Anda di halaman 1dari 53

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

TEKS PERSUASI

NAMA : DIAN MUSTIKA SARI


NO. PESERTA : 201506916694
MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN


MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
TAHUN 2021
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMPN SATAP 2 JATIAGUNG


Mata Pelajaran : BAHASA INDONESIA
Kelas/Semester : VIII/2
Materi Pokok : Teks Persuasi
Alokasi Waktu : 2 x 30 menit (1 kali pertemuan )

A. Kompetensi Inti

KI-1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya


KI-2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara
efektifdengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan
dan keberadaannya

KI-3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan


rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata

KI-4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,


mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

B. Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar IPK

3.14 Menelaah struktur dan kebahasaan 3.14.1 Menentukan struktur


teks persuasi yang berupa saran, dan kaidah kebahasaan
ajakan, dan pertimbangan tentang pada teks persuasi yang
berbagai permasalahan aktual
dibaca. (C3)
(lingkungan hidup, kondisi sosial,
dan/atau keragaman budaya, dll) 3.14.2 Merinci struktur dan
dari berbagai sumber yang teks kebahasaan pada
didengar dan dibaca. teks persuasi yang
dibaca. (C4)
3.14.3 Memperbaiki kesalahan
struktur dan
penggunaan kebahasaan
pada teks persuasi yang
dibaca.(C4)
4.12 Menyajikan teks persuasi (saran, 4.12.1 Menentukan permasalahan
ajakan, arahan, dan pertimbangan) aktual yang akan dijadikan
secara tulis dan lisan dengan bahan penyusunan teks
memperhatikan struktur, persuasi. (C3)
kebahasaan, atau aspek lisan 4.12.2 Merancang struktur dan
kebahasaan (saran, ajakan,
arahan, dan pertimbangan)
pada teks persuasi yang akan
disusun. (C5)
4.12.3 Mengembangkan rancangan
struktur teks persuasi
menjadi teks persuasi yang
lengkap. (C5)
4.12.4 Menulis teks persuasi dengan
memperhatikan struktur dan
kaidah kebahasaan. (C6)

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran problem based learning dengan metode diskusi dan tanya
jawab, peserta didik mampu :
1. Menentukan struktur dan kaidah kebahasaan pada teks persuasi yang dibaca dengan tepat
dan tanggung jawab.
2. Merinci struktur dan teks kebahasaan pada teks persuasi yang dibaca dengan tepat dan
tanggung jawab.
3. Memperbaiki kesalahan struktur dan penggunaan kebahasaan pada teks persuasi yang
dibaca dengan tepat dan tanggung jawab.
4. Menentukan permasalahan aktual yang akan dijadikan bahan penyusunan teks persuasi
dengan tepat dan tanggung jawab.
5. Merancang struktur dan kebahasaan (saran, ajakan, arahan, dan pertimbangan) pada teks
persuasi yang akan disusun dengan tepat dan tanggung jawab.
6. Mengembangkan rancangan struktur teks persuasi menjadi teks persuasi yang lengkap
dan tanggung jawab.
7. Menulis teks persuasi dengan memperhatikan struktur dan kaidah kebahasaan dengan
tepat dan tanggung jawab.
D. Penguatan Pendidikan Karakter
1. Religiusitas
2. Nasionalisme
3. Disiplin
4. Gotong royong
5. Tanggung jawab

E. Materi pembelajaran
1. Materi Reguler
a. Faktual : Teks persuasi
b. Konseptual : Struktur dan kebahasaan teks persuasi
c. Prosedural : Langkah-langkah menelaah struktur dan kaidah kebahasaan teks persuasi
d. Metakognitif : Teks persuasi dan kaitannya dengan kehidupan sehari-hari
2. Materi Remedial
a. Mengulang kembali materi yang sudah dipelajari sesuai dengan yang belum dipahami.
b. Memberikan soal-soal latihan terkait materi yang belum dipahami
c. Memberi tugas yang sesuai dengan analisis langkah-langkah menelaah struktur dan
kebahasaan pada teks persuasi.

3. Materi Pengayaan
a. Mengerjakan soal-soal tentang analisis langkah-langkah menelaah struktur dan kaidah
kebahasaan pada teks persuasi.
b. Referensi teks persuasi dari berbagai topik.
c. Penugasan untuk mempelajari soal-soal PAS tentang teks persuasi.

F. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Saintifik dan TPACK
2. Model : Problem based Learning
3. Metode : Diskusi, tanya jawab, penugasan

G. Media, Alat, dan Bahan


1. Media Pembelajaran : salindia, video pembelajaran
2. Alat Pembelajaran : Laptop (Zoom meeting), LKPD digital.
3. Bahan : Teks persuasi

H. Sumber Pembelajaran
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayan Republik Indonesia. (2016). Bahasa indonesia
smp kelas viii. Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayan Republik Indonesia. 2016. Buku guru bahasa
indonesia smp kelas viii. Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.
3. Kemdikbud. (2018). Buku pengangan pembelajaran berorientasi pada keterampilan
berpikir tingkat tinggi. Kemdikbud
4. Santoso, Apriyanto Dwi. (2020). Bahasa indonesia untuk SMP/ MTs Kelas
IX. Intan Pariwara.
5. Tarigan, Henry Guntur. (2008). Menulis sebagai suatu keterampilan berbahasa. Angkasa.
6. Eksa, Andrian (2020) Teks persuasi kelas 8.
https://www.youtube.com/watch?v=L6wekPft7jY (diakses 16 Juni 2021)
7. Berita satu. (2020) Inilah resiko jika tidak menggunakan masker.
https://www.youtube.com/watch?v=P_DnZ1lZ7rk (diakses 16 Juni 2021)
I. Langkah-Langkah Pembelajaran

Keterangan
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Peserta didik bersama guru saling Kegiatan ini dilakukan 10 menit
memberi dan menjawab salam serta pada aplikasi zoom
menyampaikan kabarnya masing- meeting
masing. (4C-Colaboration)
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik
dan mempersiapkan perlengkapan yang
diperlukan (Disiplin, 4C-
Collaboration)
3. Peserta didik dan guru melakukan doa
sebelum belajar (meminta seorang
peserta didik untuk memimpin doa) dan
membaca surat pendek. (Religiusitas)
4. Peserta didik dan guru menyanyikan
lagu Indonesia Raya untuk
menanamkan rasa nasionalisme.
(Nasionalisme)
5. Guru memberi motivasi kepada peserta
didik untuk mengikuti pelajaran dengan
bersemangat dan konsentrasi. (4C-
communication)
6. Peserta didik dan guru bertanya jawab
berkaitan dengan materi yang dipelajari
sebelumnya.(4C-collaboration, HOTS)
7. Peserta didik menerima informasi
tentang kompetensi dasar, IPK, tujuan,
dan langkah-langkah pembelajaran
yang akan dilaksanakan yang
pertemuan ini. (4C- communication)
8. Peserta didik mengerjakan pretest pada Kegiatan ini dilakukan
aplikasi wordwall untuk mengetahui pada aplikasi
pengetahuan awal tentang teks persuasi. wordwall.
9. Peserta didik dan guru melakukan
icebreaking untuk memusatkan
konsentrasi dan membuat peserta didik
bersemangat mengikuti pembelajaran
(4C- communication, collaboration)

