Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

DIKSI DAN PILIHAN KATA


Untuk memenuhi tugas
Mata kuliah: B.indonesia
Dosen pengampun : Iis Farida Sp.d M.pd

KELOMPOK 4
DI SUSUN OLEH : MOCHAMMAD USTAJUL WILDAN
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT SAGAMA ISLAM BANTEN
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt atas rahmat dan
karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Makalah yang berjudul Diksi atau Pilihan Kata ini membahas mengenai
bagaimana menggunakan bahasa yang tepat dalam berkomunikasi, baik
secara lisan maupun tulisan.
 
Dalam penulisan makalah ini kami banyak mendapat bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, kami mengucapkan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulisan makalah ini.

Kami  sadar bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,


Hal itu di karenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan kami.
Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari para pembaca. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita.

Akhir kata, kami memohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini
terdapat banyak kesalahan.
DAFTAR ISI
KataPengantar……………………………………………………………………………..
…….1
Daftar isi…………………..........………………………………………………………...
………2
BAB I PENDAHULUAN………………………………….......……………………….……3
Latar belakang……………………………..……………………....…………….……..3
Rumus masalah……………………………………………......………………….…..3
Tujuan………………………………………………………………………….…………..
….3
BAB II PEMBHASAN………………………………………………………………..………..4
A. Pengertian Diksi atau Pilihan Kata………….……….……….……….. 4
B. Syarat-Syarat Pemilihan Kata………………………………................ 5
C. Pembentukkan Kata……………………………….......……………………….6
BAB III PENUTUP…………………………...........………………………..…………….10
Kesimpulan…………………………………………………………….……….………..10
Daftar pusaka…………………………………….....………………………………….11
BAB I
PENDAHULUAN

A.        Latar Belakang

Bahasa terbentuk dari beberapa tataran gramatikal, yaitu dari


tataran terendah sampai tertinggi, yaitu kata, frase, klausa, kalimat.
Ketika menulis dan berbicara, kata adalah kunci pokok dalam
membentuk tulisan dan ucapan. Maka dari itu kata - kata dalam bahasa
Indonesia harus dipahami dengan baik, supaya ide dan pesan seseorang
dapat dimengerti dengan baik. Kata – kata yang digunakan dalam
komunikasi harus dipahami dalam konteks alinea dan wacana. Tidak
dibenarkan menggunkan kata –Tujuan dengan sesuka hati, tetapi harus
mengikuti kaidah – kaidah yang benar.
Pemilihan kata yang tepat merupakan sarana pendukung dan
penentu keberhasilan dalam berkomunikasi. Pilihan kata atau diksi
bukan hanya soal pilih-memilih kata, melainkan lebih mencakup
bagaimana efek kata tersebut terhadap makna dan informasi yang ingin
disampaikan. Pemilihan kata tidak hanya digunakan dalam
berkomunikasi namun juga digunakan dalam bahasa tulis (jurnalistik).
Dalam bahasa tulis  pilihan kata (diksi) mempengaruhi pembaca
mengerti atau tidak dengan kata-kata yang kita pilih.
Dalam makalah ini, penulis berusaha menjelaskan mengenai diksi
yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari baik dalam segi makna
dan relasi, gaya bahasa, ungkapan, kata kajian, kata popular, kata
sapaan dan kata serapan.
B.     Rumusan masalah
Adapun yang menjadi  rumusan makalah ini adalah:
 Pengertian Diksi (Plihan Kata)
 penerapan diksi (pilihan kata) dalam kalimat ragam formal
 pembahagian Diksi (Pilihan Kata)

C.     Tujuan
 Mengetahui pengertian makna kata, diksi, dan gaya bahasa, serta

kata kajian dan kata poluler.


 Mampu menggunakan bahasa yang tepat dalam berkomunikasi.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Diksi atau Pilihan Kata


Diksi adalah pilihan kata. Maksudnya, kita memilih kata yang
tepat untuk menyatakan sesuatu. Pilihan kata merupakan satu unsur
sangat penting, baik dalam dunia karang-mengarang maupun dalam
dunia tutur setiap hari. Dalam memilih kata yang setepat-tepatnya
untuk menyatakan suatu maksud, kita tidak dapat lari dari kamus.
Kamus memberikan suatu ketepatan kepada kita tentang pemakaian
kata-kata. Dalam hal ini, makna kata yang tepatlah yang diperlukan.
Kata yang tepat dapat membantu seseorang mengungkapkan dengan
tepat apa yang ingin disampaikannya, baik lisan maupun tulisan. Selain
itu, pemilihan kata itu juga harus sesuai dengan situasi dan tempat
penggunaan kata-kata itu.
Singkatnya diksi dapat diartikan sebagai pilihan kata, gaya bahasa,
ungkapan-ungkapan pengarang untuk mengungkapkan sebuah cerita.

