TEKS PERSUASI
A. Kompetensi Inti
B. Kompetensi Dasar
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran problem based learning dengan metode diskusi dan tanya
jawab, peserta didik mampu :
1. Menentukan struktur dan kaidah kebahasaan pada teks persuasi yang dibaca dengan tepat
dan tanggung jawab.
2. Merinci struktur dan teks kebahasaan pada teks persuasi yang dibaca dengan tepat dan
tanggung jawab.
3. Memperbaiki kesalahan struktur dan penggunaan kebahasaan pada teks persuasi yang
dibaca dengan tepat dan tanggung jawab.
4. Menentukan permasalahan aktual yang akan dijadikan bahan penyusunan teks persuasi
dengan tepat dan tanggung jawab.
5. Merancang struktur dan kebahasaan (saran, ajakan, arahan, dan pertimbangan) pada teks
persuasi yang akan disusun dengan tepat dan tanggung jawab.
6. Mengembangkan rancangan struktur teks persuasi menjadi teks persuasi yang lengkap
dan tanggung jawab.
7. Menulis teks persuasi dengan memperhatikan struktur dan kaidah kebahasaan dengan
tepat dan tanggung jawab.
D. Penguatan Pendidikan Karakter
1. Religiusitas
2. Nasionalisme
3. Disiplin
4. Gotong royong
5. Tanggung jawab
E. Materi pembelajaran
1. Materi Reguler
a. Faktual : Teks persuasi
b. Konseptual : Struktur dan kebahasaan teks persuasi
c. Prosedural : Langkah-langkah menelaah struktur dan kaidah kebahasaan teks persuasi
d. Metakognitif : Teks persuasi dan kaitannya dengan kehidupan sehari-hari
2. Materi Remedial
a. Mengulang kembali materi yang sudah dipelajari sesuai dengan yang belum dipahami.
b. Memberikan soal-soal latihan terkait materi yang belum dipahami
c. Memberi tugas yang sesuai dengan analisis langkah-langkah menelaah struktur dan
kebahasaan pada teks persuasi.
3. Materi Pengayaan
a. Mengerjakan soal-soal tentang analisis langkah-langkah menelaah struktur dan kaidah
kebahasaan pada teks persuasi.
b. Referensi teks persuasi dari berbagai topik.
c. Penugasan untuk mempelajari soal-soal PAS tentang teks persuasi.
H. Sumber Pembelajaran
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayan Republik Indonesia. (2016). Bahasa indonesia
smp kelas viii. Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayan Republik Indonesia. 2016. Buku guru bahasa
indonesia smp kelas viii. Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.
3. Kemdikbud. (2018). Buku pengangan pembelajaran berorientasi pada keterampilan
berpikir tingkat tinggi. Kemdikbud
4. Santoso, Apriyanto Dwi. (2020). Bahasa indonesia untuk SMP/ MTs Kelas
IX. Intan Pariwara.
5. Tarigan, Henry Guntur. (2008). Menulis sebagai suatu keterampilan berbahasa. Angkasa.
6. Eksa, Andrian (2020) Teks persuasi kelas 8.
https://www.youtube.com/watch?v=L6wekPft7jY (diakses 16 Juni 2021)
7. Berita satu. (2020) Inilah resiko jika tidak menggunakan masker.
https://www.youtube.com/watch?v=P_DnZ1lZ7rk (diakses 16 Juni 2021)
I. Langkah-Langkah Pembelajaran
Keterangan
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Peserta didik bersama guru saling Kegiatan ini dilakukan 10 menit
memberi dan menjawab salam serta pada aplikasi zoom
menyampaikan kabarnya masing- meeting
masing. (4C-Colaboration)
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik
dan mempersiapkan perlengkapan yang
diperlukan (Disiplin, 4C-
Collaboration)
3. Peserta didik dan guru melakukan doa
sebelum belajar (meminta seorang
peserta didik untuk memimpin doa) dan
membaca surat pendek. (Religiusitas)
4. Peserta didik dan guru menyanyikan
lagu Indonesia Raya untuk
menanamkan rasa nasionalisme.
(Nasionalisme)
5. Guru memberi motivasi kepada peserta
didik untuk mengikuti pelajaran dengan
bersemangat dan konsentrasi. (4C-
communication)
6. Peserta didik dan guru bertanya jawab
berkaitan dengan materi yang dipelajari
sebelumnya.(4C-collaboration, HOTS)
7. Peserta didik menerima informasi
tentang kompetensi dasar, IPK, tujuan,
dan langkah-langkah pembelajaran
yang akan dilaksanakan yang
pertemuan ini. (4C- communication)
8. Peserta didik mengerjakan pretest pada Kegiatan ini dilakukan
aplikasi wordwall untuk mengetahui pada aplikasi
pengetahuan awal tentang teks persuasi. wordwall.
