Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PENDIDIKAN ISLAM dan SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL


Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah
Kapita Selekta Pendidikan Islam

Oleh:

ANISA NABILLA FIRDAUSI


NIM : 12110186

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)


FAKULTAS TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM WALI SEMBILAN
SEMARANG
2023
PENDIDIKAN ISLAM dan SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Anisa Nabilla Firdausi
Fakultas Tarbiyah/Sekolah Tinggi Agama
Islam Walisembilan Semarang
e-mail: anisanabillafirdausi16@gmail.com
Abstrak

Pendidikan agama Islam adalah pendidikan yang mengajarkan pada nilai-nilai


kebaikan dalam pelaksanaannya yang dapat diterapkan dalam berkehidupan.
Pendidikan Islam sendiri memiliki peran penting dalam sejarah perkembangan
bangsa Indonesia, dari segi dimensi historis dimana pendidikan Islam sudah
menjadi pendidikan formal selama ini berabad-abad yang dikenal dengan nama
pesantren. Tujuan dari pembuatan makalah ini selain tugas membuat makalah
yaitu kita dapat mengetahui hubungan, peran pendidikan Islam dalam sistem
pendidikan nasional karena untuk menjadikan siswa yang seimbang dari segi
intelektual diperlukan pendidikan agama yakni pendidikan Islam guna untuk
mencapai tujuan pendidikan nasional. Dalam makalah ini disimpulkan bahwa
pendidikan Islam dalam sistem pendidikan nasional adalah pendidikan Islam
menduduki posisi sebagai lembaga formal, nonformal, informal dan keagamaan.

Kata Kunci: Pendidikan Islam, Sistem, Pendidikan Nasional

Abstract

Islamic religious education is education that teaches good values in its


implementation that can be applied in life. Islamic education itself has an
important role in the history of the development of the Indonesian nation, in terms
of the historical dimension where Islamic education has been formal education for
centuries known as Islamic boarding schools. The purpose of making this paper,
apart from the task of making a paper, is that we can find out the relationship and
role of Islamic education in the national education system because to make
students who are balanced from an intellectual perspective, religious education is
needed, namely Islamic education, in order to achieve national education goals. In
this paper it is concluded that Islamic education in the national education system
is Islamic education which occupies a position as a formal, non-formal, informal
and religious institution.

Keywords: Islamic Education, System, National Education

2
A. PENDAHULUAN

Pendidikan adalah pondasi dalam hidup dan tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan manusia. Pendidikan merupakan bagian penting dalam kehidupan
manusia dan masyarakat karena membantu individu menjadi lebih
berpengetahuan, terampil dan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang
dunia sekitarnya. Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam
berlangsungnya perkembangan serta kehidupan bangsa yang maju. Pendidikan
menjadi tolak ukur kemajuan sekaligus menjadi cermin kepribadian
masyarakat dari suatu bangsa. Manusia dapat menemukan hal-hal baru yang
bisa dikembangkan dan diperoleh untuk menghadapi tantangan yang sesuai
dengan perkembangan zaman.

Mengacu pada fungsi dan tujuan pendidikan nasional tersebut jelas


sekali bahwa peran nilai-nilai agama menjadi sangat penting dalam setiap
proses pendidikan yang terjadi di sekolah. Karena terbentuknya manusia yang
beriman dan bertaqwa serta berakhlak mulia tidak mungkin terbentuk tanpa
peran dari agama. Menurut Malik Fajar, yang dikutip oleh Yunus Hasyim
Syam, Pendidikan adalah masalah yang tidak pernah tuntas untuk dibicarakan,
karena itu menyangkut persoalan manusia dalam rangka memberi makna dan
arah normal kepada eksistensi fitrinya.1

Pendidikan Islam dilihat dari segi dimensi historis selalu dihadapkan


dengan berbagai persoalan dan kesenjangan dalam berbagai aspek, mulai dari
dikotomi pendidikan, kurikulum, tujuan, sumber daya, serta manajemen
pendidikan Islam. Bangsa Indonesia yang kependudukannya mayoritas
beragama Islam sepakat untuk membentuk negara kesatuan Republik Indonesia
yang berdasarkan UUD 1945 dan Pancasila dengan menjamin kemerdekaan
umat Islam, dalam pasal 31 ayat (2) UUD 1945 bahwa “Pemerintah

1 Jannah, Fathul. "Pendidikan Islam dalam sistem pendidikan nasional." Dinamika Ilmu 13.2
(2013).
3
mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran nasional yang
diatur dengan undang-undang”.

