Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH BAHASA INDONESIA

DISUSUN OLEH :

1.
2. NURHALIZA
3. A Q I L A Z A Q I A H M . A S

HUKUM TATA NEGARA


FAKULTAS SYARIAH DAN ILMU HUKUM ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PAREPARE
2022

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam sebuah karya yang telah dihasilkan perlu adanya penilaian terkait
dengan karya tersebut. Resensi adalah sebuah istilah yang digunakan untuk
menilai baik tidaknya buku. Dalam hal ini, yang menilai adalah yang menilai
adalah keunggulan dan kelemahan buku (baik fiksi maupun non fiksi) sehingga
orang merasa terpersuasif setelah membacanya.
Sebagaimana jenis karangan lainnya, menulis resensi juga memiliki tujuan.
Secara umum tujuan meresensi sebuah buku adalah menginformasikan isi buku
tentang yang ditulis dan dibahas, kepada masyarakat luas khususnya pembaca.
Sebagai seorang penulis, rasesnsi haruslah jujur dan paham terhadap isi
buku atau tulisan yang diresensinya. Dalam hal ini, ketelitian dan kecermatan
seorang peresensi tersebut terhadap isi buku perlu di perhatikan. Perlu di ingat
bahwa hasil resensi tersebut dapat memengaruhi pembaca apakah ia akan
membeli atau akan memiliki atau tidak,buku yang diresensikan tersebut,setelah
ia membaca hasil resensinya. Jadi, etika dalam meresensi pun perlu dijaga.

2
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Resensi?
2. Apa saja yang menjadi tujuan Resensi?
3. Apa saja Jenis-jenis Resensi
4. Apa saja Sasaran Resensi?
5. Apa saja Unsur-unsur Resensi?
6. Apa saja Prinsip-prinsip Resensi?
7. Apa saja Langkah-langkah membuat Resensi?
8. Bagaimana Contoh Resensi?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian Resensi
2. Mengetahui tujuan Resensi
3. Mengetahui Jenis-jenis Resensi
4. Mengetahui Sasaran Resensi
5. Mengetahui Unsur-unsur Resensi
6. Mengetahui Prinsip-prinsip Resensi
7. Mengetahui Langkah-langkah membuat Resensi
8. Mengetahui Contoh Resensi

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Resensi

Secara etimilogis resensi berasal resensi berasal dari bahasa Latin, yaitu
kata kerja revidere dan recensere, yang artinya melihat kembali,menimbang,
atau menilai. Arti yang sama untuk istilah di dalam bahasa Belanda dikenal
dengan recensie, sedangka dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah review.
Dari istilah tersebut mengacu pada hal yang sama, yakni mengulas buku. Di
Indonesia, resensi serimg juga diistilahkan dengan timbangan buku, tinjauan
buku,bedah buku,dan sebagainya.
Menurut Keraf (dalam H.Dalman,keterampilan menulis,2016) resensi
adalah suatu tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah hasil karya buku. Sejalan
dengan pendapat Keraf, menurut Isdriani (2005:152) resensi adalah tulisan
mengenai nilai sebuah karya atau buku. Dalam Kamus Praktis Bahasa Indonesia
(2001:370) dikatakan bahwa “resensi adalah pertimbangan atau pembicaraan
buku dan sebagainya.”
Secara umum Resensi adalah ulasan atau penilaian sebuah hasil karya
dengan menyajikan kualitas yang terkait dengan keunggulan maupun
kekurangannya. Menilai berarti mengulas, mempertimbangkan, mengkritik dan
menunjukkan kelebihan-kelebihan serta kekurangan-kekurangan buku dengan
penuh tanggung jawab. Artinya, penilaian yang disampaikannya harus disertai
landasan dan alasan yang dapat dipertanggung jawabkan. Akhir-akhir ini,
resensi buku lebih dikenal dengan istilah timbangan buku.
Resensi tidak hanya diberikan terhadap buku atau karangan tetapi diberikan
juga kepada karya-karya lainnya seperti resensi film, drama dan sebagainya.

B. Tujuan Menulis Resensi

Tujuan penulisan resensi meliputi empat tujuan antara lain:


1. Memberikan informasi atau pemahaman yang komprehensif tentang apa
yang tampak dan terungkap dalam sebuah buku.
2. Mengajak pembaca untuk memikirkan, merenungkan, dan mendiskusikan
lebih jauh fenomena atau problema yang muncul dalam sebuah buku.
3. Memberikan pertimbangan kepada pembaca apakah sebuah buku pantas
mendapatkan sambutan dari masyarakat atau tidak.
4. Menjawab pertanyaan yang timbul jika seseorang melihat buku yang baru
terbit seperti: siapa pengarangnya, mengapa ia menulis buku, bagaimana
hubunganya dengan buku-buku sejenis karya pengarang yang sama, dan
bagaimana hubunganya dengan buku sejenis karya pengarang lain.

