(RPP)
KI 1 :
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 :
Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli dan
tanggungjawab, dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara,
dan kawasan regional.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, dan kenegaraan terkait terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1. 4.4 Menyajikan teks persuasi (saran, 4.4.1 Menentukan harapan penulis pada teks
ajakan, arahan, dan pertimbangan) persuasi
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
secara tulis dan lisan dengan 4.4.2 Menentukan fakta dan pendapat dalam
memperhatikan struktur, teks persuasi
kebahasaan, atau aspek lisan 4.4.3 Menentukan perincian teks persuasi
setiap bagian struktur
4.4.4 Menyunting teks persuasi
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat:
Menyebutkan struktur teks persuasi.
Menjelaskan setiap bagian struktur teks persuasi.
Menentukan kaidah kebahasaan yang menandai teks persuasi
Pertemuan Kedua
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat:
Menentukan harapan penulis pada teks persuasi.
Menentukan fakta dan pendapat dalam teks persuasi
Pertemuan Ketiga
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat:
Menentukan perincian teks persuasi setiap bagian struktur.
Menyunting teks persuasi
Pertemuan Pertama ( 3 JP )
No. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan (12 menit )
Tahap Building Knowledge of the Field (Membangun Konteks)
Peserta didik dengan dipimpin temannya bersama pendidik melakukan doa bersama
sebelum pembelajaran dimulai.
Peserta didik merespon salam dan pertanyaan dari pendidik berhubungan dengan
kondisi peserta didik dan kelas.
Pendidik membuka pembelajaran dengan menjelaskan pentingnya struktur dan
kaidah kebahasaan teks persuasi dalam kehidupan sehari-hari.
Pendidik mengontruksi pengalaman dan kebiasaan para siswa dalam menggunakan
struktur dan kaidah teks persuasi, baik lisan maupun tertulis dalam kehidupan
sehari-hari.
Pertanyaan-pertanyaan yang ada pada buku siswa dapat dimanfaatkan guru dalam
kegiatan ini.
Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Pendidik menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan
dilakukan.
Pendidik menyampaikan lingkup penilaian, yaitu pengetahuan dan keterampilan.
Pendidik membangun konteks untuk menumbuhkaan sikap yang akan dicapai yaitu
ingin tahu, teliti, dan terbuka.
2. Kegiatan inti (90 menit)
Pendidik menunjukkan sebuah model teks persuasi yang ada dalam buku siswa,
ataupun dari sumber-sumber lain.
Pendidik meminta peserta didik untuk lebih mencermati teks persuasi dan mencatat
hal-hal yang berkenaan dengan struktur dan kaidah kebahasaan teks persuasi.
Catatan siswa tentang hasil pengamatan atas teks persuasi
Aspek Hasil Pengamatan
Struktur Teks
Kaidah Teks
Pendidik meminta peserta didik untuk mengajukan pertanyaan tentang struktur dan
kaidah kebahasaan teks persuasi yang dibaca.
Pendidik menginventarisir pertanyaan dan memilahnya berdasarkan kesesuaian
tujuan pembelajaran.
Kesesuaian
Nama Peserta Didik Pertanyaan
Sesuai Tidak
Setiap kelompok diwakili satu peserta didik bergiliran membacakan hasil diskusi
untuk ditanggapi kelompok lain.
Kelompok yang tidak maju memberi komentar pembacaan tentang struktur dan
kaidah kebahasaan yang ditulis.
Pendidik memperdalam pemahaman peserta didik tentang pengertian dan topik
dengan mengerjakan latihan pada kegiatan 7.5
Setiap perwakilan peserta didik membacakan hasil diskusinya atas kegiatan 7.5
Pendidik melakukan penilaian sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai
Tujuan pembelajaran
Nama peserta didik Jumlah
1 2 3
Pertemuan Kedua ( 3 JP )
No. Langkah-L angkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan (12 menit )
Building Knowledge of the Field (Membangun Konteks)
Peserta didik dengan dipimpin temannya bersama pendidik melakukan doa bersama
sebelum pembelajaran dimulai.
Peserta didik merespon salam dan pertanyaan dari pendidik berhubungan dengan
kondisi peserta didik dan kelas.
Pendidik mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, yaitu
struktur dan kaidah kebahasaan teks persuasi.
Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Pendidik menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan.
2. Kegiatan inti (90 menit)
Bersama kelompok, peserta didik membaca materi tentang penyiapan bujukan dan
ajakan dalam teks persuasi.
Peserta didik mencermati sebuah teks persuasi dan mencatat hal yang berkenaan
penyiapan bujukan dan ajakan dalam teks persuasi.
Judul teks persuasi:…………….
Kemungkinan cara penuliskannya
..................................................................................................................
Pendidik meminta peserta didik untuk mengajukan pertanyaan tentang pengertian dan
topik teks persuasi yang dibaca.
Pendidik menginventarisir pertanyaan dan memilahnya berdasarkan kesesuaian tujuan
pembelajaran.
Kesesuaian
Nama Peserta Didik Pertanyaan
Sesuai Tidak
Pendidik menentukan pertanyaan peserta didik yang akan menjadi fokus pembelajaran.
Fokus Pembelajaran Pertanyaan peserta didik
Setiap kelompok diwakili satu peserta didik bergiliran membacakan hasil diskusi untuk
ditanggapi kelompok lain.
Kelompok yang tidak maju memberi komentar pembacaan tentang penyiapan bujukan
dan ajakan dalam teks persuasi.
Pendidik memperdalam pemahaman peserta didik tentang ciri penyiapan bujukan dan
ajakan dalam teks persuasi,dengan mengerjakan latihan pada kegiatan 7.7
Setiap perwakilan peserta didik membacakan hasil diskusinya atas kegiatan 7.7
Pendidik melakukan penilaian sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
Tujuan pembelajaran
Nama peserta didik Jumlah
1 2 3
Ranah Kognitif
Aspek Penialian
Nama Langkah Langkah Langkah
Jumlah
persiapan Penulisan Pelaporan
I. PENILAIAN
Pertemuan 1-4
1. Teknik penilaian
a. Sikap (spiritual dan sosial)
1) Observasi (jurnal)
2) Penilaian antar teman
b. Pengetahuan
1) Penugasan
2) Portofolio
c. Keterampilan
1) Produk
2) Kinerja
2. Instrumen penilaian
a. Pertemuan Pertama (sampel butir soal terlampir)
b. Pertemuan Kedua (sampel butir soal terlampir)
c. Pertemuan Ketiga (rubrik terlampir)
3. Pembelajaran Remedial
a. Bimbingan perorangan
b. Pemanfaatan tutor sebaya
4. Pembelajaran Pengayaan
Penugasan kelompok (terlampir)
URAIAN MATERI
Untuk memahami pembelajaran pada pertemuan kali ini, simaklah video pembelajaran di
bawah ini, kemudian untuk mengukur kemampuanmu dalam memahami dan membuat
teks ulasan, kerjakanlah soal-soal pada LKPD.
(Link video pembelajaran https://www.youtube.com/watch?v=L6wekPft7jY
keuntungan yang akan kita peroleh. Misalnya kita bisa diterima kerja, bisa
mendapatkan proyek dan masih banyak lagi. Di dunia kerja, teks persuasi juga sering
Teks persuasi adalah teks yang menyajikan sudut pandang tertentu untuk membujuk
pembaca. Teks persuasif memiliki tujuan untuk meyakinkan pembaca bahwa ide,
gagasan, atau pendapat dalam tulisan itu benar dan terbukti sehingga pembaca
Teks persuasif adalah sebuah teks yang bersifat membujuk. Jadi, dalam teks
persuasif berisi tulisan yang bertujuan meyakinkan pembaca agar tertarik dan
mengambil tindakan tertentu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teks
adalah naskah yang berupa kata-kata asli dari pengarang. Teks juga berarti bahan
Hal ini dikarenakan tujuan utama dari teks persuasif adalah untuk memengaruhi
pembaca. Sebab itu, teks persuasif memiliki alasan-alasan yang kuat disertai dengan
b. Meyakinkan pembaca
Teks persuasif berusaha meyakinkan pembaca untuk memercayai yang ditulis oleh
penulis.
Teks persuasif banyak menggunakan kata-kata ajakan, seperti: ayo, mari, lakukanlah,
dan lain-lain.
