DISUSUN OLEH:
UMMUL MAIMANAH 200101072
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu
Puji
syukur saya panjatkan kehadirat ALLAH SWT, karena berkat limpahan
Rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyusun makalah ini dengan baik dan
tepat pada waktunya.
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah
ini.Oleh karena itu saya berharap teman-teman dan Dosen mau memberikan kritik dan
saran yang dapat membangun kami.
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita sekalian.
penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar....................................................................................
Daftar Isi.............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN............................................................................
A. Latar Belakang..................................................................................
B. Rumusan Masalah..............................................................................
C.Tujuan................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................
A. Kesimpulan.......................................................................................
Daftar Pustaka.....................................................................................
BAB II
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. Tujuan penulisan
Seiring dengan perjalanan sejarah bangsa dan negara Indonesia sejak proklamasi
Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 hingga sekarang, maka sejarah
kebijakan Pendidikan di Indonesia termasuk di dalamnya Pendidikan Islam, memang
tidak bisa lepas dari waktu tertentu, yang ditandai dengan peristiwa-peristiwa dan
tonggak- tonggak sejarah sebagai pengikat. Oleh karena itu perjalanan sejarah
Pendidikan Islam di Indonesia sejak Indonesia merdeka sampai tahun 1965 yang lebih
dikenal dengan Orde Lama,akan berbeda dengan tahun 1965 sampai sekarang yang lebih
dikenal dengan Orde Baru.
Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, perubahan-perubahan diberbagai aspek
telah terjadi, tidak hanya terjadi dalam bidang pemerintahan, tetapi juga dalam
pendidikan. Perubahan yang terjadi dalam bidang pendidikan merupakan perubahan yang
bersifat mendasar, yaitu perubahan yang menyangkut penyesuaian kebijakan pendidikan
dengan dasar dan cita-cita bangsa Indonesia yang merdeka. Untuk mengadakan
penyesuain dengan cita-cita tersebut maka bidang pendidikan mengalami perubahan
terutama dalam landasan idiilnya, tujuan pendidikan, sistem persekolahan dan
kesempatan belajar yang diberikan kepada rakyat indonesia.
Di tengah-tengah berkobarnya revolusi fisik, Pemerintah RI tetap membina
pendidikan Agama. Pembinaan Pendidikan Agamsa tersebut secara formal dipercayakan
kepada Departemen Agama dan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Oleh karena
itu dikeluarkanlah peraturan- peratuaran bersama antara kedua Deparemen tersebut untuk
mengelola Pendidikan agama di sekolah-sekolah umum baik negeri maupun swasta.
Dalam sidang MPR yang menyusun GBHN sejak tahun 1973 hingga sekarang, selalu
ditegaskan bahwa pendidikan agama menjadi mata pelajaran wajib di sekolah-sekolah
negeri dalam semua jenjang pendidikan, bahkan pendidikan agama sudah dikembangkan
sejak Taman Kanak-kanak (BAB V pasal 9 ayat 1 PP Nomor 27 sejak Tahun 1990 dalam
UU Nomor 2 Tahun 1989).
Undang-undang Nomor 2 tahun 1989 tentang sistem Pendidikan Nasional, merupakan
undang-undang yang mengatur penyelenggaraan suatu sistem pendidikan nasional
sebagaimana dikehendaki oleh UUD 1945. Melalui perjalanan yang cukup panjang
perjalanannya, sejak 1945 samapi tahun 1989, tampaknya undang-undang tersebut juga
merupakan puncak dari usaha mengintegrasikan pendidikan Islam kedalam sistem
pendidikan nasional, sebagai usaha untuk menghilangkan dualisme sistem pendidikan
yang selama ini masih berjalan. Dengan demikian berarti UU Nomor 2 tahun 1989
tersebut merupakan wadah formal terintegrasinya pendidikan Islam dalam sistem
pendidikan nasional, dan dengan adanya wadah tersebut, pendidikan Islam mendapat
peluang serta kesempatan untuk terus berkembang.
Adanya peluang-peluang dan kesempatan untuk berkembangnya pendidikan
Islam dalam pendidikan nasional tersebut, dapat dilihat dari beberapa pasal, yaitu:
1. Pasal 1 ayat 2, disebutkan: Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang berakar
pada kebudayaan bangsa Indonesia dan yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Tidak bisa dipungkir bahwa Pendidikan Islam, baik sebagai sistem maupun institusinya,
merupakan warisan budaya bangsa,yang berurat akar pada masyarakat bangsa Indonesia .
Kalau begitu jelaslah bahwa Pendidikan Islam akan merupakan bagian dari sistem
pendidikan nasional.
2. Pasal 4 tentang Tujuan Pendidikan Nasional, yaitu: Pendidikan Nasional bertujuan
mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya,
yaitu manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi
pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani,
kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan
kebangsaan.Nilai-nilai aspek-aspek tujuan pendidikan nasional tersebut, sepenuhnya
adalah nilai-nilai dasar ajaran Islam, tidak ada yang bertentangan dengan tujuan
Pendidikan Islam. Oleh karena itu perkembangan pendidikan Islam akan mempunyai
peran yang menetukan dalam keberhasialn pencapaian tujuan pendidikan nasional
tersebut.
3. Pada pasal 10 dinyatakan bahwa pendidikan keluarga merupakan bagian dari jalur
pendidikan luar sekolah yang diselenggarakan dalam keluarga dan yang memberikan
keyakinan agama, nilai budaya, nilai moral, dan keterampilan. Kita ketahui bahwa
keluarga merupakan lembaga pendidikan yang pertama dan utama, menurut ajaran Islam.
Dengan masuknya lembaga pendidikan keluarga menjadi dasar sistem pendidikan
nasional, maka pendidikan muslim pun mejadi bagian yang tak terpisahkan dari sistem
pendidikan nasional.
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA