Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH METODOLOGI FILSAFAT ISLAM

DOSEN PEMBIMBING : ADENAN RITONGA, MA

DISUSUN
O
L
E
H
KELOMPOK : III

NAMA : ASWAN LUBIS


AZHARANI FILZA
BAGASKARA UTAMA PUTRA
PRODI : IAT-1A

FAKULTAS USHULUDDIN
ILMU ALQUR’AN DAN TAFSIR
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
MEDAN T.A 2021-2022

i
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang masih memberikan kesehatan dan


kesempatan-Nya kepada kita semua, terutama kepada penulis sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah ini.
Shalawat dan salam kita haturkan ke junjungan kita Nabi Besar
Muhammad SAW yang telah berusaha payah dalam membawa ummat muslim
dari jaman jahiliyah ke jaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan dimana kelak
di kemudian hari kita harapkan syafaat beliau nanti.
Berikut ini, penulis mempersembahkan sebuah makalah (karya tulis) yang
berjudul “ METODOLOGI FILSAFAT ISLAM ’’, dan penulis mengharapkan
makalah ini dapat bermanfaat bagi semua, terutama bagi penulis sendiri.
Kepada pembaca yang budiman, jika terdapat kekurangan atau kekeliruan
dalam makalah ini, penulis mohon maaf, karena penulis sendiri masih tahap
belajar.
Dengan demikian, tak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada para
pembaca semoga Allah memberkahi makalah ini sehingga benar-benar
bermanfaat.

Medan, 01 Oktober 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................iii
BAB I.................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
A. Latar Belakang.......................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..................................................................................................5
C. Tujuan Penulisan....................................................................................................5
BAB II...............................................................................................................................6
PEMBAHASAN................................................................................................................6
1. pengertian metodologi filsafat islam......................................................................6
2. Sumber metodologi islam.......................................................................................7
3. Karakteristik metodologi filsafat islam..................................................................8
4. Ruang lingkup , Tujuan dan Kegunaan mempelajari metodologi filsafat islam.....9
a. Ruang lingkup metodologi filsafat islam............................................................9
b. Tujuan metodologi filsaft islam...........................................................................11
c. Kegunaan mempelajari metodologi filsafat islam.............................................12
BAB III............................................................................................................................13
PENUTUP.......................................................................................................................13
A. Kesimpulan..........................................................................................................13
B.     Saran....................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................14

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut bahasa (etimologi), metode berasal dari bahasa Yunani, yaitu
meta (sepanjang), hodos (jalan). Jadi, metode adalah suatu ilmu tentang cara
atau langkah-langkah yang di tempuh dalam suatu disiplin tertentu untuk
mencapai tujuan tertentu. Metode berarti ilmu cara menyampaikan sesuatu
kepada orang lain. Metode juga disebut pengajaran atau penelitian.

Menurut istilah“metodologi” berasal dari bahasa yunani yakni metodhos


dan logos, methodos berarti cara, kiat dan seluk beluk yang berkaitan dengan
upaya menyelsaikan sesuatu, sementara logos berarti ilmu pengetahuan,
cakrawala dan wawasan. Dengan demikian metodologi adalah metode atau
cara-cara yang berlaku dalam kajian atau penelitian.

Metodologi adalah masalah yang sangat penting dalam sejarah


pertumbuhan ilmu, metode kognitif yang betul untuk mencari kebenaran
adalah lebih penting dari filsafat, sains, atau hanya mempunyai bakat.
Menurut Dr. Ibrahim Madzkur, Filsafat Islam adalah mencakup seluruh studi
filosofis yang ditulis di bumi Islam, baik hasil karya orang Islam, Nashrani
atau Yahudi, sehingga dia menganggap Filsafat Arab adalah bagian dari
Filsafat Islam.

Maka Istilah metodologi Filsafat islam digunakan ketika seorang ingin


membahas kajian- kajian seputar ragam metode yang biasa digunakan dalam
Filsafat islam. Sebut saja misalnya kajian atas metode bayani, burhani, dan
irfani dan lain sebagainya. Metodologi Filsafat islam mengenal metode-
metode itu sebatas teoritis. Seseorang yang mempelajarinya juga belum

4
menggunakannya dalam praktik. Ia masih dalam tahap mempelajari secara
teoritis bukan praktis.