IntiKegiatan Inti Orientasi pada masalah Kegiatan ini dilakukan 40 menit


pada aplikasi zoom
1. Peserta didik dan guru menonton video
meeting
Jangan Abaikan Memakai Masker pada
aplikasi zoom meeting. (4C-
Collaboration, TPACK)
2. Peserta didik dan guru mengamati
kalimat persuasi pada tampilan salindia
di aplikasi zoom meeting. (4C-
Collaboration, TPACK)
Mengorganisikan siswa dalam belajar
3. Perserta didik dan guru menyepakati
pembagian kelompok berdasarkan
nomor urut absen genap dan ganjil,
masing-masing kelompok beranggota 4
orang. (4C-Collaboration,
communiation)
4. Peserta didik berdiskusi dan membagi
tugas agar semua anggota kelompok
memiliki tugas masing-masing. (4C-
Collaboration, communiation)
5. Peserta didik menentukan dan Kegiatan ini dilakukan
mendaftar struktur dan kaidah pada LKPD digital
kebahasaan yang terdapat pada teks dan berdiskusi pada
wa grup kelompok
persuasi yang dibaca. (4C-Critical
masing-masing.
Thingking, Collaboration,
communiation)
Membimbing penyelidikan
6. Guru membimbing peserta didik
merinci struktur dan kaidah kebahasaan
pada teks persuasi yang dibaca. (4C-
Critical thinking, collaboration)
7. Peserta didik dan kelompoknya
menemukan kesalahan struktur teks
persuasi dilihat dari kelengkapan dam
ketepatan strukturnya. (4C- Critical
thinking, collaboration, HOTS, gotong
royong)
8. Peserta didik dan kelompoknya
menemukan kesalahan penggunaan
kaidah kebahasaan pada teks persuasi.(
4C- Critical thinking, collaboration,
gotong royong , HOTS)

Mengembangkan dan menyajikan hasil


karya
9. Peserta didik dan kelompoknya
memperbaiki kesalahan struktur dan
kaidah kebahasaan pada teks persuasi.
(4C- Critical thinking, collaboration,
TPACK, HOTS)
Menganalisis dan mengevaluasi
pemecahan masalah
10. Setiap kelompok mempresentasikan
hasil diskusinya pada aplikasi zoom
meeting. (4C- communication,
collaboration, HOTS)
11. Guru dan kelompok lain memberikan
tanggapan hasil presentasi peserta
didik. (4C- communication,
collaboration)
12. Peserta didik dan kelompoknya
membuat kesimpulan berdasarkan
masukan dari kelompok lain. (4C-
communication, collaboration)
Penutup 1. Peserta didik menyimpulkan materi Kegiatan ini dilakukan 10 menit
yang telah dipelajari dengan pada aplikasi zoom
merespon pertanyaan guru yang meeting
sifatnya menuntun dan menggali. (4C-
Collaboration, critical thinking,
comunication, HOTS)
2. Guru merangsang peserta didik untuk
merefleksi penguasaan materi dan
mengaitkannya dengan kehidupan
sehari-hari mengenai materi yang telah
dipelajari. (4C- Collaboration, ,
comunication)
3. Guru dan peserta didik saling
memberikan umpan balik hasil
refleksi yang dilakukan. (4C-
Collaboration, comunication)
4. Guru memberikan tugas mandiri
sebagai tugas mandiri dalam menelaah
struktur dan kaidah kebahasaan pada
teks persuasi yang dibagikan guru (4C-
comunication, advance material,
HOTS)
5. Melaksanakan postest terkait
pemahaman yang didapat selama
pembelajaran mengenai teks persuasi.
6. Guru memberikan arahan untuk
mencari referensi terkait materi yang
telah dipelajari baik melalui buku-
buku di perpustakaan online atau
mencari di internet. (4C-
Communication)
7. Menyampaikan kegiatan selanjutnya
untuk membuat teks persuasi
berdasarkan kejadian/fenomena yang
sedang terjadi di Indonesia. (advance
material, 4C- Communication, critical
thinking, HOTS)
8. Peserta didik dan guru menutup
pelajaran dengan berdoa dan saling
mengucapkan salam. (4C-Colaboration,
religiusitas)

J. Penilaian
Sikap Pengetahuan Keterampilan
Teknik : Nontes Teknik : Tes Teknik : Tes
Bentuk : Observasi Bentuk : Tes tertulis Bentuk : Tes tertulis
Instrumen : Lembar Instrumen : Tes objektif Instrumen : Penugasan
pengamatan Kelompok

K. Pembelajaran Remedial
Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai analisis penilaian, akan dilakukan
pembelajaran remedial dalam bentuk pemanfaatan tutor sebaya, kemudian memberikan soal
latihan terkait dengan materi yang belum dipahami.

L. Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analaisis penelitian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar
diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan dan pendalaman materi antara lain
dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan yang lebiih tinggi.

Diketahui Jatiagung, 24 Juni 2021


Kepala SMPN Satap 2 Jatiagung Guru Mata Pelajaran

YULIANTINA BMY, M.Pd. DIAN MUSTIKA SARI, S.Pd.


NIP 19711219 199802 2003 NIP 19870921 201503 2002
BAHAN AJAR
TEKS
PERSUASI
BAHAN AJAR TEKS PERSUASI
KELAS VIII

OLEH :
DIAN MUSTIKA SARI
NIP 19870921 201503 2002
A. Kompetensi Dasar

3.14 Menelaah struktur dan kebahasaan teks persuasi yang


berupa saran, ajakan, dan pertimbangan tentang berbagai
permasalahan aktual (lingkungan hidup, kondisi sosial,
dan/atau keragaman budaya, dll) dari berbagai sumber yang
didengar dan dibaca

4.12 Menyajikan teks persuasi (saran, ajakan, arahan, dan


pertimbangan) secara tulis dan lisan dengan memperhatikan
struktur, kebahasaan, atau aspek lisan

B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

3.12.1 Menemukan struktur dan kaidah kebahasaan (saran,


ajakan, dan pertimbangan) pada teks persuasi
yang dibaca.
3.12.2 Merinci struktur dan teks kebahasaan pada teks
ulasan yang dibaca.
3.12.3 Membuktikan struktur dan kaidah kebahasaan pada
teks persuasi yang dibaca..

4.12.1 Menentukan tema penyusunan teks persuasi.


4.12.2 Merancang struktur dan kebahasaan (saran, ajakan,
arahan, dan pertimbangan) pada teks persuasi yang
akan disusun.
4.12.3 Menulis teks persuasi dengan memperhatikan struktur
dan kaidah kebahasaan.
C. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik mampu :


1. Menemukan 4 struktur dan 2 kaidah kebahasaan (saran,
ajakan, dan pertimbangan) pada teks persuasi yang dibaca.
2. Merinci 4 struktur dan 2 teks kebahasaan pada teks ulasan
yang dibaca.
3. Membuktikan 4 struktur dan 2 kaidah kebahasaan pada teks
persuasi yang dibaca.
4. Menentukan tema penyusunan teks persuasi.
5. Merancang 4 struktur dan 2 kebahasaan (saran, ajakan,
arahan, dan pertimbangan) pada teks persuasi yang akan
disusun.
6. Menulis teks persuasi dengan memperhatikan struktur dan
kaidah kebahasaan.

