Anda di halaman 1dari 125

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN


MATEMATIKA KELAS IV DI MI AL-
MUNAWWARAH KOTA JAMBI

SKRIPSI

DISUSUN OLEH :
ISTIQOMAH
NIM : TPG.161901

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN
THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2020
PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN
MATEMATIKA KELAS IV DI MI AL-
MUNAWWARAH KOTA JAMBI

SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar
Sarjana Strata Satu (S1) dalam Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah

DISUSUN OLEH :
ISTIQOMAH
NIM : TPG.161901

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH


IBTIDAIYAH
KEMENTERIAN AGAMA RI
UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Jl. Lintas Jambi-Ma. Bulian. KM. 16 Simpang Sungai Duren Muara
36363Telp/Fax:
Jambi (0741) 583183-584118 website : www.iainjambi.ac.id

PERSETUJUAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR


KodeDokumen KodeFormulir BerlakuTgl No. Revisi TglRevisi Halaman
In.08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-03 2020 R-0 - 1-2

Nomor :-
Lampiran :-
Perihal : Nota Dinas

Kepada Yth.
Bapak/Ibu Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Di _
Jambi

Assalamualaikum Wr. Wb
Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta
mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat
bahwa skripsi :
Nama : Istiqomah
NIM : TPG.161901
Judul Skripsi : Penerapan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Pada Pembelajaran Matematika Kelas IV Di
MI Al-Munawwarah Kota Jambi.

Sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN


Sulthan Thaha Saifuddin Jambi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
sarjana Strata Satu dalam Program Studi Pendidikan Agama Islam.
Dengan ini kami berharap agar skripsi/ tugas akhir saudari tersebut di atas dapat
segera dimunaqasyahkan. Atas perhatiannya kami ucapakan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Jambi, 19 November 2020
Pembimbing I,

Dr.Shalahudin,M.Pd.I
NIP. 1974030320031002

ii
36363Telp/Fax: (0741) 583183-584118 website : www.iainjambi.ac.id

PERSETUJUAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR


KodeDokumen KodeFormulir BerlakuTgl No. Revisi Tgl Revisi Halaman
In.08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-03 2020 R-0 - 2-2

Nomor :-
Lampiran :-
Perihal : Nota Dinas

Kepada Yth.
Bapak/Ibu Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Di _
Jambi

Assalamualaikum Wr. Wb
Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta
mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat
bahwa skripsi :
Nama : Istiqomah
NIM : TPG.161901
Judul Skripsi : Penerapan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa Pada Pembelajaran Matematika Kelas IV Di MI Al-
Munawwarah Kota Jambi.
Sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
sarjana Strata Satu dalam Program Studi Pendidikan Agama Islam.
Dengan ini kami berharap agar skripsi/ tugas akhir saudari tersebut di atas dapat
segera dimunaqasyahkan. Atas perhatiannya kami ucapakan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jambi, 19 November 2020

Pembimbing II

Kiki Fatmawati, M.Pd


NIP.
PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
Skripsi berjudul:” Penggunaan media Audio-Visual untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa pada Pembelajaran Matematika Kelas IV di MI Al-Munawwarah
Kota Jambi.” yang disusun oleh Istiqomah, NIM TPG.161901 telah diperiksa dan
disetujui untuk dimunaqasahkan dalam Sidang Ujian Munaqasah,
Tempat : (Zoom Meating Online)
Nama : Istiqomah
NIM : TPG.161901
Judul : Penggunaan media Audio-Visual untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa pada Pembelajaran Matematika Kelas IV di MI Al-
Munawwarah Kota Jambi.
Telah diterima sebagai bagian dari persyaratan untuk ujian Munaqasah pada
Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidayah Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN STS Jambi.

PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI


No Nama Tandatangan Tanggal
1 Ikhtiati, M. Pd. I 19 November
(Ketua Sidang)
Muhaiminah Jalal, M. Pd. I 19 November
2 (Sekretaris Sidang)

Dr. Shalahudin, M. Pd. I 19 November


3 (Pembimbing I)

Kiki Fatmawati, M. Pd 19 November


4 (Pembimbing II)

Dra. Umil Muhsinin, M. Pd. I 19 November


5 (Penguji I)

Tabroni, M. Pd. I 19 November


6 (Penguji II)

Jambi, 19 November 2020


Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN STS Jambi

Dr. Hj. Fadlilah, M.Pd


NIP. 196707111992032004

iv
PERNYATAAN ORISINALITAS
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya susun
sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi seluruhnya merupakan hasil karya
sendiri.

Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan skripsi yang saya kutip


dari hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan
norma, kaidah, dan etika penulisan ilmiah.

Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian skripsi bukan


hasil karya saya sendiri atau terindikasi adanya unsur plagiat dalam bagian-bagian
tertentu, saya bersedia menerima sangsi sesuai dengan peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku.

Jambi, November 2020

v
PERSEMBAHAN
Alhamdulillahirobbil’alamin
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan taufiq dan
hidayahnya kepada saya sehingga saya masih diberi kesempatan dan nikmat
kesehatan pada hari ini dan bisa berada ditahap ini dan juga dapat menyelesaikan
skripsi ini guna memperoleh Strata 1 (SI), tak lupa pula sholawat beriring salam
ku panjatkan kepada baginda nabi besar Muhammad Rasulullah SAW. karena
berkat beliau lah yang menjadi contoh terbaik dan panutan bagi saya.
Kupersembahkan sebuah karya sederhana yang kutulis dengan sepenuh
hati dan bersungguh-sungguh semata-mata hanya untuk membahagiakan kedua
orang tua saya kepada Ayahanda tercinta A.Rifa’i Ibrahim dan Ibunda tercinta
Ningdap, terimalah setetes karyaku ini sebagai mentari penghangat diantara
kerasnya perjuangan kalian,dan juga kerja keras, limpahan kasih sayang yang tak
henti- hentinya engkau berikan kepadaku dan juga memberikan dorongan,
perhatian, do’a yang setulus hati pada tercapainya cita-cita ini.
Terimaksih untuk semua saudara-saudara ku Mustofa Kamal, Masitoh,
Nila Khoirunnisa, Hafizoh, Husaini, Mawaddah R Dan KAKAK IPAR Serta
Keponakan-keponakan ku yang telah mendo’akanku, memberikan semangat dan
motivasi kepadaku. Semoga kita dapat membahagiakan orang yang kita sayangi
atas keberhasilan yang telah kita capai yaitu dua malaikat tanpa sayap yang telah
mendidik dan membesarkan kita tanpa mengharapkan pamrik sedikitpun.
Makasih pula saya ucapkan untuk pembimbing saya bapak
Dr.Shalahuddin M. Pd.I dan Ibu Kiki Fatmawati M. Pd yang telah
membimbing saya dari yg tidak saya ketahui menjadi tahu.
Begitu pula saya ucapkan terimakasih kepada teman-teman seangkatan,
seperjuangan terutama teman-teman PGMI B 2016 Atas motivasi dan dorongan
kalian sampai pada saat ini. Semoga kita semua dapat memberikan kebahagian
dan berguna bagi bangsa dan negara terutama untuk orang-orang orang-orang
yang ada disekeliling kita. Semoga karya ini dapat memberikan banyak manfaat
dan menjadi langkah kesuksesanku Amin Ya Rabbal „Alamin.

vi
MOTTO

‫سرا‬
‫م ره‬N‫ الَّه َي ج لَُه َا‬Nَ‫ومن يَت‬
‫ل ي‬ ‫ق ع‬

Artinya : “ Dan barang siapa yang bertaqwa kepada Allah, Niscaya Allah
menjadikan bagimu kemudahan dalam urusannya”

(Q.S At-Talaq : 4)

vii
KATA PENGANTAR

‫س ِم الل ال رح ن حي‬
‫ه م الر م‬
Assalamu‟alaikum Wr.Wb

Alhamdulillah Robbil „Alamin, segala puji dan syukur senantiasa penulis ucapkan

kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga

penulis dapat menyelesaikan sebuah judul karya ilmiah yang berjudul: Penerapan

media Audio Visual untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran

matematika kelas IV di MI Al-Munawwarah Kota Jambi. Shalawat dan salam

semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita yakni baginda Nabi Muhammad

SAW sebagai pembawa rahmat bagi semua alam semesta.

Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana

pendidikan strata satu pada program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Fakultas Tarbiyah dan keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata

sempurna, berkat kerja keras dan usaha serta keridhaan dari Allah SWT yang

diberikan kepada penulis akhirnya dapat terselesaiakan.

