SKRIPSI
Dr.Shalahuddin, M.Pd.I
NIP.197403032003121002
Penguji I Penguji II
Pembimbing I Pembimbing II
Alhamdulillahirobbil’alamin
Terimakasih ya Allah atas nikmat dan karunia-Mu. Atas izin-Mu lah aku dapat
menyelesaikan skripsi ini, menjadikanku manusia yang senantiasa bersabar dan
mengerti arti sebuah penantian panjang.Tiada suatu hal yang terjadi tanpa ada
hikmah didalamnya entah akan berakhir seperti apa yang jelas rencana Mu jauh
lebih luar biasa. Sholawat serta salam terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Dalam senyummu kau sembunyikan lelahmu, derita siang dan malam menimpamu,
tak sedetik pun menghentikan caramu untuk bisa memberi harapan baru bagiku.
Akan ku kobarkan semua impianmu hanya untuk menikmati senyum di ufuk senjamu.
Ku urai hati ini untukmu, untuk segalanya yang telah kalian labuhkan pada dermaga
hidupku. Inilah persembahanku sebagai bukti cinta kasihku padamu. Dari ketulusan
hati untukmu Ibu dan Bapakku.
Teruntuk yang tersayang kakakku Ria Wahyu Ningsih dan abang iparku Angga Setya
Utomo, terimakasih telah menjadi bagian terhebat dalam hidupku yang selalu
memberi semangat dan menjadi motivator terbaikku.
Adik-adik yang kucintai Tri Lestari dan M.Ibnu Rizqullah orang yang menjadi
alasanku untuk selalu kuat, selalu tersenyum meski sedang dalam kerapuhan.
Sahabat terbaikku Cici Wulandari, Fani Khairunisa, Defisari, Agustina Dewi Astuti,
Devi Gusdiana Putri. Terimakasih telah ada dalam suka maupun duka.
Sahabat yang paling kucintai Ryen Nopri Destrianti dan Iya Permata Sari.
Terimakasih untuk selalu ada dalam kondisi bagaimana pun. Selalu membuatku
tersenyum meski dengan beribu kekurangan yang ku punya.
v
MOTTO
Artinya: Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta),
ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering)nya, niscaya tidak
akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. Lukman:27)
vi
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kepada AllAh SWT, Tuhan Yang Maha ‘Alim
yang kita tidak mengetahui kecuali apa yang diajarkannya, atas iradnya sehingga
skripsi ini dapat dirampungkan. Sholawat dan salam atas Nabi SAW pembawa risalah
pencerahan bagi manusia.
vii
8. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan motivasi yang tiada henti-
hentinya hingga menjadi kekuatan dan pendorong bagi penulis dalam
penyelesaian skripsi ini.
9. Sahabat-sahabat seangkatan dan seperjuangan, semagat dan motivasi dari
kalian semua sangat membantu penulis dalam menyelesaiakan skripsi ini.
Akhirnya Semoga Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan dan amal
semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini bermanfaaat bagi
pngembangan ilmu.
Jambi 2020
Penulis
viii
ABSTRAK
ix
ABSTRACT
This thesis is about the Increase the Activity of Fourth Grade Students Model
STAD (Student Teams Achievment Division) class III Science Subject at MIN Jambi
City. The purpose of this research is to know the improvement of students' learning
activity in the fourth grade science learning in MIN Jambi city with the application of
Peer Lesson model. This research is a Classroom Action Research. The subject of this
research is the fourth grade students at MIN Jambi City, while the object of research
is Application of Learning Model of STAD (Student Teams Achievment Division) to
Increase Student Activity Activity on Science Subject. Data obtained through
observation, questionnaire and documentation. Data analysis is done by using
quantitative analysis consisting of data reduction, data presentation, conclusion or
verification.The results showed that the application of Peer Lesson learning model
can improve the learning activity of students in the learning process. Increased
student learning activity can be measured from the evaluation cycle I, and cycle II.
with the value of student learning activities in the first cycle of 60% and 90% cycle II.
While the improvement of student activity can be measured from each cycle, the
activity of students in cycle I is 60 % with category “active approach” and student
activity in cycle II is 85% with the category “approaching very active”. Thus the
results of research at the Madrasah Ibtidaiyah Negeri Jambicity.
x
DAFTAR ISI
PERSEMBAHAN ........................................................................................................... v
MOTTO .......................................................................................................................... vi
ABSTRAK....................................................................................................................... ix
ABSTRACT .................................................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN
xii
B. Kerangka Berpikir ............................................................................................. 24
C. Study Relevan ................................................................................................... 25
D. Hipotesis Tindakan ........................................................................................... 26
xiii
2) Pelaksanaan ......................................................................................... 68
3) Observasi ............................................................................................ 74
4) Refleksi Siklus II ................................................................................. 79
4. Analisis Data ............................................................................................. 79
5. Pembahasan ............................................................................................... 83
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................................... 85
B. Saran .............................................................................................................. 85
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 4.4Daftar Nama-nama Guru dan Pegawai MIN Kota Jambi ............................... 46
Tabel 4.6Daftar Keadaan siswa MIN Kota Jambi tahun 2019-2020 ............................. 48
xv
Tabel 4.20Persentase Hasil Observasi Keaktifan Siswa Dengan Menggunakan
Model STAD (Student Teams Achievment Division) ................................................. 81
xvi
DAFTAR GAMBAR
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
xviii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu perubahan tingkah manusia dari tidak tahu
menjadi tahu dan bertujuan untuk menjadikan peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Seperti yang
tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Dalam sistem
pendidikan Nasional Indonesia, pendidikaan diselesaikan dalam 2jalur, yaitu
jalur pendidikan sekolah dan jalur pendidikan luar sekolah. Jalur pendidikan
sekolah merupakan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah melalui
kegiatan belajar mengajar secara berjenjang dan berkesinambungan.
Sedangkan jalur pendidikan luar sekolah merupakan pendidikan yang
diselenggarakan di luar sekolah melalui kegiatan belajar mengajar yang tidak
harus berjenjang dan berkesinambungan. Dalam UU No 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 27 disebutkan bahwa sekolah
formal merupakan lembaga yang legal.
Peraturan pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa kurrikulum untuk jenis
pendidikan umum, kejuruan dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah terdiri atas kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia,
kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata
pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi, kelompok mata pelajaran estetika,
kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan. Kelompok mata
pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SD/MI/SDLB dimaksudkan
untuk mengenal, menyikapi dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan
teknologi, serta menanamkan kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang
kritis, kreatif dan mandiri.
Tujuan pendidikan adalah menjadikan manusia yang beriman, bertakwa
kepada Allah, berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi
manusia yang bertanggung jawab. Manusia itu sendiri adalah pribadi yang
utuh dan pribadi yang komplek sehingga sulit dipelajari secara tuntas. Oleh
1
2
karena itu, masalah penddidikan tak akan pernah selesai, sebab hakekat
manusia itu sendiri selalu berkembang mengikuti dinamika kehidupannya.
Namun tidaklah berarti bahwa pendidikan harus berjalan secara alami.
Dalam kaitannya dengan hal itu, maka kegiatan pendidikan merupakan
suatu proses untuk megubah sikap manusia dari suatu kondisi tertentu
terhadap kondisi lainnya, dengan kata lain, melalui pendidikan itu perubahan
akan nampak dalam proses perubahan pikiran manusia, dari tidak mengerti
menjadi mengerti, dari tidak mengetahui menjadi mengetahui. Dalam
mewujudkan proses pembelajaran yang baik peran guru sangat penting dalam
membuat hal-hal baru atau melakukan pembenahan kelas sehingga mencapai
suasana kondusif.