D. URAIAN MATERI

Untuk memahami pembelajaran pada pertemuan kali ini, simaklah video pembelajaran
di bawah ini, kemudian untuk mengukur kemampuanmu dalam memahami dan membuat
teks ulasan, kerjakanlah soal-soal pada LKPD.

(Link video pembelajaran https://www.youtube.com/watch?v=L6wekPft7jY


1. Pengertian Teks Persuasi

Beberapa kasus, kemampuan mempersuasi orang sangat penting. Ada banyak

keuntungan yang akan kita peroleh. Misalnya kita bisa diterima kerja, bisa

mendapatkan proyek dan masih banyak lagi. Di dunia kerja, teks persuasi juga sering

digunakan untuk membuat surat penawaran atau kerjasama .

Teks persuasi adalah teks yang menyajikan sudut pandang tertentu untuk membujuk

pembaca. Teks persuasif memiliki tujuan untuk meyakinkan pembaca bahwa ide,

gagasan, atau pendapat dalam tulisan itu benar dan terbukti sehingga pembaca

melakukan apa yang menjadi ajakan dari tulisan tersebut.

Teks persuasif adalah sebuah teks yang bersifat membujuk. Jadi, dalam teks

persuasif berisi tulisan yang bertujuan meyakinkan pembaca agar tertarik dan

mengambil tindakan tertentu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teks

adalah naskah yang berupa kata-kata asli dari pengarang. Teks juga berarti bahan

tertulis untuk dasar memberikan pelajaran, berpidato, dan sebagainya.

2. Ciri-ciri teks persuasif

Teks persuasif dapat dikenali dengan ciri-cirinya, antara lain:

a. Berisi data dan fakta

Hal ini dikarenakan tujuan utama dari teks persuasif adalah untuk memengaruhi

pembaca. Sebab itu, teks persuasif memiliki alasan-alasan yang kuat disertai dengan

data dan fakta.

b. Meyakinkan pembaca

Teks persuasif berusaha meyakinkan pembaca untuk memercayai yang ditulis oleh

penulis.

c. Berisi kata-kata ajakan

Teks persuasif banyak menggunakan kata-kata ajakan, seperti: ayo, mari, lakukanlah,

dan lain-lain.
3. Struktur Teks Persuasif

Teks persuasif disusun atas beberapa bagian, antara lain:

a. Pengenalan isu

Pengenalan isu berupa pengantar atau penyampaian atas isu yang akan dibahas pada

teks, lalu akan dikembangkan pada paragraf-paragraf selanjutnya.

b. Rangkaian argumen

Rangkaian argumen berupa pendapat-pendapat dari penulis mengenai isu yang

dikemukakan sebelumnya. Pada bagian ini juga dikemukakan mengenai data atau fakta

yang mendukung argumen tersebut.

c. Pernyataan ajakan

Pernyataan ajakan berupa kalimat-kalimat dorongan kepada para pembaca untuk

melakukan sesuatu. Pernyataan ajakan dapat berupa tersirat maupun tersurat pada

teks.

d. Penegasan kembali

Bagian ini menyatakan kembali hal-hal yang sebelumnya sudah disampaikan dengan

bentuk yang berbeda. Pada umumnya, bagian ini ditandai dengan kata-kata penutup.

Contoh: dengan demikian, demikianlah, oleh karena itulah, dan lain-lain.


4. Kaidah Kebahasaan Teks Persuasif

a. Harus menggunakan kata-kata bujukan, seperti penting, harus, sudah semestinya,

sepantasnya, dan kata-kata bujukan lainya.

b. Menggunakan kata-kata kerja yang bersifat imperatif, seperti jadikanlah,

waspadalah, hendaknya, dan kata kerja imperatif lainya.

c. Menggunakan kata-kata istilah yang sesuai dengan topik yang dibahas.

d. Menggunakan kata-kata penghubung yang bersifat argumentatif, seperti sebab, jika

karena, dengan akibatnya, oleh karena itu, dan kalimat penghubung argumentatif

lainnya.

5. Jenis-jenis Teks Persuasi

Berdasarkan genre atau jenis teks yang menggunakan persuasi, teks persuasif dapat

dibagi menjadi sesederhana diantaranya yaitu:

a. Persuasi propaganda adalah teks yang berusaha menggiring pembaca/pendengar

terhadap opini tertentu.

b. Persuasi politik

Berusaha untuk mengajak pembaca/pendengar untuk memilih partai atau calon

pemimpin dalam kegiatan kampanye politik.

c. Persuasi advertensi

Merupakan teks yang berusaha untuk membujuk pembaca/penontonnya untuk

membeli barang atau jasa yang ditawarkan.

d. Persuasi pendidikan

Teks persuasif yang berusaha agar pembacanya mengikuti atau mau mempelajari

dan bersikap sesuai dengan pendidikan yang tengah diberikan.


Sementara itu, jika dibedakan berdasarkan teknik atau metode persuasi, Keraf

(12011, hlm. 124) mengemukakan. bahwa metode-metode yang bisa dipergunakan dalam

persuasi mencakup beberapa poin berikut ini.

a. Persuasi rasionalisasi

Yaitu pembuktian mengenai suatu kebenaran dalam bentuk yang agak lemah, dan

berdasarkan suatu dasar pembenaran kepada suatu persoalan saja, di mana dasar

atau alasan itu tidak merupakan sebab langsung dari masalah itu.

b. Persuasi identifikasi

Persuasi yang berusaha menghadiri situasi konflik sehingga penulis atau pembicara

menganalisa hadirin/pembaca dan seluruh situasi yang dihadapinya dengan seksama

untuk membuat gagasan persuasifnya.

c. Persuasi sugesti

Berarti membujuk atau mempengaruhi orang lain untuk menerima suatu keyakinan

atau pendirian tertentu tanpa memberi suatu dasar kepercayaan yang logis pada

orang yang ingin dipengaruhi.

d. Persuasi konformitas

Yakni persuasi yang dilakukan melalui mekanisme mental untuk menyesuaikan diri

atau mencocokkan diri dengan suatu yang diinginkannya itu.

e. Persuasi kompensasi

Merupakan suatu tindakan atau suatu hasil dari usaha untuk mencari suatu

pengganti bagi susatu hal yang tak dapat diterima, atau suatu sikap atau keadaan

yang tidak dapat diperhatikan, sehingga pembaca atau pendengar merasa

“terpuaskan” oleh kompensasi yang diberikan.

f. Persuasi penggantian (displacement)

Persuasi dengan cara menggantikan suatu maksud atau hal yang mengalami rintangan

dengan suatu maksud atau hal lain yang dapat menggantikannya.

g. Persuasi proyeksi

Yaitu suatu teknik untuk menjadikan sesuatu yang tadinya adalah subyek menjadi
objek, sehingga rasa kepemilikian pendengar atau pembaca menjadi lebih kuat.

Misalnya: “sekotak hati nurani ini adalah milik kita bersama”.