9. Peserta didik dan guru melakukan
icebreaking untuk memusatkan
konsentrasi dan membuat peserta didik
bersemangat mengikuti pembelajaran
(4C- communication, collaboration)
J. Penilaian
Sikap Pengetahuan Keterampilan
Teknik : Nontes Teknik : Tes Teknik : Tes
Bentuk : Observasi Bentuk : Tes tertulis Bentuk : Tes tertulis
Instrumen : Lembar Instrumen : Tes objektif Instrumen : Penugasan
pengamatan Kelompok
K. Pembelajaran Remedial
Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai analisis penilaian, akan dilakukan
pembelajaran remedial dalam bentuk pemanfaatan tutor sebaya, kemudian memberikan soal
latihan terkait dengan materi yang belum dipahami.
L. Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analaisis penelitian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar
diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan dan pendalaman materi antara lain
dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan yang lebiih tinggi.
OLEH :
DIAN MUSTIKA SARI
NIP 19870921 201503 2002
A. Kompetensi Dasar
D. URAIAN MATERI
Untuk memahami pembelajaran pada pertemuan kali ini, simaklah video pembelajaran
di bawah ini, kemudian untuk mengukur kemampuanmu dalam memahami dan membuat
teks ulasan, kerjakanlah soal-soal pada LKPD.
keuntungan yang akan kita peroleh. Misalnya kita bisa diterima kerja, bisa
mendapatkan proyek dan masih banyak lagi. Di dunia kerja, teks persuasi juga sering
Teks persuasi adalah teks yang menyajikan sudut pandang tertentu untuk membujuk
pembaca. Teks persuasif memiliki tujuan untuk meyakinkan pembaca bahwa ide,
gagasan, atau pendapat dalam tulisan itu benar dan terbukti sehingga pembaca
Teks persuasif adalah sebuah teks yang bersifat membujuk. Jadi, dalam teks
persuasif berisi tulisan yang bertujuan meyakinkan pembaca agar tertarik dan
mengambil tindakan tertentu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teks
adalah naskah yang berupa kata-kata asli dari pengarang. Teks juga berarti bahan
Hal ini dikarenakan tujuan utama dari teks persuasif adalah untuk memengaruhi
pembaca. Sebab itu, teks persuasif memiliki alasan-alasan yang kuat disertai dengan
b. Meyakinkan pembaca
Teks persuasif berusaha meyakinkan pembaca untuk memercayai yang ditulis oleh
penulis.
Teks persuasif banyak menggunakan kata-kata ajakan, seperti: ayo, mari, lakukanlah,
dan lain-lain.
3. Struktur Teks Persuasif
a. Pengenalan isu
Pengenalan isu berupa pengantar atau penyampaian atas isu yang akan dibahas pada
b. Rangkaian argumen
dikemukakan sebelumnya. Pada bagian ini juga dikemukakan mengenai data atau fakta
c. Pernyataan ajakan
melakukan sesuatu. Pernyataan ajakan dapat berupa tersirat maupun tersurat pada
teks.
d. Penegasan kembali
Bagian ini menyatakan kembali hal-hal yang sebelumnya sudah disampaikan dengan
bentuk yang berbeda. Pada umumnya, bagian ini ditandai dengan kata-kata penutup.
karena, dengan akibatnya, oleh karena itu, dan kalimat penghubung argumentatif
lainnya.
Berdasarkan genre atau jenis teks yang menggunakan persuasi, teks persuasif dapat
b. Persuasi politik
c. Persuasi advertensi
d. Persuasi pendidikan
Teks persuasif yang berusaha agar pembacanya mengikuti atau mau mempelajari
(12011, hlm. 124) mengemukakan. bahwa metode-metode yang bisa dipergunakan dalam
a. Persuasi rasionalisasi
Yaitu pembuktian mengenai suatu kebenaran dalam bentuk yang agak lemah, dan
berdasarkan suatu dasar pembenaran kepada suatu persoalan saja, di mana dasar
atau alasan itu tidak merupakan sebab langsung dari masalah itu.
