Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

KUTIPAN DAN DAFTAR PUSTAKA

Disusun Oleh Kelompok 8 :

1. Agiela Fadia Haya (1920901055)


2. Dinda Anisa Nuraini (1910901072)
3. Nurul As-Syifa Ramadhani (1920901073)

Dosen Pengampu :
Rully Aprina, M.Hum.

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ISLAM


FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH
PALEMBANG
2019

1
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi dan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta
hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan, kesehatan dan pengetahuan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Shalawat beserta salam tak lupa kita
sampaikan kepada Nabi besar kita Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman
hidup yakni al-qur’an dan sunnah untuk keselamatan dunia.
Makalah ini sengaja kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia.
Kami juga tentunya tak lupa untuk menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
Ibu Rully Aprina, M.Hum. Selaku dosen pembimbing mata kuliah Bahasa Indonesia dan segenap
pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan makalah ini.
Kami menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan dalam penulisan
makalah ini, maka dari itu saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini. Demikian makalah ini kami susun, semoga dapat berguna
untuk kita semua. Aamiin.

Palembang, 08 November 2019

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................................... 4
1.3 Tujuan ................................................................................................................................................. 5
1.4 Manfaat ............................................................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................................................... 6
2.1 Pengertian Kutipan ............................................................................................................................. 6
2.1.2 Fungsi Kutipan.................................................................................................................................. 7
2.1.3 Prinsip-Prinsip Mengutip ................................................................................................................. 7
2.1.4 Jenis-Jenis Kutipan dan Cara Mengutip ........................................................................................... 8
2.2 Pengertian Daftar Pustaka ................................................................................................................ 12
2.2.2 Fungsi Daftar Pustaka ....................................................................... Error! Bookmark not defined.
2.2.3 Unsur-Unsur Daftar Pustaka ............................................................. Error! Bookmark not defined.

BAB III PENUTUP ......................................................................................................................................... 15


3.1 Kesimpulan........................................................................................................................................ 15
3.2 Saran ................................................................................................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................................................... 17

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Daftar pustaka mungkin sudah pernah kita temukan ketika kita mulai belajar
pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah menengah.Sebagai pelajar, pembuatan daftar
pustaka biasanya diberikan oleh guru Bahasa Indonesia sebagai sebuah tugas atau dalam
sebuah ulangan. Dan pada tahap ini, mungkin kita tidak begitu tahu akan pentingnya
sebuah daftar pustaka. Baru ketika kita mendapat tugas untuk menulis sebuah karya tulis
kita akan sadar betapa pentingnya sebuah pengetahuan akan daftar pustaka.

Dalam menyusun suatu karangan ilmiah, unsur yang tidak terlepas yaitu sumber
atau bahan karya ilmiah itu didapat. Berbagai banyak sumber dalam menyusun karangan
ilmiah, selalu ada unsur dalam karangan tersebut, salah satunya dikutip, dan sumber yang
didapatpun harus dicantumkan sumber menemukan data dengan menggunakan daftar
pustaka dan catatan kaki.

Ada cara dan susunan dalam membuat kutipan dan daftar pustaka yang harus
diketahui dalam membuat karangan ilmiah. Dan unsur ini terkadang disepelekan oleh
sebagian orang dalam menyusun karangan ilmiah. Penulis pada kesempatan kali ini akan
menjelaskan tentang kutipan dan daftar pustaka dimana terdapat membuat atau
mengambil kutipan dan daftar pustakayang benar. Dimana pembahasan tersebut amatlah
penting untuk menunjang mata kuliah Bahasa Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud Kutipan ? Apakah fungsi, tujuan, dan bagaimanakah cara
membuatnya ?
2. Apakah Daftar Pustaka ? Apakah Fungsi cara pembuatan dan keterkaitannya dengan
Kutipan ?

4
1.3 Tujuan

1. Menjelaskan tentang apa yang dimaksud Kutipan, cara pembuatan, fungsi dan tujuan.
2. Menjelaskan tentang apa itu Daftar Pustaka, fungsi, cara pembuatannya dan keterkaitan
antara Daftar Pustaka dengan Kutipan.

1.4 Manfaat

1. Membantu para pembaca untuk memahami bagaimana cara membuat kutipan.


2. Membantu para pembaca untuk memahami bagaimana cara membuat Daftar Pustaka.
3. Membantu para pembaca untuk menyelesaikan tugas atau proyek dengan memberitahu
pentingnya Kutipan agar terhindar dari Plagiat.

