Disusun oleh :
Anggiani 20.02.0002
KELOMPOK II
SEMETER VI-1
PEMATANGSIANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahu wa Ta'ala, Tuhan semesta
alam. Atas izin dan karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan makalah tepat waktu. Tak lupa
pula pemakalah haturkan shalawat serta salam kepada Rasulullah Shalallahu'alaihi
wassalam. Semoga syafaatnya mengalir pada kita di hari akhir kelak. Aamiin Ya Rabbal
'Alaamiin.
Akhirul kalam, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.
Besar harapan penulis agar pembaca berkenan memberikan umpan balik berupa kritik dan
saran. Semoga makalah ini bisa memberikan manfaat bagi berbagai pihak. Aamiin ya rabbal
'Alaamiin.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.................................................................................................................... ii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Selain itu setiap uraian yang didasari oleh konsep tertentu mempunyai ciri tersendiri,
walaupun uraian itu mempunyai tujuan yang sama. Dengan demikian konsep-konsep yang
akan dipilih akan memberikan warna kepada perencanaan ini. Oleh karena itu, dalam
makalah ini kan dibahas penjelasan tentang konsep perencanaan pembelajaran.
1.3 Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
2. Perencanaan dalam arti seluas-luasnya tidak lain adalah proses mempersiapkan kegiatan-
kegiatan secara sistematis yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu.
3. Perencanaan dapat diartikan sebagai proses penyusunan berbagai keputusan yang akan
dilaksanakan pada masa yang akan datang untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
1. Pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan oleh para guru dalam
membimbing, membantu dan mengarahkan peserta didik untuk memiliki pengalaman dan
mengarahkan peserta didik untuk memiliki pengalaman belajar. Dengan kata lain
pembelajaran adalah suatu cara bagaimana mempersiapkan pengalaman belajar bagi peserta
didik. Sampai saat ini riset tentang perencanaan pembelajaran masih jarang, tetapi beberapa
konsep dapat membantu guru dalam meningkatkan efektifitas pembuatan perencanaan
pengajaran. Konsep tersebut mengandung dua pemikiran utama, yaitu proses pengambilan
keputusan dan pengetahuan profesional tentang proses pengajaran. Keputusan yang diambil
oleh guru bisa bermacam-macam, mulai dari yang sederhana sampai pada tingkat yang
komplek2.
1
Dimyati, Mujiono Belajar&Pembelajaran, (Penerbit: PT. Rineka Cipta Jakarta 2012),2011, hlm. 198
2
Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran, Mengembangkan Standar Kompetensi Guru, (Penerbit: PT. Remaja
Rosdakarya, Bandung), 2011, hlm.17
2
1. Perencanaan pembelajaran sebagai teknologi adalah suatu perencanaan yang mendorong
penggunaan teknik-teknik yang dapat mengembangkan tingkah laku kognitif dan teori-teori
konstruktif terhadap solusi dan problem-problem pengajaran3.
2. Perencanaan pembelajaran sebagai suatu sistem adalah sebuah susunan dari sumber-
sumber dan prosedur-prosedur untuk menggerakkan pembelajaran. Pengembangan sistem
pengajaran melalui proses yang sistematik selanjutnya diimplementasikan dengan mengacu
pada sistem perencanaan itu.
3. Perencanaan pembelajaran sebagai sebuah disiplin adalah cabang dari pengetahuan yang
senantiasa memperhatikan hasil-hasil penelitian dan teori tentang strategi pengajaran dan
implementasinya terhadap strategi tersebut.
2. Definisi yang lain sebagaimana dikemukakan oleh Albert Waterston bahwa: “Functional
planning involves the application of a rational system of choices among feasibel cources of
educational invesment andthe other development actions based on a consideration of
economic and social cost and benefits”. Atau dengan kata lain bahwa perencanaan
pembelajaran adalah investasi pendidikan yang dapat dijalankan dan kegiatan-kegiatan
3
Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran, Mengembangkan Standar Kompetensi Guru,(Penerbit: PT. Remaja
Rosdakarya, Bandung), 2011, hlm.17
4
http://koreshinfo.blogspot.co.id/2015/10/v-behaviorurldefaultvmlo.html
3
pembangunan lain yang didasarkan atas pertimbangan ekonomi dan biaya serta keuntungan
sosial.
3. Menurut Coombs (1982) bahwa perencanaan pembelajaran adalah suatu penerapan yang
rasional dari analisis sistematis proses perkembangan pendidikan dengan tujuan agar
pendidikan itu lebih efektif dan efisien serta sesuai dengan kebutuhan dan tujuan para peserta
didik dan masyarakatnya.
5
Abdul Majid,Perencanaan Pembelajaran, Mengembangkan Standar Kompetensi Guru,(Penerbit: PT. Remaja
Rosdakarya, Bandung), 2011, hlm.17
6
Pidarta, Made,Perencanaan Pendidikan Partisipatori Dengan Pendekatan Sistem,(Penerbit Asdikarya Jakarta),
2005,hlm 21
4
1.Signifikan7
2. Fleksibilitas
3. Relevansi
4. Kepastian
5. Ketelitian8
Prinsip utama yang perlu diperhatikan ialah agar perencanaan pengajaran disusun
dalam bentuk yang sederhana, serta perlu diperhatikan secra sensitif kaitan-kaitan yang pasti
terjadi antar berbagai komponen.