Dalam proses pembelajaran guru merupakan komponen yang berinteraksi
secara langsung dengan siswa. Guru mempunyai peranan yang sangat penting,
bukan hanya dalam proses belajar mengajar tetapi dalam hal ini guru lebih
difokuskan pada kemampuan kedudukan dalam memimpin kelas
pembelajaran agar terciptanya proses pembelajaran yang efektif menurut Nana
Sudjana (2004:61). Oleh sebab itu guru bertindak sebagai manajer atau
pemimpin pembelajaran di kelas yang dapat mengelola proses pembelajaran
atau mempengaruhi para siswanya supaya mau melakukan kegiatan belajar
sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Kemampuan gurudalam
mengorganisasi pembelajaran akan mempengaruhi keaktifan hasil belajar
siswa.
Keaktifan siswa dapat dilihat dalam hal: (1) Turut serta dalam
melaksanakan tugas belajarnya; (2) Terlibat dalam pemecahan masalah; (3)
Bertanya kepada siswa lain atau guruapabila tidak memahami persoalan yang
dihadapinya; (4) Berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk
pemecahan masalah; (5) Melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan
petunjuk guru; (6) Menilai kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang
diperolehnya (Nana Sudjana, 2004:61). Berdasarkan uraian diatas dapat
disimpulkan bahwa keaktifan siswa dapat dilihat dari berbagai hal seperti
memperhatikan (visual activities), mendengarkan, berdiskusi, menulis,
3
Pembelajaran kooperatif tipe STAD ini merupakan salah satu tipe dari
model pembelajaran kooperatif dengan menggunakan kelompok-kelompok
kecil dengan jumlah anggota tiap kelompok 4-5 orang siswa secara heterogen
(Nurachmad, 2014:2). Diawali dengan penyampaian tujuan pembelajaran,
penyampaian materi, kegiatan kelompok, kuis, dan penghargaan kelompok.
Kelebihan yang ditemukan dalam pelaksaan model pembelajaran kooperatif
tipe STAD (Student Teams Achievment Division) menurut Ibrahim dkk dalam
Majid (2016:188) diantaranya: (1) dapat memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bekerja sama dengan siswa lain, (2) siswa menguasai pelajaran
yang disampaikan, (3) dalam proses belajar mengajar siswa saling
ketergantungan positif, (4) setiap siswa dapat saling mengisi satu sama lain.
Berdasarkan itulah penulis tertarik ingin melakukan penelitian yang
berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
(Student Teams Achievment Division) Untuk Meningkatkan Keaktifan
Belajar Siswa Pada Pembelajaran Tematik Kelas III Madrasah
Ibtidaiyah Negeri Kota Jambi”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, hal yang menyebabkan
kurangnya keaktifan siswa maka dapat diidentifikasi masalah berikut:
1. Siswa kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran
2. Siswa tidak memperhatikan guru pada saat pembelajaran
3. Kurangnya motivasi siswa dalam belajar
4. Kurangnya minat siswa dalam pembelajaran
C. Batasan Masalah
Begitu banyaknya permasalah diatas, maka peneliti hanya membatasi masalah
pada:
1. Peneliti hanya meneliti pada peningkatan keaktifan belajar siswa.
2. Model pembelajaran yang digunakan tipe STAD (Student Teams
Achievment Division).
5
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keaktifan belajar
siswa dengan menggunakan model pembelajaran STAD (Student Teams
Achievment Division).
F. Manfaat Penelitian
Dari penelitian yang dilakukan, diharapkan dapat mempunyai manfaat
sebagai berikut:
a) Kegunaan Teoritis
Manfaat secara teoritik dalam penelitian ini adalah dapat menjadi
masukan bagi para ilmuwan psikologi khususnya pendidikan yang berkaitan
dengan meningkatkan keaktifan belajar siswa dengan model pembelajaran
STAD (Student Teams Achievment Division).
b) Manfaat Secara Praktis
1) Bagi Guru
Dapat dijadikan bahan informasi tentang upaya guru meningkatkan
keaktifan belajar siswa dalam model pembelajaran STAD (Student
Teams Achievment Division), sehingga diharapkan mereka dapat
memberikan bimbingan serta arahan kepada anak didiknya agar
keberhasilan bias dicapai.
6
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teori
1. Pembelajaran Tematik
a) Pengertian Pembelajaran Tematik
Pembelajaran tematik merupakan salah satu model dalam
pembelajaran terpadu yang merupakan suatu sistem pembelajaran yang
memungkinkan siswa, baik secara individual maupun kelompok. Aktif
menggali dan menemukan konsep serta prinsi-prinsip keilmuan secara
holistik, bermakna dan autentik (Rusman, 2011, hal.254). Adapun
pembelajaran tematik terpadu adalah pembelajaran yang diterapkan pada
tingkatan pendidikan dasar yang menyuguhkan proses belajar berdasarkan
tema untuk kemudian dikombinasikan dengan mata pelajaran lainnya
(Mulyasa, 2013, hal.170).
Pembelajaran terpadu adalah pendekatan untuk mengembangkan
pengetahuan siswa dalam pendekatan pengetahuan berdasarkan interaksi
dengan lingkungan, baik itu di lingkungan sekolah maupun lingkungan di
rumah dan masyarakat. Selain itu pengembangan siswsa juga dapat dilihat
dari pengalaman kehidupan yang mereka alami (Rusman, 2011, hal.250).
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Tematik
yaitu suatu pembelajaran yang mengaitkan beberapa mata pelajaran
maupun dalam satu mata pelajaran sehingga dapat memberikan
pengalaman langsung bagi peserta didik. Pembelajaran yang diterapkan
pada tingkatan pendidikan dasar yang menyuguhkan proses belajar
berdasarkan tema untuk kemudian dikombinasikan dengan mata pelajaran
lainnya.
b) Landasan Pembelajaran Tematik
1. Landasan Filosofis
Landasan filosofis dalam pembelajaran Tematik sangat
dipengaruhi oleh tiga aliran filsafat yaitu (1) progresivisme, (2)
7
8
2. Keaktifan Siswa
a) Pengertian Keaktifan
Keaktifan berasal dari kata aktif yang berarti giat bekerja, giat
berusaha, mampu bereaksi dan beraksi, sedangkan arti kata keaktifan
adalah kesibukan atau kegiatan. Dalam mengkategorikan keaktifan, dapat
ditinjau dari dua hal yaitu keaktifan dapat digolongkan menjadi keaktifan
jasmani daan keaktifan rohani. Keaktifan rohani meliputi (1) keaktifan
indera pendengaran, penglihatan, peraba dll; (2) keaktifan akal serta (3)
keaktifan ingatan. Keaktifan juga termasuk dalam sumber pembelajaran
13
3. Model Pembelajaran
a. Pengertian Model Pembelajaran
Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola
yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran
dalam tutorial dan untuk menentukan perangkat pembelajaran termasuk di
dalamnya buku-buku, film, komputer, kurikulum dan lain-lain Joyce
(Trianto, 2012, hal.22). Model pembelajaran mengarahkan kita mendesain
pembelajaran untuk membantu peserta didik sedemikian rupa sehingga
tujuan pembelajaran tercapai. Menurut (Sofan Amri, 2013, hal.34) model
pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan
sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau
pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan perangkat-perangkat
pembelajaran termasuk di dalamnya buku-buku, film, komputer,
kurikulum dll.
Model pembelajaran menurut Jihad & Haris dalam Sofan Amri
(2013, hal.142) pembelajaran merupakan suatu proses yang terdiri dari
kombinasi dua aspek, yaitu belajar tertuju kepada apa yang harus
dilakukan oleh siswa, mengajar berorientasi pada apa yang harus
dilakukan oleh guru sebagai pemberi pelajaran.
b. Ciri-ciri Media Pembelajaran
Model pembelajaran memiliki 4 ciri khusus yang tidak dimiliki
oleh strategi, metode atau prosedur (Sofan Ammri, 2013, hal.34). Ciri- ciri
tersebut adalah:
1. Rasional teoritik logis yang disusun oleh para pencipta atau
pengembangnya.
2. Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar (tujuan
pembelajaran yang akan dicapai).
3. Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat
dilaksanakan dengan berhasil.
4. Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu
dapat tercapai.
18
4. Pembelajaran Kooperatif
1) Arah pelajaran akan lebih jelas karena pada tahap awal guru
terlebih dahulu menjelaskan diuraian materi yang dipelajari.
B. KERANGKA BERFIKIR
Dalam pembelajaran siswa kurang aktif dan kurang berpartisipasi dalam
proses pembelajaran di daalam kelas sehingga masih banyak siswa yang ribut saat
belajar. Guru hendaknya melakukan berbagai model pembelajaran yang dapat
menarik keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Kerangka berfikir pada
penelitian ini secara skematis dapat dijelaskan dalamgambar berikut ini:
Evaluasi akhir
Gambar 2.1Skema Kerangka Berpikir
26
C. PENELITIAN RELEVAN
No Nama Persamaan Perbedaan
1 Skripsi yang ditulis oleh Persamaan skripsi Perbedaan skripsi ini
Samsul Bahri dalam ini dengan untuk meningkatkan
skripsi yang berjudul penelitian saya prestasi belajar
“Penerapan Model yaitu sama-sama sedangkan penelitian
Pembelajaran Tipe STAD menggunkan saya untuk
Guna Meningkatkan model meningkatkan
Prestasi Belajar PKN pembelajaran keaktifan belajar
Siswa Pada Kelas IV SD kooperatif tipe siswa.
Negeri 211 Sabadolok”. STAD(Student
Tahun Ajaran 2018. Teams Achievment
Division)
D. HIPOTESIS TINDAKAN
Hipotesis merupakan suatu kemungkinan jawaban dari masalah yang
diajukan. Hipotesis timbul sebagai dugaan yang bijaksana dari peneliti atau
diturunkan (decuded) dari teori yang telah ada (Margono, 2004, hal.80).
Pandangan para ahli mengatakan bahwa hipotesis merupakan jawaban
sementara terhadap rumusan masalah penelitian dimana rumusan masalah
dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan (Sugiyono, 2013, hal.96)
Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru berdasarkan
pada asumsi-asumsi atau teori-teori yang relevan belum berdasarkan pada
fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data dan analisis data
penelitian.Hipotesis dalam penelitian ini adalah bahwa untuk meningkatkan
keaktifan belajar siswa dapat digunakan penerapan model kooperatif tipe
STAD (Student Teams Achievment Division) di Madrasah Ibtidaiyah Kota
Jambi.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. DESAIN PENELITIAN
Desain penelitian adalah suatu strategi untuk mencapai tujuan penelitian
yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun peneliti
pada seluruh proses penelitian (Nursalam, 2003, hal.81). Desain penelitian
bagaikan sebuah peta jalan bagi peneliti yang menuntun serta menentukan
arah berlangsungnya proses penelitian secara benar dan tepat sesuai dengan
tujuan yang telah ditetapkan, tanpa desain yang benar seorang peneliti tidak
akan dapat melakukan penelitian dengan baik karena yang bersangkutan tidak
mempunyai pedoman yang jelasSarwono (2006, hal. 41).
Desain penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas atau classroom
action research. Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan
terhadap perilaku dan tindakan muncul di dalam proses pembelajaran yang
berlangsung di kelas. PTK dilaksanakan sebagai usaha untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran yang dilakukan guru di kelas, serta untuk memahami
aspek-aspek yang berkenaan dengan peserta didik dan lingkungan yang ada di
sekitar kelas. Bukan pada input kelas (silabus, materi dan lain-lain ) atau
output (hasil belajar). PTK harus tertuju atau mengenai hal-hal yang terjadi
didalam kelas. (Suharsimi, Suhardjono, Supardi, 2012, hal. 58).
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan bentuk penelitian reflektif
dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu untuk memperbaiki atau
meningkatkan praktik-praktik pembelajaran di kelas secara professional
(Salahudin, 2011, hlm. 227). Menurut Wiriatmaja Penelitian Tindakan Kelas
adalah bagaimana sekelompok guru dapat mengorganisasikan kondisi praktik
belajar mereka, dan belajar dari pengalaman mereka sendiri. Mereka dapat
mencoba sebuah gagasan perbaikan dalam praktik pembelajaran, dan melihat
pengaruh nyata dari upaya perbaikan tersebut.
27
28
Pelaksanaan
SIKLUS 1 Pengamatan
Perencanaan
refleksi
Pelaksanaan
REFLEKSI
2. Subjek penelitian
Subjek penelitian adalah siswa kelas III.4 Madrasah Ibtidaiyah Negeri
Kota Jambi pada pelajaran Tematik menggunakan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe STAD(Student Teams Achievment Division).Subjek
penelitian lainnya adalah guru dan peneliti sendiri. Adapun siswa yang
akan menjadi subjek penelitian berjumlah 30 orang.
3. Waktu Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kota
Jambi dilaksanakan pada tahun ajaran 2019/2020.
2. Wawancara
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.
Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer)
yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interview) yang
memberikan jawaban atas pertanyaan itu (Lexy J. Meleong, 2010,
hal.186). Ciri utama wawancara adalah kontak langsung dengan tatap
muka antara pencari informasi dan sumber informasi. Dalam wawancara
sudah disiapkan berbagai macam pertanyaan-pertanyaan tetapi muncul
berbagai pertanyaan lain saat meneliti.
Melalui wawancara inilah peneliti menggali data, informasi, dan
kerangka keterangan dari subyek penelitian. Teknik wawancara yang
dilakukan adalah wawancara bebas terpimpin, artinya pertanyaan yang
dilontarkan tidak terpaku pada pedoman wawancara dan dapat diperdalam
maupun dikembangkan sesuai dengan situasi dan kondisi lapangan.
3. Dokumentasi
Dokumentasi adalah suatu cara yang digunakan untuk memperoleh
data dan informasi dalam bentuk buku, arsip, dokumen, tulisan angka dan
gambar yang berupa laporan serta keterangan yang dapat mendukung
penelitian, dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data kemudian
ditelaahmenurut Sugiyono (2015, hal.329). Dokumentasi digunakan dalam
penelitian ini meliputi silabus, RPP,dan profil sekolah. Dokumentasi
bertujuan untuk mengetahui suasana kegiatan yang dilaksanakan saat
pembelajaran berlangsung baik itu di dalam kelas maupun saat berada di
luar kelas.
E. Teknik Analisis Data
Analisis data akan dilakukan sebelum memasuki lapangan, selama di
lapangan dan setelah selesai di lapangan. Menurut Nasution di dalam
Sugiyono, analisis telah dimulai sejak merumuskan dan menjelaskan
masalah, sebelum terjun ke lapangan, dan berlangsung terus sampai penulisan
hasil penelitian. Namun dalam penelitian ini, analisis data lebih difokuskan
34
Pengumpulan
data
Penyajian data
Penarikankesimpu
Reduksi
lan
data
2. Reduksi Data
Merupakan proses penyederhanaan yang dilakukan melalui seleksi data
yang bermakna. Data yang di seleksi untuk digunakan dan mendukung dalam
penelitian ini adalah hasil observasi sikap siswa dan hasil belajar sebelum
tindakan, hasil wawancara dengan guru dan siswa, dan hasil observasi
terhadap kegiatan guru dan siswa, serta keaktifan siswa.
3. Sajian Data
Data yang sudah terkumpul dan terseleksi kemudian di kelompokkan
dalam beberapa bagian sesuai dengan jenis data supaya makna peristiwanya
menjadi lebih jelas dipahami. Sajian data dalam penelitian ini disajikan dalam
bentuk paparan naratif, tabel dan grafik.
