Anda di halaman 1dari 108

PENERAPAN METODE FUN TEACHING

DALAMPEMBELAJARAN TEMATIK PADA MASA


PANDEMI DI KELAS 2MADRASAH
IBTIDAIYAH SWASTA NURUL
YAQIN SUNGAI DUREN

SKRIPSI

YENNY MAINARTI
204172752

PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTASTARBIYAH DAN KEGURUANUNIVERSITAS
ISLAMNEGERISULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2021
PENERAPAN METODE FUN TEACHING
DALAMPEMBELAJARAN TEMATIK PADA MASA
PANDEMI DI KELAS 2MADRASAH
IBTIDAIYAH SWASTA NURUL
YAQIN SUNGAI DUREN

SKRIPSI
Di ajukan untuk sebagai salah satu tugas untuk memperoleh gelar sarjana
pendidikan

YENNY MAINARTI
204172752

PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTASTARBIYAH DAN KEGURUANUNIVERSITAS
ISLAMNEGERISULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2021
KEMENTRIAN AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SULTHAN THAHA SYAIFUDDIN JAMBI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Alamat.Jl Jambi-Ma Bulian KM 16 Simp.Sungai Duren Kab. Muaro Jambi
36365
NOTA DINAS

KodeDokumen KodeFormulir BerlakuTgl No TglRevisi Halaman


Revisi

In.08-PS-05 In.08-FM-PS-05- R-0 - 1 dari1


01

Hal : Nota Dinas


Lampiran :-

Kepada
Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi
Di Jambi

Assalamu’alaikumWr. Wb
Setelah membaca, meneliti memberikan petunjuk dan mengoreksi serta mengadakan
perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat bahwa skripsi saudari:

Nama : Yenny Mainarti


NIM : 204172752
JudulSkripsi : Penerapan metode fun teaching dalam pembelajaran tematik pada
masa pandemic di kelas 2 Madrasah Ibtidaiyah Swasta Nurul
Yaqin Simpang Sungai Duren
Sudah dapat diajukan kembali kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi.Program Studi Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu dalam
dunia pendidikan Guru Kelas Madrasah Ibtidaiyah.
Dengan ini kami mengharapkan agar skripsi/tugas akhir saudari di atas dapat segera
dimunaqasahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

Jambi, 25, Mei, 2021


Mengetahui
Pembimbing I

Dr.Minnah El Windah , M. Ag
NIP. 197009071997032003

i
KEMENTRIAN AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SULTHAN THAHA SYAIFUDDIN JAMBI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUANAlamat.Jl
Jambi-Ma Bulian KM 16 Simp.Sungai Duren Kab. Muaro Jambi 36365
NOTA DINAS

KodeDokumen KodeFormulir BerlakuTgl No TglRevisi Halaman


Revisi

In.08-PS-05 In.08-FM-PS- R-0 - 1 dari1


05-01

Hal : Nota Dinas


Lampiran :-

Kepada
Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi
Di Jambi

Assalamu’alaikumWr. Wb
Setelah membaca, meneliti memberikan petunjuk dan mengoreksi serta mengadakan
perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat bahwa skripsi saudari:

Nama : Yenny Mainarti


NIM : 204172752
JudulSkripsi : Penerapan metode fun teaching dalam pembelajaran tematik pada
masa pandemic di kelas 2 Madrasah Ibtidaiyah Swasta Nurul
Yaqin Simpang Sungai Duren
Sudah dapat diajukan kembali kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu dalam
dunia pendidikan Guru Kelas Madrasah Ibtidaiyah.
Dengan ini kami mengharapkan agar skripsi/tugas akhir saudari di atas dapat segera
dimunaqasahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Jambi, 25, junii, 2021


MengetahuiPembimbing II

Dra.NasyariahSiregarM.Pd,I
NIP. 19890508 201503 2 007

ii
iii
PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya menyatakan dengan ini dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang


saya susun sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana dari fakultas tarbiyah
dan keguruan universitas negeri shultan thaha saifuddin jambi seluruhnya
merupakan hasil karya saya sendiri.

Adapun bagian bagian tertentu dalam penulisan skripsi yang saya kutip
dari hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas dan sesuai
dengan nama , keindaha dan etika penulisan .

Apa bila ada dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian sekripsi
bukan hasil karya seni sendiri atau terindikasi adanya unsur plagiat dalam bagian
– bagian tertentu , saya bersedia menerima sangsi dengan peraturan dan
perundang – undangan yang berlaku.

Jambi , September 2021

Yenny Mainarti
NIM .204172752

iv
PERSEMBAHAN

Saya ucapkan puji syukur kepada Allah SWT, karena atas rahmat dan
ridhonya allah saya dapat menyelesaikan karya kecil ini. Dan sholawat beriring
salam tidak lupa juga saya curahkan kepada baginda besar Nabi Muhammad
SAW, semoga di hari kiamat mendapat syafaatnya amin.

Ku persembahkan skripsi ini untuk kedua orang tua ku yang paling ku


sayangi dan hormati, Ayahandaku Ali Farman dan ibundaku Nurhasanah yang
selalu mendoakan ku siang dan malam tanpa kenal lelah, mendidik merawat serta
selalu berusaha sekuat tenaga agar aku bisa menggapai cita – citaku.

Dan ku persembahkan juga karya kecil ini untuk kedua saudaraku kakak
terhebatku Denti Sri Dwi, Amd.Kep dan adikku tercinta Afriyandi Samudra,
Alhafidz terima kasih untuk kalian yang telah menjadi motivator dan semangatku
dalam mencapai cita – cita tanpa kalian aku bukan lah apa-apa.

Terima kasih ya Allah SWT atas nikmat yang telah engkau berikan kepada
kami yang sangat berarti ini.

v
MOTTO

َ‫َن ر ََّبك‬
َّ ‫سهُ ا‬
َ ْ‫ل ر َِّبكَ بِلْحِكْمَهْ وَالْمَ ْىعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِى ِهيَ اَح‬
ِ ْ‫اُدْعُ اِلَى سَبِي‬
۵۲۱ : ‫عهْ سَبِيْلِهِ وَهُىََاعَْلمُ بِلْمُهتَدِ ْيهَ «النحل‬ َ ‫َل‬ َّ ‫»هُىَ َاعَْلمُ بِ َمهْ ض‬
(Wahai Nabi Muhmmad SAW) Serulah (semua manusia) kepada jalan (yang
ditunjukkan) Tuhan Pemelihara kamu dengan hikmah (dengan kata-kata bijak
sesuai dengan tingkat kepandaian mereka) dan pengajaran yang baik dan bantulah
mereka dengan (cara) yang terbaik. Sesungguhnya Tuhan pemelihara kamu,
Dialah yang lebih mengetahui (tentang siapa yang tersesat darijalan-Nya dan
dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk).

vi
KATAPENGANTAR

Allhamdulliah, puji syukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa
Yang telah memberikan kesehatan dan kesempatan untuk dapat menyelesaikan
dan merampungkan Skripsi ini. Shalawat dan salam selalu terhanturkan kepada
baginda Agung Muhammad SAW pembawa risalah pencerah bagi umat manusia,
sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul“
PENERAPAN METODE FUN TEACHING DALAM PEMBELAJARAN
TEMATIK PADA MASA PANDEMI COVID_19 DI KELAS 2 MADRASAH
IBTIDAIYAH SWASTA NURUL YAQIN SUNGAI DUREN”

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat


akademik guna untuk bisa meraih gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Penulis menyadari juga bahwasanya dalam menyelesaikan studi banyak
melibatkan pihak yang telah memberikan motivasi, baik moril dan materil. Untuk
itu saya ucapkan terima kasih kepada:

1. Prof.Dr.H.Su’aidi,M.A.,Ph.D selaku Rektor Universitas Islam Negeri


Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
2. Dr. Rofiqoh Ferawati, SE., M.E selaku Wakil Rektor I, Dr. As’adIsma,
M.Pd selaku Wakil Rektor II, dan Dr. Bahrul Ulum, S.Ag., MA selaku
Wakil Rektor III Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
3. Dr. Hj. Fadlilah, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
4. Dr. Risnita, M.Pd., selaku Wakil Dekan I, Dr. Najmul Hayat, M.Pd selaku
Wakil Dekan II, serta Dr. Yusria, S.Ag., M.Ag selaku Wakil Dekan III
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.

vii
5. Ibu Ikhtiati,M.Pd selaku Ketua Prodi Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah dan Ibu Nasyariah Siregar, M.Pd.I selaku Seketaris Prodi
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.
6. Ibu Dr .Minnah EI Windah , M. Ag selaku Dosen Pembimbing I dan ibu
Dra. Nasyariah Siregar M. Pd.I selaku Dosen Pembimbing II, yang rela
meluangkan Waktu untuk menyampaikan dan mencurhkan pikirannya
demi terselesainya skripsi ini.
7. Segenap dosen Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
8. Ibu Kariem .S. Pd.I selaku kepala sekolah Madrasah Ibtidaiyah Swasta
Nurul Yaqin Simpang Sungai Duren.
9. Ibu Claudia ViscaSiregar. S.Pd .I selaku wali kelas II di sekolah Madrasah
Ibtidaiyah Swasta Nurul Yaqin Simpang Sungai Duren.
10. SeluruhMajelisGuru Madrasah Ibtidaiyah Swasta Nurul Yaqin Simpang
Sungai Duren.
11. sahabat – sahabat terdekat penulis Yuli Yanti , Wulandari , Tinatun , Umi
Kulsum , Umi Isni Qoriah dan kawan – kawan angkatan 2017 pendidikan
guru madrasah ibtidaiyah .

Jambi , 05 Juli 2021

YennyMainarti
204172752

viii
ABSTRAK
Nama : Yenny Mainarti
Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Judul : Penerapan metode fun teaching dalam pembelajaran tematik pada
masa pandemi di kelas 2 Madrasah Ibtidaiyah Swasta Nurul Yaqin
Simpang Sungai Duren

Skripsi ini membahas tentang penerapan metode fun teaching dalam


pembelajaran tematik pada masa pandemic di kelas 2 Madrasah Ibtidaiyah Swasta
Nurul Yaqin Simpang Sungai Duren. Dalam penelitian ini peneliti memiliki
tujuan yaitu (1) Untuk mengetahui bagaimana penerapan metode fun teaching
dalam pembelajaran tematik pada masa pandemic di kelas 2 Madrasah Ibtidaiyah
Swasta Nurul Yaqin Sungai Duren. (2) Untuk mengetahui faktor yang
menghambat dan mendukung penerapan metode fun teaching dalam pembelajaran
tematik pada masa pandemic di kelas 2 Madrasah Ibtidaiyah Swasta NurulYaqin
Sungai Duren . (3) Untuk mengetahui upaya guru dalam menerapkan metode fun
teaching dalam pembelajaran tematik pada masa pandemic di kelas 2 Madrasah
Ibtidaiyah Swasta Nurul Yaqin Sungai Duren.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif ,pengumpulan data
menggunakan metode wawancara , observasi , dan dokumentasi . Dari hasil
observasi di lapangan peneliti menemukan kendala yang di hadapi guru dalam
penerapan metode fun teaching dalam pembelajaran tematik pada masa pandemic
di kelas 2 Madrasah Ibtidaiyah Swasta Nurul Yaqin Simpang Sungai Duren ,
kendala yang dihadapi antara lain yaitus usahnya sinyal yang di hadapi siswa
sehinga siswa kesulitan untuk mengikuti pembelajaran.
Upaya yang dilakukan oleh guru dalam menghadapi kendala yang
dihadapi oleh peseta didik yaitu memberikan perpanjangan waktu pengumpulan
tugas yang diberikan

Kata kunci :Penerapan Metodedan Fun Teaching

viii
ABSTRACT
Name : Yenny Mainarti
Department : Madrasah Ibtidaiyah Teacher Education (PGMI)
Title : The application of the fun teaching method in themeti
clearning during The pandemic in grade 2 Madrasah
Ibtidaiyah Swasta.

This thesis discusses the application of the fun teaching method in


thematic learning during the pandemic in grade 2 Madrasah Ibtidaiyah Private
NurulYaqinSimpang Sungai Duren.In this research, the researcher has a goal,
namely:(1) To find out how to apply the fun teaching method in thematic learning
during the covid 19 pandemic in grade 2 Madrasah Ibtidaiyah Private NurulYaqin
Sungai Duren. (2) To find out the factors that hinder and support the application
of the fun teaching method in thematic learning during the covid 19 pandemic in
grade 2 Madrasah Ibtidaiyah Private I NurulYaqin Sungai Duren. (3) To find out
the teacher's efforts in applying the fun teaching method in thematic learning
during the covid 19 pandemic in grade 2 Madrasah Ibtidaiyah Private NurulYaqin
Sungai Duren.
This research is a qualitative research , collecting data using interview ,
observation , and documentation . From the results of observations in the field, the
researchers found the obstacles faced by teachers in applying the fun teaching
method in thematic learning during the pandemic in grade 2 Madrasah
IbtidaiyahSwastaNurulYaqinSimpang Sungai Duren, the obstacles faced were the
difficulty of signals faced by students so that students had difficulty to follow the
lesson.
Efforts made by teachers in dealing with the obstacles faced by students
are to provide an extension of the time for collecting the assignments given.

Keywords: Application of Methods and Fun Teaching

ix
DAFTAR ISI

NOTA DINAS ................................................................................................


MOTTO ..........................................................................................................
PERSEMBAHAN ...........................................................................................
KATA PENGANTAR ....................................................................................
ABSTRAK ......................................................................................................
ABSTRACK....................................................................................................
DAFTAR ISI ...................................................................................................
DAFTAR TABEL ..........................................................................................
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN ..............................................................................
A. Latar belakang .......................................................................................1
B. Fokuspenelitian .....................................................................................3
C. Rumusanmasalah...................................................................................3
D. Tujuan penelitian ...................................................................................4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


A. Deskrisi Teori ........................................................................................6
B. Pengertianmetode ..................................................................................6

BAB III METODE PENELITIAN


A. Pendekatan dan Disain Penelitian ........................................................ 22
B. Setting dan Subjek Penelitian ............................................................... 25
C. Jenis dan Sumber Data ......................................................................... 26
D. Teknik Analisis Data ............................................................................ 26
E. Teknik penjamin keabsaha data ........................................................... 33
F. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data .................................................. 34
G. Jadwal Penelitian.................................................................................. 35
BAB IV TEMUAM UMUM DAM KHUSUS ..............................................
A. Temuan Umum..................................................................................... 37
B. Temuan Khusus .................................................................................... 48

x
1. Penerapan Metode Fun Teaching Dalam Pembelajaran Tematik pada
Masa Pandemi Di Kelas 2 Madrasah Ibtidaiyah Swasta Nurul Yaqin
Simpang Sungai Duren .................................................................. 50
2. Problem Yang Di Hadapi Guru Saat Menerapkan Metode Fun
Teaching Di Kelas 2 Madrasah Ibtidaiyah Swasta Nurul Yaqin
Simpang Sungai Duren .................................................................. 51
BAB V PENUTUP ..........................................................................................
A. KESIMPULAN .................................................................................... 64
B. SARAN ................................................................................................ 65
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 67
LAMPIRAN LAMPIRAN ............................................................................. 71

xi
DAFTAR TABEL
Tabel3.1 Jadwal Penelitian............................................................................... 36
Tabel 4.1 Kurikulum Sekolah .......................................................................... 39
Table 4.2 Organisasi Sekolah / Madrasah ........................................................ 39
Table 4.3 DaftarGuruMadrasahIbtidaiyah swasta nurul yaqin ................................. 41
Table 4.4DaftarKeadaanSiswaMadrasahIbtidaiyah swasta nurul yaqin 2020/2021 .. 44
Table 4.5SaranadanPrasanaSekolah .......................................................................... 46

xii
DAFTAR GAMBAR

Gambar5.1Foto permintaan izin riset ke pada kepala sekolah ................................... 79


Gambar5.2Foto Wawan cara bersama ibu kepala sekolah ......................................... 79
Gambar5.3Foto izin wawan cara bersama ibu wali kelas 2 ....................................... 80
Gambar5.4 foto wawan cara bersama ibu wali kelas 2 .............................................. 80

Gambar5.5 Foto madrasah ibtidaiyah nurul yaqin simpang sungai duren ...... 81
Gambar 5.6 foto guru mengirimkan video pembelajaran ................................ 82

xiii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Secara umum Pengertian Pendidikan adalah sebagai usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran untuk peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya dan masyarakat. Pendidikan dapat diartikan sebagai usaha sadar dan
sistematis untuk mencapai taraf hidup atau untuk kemajuan lebih baik. Secara
sederhana, Pengertian pendidikan adalah proses pembelajaran bagi peserta didik untuk
dapat mengerti, paham, dan membuat manusia lebih kritis dalam berpikir.
Belajar adalah bukan tekanan jiwa, tetapi merupakan panggilan jiwa yang harus
terpenuhi. Pembelajaran yang menyenangkan menjadikan setiap siswa ikhlas dalam
menjalani proses pendidikan.(Asmani, 2016), h.34).
Kewajiban dan belajar menuntut ilmu tidak hanya tertuang pada Undang-undang
Dasar saja melainkan juga sudah diwajibkan oleh Rasulullah Saw yang berbunyi:
Menginjak bulan maret 2020 ada sebuah problematika yang sedang melanda yaitu
pendemi covid-19 ini berdampak terhadap perubahan aktifitas belajar-mengajar. Tidak
terkecuali di negeri ini , sejak adanya covid-19 ini muncul aktifitas pendidikan atau
pembelajaran menjadi daring (online learning) menjadi sebuah pilihan pemerintah
khususnya kementrian pendidikan dan kebudayaan untuk mencegah penyebaran virus
covid-19 semakin luas.
Pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang berlangsung didalam
jaringan dimana pengajar dan yang diajar tidak bertatap muka secara langsung.
Pembelajaran daring dapat dilakukan dari mana dan kapan saja tergantung pada
ketersiadaan alat pendukung.(Albert Efendi Pohan.2019.2)
Metode Fun Teaching ialah upaya kreatif guru sebagai strategi untuk
menimbulkan efek senang.dengan harapan menciptakan suasana belajar yang
menyenangkan dan tidak membuat jenuh siswa, sehingga mampu meningkatkan
kemampuan berfikir siswa, serta upaya guru dan orang tua yang ikut terlibat aktif
dalam kemajuan anak didiknya untuk menggapai prestasi tinggi dalam hasil belajarnya

1
2

Pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang memakai tema untuk


mengkaitkan beberapa mata pelajaran sehingga peserta didik mendapatkan pengalaman
yang bermakna.Tema yang dimaksud adalah gagasan pokok atau pokok pikiran yang
dijadikan pokok pembicaraan. Tujuan dari pembelajaran tematik yaitu memudahkan
peserta didik untuk melihat hubungan-hubungan yang bermakna, memudahkan peserta
didik untuk memahami materi/konsep secara utuh sehingga penguasaan konsep akan
semakin baik dan meningkat.
Pada pembelajaran daring ini anak-anak cenderung bosan karna pembelajaran nya
sangat monoton, sehingga pada pembelajaran daring ini guru khususnya guru tematik
diminta untuk memilih metode pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan konteks.
Dari uraian masalah diatas menggambarkan betapa pentingnya suatu metode
dalam penerapan pembelajaran tematik online .Banyak metode yang dapat digunakan
pada masa pandemi ini salah satunya yaitu metode fun teacing ( pembelajaran yang
menyenangkan).
Di Madrasah Ibtidaiyah Swasta Nurul Yaqin Sungai Duren adalah salah satu
sekolah yang telah menerapkan metode fun teaching dalam pembelajaran tematik
dimasa pandemi Covid_19.
Berdasarkan hasil observasi penelitian dilapangan sebelum masa pandemi metode
fun teaching ini efektif diterapkan dikelas 2 MadrasahIbtidaiyahSwastaNurul Yaqin
Sungai Durenkarena guru mengajar secara tatap muka, namun setelah adanya pandemi
covid_19 banyak faktor – faktor yang menghambat penerapan metode fun teaching (
bercerita ) salah satu faktor nya yaitu guru sulit untuk menerapkan metode fun
teaching( bercerita ) di masa pandemi ini akibat keterbatasan waktu, jarak untuk
bertemu secara langsung, dan ditambah dengan siswa yang lamban dalam memahami
materi yang telah disampaikan oleh guru nya.
Dari latar belakang masalah diatas tersebut peneliti tertarik mengangkat judul
“PENERAPAN METODE FUN TEACHINGDALAM PEMBELAJARAN
TEMATIK PADA MASA PANDEMI COVID_19 DI KELAS 2 MADRASAH
IBTIDAIYAH SWASTA NURUL YAQIN SUNGAI DUREN’’
3

B. Fokus penelitian
Berdasarkan latar belakang diatas, untuk memudahkan penilitian dalam
menganalisis hasil penelitian dan menghindari dari penyimpangan penelitian, maka
penelitian ini di fokuskan pada Penerapan Metode Fun Teaching oleh guru dalam
Pembelajaran Tematik Tema 2 Bermain Di Lingkunganku Subtema 1 Bermain Di
Lingkungan Rumah ,materi pembelajaran bahasa Indonesia pada masa pandemi covid
19 dikelas 2 Madrasah Ibtidaiyyah Swasta Nurul Yaqin sungai duren.
C. Rumusan masalah
Berdasarkan fokus penelitian diatas, maka rumusan masalah pada penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1) Bagaimana pembelajaran tematik pada masa pandemi covid 19 di kelas 2
Madrasah Ibtidb aiyah Swasta Nurul Yaqin Sungai Duren?
2) Apa faktor penghambat dan pendukung penerapan metode fun teaching dalam
pembelajaran tematik di kelas 2 Madrasah Ibtidaiyah Swasta Nurul Yaqin Sungai
Duren?
3) Bagaimana upaya guru dalam menerapkan metode fun teaching dalam
pembelajaran tematik pada masa pandemi covid 19 di kelas 2 Madrasah
Ibtidaiyah Swasta Nurul Yaqin?
D. Tujuan penelitian
1) Tujuan penelitian
a. Untuk mengetahui bagaimana penerapan metode fun teaching dalam
pembelajaran tematik pada masa pandemi covid 19 di kelas 2 Madrasah
Ibtidaiyah Swasta Nurul Yaqin Sungai Duren
b. Untuk mengetahui faktor yang menghambat dan mendukung penerapan
metode fun teaching dalam pembelajaran tematik pada masa pandemi covid
19 di kelas 2 Madrasah Ibtidaiyah Swasta I Nurul Yaqin Sungai Duren
c. Untuk mengetahui upaya guru dalam menerapkan metode fun teaching dalam
pembelajaran tematik pada masa pandemi covid 19 di kelas 2 Madrasah
Ibtidaiyah Swasta Nurul Yaqin Sungai Duren.
4

E. Manfaat penelitian
1. Manfaat penelitian
Hasil penelitian ini dapat di memberikan konstribusi dan manfaat bagi
kepentingan ilmu pendidikan khusus nya dalam pembelajaran daring, dengan
adanya penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi lembaga pendidikan, guru
dan siswa.
2. Manfaat praktis
a. Bagi lembaga pendidikan
Bagi lembaga atau sekolah, agar dijadikan bahan pertimbangan dan
tambahan informasi dalam menentukan langkah langkah penggunaan metode
pembelajaran tematik agar dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.
b. Bagi guru
Sebagai bahan pertimbangan guru untuk memilih metode yang tepat bagi
siswa yang sesuai dengan tujuan pembelajaran .
c. Bagi siswa
Dengan menggunakan metode fun teaching diharapkan dapat meningkatkan
hasil belajar siswa berupa pemahaman terhadap materi yang di ajarkan.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teoritik.
1. Pengertian metode
Metode adalah suatu proses atau cara sistematis yang digunakan untuk
mencapai tujuan tertentu dengan efisiensi, biasanya dalam urutan langkah-langkah
tetap yang teratur. Kata metode (method) berasal dari bahasa Latin dan juga
Yunani, methodus yang berasal dari kata meta yang berarti sesudah atau di atas, dan
kata hodos, yang berarti suatu jalan atau suatu cara.
Metode secara harfiah menggambarkan jalan atau cara suatu totalitas yang
akan dicapai atau dibangun. Mendekati suatu bidang secara metodis berarti
memahami atau memenuhinya sesuai dengan rencana, mengatur berbagai kepingan
atau tahapan secara logis dan menghasilkan sebanyak mungkin hubungan.
Dalam Undang-Undang No. 20 Pasal 40 Ayat 2 menjelaskan bahwa pendidik
dan tenaga kependidikan berkewajiban menciptakan suasana pendidikan yang
bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis. Mengacu pada Peraturan
Pemerintah (PP) No. 19 Pasal 19 Ayat 1 berbunyi: “Proses pembelajaran pada satuan
pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, memberikan ruang gerak yang
cukup bagi prakarsa, kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan
perkembangan fisik, serta psikologi peserta didik”. Rancangan pembelajaran yang
inovatif tentu membutuhkan peran guru dalam menciptakan pola pembelajaran.
Metode pembelajaran adalah teknik yang di kuasai pendidik atau guru untuk
menyajikan materi pelajaran kepada peserta didik dikelas, baik secara individu
maupun kelompok agar materi pelajaran dapat diserap, dipahami dan dimanfaat kan
oleh peserta didik dengan baik.(ahmad dan prasetya, 2015:52 ).
Metode pembelajaran adalah cara yang di gunakan untuk mengimple
mentasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah
disusun tercapai secara optimal (sanjaya, 2016:147).
Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan
sebagai pedoman dalam melaksanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran
dalam tutorial.(Trianto, 2015:51).

5
6

Metode pembelajaran adalah teknik yang dikuasai pendidik atau guru untuk
menyajikan materi pelajaran kepada peserta didik di kelas, baik secara individu
maupun kelompok agar materi pelajaran dapat diserap, dipahami dan dimanfaatkan
oleh peserta didik dengan baik.(Ahmadi & Prasetya, 2015: 52).
Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan untuk mengimplemen
tasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah
disusun tercapai secara optimal (Sanjaya, 2016:147).
Pembelajaran mempunyai empat ciri khusus yang membedakan dengan
strategi, metode atau prosedur. Ciri-ciri tersebut antara lain:
1) Rasional teoritik logis yang disusun oleh para pencipta atau pengembangnya.
2) Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana peserta didik belajar (tujuan
pembelajaran yang akan dicapai).
3) Tingkah laku pembelajaran yang diperlukan agar model tersebut dapat
dilaksanakan dengan berhasil dan lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan
pembelajaran itu dapat tercapai.(Ngalimun, 2016:7-8).

2. Pengertian Fun Teaching


Fun memiliki makna menyenangkan. Sedangkan teaching berarti
pembelajaran. Maka fun teaching adalah salah satu metode pembelajaran yang
dirancang untuk menjadikan suasana belajar yang gembira dan menyenangkan.
Namun tidak menciptakan suasana yang berlebihan dan hura-hura.Dimana tujuan
menyenangkan disini berarti tidak adanya tekanan, sehingga siswa memusatkan
perhatian secara penuh pada pembelajaran, membangkitkan minat serta motivasi
dalam belajar, dan menciptakan pemahaman atau materi yang dipelajari.
Dalam memberikan metode belajar yang bervariatif harus diberikan kepada
siswa agar tidak menimbulkan kejenuhan ketika belajar. Belajar dibuat dengan
suasana fun agar mendapat reaksi positif dari siswa. Suasana belajar dibuat fun agar
selalu memotivasi belajar siswa. Dengan demikian kegiatan belajar akan berjalan
dengan baik. Semenarik apapun sebuah metode diberikan jika tidak didukung oleh
suasana yang mengasyikkan maka akan menyebabkan rasa malas bagi anak diajak
belajar. Sehingga seorang guru harus menciptakan suasana belajar yang
mengasyikkan, karena belajar dengan cara mengasyikkan akan memudahkan anak
untuk menguasai materi yang lebih cepat.
7

Merupakan suatu metode belajar dengan sejumlah siswa dimana siswa tersebut
merasa senang, nyaman, tenang dan tidak ada tekanan dalam belajar. Pembelajaran
yang menyenangkan akan selalu menggugah rasa ingin tahu murid terhadap
sesuat(Marsudi Wahyudi Kismoro,2016:88)
fun memiliki arti “menyenangkan”. Sedangkan teaching berarti
“pembelajaran”. Jadi fun teaching adalah salah satu metode pembelajaran yang
menciptakan suasana belajar yang gembira dan menyenangkan. Bukan berarti
menciptakan suasana glamour dan hura-hura.tujuan kegembiraan disini menciptakan
suasana yang happy, membangkitkan minat (gairah untuk belajar/motivasi),
merangsang keterlibatan penuh. sxSerta menciptakan pemahaman atas materi yang
dipelajari.( Sintaria,2016:149)
Fun Teachingialah suatu metode belajar dengan dimana siswa tersebut merasa
senang, nyaman, tenang, dan tidak ada tekanan dalam belajar. Pembelajaran yang
menyenangkan yang selalu menggugah rasa keinginan siswa terhadap
sesuatu.(Herlina Oktavia, 2016:14).
PAKEM atau singkatan dari pembelajaran aktif , kreatif, efektif dan
menyenangkan merupakan suatu model pembelajaran yang dirancang agar
mengaktifkan anak, mengembangkan kreatifitas, sehingga efektif namun tetap
menyenangkan.(purwanto, 2016:25).
Upaya guru dalam penerapan metode Fun Teachingakan menciptakan
kedekatan bagi guru dan siswa, sehingga dalam penyampaian materi tidak hanya
berjalan satu arah saja. Keadaan punakan melapangkan jalan siswa dalam
menggunakan seluruh potensi yang dimilikinya secara optimal. Sehingga keadaan
punakan mendorong siswa untuk bersungguh-sungguh, terlibat dalam melakukan
sesuatu termasuk dalam belajar. Pembelajaran fun membuat siswa berani mencoba,
melakukan, berani bertanya, dan berani mengemukakan pendapat. Siswa akan
merasakanbahwa proses belajar yang dialami bukan merupakan sebuah penderitaan,
melainkan tuntunan yang harus dijalani untuk masa depannya. Belajar adalah bukan
tekanan jiwa, namun sebuah sebuah bisikan jiwa yang harus dijalani.
Akibat, pembelajaran yang menyenangkan guru tidak membuat siswa:
a.Takut salah dan dihukum
b.Takut ditertawakan teman-teman
c.Takut dianggap salah oleh guru atau teman
8

Namun, pembelajaran yang menyenangkan dapat membuat siswa:


a.Berani bertanya
b.Berani mencoba atau berbuat
c.Berani mengemukakan pendapat atau gagasan
d.Berani mempertanyakan gagasan orang lain.

3. Macam-Macam Pembelajaran Fun Teaching


Terdapat macam-macam pembelajaran Fun Teaching salah satunya sebagai
berikut:
a. Game atau permainan Belajar
Bukan hanya dituntut pada hal-hal yang bersifat serius.Bermain ialah salah
satu hal penting dalam banyak hal dan bisa dapat menjadikan suasana belajar
yang menyenangkan. Ketika bermain, banyak hal yang dipelajari siswa yakni
bersosialisasi, menahan emosi, dan belajar hal lain yang semuanya diperoleh
secera integrasi, bagi guru permainan adalah kendaraan untuk belajar.
Setiap metode pasti memiliki kelebihan maupun kelemahan masing-masing,
dalam artikel ini akan menjelaskan sedikit mengenai kelebihan maupun
kelemahan dari metode bermain.
Bermain merupakan prinsip dasar pendidikan anak usia dini, sehingga
wajar apabila bermain menjadi salah satu metode yang wajib dilakukan guru
dalam pembelajaran anak usia dini. Adapun kelebihan dari metode ini adalah:
 Sesuai dengan tahap perkembangan anak yang membutuhkan wahana dalam
mengembangkan semua aspek-aspek perkembangannya, baik perkembangan
fisik, perkembangan kognitif maupun perkembangan emosionalnya dapat
mendorong minat anak untuk belajar, dengan bermain anak biasanya tidak
menyadari bahwa ia sedang belajar sesuatu sebab yang menjadi focus utama
mereka adalah ketertarikan terhadap bermainnya.

Adapun kelemahan dari metode ini adalah sebagai berikut:

 Apabila metode ini dilakukan tanpa persiapan yang matang, maka ada
kemungkinan tujuan-tujuan pembelajaran tidak tercapai secara maksimal
sebab anak terlalu larut dalam proses bermain apalagi misalnya guru kurang
memperhatikan tahapan-tahapan pembelajaran melalui metode ini.
9

 Metode ini biasanya memerlukan strategi dan media pembelajaran yang


disiapkan secara baik. Oleh karena itu ketersediaan media bermain
merupakan syarat diterapkannya metode ini. Media di sini bukan saja
berbentuk barang tetapi dapat berbentuk berbagai jenis permainan yang harus
dikuasai guru agar pembelajaran berjalan dengan baik. Apabila guru tidak
menyediakan media pembelajaran maka tujuan pembelajaran akan sulit
tercapai.
b. Bernyanyi
“Nyanyian adalah salah satu instrument musik. Bernyanyi ialah strategi
yang mudah dalam proses transformasi dalam penyampaian ilmu kepada siswa.
Beragam informasi bisa didapatkan mengenai hal-hal baru dengan cara mengingat
lagu yang dinyanyikannya. Bernyanyi merupakan suatu metode untuk melatih
daya ingat.Bemyanyi bersama siswa dalam kondisi senang dan riang, dengan lagu
yang dibuat oleh guru yang isinya memaknai sebuah pelajaran.

Kelebihan dan kekurangan metode bernyanyi

Kelebihan metode bernyayi yaitu:

1. menyanyi memberi kesenangan bagi anak-anak,


2. anak-anak menyanyi secara spontan,
3. membentuk rasa percaya diri pada anak,
4. ekspresi anak dapat diamati pada saat bernyanyi.

