Anda di halaman 1dari 55

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP PASUNDAN 2


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VIII/Genap
Materi Pokok : Teks Eksplanasi
Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit (1 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti

K1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


K2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
K3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk
memecahkan masalah.
K4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara
efektif
dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.10. Menelaah teks eksplanasi 3.10.1 Mengemukakan isi kejadian suatu fenomena
berupa paparan kejadian alam dalam teks yang diperdengarkan atau
suatu fenomena alam yang dibaca.
diperdengarkan atau dibaca. 3.10.2 Merinci bagian-bagian struktur dan
kebahasaan teks eksplanasi yang
diperdengarkan atau dibaca.
3.10.3 Menyusun teks eksplanasi berdasarkan bagian-
bagian struktur dan kebahasaan teks eksplanasi
yang diperdengarkan atau dibaca.
4.10. Menyajikan informasi, data 4.10.1 Merencanakan penulisan teks eksplanasi.
dalam bentuk teks eksplanasi 4.10.2 Merancang teks eksplanasi dengan
proses terjadinya suatu memperhatikan pilihan kata, kelengkapan
fenomena secara lisan dan struktur, dan kaidah penggunaan kata kalimat/
tulis dengan
tanda baca/ejaan.
memperhatikan struktur, 4.10.3 Menulis teks eksplanasi dengan memperhatikan
unsur kebahasaan, atau pilihan kata, kelengkapan struktur, dan kaidah
aspek lisan. penggunaan kata kalimat/ tanda baca/ejaan.

C. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah mengikuti proses pembelajaran menggunakan pendekatan Saintifik-TPACK


melalui model Problem Based Learning peserta didik dan guru mampu:
1. Mengemukakan isi kejadian suatu fenomena alam dalam teks yang
diperdengarkan atau dibaca dengan benar
2. Merinci bagian-bagian struktur teks eksplanasi yang diperdengarkan atau
dibaca dengan tepat.
3. Menyusun teks eksplanasi berdasarkan bagian-bagian struktur dan kebahasaan
teks eksplanasi yang diperdengarkan atau dibaca dengan baik
2. Setelah mengikuti proses pembelajaran menggunakan pendekatan Saintifik-TPACK
melalui model Problem Based Learning peserta didik dan guru mampu:
1. Merencanakan penulisan teks eksplanasi dengan tepat
2. Merancang teks eksplanasi dengan memperhatikan pilihan kata, kelengkapan
struktur, dan kaidah penggunaan kata kalimat/ tanda baca/ejaan dengan benar.
3. Menulis teks eksplanasi dengan memperhatikan pilihan kata, kelengkapan
struktur, dan kaidah penggunaan kata kalimat/ tanda baca/ejaan dengan baik.

D. Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)


Pada pembelajaran ini, nilai karakter yang akan ditanam, antara lain religius,
nasionalisme, integritas, kemadirian, dan gotong royong.

E. Materi Pembelajaran

1. Faktual: Pengertian teks eksplanasi


2. Konseptual: Struktur dan kaidah kebahasaan teks eksplanasi
3. Prosedural: Langkah-langkah menulis teks eksplanasi
4. Metakognitif: Peserta didik mampu menulis teks eksplanasi

F. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran


Pendekatan : Saintifik-TPACK
Model : Problem Based Learning
Metode pembelajaran : Tanya jawab, diskusi, penugasan
G. Media/Alat dan Sumber Ajar
Media : Audiovisual salindia tayangan materi pembelajaran teks
persuasi dan video
Alat : Laptop, LCD proyektor
Sumber Belajar:
Kosasih E, dkk. 2016. Bahasa Indonesia kelas VIII.. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.
Kemdikbud. 2017. Bahasa Indonesia SMP/MTS Kelas VIII. Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Tim Edukatif. 2016. Mahir Berbahasa Indonesia SMP/MTS Kelas VIII.
Jakarta: Erlangga

H. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran Waktu


Pembelajaran Model PBL

Pendahuluan 1. Guru bersama peserta didik berdoa, saling memberi dan


menjawab salam serta menyampaikan kabarnya masing-
masing. (religius-PPK)
2. Peserta didik bertanya jawab dengan guru mengenai
keterkaitan materi yang akan dipelajari dengan
pengalaman peserta didik saat mempelajari materi
sebelumnya. (berpikir kritis-4C)
3. Peserta didik bersama guru saling motivasi agar terus
semangat dalam mengikuti pembelajaran selama
pandemi dan mengingatkan untuk selalu menjaga
protokol Kesehatan.
4. Peserta didik memerhatikan tujuan dan manfaat
pembelajaran yang disampaikan oleh guru.
5. Peserta didik melakukan pretes yang telah diberi guru.
(integritas-PPK)
Inti Fase 1 Mengorientasikan Peserta Didik Pada Masalah
2. Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
memusatkan perhatian pada materi yang akan
dipelajari dengan cara mengamati lembar kerja
dengan cermat.
3. Peserta didik menyimak tayangan video yang
ditampilkan guru berhubungan dengan video bencana
alam https://www.youtube.com/watch?v=zMBCK9O3q5Q
(literasi vidio fenomena alam)
4. Peserta didik mengamati salindia PPT teks eksplanasi
yang ditampilkan guru.
Fase 2 Mengorganisasi Peserta Didik untuk Belajar
1. Peserta didik bersama guru membentuk kelompok belajar
menjadi tiga kelompok. (kolaborasi-4C)
2. Peserta didik berkolaborasi dengan kelompoknya
mengemukakan isi kejadian suatu fenomena alam dalam
teks eksplanasi yang dibaca. (gotong royong- PPK)
3. Peseta didik berdiskusi menentukan bagian-bagian
struktur dan kebahasaan teks eksplanasi yang dibaca.
(berfikir kritis-4C)
4. Peserta didik dengan arahan guru melakukan pembagian
peran dalam kelompok agar setiap peserta didik fokus
melakukan tugas masing-masing. (komunikasi-4C)
Fase 3 Membimbing Penyelidikan Individual ataupun
Kelompok
1. Peserta didik mendiskusikan penugasan yang telah
diberikan guru yakni mengemukakan isi, menentukan
bagian- bagian struktur dan kebahasaan teks eksplanasi
yang dibaca. (HOTS)
2. Peserta didik merumuskan hasil analisis terhadap isi,
struktur dan kaidah kebahasaan serta menyusun langkah-
langkah menyusun teks eksplanasi dengan teliti. (berfikir
keras- PPK)
Fase 4 Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya
Peserta didik melakukan presentasi kelompok.
(gotong royong-PPK)
Fase 5 Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan
Masalah
1. Peserta didik dari kelompok lain menganalisis hasil
presentasi teman dengan memberikan masukan atau
kritik membangun (HOTS).
2. Peserta didik memperbaiki hasil kelompoknya
berdasarkan masukan teman dan guru (HOTS).
Penutup 1. Peserta didik bersama guru merefleksi hasil pembelajaran
mengenai menelaah struktur dan kaidah kebahasaan serta
menyusun teks eksplanasi. (berpikir kritis-4C)
2. Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil
pembelajaran mengenai menelaah struktur dan kaidah
kebahasaan serta menyusun teks eksplanasi. (berpikir
kritis- 4C)
3. Peserta didik melaksankan postest terkait menelaah teks
eksplanasi berupa paparan kejadian suatu fenomena
alam.(HOTS)
4. Peserta didik menerima informasi mengenai perbaikan
dan/atau pengayaan yang akan dilakukan.
5. Peserta didik menerima informasi tentang kompetensi
yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya.
6. Peserta didik bersama guru menutup kegiatan
pembelajaran dengan doa Bersama dan salam. (religius-
PPK)

