“STRATEGI PENDIDIKAN”
Disusun oleh:
Kelas A
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat sehat serta telah
membukakan akal pikiran kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini
dengan lancar. Sholawat serta salam tak lupa kami ucapkan kepada junjunan kami yakni Nabi
Muhamad SAW yang telah membawa kami dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang
seperti ini. Tak lupa terima kasih kepada Dr. H. Ujang Dedih, M.Pd. yang telah memberikan
tugas makalah ini.
Makalah ini berisi pekerjaan mahasiswa diluar perkuliahan sebagai salah satu tugas
kelompok. Hal ini dilakukan untuk memberikan motivasi kepada kita semua agar
bersungguh-sungguh dalam mengerjakan tugas..
Melalui makalah ini diharapkan kita bisa meniru semangat mereka dalam memanage
waktu antara kuliah dan kegiatan diluar perkuliahan, terutama mahasiswa IAIN METRO.
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
Kesimpulan ………………………………………………………………………6
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem pendidikan nasiona menghendaki agar peserta didik dapat aktif dalam proses
pembelajaran untuk mengembangkan potensi dirinya, tentu tidak dapat diwujudkan apabila
dalam pembelajaran yang berlangsung di sekolah masih menggunakan pendekatan lama
(pendekatan konvensional). Oleh karena itu, pendekatan lama harus ditinggalkan, dan diganti
dengan pendekatan baru yang lebih dapat dipertanggungjawabkan. Untuk mencapai tujuan
tersebut, Paradigma pembelajaran harus diubah dari paradigma mengajar ke paradigma
belajar.
Mengingat bahwa semua metode yang ada mempunyai keunggulan dan kekurangan
untuk diterapkan. Maka pemilihan Metode yang paling tepat dapat menunjang keberhasilan
tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran, dengan metode pembelajaran yang ada pada
penerapanya di kelas, siswa dapat belajar secara individual maupun belajar bersama secara
bersama-sama dalam situasi yang menyenangkan sehingga siswa dapat aktiv, kreatif dan
berinovatif.
Salah satu metode belajar yang dapat menunjang kondisi tersebut adalah
pembelajaran kooperatif, diantaranya: metode Snowball Throwing. Oleh karena itu, penulis
akan membahas metode tersebur dalam makalah ini.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Metode Snowball Throwing?
2. Apa tujuan dan manfaat Metode Snowball Throwing?
3. Bagaimana karakteristik, kekurangan dan kelebihan Metode Snowball Throwing?
4. Bagaimana langkah-langkah Metode Snowball Throwing?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui Pengertian Metode Snowball Throwing
2. Untuk mengetahui tujuan dan manfaat Metode Snowball Throwing
3. Untuk mengetahui karakteristik, kekurangan dan kelebihan Metode Snowball
Throwing
4. Untuk memahami langkah-langkah Metode Snowball Throwing
1
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Ismail, (2008:27) Snowball Throwing berasal dari dua kata yaitu “snowball”
dan “throwing”. Kata snowball berarti bola salju, sedangkan throwing berarti melempar, jadi
Snowball Throwing adalah melempar bola salju. Pembelajaran Snowball Throwing
merupakan salah satu model dari pembelajaran kooperatif. Pembelajaran Snowball Throwing
merupakan model pembelajaran yang membagi murid di dalam beberapa kelompok, yang
dimana masing-masing anggota kelompok membuat bola pertanyaan. Dalam pembuatan
kelompok, siswa dapat dipilih secara acak atau heterogen. Hal ini diungkapkan oleh para ahli
berikut ini.