b. Persuasi identifikasi
Persuasi yang berusaha menghadiri situasi konflik sehingga penulis atau pembicara
c. Persuasi sugesti
Berarti membujuk atau mempengaruhi orang lain untuk menerima suatu keyakinan
atau pendirian tertentu tanpa memberi suatu dasar kepercayaan yang logis pada
d. Persuasi konformitas
Yakni persuasi yang dilakukan melalui mekanisme mental untuk menyesuaikan diri
e. Persuasi kompensasi
Merupakan suatu tindakan atau suatu hasil dari usaha untuk mencari suatu
pengganti bagi susatu hal yang tak dapat diterima, atau suatu sikap atau keadaan
Persuasi dengan cara menggantikan suatu maksud atau hal yang mengalami rintangan
g. Persuasi proyeksi
Yaitu suatu teknik untuk menjadikan sesuatu yang tadinya adalah subyek menjadi
objek, sehingga rasa kepemilikian pendengar atau pembaca menjadi lebih kuat.
mengutarakan asumsi dan seseorang yang dituangkan ke di dalam sebuah teks atau
gagasan umum. Tim Kemdikbud mengutarakan bahwa langkah-langkah teks menulis teks
b. Menyusun rincian yang berisi pengenalan isu dan urutan pendapat atau argumentasi.
fakta.
kebahasaannya.
Sementara itu, Suparno dan Yunus (2008, hlm.150), berpendapat bahwa tersedia lebih
d. Membuat kerangka teks, kerangka teks disusun berdasarkan struktur dan kalimat-
kalimat utamanya.
f. Membuat judul.
Menariknya, judul justru ditentukan di akhir tahap. Hal ini sesungguhnya salah satu
teknik yang kerap digunakan oleh penulis profesional layaknya jurnalis. Mengapa?
menyebabkan judul mereka seagitatif bisa saja (click bait). Namun para jurnalis dan
sastrawan yang menjunjung tinggi kode etiknya tidak memanfaatkan kekuatan tipu
semacam itu dan cuma mengupayakan untuk menyebabkan judul yang semenarik
mungkin.
Buanglah Sampah pada Tempatnya
1. Pengenalan Isu
Sampah merupakan isu yang cukup meresahkan di Indonesia.
Rasanya masih terlalu banyak sampah kecil berserakan di
sekitar kita. Terkadang banyak orang menyepelekan bahwa
sampah kecil itu tanpa mengetahui dampak yang akan
ditimbulkannya. Sekecil apa pun, sampah ya sampah.
2. Rangkaian Argumen
Sampah yang kita buang di mana saja tidak akan hilang
sendiri. Apalagi jika sampah tersebut merupakan sampah
anorganik atau sampah yang tidak dapat diuraikan oleh tanah.
Namun, bukan berarti kita dapat membuang sampah organik ke
mana saja. Sampah terurai tetap tidak akan menghilang secara
instan. Membuang sampah di mana saja tetap berisiko
mengundang penyakit yang tidak diinginkan.
Belum lagi dampak langsung yang membuat kita tidak nyaman.
Baunya akan sampai ke hidung kita juga yang membuangnya.
Sebelum mengeluh, keluhkanlah diri sendiri yang tidak
membuang sampah ke tempatnya.
3. Pernyataan Ajakan
Oleh karena itu, buanglah sampah pada tempatnya. Sesederhana
itu, maka berbagai dampak negatifnya akan terhindarkan.
Hargailah orang-orang yang selama ini berjasa menjaga
kebersihan. Mereka bangun dan bekerja jauh lebih awal dari
kita, kedinginan, kelelahan, karena ulah kita yang membuang
sampah sembarangan.
4. Penegasan Kembali
Menghargai mereka sama dengan kita menghargai diri sendiri
karena saat kita membuang sampah sembarangan, kita akan
menjadi pribadi yang kotor seperti sampah itu sendiri. Mari
buang sampah pada tempatnya dan jagalah kebersihan.
Cerdas Memilih Pemimpin
1. Pengenalan Isu
Indonesia adalah negara yang berlandaskan demokrasi dalam memilih
pemimpinnya. Satu di antara mekanisme pemilihannya adalah melalui
pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah. Siapa yang memilih?
Tentunya kita sebagai rakyat Indonesia yang menentukan siapa
pimpinan kita sendiri.
Maka dari itu, merupakan suatu kewajiban bagi kita semua untuk
mengetahui siapa saja calon pemimpin yang akan melaksanakan
aspirasi masyarakat demi kemajuan bangsa.
2. Rangkaian Argumen
Bagaimana tidak, baik presiden maupun kepala daerah yang terpilih
setidaknya akan menentukan nasib bangsa selama empat tahun ke
depan. Jika kita tidak memilih dengan tepat, maka dampaknya kita
pula yang merasakan.
Lalu bagaimana cara memilih pemimpin yang tepat? Memilih dengan
cerdas. Hal ini berarti kita harus memilih calon prmimpin yang
memiliki latar belakang baik, riwayat pengalaman yang teruji,
hingga visi dan misi yang terarah dan objektif bagi kebaikan
negara. Melalui cara tersebut kita dapat memastikan bahwa calon
pemimpin akan membawa perubahan besar yang positif terhadap
kehidupan bangsa.
3. Pernyataan Ajakan
Mari kita memilih pemimpin dengan cerdas dan mengabaikan perasaan
subjktif seperti hanya menyukainya saja, apalagi karena dorongan
orang lain. Evaluasi objektif adalah cara yang jauh lebih baik
daripada hanya mengandalkan omongan manis atau ajakan orang lain
saja.
Apalagi, dunia politik adalah dunia yang kerap manis di depa, namun
getir dan menghanyutkan di belakang. Pilihlah pemimpin melalui
analisis dan penilaian yang efektif dengan mengenal apa yang pernah
ia lakukan, apa yang bisa ia lakukan, dan apa yang dapat dibawanya
ke kehidupan bangsa.
4. Penegasan Kembali
Selalu hindari berbagai pemberitaan tidak bertanggung jawab, yang
menyatakan suatu hal yang mengherankan mengenai berita politik.
Apalagi kalau sumber yang diambil adalah media sosial atau media
pemberitaan yang tidak jelas sumbernya.
Jangan hanya baca judulnya saja dan selalu bandingkan dengan sumber
lain. Hoaks dapat dengan mudah menepiskan pilihan objektif kita
sebagai pemilih yang cerdas. Sebagai pemilih yang cerdas, kita akan
selalu melakukan evaluasi objektif terhadap bakal calon pemimpin
dan partai yang mengusungnya. Mulai saat ini, mari kita cerdas
memilih.
LKPD
TEKS PERSUASI
NAMA KELOMPOK :
NAMA ANGGOTA :
1.
2.
3.
4.
5.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
BAHASA INDONESIA
Satuan Pendidikan : SMPN SATAP 2 JATIAGUNG
Mata Pelajaran : BAHASA INDONESIA
Kelas/Semester : VIII/2
Materi Pokok : Teks Persuasi
Alokasi Waktu : 2 x 30 menit (1 kali pertemuan )
A. Kompetensi Inti
B. Kompetensi Dasar
E. Materi Pembelajaran
1. Pengertian teks persuasi.
2. Struktur, dan kaidah kebahasaan teks persuasi
3. Langkah-langkah menulis teks persuasi
TEKS PERSUASI
Petunjuk belajar
1. Kerjakan soal di bawah ini secara berkelompok sesuai dengan kelompok yang sudah
disepakati bersama!
2. Klik link LKPD yang sudah dibagikan di WA grup kelas!
3. Jawablah pertanyaan dengan cermat dan teliti secara mandiri!
4. Kirim kembali hasil kerja kelompokmu di WA Grup Kelas !
Bacalah persuasi di bawah ini dengan cermat dan teliti kemudian kerjakan soal latihan di
bawahnya!
b. Rangkaian Argumen
c. Ajakan
d. Penegasan kembali
b. Berdasarkan teks persuasi di atas, rumuskanlan aspek kebahasaan teks tersebut ke dalam
tabel di bawah ini !
Konjungsi penyebab
c. Daftarlah kalimat saran/pendapat dan fakta yang tedapat pada teks persuasi di atas!
b. Fakta
Perbaikilah urutan kalimat di atas agar menjadi paragraf persuasi yang padu!
e. Manusia (1) ... makhluk sosial yang berarti tidak bisa hidup sendiri. Kita pasti
membutuhkan bantuan dari orang lain (2) ... melakukan semua urusan di dunia ini, mulai
dari ketika kita lahir hingga kita menemui ajal. Selain itu, pekerjaan yang dilakukan
bersama-sama akan terlihat mudah dan cepat selesai, seperti kata pepatah, "berat sama
dipikul, ringan sama dijinjing". Dengan tolong-menolong, pekerjaan itu akan terasa
sangat mudah dan dapat memperoleh hasil yang memuaskan. (3) ..., kita tanamkan jiwa
tolong-menolong antarsesama (4) ... semua pekerjaan menjadi lebih mudah dan
hubungan sosial semakin erat.
Isilah teks persuasi di atas dengan konjungsi yang tepat agar menjadi teks persuasi yang
lengkap.
EVALUASI PEMBELAJARAN
TEKS PERSUASI
EVALUASI PEMBELAJARAN
A. Kompetensi Inti
B. Kompetensi Dasar
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran problem based learning dengan metode diskusi dan
tanya jawab, peserta didik mampu :
11. Menentukan struktur dan kaidah kebahasaan pada teks persuasi yang dibaca
dengan tepat.