Selama pembuatan skripsi ini banyak rintangan dan kesulitan yang penulis hadapi,

berkat kerja keras,do‟a,dorongan dan bantuan dari berbagai pihak sehingga semua

bisa dilewati dan dijalani. Oleh karena itu pada kesempatan ini peneliti

menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr.H. Suaidi Asy‟ari, M.A, Ph.D, selaku Rektor UIN Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi.

viii
2. Ibu Dr. Rofiqoh Ferawati SE, ME, Sebagai Wakil Rektor I UIN Sulthan Tahaha

Saifuddin Jambi

3. Bapak Dr. As’ad Isma, M.Pd, Sebagai Wakil Rektor II UIN Sulthan Tahaha

Saifuddin Jambi

4. Bapak Dr. Bahrul Ulum, MA, Sebagai Wakil Rektor III UIN Sulthan Tahaha

Saifuddin Jambi

5. Ibu Dr. Hj. Fadillah, M.Pd, Sebagai Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sulthan Tahaha Saifuddin Jambi

6. Ibu Dr. Risnita, M.Pd. , Sebagai Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sulthan Tahaha Saifuddin Jambi

7. Bapak Dr. Najmul Hayat, M.Pd.I Sebagai Wakil Dekan II Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Tahaha Saifuddin Jambi

8. Ibu Dr. Yusria, S.Ag M.Ag., Sebagai Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan UIN Sulthan Tahaha Saifuddin Jambi

9. Ibu Ikhtiati M.Pd.I Sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

10. Bapak Dr.Shalahuddin M.Pd.I sebagai pembimbing I yang telah meluangkan

waktunya untuk membimbing, mengarahkan penulis dengan penuh

keikhlasan, kesabaran dan rasa tanggung jawab sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan dengan baik.

11. Ibu Kiki Fatmawati M.Pd sebagai pembimbing II yang juga telah meluangkan

waktunya untuk membimbing, mengarahkan penulis dengan penuh keikhlasan

ix
dan kesabaran serta rasa tanggung jawab, sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan.

12. Pimpinan perpustakaan serta karyawan Universitas islam Negeri Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi yang telah membantu penulis dalam melengkapi

referensi dalam penulisan skripsi ini.

13. Ibu Suryani, S.Pd Kepala Madrasah Ibitidaiyah Al-Munawwarah Kota Jambi

yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian di kelas IV MI Al-

Munawwarah Kota Jambi

16. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan motivasi yang tiada henti-

hentinya hingga menjadi pendorong dan penyemangat bagi penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

17. Teman-teman seangkatan dan seperjuangan dengan peneliti, terutama sahabat

saya Nur Afifah, Iga Anggraini yang telah membantu saya. Semangat dan

motivasi dari teman-teman semua sangat membantu penulis dalam

menyelesaiakan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulis karya ilmiah ini banyak terdapat

kelemahan dan kekurangan, oleh karena itu penulis berharap kepada semua

pihak untuk kiranya memberikan saran demi kesempurnaan karya ilmiah ini.

Jambi, November 2020

Penulis

Istiqomah
TPG.161901

x
ABSTRAK
Nama : Istiqomah

NIM : TPG. 161901

Judul : Penerapan media Audio Visual untuk meningkatkan hasil belajar siswa
pada pembelajaran Matematika kelas IV di MI Al-Munawwarah Kota
Jambi.

Penelitian ini untuk mengetahui pengunaan media Audio-Visual pada


pembelajaran matematika dapat meningkatkan hasil belajar siswa dikelas IV
(empat) madrasah ibtidaiyah Al-Munawwarah Kota Jambi. Penelitian ini
merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang bersifat deskriptif kualitatif
dengan menggunakan pendeakatan kualitatif yang diperkuat dengan pendekatan
kuantitatif, dengan mengambil latar Madrasah Ibtidaiyah Al-Munawwarah Kota
Jambi, sedangkan objek penelitian adalah untuk meningkatkan hasil belajar pada
pembelajaran matematika dengan menggunakan media Audio-Visual. Penelitian
ini dilakukan dalam dua siklus dan melalui empat tahapan yang mencakup : (1)
perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi dan (4) refleksi. Data diperoleh
melalui observasi, wawancara, tes, mengerjakan soal dan dokumentasi. Analisis
data dilakukan dengan menggunakan hasil tes belajar siklus I dan siklus II,
pendekatan pada siklus I menunjukkan bahwa seluruh kegiatan pembelajaran
belum cukup baik dilaksanakan oleh siswa meskipun mengalami peningkatan
pada siklus I dibandingkan pra siklus karena rata-rata persentase masih dibawah
75%. Siklus II telah menunjukkan hasil yang memuaskan dari hasil belajar siswa
yang telah mencapai rata-rata 86% dengan persentase secara klasikal sebesar 89%
artinya tindakan perbaikan untuk proses pembelajaran telah mencukupi dan
mencapai kriteria.
Kata Kunci : Audio-Visual, Hasil Belajar, Matematika