4. Penarikan Simpulan/verifikasi
Simpulan dalam penelitian ini ditarik berdasarkan reduksi dan sajian
data. Penarikan simpulan dilakukan sebagai proses pengambilan intisari dan
sajian data yang telah terorganisasi tersebut dalam bentuk pernyataan kalimat
yang singkat dan padat tetapi mengandung pengertian yang luas. Dalam
analisis data ini penulis akan mengambil data tentang hasil observasi
kekatifan siswa, yang dapat diambil melalui:
𝑋
Persentase respon siswa= Mx = x 100%
𝑁
Keterangan:
Mx = Mean yang kita cari (skor rata-rata)
x = Jumlah dari skor (nilai-nilai) yang ada
N = Jumlah ideal (banyaknya skor-skor itu sendiri
Dengan penilaian:
0-19 = Tidak Aktif
20-59 = Kurang Aktif
60-69 = Cukup Aktif
70-79 = Aktif
80-100 = Aktif Sekali
37
G. Jadwal Penelitian
Tabel 1.
Rencana waktu dan tahap 1`penelitian
Bulan
No Kegiatan Jun. 19 Sept.19 Sept.19 Okt.19 Nov.19 Des. 19
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengajuan dan
pengesahan X
judul
2 PengajuanPropo
sal dan
penunjukan x
dosen
pembimbing
3 Konsultasi dan
perbaikan x
proposal
4 Seminar
x
proposal
5 Perbaikan
seminar x x
proposal
6 Pengesahan
judul dan izin x
riset
7 Pelaksanaan x
siklus I
8 Pelaksanaan x
siklus II
9 Analisis dan x
penyusunan draf
10 Penyempurnaan
dan x
penggandaan
11 Ujian Skripsi x
BAB IV
39
40
Tabel 4.1
Tabel 4.2
Nama-nama Kepala Madrasah MIN Kota Jambi
2 1981–1985 Rahman
2. Data UmumMadrasah
Tabel 4.3
Identitas Sekolah MIN Kota Jambi
NO IDENTITAS SEKOLAH
2 NIM
4 Kelurahan THEHOK
7 Profinsi JAMBI
Tahun Berdiri
12 Swadaya/Sumbangan Masyarakat
Sekolah
Luas Tanah
13 L:847 P:288
Bangunan
14 Luas Tanah M
b) Misi
1) Mewujudkan peserta didik yang berakhlakmulia.
18. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam
pergaulan masyarakat.
19. Menunjukkan kemampuan berbahasa yang efektif baik secara
lisan maupun tulisan dalam bahasa Indonesia, Inggris, danArab.
SUYANTO,S.Pd.I
PENGELOLA KEUANGAN
RISMALENA, S.Ag
PUSTAKAWAN
TATA USAHA
3. FEBRYANSYAH
PRAMUBAKTI
SECURITY PELAYAN
SUHERMAN DARTY
EDWARD
SISWA/SISWI
INGGRIS
47
Tabel 4.4 Daftar Nama-nama Guru dan Pegawai MIN Kota Jambi
a) KeadaanGuru
Tenaga pengajardi Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kota Jambi
mempunyai tugas utama dalam mengelola pelajaran untuk disampaikan
kepada siswa dan siswi.Selain itu Guru-guru di Madrasah Ibtidaiyah
Negeri Kota Jambi juga harus menjalankan tugas piket dan sebagai wali
kelas.Ketentuan yang menunjukkan bahwa tenaga dalam satu lembaga
pendidikan harus mempunyai Ijazah guru untuk menjadi tenaga
pengajar.
Guru adalah pelaksana dan pengembang program kegiatan dalam
proses belajar mengajar. Seorang guru mempunyai tugas dan tanggung
jawab untuk membina dan mengembangkan anak-anak didiknya.
Adapun guru-guru yang ada di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kota Jambi
berjumlah 36 orang .dari segi sumber daya mengajar mereka rata-rata
mempunyai kualifikasi sebagai guru, baik dari lembaga pendidikan
umum maupun dari pendidikan agama. Dengan demikian sumber daya
mengajar di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kota Jambi telah mempunyai
persyaratan baik dari segi pendidikan umum maupun pendidikan agama.
48
Pengadministrasi/
1 NUR ASIAH.DM, S.Pd.I PNS
Tata Usaha
2 DESY SUSANNA, SHI Staf Tata Usaha Honor
3 FERRYYANSYAH Staf Tata Usaha Honor
4 IKA PUTRI AGUSTIN, S.Pd Tenaga Pustakawan Honor
5 SIGIT SETIA WAHYUDI, S.Pd.I Tenaga Pramubakti Honor
6 ERIKA SARI, S.Pd Tenaga Pramubakti Honor
7 SUHERMAN Satpam Honor
8 EDWARD Satpam Honor
9 DARTY Pelayan Honor
10 ANITA LISMA, S.Pd.I Tenaga Pustakawan Honor
b) KeadaanSiswa
Jumlah murid MIN Kota Jambi 5 tahun terakhir sebagai berikut :
Tabel 4.6 Daftar Keadaan siswa MIN Kota Jambi tahun 2019-2020
Kelas I II III IV V VI JUMLAH KET
Umur
L P L P L P L P L P L P L P TOT
AL
49
3 3 3
6 TH 36 73
7 6 7
8 10 8 10
7TH 182
1 1 1 1
8 9
8TH 92 81 173
1 2
7 9 7
9TH 90 163
3 0 3
5 7 5
10T 72 127
5 2 5
H
6 5 6
11T 58 121
3 8 3
H
12T
H
13T
H
14T
H
JUML 4 43
AH 0 7 839
1
5. Keadaan Sarana danPrasarana
Adapun sarana prasasarana yang terdapat di MIN Kota Jambi
adalah sebagai berikut:
1. Tanah danHalaman
MIN Kota Jambi berdiri diatas tanah sertifikat hak milik
Departemen Agama RI dengan nomor sertifikat: luas tanah: 2.900 m2
.luas bangunan 2000 m2 . Sekitaranya dikelilingi oleh pagar beton. Di
sebelah Barat berbatasan dengan Perkomplekan Rumah, sebelah utara
berbatasan gedung RA , sebelah Timur dan Selatan berbatasan dengan
MTS N 2 Kota Jambi dan jalan Umum.
50
2. GedungMadrasah
Bangunan gedung MIN Kota Jambi saat ini pada umumnya dalam
keadaan baik dan terpelihara, seluruhnya dangan konstruksi beton.
Gedung ini terdiri dari ruang kelas, fasilitas olahraga, dan ruang kantor,
termasuk fasilitas lainya dengan rincian sebagai berikut.
2. Penggunaan Tanah
Luas Tanah (m2) Menurut
Status Status Status
Status Sertifikat
No Kepemilikan kepemilikan Penggunaan
Berser Belum
Total
Tifikat bersertifikat
1 Bangunan 2000 2000 1 1
Lapangan
2 200 200 1 1
Olahraga
4 Kebun/Taman
3 Loker Siswa 0
4 Kursi Guru di ruang kelas 19 24 1
6 Papan tulis 19 24 1
Komputer/laptop di lab.
8 0
Komputer
9 Alat peraga PAI 0
10 Alat peraga IPA (sains) 3 9 1
11 Bola sepak 4 4 12 1
12 Bola Voli 5 4 1
13 Bola Basket 5 3 8 1
Meja Pingpong
14 4 1 4 1
(Tenis
Meja)
15 Lapangan 1 2 1
Sepakbola/futsal
16 Lapangan Bulu tangkis 1 2 1
17 Lapangan Basket 1 2 1
1 Ruang Kelas 19 1 42
Ruang Kepala
2 1 1 12
Madrasah
3 Ruang guru 1 72
Ruang tata
4 1 1 36
Usaha
Laboratorium
5 0
IPA (Sains)
Laboratoriium
6 0
Komputer
Laboratorium
7 0
Bahasa
Laboratorium
8 0
PAI
Ruang
9 1 1 36
Perpustakaan
10 Ruang UKS 0
Ruang
11 0
Keterampilan
Ruang
12 0
Kesenian
13 Toilet Guru 2 1 4
14 Toilet siswa 8 1 4
15 Ruang BK 0
Gedung serba
16 0
Guna (aula)
17 Ruang Osis 0
18 Ruaang Pramuka 0
53
19 Masjid/mushola 0
Gedung/Ruanng
20 0
Olahraga
Rumah dinas
21 0
Guru
Kamar Asrama
22 0
Siswa (lk)
Kamar Asrama
23 0
Siswa (pr)
24 Pos satpam 1 1 9
25 Kantin 1 1 9
14 Brankas 0
15 Pengeras suara 2 1
16 Washtafel (TempatCuci Tangan) 2 1
17 Kendaraan Operasinal (motor) 0
18 Kendaran Operasional(mobil) 0
19 Mobil ambulance 0
20 AC ( pendingin Ruangan) 4 1
d) Prasarana
Disamping sarana terdapat pula prasarana yang merupakan fasilitas
yang membantu dan mendukung proses pembelajaran, prasarana yang
dimaksud disini adalah sistem kurikulum pembelajaran yang mencakup
rancangan pembelajaran, silabus, program semester, program tahunan
dan ekstrakurikuler yang mencakup kegiatan pramuka, tari, tahfiz, dan
lain sebagainya. (Sumber: Dokumen MIN Kota Jambi, Tentang
Prasarana di MIN Kota Jambi).