Kekurangan metode bernyanyi yaitu:

1. memerlukan kesiapan guru dalam memperkenalkan lagu yang ada


hubungannya dengan tema pembelajaran,
2. menghendaki pengamatan yang serius dari guru, pada saat anak
mengekspresikan lagu melalui bernyanyi. Berdasarkan kedua pemaparan di
atas dapat disimpulkan bahwa metode bernyanyi memiliki berbagai kelebihan
yang dapat memberikan manfaat bagi subjek dalam penelitian ini. Dengan
menerapkan metode bernyanyi pada subjek dapat membangkitkan semangat,
membuat anak senang dan melatih rasa percaya diri dan mengembangkan
ekspresi. Sedangkan kekurangan dari metode bernyanyi adalah kurang efektif
pada 34 anak yang pendiam dan tidak suka bernyanyi, serta membutuhkan
10

pengamatan yang fokus dari guru, untuk mengamati pengucapan setiap lirik
lagu.
c. Humor
“Humor berasal dari bahasa Inggris yang pada mulanya memiliki beberapa
arti. Namun, semua berasal dari suatu istilah yang berarti cairan.Humor dapat
juga diartikan suatu kemampuan untuk menerima, menikmati dan menampilkan
sesuatu yang lucu yang bersifat menghibur.Humor adalah sesuatu yang bersifat
menimbulkan atau menyebabkan pendengarnya merasa tergelitik perasaan
lucunya, sehingga terdorong untuk tertawa.
d. Tebak Kata
“Tebak Kata adalah menebak kata yang dimaksud dengan cara
menyebutkan kata-kata tertentu sampai kata yang disebutkan tersebut benar.
Aktivitas menebak kata seperti permainan menebak suatu benda yang ada dibalik
topi pesulap.Aneka permainan tebak kata, pernah ditayangkan di SCTV.Jenis
permainan ini menguji daya nalar siswa dalam menebak kata yang dimaksud dan
peserta diberi batas waktu maka kecepatan dan ketepatan menebak kata menjadi
perhatian siswa.(Alamsyah Said,Ardi Budimanjaya,2015:224).

Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Tebak Kata


kelebihan dan kelemahan model pembelajaran tebak kata sebagai berikut:

1. Kelebihan model pembelajaran tebak kata


a. Peserta didik akan mempunyai kekayaan bahasa.
b. Sangat menarik sehingga setiap peserta didik ingin mencobanya.
c. Peserta didik menjadi tertarik untuk belajar
d. Memudahkan dalam menanamkan konsep pelajaran dalam ingatan peserta
didik.
2. Kekurangan model pembelajaran tebak kata

a. Memerlukan waktu yang lama sehingga materi sulit tersampaikan


b. Bila siswa tidak menjawab dengan benar maka tidak semua siswa dapat
maju karena waktu terbatas.
11

e. Bercerita
“Bercerita adalah sebuah cara untuk menyampaikan informasi atau
pengetahuan secara lisan. Metode ini menitik beratkan pada cerita kisah masa lalu
yang sarat pesan moral dan mengandung makna hidup, dimana orang yang
membawakan cerita disebut pendongeng atau pencerita. Adapun storytelling
adalah cerita yang disampaikan oleh pencerita, namun kisah cerita yang
disampaikan tidak terkait pada masa lalu saja, tetapi juga cerita masa kini dan
juga cerita masa depan. Persamaan penggunaan media dan ada pelaku yang
menyampaikan dongeng atau pelaku cerita.(Alamsyah Said, Andi Budiman
jaya,2015:220)
Dari macam – macam metode fun teaching diatas penulis hanya
memfokuskan satu metode yaitu dengan metode bercerita
Metode bercerita adalah suatu metode pembelajaran yang memiliki daya
tarik yang dapat menyentuh perasaan anak, yang mampu mendidik anak dengan
bertumpu pada bahasa, baik lisan maupun tulisan.Metode cerita disebut Abudin
sebagai metode berkisah. (Azizah, 2015:3).
Menjelaskan bahwa bercerita adalah cara yang dilakukan seseorang dengan
bertutur kata untuk menyampaikan cerita atau memberikan penjelasan secara
lisan. Cerita tersebut digunakan sebagai cara untuk seseorang menyampaikan
nilai-nilai yang berlaku di masyaraka. (Mukhtar, dkk. 2016:111)
Menjelaskan tentang strategi pembelajaran dengan menggunakan metode
bercerita adalah suatu keterampilan anak yang dapat mengembangkan
kemampuan anak dalam hal menyimak. Kegiatan menyimak dalam metode
bercerita ialah proses psikomotorik yang dilakukan untuk menerima gelombang
suara melalui telinga, kemudian implus-implus tersebut dikirimkan ke otak, otak
kemudian akanmeresponimplus-implus tersebut untuk mengirimkan sejauh mana
mekanisme kognitif dan afekif yang berbeda.(Iskandarwassid&Sunendra, 2015:
227)
 Manfaat bercerita
Menjelaskan bahwa dengan mendengarkan cerita, anak akan
memperoleh bermacam-macam informasi terkait tentang nilai-nilai yang
terkandung dalam cerita yang telah disampaikan oleh guru. Melalui metode
bercerita juga dapat membantu anak untuk mengasah pendengaran, 8 anak
12

akanterlatih menjadi pendengar yang baik sehingga dapat memacu daya


ingat mereka terhadap apa yang telah diceritakan. (Muhammad ,2015:90)
Melalui cerita tersebut anak dapat menyerap pesan-pesan yang
terkandung di dalamnya, sehingga informasi yang disampaikan melalui
cerita tersebut mampu menumbuh kembangkan nilai-nilai kepribadian yang
baik dan akhirnya anak mampu menerapkan sisi-sisi baik dari cerita
tersebut dalam kehidupan sehari-hari.( Muhammad ,2015:92).
 Langkah- langkah bercerita
Langkah-langkah dalam pelaksanaan bercerita adalah sebagai berikut:
a) Mengkomunikasikan tujuan dan tema kegiatan bercerita pada anak
b) Mengatur tempat anak
c) Melakukan pembukaan bercerita dengan menarik
d) Pengembangan cerita yang dituturkan guru
e) Guru menetapkan trik-trik agar mampu menggetarkan dan memikat hati
dan perasaan anak
f) Memberikan beberapa pertanyaan seputar cerita yang disampaikan
setelah kegiatan bercerita usai\
( Azizah,2015:5)
Ada beberapa teknik bercerita yang dapat dilakukan oleh guru, yaitu
sebagai berikut:
1. Menceritakan dongeng
2. Bercerita dengan membaca langsung dari buku cerita
3. Bercerita menggunakan ilustrasi dari suatu gambar dari suatu buku
4. Bercerita dengan menggunakan papan flannel
5. Bercerita dengan menggunakan boneka
6. Bercerita dengan menggunakan atau memainkan jari-jari tangan.
(Mukhtar , 2016:111-112)
 Kelebihan dari metode bercerita
Beberapa kelebihan dari metode bercerita adalah sebagai berikut:
1. Tidak memerlukan banyak biaya.
2. Dapat menjangkau jumlah anak yang terlalu banyak.
3. Waktu yang tersedia dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien.
4. Guru dapat menguasai kelas dengan mudah.(Primawidia, 2017:29)
13

B. Pembelajaran Tematik Online


1. Pengertian Pembelajaran Daring.
Pembelajaran merupakan suatu upaya untuk mencapai tujuan atau
kompetensi yang harus di kuasai siswa.( Anitah, 2011: 2.30)
Pembelajaran merupakan upaya guru untuk menciptakan iklim dan
pelayanan terhadap kemampuan, potensi, minat, bakat, dan kebutuhan siswa yang
amat beragam agar terjadi interaksi optimal antara guru dan siswa serta
antarsiswa (Hamdani, 2011:72).
menyebutkan bahwa pembelajaran merupakan suatu kumpulan proses yang
bersifat individual, yang mengubah stimuli dari lingkungan seseorang ke dalam
sejumlah informasi, yang selanjutnya dapat menyebabkan adanya hasil belajar
dalam bentuk ingatan jangka panjang. (Sugandi , 2006: 9)
Pembelajaran merupakan perencanaan sebagai upaya untuk membelajarkan
siswa.Di dalam pembelajaran siswa tidak hanya berinteraksi dengan guru tetapi
berinteraksi dengan keseluruhan sumber belajar yang dipakai untuk mencapai
tujuan pembelajaran. (Uno, 2006: 2).
Pembelajaran daring sangat dikenal dikalangan masyarakat dan akademik
dengan istilah pembelajaran online (online learning). Istilah lain yang sangat
umum diketahui adalah pembelajaran jarak jauh (learning distance).
Pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang berlangsung didalam
jaringan dimana pengajar dan yang diajar tidak bertatap muka secara langsung.
Menurue Munir (2009:171-172) Pembelajaran daring learning sendiri dapat
dipahami sebagai pendidikan formal yang diselenggarakan oleh sekolah yang
peserta didik dan instrukturnya (guru) berada dilokasi terpisah sehingga
memerlukan sistem telekomunikasi interaktif untuk menghubungkan keduanya
dan berbagai sumber daya yang diperlukan didalamnya. Pembelajaran daring
dapat dilakukan dari mana dan kapan saja tergantung pada ketersediaan alat
pendukung yang digunakan .(Meidawati, dkk ,2019).
Pengertian media daring secara umum adalah segala jenis atau format
media yang hanya bisa diakses melalui internet berisikan teks, foto, video, dan
suara, sebagai sarana komunikasi secara daring, sedangkan pengertian khusus
media daring dimaknai sebagai sebuah media dalam konteks komunikasi massa.(
Romli ,2012:34)
14

a. Manfaat Pembelajaran Daring.


Manfaat pembelajaran daring learning dapat membangun komunikasi
dan diskusi yang sangat efisien antara guru dengan murid, kedua siswa saling
berinteraksi dan berdiskusi antara siswa yang satu dengan yang lainnya tanpa
melalui guru, ketiga dapat memudahkan interaksi antara siswa dengan guru,
dengan orang tua, keempat sarana yang tepat untuk ujian maupun kuis, kelima
guru dapat dengan mudah memberikan materi kepada siswa berupa gambar
dan video selain itu murid juga dapat mengunduh bahan ajar tersebut, keenam
dapat memudahkan guru membuat soal dimana saja dan kapan saja tanpa
batas waktu.( Meidawati, dkk , 2019)
Selain itu menurut Munir (2009:171-172), manfaat pembelajaran
daring dapat dilihat dari dua sudut, yaitu :

1) Sudut Peserta Didik.


a) Belajar disekolah – sekolah kecil didaerah – daerah miskin untuk
mengikuti mata pelajaran tertentu yang tidak dapat diberikan oleh
sekolahnya.
b) Mengikuti program pendidikan keluarga dirumah (home schoolers)
untuk mempelajari materi yang tidak dapar diajarkan oleh orang
tuanya, seperti bahasa asing dan keterampilan dibidang komputer.
c) Merasa Phobia dengan sekolah atau peserta didik yang dirawat
dirumah sakit maupun dirumah, yang putus sekolah tapi berniat
melanjutkan pendidikannya, maupun peserta didik yang berada
diberbagai daerah atau bahkan yang berada diluar negeri, dan
d) Tidak tertampung disekolah konvensional untuk mendapatkan
pendidikan.

2) Sudut Guru:
a) Lebih mudah melakukan pemutakhiran bahan – bahan yang
menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan tuntunan perkembangan
keilmuwan yang terjadi.
b) Mengembangkan diri atau melakukan penelitian guna peningkatan
wawasannya karena waktu luang yang dimiliki relatif banyak.
15

c) Mengontrol kegiatan belajar peserta didik. Bahkan guru juga dapat


mengetahui kapan peserta didiknya belajar, topik apa yang
dipelajari, berapa lama suatu topik dipelajarari, serta berapa kali
topik tertentu dipelajari ulang.
d) Mengecek apakah peserta didik telah mengerjakan soal-soal latihan
setelah mempelajari topik tertentu.
e) Memeriksa jawaban peserta didikdan memberitahukan hasilnya
kepada peserta didik.
2. Pengertian Pembelajaran tematik
a. Pengertian pembelajaran tematk
Pembelajaran tematik lebih menekankan pada keterlibatan siswa
dalam proses belajar secara aktif dalam proses pembelajaran, sehingga
siswa dapat memperoleh pengalaman langsung dan terlatih untuk dapat
menemukan sendiri berbagai pengetahuan yang dipelajarinya. Melalui
pengalaman langsung siswa akan memahami konsep-konsep yang mereka
pelajari dan menghubungkannya dengan konsep lain yang telah
dipahaminya Istilah pembelajaran tematik pada dasarnya adalah model
pembelajaran terpadu yang pada intinya menekankan pada pola
pengorganisasian materi yang terintegrasi agar dipadukan oleh suatu tema.
Pembelajara tematik dapat diartikan sebagai suatu
kegiatan pembelajaran yang mengintegrasikan materi dari beberapa mata
pelajaran menjadi satu tema atau topik pembahasan tertentu. (Aiman,
Ummu2015)
Pembelajaran tematik adalah program pembelajaran yang berangkat
dari satu tema/topik tertentu dan kemudian dielaborasi dari berbagai aspek
atau ditinjau dari berbagai perspektif mata pelajaran yang biasa diajarkan di
sekolah.(Hanun Asrohah, 2015:1)
pembelajaran tematik merupakan sistem pembelajaran terpadu yang
menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga
siswa memiliki pengalaman yang bermakna. (Pebriana dkk : 2017).
16

C. Karakteristik Pembelajaran
Tematik Sebagai suatu model pembelajaran disekolah dasar, pembelajaran tematik
mempunyai karakteristik-karakteristik sebagai berikut:
1. Holistik Suatu gejala atau peristiwa yang menjadi pusat perhatian dalam
pembelajaran tematik diamati dan dikaji dan beberapa bidang studi sekaligus, tidak
dari sudut pandang yang terkotak-kotak.
2. Bermakna Pengkajian suatu fenomena dari berbagai macam aspek, memungkinkan
terbentuknya semacam jalinan antar-skema yang dimiliki oleh siswa, yang pada
gilirannya akan memberikan dampak kebermaknaan dari materi yang dipelajari.
3. Otentik Pembelajaran tematik memungkinkan siswa memahami secara langsung
konsep dan prinsip yang ingin dipelajari.
4. Aktif Pembelajaran tematik dikembangkan dengan berdasar pada pendekatan
inquiry discovery dimana siswa terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran,
mulai perencanaan, pelaksanaan, hingga proses evaluasi.

D. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Tematik Online


1. Kelebihan pembelajaran online terdapat empat hal, sebagai berikut:
a) Meningkatkan kadar interaksi pembelajaran antara peserta didik dan pendidik
atau instruktur
b) Memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran dari mana dan kapan saja
c) Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas
d) Sumber belajar bervariasi dari segi materi maupun cara penyajiannya.

2. Kekurangan pembelajaran online terdapat empat hal sebagai berikut:


a) Penggunaan internet memerlukan infrastruktur yang memadai
b) Komunikasi melalui internet sering kali lamban
c) Siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal
d) Proses belajar dan mengajarnya cenderung ke arah pelatihan dari pada
pendidikan.
17

Sehingga implementasi pembelajaran tematik online dapat memberikan manfaat


terbentuknya ilmu tidak terbatas dalam satu lokasi, meningkatkan komunikasi yang
intens antara guru, siswa, dan siswa ke orang tua, dan tidak terbatasnya sumber-sumber
relevan untuk pembelajaran. Namun memiliki kelemahan-kelemahan dari segi jaringan
internet, motivasi siswa dan dalam memahami materi pelajaran baru tidak semua siswa
akan paham.
18

E. Studi Relevan
Dari penelusuran yang telah dilakukan terdapat hasil penelitian yang relevan terhadap
penelitian yang akan diteliti, diantaranya:
1. Skripsi dari HERLINA OKTAVIA Jurusan Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan INSTITUT AGAMA
ISLAM NEGERI (IAIN) METRO dengan judul :“PENGGUNAAN METODE
FUN TEACHING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
KELAS III PADA MATA PELAJARAN IPS DI SDN 1 SUMBERREJO
KOTAGAJAH TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Skripsi ini merupakan
penelitian penelitian tindakan kelas ( PTK ) . Ada pun hasil dari penelitian ini
adalah meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode Fun
Teaching di SD N 1 Sumberrejo Kota Gaja Tahun Pelajaran 2016/2017.
2. Skripsi dari NURFITRIANA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR 2016 dengan judul
: “PENGARUH PENERAPAN METODE FUN LEARNING TERHADAP
MINAT BELAJAR IPA BAGI SISWA KELAS V DI MI BAHRUL ULUM
PALLANGGA KABUPATEN GOWA skripsi ini merupakan penelitian
kuantitatif Ada pun hasil dari penelitian ini adalah meningkatkan minat belajar
menggunakan metode fun learning.
3. Skripsi dari MUHAEMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATTULLAH JAKARTA
dengan judul : PENGARUH PENGGUNAAN METODE “FUN TEACHING “
TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA skripsi ini merupakan
penelitian kualitatif . Ada pun hasil dari penelitian ini adalah meningkatkan hasil
belajar siswa dengan menggunakan metode fun teaching dalam pembelajaran
matematika.
19

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Sifat Penelitian


1. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif , penelitian
kualitatif adalah suatu proses penelitian yang dilakukan secara wajar
dan natural sesuai dengan kondisi objektif dilapangan tanpa adanya
manipulasi, serta jenis data yang dikumpulkan terutama adalah
kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan multi-metode didalam suatu
fokus yang dikendalikan oleh masalah yang diteliti.Penggunaan
multimetode atau yang lebih dikenal dengan triangulasi
mencerminkan suatu upaya untuk mendapaatkan pemahaman yang
lebih mendalam dan utuh mengenai suatu fenomena.
Metode pendekatan kualitatif sering disebut metode penelitian
naturalistic karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang
alamiah(natural setting ). Metode kualitatif digunakan untuk
mendapatkan data yang mendalam , suatu data yang mengandung
makna. Metode kualitatif adalah metode penelitian yang berlandasan
pada filsafatpost positivis ,digunakan untuk meneliti pada kondisi
objek yang alamiah,(sebagai lawanyana daahek sperimen) dimana
penelitian ini adalah sebagai instrukmen kunci, pengambilan data
dilakukan secara purposive dan snow baal, teknik pengumpulan
dengan trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat
induktif/kualitatif. Dan hasil penelitian kualitatif lebih menekan
makna dari pada generalisasi.(Sugiyono,2012:15).
Penelitian kualitatif sebagai penelitian alamiah, dan penelitian
kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami
fenomena tentang apa yang di alami subjek penelitian misalnya
perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dll secara holistik dan dengan
cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa. (Moleong, 2015;44)