Agar menghasilkan cerita yang menarik, diksi atau pemilihan kata harus
memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1. Ketepatan dalam pemilihan kata dalam menyampaikan gagasan

2. Pengarang harus memiliki kemampuan dalam membedakan


secara tepat nuansa-nuansa makna, sesuai dengan gagasan yang
ingin disampaikan dan kemampuan menemukan bentuk yang
sesuai dengan situasi dan nilai rasa pembaca.
3. Menguasai berbagai macam kosakata dan mempu memanfaatkan
kata-kata tersebut menjadi kalimat yang jelas, efektif, dan efisien.
Contoh paragraf :
1. Hari ini Aku pergi ke pantai bersama dengan teman-temanku.
Udara di sana sangat sejuk. Kami bermain bola air sampai tak
terasa hari sudah sore. Kamipun pulang tak lama kemudian.

2. Liburan kali ini Aku dan teman-temanku berencana untuk pergi ke


pantai. Kami sangat senang ketika hari itu tiba. Begitu sampai
disana kami sudah disambut oleh semilir angin yang tak heti-
hentinya bertiup. Ombak yang berkejar-kejaran juga seolah tak
mau kalah untuk menyambut kedatangan kami. Kami
menghabiskan waktu sepanjang hari di sana. Kami pulang dengan
hati senang.

Kedua paragraph diatas memiliki makna yang sama, tetapi dalam


pemilihan kata atau diksi, paragraph kedua lebih menarik bagi pembaca
karena enak dibaca dan tidak membosankan.

B.Syarat-Syarat Pemilihan Kata

1. Makna Denotatif dan Konotatif


Makna denotatif adalah makna dalam alam wajar secara eksplisit.
Makna wajar ini adalah makna yang sesuai dengan apa adanya.
Denotatif adalah suatu pengertian yang terkandung sebuah kata secara
objektif. Makna denotatif sering disebut makna konseptual. Misalnya,
kata makan yang bermakna memasukkan sesuatu kedalam mulut,
dikunyah dan ditelan.

Makna konotatif adalah makna asosiatif, makna yang timbul sebagai


akibat dari sikap sosial, sikap pribadi dan kriteria tambahan yang
dikenakan pada sebuah makna konseptual. Kata makan pada makna
konotatif berarti untung atau pukul. Makna konotatif selalu berubah
dari zaman ke zaman. Contoh lainnya misalnya kamar kecil dapat
bermakna konotatif jamban, sedangkan makna denotative adalah
kamar yang kecil.

2. Makna Umum dan Makna Khusus

Kata umum adalah kata yang acuannya lebih luas. Kata khusus adalah
kata yang acuannya lebih sempit atau khusus. Misalnya ikan termasuk
kata umum, sedangkan kata khusus dari ikan adalah mujair, lele,
gurami, gabus, koi. Contoh lainnya misalnya lele dapat menjadi kata
umum, jika kata khususnya adalah lele lokal, lele dumbo.

3. Kata Konkrit dan Kata Abstrak

Kata konkrit adalah kata yang acuannya dapat diserap oleh pancaindra.
Misalnya meja, rumah, mobil, air, cantik, hangat, wangi, suara.
Sedangkan kata abstrak adalah kata yang acuannya sulit diserap oleh
pancaindra. Misalnya perdamaian, gagasan. Kegunaan kata abstrak
untuk mengungkapkan gagasan rumit. Kata abstrak dapat membedakan
secara halus antara gagasan yang bersifat teknis dan khusus.
Pemakaian kata abstrak yang banyak pada suatu karangan akan
menjadikan karangan tersebut tidak jelas dalam menyampikan gagasan
penulis.

4. Sinonim

Sinonim adalah dua kata atau lebih yang pada asasnya mempunyai
makna yang sama, tapi bentuknya berlainan. Kesinoniman kata tidaklah
mutlak, hanya ada kesamaan atau kemiripan. Misalnya kata cermat dan
cerdik yang keduanya bersinonim, tetapi keduanya tidaklah sama
persis.

5. Kata Ilmiah dan Kata Populer

Kata ilmiah merupakan kata-kata logis dari bahasa asing yang dapat
diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia. Kata-kata ilmiah biasa
digunakan oleh kaum pelajar dalam berkomunikasi maupun dalam
tulisan-tulisan ilmiah seperti karya tulis ilmiah, laporan ilmiah, skripsi,
tesis, desertasi. Selain itu digunakan pada acara-acara resmi. Kata
popular adalah kata yang biasa digunakan dalam komunikasi sehari-hari
masyarakat umum.