B. TEMUANPENELITIAN
Kondisi awal keaktifan siswa kelas III di MIN Kota Jambi masih
sangat rendah hal ini dapat dilihat dari hasil observasi awal peneliti.
55
Tabel 4.8
29 Rafifa A 2 1 2 1 1 1 8
30 Rafiq A 2 1 1 1 1 1 7
Jumlah 54 41 40 37 40 44 256
Jumlah ideal 120 120 120 120 120 120 720
Persentase 45% 34% 33% 30% 33% 36% 35%
𝑥 256
Mx = x 100% = x 100%
𝑁 720
= 35%
Dari data dalam tabel di atas bahwa terlihat keaktifan belajar siswa
masih sangat rendah. Rata-rata siswa masih dikatakan kurang aktif karena
pada indikator poin, sebab itu peneliti melakukan penelitian tindakan kelas
guna memperbaiki pembelajaran dan meningkatkan keaktifan belajar
siswa. Dapat disimpulkan bahwa rata-rata keartifan siswa kelas III MIN
Kota Jambi “kurang aktif”. Hal tersebut di sebabkan saat proses
pembelajaran guru masih menggunakan pembelajaran klasik serta
berlangung secara monoton.
Oleh sebab itu guru harus dapat menerapkan model yang dapat
meningkatkan keaktifan belajar siswa secara menarik salah satunya
57
2. Deskripsi Data
3. Pembahasan
a. Siklus I
1) Perencanaan
2) Pelaksanaan
a) Pertemuan I
1) Kegiatan Awal
3) Penutup
19 M. Vidiano 2 2 1 2 2 3 12
20 Moch. Al 3 3 3 2 2 3 16
21 Monalisa N 2 2 2 2 2 2 12
22 Muhammad 3 2 3 3 3 3 17
23 Musyafa S 3 2 2 2 2 2 13
24 Nabigh R 3 2 3 2 2 2 14
25 Naqiyah I 2 2 3 2 2 2 13
26 Nurul S 3 3 2 3 2 2 15
27 Prabu W 2 2 3 3 2 2 14
28 R. Kenzie 3 2 2 2 3 3 15
29 Rafifa A 2 2 3 2 2 3 15
30 Rafiq A 2 2 2 1 2 2 13
Jumlah 73 64 68 61 64 70 400
Jumlah ideal 120 120 120 120 120 120 720
Persentase 60% 53% 56% 50% 53% 58% 55%
𝑥 400
Mx = x 100% = 720 x 100%
𝑁
= 55%
b) Pertemuan II
1) Kegiatan Awal
2) Kegiatan Inti
3) Penutup
Alya Syaifa
2 3 3 2 2 2 2 14
3 Anindya A 2 2 2 2 2 2 12
Azira S
4 2 3 2 2 2 2 13
Bivy N
5 2 2 2 2 3 2 13
6 Dhiefany A 2 2 3 2 3 2 14
7 Dias Fadhil 3 2 3 2 2 2 14
Ego Fajri
8 2 2 2 3 2 2 13
Fadlan A
9 3 2 2 3 2 2 14
10 Fayyed M 2 2 3 2 2 2 13
11 Fayza K 3 3 2 3 2 3 16
Indira R
12 2 2 2 2 3 2 13
Kalila R
13 3 3 2 2 2 3 15
Keyla R
14 3 2 2 2 2 3 14
15 Kirana R 2 2 2 2 2 2 12
16 M. Fathan P 3 2 3 2 2 3 15
17 M. Rasya A 2 2 2 1 2 3 14
18 M. Rizki P 3 2 3 2 2 2 14
19 M. Vidiano 2 2 3 2 2 3 14
20 Moch. Al 3 3 3 2 2 3 16
21 Monalisa N 2 2 2 2 2 2 12
22 Muhammad 3 2 3 3 3 3 17
23 Musyafa S 3 2 2 2 2 3 14
24 Nabigh R 3 2 3 2 2 2 14
25 Naqiyah I 2 3 3 2 2 3 15
26 Nurul S 3 3 2 3 2 2 15
27 Prabu W 2 2 3 3 2 3 15
28 R. Kenzie 3 2 2 2 3 3 15
29 Rafifa A 3 3 3 2 2 3 16
30 Rafiq A 3 2 2 3 2 2 14
Jumlah 77 68 72 68 65 74 438
Jumlah ideal 120 120 120 120 120 120 720
Persentase 64% 56% 60% 56% 54% 61% 60%
63
𝑥 438
Mx = x 100% = 720 x 100%
𝑁
= 60%
c) Hasil Observasi
1) Aktifitas Siswa
𝑥 438
Mx = 𝑁 x 100% = 720 x 100%
= 60%
67
Kriteria penilaian:
0-19 = tidak aktif
20-59 = kurang aktif
60-69 = cukup aktif
70-79 = aktif
80-100 = sangat aktif
b) Refleksi
Dari hasil pengamatan data obervasi dan evaluasi
pada siklus I bahwa sudah cukup mendapatkan hasil
yang memadai, jadi hanya perlu ada perbaikan pada
siklus II. Perbaikan ini disesuaikan dengan kondisi
pembelajaran dengan kelemahan yang dimiliki siswa.
Adapun beberapa kelemahan yang dihadapi saat
proses pelaksanaan pembelajaran pada siklus I yakni:
1) Aktifitas siswa
2) Keaktifan guru
b. Siklus II
1) Perencanaan
Pada tahap ini, peneliti dan guru menyusun rancangan yang
akan dilaksanakan, yakni menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), tentang tema 4 (Kewajiban dan Hakku)
subtema 4 (Kewajiban dan Hakku sebagai Warga Negara) dengan
menggunakan model STAD (Student Teams Achievment Division)
serta menyiapkan bahan ajar yang akan diajarkan, serta
menyiapkan lembar observassi. Proes pembelajaran tersebut
diterapkan agar dapar meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar,
serta berani berbicara dan berinteraksi. Sehinngga proses
pembelajaran dapat tercapai sesuai dengan kebutuhannya.
69
2) Pelaksanaan
Pelaksanaan ini dilakukan pada siklus I terdiri dari tiga
pertemuan, pertemuan pertama subtema 4 tentang kewajiban dan
hakku sebagai warga negara pembelajaran 5 dan 6. Menggunakan
model STAD (Student Teams Achievment Division).
a. Pertemuan I
1) Kegiatan awal
2) Kegiatan inti
Guru meminta siswa untuk mengamati gambar yang ada
di dalam buku dan guru bertanya apa kue kesukaan
siswanya, kemudian guru meminta kembali siswa untuk
membaca teks tentang “perayaan hari besar agama” lalu
siswa diminta untuk menentukan kalimat saran yang ada di
dalam teks dan menjelaskan maksudnya. Selanjutnya, guru
membentuk siswa ke dalam beberapa kelompok kemudian
menjawab tentang hidup rukun yang harus dilakukan Udin
terhadap temannya yang berbeda agama. Kemudian
menyebutkan hak yang berkaitan dengan agama, setelah itu
siswa diminta untuk mempresentasikan hasilnya ke depan
kelas dan guru akan memberikan reward kepada kelompok
yang mendapatkan nilai tertinggi. Setelah itu guru meminta
siswa untuk berlatih sesuai dengan yang ada di dalam buku
70
3) Penutup
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran
hari ini kemudian guru memberikan feed back kepada
siswa. Sebelum mengakhiri pembelajaran guru meminta
siswa untuk membaca doa bersama lalu guru mengucap
salam.