19
Penelitian ini menggunakan Metode penelitian kualitatif, yang
mana metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang
berlandasakan padaf filsafat postpositivisme, digunakan untuk
meneliti pada kondisi objek alamiah,(sebagai lawannya adalah
eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci,teknik
pengumpulan data dilakukan secara tringulasi (gabungan), analisis
data bersifatinduktif / kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih
menekankan makna daripada generalisasi.Sugiono.(Sugiono,2006:9)
Merupakan bentuk penelitian dimana peneliti dalam
mengumpulkan dan menganalisis data menjadi bagian dari proses
penelitian sebagai partisipan bersama informan yang memberikan
data. (Corbin dan Strauss, 2015:5).
Metode penelitian kualitatif juga merupakan metode penelitian
yang lebih menekankan pada aspek pemahaman secara mendalam
terhadap sesuatu masalah dari pada melihat permasalahan untuk
penelitian generalisasis. Metode penelitian ini lebih suka
menggunakan teknik analisis mendalam, ( indepth analysis ), yaitu
mengkaji masalahsecara kasus perkasus karena metodologi kualitatif
yakin bahwa sifat suatu masalah satu akan berbeda dengan sifat
masalah yang lainya.(Sandusiyoto,2015:28).
Penelitian kualitatif tidak pernah lepas dari pendekatan
fenomenologis,yang mana menurut pandangan fenomologis peneliti
berusaha memahami arti daripada suatu peristiwa/fenomena dan
kaitan-kaitannya dengan orang-orang dalam situasi-situasi tertentu,
jadi yang tepenting adalah pemahaman. Peneliti dalam hal ini mencari
makna berdasarkan interprestasi yang diberikan oleh subyek-subyek
terlibat tetapi tidak mengabaikan realitas/kebenaran yang
diluardirinya.(IWayanSuwendra.2018:30).
2. Sifat Penelitian
Sifat penelitian yang peneliti gunakan adalah bersifat deskriptif
kualitatif karena penelitian ini berupa pengungkapan fakta yang ada
yaitu suatu penelitian yang berfokus pada usaha mengungkapkan
suatu masalah atau fenomena sebagaimana keadaan sebenarnya yang
diteliti dan dipelajari tanpa adanya rekayasa. Alasan penulis
menggunakan metode kualitatif ini karena dalam mencari jawaban
dari sebuah masalah akan lebih baik hasilnya jika menggunakan
metode kualitatif, sehingga data yang diperoleh terkait Penerapan
Metode Fun Teaching pada Pembelajaran Tematik Online di
Madrasah Ibtidaiyah Swasta NURUL YAQIN Sungai Duren dapat
diperoleh dengan valid.
Metode penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang
dilakukan untuk mengetahui nilai variable mandiri atau lebih tanpa
membuat perbandingan atau menggabungkan antara variabel satu
dengan variabel lain. Metode deskriptif dapat disimpulkan sebagai
sebuaah metode yang bertujuan untuk menggambarkan dan
memaparkan keadaan dilapangan secara sistematis dengan fakta-fakta
yang tepat.
B. Setting dan subjek penelitian
1. Setting penelitian
Penelitian ini dilakukan berbentuk penelitian kualitatif , untuk itu
penelitian mempersiapkan setting penelitian berupa ketrangan lokasi
penelitian , waktu penelitian , berikut penjelasan yang lebih rinci
mengenai setting penelitian di antaranya :
a. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian yang dilakukan peneliti yaitu di Madrasah
Ibtidaiyyah Nurul Yaqin Simpang Sungai Duren .
b. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilakukan rancangan waktu yang sesuai
sihingga penelitian dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan
yang di harapkan , sehingga memperoleh hasil yang maksimal ,
yang mana penelitian ini di lakukan pada tanggal 25 Mei 2021 ,
pada pukul 09:00 sampai 11.00
2. Subjek penelitian
Subjek penelitian merujuk pada orang dan individu atau kelompok
yang di jadikan unit atau satuan (kasus) yang diteliti.Dalam penelitian
ini yang termasuk sebagai subjek penelitian adalah kepala sekolah dan
wali kelas.

C. Jenis dan Sumber Data


Setiap penenlitian akan memerlukan sumber data. Sumber data adalah
subjek darimana data dapat diperoleh.Sumber data utama dalam penelitian
kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan
seperti dokumentasi dan lain-lain. Pengumpulan sumber data dalam
penelitian ini dapat dibagi menjadi dua macam yaitu :
1. Sumber Data Primer
Sumber primer adalah data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti
dari sumber pertamanya.Jadi, data primer atau pokok dalam peneliti
ini adalah data yang diperoleh langsung dari responden sebagai guru
dan beberapa siswa.Peneliti melalui observasi langsung dan melalui
wawancara untuk memperoleh data yang diperlukan.

2. Data Sekunder
Data sekunder adalah sumber data penunjang atau pendukung yang
berupa tulisan dan penelitian yang berkaitan dengan pembahasan
penelitian. Data yang diperoleh yaitu dari laporan-laporan serta dari
literatur-literatur kepustakaan seperti buku-buku, internet, dan
kepustakaan lain yang berkaitan. Data sekunder adalah jenis data yang
diperoleh dari dokumen-dokumen grafis (Tabel, catatan, notulen, dll),
foto-foto data primer.
Manfaat dari data sekunder adalah permasalahan permasalahan,
menciptakan tolak ukur untuk mengevaluasi data primer, dan
memenuhi kesenjangan-kesenjangan informasi. Data sekunder dalam
penelitian ini meliputi sejarah sekolah, visi, misi, tujuan biodata
informan, dan data lain yang relevan dengan tujuan penelitian.

D. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif ini
menggunakan 3 metode yaitu , metode observasi , metode wawancara dan
metode dokumentasi .
a. Metode Observasi
Melalui observasi peneliti dapat memperoleh informasi yaitu
meliputi ruang (tempat), pelaku, kegiatan, objek, perbuatan, kejadian
atau peristiwa, waktu dan perasaan.Selain itu melalui observasi
peneliti dapat menyajikan gambaran realistik perilaku atau kajadian,
untuk menjawab pertanyaan, untuk membantu mengerti perilaku
manusia, dan untuk evaluasi yaitu melakukan pengukuran terhadap
aspek tertentu melakukan umpan balik terhadap pengukuran
tersebut.Observasi ialah “metode atau cara-cara menganalisis atau
mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku
dengan melihat/mengamati siswa atau sekelompok siswa secara
langsung”.
Observasi merupakan metode atau cara menganalisis dan
mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku
dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara
langsung. Sedangkan menurut Edi Kusnandi, observasi adalah
pemilihan, pengubahan, pencatatan, dan pengkodean serangkaian
prilaku dan suasana yang berkenaan dengan organisme sesuai dengan
tujuan-tujuan empiris.
observasi merupakan kegiatan pemuatan penelitian terhadap
suatu objek. Apabila dilihat pada proses pelaksanaan pengumpulan
data, observasi dibedakan menjadi partisipan dan non-partisipan.Jenis
observasi yang digunakan pada penelitian ini adalah observasi non-
partisipan. Dalam melakukan observasi, peneliti memilih hal-hal yang
diamati dan mencatat hal-hal yang berkaitan dengan
penelitian.(Sugiyono, 2015: 204)
observasi merupaka “pengamatan dan pencatatan secara
sistematis terhadap unsur-unsur yang nampak dalam suatu gejala pada
objek penelitian.(Widoyoko, 2014:46)
observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses
yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikologis”. Menurut
Riyanto (2010:96) “observasi merupakan metode pengumpulan data
yang menggunakan pengamatan secara langsung maupun tidak
langsung. (Sugiyono, 2014:145)
Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan
bahwa yang dimaksud dengan observasi adalah suatu teknis yang
dilakukan dengan cara mengadakan pengamaatan secara teliti serta
pencatatan secara sistematis untuk memperoleh data yang dibutuhkan.
Pengamatan atau observasi yang peneliti lakukan adalah pengamatan
berperan serta.Sedangkan peranan peneliti dalam pengamatan adalah
sebagai pemeran serta artinya kehadiran peneliti diketahui secara
umum oleh subyek peneliti. Peneliti melakukan pengamatan secara
langsung mengenai Penerapan Metode Fun Teaching pada
Pembelajaran Tematik Online di kelas 2 Madrasah Ibtidaiyah Swasta
Nurul Yaqin Sungai Duren.
b. Wawancara
Wawancara merupakan alat rechecking atau pembuktian
terhadap informasi atau keterangan yang diperoleh
sebelumnya.Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian
kualitatif adalah wawancara mendalam. Wawancara mendalam adalah
proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara
Tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan
informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa
menggunakan pedoman (guide) wawancara, dimana pewawancara dan
informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama.
Interview atau wawancara adalah cara menghimpun bahan -
bahan keterangan yang dilaksanakan dengan melakukan tanya jawab
lisan secara sepihak, berhadapan muka dan dengan arah serta tujuan
yang telah ditentukan.
wawancara adalah pertemuan yang dilakukan oleh dua orang
untuk bertukar informasi mupun suatu ide dengan cara tanya jawab,
sehingga dapat dikerucutkan menjadi sebuah kesimpulan atau makna
dalam topik tertentu.( Esterberg dalam Sugiyono, 2015:72).
wawancara adalah perihal bercakap-cakap dengan maksud
tertentu dengan adanya hal yang ditulis. Percakapan tersebut
dilakukan oleh dua pihak, pewawancara (interviewer) yang
mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang
memberikan jawaban dari pertanyaan. Pewawancara yang akan
mempersiapkan suatu wawancara, perlu membuat beberapa
pertanyaan yang akan ditanyakan, urutan pertanyaan, seberapa penting
pertanyaan itu, waktu wawancara, dan bagaimana merumuskan
pertanyaan. (Moleong, 2016: 192)
wawancara merupakan suatu cara pengumpulan data penellitian
dengan cara tanya-jawab secara langsung dengan subjek yang
berkontribusi langsung dengan objek yang diteliti. Dalam pelaksanaan
wawancara, agar pokok-pokok permasalahan terarah, penulis
menggunakan pedoman wawancara semi terstruktur.( Tersiana, 2018:
12).
c. Dokumentasi
Sejumlah besar fakta dan data tersimpan dalam bahan yang
berbentuk dokumentasi.Sebagian besar data yang tersedia yaitu
berbentuk surat-surat, catatan-catatan, laporan, artefak, foto dan
sebagainya.Melalui dokumentasi peneliti dapat mengetahui kejadian
yang telah lalu. Metode dokumentasi adalah metode yang digunakan
dalam mencari data mengenai hal-hal yang berupa catatan, transkip,
buku, surat kabar, majalah, agenda dan sebagainya.
Metode dokumentasi yaitu mengumpulkan data dari sejumlah
data yang tersedia yang biasanya berupa tulisan, benda, laporan dan
catatan harian.Jadi secara sederhana metode dokumentasi adalah
teknik pengumpulan data dengan pengungkapan arsip data yang telah
ada. Metode dokumentasi ini digunakan untuk melengkapi datadata
yang diperlukan terkait dengan sejarah berdirinya, struktur organisasi,
fasilitas pendidikan yang dimiliki, perkembangan pembelajaran,
aktivitas dan kegiatan yang dilakukan guru dalam rangka Penerapan
Metode Fun Teaching pada Pembelajaran Tematik Online di kelas 2
MI NURUL YAQIN sungai duren.
Dokumentasi merupakan catatan peristiwa pada waktu yang
lalu, dan dapat berbentuk tulisan, gambar, maupun karya – karya
monumental dari seseorang.Peneliti menggunakan data konsumen,
data penjualan, dokumentasi berupa foto dengan konsumen sebagai
data sekunder dalam penelitian ini. (Sugiyono, 2015:82).
Teknik dokumentasi yaitu cara yang dapat dilakukan penulis
untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, sehingga
penulis memperoleh data yang relevan. Data yang diperoleh dari
tempat penelitan dapat berupa peraturan-peraturan, laporan kegiatan,
foto, film dokumenter, dan data yang lain. (Sudaryono, 2017: 219).

E. Teknik Analisis Data.


Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data
kedalam pola , kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan
tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan
data.(Sandu Siyoto,2015:120).
Tidak ada cara tertntu yang dapat dipakai peneliti untuk mengadakan
analisis , sehingga setiap peneliti harus mencari sendiri metode apa yang
cocok dengan sifat penelitian yang dilakukan. Berdasarkan hal diatas maka
dapat dijelaskan disini bahwa , analisi data adalah proses mencari dan
menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil penelitian atau
observasi , wawancara dan dokumentasi , dengan cara mengklarifikasi data
dalam kategori menjabarkan kedalam unsur – ungsur , menyusun kedalam
pola , melakukan sintesi , memilih dan memilah mana yang penting akan di
pelajari , dan membuat kesimpulan sehingga mudah di pahami oleh diri
sendiri dan orang lain.
Langkah – langkah yang dipilih peneliti dalam teknik analisis data
adalah model Miles dan Hubermen , yaitu aktifitas dalama analisi data
kualitatif dilakukan secara interaktif dan dilakukan secara terus menerus
sampai tuntas . Aktivitas dalam analisis data yaitu data reduction , data
disply dan concucion drawing / verification,( Sugioyono,2006:246).

Ada pun gambar langkah – langkah analisis data kualitatif dari


Miles dan Hubermen sebagai berikut.

Pengumpulan Data
Data disimpulkan melalui observasi , wawancara , dan dokumntasi

Reduksi Data
Memilih pokok- pokok data , mencari pola dan kategori

Data Display
Menyajikan data dalam bentuk uraian singkat , bagian hubungan antar
kategori dan jenisnya

Menarik Kesimpulan
a. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan pada natural setting ( kondisi yang
alamiah), sumber data primer , dan teknik pengumpulan data lebih
banyak pada observasi berperan serta (in depth interview) yaitu
peneliti akan melibatkan diri dengan kegiatan narasumber ,
wawancara mendalam dan dokumentasi .(Sugiyono,2012:63).
b. Reduksi Data.
Reduksi data, diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan
perhatian pada penyederhanaan dan transformasi data kasar yang
muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Reduksi dilakukan
sejak pengumpulan data dimulai dengan membuat ringkasan,
mengkode, menelusur tema, membuat gugus-gugus, menulis memo
dan sebagainya dengan maksud menyisihkan data atau informasi yang
tidak relevan. Adapun data yang direduksi akan memberikan
gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah penulis untuk
melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila
diperlukan. Dalam penelitian ini, data diperoleh melalui catatan
lapangan dan wawancara, kemudian data tersebut dirangkum, dan
diseleksi sehingga akan memberikan gambaran yang jelas kepada
penulis.
c. Data Display
Setelah data di reduksi , maka langkah selanjutnya adalah
mendisplay data , kalau dalam penelitian kualitatif penyajian data ini
dalam bentuk table , grafik , pictogram dan sejenisnya . Demikian
mendisplay data , maka akan memudahkan untuk memahami apa yang
terjadi , merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang delah
dipahami tersebut. (sugioyono, 2006:249)
d. Menarik Kesimpulan
Kesimpilan awal yang di kemukakan masih bersifat sementara ,
dan akan berubah bila tidak di temukan bukti – bukti yang kuat yang
mengandung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Akan tetapi
apabila kesimpulan ditemukan pada tahap awal , didukung oleh bukti
– bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali kelapangan
mengumpulkan data , maka kesimpulan yang dikemukakan
merupakan yang kreadibel. (Sugioyono ,2015:366)

F. Teknik Penjamin Keabsahan Data


Teknik Penjamin keabsahan data guna memeriksa keabsahan data
mengenai Penerapan Metode Fun Teaching pada Pembelajaran Tematik
Online di kelas 2 Madrasah Ibtidaiyah Swasta Nurul Yaqin Sungai Duren,
berdasarkaan data yang terkumpul, selanjutnya ditempuh beberapa teknik
keabsahan data mutlak diperlukan dalam penelitian kualitatif, oleh karena
itu dilakukan pengecekan keabsahan data. Teknik pengecekan keabsahan
data merupakan hal yang sangat menentukan kualitas hasil penelitian.
Teknik yang digunakan dalam pengecekan dan keabsahan data yaitu
triangulasi.Triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang
bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber
data yang telah ada.Triangulasi yang peneliti gunakan adalah triangulasi
teknik dan triangulasi sumber.
Triangulasi teknik berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan
data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama.
Contohnhya adalah peneliti menggunakan teknik wawancara dan observasi
untuk mengetahui Penerapan Metode Fun Teaching pada Pembelajaran
Tematik Online di kelas 2 Madrasah Ibtidaiyah Swasta Nurul Yaqin Sungai
Duren.Triangulasi sumber berarti mendapatkan data dari sumber yang
berbedabeda dengan teknik yang sama. Triangulasi sumber dilakukan
dengan mewawancarai berbagai sumber seperti Guru dan siswa, namun
hasil yang didapatkan tetap sama. Dengan menggunakan teknik triangulasi
data pengumpulan data, maka data yang diperoleh akan lebih konsisten,
tuntas dan pasti.
1. Uji Kreadibilitas
Uji kreadibilitas pada penelitian kualitatif dilakukan dengan
beberapa langkah diantaranya, dengan diperpanjang pengamatan atau
observasi, peningkatan ketekunan peneliti , trimulasi , diskusi dengan
teman sejawat , analisis kasus negative dan member chek.
a. Perpanjang pengamatan
Dengan perpanjang pengamatan berarti peneliti kembali ke
lapanagn , melakukan pengamatan , wawancara lagi dengan nara
sumber data yang pernah ditemui maupun baru . berapa lama
perpanjang pengamatan ini dilakukan , akan sangat bergantung
pada kedalaman , kelusan dan kepastian data (
Sugiyono,2015:369).
b. Meningkatkan Ketekunan
Meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan lebih
cermat dan berkesinambungan . Dengan cara tersebut maka
kepastian data dan urutan peristiwa akan dapat direkam secara
pasti dan sistematis .(Sugiyono,2015:370).
c. Tringulasi
Tringulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai
pengecekan data diri berbagai sumber dengan berbagai cara , dan
berbagai waktu . dengan demikian terdapat triangulasi sumber ,
triangulasi teknik pengumpulan data , dan waktu.
(Sugiyono,2006:273).
d. Analisi Kasus Negatif
Kasus negative adalah kasus yang tidak sesuai atau berbeda
dengan hasil penelitian sehingga pada saat tertentu .tetapi bila
peneliti masih mendapatkan data – data yang yang bertentangan
dengan temuan , berarti data yang ditemukan sudah dapat
dipercaya. (Sugiyono,2006:275).
e. Membercheck
Membercheck adalah proses pengecekan data – data yang di
peroleh peneliti kepada pemberi data , tujuan membercheck adalah
untuk mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai
dengan apa yang diberikan pleh pemberi data.

