Anda di halaman 1dari 97

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul Tata Bahasa

Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Ejaan dan Tanda Baca


2. Kata dan Proses Pembentukannya
3. Kalimat dan Proses Pembentukannya
4. Kalimat Efektif

No Butir Refleksi Respon/Jawaban

1 Daftar peta konsep (istilah dan 1. Ejaan merupakan penggambaran  bunyi


definisi) di modul ini bahasa (kata, kalimat, dan lain sebagainya) dalam
tulisan (huruf-huruf) serta penggunaan  tanda baca.
2. Signifie merupakan realisasi kondep-konsep
tertentu yang diwujudkan dalam bentuk ujaran.

Penggunaan ejaan meliputi penggunaan huruf


kapital, huruf miring, huruf cetak tebal.

Tanda baca meliputi penggunaan tanda titik, tanda


koma, tanda titik koma, tanda titik dua, tanda
hubung, tanda tanya, tanda seru, tanda petik
tunggal, tanda petik dua, tanda kurung, dan tanda
garis miring.

3. Kata merupakan satuan bahasa terkecil yang dapat


berdiri sendiri dengan makna yang bebas.

Pembentukan kata berimbuhan/turunan meliputi,


afiksasi (prefiks, infiks, sufiks, konfiks).

4. Afiksasi merupakan proses yang mengubah


leksem menjadi kata kompleks.
5. Prefiks yaitu imbuhan yang ditambahkan pada
bagian awal bentuk kata dasar.
6. Infiks yaitu sisipan yang ditambahkan pada bagian
tengah bentuk kata dasar.
7. Sufiks yaitu imbuhan yang ditambahkan pada akhir
bentuk kata dasar.
8. Konfiks yaitu imbuhan yang ditambahkan pada
awal dan akhir kata dasar.
9. Reduplikasi (pengulangan) adalah proses
pembentukan kata dengan mengulang satuan
bahasa baik secara keseluruhan maupun
sebagian.

Reduplikasi (pengulangan) meliputi, kata ulang


utuh, kata ulang sebagian, kata ulang berubah
bunyi, kata ulang dwipurwa, kata ulang fonologis,
kata ulang idiomatis, kata ulang morfologis, kata
ulang sintaktis.

10. Pemajemukan merupakan penggabungan dua


kata atau lebih dalam membentuk kata.
11. Kosa kata adalah kumpulan beragam kata dalam
bahasa Indonesia.

Kategorisasi kata berasarkan deskripsi sintaksis


dibagi beberapa kategori yaitu; kategori verba,
kategori nomina, kategori adjektiva, kategori
adverbia, kategori preposisi, kategori konjungsi,
kategori pronomina dan kata tugas.
12. Kata verba merupakan kata yang menyatakan
makna perbuatan, pekerjaan, tindakan, proses atau
keadaan.
13. Kata nomina sering disebut kata benda. Secara
umum
14. Kata Adjektiva adalah kata sifat atau keadaan
yang dipakai untuk mengungkapkan sifat atau
keadaan orang, benda, atau binatang, dalam
hal ini kategori nomina yang berfungsi
memberikan keterangan khusus untuk nomina
dalam kalimat.
15. Kata adverbia atau kata keterangan merupakan
kata yang menjelaskan verba, adjektiva, atau
adverbia lain. Berdasarkan perilaku semantisnya,
adverbia terbagi menjadi berikut ini.
16. Kata Preposisi merupakan kata penunjuk arah
atau tempat.
17. Kata Konjungsi merupakan kategori yang
berfungsi untuk meluaskan satuan yang lain dalam
konstruksi hipotasis, dan selalu menghubungkan
dua satuan lain atau lebih dalam konstruksi
18. Kata Pronomina merupakan kata yang dipakai
untukm mengacu pada nomina lain.
19. Kata tugas merupakan istilah bagi kelas kata yang
tidak termasuk kelas kata verba, nomina, adjektiva,
dan numeralia.
20. Kosakata baku ialah kata yang sudah sesuai
dengan pedoman atau kaidah bahasa yang telah
ditentukan.
21. Kosakata tidak baku ialah kosakata yang tidan
sesuai dengan pedoman ataun kaidah yang sudah
ditentukan. Kata tidak baku biasanya sering
digunakan dalam percakapan sehari-hari atau
dalam bahasa tutur.

Fungtor kalimat meliputi subjek, predikat, objek


keterangan dan pelengkap (S-P-O-K-Pel).

22. Subjek merupakan unsur utama kalimat,


23. predikat adalah bagian kalimat yang menandai apa
yang dikatakan oleh pembicara tentang subjek,
24. objek adalah hal atau perkara yang menjadi pokok
pembicaraan, dan keterangan kalimat berfungsi
memperjelas atau melengkapi informasi pesan-
pesan kalimat dan pelengkap atau komplemen
yang berfungsi seperti objek tetapi tidak bisa
diubah menjadi subjek dalam kalimat pasif.
25. Frasa merupakan gabungan dua atu lebih yang
bersikap nonpredikatif.

Jenis-jenis frasa meliputi; frasa endosentris, frase


eksosentris meliputi. frase verba, frase nomina,
frase adjektiva, frase pronomina, frase numeralia,
frase preposisi, frase konjungsi.

26. Klausa merupakan satuan gramatikal berupa


kelompok kata sekurangnya terdiri atas subjek (S)
dan predikat (P).

Jenis-jenis klausa berdasarkan struktur internnya


meliputi, klausa lengkap, klausa tidak lengkap.
Jenis klausa berdasarkan ada tidaknya negatif
meliputi, klausa positif dan klausa negatif. Jenis
klausa berdasarkan kategori kata meliputi, klausa
nominal, verbal, bilangan, dan preposional.

27. Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang


memuat pikiran secara utuh.

Jenis kalimat meliputi, kalimat perintah, berita,


tanya, dan seruan.

Penggolongan kalimat berdasarkan pengucapan


meliputi, kalimat langsung dan kalimat tidak
langsung.

Penggolongan kalimat berdasarkan struktur


gramatikal meliputi, kalimat tunggal, kalimat
majemuk dan kalimat majemuk bertingkat.

Penggolongan kalimat berdasarkan unsur kalimat


meliputi, kalimat lengkap dan kalimat tidak lengkap.

Penggolongan kalimat berdasarkan susunan objek


meliputi, kalimat inversi dan kalimat versi.

28. kalimat versi adalah kalimat yang susunan dari


unsur-unsur kalimatnya sesuai dengan pola
kalimat dasar bahasa Indonesia (S-P-O-K).

29. kalimat inversi adalah kalimat yang predikatnya


mendahului subjeknya. Kalimat ini biasanya
dipakai untuk penekanan atau ketegasan
makna.
30. Kalimat efektif ialah kalimat yang membawa
pengaruh terutama berupa kemudahan bagi
pembaca atau pendengar untuk memahami
informasi yang disampaikan.

Ciri kalimat efektif meliputi, memiliki unsur subjek


dan predikat, menggunakan diksi yang tepat,
struktur bahasa dan jalan pikiran yang sistematis,
menggunakan tata ejaan yang berlaku, hemat kata,
bervariasi stuktur kalimat dan sejajar bentuk
bahasanya.

Syarat kalimat efektif meliputi, sesuai EYD,


sistematis, tidak boros, dan tidak ambigu. Prinsip
kalimat efektif meliputi, kesepadanaan, keparalelan,
ketegasan, kehematan, kecermatan, kepaduan dan
kelogisan.

2 Daftar materi yang sulit 1. Ejaan dan tanda baca


dipahami di modul ini 2. Penggolongan kalimat berdasarkan struktur
gramatikal

3 Daftar materi yang sering 1. Ejaan dan tanda baca


mengalami miskonsepsi 2. Penggolongan kalimat berdasarkan struktur
gramatikal
3. Frasa
4. Klausa
5. Kalimat majemuk

TUGAS TERSTRUKTUR KB 1
Suntinglah penulisan ejaan dan tanda baca pada kalimat berikut!

1. Surat itu di tandatangani oleh Ilham Listiady, MM a/n CV Sejahtera (salah)


- Surat itu ditandatangani oleh Ilham Listiady,M.M a.n CV Sejahtera (benar)
2. Pembatasan pembelian solar memengaruhi harga barang-biaya transportasi dan biaya
kesehatan (salah)
- Pembatasan pembelian solar memengaruhi harga barang, biaya transportasi dan biaya
kesehatan (benar)
3. Peringkat tertinggi yang pernah dicapai ialah posisi ke; 19 untuk kelas tunggal dan ke (9)
untuk kelas ganda (salah)
- Peringkat tertinggi yang pernah dicapai ialah posisi ke-19 untuk kelas tunggal dan
ke-9 untuk kelas ganda (benar)

4. Putra, lahir di sukabumi Bandung pada juni 2013.


- Putra lahir di Sukabumi,Bandung pada Juni 2013.

5. Diana membawa: keripik singkong; roti kukus; dan arem-arem (salah)


- Diana membawa keripik singkong,roti kukus dan arem-arem (benar)

6. Buku sebuah seni untuk bersikap bodo amat yang di tulis Mark Manson sangat di sukai
masyarakar (salah)
- Buku “Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat”yang ditulis Mark Manson sangat disukai
masyarakat (benar)

7. ‘Film Gundala merupakan bukti bahwa Indonesia memiliki tokoh superhero yang dapat
dikagumi’ kata Joko Anwar (salah)
- “Film Gundala merupakan bukti bahwa Indonesia memiliki tokoh adiwira yang dapat
dikagumi”kata Joko Anwar (benar)

8. Jumlah tabungan Susi mencapai 2500000 di akhir tahun(salah)


- Pada akhir tahun tabungan Susi mencapai Rp2.500.000,00 (benar)

9. Lomba mendongeng tingkat smp dilaksanakan se jawa barat (salah)


- Lomba mendongeng tingkat SMP dilaksanakan se-Jawa Barat (benar)

10. Perusahaan itu mencari sepuluh Pegawai Baru untuk mengisi beberapa formasi yang kosong
(salah)
- Perusahaan itu mencari sepuluh pegawai baru untuk mengisi beberapa formasi yang
kosong (benar)

TUGAS TERSTRUKTUR KB 2
KATA DAN PROSES PEMBENTUKANNYA

a. Bacalah paragraf tersebut dengan saksama, kemudian identifikasilah proses afiksasi


kata bentukan yang Anda temukan!

Kerusuhan warga di Manokwari, Sorong, dan kota lain di Papua awal pekan ini
kembali memberi pelajaran kepada kita sebagai bangsa yang majemuk. Peristiwa ini menjadi
kemelut bangsa Indonesia. Di tengah kenyataan kita sebagai bangsa dengan kebudayaan yang
beragam, rupanya persatuan kita masih cukup rentan. Isu suku, agama, ras, dan
antargolongan (SARA) masih mudah mengoyak tenun kebangsaan kita hari ini.Beruntung,
situasi di beberapa kota di Papua serta kota lain saat ini berangsur pulih. Harapan besar
seluruh anak bangsa saat ini adalah konflik ini bisa segera berakhir.
Gemerlap peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-74 yang baru-baru ini kita
laksanakan seyogianya memberi semangat kepada kita untuk tetap menjaga semangat
persaudaraan dan persatuan. Apresiasi tinggi perlu disampaikan kepada aparat keamanan
yang terus bekerja keras meredakan situasi, terutama di wilayah Papua.Presiden Joko Widodo
juga sudah meminta kepada seluruh masyarakat untuk saling memaafkan. Pernyataan Kepala
Negara ini juga layak diapresiasi dan diharapkan bisa makin menciptakan ketenangan di
masyarakat. Namun, pemerintah juga perlu menyadari bahwa setiap perkara konflik warga,
terutama yang dilatari isu SARA, perlu penanganan yang sangat serius. Tidak cukup hanya
dengan saling memaafkan, maka masalah lantas dianggap sepenuhnya selesai. Yang lebih
penting dari itu adalah bagaimana menemukan akar permasalahan setiap konflik yang
berdimensi rasial. Akar permasalahan penting diurai agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
Sumber: https://nasional.sindonews.com
Jawaban
No Kata Bentukan Kata Dasar Proses Afiksasi
Prefiks Infiks Sufiks Konfiks
1 Kerusuhan Rusuh Ke-an
2 Memberi Beri meM-
3 Pelajaran Ajar Pel-an
4 Kepada Pada Ke-
5 Menjadi Jadi MeN-
6 Kenyataan Nyata Ke-an
7 Kebudayaan Budaya Ke-an
8 Rupanya Rupa -nya
9 Persatuan Satu PeR-an
10 Mengoyak Koyak MeN-
NO KATA KATA PROSES AFIKSASI
PREFIKS INFIKS SUFIKS KONFIKS
BENTUKAN DASAR
11 Kebangsaan Bangsa Ke-an
12 Beruntung Untung Ber-
13 Peringatan Ingat Per-an
14 Kemerdekaan Merdeka Ke-an
15 Menjaga Jaga MeN-
16 Persaudaraan Saudara PeR-an
17 Disampaikan Sampai Di-kan
18 Keamanan Aman Ke-an
19 Meredakan Reda Me-kan
20 Terutama Utama Ter-
21 Meminta Pinta MeM-
22 Memaafkan Maaf Me-kan
23 Pernyataan Nyata Per-an
24 Diapresiasi Apresiasi Di-
25 Diharapkan Harap Di-kan
26 Menciptakan Cipta Men-kan
27 Ketenangan Tenang Ke-an
28 Menyadari Sadar MeN-i
29 Terutama Utama Ter-
30 Dilatari Latar Di—i
31 Penanganan Tangan PeN-an
32 Memaafkan Maaf Me-kan
33 Dianggap Anggap Di-
34 Sepenuhnya Penuh Se-nya
35 Menemukan Temu MeN-kan
36 Permasalahan Masalah Per-an
37 Diurai Urai Di-
38 Berdimensi Dimensi Ber-
39 Kejadian Jadi Ke-an
40 Serupa Rupa Se-
41 Terulang Ulang Ter-

b. Lengkapilah tabel kategorisasi kata berikut!


NO KATA DASAR KATEGORI KATA BENTUKAN
NOMINA VERBA ADJEKTIVA
KATA
Jauh Adjektiva Kejauhan Berjauhan Terjauh
Sejauh Menjauh
Menjauhi
1 Sinar Nomina Penyinaran Menyinari -
Sinaran Menyinarkan
Bersinar
2 Abdi Nomina Pengabdi Mengabdi -
Pengabdian Mengabdikan
3 Abai Verba Abaian Mengabaikan
Pengabai Terabaikan
Pengabaian
4 Acap Adjektiva - Mengacapkan Acap-acap
5 Campur Verba Campuran Bercampur -
Percampuran Mencampuri
Mencampurkan

c. Bacalah paragraf tersebut dengan saksama, kemudian lengkapilah bagian rumpang


menggunakan pilihan kosakata yang disediakan!
Presiden ketiga RI ini mengembuskan nafas terakhir [setelah] dua pekan dirawat. Pemerintah
merespons kepergian tokoh kelahiran 25 Juni 1936 ini dengan menetapkan hari berkabung
nasional selama tiga hari. Habibie akan selalu memiliki tempat istimewa [di hati] masyarakat
Indonesia. Meskipun kini telah tiada,[tetapi] ia akan dikenang karena besarnya sumbangsih
yang diberikan untuk negeri. Habibie ibarat ensiklopedia yang tak pernah habis untuk
[dibaca]. Habibie laksana halaman buku yang membentangkan ragam ilmu pengetahuan.
[Dia] telah banyak memberikan banyak teladan bagi generasi penerus bangsa ini. Tidak
hanya di bidang ilmu pengetahuan, khususnya teknologi penerbangan yang menjadi
keahliannya, melainkan juga dalam perpolitikan, hingga kisah kehidupan pribadi yang
menginspirasi.
Kita tahu Habibie menjadi peletak dasar sejumlah industri strategis Tanah Air, antara
lain PT Pindad dan PT Dirgantara Indonesia (DI). Salah satu sejarah besar dan fenomenal
yang pantas membuat kita bangga sebagai bangsa adalah ketika Indonesia berhasil
[menerbangkan] pesawat N250 Gatot Kaca pada 1995. Ini merupakan pesawat terbang hasil
karya anak negeri yang tergabung di Industri Pesawat Terbang Nasional (IPTN), yang kini
berubah menjadi PT DI. Habibie yang merancang pesawat N250 tersebut. N250 saat itu
mengudara perdana sekaligus menjadi kado peringatan Kemerdekaan Ke-50 RI pada 17
Agustus 1995. [Setelah] itu, Habibie dijuluki [Sang] Bapak Teknologi.
Pilihan kosakata
dibaca
setelah
sang
menerbangkan
di hati
tetapi
semenjak
Dia

d. Setelah melengkapi paragraf tersebut, jodohkanlah analisis kosakata berikut dengan


tepat!
1. setelah a. salah satu kata dalam kategorisasi verba

2. sang b. konjungsi pertentangan

3. menerbangkan c. Pronomina

4. di hati d. preposisi dasar

5. tetapi e. salah satu bentuk preposisi

6. semenjak f. salah satu bentuk artikula

7. dia g. salah satu jenis adverbia

e. Identifikasilah penggunaan kata tidak baku pada kalimat berikut!

1. “Jangan menggangguku! Pekerjaanku seabreg.” kata Nindia tegas. (seabreg) seharusnya


banyak
2. Berdasarkan analisa dokter, Susan memiliki pisik yang lemah. (pisik) seharusnya fisik
3. Seleksi bea siswa bulutangkis Djarum bertujuan untuk menyiapkan atlit handal. (bea siswa,
atlit) seharusnya beasiswa dan fisik
4. Berbagai anugrah internasional diklaim oleh sutradara pendatang baru itu.(anugrah)
seharusnya anugerah
5. Para siswa mendapat pelajaran materi frase nomina dan verba.(frase) seharusnya frasa
6. Preman itu sudah memiliki itikad baik untuk insayaf. (insayaf) seharusnya insaf
7. Do’a keselamatan tidak hanya dilafalkan ketika Jum’at. (do’a, Jum’at) seharusnya doa dan
jumat
8. Pikiran Gita carut marut karena karirnya terancam.(karir) seharusnya pekerjaannya
9. Silahkan memilih subyek penelitian dengan selektif! (subyek) seharusnya subjek
10. Buku notulenku hilang setelah kelas bahasa tadi pagi. (notulen) seharusnya catatan

TUGAS TERSTRUKTUR KB 3

A. FRASA

Identifikasilah jenis frasa yang terdapat pada kalimat-kalimat berikut!

1. Koperasi dan bulog membeli gabah dengan murah.


- Koperasi dan bulog = Frasa Endosentris Koordinatif
- dengan murah = Frasa Adjectiva

2. Baik gitar maupun suling dominan dalam tarling.


- dominan dalam tarling = Frasa Endosentris
3. Aneka kerajinan dari daerah sedang dipamerkan di PRJ.
- Aneka kerajinan = Frasa Nominal
- Dipamerkan = Frasa Adjectiva
- di PRJ = Frasa Eksosentris

4. Pimpinan memperlihatkan ketegasan kepada rakyat.


- Pimpinan = Frasa Verba

5. Mereka menerima bingkisan dengan riang gembira.


- Mereka menerima = Frasa Verba
- riang gembira = Frasa Adjectiva

B. KLAUSA

Tentukanlah klausa yang terdapat pada kalimat-kalimat berikut!

1. Adik sedang bermain boneka beruang di teras.


- Klausa = Adik bermain

2. Rina sedang belajar matematika di ruang belajar.


- Klausa = Rina belajar
3. Ibu sedang menggoreng tempe di dapur.
- Klausa = Ibu menggoreng

4. Ayah sedang minum kopi di ruang tamu


- Klausa = Ayah minum

5. Kakak sedang bermain komputer di kamar


- Klausa = Kakak bermain

C. KALIMAT

1. Ubahlah kalimat langsung berikut menjadi kalimat tidak langsung!

1) “Jangan menyakiti orang lain demi kepentinganmu, Nak!” nasihat Ibu padaku.
- Ibu menasehati ku,jangan menyakiti orang lain demi kepentingan ku.

