Anda di halaman 1dari 4

Bahan Ajar Materi

Teks Ceramah

1 KD, INDIKATOR, TUJUAN

• 3.5 Mengidentifikasi unsur-unsur ceramah, kebahasan, isi informasi


kompetensi berupa permasalahan aktual yang disajikan dalam ceramah
Dasar

• 3.5.1. Mengartikan teks ceramah


• 3.5.2. Menyebutkan karakteristik umum teks ceramah
• 3.5.3. Menentukan unsur-unsur teks ceramah
• 3.5.4. Menentukan kalimat yang bersifat deklaratif
• 3.5.5. Menentukan kalimat yang bersifat imperatif (persuasif/ajakan)
Indikator • 3.5.6. Menemukan kalimat tunggal/simpleks
• 3.5.7 Memilih kata sapaan orang kedua atau ketiga
• 3.5.8 Menemukan kalimat majemuk/kompleks

•Setelah proses pembelajaran, siswa dapat


•mengartikan teks ceramah dengan tepat, mengenal karakteristik umum dari teks ceramah dengan sungguh-
sungguh, menentukan unsur-unsur teks ceramah dengan percaya diri, menentukan kalimat yang bersifat deklaratif
dengan percaya diri, menentukan kalimat yang bersifat imperatif (persuasif/ajakan) dengan percaya diri,
Tujuan menemukan kalimat tunggal/simpleks dengan benar, memilih kata sapaan orang kedua atau ketiga yang sesuai
dengan bahasa adat setempat, santun serta sesuai dengan kondisi/situasi.

Diagram 1 (KD, Indikator, Tujuan)

2 PETA KONSEP

TEKS CERAMAH

DEFINISI

Kalimat Kata Sapaan


KARAKTERISTIK/ UNSUR-UNSUR Kalimat Tunggal/ Kalimat Bersifat Kalimat Bersifat
Majemuk/ Orang Ke-2 & Ke-
CIRI-CIRI PEMBENTUK Simpleks Deklaratif Imperatif
Kompleks 3

Diagram 2 (teks editorial)


3 MATERI

Definisi

Teks ceramah adalah sebuah tulisan yang berisi beberapa paragraf yang mengandung suatu
informasi pengetahuan atau ajakan kepada khalayak umum (masyarakat). Meskipun banyak orang
mengatakan bahwa cerah sama halnya dengan pidato. Tentu ceramah dan pidato tidaklah sama.
(Kosasih, 2014:283).
Setidaknya terdapat 5 tujuan utama dari teks ceramah, yakni sebagai berikut:

1. Informatif, yaitu ceramah bertujuan untuk memberikan informasi kepada pendengar


agar mengenal suatu hal dan mampu memahami dari apa yang disampaikan.
2. Persuasif, yaitu ceramah bertujuan untuk mengajak para pendengar supaya mengikuti
apa yang telah disampaikan dalam ceramah.
3. Argumentatif, yaitu ceramah bertujuan untuk meyakinkan para pendengar mengenai
suatu hal.
4. Rekreatif, yaitu ceramah bertujuan untuk menghibur atau membuat gembira para
pendengar agar merasa puas dan bahagia.
5. Naratif, yaitu ceramah bertujuan untuk menceritakan suatu hal kepada pendengar.

Karakteristik Umum/ Ciri-Ciri

Adapun ciri-ciri atau karakteristik dari teks ceramah sebagai berikut:


 Dialog bersifat satu atau dua arah, ditandai dengan pendengar boleh bertanya.
 Tema yang diangkat selalu berisi nasihat atau ilmu pengetahuan.
 Pendengar berasal dari berbagai kalangan atau untuk umum.

Kalimat Tunggal/ Simpleks

Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri dari satu pola kalimat, yaitu terdiri dari satu subjek,
satu predikat, dan bisa dilengkapi dengan objek dan keterangan.
Contoh:

1. Kakak berlari
2. Adik bermain
3. Pak Arman makan bakso
4. Pak Arman makan bakso di kantin
Perluasan kalimat tunggal dapat dilakukan di antara keterangan tempat, keterangan waktu,
keterangan alat, keterangan cara, dan sebagainya.
Perhatikan contoh berikut.

1. Amir bermain sepak bola di lapangan


2. Paman mengunjungi kami kemarin
3. Ibu menjahit pakaian dengan rapi
4. Rini menulis surat dengan mesin tik
5. Dina menulis puisi untuk ibunda diberanda pada sore hari

Kalimat Majemuk/ Kompleks

Kalimat ini memiliki dua klausa yang sifatnya sederajat yang digabungkan melalui konjungsi.
Artinya, kedua klausa bersifat koordinatif sehingga masing-masing dapat berdiri menjadi kalimat
sendiri apabila konjungsinya dilepaskan. Konjungsi yang biasa menggabungkan dua atau lebih
klausa pada kalimat ini di antaranya dan, sementara, dan lalu.
Contoh Kalimat Majemuk Setara:
Klausa 1 : kakak bertanding sepak bola
Klausa 2 : adik menonton di pinggir lapangan
Gabungan : Kakak bertanding sepak bola, sementara adik menonton di pinggir lapangan.

Baik Klausa 1 maupun Klausa 2 merupakan bentuk klausa utuh yang setidaknya memiliki subjek
dan predikatnya masing-masing. Karena itu, kalaupun tidak dihubungkan dengan
konjungsi sementara, keduanya masih dapat berdiri menjadi kalimat yang sempurna.
Kalimat Majemuk Rapatan
Hampir sama seperti bentuk sebelumnya, klausa-klausanya sebenarnya dapat berdiri sendiri-
sendiri. Hanya saja, pada jenis ini, akan ditemukan unsur klausa yang berulang. Perulangan unsur
tersebut biasa dipisahkan dengan konjungsi dan, serta, atau juga; ataupun tanda koma (,).
Contoh:
Klausa 1 : Indra menghadiri konferensi ilmiah tersebut
Klausa 2 : Ratih menghadiri konferensi ilmiah tersebut
Gabungan : Indra dan Ratih menghadiri konferensi ilmiah tersebut.

Klausa 1 dan Klausa 2 sebenarnya memiliki predikat dan objek yang sama, namun subjeknya (
Indra, Ratih) berbeda. Karena itulah, dalam penggabungannnya, hanya subjeknya yang dirapatkan
dengan konjungsi dan.

Kata Sapaan
Kata sapaan adalah kata yang digunakan untuk menegur sapa orang yang diajak berbicara (orang
kedua) atau menggantikan nama orang ketiga. Berikut adalah beberapa contoh kata yang dapat
digunakan sebagai kata sapaan.

(1) Nama diri, seperti Toto, Nur.


(2) Kata yang tergolong istilah kekerabatan, seperti bapak, ibu, paman, bibi, adik, kakak,
mas, atau abang.
(3) Gelar kepangkatan, profesi atau jabatan, seperti kapten, profesor, dokter, soper, ketua,
lurah, atau camat.
(4) Kata nama, seperti tuan, nyonya, nona, Tuhan, atau sayang.
(5) Kata nama pelaku, seperti penonton, peserta, pendengar, atau hadirin.
(6) Kata ganti persona kedua Anda.
Penggunaan kata sapaan itu sangat terikat pada adat-istiadat setempat, adat kesantunan, serta situasi
dan kondisi percakapan. Itulah sebabnya, kaidah kebahasaan sering terkalahkan oleh adat kebiasaan
yang berlaku di daerah tempat bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang. Namun, yang perlu
diingat dalam hal ini adalah cara penulisan kata kekerabatan yang digunakan sebagai kata sapaan,
yakni ditulis dengan huruf awal huruf kapital. Contoh:

(1) Adik sudah kelas berapa?


(2) Selamat pagi pro(fesor).
(3) Hari ini kapten bertugas di mana?
(4) Setelah sampai di Yogyakarta, Tuan akan menginap di mana?

Kalimat Deklaratif & Imperatif

Pengertian kalimat imperatif adalah kalimat yang memberi perintah, komando atau larangan.
Singkatnya definisi kalimat imperatif adalah kalimat perintah. Ciri-ciri kalimat imperatif adalah
berisikan perintah, himbauan atau larangan serta diakhiri dengan tanda seru (!) di akhir kalimat.
 Buanglah sampah pada tempatnya!
 Ambilkan bukuku di meja!
 Tutuplah jendela rumah!
Pengertian kalimat deklaratif adalah kalimat yang berisi pernyataan yang memberi berita atau
informasi. Singkatnya definisi kalimat deklaratif adalah kalimat berita. Ciri-ciri kalimat deklaratif
adalah berisikan informasi atau berita serta diakhiri dengan tanda titik (.) di akhir kalimat.

 Rudi sedang memakan bakso.


 Presiden pertama Indonesia adalah Ir. Soekarno.
 Prancis menjadi juara Piala Dunia 2018.

4 DAFTAR PUSTAKA

buku
Koesasih, Engkos. 2014. JENIS-JENIS TEKS DALAM MATA PELAJARAN BAHASA
INDONESIA SMA/SMK. Penerbit Yrama Widya: Bandung.
Yustinah. 2018. PRODUKTIF BERBAHASA INDONESIA 2. Erlangga: Jakarta.
Internet
http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/petunjuk_praktis/495/Kata%20Sapaan%20Dalam%
20Bahasa%20Indonesia (Diakses pada 18 Agustus 2019, pukul 12:31)
www.gurupendidikan.co.id. “Kalimat Majemuk dan Tunggal” (Diakses pada 19 Agustus 2019,
pukul 13:30.)

Anda mungkin juga menyukai