M. Fathan P 4 3 3 4 3 3 20
16
17 M. Rasya A 4 2 3 3 2 3 17
M. Rizki P 4 2 3 2 2 2 15
18
19 M. Vidiano 4 2 3 2 4 3 18
Moch. Al 4 3 3 4 2 4 20
20
71
21 Monalisa N 4 3 4 3 3 4 21
22 Muhammad 4 3 3 3 3 4 20
Musyafa S 4 3 3 3 3 3 19
23
Nabigh R 4 3 3 3 3 4 20
24
Naqiyah I 4 3 3 3 3 3 19
25
26 Nurul S 4 3 4 3 3 4 21
Prabu W 4 3 3 3 3 3 19
27
28 R. Kenzie 4 3 3 3 3 3 19
Rafifa A 4 3 3 3 4 3 20
29
30 Rafiq A 4 3 3 3 3 3 19
𝑥 596
Mx = x 100% = 720 x 100%
𝑁
= 82%
Dari tabel 15 di atas dapat dilihat dari pertemuan pertama
pada siklus II, tampak siswa yang dikatakan sangat aktif 11 siswa,
19 siswa dikatakan aktif, hal ini menunjukkan perubahan yang
sangat baik dan siswa dapat dikatakan aktif dengan persentase
skor mencapai 82%. Yang artinya pemberian tindakan ini
memberi pengaruh terhadap keaktifan belajar siswa dalam proses
pembelajaran saat berlangsung, dan peneliti akan melanjutkan
pemberian sampai pada target yang ingin dicapai.
b. Pertemuan II
1) Kegiatan awal
Pada awal pembelajaran guru mengucap salam dan
menyuruh siswa membaca doa bersama. Guru melakukan
absensi serta memeriksa kerapian siswa. Memberikan ice
breaking kepada siswa agar lebih bersemangat dalam
72
2) Kegiatan inti
Guru meminta siswa untuk mengamati gambar yang ada
di dalam teks. Kemudian guru bertanya berasal dari
manakah Edo? Dengan siapa ia berfoto? Setelah itu guru
menjelaskan terlebih dahulu tentang hak dan kewajiban
yang diperoleh Edo sebagai warga Negara Indonesia.
Kemudian guru membagikan siswa ke dalam beberapa
kelompok setelah itu siswa diminta untuk menuliskan
kewajiban dan hak Edo dirumah, sekolah, bertetangga dan
sebagai warga Negara. Kemudian siswa diminta untuk
membaca teks tentang kelas Edo yang akan dihias dalam
rangka kemerdekaan. Selanjutnya, siswa diminta untuk
menentukan jumlah setiap kelas dan banyaknya bendera
yang dibutuhkan bila mempunyai 12 kelas. Setelah itu guru
memberikan reward kepada kelompok yang mendapatkan
nilai tertinggi.
3) Penutup
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil belajar hari ini,
melakukan feed back kepada siswa. Menutup pembelajaran
dengan membaca doa dan salam.
73
11 Fayza K 4 4 4 4 4 4 24
Indira R 4 3 3 4 4 4 22
12
Kalila R 4 4 4 4 4 4 24
13
Keyla R 4 3 4 3 4 4 22
14
Kirana R 4 4 4 3 3 4 22
15
M. Fathan P 4 3 3 4 3 4 21
16
M. Rasya A 4 3 4 3 3 4 21
17
18 M. Rizki P 4 3 3 3 3 4 20
19 M. Vidiano 4 3 3 3 4 4 21
Moch. Al 4 3 3 4 3 4 21
20
21 Monalisa N 4 3 4 3 3 4 21
22 Muhammad 4 4 4 4 4 4 24
Musyafa S 4 3 3 4 3 4 21
23
Nabigh R 4 4 3 3 3 4 21
24
25 Naqiyah I 4 3 3 4 3 4 21
26 Nurul S 4 3 4 3 3 4 21
Prabu W 4 3 4 3 4 3 21
27
R. Kenzie 4 3 3 3 3 3 19
28
29 Rafifa A 4 4 3 3 4 3 21
74
30 Rafiq A 4 3 3 3 3 4 20
𝑥 648
Mx = x 100% = 720 x 100%
𝑁
= 90%
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil observasi pada
pertemuan kedua pada siklus II, siswa dikatakan sangat aktif
bertambah yaitu 27 siswa dan 3 siswa lainnya dikatakan aktif saja,
hal ini menunjukkan perubahan yang sangat baik. Dan mengalami
peningkatan 8% dari pertemuan I, siswa dikatakan sangat aktif
dengan presentase skor mencapai 90%. Ini artinya pemberian
tindakan dapat dikatakan berpengaruh terhadap keaktifan belajar
siswa, dan peneliti ini mencukupkan tindakan ini karena telah
memenuhi target yang dicapai.
c. Hasil observasi
Rata-rata 86 97
Rata-rata keseluruhan 91%
Keterangan :
1 : KurangBaik
2 :Cukup Baik PI : pertemuanI
3 :Baik PII : pertemuanII
4 : SangatBaik
Dari tabel diatas terlihat dalam pembelajaran kegiatan
aktifitas belajar siswa mengalami peningkatan dapat dibuktikan
dengan persentasi rata–ratanya sebesar 91%, dari siklus I yaitu
besar persentase rata–ratanya 65%. Upaya peningkatan keaktifan
siswa sudah terlihat walaupun secara keseluruhan belum
memuaskan, masih terdapat beberapa kekurangan yaitu semua
siswa sudah baik namun belum keseluruhan menanggapi
76
2) Aktifitas Guru
Rata-rata 91 100
Rata-rata keseluruhan 95%
Keterangan :
1 : kurangbaik
2 :cukup baik PI : pertemuanI
3 :baik PII : pertemuanII
4 : sangatbaik
𝑥 619
Mx = x 100% = 720 x 100%
𝑁
= 85%
Kriteria penilaian:
0-19 = tidak aktif
20-59 = kurang aktif
60-69 = cukup aktif
70-79 = aktif
80-100 = sangat aktif
Seperti yang terlihat pada tabel 19 dapat diketahui bahwa
keaktifan siswa dalam proses membelajaran pada siklus II
79
4) Tahap Refleksi
Tahap refleksi dilakukan setelah melewati tahap
pelaksanaan tindakan dan observasi. Kegiatan refleksi
dilakukan untuk mengetahui apakah tindakan yang
dilakukan pada siklus II sudah mengalami peningkatan dari
siklus I. Semua itu terlihat dari keaktifan siswa telah
memenuhi kriteria yang ditetapkan. Berdasarkan hasil
pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran di siklus II,
setiap awal pembelajaran guru selalu melakukan apersepsi
untuk memotivasi siswa dalam melaksanakan
pembelajaran. Selama kegiatan belajar mengajar, guru
harus menciptakan suasana kelas yang kondusif dan
menyenangkan bagi siswa supaya dalam proses
apembelajaran siswa tidak cenderung terlalu monoton dan
pasif. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa suasana
pembelajaran lebih fokus dan menjalin komunikasi dengan
baik. Oleh karena itu, pemberian tindakan pada penelitian
diakhiri pada siklus II.
