Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

DIKSI/PILIHAN KATA DAN KOSA KATA


BAHASA INDONESIA YANG BAKU

Disusun oleh :
NAMA NIM
1. Addina Khoirunisa (206001)
2. Ervina Puji Lestari (206015)
3. Fahrin Nailatil Karomah (206016)
4. Prawasti Rahayuningtyas (206034)
5. Yolanda Vindarika Purwana (206047)

Dosen :
Muhammad Masykur Izzy Baiquni,M.Pd.M.Pd.CH.,CHt
Mata Kuliah Bahasa Indonesia
INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN RS. DR. SOEPRAOEN
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena berkat rahmat dan hidayahnya,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Bahasa Indonesia tentang Diksi/Pilihan kata dan
kosa kata yang mana referensinya berasal dari internet.
Maksud dan tujuan dari pembuatan makalah ini adalah guna mengetahui penjelasan
tentang Diksi/Pilihan Kata dan Kosa Kata tersebut.
Dan kami mengucapkan terima kasih kepada semua semua pihak yang membantu dalam
pembuatan makalah ini. Namun tentu saja makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kami
sangat mengaharapkan saran saran positif yang bersifat membangun guna kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan juga bagi
penulis pada khususnya. Sekian dan terima kasih

Malang, 02 Februari 2020

KELOMPOK 1
DAFTAR ISI :

KATA PENGANTAR........................................................................................................i

DAFTAR ISI....................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.....................................................................................1


1.2 Rumus Masalah...................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan.................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................2

2. 1 Pengertian.....................................................................................................1
2.2 Fungsi dan Manfaat Diksi atau Pemilihan Kata..............................................1
2.3 Ciri – Ciri dan Jenis - Jenis dari Diksi atau Pemilihan Kata………………………………2
2.4 Syarat Membuat Diksi atau Pemilihan Kata agar Lebih Menarik.....................3

BAB III PENUTUP...........................................................................................................3

3.1 Kesimpulan.........................................................................................1
3.2 Saran...................................................................................................2

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Memang harus diakui, kecenderungan orang semakin mengesampingkan
pentingnya penggunaan bahasa terutama dalam tata cara pemilihan kata atau diksi.
Terkadang kita pun tidak mengetahui pentingnya penguasaan Bahasa Indonesia yang baik
dan benar, sehingga disaat kita berbahasa baik secara lisan maupun tulisan kita sering
mengalami kesalahan dalam penggunaan kata, frasa, pragraf, dan wacana.
Agar tercipta suatu komunikasi yang efektif dan efesien, pemahaman yang baik
mengenai penggunaan diksi atau pemilihan kata dirasakan sangat penting, bahkan
mungkin vital, terutama untuk menghindari kesalahpahaman dan berkomunikasi. Diksi
atau pilihan kata dalam praktek berbahasa sesungguhnya mempersoalkan kesanggupan
sebuah kata dapat juga frasa atau kelompok kata untuk menimbulkan gagasan yang tepat
pada imajinasi pembacanya atau pendengarnya. Pemilihan kata yang tepat merupakan
sarana pendukung dan penentu keberhasilan dalam berkomunikasi. Pilihan kata atau diksi
bukan hanya soal pilih – memilih kata, melainkan mencangkup bagaimana efek kata
tersebut terhadap makna dan informasi yang ingin disampaikan. Pemilihan kata tidak
hanya digunakan dalam berkomunikasi namun juga digunakan dalam bahasa tulis atau
jurnalistik. Dalam bahasa tulis pilihan kata atau diksi mempengaruhi pembaca mengerti
atau tidak dengan kata-kata yang kita pilih. Dalam makalah ini, penulis berusaha
menjelaskan mengenai diksi yang digunakan dalam kehidupan sehari –hari baik dalam
segi makna dan relasi, gaya bahasa, ungkapan, kata kajian, kata popular, kata sapaan, dan
kata serapan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan pada pembatasan masalah di atas maka dapat dinyatakan rumusan
masalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian dari diksi atau pilihan kata?
2. Apa Fungsi dan manfaat dari diksi atau pilihan kata?
3. Apa saja ciri – ciri dan jenis – jenis dari diksi atau pilihan kata?
4. Apa syarat membuat diksi atau pemilihan kata agar lebih menarik?
1.3 Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dalam penulisan makalah ini
sebagai berikut:
 Untuk mengetahui apa itu diksi atau pilihan kata.
 Untuk mengetahui fungsi dan manfaat dari diksi atau pilihan kata.
 Untuk mengetahui ciri – ciri dan jenis - jenis dari diksi atau pemilihan kata.
 Untuk mengetahui syarat membuat diksi atau pemilihan kata agar lebih
menarik.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian
Diksi adalah sebuah pilihan kata yang tepat atau selaras didalamnya
penggunaannya untuk dapat mengungkapkan gagasan sehingga didapatkan hasil tertentu
seperti apa yang diinginkan atau diharapkan. Atau dengan kata lain, diksi merupakan
pilihan kata pembicara.Diksi juga bisa diartikan sebagai pilihan kata pengarang untuk
menggambarkan sebuah cerita. Diksi bukan hanya berarti pilih memilih kata melainkan
digunakan untuk menyatakan gagasan atau menceritakan peristiwa tetapi juga meliputi
persoalan gaya bahasa, ungkapan-ungkapan dan sebagainya.
Para ahli juga memiliki pemahaman mengenai diksi atau pemilihan kata sebagai
berikit:
• Menurut Susilo Mansurudin, diksi merupakan sebuah pemilihan kata yang sesuai serta
tepat yang dapat memberi suatu nilai pada kata untuk para pembaca. Pilihan kata yang
tepat ini berguna untuk mencegah kesalahan dalam menafsirkan kata-kata yang berbeda.
• Menurut Keraf, diksi merupakan pemakain kata yang digunakan untuk dapat
menginformasikan sebuah gagasan dalam bentuk kelompok kata yang sesuai serta tepat
dalam situasi.
• Menurut KBBI, diksi merupakan penggunaan kata yang tepat dalam penggunaan didalam
sebuah gagasan pokok pembicaraan pada pilihan kata.
• Menurut Enre, diksi merupakan pilihan kata yang tepat dan selaras dalam mewakili
perasaan yang nyata dalam pola sebuah kalimat.