2) “Jangan terlalu banyak minum kopi!” kata Sabela pada Diana.


- Sabela berkata bahwa Diana jangan terlalu banyak minum kopi.

3) “Besok kamu menjemput aku ya?” pinta Viola kepada Isnain.


- Viola meminta kepada Isnain supaya menjemputnya.

2. Buatlah tiga kalimat tunggal!


1) Antologi cerpen yang menarik.
2) Sintia berangkat ke kantor.
3) Pak Rahmad sedang mencangkul.
3. Buatlah tiga kalimat majemuk setara!
1) Penyebaran Virus Covid-19 semakin meningkat sedangkan kesadaran masyarakat
terhadap protokol kesehatan semakin berkurang.
2) Suasana desa mencekam setelah terjadi penyerangan terhadap salah seorang warga desa.
3) Pembelajaran tatap muka di sekolah belum dapat dilaksanakan karena penyebaran Virus
Covid-19 yang makin meningkat.
4. Buatlah tiga kalimat majemuk bertingkat !
1) Jeni pasti tidak akan menerima lamaran mu seandainya ia tahu kamu sudah beristri.
2) Rehan lebih suka menulis cerita pendek daripada menulis puisi.
3) Pak Joko menjelaskan kepada peserta didik bahwa besok akan dilaksanakan mid
semester.

5. Identifikasilah unsur kalimat tersebut (S-P-O-K)

1) Arya berangkat kuliah sedangkan Citra mencuci piring di dapur.


S P O K

2) Nurlita sangat senang membantu orang lain sedangkan Hikmah tidak suka
S P O K
membantu orang lain.

3) Citra suka sekali menjahili teman-temannya di kelas, akibatnya dia tidak


S P O K
mempunyai teman.

TUGAS TERSTRUKTUR KB 4

Kalimat Efektif
TUGAS TERSTRUKTUR/ LATIHAN
1. Perbaikilah kalimat tidak efektif berikut sehingga menjadi kalimat efektif!
a. Untuk mengetahui baik atau buruknya pribadi seseorang dapat dilihat dari tingkah lakunya
sehari-hari.
(Baik atau buruknya pribadi seseorang dapat dilihat dari tingkah lakunya sehari-hari.)

b. Semoga dimaklumi.
(Harap dimaklumi.)

c. Pekerjaan itu dia tidak cocok.


(Dia tidak cocok dengan pekerjaan itu.)

d. Perkara yang diajukan ke meja hijau berjumlah 51 buah. Sedangkan perkara yang telah
selesai disidang-kan berjumlah 23 buah.
(Perkara yang diajukan ke meja hijau berjumlah 51 kasus, sedangkan perkara yang telah
selesai disidangkan berjumlah 23 kasus.)

e. Halamannya sangat luas, rumah paman saya di Cibubur.


(Halaman rumah Paman saya di Cibubur sangat luas.)

f. Kepada para mahasiswa diharap mendaftarkan diri di subbagian akademik.


(Kepada mahasiswa harap mendaftarkan di di subbagian akademik.)
g. Dengan ransum yang memiliki keseimbangan nutrisi mempengaruhi pertambahan bobot
badan ternak babi.
(Ransum yang memiliki keseimbangan nutrisi memengaruhi pertambahan bobot badan
ternak sapi.)

h. Data primer adalah data yang diperoleh di lapangan. Sedangkan data sekunder adalah data
yang diperoleh melalui bahan-bahan kepustakaan.
(Data primer adalah data yang diperoleh di lapangan, sedangkan data sekunder adalah data
yang diperoleh dari kepustakaan.)

i. Proposal ini saya harus perbaiki secepatnya.


(Saya harus memperbaiki proposal ini secepatnya.)

j. Kegiatan yang telah kami lakukan adalah mengumpulkan informasi, pencarian bahan
bacaan, dan menyusun rancangan.
(Kami telah melakukan kegiatan mengumpulkan informasi, pencarian bahan bacaan, dan
menyusun rancangan.)
2. Cobalah membuat lima kalimat efektif berdasarkan syarat dan prinsip yang benar!
a. Pak Lurah yang baru dilantik itu pergi ke Jakarta.
b. Anak pemulung itu sudah menemukan keluarganya.
c. Hadirin dipersilakan mencicipi hidangan yang sudah tersedia.
d. Kepada seluruh rombongan tour agar dapat memasuki mobil, karena perjalanan akan
dilanjutkan.
e. Sekolah tidak diizinkan menggelar acara perpisahan siswa kelas XII, mengingat kasus covid-
19 makin meningkat.

3. Bacalah dengan saksama paragraf berikut! Analisislah kalimat tidak efektif yang
Anda temukan dalam paragraf tersebut!

Bangsa Indonesia ditakdirkan lahir dengan beragam suku, agama, bahasa, dan budaya.
Keragaman ini terus terpelihara dengan baik hingga kini sekarang dalam bingkai Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Perekat dari keragaman itu bernama Bhinneka
Tunggal Ika. Namun, belakangan kita mulai cemas karena ada upaya gangguan terhadap
kemajemukan bangsa tersebut. Pada akhir hari-hari ini kita semua melihat politik identitas
seringkali dijadikan komoditas untuk mencapai kepentingan tertentu. Perebutan kekuasaan
dalam kontestasi politik di tanah air tak jarang seringkali menjadikan isu identitas sebagai
alat demi agar untuk mendapatkan kemenangan.
Sumber:
https://nasional.sindonews.com

Jawab:
a. Pada kalimat kedua terdapat pemborosan kata yaitu penggunaan kata kini dan sekarang yang
memiliki makna yang sama.
b. Pada kalimat kelima terdapat pemborosan kata yaitu penggunaan kata akhir hari-hari
c. Pada kalimat terakhir terdapat kelebihan penggunaan kata hubung yaitu kata hubung demi
agar.
5. Bacalah dengan saksama paragraf berikut! Perbaikilah kalimat tidak efektif yang Anda
temukan dalam paragraf tersebut!

Progres kemajuan pembangunan prasarana LRT Jakarta – Bogor – Depok – Bekasi


(Jabodebek) untuk tahap pertama hingga 4 Oktober 2019 telah mencapai sekitar 66,23%.
Untuk tahap pertama terdapat tiga lintasan. Lintas pelayanan pertama adalah rute Cawang –
Cibubur (85,7%), selanjutnya kemudian adalah lintas pelayanan kedua dari Cawang –
Kuningan hingga Dukuh Atas (56,1%), dan lintas pelayanan ketiga meliputi Cawang –
Bekasi Timur (59,5%). Proyek LRT Jabodebek tahap pertama dijadwalkan beroperasi penuh
pada November 2021. Sejak akhir pekan lalu kereta lintas rel terpadu (LRT) yang diproduksi
PT INKA di Madiun, Jawa Timur sudah bertengger di lintasan kereta Stasiun LRT
Harjamukti, Cibubur. Kereta LRT dikirim ke Jakarta lewat jalur darat dengan menggunakan
Multi-Axle Truck yang awalnya diparkir pada depo sementara yang ada di Cibubur. Hal ini
kemudian menarik antusias warga yang tinggi. Tidak hanya itu, dengan adanya angin segar
rel kereta ini, masyarakat berharap agar supaya transportasi Indonesia semakin lebih tertata
dengan baik.

Sumber: https://nasional.sindonews.com

Jawab:
a. Progres kemajuan pembangunan prasarana LRT Jakarta – Bogor – Depok – Bekasi
(Jabodebek) untuk tahap pertama hingga 4 Oktober 2019 telah mencapai sekitar 66,23%.
(tidak efektif)
Pembangunan prasarana LRT Jakarta – Bogor – Depok – Bekasi (Jabodebek) tahap pertama
hingga 4 Oktober 2019 sudah ada kemajuan yaitu telah mencapai sekitar 66,23%. (efektif)
b. Lintas pelayanan pertama adalah rute Cawang – Cibubur (85,7%), selanjutnya kemudian
adalah lintas pelayanan kedua dari Cawang – Kuningan hingga Dukuh Atas (56,1%), dan
lintas pelayanan ketiga meliputi Cawang – Bekasi Timur (59,5%).(tidak efektif)
Lintas pelayanan pertama adalah Cawang-Cibubur (85,7%), kedua Cawang-Kuningan hingga
Dukuh Atas (56,1%), dan ketiga Cawang-Bekasi Timur (59,5%). (efektif)
c. Tidak hanya itu, dengan adanya angin segar rel kereta ini, masyarakat berharap agar supaya
transportasi Indonesia semakin lebih tertata dengan baik. (tidak efektif)
Tidak hanya itu, dengan adanya angin segar rel kereta ini masyarakat berharap agar
transportasi di Indonesia semakin lebih tertata dengan baik. (efektif)
Modul 2 : Lembar Kerja Belajar Mandiri
Judul Modul SEMANTIK DAN WACANA

Judul Kegiatan Belajar (KB) 5. Hubungan Bentuk dengan Makna


6. Eufimisme
7. Wacana
8. Pragmatik

No Butir Refleksi Respon/Jawaban

1 Daftar peta konsep (istilah dan KB 1


definisi) di modul ini 31. Ilmu semantik adalah salah satu cabang ilmu
bahasa yang mempelajari tentang makna yang
terkandung dalam bahasa.
32. Signifie merupakan tanda linguistik yang
mengacu pada konsep atau makna dari suatu
tanda bunyi.
33. Signifiantmerupakan tanda linguistik yang
mengacu pada bunyi-bunyi yang terbentuk
dari fonem-fonem dalam bahasa yang
bersangkutan.
34. Arbitrer berarti sesukanya/semaunya.
35. Leksem adalah satuan dari leksikon (kata).
36. Makna leksikal dapat diartikan sebagai
makna yang bersifat leksikon, leksem, dan
kata. Makna leksikal adalah makna yang
makna sesungguhnya, sesuai dengan
referennya, sesuai dengan penglihatan
pancaindra.
37. Makna gramatikal muncul karena adanya
proses gramatikal yaitu karena adanya
hubungan antarunsur bahasa dalam satuan
yang lebih besar, misalnya kata turunan, frasa,
atau klausa.
38. Makna referensialadalah makna yang
berkaitan langsung dengan sumber yang
menjadi acuandengan makna yang telah
disepakati bersama.
39. Makna nonreferensial adalah makna yang
tidak memiliki acuan. Misalnya, kata dan,
atau, karena.
40. Makna denotatif adalah makna yang
sesungguhnya, makna dasar yang merujuk
pada makna yang lugas atau dasar dan sesuai
dengan kesepakatan masyarakat pemakai
bahasa.
41. Makna konotasi merupakan seperangkat
gagasan atau perasaan yang mengelilingi
leksem (kata), berhubungan dengan nilai rasa
yang ditimbulkan oleh leksem tersebut seperti
rasa hormat, suka/senang, jengkel, benci, dan
sebagainya.
42. Makna literalmerupakan makna harfiah atau
makna lugas. Dalam makna literal, makna
sebuah satuan bahasa belum mengalami
perpindahan makna pada referen yang lain.
43. Makna figuratif adalah makna yang
menyimpang dari referennya. Dalam makna
figuratif, makna satuan disimpangkan dari
referen yang sesunggunya.
44. Makna primer merupakan makna-makna
yang dapat diketahui tanpa bantuan konteks.
45. Makna sekunder adalah makna satuan
kebahasaan yang baru dapat didentifikasikan
dengan bantuan konteks.
46. Sinonim adalah bentuk bentuk bahasa yang
memiliki makna kurang lebih sama atau mirip,
atau sama dengan bentuk lain pada tataran
kata, frasa, klausa, atau kalimat.
47. Antonim merupakan hubungan di antara kata-
kata yang dianggap memiliki pertentangan
makna atau menunjukkan adanya hubungan
dua buah kata yang berlawan atau bersifat dua
arah.
48. Homonim adalah hubungan antara kata yang
ditulis dan atau dilafalkan dengan cara yang
sama dengan kata yang lain, tetapi maknanya
tidak saling berhubungan.
49. Polisemi adalah satuan bahasa yang memiliki
lebih dari satu.
50. Ambiguitas diartikan sebagai ‘makna ganda’,
mengacu pada sifat konstruksi penafsiran
makna yang lebih dari satu.
51. Redundansi adalah pemakaian unsur
segmental yang berlebihan.

KB 2

52. Perluasan makna merupakan perubahan yang


terjadi dalam bahasa dimana makna sekarang
lebih luas daripada makna terdahulu.
53. Penyempitan makna merupakan perubahan
yang terjadi dalam bahasa yang pada awalnya
mempunyai makna yang luas kemudian
maknanya berubah menjadi lebih sempit.
54. Peninggian makna atau ameliorasi
merupakan perubahan yang terjadi dalam
bahasa berhubungan dengan nilai rasa yang
lebih baik atau sopan. Perubahan ini akan
membuat kosakata atau ungkapan menjadi
lebih halus, tinggi, hormat daripada kosakata
pilihan yang lainnya.
55. Penurunan makna atau peyorasi merupakan
perubahan yang terjadi dalam bahasa yang
pada awalnya makna kata tersebut lebih tinggi
menjadi kata yang mempunyai makna lebih
rendah, kasar, atau kurang sopan.
56. Sinestesia merupakan perubahan makna ini
disebabkan karena pertukaran tanggapan indra,
seperti pendengaran, pengecapan, dan
penglihatan.
57. Persamaan makna(asosiasi) adalah makna
perumpamaan karena kesamaan sifat.
58. Metaforamerupakan pemakaian kata kiasan
yang memiliki kemiripan makna yang
digunakan untuk menggambarkan
perbandingan analogis pada dua hal yang
berbeda dan ata-kata yang digunakan bukan
makna yang sebenarnya.
59. Eufimismemerupakan penggunaan kata lain
untuk menggantikan kosakata atau ungkapan
yang bernilai rasa kasar dengan yang lebih
halus, tetapi juga berhubungan dengan
kosakata tabu yang tidak boleh digunakan.
60. Kosakata tabu adalah kosakata yang tidak
boleh diucapkan karena memiliki kekuatan
supranatural yang dapat menyebabkan bahaya.
61. Disfemisme adalah tuturan yang kasar dan
juga menyakitkan mitra tutur.

KB 3

62. Wacana merupakan wujud penggunaan


bahasa dalam kegiatan berkomunikasi yang
melibatkan unsur segmental dan nonsegmental
atau tidak hanya menggunakan seperangkat
alat linguistik, seperti: fonem, morfem, kata,
frasa, klausa, dan kalimat, tetapi juga
memperhatikan konteks tuturan.
63. Kohesi merupakan hubungan perkaitan
antarproposisi yang dinyatakan secara eksplisit
oleh unsur-unsur gramatikal dan semantik
dalam kalimat-kalimat yang membentuk
wacana.
64. Repetisi (reiterasi) merupakan bentuk
pengulangan yang digunakan untuk
menghubungkan antara topik kalimat yang
satu dengan yang lainnya.
65. Kolokasi merupakan penggunaan dua kata
atau lebih secara bersama-sama untuk
membentuk kesatuan makna.
66. Referensi hubungan antara kata dengan
bendanya
67. Referensi eksofora merupakan perujukan atau
pengacuan di luar teks dan bersifat situasional.
68. Referensi endofora merupakan pengacuan
kata-kata yang berada di dalam teks.
69. Substitusi adalah penggantian suatu unsur
bahasa dengan unsur bahasa yang lain.
70. Konjungsi aditif adalah konjungsi yang
memiliki fungsi memberikan keterangan
tambahan.
71. Konjungsi adversatif merupakan konjungsi
yang menghubungkan dua gagasan yang
menyatakan kontras.
72. Konjungsi klausalmerupakan konjungsi yang
menghubungkan dua gagasan yang memiliki
hubungan sebab dan akibat.
73. Konjungsi temporal merupakan konjungsi
yang menyatakan hubungan kronologis,
konjungsi temporal.
74. Elipsismerupakan pelesapan yang terdapat
pada kalimat dengan tidak menyebutkan salah
satu bagian dari sebuah kalimat dan tidak akan
membuat kalimat sulit untuk dimengerti.
75. Koherensi merupakan pertalian atau jalinan
antarkata, klausa, atau kalimat dalam sebuah
teks.

KB 4

76. Pragmatik adalah cabang ilmu bahasa yang


mempelajari struktur bahasa secara eksternal,
yaitu bagaimana satuan bahasa itu digunakan
dalam komunikasi.
77. Maksim Kuantitas (The Maxim of Quantity)
merupakan sebuah kegiatan tuturan dimana
penutur diharapkan memberikan informasi
yang cukup dan seinformatif mungkin (berikan
informasi secukupnya dan jangan memberikan
informasi melebihi yang diperlukan).
78. Maksim Kualitas (The Maxim of Quality)
merupakan sebuah kegiatan tuturan dimana
penutur tidak mengatakan sesuatu yang
menurutnya salah atau keliru serta tidak
mengatakan sesuatu yang tidak ada buktinya.
79. Maksim Relevansi (The Maxim of
Relevance)merupakan sebuah kegiatan tuturan
dimana penutur diharapkan memberikan
informasi yang relevan dan mudah dimengerti
(tuturan yang satu dengan yang lainnya harus
ada keterkaitan satu sama lain).
80. Maksim Pelaksanaan/ Cara (The Maxim of
Manner)merupakan sebuah kegiatan tuturan
dimana penutur diharapkan menghindari
pernyataan-pernyataan yang samar,
menghindari ketaksaan, dan mengusahakan
agar pernyataan yang disampaikan ringkas,
teratur, tidak berpanjang lebar dan bertele-tele.
81. Maksim Kearifan (Tact Maxim)merupakan
sebuah kegiatan tuturan dimana penutur
diharapkan agar dapat meminimalkan kerugian
atau memberikan keuntungan kepada orang
lain sebesar mungkin.
82. Maksim Kedermawanan (Generocity
Maxim)merupakan sebuah kegiatan tuturan
dimana dalam penutur berkomunikasi, maksim
kedermawanan digunakan untuk menghormati
mitra tutur, salah satu cara untuk menghormati
orang lain adalah mengurangi keuntungan bagi
dirinya dan memaksimalkan keuntungan bagi
orang lain.
83. Maksim Pujian (Approbation
Maxim)merupakan sebuah kegiatan tuturan
dimana penutur memberikan pujian kepada
mitra tuturnya (mengatur agar penutur sedikit
memberikan kecaman pada orang lain dan
sering memuji orang lain).
84. Maksim Kerendahan Hati (Modesty
Maxim)merupakan sebuah kegiatan tuturan
dimana penuturharus bersikap rendah hati,
yaitu mengurangi pujian terhadap diri sendiri.
Prinsip maksim kerendahan hati adalah pujilah
diri sendiri sedikit mungkin, kecamlah diri
sendiri sebanyak mungkin.
85. Maksim Kesepakatan/ Kecocokan
(Agreement Maxim)merupakan sebuah
kegiatan tuturan dimana penuturharus
berusaha agar kesepakatan antara diri sendiri
dan orang lain sebanyak mungkin. Dengan
kata lain, peserta tutur harus meminimalkan
ketidaksepakatan antara diri sendiri dan orang
lain terjadi sekecil mungkin.
86. Maksim Simpati (Symphaty
Maxim)merupakan sebuah kegiatan tuturan
dimana penuturharus berusaha mengurangi
antipati antara diri sendiri dan orang lain dan
meningkatkan rasa simpati antara diri sendiri
dan orang lain

2 Daftar materi yang sulit dipahami 3. Perbedaan mendasar makna referensial, makna
di modul ini leksikal, makna literal dan makna primer.
4. Perbedaan mendasar makna konotasi dan
makna figuratif.
5. Perbedaan mendasar makna denotasi dan
makna sekunder.
6. Perbedaan mendasar kohesi dan makna
konjungsi.
7. Referen eufimisme
8. Disfemisme
9. Pengulangan dengan hiponim

3 Daftar materi yang sering 6. Materi sinonim = persamaan kata ( setelah


mengalami miskonsepsi membaca modul, ternyata tidak hanya kata
yang sama saja, tetapi juga ada frasa, klausa,
dan kemiripan lainnya)
7. Polisemi
8. Materi ambiguitas dan redundansi
9. Kohesi dan koherensi
10. Peninggian makna
11. Penurunan makna
12. Pertukaran makna
13. Pengulangan bentuk lain
14. Pengulangan dengan penggantian

Forum Diskusi KB 1

Setelah Anda mempelajari materi tentang jenis-jenis makna dan hubungan


antara bentuk dan makna, bentuklah kelompok diskusi di dalam kelas.
Diskusikanlah hal-hal berikut.
1. Jelaskan siapa saja atau profesi apa saja yang dapat memanfaatkan
pengetahuannya mengenai jenis-jenis makna dan hubungan bentuk dan
makna?
Jawaban:
Semua penutur bahasa sebenarnya dapat memanfaatkan pengetahuan tentang
jenis-jenis makna dan hubungan bentuk dan makna. Hanya saja sebagai
orang awam terkadang tidak mengetahui secara persis nama dari bentuk-
bentuk makna itu sendiri.
Contoh : guru, dosen, pengacara, polisi, dokter, petani, pedagang, dll.