I. Penilaian
Sikap Pengetahuan Keterampilan
Teknik Nontes Teknik Tes Teknik Tes
Bentuk Observasi Bentuk Tes tertulis Bentuk Produk
Instrumen Lembar Instrumen Tes objektif Instrumen Penugasan
pengamatan
J. Remedial dan Pengayaan
Remedial
1. Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM dan
pengayaan diberikan kepada peserta didik yang sudah melampaui KKM. Remedial
terdiri atas dua bagian: remedial karena belum mencapai KKM dan remedial karena
belum mencapai Kompetensi Dasar.
2. Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik
yang belum mencapai KKM (Kriterian Ketuntasan Minimal).

Pengayaan
1. Pengayaan diberikan dalam bentuk penugasan menulis pantun secara individu
kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai KKM atau mencapai Kompetensi
Dasar.
2. Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan
peserta didik.
3. Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan
pengembangan lebih luas.

Bandung Juli 2021


Diketahui,
Kepala Sekolah, Guru Bahasa Indonesia

Has Mulyani, M.Pd. Risman Mulyadi , S.Pd.


MATERI AJAR TEKS EKSPLANASI
Materi Teks Eksplanasi

A. Teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses ‘mengapa’ dan ‘bagaimana’
kejadian-kejadian alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya dapat terjadi. Suatu
kejadian baik itu kejadian alam maupun kejadian sosial yang terjadi di sekitar kita, selalu
memiliki hubungan sebab akibat dan proses.
B. Ciri-Ciri Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi memiliki beberapa ciri antara lain:
1. Informasi yang dimuat berdasarkan fakta (faktual).
2. Hal yang dibahas yaitu suatu fenomena yang bersifat keilmuan atau berhubungan
dengan ilmu pengetahuan.
3. Sifatnya informatif dan tidak berusaha memengaruhi pembaca untuk percaya terhadap
hal yang dibahas.
4. Menggunakan kata penanda urutan.
5. Fokus pada hal umum (generik), bukan partisipan manusia. Contoh: tsunami, banjir,
gempa bumi, hujan, dan lainnya.

C. Struktur Teks Eksplanasi

1. Pernyataan Umum

Berisi tentang penjelasan umum tentang fenomena yang akan dibahas, bisa berupa
pengenalan fenomena tersebut atau penjelasannya. Dalam contoh teks di atas. Penjelasan
umum yang dituliskan dalam teks ini berupa gambaran secara umum tentang tsunami,
mengapa tsunami terjadi, dan bagaimana proses peristiwa tsunami tersebut bisa terjadi.

2. Deretan Penjelas

Berisi tentang penjelasan proses mengapa tsunami bisa terjadi atau tercipta dan bisa terdiri
lebih dari satu paragraf. Deretan penjelas mendeskripsikan dan merincikan penyebab dan
akibat dari tsunami.
3. Interpretasi

Teks yang merupakan intisari atau kesimpulan dari pernyataan umum dan deretan penjelas.
Opsionalnya dapat berupa tanggapan maupun mengambil kesimpulan atas pernyataan yang
ada dalam teks tersebut.

D. Kaidah kebahasaan teks eksplanasi


1. Kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya dikenai suatu perbuatan atau aktivitas.
Kalimat pasif biasanya diawali oleh awalan ter- atau di-. Berikut ini adalah beberapa
contoh penggunaan kalimat pasif:
a. Gempa bumi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu gempa tektonik dan gempa
vulkanik.
b. Wilayah ini dikenal sebagai lingkaran api (ring of fire) karena banyaknya gunung
berapi.
2. Menggunakan Konjungsi Kronologis dan Kausalitas
Konjungsi merupakan kata penghubung untuk kata, frasa, klausa, kalimat, dan paragraf.
Teks eksplanasi umumnya menggunakan konjungsi waktu dan kausal.
Konjungsi kausalitas adalah kata hubung yang menunjukkan sebab akibat. Contoh
konjungsi kausal adalah maka, kalau, karena, jika, bila, oleh sebab itu, dan sehingga.
Sementara itu contoh konjungsi kronologis adalah ketika, sebelum, sesudah, kemudisn,
sementara itu, dll.
3. Kata teknis merupakan istilah yang sering digunakan dalam teks eksplanasi, sering juga
disebut sebagai kata peristilahan, sesuai dengan topik atau tema apa yang tengah
dibahas. Contoh sedang membahas soal kesehatan. Maka, istilah teknis yang bisa
digunakan adalah dokter, obat, apotik, penyakit dan lain sebagainya.
4. Kata ganti dalam teks eksplanasi bukan kata ganti orang. Kata ganti yang dipakai
langsung merujuk pada jenis fenomena yang sedang dibahas. Kata ganti yang digunakan
adalah kata benda, baik yang abstrak maupun yang konkret. Contoh kata benda yang
sering digunakan dalam teks eksplanasi adalah banjir, gerhana, kesenian, embrio, dan
lain-lain.
E. Langkah-langkah Menyusun Teks Eksplanasi

1. Menentukan topik yang menarik

Tentukan fenomena alam, sosial, atau budaya yang ingin disajikan. Misalnya, proses
terjadinya pasang surut air laut.

2. Membuat rancangan kerangka teks

Buatlah kerangka karangan berdasarkan struktur teks eksplanasi, yaitu identifikasi


fenomena, penggambaran rangkaian kejadian, dan ulasan.

3. Mengumpulkan referensi

Cantumkan fakta dan data yang kamu kumpulkan pada bagian penggambaran rangkaian
kejadian.

4. Mengembangkan teks

Kembangkan kerangka karangan hingga menjadi teks eksplanasi yang utuh.

5. Menyunting teks

Periksa dan baca kembali teks yang telah kamu buat. Suntinglah jika ada ada kalimat yang
tidak sesuai atau kesalahan dalam penulisan.

Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Alam

Banjir

Pernyataan Umum

Mendengar kata banjir memang sudah tidak asing lagi terdengar ditelinga kita. Banjir adalah
fenomena alam yang bersumber dari curah hujan dengan intensitas tinggi dan durasi lama
pada daerah aliran sungai (DAS). Banjir terjadi karena sebab alam dan tindakan manusia.
Penyebab alami banjir adalah erosi dan sedimentasi, curah hujan, pengaruh fisiografi/geofisik
sungai, kapasitas sungai, drainase lahan, dan pengaruh air pasang. Penyebab banjir karena
tindakan manusia adalah perubahan tata guna lahan, pembuangan sampah, kawasan padat
penduduk di sepanjang sungai, dan kerusakan bangunan pengendali banjir.
Deretan Penjelas

Sebagai akibat perubahan tata guna lahan, terjadi erosi sehingga sedimentasi masuk ke sungai
dan daya tampung sungai menjadi berkurang. Hujan yang jatuh ke tanah airnya akan menjadi
aliran permukaan (run-off) di atas tanah dan sebagian meresap ke dalam tanah, yang tentunya
bergantung pada kondisi tanahnya. Ketika suatu kawasan hutan diubah menjadi permukiman,
hutan yang bisa menahan aliran permukaan cukup besar diganti menjadi permukiman dengan
resistensi aliran permukaan kecil. Akibatnya ada aliran permukaan tanah menuju sungai dan
hal ini berakibat adanya peningkatan debit aliran sungai yang besar.