4. Analisis Data
80%
70%
60%
40%
20%
30%
10%
0% Siklus I SIklus II
120%
100%
80%
Siklus I
60%
Siklus II
40% Rata - Rata
20%
0%
Pertemuan 1 Pertemuan 2 Peningkatan
Siklus I 66 83 74
Siklus II 91 100 95
Peningkatan 22 17 19
83
120%
100%
80%
Siklus I
60%
Siklus II
40% Rata - Rata
20%
0%
Pertemuan 1 Pertemuan 2 Peningkatan
5. Pembahasan
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran Tematik dengan menggunakan model
STAD (Student Teams Achievmnet Division) dapat meningkatkan keaktifan
belajar siswa. Hal itu dapat dilihat pada setiap siklus. Pada pra siklus skor
nilai keaktifan siswa dengan persentase 35% dengan kategori kurang aktif
dan hanya beberapa siswa yang mencapai kategori cukup aktif dan aktif.
Setelah dilakukan tindakan siklus I skor nilai keaktifan belajar siswa naik
menjadi 60% dengan kategori cukup aktif, dimana sudah terlihat siswa yang
semula sangat kurang sekarang menjadi meningkat dalam kategori cukup
aktif dalam proses pembelajaran, dimana awalnya cukup aktif menjadi aktif.
Skor meningkat sangat signifikan pada siklus II dengan skor nilai keaktifan
belajar siswa menjadi 91% dengan kategori mendekati sangat aktif.
B. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti merekomendasikan saran
kepada guru sebagai berikut:
1. Model STAD (Student Teams Achievmnet Division) pada siswa kelas
III di MIN Kota Jambi dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa
sehingga dapat dijadikan sebagai alternatif dalam pembelajaran
Tematik.
2. Sebaiknya guru kelas sebelum mengajar terlebih dahulu menyiapkan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), media pembelajaran,
metode/model/strategi pembelajaran yang sesuai dengan materi
pembelajaran. Karena dengan tersedianya semua alat pembelajaran
diharapkan tujuan pembelajaran akan berjalan dengan baik.
3. Penulis menyarankan sebaiknya guru menyadari bahwa setiap siswa
mempunyai keaktifan yang berbeda sehingga guru bisa terus mengasah
kemampuan anak agar lebih dapat meningkat.
85
DAFTAR PUSTAKA
J.S Badudu dan Sutan Mohammad Zain. (2002). Media Pembelajaran, Jakarta:
Rineka Cipta
N. Sudjana. (2007).Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung:Remaja
Rosdakarya.
Oemar, Hamalik. (2002). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
(RPP)
Pembelajaran : 3
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
BAHASA INDONESIA
MATEMATIKA
SBdP
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan mengamati masalah dalam cerita, siswa dapat menentukan dua bilangan
cacah yang hasil baginya diketahui dengan tepat.
2. Dengan mengamati contoh, siswa dapat membuat pembagian dua bilangan cacah
yang hasilnya ditentukan sendiri dengan tepat.
3. Dengan membaca teks, siswa dapat menemukan ungkapan atau kalimat saran,
masukan, dan penyelesaian masalah (sederhana) dengan tepat.
4. Dengan mengamati masalah, siswa dapat menyatakan secara lisan ungkapan atau
kalimat saran, masukan, dan penyelesaian masalah (sederhana) dengan percaya
diri.
5. Dengan mengingat pelajaran yang lalu, siswa dapat menyebutkan prosedur
membuat hasil karya dengan menggunakan teknik lipat dengan tepat.
6. Dengan mengingat prosedur, siswa dapat membuat karya sesuai dengan prosedur
dan waktu yang ditentukan.
7. Dengan menyimpulkan apa yang telah mereka pelajari hari ini, siswa dapat
memiliki pemahaman akan keberadaannya sebagai makhluk Tuhan yang saling
bekerja sama dalam kebaikan dan perlu memiliki sikap saling menghargai, peduli
dan bertanggung jawab.
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Buku Pedoman Guru Tema : Kewajiban dan Hakku Kelas III (Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
2018).
Buku Siswa Tema : Kewajiban dan Hakku Kelas III (Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
Kertas koran, karton manila, kardus bekas, gunting. Lem, kertas warna warni
untuk menghias
Buku teks
Mengetahui Jambi, 18 November 2019
Kepala Sekolah Guru Kelas III
F. MATERI PEMBELAJARAN
Membaca teks
Menuliskan saran
G. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Penilaian Sikap
Perubanan tingkah laku
Tanggung
Santun Peduli
No Nama Jawab
K C B SB K C B SB K C B SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 ...................
2 ...................
3 ……………..
……………..
4
……………..
5
……………..
Dst
Keterangan:
1. Penilaian Pengetahuan
2. Penilaian Keterampilan
(RPP)
Negara
Pembelajaran : 4
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
BAHASA INDONESIA
PPKn
PJOK
1. Dengan membaca teks cerita yang dibuat siswa, siswa dapat menemukan
ungkapan atau kalimat saran, masukan, dan penyelesaian masalah (sederhana)
dengan tepat.
2. Dengan mengamati gambar siswa dapat menyampaikan masalah yang ada dan
saran penyelesaiannya dengan percaya diri.
3. Dengan mengamati gambar, siswa dapat menuliskan kewajiban dan hak sebagai
warga negara dengan tepat.
4. Dengan mengetahui kewajiban dan hak sebagai warga negara berkaitan dengan
lingkungan, siswa dapat menceritakan pengalamannya menjalankan kewajiban
dan hak sebagai warga negara dengan tepat.
5. Dengan membedakan jajanan yang sehat dan tidak sehat, siswa dapat
menjelaskan cara memilih jajanan sehat dengan tepat.
6. Dengan mengetahui cara memilih jajanan yang sehat, siswa dapat menceritakan
pengalaman cara memilih jajanan yang sehat dengan tepat.
7. Dengan menyimpulkan apa yang telah mereka pelajari hari ini, siswa dapat
bersyukur kepada Tuhan dan memahami kewajibannya atas apa yang telah
Tuhan beri, bersikap saling menghargai, peduli, jujur, santun dan bertanggung
jawab.
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Buku Pedoman Guru Tema : Kewajiban dan Hakku Kelas III (Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
2018).
Buku Siswa Tema : Kewajiban dan Hakku Kelas III (Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
Buku teks
F. MATERI PEMBELAJARAN
Mengamati gambar
Membaca teks
Membacakan cerita
G. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Penilaian Sikap
Perubanan tingkah laku
Tanggung
Santun Peduli
No Nama Jawab
K C B SB K C B SB K C B SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 ...................
2 ...................
3 ……………..
……………..
4
……………..
5
……………..
Dst
Keterangan:
1. Penilaian Sikap
2. Penilaian Pengetahuan
Menuliskan satu masalah yang ditemui di jalan dan lima cara mengatasinya.
3. Penilaian Keterampilan
Perlu
No Kriteria Baik Sekali Baik Cukup
Bimbingan
Rubrik bercerita
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Pembelajaran : 5
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
BAHASA INDONESIA
NO KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR
1 3.10 Mencermati ungkapan atau kalimat 3.10.1Menjelaskan maksud ungkapan
saran, masukan, dan penyelesaian atau kalimat saran
masalah (sederhana) dalam teks tulis.