2. Jelaskan satuan bahasa yang memiliki bentuk yang sama, namun makna
berbeda dan bentuk berbeda, namun memiliki makna yang sama!
Jawaban:
Satuan bahasa yang memiliki bentuk yang sama, namun makna berbeda
disebut dengan homonim. Homonim yaitu hubungan antara kata yang ditulis
dan atau dilafalkan dengan cara yang sama dengan kata lain, tetapi
maknanya tidak saling berhubungan.
Contoh: a) Saya bisa membuat randang. (mampu)
b) Bisa ular itu mematikan. (racun)
Satuan bahasa yang memiliki bentuk berbeda, namun memiliki makna yang
sama disebut sinomin.

Contoh: a) Ayah saya pergi ke Padang.(orang tua laki-laki)


b) Papa saya pergi ke Padang.(orang tua laki-laki)

Forum Diskusi KB 2

Setelah Anda mempelajari materi perubahan makna, eufimisme, dan


disfemisme. Lakukanlah hal-hal berikut.

1. Bukalah salah satu tayangan video yang viral di youtube, kemudian buka
bagian komentar. Diskusikan penggunaan bahasa yang digunakan oleh para
komentator. Kaitkan dengan materi yang telah Anda pelajari!
Jawaban:
https://youtu.be/KNW7Hr-pSHk
Tayangan video yang saya tonton adalah Viralnya seorang pengendara mobil
fortuner di Durian Sawit Jakarta menodongkan pistol setelah menabrak
pengendara motor. Setelah saya menontonnya saya kemudian membaca
komentar dari para penonton, rata-rata komentarnya bernada negatif dan
kesal, kasar, namun juga ada yang lebih bijak menasehati.
Berikutinibeberapacontohkomentar yang
sayaambilsebagaiacuanuntukpembahasanmateripenggunaanbahasa yang
digunakan para komentator di youtube.

ningsih Suleiman 1 hour ago

Apakahadabbangsa Indonesia sudahrusak?


Bukannyamenolongpengemudi motor yang ditabrak,
malahacungkansenjata dan memaki-maki. Anak siapaitu yang
berbuatbegitu?

Anak siapaitu yang berbuatbegitu?


(maknaleksikalyaknikomentatorsecarasemantikmenanyakansiapa orang
tuapelaku? Bahasa yang digunakan oleh pengomentarsudahsantun dan
tidakkasar.

TonoBendil3 hours ago

“KesombonganmumembawamukeBui.selamatberlibur di Hotel Prodeo


om semogabetah.. “

Kesombonganmumembawamukebui.berkonotasinegatifdari kata
penjaraatau LP. Dan di
kalimatberikutnyakomentatorberujar“Selamatberlibut di Hotel
Prodeo.” Artinyapenjara dan kata itumemiikimakna yang
lebihhalusdansopandari pada kata bui.

2. Diskusikan apa manfaat seorang siswa atau guru mempelajari perubahan


makna!
Manfaat yang bisa diperoleh oleh guru dan siswa dalam mempelajari
perubahan makna.
a) Supaya guru bisa dengan tepat menjelaskan kepada siswanya tentang materi
perubahan makna dan pentingnya memahami makna-makna dalam berbahasa.
b) Supaya siswa bisa dengan tepat memahami perubahan makna yang dipelajari.
Sehingga tidak salah arti dan maksud dalam bertutur. Supaya tidak keliru dalam
memaknai tuturan makna kata saat berbicara di lingkungan.
Forum Diskusi KB 3
Setelah Anda mempelajari materi tentang konsep wacana, kohesi dan
koherensi, langkah berikutnya lakukanlah hal-hal berikut.

1. Carilah iklan baris di koran, lakukan analisis apakah iklan baris tersebut
termasuk wacana atau bukan.
Jawaban :
Samsuri menyampaikan bahwa wacana merupakan rekaman
kebahasaan yang utuh tentang peristiwa komunikasi, yang diwujudkan
dalam bahasa lisan dan tulisan. Iklan termasuk salah satu bentuk wacana
tulis transaksional. Jadi menurut saya iklan baris pada koran juga termasuk
wacana.
Iklan baris hanya terdiri dari beberapa baris dan penulis iklan terikat
dengan aturan ketersediaan baris kolom pada laman iklan baris di koran
tersebut. Tetapi tulisan yang ditulis tersebut sudah memiliki makna dan bisa
dipahami pembaca iklan. Secara tata bahasa iklan baris terkadang menyalahi
aturan tata baku bahasa Indonesia. Penulisan kata ada yang pendek, banyak
huruf vokal yang dihilangkan, huruf kapital semua untuk aspek yang
penting, tidak menggunakan konjungsi dengan tepat, hanya dibatasi oleh
tanda baca saja.
Contoh:
Dijual Cpt RumahMurah LB38/LT72.Hrga 150Jt.Nego. 2KT,1KM. SisaBlkang
4M, SisaDepan 3M, Air Artetis.PerumKawali Blok 2 No.5 Buah Batu. Hp/Wa:
082198280001

2. Analisis iklan baris tersebut dengan menggunakan teori kohesi dan koherensi.
Jawab :Iklan baris pada koran tidak sepenuhnya memuat koherensi sebuah
wacana, namun pembaca bisa memahaminya.
Forum Diskusi KB 4

Setelah Saudara mempelajari konsep pragmatik, prinsip kerja sama, dan


kesantunan, maka lakukanlah hal-hal berikut ini.

1. Buatlah kelompok diskusi kelas. Diskusikan topik tentang pengangkatan


Nadiem Makarim, pemilik Gojek, menjadi Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan. Perhatikan para peserta kelompok diskusi ketika melakukan
tuturan. Analisis prinsip kerja sama dan kesopanan para peserta diskusi.
(belum bisa menjawab karena diskusi belum dilakukan)

2. Tontonlah sebuah acara hiburan di youtube. Simak baik-baik percakapan


antartokoh. Berikan kesimpulan mengenai prinsip kerja sama dan kesantuan
yang dilakukan antartokoh.
Jawaban:
Acara yang saya tonton di youtubeadalah Opera van Java, acara ini juga
ditayangkan di salah satu stasiun televisi. Menurut saya, para pemainnya
sudah sangat baik dalam kerjasama, hanya saja ada beberapa aspek kesantunan
yang kadang diabaikan karena segala tindak tutur yang dilakukan adalah untuk
hiburan semata dengan tujuan membuat penonton terhibur dan tertawa.
LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri Modul 3
Judul Modul Modul 3 Kesastraan
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Kegiatan Belajar 1
Genre Puisi dalam Pembelajaran Sastra
Kurikulum 2013
2. Kegiatan Belajar 2
Genre Prosa dalam Pembelajaran Sastra
Kurikulum 2013
3. Kegiatan Belajar 3
Genre Drama dalam
Pembelajaran Sastra Kurikulum
2013
4. Kegiatan Belajar 4
Perangkat Pembelajaran Sastra
Kurikulum 2013
Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep (istilah dan 5. Sastra merupakan merupakan kata
definisi) di modul ini serapan dari bahasa Sanskerta śāstra, yang berarti
"teks yang mengandung instruksi" atau
"pedoman", dari kata dasar śās- yang berarti
"instruksi" atau "ajaran". Teks Sastra juga tidak
hanya teks yang berisikan tentang intruksi ajaran,
lebih dari itu dalam bahasa Indonesia kata ini
biasa digunakan untuk merujuk kepada
"kesusastraan" atau sebuah jenis tulisan yang
memiliki arti atau keindahan tertentu. Sastra
adalah jenis karya tulis yang jika dibandingkan
dengan tulisan lain, memiliki berbagai ciri
keunggulan, seperti keaslian, keartistikan,
keindahan dalam isi dan ungkapannya. Karya
sastra berarti karangan yang mengandung nilai-
nilai kebaikan yang ditulis dengan bahasa yang
indah. Sastra memberikan wawasan yang umum
tentang masalah manusiawi, sosial, maupun
intelektual, dengan caranya yang khas. Pembaca
sastra dimungkinkan untuk menginterpretasikan
teks sastra sesuai dengan wawasannya sendiri.
6. Genre merupakan  istilah serapan untuk ragam,
adalah pembagian suatu bentuk seni atau tutur
tertentu menurut kriteria yang sesuai untuk bentuk
tersebut. Dalam semua jenis seni, genre adalah
suatu kategorisasi tanpa batas-batas yang jelas.
Genre terbentuk melalui konvensi, dan banyak
karya melintasi beberapa genre dengan meminjam
dan menggabungkan konvensi-konvensi tersebut.
Lingkup kata "genre" biasanya dibatasi pada
istilah dalam bidang seni dan budaya.
7. Puisi merupakan  salah satu jenis karya
sastra yang gaya bahasanya sangat ditentukan
oleh irama, rima, serta penyusunan larik dan bait.
Penulisan puisi dilakukan dengan bahasa yang
cermat dan pilihan kata yang tepat, sehingga
meningkatkan kesadaran orang akan pengalaman
dan memberikan tanggapan khusus lewat
penataan bunyi, irama, dan pemaknaan khusus.
[1]
 Puisi mengandung seluruh unsur sastra di dalam
penulisannya. Perkembangan dan perubahan
bentuk dan isi pada puisi selalu mengikuti
perkembangan selera, perubahan
konsep estetika dan
kemajuan intelektualisme manusia. Puisi mampu
membuat ekspresi dari pemikiran yang
mempengaruhi perasaan dan
meningkatkan imajinasi panca indra dalam
susunan yang berirama. Penyampaian puisi
dilakukan dengan bahasa yang memiliki makna
mendalam dan menarik. Isi di dalam puisi
merupakan catatan dan perwakilan dari
pengalaman penting yang dialami oleh manusia.
8. Prosa merupakan  karya sastra yang berbentuk
cerita yang disampaikan menggunaakan narasi.
Penulisan prosa menggabungkan
bentuk monolog dan dialog. Pengarang ceria
memasukkan pemikiran-pemikirannya ke dalam
pikiran tokoh. Penyampaian gagasan dilakukan
selama para tokoh melakukan dialog.[1] Secara
umum, prosa terbagi menjadi prosa nonsastra dan
prosa sastra. Prosa nonsastra berbentuk karya tulis
ilmiah yang meliputi laporan penelitian, makalah
atau artikel. Prosa sastra terbagi lagi menjadi prosa
fiksi dan prosa nonfiksi. Prosa fiksi
meliputi dongeng, cerita pendek, dan novel,
sedangkan prosa nonfiksi
meliputi biografi, autobiografi, dan esai.
9. Fiksi merupakan  cerita atau latar yang berasal
dari imajinasi dengan kata lain, tidak secara ketat
berdasarkan sejarah atau fakta. Fiksi bisa
diekspresikan dalam beragam format,
termasuk tulisan, pertunjukan
langsung, film, acara televisi, animasi, permainan
video, dan permainan peran. Walaupun istilah
fiksi ini awalnya lebih sering digunakan untuk
bentuk sastra naratif, termasuk novel, novella, ceri
ta pendek, dan sandiwara. Fiksi biasanya
digunakan dalam arti paling sempit untuk segala
"narasi sastra".
10. Drama merupakan merupakan genre (jenis)
karya sastra yang menggambarkan kehidupan
manusia dengan gerak. Drama menggambarkan
realita kehidupan, watak, serta tingkah laku
manusia melalui peran dan dialog yang
dipentaskan. Kisah dan cerita dalam drama
memuat konflik dan emosi yang secara khusus
ditujukan untuk pementasan teater. Naskah drama
dibuat sedemikian rupa sehingga nantinya dapat
dipentaskan untuk dapat dinikmati oleh penonton.
Drama memerlukan kualitas komunikasi, situasi
dan aksi. Kualitas tersebut dapat dilihat dari
bagaimana sebuah konflik atau masalah dapat
disajikan secara utuh dan dalam pada sebuah
pementasan drama
2 Daftar materi yang sulit 1. Genre
dipahami di modul ini 2. Genre Puisi
3. Genre Prosa
4. Genre Drama
3 Daftar materi yang sering Genre karena dengan berkembangnya ilmu
mengalami miskonsepsi pengetahuan sastra moderen maka jenis-jenis genre
pun semakin berkembang serta beragam dan istilah-
istilah baru membuat variasi genre ini perlu dipahami
secara mendalam agar tidak menimbulkan
kebingungan bagi penulis maupun pembacanya.
FORUM DISKUSI
MODUL 3

Kegiatan Belajar 1
Genre Puisi dalam Pembelajaran Sastra Kurikulum 2013

Forum Diskusi
Bagaimana menurut Bapak/Ibu makna yang terkandung dalam puisi berikut ini!

MESJID 1

Karya Emha Ainun Nadjib

Mesjid di kotaku pintu-pintunya selalu ditutup jika malam,


sebab takut perabot-perabotnya yang mewah akan hilang
apakah Tuhan terkurung di dalamnya,
memandang kita dari kaca jendela sambil melambai-lambaikan tanganya?
Bapak imam yang memimpin orang-orang sembahyang,
seperti punya keinginan untuk menjadi malaikat Tuhan,
sehingga ia enggan untuk bergaul dengan banyak orang
Sehari lima kali kepalanya menggeleng-geleng
dan mulutnya mengucapkan macam-macam doa,
dan orang-orang pun sehari lima kali menyebut “Amin!” di luar kepala
Air muka mereka yang kosong, menggambarkan perasaan yang aman,
sebab mereka menyangka Tuhan cukup dilayani dengan upacara-upacara sembahyang

Jawaban

Makna yang terkandung dalam puisi di atas yaitu sosok imam yang merasa sangat dekat
dengan Tuhan dengan menjalankan ibadah dalam hidupnya. Ibadah bukan hanya dijadikan
simbol tetapi bentuk perenungan diri untuk semakin dekat dengan Tuhan dari hari ke hari.
Ibadah wajib menciptakan ketentraman hati bagi setiap orang yang menjalankannya.

Kegiatan Belajar 2
Genre Prosa dalam Pembelajaran Sastra Kurikulum 2013
Forum Diskusi
Salah satu ciri cerita fantasi adalah adanya keajaiban atau kemustahilan. Jika Bapak/Ibu
diminta menulis cerita fantasi dengan ide berupa tong sampah, kemungkinan apa sajakah
yang terjadi dengan tong sampah tersebut?

Jawaban

Kemungkinan yang akan terjadi dari ide cerita fantasi berupa tong sampah yaitu
1. Jenis-jenis tong sampah yg terbagi berdasarkan jenis sampahnya. Daur ulang sampah
menjadi lebih bernilai jual.
2. Aku melihat seseorang yg membuang sampah sembarangan. Lalu aku mengambil
sampah itu dan membuangnya pada tempat sampah. mesin waktu itu membawaku ke
100 tahun mendatang.saat aku turun dari mesin waktu aku melihat lingkungan yang
penuh dengan plastik.dan sampah sampah disana bertumpuk tumpuk, baunya pun
sangat tidak sedap.

Kegiatan Belajar 3
Genre Drama Dalam Kurikulum 2013

Forum Diskusi
Pementasan drama dapat dilakukan di panggung, arena tanah kosong, lapangan, kelas, dan
sebagainya. Apakah Anda pernah menyelenggarakan pementasan drama di kelas? Bagaimana
menurut Anda teknis dan strategi pementasan drama sederhana di kelas?

Jawaban

Apakah Anda pernah menyelenggarakan pementasan drama di kelas?

Ya, pernah.

Bagaimana menurut Anda teknis dan strategi pementasan drama sederhana di kelas?

Perlu memperhatikan banyak aspek diantaranya tahapan strategi ini, 1) Para siswa diminta
membaca teks drama secara keseluruhan, 2) Menganalisis unsur pembangun teks drama,
seperti tokoh, alur, latar, tema, serta keterkaitannya.,  3) Memberikan pendapat akhir, yaitu
respon subjektif dari siswa berdasar analisis objektif yang telah dilakukan. Langkahnya,
siswa secara kelompok atau mandiri menyusun pendapatnya yang dilengkapi dengan
alasan.   Herman J. Waluyo (2008: 196) menentukan 9 langkah Role Playing (Bermain Peran)
dalam pembelajaran apresiasi drama, sebagai berikut: (1) memotivasi kelompok, (2) memilih
pemeran (casting), menyiapkan pengamat, (4) menyiapkan tahap-tahap peran, (5) pemeranan
(pentas di depan kelas), (6) diskusi dan evaluasi I (spontanitas), (7) pemeranan (pentas)
ulang, (8) diskusi dan evaluasi II, pemecahan masalah danh (9) membagi pengalaman dan
menarik generalisasi. Tata panggung menjadi bagian penting agar tampilan drama menjadi
lebih menarik.

Kegiatan Belajar 4
Perangkat Pembelajaran Sastra Dalam Kurikulum 2013

Forum Diskusi
Diskusikan metode pembelajaran dan langkah kegiatan pembelajaran untuk KD 3.20
Menganalisis pesan dari dua buku fiksi (novel dan buku kumpulan puisi) yang dibaca!

Jawaban
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP ……………….