Pelaksana membercheck dapat dilakukan setelah satu priode


pengumpulan data selesai , atau setelah mendapatkan suatu temuan , atau
kesimpulan.(Sugiyono,2006:276).

G. Jadwal Penelitian
Rencana pelaksanaan penelitian di mulai dari bulan Januari 2021
.rencana penelitian ini masih bersifat tentative, artinya dapat berubah
berdasarkan situasi dan kondisi lapangan. Berikut ini tahap-tahap yang
dilakukan selama pelaksanaan penelitian.

N Kegiatan Bulan
o
Desem Janua Februar Maret April Mei Juni Juli agustus septem Okto
ber ber
ber ri i 2021 2021
2021 2021 2021 2021
2021 2021
2020 2021 2021

1 Pengajuan 

Judul

2 Penyusunan 

Proposal

3 Pengajuan 

dosen
pembimbin
g

4 Bimbingan 

Proposal

5 Seminar 

Proposal

6 Perbaikan 

hasil
seminar
proposal

7 Penelitian   

8 Bimbingan   

skripsi

9 Siding 

munaqosah

(table3. Jadwal penelitian )


BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Umum
1. Sejarah berdirinya dan letak geografis MIS Nurul Yaqin
a. Historis Sekolah
Berdirinya Madrasah ini merupakan jawaban dari tuntutan
masyarakat akan pentingnya pendidikan agama di desa
Simpangg Sungai Duren ini. Pada awalnya Madrasah Ibtidaiyah
Swasta Nurul Yaqin ini berdiri atas swadaya masyarakat yang
memang berkeinginan untuk mendirikan suatu lembaga
pendidikan agama di desa ini.Sekolah Madrasah Ibtidaiyah
Swasta Nurul Yaqin ini berlokasi di RT 02 Km. 17 Simpang
Sungai Duren kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Muaro
Jambi.
Pada tahun 2006 Yayasan Nurul Yaqin simpang Sungai
Duren Kabupaten Muaro Jambi didirikan . Selain mengikuti
Kurikulum K 13 pada saat itu, yayasan ini juga mengikuti
kurikulum yang diselenggarakan oleh Kementrian Agama dan
keberadaan Yayasan Nurul Yaqin Simpang Sungai Duren
Kabupaten Muaro Jambi ini dalam rangka untuk mencerdaskan
bangsa dan agar generasi muda mendapatkan motivasi serta
bimbingan terutama dibidang agama untuk mencapai
kebahagiaan dunia dan akhirat.
Yayasan tersebut pada awalnya masih memakai gedung
Puskesmas lama yang sudah tidak dipakai lagi, namun sudah
dihibahkan oleh Kepala Desa untuk Madrasah dan pada tahun
2009 sudah mulai dibangun gedung baru sebanyak tiga kelas.
Dana pembangunan diperoleh dari Pemerintah yaitu berupa dan
blockgreen yang diperoleh dari Kantor Kanwil Kementrian

33
34

Agama Provinsi Jambi melalui Kantor Kementrian Agama


Kabupaten Muaro Jambi.

b. Geografis Sekolah
Madrasah Ibtidaiyah Swasta Nurul Yaqin merupakan
sekolah setingkat Sekolah Dasar (SD) yang berbasis agama yang
terletak di RT 02 jalan Muaro Jambi Km.17 Simpang Sungai
Duren kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Muaro
Jambi.Merupakan daerah yang strategis, karena lokasi ini berada
tepat dipinggir jalan llau lintas, yang bisa dilihat langsung saat
melihat di kawasan jalan lintas tersebut.Penelitian ini dilakukan
di kelas I B Madrasah Ibtidaiah Swasta Nurul Yaqin.

2. Data Umum Madrasah Madrasah Ibtidaiyah Swasta Nurul Yaqin


Simpang Sungai Duren Muaro Jambi
No IDENTITAS SEKOLAH

1. Nama Sekolah Madrasah Ibtidaiyah


Swasta Nurul Yaqin

2. Status Sekolah SWASTA

3. NSM 111215050008

4. NPSN 60704696

5. Alamat RT 02, Simpang Sungai


Duren
35

6. Desa Simpang Sungai Duren

7. Kecamatan Jambi Luar Kota

8. Kab / Kota Muaro Jambi

9. Provinsi Jambi

10. No Telepon 0812-7409-8331

Tabel 4.1. Data Umum Madrasah Ibtidaiyah Nurul Yaqin Sungai Duren

3. Visi dan Misi Madrasah Ibtidaiyah Swasta Nurul Yaqin Simpang


Sungai Duren Muaro Jambi
a. Visi
“Terwujud peserta didik yang cakap ,terampil beriman dan
bertaqwa serta Berakhlak Mulia”
b. Misi
1) Membina dan membimbing peserta agar cakap dan trampil
berakhlak Mulia dan berbudi luhur.
2) Meningkat Kedisplinan dankualitifikasi tenaga pendidikan
dan kependidikan agar tercapai siswa aktif bermain dan
bertaqwa.
3) Melaksanakan program gemar mengaji setiap hari dan tahfis
juz amma agar peserta didik terhindar buta aksara ,menjadi
sholeh dan sholeh.
4. Kurikulum Yang di Gunakan
Kurikulum yang digunakan di Madrasah Ibtidaiyah Swasta Nurul
Yaqin Sungai Duren yaitu kurikulum 2013 (K13) yang mulai
36

diterapkan sejak 2018. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang


menekan pada kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Kegiatan pembelajaran siswa lebih di latih untuk belajar dan
menemukan hal-hal secara mandiri,sehingga dalam proses
pembelajaran, guru bergerak sebagai fasilitator bagi siswa. Adapun
pelajaran yang terintegritas di dalam pembelajaran adalah: Bahasa
Indonesia, IPA, IPS, Matematika, PKN, SBK, dan PJOK. Selain
kurikulum tersebut, Madrasah Ibtidaiyah Swasta Nurul Yaqin
Simpang Sungai Duren Muaro Jambi juga memberi mata pelajaran
tambahan, atau sering disebut juga muatan lokal, seperti: Akidah
Akhlak, Fiqih, Bahasa Arab, untuk menambah wawasan dan
pengetahuan pada anak.
37

(table 4.2 kerikulum madrasah)

5. Struktur Organisasi Madrasah Ibtidaiyah Nurul Yaqin


Simpang Sungai Duren
KEPALA SEKOLAH
KARIEM,S.Pd.I
KOMITE SEKOLAH Nip.197312312005012020
WAN JANG NING
OPERATOR
ULYANI, S. Pd. I

PENGELOLA KURIKULUM
PUSTAKAWAN
AISAR, S. Pd. I
MARNIS
NIP. 197107032005011006
NIP. 196603032006042011

BENDAHARA
MARDIANA, S. Pd. I

WALI KELAS I A WALI KELAS I B WALI KELAS I C WALI KELAS II


MARDIANA, S. Pd, I. MARNIS RINTA MURTI, S. Pd. I CLAUDIA VISCA
SIREGAR, S.Pd

WALI KELAS II B WALI KELAS III A WALI KELAS III B WALI KELAS IV
RIKA AMANDA ELI ROSITA, S. Pd, I HASNAH, M. Pd. I NOVALISA

WALI KELAS V WALI KELAS VI


RAINI JANNA, S.Ag AISAR, S. Pd. I
38

(Table 4.2 Organisasi Madrasah )


39

6. Tenaga Administrasi dan Siswa Madrasah Ibtidaiyah Nurul


Yaqin Simpang Sungai Duren
(Tabel 4.3. Tenaga Administrasi dan Siswa Madrasah Ibtidaiyah Nurul
Yaqin Simpang Sungai Duren )

Daftar nama wali kelas sebagai berikut:

NO KELAS NAMA

1 IA Mardiana, S.Pd.I
2 IB Marnis
3 IC Rinta Murti, S. Pd. I
4 II A Caudia visca siregar,S.Pd.I
5 II B Rika Amanda, S.Pd.I
6 III A Hasnah, S.Pd.I
7 III B Eli Rosita, S.Pd.I
8 IV Novalisa , S.Pd.I
9 V Raini Janna, S. Ag
10 VI Aisar , S.Pd.I

(Tabel 4. 4. Daftar nama wali kelas)

7. Keadaan Siswa Madrasah Ibtidaiyah Swasta Nurul Yaqin


Simpang Sungai Duren

Siswa Madrasah Ibtidaiyah Nurul Yaqin Simpang Sungai Duren


Muaro Jambi adalah siswa yang diterima melalui proses seleksi yang
telah diterapkan melalui ketentuan sekolah. Jumlah siswa akan terus
mengalami pendataan karena setiap tahun mengalami perubahan.
Berikut ini keadaan siswa yang distribusinya untuk setiap kelas.
40

NO KELAS JUMLAH

1. IA 26

2. IB 30

3. IC 30

4. II A 27

5. II B 27

6. III A 23

7. III B 22

8. IV A 23

9. IV B 23

10. V 35

11. VI 31

(Tabel 4.5 Jumlah Siswa Madrasah Ibtidaiyah Swasta Nurul Yaqin)


41

8. jumlah kelas menurut usia

(table 4.7 jumlah kelas menurut usia)

9. Keadaan Sarana dan Prasarana Madrasah Ibtidaiyah Nurul


Yaqin Simpang Sungai Duren
Keadaan sarana dan prasarana Madrasah Ibtidaiyah Nurul Yaqin
Simpang Sungai Duren Kabupaten Muaro Jambi memang masih
belum terlalu banyak, terdapat banyak ketidak lengkapan bebrapa
sarana penunjang pendidikan. Hal tersebutdikarenakan Madrasah ini
walaupun telah berdiri selama lima belas tahun dan belum terlalu
banyak menyambung relasi yang dapat menunjang sarana dan
prasaran di Madrasah. Oleh karena itu keadaan sarana dan
42

fasilitasMadrasah Ibtidaiyah Swasta Nurul Yaqin Muaro Jambimasih


kurang, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel tersebut:

Keadaan
Gedung dan
No
Meubler Rusak
Baik Rusak Berat Jumlah
Ringan

Milik 4 2 - 6

1 Gedung Bukan
- - - -
Milik

2 Lemari/Rak Buku 5 3 - 8

3 Meja Guru/TU 7 2 - 9

4 Kursi Guru/TU 7 8 5 20

5 Meja Siswa 45 9 11 65

6 Kursi Siswa 115 77 35 227

7 Papan Tulis 4 3 - 7

(tabel 4.8 gedung dan meubler)

Bantuan
No Ruang Jumlah
APBN APBD DLL

1 Ruang Belajar Teori 3 3 1 7

2 Ruang Kepala - 1 - 1

3 Ruang Guru - 1 - 1

4 Ruang TU/Kantor - 1 - 1

5 Ruang Perpustakaan - 1 - 1

6 Ruang Labor IPA - - - -

7 Ruang Labor Bahasa - - - -


43

8 Ruang Keterampilan - - - -

9 Ruang Olahraga - - - -

10 Ruang Aula - - - -

11 Ruang Musholla - - - -

12 Ruang Osis - - - -

13 Ruang UKS - 1 - 1

14 Ruang Koperasi - 1 - 1

15 Ruang Komputer - - - -

Jumlah 3 9 - 13

(Table 4.9 ruang/gedung fisiki)

No Sarana Jumlah Kondisi

1. Gedung 1 Baik

2. Lokal 6 Baik

3. Kantor 1 Baik

4. Perpustakaan 1 Baik

5. Ruang UKS 1 Baik

6. Ruang Bimbingan 1 Baik

7. Konseling 1 Baik

8. Wc Guru 1 Baik

9. Wc Siswa 1 Baik
44

No Sarana Jumblah Kondisi

10 Meja Baik

11 Kursi Baik
(
12 Papan Tulis Baik
T
13
a Komputer Baik
b
14. Listrik Baik
l
15.
e Air Baik
4
16. Pencuci Tangan Baik
.
17.
1 Hand Sanitier Baik
0
18. Lapangan Basket Kurang Ada

Sarana Prasarana Madrasah)


45

B. Temuan khusus dan pembahasan


1) Temuan khusus
Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan di lapangan
melalui observasi, wawancara dan dokumentasi maka disini peneliti
akan menguraikan gambaran khusus mengenai penerapan metode fun
teaching dalam pembelajaran tematik pada masa pandemic di kelas 2
Madrasah ibtidiyah swasta nurul yaqin sungai duren muaro jambi
dengan hasil penelitian sebagai berikut :
a. Faktor Pendukung dalam Pembelajaran Online

Proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik apabila terpenuhi


semua komponen yang berkaitan dengan pembelajaran yakni
berkaitan dengan faktor yang mendukung berlangsungnya proses
belajar mengajar.

Adapun faktor- faktor yang mendukung dalam penerapan metode


Fun Teaching pada pembelajaran tematik online di kelas 2 Madrasa
Ibtidakiyah Swasta Nurul Yaqin Simpang Sungai Duren salah
satunya dari tenaga pengajar merupakan fakta
46

utama yang mendukung dalam keberhasilan penerapan metode Fun Teaching


sebagai berikut:

1. Keberagaman sumber refrensi

Dalam pembelajaran online seorang pendidik dan peserta didik diharapkan


memiliki keahlian dalam internet untuk mencari sumber belajar yang beragam di
internet , terlihat guru mengirim video pembelajaran, memberikan link video
pembelajaran dan mengintruksi siswa untuk mengembangkan materi yang
diajarkan. dan orang tua siswa mengirim photo anaknya yang sedang mengerjakan
tugas ataupun memvideo tugas yang diberikan guru. Sehingga terlihat orang tua
mengajar anaknya menggantikan peran guru.

Sehingga dapat dikatakan pembelajaran online memudahkan siswa karena


terdapat beragam pendukung dalam pemberian materi yang diberikan oleh guru
sehingga menciptakan pembelajaran yang
47

tidak membosankan serta pembelajaran yang menarik dan memberikan kedekatan


antara orang tua dan anak.

2.Meningkatnya interaksi guru, orang tua dan siswa

Pada pembelajaran online meningkatnya interaksi antara guru, orang tua,


dan siswa. Pada pembelajaran online peran guru mengajarkan tanpa sentuhan
langsung sehingga peran orang tua dan perhatiannya kepada siswa mempengaruhi
dalam pembelajaran online.

b.Faktor Penghambat dalam pembelajaran Online

Dalam penerapan pembelajaran online ataupun penerapan metode Fun


Teaching di pembelajaran online mmasih banya kendala yang dihadapi oleh para
guru dan siswa, baik dari sarana dan prasarana ataupun dari kebisaan
menggunakan internet. Adapun faktor yang menjadi penghambat dalam
pembelajaran online yakni:

1.Segi guru dan siswa

Kemampuan dan kemauan beberapa guru dalam melaksanakan


pembelajaran online menggunakan internet masih kurang atau terbatas, masih
banyak guru yang belum dapat menggunakan internet, namun beberapa guru
muda sudah banyak yang memanfaatkan internet untuk mencari pengembangan
dalam materi ajar, Tuntutan kurikulum 2013 mewajibkan semua guru bisa
menggunakan, memanfaatkan, mengoprasikan, dan memaksimalkan pembelajaran
berbasis teknologi. Kendala yang dihadapi siswa dalam penerapan pembelajaran
online di kelas 2 Madrasah Ibtidaiyah Swasta Nurul Yaqin Simpang Sungai Duren
yakni masih kurang memahami mengoperasikan internet dan harus perlu
bimbingan orang tua dalam mengoperasikannya.
48

2.Kendala dari infrastruktur

Komponen yang terpenting dalam melaksanakan pembelajaran online


ialah infrastruktur. Dalam hal ini pembelajaran berbasis internet harus mempunyai
infrastruktur yang baik dan sesuai, sehinga dapat terlaksana pembelajaran online
yang baik. Terutama yang masih menjadi kendala terbesar ialah masih minimnya
akses dankuota internet bagi pendidik dan peserta didik dan lamban. Sehingga
pembelajaran menggunakan internet terganggu.

3.Kesibukan orang tua

Pengaruh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan orang


tua selalu disibukkan dengan pekerjaan masing- masing. Sehingga mereka tidak
sempat memberikan perhatian dan kasih sayang kepada anak-anaknya.

1. PENERAPAN METODE FUN TECHING DALAM PEMBELAJARAN


TEMATIK PADA MASA PANDEMI DI KELAS 2 MADRASAH
IBTIDAIYAH SWASTA NURUL YAQIN SUNGAI DUREN

Metode adalah suatu proses atau cara sistematis yang digunakan untuk
mencapai tujuan tertentu dengan efisieni. Fun memiliki makna menyenangkan,
sedangkan teaching berati pembelajaran, maka arti dari kata fun teaching adalah
salah satu metode pembelajaran yang dirancang untuk menjadikan suasana belajar
yang gembira dan menyenangkan namun tidak menciptakan suasana yang
berlebihan dan hura – hura.

Pada dasarnya metode fun teaching adalah metode yang dapat mendorong
siswa untuk menumbuhkan rasa semangat belajar atau minat belajar siswa,
metode fun teaching merupakan metode yang dapat menumbuhkan suasana yang
menyenangkan.

Merupakan suatu metode belajar dengan sejumlah siswa dimana siswa


tersebut merasa senang, nyaman, tenang dan tidak ada tekanan dalam belajar.
Pembelajaran yang menyenangkan akan selalu menggugah rasa ingin tahu murid
terhadap sesuatu (Marsudi Wahyudi Kismoro, 2016, hlm.88)
49

Menurut hasil observasi peneliti dilapangan, pada masa pandemi saat ini,
salah satu usaha guru agar siswa tidak merasa jenuh dan bosan pada saat
pembelajaran adalah dengan menggunakan metode fun teaching ( belajar
menyenangkan ), selain memanfaatkan metode fun teaching ini sebagai metode
untuk menumbuhkan rasa semangat belajar siswa tujuan dari penggunaan metode
ini adalah untuk membantu dan mempermudah siswa dalam proses pembelajaran
serta dapat membantu proses mengajar guru.

Bukan hanya membantu guru akan tetapi juga mempermudah wali murid
yang membimbing anak – anak nya selama pembelajaran daring ( belajar dirumah
). Karena dalam metode fun teaching ini guru menggunakan video pembelajaran
yang berbentuk animasi dan di tampilkan semenarik mungkin agar bisa menarik
perhatian siswa dan meningkat motivasi siswa dalam pembelajaran sehingga
siswa lebih mudah dalam memahami mateti pada saat pembelajaran berlangsung,
dan selain itu dengan menggunakan metode ini siswa juga bisa belajar sambil
bermain dengan menonton video yang dikirim oleh guru sehingga siswa tidak
hanya terfokus kepada pembelajaran saja, dan metode ini juga mudah untuk
digunakan baik guru maupun wali murid.

Pernyataan penggunaan metode fun teaching melalui video animasi di


masa pandemi ini sangat mudah untuk diterapkan pada proses pembelajaran dapat
dilihat dari hasil wawancara penliti dengan guru wali kelas 2 sebagai berikut:

Pada saat wawancara bersama wali kelas 2 (Claudia Visca Siregar, S.Pd )
mengenai penerapan metode fun teaching dalam pembelajaran tematik siswa kelas
2, guru berharap dengan menggunakan metode fun teaching ini dapat membantu
siswa untuk selalu bersemangat atau memotivasi siswa dalam belajar dan
mengurangi rasa kejenuhan pada saat jam pelajaran berlangsung, berikut jawaban
yang peneliti dapatkan yaitu :

2. Bagaimana penerapan metodee fun teaching dalam pembelajaran tematik


online di kelas 2 MIS Nurul Yaqin Simpang Sungai Duren ?
50

dari hasil observasi yang dilakukan pada tahap ini peneliti


mewawancarai wali kelas 2 dalam cara penerapan metode fun teaching dan di
temukan jawabannya yaitu Sebelum memasuki proses pembelajaran guru
menanyakan kabar, kemudian mengabsen. Pada pelaksanaan pembelajaran,
guru menjelaskan materi pembelajaran kemudian membagikan video
pembelajaran yakni merupakan salah satu penerapan metode Fun Teaching :

“Biasanya sebelum saya mengawali pembelajaran online di grup


WhatsApp saya menanyakan kabar, mengabsen, bertanya
mengenai materi sebelumnya yang kemudian baru
menyampaikan materi, ataupun mengirim video sesuai materi
dan menyuruh siswa membuat video seperti wawancara dan
bernyanyi ataupun mengerjakan tugas di buku tematik”

Dari apa yang telah disampaikan diatas bahwasanya penerepan metode


fun teaching ini sebelum memasuki pembelajaran guru menanyakan kabar ,
kemudian menggabsen , pada saat pelaksanaan pembelajaran guru terlebih
dahulu menjelaskan materi dan setelah itu mengirimkan vidio pembelajaran
yang berkaitan dengan materi .

3. Bagaimana upaya ibu dalam menerapkan metode fun teching di kelas 2


MIS Nurul Yaqin Simpang Sungai Duren ?

Dari hasil wawancara ang dilakukan peneliti dengan wali kelas 2 di


madrasah ibtidaiyah swasta simpang sungai duren , mendapat jawaban yaitu ;

Upaya yang ibu lakukan dalam menerapkan metode fun


teaching , ibu terlebih dahulu memilih metode yang
menyenangkan untuk disampaikan kepada anak – anak ibu ,
tujuanya untuk menciptakan suasana yang menyenangkan ,
tidak membosankan untuk anak – anak ibu , apa bila metode
tersebut kurang cocok , ibu biasanya melihat apa yang
kurang dari metode tersebut dan apa kelebihannya
,contohnya seperti saat ibu menggunakan metode biasa
seperti ibu hanya memberikan tugas yang ibu foto dari buku
lalu ibu kirim ke grub kesalas itu memank simple tapi kita
sebagai guru harus menjelaskan lagi kepada anak – anak
agar paham apa yang di sampaikan dan apa tugas yang
harus di kerjakan .
51

Seperti apa yang disampaikan oleh wali kelas diatas dapat


disimpulkan , upaya yang di lakukan guru dalam penerapan metode fun
teaching ini , guru terlebih dahulu memilih metode apa yang akan
digunakan , memilih metode apa yang cocok untuk anak didiknya
sehingga akan menciptakan suasana yang menyenangkan dalam
pembelajaran tersebut .

4. Apa saja kendala dalam penerapan metode fun teaching dalam


pembelajaran tematik online dikelas 2 MIS Nurul Yaqin Simpang
Sungai Duren ?

Dalam penerapan pembelajaran online ataupun penerapan


metode Fun Teaching di pembelajaran online mmasih banya kendala
yang dihadapi oleh para guru dan siswa, baik dari sarana dan prasarana
ataupun dari kebisaan menggunakan internet. Adapun faktor yang
menjadi penghambat dalam pembelajaran online yakni:

a. Segi guru dan siswa

Kemampuan dan kemauan beberapa guru dalam melaksanakan


pembelajaran online menggunakan internet masih kurang atau terbatas,
masih banyak guru yang belum dapat menggunakan internet, namun
beberapa guru muda sudah banyak yang memanfaatkan internet untuk
mencari pengembangan dalam materi ajar seperti yang dikatakan wali
kelas 2 tentang kendala yang dihadapi saat pembelajaran , berikut
kutipannya .

“Pembelajaran daring ini merupakan solusi yang


tepat pada saat ini dikarenakan secara tidak langsung kita
membatu pemerintah untuk melawan covid -19 ini , tetapi
pada saat pembelajaran daring ini banyak terdapat kendala
yang dihadapi salah satu nya yaitu keterbatasan media ,
dan ibu juga kadang susah mengontrol anak – anak
dikarnakan jarak dan sinyal ditempat siswa kurang bagus
atau bisa dikatakan jelek maka pembelajaran yang
disampaikan tidak bisa berjalan dengan maksimal , jadi
pada saat belajar daring ini ibu hanya mengirimkan sebuah
52

video yang berbentuk animsi saja , untuk memudahkan


siswa memahami pembelajaran yang disampaikan dan
memberikan perpanjangan waktu untuk siswa yang
mengalami kendala dalam mengumpulkan tugas”.

Berdasarkan wawancara diatas dapat ditarik kesimpulan


Tuntutan kurikulum 2013 mewajibkan semua guru bisa
menggunakan, memanfaatkan, mengoprasikan, dan
memaksimalkan pembelajaran berbasis teknologi . dalam
penerapan metode fun teaching banyak kendala yang dihadapi ,
namun kendala tersebut dapat disiasati dengan kebijakan –
kebijakan yang di berikan guru .
B. Kendala dari infrastruktur

Komponen yang terpenting dalam melaksanakan


pembelajaran online ialah infrastruktur. Dalam hal ini pembelajaran
berbasis internet harus mempunyai infrastruktur yang baik dan
sesuai, sehinga dapat terlaksana pembelajaran online yang baik.
Terutama yang masih menjadi kendala terbesar ialah masih
minimnya akses dankuota internet bagi pendidik dan peserta didik
dan lamban.

c. Kesibukan orang tua


Pengaruh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
menyebabkan orang tua selalu disibukkan dengan pekerjaan masing-
masing. Sehingga mereka tidak sempat memberikan perhatian dan
kasih sayang kepada anak-anaknya. Hal ini seperti yang dikatakan oleh
ibu Dea yaitu :
53

“Terdapat beberapa siswa tidak aktif dan tidak


mengerjakan tugas lewat grup WhatsApp dikarenakan orang
tua yang tidak sempat mengajarkan atau kurangnya
perhatian orang tua”
5. Apa kelebihan dari penerapan metode fun teaching dalam
pembelajaran tematik online di kelas 2 MIS Nurul Yaqin Simpang
Sungai Duren ?

Tidak hanya kendala yang ditemukan pada saat penerapan


metode fun teaching dalam pembelajaran tematik online saja namum
penerapan metode fun teaching ini memiliki kelebihan jika
dibandingkan dengan metode lainnya ,

Seperti wawancara yang peneliti lakukan bersama wali kelas 2


sebagai berikut .

“Dengan menggunakan metode ini sangat membantu


untuk meningkatkan semangat belajar anak – anak selama
belajar daring, apa lagi kita sama – sama tau anak –anak
kelas 2 atau kelas bawah masih ingin bermain jadi dengan
menggunakan metode ini anak – anak tidak merasa jenuh
dan bosan , apa lagi dengan menggunakan video
pembelajaran yang berbentuk animasi. selain anak – anak
belajar , anak – anak juga dilatih berfikir kreatif dalam
mengambil kesimpulan yang disampaikan dalam video
pembelajaran itu sendiri “.
Peneliti juga mewawancarai beberapa siswa kelas 2 tentang
metode fun teaching pada saat belajar jarak jauh seperti saat ini, apakah
siswa termotivasi dan merasa senang pada saat belajar menggunakan
video pembelajaran, berikut hasil dari wawancara dengan siswa kelas 2
:
a. Termotivasi
Pada saat pembelajaran daring siswa hanya dapat didampingi
oleh orang tua nya saja, maka dari itu guru harus bisa memanfaatkan
berbagai macam media salah satu nya yaitu berupa video
pembelajaran yang dapat memotivasi siswa walaupun hanya belajar

53
54

melalui grup kelas ( via whatshaap ) berikut hasil dari wawancara


dengan siswa kelas 2
“ semangat dan senang jugo bu belajar pake video,
karena ibu guru ngirim video ado gambar yang bisa
bergerak sama suara nya jugo bu, dan kalau ibu guru
ngirim tugas kami minta bantu mamak kami lah yang
ngerjain bu tapi kalau belajar nya pake video kami dak
bosan bu palingan yang bikin kami bosan tu karena belajar
dari rumah ni kami dak biso main main samo kawan dan
ketemu kawan kawan bu” ( 03 april 2021 ).

Dari apa yang dibicarakan oleh siswa kelas 2 diatas


menunjukkan bahwasanya metode fun teaching itu sangat efektiv
diterapkan dikelas rendah dikarena kan anak anak kelas rendah sangat
menyukai sesuatu yang berkaitan dengan animasi dan masih gemar
bermain.
6. Bagaimana cara ibu menilai dengan metode ini anak lebih
aktif ?
dari hasil observasi yang di lakukan oleh peneliti pada wali kelas 2
dalam cara menilai hasil dari penggunaan metode ini dan di dapati
jawaban nya yaitu :
“prtama – tama ibu melihat dari hasil anak , ibu
melihat dari respon anak – anak saat pembelajaran ini
berlangsung , karna dari metode – metode yang ibu
sebutkan tadi kan banyak kendala yang dihadapi dan juga
respon anak – anak saat menggunakan metode tersebut
kurang di respon oleh anak – anak , matsudnya kurang
rspon itu anak – anak mudah jenuh dalam belajar anak –
anak tambah asik bermain game . tetapi setelah ibu
menggunakan metode ini alhamdulilah anak – anak
merespon dengan baik.

Dari penjelasan ibu diatas dapat disimpulkan bahwa dengan


menggunakan metode fun teaching ini atau pembelajaran yang
menyenangkan dapat meningkatkan minat belajar anak lagi dan anak
– anak juga tidak mudah jenuh dalam belajar daring .
55

7. Bagaiman cara ibu apa bila ada anak yang kurang memahami
pembelajaran yang ibu sampaikan ?
Dari hasih observasi yang dilakukan peneliti dengan wali
kelas 2 tentang solusi apa bila ada anak yang kurang memahami
pelajaran yang disampaikan dan jawaban yang diberikan wali
kelas 2 yaitu :
“ ya kalau masalah itu banyak cara kita
menyampaikan supaya anak – anak bisa mengerti apa
yang kita sampaikan , salah satunya kita Tanya terlebih
dahulu apa yang tidak di pahami oleh anak tersebut , kita
sam – sama tau klok kemampuan anak – anak itu berbeda
– beda ada yang cepet tangkap ada juga yang butuh proses
da nada juga yang butuh bantuan dari guru atau orang tua
nya untuk memahami pelajaran yang kita sampaikan ,
setelah kita tau apa yang jadi kendala anak tersebut baru
kita berikan contoh atau simulasi yang sama dengan
pembelajaran contohnya seperti kisah kancil yang senang
membantu , nah apa bila anak kurang paham dari yang di
sampaikan kita simulasikan dengan kejadian disekitar kita
contoh saling bantun kawan yang kesusahan , supaya anak
– anak bisa lebih mudah untuk memahami pembelajaran
yang kita sampaikan’’.

Dari apa yang disampaikan ibu di atas bahwasanya kita


sebagai tenaga pendidik atau guru harus dekat trlebih dahulu
dengan anak didik kita supaya memudahkan kita berkomunikasi
dan anak didik kita juga tidak takut apa bila ada yang ingin
ditanya saat ada pembelajaran yang tidak iya mengerti .
8. Apakah ada kesulitan saat ada pembelajaran yang harus
praktekan secara langsung dengan siswa ibu ?

Dari hasil observasi yang dilakukan peneliti dengan wali


kelas 2 dengan kesulitan saat ada pelajaran yang harus di
praktekkan oleh siswa dan peneliti mendapat jawaban yaitu :

“klok masalah itu pastinya ada soalnya kan kita


belajar daring dan tidak bisa tatap muka secara langsung
56

jadi ibu paling minta untuk tugas prateknya untuk direkam


atau dibuat video bagi anak – anak ibu yang tidak bisa
biasanya ibu video coll dengan anak murid ibu yang
penting anak – anak ibu belajar apa yangh disampaikan
dan merasakan pelajaran yang didapat , biar tambah
pengalamanya”.

Dari yang disampaikan wali kelas 2 diatas bahwasanya


banyak yang dihadapi saat pembelajaran daring ini , tapi kita
sebagai tenaga pendidik atau guru harus bisa memberikan solusi
yang sesimpel mungkin agar anak didik kita bisa belajar tampa
tekanan .

9. Bagaimana pendapat ibu tentang belajar online seperti saat


ini?
Dari hasil obsrvasi yang dilakukan penelita dengan
mewawancari wali kelas 2 dalam memberikan pendapat selama
pembelajaran online ini dan peneliti mendapatkan jawaban yaitu “:

“ klok menurut ibu selama belajar daring ini banyak


sekali kendala , belom lagi cara kita menyampaikan
pelajaran jadi kurang efektif apa bila tidak menggunkan
metode yang tepat , dan belajar pun terasa lain apa lagi
biasanya kita tatap muka dengan anak – anak sekarang
tidak jadi anak – anak mau bertanya jadi takut karna
belum pernah bertemu dengan gurunya jadi harus
pendekat terlebih dahulu , ya klok menurut ibu banyak
sekali kendala nya selama belajar daring ini tapi gimana
lagi kondisinya lagi tidak memungkinkan untuk tatap
muka apa lagi kumpul – kumpul takutnya hal yang tidak di
inginkan terjadi:”

Dari pendapat yang disampaikan di atas bahwa banyak sekali


kendala yang dihadapi oleh tenaga pendidik atau guru selama
pembelajaran daring ini .
57

Pembelajaran daring ini juga banyak siswa atau murid –


murid juga mengeluh kan , berikut hasil wawan cara dari siswa
murid kelas 2 :
“ iya rasanya nggak enak ibu , nggak bisa kumpul –
kumpul sama kawan – kawan ibu , nggak bisa main
bareng ibu belom lagi klok sinyal nggak ada ibu jadi
nggak bisa ikut belajar ibu dan juga kadang bosan ibu
belajar dari hp terus ibu, pokoknya nggak enak ibu masih
enak belajar disekolah ibu”.