3. Struktur Teks Persuasif
Teks persuasif disusun atas beberapa bagian, antara lain:
a. Pengenalan isu
Pengenalan isu berupa pengantar atau penyampaian atas isu yang akan dibahas pada
b. Rangkaian argumen
Rangkaian argumen berupa pendapat-pendapat dari penulis mengenai isu yang
dikemukakan sebelumnya. Pada bagian ini juga dikemukakan mengenai data atau fakta
c. Pernyataan ajakan
Pernyataan ajakan berupa kalimat-kalimat dorongan kepada para pembaca untuk
melakukan sesuatu. Pernyataan ajakan dapat berupa tersirat maupun tersurat pada
teks.
d. Penegasan kembali
Bagian ini menyatakan kembali hal-hal yang sebelumnya sudah disampaikan dengan
bentuk yang berbeda. Pada umumnya, bagian ini ditandai dengan kata-kata penutup.
karena, dengan akibatnya, oleh karena itu, dan kalimat penghubung argumentatif
lainnya.
b. Persuasi politik
c. Persuasi advertensi
d. Persuasi pendidikan
Teks persuasif yang berusaha agar pembacanya mengikuti atau mau mempelajari
Sementara itu, jika dibedakan berdasarkan teknik atau metode persuasi, Keraf (12011,
Yaitu pembuktian mengenai suatu kebenaran dalam bentuk yang agak lemah, dan
berdasarkan suatu dasar pembenaran kepada suatu persoalan saja, di mana dasar
atau alasan itu tidak merupakan sebab langsung dari masalah itu.
b. Persuasi identifikasi
Persuasi yang berusaha menghadiri situasi konflik sehingga penulis atau pembicara
c. Persuasi sugesti
Berarti membujuk atau mempengaruhi orang lain untuk menerima suatu keyakinan
atau pendirian tertentu tanpa memberi suatu dasar kepercayaan yang logis pada
d. Persuasi konformitas
Yakni persuasi yang dilakukan melalui mekanisme mental untuk menyesuaikan diri
e. Persuasi kompensasi
Merupakan suatu tindakan atau suatu hasil dari usaha untuk mencari suatu
pengganti bagi susatu hal yang tak dapat diterima, atau suatu sikap atau keadaan
Persuasi dengan cara menggantikan suatu maksud atau hal yang mengalami rintangan
g. Persuasi proyeksi
Yaitu suatu teknik untuk menjadikan sesuatu yang tadinya adalah subyek menjadi
objek, sehingga rasa kepemilikian pendengar atau pembaca menjadi lebih kuat.
Misalnya: “sekotak hati nurani ini adalah milik kita bersama”.
6. Langkah – Langkah Menyusun Teks Persuasif
Langkah-langkah menyusun atau menulis teks persuasi merupakan tahapan
mengutarakan asumsi dan seseorang yang dituangkan ke di dalam sebuah teks atau
gagasan umum. Tim Kemdikbud mengutarakan bahwa langkah-langkah teks menulis teks
b. Menyusun rincian yang berisi pengenalan isu dan urutan pendapat atau argumentasi.
fakta.
kebahasaannya.
Sementara itu, Suparno dan Yunus (2008, hlm.150), berpendapat bahwa tersedia lebih
kalimatkalimat utamanya.
f. Membuat judul.
Menariknya, judul justru ditentukan di akhir tahap. Hal ini sesungguhnya salah satu
teknik yang kerap digunakan oleh penulis profesional layaknya jurnalis. Mengapa?
menyebabkan judul mereka seagitatif bisa saja (click bait). Namun para jurnalis dan
sastrawan yang menjunjung tinggi kode etiknya tidak memanfaatkan kekuatan tipu
semacam itu dan cuma mengupayakan untuk menyebabkan judul yang semenarik
mungkin.
1. Pengenalan Isu
Sampah merupakan isu yang cukup meresahkan di Indonesia.
Rasanya masih terlalu banyak sampah kecil berserakan di
sekitar kita. Terkadang banyak orang menyepelekan bahwa
sampah kecil itu tanpa mengetahui dampak yang akan ditimbulkannya.
Sekecil apa pun, sampah ya sampah.
2. Rangkaian Argumen
Sampah yang kita buang di mana saja tidak akan hilang sendiri.