6.Adaptabilitas
7. Waktu
Faktor yang berkaitan dengan waktu yang cukup banyak, selain keterlibatan
perencanaan dalam memprediksi masa depan, juga validasi dan readibilitas analisis yang
dipakai, serta kapan untuk menilai kebutuhan kependidikan masa kini dalam kaitannya
dengan masa mendatang.
9.Isi perencanaan
7
Abdul Majid,Perencanaan Pembelajaran, Mengembangkan Standar Kompetensi Guru,(Penerbit: PT. Remaja
Rosdakarya, Bandung), 2011, hlm.17
8
http://yosiabdiantindaon.blogspot.co.id/2012/05/dimensi-dimensi-perencanaan-pengajaran.html
9
Abdul Majid,Perencanaan Pembelajaran, Mengembangkan Standar Kompetensi Guru,(Penerbit: PT. Remaja
Rosdakarya, Bandung), 2011, hlm.20
5
Isi perencanaan merujuk pada hal-hal yang akan direncanakan. Perencanaan
pengajaran yang baik perlu memuat:
a. Tujuan apa yang diinginkan atau bagaimana cara mengorganisasi aktivitas belajar dan
layanan-layanan pendukungnya.
b. Program dan layanan, atau bagaimana cara mengorganisasi aktivitas belajar dan layanan-
layanan pendukungnya.
e. Bangunan fisik mencakup tentang cara-cara penggunaan pola distribusi dan kaitannya
dengan pengembangan psikologis.
1. Memahami kurikulum10
Menilai program pengajaran dan hasil proses belajar mengajar yang telah
dilaksanakan. Dalam pembelajaran berbasis kompetensi perlu ditentukan standar kompetensi
yang harus dikuasai siswa. Komponen materi pokok pembelajaran berbasis kompetensi
meliputi:
3. Sistem evaluasi atau penilaian yang digunakan untuk menentukan keberhasilan siswa
dalam mencapai kompetensi. Komponen minimal pembelajaran berbasis kompetensi adalah:
6
3. Pengembangan sistm pencapaian yang fungsional dan relevan dengan kompetensi dan
sistem penilai
3. Perencanaan pembelajaran harus memberikan kesempatan yang sama bagi setiap peserta
didik.
4. Perencanaan pembelajaran harus komprehensip dan sistematis dalam arti tidak praktikal
atau segmentaris tapi menyeluruh dan terpadu serta di susun secara logis dan rasional serta
mencakup berbagai jalur, jenis dan jenjang pendidikan.
5. Perencanaan pembelajaran harus diorientasi pada pembangunan, dalam arti bahwa program
pendidikan haruslah ditujukan untuk membantu mempersiapkan man power (SDM) yang
dibutuhkan oleh berbagai sektor pembangunan.
11
http://muhitachyuni.blogspot.co.id/2011/11/karakteristik-pendidikan-islam-menurut.html
12
Dimyati,Mujiono Belajar&Pembelajaran, (Penerbit: PT. Rineka Cipta Jakarta), 2011,hlm. 13
7
1. Tujuan :
Menguasai sepenuhnya bahan dan materi ajar, metode dan penggunaan alat dan
perlengkapan pembelajaran, menyampaikan kurikulum atas dasar bahasan dan mengelola
alokasi waktu yang tersedia dan membelajarkan siswa sesuai yang diprogramkan.
2. Fungsi13 :
a. Memberi guru pemahaman yang lebih jelas tentang tujuan pendidikan sekolah dan
hubungannya dengan pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan tersebut.
c. Keyakinan guru atas nilai-nilai pembelajaran yang diberikan dan prosedur yang
dipergunakan14.
d. Kegiatan yang bersifat trial dan error dalam mengajar membantu guru dalam rangka
mengenal kebutuhan-kebutuhan siswa, minat-minat siswa, dan mendorong motivasi belajar.
e. Mengurangi dengan adanya organisasi yang baik dan metode yang tepat.
4. Untuk merencanakan suatu desain pembelajaran diacukan pada siswa secara perseorangan.
6. Sasaran akhir dari perencanaan desain pembelajaran adalah mudahnya siswa untuk belajar.
13
http://www.wawasanpendidikan.com/2014/11/tujuan-dan-fungsi-pembelajaran-aqidah.html
14
Muhibin Syah.Psikologi Pendidkan, (Penerbit: PT. Remaja Rosdakarya, Jakarta), 2011,hlm. 13
15
https://sumberbelajarsmkn10.wordpress.com/kompetensi-profesional/konsep-dasar-perencanaan-
pembelajaran/
8
7. Perencanaan pembelajaran harus melibatkan semua variabel pembelajaran.
8. Inti dari desain pembelajaran yang dibuat adalah penetapan metode pembelajaran yang
optimal untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
1. Tidak ada satu metode pembelajaran yang unggul untuk semua tujuan dalam semua
kondisi.