B. PEMBAHASAN

1. Pengertian Pendidikan, Pendidikan Islam dan Pedndidikan


Nasional

Pendidikan dimaknai sebagai bimbingan secara sadar oleh


pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani peserta didik
menuju terbentuknya kepribadian manusia yang utama. Ada lima
unsur utama dalam pendidikan, yaitu:

a. Usaha yang bersifat bimbingan, pertolongan, atau pimpinan


yang dilakukan secara sadar. Artinya dalam suatu proses
pendidikan ada usaha yang dilakukan dalam bentuk
bimbingan, pertolongan, atau pimpinan yang dilakukan
secara sadar,

b. Ada pendidik, pembimbing atau penolong. Artinya di dalam


suatu pendidikan ada seseorang yang mengarahkan peserta
didik dalam proses pembelajaran,

c. Ada yang dididik atau peserta didik. artinya di dalam suatu


pendidikan ada seseorang yang diarahkan, dibimbing dan
atau sebagainya oleh pendidik dan pembimbing

d. Adanya dasar atau tujuan dalam bimbingan tersebut.


Artinya setiap proses pendidikan yang dilaksanakan selalu
terdapat dasar atau tujuan yang ingin dicapai

e. Adanya alat yang digunakan dalam usaha tersebut. Artinya


dalam suatu proses pendidikan ada alat ataupun media
4
pendukung yang digunakan dalam mencapai tujuan dari
pendidikan.

Pendidikan Islam adalah pendidikan yang kegiatannya


dilaksanakan secara terencana dan sistematis untuk mengembangkan
potensi peserta didik berdasarkan pada kaidah dan nilai-nilai Islam.
Pendidikan Islam bertujuan untuk mencapai keseimbangan intelektual
pertumbuhan pribadi manusia secara menyeluruh yang dapat dilakukan
melalui latihan-latihan kejiwaan, akal pikiran, kecerdasan, perasaan
serta panca indera yang dimiliknya.2

Sementara itu pendidikan nasional adalah pendidikan yang


berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, yang berakar pada nilai-nilai agama
kebudayaan nasional Indonesia, dan tanggap terhadap tuntutan
perubahan zaman (UU Sisdiknas 2003 Pasal 1 ayat 2). Pembukaan
Undang-Undang Dasar 1945 menjelaskan bahwa tujuan dari
pendidikan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, dengan demikian
maka tujuan pendidikan yang hendak dicapai disesuaikan dengan
kepentingan bangsa Indonesia yang sekarang ini tujuan pendidikan
tersebut dirumuskan dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).3

Dalam Perspektif budaya, pendidikan Islam adalah sebagai


pewarisan budaya, yaitu sebagai alat transmisi unsur-unsur pokok
budaya kepada para generasi, sehingga identitas umat tatap
terpelihara dalam tangangan zaman, bahkan dalam terma sosio
kultural yang plural dikatakan pendidikan Islam tanpa daya
sentuhan budaya akan kehilangan daya tarik yang pada akhinya
2 Abduljabar, B. (2011). Pengertian pendidikan jasmani. Ilmu Pendidikan, 36, 1991.
3 Pristiwanti, D., Badariah, B., Hidayat, S., & Dewi, R. S. (2022). Pengertian
Pendidikan. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(6), 7911-7915.
5
hanya akan menjadi tontonan artifisial yang membosankan
ditengah percaturan arus globalisasi.

Semantara dalam persepektif teknologi dan industri,


Pendidikan Islam memiliki kompetensi strategis dalam
memanifestasikan pendidikan agama yang mengantarkan peserta didik
sebagai sosok yang mampu menjadi pelaku pembangunan yang
mengadopsi, megidensitifikasi dan mengkonsumsi diverssifikasi
dinamika kultural, sosial, ekonomi, politik dan prosuk sain dan
teknologi, tetapi sekaligus mengendalikan, menguasai, memimpin,
seperti mengarahkan dan mendistribusikannya kedalam aktivitas yang
bermanfaat baik secara pribadi, sosial maupun organisasis, agar peserta
didik tidak dangkal karena penettrasi yang berkaraktristik dinamis,
sekaligus tidak kropos dalam bidang moralitas.

2. Sistem Pendidikan Islam

Sistem Pendidikan Islam Merujuk pada struktur, kebijakan,


dan proses yang terkait dengan penyelenggaraan pendidikan berbasis
agama Islam. Sistem ini fokus pada pengajaran dan pembelajaran
agama Islam serta nilai-nilai moral dan etika yang terkandung dalam
agama tersebut.