6. Langkah – Langkah Menyusun Teks Persuasif

Langkah-langkah menyusun atau menulis teks persuasi merupakan tahapan

mengutarakan asumsi dan seseorang yang dituangkan ke di dalam sebuah teks atau

gagasan umum. Tim Kemdikbud mengutarakan bahwa langkah-langkah teks menulis teks

persuasi terdiri dari poin-poin berikut ini:

a. Menentukan tema yang berisi semangat atau bujukan utama.

b. Menyusun rincian yang berisi pengenalan isu dan urutan pendapat atau argumentasi.

c. Mengumpulkan bahan penguat pendapat atau argumentasi berwujud information dan

fakta.

d. Mengembangkan teks bersama dengan memperhatikan struktur dan kaidah

kebahasaannya.

Sementara itu, Suparno dan Yunus (2008, hlm.150), berpendapat bahwa tersedia lebih

dari satu langkah untuk menyusun teks persuasi, yakni:

a. Menentukan tema atau topik teks.

b. Menentukan tujuan yang mendasari suatup persoalan yang akan dibawakan.

c. Mengumpulkan information yang membantu keseluruhan gagasan teks, bisa diperoleh

dari pengalaman empiris atau pengamatan (observasi) kita sendiri pula.

d. Membuat kerangka teks, kerangka teks disusun berdasarkan struktur dan kalimat-

kalimat utamanya.

e. Mengembangkan kerangka jadi teks sempurna.

f. Membuat judul.

Menariknya, judul justru ditentukan di akhir tahap. Hal ini sesungguhnya salah satu

teknik yang kerap digunakan oleh penulis profesional layaknya jurnalis. Mengapa?

Karena judul sangat memilih ketertarikan utama dari suatu teks.


Hal ini serupa bersama dengan bagaimana para pemengaruh sosial media yang

menyebabkan judul mereka seagitatif bisa saja (click bait). Namun para jurnalis dan

sastrawan yang menjunjung tinggi kode etiknya tidak memanfaatkan kekuatan tipu

semacam itu dan cuma mengupayakan untuk menyebabkan judul yang semenarik

mungkin.
Buanglah Sampah pada Tempatnya

1. Pengenalan Isu
Sampah merupakan isu yang cukup meresahkan di Indonesia.
Rasanya masih terlalu banyak sampah kecil berserakan di
sekitar kita. Terkadang banyak orang menyepelekan bahwa
sampah kecil itu tanpa mengetahui dampak yang akan
ditimbulkannya. Sekecil apa pun, sampah ya sampah.

2. Rangkaian Argumen
Sampah yang kita buang di mana saja tidak akan hilang
sendiri. Apalagi jika sampah tersebut merupakan sampah
anorganik atau sampah yang tidak dapat diuraikan oleh tanah.
Namun, bukan berarti kita dapat membuang sampah organik ke
mana saja. Sampah terurai tetap tidak akan menghilang secara
instan. Membuang sampah di mana saja tetap berisiko
mengundang penyakit yang tidak diinginkan.
Belum lagi dampak langsung yang membuat kita tidak nyaman.
Baunya akan sampai ke hidung kita juga yang membuangnya.
Sebelum mengeluh, keluhkanlah diri sendiri yang tidak
membuang sampah ke tempatnya.

3. Pernyataan Ajakan
Oleh karena itu, buanglah sampah pada tempatnya. Sesederhana
itu, maka berbagai dampak negatifnya akan terhindarkan.
Hargailah orang-orang yang selama ini berjasa menjaga
kebersihan. Mereka bangun dan bekerja jauh lebih awal dari
kita, kedinginan, kelelahan, karena ulah kita yang membuang
sampah sembarangan.

4. Penegasan Kembali
Menghargai mereka sama dengan kita menghargai diri sendiri
karena saat kita membuang sampah sembarangan, kita akan
menjadi pribadi yang kotor seperti sampah itu sendiri. Mari
buang sampah pada tempatnya dan jagalah kebersihan.
Cerdas Memilih Pemimpin

1. Pengenalan Isu
Indonesia adalah negara yang berlandaskan demokrasi dalam memilih
pemimpinnya. Satu di antara mekanisme pemilihannya adalah melalui
pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah. Siapa yang memilih?
Tentunya kita sebagai rakyat Indonesia yang menentukan siapa
pimpinan kita sendiri.
Maka dari itu, merupakan suatu kewajiban bagi kita semua untuk
mengetahui siapa saja calon pemimpin yang akan melaksanakan
aspirasi masyarakat demi kemajuan bangsa.

2. Rangkaian Argumen
Bagaimana tidak, baik presiden maupun kepala daerah yang terpilih
setidaknya akan menentukan nasib bangsa selama empat tahun ke
depan. Jika kita tidak memilih dengan tepat, maka dampaknya kita
pula yang merasakan.
Lalu bagaimana cara memilih pemimpin yang tepat? Memilih dengan
cerdas. Hal ini berarti kita harus memilih calon prmimpin yang
memiliki latar belakang baik, riwayat pengalaman yang teruji,
hingga visi dan misi yang terarah dan objektif bagi kebaikan
negara. Melalui cara tersebut kita dapat memastikan bahwa calon
pemimpin akan membawa perubahan besar yang positif terhadap
kehidupan bangsa.

3. Pernyataan Ajakan
Mari kita memilih pemimpin dengan cerdas dan mengabaikan perasaan
subjktif seperti hanya menyukainya saja, apalagi karena dorongan
orang lain. Evaluasi objektif adalah cara yang jauh lebih baik
daripada hanya mengandalkan omongan manis atau ajakan orang lain
saja.
Apalagi, dunia politik adalah dunia yang kerap manis di depa, namun
getir dan menghanyutkan di belakang. Pilihlah pemimpin melalui
analisis dan penilaian yang efektif dengan mengenal apa yang pernah
ia lakukan, apa yang bisa ia lakukan, dan apa yang dapat dibawanya
ke kehidupan bangsa.

4. Penegasan Kembali
Selalu hindari berbagai pemberitaan tidak bertanggung jawab, yang
menyatakan suatu hal yang mengherankan mengenai berita politik.
Apalagi kalau sumber yang diambil adalah media sosial atau media
pemberitaan yang tidak jelas sumbernya.
Jangan hanya baca judulnya saja dan selalu bandingkan dengan sumber
lain. Hoaks dapat dengan mudah menepiskan pilihan objektif kita
sebagai pemilih yang cerdas. Sebagai pemilih yang cerdas, kita akan
selalu melakukan evaluasi objektif terhadap bakal calon pemimpin
dan partai yang mengusungnya. Mulai saat ini, mari kita cerdas
memilih.
LKPD
TEKS PERSUASI

NAMA KELOMPOK :
NAMA ANGGOTA :
1.
2.
3.
4.
5.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
BAHASA INDONESIA
Satuan Pendidikan : SMPN SATAP 2 JATIAGUNG
Mata Pelajaran : BAHASA INDONESIA
Kelas/Semester : VIII/2
Materi Pokok : Teks Persuasi
Alokasi Waktu : 2 x 30 menit (1 kali pertemuan )