5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kutipan
Kutipan adalah bagian dari pernyataan, pendapat, buah pikiran, definisi, rumusan,atau
hasil penelitian dari penulis lain atau penulis sendiri yang telah terdokumentasi.Kutipan
dilakukan apabila penulis sudah memperoleh sebuah kerangka berpikir yang mantap. Jika belum,
hasilnya akan merupakan karya “suntingan”, yaitu“susun” dan “gunting”. Menurut Keraf (1997),
walaupun kutipan atas pendapat seorang ahli itu diperkenankan, tidaklah berarti bahwa
keseluruhan sebuah tulisan dapat terdiri dari kutipan-kutipan. Garis besar kerangka karangan
serta kesimpulan yang dibuat harus merupakan pendapat penulis sendiri. Kutipan-kutipan
hanya berfungsi sebagai bahan bukti untuk menunjang pendapat penulis. Adapun pengertian
Kutipan menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah mengutip diartikan sebagai
mengambil perkataan atau kalimat dari buku baik fiksi atau nonfiksi orang yang mengambil
kutipan disebut dengan “pengutip”, sedang proses mengutip disebut pengutipan “mengutip”
gagasan dari berbagai sumber disesuaikan dengan kebutuhan. (Setiawan, 2019)
Kutipan merupakan sebuah pinjaman atas kalimat atau pendapat seseorang dari seorang
pengarang atau seseorang yang sangat terkenal (populer), baik didalam buku, surat kabar,
majalah, atau pun media elektronika. Pengertian Kutipan merupakan pengulangan satu ekspresi
sebagai bagian dari yang lain, terutama saat ekspresi yang dikutip tersebut terkenal atau
juga secara tersurat dihubungkan dengan Kutipan ke sumber aslinya, serta juga ditandai oleh
(diselingi dengan) tanda kutip. Fungsi dari Kutipan sendiri adalah sebagai bukti atau juga
memperkuat pendapat penulis. Bedanya, kalau jiplakan mengambil pendapat orang lain tanpa
atau dengan tidak menyebut sumbernya sehingga dianggapnya pendapat dari dirinya atau
pemikirannya sendiri. Biasanya kutipan tersebut digunakan untuk dapat mengemukakan definisi
atau juga pengertian istilah atau konsep tertentu, menguraikan suatu rumus ataupun juga formula
serta juga mengemukakan pendirian atau pendapat seseorang. (Ibeng, 2019)

6
2.1.2 Fungsi Kutipan
Fungsi utama Kutipan dalam Karya Ilmiah adalah menegaskan isi uraian atau
membuktikan kebenaran yang diajukan oleh penulis berdasarkan bukti-bukti yang diperoleh dari
literatur, pendapat seseorang atau pakar, bahkan pengalaman empiris. Peletakan Kutipan
dilakukan dalam dua cara yakni, pada teks atau menjadi bagian catatan kaki. Peletakan pada
catatan akhir (endnote) umumnya dilakukan andaikata penulis tidak menginginkan adanya
penjelasan yang akan mengganggu keruntutan uraian pada teks. Fungsi Kutipan diantaranya :
1. Sebagai landasan teori.
2. Penguat pendapat penulis.
3. Penjelasan suatu uraian.
4. Bahan bukti untuk menunjang pendapat itu.
5. Menunjukkan kualitas ilmiah yang lebih tinggi.
6. Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat.
7. Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana.
8. Memudahkan pembedaan Daftar Pustaka dan ketergantungan tambahan.
9. Mencegah pengulangan penulisan Daftar Pustaka.
10. Meningkatkan estetika penulisan.
11. Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan penyuntingan
naskah yang terkait dengan Data Pustaka. (Wulandari, 2010)

2.1.3 Prinsip-Prinsip Mengutip


Dalam mengutip kita harus menyebutkan sumbernya. Hal itu dimaksudkan sebagai
pernyataan penghormatan kepada orang yang pendapatnya dikutip, dan sebagai pembuktian akan
kebenaran Kutipan tersebut. Ada beberapa prinsip yang harus diterapkan dalam mengutip, yaitu :

a) Penulis jangan terlalu banyak mengutip sehingga tulisan yang disusun menjadi suatu
himpunan Kutipan. Ingat mengutip hanya menjadi bukti penunjang pendapat penulis.

b) Kutipan dianggap benar jika penulis menunjukkan tempat atau asal Kutipan sehingga
pembaca dapat mencocokkan Kutipan dengan sumber aslinya.

c) Kutipan hendaknya diambil seperlunya agar tidak merusak uraian sebenarnya.