2. Metode pembelajaran yang berbeda memiliki pengaruh yang berbedadan konsistensi pada
hasil pembelajaran.
3. Kondisi pembelajaran bisa memiliki pengaruh yang konsisten pada hasil pengajaran.
2. Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap unsur yang terlibat
dalam kegiatan.
3. Sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur, baik unsur guru maupun unsur murid.
4. Sebagai alat ukur efektif tidaknya suatu pekerjaan, sehingga setiap saat diketahui ketepatan
dan kelambatan kerja.
9
2. Mengupayakan konsistensi kompetensi yang ingin dicapai mengajarkan suatu mata
pelajaran. Dengan kompetensi yang telah ditentukan secara tertulis, siapapun yang
mengajarkan mata pelajaran tertentu.
5. Memperbarui sistem evaluasi dan laporan hasil belajar siswa. Dalam pembelajaran
berbasis kompetensi, keberhasilan siswa diukur dan dilaporkan berdasar pencapaian
kompetensi atau subkompetensi tertentu, bukan didasarkan atas perbandingan dengan hasil
belajar siswa yang lain.
6. Memperjelas komunikasi dengan siswa tentang tugas, kegiatan, atau pengalaman belajar
yang harus dilakukan, dan cara yang digunakan untuk menentukan keberhasilan belajarnya.
8. Memperbaiki sistem sertifikasi. Dengan perumusan kompetensi yang lebih spesifik dan
terperinci, sekolah/madrasah dapat mengeluarkan sertifikat atau transkrip yang menyatakan
jenis dan aspek kompetensi yang dicapai.
1. Silabus19
2. Standar Kompetensi
Merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh peserta didik dalam suatu
bidang pengembangan.
3. Kompetensi Dasar 20
18
Abdul Majid,Perencanaan Pembelajaran, Mengembangkan Standar Kompetensi Guru,(Penerbit: PT. Remaja
Rosdakarya, Bandung), 2011, hlm.23
19
Abdul Majid,Perencanaan Pembelajaran, Mengembangkan Standar Kompetensi Guru,(Penerbit: PT. Remaja
Rosdakarya, Bandung), 2011, hlm.38
20
https://nurfitriyanielfima.wordpress.com/2013/10/09/pengertian-standar-kompetensi-sk-kompetensi-
dasar-kd-dan-indikator/
10
Merupakan pernyataan yang diharapkan dapat diketahui, disikapi dan dilakukan
peserta didik.
4. Hasil Belajar
5. Indikator
Merupakan kompetensi dasar yang lebih spesifik dan operasional yang dapat
dijadikan ukuran untuk menilai ketercapaian hasil pembelajaran.
6. Perencanaan Semester 21
7. Perencanaan Mingguan22
8. Perencanaan Harian
Disusun dalam bentuk satuan kegiatan harian (SKH). SKH merupakan penjabaran
dari satuan kegiatan mingguan (SKM). SKH memuat kegiatan-kegiatan pembelajaran, baik
yang dilaksanakan secara individual, kelompok, maupun klasikal dalam satu hari.
❖ Kegiatan awal
❖ Kegiatan inti
21
http://dheanurulagustina.blogspot.co.id/2011/12/pengertian-prinsip-tujuan-dan-fungsi.html
22
https://mardiatiaceh.wordpress.com/2013/05/09/makalah-perencanaan-pembelajaran/
11
❖ Istirahat/Makan
Merupakan kegiatan yang digunakan untuk mengisi kemampuan anak yang berkaitan
dengan makan, misalnya mengenalkan kesehatan, makanan yang bergizi, tata tertib makan
yang diawali dengan cuci tangan kemudian makan dan berdoa sebelum dan sesudah makan.
Setelah kegiatan makan selesai, anak melakukan kegiatan bermain dengan alat permainan di
luar kelas dengan maksud untuk mengembangkan motorik kasar anak dan bersosialisasi.
❖ Kegiatan akhir
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perencanaan adalah proses penetapan dan pemanfaatan sumber daya secara terpadu
yang diharapkan dapat menunjang kegiatan kegiatan dan upaya-upaya yang akan
dilaksanakan secara efesien dan efektif dalam mencapai tujuan. Pembelajaran adalah proses
yang diatur sedemikian rupa menurut langkah-langkah tertentu agar pelaksanaannya
mencapai hasil yang diharapkan. Keberhasilan suatu proses pembelajaran sangat ditentukan
olehrencana yang dibuat guru, oleh karena itu komponen-komponen dalam perencanaan
belajar harus disusun atau dikembangkan secara sistematis dan sistemik.
3.2 Saran
Setelah mempelajari dan memahami isi makalah ini, sebaiknya penulis dan pembaca dapat
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari dan dalam ruang lingkup pendidikan.
13
DAFTAR PUSTAKA
http://mardiatiaceh.wordpress.com/2013/05/09/makalah-perencanaan- pembelajaran/.29
September 2013, 11.30 WIB
14