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VIII / Genap
Tahun : ……………………..
Pelajaran
Materi Pokok : Buku Fiksi
Alokasi Waktu : 4 Minggu x 4  Jam pelajaran @ 45  Menit

A.      Kompetensi Inti
·         KI-1 dan KI-2: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan
kawasan internasional”.
·         KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
·         KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara
efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B.      Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Indikator


Kompetensi Dasar Pengetahuan Kompetensi Dasar Keterampilan
3.11. Menganalisis pesan dari satu buku fiksi 4.11. Menyusun ulasan terhadap pesan
yang dibaca dari satu buku fiksi yang dibaca
IPK Pengetahuan IPK Keterampilan
3.11.1.  Mengidentifikasi dan mengomentari 4.11.1.  Mempresentasikan,
bagian-bagian yang membangun cerita fiksi memberitanggapan dan  memperbaiki
yang dibaca. hasil kerja dalam diskusi kelas.
3.11.2.  Menyusun ulasan buku fiksi yang
dibaca dengan mengungkapkan keunggulan
dan kelemahan isi buku fiksi yang dibaca.
Kompetensi Dasar Pengetahuan Kompetensi Dasar Keterampilan
3.20. Menganalisis pesan dari dua buku fiksi
4 3.20. Menyusun ulasan terhadap pesan
(novel dan buku kumpulan puisi) yang dibaca dari dua buku kumpulan puisi yang
dikaitkan dengan situasi kekinian
IPK Pengetahuan IPK Keterampilan
3.20.1.  Mengidentifikasi pesan dari dua buku 4.20.1.  Mempresentasikan, menanggapi,
fiksi (novel dan buku kumpulan puisi) yang memperbaiki hasil kerja dalam diskusi
dibaca. kelas.
3.20.2.  Menyusun ulasan  terhadap pesan dari
dua buku fiksi yang dikaitkan dengan kondisi
sekarang.
C.      Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan belajar mengajar selesai, peserta didik dapat :
1.       Menghayati dan mengamalkan materi buku fiksi sebagai bentuk penghayatan dan
pengamalan ajaran agama yang dianutnya
2.       Menguasai materi buku fiksi dengan menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong), kerja sama, toleran, damai), santun, responsive, dan pro-aktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan social dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3.       Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan factual, konseptual, procedural,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusia, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang
kajian materi buku fiksi yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
4.       Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah kongkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari materi buku fiksi yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

D.      Materi Pembelajaran
Fakta
·       Topik : Buku Fiksi
·       Isi Buku Fiksi

Konsep
Unsur Kebahasaan
·       Fiksi
·       Unsur-unsur novel atau kumpulan puisi

Prinsip
Fungsi Sosial
·       bagian-bagian dalam buku fiksi; dan

Prosedur
Sturktur
·       Mengulas buku fiksi.
·       Ulasan terhadap novel atau kumpulan puisi

E.      Metode Pembelajaran
Pendekatan                          : Scientific Learning
Model Pembelajaran         : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan) dan Problem 
                                                   Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah )/ projek

F.       Media Pembelajaran
Media/Alat:
Ø Worksheet atau lembar kerja (siswa)
Ø Lembar penilaian
Ø Penggaris, spidol, papan tulis
Ø Laptop & infocus
Ø Audio: kaset dan CD.
Ø Audio-cetak: kaset atau CD audio yang dilengkapi dengan teks.
Ø Proyeksi visual diam: OUT dan film bingkai.
Ø Proyeksi audio visual: film dan bingkai (slide) bersuara.
Ø Audio visual gerak: VCD, DVD, dan W.
Ø Visual gerak: film bisu.
Ø Objek fisik: Benda nyata, model, dan spesimen.
Ø Komputer.
Ø Cetak: buku, modul, brosur, leaflet, dan gambar.

Bahan :
Ø Spidol / kapur berwarna

G.      Sumber Belajar
Ø Buku penunjang kurikulum 2013 mata  pelajaran Bahasa IndonesiaKelas XI Kemendikbud,
tahun 2013
Ø Pengalaman peserta didik dan guru
Ø Manusia dalam lingkungan: guru, pustakawan, laboran, dan penutur nativ.
Ø  http://dokumen.tips/documents/resensi-buku-fiksi-55c091cee6fe5.html
Ø  https://eviwidi.wordpress.com/category/resensi-buku-fiksi/
Ø  http://melanisajuliarta.blogspot.co.id/2013/08/pengertian-resensi-buku.html
Ø  http://anjasokul.heck.in/10-resensi-buku-non-fiksi-dan-fiksi.xhtml
Ø  http://alihusain170491.blogspot.co.id/2013/06/pengertian-resensi-dan-contoh-resensi.html
Ø  http://www.kelasindonesia.com/2015/05/pengertian-resensi-dan-penjelasan-lengkap.html
Ø  http://id.wikihow.com/Mengulas-Buku
Ø  http://gumelarp.blogspot.co.id/2011/10/perbedaan-antara-fiksi-dengan-nonfiksi.html
Ø  http://logos-epitimistis.blogspot.co.id/2012/04/contoh-soal-bahasa-indonesia.html
Ø  http://dedehturidah.blogspot.co.id/2009/03/soal-semester-bahasa-indonesia.html
Ø  http://charis7512.blogspot.co.id/2014/04/contoh-soal-try-out-mata-pelajaran.html

H.      Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan  Ke – 1   Materi : Buku Fiksi

KEGIATAN PEMBELAJARAN Waktu


Sintak Model Pembelajaran 90 menit
KEGIATAN PENDAHULUAN 15 menit
Stimulation (stimullasi/ pemberian  rangsangan)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa  untuk  memulai
pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik  dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya, yaitu :Merekonstruksi
cerpen.
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
Pertemuan  Ke – 1   Materi : Buku Fiksi
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
 Apabila materi / tema / projek ini kerjakan  dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi isi
buku fiksi
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang  berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan  materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang  berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar  sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.

Problem  Statemen  (pertanyaan/ identifikasi masalah)


KEGIATAN LITERASI
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
melalui kegiatan belajar,
         Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan gambar/foto/video tentang materi isi buku fiksi
“Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar tersebut?”
 Mengamati
Ø  lembar kerja materi isi buku fiksi
Ø  pemberian contoh-contoh materi isi buku fiksi untuk dapat dikembangkan peserta didik,
dari media interaktif, dsb
 Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung),
membaca materi isi buku fiksi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari
internet/materi yang berhubungan dengan lingkungan
 Mendengar
pemberian materi isi buku fiksi oleh guru
         Menyimak,
penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran  mengenai
materi  isi buku fiksi,  untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.
         Menulis
Peserta didik menulis resume tentang apa yang telah dibaca, diamati dan didengarkan
sebagai pembiasaan dalam membaca dan menulis (Literasi)

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


         Mengajukan pertanyaan tentang materi isi buku fiksi yang tidak dipahami dari apa
yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang
diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik)
untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan
untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Misalnya :
Pertemuan  Ke – 1   Materi : Buku Fiksi
Ø  Apa yang dimaksud dengan isi buku fiksi?
Ø  Terdiri dari apakah isi buku fiksi  tersebut?
Ø  Seperti apakah isi buku fiksi tersebut?
Ø  Bagaimana isi buku fiksi itu bekerja?
Ø  Apa fungsi isi buku fiksi?
Ø  Bagaimanakah materi isi buku fiksi itu berperan dalam kehidupan sehari-hari dan karir
masa depan peserta didik?

KEGIATAN INTI 60 menit


Data Collection (pengumpulan  data)
KEGIATAN LITERASI
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah
diidentifikasi melalui kegiatan:
 Mengamati obyek/kejadian,
mengamati dengan seksama materi isi buku fiksi yang sedang dipelajari dalam bentuk
gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya
 Membaca sumber lain selain buku teks,
mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah
pengetahuan dan pemahaman tentang materi isi buku fiksi yang sedang dipelajari
 Aktivitas
menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi isi
buku fiksi yang sedang dipelajari
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi isi buku fiksi yang tekah disusun dalam
daftar pertanyaan kepada guru

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi isi buku fiksi
 Mengumpulkan informasi
mencatat semua informasi tentang materi isi buku fiksi yang telah diperoleh pada buku
catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi  isi buku
fiksi sesuai dengan pemahamannya

Data Processing (pengolahan Data)


COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
KRITIK)
Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan
cara :
         Saling tukar informasi tentang  materi  isi buku fiksi dengan ditanggapi aktif oleh peserta
didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat
dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah
Pertemuan  Ke – 1   Materi : Buku Fiksi
yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan
dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan
informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan
belajar sepanjang hayat.
 Berdiskusi tentang data  dari materi isi buku fiksi yang sudah dikumpulkan /
terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
 Mengolah informasi dari materi isi buku fiksi  yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan
pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi isi buku fiksi

KEGIATAN PENUTUP 15 menit


Verification  (pembuktian)
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK) dan COMMUNICATION
(BERKOMUNIKASI)
Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi untuk menyimpulkan
hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai
kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan,
kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta
deduktif dalam membuktikan tentang materi : isi buku fiksi, antara lain dengan : Peserta
didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan
oleh peserta didik.
 Menyampaikan hasil diskusi  tentang materi isi buku fiksi berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan
sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang mteri : isi buku
fiksi
 Mengemukakan  pendapat  atas presentasi yang dilakukan tentanag materi isi buku
fiksi dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi tentang materi isi buku fiksi yang dilakukan dan peserta
didik lain diberi kesempatan  untuk menjawabnya.
 Menyimpulkan  tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis
tentang  isi buku fiksi
 Menjawab pertanyaan tentang isi buku fiksi yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan  beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi isi buku fiksi yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan  uji kompetensi untuk materi  isi buku fiksi yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

Generalizatio (menarik kesimpulan)


Pertemuan  Ke – 1   Materi : Buku Fiksi
CREATIVITY (KREATIVITAS)
Peserta didik :
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran isi buku fiksi yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran isi buku fiksi yang baru
diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja yang
harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa  yang selesai  langsung diperiksa untuk materi
pelajaran isi buku fiksi.
 Peserta didik yang  selesai mengerjakan tugas projek /produk /portofolio /unjuk
kerja dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat,  untuk penilaian tugas
projek /produk /portofolio /unjuk kerja pada materi pelajaran isi buku fiksi
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran isi buku fiksi kepada kelompok
yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik

CATATAN :
Selama pembelajaran isi buku fiksi berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
menumbuhkembangkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
kecintaan kepada sesama manusia, bersahaja, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah, tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan,
tanah air, dan bangsa Indonesia, serta kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru
yang sangat bernilai dan berguna bagi dirinya dan orang lain. (Karakter Kepramukaan,
Kebangsaan, dan Kewirausahaan)

Pertemuan  Ke – 2   Materi : Buku Fiksi

KEGIATAN PEMBELAJARAN Waktu


Sintak Model Pembelajaran 90 menit
KEGIATAN PENDAHULUAN 15 menit
Stimulation (stimullasi/ pemberian  rangsangan)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa  untuk  memulai
pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik  dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya, yaitu : isi buku fiksi
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
Pertemuan  Ke – 2   Materi : Buku Fiksi
dalam kehidupan sehari-hari.
 Apabila materi / tema / projek ini kerjakan  dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang
materi bagian-bagian dalam buku fiksi;
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang  berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan  materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang  berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar  sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.

Problem  Statemen  (pertanyaan/ identifikasi masalah)


KEGIATAN LITERASI
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
melalui kegiatan belajar,
         Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan gambar/foto/video tentang materi bagian-bagian dalam buku fiksi;
“Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar tersebut?”
 Mengamati
Ø  lembar kerja materi bagian-bagian dalam buku fiksi;
Ø  pemberian contoh-contoh materi bagian-bagian dalam buku fiksi; untuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung),
membaca materi bagian-bagian dalam buku fiksi; dari buku paket atau buku-buku
penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan lingkungan
 Mendengar
pemberian materi bagian-bagian dalam buku fiksi; oleh guru
         Menyimak,
penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran  mengenai
materi  bagian-bagian dalam buku fiksi;, untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari
informasi.
         Menulis
Peserta didik menulis resume tentang apa yang telah dibaca, diamati dan didengarkan
sebagai pembiasaan dalam membaca dan menulis (Literasi)

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


         Mengajukan pertanyaan tentang materi bagian-bagian dalam buku fiksi; yang tidak
dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan
tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang
bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas
dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :
Ø  Apa yang dimaksud dengan bagian-bagian dalam buku fiksi;?
Ø  Terdiri dari apakah bagian-bagian dalam buku fiksi;  tersebut?
Ø  Seperti apakah bagian-bagian dalam buku fiksi; tersebut?
Pertemuan  Ke – 2   Materi : Buku Fiksi
Ø  Bagaimana bagian-bagian dalam buku fiksi; itu bekerja?
Ø  Apa fungsi bagian-bagian dalam buku fiksi;?
Ø  Bagaimanakah materi bagian-bagian dalam buku fiksi; itu berperan dalam kehidupan
sehari-hari dan karir masa depan peserta didik?

KEGIATAN INTI 60 menit


Data Collection (pengumpulan  data)
KEGIATAN LITERASI
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah
diidentifikasi melalui kegiatan:
 Mengamati obyek/kejadian,
mengamati dengan seksama materi bagian-bagian dalam buku fiksi; yang sedang
dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya
 Membaca sumber lain selain buku teks,
mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah
pengetahuan dan pemahaman tentang materi bagian-bagian dalam buku fiksi; yang
sedang dipelajari
 Aktivitas
menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi
bagian-bagian dalam buku fiksi; yang sedang dipelajari
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi bagian-bagian dalam buku fiksi; yang
tekah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi bagian-bagian dalam buku fiksi;
 Mengumpulkan informasi
mencatat semua informasi tentang materi bagian-bagian dalam buku fiksi; yang telah
diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi  bagian-
bagian dalam buku fiksi; sesuai dengan pemahamannya

Data Processing (pengolahan Data)


COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
KRITIK)
Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan
cara :
         Saling tukar informasi tentang  materi  bagian-bagian dalam buku fiksi; dengan
ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah
pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan
menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada
Pertemuan  Ke – 2   Materi : Buku Fiksi
lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur,
sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan
kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
 Berdiskusi tentang data  dari materi bagian-bagian dalam buku fiksi; yang sudah
dikumpulkan / terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
 Mengolah informasi dari materi bagian-bagian dalam buku fiksi; yang sudah
dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan
bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi bagian-bagian dalam
buku fiksi;

KEGIATAN PENUTUP 15 menit


Verification  (pembuktian)
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK) dan COMMUNICATION
(BERKOMUNIKASI)
Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi untuk menyimpulkan
hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai
kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan,
kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta
deduktif dalam membuktikan tentang materi : bagian-bagian dalam buku fiksi;, antara
lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal
yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
 Menyampaikan hasil diskusi  tentang materi bagian-bagian dalam buku
fiksi; berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang mteri : bagian-
bagian dalam buku fiksi;
 Mengemukakan  pendapat  atas presentasi yang dilakukan tentanag materi bagian-
bagian dalam buku fiksi; dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi tentang materi bagian-bagian dalam buku fiksi;  yang
dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan  untuk menjawabnya.
 Menyimpulkan  tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis
tentang  bagian-bagian dalam buku fiksi;
 Menjawab pertanyaan tentang bagian-bagian dalam buku fiksi; yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan  beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi bagian-bagian dalam buku fiksi;  yang
akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan  uji kompetensi untuk materi  bagian-bagian dalam buku
fiksi; yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah
disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran
Pertemuan  Ke – 2   Materi : Buku Fiksi
Generalizatio (menarik kesimpulan)
CREATIVITY (KREATIVITAS)
Peserta didik :
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran bagian-bagian dalam buku fiksi; yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran bagian-bagian dalam
buku fiksi; yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja yang
harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa  yang selesai  langsung diperiksa untuk materi
pelajaran bagian-bagian dalam buku fiksi;.
 Peserta didik yang  selesai mengerjakan tugas projek /produk /portofolio /unjuk
kerja dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat,  untuk penilaian tugas
projek /produk /portofolio /unjuk kerja pada materi pelajaran bagian-bagian dalam buku
fiksi;
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran bagian-bagian dalam buku
fiksi; kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik

CATATAN :
Selama pembelajaran bagian-bagian dalam buku fiksi; berlangsung, guru mengamati
sikap siswa dalam menumbuhkembangkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang
Maha Esa, kecintaan kepada sesama manusia, bersahaja, disiplin, rasa percaya diri,
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah, tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli
lingkungan, tanah air, dan bangsa Indonesia, serta kemampuan untuk menciptakan
sesuatu yang baru yang sangat bernilai dan berguna bagi dirinya dan orang
lain. (Karakter Kepramukaan, Kebangsaan, dan Kewirausahaan)

Pertemuan  Ke – 3   Materi : Buku Fiksi

KEGIATAN PEMBELAJARAN Waktu


Sintak Model Pembelajaran 90 menit
KEGIATAN PENDAHULUAN 15 menit
Stimulation (stimullasi/ pemberian  rangsangan)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa  untuk  memulai
pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik  dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya, yaitu : bagian-bagian
dalam buku fiksi;
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
Pertemuan  Ke – 3   Materi : Buku Fiksi
dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
 Apabila materi / tema / projek ini kerjakan  dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang
materi ulasan terhadap buku fiksi
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang  berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan  materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang  berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar  sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.

Problem  Statemen  (pertanyaan/ identifikasi masalah)


KEGIATAN LITERASI
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
melalui kegiatan belajar,
         Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan gambar/foto/video tentang materi ulasan terhadap buku fiksi
“Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar tersebut?”
 Mengamati
Ø  lembar kerja materi ulasan terhadap buku fiksi
Ø  pemberian contoh-contoh materi ulasan terhadap buku fiksi untuk dapat dikembangkan
peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung),
membaca materi ulasan terhadap buku fiksi dari buku paket atau buku-buku penunjang
lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan lingkungan
 Mendengar
pemberian materi ulasan terhadap buku fiksi oleh guru
         Menyimak,
penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran  mengenai
materi  ulasan terhadap buku fiksi,  untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari
informasi.
         Menulis
Peserta didik menulis resume tentang apa yang telah dibaca, diamati dan didengarkan
sebagai pembiasaan dalam membaca dan menulis (Literasi)

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


         Mengajukan pertanyaan tentang materi ulasan terhadap buku fiksi yang tidak
dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan
tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang
bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas
dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :
Pertemuan  Ke – 3   Materi : Buku Fiksi
Ø  Apa yang dimaksud dengan ulasan terhadap buku fiksi?
Ø  Terdiri dari apakah ulasan terhadap buku fiksi  tersebut?
Ø  Seperti apakah ulasan terhadap buku fiksi tersebut?
Ø  Bagaimana ulasan terhadap buku fiksi itu bekerja?
Ø  Apa fungsi ulasan terhadap buku fiksi?
Ø  Bagaimanakah materi ulasan terhadap buku fiksi itu berperan dalam kehidupan sehari-
hari dan karir masa depan peserta didik?