4
C. Jenis-jenis Resensi

Berdasarkan media atau forumnya, resensi buku dibagi menjadi dua yaitu: (1)
resensi ilmiah, dan (2) resensi ilmiah populer. Hal yang membedakan kedua resensi
tersebut adalah bahasa dan tata cara penulisan yang digunakan. Dalam resensi ilmiah
digunakan tata cara keilmuan tertentu,menggunakan rujukan atau acuan,dan bahasa
resmi dari baku serta yang dipaparkan selengkap-lengkapnya. Sementara itu,resensi
ilmiah populer tidak menggunakan rujukan atau acuan tertentu. Selain itu,isi resensi
seringnya hanya memaparkan bagian-bagian yang menarik saja. Penyajianya pun
tidak terlalu tunduk pada bahasa resmi atau bahasa baku.

Berdasarkan isi sajian isi resensinya, digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Resensi Informatif
Resensi informative hanya berisi informasi tentang hal-hal dari suatu buku.
Pada umumnya, isi resensi informatif hanya ringkasan dan paparan mengenai
apa isi buku atau hal-hal yang bersangkutan dengan suatu buku.
2. Resensi Evaluatif
Resensi evaluatif lebih banyak menyajikan penilaian peresensi tentang isi
buku atau hal-hal yang berkaitan dengan buku. Informasi tentang isi buku
hanya disajikan sekilas saja, bahkan kadang-kadang hanya dijadikan ilustrasi.
3. Resensi Informatif-Evaluatif
Resensi informatif merupakan perpaduan dua jenis resesi, yaitu resensi
informatif dan resensi evaluatif. Resensi jenis ini di samping menyajikan
semacam ringkasan buku juga menyajikan penilaian peresensi ttng isi buku.
Dari ketiga jenis resensi tersebut, jenis resensi ketigalah yang paling ideal karena
bisa memberikan laporan dan pertimbangan secara memadai. Oleh sebab itu, dalam
meresensi buku, penulis resensi lebih banyak memilih jenis resensi informatif-
efaluatif. Hal ini yang dipertimbangkan karena jenis ini lebih menggabungkan kedua
jenis resensi, yaitu resensi informatif dan resensi evaluatif. Ini berarti jenis resensi ini
memiliki kajian lebih lengkap jika dibandingkan dengan kedua resensi lainya.

Resensi juga dapat dibagi yaitu:(1) resensi buku nonsastra,(2) resensi buku sastra.
Resensi buku non sastra membahas,memaparkan,dan menilai buku-buku non
sastra.Meresensi buku sastra hampir menyerupai dengan mengapresiasi karya sastra.
Hal ini disebabkan materi atau unsur-unsur yang membangun karya sastra berbeda
dengan buku nonfiksi. Di dalam buku sastra (karya sastra) terdapat unsur intrinsic dan
unsur ekstrinsik. Kedua hal inilah yang menjadi sorotan utama dalam menilai buku
sastra.

5
D. Sasaran Resensi

Pokok-pokok yang dijadikan sasaran penilaian sebuah buku natau karya adalah
sebagai berikut:
1. Latar belakang (apa tema,apa isinya secara ringkas, penerbit, jumlah halaman,
formatnya,siapa pengarangnya, apa saja prestasi pengarang)
2. Jenis buku (filsafat, ilmu pengetahuan, sastra, komik, politik, ekonomi dan
sebagainya).
3. Keunggulan buku (mengemukakan segi-segi menarik dari buku tersebut,
mengemukakan pengorganisasian atau kerangka karanganya, hubungan stu
bagian dengan bagian lainya)

Hal terpenting yang perlu diperhatikan dalam menulis resensi buku adalah tidak ada
dua buku dengan tema yang sama, apakah fiktif atau nonfiktif, yang sama gaya
bahasanya. Selain itu, dibahas pula mengenai wajah buku (lay out).