Berikut adalah contoh dari kata-kata tersebut.

Kata Ilmiah:                             Kata Popular:

Analogi                                    kiasan
Final                                         akhir
Diskriminasi                            perbedaan perlakuan
Prediksi                                   ramalan
Kontradiksi                              pertentangan
Format                                     ukuran
Anarki                                     kekacauan
Biodata                                    biografi singkat
Bibliografi                               daftar pustaka

C. Pembentukkan Kata
Terdapat dua cara dalam pembentukkan kata, yaitu dari luar dan
dari dalam bahasa Indonesia. Pembentukkan dari dalam yaitu
terbetuknya kata baru dengan dasar kata yang sudah ada, sedangkan
dari luar melalui proses serapan.

1. Kesalahan Pembentukkan dan Pemilihan Kata

Pada subbab ini akan disebutkan kesalahan dalam pembentukkan


kata, yang sering ditemukkan dalam bahasa lisan maupun tulis.
1. Penanggalan awalan meng-
2. Penanggalan awalan ber-
3. Peluluhan bunyi /c/
4. Penyengauan kata dasar
5. Bunyi /s/, /k/, /p/, dan /t/ yang tidak luluh
6. Awalan ke- yang keliru pemakaian akhiran –ir
7. Padanan yang tidak serasi
8. Pemakaian kata depan di, ke, dari, bagi, pada, daripada, dan
terhadap
9. Penggunaan kesimpulan, keputusan, penalaran, dan pemukiman
10. Penggunaan kata yang hemat
11. Analogi
12. Bentuk jamak dalam bahasa Indonesia

2. Definisi

Definisi adalah suatu pernyataan yang menerangkan pengertian


suatu hal atau konsep istilah tertentu. Dalam hal membuat definisi hal
yang tidak boleh dilakukan adalah mengulang kata yang kita definisikan.
Contoh definisi:

Majas personifikasi adalah kiasan yang menggambarkan binatang,


tumbuhan dan benda-benda mati seakan hidup selayaknya manusia,
seolah punya maksud, sifat, perasaan dan kegiatan seperti manusia.
Definisi terdiri dari:

1. Definisi nominalis

Definisi nominalis adalah menjelaskan sebuah kata dengan kata lain


yang lebih umum dimengerti. Biasanya digunakan untuk membuka
suatu pembicaraan atau diskusi.

2. Definisi realis

Definisi realis adalah penjelasan tentang isi yang terkandung dalam


sebuah istilah, bukan hanya menjelaskan tentang istilah. Defiisi realis
terbagi atas : 
 Definisi esensial, yaitu penjelasan dengan cara menguraikan

perbedaan antara penjelasan dengan cara menunjukkan bagian-


bagian suatu benda(definisi analitik) dengan penjelasan dengan
cara menunjukkan isi dari suatu term yang terdiri atas genus dan
diferensia(definisi konotatif).
 Definisi diskriptif, yaitu pejelasan dengan cara menunjukkan sifat-

sifat khusus yang menyertai hal tersebut dengan penjelasan


dengan cara menyatakan bagaimana suatu hal terjadi.

3. Definisi praktis
Definisi praktis adalah penjelasan tentang suatu hal yang dijelaskan
dari segi kegunaan atau tujuan. Definisi praktis terbagi atas tiga macam,
yaitu : 
 Definisi operasional, yaitu penjelasan dengan cara menegaskan

langkah-langkah pengujian serta menunjukkan bagaimana hasil


yang dapat diamati.
 Definisi fungsional, yaitu penjelasan sesuatu hal dengan cara

menunjukkan kegunaan dan tujuannya.


 Definisi persuasif, yaitu penjelasan dengan cara merumuskan

suatu pernyataan yang dapat mempengaruhi orang lain, bersifat


membujuk orang lain.

3. Kata Serapan

Kata serapan adalah kata yang diadopsi dari bahasa asing yang sesuai
dari EYD. Kata serapan merupakan bagian perkembangan bahasa
Indonesia. Kosa kata bahasa Indonesia banyak yang menyerap dari
bahasa asing. Bahasa-bahasa asing yang diserap kedalam bahasa
Indonesia antara lain bahasa Sansekerta, Arab, Belanda, Inggris dan
Tionghoa. Penyerapan kata kedalam bahasa Indonesia meliputi dua
unsur, yaitu:

 Keteraturan bahasa(analogi): dikatakan analogi jika kata tersebut


memiliki bunyi yang sesuai antara ejaan dan pelafalannya.
 Penyimpangan atau ketidakteraturan bahasa(anomali): dikatakan
anomali apabila kata tersebut tidak sesuai antara ejaan dan
pelafalannya.