Menurut Ujang Dedih (2016: 155) metode Snowball Throwing yaitu suatu cara
penyajian bahan pelajaran dimana siswa dibentuk dalam beberapa kelompok yang heterogen
kemudian masing-masing kelompok dipilih ketua kelompoknya untuk mendapat tugas dari
guru, lalu masing-masing siswa membuat pertanyaan yang dibentuk seperti bola (kertas
pertanyaan) kemudian dilempar ke siswa lain yang masinf-masing siswa menjawab
pertanyaan dari bola yang diperoleh. Metode ini merupakan cara belajar mengajar yang lebih
menekankan pada pemahaman materi yang diajarkan guru. Dalam aplikasinya metode
pembelajaran snowball throwing tidak hanya menginginkan siswa untuk belajar keterampilan
dan isi akademik, tetapi juga melatih siswa untuk mencapai tujuan-tujuan hubungan sosial
yang pada akhirnya mempengaruhi prestasi akademik siswa.
Menurut Suprijono, (2011: 8) Snowball Throwing adalah suatu cara penyajian bahan
pelajaran dimana murid dibentuk dalam beberapa kelompok yang heterogen kemudian
masing-masing kelompok dipilih ketua kelompoknya untuk mendapat tugas dari guru lalu
masing-masing murid membuat pertanyaan yang dibentuk seperti bola (kertas pertanyaan)
kemudian dilempar ke murid lain yang masing-masing murid menjawab pertanyaan dari bola
yang diperoleh.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Snowball Throwing adalah
suatu model pembelajaran yang membagi murid dalam beberapa kelompok, yang nantinya
masing-masing anggota kelompok membuat sebuah pertanyaan pada selembar kertas dan
membentuknya seperti bola, kemudian bola tersebut dilempar ke murid yang lain selama
durasi waktu yang ditentukan, yang selanjutnya masing-masing murid menjawab pertanyaan
dari bola yang diperolehnya.
2
B. Tujuan Pembelajaran Metode Snowball Throwing
Menurut Asrori (2010), tujuan pembelajaran Snowball Throwing yaitu melatih murid
untuk mendengarkan pendapat orang lain, melatih kreatifitas dan imajinasi murid dalam
membuat pertanyaan, serta memacu murid untuk bekerjasama, saling membantu, serta aktif
dalam pembelajaran. Sedangkan menurut Devi (2011:12) model pembelajaran Snowball
Throwing melatih murid untuk lebih tanggap menerima pesan dari orang lain, dan
menyampaikan pesan tersebut kepada temannya dalam satu kelompok. Lemparan pertanyaan
tidak menggunakan tongkat seperti model pembelajaran Talking Stik akan tetapi
menggunakan kertas berisi pertanyaan yang diremas menjadi sebuah bola kertas lalu
dilemparlemparkan kepada murid lain. Murid yang mendapat bola kertas lalu membuka dan
menjawab pertanyaannya.
Terdapat beberapa manfaat yang dapat diperoleh dam model pembelajaran Snowball
Throwing diantaranya ada unsur permainan yang menyebabkan metode ini lebih menarik
perhatian murid. Sementara menurut Asrori (2010: 3) dalam model pembelajaran Snowball
Throwing terdapat beberapa manfaat yaitu:
3
D. Karekteristik Snowball Throwing
1. Pengetahuan dibangun sedikit demi sedikit yang hasilnya diperluas melalui konteks
yang terbatas melalui pengalaman nyata (constructivism)
2. Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa diharapkan bukan hasil
mengingat seperangkat fakta-fakta, tetapi hasil dari menemukan sendiri (inquiry)
3. Pengetahuan yang dimiliki seseorang, selalu bermula dari bertanya (questioning) dari
bertanya siswa dapat menggali informasi, mengkonfirmasikan apa yang sudah
diketahui dan mengarahkan perhatian pada aspek yang belum diketahui (Dedih: 2016)
4
Selain itu, model ini juga memiliki kelemahan sebagaimana yang dirumuskan oleh Suprijono
(Hizbullah, 2011: 9) diantaranya :
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
6
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://digilib.unila.ac.id/9675/14
/BAB%2520II.pdf&ved=2ahUKEwiTmMWM_ITaAhVKrY8KHaKlAykQFjABegQI
CBAB&usg=AOvVaw24Tapmfqi-q4WraAuTi739 (diakses pada tanggal 12 April
2021, pukul 18:07 WIB)