xi
ABSTRACT
Name : Istiqomah

NIM : TPG. 161901

Title : Application of Audio Visual media to improve student learning outcomes


in fourth grade Mathematics learning at MIAl-Munawwarah Jambi City.

This study is to determine the use of Audio-Visual media in mathematics learning


can improve student learning outcomes in grade IV (four) madrasah ibtidaiyah Al-
Munawwarah Jambi City. This research is a classroom action research (CAR)
which is descriptive qualitative using a qualitative approach reinforced by a
quantitative approach, by taking the background of Madrasah Ibtidaiyah Al-
Munawwarah Jambi City, while the object of research is to improve learning
outcomes in mathematics learning using audio-visual media. This research was
conducted in two cycles and through four stages including: (1) planning, (2)
implementation, (3) observation and (4) reflection. Data obtained through
observation, interviews, tests, work on questions and documentation. Data
analysis was carried out using the results of learning tests in cycle I and cycle II,
the approach in cycle I shows that all learning activities have not been carried out
well enough by students even though it has increased in cycle I compared to pre-
cycle because the average percentage is still below 75%. Cycle II has shown
satisfactory results from student learning outcomes that have reached an average
of 86% with a classical percentage of 89%, which means that the corrective action
for the learning process is sufficient and has reached the criteria.
Keywords : Audio-Visual, Learning Outcomes, Mathematics

xii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...............................................................................................i

NOTA DINAS.........................................................................................................ii

PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI.........................................................................iv

PERNYATAAN ORISINALITAS..........................................................................v

PERSEMBAHAN...................................................................................................vi

MOTTO................................................................................................................vii

KATA PENGANTAR........................................................................................viii

ABSTRAK..............................................................................................................xi

DAFTAR ISI.......................................................................................................xiii

DAFTAR TABEL.................................................................................................xvi

DAFTAR GAMBAR..........................................................................................xvii

DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................xviii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.........................................................................................1

B. Fokus Penelitian.....................................................................................................4

C. Rumusan Masalah..................................................................................................5

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian..............................................................................5

BAB II KAJIAN TEORI

A. Media Pembelajaran..............................................................................................7

1. Pengertian Media Pembelajaran........................................................................7

2. Manfaat dan Fungsi Media Pembelajaran..........................................................9

3. Jenis Media Pembelajaran................................................................................10

B. Media Pembelajaran Audio Visual........................................................................11

xiii
1. Penggunaan Media Audio Visual......................................................................11

2. Pengertian Media Audio Visual........................................................................12

3. Kelebihan dan kelemahan Media Audio Visual................................................13

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Media Audio-Visual..............14

C. Pembelajaran Matematika...................................................................................15

1. Pengertian Matematika....................................................................................15

2. Karakteristik Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar...............................16

D. Hasil Belajar..........................................................................................................18

1. Pengertian Hasil Belajar....................................................................................18

2. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar.........................................................19

E. Kerangka Berpikir.................................................................................................20

F. Hipotesis Tindakan...............................................................................................20

G. Penelitian Terdahulu............................................................................................21

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat Dan Waktu Penelitian..............................................................................23

B. Rancangan Tindakan............................................................................................23

C. Jenis dan Sumber Data.........................................................................................26

D. Subjek Penelitian..................................................................................................27

E. Prosedur Penelitian..............................................................................................27

F. Teknik Pengumpulan Data....................................................................................30

G. Instrumen Pengumpulan Data..............................................................................31

H. Teknik Analisis Data..............................................................................................32

I. Kriteria Keberhasilan Tindakan.............................................................................35

J. Jadwal penelitian..................................................................................................35

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Umum.....................................................................................................37

xiv
1. Historis Dan Geografis......................................................................................37

2. Sarana dan Prasarana.......................................................................................39

3. Visi dan Misi Madrasah....................................................................................40

4. Struktur Organisasi Madrasah Ibtidaiyah Al Munawwarah..............................41

5. Keadaan Guru dan Siswa..................................................................................42

B. Kondisi Awal Belajar Siswa Pra Siklus...................................................................43

C. Pelaksanaan Penelitian Tindakan.........................................................................46

D. Pembahasan Hasil Penelitian...............................................................................68

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan...........................................................................................................73

B. Saran....................................................................................................................74

C. Penutup................................................................................................................74

DAFTAR PUSTAKA

CURRICULUM VITAE

xv
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian…...............................................................................36

Tabel 4.1 Profil Madrasah Ibtidaiyah Al Munawwarah Kota Jambi....................38

Tabel 4.2 Jumlah Ruang Di Madrasah Ibtidaiyah Al Munawwarah Kota Jambi 39

Tabel 4.3 Keadaan Guru Dan Pegawai Madrasah Ibtidaiyah Al Munawwarah.. .42

Tabel 4.4 Data Siswa Madrasah Ibtidaiyah Al Munawwarah Kota Jambi...........43

Tabel 4.5 Nilai Hasil Belajar Siswa Pra Siklus.....................................................44

Tabel 4.6 Persentase Klasikal Hasil Belajar Siswa Pra Siklus…..........................45

Tabel 4.7 Jadwal Penelitian Siklus I.....................................................................48

Tabel 4.8 Hasil Observasi Siswa Siklus I.............................................................50

Tabel 4.9 Persentase Hasil Belajar Siklus I..........................................................54

Tabel 4.10 Persentase Klasikal Hasil Belajar Siswa Siklus I................................55

Tabel 4.11 Jadwal Penelitian Siklus II..................................................................58

Tabel 4.12 Hasil Aktivitas Siswa Siklus II............................................................60

Tabel 4.13 Hasil Belajar Siswa Siklus II...............................................................64

Tabel 4.14 Persentase Klasikal Hasil Belajar Siswa Siklus Ii..............................66

Tabel 4.15 Hasil Belajar Siswa Pra Siklus, Siklus I Dan Ii..................................68

Tabel 4.16 Kegiatan Persentase Aktivitas Siswa Siklus I Dan Siklus Ii...............72

xvi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3. 1 Desain Model Jhon Elliot..................................................................24


Gambar 4.1 Struktur Organisasi Madrasah Ibtidaiyah Al Munawwarah..............41

Gambar 4.2 Grafik Hasil Belajar Siswa Pra Siklus...............................................46

Gambar 4.3 Grafik Hasil Belajar Siswa Siklus I...................................................56

Gambar 4.4 Grafik Hasil Belajar Siswa Siklus II.................................................67

Gambar 4.5 Grafik Hasil Belajar Setiap Siklus....................................................71

xvii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Instrumen Pengumpulan Data

Lampiran 2 Silabus

Lampiran 3 Lembar Wawancara

Lampiran 4 RPP

Lampiran 5 Soal Evaluasi

Lampiran 6 Jawaban Siklus I Dan II

Lampiran 7 Dokumentasi

xviii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di era Industri 4.0
telah memiliki pengaruh yang besar terhadap proses pengajaran dan
pembelajaran. Kemudahan akses teknologi telah digunakan oleh para
pengajar untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Seperti yang telah
disampaikan oleh Keengwe & Georgina dalam penelitiannya telah
menyatakan bahwa perkembangan teknologi memberikan perubahan terhadap
pelaksanaan pengajaran dan pembelajaran (Keengwe & Georgina)

Teknologi informasi dapat diterima sebagai media dalam melakukan


proses pendidikan, termasuk membantu proses belajar mengajar, yang juga
melibatkan pencarian referensi dan sumber informasi.

Pada era industri 4.0, teknologi digital dapat memberikan dampak


buruk bagi dunia pendidikan jika penggunaannya tidak tepat guna. Oleh
karena itu, memahami prinsip dan faktor yang mempengaruhi efektivitas
teknologi digital dalam pembelajaran adalah sesuatu yang sangat penting bagi
seorang pendidik (Putrawangsa & Hasanah, 2018). Lebih lanjut, Harto (2018)
menegaskan bahwa seorang pendidik dituntut untuk memiliki empat
kompetensi agar dapat menggunakan teknologi digitial dengan tepat guna.
Pertama, seorang pendidik harus memahami dan mampu menggunakan
teknologi digital serta penerapannya. Kedua, memiliki kompetensi
kepemimpinan yang mampu mengarahkan peserta didik memiliki
pemahaman tentang teknologi. Ketiga, mempunyai kemampuan memprediksi
dengan tepat arah gejolak perubahan dan langkah strategis menghadapinya.
Keempat, mempunyai kompetensi dalam mengendalikan diri dari segala
gejolak

1
2

perubahan, dan mampu meenghadapinya dengan memunculkan ide, inovasi,


serta kreativitas.

Sejalan dengan perkembangan kemajuan teknologi, banyak para


pengajar telah memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan pengajaran baik
pada Lembaga pendidikan formal atau pesantren mulai dari sekolah dasar
sampai perguruan tinggi.

Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam


menghadapi Kemelut arus globalisasi seperti sekarang ini,bahkan bisa
dikatakan bahwa pendidikan merupakan salah satu faktor kebutuhan primer
bagi umat manusia dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin ketat
dan semakin berat. Tanpa pendidikan mungkin manusia sekarang tidak akan
berbeda dengan pendahulunya yaitu pada masa purbakala. (Abu ahmad
danNur Uhbiyanti,ilmu pendidikan jakarta, PT Rineka Cipta,1991).

Dalam metode pengajaran ada dua aspek yang paling menonjol yaitu:
metode mengajar dan media pengajaran sebagai alat bantu pengajaran
sedangkan penilaian adalah alat untuk mengukur atau menentukan taraf
tercapai atau tidaknya tujuan pembelajaran. (Nana Sadjana dan Ahmad Rifa’i,
Media Pengajaran,Sinar Guru Algesindo, Bandng. 2002).

Dalam perkembangannya media pengajaran mengikuti perkembangan


teknologi. Teknologi yang paling lama atau yang paling tua yang
dimanfaatkan dalam proses belajar adalah percetakan yang bekerja atas dasar
prinsip mekanis kemudian lahir teknologi audio visual yang menggabungkan
penemuan mekanis dan elektronik untuk tujuan pembelajaran.

Teknologi audio visual cara menghasilkan atau menyampaikan materi


dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronik untuk menyajikan
pesan-pesan audio visual jelas bercirikan pemakaian perangkat keras selama
proses belajar seperti proyektor,film,tipe recorder dan proyektor visual.
(Azhar Arsyad, Media Pengajaran, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2000)
3

Dalam pembelajaran matematika di SD ternyata masih banyak sekali


hambatan atau kesulitan-kesulitan yang terjadi terlebih lagi pada masa
pandemi COVID-19 sekarang, guru matematika menghadapi kendala metode
pembelajaran yang tidak mudah. Selama ini mata pelajaran matematika
merupakan salah satu mata pelajaran yang dianggap sulit bagi siswa. Dengan
pembelajaran tatap muka saja banyak siswa yang mengalami kesulitan,
apalagi jika dilaksanakan secara daring.
Pembelajaran matematika yang ideal harus memperhatikan perbedaan
kecepatan berpikir, daya juang, gaya belajar anak, minat dan motivasi anak.
Meskipun metode daring merupakan metode yang baru dan memiliki banyak
kendala, namun seorang guru matematika harus membangun kreativitas dan
hasil belajar siswa agar proses pembelajaran tetap berjalan menarik dan
efektif. CL Dillon and C.N Gunawerdana menyebutkan, ada tiga hal yang
menentukan efektivitas dalam pembelajaran jarak jauh, pertama, teknologi.
Dalam hal ini guru dan siswa harus punya akses yang mudah terhadap
jaringan dengan waktu yang seminim mungkin. Kedua, karakteristik
pengajar, guru sebagai pengajar. Guru sebagai pengajar memegang peran
penting dalam efektifitas pembelajaran secara daring. Ketiga, karakteristik
siswa sendiri.
Setiap siswa memiliki karakteristik spesifik yang harus dipahami oleh guru.
Karakteristik yang kompleks dan membutuhkan daya abstraksi yang
tinggi, mengharuskan guru matematika memilih pendekatan yang tepat dalam
menyampaikan materi. Maka berpikir dan menalar untuk menemukan pola,
karakteristik dan pola serta membentuk generalisasi dan abstraksi. Dalam hal
ini anak harus terlibat aktif dalam refleksi, dialog atau diskusi baik dengan
diri sendiri maupun orang lain termasuk guru dan sumber-sumber yang
relevan.
Pemilihan media daring harus mampu mengkomodasi semua
komponen yang ada dalam pembelajaran matematika, adanya materi sesuai
tujuan pembelajaran, metode atau media yang sesuai, adanya forum diskusi,
penugasan dan penilaian.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan presensi online dengan
menggunakan bilik forum chat atau bilik partisipan yang ada dalam learning
4