7
d) Kutipan yang panjang sebaiknya dimasukkan dalam lampiran.

e) Menghilangkan bagian Kutipan diperkenankan dengan syarat bahwa penghilangan


bagian itu tidak menyebabkan perubahan makna.

Cara:
• Menghilangkan bagian Kutipan yang kurang dari satu alinea. Bagian yang dihilangkan
diganti dengan titik berspasi.
• Menghilangkan bagian Kutipan yang lebih dari satu alinea. Bagian yang dihilangkan
diganti dengan titik berspasi sepanjang garis (dari margin kiri sampai ke margin kanan).

f) Pada Kutipan langsung, penulis tidak boleh mengubah apapun dan andaikata penulis
tidak menyetujui apa yang dikutipnya atau menemukan kesalahan, ia dapat memberi
tanda : [. . .. ] atau [ sic]. Sic berasal dari kata latin sicut yang berarti “dengan
demikian”, “jadi..”, “ seperti itu”.

g) Pengutip tidak boleh mengadakan perubahan, baik kata-katanya maupun tekniknya.


Bila penulis terpaksa harus membuat perubahan atau tambahan, maka kata-kata
tambahan itu harus dicetak lain tebal, miring, atau renggang dan diberi catatan kaki yang
menyatakan bahwa huruf yang dicetak lain itu adalah dari penulis, bukan teks asli.

Contohnya :
‘Tugas bank antara lain adalah memberi pinjam uang.’
Pengutip tahu bahwa dalam kalimat itu ada kata yang salah, namun pengutip tidak boleh
memperbaikinya.
Cara memperbaikinya:
• ‘Tugas bank antara lain memberi pinjam [seharusnya, pinjaman, penulis] uang.’
• ‘Tugas bank antara lain memberi pinjam [Sic!] uang.’
[Sic!]artinya dikutip sesuai dengan aslinya.

2.1.4 Jenis-Jenis Kutipan dan Cara Mengutip


Didalam penyusunan sesuatu seperti karya tulis ilmiah, makalah, laporan, dan lainnya itu
tidak terlepas dari Kutipan. Karena sesuatu argumen yang terdapat dalam penulisan harus

8
didukung dengan teori yang ada, untuk meyakinkan si pembaca tersebut. Menurut jenisnya
kutipan dapat dibedakan menjadi :

1. Kutipan langsung
Adalah pinjaman pendapat dengan mengambil secara lengkap atau persis kata
demi kata, kalimat demi kalimat dari sumber teks asli. Cara penulisannya sebagai
berikut :

Kutipan yang panjangnya kurang dari 4 baris :

 Diketik seperti ketikan teks.


 Diawali dan diakhiri dengan tanda petik (“ “).
 Jarak antar baris kutipan dua spasi.
 Sesudah kutipan selesai, langsung ditulis di belakang yang dikutip dalam tanda
kurung ditulis sumber dari mana kutipan itu diambil, dengan menulis nama
singkat atau nama keluarga pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat
kutipan itu diambil (Penulis, Tahun:Halaman).
Kutipan yang terdiri dari 4 baris atau lebih :

 Jarak antar baris kutipan satu spasi.


 Dimulai 5-7 ketukan dari batas tepi kiri sesuai dengan alinea teks pengarang atau
pengutip. Bila kutipan dimulai dengan alinea baru, maka baris pertama kutipan
dimasukkan lagi 5-7 ketukan.
 Kutipan dipisahkan dari teks sejarak tiga spasi.
 Sumber rujukan ditulis langsung sebelum teks kutipan.
 Apabila pengutip memandang perlu untuk menghilangkan beberapa bagian
kalimat, pada bagian itu diberi titik sebanyak tiga buah.
 Di belakang kutipan diberi sumber kutipan.
 Kutipan diapit oleh tanda kutip atau tidak diapit tanda kutip.
 Bila pengutip ingin menghilangkan satu kalimat atau lebih, maka pada bagian
yang dihilangkan tersebut diganti dengan titik-titik sepanjang satu baris.

9
 Apabila pengutip ingin memberi penjelasan atau menggarisbawahi bagian yang
dianggap penting, pengutip harus memberikan keterangan. Keterangan tersebut
berada diantara tanda kurung, misalnya: garis bawah oleh pengutip.
 Apabila penulis menganggap bahwa ada satu kesalahan dalam kutipan, dapat
dinyatakan dengan menuliskan symbol (sic!) langsung setelah kesalahan tersebut.
Kutipan langsung di tampilkan untuk mengemukakan konsep atau informasi sebagai
data. Titik-titik sepanjang satu baris menandai penghilangan sebuah kalimat, titik-titik
sebanyak tiga menandai penghilangan kata, dan (sic!) menandai adanya kesalahan
dalam kalimat.