A. Kompetensi Inti

KI-1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya


KI-2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara
efektifdengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan
dan keberadaannya

KI-3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan


rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata

KI-4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,


mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

B. Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar IPK

3.14 Menelaah struktur dan kebahasaan 3.12.1 Menentukan struktur


teks persuasi yang berupa saran, dan kaidah kebahasaan
ajakan, dan pertimbangan tentang pada teks persuasi yang
berbagai permasalahan aktual
dibaca.
(lingkungan hidup, kondisi sosial,
dan/atau keragaman budaya, dll) 3.12.2 Merinci struktur dan
dari berbagai sumber yang teks kebahasaan pada
didengar dan dibaca. teks ulasan yang dibaca.
3.12.3 Memperbaiki kesalahan
struktur dan
penggunaan kebahasaan
pada teks persuasi yang
dibaca.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran problem based learning dengan metode diskusi dan
tanya jawab, peserta didik mampu :
8. Menentukan struktur dan kaidah kebahasaan pada teks persuasi yang dibaca
dengan tepat.
9. Merinci struktur dan teks kebahasaan pada teks ulasan yang dibaca dengan tepa.
10. Memperbaiki kesalahan struktur dan penggunaan kebahasaan pada teks persuasi
yang dibaca dengan tepat.
D. Rincian Tujuan Pembelajaran
a. Setelah mengamati teks persuasi yang dibagikan guru, peserta didik mampu
menentukan struktur dan kaidah kebahasaan pada teks persuasi yang dibaca
dengan tepat.
b. Setelah mengamati teks persuasi yang dibagikan guru, peserta didik mampu
merinci struktur dan teks kebahasaan pada teks ulasan yang dibaca dengan tepa.
c. Setelah mengamati teks persuasi yang dibagikan guru, peserta didik mampu
memperbaiki kesalahan struktur dan penggunaan kebahasaan pada teks persuasi
yang dibaca dengan tepat.

E. Materi Pembelajaran
1. Pengertian teks persuasi.
2. Struktur, dan kaidah kebahasaan teks persuasi
3. Langkah-langkah menulis teks persuasi
TEKS PERSUASI
Petunjuk belajar
1. Kerjakan soal di bawah ini secara berkelompok sesuai dengan kelompok yang sudah
disepakati bersama!
2. Klik link LKPD yang sudah dibagikan di WA grup kelas!
3. Jawablah pertanyaan dengan cermat dan teliti secara mandiri!
4. Kirim kembali hasil kerja kelompokmu di WA Grup Kelas !

Bacalah persuasi di bawah ini dengan cermat dan teliti kemudian kerjakan soal latihan di
bawahnya!

Belajar menjadi kewajiban setiap murid atau peserta didik.


Belajar membuat siswa lebih mengerti pelajaran yang
diajarkan guru di sekolah. Belajar sangat penting, karena
menjadi modal untuk masa depan siswa itu sendiri. Namun,
sangat disayangkan jika saat ini banyak siswa yang lebih
memilih bermain game dibanding belajar. Padahal belajar
menjadi tugas utama seorang siswa dan sudah seharusnya
diutamakan dibanding bermain game.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Rumah Sakit CS Mott
Children, University of Michigan di Amerika Serikat, sekitar
86 persen anak berusia 13 hingga 18 tahun lebih banyak
menghabiskan waktunya untuk bermain video game.
Penelitian ini dilakukan terhadap 963 orang tua remaja (usia
13 hingga 18 tahun). Dampak negatif utama dari sering
bermain game ialah kecanduan. Artinya siswa akan terus
bermain game tanpa kenal waktu, mulai dari pagi hingga
malam. Akibatnya konsentrasi murid menurun dan bisa
berdampak pada prestasi dan nilai akademiknya.
Oleh karena itu, sangat penting untuk diingatkan kembali jika
tugas utama seorang murid ialah belajar. Tidak salah jika
sesekali murid atau siswa bermain game, sekadar untuk
menghilangkan rasa bosan. Namun, akan menjadi suatu hal
yang salah, jika terus bermain tanpa kenal waktu, bahkan
hingga melupakan kewajiban utamanya, yakni belajar.
Bermain game bisa dijadikan sarana hiburan bagi murid
ketika bosan belajar. Asalkan waktunya diatur dan tidak
melebih waktu belajar. Karena bagaimanapun kewajiban
utama seorang pelajar ialah belajar, agar kelak menjadi
generasi penerus bangsa.
Sekali lagi ditekankan jika kewajiban utama seorang pelajar
ialah belajar. Maka dari itu, utamakanlah belajar dibanding
bermain gim. Jika ingin bermain, aturlah waktu sebaik
mungkin dan batasi permainan gimnya. Contoh bermain gim
selama 30 menit dan belajar selama 1 jam atau dengan
aturan waktu lainnya. Dari sini pula, peran dan ketegasan
orang tua sangat diperlukan, yakni untuk senantiasa
mengingatkan anaknya untuk mengutamakan belajar
dibanding bermain game.

A. Isilah soal di bawah ini dengan benar!


a. Jelaskanlah bagian-bagian dari struktur teks ulasan tersebut dengan benar!

STRUKTUR TEKS PERSUASI PARAGRAF


a. Pengenalan Isu

b. Rangkaian Argumen

c. Ajakan

d. Penegasan kembali
b. Berdasarkan teks persuasi di atas, rumuskanlan aspek kebahasaan teks tersebut ke dalam
tabel di bawah ini !

Asepek Kebahasaan Kalimat


Bujukan/ajakan

Kata teknis (Istilah)

Konjungsi penyebab

c. Daftarlah kalimat saran/pendapat dan fakta yang tedapat pada teks persuasi di atas!

Struktur Teks Kalimat dalam teks


a. Saran/Pendapat

b. Fakta

d. Bacalah teks persuasi di bawah ini!

1) Masalah lingkungan tidak hanya menjadi masalah pemerintah saja, tetapi


semua orang wajib menjaga kebersihan dan kelesetarian lingkungan.
2) Oleh karena itu, jagalah kelestarian alam dan lingkungan yang ada di sekitar
kita.
3) Lingkungan sangat riskan terhadap munculnya berbagai masalah.
4) Banyak akibat buruk yang ditimbulkan oleh kerusakan lingkungan, seperti
tanah longsor, banjir, kabut asap, dll.

Perbaikilah urutan kalimat di atas agar menjadi paragraf persuasi yang padu!
e. Manusia (1) ... makhluk sosial yang berarti tidak bisa hidup sendiri. Kita pasti
membutuhkan bantuan dari orang lain (2) ... melakukan semua urusan di dunia ini, mulai
dari ketika kita lahir hingga kita menemui ajal. Selain itu, pekerjaan yang dilakukan
bersama-sama akan terlihat mudah dan cepat selesai, seperti kata pepatah, "berat sama
dipikul, ringan sama dijinjing". Dengan tolong-menolong, pekerjaan itu akan terasa
sangat mudah dan dapat memperoleh hasil yang memuaskan. (3) ..., kita tanamkan jiwa
tolong-menolong antarsesama (4) ... semua pekerjaan menjadi lebih mudah dan
hubungan sosial semakin erat.