2.2 Fungsi dan Manfaat Diksi atau Pemilihan Kata


Dengan diksi ini maka suatu kata akan dapat lebih jelas arahnya dan
penggunannya, kata tersebut akan terasa tepat dan juga sesuai dengan dalam
penggunannya. Ketepatan pemilihan kata (diksi) ini memiliki tujuan untuk tidak
menimbulkan interpretasi ataupun tafsiran yang berbeda antara penulis dengan para
pembaca.
Selain itu bertujuan juga untuk memperindah kalimat, pengarang atau penulis
juga bisa membuat cerita itu menjadi lebih runtut. Dibawah ini merupakan beberapa
fungsi diksi yang lainnya yaitu membuat para pembaca memahami apa yang ingin
diutarakan / disampaikan penulis atau pengarang, membuat komunikasi lebih efektif dan
juga lebih efisien, menggambarkan ekspresi yang ada pada gagasan, dan membentuk
gagasan yang tepat.
Sementara manfaat dari diksi yaitu manfaat diksi yakni agar pembaca atau
pendengar dapat membedakan secara baik pada kata-kata konotatif, sinonim, antonim,
denotatif atau kata yang mempunyai ejaan yang mirip. Dan bagi penulis bermanfaat agar
dapat membedakan kata yang ditulisnya sendiri dan yang dikutip dari orang lain.

2.3 Ciri – Ciri dan Jenis - Jenis dari Diksi atau Pemilihan Kata
A. Ciri – Ciri Diksi atau Pemilihan Kata
1. Tepat dalam pemilihan kata untuk dapat mengungkapkan gagasan atau juga hal-
hal yang diamanatkan
2. Dapat digunakan untuk dapat membedakan secara tepat nuansa makna serta
bentuk yang sesuai dengan gagasan serta juga situasi serta nilai rasa pembaca.
3. Menggunakan pembendaharaan kata yang dipunyai masyarakat bahasanya serta
dapat menggerakan dan juga memberdayakan kekayaan itu menjadi jaring kata
yang jelas.
B. Jenis – Jenis Diksi atau Pemilihan Kata
1. Jenis Diksi Berdasarkan Maknanya
Dalam Jenis Diksi dengan berdasarkan maknanya dibedakan menjadi 2 yakni
makna denotatif dan makna konotatif.
a. Makna Denotatif
Denotatif tersebut berarti makna asli, makna asal, atau juga makna yang
sebenarnya dari suatu kalimat ataupun kata. Dibawah ini merupakan beberapa
contohnya:
• Anita sangat “gemar membaca”, maka tidak kaget jika dia pintar dan memiliki
pengetahuan yang luas.
• Anita terlihat sangat gimbar, mungkin dia sedang lagi berada di “keuntungan yang
melimpah”.
• Badan Anita sangat kurus (Kata kurus,tersebut memiliki makna denotatif keadaan
tubuhnya yang lebih kecil dari ukuran badan normal).
• b.Makna Konotatif
Konotatif, adalah menyatakan makna yang memiliki arti bukan yang
sebenarnya dari sebuah kalimat atau kata. Berikut ini adalah contohnya :
• Budiyanto “banting tulang”, bekerja dari pagi sampai pada sore untuk dapat
memenuhi kebutuhan keluarganya. (kata “banting tulang” tersebut diartikan
bahwa Anita bekerja keras).
• Budiyanto merupakan murid yang “kutu buku” jadi tidak kaget kalau dia pintar
dan memiliki pengetahuan yang luas. (kata “kutu buku” tersebut diartikan bahwa
Budiyanto itu sangat suka membaca buku).
• Budiyanto sangat bahagia, mungkin karena dia sedang mendapat “durian runtuh”.
(kata “durian runtuh” tersebut diartikan bahwa Budiyanto sedang mendapat
banyak keuntungan).