Perubahan tata guna lahan merupakan penyebab utama banjir dibandingkan dengan yang
lainnya. Apabila suatu hutan yang berada dalam suatu aliran sungai diubah menjadi
permukiman, debit puncak sungai akan meningkat antara 6 sampai 20 kali. Angka 6 dan
angka 20 ini bergantung pada jenis hutan dan jenis permukiman. Demikian pula untuk
perubahan yang lainnya akan terjadi peningkatan debit puncak yang signifikan. Deforestasi,
degradasi lingkungan dan pembangunan kota yang penuh dengan bangunan beton dan jalan-
jalan aspal tanpa memperhitungkan drainase, daerah resapan, dan tanpa memperhatikan data
intensitas hujan dapat menyebabkan bencana alam banjir.

Interpretasi

Pembuangan sampah di DAS membuat sungai tersumbat sampah. Jika air melimpah, air akan
keluar dari sungai karena daya tampung saluran berkurang. Kawasan padat penduduk di
sepanjang sungai/drainase dapat menjadi penghambat aliran dan daya tampung sungai.
Masalah kawasan kumuh dikenal sangat penting sebagai faktor sosial terhadap masalah banjir
daerah perkotaan.

(Sumber:https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/5-contoh-teks-eksplanasi-tentang-
fenomena-alam-1524/)
Contoh teks eksplanasi sosial

Kemiskinan

(Sumber: https://pendidikanpedia.com/teks-
eksplanasi/contoh/sosial/)

Pernyataan
Umum

Kemiskinan adalah tingkat penghasilan masyarakat yang rendah sehingga tidak bisa
memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari (makan, tempat tinggal, pendidikan, dan lainnya).
Umumnya masyarakat miskin biasa tinggal di gubuk, kolong jembatan, bantaran kali. Tak
jarang masyarakat miskin membangun sendiri rumah di atas tanah milik Negara. Kemiskinan
terjadi
di seluruh dunia dan banyak negara berkembang yang mempunyai masalah ini, kemiskinan.

Deretan Penjelas

Kemiskinan terjadi sebab beberapa faktor, salah satunya adalah keterbatasan kelengkapan
pendidikan dan pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Bangkrut, musibah, perbudakan, struktur
sosial juga menjadi faktor penyebabnya. Struktur sosial dan perilaku menjadi dominasi faktor
masalah kemiskinan. Perilaku konsumtif, gengsi, pengeluaran uang tidak sesuai dengan
pemasukan juga termasuk. Faktor struktur sosial mengarah kepada masalah turun temurun
(terutama masalah pendidikan orang miskin). Perilaku gengsi, sehingga masyarakat lebih
mementingkan keinginan daripada kebutuhan.

Sebenarnya banyak usaha yang dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah untuk mengatasi
kemiskinan. Misalnya adalah menaikkan upah minimum kerja, memperluas lapangan
pekerjaan, pendidikan gratis dan tempat tinggal dengan harga terjangkau. Hal itu harus
didukung dengan perilaku masyarakat yang tidak menghamburkan uang, menghindari gengsi,
menabung dan membantu orang di sekitarnya. Sehingga kerjasama masyarakat dan
pemerintah dapat berjalan efektif untuk mengatasi kemiskinan.

Interpretasi

Seharusnya di Indonesia tidak perlu ada kemiskinan. Apabila kita dapat dan mau menerima
serta bersyukur terhadap apa yang dimiliki. Sifat-sifat buruk seperti yang disebut diatas harus
kita hilangkan dan kerjasama pemerintah dan masyarakat sangat penting dalam
menghilangkan kemiskinan di Indonesia.
KOMPETENSI DASAR

3.10 Menelaah teks eksplanasi berupa paparan kejadian


suatu fenomena alam yang diperdengarkan atau dibaca.

4.10 Menyajikan informasi, data dalam bentuk teks


eksplanasi proses terjadinya suatu fenomena secara lisan
dan tulis dengan memperhatikan struktur, unsur
kebahasaan, atau aspek lisan.
1. Mengemukakan isi kejadian suatu fenomena
alam dalam teks yang diperdengarkan atau
dibaca.
2. Merinci bagian-bagian struktur teks eksplanasi
yang diperdengarkan atau dibaca.
3. Menyusun teks eksplanasi berdasarkan bagian- Tujuan
bagian struktur dan kebahasaan teks eksplanasi Pembelajaran
yang diperdengarkan atau dibaca.
4. Merencanakan penulisan teks eksplanasi.
5. Merancang teks eksplanasi dengan
memperhatikan pilihan kata, kelengkapan
struktur, dan kaidah penggunaan kata kalimat/
tanda baca/ejaan.
6. Menulis teks eksplanasi dengan memperhatikan
pilihan kata, kelengkapan struktur, dan kaidah
penggunaan kata kalimat/ tanda baca/ejaan.
TEKS
EKSPLANASI

Teks yang berisi tentang proses-proses


yang berhubungan dengan fenomena-
fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan,
budaya, dan lain sebagainya.
Menjelaskan sebuah
proses terciptanya
TUJUAN sesuatu yang terjadi
TEKS secara alamiah, atau
EKSPLANASI tentang proses
bekerjanya fenomena
alam maupun sosial.
STRUKTUR TEKS EKSPLANASI

Pernyataan
Umum Deretan
Penjelas
Interpretasi
Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi

Kata Benda jenis


Konjungsi fenomena

Kata Pasif Kata Teknis


Konjungsi

Konjungsi Kausalitas Konjungsi Kronologis

Kata penghubung yang


menyatakan sebab Kata penghubung yang
akibat. menyatakan waktu.

Contoh: Contoh:
Sebab, karena, oleh Kemudian, lalu, setelah
sebab itu, oleh karena itu, pada akhirnya
itu, sehingga
KATA BENDA MERUJUK PENOMENA

Kata benda yang merujuk kepada suatu


fenomena atau peristiwa, bukan merujuk kata
ganti persona (aku, kamu, kita, kalian)

Banjir, tanah longsor,


gempa bumi, gerhana
Kata KerjaPasif

Kata yang bentuk dasarnya


berimbuhan di-, ter-

Gunung terbentuk karena lempeng


bumi bergerak dan saling menabrak
satu sama lain.
KATA TEKNIS

Istilah-istilah pada bidang tertentu

Pariwisata: turis,
wisatawan, pemandu
wisata, rekreasi
LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN
TEKS EKSPLANASI

1. Menentukan topik yang menarik.


2. Menyusun kerangka teks.
3. Mengumpulkan bahan.
4. Mengembangkan kerangka yang telah
disusun menjadi teks eksplanasi yang
lengkap dan utuh.
Gerhana Bulan
Gerhana bulan merupakan satu di antara fenomena alam yang
sering kita jumpai. Gerhana bulan terjadi saat sebagian atau
keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Hal itu
terjadi bila bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis
lurus yang sama sehingga sinar matahari tidak dapat mencapai bulan
karena terhalangi oleh bumi.
Sebenarnya, pada peristiwa gerhana bulan, seringkali bulan
masih dapat terlihat. Hal ini dikarenakan masih adanya sinar matahari
yang dibelokkan ke arah bulan oleh atmosfer bumi dan kebanyakan
sinar yang dibelokkan ini memiliki spektrum cahaya merah. Itulah
sebabnya, pada saat gerhana, bulan akan tampak berwarna gelap, bisa
berwarna merah tembaga, jingga, atau cokelat.
Ketika bayangan bumi menutupi sebagai atau seluruh
penampang bulan, maka pada saat itulah akan terjadi gerhana bulan.
Terutama saat bumi menempati posisi di antara matahari dan bulan
sehingga berada pada satu garis lurus yang sama, yang kemudian
membuat sinar matahari tidak dapat mencapai bulan karena dihalangi
oleh posisi bumi saat itu.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

TEKS EKSPLANASI
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Sekolah : SMPIT Al-Madinah

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : VIII/Genap

Materi Pokok : Teks Eksplanasi

Alokasi Waktu : 4 x 40 Menit (2 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti

K1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

K2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

K3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.

K4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara
efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.10. Menelaah teks eksplanasi 3.10.1 Mengemukakan isi kejadian suatu fenomena
berupa paparan kejadian alam dalam teks yang diperdengarkan atau
suatu fenomena alam yang dibaca. (C3)
diperdengarkan atau dibaca. 3.10.2 Merinci bagian-bagian struktur dan
kebahasaan teks eksplanasi yang
diperdengarkan atau dibaca. (C4)
3.10.3 Menyusun teks eksplanasi berdasarkan bagian-
bagian struktur dan kebahasaan teks eksplanasi
yang diperdengarkan atau dibaca. (C4)
4.10. Menyajikan informasi, data 4.10.1 Merencanakan penulisan teks eksplanasi. (C6)
dalam bentuk teks 4.10.2 Merancang teks eksplanasi dengan
eksplanasi proses terjadinya memperhatikan pilihan kata, kelengkapan
suatu fenomena secara lisan struktur, dan kaidah penggunaan kata kalimat/
dan tulis dengan tanda baca/ejaan. (C6)
memperhatikan struktur, 4.10.3 Menulis teks eksplanasi dengan
unsur kebahasaan, atau memperhatikan pilihan kata, kelengkapan
aspek lisan. struktur, dan kaidah penggunaan kata kalimat/
tanda baca/ejaan.
(C6)

C. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah mengikuti proses pembelajaran menggunakan pendekatan Saintifik-


TPACK melalui model Problem Based Learning peserta didik dan guru mampu:
1. Mengemukakan isi kejadian suatu fenomena alam dalam teks yang
diperdengarkan atau dibaca.
2. Merinci bagian-bagian struktur teks eksplanasi yang diperdengarkan atau
dibaca.
3. Menyusun teks eksplanasi berdasarkan bagian-bagian struktur dan kebahasaan
teks eksplanasi yang diperdengarkan atau dibaca.
2. Setelah mengikuti proses pembelajaran menggunakan pendekatan Saintifik-
TPACK melalui model Problem Based Learning peserta didik dan guru mampu:
1. Merencanakan penulisan teks eksplanasi.
2. Merancang teks eksplanasi dengan memperhatikan pilihan kata, kelengkapan
struktur, dan kaidah penggunaan kata kalimat/ tanda baca/ejaan.
3. Menulis teks eksplanasi dengan memperhatikan pilihan kata, kelengkapan
struktur, dan kaidah penggunaan kata kalimat/ tanda baca/ejaan.

D. Rincian Tujuan Pembelajaran

1. Setelah membaca dari berbagai sumber, peserta didik mampu mengemukakan isi
kejadian suatu fenomena alam dalam teks eksplanasi dengan tepat.
2. Setelah mencermati sebuah teks eksposisi, peserta didik mampu merinci bagian-
bagian struktur dan kebahasaan teks eksplanasi dengan tepat.
3. Setelah mencermati teks eksplanasi, peserta didik menyusun teks eksplanasi
berdasarkan bagian-bagian struktur dan kebahasaan teks eksplanasi dengan tepat.
4. Setelah mengikuti pembelajaran, peserta didik mampu merencanakan penulisan teks
eksplanasi.
5. Setelah mengikuti pembelajaran, peserta didik mampu merancang teks eksplanasi
dengan memperhatikan pilihan kata, kelengkapan struktur, dan kaidah penggunaan
kata kalimat/ tanda baca/ejaan.
6. Setelah mengikuti pembelajaran, peserta didik mampu menulis teks eksplanasi dengan
memperhatikan pilihan kata, kelengkapan struktur, dan kaidah penggunaan kata
kalimat/ tanda baca/ejaan.

E. Materi Pembelajaran

1. Pengertian teks eksplanasi


2. Ciri, struktur, dan kaidah kebahasaan teks eksplanasi
3. Langkah-langkah menulis teks eksplanasi
L E M B A R K E R J A P E S E R T A D I
D I K

TEKS EKSPLANASI

Nama Kelompok : ....................................................


Anggota Kelompok : 1.

2.

3.
4.

Petunjuk
1. Silakan berkumpul dengan
Kerja
kelompok masing-masing!Pahami
2. dengan baik LKPD yang telah

dibagikan dengan teliti dan


Petunujuk Belajar

1. Bacalah teks eksplanasi yang berjudul “Gunung Meletus”


2. Jelaskan isi struktur teks eksplanasi yang berjudul “Gunung Meletus”!
3. Rincilah bagian-bagian struktur teks eksplanasi yang berjudul “Gunung Meletus”!
4. Telaahlah unsur kebahasaan teks eksplanasi yang berjudul “Gunung Meletus”!
5. Tugas dikerjakan oleh peserta didik secara berkelompok (dengan tetap
memperhatikan protocol Kesehatan masa pendemi covid-19)

Gunung meletus

Gunung meletus merupakan fenomena alam yang terjadi akibat adanya endapan
magma pada perut bumi dan disemburkan oleh gas yang memiliki kekuatan tinggi. Letusan
gunung berapi merupakan salah satu bencana alam yang sangat dahsyat. Walaupun begitu,
gunung berapi terbentuk oleh letusan yang sangat dahsyatnya itu. Beberapa gunung berapi di
Indonesia adalah Gunung Krakatau, Gunung Merapi, Gunung Toba, Gunung Kerinci,
Gunung Tambora, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Hampir semua aktivitas gunung berapi berhubungan dengan zona kegempaan yang
aktif karena berhubungan langsung dengan batas lempeng bumi. Fenomena gunung meletus
diawali dengan aktivitas pada batas lempeng bumi yang mengalami perubahan tekanan dan
suhu yang signifikan. Sehingga mampu melelehkan material batuan di sekitarnya itu, yang
biasa disebut dengan magma atau cairan pijar. Magma akan mengintrusi material yang berada
disekitarnya melalui rekahan-rekahan yang mendekati permukaan bumi.