managent system (LMS) yang dipakai. Karena pada pembelajaran matematika


juga harus menyediakan forum diskusi. Untuk forum diskusi media yang
digunakan adalah whatsapp atau forum diskusi yang disiapkan LMS. Untuk
penilaian secara online dapat dilakukan dengan menugaskan video
pembahasan soal-soal yang relevan.
Berdasarkan observasi awal di MI Al-Munawwarah Kota Jambi,
peneliti melihat bagaimana proses pembelajaran yang terjadi dikelas IV dan
masih rendahnya nilai siswa. Proses pembelajaran dikelas IV terlihat ada
kurangnya keaktifan dan keterlibatan siswa di dalam proses pembelajaran
yang membuat hasil belajar siswa menjadi rendah.
Penggunaan media audio visual mempunyai peranan yang sangat
penting yaitu dapat memberikan banyak manfaat. Dalam penelitian ini
penulis juga memfokuskan pada pembelajaran matematika. Penulis
menggunakan studi kasus di MI AL-Munawwarah Kota Jambi yang sekarang
ini sudah menggunakan media audio visual, terlebih lagi karena adanya
kasus Virus Corona atau disebut juga dengan COVID-19. Dalam
penggunaannya tentunya ada berbagai hambatan yang terjadi tetapi
disamping itu juga ada kelebihannya. Dari uraian diatas maka peneliti tertarik
untuk melakukan penelitian tentang Penerapan media Audio Visual untuk
meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika kelas IV di
MI Al-Munawwarah Kota Jambi, kemudian mengangkatnya dalam tulisan
berjudul : “PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV DI MI
AL-MUNAWWARAH KOTA JAMBI”

B. Fokus Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti memfokuskan penelitian pada
meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika melalui
media audio visual (dalam bentuk video pembelajaran daring) untuk
meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV MI Al-Munawwarah Kota Jambi.
5

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan fokus penelitian diatas, maka yang menjadi rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah penerapan media audio visual
dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika kelas
IV MI Al-Munawwarah Kota Jambi?.

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian


a. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan masalah yang telah dirumuskan pada perumusan
masalah, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah
Penerapan media Audio Visual dapat meningkatkan hasil belajar siswa
pada pembelajaran matematika kelas IV di MI Al-Munawwarah Kota
Jambi.
b. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan memberi manfaat sebagai berikut :
1. Manfaat teoritis
Untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV mengggunakan
media Audio Visual .
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
Siswa dapat memperoleh pengalaman belajar matematika yang
bermakna dan meningkatkan hasil belajar siswa. Menciptakan
suasana belajar yang lebih menyenangkan dengan menggunakan
media audio visual dan dapat meningkatkan pemahaman
pembelajaran matematika.
b. Bagi Guru
Peneliltian ini dapat digunakan sebagai bahan
referensi,gambaran atau masukan pendekatan pembelajaran yang
efektif dan efesien agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
c. Bagi Sekolah
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan
bagi sekolah untuk meningkatkan dan melaksanakan model-model
atau
6

media pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif untuk


meningkatkan motivasi belajar siswa melalui media pembelajaran
audio visual di Madrasah Ibtidaiyah Al-Munawwarah.
d. Bagi Peneliti
Penelitian ini berguna untuk mengembangkan keilmuan dan
profesionalitas diri terutama dibidang penelitian tindakan.
Disamping itu penelitian kelas ini juga menjadi pendorong untuk
selalu berkreasi dan berinovasi dalam mencari pembelajaran yang
efektif dan efesien dan dapat mengatasi segala kesulitan yang
ditemukan dalam proses pembelajaran. Dan juga sebagai untuk
memenuhi persyaratan dalam mendapatkan gelar S1.
BAB II

