamana dia datang

Kedua lengannya memeluk senapang

Dia tidak tahu untuk siapa dia datang

Kemudian dia terbaring, tapi bukan tidur sayang

Wajah sunyi setengah tengadah

Menangkap sepi padang senja

Dunia tampak beku di tengah derap dan suara menderu

Dia masih sangat muda

Hari itu 10 November, hujan pun mulai turun

Orang-orang ingin kembali memandangnya

Sambil merangkai karangan bunga

Sebuah lubang peluru bundar di dadanya

Senyum bekunya mau berkata: aku sangat muda


Hasil telaah teks puisi

Hujan Bulan Juni

Karya Sapardji Djoko Damono

Tak ada yang lebih tabah Dari

Hujan bulan juni Dirahasiakannya

Rintik rindunya Kepada pohon

Yang berbunga itu Tak ada yang lebih bijak

Dari hujan bulan juni

Dihapusnya jejak-jejak kainya

Yang ragu-ragu di jalan itu

Tak ada yang lebih arif dari hujan bulan juni

Dibiarkannya yang tak terucap

a. Tipologi

puisi Hujan Bulan Juni karya Sapardji Djoko Damono terdiri atas tiga bait yang masing-masiing
bait terdiri atas empat baris. Masing-masing baris tidak lebih dari sebelas suku kata.

b. Diksi

pilihan kata yang digunakan adalah kata-kata yang bernas dan menunjukkan kedalaman makna.
Kata yang sangat kuat adalah tabah, bijak,dan arif. Ketiganya dibandingkan dengan hujan bulan
Juni.

c. Pengimajian/Citraan

1. citraan dengaran misalnya pada larik dirahasiaknnya rintik rindunya.rintik merupakan


bunyi yang dapat ditangkap dengan indra pendengaran

2. citraan lihatan dapat kita lihat dalam larik/dari hujan bulan Juni/dihapusnya jejak-jejak
kakinya/ kata jekjak-jejak kakinya merupakan kata yang dapat ditangkap oleh indra penglihatan.
d. Majas/gaya bahasa

1. penggunaan majas personifikasi

Dalam hal ini seolah-olah hujan memiliki sifat manusia yang bijak, tabah, dan arif. Ini dapat kita
ketahui dalam larik /tak ada yang lebih tabahdari/ hujan bukan Juni.

2. Majas Repetisi

Penggunana majas repertisi terlihat adanya pengulangan larik/dari hujan bulan Juni/

e. Rima

rima dalampuisi ini dapat diintifikasikan berupa aliterasi, yaitu pengulangan bunyi konsonan.
Perulangan bunyu /n/ pada kata hujan bulan Juni. Perulangan bunyi/r/ pada larik dirahasiakannya
rintik rindunya/

f. kata konkret

kata konkret pada puisi ini adalah kata pohon. Kata pohon disini adalah sesuatu yang dirindu dan
berbunga indah. kata konkret hujan mewakili manusia yang jatuh. Kata hujan yang dimaknai
sebagai manusia dapat dikaitkan dengan kata tabah pada bait pertama. Kata konkret jalan
dimaknai sebagai kehidupan. Ini dapat kita lihat pada larik/ ragu-ragu di jalan itu/ kata konkret
akar dimaknai sebagai perasaan/jiwa. Sedangkan kata bunga mewakili perempuan.

Anda mungkin juga menyukai