E. Unsur-unsur Resensi

Unsur-unsur dalam resensi meliputi:

1. Judul Resensi
Judul resensi harus menggambarkan isi resensi. Penulis judul resensi
harus jelas,singkat, dan tidak menimbulkan kesalahan penafsiran.
Judul resensi juga harus menarik sehingga m,enimbulkan minat
membaca bagi calon pembaca.
2. Data Buku
Secara umum ada dua cara penulisan data buku yang biasa ditemukan
dalam penulisan resensi di media cetak antara lain:
a. Judul buku (apakah buku itu termasuk buku hasil terjemahan?
kalau demikian, tuliskan judulnya
b. Pengarang (kalau ada,tulislah juga penerjemah, editor atau
penyunting seperti yang tertera pada buku)
c. Penerbit
d. Tahun terbit beserta cetakanya (cetakan ke berapa)
e. Tebal buku
f. Harga buku
3. Memuat Pendahuluan
Pada bagian pendahuluan dapat dimulai dengan hal-hal berikut ini.

6
a. Memperkenalkan siapa pengarangnya, karyanya berbentuk apa saja,
dan prestasi apa saja yang diperoleh.
b. Membandingkan dengan buku sejenis yang sudah ditulis, baik oleh
pengarang sendiri maupun oleh pengarang lain.
c. Memaparkan kekhasan atau sosok pengarang.
d. Memaparkan keunikan buku.
e. Merumuskan tema buku.
f. Mengungkapkan kritik terhadap kelemahan buku.
g. Mengungkapkan kesan terhadap buku.
h. Mengajukan pertanyaan.
i. Membuka dialog
4. Tubuh atau Pernyataan Resensi Buku
Tubuh atau isi pernyataan resensi biasanya memuat hal-hal di bawah ini.
a. Sinopsis atau isi buku secara benar atau kronologis
b. Ulasan singkat buku dengan kutipan secukupnya.
c. Keunggulan buku
d. Kelemahan buku
e. Rumusan kerangka buku
f. Tinjauan bahasa (mudah atau berbelit-belit)
g. Adanya kesalahan cetak
5. Penutup
Bagian akhir resensi biasanya diakhiri dengan sasaran yang dituju oleh buku
itu. Kemudian diberikan penjelasan juga apakah memang buku itu cocok
dibaca oleh sasaran yang ingin dituju oleh pengarang atau tidak, kemudian
berikan pula alasan-alasan yang logis.

F. Prinsip-prinsip Dasar Resensi


Sebelum meresensi sebuah buku, maka peresensi harus mengetahui dasar-dasarnya.
Berikut ini penjelasanya:
1. Peresensi memahami sepenuhnya tujuan pengarang buku ini. Tujuan
pengarang dapat diketahui oleh kata pengantar atau bagian pendahuluan buku.
Kemudian, dicari apakah tujuan itu direalisasikan dalam seluruh bagian buku.
2. Peresensi menyadari sepenuhnya tujuan meresensi karena sangat menentukan
corak resensi.
3. Peresensi memahami betul latar belakang pembaca yang menjadi sasaranya;
Selera, tingkat pendidikan, dari kalangan macam apa asalnya.

7
4. Peresensi memahami karakteristik media cetak yang memuat resensi. Setiap
media yang memuat resensi. Setiap media cetak ini mempunyai identitas,
termasuk dalam visi dan misi. Dengan demikian, kita mengetahui kebijakan
resensi macam apa yang disukai oleh redaksi.

G. Langkah-Langkah Membuat Resensi

Sebelum menulis resensi perlu dipahami terlebih dahulu langkah-langkah yang


harus ditempuh, yaitu:

1. Penjajakan atau pengenalan terhadap buku yang akan diresensi


2. Membaca bukum yang akan diresensi secara komprehensif, cermat dan teliti
3. Menandai bagian-bagian buku yang diperhatikan secara khusus dan
menentukan bagian-bagian yang dikutip untuk dijadikan data.
4. Membuat synopsis atau intisari dari buku yang diresensi.
5. Menentukan sikap dan menilai hal-hal yang berkenan dengan organisasi
penulisan,bobo ide,aspek bahasanya,dan aspek lainya.

F. Contoh Resensi

Resensi Novel Wingit


Identitas Buku

Judul buku : Wingit


Pengarang : Sara Wijayanto
Penerbit : Elex Media Komputindo
Tanggal Terbit: 16 Desember 2020
ISBN : 9786230021831
Tebal halaman : 256.0 halaman
Lebar : 12.5 cm
Panjang : 10.5 cm
Berat : 0.15 kg

Sinopsis :

Penelusuran sebuah kompleks perumahan tua terbengkalai di daerah Jakarta Timur


malam itu awalnya berjalan menyenangkan. Sebelum masuk ke area kompleks, saya
bersama Wisnu, Fadi, dan Demian membuka vlog dengan gimmick seru untuk
mencairkan suasana. Namun, saat tiba di sebuah lokasi rumah tingkat yang dikelilingi

8
pepohonan dan semak, saya melihat semakin banyak makhluk tak kasatmata yang
membuat saya terkejut.