Dari penjelasan anak kelas 2 di atas dapat disimpilkan bahwa


anak – anak juga merasakan apa yang di rasakan guru banyak
kendala yang dihadapi dan juga membuat anak – anak tidak
nyaman dan cenderung bosan.
10. Bagaimana ibu mempersiapkan materi sebelum mengajar ?
Dari hasil observasi yang dilakukan peneliti dengan guru wali
kelas 2 dan didapat jawaban sebagai berikut.

"kalau masalah mempersiapkan materi nya biasanya


ibu mempersiapkanya sehari sebelumnya , biasanya ibu
mencari pembelajaran yang berkaitan dengan materi yang
akan disampaikan itu di youtube , tidak hanya mencari
saja tapi ibu juga memilih yang paling mudah di mengerti
anak – anak ibu agar anak – anak bisa lebih mudah
memahaminya . ibu juga mencari video yang berbentuk
animasi supaya anak anak ibu lebih tertarik mengeikuti
pembelajaran yang berlangsung . nah itu kalau cara ibu
mempersiapakan materi yang akan disampaikan atau yang
akan di pelajari”

Dari penjelasan yang disampaikan oleh wali kelas 2 diatas


dapat disimpulakan bahwa , guru mempersiapkan materi yang
akan di sampaikan atau di pelajari anak – anak , guru terlebih
dahulu mempersiapkan materi yang akan disampaikan sehari
sebelumnya karana guru mempersiapkan atau mencari materinya
di youtube , guru memcari sebuah video animasi yang berkaitan
dengan materi yang akan di sampaikan atau akan di pelajari anak –
58

anak , oleh karna itu guru mempersiapkan materinya sehari


sebelumnya .
11. Apakah ibu selalu mengevaluasi pembelajaran yang telah
disampaikan ?

Dari hasil wawancara wali kelas 2 peneliti memndapatkan


jawaban dari cara guru mengevaluasi pembelajaran yang
disampaikan yaitu:
“ iya , ibu selalu memberikan evaluasi diakhir
pembelajaran supaya ibu tau apa kah anak – anak ibu
paham dan mengerti pembelajaran yang disampaikan , dan
bisa menjawab pertanyaan – pertanyaan yang berkaitan
dengan materi yang disampaikan . mengevaluasi juga
penting dilakukan agar kendala – kendala yang di dapat
anak – anak saat belajar menggunakan metode yang
disampaikan , kita kan sama – sama tau setiap metode
pasti ada kekurangan dan kelebihan jadi setiap akhir
belajar ibu selalu memgevaluasi pembelajaran dengan cara
memberikan penjelasan dan beberapa pertanyaan kepada
anak – anak agar ibu tau apa yang kurang dari materi yang
disampaikan” .

Dari hasil wawancara dengan wali kelas dua diatas dapat


disimpulkan bahwa guru memberikan evaluasi pembelajaran di
akhir pembelajaran agar guru tahu apakah metode atau materi
yang disampaikan dapat dipahami oleh peserta didik dan supaya
guru juga tau apa kendala – kendala yang dihadapi anak – anak
apa bila ada anak – anak yang tidak paham atau kurang mengerti
dengan materi yang disampaikan dan agar guru juga tau apa
kekurangan dan kelebihan dari metode yang disampaik.

12. Apakah ibu menggunakan metode lain selain mengirimkan


video animasi ?
59

Dari hasil wawancara peneliti dengan wali kelas 2 tentang


penggunaan metode lain selain mengirimkan video animasi dalam
pembelajaran dan di temukan jawaban yaitu :

tentu saja ada , Menggunakan metode Fun Teaching


(menyusun kata , bercerita, bernyanyi) bertujuan agar
pembelajaran secara online ini tercapai secara maksimal untuk
membantu anak paham pembelajaran tersebut walaupun tanpa
tatap muka dipelajarinya.

Dari apa yang disampaikan oleh wali kelas diatas dapat di


simpulkan bahwa wali kelas 2 tidak hanya menggunkan satu metode
saja tidak hanya mengirimkan video animasi saja akan tetapi ibu wali
kelas 2 juga menggunkan metode lainnya yaitu Menggunakan metode
Fun Teaching (tebak kata, tebak gambar, bercerita, bernyanyi)
bertujuan agar pembelajaran secara online ini tercapai secara
maksimal untuk membantu anak paham pembelajaran tersebut
walaupun tanpa tatap muka.

13. Bagaimana cara ibu menerapkan metode bernyayi dan


menyusun kata dalam pembelajaran online ?

Dalam proses pembelajaran online di grup WhatsApp kelas 2,


Sebelum memasuki proses pembelajaran guru mengabsen terlebih
dahulu, menanyakan kabar, memberikan kata-kata motivasi. Pada
pelaksanaan pembelajaran, guru menjelaskan langkah-langkah dalam
materi pembelajaran “menyanyikan lagu Tanah Airku”, kemudian
memberikan link video untuk diakses. Guru mengintruksi siswa untuk
membuat video bernyanyi, yakni merupakan salah satu penerapan
metode Fun Teaching bernyanyi.

Pada penjelasan diatas, sebelum melaksanakan pembelajaran


online di grup WhatsApp kelas 2 guru membuat perencanaan agar
dapat mempermudah dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan, sebagaimana hasil wawancara dari wali kelas 2 sebagai
berikut:
60

“Persiapan yang saya lakukan sebelum


pelaksanaan pembelajaran berbeda dengan
pembelajaran langsung, hal pertama saya membuat
skenario pembelajaran dan mencari video atau
membuat video yang sesuai materi pembelajaran”
Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan wali kelas 2
terkait dengan penerapan metode bernyayi yang dilakukan oleh wali
kelas 2 yaitu pertama – tama guru mempersiapkan skenario
pembelajaran , lalu guru mengirimkan link untuk anak – anak akses
terkait dengan materi pebelajaran melalui aplikasi whatshapp .
Sedangkan penerapan metode menyusun kata tidak jauh beda
penerapannya dengan metode bernyayi sebelumnya hal ini
disampaikan oleh wali kelas 2 dalam wawancara berikut :

“ klok masah metode menyusun kata ibu


biasanya sama dengan bernyayi bedanya cuman
klok metode menyusun kata anak – anak ibu suruh
menulis materinya lalu mengirimkan tugasnya
melalui grub kelas”
Dari wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa penerapan
metode menyusun kata yang di terapkan oleh guru itu tidak jauh
berbeda dengan penerapan metode bernyayi sebelumnya .
61

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan yang terkait penerapan
metode fun teaching dalam pembelajaran tematik di kelas 2 Madrasah
Ibtidaiyah Swasta simpang sungai durun , dapat di tarik kesimpulan
sebagai berikut:
2. Bagaimana penerapan metodee fun teaching dalam pembelajaran
tematik online di kelas 2 MIS Nurul Yaqin Simpang Sungai Duren ?
Bahwasannya guru telah menggunakan metode fun teaching dalam
pembelajaran tematik dimaasa pandemic ini , kita bisa lihat dari yang
disampaikan oleh guru , guru menggunakan metode fun teaching
dengan mengirimkan sebuah video animasi yang menyenangkan untuk
anak – anak sehingga anak – anak tidak merasa bosan dan jenuh saat
belajar apa lagi dalam masa pandemic ini anak – anak cenderung
mudah jenuh dan bosan .
3. Apa saja kendala dalam penerapan metode fun teaching dalam
pembelajaran tematik online dikelas 2 MIS Nurul Yaqin Simpang
Sungai Duren ?
Kendala yang dihadapi oleh seorang guru dimasa belajar daring ini
sangatlah banyak sebagai mana yang telah disampaikan oleh guru pada
saat wawancara yang telah dilakukan . Banyak kendala yang dihadapi
guru saat belajar dari ini , salah satunya yaitu jaringan apa bila jaringan
siswa sedang bermasalah maka anak tidak bisa mengikuti pembelajaran
yang akan disampaikan .
4. Apa kelebihan dari penerapan metode fun teaching dalam pembelajaran
tematik online di kelas 2 MIS Nurul Yaqin Simpang Sungai Duren ?
5. Selain dari kendala yang dihadapi guru , penerapan metode fun teaching
ini juga memiliki kelebihan , kelebihan dari penerapan metode fun
teaching salah salah satunya yaitu menciptakan suasana yang
62

menyenangkan untuk anak – anak sehingga anak – anak tidak merasa


bosan atau jenuh selama belajar daring ini

B. SARAN

Dari hasil penelitian ini , peneliti memberikan saran sebagai berikut :


1) Kepada kepala sekolah
Sekolah dapat memberikan bantuan – bantuan yang dibutuhkan guru
untuk melakukan pembelajaran .
2) Kepada pihak guru
Dapat memanfaatkan situasi sehingga dapat menyampaikan
pembelajaran yang menyenangkan dan dapat menyampaikan metode
fun teaching dengan maxsimal.
3) Kepada siswa
Diharapkan anak – anak dapat mengikuti pembelajaran dan tetap
semangat sehingga dapat pengalaman dan ilmu yang disampaikan oleh
guru.

C. PENUTUP
Alhamdulillahhirobbilalamin puji syukur penuli ucapkan kepada
Allah SWT , dan sholawat beriring salam selalu tercurahkan kepada nabi
besar nabi Muhammad SAW . dan doa dari orang tua dan teman – teman
sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini meskipun juah dari kata
sempurna .
Penulis menyadari bahwasanya , dalam penulisan skripsi ini masih
banyak kekurangan dan kesalahan karna kurangnya ilmu penulisan , apa
bila ada yang dapat di ambil bagusnya maka itu berasal dari Allah SWT
.dan apa bila ada kekurangan penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun agar mampu membenahi diri agar lebih baik lagi .
63

Ucapan terima kasi juga kami sampaikan kepada pihak – pihak


yang telah ikut handil dalam penulisan atau penyusunan skripsi ini .
PenuliS berdoa kepada Allah SWT , semoga membalas kebaikannya
kepada pihak pihak yang ikut handil dalam penulisan atau pembuatan
skripsi ini amin.
64

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Adi, Rianto, 2010, Metodologi Penelitian Sosial dan Hukum, Jakarta: Granit.

Ahmad, Abu. Prasetya,2015. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.

Alamsyah Said dan Andi Budiman jaya. 2015, 95 Strategi MenggajarMultilpe


Intelligences Menggajar Sesuai Kerja Otak dan Gaya Belajar Siswa Jakarta ;
PRENADA MEDIA GRUP

Albert Efendi Pohan, 2002. Konsep Pembelajaran Daring Berbasis Pendekatan


Ilmiah, Jawa Tengah: CV.Sarnu Untung.

Al Muchtar, .(2015). Dasar Penelitian Kualitatif. Bandung: Gelar Pustaka


Mandiri.

Andra Tersiana. 2018. Metode Penelitian. Penerbit Yogyakarta . Yogyakarta

Asmani, Jamal Ma’mur. (2016). Tips Efektif Cooperative Learning. Yogyakarta:


Diva Press.

Asmani, Jamal Ma’mur. (2016). Tips Efektif Cooperative Learning. Yogyakarta:


Diva Press.

Hanun Asrohah. 2015. Pembelajaran Tematik. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online, tersedia di


kbbi.kemendikbud.go.id

Melong , Lexy J .2015. Metode Penelitian Kualitatif .Bandung;Remaja


Rosdakarya

Ngalinum.2016 .Strategi Dan Model Pembelajaran.Yogyakarta : Aswaja


Pressindo.

Purwanto.,(2015), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif.


65

Rukin, 2019.Metodologi Penelitian Kualitatif, Sulawesi Selatan: Yayasan Ahmar


Cendekia Indonesia.

Sanjaya, W., (2016), Strategi Pembelajaran, Prenadamedia Group, Jakarta.

Sanjaya.(2016). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.


Jakarta: Prenadamedia Group.

Siti Maemunawati, 2020. Peran Guru, Orang Tua, Metode dan Media
Pembelajaran, Banten: 3M Media Karya Serang.

Sudaryono.(2017). Metodologi Penelitian. Jakarta: Rajawali Press.

Sudjana, Nana. (2016). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT


REMAJA ROSDAKARYA.

Sugiono ,(2016).Metode Penelitian Kualitatif, kuantitatif , dan R & D .Bandung


PT Alfabel

Trianto Ibnu Bahar. (2015). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif,


Progresif, Dan Konstekstual. Jakarta: Prenadamedia Group.

JURNAL

Aiman, Ummu. 2015. Penilaian Pembelajaran Tematik Pada Kurikulum 2013 di


Sekolah Dasar (Studi Kasus di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Tempel
Sleman).http://digilib.uin-suka.ac.id diakses pada 20 Jani 2021.

Azizah,2015.Kecerdasan emosional/ emotional intelegent EQ


http://azizahdreams.blogspot.co.id/2015/05/kecerdasanemosionalemotional.
html, diakses tanggal 18 juni 2021.

Kisworo, Marsudi Wahyu. (2016) Pembelajaran Aktif,Kreatif,


Efektif,Menyenangkan(PAIKEM), Bandung: Asik Generation.

Muhammad. (2015). Manajemen Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta.


66

Pebriana, dkk.(2017). Penerapan Model Pembelajaran Picture and Picture Untuk


Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar IPA Kelas V.
https://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:VlpGkloAYQg
J:https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/article/download/986
1/6272+&cd=1&hl=id&ct=clnk&gl=id&client=firefox-b-d Diakses pada 20
juni 2021.

PohanEfendiA,2019.KonsepPembelajaranDaringBerbasisPendekatanIlmiah.Jaka
rta:CV. SARNUUNTUNG

Purwanto.(2015), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group


Investigation (GI) terhadap Hasil Belajar Fisika pada Materi Pokok Listrik
Dinamis di SMA Amir Hamzah Medan, Alamsyah Said dan Andi Budiman
jaya.2015. 95 Strategi Mengajar Multiple Intelligences Mengajar Sesuai
Kerja Otak dan Gaya Belajar Siswa.Jakarta: PRENADA MEDIA GROUP.

Siyoto, Sandu. (2015). Dasar Metodelogi Penelitian. Yogyakarta: Literasi Media


Publishing.

Suwendra , I Wayan. 2018. Metodologi Penelitian Kualitatif dalam Ilmu


Sosial,Pendidikan,Kebudayaan, dan Keagamaan. Bali:PTNilacak.

Wasit Iskandar dan Dadang Sunendar.Strategi Pembelajaran Bahasa.cet 4,


Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.2013.

Widoyoko, Eko Putro. (2014). Teknik Penyusunan Instrumen


Penelitian.Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
SURAT PERNYATAAN RESPONDEN

Yang bertanda tangan dibawah ini

Nam :

Tempat/Tanggal lahir :

Jabatan : Kepala sekolah

Dengan ini menyatakan BERSEDIA nama saya dan nama lokasi penelitian
dicantumkan dalam laporan penelitian skripsi mahasiswa berikut ini :

Nama : Yenny Mainarti

Nim : 204172752

Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Judul skripsi : Penerapan metode fun teaching dalam


pembelajaran tematik di masa pandemic di kelas 2
Madrasah Ibtidaiyah Swasta Nurul Yaqin Simpang
Sungai Dueren .

Dengan demikian surat ini saya buat dengan sesungguhnya


68

SURAT PERNYATAAN RESPONDEN

Yang bertanda tangan dibawah ini

Nam :

Tempat/Tanggal lahir :

Jabatan : Wali kelas 2

Dengan ini menyatakan BERSEDIA nama saya dan nama lokasi penelitian
dicantumkan dalam laporan penelitian skripsi mahasiswa berikut ini :

Nama : Yenny Mainarti

Nim : 204172752

Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Judul skripsi : Penerapan metode fun teaching dalam


pembelajaran tematik di masa pandemic di kelas 2
Madrasah Ibtidaiyah Swasta Nurul Yaqin Simpang
Sungai Dueren .

Dengan demikian surat ini saya buat dengan sesungguhnya

Yang menyatakan
Wali kelas 2

CLAUDIA VISCA SIREGAR, S.Pd


69

LEMBAR OBSERVASI

HARI / TANGGAL ;
LOKASI ; MIS Nurul Yaqin Simpang Sungai Duren

No Observasi Cheklis

1. Melihat proses pembelajaran menggunakan 


metode fun teacheng dikelas 2 MIS Nurul
Yaqin Simpang Sungai Duren.

2. Mengamatilangkahguruketikamenggunakan 
metode teaching dikelas 2 MIS Nurul Yaqin
Simpang Sungai Duren.

3. Mengamatipermasalahanyang 
dihadapipeserta didik ketika proses
pembelajaran mengguaan metode fun
teaching secara online di MIS Nurul Yaqin
Simpang Sungai Duren.

4. melihatrespon siswa saatbelajar 


menggunakan metode fun teaching.
70

LEMBARB OBSERVASI

Hari / Tanggal ;
Lokasi ; MIS Nurul Yaqin Simpang Sungai Duren

No Observasi Cheklis

1. Historidangeografi madrasah ibtidaiyah swasta 


nurul yaqin simpang sungai duren.

2. VisidanMisiMadrasahIbtidaiyah swasta nurul 


yaqin simpang sungai duren.

3. StrukturOrganisaiMadrasahIbtidaiyah swasta 
nurul yaqin simpang sunga duren.

4. Keadaan guru, siswa di Madrasah 


Ibtidaiyah swasta nurul yaqin simpang sungai
duren.

5. keadaan fasilitas di madrasah ibtidaiyah swasta 


nurul yaqin simpang sungai duren.
71

Lampiran I.