2 4.10 Memeragakan ungkapan atau kalimat 4.10.1Menuliskan ungkapan atau kalimat
saran, masukan, dan penyelesaian saran, masukan, dan penyelesaian
masalah (sederhana) sebagai bentuk masalah (sederhana) sebagai warga
ungkapan diri menggunakan kosa negara
kata baku dan kalimat efektif yang
dibuat sendiri
PPKn
NO KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR
1 1.2 Menghargai kewajiban dan hak sebagai 1.2.1 Memahami kewajiban dan hak
anggota keluarga dan warga sekolah sebagai anggota keluarga yang
sebagai wujud rasa syukur kepada merupakan bagian dari warga
Tuhan Yang Maha Esa negara dalam kehidupan sehari-
hari
2 2.2 Melaksanakan kewajiban dan hak 2.2.1Mengerti pengalamannya
sebagai anggota keluarga dan warga melaksanakan kewajiban dan
sekolah haknya dalam kehidupan sehari-
hari
3 3.2 Mengidentifikasi kewajiban dan hak 3.2.1Menyebutkan kewajiban dan hak
sebagai anggota keluarga dan warga sebagai anggota keluarga yang
sekolah merupakan bagian dari warga
negara dalam kehidupan sehari-
hari
MATEMATIKA
NO KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR
1 3.3 Menyatakan suatu bilangan sebagai 3.3.1Menentukan dua bilangan cacah
jumlah, selisih, hasil kali, atau hasil yang hasil baginya ditentukan
bagi dua bilangan cacah sendiri
2 4.3 Menilai apakah suatu bilangan dapat 4.3.1Membuat pembagian dua bilangan
dinyatakan sebagai jumlah, selisih, cacah yang hasilnya diketahui
hasil kali, atau hasil bagi dua bilangan
cacah
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan membaca ungkapan saran pada teks, siswa dapat menjelaskan maksud
ungkapan atau kalimat saran dengan tepat.
2. Dengan membaca teks, siswa dapat menuliskan ungkapan atau kalimat saran,
masukan, dan penyelesaian masalah (sederhana) sebagai warga negara dengan
tepat.
3. Dengan membaca teks, siswa dapat menyebutkan kewajiban dan hak sebagai
anggota keluarga yang merupakan bagian dari warga negara dalam kehidupan
sehari-hari dengan tepat.
4. Dengan mengetahui kewajiban dan hak sebagai warga negara berkaitan dengan
agama, siswa dapat menceritakan pengalamannya melaksanakan kewajiban dan
haknya dalam kehidupan sehari-hari dengan percaya diri.
5. Dengan mengamati masalah dalam cerita, siswa dapat menentukan dua bilangan
cacah yang hasil baginya ditentukan sendiri dengan tepat.
6. Dengan mengamati contoh, siswa dapat membuat pembagian dua bilangan
cacah yang hasilnya diketahui dengan tepat.
7. Dengan menyimpulkan apa yang telah dipelajari hari ini, siswa dapat bersyukur
kepada Tuhan dan memahami keberadaannya sebagai makhluk Tuhan di tengah
makhluk Tuhan lainnya sehingga memiliki sikap saling menghargai, peduli,
jujur, santun dan bertanggung jawab.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Buku Siswa Tema : Kewajiban dan Hakku Kelas III (Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
Buku teks
F. MATERI PEMBELAJARAN
Membaca teks
Menuliskan saran
G. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Penilaian Sikap
Perubanan tingkah laku
Tanggung
Santun Peduli
No Nama Jawab
K C B SB K C B SB K C B SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 ...................
2 ...................
3 ……………..
……………..
4
……………..
5
……………..
Dst
Keterangan:
Penilaian Pembelajaran
1. Penilaian Sikap
2. Penilaian Pengetahuan
Membuat lima pertanyaan berdasarkan teks
Menuliskan lima kewajiban dan hak dalam beragama
Menyelesaikan soal matematika tentang pembagian dengan lima alternatif
pemecahannya
3. Penilaian keterampilan
Perlu
No Kriteria Baik Sekali Baik Cukup
Bimbingan
Rubrik bercerita
Rubrik membuat permasalahan matematika
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Pembelajaran : 6
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
BAHASA INDONESIA
NO KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR
1 3.10 Mencermati ungkapan atau kalimat 3.10.1Menjelaskan maksud ungkapan atau
saran, masukan, dan penyelesaian kalimat saran, masukan, dan
masalah (sederhana) dalam teks tulis. penyelesaian masalah (sederhana)
2 4.10Memeragakan ungkapan atau kalimat 4.10.1Menyatakan secara lisan ungkapan
saran, masukan, dan penyelesaian atau kalimat saran, masukan, dan
masalah (sederhana) sebagai bentuk penyelesaian masalah (sederhana)
ungkapan diri menggunakan kosa kata
baku dan kalimat efektif yang dibuat
sendiri
PPKn
NO KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR
1 1.2 Menghargai kewajiban dan hak sebagai 1.2.1 Memahami kewajiban dan hak
anggota keluarga dan warga sekolah sebagai warga negara terkait
sebagai wujud rasa syukur kepada gambar
Tuhan Yang Maha Esa
2 2.2 Melaksanakan kewajiban dan hak 2.2.1Mengerti tentang pengalamannya
sebagai anggota keluarga dan warga melaksanakan kewajiban dan
sekolah hak sebagai warga negara
MATEMATIKA
NO KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR
1 3.3 Menyatakan suatu bilangan sebagai 3.3.1Menentukan dua bilangan cacah
jumlah, selisih, hasil kali, atau hasil bagi yang hasil baginya ditentukan
dua bilangan cacah sendiri
2 4.3 Menilai apakah suatu bilangan dapat 4.3.1Membuat pembagian dua bilangan
dinyatakan sebagai jumlah, selisih, hasil cacah yang hasilnya diketahui
kali, atau hasil bagi dua bilangan cacah
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
7. Dengan menyimpulkan apa yang telah dipelajari hari ini, siswa dapat
bersyukur kepada Tuhan dan memahami keberadaannya sebagai makhluk
Tuhan di tengah makhluk Tuhan lainnya sehingga memiliki sikap saling
menghargai, peduli, jujur, santun, dan bertanggung jawab.
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Buku Pedoman Guru Tema : Kewajiban dan Hakku Kelas III (Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
2018).
Buku Siswa Tema : Kewajiban dan Hakku Kelas III (Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
Peta Indonesia
Buku teks
F. MATERI PEMBELAJARAN
Membaca teks
G. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Penilaian Sikap
Perubanan tingkah laku
Tanggung
Santun Peduli
No Nama Jawab
K C B SB K C B SB K C B SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 ...................
2 ...................
3 ……………..
……………..
4
……………..
5
……………..
Dst
Keterangan:
1. Penilaian Sikap
2. Penilaian Pengetahuan
Menuliskan satu masalah dalam kehidupan sebagai warga negara dan lima
cara menyelesaikan.
3. Penilaian Keterampilan
Rubrik bercerita
Rubrik membuat permasalahn matematika
5. Berlatih menentukan dua bilangan cacah yang hasil baginya sudah diketahui.
6. Berlatih membuat cerita berkaitan dengan pembagian dua bilangan cacah yang
hasilnya sudah diketahui.
6. Membuat pameran tentang daerah asal bekerja sama dengan orang tua.
7. Membuat karya dengan teknik melipat dengan bahan dasar kertas lalu di hias dengan
berbagai hiasan hasil kreasi sendiri lalu di pajang di lemari pajangan.
9. Membawa jajanan sehat ke sekolah dan menjelaskan di depan kelas tentang jajanan
yang dibawanya serta berbagai kepada teman-teman kelas.
K. Refleksi Guru
1. Hal-hal apa saja yang perlu menjadi perhatian Bapak/Ibu selama pembelajaran?
3. Hal-hal apa saja yang menjadi catatan keberhasilan pembelajaran yang Bapak/Ibu
lakukan?
4. Hal-hal apa saja yang harus diperbaiki dan ditingkatkankan agar pembelajaran yang
Bapak/Ibu lakukan lebih efektif?
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA (IPD)
1. Metode Observasi
a. Lembar penilaian keaktifan belajar siswa pertemuan I
Skor 1-4 dengan kriteria:
1. Kurang Aktif
2. Cukup Aktif
3. Aktif
4. Sangat Aktif
1. KurangBaik
2. Cukup
3. Baik
4. SangatBaik
1. KurangBaik
2. Cukup
3. Baik
4. SangatBaik
Jambi, 12 Maret2020
Pembimbing II
Ikhtiati, M.Pd.I
NIP. 197804272009122001
Daftar Riwayat Hidup
(Curriculum Vitae)