Dengan adanya metode ini memiliki tujuan yakni Tujuan bagaimana kita
membuktikan adanya Tuhan, dengan memperhatikan tanda-tanda yang ada di
alam ini, sehingga nantinya akan didapat iman yang sejati, keyakinan yang
akurat. Karena dalam filsafat Islam bukan hanya meliputi logika, fisika, dan
metafisika melainkan meliputi pula problem-problem besar filsafat seperti soal
wujud, esa, teori mengenal dan hubungan Tuhan dengan manusia. Dalam
khasanah filsafat Islam, dikenal ada tiga model metodologi berpikir, yakni
bayani, burhani, dan irfani.

B. Rumusan Masalah
Sesuai dengan tema yang telah kami terima sebagai materi makalah yaitu
pembagian Ilmu Tauhid, maka rumusan masalah yang dikaji dalam makalah
penulis yaitu :

1. Apa yang dimaksud dengan metodologi filsafat islam ?


2. Apa saja sumber metodologi filsafat islam?
3. Apa saja karakteristik metodologi filsafat islam ?
4. Apa saja ruang lingkup , tujuan dan kegunaan mempelajari metodologi filsafat
islam ?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan metodologi filsafat islam.


2. Untuk mengetahui apa saja sumber metodologi filsafat islam.
3. Untuk mengetahui apa saja karakteristik metodologi filsafat islam.
4. Untuk mengetahui apa ruang lingkup ,tujua dan kegunaan mempelajari
metodologi filsafat islam .

5
BAB II

PEMBAHASAN

1. pengertian metodologi filsafat islam


Menurut bahasa (etimologi), metode berasal dari bahasa Yunani,
yaitu meta (sepanjang), hodos (jalan). Jadi, metode adalah suatu ilmu
tentang cara atau langkah-langkah yang di tempuh dalam suatu disiplin
tertentu untuk mencapai tujuan tertentu. Metode berarti ilmu cara
menyampaikan sesuatu kepada orang lain. Metode juga disebut pengajaran
atau penelitian.

Menurut istilah“metodologi” berasal dari bahasa yunani yakni


metodhos dan logos, methodos berarti cara, kiat dan seluk beluk yang
berkaitan dengan upaya menyelsaikan sesuatu, sementara logos berarti
ilmu pengetahuan, cakrawala dan wawasan. Dengan demikian metodologi
adalah metode atau cara-cara yang berlaku dalam kajian atau penelitian.
Metodologi adalah masalah yang sangat penting dalam sejarah
pertumbuhan ilmu, metode kognitif yang betul untuk mencari kebenaran
adalah lebih penting dari filsafat, sains, atau hanya mempunyai bakat.

Cara dan prosedur untuk memperoleh pengetahuan dapat


ditentukan berdasarkan disiplin ilmu yang dikajinya, oleh karena itu dalam
menentukan disiplin ilmu kita harus menentukan metode yang relevan
dengan disiplin  itu, masalah yang dihadapi dalam proses verivikasi ini
adalah bagaimana prosedur kajian dan cara dalam pengumpulsn dan
analisis data agar kesimpulan yang ditarik memenuhi persyaratan berfikir

6
induktif. Penetapan prosedur kajian dan cara ini disebut metodologi kajian
atau metodologi penelitian.1
Selain itu metodelogi adalah pengetahuan tentang metode-metode, jadi
metode penelitian adalah  pengetahuan tentang berbagai metode yang
digunakan dalam penelitian. Louay safi mendefinisaikan metodologi
sebagai bidang peenelitian ilmiah yang berhubungan dengan pembahasan
tentang metode-metode yang digunakan dalam mengkaji fenomena alam
dan manusia atau dengan kata lain metodologi adalah bidang penelitian
ilmiah yang membenarkan, mendeskripsikan dan menjelaskan aturan-
aturan, prosedur-prosedur sebagai metode ilmiah.
Maka Metodologi adalah ilmu cara- cara dan langkah- langkah yang tepat
( untuk menganalisa sesuatu) penjelasan serta menerapkan cara.