12. Merinci struktur dan teks kebahasaan pada teks ulasan yang dibaca dengan tepa.
13. Memperbaiki kesalahan struktur dan penggunaan kebahasaan pada teks persuasi
yang dibaca dengan tepat.
14. Menentukan permasalahan aktual yang akan dijadikan bahan penyusunan teks
persuasi dengan tepat.
15. Merancang struktur dan kebahasaan (saran, ajakan, arahan, dan pertimbangan)
pada teks persuasi yang akan disusun dengan tepat.
16. Mengembangkan rancangan struktur teks persuasi menjadi teks persuasi yang
lengkap.
17. Menulis teks persuasi dengan memperhatikan struktur dan kaidah kebahasaan
dengan tepat.
E. Materi pembelajaran
e. Pengertian teks persuasi
f. Struktur dan kaidah kebahasaan teks persuasi
g. Langkah-langkah menyusun teks persuasi
F. Penilaian
Rubrik Skor
Menunjukkan perilaku yang selalu sungguh-sungguh dalam melakukan 4
kegiatan pembelajaran.
Menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan 3
pembelajaran.
Mulai menunjukkan kadang-kadang ada usaha sungguh-sungguh perilaku 2
dalam kegiatan pembelajaran.
Sama sekali tidak menunjukkan perilaku yang diamati dalam kegiatan 1
pembelajaran.
B. Instrumen Penilaian Pengetahuan
Tingkat Nomor
Kompetensi Dasar IPK Materi Indikator Soal Jenis Soal
Kognitif Soal
3.14.1 Menentukan
Disajikan teks
Menentukan struktur dan
persuasi, peserta didik
struktur dan kaidah
dapat menentukan
kaidah kebahasaan kebahasaan
struktur dan kaidah C4/HOTS Tes objektif 1,2,3
pada teks persuasi pada teks
3.14 kebahasaan pada teks
Menelaah struktur yang dibaca. persuasi yang
persuasi yang dibaca.
dan kebahasaan teks dibaca.
persuasi yang berupa .
saran, ajakan, dan 3.14.2 Merinci struktur Disajikan teks
pertimbangan tentang Merinci struktur dan teks persuasi, peserta didik
berbagai dan teks kebahasaan dapat Merinci struktur
permasalahan aktual
kebahasaan pada pada teks dan teks kebahasaan C4/HOTS Tes objektif 4,5,6,7
(lingkungan hidup,
kondisi sosial, teks ulasan yang ulasan yang pada teks ulasan yang
dan/atau keragaman dibaca. dibaca. dibaca.
budaya, dll) dari
berbagai sumber yang 3.14.3 Disajikan kutipan teks
didengar dan dibaca. Memperbaiki
Memperbaiki persuasi, peserta didik
kesalahan struktur
kesalahan struktur dan dapat Memperbaiki
dan penggunaan
penggunaan kesalahan struktur dan C4/HOTS Tes objektif 8,9,10
kebahasaan pada
kebahasaan pada teks penggunaan kebahasaan
teks persuasi yang
persuasi yang dibaca. pada teks persuasi yang
dibaca
dibaca.
KISI-KISI DAN BUTIR SOAL PENILAIAN
PENGETAHUAN TEKS PERSUASI
KELAS VIII SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2020/2021
No Kompetensi Dasar Indikator Soal Bentuk Bobot No. Butir Soal Tingkat Kunci
Soal Soal Kognitif Jawaban
1. Disajikan Tes 1 1. Struktur teks persuasi yang benar C3/LOTS A
teks objektif adalah ....
3.14 a. pengenalan isu, rangkaian
persuasi,
Menelaah struktur dan argumen, pernyataan ajakan,
kebahasaan teks persuasi peserta didik
penegasan kembali
yang berupa saran, ajakan, dapat b. rangkaian argumen, pengenalan
dan pertimbangan tentang menentukan isu, pernyataan ajakan, penegasan
berbagai permasalahan struktur dan kembali.
aktual (lingkungan hidup, kaidah c. rangkaian argumen, pernyataan
kondisi sosial, dan/atau kebahasaan ajakan, penegasan kembali,
keragaman budaya, dll) pengenalan isu.
pada teks
dari berbagai sumber yang d. pengenalan isu, penegasan
persuasi
didengar dan dibaca. kembali, rangkaian argumen,
yang dibaca. pernyataan ajakan.
Pedoman Penilaian
M. Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analaisis penelitian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan
belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan dan pendalaman materi
antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan yang
lebiih tinggi.