Kelas/Semester : VIII/Genap
Sebelum menelaah Teks Persuasi yang berjudul “Internet dan Haki” ada baiknya kita pahami dulu
pengertian Teks Persuasi dan Struktur Teks Persuasi.
Secara sederhana persuasi dapat diartikan sebagai “ajakan”Dalam kamus besar Bahasa
Indonesia ‘’persuasi “memiliki dua pengertian yaitu :
1. Ajakan kepada seseorang dengan cara memberikan seseorang alasan dan prospek baik yang
meyakinkannya dengan bujukan halus.
2. Karangan yang bertujuan membuktikan pendapat
Jadi Teks persuasif adalah teks atau karangan yang berisi ajakan untuk melakukan sesuatu
baik berupa tindakan fisik (pekerjaan)maupun pemahaman.
Persuasif merupakan sebuah bahasa yang bisa diartikan mengajak, menyuruh atau
membujuk. Jadi teks persuasif ini merukan teks yang ditunjukkan untuk mengajak seseorang
terhadap apa yang disampaikan oleh seseorang.
Kita semua pasti sudah tau dong setiap pelajaran kalimat atau teks dalam bahasa indonesia pasti
mempunyai ciri-ciri di dalamnya. Ciri-ciri ini bertujuan agar kita mudah mengidentifikasi kalimat/teks
tersebut. Berikut ciri-ciri teks persuasif.
1. Teks persuasif ini memiliki sifat ajakan dan juga bisa menjadi kalimat persuasif yang bersifat
perintah, dan jika itu kalimat persuasif maka akan disertai tanda seru (!) pada akhir kalimat.
2. Kalimat/teks persuasif ini biasa di gunakan pada iklan, promosi, himbauan, dan terkadang juga
dipakai sebagai slogan yang bersifat mengajak.
3. Kalimat/teks persuasif ini juga di tulis dengan bahasa yang mengajak seseorang terhadap objek
tertentu, sehingga dibuat semenarik mungkin agar orang tersebut terpengaruh dan mudah
dalam mengingatnya.
Setelah kita mengetahui pengertian teks persuasi patut kita ketahui pula struktur teksnya.Teks
persuasi terdiri dari empat bagian .Keempat struktur teks persuasi tersebut adalah :
1.Pengenalan Isu
2. Rangkaian argumen
3.Pernyataan ajakan
4.Penegesan kembali
1. Pengenalan isu, yaitu berupa berupa pengantar mengenai masalah yang menjadi dasar
tulisan
2. Rangkaian argumen, yang berisi mengenai fakta-fakta yang memperkuat argumen-
argumennya itu.
3. Pernyataan ajakan, yaitu pernyataan yang berfungsi untuk mengarahkan dan memperkuat
ajakan-ajakan.
4. Penegasan kembali atas pernyataan-pernyataan sebelumnya dan merupakan jawaban atas
pertanyaan "Mengajak apa teks persuasi itu?"
Dari sepuluh itu, salah satunya adalah mendapatkan informasi yang tepat mengenai
reproduksi remaja. Supaya kita bisa tahu dan bisa menentukan pilihan atas diri dan
kesehatan reproduksi kita. Nah, yang paling penting nih, kita bisa bertanggung jawab
atas pilihan tadi sehingga tidak akan menyesal dikemudian hari.
Sudah menjadi rahasia umum, kalau ada sepasang kekasih yang terjerumus melakukan
hubungan seksual sebelum menikah. Peristiwa itu terjadi karena mereka tidak tahu cara
mengontrol diri dari perbuatan itu. Akibatnya, mereka menyesal, lalu terpikir untuk
aborsi. Seram kan? Itu hanya salah satu contoh akibat ketidakpedulian kita atas hak kita
untuk mendapatkan informasi yang benar tentang diri, seksualitas, permasalahan
reproduksi rema, dan tentu saja karena lemahnya iman pada diri mereka.
Bersyukurlah kalau orang tua kita berbaik hati mau berbagi dan terbuka sama kita
tentang apa saja yang kita tanyakan sama mereka. Masalahnya, buat orang tua juga
tidak segampang itu membiacrakan sial seks, reproduksi remaja, dan berbagai isu lain.
Nah, untungnya kita sudah akrab dengan teknologi internet. Media ini memungkinkan
kita untuk mencari informasi semua kebutuhan kita. Banyak situs di internet yang
menyediakan informasi tentang sesksualotas dan reproduksi remaja.Hanya saja
kemajuan teknologi (termasuk internet) biasanya bagai pisau bermata dua, dia bisa
bersifat sebagai teman alias penyedia informasi yang tepat, tapi bisa juga sebagai devil
advovcate, teman yang malah justru menjerumuskan kita ke perbuatan yang tidak baik.
Nah! Sekali lagi kita harus hati-hati dan waspada dengan situs-situs yang akan kita
kunjungi.
Selamat berakrab-akraban dengan internet. Jadikanlah wahana yang stau ini sebagai
penambah wawasan. Internet dapat dijadikan teman setia dalam menjalani hidup ini.
Kita tidak perlu tertipu apalagi terjerumus [pada hal-hal yang merugikan diri sendiri dan
juga dilarang oleh agama.
Kaidah kebahasaan Teks Persuasi ditandai dengan beberapa jenis kata berikut ini
1. Pernyataan Bujukan
Pernyataan bujukan merupakan tanda utama dari sebuah teks persuasif yaitu bersifat
mengajak untuk mengajak pasti digunakan pernyataan ajakn atau bujukan.
Kalimat atau pernyataan yang berupa bujukan ditandai dengan penggunaan kata :
penting,harus,sepantasnya,sebaiknya,seyogyanya,alangkah baiknya dan kata-kata sejenis itu.
Dalam teks persuasif “Internet dan Haki”pernyataan bujukan terdapat pada kalimat
“Nah,sekali lagi kita hrus berhati-hati dan waspada dengan situs-situs yang akan kita
kunjungi’
Kalimat diatas merupakan kalimat ajakan yang ditandai dengan adanya frase “kita harus”
Adanya pendapat dan fakta dalam teks persuasi merupakan data pendukung untk
menyatakan isu dan memperkuat ajakn.Pendapat merupakan bagian yang muncul sebagai
ajakn sementara fakta disajikan sebagai dasar untuk mengajak melakukan sesuatu tersebut.
Adapun kalimat atau pernyataan fakta dalam teks persuasi Internet dan Haki adalah :
-Nah lewat situs-situs di internet berbagi informasi yang kita butuhkan bisa kita dapatkan
-Akan tetapi, Haki yang akan kami bahs sekarang merupakan dari singkatan dari hak-hak
produksi.
Adapun kalimat Opini atau Pendapat dalam teks persuasi internet dan hakiadalah:
-Wah,bosan ya ,bolak balik mengupas masalah yang satu ini
-supaya kita bisa tahu dan bisa menentukan pilihan atas diri dan kesehatan reproduksi kita.
Yang dimaksud kata teknis adalah kata-kata yang berkaitan langsung (terapaan)dari tema
yang akan dibahas
Beberapa kata Teknis dalam teks persuasi Internet dan Haki adalah :
-Aborsi
-Kesehatan Seksual
-Reproduksi
-Internet
-Situs
-Teknologi
-Kunjungi
Kata kerja mental adalah kata kerja abstrak yang tidak bisa dilakukan secara fisik yang bisa
dilihat.Kata kerja mental yang bisa dan biasa digunakan dalam teks persuasi anatar lain
,diharapkan,memprihatinkan,memperkirakan,mengagumkan,berpendapat,menduga,berasumsi
,menyimpulkan dan sebagainya.
Adapun kaidah kebahsaan penggunaan kata kerja mental dalam teks persuasif internet dan
haki antara lain:
-Sekedar mengingatkan saja ,sebagai remaja kita punya sepuluh hak reproduksi yang
sepantasnya kita pertahankan.
1. Pemilihan kata, dalam membuat teks persuasif yang harus kita perhatikan adalah dalam kata-
kata. Maka dari itu dalam penulisan teks persuasif kita perlu memilah kata yang tepat tentunya
juga menarik perhatian.
2. Mengolah emosi pembaca, selain pemilihan kata kita juga harus bisa mengendalikan emosi
dari pembaca, baik itu dalam meninggikan emosi maupun meredam emosi pembaca melalui
tulisan yang kita buat.
3. Memberikan bukti & fakta, ini juga salah satu dari 3 syarat dari teks persuasi yakni fakta/bukti
untuk bisa memperkuat gagasan produk yang kalian buat dalam teks persuasif.