Sistem Pendidikan Islam dapat ditemukan di berbagai


negara dengan mayoritas penduduk Muslim, termasuk Indonesia. Di
Indonesia terdapat sekolah-sekolah agama Islam yang
menyelenggarakan pendidikan berbasis agama Islam mulai dari tingkat
dasar hingga tingkat menengah atas.4

4 Jannah, Fathul. "Pendidikan Islam dalam sistem pendidikan nasional." Dinamika Ilmu 13.2
(2013).
6
Tujuan utama dari Sistem Pendidikan Islam adalah untuk
memberikan pendidikan yang memadai dalam hal pemahaman dan
pengamalan agama Islam. Tujuan lainnya adalah untuk membentuk
karakter dan moral yang baik pada peserta didik, serta mempersiapkan
mereka untuk menjadi anggota masyarakat yang baik dan bertanggung
jawab.5

Adapun beberapa komponen utama dalam sistem


pendidikan islam yang mencakup:

a. Madrasah: Madrasah adalah lembaga pendidikan Islam


yang menyelenggarakan pendidikan formal dengan
kurikulum yang mencakup mata pelajaran agama Islam
serta mata pelajaran umum seperti bahasa Indonesia,
matematika, dan ilmu pengetahuan.
b. Pondok Pesantren: Pondok pesantren adalah lembaga
pendidikan Islam yang berfokus pada pendidikan agama
dan pengajaran Al-Qur'an. Di pondok pesantren, peserta
didik tinggal bersama dan belajar langsung dari para kyai
atau ulama.

c. Sekolah Islam: Sekolah Islam adalah sekolah yang


menyelenggarakan pendidikan berbasis agama Islam
dengan menambahkan mata pelajaran agama Islam dalam
kurikulum yang umumnya sama dengan sekolah-sekolah
pada umumnya.

Sistem Pendidikan Islam merupakan komponen penting


dalam sistem pendidikan nasional di negara-negara dengan mayoritas
penduduk Muslim. Sistem ini bertujuan untuk memberikan pendidikan

5 Mudlofir, Ali. "Pendidikan Karakter: Konsep dan Aktualisasinya dalam Sistem Pendidikan
Islam." Nadwa: Jurnal Pendidikan Islam 7.2 (2016): 229-246.
7
agama Islam yang berkualitas dan membentuk karakter yang baik pada
peserta didik. Tantangan dalam Sistem Pendidikan Islam meliputi
peningkatan kualitas pendidikan, relevansi kurikulum, dan
pengembangan sumber daya manusia.

3. Sistem Pendidikan Nasional

Sistem Pendidikan Nasional merujuk pada struktur,


kebijakan, dan proses yang terkait dengan penyelenggaraan pendidikan
di suatu negara. Sistem ini mencakup semua komponen pendidikan
yang saling terkait dan bertujuan untuk mencapai tujuan pendidikan
nasional.6

Di Indonesia, Sistem Pendidikan Nasional diatur oleh


Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional. Undang-undang ini menetapkan dasar, fungsi, dan tujuan
dari sistem pendidikan nasional serta prinsip-prinsip yang harus diikuti
dalam penyelenggaraan pendidikan.

Tujuan utama dari Sistem Pendidikan Nasional adalah


untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, cerdas, terampil, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Tujuan
lainnya adalah untuk mewujudkan pemerataan akses, mutu, dan
relevansi pendidikan di seluruh wilayah Indonesia.7

Adapun komponen utama dalam sistem pendidikan nasional


di Indonesia meliputi :

6 Sakir, Moh. "Pendidikan Islam Dalam Sistem Pendidikan Nasional." Cendekia: Jurnal
Kependidikan Dan Kemasyarakatan 12.1 (2016): 103.
7 Noor, Tajuddin. "rumusan tujuan pendidikan nasional pasal 3 undang-undang sistem
pendidikan nasional No 20 Tahun 2003." Wahana Karya Ilmiah Pendidikan 2.01 (2018).
8
a. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD): Merupakan pendidikan
yang diberikan kepada anak usia 0-6 tahun sebelum memasuki
pendidikan dasar. PAUD bertujuan untuk memberikan
stimulasi dan pelatihan yang tepat pada masa-masa awal
perkembangan anak.

b. Pendidikan Dasar: Meliputi pendidikan dari tingkat taman


kanak-kanak (TK) hingga sekolah dasar (SD) yang biasanya
berlangsung selama 6 tahun.

c. Pendidikan Menengah: Terdiri dari pendidikan tingkat SMP


(Sekolah Menengah Pertama) dan SMA (Sekolah Menengah
Atas) yang berlangsung selama 3 tahun.

d. Pendidikan Tinggi: Meliputi perguruan tinggi (universitas,


institut, politeknik, dll) yang menyelenggarakan pendidikan
tingkat sarjana (S1), magister (S2), dan doktor (S3).