Isilah teks persuasi di atas dengan konjungsi yang tepat agar menjadi teks persuasi yang
lengkap.
EVALUASI PEMBELAJARAN
TEKS PERSUASI
EVALUASI PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMPN SATAP 2 JATIAGUNG


Mata Pelajaran : BAHASA INDONESIA
Kelas/Semester : VIII/2
Materi Pokok : Teks Persuasi
Alokasi Waktu : 2 x 30 menit (1 kali pertemuan )

A. Kompetensi Inti

KI-1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya


KI-2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara
efektifdengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan
dan keberadaannya

KI-3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan


rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata

KI-4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,


mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

B. Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar IPK

3.14 Menelaah struktur dan kebahasaan 3.12.4 Menentukan struktur


teks persuasi yang berupa saran, dan kaidah kebahasaan
ajakan, dan pertimbangan tentang pada teks persuasi yang
berbagai permasalahan aktual
dibaca.
(lingkungan hidup, kondisi sosial,
dan/atau keragaman budaya, dll) 3.12.5 Merinci struktur dan
dari berbagai sumber yang teks kebahasaan pada
didengar dan dibaca. teks ulasan yang dibaca.
3.12.6 Memperbaiki kesalahan
struktur dan
penggunaan kebahasaan
pada teks persuasi yang
dibaca.
4.12 Menyajikan teks persuasi (saran, 4.12.5 Menentukan permasalahan
ajakan, arahan, dan pertimbangan) aktual yang akan dijadikan
secara tulis dan lisan dengan bahan penyusunan teks
memperhatikan struktur, persuasi.
kebahasaan, atau aspek lisan 4.12.6 Merancang struktur dan
kebahasaan (saran, ajakan,
arahan, dan pertimbangan)
pada teks persuasi yang akan
disusun.
4.12.7 Mengembangkan rancangan
struktur teks persuasi
menjadi teks persuasi yang
lengkap.
4.12.8 Menulis teks persuasi dengan
memperhatikan struktur dan
kaidah kebahasaan.

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran problem based learning dengan metode diskusi dan
tanya jawab, peserta didik mampu :
11. Menentukan struktur dan kaidah kebahasaan pada teks persuasi yang dibaca
dengan tepat.
12. Merinci struktur dan teks kebahasaan pada teks ulasan yang dibaca dengan tepa.
13. Memperbaiki kesalahan struktur dan penggunaan kebahasaan pada teks persuasi
yang dibaca dengan tepat.
14. Menentukan permasalahan aktual yang akan dijadikan bahan penyusunan teks
persuasi dengan tepat.
15. Merancang struktur dan kebahasaan (saran, ajakan, arahan, dan pertimbangan)
pada teks persuasi yang akan disusun dengan tepat.
16. Mengembangkan rancangan struktur teks persuasi menjadi teks persuasi yang
lengkap.
17. Menulis teks persuasi dengan memperhatikan struktur dan kaidah kebahasaan
dengan tepat.

D. Rincian Tujuan Pembelajaran


a. Setelah mengamati teks persuasi yang dibagikan guru, peserta didik mampu
menentukan struktur dan kaidah kebahasaan pada teks persuasi yang dibaca
dengan tepat.
b. Setelah mengamati teks persuasi yang dibagikan guru, peserta didik mampu
merinci struktur dan teks kebahasaan pada teks ulasan yang dibaca dengan tepa.
c. Setelah mengamati teks persuasi yang dibagikan guru, peserta didik mampu
memperbaiki kesalahan struktur dan penggunaan kebahasaan pada teks persuasi
yang dibaca dengan tepat.
d. Setelah berdiskusi bersama guru terkait permasalah aktual, peserta didik mampu
menentukan permasalahan aktual yang akan dijadikan bahan penyusunan teks
persuasi dengan tepat.
e. Setelah mengklasifikasi informasi penting, peserta didik mampu merancang
struktur dan kebahasaan (saran, ajakan, arahan, dan pertimbangan) pada teks
persuasi yang akan disusun dengan tepat.
f. Setelah menemukan kesalahan pada struktur dan kaidah kebahasaan pada teks
persuasi, peserta didik mampu mengembangkan rancangan struktur teks persuasi
menjadi teks persuasi yang lengkap.
g. Setelah mengembangkan rancangan, peserta didik dapat menulis teks persuasi
dengan memperhatikan struktur dan kaidah kebahasaan dengan tepat.

E. Materi pembelajaran
e. Pengertian teks persuasi
f. Struktur dan kaidah kebahasaan teks persuasi
g. Langkah-langkah menyusun teks persuasi

F. Penilaian

Sikap Pengetahuan Keterampilan


Teknik : Nontes Teknik : Tes Teknik : Tes
Bentuk : Observasi Bentuk : Tes tertulis Bentuk : tes tertulis
Instrumen : Lembar Instrumen : Tes Instrumen : Penugasan
pengamatan objektif mandiri
A. Instrumen Penilaian Sikap
Penilaian observasi dilakukan dengan mengamati secara langsung sikap peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung. Berikut
contoh instrumen dan lembar pengamatan penilaian sikap.

Aspek yang Dinilai


No Nama Religiusitas Nasionalisme Integritas Kemandirian Gotong royong Jumlah Skor
(jujur)
1.
2.
3.
4.
5.

Rubrik Penilaian Sikap

Rubrik Skor
Menunjukkan perilaku yang selalu sungguh-sungguh dalam melakukan 4
kegiatan pembelajaran.
Menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan 3
pembelajaran.
Mulai menunjukkan kadang-kadang ada usaha sungguh-sungguh perilaku 2
dalam kegiatan pembelajaran.
Sama sekali tidak menunjukkan perilaku yang diamati dalam kegiatan 1
pembelajaran.
B. Instrumen Penilaian Pengetahuan

Tingkat Nomor
Kompetensi Dasar IPK Materi Indikator Soal Jenis Soal
Kognitif Soal
3.14.1 Menentukan
Disajikan teks
Menentukan struktur dan
persuasi, peserta didik
struktur dan kaidah
dapat menentukan
kaidah kebahasaan kebahasaan
struktur dan kaidah C4/HOTS Tes objektif 1,2,3
pada teks persuasi pada teks
3.14 kebahasaan pada teks
Menelaah struktur yang dibaca. persuasi yang
persuasi yang dibaca.
dan kebahasaan teks dibaca.
persuasi yang berupa .
saran, ajakan, dan 3.14.2 Merinci struktur Disajikan teks
pertimbangan tentang Merinci struktur dan teks persuasi, peserta didik
berbagai dan teks kebahasaan dapat Merinci struktur
permasalahan aktual
kebahasaan pada pada teks dan teks kebahasaan C4/HOTS Tes objektif 4,5,6,7
(lingkungan hidup,
kondisi sosial, teks ulasan yang ulasan yang pada teks ulasan yang
dan/atau keragaman dibaca. dibaca. dibaca.
budaya, dll) dari
berbagai sumber yang 3.14.3 Disajikan kutipan teks
didengar dan dibaca. Memperbaiki
Memperbaiki persuasi, peserta didik
kesalahan struktur
kesalahan struktur dan dapat Memperbaiki
dan penggunaan
penggunaan kesalahan struktur dan C4/HOTS Tes objektif 8,9,10
kebahasaan pada
kebahasaan pada teks penggunaan kebahasaan
teks persuasi yang
persuasi yang dibaca. pada teks persuasi yang
dibaca
dibaca.
KISI-KISI DAN BUTIR SOAL PENILAIAN
PENGETAHUAN TEKS PERSUASI
KELAS VIII SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2020/2021

