Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

Teori Penyusunan RPP


(Rencana Penyusunan Pembelajaran)

DOSEN PENGAMPU :
Awal nur Kholifatur Rosyidah, M.Pd.

DISUSUN OLEH :
Kelompok 6 Kelas 3C Regular Pagi

1. Lulu Qolbuani (E1E018085)


2. Moh Ridwan (E1E018092)
3. Nunung Oktafiani (E1E018101)
4. Nurul Athifah (E1E018108)
5. Qotrunnada Salikin (E1E018116)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM
TAHUN AJARAN 2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT sebab atas segala rahmat, karunia, serta taufik
dan hidayah-Nya, makalah mengenai “TEORI PENYUSUNAN RPP” ini dapat
diselesaikan tepat waktu. Meskipun kami menyadari masih banyak terdapat kesalahan
di dalamnya. Tidak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Awal nur
Kholifatur Rosyidah, M.Pd. yang telah membimbing dan memberikan tugas ini.

Kami sangat berharap dengan adanya makalah ini dapat memberikan manfaat dan
edukasi mengenai teori penyusunan RPP yang sesuai dengan standar proses pendidikan
dasar dan menengah. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa dalam pembuatan makalah
ini masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk kemudian makalah kami ini dapat
kami perbaiki dan menjadi lebih baik lagi.

Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Kami
juga yakin bahwa makalah kami jauh dari kata sempurna dan masih membutuhkan
kritik serta saran dari pembaca, untuk menjadikan makalah ini lebih baik ke depannya.

Mataram, 17 September 2019

Penyusun

i
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i

DAFTAR ISI....................................................................................................................ii

BAB 1................................................................................................................................1

PENDAHULUAN............................................................................................................1

A. Latar Belakang....................................................................................................1

B. Rumusan Masalah...............................................................................................2

C. Tujuan Penulisan.................................................................................................2

BAB 2................................................................................................................................3

PEMBAHASAN...............................................................................................................3

A. Pengertian Rencana Pelaksaan Pembelajaran (RPP)..........................................3

B. Komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran................................................3

C. Prinsip-prinsip Penyusunan RPP........................................................................7

D. Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran...........................................................8

BAB 3................................................................................................................................9

PENUTUP........................................................................................................................9

A. Kesimpulan.........................................................................................................9

B. saran....................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................10

ii
BAB 1

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, Pasal 1 angka 1 menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa
dan negara.

Standar Proses adalah kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada


satuan pendidikan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan. Standar Proses
dikembangkan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi yang
telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun


2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan. Proses Pembelajaran pada satuan
pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, memotivasi pesertadidik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian
sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta
didik. Untuk itu setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan pembelajaran,
pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian proses pembelajaran untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas ketercapaian kompetensi lulusan.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran?
2. Apa saja komponen-komponen RPP?
3. Apa saja prinsip-prinsip RPP?
4. Apa point penting penilaian proses dan hasil pembelajaran?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
2. Untuk mengetahui komponen-komponen RPP
3. Untuk mengetahui prinsip-prinsip RPP
4. Untuk mengetahui point pentingpenilaian proses dan hasil pembelajaran

2
BAB 2

PEMBAHASAN
A. Pengertian Rencana Pelaksaan Pembelajaran (RPP)
Sebelum mengajar guru harus merancang dulu rencana pelaksanaan
pembelajaran, maka dari itu menurut para ahli definisi pembelajaran tersebut
dapat dijelaskan sebagaimana yang telah dikemukakan oleh: Mulyasa (2007,
hlm.
183) mengungkapkan bahwa RPP adalah rencana penggambaran prosedur dan
manajemen pengajaran untuk mencapai satu atau lebih kompetensi dasar yang
ditetapkan dalam standar kompetensi dan di jabarkan dalam silabus. Adapun
yang telah dipaparkan diatas maka dari itu pengertian RPP yang dikemukakan
oleh E. Kosasih (2014, hlm. 144 ) mengatakan bahwa RPP adalah rencana
pembelajaran yang pengembangannya mengacu pada suatu KD tertentu didalam
kurikulum/silabus.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 tahun 2016


tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk
satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan
kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar
(KD). Setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP
secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan
fisik serta psikologis peserta didik. RPP disusun berdasarkan KD atau subtema
yang dilaksanakan kali pertemuan atau lebih.

3
B. Komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

1. Identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan.


2. Identitas mata pelajaran atau tema/subtema.
Contoh :
 Mata pelajaran : matematika
 tema : pecahan
 Subtema : bereksplorasi penjumlahan dan pengurangan pecahan
3. Kelas/semester.
4. Materi pokok.
5. Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD
dan beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang
tersedia dalam silabus dan KD yang harus dicapai.
6. Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan
menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Tujuan pembelajaran ini
menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh
peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar.
Contoh :
 Siswa mampu memahami berbagai bentuk pecahan
 Siswa mampu menjelaskan berbagai bentuk penjumlahan dan
pengurangan pecahan
 Siswa mampu menghitung/mncari penjumlahan dan pegurngan
pecahan
 Siswa mampu engidentifikasikan masalah penjumlahan dan
pengurangan pecahan
 Siswa mampu menyelesaiakan masalah penjumlahan dan
pengurangan pecahan
7. Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi
a. Kompetensi dasar

4
Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai
peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan
indikator kompetensi dalam suatu pelajaran.
Contoh :
 3.2. menjelaskan berbagai bentuk pecahan (biasa, campuran,
desimal, dan persen) dan hubungan diantaranya
 4.2. mengidentifikasi berbagai bentuk pecahan (biasa, campuran,
desimal, dan persen) dan hubungan diantaranya
b. Indikator pencapaian kompetensi
Indikator kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan atau
diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu
yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indikator pencapaian
kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional
yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan
keterampilan.