KEGIATAN INTI 60 menit


Data Collection (pengumpulan  data)
KEGIATAN LITERASI
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah
diidentifikasi melalui kegiatan:
 Mengamati obyek/kejadian,
mengamati dengan seksama materi ulasan terhadap buku fiksi yang sedang dipelajari
dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya
 Membaca sumber lain selain buku teks,
mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah
pengetahuan dan pemahaman tentang materi ulasan terhadap buku fiksi yang sedang
dipelajari
 Aktivitas
menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi ulasan
terhadap buku fiksi yang sedang dipelajari
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi ulasan terhadap buku fiksi yang tekah
disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi ulasan terhadap buku fiksi
 Mengumpulkan informasi
mencatat semua informasi tentang materi ulasan terhadap buku fiksi yang telah diperoleh
pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi  ulasan
terhadap buku fiksi sesuai dengan pemahamannya

Data Processing (pengolahan Data)


COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
KRITIK)
Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan
cara :
         Saling tukar informasi tentang  materi  ulasan terhadap buku fiksi dengan ditanggapi
Pertemuan  Ke – 3   Materi : Buku Fiksi
aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru
yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan
metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja
yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan
kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
 Berdiskusi tentang data  dari materi ulasan terhadap buku fiksi yang sudah
dikumpulkan / terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
 Mengolah informasi dari materi ulasan terhadap buku fiksi yang sudah
dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan
bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi ulasan terhadap buku
fiksi

KEGIATAN PENUTUP 15 menit


Verification  (pembuktian)
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK) dan COMMUNICATION
(BERKOMUNIKASI)
Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi untuk menyimpulkan
hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai
kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan,
kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta
deduktif dalam membuktikan tentang materi : ulasan terhadap buku fiksi, antara lain
dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang
telah dikerjakan oleh peserta didik.
 Menyampaikan hasil diskusi  tentang materi ulasan terhadap buku fiksi berupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang mteri : ulasan
terhadap buku fiksi
 Mengemukakan  pendapat  atas presentasi yang dilakukan tentanag materi ulasan
terhadap buku fiksi dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi tentang materi ulasan terhadap buku fiksi yang dilakukan
dan peserta didik lain diberi kesempatan  untuk menjawabnya.
 Menyimpulkan  tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis
tentang  ulasan terhadap buku fiksi
 Menjawab pertanyaan tentang ulasan terhadap buku fiksi yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan  beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi ulasan terhadap buku fiksi yang akan
selesai dipelajari
 Menyelesaikan  uji kompetensi untuk materi  ulasan terhadap buku fiksi  yang
Pertemuan  Ke – 3   Materi : Buku Fiksi
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan
secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

Generalizatio (menarik kesimpulan)


CREATIVITY (KREATIVITAS)
Peserta didik :
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran ulasan terhadap buku fiksi yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran ulasan terhadap buku
fiksi yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja yang
harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa  yang selesai  langsung diperiksa untuk materi
pelajaran ulasan terhadap buku fiksi.
 Peserta didik yang  selesai mengerjakan tugas projek /produk /portofolio /unjuk
kerja dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat,  untuk penilaian tugas
projek /produk /portofolio /unjuk kerja pada materi pelajaran ulasan terhadap buku fiksi
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran ulasan terhadap buku
fiksi kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik

CATATAN :
Selama pembelajaran ulasan terhadap buku fiksi berlangsung, guru mengamati sikap
siswa dalam menumbuhkembangkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha
Esa, kecintaan kepada sesama manusia, bersahaja, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah, tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan,
tanah air, dan bangsa Indonesia, serta kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru
yang sangat bernilai dan berguna bagi dirinya dan orang lain. (Karakter Kepramukaan,
Kebangsaan, dan Kewirausahaan)

Pertemuan  Ke – 4   Materi : Buku Fiksi

KEGIATAN PEMBELAJARAN Waktu


Sintak Model Pembelajaran 90 menit
KEGIATAN PENDAHULUAN 15 menit
Stimulation (stimullasi/ pemberian  rangsangan)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa  untuk  memulai
pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik  dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya, yaitu : ulasan
Pertemuan  Ke – 4   Materi : Buku Fiksi
terhadap buku fiksi
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
 Apabila materi / tema / projek ini kerjakan  dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang
materi Ulasan terhadap novel atau kumpulan puisi
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang  berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan  materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang  berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar  sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.

Problem  Statemen  (pertanyaan/ identifikasi masalah)


KEGIATAN LITERASI
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
melalui kegiatan belajar,
         Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan gambar/foto/video tentang materi Ulasan terhadap novel atau kumpulan
puisi
“Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar tersebut?”
 Mengamati
Ø  lembar kerja materi Ulasan terhadap novel atau kumpulan puisi
Ø  pemberian contoh-contoh materi Ulasan terhadap novel atau kumpulan puisi untuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung),
membaca materi Ulasan terhadap novel atau kumpulan puisi dari buku paket atau buku-
buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan lingkungan
 Mendengar
pemberian materi Ulasan terhadap novel atau kumpulan puisi oleh guru
         Menyimak,
penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran  mengenai
materi  Ulasan terhadap novel atau kumpulan puisi, untuk melatih kesungguhan,
ketelitian, mencari informasi.
         Menulis
Peserta didik menulis resume tentang apa yang telah dibaca, diamati dan didengarkan
sebagai pembiasaan dalam membaca dan menulis (Literasi)

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


         Mengajukan pertanyaan tentang materi Ulasan terhadap novel atau kumpulan
puisi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
Pertemuan  Ke – 4   Materi : Buku Fiksi
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk
hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :
Ø  Apa yang dimaksud dengan Ulasan terhadap novel atau kumpulan puisi?
Ø  Terdiri dari apakah Ulasan terhadap novel atau kumpulan puisi  tersebut?
Ø  Seperti apakah Ulasan terhadap novel atau kumpulan puisi tersebut?
Ø  Bagaimana Ulasan terhadap novel atau kumpulan puisi itu bekerja?
Ø  Apa fungsi Ulasan terhadap novel atau kumpulan puisi?
Ø  Bagaimanakah materi Ulasan terhadap novel atau kumpulan puisi itu berperan dalam
kehidupan sehari-hari dan karir masa depan peserta didik?

KEGIATAN INTI 60 menit


Data Collection (pengumpulan  data)
KEGIATAN LITERASI
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah
diidentifikasi melalui kegiatan:
 Mengamati obyek/kejadian,
mengamati dengan seksama materi Ulasan terhadap novel atau kumpulan puisi yang
sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan
mencoba menginterprestasikannya
 Membaca sumber lain selain buku teks,
mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah
pengetahuan dan pemahaman tentang materi Ulasan terhadap novel atau kumpulan puisi
yang sedang dipelajari
 Aktivitas
menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Ulasan
terhadap novel atau kumpulan puisi yang sedang dipelajari
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Ulasan terhadap novel atau kumpulan
puisi yang tekah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi Ulasan terhadap novel atau kumpulan puisi
 Mengumpulkan informasi
mencatat semua informasi tentang materi Ulasan terhadap novel atau kumpulan puisi
yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi  Ulasan
terhadap novel atau kumpulan puisi sesuai dengan pemahamannya

Data Processing (pengolahan Data)


COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
Pertemuan  Ke – 4   Materi : Buku Fiksi
KRITIK)
Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan
cara :
         Saling tukar informasi tentang  materi  Ulasan terhadap novel atau kumpulan
puisi dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian,
dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti,
jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan
kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
 Berdiskusi tentang data  dari materi Ulasan terhadap novel atau kumpulan
puisi yang sudah dikumpulkan / terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
 Mengolah informasi dari materi Ulasan terhadap novel atau kumpulan puisi yang
sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan
bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Ulasan terhadap novel
atau kumpulan puisi

KEGIATAN PENUTUP 15 menit


Verification  (pembuktian)
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK) dan COMMUNICATION
(BERKOMUNIKASI)
Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi untuk menyimpulkan
hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai
kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan,
kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta
deduktif dalam membuktikan tentang materi : Ulasan terhadap novel atau kumpulan
puisi, antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
 Menyampaikan hasil diskusi  tentang materi Ulasan terhadap novel atau kumpulan
puisi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang mteri : Ulasan
terhadap novel atau kumpulan puisi
 Mengemukakan  pendapat  atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Ulasan
terhadap novel atau kumpulan puisi dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi tentang materi Ulasan terhadap novel atau kumpulan
puisi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan  untuk menjawabnya.
 Menyimpulkan  tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis
tentang  Ulasan terhadap novel atau kumpulan puisi
 Menjawab pertanyaan tentang Ulasan terhadap novel atau kumpulan puisi yang
Pertemuan  Ke – 4   Materi : Buku Fiksi
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan  beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Ulasan terhadap novel atau kumpulan
puisi yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan  uji kompetensi untuk materi  Ulasan terhadap novel atau
kumpulan puisi yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja
yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran

Generalizatio (menarik kesimpulan)


CREATIVITY (KREATIVITAS)
Peserta didik :
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran Ulasan terhadap novel atau kumpulan puisi yang baru
dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Ulasan terhadap novel
atau kumpulan puisi yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja yang
harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa  yang selesai  langsung diperiksa untuk materi
pelajaran Ulasan terhadap novel atau kumpulan puisi.
 Peserta didik yang  selesai mengerjakan tugas projek /produk /portofolio /unjuk
kerja dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat,  untuk penilaian tugas
projek /produk /portofolio /unjuk kerja pada materi pelajaran Ulasan terhadap novel atau
kumpulan puisi
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Ulasan terhadap novel atau
kumpulan puisi kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik

CATATAN :
Selama pembelajaran Ulasan terhadap novel atau kumpulan puisi berlangsung, guru
mengamati sikap siswa dalam menumbuhkembangkan keimanan dan ketaqwaan kepada
Tuhan Yang Maha Esa, kecintaan kepada sesama manusia, bersahaja, disiplin, rasa
percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah, tanggungjawab, rasa ingin
tahu, peduli lingkungan, tanah air, dan bangsa Indonesia, serta kemampuan untuk
menciptakan sesuatu yang baru yang sangat bernilai dan berguna bagi dirinya dan orang
lain. (Karakter Kepramukaan, Kebangsaan, dan Kewirausahaan)

Pertemuan  Ke – 5   Materi : Buku Fiksi

KEGIATAN PEMBELAJARAN Waktu


Sintak Model Pembelajaran 90 menit
KEGIATAN PENDAHULUAN 15 menit
Stimulation (stimullasi/ pemberian  rangsangan)
Guru :
Orientasi
Pertemuan  Ke – 5   Materi : Buku Fiksi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa  untuk  memulai
pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik  dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya, yaitu : Unsur-unsur
novel atau kumpulan puisi
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
 Apabila materi / tema / projek ini kerjakan  dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang
materi Ulasan terhadap novel atau kumpulan puisi
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang  berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan  materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang  berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar  sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.

Problem  Statemen  (pertanyaan/ identifikasi masalah)


KEGIATAN LITERASI
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
melalui kegiatan belajar,
         Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan gambar/foto/video tentang materi Ulasan terhadap novel atau kumpulan
puisi
“Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar tersebut?”
 Mengamati
Ø  lembar kerja materi Ulasan terhadap novel atau kumpulan puisi
Ø  pemberian contoh-contoh materi Ulasan terhadap novel atau kumpulan puisi untuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung),
membaca materi Ulasan terhadap novel atau kumpulan puisi dari buku paket atau buku-
buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan lingkungan
 Mendengar
pemberian materi Ulasan terhadap novel atau kumpulan puisi oleh guru
         Menyimak,
penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran  mengenai
materi  Ulasan terhadap novel atau kumpulan puisi, untuk melatih kesungguhan,
Pertemuan  Ke – 5   Materi : Buku Fiksi
ketelitian, mencari informasi.
         Menulis
Peserta didik menulis resume tentang apa yang telah dibaca, diamati dan didengarkan
sebagai pembiasaan dalam membaca dan menulis (Literasi)

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


         Mengajukan pertanyaan tentang materi Ulasan terhadap novel atau kumpulan
puisi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk
hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :
Ø  Apa yang dimaksud dengan Ulasan terhadap novel atau kumpulan puisi?
Ø  Terdiri dari apakah Ulasan terhadap novel atau kumpulan puisi  tersebut?
Ø  Seperti apakah Ulasan terhadap novel atau kumpulan puisi tersebut?
Ø  Bagaimana Ulasan terhadap novel atau kumpulan puisi itu bekerja?
Ø  Apa fungsi Ulasan terhadap novel atau kumpulan puisi?
Ø  Bagaimanakah materi Ulasan terhadap novel atau kumpulan puisi itu berperan dalam
kehidupan sehari-hari dan karir masa depan peserta didik?

KEGIATAN INTI 60 menit


Data Collection (pengumpulan  data)
KEGIATAN LITERASI
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah
diidentifikasi melalui kegiatan:
 Mengamati obyek/kejadian,
mengamati dengan seksama materi Ulasan terhadap novel atau kumpulan puisi yang
sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan
mencoba menginterprestasikannya
 Membaca sumber lain selain buku teks,
mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah
pengetahuan dan pemahaman tentang materi Ulasan terhadap novel atau kumpulan puisi
yang sedang dipelajari
 Aktivitas
menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Ulasan
terhadap novel atau kumpulan puisi yang sedang dipelajari
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Ulasan terhadap novel atau kumpulan
puisi yang tekah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi Ulasan terhadap novel atau kumpulan puisi
 Mengumpulkan informasi
mencatat semua informasi tentang materi Ulasan terhadap novel atau kumpulan puisi
Pertemuan  Ke – 5   Materi : Buku Fiksi
yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi  Ulasan
terhadap novel atau kumpulan puisi sesuai dengan pemahamannya

Data Processing (pengolahan Data)


COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
KRITIK)
Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan
cara :
         Saling tukar informasi tentang  materi  Ulasan terhadap novel atau kumpulan
puisi dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian,
dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti,
jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan
kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
 Berdiskusi tentang data  dari materi Ulasan terhadap novel atau kumpulan
puisi yang sudah dikumpulkan / terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
 Mengolah informasi dari materi Ulasan terhadap novel atau kumpulan puisi yang
sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan
bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Ulasan terhadap novel
atau kumpulan puisi

KEGIATAN PENUTUP 15 menit


Verification  (pembuktian)
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK) dan COMMUNICATION
(BERKOMUNIKASI)
Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi untuk menyimpulkan
hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai
kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan,
kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta
deduktif dalam membuktikan tentang materi : Ulasan terhadap novel atau kumpulan
puisi, antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
 Menyampaikan hasil diskusi  tentang materi Ulasan terhadap novel atau kumpulan
puisi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang mteri : Ulasan
terhadap novel atau kumpulan puisi
 Mengemukakan  pendapat  atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Ulasan
Pertemuan  Ke – 5   Materi : Buku Fiksi
terhadap novel atau kumpulan puisi dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi tentang materi Ulasan terhadap novel atau kumpulan
puisi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan  untuk menjawabnya.
 Menyimpulkan  tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis
tentang  Ulasan terhadap novel atau kumpulan puisi
 Menjawab pertanyaan tentang Ulasan terhadap novel atau kumpulan puisi yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan  beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Ulasan terhadap novel atau kumpulan
puisi yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan  uji kompetensi untuk materi  Ulasan terhadap novel atau
kumpulan puisi yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja
yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran

Generalizatio (menarik kesimpulan)


CREATIVITY (KREATIVITAS)
Peserta didik :
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran Ulasan terhadap novel atau kumpulan puisi yang baru
dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Ulasan terhadap novel
atau kumpulan puisi yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja yang
harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa  yang selesai  langsung diperiksa untuk materi
pelajaran Ulasan terhadap novel atau kumpulan puisi.
 Peserta didik yang  selesai mengerjakan tugas projek /produk /portofolio /unjuk
kerja dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat,  untuk penilaian tugas
projek /produk /portofolio /unjuk kerja pada materi pelajaran Ulasan terhadap novel atau
kumpulan puisi
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Ulasan terhadap novel atau
kumpulan puisi kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik

CATATAN :
Selama pembelajaran Ulasan terhadap novel atau kumpulan puisi berlangsung, guru
mengamati sikap siswa dalam menumbuhkembangkan keimanan dan ketaqwaan kepada
Tuhan Yang Maha Esa, kecintaan kepada sesama manusia, bersahaja, disiplin, rasa
percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah, tanggungjawab, rasa ingin
tahu, peduli lingkungan, tanah air, dan bangsa Indonesia, serta kemampuan untuk
menciptakan sesuatu yang baru yang sangat bernilai dan berguna bagi dirinya dan orang
lain. (Karakter Kepramukaan, Kebangsaan, dan Kewirausahaan)

I.        Penilaian
Sikap
Jurnal
LEMBAR PENILAIAN SIKAP  - JURNAL

Nama Siswa         :  ………………..


Kelas                     :  ………………

Sikap/Perilaku
No. Hari/Tanggal Keterangan
Positif Negatif
Kesimpulan :

…………………………………………………………………………………………………
…………

nilaian Sikap – Jurnal

ma Peserta Didik     :  …………...........................................……..


            :  …………...........................................……..
ek yang diamati     :  …………...........................................……..

Keterangan /
No Hari/tanggal Kejadian
Tindak Lanjut
1
….
lai jurnal menggunakan skala Sangat Baik (SB)= 100, Baik (B) = 75, Cukup (C) = 50, dan Kurang (K) = 25

Pengetahuan
-        Tertulis Pilihan Ganda (lihat lampiran)
-        Tertulis Uraian(lihat lampiran)
-        Tes Lisan / Observasi terhadap Diskusi Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
Jumlah Skor Kode
Skala
Aspek yang Skor Sikap Nilai
No
Dinilai 5 10
25 75
0 0
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur

-        Penugasan(lihat lampiran)
Tugas Rumah
a)       Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b)       Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah
mengerjakan tugas rumah dengan baik
c)       Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk
mendapatkan penilaian

Keterampilan
-        Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian
keterampilan berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
Sanga
Bai Kurang Tidak
t
No Aspek yang Dinilai k Baik Baik
Baik
(75) (50) (25)
(100)
Kesesuaian respon dengan
1
pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4 Pelafalan
Kriteria penilaian (skor)
100     =    Sangat Baik                                                     50  =    Kurang Baik
75        =    Baik                                                                   25  =    Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal
dikali skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi


7
No Aspek yang Dinilai 100 50 25
5
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
Kemampuan menyelesaikan
4
masalah
Keterangan :
100     =    Sangat Baik                                                     50  =    Kurang Baik
75        =    Baik                                                                   25  =    Tidak Baik

-        Penilaian Proyek(lihat lampiran)


Membuat denah sekolah, jadwal kegiatan sekolah, dll
-        Penilaian Produk(lihat lampiran)
-        Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll
Instrumen Penilain
5
No Aspek yang Dinilai 100 75 25
0
1
2
3
5
No Aspek yang Dinilai 100 75 25
0
4

                                                                                                   

Lembar Kerja Belajar Mandiri MODUL 4

Keterampilan Berbahasa Reseftif

Judul Modul Keterampilan Berbahasa Reseptif

Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Dasar dan Prinsip Keterampilan


Menyimak
2. Prinsip-prinsip Pembelajaran
Keterampilan Menyimak
3. Dasar dan Prinsip Keterampilan
membaca
4. Pembelajaran Keterampilan Membaca
di Sekolah

No Butir Refleksi Respon/Jawaban

1 Daftar peta konsep(istilah/definisi) di 1. Menyimak didefinisikan sebagai


modul ini kegiatan mendengarkan bunyi bahasa
secara sungguh-sungguh, seksama,
sebagai upaya untuk memahami ujaran
itu sebagaimana yang dimaksudkan
oleh pembicara dengan melibatkan
seluruh aspek mental kejiwaan. Dalam
proses menyimak,ahli bahasa
menggolongkan proses menyimak
yang demikian rumit ke dalam tiga
tahap berikut (Anderson via Goh,2004)
- Persepsi (perception)
Fase mempersepsi yang di tangkap
oleh telinga membutuhkan fisik
yang prima agar daya tangkap
menjadi optimal
- Segmentasi (parsing)
Pembagian ke dalam segmen-
segmen tertentu sesuai dengan
unit-unit kebahasaan (syntactic
meaning)
- Pemanfaatan (utilisation)
Fase yang menentukan
pemahaman lebih lanjut
2. Dalam proses menyimak terdapat
hubungan antara pembicara, penyimak,
media, dan pesan yang disampaikan
sehingga proses menyimak dapat
berlangsung sesuai dengan yang
diinginkan si pembicara
3. Jenis-jenis menyimak dapat
digolongkan ke dalam 5 tipe yaitu
diskriminatif, komprehensif,
terapeutik, kritis, dan apresiatif
4. Strategi menyimak dapat di bagi
menjadi 14 yaitu repetisi, pemanfatan
sumber, penerjemahan,
pengelompokkan, membuat catatan,
deduksi, rekombinasi, imageri,
representasi auditori, kata kunci,
kontekstualisasi, elaborasi, transfer,
dan rujukan
5. Membaca adalah suatu aktivitas
kompleks yang mengerahkan sejumlah
besar tindakan yang terpisah-pisah dan
memerlukan konsentrasi untuk
memahami dan mengingat-ingat isi
bacaan. Tujuan dari membaca adalah
untuk memperoleh informasi atau
pesan melalui bahasa tulis, menangkap
ide pokok dan untuk mengetahui
peristiwa penting yang terjadi di dunia
atau di sekitar kita,menyimpulkan,
membandingkan, serta menilai. Faktor
yang mempengaruhi membaca secara
garis besar terbagi dua yaitu faktor dari
dalam diri pembaca yang meliputi
linguistik (kebahasaan), minat,
motivasi dan kemampuan membaca si
pembaca yang kedua di luar diri
pembaca yang meliputi unsur-unsur
bacaan, dan lingkungan pembaca.
Jenis-jenis membaca dapat di bagi
menjadi membaca nyaring dan
membaca dalam hati, membaca cepat,
membaca pemahaman, dan membaca
kritis. Metode dan strategi yang
digunakan dalam membaca antara lain,
DRTA (directed reading-thingking
actifity), strategi K-W-L (KNOW.
Want to know learned), strategi 3H
(here, hidden, in my head), strategi
PQRS (preview, question, read,
summarise)
6. Penilaian pembelajaran keterampilan
membaca meliputi ruang lingkup,
tujuan, manfaat, prinsip, mekanisme,
prosedur, dan instrumen penilaian hasil
belajar peserta didik
7. Pembelajaran Keterampilan Membaca
di Sekolah dalam kurikulum 2013
diimplementasikan ke dalam berbagai
genre teks baik fiksi maupun nonfiksi.
Pembelajaran keterampilan membaca
disajikan secara mandiri, bersama-
sama, atau sebagai alternatif pilihan.
Hal ini dapat dicermati di dalam
kompetensi dasar (KD) yang tertera
pada Permendikbud No. 37 Tahun
2018 tentang KI dan KD.