Sistem Pendidikan Nasional merupakan struktur dan proses


yang terkait dengan penyelenggaraan pendidikan di suatu negara. Di
Indonesia, Sistem Pendidikan Nasional diatur oleh Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2003 . Tujuan utama sistem ini adalah mencerdaskan
kehidupan bangsa dan mengembangkan potensi peserta didik.
Tantangan dalam Sistem Pendidikan Nasional termasuk pemerataan
akses, peningkatan kualitas, relevansi pendidikan, dan pengembangan
sumber daya manusia.

9
C. ANALISIS

1. Pendidikan Islam Menurut para Ahli

Dalam praksisnya, para pakar berbeda pendapat mengenai


definisi pendidikan Islam itu sendiri. Berikut beberapa pendapat para
ahli pendidikan Islam dalam mendefinisikan istilah Pendidikan Islam:

a. Muhammad Athiyah Al Abrasyi; “Pendidikan Islam (Al


Tarbiyah Al Islamiyah) adalah usaha untuk menyiapkan
manusia agar hidup dengan sempurna dan bahagia,
mencintai tanah air, sempurna budi pekertinya, teratur
pikirannya, halus perasaannya, mahir dalam pekerjaan,
manis tutur katanya baik lisan maupun tulisan.

b. M. Yusuf Al Qardawi; pendidikan Islam adalah


pendidikan manusia seutuhnya, akal dan hatinya, rohani
dan jasmaninya, akhlak dan ketrampilannya. Karenanya
pendidikan Islam menyiapkan manusia untuk hidup baik
dalam keadaan damai maupun perang dan
menyiapkannya untuk menghadapi masyarakat dengan
segala kebaikan dan kejahatannya serta manis dan
pahitnya.8

c. Zakiyah Daradjat; Pendidikan Islam merupakan proses


pembentukan kepribadian manusia sebagai muslim.9

Berdasarkan beberapa pengertian di atas, maka yang


dimaksud dengan pendidikan Islam adalah proses bimbingan kepada
manusia yang mencakup jasmani dan rohani yang berdasarkan pada

8 Yusuf Al Qardhawi, Pendidikan Islam dan Madrasah Hasan Al-Banna, terj. Prof. H.
Bustami A. Ghani dan Drs. Zainal Arifin Ahmad, (Jakarta: Bulan Bintang, 1980), h. 157
9 Zakiyah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2000), cet. ke-4, h. 27-28
10
ajaran dan dogma agama (Islam) agar terbentuk kepribadian yang
utama menurut aturan Islam dalam kehidupannya sehingga kelak
memperoleh kebahagiaan di akhirat nanti.

2. Sistem Pendidikan Nasional Menurut Para Ahli

Sistem pendidikan nasional adalah struktur dan kerangka


kerja yang digunakan dalam suatu negara untuk mengatur, mengelola,
dan memberikan pendidikan kepada warganya. Para ahli pendidikan
sering memberikan pandangan dan kontribusi mereka tentang sistem
pendidikan nasional. Di bawah ini adalah beberapa pendapat para ahli
tentang sistem pendidikan nasional10:

a. John Dewey: menyatakan bahwa pendidikan harus fokus


pada pengembangan individu secara holistik. Menurut
Dewey, pendidikan seharusnya mengutamakan
pengalaman nyata, pemecahan masalah, dan partisipasi
aktif siswa dalam pembelajaran.
b. Paulo Freire: Ia berpendapat bahwa pendidikan
seharusnya memerdekakan individu dari ketidaksetaraan
sosial dan politik. Freire juga menekankan pentingnya
pendekatan partisipatif dalam pendidikan.
c. Lev Vygotsky: Menjelaskan bahwa kolaborasi dan
komunikasi antar siswa dapat meningkatkan
pembelajaran.
d. Benyamin S.Bloom: Bloom adalah seorang psikolog
pendidikan yang dikenal dengan Taksonomi Bloom. Ia
mengembangkan kerangka kerja untuk
mengklasifikasikan tujuan pembelajaran menjadi

10 Noor, Tajuddin. "rumusan tujuan pendidikan nasional pasal 3 undang-undang sistem


pendidikan nasional No 20 Tahun 2003." Wahana Karya Ilmiah Pendidikan 2.01 (2018).
11
tingkatan yang berbeda, mulai dari tingkat pengetahuan
hingga tingkat evaluasi. Hal ini membantu guru dalam
merancang kurikulum dan mengukur pencapaian siswa.
Pandangan para ahli di atas mencerminkan beragam
pendekatan dan filosofi tentang pendidikan nasional. Sistem
pendidikan nasional suatu negara sering kali mewakili kombinasi dari
berbagai pandangan dan teori ini dalam upaya untuk mencapai tujuan
pendidikan yang berbeda, seperti pemberdayaan individu, persiapan
tenaga kerja, dan meningkatkan keadilan sosial.