Apalagi jika sampah tersebut merupakan sampah anorganik atau sampah yang
tidak dapat diuraikan oleh tanah.
Namun, bukan berarti kita dapat membuang sampah organik ke
mana saja. Sampah terurai tetap tidak akan menghilang secara instan.
Membuang sampah di mana saja tetap berisiko
mengundang penyakit yang tidak diinginkan.
Belum lagi dampak langsung yang membuat kita tidak nyaman.
Baunya akan sampai ke hidung kita juga yang membuangnya.
Sebelum mengeluh, keluhkanlah diri sendiri yang tidak membuang sampah ke
tempatnya.
3.Pernyataan Ajakan
Oleh karena itu, buanglah sampah pada tempatnya. Sesederhana itu,
maka berbagai dampak negatifnya akan terhindarkan. Hargailah orang-orang
yang selama ini berjasa menjaga kebersihan. Mereka bangun dan bekerja
jauh lebih awal dari
4. Penegasan Kembali
1.
Pengenalan Isu
Indonesia adalah negara yang berlandaskan demokrasi dalam memilih
pemimpinnya. Satu di antara mekanisme pemilihannya adalah melalui pemilihan umum
dan pemilihan kepala daerah. Siapa yang memilih? Tentunya kita sebagai rakyat
Indonesia yang menentukan siapa pimpinan kita sendiri.
Maka dari itu, merupakan suatu kewajiban bagi kita semua untuk mengetahui siapa saja
calon pemimpin yang akan melaksanakan aspirasi masyarakat demi kemajuan bangsa.
2.
Rangkaian Argumen
Bagaimana tidak, baik presiden maupun kepala daerah yang terpilih setidaknya akan
menentukan nasib bangsa selama empat tahun ke depan. Jika kita tidak memilih dengan
tepat, maka dampaknya kita pula yang merasakan.
Lalu bagaimana cara memilih pemimpin yang tepat? Memilih dengan cerdas. Hal ini
berarti kita harus memilih calon prmimpin yang memiliki latar belakang baik, riwayat
pengalaman yang teruji,
hingga visi dan misi yang terarah dan objektif bagi kebaikan negara. Melalui cara
tersebut kita dapat memastikan bahwa calon pemimpin akan membawa perubahan besar
yang positif terhadap kehidupan bangsa.
3.
Pernyataan Ajakan
Mari kita memilih pemimpin dengan cerdas dan mengabaikan perasaan subjktif seperti
hanya menyukainya saja, apalagi karena dorongan orang lain. Evaluasi objektif adalah
cara yang jauh lebih baik daripada hanya mengandalkan omongan manis atau ajakan
orang lain saja.
Apalagi, dunia politik adalah dunia yang kerap manis di depa, namun getir dan
menghanyutkan di belakang. Pilihlah pemimpin melalui analisis dan penilaian yang efektif
dengan mengenal apa yang pernah ia lakukan, apa yang bisa ia lakukan, dan apa yang
dapat dibawanya
ke kehidupan bangsa.
4.
Penegasan Kembali
Penilaian Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes Tulis
b. Bentuk Instrumen : Uraian Non Objektif
c. Kisi-Kisi :
Kisi-Kisi:
Bentuk
No Kompetensi Dasar Kelas Materi Indikator Soal
Soal
1. 3.14 Menelaah struktur VIII - Menelaah Peserta didik dapat: Uraian
dan kebahasaan struktur 1. Menjelaskan struktur teks persuasi.
teks persuasi dan kaidah
yang berupa kebahasaa 2. Menjelaskan kaidah kebahasaan teks
saran, ajakan, dan n teks persuasi.
pertimbangan persuasi
tentang berbagai
permasalahan
aktual
(lingkungan
hidup, kondisi
sosial, dan/atau -
keragaman
budaya, dll) dari
berbagai sumber
yang didengar
dan dibaca
Instrumen Penilaian
Bentuk
No. Teknik Contoh Instrumen Waktu Keterangan
Instrumen
1 Tes Tertulis 1. Jelaskan struktur teks persuasi. Dalam Penilaian
proses untuk
2. Jelaskan kaidah kebahasaan teks memperbaiki
persuasi. pembelajaran.
Dalam Penilaian
proses untuk
dan mengukur
setelah kompetensi
selesai
Kriteria Penilaian
No.