No Kompetensi Dasar Indikator Soal Bentuk Bobot No. Butir Soal Tingkat Kunci
Soal Soal Kognitif Jawaban
1. Disajikan Tes 1 1. Struktur teks persuasi yang benar C3/LOTS A
teks objektif adalah ....
3.14 a. pengenalan isu, rangkaian
persuasi,
Menelaah struktur dan argumen, pernyataan ajakan,
kebahasaan teks persuasi peserta didik
penegasan kembali
yang berupa saran, ajakan, dapat b. rangkaian argumen, pengenalan
dan pertimbangan tentang menentukan isu, pernyataan ajakan, penegasan
berbagai permasalahan struktur dan kembali.
aktual (lingkungan hidup, kaidah c. rangkaian argumen, pernyataan
kondisi sosial, dan/atau kebahasaan ajakan, penegasan kembali,
keragaman budaya, dll) pengenalan isu.
pada teks
dari berbagai sumber yang d. pengenalan isu, penegasan
persuasi
didengar dan dibaca. kembali, rangkaian argumen,
yang dibaca. pernyataan ajakan.

2. 3.14 Disajikan Tes 1 2. Teman-teman, jujur saja, kita C4/HOTS A


Menelaah struktur dan teks objektif memang belum bisa terbuka
kebahasaan teks persuasi persuasi, membicarakan soal seks dan
yang berupa saran, ajakan, kesehatan reproduksi. Padahal, itu
peserta didik
dan pertimbangan tentang penting sekali untuk kita ketahui
dapat supaya tidak terjerumus ke jalan yang
berbagai permasalahan
aktual (lingkungan hidup, menentukan salah. Nah, lewat situs-situs tertentu
kondisi sosial, dan/atau struktur dan di internet, beragam informasi yang
keragaman budaya, dll) kaidah kita butuhkan bisa kita dapatkan.
dari berbagai sumber yang kebahasaan Paragraf tersebut merupakan teks
didengar dan dibaca. pada teks persuatif bagian struktur ….
persuasi a. Pengenalan isu
yang dibaca. b. Rangkaian argument
c. Pernyataan ajakan
d. Penegasan kembali

3. Tes 1 3. Nah, untungnya kita sudah akrab C2/LOTS B


objektif dengan teknologi internet. Media ini
memungkinkan kita untuk mencari
informasi semua kebutuhan kita.
Banyak situs di internet yang
menyediakan berbagai informasi
Disajikan tentang seksualitas dan reproduksi
teks bagi remaja. Hanya saja kemajuan
3.14
persuasi, teknologi (termasuk internet)
Menelaah struktur dan
peserta didik biasanya bagai pisau bermata dua: dia
kebahasaan teks persuasi
bisa bersifat sebagai teman alias
yang berupa saran, ajakan, dapat
penyedia informasi yang tepat, tetapi
dan pertimbangan tentang menentukan
bisa juga sebagai devil advocate,
berbagai permasalahan struktur dan
teman yang malah justru
aktual (lingkungan hidup, kaidah
menjerumuskan kita ke perbuatan
kondisi sosial, dan/atau kebahasaan yang tidak baik. Nah! Sekali lagi kita
keragaman budaya, dll) pada teks harus hati-hati dan waspada dengan
dari berbagai sumber yang
persuasi situs-situs yang akan kita kunjungi.
didengar dan dibaca.
yang dibaca. Paragraf tersebut merupakan teks
persuatif bagian struktur ….
a. Pengenalan isu
b. Rangkaian argument
c. Pernyataan ajakan
d. Penegasan kembali
4. Disajikan Tes 1 4 Fungsi fakta dalam sebuah teks C2/LOTS D
3.14 teks objektif persuasi adalah ....
Menelaah struktur dan persuasi, a. agar pembaca bisa merasakan,
kebahasaan teks persuasi mendengar, dan melihat
peserta didik
yang berupa saran, ajakan, dapat b. agar pembaca bisa mengetahui
dan pertimbangan tentang Merinci keunggulan dan kelemahan
berbagai permasalahan c. agar bisa mengembangkan
struktur dan imajinasi pembaca
aktual (lingkungan hidup,
kondisi sosial, dan/atau teks d. agar bisa meyakinkan dan
keragaman budaya, dll) kebahasaan memengaruhi pembaca
dari berbagai sumber yang pada teks
didengar dan dibaca. ulasan yang
dibaca.
5. Disajikan Tes 1 5 Perhatikan kutipan teks berikut! C4/HOTS A
teks objektif Jujur saja, kita memang belum bisa
3.14 terbuka membicarakan soal seks dan
persuasi,
Menelaah struktur dan kesehatan reproduksi. Padahal, itu
kebahasaan teks persuasi peserta didik penting sekali buat kita ketahui
yang berupa saran, ajakan, dapat supaya tidak terjerumus ke jalan yang
dan pertimbangan tentang Merinci salah. Nah, lewat situs-situs tertentu
berbagai permasalahan struktur dan di internet, beragam informasi yang
aktual (lingkungan hidup, teks kita butuhkan bisa kita dapatkan.
kondisi sosial, dan/atau kebahasaan Struktur teks berdasarkan kutipan
keragaman budaya, dll) tersebut adalah .....
pada teks
dari berbagai sumber yang a. pengenalan isu
ulasan yang
didengar dan dibaca. b. rangkaian argument
dibaca. c. pernyataan ajakan
d. penegasan kembali
6. 3.14 Disajikan Tes 1 6 Sudah menjadi rahasia umum, kalau C4/HOTS C
Menelaah struktur dan teks objektif ada sepasang kekasih yang terjerumus
kebahasaan teks persuasi persuasi, melakukan hubungan seksual
yang berupa saran, ajakan, peserta didik sebelum menikah. Peristiwa itu
dan pertimbangan tentang dapat terjadi karena mereka tidak tahu cara
berbagai permasalahan Merinci mengontrol diri dan mengabaikan
aktual (lingkungan hidup, struktur dan ajaran agama. Mereka juga tidak tahu
kondisi sosial, dan/atau cara menghindari diri dari perbuatan
teks
keragaman budaya, dll) itu. Akibatnya, mereka menyesal, lalu
dari berbagai sumber yang kebahasaan terpikir untuk aborsi. Seram, kan? Itu
didengar dan dibaca. pada teks hanya salah satu contoh akibat
ulasan yang ketidakpedulian kita atas hak kita
dibaca. untuk mendapatkan informasi yang
benar tentang diri, seksualitas,
permasalahan reproduksi remaja lain,
dan tentu saja karena lemahnya iman
pada diri mereka.
Struktur teks berdasarkan kutipan
tersebut adalah .....
a. pengenalan isu
b. rangkaian argumen
c. pernyataan ajakan
d. penegasan kembali
7. Disajikan Tes 1 7 (1) Sejak terjadinya bencana gempa C4/HOTS D
3.14 teks objektif bumi dan gelombang tsunami itu
Menelaah struktur dan sering kali bencana tersebut dijadikan
persuasi,
kebahasaan teks persuasi sarana untuk memungut uang dari
yang berupa saran, ajakan, peserta didik
masyarakat. (2) Banyak organisasi
dan pertimbangan tentang dapat atau kelompok orang tak bertanggung
berbagai permasalahan Merinci jawab meminta sumbangan untuk
aktual (lingkungan hidup, struktur dan korban bencana tersebut. (3) Mereka
kondisi sosial, dan/atau teks beroperasi di atas bus kota, lampu
keragaman budaya, dll) kebahasaan merah, dan pinggir-pinggir jalan
dari berbagai sumber yang lainnya yang mengatasnamakan dinas
pada teks
didengar dan dibaca. sosial. (4) Oleh karena itu,
ulasan yang
dibaca. masyarakat harus berhati-hati
terhadap ulah oknum tersebut. (5)
Kami organisasi Sosial Peduli kasih
tidak pernah meminta sumbangan
dengan cara-cara seperti itu.
Kalimat bujukan atau imbauan pada
teks tersebut ditandai oleh nomor ….
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4