Magma dibentuk melalui suhu yang sangat panas di dalam perut bumi. Pada
kedalaman yang relatif, suhu yang sangat tinggi mampu melelehkan seluruh material yang
ada didalam perut bumi. Pada saat material-material ini meleleh maka akan menghasilkan gas
yang nantinya akan bercampur dengan magma tersebut. Magma yang akan dikeluarkan oleh
gunung meletus terbentuk pada kedalaman kurang lebih 60 sampai 160 KM dibawah
permukaan bumi. Kemudian magma yang mengandung gas, berada dibawah tekanan batu-
batuan padat yang terdapat disekitar kawah. Tekanan ini menyebabkan magma meletus dan
bergerak keluar menuju permukaan bumi.

Gas dan magma ini bersamaan meledak dan membentuk lubang yang biasa disebut
dengan lubang utama. Sebagian besar magma dan material vulkanik lainnya kemudian
menyembur melalui lubang utama ini. Setelah semburan berhenti, kawah yang menyerupai
mangkuk ini biasanya terbentuk pada bagian puncak gunung berapi. Sementara itu, lubang
utama berada di dasar kawah tersebut. Dampak dari letusan gunung berapi terhadap
lingkungan dapat berupa dampak positif dan juga dampak negatif. Dampak negatif dari
letusan gunung berapi adalah berupa bahaya langsung yang dapat dirasakan oleh manusia dan
makhluk hidup yang lainnya.

Seperti awan panas, gas beracun, debu vulkanik, dan jatuhan piroklastik yang keluar
dari gunung berapi tersebut. Sedangkan bahaya yang tidak langsung setelah erupsi berakhir
adalah terjadi hujan lahar, rusaknya lahan pertanian dan perkebunan, serta ancaman berbagai
penyakit seperti penyakit saluran pernapasan. Adapun dampak positif yang dapat dirasakan
adalah lahan yang subur, material yang keluar dari perut bumi dapat dijadikan sebagai mata
pencaharian masyarakat, energi panas bumi, areal wisata alam, dan sumber daya air.

Oleh karena itu, sampai saat ini gunung berapi masih menjadi sebuah momok yang
mengerikan untuk masyarakat. Karena kedahsyatan letusan gunung berapi mampu membelah
pulau dan membentuk danau.

Struktur Kalimat

Pernyataan Umum

Deretan Penjelas

Interpretasi

Unsur Kebahasaan Kalimat

Konjungsi

Kata Teknis

Kata Ganti

Kata Pasif

Nilai Paraf Guru


L E M B A R K E R J A

P E S E R T A D I D I K II

Nama Kelompok :....................................................

Kelas :....................................................

Petunujuk Belajar

1. Buatlah teks eksplanasi dengan tema fenomena yang ada di lingkungan sekitar baik
kejadian alam, sosial, budaya, dan lain-lain!
2. Dalam membuat teks eksplanasi memperhatikan pilihan kata, kelengkapan struktur, dan
kaidah penggunaan kata kalimat/ tanda baca/ejaan.
3. Tugas dikerjakan oleh peserta didik secara berkelompok (dengan tetap memperhatikan
protokol Kesehatan masa pendemi covid-19)
Struktur teks eksplanasi Kalimat
Pernyataan Umum

Deretan Penjelas

Interpretasi

Unsur Kebahasaan Kalimat

Konjungsi

Kata Ganti

Kata Teknis

Kata Pasif
EVALUASI PEMBELAJARAN

TEKS EKSPLANASI
EVALUASI PEMBELAJARAN

Sekolah : SMPIT Al-Madinah


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VIII/Genap
Materi Pokok : Teks Eksplanasi
Alokasi Waktu : 4 x 40 Menit (2 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti

K1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


K2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
K3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk
memecahkan masalah.
K4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara
efektif
dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.10. Menelaah teks eksplanasi 3.10.1 Mengemukakan isi kejadian suatu fenomena
berupa paparan kejadian alam dalam teks yang diperdengarkan atau
suatu fenomena alam yang dibaca. (C3)
diperdengarkan atau dibaca. 3.10.2 Merinci bagian-bagian struktur dan
kebahasaan teks eksplanasi yang
diperdengarkan atau
dibaca. (C4)
3.10.3 Menyusun teks eksplanasi berdasarkan bagian-
bagian struktur dan kebahasaan teks eksplanasi
yang diperdengarkan atau dibaca. (C4)
4.10. Menyajikan informasi, data 4.10.1 Merencanakan penulisan teks eksplanasi. (C6)
dalam bentuk teks 4.10.2 Merancang teks eksplanasi dengan
eksplanasi proses terjadinya memperhatikan pilihan kata, kelengkapan
suatu fenomena secara lisan struktur, dan kaidah penggunaan kata kalimat/
dan tulis dengan tanda baca/ejaan. (C6)
memperhatikan struktur, 4.10.3 Menulis teks eksplanasi dengan
unsur kebahasaan, atau memperhatikan pilihan kata, kelengkapan
aspek lisan. struktur, dan kaidah penggunaan kata kalimat/
tanda baca/ejaan.
(C6)

C. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah mengikuti proses pembelajaran menggunakan pendekatan Saintifik-


TPACK melalui model Problem Based Learning peserta didik dan guru mampu:
1. Mengemukakan isi kejadian suatu fenomena alam dalam teks yang
diperdengarkan atau dibaca.
2. Merinci bagian-bagian struktur teks eksplanasi yang diperdengarkan atau
dibaca.
3. Menyusun teks eksplanasi berdasarkan bagian-bagian struktur dan kebahasaan
teks eksplanasi yang diperdengarkan atau dibaca.
2. Setelah mengikuti proses pembelajaran menggunakan pendekatan Saintifik-
TPACK melalui model Problem Based Learning peserta didik dan guru mampu:
1. Merencanakan penulisan teks eksplanasi.
2. Merancang teks eksplanasi dengan memperhatikan pilihan kata, kelengkapan
struktur, dan kaidah penggunaan kata kalimat/ tanda baca/ejaan.
3. Menulis teks eksplanasi dengan memperhatikan pilihan kata, kelengkapan
struktur, dan kaidah penggunaan kata kalimat/ tanda baca/ejaan.
D. Rincian Tujuan Pembelajaran
1. Setelah membaca dari berbagai sumber, peserta didik mampu mengemukakan isi
kejadian suatu fenomena alam dalam teks eksplanasi dengan tepat.
2. Setelah mencermati sebuah teks eksposisi, peserta didik mampu merinci bagian-
bagian struktur dan kebahasaan teks eksplanasi dengan tepat.
3. Setelah mencermati teks eksplanasi, peserta didik menyusun teks eksplanasi
berdasarkan bagian-bagian struktur dan kebahasaan teks eksplanasi dengan tepat.
4. Setelah mengikuti pembelajaran, peserta didik mampu merencanakan penulisan teks
eksplanasi.
5. Setelah mengikuti pembelajaran, peserta didik mampu merancang teks eksplanasi
dengan memperhatikan pilihan kata, kelengkapan struktur, dan kaidah penggunaan
kata kalimat/ tanda baca/ejaan.
6. Setelah mengikuti pembelajaran, peserta didik mampu menulis teks eksplanasi dengan
memperhatikan pilihan kata, kelengkapan struktur, dan kaidah penggunaan kata
kalimat/ tanda baca/ejaan.