3. Peran Pendidikan Islam dalam Sistem Pendidikan Nasional

Pendidikan islam adalah bagian penting dari sistem pendidikan


nasional Indonesia ini mencakup ajaran Islam, bahasa arab dan study
lainnya. Pendidikan islam tidak hanya memberikan pemahaman agama
kepada siswa, akan tetapi juga mendidik mereka untuk menjadi warga
yang bertanggung jawab dan bermoral. Dalam hal ini dapat mencerminkan
keberagaman budaya dan agama dalam masyarakat Indonesia.

Pendidikan agama Islam di Indonesia berdasarkan peraturan


perundang undangan yang diatur secara langsung mapun tidak langsung,
dapat dijadikan pegangan dalam pelaksanaan pendidikan di lembaga
pendidikan formal. Pendidikan nasional dalam UU Sisdiknas 2003
diartikan sebagai pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berarkar pada
nilai-nilai agama, kebudayaan, nasional Indonesia dan tanggap terhadap
perubahan zaman.11

11 Huda, Miftahul. "Perkembangan Pendidikan Islam di Indonesia dan Upaya Penguatannya


dalam Sistem Pendidikan Nasional." Journal of Islamic Education Research 1.02 (2020): 39-
53.
12
D. KESIMPULAN

Pendidikan Islam merupakan bagian penting dari sistem


pendidikan nasional. Salah satu tujuan pendidikan nasional adalah
menjadikan manusia seimbang dari segi intelektual dan pendidikan yang
berdasarkan nilai-nilai agama kepada Tuhan Yang Maha Esa, maka
pendidikan Islam sangat berperan dalam mencapai tujuan pendidikan
tersebut. Pendidikan Islam di Indonesia dilaksanakan secara terencana dan
sistematis untuk mengembangkan potensi peserta didik berdasarkan pada
kaidah dan nilai-nilai Islam, pendidikan Islam tidak hanya mempelajari
ilmu agama saja tetapi sudah berkembang mempelajari ilmu-ilmu lain.
Kedudukan pendidikan Islam dalam sistem pendidikan nasional
menempati posisi sebagai pendidikan formal, informal, nonformal dan
keagamaan.

13
DAFTAR PUSTAKA

Jannah, Fathul. "Pendidikan Islam dalam sistem pendidikan nasional." Dinamika


Ilmu 13.2 (2013).

Abduljabar, B. (2011). Pengertian pendidikan jasmani. Ilmu Pendidikan, 36, 1991.

Pristiwanti, D., Badariah, B., Hidayat, S., & Dewi, R. S. (2022). Pengertian
Pendidikan. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK)

Jannah, Fathul. "Pendidikan Islam dalam sistem pendidikan nasional." Dinamika


Ilmu 13.2 (2013).

Mudlofir, Ali. "Pendidikan Karakter: Konsep dan Aktualisasinya dalam Sistem


Pendidikan Islam." Nadwa: Jurnal Pendidikan Islam 7.2 (2016).

Sakir, Moh. "Pendidikan Islam Dalam Sistem Pendidikan Nasional." Cendekia:


Jurnal Kependidikan Dan Kemasyarakatan 12.1 (2016).

Noor, Tajuddin. "rumusan tujuan pendidikan nasional pasal 3 undang-undang


sistem pendidikan nasional No 20 Tahun 2003." Wahana Karya Ilmiah
Pendidikan 2.01 (2018).

Yusuf Al Qardhawi, Pendidikan Islam dan Madrasah Hasan Al-Banna, terj.


Prof. H. Bustami A. Ghani dan Drs. Zainal Arifin Ahmad, (Jakarta: Bulan
Bintang, 1980).

Zakiyah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2000).

Noor, Tajuddin. "rumusan tujuan pendidikan nasional pasal 3 undang-undang


sistem pendidikan nasional No 20 Tahun 2003." Wahana Karya Ilmiah
Pendidikan 2.01 (2018).

14
Huda, Miftahul. "Perkembangan Pendidikan Islam di Indonesia dan Upaya
Penguatannya dalam Sistem Pendidikan Nasional." Journal of Islamic
Education Research 1.02 (2020).

15

Anda mungkin juga menyukai