2. Daftar modul /materi yang sulit 1. Jenis-jenis membaca


difahami 2. Menangkap ide pokok pada bacan
3. Mengenai makna kata
4. Mengelompokkan dan
membandingkan bacaan
5. Menyimpulkan bacaan

3 Daftar materi yang sering mengalami Dalam pembelajaran bahasa Indonesia,


miskonsepsi peserta didik seringkali kesulitan
dalam memahami konsep dari
keterampilan membaca sehingga sering
di temui miskonsepsi di dalam
memahami jenis-jenis dalam membaca

Modul 4 : Keterampilan Berbahasa Reseptif

KB 1. Dasar dan Prinsip Keterampilan Menyimak

Forum Diskusi

Setelah Saudara mempelajari dan memahami modul ini, selanjutnya diskusikan hal-hal
berikut bersama teman sekelas Saudara!

1.Mengapa di dalam kegiatan menyimak diperlukan strategi dan teknik


menyimak?

2.Sebagai seorang guru Bahasa Indonesia, pertimbangan serta alasan apa yang Saudara
jadikan acuan dalam memilih strategi yang digunakan dalam

pembelajaran?

Pembahasan :

1. Agar pesan yang kita terima dari proses menyimak dapat dipahami dengan baik,dan tercapai
tujuan dari pemahaman yang ingin kita ketahui secara optimal.
2. Pertimbangan dan alasan yang menjadi acuan saya adalah:
a.Faktor lingkungan belajar peserta didik
b.Jenis materi
3.Karakteristik peserta didik

KB.2 Prinsip-prinsip Pembelajaran Keterampilan Menyimak

Tes Formatif

Mampu mengonstruk prinsip kemahiran berbahasa reseptif (menyimak-membacamemirsa)


berupa berikut.

1. Mampu menjelaskan prinsip-prinsip pembelajaran keterampilan menyimak.

2. Mampu menjelaskan pembelajaran keterampilan menyimak dalam Kurikulum


2013.

3. Mampu menjelaskan strategi pembelajaran menyimak dalam Kurikulum 2013.

4. Mampu menjelasakan penilaian pembelajaran keterampilan menyimak dalam


Kurikulum 2013.

5. Mampu mengimplementasikan keterampilan menyimak dalam pembelajaran.

Pembahasan :

1.Prinsip-prinsip pembelajaran keterampilan menyimak meliputi:

a.Pembelajaran menyimak dalam kurikulum 2013

b.Strategi pembelajaran menyimak dalam kurikulum 2013

2. Pembelajaran menyimak dalam kurikulum 2013 terkemas dalam pembelajaran teks


yang beragam. Pembelajaran keterampilan berbahasa tidak diajarkan secara terpisah,
tetapi secara terpadu bersama dengan keterampilan berbahasa yang lain dan dikemas
dalam sebuah teks sesuai dengan kompetensi dasar yang terdapat di kurikulum. Oleh
karena itu, hal ini memerlukan pencermatan tersendir karena salah persepsi terhadap
kompetensi dasar (KD) dapat mengakibatkan melesetnya arah pembelajaran dari yang
seharusnya. Pemahaman guru terhadap kompetensi dasar akan mengarahkan pada fokus
pembelajaran keterampilan yang diinginkan/dimaksudkan oleh kurikulum.

3. Salah satu strategi yang dapat diterapkan dalam pembelajaran keterampilan


menyimak adalah penerapan strategi metakognitif yang dapat diimplementasikan
menjadi tiga tahapan yaitu: (!) Kegiatan Pramenyimak, (2) Pada Saat Menyimak, dan (3)
Pascamenyimak (Goh, 2002). Tiga tahapan tersebut dapat dijabarkan dalam Rencana
Program pembelajaran yang merupakan bentuk persiapan , kontrol pelaksanaan, dan
perencanaan evaluasi pembelajaran.

4. Untuk penilaian pembelajaran keterampilan perlu dirumuskan rubrik penilaian sesuai


dengan kompetensi dasar terkait dengan kata-kerja operasional, dan jenis teks yang
digunakan dalam proses menyimak/memirsa. Rubrik penilaian menyimak untuk sekolah
SMP/SMA dapat merujuk pada rubrik penilaian keterampilan reseptif (Nurgiyantoro,
2015). Dalam prinsip penilaian reseptif tersebut dikatakan bahwa pengukuran
kompetensi menyimak dapat berupa tagihan pemahaman dan tanggapan terhadap pesan
yang disampaikan dengan cara merespons jawaban (Nurgiyantoro, 2015: 57). Rubrik
dapat dimodifikasi atau disesuaikan dengan jenis/genre teksnya sehingga alat evaluasi
yang digunakan valid. Prinsip penilaian dalam keterampilan menyimak menggunakan
penilaian otentik yaitu proses pengumpulan informasi yang dilakukan oleh guru tentang
perkembangan dan pencapaian peserta didik (Nurhadi, 2004:172).

5. Implementasi pembelajaran keterampilan menyimak mengacu pada implementasi


proses pembelajaran yang dirancang dalam sebuah Rencana Program Pembelajaran
(RPP) yang sudah disusun sebelumnya. Pembuatan RPP dilakukan untuk menjadi
pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas yang mencerminkan indikator
pencapaian, tujuan, metode/strategi,, materi, dan evaluasi yang sudah disesuaiakn s atu
sama lain

KB.3 Dasar dan Prinsip Pembelajaran Keterampilan Membaca

Forum diskusi

Setelah Anda mempelajari dan memahami modul ini, selanjutnya diskusikan hal-hal
berikut bersama teman sekelas Saudara!

1. Mengapa tujuan dan jenis membaca diperlukan dalam pembelajaran membaca?

2. Sebagai seorang guru Bahasa Indonesia saat melakukan pembelajaran keterampilan


membaca perlu memperhatikan berbagai faktor yang mempengaruhi membaca. Apa alasan
Anda terkait pernyataan tersebut.
Pembahasan :

1.Agar pesan yang dusampaikan melalui bahasa tulis dapat diterima dan dipahami dengan
baik oleh peserta didik.

2.Pernyataan tersebut benar,karena sebagai seorang guru Bahasa Indonesia,sebelum


memulai pembelajaran membaca,harusnya kita memperhatikan dahulu beberapa factor
yang menentukan keberhasilan siswa dalam membaca.Beberapa factor yang bisa
mempengaruhi keberhasilan siswa dalam membaca adalah tersebut adalah yang berasal
dalam diri si pembaca (siswa) dan berasal dari luar diri pembaca (siswa).

KB.4 Pembelajaran Keterampilan Membaca di Sekolah

Forum Diskusi

Setelah anda memahami dan mempelajari modul ini,selanjutnya diskusikan hal-hal berikut
bersama teman sekelas anda!

1. Mengapa diperlukan penilaian proses dan hasil dalam pembelajaran keterampilan


membaca?

2. Setujukah anda dengan adanya pembelajaran perbaikan dan pengayaan.Jelaskan alasan


anda disertai contoh!

Pembahasan:

1. Untuk mengukur ketercapaian kompetensi yang telah ditetapkan dalam KI dan KD bagi
peserta didik.

2.Setuju,dengan adanya perbaikan dapat memperbaiki cara belajar siswa dan cara
mengajar guru,mempercepat proses penguasaan siswa terhadap materi pelajaran dan
membantu mengatasi kesulitan siswa dalam asfek sosial-pribadi.Sementara dengan adanya
pengayaan dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk untuk memperdalam
penguasaan materi pelajaran yang berkaitan dengan tugas belajar sehingga tercapai tingkat
perkembangan yang optimal.

Contoh :

Pembelajaran remedial

Pembelajaran remedial pada Kompetensi Dasar 3.9

Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar mengerjakan tugas menuliskan ciri-
ciri teks eksplanasi dengan bimbingan tutor sebaya.

Pembelajaran Pengayaan

Pembelajaran pengayaan pada Kompetensi Dasar 3.9


Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar, mendapatkan tugas pengayaan
menemukan gagasan utama pada teks eksplanasi secara mandiri.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 30 Muaro Jambi
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VII/1
Materi Pokok : Teks Eksplanasi
Tema : Peristiwa Alam
Subtema : Tsunami
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit ( 2 x Tatap Muka)

A. Kompetensi Dasar dan Indikator


1.2 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang
Maha Esa sebagai sarana memahami informasi lisan dan tulis
2.4 Memiliki perilaku jujur dan kreatif dalam memaparkan langkah-langkah suatu proses
berbentuk linear
Indikator :
1) Memiliki prilaku jujur dalam memaparkan langkah-langkah suatu proses
berbentuk linear
2) Memiliki prilaku kreatif dalam memaparkan langkah-langkah suatu proses
berbentuk linear

3.9 Mengidentifikasi informasi dari teks eksplanasi berupa paparan kejadian suatu
fenomena alam yang dibaca dengan memperhatikan struktur, unsur kebahasaan, dan
isi secara tertulis
Indikator :
1) Menentukan ciri-ciri berdasarkan pola/ struktur teks eksplanasi
2) Menentukan gagasan umum dalam teks eksplanasi

B. Tujuan Pembelajaran
1. Selama dan setelah proses pembelajaran, siswa menggunakan Bahasa Indonesia untuk
memahami informasi secara lisan dan tulis sebagai bentuk dari rasa menghargai dan
mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa
2. Selama dan setelah proses pembelajaran , siswa menunjukkan perilaku kreatif dalam
memaparkan langkah-langkah suatu proses dalam bentuk linear
3. Setelah membaca teks eksplanasi, siswa dapat menuliskan dan menjelaskan struktur teks
eksplanasi
4. Setelah membaca teks eksplanasi, siswa dapat menentukan ciri-ciri teks eksplanasi minimal
tiga
C. Materi Pembelajaran
 Teks eksplanasi
 Struktur teks eksplanasi
 Ciri bahasa teks eksplanasi
D. Metode Pembelajaran
Metode discovery learning( pembelajaran penemuan), diskusi, tanya jawab, penugasan,
pembelajaran berbasis masalah ( problem based learning), dan presentasi
Media
1. Teks ekplanasi
2. Gambar
3. Cuplikan kejadian bencana alam di youtube

E. Sumber Belajar
1. Buku Siswa
2. LKS
3. Alam sekitar
4. Youtube

F. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu


Kegiatan 1) 5 Menit
Pendahuluan berhubungan dengan kondisi mereka

2)
pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran
yang akan dilaksanakan

3)
tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran yang
akan dilaksanakan

4)
siswa agar peduli terhadap lingkungan siswa
bernyanyi bersama lagu nasional dengan judul
“Tanah Air”
5)
teks eksplanasi
6)
7)

1. Untuk membangun konteks pembelajaran, dengan


sikap kreatif siswa melihat teks eksplanasi yang
ada gambar berjudul “tsunami”

2. Dengan santun dan menggunakan bahasa


Indonesia yang baik dan benar, siswa bertanya hal-
hal yang berhubungan dengan tsunami
Kegiatan Inti
3. Dengan sikap responsif, santun, dan menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar siswa 30 Menit
menjawab pertanyaan tentang hal-hal yang
berhubungan dengan gambar yang dilihat nya

4. Dengan penuh perhatian siswa menyaksikan


tayangan kejadian bencana alam di youtube

5. Dengan sikap tanggung jawab, peduli, responsif,


dan santun siswa secara berkelompok menentukan
struktur teks ekplanasi yang dibacanya

6. Dengan sikap tanggung jawab, peduli, responsif,


dan santun siswa secara berkelompok menentukan
ciri-ciri teks ekplanasi yang dibacanya

7. Dengan sikap santun dan menggunakan bahasa


Indonesia yang baik dan benar siswa melaporkan
hasil diskusi yang telah disepakati oleh
kelompoknya

8. Kelompok lain menanggapi laporan hasil diskusi


kelompok yang mempresentasikan hasil diskusinya
di depan kelas

1. Bersama guru, siswa mengidentifikasi hambatan-


hambatan yang dialami saat memahami struktur
teks ekplanasi

2. Dengan sikap responsif, dan santun siswa


mendengarkan umpan balik dan penguatan dari
guru atas pernyataan mereka tentang hambatan
dalam memahami struktur teks ekplanasi

3. Dengan sikap tanggung jawab, peduli, responsif,


Kegiatan dan santun siswa bersama guru menyimpulkan
Penutup pembelajaran
4. Siswa menyimak informasi mengenai rencana
tindak lanjut pembelajaran

5 Menit

G. Penilaian
1. Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik Bentuk
Pengamatan Sikap Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik

Tes Tertulis Tes Uraian /esai

Tes Unjuk Kerja Tes Uji Petik Kerja dan Rubrik

2. Instrumen Penilaian
a. Pengamatan Sikap

Lembar Pengamatan Sikap


Religius Tanggung
No Nama kreatif Santun
jawab
. Siswa
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1.

2.

3.

….

Rubrik penilaian sikap


Rubrik Religius Skor
sama sekali tidak menunjukkan sikap religius dalam melakukan 1
kegiatan
kurang menunjukkan sikap religius dalam melakukan kegiatan tetapi 2
masih sedikit dan belum konsisten
Sudah ada menunjukkan sikap religius dalam melakukan kegiatan 3
yang cukup sering dan mulai konsisten
sudah adanya sikap religius dalam melakukan kegiatan secara terus- 4
menerus dan konsisten

Rubrik kreatif Skor


sama sekali tidak menunjukkan sikap kreatif dalam melakukan 1
kegiatan

kurang menunjukkan sikap kreatif dalam melakukan kegiatan tetapi 2


masih sedikit dan belum konsisten
Sudah ada menunjukkan sikap kreatif dalam melakukan kegiatan yang 3
cukup sering dan mulai konsisten
sudah adanya sikap kreatif dalam melakukan kegiatan secara terus- 4
menerus dan konsisten

Rubrik tanggung jawab Skor


sama sekali tidak menunjukkan sikap tanggung jawab dalam 1
melakukan kegiatan

kurang menunjukkan sikap tanggung jawab dalam melakukan 2


kegiatan tetapi masih sedikit dan belum konsisten
Sudah ada menunjukkan sikap tanggung jawabdalam melakukan 3
kegiatan yang cukup sering dan mulai konsisten
sudah adanya sikap tanggung jawab dalam melakukan kegiatan secara 4
terus-menerus dan konsisten
Rubrik santun Skor
sama sekali tidak menunjukkan sikap santun dalam melakukan 1
kegiatan

kurang menunjukkan sikap santun dalam melakukan kegiatan tetapi 2


masih sedikit dan belum konsisten
Sudah ada menunjukkan sikap santun dalam melakukan kegiatan yang 3
cukup sering dan mulai konsisten
sudah adanya sikap santun dalam melakukan kegiatan secara terus- 4
menerus dan konsisten

b. Tes Tertulis
Tes Uraian
1) Berdasarkan teks ekplanasi yang diberikan, jelaskanlah struktur teks ekplanasi dengan
data yang mendukung ( kalimat atau bagian paragraph )!
2) Berdasarkan teks ekplanasi yang diberikan, tuliskanlah ciri-ciri teks ekplanasi dengan
data yang mendukung ( kalimat atau bagian paragraph )!
Kunci
1. Struktur Teks Kalimat
Pernyataan
umum(pembukaan)
Deretan penjelasan/isi
(ekplanasi)

Interpretasi (penutup)

Catatan: kalimat disesuaikan dengan teks

2. Ciri-ciri Teks Kalimat

Suatu proses

Adanya sebab akibat

Pedoman Penskoran
No Aspek dan Kriteria Skor
.
1. Kelengkapan
a. Struktur dan ciri-ciri teks ekplanasi lengkap 3
b. Struktur dan ciri-ciri teks ekplanasi kurang lengkap 2
c. Struktur dan ciri-ciri teks ekplanasi tidak lengkap 1
2. Kesesuaian
a. Data (kalimat) mendukung atau sesuai dengan struktur dan 3
ciri-ciri teks ekplanasi dimaksud
b. Data (kalimat) kurang mendukung atau kurang sesuai dengan 2
struktur dan ciri-ciri teks ekplanasidimaksud
c. Data (kalimat) kurang mendukung atau kurang sesuai dengan 1
struktur dan ciri-ciri teks ekplanasi dimaksud

c. Tes Unjuk Kerja


Tes uji petik kerja

1) Berdasarkan teks ekplanasi, datalah kata-kata sulit yang ada di dalamnya!

2) Tuliskanlah makna kata-kata sulit tersebut!

3) Tuliskanlah ide pokok teks ekplanasi yang sudah dibaca!

4) Tulislah sebuah teks ekplanasi berdasarkan ide pokok yang sudah ditemukan
menurut bahasamu sandiri!