Contoh kutipan langsung :

Anderson and Clancy (1991:12) memberi pengertian biaya adalah sebagai berikut:
“Cost is an exchange price, or a sacrifice made obtain a benefit”. Dalam pendapat
tersebut Anderson dan Clancy menyatakan bahwa biaya adalah nilai tukar atau suatu
pengorbanan untuk mendapatkan sesuatu keuntungan.

2. Kutipan tidak langsung


Penulis melakukan parafrase atau menggunakan kalimat-kalimat yang
disusunnya sendiri (hanya mengambil pokok pikiran/inti sari dari sumber yang
dikutip) untuk dinyatakan kembali dengan kalimat yang disusun oleh pengutip
menjadi ikhtisar atau intisariberdasarkan apa yang dikutipnya. Adapun cara peraturan
dalam pembuatannya adalah sebagai berikut:

 Kalimat-kalimat yang mengandung Kutipan ide tersebut ditulis dengan spasi


rangkap sebagaimana teks biasa.
 Semua Kutipan harus dirujuk.
 Kutipan di integrasikan dengan teks.
 Kutipan tidak diapit tanda kutip.
 Sumber rujukan dapat ditulis sebelum atau sesudah kalimat-kalimat yang
mengandung Kutipan.

10
 Apabila ditulis sebelum teks Kutipan, nama akhir sebagaimana tercantum dalam
daftar pustaka masuk ke dalam teks, diikuti dengan tahun terbitan diantara tanda
kurung.
 Apabila ditulis sesudah teks Kutipan, rujukan ditulis di antara tanda kurung,
dimulai dengan nama akhir sebagaimana tercantum dalam Daftar Pustaka, titik
dua, dan diakhiri dengan tahun terbitan.
Contoh Kutipan tidak langsung

Anderson and Clancy (1991:12) Dalam pendapat tersebut Anderson dan Clancy
menyatakan bahwa biaya adalah nilai tukar atau suatu pengorbanan untuk
mendapatkan sesuatu keuntungan atau “Cost is an exchange price, or a sacrifice
made obtain a benefit”.

3. Kutipan pada catatan kaki, Kutipan selalu ditempatkan pada spasi rapat, meskipun
Kutipan itu singkat saja. Kutipan diberi tanda kutip, dikutip seperti dalam teks asli.
4. Kutipan atas ucapan lisan, harus dilegalisir dulu oleh pembicara atau sekretarisnya
(bila pembicara seorang pejabat). Dapat dimasukkan ke dalam teks sebagai Kutipan
langsung atau tidak langsung.
5. Kutipan dalam kutipan, kadang-kadang terjadi bahwa dalam kutipan terdapat
Kutipan. Dapat dilakukan dengan dua cara:
 Bila Kutipan asli tidak memakai tanda kutip, kutipan dalam kutipan dapat
mempergunakan tanda kutip tunggal atau tanda kutip ganda.
 Bila Kutipan asli memakai tanda kutip tunggal, Kutipan dalam Kutipan memakai
tanda kutip ganda. Sebaliknya bila Kutipan asli memakai tanda kutip ganda,
Kutipan dalam Kutipan memakai tanda kutip tunggal.
6. Kutipan langsung pada materi, Kutipan langsung dimulai dengan materi Kutipan
hingga penghentian terdekat (dapat berupa koma, titik koma, atau titik) disusul
dengan sisipan penjelas siapa yang berbicara.
Contoh:

Kata Prof. Haryati, “kosa kata bahasa Indonesia banyak mengambil dari kosa kata
bahasa Sansekerta.”

11
Contoh-contoh Kutipan :

Isu Millenium Bug atau yang lebih dikenal dengan istilah Y2K berpengaruh
besar terhadap peningkatan penjualan komputer. Di Indonesia, sejak kwartal
pertama tahun 1999, penjualan komputer mengalamai peningkatan hingga 50-200%.
Menurut Ir. Budi Prasetyo, M.Com dari perusahaan distributor komputer merek Dell,
penjualan Personal Computer (PC) Wearnes meningkat sebesar 55% dibandingkan
angka penjualan tahun sebelumnya (Bisnis Indonesia, 2 Mei 1999: 40).

“peningkatan penjualan komputer Compaq sebesar 200% selama tiga bulan


pertama tahun 1999 disebabkan oleh kegiatan komputerisasi untuk menghadapi Y2K
dan segmen bisnis layanan” (Atmadi dan Purwito 1999:12).

2.2 Pengertian Daftar Pustaka


Daftar pustaka atau sering juga disebut referensi (reference) ialah tulisan yang terdapat
pada setiap akhir sebuah tulisan atau karya ilmiah yang bertujuan untuk sumber ataupun rujukan
seorang penulis yang didalamnya berisi nama penulis, judul tulisan, penerbit, identitas penerbit
dan juga tahun terbit. Daftar Pustaka ini dapat dijumpai semua tulisan atau karya ilmiah
misalnya, buku, makalah, artikel, skripsi, jurnal dan sebagainya. Daftar Pustaka juga memiliki
beberapa istilah atau sebutan lain antara lain adalah rujukan, referensi, kutipan, catatan kaki,
pranala dan sebagainya. (Ahab, 2017)
Menurut Gorys Keraf (1997 : 213) yang dimaksud dengan Daftar Pustaka atau
Bibliografi adalah sebuah daftar yang berisi judul buku-buku, Artikel-artikel dan bahan-bahan
penerbitan lainnya yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan dan karangan yang
tengah digarap. Bagi orang awam, Daftar Pustaka mungkin tidak penting artinya, tetapi bagi
seorang sarjana seorang calon sarjana atau seorang cendekiawan, daftar kepustakaan itu
merupakan suatu hal yang sangat penting.
Melalui daftar kepustakaan yang disertakan pada akhir tulisan itu. para sarjana atau
cendekiawan dapat melihat kembali kepada sumber aslinya. Mereka dapat menetapkan apakah
sumber itu sesungguhnya mempunyai pertalian dengan isi pembahasan itu dan apakah bahan itu
dikutip dengan benar atau tidak dan sekaligus dengan cara itu pembaca dapat memperluas pula
horison pengetahuannya dengan bermacam-macam referensi itu.

12
Dalam bab mengenai pengumpulan dan pengolahan data sudah diuraikan pula bagaimana
caranya mempergunakan kepustakaan. Serta bagaimana caranya mengumpulkan data-data yang
diperlukan melalui kartu-kartu tik. Dalam hubungan ini, cara yang dipergunakan untuk
mengumpulkan data-data itu (yaitu mempergunakan kartu tik yang berukuran 10 cm x 12.5 cm)
dapat dipergunakan untuk mengumpulkan data-data dalam menyusun ketengkapan suatu karya
ilmiah.

2.2.2 Fungsi Daftar Pustaka


Fungsi sebuah Daftar Pustaka hendaknya secara tegas dibedakan dari fungsi sebuah
catatan kaki. Referensi pada catatan kaki dipergunakan untuk menunjuk kepada sumber dan
pernyataan atau ucapan yang dipergunakan dalam teks. Sebab itu referensi itu harus menunjuk
dengan tepat tempat dimana pembaca dapat menemukan pernyataan atau ucapan itu. Dalam hal
ini selain pengarang, judul buku dan sebagainya harus dicantumkan pula nomor halaman di mana
pernyataan atau ucapan itu bisa dibaca. Sebaliknya sebuah Daftar Pustaka memberikan deskripsi
yang penting tentang buku dan majalah harian itu secara keseluruhan. Karena itu fungsi catatan
kaki dan Daftar Pustaka seluruhnya tumpang-tindih satu sama lain.
Di pihak lain Daftar Pustaka dapat pula dilihat dan segi lain. Yaitu berfungsi sebagai
pelengkap dan sebuah catatan kaki. Mengapa Daftar Pustaka itu dapat pula dilihat sebagai
pelengkap? Karena bila seorang pembaca ingin mengetahui lebih lanjut tentang referensi yang
terdapat pada catatan kaki, maka ia dapat mencarinya dalam Daftar Pustaka. Dalam Daftar
Pustaka dapat mengetahui keterangan-keterangan yang lengkap mengenai buku atau majalah itu.

2.2.3 Unsur-Unsur Daftar Pustaka


Untuk persiapan yang baik agar tidak ada kesulitan dalam penyusunan Bibiografi itu, tiap
penulis harus tahu pokok-pokok mana yang harus dicatat. Pokok yang paling penting yang harus
dimasukkan dalam sebuah Daftar Pustaka adalah:
(1) Nama pengarang, yang dikutip secara lengkap.
(2) Judul Buku, termasuk judul tambahannya.
(3) Data publikasi: penerbit, tempat terbit, tahun terbit, cetakan ke-berapa, nomor jilid, dan tebal
(jumlah halaman) buku tersebut.

