Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PENGANTAR PENDIDIKAN

“ALAT-ALAT PENDIDIKAN”

Dosen Pengampu,

St. Hayatun Nur Abu, S.Pd., M.Pd

Oleh :

KELOMPOK I

1. SANIYYAH SUAIB (03292111003)


2. PITTRIYANTI MUHAMMAD (03292111009)
3. TRIWIARTI TAGAKU (03292111020)
4. SAFIRA L. HILA (03292111022)
5. KAMILA RIDWAN (03292111036)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS KHAIRUN

TERNATE

2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya

sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ALAT-ALAT PENDIDIKAN”

ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata

kuliah pengantar pendidikan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan

bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, izinkanlah kami

menyampaikan ucapan terima kasih kepada dosen pengampu pengantar pendidikan yang telah

memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang

studi yang kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian

pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari makalah yang

kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun

akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh

Ternate, 21 November 2021

Kelompok I

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………….i

DAFTAR ISI………………….……………………………………………………….ii

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………..1

A. Latar Belakang …………………………………………………………………..1

B. Rumusan Masalah…………………………………………………………………..1

C. Tujuan Makalah………..…………………………………….………………...1

BAB II PEMBAHASAN……...……………………………………………………...2

A. Pengertian Alat Pendidikan …………………………………………………..2

B. Pembagian Alat Pendidikan ……………………………………………………..2

C. Penggunaan Alat Pendidikan………………………………………………..…. 7

D. Jenis-Jenis Alat Pendidikan……………………………………………….… 9

BAB III PENUTUP……………………………………………………………….…11

A. Kesimpulan ………………………………………………………………………11

B. Saran ……………………………………………………………………….…….11

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………..12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan adalah suatu usaha sadar yang terencana untuk
mengembangkan kepribadian dan kemampuan seseorang, yang mana hasil
dari pendidikan itu sendiri dijadikan sebagai bekal dalam hidup dan kehidupan
baik secara individu maupun sosial masyarakat.

Berangkat dari hal itu, suatu pendidikan dapat berlangsung dengan baik
perlu adanya sarana maupun prasarana yang menunjang baik itu pendidikan
yang bersifat formal maupun non formal. Dalam setiap situasi pendidikan
yang tengah berlangsung diperlukan alat-alat pendidikan. Alat pendidikan
merupakan faktor pendidikan yang sengaja dibuat dan digunakan demi
pencapaian tujuan pendidikan tertentu.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan alat pendidikan?
2. Bagaimanakah pembagian alat pendidikan?
3. Bagaimanakah penggunaan alat pendidikan?
4. Apa sajakah jenis-jenis alat pendidikan?

C. Tujuan Makalah
Makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan terutama kepada
mahasiswa terkait konsep alat pendidikan, pembagian alat pendidikan, dan
penggunaan alat pendidikan, serta apa saja jenis-jenis alat pendidikan.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Alat Pendidikan

Alat Pendidikan adalah sesuatu yang membantu terlaksananya


pendidikan di dalam mencapai tujuannya baik berupa benda atau bukan benda.
Alat pendidikan mempunyai pengertian yang sangat luas sekali, oleh sebab itu
dalam membicarakan alat-alat pendidikan perlu diadakan
pembagian-pembagian, sebab ada yang menganggap bahwa alat pendidikan
adalah suatu tindakan atau perbuatan atau situasi yang dengan sengaja
diadakan untuk mencapai satu tujuan pendidikan.

Alat pendidikan adalah hal yang tidak saja membuat kondisi-kondisi


yang memungkinkan terlaksananya pekerjaan mendidik, tetapi alat pendidikan
itu telah mewujudkan diri sebagai perbuatan atau situasi, dengan perbuatan
dan situasi mana, dicita-citakan dengan tegas, untuk mencapai tujuan
pendidikan.

Menurut Langeveld (1971), Alat pendidikan adalah suatu perbuatan


atau situasi yang dengan sengaja diadakan untuk mencapai suatu tujuan
pendidikan. Dengan demikian, alat pendidikan adalah tindakan atau perbuatan
atau situasi yang dengan sengaja diadakan untuk membantu terlaksananya
suatu proses pendidikan guna mencapai suatu tujuan pendidikan baik itu
berupa benda atau bukan benda.

B. Pembagian Alat Pendidikan

Menurut Sifatnya Alat Pendidikan dibagi dalam dua yaitu :

1) Alat Pendidikan Preventif. Alat pendidikan yang bersifat pencegahan,


yaitu untuk menjaga agar hal-hal yang dapat mengganggu atau

2
menghambat kelancaran proses pendidikan bisa dihindarkan.