Instrumen Pengumpulan Data

(IPD)

A. OBSERVASI
2. Mengamati bentukresponsiswaterhadapprosespembelajaran dengan
menggunakan metode fun teaching di kelas 2 MIS Nurul Yaqin
Simpang Sungai Duren.
3. Mengamatilangkahguruketikaprosespembelajarandengan
menggunakan metode fun teaching di kelas 2 MIS Nurul Yaqin
Simpang Sungai Duren.
4. Mengamati permasalahan yang dihadapi peserta didik ketika
prosespembelajaran dengan menggunakan metode fun teaching di
kelas 2 MIS Nurul Yaqin Simpang Sungai Duren.
5. Mengamatihasilpembelajaran pembelajarandengan menggunakan
metode fun teaching di kelas 2 MIS Nurul Yaqin Simpang Sungai
Duren.
B. WAWANCARA
1. Kepala sekolah MIS Nurul Yaqin Simpang Sungai Duren
a. Apa pendapat ibu tentang pembelajaran daring yang di hadapi
guru saat ini ?
b. Metode apa saja yang di terapkan disekolah ini selama
pembelajaran daring berlangsung ?
c. Bagaimana upaya guru dalam menerapkan metode fun teaching di
sekolah ini ?
d. Bagaimanan bu menyelesaikan permasalahan yang di hadapi siswa
saat melakukan belajar dari rumah atau daring ?
e. Apa harapan ibu kedepannya?
72

2. Wali kelas 2 MIS Nurul Yaqin Simpang Sungai Duren


a. Bagaimana upaya ibu dalam penerapan metodee fun teaching
dalam pembelajaran tematik online di kelas 2 MIS Nurul Yaqin
Simpang Sungai Duren ?
b. Apa saja kendala dalam penerapan metode fun teaching dalam
pembelajaran tematik online dikelas 2 MIS Nurul Yaqin Simpang
Sungai Duren ?
c. Apa kelebihan dari penerapan metode fun teaching dalam
pembelajaran tematik online di kelas 2 MIS Nurul Yaqin
Simpang Sungai Duren ?
d. Bagaimana cara ibu menilai dengan metode ini anak lebih aktif ?
e. Bagaimana cara ibu apa bila ada anak yang kurang memahami
pembelajaran yang ibu sampaikan ?
f. Apa saja kendala yang dihadapi saat menyampaikan pembelajaran
tematik pada masa daring ini?
g. Apa saja kesulitan saat ada pembelajaran yang harus praktekkan
secara langsung oleh anak?
h. Bagaimana pendapat ibu tentang pembelajar online seperti saat
ini?
i. Apakah ibu selalu mengevaluasi pembelajaran yang telah
disampaikan?
j. Apakah ibu menggunakan metode selain mengirimkan link vidio
pembelajaran?
k. Bagaiman ibu mempersiapkan materi sebelum mengajar?
l. Apa kelebihan dan kekurangan dari metode menyusun gambar ?
m. Bagaimana ibu memahami karakter belajar setiap peserta didik
dikelas ?

C. DOKUMENTASI
1. 1.Histori dan geografi Madrasah Ibtiaiyah Swasta Nurul Yaqin
Simpang Sungai Duren.
73

2. Visi dam misi Madrasah Ibtidaiyah Swasta Nurul Yaqin Simpang


Sungai Duren.
3. Struktur organisasi Madrasah Ibtidaiyah Swasta Nurul Yaqin
Simpang Sungai Duren.
4. Keadaan guru , siswa di Madrasah Ibtidaiyah Swasta Nurul Yaqin
Simpang Sungai Duren.
5. Keadaan fasilitas yang ada di Madrasah Ibtidaiyah Swasta Nurul
Yaqin Simpang Sungai Duren.
74

Lampiran 2.

Transkip Wawancara

Nama : Kariem, S.Pd.I

Nip :197312312005012020

Hari / tanggal :

Tempat : MIS Nurul Yaqin Simpang Sungai Duren

Jabatan : Kepala Sekolah

Peneliti : Assalammualaikum WR,WB

Informan : Waalaikumsalam WR.WB

Peneliti : bagaimana kabarnya hari ini ibu ?

Informan : Alhamdulillah , sehat

Peneliti : mohon maaf sebelumnya menggangu waktunya ibu , saya ingin


mewawancarai ibu sedikit terkait dengan judul skrisi kami ibu ,
apakah ibu bersedia ?

Informan : iya , silahkan

Peneliti : apa pendapat ibu tentang pembelajaran daring yang dihadapi


tenaga pendidik saat ini ?

Infornan : iya kalau menurut ibu ada kekurangan dan kelebihannya , klok
dari kekurangannya banyak kendala yang dihadapi oleh tenaga
pendidik mau pun siswa nya contohnya seperti susahnya sinyal
,kurangnya alat yang digunakan untuk belajar seperti hp dan
banyak lagi , dari segi kelebihannya ya itu kita secara tidak
langsung membantu pemerintah untuk mencegahnya penyebaran
virus civid -19 ini.
75

Peneliti : di sekolah ini metode yang di gunakan atau yang diterapkan


selama pembelajaran daring ini apa saja ibu?

Informan : Disekolah ini semua metode digunakan , akan tetapi tergantung di


gurunya lagi mau menggunakana metode yang mana dan paham
cara menggunakannya supaya pembelajaran tetap berlangsung dan
tidak membuat anak jenuh.

Peneliti : Bagaimanan upaya guru dalam menerapkan metode fun teaching


di madrasah ibtidaiyah ini ibu ?

Informan : untuk upaya penerapan metode tersebut biasanya guru memilih


terlebih dahulu metode apa yang cocok untuk di gunakan apa lagi
guru – guru juga harus di tuntut kreatif selama pembelajaran
berlangsung secara online ini .

Peneliti :Bagaimana cara ibu menanggapi permasalahan yang dihadapi


siswa yang belajar daring? Contohnya seperti susah sinyal.

Informan :Untuk masalah itu kami dari pihak sekolah telah memberikan
keringanan untuk siswa yang susah sinyal seperti memberikan
waktu tambahan untuk mengirimkan tugasnya , ada juga siswa
yang tidak memiliki hp kami minta untuk kesekolah belajar
disekolah itu untuk anak – anak yang tidak memiliki hp.

Peneliti : Apa harapan ibu kedepanya terkait pembelajaran daring ini ibu?

Informan : Harapanya ya semoga cepat – cepat hilang wabah virus ini , dan
untuk anak – anak tetap semangat belajarnya dan untuk guru selalu
memberikan yang terbaik untuk anak – anak supaya tidak bosan
atau pun jenuh.

Peneliti : baik ibu , terima kasih untuk waktunya terima kasih informasinya
ibu .

Informan : iya sama – sama .


76
77

Lampiran 3.

Transkip Wawancara

Nama : Claudia Visca Siregar, S,Pd

Nip :

Hari / tanggal :

Tempat : MIS Nurul Yaqin Simpang Sungai Duren.

Jabatan : Wali kelas 2

Peneliti : Assalammualaikum WR,WB

Informan :Waalaikumsalam WR,WB

Peneliti : apa kabarnya hari ini ibu ?

Informan : alhamdulilah, sehat.

Peneliti :maaf ibu mengganggu waktunya , saya ingin mewawancarai ibu


terkait dengan judul skripsi kami ibu apakah boleh ibu ?

Informan : iya , tentu saja boleh .

Peneliti : bagaimana pendapat ibu tentang pembelajaran daring ini ibu ?

Informan : kalau menurut ibu pembelajaran daring ini bisa di bilang susah
soalnya kita terbiasa belajar tatp muka sekarang harus lewat online
, belom lagi kita harus mencari metode yang menyenangkan biar
anak tidak bosan.

Peneliti : Bagaimana penerapan metode fun teaching dalam pembelajaran


tematik online dikelas 2 MIS Nurul Yaqin ?

Informan :Kalau penerapan metode banyak metode yang telah ibu pakai dari
, alhamdulilah dengan menggunakan metode fun teaching ini
sangat membantu untuk meningkatkan kemauan belajar siswa
selama belajar daring. Banyak cara dalam penerapan metode fun
78

teaching ini tapi ibu Cuma bisa mengirimkan video pembelajaran


berbentuk animasi saja .

Peneliti : Apa saja kendala dalam penerapan metode fun teaching dalam
pembelajaran tematik online di kelas 2 ?

Informan :Dalam penerapan metode fun teaching online ini banyak kendala
yang di hadapi salah satu nya yaitu keterbatasan media , susah
untuk mengontrol anak – anak dikarnakan jarak , belum lagi
susahnya sinyal di tempat anak – anak dan ada juga anak yang
tidak memiliki heandphone .jadi banyak kendala yang di hadapi
saat pembelaran online ini , pembelajaran yang disampaikan pun
jadi kurang maksimal.

Penelitian : Apa kelebihan dari penerapan metode fun teaching dalam


pembelajaran tematik online ?

Informan : Kelebihanya , dengan menggunakan metode ini sangat membantu


untuk meningkatkan semangat anak – anak untuk belajar , apa lagi
kita tau anak – anak kelas 2 masih cenderung banyak bermain jadi
dengan menggunakan metode ini anak –anak tidak menjadi jenuh.

Peneliti : Bagaimana cara ibu menilai dengan metode ini anak lebih aktif ?

Informan : Pertama – tama ibu melihat dari hasil belajar anak , ibu melihat
juga dari respon anak – anak saat pembelajaran daring
berlangsung, seperti yang ibu sebutkan tadi anak – anak kelas 2
cenderung masih ingin bermain ketimbang belajar jadi dengan
menggunakan metode ini anak – anak merespon dengan baik
ketimbang menggunakan metode sebelumnya.

Peneliti :Bagaimana cara ibu apabila ada anak yang kurang memahami
pembelajaran yang ibu sampaikan ?

Informan : Ya kalau masalah itu banyak cara kita mrnyampaikan


pembelajaran supaya anak – anak bisa mengerti apa yang kita
79

sampaikan , salah satunya kita Tanya terlebih dahulu apa yang


tidak dipahami anak – anak tersebut . Setelah kita tau apa yang jadi
kendala anak tersebut baru kita beri penjelasan atau kita berikan
contoh simulasi sebuah cerita yang berkaitan dengan pembelajaran
supaya anak paham apa yang kita sampaikan .

Peneliti : Apa saja kendala ibu saat menyampaikan pembelajaran tematik


online pada masa pembelajaran daring ini ?

Informan :Kendala yang dihadapi saat menyampaikan pembelajaran tematik ,


kita sebagai guru harus di tuntut untuk kreatif terlebih dahulu karna
pembelajaran tematik ini tidak hanya satu pelajaran saja yang di
sampaikan akan tetapi dua pelajaran atau tiga pelajaran yang
dimuat dalam satu tema .Dan kita juga harus memilih metode yang
tepat untuk menyampaikan pembelajaran tersebut.

Peneliti :Apakah ada kesulitan atau kendala yang di hadapi saat


adapembelajaran yang harus di praktekkan oleh siswa secara
langsung ?

Informan : Kalau masalah praktek ibu biasanya meminta anak anak untuk
merekam kegiatan tersebut atau bisa anak – anak tersebut video
call langsung dengan ibu , kendala yang di hadapi yang pertama
yaitu sinyal yang jelak untuk anak – anak untuk mengirimkan
video mau pun video call langsung dan ada juga anak – anak yang
harus menunggu orang tua nya pulang kerja karna heanphoneuntuk
anak belajar Cuma satu .

Peneliti : Bagaimana ibu mempersiapkan materi sebelum ibu


menyampaikan pembelajaran ?

Informan :Biasanya ibu mempersiapkan materi sehari sebelumnya karna ibu


harus mencari terlebih dahulu video yang berkaitan dengan materi
yang akan disampaikan , biasanya ibu memilih video yang
80

menyenangkan untuk anak – anak supaya mereka tidak mudah


jenuh dengan materi yang akan kita sampaikan .

Peneliti : Apakah ibu selalu mengevaluasi pembelajaran yang telah


disampaikan ?

Infoman : Iya , ibu selalu mengevaluasi pembelajaran yang telah


disampaikan supaya anak – anak lebih paham apa yang
disampaikan , dan anak – anak juga mendatkan pengalaman dari
pembelajaran tersebut , tidak sekedar belajar saja setelah itu selesai
.

Peneliti :Apakah ibu juga menggunakan metode lain selain mengirimkan


video animasi ?

Informan :Tentu saja tidak , ibu menggunakan metode lain juga seperti
supaya anak – anak tidak bosan , metode lain yang ibu gunakan
yaitu menyusun gambar apa bila ada pembelajaran yang cocok
untuk menggunakan metode menyusun gambar.

Peneliti : Apa kelebihan dan kekurangan dari metode menyusun gambar ?

Informan : Kalau kelebihanya yaitu anak – anak lebih aktif dan anak – anak
bisa lebih berani dalam menyampaikan apa yang ada dalam pikiran
anak tersebut . Kalau dari kekurangannya anak – anak akan lebih
lama mengerjakanya karna anak – anak butuh waktu dan
penjelasan dari guru dan orang tua supaya anak – anak benar benar
paham .

Peneliti : Bagaimana cara ibu memahami karakter dari anak –anak tersebut
?

Informan :Cara ibu memahami karakter anak – anak didik ibu dengan cara
ibu melihat dari seberapa cepat anak – anak tersebut cepat
memahami apa yang ibu sampaikan , ibu juga melihat dari
81

keaktifan anak – anak didik ibu dan ibu juga melihat dari hasil
belajar anak – anak didik ibu.
82

Lampiran 4.
DAFTAR RESPONDEN

NO Nama Keterangan

1. Kariem ,S.Pd.I Kepala sekolah

2. Claudia visca siregar , S.Pd Wali keas 2

Lampiran 5.

(5.1 foto izin riset)


83

(5.2 wawancara kepala sekolah)

(5.3b wawancara kepala sekolah)

(5.4 izin wawancara wali kelas)

(5.5 wawancara wali kelas 2)


84

(5.6 wawancara wali kelas 2)

(5.7 foto ruang guru)

(5.8 foto rujang belajar )


85

(5.9 foto tempat baca siswa)

(5.10foto guru megirimkan vidio pebelajaran)


86

(5.11 foto guru mengajar anak yang tidak ada handphone)


87

(5.12 foto anak- anak yang belajar daring)


88

KEMENTRIAN AGAMA
UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
FAKUTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

KARTU BIMBINGAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR

Kode Dokumen Kode Formulir Berlaku tgl No. Resi Tgl.Revisi Halaman
In.08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-02 R-0 -
Nama : Yenny Mainarti
NIM : 204172752
Pembimbing I : Dr. Minnah EI Widdah,M.Ag
Judul Skripsi : Penerapan metode fun teaching dalam pembelajaran tematik
pada masa pandemic di kelas 2 Madrasah Ibtidaiyah Swasta
Nurul Yaqin Simpang Sungai Duren.
Jurusan/Program Studi : Tarbiyah / Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Konsultasi Tanda
No Tangggal Ke- Materi Bimbingan Tangan
Pembimbing

1 14-11-2020 I Penyerahan Surat


Penunjukkan Dosen
Pembimbing

2 08-12-2020 II Bimbingan Proposal

3 18-02-2021 III
ACC Seminar Proposal
ACC Riset dan Pengesahan
4 20-03-2020 IV Judul

5 15-04-2021 V Bimbingan Skripsi

Perbaikan BAB 1 dan BAB


6 29-06-2021 VI IV

7 01-07-2021 VII ACC Skripsi


89

Jambi,Febuari 2021
Dosen Pembimbing I

Dr.Minnah EI Waddah, M.Pd


NIP. 19700971997032003
90

KEMENTRIAN AGAMA
UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
FAKUTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

KARTU BIMBINGAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR

Kode Dokumen Kode Formulir Berlaku tgl No. Resi Tgl.Revisi Halaman
In.08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-02 R-0 -

Nama : Yenny Mainarti


NIM : 204172752
Pembimbing II : Nasyariah Siregar, M.Pd.I
Judul Skripsi : Penerapan metode fun teaching dalam pembelajaran tematik
pada masa pandemic di kelas 2 Madrasah Ibtidaiyah Swasta
Nurul Yaqin Simpang Sungai Duren.
Jurusan/Program Studi : Tarbiyah / Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Konsultasi Tanda
No Tangggal Ke- Materi Bimbingan Tangan
Pembimbing

1 14-11-2020 I Penyerahan Surat


Penunjukkan Dosen
Pembimbing

2 08-12-2020 II Bimbingan Proposal

3 18-02-2021 III
ACC Seminar Proposal
ACC Riset dan Pengesahan
4 20-03-2020 IV Judul

5 15-04-2021 V Bimbingan Skripsi

Perbaikan BAB 1 dan BAB


6 29-06-2021 VI IV

7 01-07-2021 VII ACC Skripsi


91

Jambi,Agustus 2021
Dosen Pembimbing II

Nasyariah Siregar, M.Pd.I


NIP. 198905082015032007
92

DAFTAR RIWAYAT HIDUP


(CURRICULUM VITAE)

Data Pribadi
Nama : Yenny Mainarti
Nim : 204172661
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat , Tanggal Lahir : Tanjung Gedang ,04 November 1998
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Alamat : Desa Tanjung Gedang Kecamatan . Pamenang
Kabupaten. Merangin Provinsi . Jambi

Telp / Hp :+62 81319387986


E-mail :mainartiyenny@gmail.com

Pendidikan Formal :

1. SD Negeri 67/ VI Tanjung Gedang, Tamatan 20011

2. MTS Al Munawaroh Sei Misang Bangko Tamatan 2014

3. Madrasah Aliyah Swasta Pamenang tamatan 2017

Anda mungkin juga menyukai