2. Jenis Diksi Berdasarkan Leksikal


Dalam jenis diksi laksial dibagi menjadi tujuh yaitu :
1.Sinonim
Sinonim merupakan kata yang mempunyai makna yang sama. Dengan
kata lain, sinonim merupakan sebuah persamaan kata. Dibawah ini merupakan
beberapa contoh sinonim:
• Bahagia = Senang
• Matahari = Mentari
• Cantik = Elok
• Lezat = Enak
• Pintar = Pandai
2.Antonim
Antonim merupakan kata yang mempunyai makna yang berlawanan.
artinya dalam kata lain, antonim ini merupakan lawan kata. Dibawah ini
merupakan  beberapa contoh antonim:
• Naik = Turun
• Besar = Kecil
• Banyak = Sediki
• Tinggi = Pendek
• Gelap = Terang
• Cepat = Lambat
• Ganteng = Cantik
• Mahal = Murah
3.Homonim
Homonim merupakan kata yang mempunyai makna berbeda, namun pada
lafal atau ejaannya itu sama. dibawah ini merupakan contoh homonim :
1. Pada pertengahan Bulan, ibu selalu menerima upah kerja.
2. Bulan purnama tersebut terlihat sangat jelas dan banyak bintang yang
menemaninya.
Kata “Bulan” pada contoh kalimat diatas memiliki lafal dan ejaan yang
sama tetapi mempunyai arti atau makna yang berbeda. Apabila pada kalimat 1
kata bulan menunjukan tanggal, sedangkan pada kalimat 2 itu menunjukan bulan
yang ada di langit.
4.Homofon
Homofon merupakan kata yang mempunyai makna serta ejaan berbeda,
namun mempunyai lafal yang sama. Dibawah ini merupakan contoh homofon:
1. Anita sedang mentrasfer uang di Bank.
2. Bang Dimas merupakan kakak Anita
Kata “Bank” serta “Bang”, mempunyai lafal yang sama namun
mempunyai ejaan serta juga makna yang berbeda. Pada kalimat 1 itu menunjukan
tempat, sedangkan kalimat 2 itu menunjukan arti saudara.
5.Homograf
Homograf merupakan kata yang mempunyai makna serta lafal yang
berbeda, namun mempunyai cara ejaan yang sama. Dibawah ini merupakan
contohnya:
1. Anita suka makan Tahu goreng di ujung jalan.
2. Anita tidak Tahu bahwa kalau hari ini hari rabu
Kata “Tahu” pada kedua kalimat yang dituliskan diatas memiliki cara
ejaannya sama. Pada kalimat 1  menunjukan ke arah makanan sedangkan pada
kalimat 2 menunjukan lupa pada hari.
6.Polisemi
Polisemi merupakan kata yang mempunyai banyak arti atau juga
pengertian. Dibawah ini merupakan beberapa contoh polisemi:
1. Menabung di bank, maka kita akan mendapatkan Bunga.
2. Anita merupakan bunga desa di kampung ini.
3. Bunga mawar putih itu sangat indah.
4. Nama sahabatku adalah Bunga.
Pada kalimat 1 kata “bunga” itu menunjukan bahwa keuntungan dalam
menabung di bank, pada kalimat 2 itu mengarah pada perempuan paling cantik
yang ada dikampung, dan kalimat 3 itu menunjukan bunga mengarah
padatanaman, dan yang ke 4 itu menunjukan bunga sebagai nama manusia.
7.Hipernim dan Hiponim
Hipernim merupakan kata yang mewakili banyak dari kata lain. Jadi
sebuah kata hipernim tersebut bisa menjadi kata umum dari penyebutan kata
lainnya. Sedangkan untuk Hiponim merupakan kata yang terwakili artinya oleh
suatu kata hipernim. Dibawah ini merupakan contoh kalimat yang mengandung
kata hipernim serta hiponim:
1. Di hutan itu banyak segala jenis binatang buas, misalnya seperti harimau,
beruang, ular,dan lain sebagainya
Untuk Kata hipernim : Binatang buas. Sedangkan untuk kata hiponim :
harimau, beruang, ular,dan lain sebagainya
Budiyanto ke supermarket membeli sayur-sayuran, seperti sayur bayam,
sawi, lobak dan lain sebagainya
Kata hipernim : sayur-sayuran. Sedangkan kata hiponim: bayam, sawi, lobak dan
lain sebagainya.