8. Tes 1 8 Cermati kutipan teks persuasi C4/HOTS B


objektif rumpang berikut.
Sopan santun sudan menjadi bagian
dari hidup kita, bahkan (1) ...
tuntunan dalam kehidupan
3.14 Disajikan
bermasyarakat. Sopan santun di
Menelaah struktur dan kutipan teks
wujutkan dalam bentuk penampilan,
kebahasaan teks persuasi persuasi, peserta
tindakan, dan bertutur. Sejak zaman
yang berupa saran, ajakan, didik dapat
dahulu, nenek moyang kita sangat
dan pertimbangan tentang Memperbaiki
memperhatikan sopan santun, serta
berbagai permasalahan kesalahan
mengajarkan kepada anak dan cucu
aktual (lingkungan hidup, struktur dan
mereka agar selalu (2) ... sopan
kondisi sosial, dan/atau penggunaan
santun terhadap sesama
keragaman budaya, dll) kebahasaan pada
dari berbagai sumber yang teks persuasi
Kata berimbuhan yang tepat untuk
didengar dan dibaca. yang dibaca.
melengkapi teks tersebut adalah ...
a. (1) menjadi dan (2) berlaku
b. (1) menjadi dan (2) lakukan
c. (1) jadikan dan (2) melakukan
d. (1) menjadikan dan (2) melakukan
9. Tes 1 9 Bacalah kutipan paragraf berikut C4/HOTS B
objektif Jadi, saudara-saudara sekalian,
beribadahlah secara benar. Jahuilah
perbuatan yang dilarang tuhan.
Berusahalah untuk tidak melakukan
perbuatan dosa kepada tuhan dan
orang lain karena jika dilakukan, kita
3.14 Disajikan sendiri yang akan merugi dan akan
Menelaah struktur dan kutipan teks mendapat balasan dari tuhan. ....
kebahasaan teks persuasi persuasi, peserta bahkan melakukan ibadah itu
yang berupa saran, ajakan, didik dapat sebenarnya untuk mencegah
dan pertimbangan tentang Memperbaiki seseorang melakukan perbuatan keji
berbagai permasalahan kesalahan dan mungkar?
aktual (lingkungan hidup, struktur dan
kondisi sosial, dan/atau penggunaan Kalimat persuasif yang tepat untuk
keragaman budaya, dll) kebahasaan pada melangkapi peragraf rumpang
dari berbagai sumber yang teks persuasi tersebut adalah ...
didengar dan dibaca. yang dibaca. a. Marilah kit merenungkan perbuatan
baik yang telah kita lakukan
b. Marilah kira menjahui perbuatan
yang dilarang dan tidak terpuji
c. Marilah kita saling membantu,
menyayangi, dan menghormati
d. Marilah kira rajin beribadah agar
masa depan cerah
10. Tes 1 10 Salah satu dampak kemajuan iptek ... C1/LOTS D
objektif pola komsutif kehidupan manusia.
Manusia cenderung memanjakan
dirinya dengan berbagai produk.
Kemasan dari produk-produk tersebut
dapat menghasilkan sampah yang
sangat banyak. Sampah terus
3.14 Disajikan
bertambah setiap hari. Sampah
Menelaah struktur dan kutipan teks
tersebut akan terus menggunung jika
kebahasaan teks persuasi persuasi, peserta
manusia masih bersifat komsumtif
yang berupa saran, ajakan, didik dapat
dan kurang memelihara lingkungan,
dan pertimbangan tentang Memperbaiki
sampah tersebut akan terus
berbagai permasalahan kesalahan
menggunung. Akibatnya, sampah
aktual (lingkungan hidup, struktur dan
tersebut mengganggu pemandangan
kondisi sosial, dan/atau penggunaan
dan menimbulan bau tidak sedap.
keragaman budaya, dll) kebahasaan pada
Dari situlah, sampah dapat menjadi
dari berbagai sumber yang teks persuasi
sumber penyakit bagi manusia
didengar dan dibaca. yang dibaca.
Kata yang tepat untuk melengkapi
bagian rumpang di atas adalah ...
a. Merupakan
b. Adalah
c. Karena
d. Akibat
PEDOMAN PENSKORAN PENILAIAN PENGETAHUAN TEKS PERSUASI
KELAS VIII SEMESTER 1I TAHUN AJARAN 2020/2021

No. Kunci Jawaban Skor


1. Pengenalan isu, rangkaian argumen, pernyataan ajakan, penegasan kembali A 1
2. Rangkaian argument C 1
3. Pengenalan isu A 1
4. agar bisa meyakinkan dan memengaruhi pembaca A 1
5. Pengenalan isu A 1
6. Pernyataan ajakan C 1
7. 4 D 1
8. (1) menjadi dan (2) lakukan B 1
Buku cerita ini memiliki pelukisan bahasa yang sangat sederhana. Meskipun
9. demikian, penulis berhasil mengajak pembaca masuk ke dalam cerita dengan B 1
sangat gamblang. Sehingga, penulis dapat dinyatakan sukses memainkan bahasa.
10. Akibat D 1
Skor Maksimal 10

Pedoman Penilaian

Nilai= Jumlah skor peserta didik x 100 =


Jumlah skor maksimal
K. Pembelajaran Remedial
Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai analisis penilaian, akan
dilakukan pembelajaran remedial dalam bentuk pemanfaatan tutor sebaya, kemudian
memberikan soal latihan terkait dengan materi yang belum dipahami.

M. Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analaisis penelitian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan
belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan dan pendalaman materi
antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan yang
lebiih tinggi.

Diketahui Jatiagung, 24 Juni 2021


Kepala SMPN Satap 2 Jatiagung Guru Mata Pelajaran

YULIANTINA BMY, M.Pd. DIAN MUSTIKA SARI,


S.Pd.
NIP 19711219 199802 2003 NIP 19870921 201503 2002

Anda mungkin juga menyukai