DISUSUNN OLEH :
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya kepada kita dan tak lupa pula kita mengirim salam dan shalawat kepada
baginda Nabi Besar Muhammad SAW, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Pilihan Kata dan Kalimat Efektif” ini dengan lancar.
Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan data-data yang kami peroleh dari
berbagai sumber yang berkaitan dengan judul serta infomasi dari media massa. Tak lupa
kami ucapkan terimakasih kepada Dosen mata kuliah Bahasa Indonesia atas bimbingan
dan arahan dalam penulisan makalah ini, serta kepada rekan mahasiswa yang telah
bekerjasama sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami berharap makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua, dalam hal
menambah wawasan kita mengenai Pilihan Kata dan Kalimat Efektif, khususnya bagi
penulis. Memang makalah ini masih jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih baik. Atas
perhatiannya penulis mengucapkan Terima Kasih.
Penulis
2
DAFTAR ISI
Kata pengantar 2
Daftar isi 3
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan 5
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan 14
3.2 Saran 14
Daftar Pustaka 15
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian pilihan kata atau diksi.
2. Untuk mengetahui fungsi diksi dalam kalimat.
3. Untuk mengetahui pengertian dari kalimat efektif.
4. Untuk mengetahui berbagai bentuk atau model kesalahan dalam kalimat efektif.
5
BAB II
PEMBAHASAN
Pilihan kata atau yang lebih sering disebut diksi, dalam arti aslinya dan pertama,
merujuk pada pemilihan kata dan gaya ekspresi oleh penulis atau pembicara. Arti kedua,
arti “diksi” yang lebih umum digambarkan dengan enunsiasi kata atau seni berbicara
jelas sehingga setiap kata dapat didengar dan dipahami. Arti kedua ini membicarakan
mengenai pengucapan dan intonasi, daripada pemilihan kata dan gaya.
Dalam KBBI (2002 : 264) diksi diartikan sebagai pilihan kata yang tepat dan
selaras dalam penggunaannya untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek
tertentu seperti yang diharapkan. Dari pernyataan itu tampak bahwa penguasaan kata
seseorang akan mempengaruhi kegiatan berbahasanya, termasuk saat yang bersangkutan
membuat karangan. Setiap kata memiliki makna tertentu untuk membuat gagasan yang
ada dalam benak seseorang. Bahkan makna kata bisa saja “diubah” saat digunakan
dalam kalimat yang berbeda. Hal ini mengisyaratkan bahwa makna kata yang
sebenarnya akan diketahui saat digunakan dalam kalimat. Lebih dari itu, bisa saja
menimbulkan dampak atau reaksi yang berbeda jika digunakan dalam kalimat yang
berbeda. Berdasarkan hal itu, dapat dikatakan bahwa diksi memegang peranan penting
dalam kehidupan sehari-hari.
Kata yang tepat akan membantu seseorang mengungkapkan dengan tepat apa
yang ingin disampaikannya, baik lisan maupun tulisan. Disamping itu, pemilihan kata
harus pula sesuai dengan situasi dan tempat penggunaan kata-kata itu.
6
Agar menghasilkan cerita yang menarik, diksi atau pemilihan kata harus
memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1. Ketepatan dalam pemilihan kata dalam menyampaikan gagasan.
2. Pengarang harus memiliki kemampuan dalam membedakan secara tepat nuansa-
nuansa makna, sesuai dengan gagasan yang ingin disampaikan dan kemampuan
menemukan bentuk yang sesuai dengan situasi dan nilai rasa pembaca.
3. Menguasai berbagai macam kosakata dan mempu memanfaatkan kata-kata
tersebut menjadi kalimat yang jelas, efektif, dan efisien.
Diksi dalam kalimat adalah pilihan kata yang tepat untuk ditempatkan dalam
kalimat sesuai makna, kesesuaian, kesopanan, dan bisa mewakili maksud atau gagasan.
Makna kata itu secara leksikal banyak yang sama tetapi penggunaanya tidak sama,
seperti kata penelitian dan penyelidikan. Kata-kata tersebut bersinonim (mempunyai arti
yang sama), tetapi tidak bisa ditempatkan dalam kalimat yang sama.
Dari contoh kalimat diatas, bisa kita lihat dan bandingkan sendiri penggunaan kata
yang memiliki arti sama namun digunakan pada kalimat yang berbeda.