Tidak jauh dari situ, saya merasakan kehadiran satu sosok hantu yang ingin
berkomunikasi dengan saya. Hantu tersebut ternyata berwujud seorang anak kecil
laki-laki. Fadi mengambil alih penelusuran saat makhluk tersebut berkomunikasi
dengan saya. Selanjutnya, kami menyebut hantu anak kecil tersebut dengan nama
Adik.

Ia memiliki kebiasaan mengangkat kaki kanannya lalu menggesekkan tulang


kering kaki kanannya ke betis kaki kiri seperti merasakan gatal. Ternyata, Adik tidak
sendirian. Ia bersama dengan seorang kuntilanak yang ia panggil Tante. Adik bahkan
menunjukkan di mana lokasi Tante berada, tepatnya di sebuah pohon. Inilah
penelusuran kisah Adik dan Tante Kun….

Resensi Buku :
Novel bertema Horor menceritakan tentang pengalaman Sara Wijayanto selama
penelusurannya di tempat yang sudah lama tidak dihuni oleh penghuni dan di
dalamnya menyimpan kisah misteri, dianggap “angker” atau berpenghuni makhluk
tak kasat mata.
Kisah yang dituangkan dalam novel wingit berisi perjalanan hidup si sosok yang
mendiami suatu bangunan kosong, sudah lama ditinggal pergi sang pemilik rumah
atau bangunan, Salah satu sosok yang diceritakan ialah Siti mencoba bercerita lewat
Sara, kisah semasa ia hidup. Siti mengungkapkan keinginannya untuk menjadi wanita
berprofesi sebagai wanita pada umumnya, tidak pernah bermimpi bekerja sebagai
wanita penghibur. Siti tidak bisa memilih jalan karirnya karena lingkungan yang
membawanya harus menjalani hidup dalam sisi gelap.

Kelebihan Buku :

Novel Wingit mengangkat cerita tentang sosok-sosok tak kasat mata yang ada
pada setiap bangunan, tujuan Sara menuliskan kisahnya dalam menelusuri sebuah
lokasi dalam bentuk buku, tak lain untuk memperkenalkan sosok yang dulunya
pernah hidup dengan segala kisah manis pahitnya hidup kepada kita yang masih
diberi umur panjang agar tidak menyesal seperti sosok-sosok yang dikisahkan Sara di
dalam bukunya.

Kelemahan Buku :

9
Kita akan mendapatkan rasa takut karena terdapat gambar makhluk astral yang
tidak bisa dilihat secara kasat mata dan tidak semua makhluk astral itu jahil kepada
manusia yang masih hidup. Buku ini juga menceritakan kisah hidup seseorang yang
sudah tidak ada dan sosoknya telah diserupai oleh jin yang bersifat tahayul, oleh
karena itu tidak semua orang percaya dan peduli dengan adanya sosok tak kasat mata.

10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Resensi adalah tulisan ilmiah yang membahas isi sebuah buku, kelemahan dan
keunggulanya untuk di informasikan kepada pembaca. Karena pada dasarnya, tujuan
meresensi buku adalah memberikan informasi tentang hal-hal yang di tulis dan di
bahas, kemudian memberikan pertimbangan kepada pembaca tentang keunggulan
maupun kelemahan buku tersebut, serta memberi jawaban terhadap siapa
pengarangnya, mengapa ia menulis buku ini, adalah kaitanya dengan karya-karya lain
penulis tersebut.
Dalam meresensi, peresensi harus memerhatikan beberapa hal yang berkaitan
dengan resensi buku. Hal-hal tersebut di antaranya adalah; (1) sasaran yang akan
diresensi; (2) unsur-unsur resensi, (3) prinsip dasar meresensi; dan (4) langkah-
langkah menyusun resensi.

B. Kritik dan Saran


1. Bagi kita dan generasi akan datang sudah sepatutnya untuk mengetahui
bagaimana cara membuat resensi dari sebuah novel, drama, novel dan
sebagainya.
2. Kepada para pembaca jika ingin lebih mengetahui tentang bahasan ini bisa
membaca buku tentang resensi.

11
DAFTAR PUSTAKA

Oktaviati http://2009editor.wordpress.com

Dr. H. Dalman, M.Pd, Keterampilam Menulis, (Jakarta:Rajawali Pers,2015)

https://www.gramedia.com/literasi/contoh-resensi-buku/

12

Anda mungkin juga menyukai