Contoh :

 3.2.1. memahami bentuk dari penjumlahan dan pengurangan


pecahan

 4.2.1. menyajikan berbagai bentuk penjumlahan dan pengurangan


pecahan

8. materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang


relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan
indikator ketercapaian kompetensi.
Contoh : penjumlahan dan pengurangn pecahan
9. metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang
disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai.
Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan dengan situasi dan kondisi

5
peserta didik, serta karakteristik dari setiap indikator dan kompetensi yang
hendak dicapai pada setiap mata pelajaran.
Contoh :
 pendekatan : scientific
 strategi : cooperative learning
 teknik : example non example
 metode : pengamatan, penugasan, Tanya jawab, diskusi dan prktek
10. media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk
menyampaikan materi pelajaran.

Contoh : menggunakan media gambar

11. sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar,
atau sumber belajar lain yang relevan. Penentuan sumber belajar didasarkan
pada standar kompetensi dan kompetensi dasar, serta materi ajar, kegiatan
pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.

Contoh :

 buku pedoman guru tema 6 kelas 4 dan buku siswa tema 6 kelas 4
(buku tematik terpadu kurikulum 2013, jakarta : kementerian
pendidikan dan kebudayaan, 2016)

12. Langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan,


inti, dan penutup.

a. Pendahuluan

Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan


pembelajaran yang ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan
memfokuskan perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam
proses pembelajaran.

b. Inti

6
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai
KD. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan ini
dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses.eksplorasi,
elaborasi, dan konfirmasi.

c. Penutup

Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri


aktivitas pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman
atau kesimpulan, penilaian dan refleksi, umpan balik, dan tindaklanjut.

13. Penilaian hasil pembelajaran. Prosedur dan instrumen penilaian proses dan
hasil belajar disesuaikan dengan indikator pencapaian kompetensi dan
mengacu kepada Standar Penilaian.

Contoh :

Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guruyaitu


dari pengamatan sikap, tes pengetahuan, dan praktek/unjuk kerja sesuai
dengan rubik penilaian.

C. Prinsip-prinsip Penyusunan RPP


Dalam menyusun RPP hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip sebagai
berikut:
1. Perbedaan individual peserta didik antara lain kemampuan awal, tingkat
intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi,
gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya,
norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.

2. Partisipasi aktif peserta didik.

7
3. Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar, motivasi,
minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian.

4. Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang untuk


mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan
berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.

5. Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan program
pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.

6. Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi


pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indicator pencapaian kompetensi,
penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar.

7. Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata


pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.

8. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi,


sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.

D. Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran


Penilaian proses pembelajaran menggunakan pendekatan penilaian
otentik (authentic assesment) yang menilai kesiapan peserta didik, proses, dan
hasil belajar secara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga komponen tersebut akan
menggambarkan kapasitas, gaya, dan perolehan belajar peserta didik yang
mampu menghasilkan dampak instruksional (instructional effect) pada aspek
pengetahuan dan dampak pengiring (nurturant effect) pada aspek sikap.
Hasil penilaian otentik digunakan guru untuk merencanakan program
perbaikan (remedial) pembelajaran, pengayaan (enrichment), atau pelayanan
konseling. Selain itu, hasil penilaian otentik digunakan sebagai bahan untuk
memperbaiki proses pembelajaran sesuai dengan Standar Penilaian Pendidikan.
Evaluasi proses pembelajaran dilakukan saat proses pembelajaran dengan
menggunakan alat: lembar pengamatan, angket sebaya, rekaman, catatan

8
anekdot, dan refleksi. Evaluasi hasil pembelajaran dilakukan saat proses
pembelajaran dan di akhir satuan pelajaran dengan menggunakan metode dan
alat: tes lisan/perbuatan, dan tes tulis. Hasil evaluasi akhir diperoleh dari
gabungan evaluasi proses dan evaluasi hasil pembelajaran.

9
BAB 3

PENUTUP
A. Kesimpulan
RPP adalah rencana penggambaran prosedur dan manajemen pengajaran
untuk mencapai satu atau lebih kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar
kompetensi dan di jabarkan dalam silabus. RPP disusun berdasarkan KD atau
subtema yang dilaksanakan kali pertemuan atau lebih.
Adapun komponen RPP antara lain : Identitas mata pelajaran, Standar inti,
Kompetensi dasar, Indikator pencapaian kompetensi, Tujuan pembelajaran,
Materi ajar, Alokasi waktu, Metode pembelajaran, Kegiatan pembelajaran ,
Penilaian hasil belajar, Sumber belajar.
B. saran.
Sebagai calon guru kita harus mampu menyusun RPP dengan baik sesuai
dengan standar proses untuk satuan pendidikan dasar dan menegah
sehinggadapat menciptakan kondisi belajar yang layak bagi siswa-siswi dan
mendapatkan hasil yang optimal.

10
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 Tentang
Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah [ tersedia di :
https://scholar.google.co.id/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=permendikbud+no+21+dan+22+tahun+2016&btnG=#d=gs_q
abs&u=%23p%3DVWhYfcaRFl8J ] diakses pada : senin, 9 september 2019

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007


Te n t a n g Standar Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah [tersedia di :
https://scholar.google.co.id/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=memahami+teori+penyusunan+rpp+standar+proses+pendjdi
kan+dasar+dan+menengah&btnG=#d=gs_qabs&u=%23p%3Dvpyk5o1x59wJ] diakses
pada : senin, 9 september 2019

11

Anda mungkin juga menyukai