7
Keempat kata tersebut tidak bisa ditukar tempatnya. Seaandainya ditukar, tidak akan
sesuai sehingga membingungkan pendengar atau pembaca.
Dari segi kesopanan, kata mati, meninggal, gugur, mangkat, wafat, dan pulang
ke rahmatullah, dipilih berdasarkan jenis mahluk, tingkat sosial, dan waktu.
Contoh :
Kucing saya mati setelah makan ikan busuk.
Ayah Doni meninggal seminggu yang lalu.
Pahlawanku gugur di medan juang.
Beliau wafat pada 1425 H.
Jika kata-kata diatas kita ubah letaknya, maka kalimat tersebut akan menjadi rancu
bagi pembaca atau pendengar.
8
efektif apabila berhasil menyampaikan pesan, gagasan, perasaan, maupun
pemberitahuan sesuai dengan maksud si pembicara atau penulis.
Kalimat yang terdiri atas kata-kata yang mempunyai unsur SPOK.
CIRI-CIRI KALIMAT EFEKTIF:
1. Memiliki unsur penting atau pokok, minimal unsur SP.
2. Taat terhadap tata aturan ejaan yang berlaku.
3. Menggunakan diksi yang tepat.
4. Menggunakan kesepadanan antara struktur bahasa dan jalan pikiran yang logis
dan sistematis.
5. Menggunakan kesejajaran bentuk bahasa yang dipakai.
6. Melakukan penekanan ide pokok.
7. Mengacu pada kehematan penggunaan kata.
8. Menggunakan variasi struktur kalimat.
Kalimat efektif biasanya digunakan pada tulisan ilmiah seperti makalah, skripsi, tesis,
disertasi, laporan penelitian, dan sebagainya.
SYARAT-SYARAT KALIMAT EFEKTIF:
1. KELOGISAN
Kalimat pasif dan aktif harus jela
Subjek dan keterangan harus jelas
Pengantar kalimat dan predikat harus jelas
Induk kalimat dan anak kalimat harus jelas
Subjek tidak ganda
Predikat tidak didahului kata yang
2. KEPARALELAN
Predikat kalimat majemuk setara rapatan harus paralel. Artinya, jika kata kerja, maka
selanjutnya harus kata kerja. Jika kata benda maka harus kata benda semuanya. Contoh:
Harga minyak disesuaikan atau kenaikan itu wajar. (salah)
Harga minyak disesuaikan atau dinaikkan secara wajar. (benar)
3. KETEGASAN
9
-Unsur-unsur yang ditonjolkan diletakkan diawal kalimat. Contoh:
Presiden menegaskan agar kita harus selalu hidup disiplin.
-Membuat urutan yang logis. Misalnya:
Penggemarnya tidak hanya anak-anak, tetapi juga remaja, orangtua bahkan kakek-
kakek.
4. KEHEMATAN
Kehematan adalah penggunaan kata-kata secara hemat, tetapi tidak mengurangi makna
atau mengubah informasi.
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
Menghilangkan pengulangan subjek yang sama pada anak kalimat.
Menghindari pemakaian super ordinat pada hiponimi kata.
Menghindari kesinoniman kata dalam kalimat.
5. KETEPATAN
Ketepatan ialah pemakaian diksi atau pilihan kata harus tepat. Tepat disini
maksudnya ialah:
Pemakaian kata harus tepat
Kata berpasangan harus sesuai
Menghindari peniadaan preposisi
6. KECERMATAN
Cermat ialah kalimat yang dihasilkan tidak menimbulkan tafsir ganda dan harus tepat
diksinya. Prinsip kecermatan berarti cermat dan tepat dalam menggunakan diksi. Agar
tercapai kecermatan dan ketepatan diksi, maka kita harus memperhatikan pernyataan-
pernyataan dibawah ini:
Hindari penanggalan awalan
Hindari peluluhan bunyi / c /
Hindari bunyi / s /, / p /, / t /, / k / yang tidak luluh
Hindari pemakaian kata ambigu
7. KEPADUAN
Kepaduan ialah informasi yang disampaikan tidak terpecah-pecah. Kalimat yang padu
itu ialah seperti:
10
Kalimat tidak bertele-tele dan sistematis
Menggunakan pola aspek-agen-verbal atau aspek-verbal-pasien
Diantara predikat kata kerja dan objek penderita tidak disisipkan kata
daripada atau tentang
8. KESEJAJARAN
Kesejajaran adalah penggunaan bentuk-bemtuk yang sama pada kata-kata yang paralel.
Agar kalimat terlihat rapi dan bermakna sama, kesejajaran dalam kalimat sangat
diperlukan. Contoh:
Maskapai tidak bertanggungjawab terhadap kehilangan dokumen,
kerusakan barang, busuknya makanan, dan jika hewan yang diletakkan
didalam bagasi tiba-tiba mati. (salah)
Maskapai tidak bertanggungjawab terhadap kehilangan dokumen,
kerusakan barang, kebusukan makanan, dan kematian hewan. (benar)
Pada kalimat tersebut kata busuknya dan mati tidak paralel dengan kata kehilangan
dan kerusakan, maka dua kata tersebut disejajarkan menjadi kebusukan dan kematian.
9. KEHARMONISAN
Keharmonisan kalimat artinya setiap kalimat yang kita buat harus harmonis antara
pola berpikir dan struktur bahasa. Tersusun atas:
Subjek
Subjek (S) ialah bagian kalimat yang menunjukkan pelaku, tokoh, sosok, benda,
atau sesuatu hal.
Predikat
Predikat (P) adalah bagian kalimat yang memberitahu sedang melakukan apa
atau dalam keadaan bagaimana si subjek. Predikat juga dapat berupa sifat,
situasi, status, ciri, atau jati diri subjek.
Objek dan Pelengkap
Objek dan Pelengkap adalah bagian kalimat yang melengkapi predikat.
Keterangan
11
Keterangan (Ket) ialah bagian kalimat yang menerangkan berbagai hal
mengenai bagian yang lainnya.
Berikut ini merupakan contoh pola kesalahan yang umum terjadi dalam
penulisan serta perbaikannya agar menjadi kalimat yang efektif.
(Manusia yang secara kodrati merupakan makhluk sosial, selalu ingin berinteraksi.)
12
Saya menyukainya di mana sifat-sifatnya sangat baik.
(Saya menyukainya karena sifat-sifatnya sangat baik.)
7. Penggunaan kata ‘daripada’ yang tidak tepat:
Seorang daripada pembantunya pulang ke kampung kemarin.
Judul berita di atas dapat menimbulkan salah pengertian. Siapa/apa yang dimaksud
Santosa? Nama sopir atau nama bus? Yang masuk jurang busnya atau sopirnya?
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Melihat dari uraian arti pilihan kata (diksi) dan kalimat efektif beserta fungsinya,
maka maksud materi ini adalah meningkatkan kreatifitas dalam memilih kata karena itu
merupakan kunci utama pengarang dalam menulis gagasan atau ungkapan. Penguasaan
dalam pengolahan kata juga merupakan kunci utama dalam menghasilkan tulisan yang
indah, dapat di baca , serta ide yang ingin disampaikan penulis dapat dipahami dengan
baik.
Kata yang tepat akan membantu seseorang mengungkapkan dengan tepat apa
yang ingin disampaikannya baik secara lisan maupun dengan tulisan. Pemilihan kata
juga harus sesuai dengan situasi, kondisi dan tempat penggunaan kata–kata tersebut.
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pilihan kata
(diksi) dan kalimat efektif mempunyai persamaan yaitu sama-sama digunakan penulis
untuk menyampaikan sesuatu di hasil karya tulisannya dengan maksud agar pembaca
dapat memahami maksud dan tujuan penulis.
3.2 Saran
Dalam pembuatan makalah ini, penulis mendapatkan pengalaman yang sangat
berharga mengenai pengetahuan pilihan kata (diksi) dan kalimat efektif. Penulis
menyarankan kepada semua pembaca untuk mempelajari pengolahan kata dalam
membuat kalimat. Dengan mempelajari diksi dan kalimat efektif diharapkan
mahasiswa dan mahasiswi memiliki ketetapan dalam menyampaikan dan menyusun
suatu gagasan agar yang disampaikan lebih mudah dipahami.
14
DAFTAR PUSTAKA
https://okymedya.wordpress.com/2011/10/31/diksipilihan-kata-dan-kalimat-efektif/
http://imstuff-it.blogspot.co.id/2014/10/kalimat-efektif.html
https://prezi.com/sohrp77jf395/diksi-dan-kalimat-efektif/
http://bagasirawanganteng.blogspot.co.id/2012/06/diksi-atau-pemilihan-kata-dan-
kalimat.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Diksi
https://taufikhidayatzein.wordpress.com/2013/11/05/kalimat-efektif-ciri-ciri-dan-
contoh-kalimat-efektif/
15