Kunci/ Ukuran Jawaban Skor Skor maks
Soal
2
1 Kelengkapan 1-10 10
2 Kelengkapan 1-10 10
3 Kelengkapan 2-20 20
4 Kelengkapan 1-10 10
5 Kelengkapan 1-10 10
6 Kelengkapan 1-10 10
7 Kelengkapan 1-10 10
8 Kelengkapan 1-10 10
9 Kelengkapan 1-10 10
Jumlah 10-100 100
Keterampilan
a. Teknik Penilaian : Produk/Kinerja
b. Bentuk Instrumen : Penugasan/Praktik
c. Kisi-Kisi :
Nama Sekolah: SMPN 47 Sijunjungh
Kelas/Semester : VIII/Genap
Tahun Pelajaran : 2021/2022
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Lampiran 2 (Media)
1. Koran, majalah (cetak)
2. Potongan-potongan teks
Lampiran 3 (LKPD)
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Pengertian teks persuasi
Petunjuk :
1. Kerjakan lembar kerja ini dalam satu meja!
2. Bacalah semua perintah dengan saksama!
3. Kerjalan setiap tugas sesuai dengan maksud perintah!
4. Serahkan kepada gurumu sampai pekerjaanmu selesai!
Bacalah teks yang disajikan! Kemudian Jawablah pertanyaan dibawahnya! Gunakan
format berikut!
Teks hal.186
No. Pertanyaan Jawaban
1. Struktur teks persuasi
2. Kaidah kebahasaan teks persuasi
1. Menjelaskan struktur teks persuasi.
Lampiran 4
LEMBAR PENILAIAN DIRI PESERTA DIDIK
Petunjuk Pengisian
Berdasarkan pengamatan kalian selama proses pembelajaran, nilailah sikap diri kalian sendiri dengan memberi
tanda centang (v) pada kolom skor 4, 3,2,atau 1 pada lembar penilaian diri dengan ketentuan sebagai berikut:
Skor 4: selalu melakukan prilaku yang dinyatakan
3
Skor 3: sering melakukan prilaku yang dinyatakan
Skor 2: kadang-kadang melakukan prilaku yang dinyatakan
Skor 1: jarang melakukan prilaku yang dinyatakan
Nama Peserta didik :......
Kelas/ Semester :......
Hari/Tanggal pengisian :......
Tahun Pelajaran :......
Butir Nilai :Beriman, bertakwa dan bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas
penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Indikator Sikap : Disiplin
Skor
No Pernyataan
4 3 2 1
1 Saya masuk kelas tepat waktu
2 Saya mengumpulkan tugas tepat waktu
3 Saya memakai seragam sesuai tata tertib
4 Saya mengerjakan tugas yang diberikan
5 Saya tertib dalam mengikuti pembelajaran
6 Saya membawa buku tulis sesuai mata pelajaran
7 Saya membawa buku teks pelajaran
Jumlah skor
Nilai
Lampiran 5
LEMBAR PENILAIAN ANTAR PESERTA DIDIK
Petunjuk Pengisian
Berdasarkan pengamatan kalian selama proses pembelajaran, nilailah sikap temanmu dengan memberi tanda
centang (v) pada kolom skor 4, 3, 2, atau 1 pada lembar penilaian diri berikut:
Skor 4: selalu melakukan prilaku yang dinyatakan
Skor 3: sering melakukan prilaku yang dinyatakan
Skor 2: kadang-kadang melakukan prilaku yang dinyatakan
Skor 1: jarang melakukan prilaku yang dinyatakan
Nama Peserta didik :......
Kelas/ Semester :......
Hari/Tanggal pengisian :......
Tahun Pelajaran :......
Butir Nilai :Beriman, bertakwa dan bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas
penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Indikator Sikap : Disiplin
Skor
No Pernyataan
4 3 2 1
1 Temanku masuk kelas tepat waktu
2 Temanku mengumpulkan tugas tepat waktu
3 Temanku memakai seragam sesuai tata tertib
4 Temanku mengerjakan tugas yang diberikan
5 Temanku tertib dalam mengikuti pembelajaran
6 Temanku membawa buku tulis sesuai mata pelajaran
7 Temanku membawa buku teks pelajaran
Jumlah skor
Nilai