Adapun yang termasuk di dalam alat pendidikan preventif adalah ;

a. Tata Tertib, Yaitu beberapa peraturan yang harus ditaati dalam situasi atau
dalam suatu tata kehidupan tertentu.

b. Anjuran dan Perintah, Anjuran adalah ajakan atau saran untuk melakukan
sesuatu yang baik dan berguna. Perintah adalah anjuran yang keras untuk
melakukan yang baik dan berguna.

c. Larangan, Yaitu ajakan atau saran untuk tidak melakukan hal-hal yang
kurang baik dan merugikan. Biasanya larangan ini disertai dengan
ancaman-ancaman.

d. Paksaan, Yaitu perintah dengan kekerasan terhadap anak untuk melakukan


sesuatu yang baik dan bermanfaat.

e. Disiplin, Yaitu suatu sikap mental yang dengan kesadaran dan keinsafannya
mematuhi perintah-perintah atau larangan yang ada terhadap suatu hal, karena
benar-benar tahu tentang pentingnya perintah atau larangan tersebut.

2) Alat Pendidikan Repressif

Alat pendidikan repressif disebut juga alat pendidikan kuratif


atau korektif. Alat pendidikan ini berfungsi dimana pada suatu ketika
terjadi pelanggaran tata tertib, maka alat tersebut penting untuk
menyadarkan kembali kepada hal-hal yang baik, benar dan tertib.

Yang termasuk ke dalam alat pendidikan repressif antara lain:

a. Pemberitahuan, Yaitu pemberitahuan kepada anak terhadap sesuatu hal


yang kurang baik dan mengganggu jalanya proses penddikan.

3
b. Teguran, Yaitu pemberitahuan yang diberikan kepada anak yang sudah
mengetahui atau sudah dapat diketahui atau sudah mengetahui atau sudah
dapat diketahui anak itu melakukan pelanggaran.

c. Peringatan, Diberikan kepada anak yang sudah berkali-kali melakukan


pelanggaran, dimana sebelumnya udah diberi teguran-teguran. Biasanya
peringatan ini juga disertai ancaman-ancaman.

d. Hukuman, Yaitu suatu tindakan yang paling akhir terhadap adanya


pelanggaran-pelanggaran yang sudah berkali-kali dilakukan setelah
diberitahukan, ditegur, dan diperingati. Hukuman dapat berarti sebagai akibat
suatu pelanggaran, atau bias juga sebagai titik tolak agar tidak terjadi
pelanggaran.

e. Ganjaran, Yaitu alat pendidikan repressif yang bersifat menyenangka,


ganjaran diberikan kepada anak yang mempunyai prestasi-prestasi tertentu
dalam pendidikan, memiliki kerajinan tertentu dan tingkah laku yang baik
sehingga dapat dijadikan contoh tauladan bagi teman-temannya. Ganjaran
dapat dibedakan menjadi beberapa macam anatara lain; pujian, penghormatan,
hadiah dan tanda penghargaan.

Selain itu Alat Pendidikan dapat dilihat dari bentuknya, yaitu:

1. Berbentuk benda (materiil).

2. Berbentuk non benda (non materiil).

Hal ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Drs. Madyo
Ekosusilo yang membagi alat pendidikan menjadi dua, yaitu;

1. Alat Pendidikan yang bersifat materiil, yaitu alat-alat pengajaran yang


berupa benda-benda yang nyata.

4
2. Alat pendidikan yang bersifat non materiil, yaitu alat-alat pendidikan yang
tidak bersifat kebendaan melainkan segala macam keadaan atau kondisi,
tindakan dan perbuatan yang diadakan atau dilakukan dengan sengaja sebagai
sarana dalam melaksankan pendidikan.

Alat pendidikan dilihat dari pelaksanaannya;\

1. Alat pendidikan langsung (direct). Alat pendidikan langsung adalah suatu


alat pendidikan yang disampaikan atau diberikan secara langsung kepada
peserta didik.

2. Alat pendidikan tidak langsung (inderect). Alat pendidikan tidak langsung


berarti suatu alat pendidikan yang diberikan atau disampaikan secara tidak
langsung melalui perantara.

H. Zahara Idris dan H. Lisma Jamal membedakan Alat pendidikan sebagai


berikut :

1. Alat pendidikan yang bersifat rohaniah (normatif), berfungsi preventif


(pencegahan) dan represif (reaksi setelah ada perbuatan). Keduanya dapat
bersifat positif dan negatif.