Menurut Dr. Ibrahim Madzkur, Filsafat Islam adalah mencakup


seluruh studi filosofis yang ditulis di bumi Islam, baik hasil karya orang
Islam, Nashrani atau Yahudi, sehingga dia menganggap Filsafat Arab
adalah bagian dari Filsafat Islam.Maka Istilah metodologi Filsafat islam
digunakan ketika seorang ingin membahas kajian- kajian seputar ragam
metode yang biasa digunakan dalam Filsafat islam. Sebut saja misalnya
kajian atas metode bayani, burhani, dan irfani dan lain sebagainya.
Metodologi Filsafat islam mengenal metode- metode itu sebatas teoritis.
Seseorang yang mempelajarinya juga belum menggunakannya dalam
praktik. Ia masih dalam tahap mempelajari secara teoritis bukan praktis.2

2. Sumber metodologi islam

Sumber dari metodologi filsafat islam berpusat pada dari Al-


Qur’an dan hadits disamping sumber historisnya . para filosof islam sejak

1 Abdul Rozak. 2008. Metodologi Studi Islam.Bandung : Pustaka Setia .


2 Mukti Ali. 1991. Metodologi Memahami Agama Islam. Jakarta : Bulan Bintang.

7
dari Al-kindi hingga Al-allamah ath-Thabathaba i menarik pemikian-
pemikirannya dari AL-Qur’an dan hadits.
Hal ini dibuktikan suau study yang lebih mendalam tentang filsafat
islam dalam perjalanan sejarahnya selama dua belas abad bisa
menunjukkan peran Al-Qur’an dan hadist baik dalam memformulasikan ,
menjelaskan maupun mengembangkan persoalan –persoalan yang muncul
dalam trsdisi filsafat . dengan cara yang sama , di mana semua filsuf islam
sejak al-kindi mengenal al-Qur’an dan hadist serta hidup dengan kedua
smber tersebut .filsafat islam selama berabad-abad menunjukkan
keterikatannya yang erat dengan sumber-sumber islam yang
diwahyukan ,sebuah keterikatan yang memiliki banyak bentuk seiring
dengan perjalanannya beberapa abad , karena filsafat islam pada dasarnya
adalah sebuah hermencutika filosofis tentang teks suci ketimbang
menggunakan peningggalan kaya filsafat kuno .3

3. Karakteristik metodologi filsafat islam

Dalam khasanah filsafat Islam, dikenal ada tiga model metodologi


berpikir, yakni bayani, burhani, dan irfani. Metode berpikir bayani adalah
model berpikir yang didasarkan pada teks. Teks sucilah yang memiliki
otoritas penuh untuk memberikan arah dan arti dari kebenaran yang dicari,
sedangkan rasio berfungsi sebagai “pengawal” untuk memahami
kebenaran di balik otoritas teks tersebut. Metode berpikir burhani adalah
metode berpikir yang tidak didasarkan pada teks ataupun pengalaman
spiritual, melainkan atas dasar keruntutan logika. Bahkan, pada tahap
tertentu, keberadaan teks suci bahkan pengalaman spiritual baru dapat
diterima jika sesuai dengan aturan berpikir logis. Sedangkan metode
berpikir irfani adalah metodologi berpikir yang berbasis pada pengalaman
3 Atho Mudzahar. 2007 . Pendekatan Studi Islam . Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