E. Materi Pembelajaran
1. Pengertian teks eksplanasi
2. Ciri, struktur, dan kaidah kebahasaan teks eksplanasi
3. Langkah-langkah menulis teks eksplanasi

F. Penilaian
Sikap Pengetahuan Keterampilan
Teknik Nontes Teknik Tes Teknik Tes
Bentuk Observasi Bentuk Tes tertulis Bentuk Unjuk kerja
Instrumen Lembar Instrumen Tes Instrumen Penugasan
pengamatan objektif
A. Instrumen Penilaian Sikap
Penilaian observasi dilakukan dengan mengamati secara langsung sikap peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung. Berikut
contoh instrumen dan lembar pengamatan penilaian sikap.
Aspek yang Dinilai
No Nama Jumlah Skor
Religiusitas Nasionalisme Integritas Kemandirian Gotong royong
(jujur)
1.
2.
3.
4.
5.

Rubrik Penilaian Sikap


Rubrik Skor
Menunjukkan perilaku yang selalu sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan 4
pembelajaran.
Menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan pembelajaran. 3 Nilai= Jumlah skor peserta didik x 4 =
Jumlah skor maksimal
Mulai menunjukkan kadang-kadang ada usaha sungguh-sungguh perilaku dalam kegiatan 2
pembelajaran.
Sama sekali tidak menunjukkan perilaku yang diamati dalam kegiatan pembelajaran. 1
B. Instrumen Penilaian Pengetahuan

Tingkat Jenis Nomor


Kompetensi Dasar IPK Materi Indikator Soal
Kognitif Soal Soal
3.10.1
Disajikan teks eksplanasi,
Mengemukakan isi kejadian
Teks Peserta didik dapat Tes
suatu fenomena alam dalam C4/HOTS 1,2
Eksplanasi menentukan isi teks objektif
teks yang diperdengarkan atau
eksplanasi.
3.10.Menelaah teks dibaca.
eksplanasi 3.10.2 Disajikan kutipan teks
Struktur dan
berupa paparan Merinci bagian-bagian struktur eksplanasi, Peserta didik
Kebahasaan Tes 3.4,5,6,7,9
kejadian suatu dan kebahasaan teks eksplanasi dapat menganalisis struktur C4/HOTS
Teks objektif
fenomena alam yang diperdengarkan atau dan kebahasaan teks
Eksplanasi
yang dibaca. eksplanasi.
diperdengarkan 3.10.3 Disajikan teks pantun yang
atau dibaca. Menyusun teks eksplanasi urutannya salah, peserta
berdasarkan bagian-bagian Langkah- Disajikan kutipan pilihan, Tes
C4/HOTS 10
struktur dan kebahasaan teks langkah Peserta didik dapat objektif
eksplanasi yang Menyusun teks menentukan langkah-langkah
diperdengarkan eksplanasi menulis teks persuasi,
atau dibaca.
KISI-KISI DAN BUTIR SOAL PENILAIAN
PENGETAHUAN TEKS PUISI RAKYAT PANTUN
KELAS VII SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2020/2021

No Kompetensi Dasar Indikator Soal Bentuk Soal Bobot No. Butir Tingkat Kunci
Soal Soal Kognitif Jawaban
1. 3.10. Disajikan teks eksplanasi, Peserta Tes objektif 1 1. Terlampir C4/HOTS D
Menelaah teks eksplanasi didik dapat menentukan isi teks
berupa paparan kejadian suatu eksplanasi.
fenomena alam yang
diperdengarkan atau
dibaca.
2. 3.10. Disajikan teks eksplanasi, Peserta Tes objektif 1 2. Terlampir C4/HOTS A
Menelaah teks eksplanasi didik dapat menentukan isi teks
berupa paparan kejadian suatu eksplanasi.
fenomena alam yang
diperdengarkan atau
dibaca.
3. 3.10. Disajikan kutipan teks eksplanasi, Tes objektif 1 3. Terlampir C4/HOTS C
Menelaah teks eksplanasi Peserta didik dapat menganalisis
berupa paparan kejadian suatu struktur teks eksplanasi.
fenomena alam yang
diperdengarkan atau
dibaca.
4. 3.10. Disajikan kutipan teks eksplanasi, Tes objektif 1 4. Terlampir C4/HOTS B
Menelaah teks eksplanasi Peserta didik dapat menganalisis
berupa paparan kejadian suatu struktur teks eksplanasi.
fenomena alam yang
diperdengarkan atau
dibaca.

5. 3.10. Disajikan kutipan teks eksplanasi, Tes objektif 1 5. Terlampir C4/HOTS A


Menelaah teks eksplanasi Peserta didik dapat menelaah
berupa paparan kejadian suatu kebahasaan teks eksplanasi.
fenomena alam yang
diperdengarkan atau
dibaca.
6. 3.10. Disajikan kutipan teks eksplanasi, Tes objektif 1 6. Terlampir C4/HOTS A
Menelaah teks eksplanasi Peserta didik dapat menelaah
berupa paparan kejadian suatu kebahasaan teks eksplanasi.
fenomena alam yang
diperdengarkan atau
dibaca.

7. 3.10. Disajikan kutipan teks eksplanasi, Tes objektif 1 7. Terlampir C4/HOTS C


Menelaah teks eksplanasi Peserta didik dapat menelaah
berupa paparan kejadian suatu kebahasaan teks eksplanasi.
fenomena alam yang
diperdengarkan atau
dibaca.

8. 3.10. Disajikan kutipan teks eksplanasi, Tes objektif 1 8. Terlampir C4/HOTS D


Menelaah teks eksplanasi Peserta didik dapat menelaah
berupa paparan kejadian suatu kebahasaan teks eksplanasi.
fenomena alam yang
diperdengarkan atau
dibaca.
9. 3.10. Disajikan kutipan teks eksplanasi, Tes objektif 1 9. Terlampir C4/HOTS A
Menelaah teks eksplanasi Peserta didik dapat menelaah
berupa paparan kejadian suatu kebahasaan teks eksplanasi.
fenomena alam yang
diperdengarkan atau
dibaca.
10. 3.10. Disajikan kutipan pilihan, Peserta Tes objektif 1 10. Terlampir C4/HOTS C
Menelaah teks eksplanasi didik dapat menentukan langkah-
berupa paparan kejadian suatu langkah menulis teks persuasi.
fenomena alam yang
diperdengarkan atau
dibaca.
PEDOMAN PENSKORAN PENILAIAN PENGETAHUAN TEKS PUISI RAKYAT PANTUN
KELAS VII SEMESTER 1I TAHUN AJARAN 2020/2021

No. Kunci Jawabat Skor


1. Bioteknologi adalah hasil penerapan teknologi terhadap prosesi biologis D 1
2. Pemerintah sangat memperhatikan arus urbanisasi yang kian meningkat. C 1

3. Deretan Penjelas A 1

4. Pernyataan umum A 1

Beberapa saat setelah terjadi gempa, air lalu surut. Setelah surut, air laut kembali ke arah daratan
5. C 1
dalam bentuk gelombang besar.

Besarnya gelombang tsunami menyebabkan banjir dan kerusakan ketika menghantam daratan
6. D 1
pantai.

7. Kalimat kelima A 1

8. Pernyataan umum C 1

Ulat menghabiskan masa hidupnya untuk makan daun, kemudian mengubah dirinya menjadi
9. C 1
pupa atau kepompong.
10. 1-3-2-4 C 1
Skor Maksimal 10
Pedoman Penilaian

Nilai= Jumlah skor peserta didik x 100 =


Jumlah skor maksimal

C. Instrumen Penilaian Keterampilan


Kompetensi Tingkat Jenis
IPK Materi Indikator Soal Soal
Dasar Kognitif Soal
4.10 4.10.1 Merencanakan penulisan Menulis Peserta didik dapat C6/HOTS Uraian Buatlah sebuah teks
Menyajikan teks eksplanasi. teks Menulis teks eksplanasi dengan
informasi, data 4.10.2 Merancang teks eksplanasi eksplanasi dengan memperhatikan
dalam bentuk eksplanasi dengan memperhatikan pilihan kata,
teks eksplanasi memperhatikan pilihan kata, pilihan kata, kelengkapan
proses terjadinya kelengkapan struktur, dan kaidah kelengkapan struktur, struktur, dan kaidah
suatu fenomena penggunaan kata kalimat/ tanda dan kaidah penggunaan kata
secara lisan dan baca/ejaan. penggunaan kata kalimat/ tanda
tulis dengan 4.10.3 Menulis teks eksplanasi kalimat/ tanda baca/ejaan!
memperhatikan dengan memperhatikan pilihan baca/ejaan.
struktur, unsur kata, kelengkapan struktur, dan
kebahasaan, atau kaidah penggunaan kata kalimat/
aspek lisan. tanda baca/ejaan.
PEDOMAN PENSKORAN PENILAIAN KETERAMPILAN
PRODUK MENULIS TEKS EKSPLANASI
KELAS VIII SEMESTER 1I

Rublik Keterampialan Menulis Teks Eksplanasi


Nama :
Kelas :
Judul teks eksplanasi :

NO ASPEK YANG DINILAI SKOR


1 Pemilihan dan perumusan tema Ketepatan pemilihan dan perumusan tema
a. Tepat 3
b. Cukup tepat 2 3
c. Kurang tepat 1
d. Tidak tepat 0
2 Relevansi Kesesuaian anatara tema dengan jenis dan isi teks
a. Sesuai 3
b. Cukup sesuai 2 3
c. Kurang sesuai 1
d. Tidak sesuai 0
3 Ejaan dan tanda baca Ketepatan penggunaan ejaan dan tanda baca
a. Tanda baca dan yang ada ejaan yang ada semua benar 3
b. Ada 1-5 ejaan atau tanda baca yang salah 2 3
c. Ada 6-10 ejaan atau tanda baca yang salah 1
d. Lebih dari 10 ejaan atau tanda baca salah 0
4 Bentuk kata Ketepatan penggunaan bentuk kata
a. Semua kata yang digunakan tepat bentuknya 3
b. Ada 1-3 yang salah bentuknya 2 3
c. Ada 4-6 yang salah bentuknya 1
d. Ada lebih dari 6 kata yang salah bentuknya 0
5 Struktur Isi kalimat Ketepatan penggunaan struktur kalimat
a. Semua kalimat strukturnya tepat 3
b. Ada 1 kalimat yang strukturnya salah 2 3
c. Ada 2 kalimat yang strukturnya salah 1
d. Lebih dari 2 kalimat yang strukturnya salah 0
6 Koherensi antar kalimat Keterpaduan hubungan antarkalimat dalam paragraf
a. Koheren 3
b. Cukup koheren 2 3
c. Kurang koheren 1
d. Tidak koheren 0
7 Kelengkapan Struktur isi Terdapat ( pernyatan umum, penjelasan, dan simpulan)
a. Semua lengkap struktur isinya tepat 3
b. Ada 1 unsur yang struktur isinya salah 2 3
c. Ada 2 unsur yang struktur isinya salah 1
d. Lebih dari 2 unsur yang struktur isinya salah 0
Jumlah 21

Pedoman Penilaian

Nilai= Jumlah skor peserta didik x 100 =


Jumlah skor maksimal
Remedial dan Pengayaan

Remedial
1. Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM dan
pengayaan diberikan kepada peserta didik yang sudah melampaui KKM. Remedial
terdiri atas dua bagian: remedial karena belum mencapai KKM dan remedial
karena belum mencapai Kompetensi Dasar.
2. Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik
yang belum mencapai KKM (Kriterian Ketuntasan Minimal).

Pengayaan
1. Pengayaan diberikan dalam bentuk penugasan menulis teks ekplanasi secara individu
kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai KKM atau mencapai Kompetensi
Dasar.
2. Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta
didik.
3. Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan
pengembangan lebih luas.

Bogor, 11 Juni 2021


Diketahui,
Kepala SMPIT Al-Madinah Guru Bahasa Indonesia

Supriadi, S.Pd Irma Sutiani, S.Pd.


SOAL EVALUASI

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat !


1. Bioteknologi adalah istilah yang berasal dari bahasa latin yang terdiri atas kata bio yang
berarti “hidup” dan teknos yang berarti “teknologi” serta logos yang berarti “ilmu.”
Selanjutnya bioteknologi diartikan sebagai kajian ilmu terapan yang konsen terhadap
rangkaian proses biologis dalam rangka menghasilkan barang dan jasa yang menerapkan
prinsip sains. Perkembangan bioteknologi tak hanya didasarkan pada cabang keimuan biologi
saja, namun juga pada disiplin ilmu terapan lainnya semisal biologi molekuler, komputer,
biokimia, genetika, kimia, mikrobiologis, matematika, dan lain sebagainya.
Pernyataan di bawah ini yang sesuai dengan teks di atas ialah .…
a. Bioteknologi adalah cabang dari keilmuan biologi

b. Bioteknologi bukanlah keilmuan murni

c. Bioteknologi diciptakan untuk mencari keuntungan

d. Bioteknologi adalah hasil penerapan teknologi terhadap prosesi biologis

2. Arus urbanisasi yang kian meningkat perlu mendapat perhatian yang serius dari aparat
pemerintah. Oleh sebab itu, diharapkan seluruh masyarakat memiliki kesadaran yang tinggi
guna menekan arus urbanisasi yang kian meningkat. Berbagai masalah kini bermunculan akibat
arus urbanisasi yang sulit dihentikan.
Kota-kota semakin padat. Secara otomatis tempat tinggal menjadi kurang memadai. Lapangan
kerja menjadi berkurang sehingga tidak mustahil bila banyak terjadi kasus kriminalitas demi
sesuap nasi. Kesehatan menjadi menurun karena lingkungan yang kumuh, dan semakin
banyaknya pencemaran. Hal-hal semacam itu tentunya sangat mengganggu jalannya
pembangunan.