Kosakata
Kosakata adalah himpunan kata yang diketahui sesorang atau entitas lain,
atau merupakan bagian dari dari suatu bahasa tertentu. Kosakata seseorang
didefenisikan sebagai himpunan semua kata-kata yang dimengerti oleh orang
tersebut atau semua kata-kata yang kemungkinan akan digunakan oleh orang
tersebut untuk menyusun kalimat baru. 
 Fungsi Kata Baku
Ada beberapa fungsi kata baku yang harus anda ketahui, yaitu:
• Sebagai kata pemersatu. Salah satu fungsi dari kata baku adalah sebagai
pemersatu. Apa maksudnya? penggunaan kata baku yang dipakai oleh
sekelompok orang ternyata dapat mempersatukan kelompok pengguna
bahasa tersebut sehingga akan tumbuh rasa persatuan dan kesatuan di dalam
masyarakat.
• Kekhasan. Keberadaan kata baku dapat menjadi ciri khas tersendiri bagi
sebuah kelompok orang. Kata baku dapat menjadi tanda yang membedakan
antara satu kelompok orang dengan kelompok yang lainnya.
• Membawa Kewibawaan. Ternyata penggunaan kata baku oleh sebuah
kelompok dapat membawa kewibawaan. Orang atau kelompok lain dapat
menganggap seseorang berwibawa dari kata dan bahasa yang digunakannya.
• Kerangka Acuan. Kata baku dapat menjadi acuan benar atau tidaknya
bahasa yang digunakan oleh seseorang. Orang lain dapat menilai benar
tidaknya setelah mengetahui susunan bahasa baku yang sebenarnya dan
membandingkannya dengan bahasa yang digunakan orang tersebut.

2.3 Syarat Membuat Diksi atau Pemilihan Kata agar Lebih Menarik
Adapun syarat pembuatan diksi atau pemilihan kata agar lebih menarik sebagai berikut:
• Ketepatan dalam pemilihan kata dalam menyampaikan suatu gagasan.
• Seorang pengarang harus mempunyai kemampuan untuk membedakan secara tepat
nuansa-nuansa makna sesuai dengan gagasan yang ingin disampaikan dan kemampuan
untuk menemukan bentuk yang sesuai dengan situasi dan nilai rasa bagi pembacanya.
• Menguasai berbagai macam kosakata dan mampu memanfaatkan kata-kata tersebut
menjadi sebuah kalimat yang jelas, efektif dan mudah dimengerti.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan yangtelah dilakukan kita dapat mengetahui ternyata bahasa baku
tidak bisa kita gunakan sembarangan. Ada aturan-aturan yang harus dipenuhi untuk
menggunakan bahasa ini sebagai berikut:
• Komunikasi resmi. Dalam komunikasi resmi, kita tidak boleh menggunakan bahasa
sehari-hari, termasuk bahasa gaul dan bahasa campuran. Tapi kita harus menggunakan
bahasa baku yang benar. Contoh komunikasi resmi seperti komunikasi dalam pertemuan
resmi, komunikasi dalam rapat, dan lain sebagainya.
• Wacana Teknis. Sama seperti pada komunikasi resmi, dalam wacana teknis kita juga
harus menggunakan kata baku. Hal ini agar pendengar atau pembaca tidak salah paham
dengan apa yang kita sampaikan.
• Pembicaraan di Depan Umum. Apakah anda pernah melihat orang yang sedang
berpidato? Pidato adalah salah satu contoh bicara di depan umum karena kegiatan ini
dilakukan di depan orang banyak. Untuk itu saat berpidato seharusnya juga menggunakan
kata baku yang resmi.
• Berbicara dengan orang yang dihormati. Jika kita sedang berbicara dengan atasan kita
atau pejabat negara, maka kita harus menggunakan bahasa baku. Ini untuk menunjukan
bahwa kita menghormati posisinya.

3.2 Saran
Agar tercipta suatu komunikasi yang efektif dan efesien, maka pemahaman yang baik
mengenai penggunaan diksi atau pemilihan kata sangatlah penting dan mungkin juga vital,
terutama untuk menghindari kesalahpahaman dan berkomunikasi. Diksi atau pilihan kata
dalam praktek berbahasa sesungguhnya mempersoalkan kesanggupan sebuah kata dapat juga
frasa atau kelompok kata untuk menimbulkan gagasan yang tepat pada imajinasi pembacanya
atau pendengarnya. Pemilihan kata yang tepat merupakan sarana pendukung dan penentu
keberhasilan dalam berkomunikasi.
DAFTAR PUSAKA

Anda mungkin juga menyukai