8
batin yang bersifat langsung (direct experience) atas realitas spiritual
keagamaan. Karena itu, nalar irfani menyasar pada dimensi esoteris dari
kebenaran, dan dalam hal ini rasio digunakan untuk menjelaskan
pengalaman-pengalaman spiritual tersebut secara logis dan sistematis.
Idealnya ketiga model berpikir tersebut bekerja secara sinergis dan
berjalin-kelindan dalam mengurai makna tiap-tiap kebenaran berdasarkan
disiplin ilmu dan perspektif yang berbeda. Nalar bayani digunakan untuk
memahami teks dalam pendekatan kebahasaan dan aspek normatifnya,
sedangkan nalar burhani menuntun untuk memaksimalisasi kerja rasio
dalam memahami teks dan sumber ilmu lainnya dengan berdasarkan
hokum-hukum logika, dan nalar irfani yang menyasar aspek batin dari teks
dan pengetahuan berfungsi untuk memahami kebenaran secara langsung
dengan kehadiran (knowledge by presence).[4]
Nalar bayani digunakan dalam lapangan ilmu fiqh (yurispredensi
Islam), nalar burhani digunakan untuk mengembangkan lapangan
keilmuan rasional, sperti filsafat, humaniora, sains, dan lain-lain,
sedangkan nalar irfani digunakan dalam memahami bidang sufisme dan
kajian esoterisme Islam. Ketiga model berpikir tersebut masing-masing
memiliki kelemahan dan kelebihannya sendiri-sendiri, yang jika
digunakan secara parsial maka akan sangat rentan pada kelemapahan
pengembangan keilmuan dan sangat mustahil untuk bisa menghasilkan
khasanah ilmu Islam yang holistik. Ketiganya membentuk gugus
epistemologi Islam yang komprrehensif-integratif dalam bingkai keilmuan
yang ilmiah-intuitif-normatif.

4. Ruang lingkup , Tujuan dan Kegunaan mempelajari metodologi


filsafat islam

a. Ruang lingkup metodologi filsafat islam


Ruang lingkup filsafat Islam  menurut beberapa ahli filsafat di
antaranya :

Al Kindi :

9
Di kalangan kaum muslimin, orang yang pertama-tama mem-
berikan pengertian filsafat dan lapangannya ialah Al- kindi  membagi
filsafat menjadi 3 bagian yaitu :

1): Ilmu fisika (ilmu-thabiyyat) sebagai tingkatan yang paling


bawah.
2). IImu matematika (al - ilmur - riyadhi) sebagai tingkatan tengah-
tengah.
3).Ilmu Ketuhanan (ilmur - rububiyyah) sebagai tingkatan yang
paling tinggi.

Al Farabi :

Menurut Al-Farabi, lapangan filsafat dibagi menjadi dua bagian,


yaitu :

1). Filsafat teori, yaitu mengetahui sesuatu yang ada, dimana


seseorang tidak bisa (tidak perlu) mewujudkannya dalam per-
buatan. Bagian ini meliputi :
   - ilmu matematika.     - ilmu fisika.
   - ilmu metafisika.

2). Filsafat amalan, yaitu mengetahui sesuatu yang seharusnya


diwujudkan dalam perbuatan dan yg menimbulkan kekuatan
Untuk mengerjakan bagian-bagian yg baik. Bagian ini meliputi :
Ilmu akhlak  :yaitu amalan yg berhubungan dgn perbuatan
perbuatan yg baik
Filsafat politik: yaitu amalan yg berhubungan dg perbuatan
perbuatan baik yg seharusnya dikerjakan oleh penduduk negeri.

Ibnu Sina :

Pembagian filsafat menurut Ibnu Sina pada pokoknya tidak


berbeda dengan pembagian-pembagian sebelumnya, yaitu filsafat

10
teori dan filsafat amalan. Akan tetapi ia menghubungkan kedua
bagian tersebut kepada agama. Dasar-dasar filsafat tersebut
terdapat dalam agama atau syari'at Tuhan, hanya penjelasannya
didapatkan oleh kekuatan akal-pikiran manusia.
Pembagian filsafat Ketuhanan menurut Ibnu Sina ialah :
l).  Ilmu tentang cara turunnya wahyu dan makhluk-makhluk
rohani yang membawa wahyu itu; demikian pula bagaimana cara
wahyu itu disampaikan, dari sesuatu yang bersifat rohani kepada
sesuatu yang dapat dilihat dan didengar.
2). Ilmu keakhiratan, antara lain memperkenalkan kepada kita
bahwa manusia ini tidak dihidupkan lagi badannya, maka rohnya
yang abadi itulah yang akan mengalami siksaan dan kesenangan.4