13
(4) Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama majalah, jilid.
nomor dan tahun. (Riki, 2017)

14
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kutipan adalah pinjaman sebuah kalimat ataupun pendapat dari seseorang pengarang
atau seseorang, baik berupa tulisan dalam buku, kamus, ensiklopedia, artikel, laporan,
majalah, koran, surat kabar atau bentuk tulisan lainnya, maupun dalam bentuk lisan misal
media elektronika seperti TV, radio, internet, dan lain sebagainya. Tujuannya sebagai
pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan.

Kutipan terdiri dari :

1. Kutipan langsung
2. Kutipan tidak langsung
Catatan kaki yaitu sumber atau istilah yang harus dijelaskan.

Daftar Pustaka (bibliografi) merupakan sebuah daftar yang berisi judul buku-buku,
artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya, yang mempunyai pertalian dengan
sebuah karangan. Melalui daftar pustaka yang disertakan pada akhir tulisan, para pembaca
dapat melihat kembali pada sumber aslinya.

Cara penulisan daftar pustaka sebagai berikut :

1. Tulis nama pengarang (nama pengarang bagian belakang ditulis terlebih dahulu, baru
nama depan)
2. Tulislah tahun terbit buku. Setelah tahun terbit diberi tanda titik (.)
3. Tulislah judul buku (dengan diberi garis bawah atau cetak miring). Setelah judul buku
diberi tanda titik (.).
4. Tulislah kota terbit dan nama penerbitnya. Diantara kedua bagian itu diberi tanda titik
dua (:). Setelah nama penerbit diberi tanda titik.
5. Apabila digunakan dua sumber pustaka atau lebih yang sama pengarangnya, maka
sumber ditulis dari buku yang lebih dahulu terbit, baru buku yang terbit kemudian. Di
antara kedua sumber pustaka itu dibutuhkan tanda garis panjang.

15
3.2. SARAN

Perlu diperhatikan bawasannya dalam pembuatan Daftar Pustaka Ada 7 (tujuh) hal,
diantaranya :

1. Daftar pustaka tidak diberi nomor urut.


2. Nama penulis diurut menurut abjad.
3. Gelar penulis tidak dicantumkan walaupun dalam buku yang dikutip penulis
mencantumkan gelar.
4. Daftar pustaka diletakkan pada bagian terakhir dari tulisan.
5. Masing-masing sumber bacaan diketik dengan jarak baris satu spasi.
6. Jarak masing-masing sumber bacaan dua spasi.
7. Baris pertama diketik dari garis tepi (margin) tanpa indensi dan untuk baris-baris
berikutnya digunakan indensi empat atau tujuh ketukan.
Jadi penting bagi kita untuk mengetahui bagaimana cara pembuatan Daftar Pustaka sendiri
karena sudah terdapat aturan dan tata cara dalam pembuatannya.

16
Daftar Pustaka
Ahab. (2017, September 14). Daftar Pustaka : Pengertian, Penulisan, Unsur, Jenis, Contoh. Retrieved
November 06, 2019, from Ahablogweb: https://www.ilmudasar.com/2017/09/Pengertian-
Fungsi-Syarat-Jenis-dan-Contoh-Daftar-Pustaka-adalah.html?m=1

Ibeng, P. (2019, Oktober 14). Kutipan : Pengertian, Fungsi, Tujuan, Jenis, Ciri dan Contohnya. Retrieved
November 06, 2019, from Pendidikan.co.id: https://pendidikan.co.id/kutipan-pengertian-fungsi-
tujuan-jenis-ciri-contohnya/

Riki. (2017, Mei 18). Makalah Daftar Pustaka. Retrieved November 08, 2019, from rikibehla:
https://rikibehla.blogspot.com/2011/05/makalah-daftar-pustaka.html

Setiawan, S. (2019, April 05). Kutipan : format cara penulisan, contoh dan fungsi tujuannya. Retrieved
November 06, 2019, from Gurupendidikan.com: https://www.gurupendidikan.co.id/kutipan/

Wulandari, Y. C. (2010, Juni 05). Pengertian, Fungsi dan Jenis Kutipan. Retrieved November 06, 2019,
from lyta_manyunzz's Blog: https://lytasapi.wordpress.com/2010/06/05/pengertian-fungsi-dan-
jenis-kutipan/

17

Anda mungkin juga menyukai