Berikut ini adalah kesimpulan dari informasi yang disajikan pada paragraf di atas, kecuali …

a. Arus Urbanisasi mengakibatkan lapangan kerja di kota menjadi berkurang.

b. Urbanisasi menyebabkan padatnya penduduk.

c. Pemerintah sangat memperhatikan arus urbanisasi yang kian meningkat.

d. Banyaknya kasus kriminalitas juga diakibatkan tingginya urbanisasi.


Bacalah kutipan teks berikut untuk menjawab soal nomor 3-4!
Gunung meletus merupakan salah satu fenomena alam yang sering terjadi di
Indonesia. Negara kita memiliki banyak gunung berapi yang siap meletus kapan saja dan
menimbulkan bencana serta kerusakan yang tidak diinginkan. Kerusakan akibat gunung
meletus bukan hanya terbatas pada material magma, debu vulkanik, dan batuan yang
dikeluarkan kawah gunung, melainkan juga gempa vulkanik yang mengguncang wilayah di
sekitar gunung.
Terjadinya gunung meletus 100% dipengaruhi oleh gejala alam. Peristiwa ini terjadi
akibat adanya endapan magma yang terakumulasi di dalam perut bumi. Magma ini
terdorong keluar lewat celah kawah gunung oleh adanya gas bertekanan tinggi. Magma
adalah cairan pijar yang sangat panas dengan suhu lebih dari 1000 derajat Celcius. Magma
yang keluar ke permukaan bumi disebut lava. Jika sudah dipermukaan bumi, suhu lava
turun pada kisaran 700 derajat celcius. Meski turun dengan drastis, namun suhu tersebut
tetap saja membawa dampak besar bagi organisme di sekitar kawah gunung.

3. Paragraf kedua pada teks tersebut termasuk ke dalam bagian ….


a. Judul c. Deretan Penjelas
b. Pernyataan umum d. Interpretasi

4. Paragraf pertama kutipan di atas merupakan bagian dari ...


a. Judul c. Deretan Penjelas
b. Pernyataan umum d. Interpretasi

Bacalah kutipan berikut ini untuk menjawab soal nomor 5 dan 6!


Tsunami adalah gelombang laut besar yang datang dengan cepat dan tiba-tiba
menerjang kawasan pantai. Gelombang tersebut terbentuk akibat dari aktvitas gempa atau
gunung merapi yang meletus di bawah laut. Besarnya gelombang tsunami menyebabkan
banjir dan kerusakan ketika menghantam daratan pantai.
Pembentukan tsunami terjadi saat dasar laut permukaannya naik turun di sepanjang
patahan selama gempa berlangsung. Patahan tersebut mengakibatkan terganggunya
keseimbangan air laut. Patahan yang besar akan menghasilkan tenaga gelombang yang
besar pula. Beberapa saat setelah terjadi gempa, air lalu surut. Setelah surut, air laut
kembali ke arah daratan dalam bentuk gelombang besar.

5. Penggunaan konjungsi kronologis dalam kutipan teks tersebut adalah ….


a. Beberapa saat setelah terjadi gempa, air lalu surut. Setelah surut, air laut
kembali ke arah daratan dalam bentuk gelombang besar.
b. Tsunami adalah gelombang laut besar yang datang dengan cepat dan tiba-tiba
menerjang kawasan pantai.
c. Pembentukan tsunami terjadi saat dasar laut permukaannya naik turun di
sepanjang patahan selama gempa berlangsung.
d. Gelombang tersebut terbentuk akibat dari aktvitas gempa atau gunung merapi
yang meletus di bawah laut.

6. Penggunaan konjungsi kausalitas dalam kutipan teks tersebut adalah ….


a. Besarnya gelombang tsunami menyebabkan banjir dan kerusakan ketika
menghantam daratan pantai.
b. Beberapa saat setelah terjadi gempa, air lalu surut. Setelah surut, air laut kembali ke
arah daratan dalam bentuk gelombang besar.
c. Pembentukan tsunami terjadi saat dasar laut permukaannya naik turun di sepanjang
patahan selama gempa berlangsung.
d. Patahan yang besar akan menghasilkan tenaga gelombang yang besar pula.

7. Pengangguran merupakan salah satu fenomena sosial yang berkaitan dengan aspek
ketenagakerjaan yang menjadi masalah di masyarakat. Seperti sebuah penyakit, yang
secara kronik menyerang segi kehidupan bermasyarakat. Sudah banyak formula
penanganan yang diambil, namun permasalahan ini belum juga tuntas. Bukan hanya di
Indonesia, permasalahan pengangguran ini ditemukan di hampir semua negara. Oleh
karena itu, setiap pemerintahan di dunia menjadikan masalah pengangguran menjadi
agenda utama.

Dalam teks tersebut terdapat konjungsi kausalitas, yaitu terdapat pada kalimat ….
a. Kalimat kesatu
b. Kalimat ketiga
c. Kalimat kelima
d. Kalimat kedua
Bacalah kutipan teks berikut untuk menjawab soal nomor 8 dan 9!
Metamorfosis merupakan peristiwa hewan berubah menjadi bentuk dewasa.
Fenomena ini terjadi pada sebagian besar serangga, amfibi, crustacea, mollusca,
echinodermata, dan lain-lain. Perubahan bentuk ini tidak selalu melibatkan perubahan
bentuk yang ekstrem atau perubahan habitat.
Terdapat dua jenis metamorfosis, yaitu metamorfosis sempurna dan tidak
sempurna. Metamorfosis sempurna atau holometabola terjadi pada serangga seperti
kupu-kupu. Binatang ini menetas dari telur, menjadi ulat atau larva. Ulat menghabiskan
masa hidupnya untuk makan daun, kemudian mengubah dirinya menjadi pupa atau
kepompong.

8. Paragraf pertama dalam teks termasuk ke dalam bagian ...


a. Judul c. Deretan Penjelas
b. Interpretasi d. Pernyataan umum
9. Dalam teks tersebut terdapat konjungsi kronologis, yaitu terdapat pada kalimat ….
a. Ulat menghabiskan masa hidupnya untuk makan daun, kemudian mengubah
dirinya menjadi pupa atau kepompong.
b. Terdapat dua jenis metamorfosis, yaitu metamorfosis sempurna dan tidak sempurna.
c. Metamorfosis merupakan peristiwa hewan berubah menjadi bentuk dewasa.
d. Perubahan bentuk ini tidak selalu melibatkan perubahan bentuk yang ekstrem atau
perubahan habitat
10. Perhatikan langkah membuat teks eksplanasi Berikut.

1. Menentukan topik

2. Menyusun tulisan

3. Membuat kerangka karangan

4. Menyunting tulisan

Langkah-langkah yang tepat untuk membuat teks eksplanasi adalah….

a. 1-2-3-4

b. 4-3-1-2

c. 1-3-2-4

d. 2-3- 4-1

Anda mungkin juga menyukai