2. Alat pendidikan normatif yang preventif dan positif, yakni keteladanan,


anjuran, ajakan, suruhan, pengarahan, dan pembiasaan. Misalnya; isyarat tanda
setuju (anggukan), kata-kata setuju, memberi dukungan, kata-kata puas,
memberi pujian dan hadiah. Sedangkan yang bersifat negatif adalah contoh
untuk dijauhi, peraturan yang memberi larangan, dan pengawasan. Misalnya;
isyarat tanda tidak setuju, kata-kata tidak setuju, teguran, kecaman, ancaman
dan hukuman.

5
Alat Pendidikan yang bersifat kebendaan, disebut juga sebagai sarana
pendidikan atau sarana belajar mengajar, ataupun alat pengajaran. Alat
pendidikan sebagai alat pengajaran diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Berdasarkan pemakaiannya, dibedakan atas alat individual, misalnya; buku


pelajaran, dan alat pengajaran klasikal lainnya seperti papan tulis dan peta.

2. Berdasarkan sifat keperagaan atau pengalaman, dibedakan atas alat


pengajaran atau peraga langsung (bedanya sendiri atau keadaan/ peristiwa
yang nyata) dan alat-alat pengajaran tidak langsung, misalnya; model dan
gambar.

3. Berdasarkan cara penyampaian pesan atau pengajaran, dibedakan atas alat


atau media cetak, misalnya; buku pelajaran, dan media elektronik (kaset dan
film) dan alat media lainnya (wayang dan boneka).

Berdasarkan fungsinya dalam proses belajar, terdiri dari :

a. Alat untuk peragaan seperti gambar-gambar.

b. Alat untuk memberi pengertian seperti alat untuk percobaan fisika


(mikroskop dan tabung kaca).

c. Alat untuk latihan seperti buku kerja dan alat olahraga.

d. Alat untuk ekspresi seperti alat musik dan gambar untuk membuat
karangan.

e. Alat untuk belajar sendiri seperti modul dan computer.

Adapun pembagian alat pendidikan menurut Drs. Suwarno dapat dibedakan


dari bermacam-macam segi sebagai Alat Pendidikan Positif dan yang Negatif.

6
1. Postif Yaitu ditunjukkan agar anak mengerjakan sesuatu yang baik,
misalnya; contoh yang baik, pembiasaan, perintah pujian, ganjaran
(imbalan).

2. Negatif, jika tujuannya menjaga supaya anak didik jangan mengerjakan


sesuatu yang buruk, misalnya larangan celaan, peringatan, ancaman, hukuman.

Alat Pendidikan Prefentif dan Korektif.

1. Preventif, jika maksudnya mencegah anak sebelum ia berbuat sesuatu yang


tidak baik, misalnya; pembiasaan perintah, pujian, ganjaran.

2. Korektif, Jika maksudnya memperbaiki karena anak telah melanggar


ketertiban atau berbuat sesuatu yang buruk, misalnya; celaan, ancaman,
hukuman.

Alat Pendidikan yang Menyenangkan dan tidak menyenangkan.

1. Yang menyenangkan yaitu menimbulkan perasaan senang pada anak-anak.

2. Yang tidak menyenangkan, maksudnya yang menimbulkan perasaan tidak


senang pada anak-anak.

C. Penggunaan Alat Pendidikan

Di dalam menggunakan alat pendidikan, seharusnya sudah ditegaskan


tujuan apa yang ingin dicapai, tetapi juga harus selalu diingat, bagi para
pendidik hendaknya berusaha menghindarkan tindakan yang bersifat memaksa
bagi peserta didik. Disinilah seorang pendidik dituntut untuk menggunakan
keterampilannya dalam memilih dan menggunakan alat pendidikan yang akan
digunakan dalam mendidik.

Dalam pengakaian alat pendidikan harus mempertimbangkan hal-hal


sebagai berikut :

7
1. Tujuan pendidikan.

2. Jenis alat pendidikan.

3. Pendidik yang memakai alat pendidikan.

4. Anak didik yang dikenai alat pendidikan.

Tidak hanya itu, karena banyak sekali faktor-faktor yang harus


diperhitungkan oleh para pendidik dalam hubungannya dengan pemakaian
alat-alat pendidikan, yaitu :

1. Faktor pendidik sebagai subjek pendidikan. Yaitu kemampuan dan


keterampilan seorang pendidik dalam mengguanakn alat pendidikan.

2. Faktor anak didik. Yaitu kondisi dan situasi anak didik dalam menerima
pendidikan, seperti; perkembangan jiwanya, cara berfikirnya dan sebagainya.

3. Faktor kemampuan. Dimana kemampua material sekolah maupun lembaga


pendidikan juga menentukan pemakaian alat pendidikan.

4. Faktor tempat. Yaitu dimana lokasi sekolah, juga menentukan dalam


pemakaian alat pendidikan.

