KELOMPOK 4
DI SUSUN OLEH : MOCHAMMAD USTAJUL WILDAN
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT SAGAMA ISLAM BANTEN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt atas rahmat dan
karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Makalah yang berjudul Diksi atau Pilihan Kata ini membahas mengenai
bagaimana menggunakan bahasa yang tepat dalam berkomunikasi, baik
secara lisan maupun tulisan.
Dalam penulisan makalah ini kami banyak mendapat bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, kami mengucapkan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulisan makalah ini.
Akhir kata, kami memohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini
terdapat banyak kesalahan.
DAFTAR ISI
KataPengantar……………………………………………………………………………..
…….1
Daftar isi…………………..........………………………………………………………...
………2
BAB I PENDAHULUAN………………………………….......……………………….……3
Latar belakang……………………………..……………………....…………….……..3
Rumus masalah……………………………………………......………………….…..3
Tujuan………………………………………………………………………….…………..
….3
BAB II PEMBHASAN………………………………………………………………..………..4
A. Pengertian Diksi atau Pilihan Kata………….……….……….……….. 4
B. Syarat-Syarat Pemilihan Kata………………………………................ 5
C. Pembentukkan Kata……………………………….......……………………….6
BAB III PENUTUP…………………………...........………………………..…………….10
Kesimpulan…………………………………………………………….……….………..10
Daftar pusaka…………………………………….....………………………………….11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. Tujuan
Mengetahui pengertian makna kata, diksi, dan gaya bahasa, serta
BAB II
PEMBAHASAN
Agar menghasilkan cerita yang menarik, diksi atau pemilihan kata harus
memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1. Ketepatan dalam pemilihan kata dalam menyampaikan gagasan
Kata umum adalah kata yang acuannya lebih luas. Kata khusus adalah
kata yang acuannya lebih sempit atau khusus. Misalnya ikan termasuk
kata umum, sedangkan kata khusus dari ikan adalah mujair, lele,
gurami, gabus, koi. Contoh lainnya misalnya lele dapat menjadi kata
umum, jika kata khususnya adalah lele lokal, lele dumbo.
Kata konkrit adalah kata yang acuannya dapat diserap oleh pancaindra.
Misalnya meja, rumah, mobil, air, cantik, hangat, wangi, suara.
Sedangkan kata abstrak adalah kata yang acuannya sulit diserap oleh
pancaindra. Misalnya perdamaian, gagasan. Kegunaan kata abstrak
untuk mengungkapkan gagasan rumit. Kata abstrak dapat membedakan
secara halus antara gagasan yang bersifat teknis dan khusus.
Pemakaian kata abstrak yang banyak pada suatu karangan akan
menjadikan karangan tersebut tidak jelas dalam menyampikan gagasan
penulis.
4. Sinonim
Sinonim adalah dua kata atau lebih yang pada asasnya mempunyai
makna yang sama, tapi bentuknya berlainan. Kesinoniman kata tidaklah
mutlak, hanya ada kesamaan atau kemiripan. Misalnya kata cermat dan
cerdik yang keduanya bersinonim, tetapi keduanya tidaklah sama
persis.
Kata ilmiah merupakan kata-kata logis dari bahasa asing yang dapat
diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia. Kata-kata ilmiah biasa
digunakan oleh kaum pelajar dalam berkomunikasi maupun dalam
tulisan-tulisan ilmiah seperti karya tulis ilmiah, laporan ilmiah, skripsi,
tesis, desertasi. Selain itu digunakan pada acara-acara resmi. Kata
popular adalah kata yang biasa digunakan dalam komunikasi sehari-hari
masyarakat umum.
Analogi kiasan
Final akhir
Diskriminasi perbedaan perlakuan
Prediksi ramalan
Kontradiksi pertentangan
Format ukuran
Anarki kekacauan
Biodata biografi singkat
Bibliografi daftar pustaka
C. Pembentukkan Kata
Terdapat dua cara dalam pembentukkan kata, yaitu dari luar dan
dari dalam bahasa Indonesia. Pembentukkan dari dalam yaitu
terbetuknya kata baru dengan dasar kata yang sudah ada, sedangkan
dari luar melalui proses serapan.
2. Definisi
1. Definisi nominalis
2. Definisi realis
3. Definisi praktis
Definisi praktis adalah penjelasan tentang suatu hal yang dijelaskan
dari segi kegunaan atau tujuan. Definisi praktis terbagi atas tiga macam,
yaitu :
Definisi operasional, yaitu penjelasan dengan cara menegaskan
3. Kata Serapan
Kata serapan adalah kata yang diadopsi dari bahasa asing yang sesuai
dari EYD. Kata serapan merupakan bagian perkembangan bahasa
Indonesia. Kosa kata bahasa Indonesia banyak yang menyerap dari
bahasa asing. Bahasa-bahasa asing yang diserap kedalam bahasa
Indonesia antara lain bahasa Sansekerta, Arab, Belanda, Inggris dan
Tionghoa. Penyerapan kata kedalam bahasa Indonesia meliputi dua
unsur, yaitu:
4. Analogi
Karena analogi adalah keteraturan bahasa, tentu saja lebih banyak
berkaitan dengan kaidah-kaidah bahasa, baik dalam bentuk fonologi,
sistem ejaan, atau struktur bahasa. Beberapa kata yang sudah sesuai
dengan sistem fonologi, baik melalui proses penyesuaian maupun tidak,
misalnya:
5. Anomali
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Keraf, Gorys. 1985. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia.
Moeliono, Anton M. 1982 “Diksi atau Pilihan Kata: Suatu Spesifikasi di
dalam kosa kata” Dalam Majalah Pembinaan Bahasa Indonesia. Jilid III.
Nomor 3. Jakarta: Bharata.
http://dinamika.uny.ac.id/akademik/sharefile/files/
28102008121137_PAPER_BAHASA_INDONESIA1_fix.doc
http://www.google.co.id/search?
hl=id&cr=countryID&q=pilihan+kata+dalam+
bahasa+indonesia&star=10&sa