Jambi, April 2021


Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Muhammad Tarmizi, S.Pd

LK 1 : Lembar Kerja Belajar Mandiri 5


Judul Modul Keterampilan Berbahasa
Produktif

Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Keterampilan Berbicara


2. Pembelajaran Keterampilan
Berbicara
3. Keterampilan Menulis
4. Pembelajaran Keterampilan
Menulis

No Butir Refleksi Respon/Jawaban


1 Daftar peta konsep (istilah 1. Impromptu (spontan) artinya pembicara tidak ada
dan definisi) di modul ini persiapan untuk bicara, jadi sifatnya spontan.
2. Ekstemporan (tanpa teks) artinya pembicara
hanya membawa catatan-catatan penting yang
akan disampaikan ketika dipanggung.
3. Retorika adalah kesenian untuk berbicara
baik yang digunakan dalam proses
komunikasi antarmanusia.
4. Deklamasi adalah berbicara dengan
penjiwaan dan perasaan yang mendalam.
5. Berbicara dialektika adalah keterampilan
menuangkan hasil pikiran secara teratur,
logis, dan teliti yang diawali dengan tesis,
antitesis, dan sintesis melalui Bahasa lisan.
6. Pendekatan Saintifik adalah suatu proses
pembelajaran yang dirancang supaya peserta
didik secara aktif mengkonstruksi konsep,
hukum, atau prinsip melalui kegiatan
mengamati, merumuskan masalah,
mengajukan/merumuskan hipotesis,
mengumpulkan data dengan berbagai teknik,
menganalisis data, menarik kesimpulan, dan
mengkomunikasikan (Hosnan, 2014).
7. Main peran atau role playing merupakan suatu
kegiatan berupa penampilan tingkah laku, sifat,
watak, dan perangai suatu peran tertentu untuk
menciptakan suatu imajinasi yang dapat
melukiskan peristiwa yang sebenarnya.
8. Flash card adalah kartu-kartu bergambar
yang dilengkapi kata-kata.
9. Esai adalah tulisan yang membahas satu masalah
berdasarkan pemikiran sudut pandang penulisnya.
10. Makalah adalah karangan yang membahas suatu
masalah secara logis, sistematis, dan lengkap.
11. Artikel adalah karya tulis hasil pemikiran atau
penelitian yang disajikan secara jelas, sistematis
dan sesuai dengan kaidah penulisan yang berlaku.
12. Proposal merupakan karya tulis yang berisi
rancangan kegiatan atau rancangan penelitian
sebelum kegiatan/penelitian dilaksanakan.
13. laporan merupakan suatu macam dokumen yang
menyampaikan informasi mengenai sebuah
masalah yang telah atau tengah diselidiki, dalam
bentuk fakta- fakta yang diarahkan kepada
pemikiran dan tindakan yang akan diambil.
14. Teks deskripsi merupakan suatu bentuk karangan
yang melukiskan sesuatu sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya sehingga pembaca dapat
mencitrai (melihat, mendengar, meraba, mencium,
dan merasakan) apa yang dilukiskan itu sesuai
dengan citra penulisnya.
15. Teks narasi atau naratif merupakan karangan
yang menyajikan serangkaian peristiwa atau
kejadian menurut urutan terjadinya atau
kronologis dengan maksud memberi makna
kepada sebuah atau rentetan kejadian sehingga
pembaca dapat memetik hikmah dari cerita itu.
16. Teks eksposisi merupakan karangan yang
bertujuan untuk mengklarifikasi, menjelaskan,
mendidik, atau mengevaluasi sebuah persoalan
dalam rangka memberikan informasi kepada
pembaca.
17. Teks eksplanasi merupakan karangan yang
menyajikan proses terjadinya atau terbentuknya
suatu fenomena alam atau sosial.
18. Teks prosedur merupakan karangan yang berisi
rangkaian kejadian atau peristiwa yang disajikan
secara runtut.
19. Syntax, yaitu langkah-langkah operasional
pembelajaran,.
20. Social system, yakni suasana dan norma yang
berlaku dalam pembelajaran,.
21. Principles of reaction, menggambarkan
bagaimana seharusnya guru memandang,
memperlakukan, dan merespons siswa,
22. Support system, segala sarana, bahan, alat, atau
lingkungan belajar yang mendukung
pembelajaran.
23. Instructional dan nurturant effects adalah hasil
belajar yang diperoleh langsung berdasarkan
tujuan yang disasar (instructional effects) dan
hasil belajar di luar yang disasar (nurturant
effects) (Joyce & Weil, 1980).
24. Berbicara merupakan keterampilan berbahasa
yang bertujuan untuk mengungkapkan ide,
gagasan, serta perasaan secara lisan sebagai
proses komunikasi kepada orang lain.
25. Tata bunyi bahasa Indonesia yang dianggap baku
adalah tata bunyi yang tidak terpengaruh oleh
logat daerah atau dialek daerah tertentu.
26. Kalimat yang benar adalah kalimat yang
memenuhi persyaratan gramatikal, yaitu harus
disusun berdasarkan kaidah yang berlaku.
27. Kalimat yang baik adalah kalimat yang sesuai
dengan konteks dan situasi yang berlaku.
28. Kalimat yang tepat adalah kalimat yang dibangun
dari pilihan kata yang tepat, disusun menurut
kaidah yang benar, dan digunakan dalam situasi
yang tepat pula.
29. Kalimat yang benar dan jelas yang dapat dengan
mudah dipahami pendengar sesuai dengan
maksud pembicara disebut kalimat efektif.
30. Secara etimologis, retorika berasal dari bahasa
Yunani, "rhetrike" yang berarti seni kemampuan
berbicara yang dimiliki seseorang.
31. Retorika berarti kesenian untuk berbicara dengan
baik.
32. Berbicara retorika adalah pengetahuan seni
berbicara untuk mempengaruhi orang lain melalui
pembicaraan atau bahasa lisan
33. Berbicara retorika merupakan ilmu tentang seni
berbicara secara monolog, dimana hanya seorang
yang berbicara dan lainnya sebagai audien saja.
34. Berpidato adalah jenis berbicara yang bersifat
satu arah.
35. Bercerita adalah rangkaian peristiwa yang
disampaikan secara lisan, baik dari kejadian nyata
(nonfiksi) ataupun tidak nyata (fiksi).
36. Berdeklamasi adalah berbicara yang memiliki
sifat dan gaya yang khas.
37. Berbicara dialektika adalah ilmu tentang seni
berbicara secara dialog, dimana dua orang atau
lebih berbicara atau mengambil bagian dalam satu
proses pembicaraan.
38. Metode pembelajaran merupakan suatu cara yang
dipilih oleh seorang guru untuk menyampaikan
pelajaran agar mencapai tujuan pembelajaran
yang diinginkan.
39. Pendekatan Saintifik adalah suatu proses
pembelajaran yang dirancang supaya peserta didik
secara aktif mengkonstruksi konsep, hukum, atau
prinsip melalui kegiatan mengamati, merumuskan
masalah, mengajukan/merumuskan hipotesis,
mengumpulkan data dengan berbagai teknik,
menganalisis data, menarik kesimpulan, dan
mengkomunikasikan
40. Penilaian merupakan suatu proses untuk
mengetahui apakah keluaran suatu program telah
sesuai dengan tujuan atau kriteria yang sudah
ditentukan.
41. pengukuran adalah penilaian yang berupa data-
data kuantitatif.
42. Tes adalah cara untuk mendapatkan informasi
tentang peserta didik.
43. Menulis merupakan kemampuan seseorang
menuangkan ide, gagasan atau gambaran yang ada
di dalam pikiran manusia dalam bentuk karya tulis
yang dapat dibaca, dipahami dan dimengerti orang
lain
44. Ragam karya tulis ilmiah merupakan karangan
yang ditulis dengan mengikuti kaidah-kaidah
keilmiahan baik dari segi isi, bahasa dan
sistematikanya.
45. Esai adalah tulisan yang membahas satu masalah
berdasarkan pemikiran sudut pandang penulisnya.
46. Makalah adalah karangan yang membahas suatu
masalah secara logis, sistematis, dan lengkap.
47. Artikel adalah karya tulis hasil pemikiran atau
penelitian yang disajikan secara jelas, sistematis
dan sesuai dengan kaidah penulisan yang berlaku.
48. Proposal merupakan karya tulis yang berisi
rancangan kegiatan atau rancangan penelitian
sebelum kegiatan/penelitian dilaksanakan.
49. laporan merupakan suatu macam dokumen yang
menyampaikan informasi mengenai sebuah
masalah yang telah atau tengah diselidiki, dalam
bentuk fakta- fakta yang diarahkan kepada
pemikiran dan tindakan yang akan diambil.
50. Kata merupakan satuan terkecil dari kalimat yang
dapat berdiri sendiri dan mempunyai makna.
51. Kalimat efektif merupakan satuan bahasa (kata-
kata) untuk menyampaikan pesan, gagasan, dan
perasaan sesuai dengan maksud penulis dan
kaidah penulisan kalimat.
52. Kesatuan kalimat adalah terdapatnya satu ide
pokok dalam sebuah kalimat.
53. Kepaduan kalimat adalah hubungan timbal balik
yang tepat antarunsur pembentuk kalimat.
54. Kesejajaran atau kepararelan adalah pemakaian
bentuk gramatikal yang sama untuk bagian-bagian
kalimat tertentu atau terdapatnya unsur-unsur
yang sama derajatnya dengan pola kalimat yang
sama.
55. Ketepatan adalah kesesuaian pemakaian unsur-
unsur yang membangun suatu kalimat sehingga
terbentuk pengertian bulat dan pasti.
56. Kelogisan adalah penalaran atau alur berpikir
yang masuk akal.
57. paragraf merupakan sekumpulan kalimat yang
dirangkai atau dihubungkan sehingga membentuk
suatu gagasan tertentu.
58. Pengembangan gagasan secara internal/deduktif
adalah pengembangan paragraf yang terjadi di
dalam satu paragraf dalam bentuk pengembangan
gagasan dasar ke dalam gagasan pengembang
yang dilanjutkan dengan pengembangan kalimat
topik ke dalam kalimat-kalimat pengembang.
59. pengembangan paragraf secara eksternal/induktif
adalah pembentukan paragraf dalam teks
dikaitkan dengan paragraf yang lain.
60. penyuntingan adalah pemeriksaan dan perbaikan
unsur mekanik karangan seperti ejaan, puntuasi,
diksi, pengkalimatan, pengalineaan, gaya bahasa,
dan konvensi penulisan lainnya.
61. Model pembelajaran adalah prosedur atau pola
sistematis yang digunakan sebagai pedoman untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang didalamnya
terdapat strategi, teknik, metode, bahan, media
dan alat penilaian pembelajaran.
62. Pendekatan Saintifik adalah suatu proses
pembelajaran yang dirancang agar peserta didik
secara aktif mengkonstruksi konsep, hukum, atau
prinsip melalui kegiatan mengamati, merumuskan
masalah, mengajukan/merumuskan hipotesis,
mengumpulkan data, menganalisis data, menarik
kesimpulan, dan mengkomunikasikan
63. Model pembelajaran berbasis proyek merupakan
model pembelajaran yang diorientasikan untuk
mengembangkan kemampuan dan keterampilan
belajar siswa melalui serangkaian kegiatan
merencanakan, melaksanakan penelitian, dan
menghasilkan produk tertentu yang dibingkai
dalam suatu wadah bernama proyek
pembelajaran.

2 Daftar materi yang sulit 10.Model pembelajaran keterampilan


dipahami di modul ini menulis
11.Menentukan model dan penilaian
pembelajaran yang tepat
12.Penilaian keterampilan menulis

3 Daftar materi yang sering 1. Sulit membedakan jenis model


mengalami miskonsepsi pembelajaran dengan karakteristik yang
hampir sama serta model penilaiannya.
KB 1. KETERAMILAN BERBICARA

Forum diskusi

Setelah Anda mempelajari materi keterampilan berbicara, faktor


penunjang keterampilan berbicara, dan ragam keterampilan berbicara
bentuklah kelompok diskusi di dalam kelas. Diskusikanlah hal-hal berikut
ini.

a. Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi peserta didik


mampu menguasai keterampilan berbicara dengan baik?

Jawaban :

Faktor yang mempengaruhi peserta didik mampu menguasai


keterampilan berbicara antara lain faktor kebahasaan yang meliputi
keterampilan melafalkan bunyi-bunyi bahasa, keterampilan menempatkan
tekanan, keterampilan memilih diksi serta tentunya terampil dalam
menggunakan bahasa yang efektif. Di samping faktor kebahasaan
keterampilan berbicara juga dipengaruhi oleh faktor nonkebahasaan seperti
peserta didik mampu bersikap wajar dan tenang saat berbicara, melakukan
kontak mata dengan audience, harus mampu menampilkan mimik dan gerak
yang sesuai dengan suasana ,mampu mengatur kenyaringan suara dan yang
terpenting mampu menguasai materi pembicaraan yang akan disampaikan.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi
keterampilan berbicara peserta didik sangatlah beragam dan masing-masing
faktor hendaknyalah dapat dikuasai oleh peserta didik. Sehingga nantinya
peserta didik akan mahir dalam berbicara terutama berbicara di depan
khalayak ramai.

b. Menurut Anda, apa saja yang perlu dilakukan peserta didik ketika
tahap persiapan berbicara! Jelaskan dengan runtut dan jelas!

Jawaban :
Menutut saya, hal yang perlu dipersiapan peserta didik pada tahapan
persiapan berbcara diantaranya peserta didik harus memahami tujuan dari
pembicaraan, harus menentukan kata kunci dari pembicaraan yang akan
disampaikan, memahami suasana dan situasi pembicaraan. Hal-hal tersebut
dilakukan agar pesan yang ingin disampaikan kepada khalayak ramai dapat
dengan mudah dipahami dan dapat menghindarai kesalahpahaman. Hal
terpenting lainnya adalah peserta didik harus menyiapkan fisik dan mental
ketika akan berbicara di depan khalayak ramai, misalnya dengan cara sering
mengikuti diskusi kelas. Dengan demikian dimaksudkan agar peserta didik
terbiasa untuk berbicara di hadapan orang banyak.

KB 2 : PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA

Forum diskusi

Setelah Anda mempelajari materi pembelajaran berbicara,


metode pembelajaran berbicara dan implementasi keterampilan
berbicara dalam pembelajaran, bentuklah kelompok diskusi di
dalam kelas. Diskusikanlah hal- hal berikut ini.

a. Pilihah salah satu KD yang memuat keterampilan berbicara.


Kemudian diskusikan apa indikator, tujuan, metode, dan langkah-
langkah pembelajarannya!

KOMPETENSI DASAR DAN IPK DARI KI 3

3.6 Menganalisis isi, struktur, dan Indikator Pencapaian Kompetensi


kebahasaan dalam ceramah
3.6.1   Mengidentifikasi isi dan struktur dalam teks ceramah.

3.6.2   Mengidentifikasi kaidah kebahasaan dalam teks


ceramah

KOMPETENSI DASAR DAN IPK DARI KI 4

4.6 4.7 Mengkonstruksi ceramah tentang Indikator Pencapaian Kompetensi


permasalahan aktual dengan
memerhatikan aspek kebahasaan dan4.6.1  Menentukan aspek-aspek yang disunting dalam teks
menggunakan struktur yang tepat ceramah

4.6.2  Menyampaikan hasil suntingan teks ceramah teks


ceramah dengan memperhatikan penguasaan materi.
vokal, gesture, ekspresi, dan intonasi.

C.    Tujuan pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatann
pedagogik genre, saintifik, dan CLIL dengan
model saintifik peserta didik dapat mengidentifikasi isi dan
struktur dalam teks ceramah, mengidentifikasi kaidah
kebahasaan dalam teks ceramah, menentukan aspek-aspek
yang disunting dalam teks ceramah, dan menyampaikan
hasil suntingan teks ceramah teks ceramah.

D.     Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran

1.      Pendekatan                : Saintifik

2.      Model Pembelajaran : Active Learning

3.      Metode                      : diskusi kelompok, tanya jawab, penugasan

E.     Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1 (@2 ×45 menit)

Tahap Langkah-langkah Pembelajaran Nilai Karakter Alokas


(PPK), Literasi, i
4C, HOTS Waktu

Kegiata1.  Peserta didik merespon salam tanda mensyukuri Religius 10


n Awal anugerah Tuhan dan saling mendoakan. menit

2.  Peserta didik merespon pertanyaan dari guru


berhubungan dengan pembelajaran
sebelumnya (tanya jawab).

3.  Peserta didik menyimak  kompetensi dan tujuan Rasa ingin tahu


pembelajaran yang akan dicapai dan manfaatnya
dalam kehidupan sehari-hari

4.  Peserta didik mendiskusikan informasi
Tahap Langkah-langkah Pembelajaran Nilai Karakter Alokas
(PPK), Literasi, i
4C, HOTS Waktu

dengan proaktif tentang keterkaitan pembelajaran


sebelumnya dengan pembelajaran yang akan
dilaksanakan.

5.  Peserta didik menerima informasi tentang hal-hal ya
ng akan dipelajari, metode dan
media, langkahpembelajaran dan penilaian pembelaj
aran

Kegiata Mengamati 70
n Inti menit
1.  Peserta didik mengamati contoh teks ceramah yang Literasi
dibawa.

2.  Peserta didik mengidentifikasi struktur dan kaidah


kebahasaan teks ceramah.

Menanya

3.  Peserta didik bertanya jawab tentang struktur dan


kaidah kebahasaan teks ceramah.

4.  Peserta didik memberi komentar terhadap struktur Rasa ingin tahu


dan kaidah kebahasaan teks ceramah.

Menalar

1.  Peserta didik duduk secara berkelompok (heterogen,


3-4 orang).

2.  Peserta didik secara berdiskusi mengidentifikasi


struktur dan kaidah kebahasaan teks ceramah.
Kerja sama
Mencoba (Collaborative)

1.  Peserta didik mencoba menentukan dan


menganalisis struktur dan kaidah kebahasaan teks
ceramah.

5.  Peserta didik mencoba menuliskan struktur dan


kaidah kebahasaan teks ceramah.

Mengomunikasikan/menyajikan Berpikir kritis


(Critical
1.   Peserta didik secara berkelompok
mempresentasikan hasil kerjanya.
Tahap Langkah-langkah Pembelajaran Nilai Karakter Alokas
(PPK), Literasi, i
4C, HOTS Waktu

2.   Peserta didik yang lain memberikan komentar dan thinking)


masukan atas penampilan temannya.

Kreativitas
(Creativity)

Komunikatif
(Communicative
)

Penutu
Ke Kegiatan guru bersama peserta didik 10
p menit
1.   Membuat rangkuman/ simpulan pelajaran. Kreativitas
(Creativity)
2.   Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan.

3.   Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil


pembelajaran; dan

Kegiatan guru

1.   Melakukan penilaian.
HOTS
2.   Memberikan tugas kepada peserta didik untuk
banyak membaca teks ceramah lainnya.

3.   Menyampaikan rencana pembelajaran yang akan


dilakukan selanjutnya.

4.   Menutup kegiatan belajar mengajar.

Pertemuan 2 (@4 ×45 menit)

Tahap Langkah-langkah Pembelajaran Nilai Karakter Alokas


(PPK), Literasi, i
4C, HOTS Waktu

Kegiata1.   Peserta didik merespon salam tanda mensyukuri Religius 15 menit


n Awal anugerah Tuhan dan saling mendoakan.
Tahap Langkah-langkah Pembelajaran Nilai Karakter Alokas
(PPK), Literasi, i
4C, HOTS Waktu

2.   Peserta didik merespon pertanyaan dari guru


berhubungan dengan pembelajaran
sebelumnya (tanya jawab).

3.   Peserta didik menyimak  kompetensi dan tujuan


pembelajaran yang akan dicapai dan manfaatnya Rasa ingin tahu
dalam kehidupan sehari-hari

4.   Peserta didik mendiskusikan informasi
dengan proaktiftentang keterkaitan pembelajaran
sebelumnya dengan pembelajaran yang akan
dilaksanakan.

5.   Peserta didik menerima informasi tentang hal-hal ya
ng akan dipelajari, metode dan
media, langkahpembelajaran dan penilaian pembelaj
aran

Kegiata Mengamati 150


n Inti menit
1.  Peserta didik mengamati teks ceramah

2.  Peserta didik mengidentifikasi aspek-aspek yang Literasi


perlu disunting dalam teks ceramah yang disajikan

Menanya

1.   Peserta didik bertanya jawab tentang aspek-aspek


yang perlu disunting dalam teks ceramah yang
disajikan

Menalar

1.   Peserta didik menentukan aspek-aspek yang perlu


disunting dalam teks ceramah yang disajikan

Mencoba Rasa ingin tahu

1.  Peserta didik mencoba menuliskan aspek-aspek


yang disunting dalam teks ceramah yang disajikan

Mengomunikasikan/menyajikan

1.  Peserta menyampaikan hasil suntingan


Tahap Langkah-langkah Pembelajaran Nilai Karakter Alokas
(PPK), Literasi, i
4C, HOTS Waktu

Kerja sama
(Collaborative)

Berpikir kritis
(Critical
thinking)

Kreativitas
(Creativity)

Komunikatif
(Communicative
)

Ke Kegiatan guru bersama peserta didik


Penutu 15
p menit
1.   Membuat rangkuman/ simpulan pelajaran. Kreativitas
(Creativity)
2.   Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan.