Pendidik sebagai pemakai alat pendidikan juga berbeda-beda


keahlian dan orientasinya, meskipun dalam bidang studi yang sama,
lebih-lebih dalam bidang studi yang berbeda, maka tentunya alat yang dipakai
juga berbeda. Adapun hal-hal yang perlu dipertimbangkan tentang anak didik
adalah dari segi jenis kelamin, usia, bakat, perkembangan dan kondisi alam
sekitar.

Jadi dalam penggunaan alat pendidkan, seorang pendidik harus


mampu mempertimbangkan pemakaian alat yang benar dan sesuai kebutuhan.

8
Selain itu, seorang pendidik juga harus memiliki kewibawaan dalam
melaksanakan tugasnya karena kewibawaan seorang pendidik adalah suatu alat
pendidikan yang dapat membawa anak didik kepada kedewasaan. Dengan
kewibawaan itu seorang anak dapat menghargai dan patuh kepada pendidik.

D. Jenis-jenis Alat Pendidikan

1. Alat pendidikan pendahuluan. Alat pendidikan pendahuluan adalah alat


pendidkan yang diterapkan atau digunakan bagi anak didik yang telah
mengerti dan menginsafi akan arti kewibawaan. Alat pendidikan pendahuluan
ini terdiri dari :

a. Keteraturan, berarti berlangsung pada waktu, tempat dan dengan cara yang
sama atau tetap.

b. Kebersihan, berarti menanamkan kebiasaan bagi anak didik agar tetap


bersih dan rapi.

c. Ketenangan, artinya menanamkan kebiasaan bagi anak didik untuk ikut


menjaga keharmonisan keluarga, sehingga dapat hidup dengan tenang.

d. Pembiasaan, artinya memberi kesempatan kepada anak akan kesibukan


dalam lapangan indra dan motorik, dan kesempatan untuk bergaul dengan
sesamanya.

2. Alat pendidikan yang sebenarnya. Alat pendidikan yang sebenarnya ini,


secara logis dapat dibedakan menjadi lima macam, antara lain :

a. Memberi perlindungan. Perlindungan ini dapat bersifat perlindungan


terhadap anak dan dapat bersifat kejasmanian maupun kerohanian.

b. Verstaandhouding (agar mengerti). Yaitu agar anak dapat mengerti tingkah


laku orang tuanya. Orang tua memberikan contoh bersikap, dengan maksud

9
agar di mengerti oleh anak apa maksud dari sikap itu, dan anak dapat meniru
atau mencontoh sikap orang tuanya.

c. Kesamaan arah dalam berbuat dan berfikir. Dalam hal ini alat pendidikan
bercorak memeragakan suatu contoh, seperti dalam verstaandhouding, hanya
dalam kesamaan arah dalam berbuat dan berfikir ini, disertai dengan
penjelasan atau dialog.

d. Merasa hidup bersama, merasa ada perpaduan. Apabila pendidik dan anak
didik berada dalam pergaulan, maka ini berarti bahwa mereka itu merasa hidup
bersama, merasa ada perpaduan. Hal ini merupakan corak atau bentuk azasi,
bentuk pokok dari penghidupan bersama.

e. Pembentukan kemauan. Dalam hubungan merasa hidup bersama ini,


pendidik mengantarkan anak didik memasuki kedewasaan melualui beberapa
pengalaman-pengalaman. Melalui pengalaman itu anak memiliki keinginan
atau kemauan untuk menjadi bisa.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam penggunaan alat pendidkan, seorang pendidik harus mampu


mempertimbangkan pemakaian alat yang benar dan sesuai kebutuhan. Selain
itu seorang pendidik juga harus memiliki kewibawaan dalam melaksanakan
tugasnya karena kewibawaan seorang pendidik adalah suatu alat pendidikan
yang dapat membawa anak didik kepada kedewasaan. Dengan kewibawaan itu
seorang anak dapat menghargai dan patuh kepada pendidik.

B. Saran

Saran bagi pembaca adalah bagaimana kita harus mampu


memanajemen diri kita untuk lebih kreatif dalam menggunakan alat-alat
pendidikan yang sudah ada dan menggunakannya untuk dapat memajukan
pendidikan di Indonesia ini.

11
DAFTAR PUSTAKA

H. Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyati, 2001. Ilmu Pendidikan, Jakarta : PT. Rineka Cipta.

H.M. Hafi Anshari, 1982. Pengantar Ilmu Pendidikan, Surabaya : Usaha Nasional.

H. Zahara Idris dan H. Lisma Jamal, 1992. Pengantar Pendidikan, Jakarta : PT.

Gramedia Widiasarana Indonesia.

12

Anda mungkin juga menyukai