4. Analogi
Karena analogi adalah keteraturan bahasa, tentu saja lebih banyak
berkaitan dengan kaidah-kaidah bahasa, baik dalam bentuk fonologi,
sistem ejaan, atau struktur bahasa. Beberapa kata yang sudah sesuai
dengan sistem fonologi, baik melalui proses penyesuaian maupun tidak,
misalnya:

Bahasa Indonesia                      Bahasa Aslinya


aksi                                           action(inggris)
bait                                          bait(arab)
boling                                       bowling(inggris)
dansa                                       dance(inggris)
derajat                                     darrajat(arab)
ekologi                                     ecology(inggris)
fajar                                          fajr(arab)                                 
Menurut taraf integrasinya unsur pinjaman dari bahasa asing
dapat dibagi dua golongan. Pertama unsur pinjaman yang belum
sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia. Unsur pertama ini
digunakan dalam bahasa Indonesia, tetapi penulisan dan
pengucapannya masih mengikuti aturan bahasa asing. Unsur yang
kedua kata pinjaman yang penulisan dan pengucapannya telah
disesuaikan ke dalam bahasa Indonesia.

5. Anomali

Perhatikan kata-kata berikut ini :


Bahasa Indonesia                     Bahasa Aslinya
bank                                         bank(inggris)
intern                                       intern(inggris)
qur’an                                     qur’an(arab)
jum’at                                      jum’at(arab)

Beberapa kata diatas merupakan kata yang mengandung unsur


anomali. Bila diamati lafal yang kita keluarkan dari mulut dengan ejaan
yang tertera, tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yaitu
bank=(nk), jum’at=(’).

Sedangkan kata-kata asing yang diserap ke dalam bahasa


Indonesia secara utuh tanpa mengalami perubahan penulisan memiliki
kemungkinan untuk dibaca bagaimana aslinya, sehingga timbul anomali
dan fonologi, seperti contoh berikut : 

Bahasa Indonesia                  Bahasa Aslinya


expose                                       expose
export                                        export
exodus                                       exodus

Kadang-kadang kata tidak hanya satu morfem, ada juga yang


terdiri dari dua morfem atau lebih, sehingga penyerapannya dilakukan
secara utuh, misalnya : 

Bahasa Indonesia                      Bahasa Aslinya


federalisme                               federalism(inggris)
bilingual                                     bilingual(inggris)
dedikasi                                     dedication(inggris)
edukasi                                     education(inggris)
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
      

Diksi adalah ketepatan pemilihan kata di pengaruhi oleh kemampuan


pangguna bahasa yang terkait dengan kemampuan yang memahami,
mengetahui, menguasai dan penggunaan kata aktif dan efektif kepada
pembaca dan pendengarnya.
Makna denotasi adalah makna yang sebenarnya yang sama dengan
makna lugas untuk menyampaikan sesuatu yang bersifat faktual.
Makna pada kalimat yang denotatif tidak mengalami perubahan makna.
Makna konotasi adalah makna yang bukan sebenarnya yang
umumnya bersifat sindiran dan merupakan makna denotasi yang
mengalami penambahan.
Makna umum adalah makna yang memiliki ruang lingkup cakupan
yang luas dari kata yang lain. Makna khusus adalah makna yang
memiliki ruang lingkup cakupan yang sempit dari kata yang lain.
Kata bersinonim adalah kata yang bentuknya berbeda namun pada
dasarnya memiliki makna yang hampir mirip atau serupa. Homonim,
homo artinya sama, nym berarti nama, jadi homonim adalah sama
nama. Homofon adalah Bunyi atau suara yang mempunyai sama,
berbeda tulisan dan berbeda makna. Homograf adalah Sama tulisan,
berbeda bunyi dan berbeda makna.

DAFTAR PUSTAKA
Keraf, Gorys. 1985. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia.
Moeliono, Anton M. 1982 “Diksi atau Pilihan Kata: Suatu Spesifikasi di
dalam kosa kata” Dalam Majalah Pembinaan Bahasa Indonesia. Jilid III.
Nomor 3. Jakarta: Bharata.
http://dinamika.uny.ac.id/akademik/sharefile/files/
28102008121137_PAPER_BAHASA_INDONESIA1_fix.doc
http://www.google.co.id/search?
hl=id&cr=countryID&q=pilihan+kata+dalam+
bahasa+indonesia&star=10&sa

Anda mungkin juga menyukai