b. Tujuan metodologi filsaft islam


Tujuan filsafat dalam Islam ialah bagaimana kita
membuktikan adanya Tuhan, dengan memperhatikan tanda-tanda
yang ada di alam ini, sehingga nantinya akan didapat iman yang
sejati, keyakinan yang akurat. Karena dalam filsafat Islam bukan
hanya meliputi logika, fisika, dan metafisika melainkan meliputi
pula problem-problem besar filsafat seperti soal wujud, esa, teori
mengenal dan hubungan Tuhan dengan manusia.
Pada fase pertama. Segi pemikiran ketuhana  pada kaum
muslimin masih bercorak “Islam murni” yang msih berada dalam
lingkungan kepercayaan Islam dan dasar-dasarnya, seperti
persoalan pengertian iman (bertambah – berkurangnya), hukum
perbuatan dosa besar, qadha dan ikhtiar dan sebagainya.
Pada fase kedua, segi aqidah perkembangan pada kaum
muslimin telah megalami perkembangan, yaitu sejak bergaul
dengan golongan diluar Islam sampai pada masa-masa selanjutnya.
Pada fase ini dapat dibagi kedalambebrapa masa yang mempunyai
corak  masing-masing.

4 Abuddin Nata. 2012. Metodologi Studi Islam. Jakarta: Rajawali Pres.

11
c. Kegunaan mempelajari metodologi filsafat islam
Ada beberapa manfaat yang dapat kita peroleh mempelajari
metodologi fisafat islam diantaranya :
1) Metodologi filsafat membantu kita memahami bahwa
sesuatu tidak selalu tampak seperti adanya .
2) Metodologi filsafat membantu kita lebih kritis baha filsafat
mengajarka pada kita bahwa apa yang mungkin kita terima
sebagai begitu saja ternyata salah atau menyesatkan atau
hanya merupakan sebagian dari kebenaran .
3) Menalar secara jelas
4) Melihat dengan perspektif yang lebih luas
5) Dan tentunya membuat kita berfikir sesuai dengan al-
Qur’an dan hadits .
6) Dengan mempelajari karya – karya para pemikir besar ,
para filsuf dalam sejarah dan tradisi filsafat ,kita akan
melihat betapa besar sesungguhnya pengaruh filsafat
terhadap perkembangan ilmu pengetahuan , agama ,
pemeritahan , pedidikan dan karya seni.
7) Dan utamanya yaitu sebagai alat mencari kebenaran dari
segala fenomena yang ada .5

5 http://adminpublik.uma.ac.id/2021/01/07/manfaat-belajar-filsafat/ diakses pada tanggal


02/oktober /2021 pukul 10.27 wib.

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Metodelogi  Filsafat Islam adalah Ilmu yang membahas tentang
cara berpikir tentang ilmu  atau pengetahuan dalam Islam. Tujuan filsafat
dalam Islam ialah bagaimana kita membuktikan adanya Tuhan, dengan
memperhatikan tanda-tanda yang ada di alam ini, sehingga nantinya akan
didapat iman yang sejati, keyakinan yang akurat. Karena dalam filsafat
Islam bukan hanya meliputi logika, fisika, dan metafisika melainkan
meliputi pula problem-problem besar filsafat seperti soal wujud, esa, teori
mengenal dan hubungan Tuhan dengan manusia. Dalam khasanah filsafat
Islam, dikenal ada tiga model metodologi berpikir, yakni bayani,
burhani, dan irfani. Dengan mempelajari metodologi filsafat ini
menjadikan kita mahasiswa yang mempunyai pemikira yang luas dan
mengambil keputusan dengan menyertakan fakta yang benar .

B.     Saran
Demikian makalah ini kami buat. Semoga apa yang kami diskusikan dapat
menambah rasa syukur kita kepada Allah dan menambah pengetahuan
kami. Adapun dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan yang
masih perlu kami sempurnakan. Untuk itu kritik dan saran sangat kami harapkan
demi kesempurnaan makalah ini dan kami ucapan terima kasih.

13
DAFTAR PUSTAKA

Abdul Rozak. 2008. Metodologi Studi Islam.Bandung : Pustaka Setia .

Abuddin Nata. 2012. Metodologi Studi Islam. Jakarta: Rajawali Pres.

Atho Mudzahar. 2007 . Pendekatan Studi Islam . Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Mukti Ali. 1991. Metodologi Memahami Agama Islam. Jakarta : Bulan Bintang.

http://adminpublik.uma.ac.id/2021/01/07/manfaat-belajar-filsafat/ diakses pada tanggal


02/oktober /2021 pukul 10.27 wib.

14

Anda mungkin juga menyukai