3.   Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil


pembelajaran; dan

Kegiatan guru

1.   Melakukan penilaian.
HOTS
2.   Memberikan tugas kepada peserta didik
untuk Menyampaikan rencana pembelajaranyang
akan dilakukan selanjutnya.

3.  Menutup kegiatan belajar mengajar.


b. Tulislah hasil diskusi dalam bentuk draf RPP!

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


c.

Sekolah : SMPN 30 Muaro Jambi                          

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : IX/Ganjil

Materi Pokok : Teks ceramah

Alokasi Waktu : 6 x 45 Menit (2X pertemuan)

A.    Kompetensi Inti

K1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

K2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

K3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, ceramahal,


dan metakognitif berdasarkan rasaingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,  kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
ceramahal pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah

K4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif
dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B.     Kompetensi Dasar  dan Indikator Pencapaian Kompetensi

KOMPETENSI DASAR DAN IPK DARI KI 3

3.6 Menganalisis isi, struktur, dan Indikator Pencapaian Kompetensi


kebahasaan dalam ceramah
3.6.1   Mengidentifikasi isi dan struktur dalam
teks ceramah.
3.6.2   Mengidentifikasi kaidah kebahasaan dalam
teks ceramah

KOMPETENSI DASAR DAN IPK DARI KI 4

4.6 Mengkonstruksi ceramah tentang Indikator Pencapaian Kompetensi


permasalahan aktual dengan
memerhatikan aspek kebahasaan dan4.6.1  Menentukan aspek-aspek yang disunting
menggunakan struktur yang tepat dalam teks ceramah

4.6.2  Menyampaikan hasil suntingan teks


ceramah teks ceramah dengan
memperhatikan penguasaan materi. vokal,
gesture, ekspresi, dan intonasi.

C.    Tujuan pembelajaran

Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatann pedagogik genre, saintifik, dan


CLIL dengan model saintifik peserta didik dapat mengidentifikasi isi dan struktur dalam teks
ceramah, mengidentifikasi kaidah kebahasaan dalam teks ceramah, menentukan aspek-aspek
yang disunting dalam teks ceramah, dan menyampaikan hasil suntingan teks ceramah teks
ceramah dengan memperhatikan penguasaan materi. vokal, gestur, ekspresi, dan intonasi
dengan rasa ingin tahu, kerja keras, tanggung jawab, bersikap bersahabat/ komunikatif selama
proses pembelajaran.

D.    Materi

Struktur Teks Ceramah

*        Pembukaan

*         Isi

*         Penutup

E.     Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran

1.      Pendekatan                : Saintifik

2.      Model Pembelajaran :  Active Learning

3.      Metode                      : diskusi kelompok, tanya jawab, penugasan

G.    Media/Alat, dan Bahan Sumber Belajar

1.      Media/Alat    : Lembar Kerja, Papan Tulis/White Board, LCD

2.      Sumber Belajar :
a.    Suherli, dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas IX Revisi  Tahun 2017.
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
b.    Suherli, dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas IX Revisi   Tahun 2017. Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
c.    Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa
SMP/MTS. Bandung: Yrama Widya

F.     Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1 (@2 ×45 menit)

Tahap Langkah-langkah Pembelajaran Nilai Karakter Alokas


(PPK), Literasi, i
4C, HOTS Waktu

Kegiata1.      Peserta didik merespon salam tanda mensyukuri Religius 10


n Awal anugerah Tuhan dan saling mendoakan. menit

2.      Peserta didik merespon pertanyaan dari guru


berhubungan dengan pembelajaran
sebelumnya (tanya jawab).

3.      Peserta didik menyimak  kompetensi dan tujuan Rasa ingin tahu


pembelajaran yang akan dicapai dan manfaatnya
dalam kehidupan sehari-hari

4.      Peserta didik mendiskusikan informasi
dengan proaktiftentang keterkaitan pembelajaran
sebelumnya dengan pembelajaran yang akan
dilaksanakan.

5.      Peserta didik menerima informasi tentang hal-hal 
yang akan dipelajari, metode dan
media, langkahpembelajaran dan penilaian pembelaj
aran

Kegiata Mengamati 70
n Inti menit
1.      Peserta didik mengamati contoh teks ceramah Literasi
yang dibawa.

2.      Peserta didik mengidentifikasi struktur dan kaidah


kebahasaan teks ceramah.

Menanya

3.      Peserta didik bertanya jawab tentang struktur dan


kaidah kebahasaan teks ceramah.
Tahap Langkah-langkah Pembelajaran Nilai Karakter Alokas
(PPK), Literasi, i
4C, HOTS Waktu

4.      Peserta didik memberi komentar terhadap struktur Rasa ingin tahu


dan kaidah kebahasaan teks ceramah.

Menalar

1.      Peserta didik duduk secara berkelompok


(heterogen, 3-4 orang).

2.      Peserta didik secara berdiskusi mengidentifikasi


struktur dan kaidah kebahasaan teks ceramah. Kerja sama
Mencoba (Collaborative)

1.      Peserta didik mencoba menentukan dan


menganalisis struktur dan kaidah kebahasaan teks
ceramah.

5.      Peserta didik mencoba menuliskan struktur dan


kaidah kebahasaan teks ceramah.

Mengomunikasikan/menyajikan Berpikir kritis


(Critical
1.   Peserta didik secara berkelompok thinking)
mempresentasikan hasil kerjanya.

2.   Peserta didik yang lain memberikan komentar dan


masukan atas penampilan temannya. Kreativitas
(Creativity)

Komunikatif
(Communicative
)

Penutu
Ke Kegiatan guru bersama peserta didik 10
p menit
1.   Membuat rangkuman/ simpulan pelajaran. Kreativitas
(Creativity)
2.   Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan.

3.   Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil


pembelajaran; dan
Tahap Langkah-langkah Pembelajaran Nilai Karakter Alokas
(PPK), Literasi, i
4C, HOTS Waktu

Kegiatan guru

1.   Melakukan penilaian. HOTS

2.   Memberikan tugas kepada peserta didik untuk


banyak membaca teks ceramah lainnya.

3.   Menyampaikan rencana pembelajaran yang akan


dilakukan selanjutnya.

4.   Menutup kegiatan belajar mengajar.

Pertemuan 2 (@4 ×45 menit)

Tahap Langkah-langkah Pembelajaran Nilai Karakter Alokas


(PPK), Literasi, i
4C, HOTS Waktu

Kegiata1.   Peserta didik merespon salam tanda mensyukuri Religius 15 menit


n Awal anugerah Tuhan dan saling mendoakan.

2.   Peserta didik merespon pertanyaan dari guru


berhubungan dengan pembelajaran
sebelumnya (tanya jawab).

3.   Peserta didik menyimak  kompetensi dan tujuan Rasa ingin tahu


pembelajaran yang akan dicapai dan manfaatnya
dalam kehidupan sehari-hari

4.   Peserta didik mendiskusikan informasi
dengan proaktiftentang keterkaitan pembelajaran
sebelumnya dengan pembelajaran yang akan
dilaksanakan.

5.   Peserta didik menerima informasi tentang hal-hal ya
ng akan dipelajari, metode dan
media, langkahpembelajaran dan penilaian pembelaj
aran

Kegiata Mengamati 150


n Inti menit
1.  Peserta didik mengamati teks ceramah

2.  Peserta didik mengidentifikasi aspek-aspek yang


Tahap Langkah-langkah Pembelajaran Nilai Karakter Alokas
(PPK), Literasi, i
4C, HOTS Waktu

perlu disunting dalam teks ceramah yang disajikan Literasi

Menanya

1.   Peserta didik bertanya jawab tentang aspek-aspek


yang perlu disunting dalam teks ceramah yang
disajikan

Menalar

1.   Peserta didik menentukan aspek-aspek yang perlu


disunting dalam teks ceramah yang disajikan

Mencoba
Rasa ingin tahu
1.  Peserta didik mencoba menuliskan aspek-aspek
yang disunting dalam teks ceramah yang disajikan

Mengomunikasikan/menyajikan

1.   Peserta menyampaikan hasil suntingan

Kerja sama
(Collaborative)

Berpikir kritis
(Critical
thinking)

Kreativitas
(Creativity)

Komunikatif
(Communicative
Tahap Langkah-langkah Pembelajaran Nilai Karakter Alokas
(PPK), Literasi, i
4C, HOTS Waktu

Ke Kegiatan guru bersama peserta didik


Penutu 15
p menit
1.   Membuat rangkuman/ simpulan pelajaran. Kreativitas
(Creativity)
2.   Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan.

3.   Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil


pembelajaran; dan

Kegiatan guru

1.   Melakukan penilaian.
HOTS
2.   Memberikan tugas kepada peserta didik
untuk Menyampaikan rencana pembelajaranyang
akan dilakukan selanjutnya.

3.      Menutup kegiatan belajar mengajar.

H.    Penilaian

1.       Teknik Penilaian:

a.  Penilaian Sikap                : Observasi/pengamatan

b.  Penilaian Pengetahuan     : Tes Tertulis

c.  Penilaian Keterampilan    : Unjuk Kerja/ Praktik/ Portofolio

2.         Bentuk Penilaian        

a.  Observasi             : lembar pengamatan aktivitas peserta didik

b.  Tes tertulis           : uraian dan lembar kerja

c.   Unjuk kerja          : lembar penilaian presentasi

d.   Portofolio             : pedoman penilaian portofolio

3.       Remedial

a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi Peserta didik yang capaian KD nya


belum tuntas
b.Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui
remidial teaching  (klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan
tes.

c.Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial
belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas
tanpa tes tertulis kembali.

4.      Pengayaan

Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:

a. Siswa yang mencapai nilai  diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan


pendalaman sebagai pengetahuan tambahan

b. Siswa yang mencapai nilai  diberikan materi melebihi cakupan KD dengan


pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

KB 3. KETERAMPILAN MENULIS

Forum Diskusi

1) Seberapa penting keterampilan menulis perlu dikuasai peserta didik! Mengapa!


Jawaban :
Keterampilan menulis merupakan keterampilan sangat penting dan wajib dikuasai oleh
peserta didik karena dengan menulis peserta didik akan mampu untuk menyampaikan
gagasan dengan baik.

2) Menurut Anda, apakah pendekatan proses menulis dapat


meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berpikir kritis saat
proses pembelajaran menulis! Ungkapkan alasan Anda!
Jawaban :
Iya, karena pendekatan proses lebih menitikberatkan pada proses
menulis ketimbang hasil tulisan (cara menulisnya). Selain itu
pendekatan proses menulis juga melibatkan serangkaian aktivitas yang
mengajarkan peserta didik untuk berpikir kritis. Fase tersebut
diantaranya fase pramenulis, penulisan, dan pascapenulisan.
KB. 4. PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS

Forum diskusi

1) Seberapa penting keterampilan menulis perlu dikuasai peserta didik! Mengapa!

Jawab :

Sesuai dengan Implementasi Kurikulul 2013


keterampilan menulis merupakan salah satu aspek
penting yang harus dikuasai peserta didik pada jenjang
pendidikan SMK. Hal tersebut bertujuan agar peserta
didik mahir dan terampil dalam kegiatan menulis. Oleh
karena itu, keterampilan menulis sangatlah penting
untuk dikuasai peserta didik. Selain sebagai
implementasi kurikulum, keterampilan menulis juga
sangat dibutuhkan oleh peserta didik sebagai
‘bekal’untuk kehidupan mereka setelah tamat sekolah
nanti.

2) Menurut Anda, model pembelajaran apa yang menuntut siswa aktif


dan berpikir tingkat tinggi saat proses pembelajaran menulis!
Ungkapkan alasan Anda!
Jawaban :
Menurut saya, model pembelajaran yang tepat untuk siswa
berpikir aktif dan berpikir tingkat tinggi adalah model pembelajaran
Discovery Learning/Inquiry. Hal tersebut karena model pembelajaran
ini menuntut siswa untuk mencari dan menemukan suatu ‘informasi’
dengan tindakan/kegiatan penyelidikan. Dengan demikian model
pembelajaran ini sangatlah tepat digunakan untuk mengasah pola pikir
siswa agar dapat berpikir kritis dan tingkat tinggi.
3) Diskusikan model penilaian salah satu genre teks dan buatlah
rubriknya dalam bentuk tabel!
Jawaban :
Model penilaian yang tepat untuk menilai kemampuan siswa
menulis teks prosedur adalah model penilaian pembobotan tiap
komponen. Model penilaian ini menggunakan skala interval untuk tiap
tingkat tertentu pada tiap aspek yang dinilai.
RUBRIK PENILAIAN PENUGASAN

Nama Peserta didik/kelompok : …………………………………………………

Kelas : …………………………………………………

Tanggal Pengumpulan : ...............................................................

No Kategori Skor Alasan

1. 1 Apakah teks prosedur yang ditulis


lengkap?

2. 3 Apakah terdapat uraian tentang


struktur prosedur?

3. Apakah bahasa yang digunakan untuk


menginterpretasikan lugas, sederhana,
runtut dan sesuai dengan kaidah
PUEBI?

4. Apakah terdapat pernyataan umum?

5. Apakah terdapat tahapan-tahapan?

Jumlah

Kriteria:

5 = sangatbaik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, dan 1 = sangat kurang


INSTRUMEN TES TERTULIS

Satuan Pendidikan : SMPN 30 Muaro Jambi

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas : VII

Kompetensi dasar : 3.1   Mengonstruksi informasi berupa pernyataan-


pernyataan umum dan tahapan-tahapan dalam teks
prosedur

Indikator : 3.1.1   Menunjukan pernyataan umum dalam suatu kegiatan

3.1.2   Menuliskan tahapan-tahapan sebagai prosedur


melakukan suatu kegiatan

Tes Tertulis

Disediakan dua teks prosedur

1. Identifikasilah pernyataan umum dan tahapan-tahapan dalam teks prosedur

2. Tuliskan tahapan-tahapan dalam teks prosedur tersebut

3. Kemukakan komentarmu terhadap kedua teks prosedur tersebut

Tertulis (soal HOTS)

1. Identifikasilah teks prosedur dengan memperhatikan isi,  pernyataan umum dan


langkah-langkah/ tahapan yang disampaikan dalam teks prosedur!

2. Buatlah rancangan teks prosedur dengan memuat pernyataan umum dan tahapan-


tahapannya!
3. Presentasikanlah hasil kerjamu dihadapan teman-temanmu. 

RUBRIK PENILAIAN

Soal Aspek yang Dinilai Skor

1 Peserta didik mengidentifikasi isi teks prosedur dengan sangat tepat 4

    Peserta didik mengidentifikasi isi teks prosedur dengan tepat 3

    Peserta didik mengidentifikasi isi teks prosedur dengan kurang tepat 2

    Peserta didik mengidentifikasi isi teks prosedur dengan tidak tepat 1

Soal Aspek yang Dinilai Skor

2 Peserta didik menulis tahapan teks prosedur sangat tepat 4

    Peserta didik menulis tahapan teks prosedur tepat 3

    Peserta didik menulis tahapan teks prosedur kurang tepat 2

    Peserta didik menulis tahapan teks prosedur tidak tepat 1

Soal Aspek yang Dinilai Skor

3 Peserta didik mengemukakan komentar dengan sangat tepat 4

            Peserta didik mengemukakan komentar dengan tepat 3

            Peserta didik mengemukakan komentar dengan kurang tepat 2

             Pesertad idik mengemukakan komentar dengan tidak tepat 1

INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

Satuan Pendidikan : SMPN 30 Muaro Jambi


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : VII
Materi : Menganalisis dan memerankan dialog prosedur
Kompetensi dasar : 4.1  Merancang pernyataan umum dan tahapan-tahapan
dalam teks prosedur dengan organisasi yang tepat
secara lisan dan tulis
Indikator : 4.1.1   Mengungkapkan pernyataan umum dan tahapan-
tahapan secara lisan.
4.1.2   Menuliskan pernyataan umum dan tahapan-tahapan

1.      Lembar Soal Keterampilan

1. Buatlah sebuah teksprosedur dengan memperhatikan pernyataan umum dan tahapan-


tahapannya.

2. Identifikasilah teks tersebut sesuai dengan pernyataan umum dan tahapan-


tahapannya.

Rubrik Penilaian

Soal Aspek yang Dinilai Skor

1 Peserta didik membuat teksprosedur dengan memperhatikan 4


pernyataan umum dan tahapan-tahapannya sangat sesuai isi teks

Peserta Peserta didik membuat teksprosedur dengan 3


memperhatikanpernyataan umum dan tahapan-tahapannya sesuai
isi teks

Peserta Peserta didik membuat teks prosedur dengan memperhatikan 2


pernyataan umum dan tahapan-tahapannya kurang sesuai isi teks

Peserta Pesrta didik membuat teksprosedur dengan 1


memperhatikanpernyataan umum dan tahapan-
tahapannya tidaksesuai isi teks
Soal Aspek yang Dinilai Skor

2 Peserta mengidentifikasi pernyataan umum dan tahapan-tahapan 4


teks prosedur  sangat lengkap dan sangat sesuai dengan topik

Peserta  Mengidentifikasi pernyataan umum dan tahapan-tahapan teks 3


prosedur  lengkap dan sesuai dengan topik

Peserta  Mengidentifikasi pernyataan umum dan tahapan-tahapan teks 2


prosedur  kurang lengkap dan  kurang dengan topik

Peserta  Mengidentifikasi pernyataan umum dan tahapan-tahapan teks 1


prosedur  tidak lengkap dan tidak sesuai isi teks

INSTRUMEN PENILAIAN PORTO FOLIO

Satuan Pendidikan : SMPN 30 Muaro Jambi


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : VII
Materi : Menganalisis Teks prosedur
Kompetensi dasar : 3.1  Mengonstruksi informasi berupa pernyataan-
pernyataan umum dan tahapan-tahapan dalam teks
prosedur
4.1 Merancang pernyataan umum dan tahapan-tahapan
dalam teks prosedur dengan organisasi yang tepat
secara lisan dan tulis
Indikator : 3.1.1   Menunjukan pernyataan umum dalam suatu kegiatan
3.1.2   Menuliskan tahapan-tahapan sebagai prosedur
melakukan suatu kegiatan
4.1.1 Mengungkapkan pernyataan umum dantahapan-
tahapan secara lisan.
4.1.2 Menuliskan pernyataan umum dan tahapan-tahapan

Tugas I

1. Simpan setiap tugas yang diberikan ke dalam map individu peserta didik (warna map
sesuai dengan kelas masing-masing/tiap kelas beda warna map

2. Buat rangkuman dari setiap tugas yang telah diberikan dan rangkuman dibuat pada
kertas folio bergaris.

3. Batas waktu pengumpulan tugas adalah di pertemuan terakhir

PEDOMAN PENSKORAN:

SKOR
KRITERIA YANG DINILAI
MAKSIMAL

Peserta didikmenyimpan semua tugas yang telah dikerjakan dengan lengkap, 4


dan tugas dikerjakan dengan benar, serta dikumpulkan tepat waktu

Peserta didik menyimpan tugas-tugas yang telah dikerjakan, dan sebagian 3


besar benar tapi kurang lengkap, serta dikumpulkan tepat waktu

Peserta didik menyimpan tugas-tugas yang telah dikerjakan, namun sebagian 2


besar salah, kurang lengkap, dan tidak dikumpulkan tepat waktu

Peserta didik menyimpan tugas-tugas yang telah dikerjakan, namun tugas 1


yang dikerjakan salah, dan kurang lengkap, serta tidak dikumpulkan tepat
waktu

Peserta didiktidak menyimpan satu pun tugas-tugas yang diberikan karena 0


tidak pernah mengumpulkan tugas

Anda mungkin juga menyukai