KAJIAN TEORI

A. Media Pembelajaran
1. Pengertian Media Pembelajaran
Badru Zaman Menyatakan bahwa Media adalah perantara sumber
pesan dengan penerima pesan (Badru Zaman ,dkk. Media dan Sumber
Belajar . (Jakarta: Universitas , Terbuka , 2009) Sedangkan Nurbiana
Dhieni dalam Badru Zaman menyatakan bahwa media adalah segala
bentuk alat komunikasi yang dapat digunakan untuk menyimpan
informasi dari sumber yang bertujuan agar dapat merangsang pikiran ,
perasaan, minat, dan perhatian penerima pesan atau informasi tersebut.
Menurut Ambuko Benson, Florence Odera (2013:16).” Media is
expected to play acritical role in enhancing academicperformance.”
(Media diharapkan dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan
prestasi akademik). Suranto (2005:18) menyatakan bahwa media adalah
suatu sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari seorang
komunikator kepada komunikan. Trini Prastati (2005:3) memberi makna
media sebagai apa saja yang dapat menyalurkan informasi dari sumber
informasi ke penerima informasi.
Menurut Badru Zaman Media pembelajaran adalah wahana dari
pesan oleh sumber pesan atau guru dan ingin diteruskan kepada penerima
pesan yaitu anak . Pesan yang disampaikan adalah isi pembelajaran
dalam bentuk tema atau topik pembelajaran dengan tujuan agar terjadi
proses belajaran dalam diri anak. Media Pembelajaran selalu terdiri dari
dua unsur, yaitu unsur peralataan atau perangkat keras (hardware) dan
unsur pesan yang dibawanya yang disebut massage atau software .

7
8

Menurut Djamarah, Syaiful Bahri, dan Answan Zain proses belajar


mengajar dengan bantuan media akan mempertinggi kegiatan belajar
anak dalam tenggang waktu yang cukup lama (Djamarah,Syaiful
Bahri,dan Aswan Zain . Strategi Belajar Mengajar .(Jakarta: Rineka
Cipta.2010.) Hal ini berarti bahwa kegiatan belajar anak dengan bantuan
media akan menghasilkan proses dan hasil dan hasil yang yang lebih baik
dibandingkan tanpa bantuan media. Dalam penggunaaan media
pembelajaran juga harus memperhatikan dan mempertimbangkan tujuan
agar hasil yang diperoleh maksimal.
Dari Berbagai pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
media adalah segala sesuatu yang dapat dipakai untuk mengantarkan
pesan. Dalam kegiatan Pembelajaran, Media dapat disebut media
pembelajaran sebagai perantara sumber pesan (guru) dengan penerima
pesan (anak) yang berisikan bahan atau isi pelajaran dengan tema
tertentu. Penggunaan media pembelajaran dapat mempertinggi proses
belajar anak karena media dapat menarik perhatian anak, membuat bahan
pelajaraan lebih jelas, metode lebih bervariasi, serta anak akan lebih
banyak melakukan kegiatan belajar (tidak hanya mendengar guru saja).
Gagne dalam Miarso menyatakan bahwa media pembelajaraan
adalah sarana untuk memberikan rangsangan bagi pembelajar (siswa)
agar terjadi proses belajar. Miarso menjabarkan kegunaan media dalam
pembelajaran baik dari kajian teoritik maupun empirik sebagai berikut :
Media mampu memberikan rangsangan yang bervariasi kepada otak kita,
sehingga otak kita dapat berfungsi secara optimal. Penelitian Sperry
dalam Miarso menunjukkan bahwa belahan otak sebelah kiri merupakan
tempat kedudukan pikiran yang bersifat verbal, rasional, analitikal,dan
konseptual. (Miarso. Teknologi Komunikasi Pendidikan.
(Jakarta:Rajawali, 2004)
Belahan ini mengontrol bicara. Sedangkan otak belahan kanan
kedudukan pikiran visual, emosional, holistik, fisikal, spasial, dan kreatif.
Belahan otak kanan ini mengontril tindakan. Pada suatu saat hanya salah
9

satu belahan saja yang bersifat dominan. Rangsangan pada suatu belahan
saja secara berkepanjangan akan mengakibatkan ketegangan. Sebagai
salah satu implikasi dalam pembelajaran adalah kedua belahan perlu
dirangsang secara bergantian dengan rangsangan audio dan visual. Media
dapat melampaui batas ruang kelas. Banyak hal yang tidak mungkin
dialami secara langsung didalam kelas oleh para siswa dikarenakan
beberapa hal :
 Objek yang terlalu besar
 Objek yang terlalu kecil
 Gerakan-gerakan yang terlalu cepat
 Objek yang dipelajari terlalu kompleks
 Media menghasilkan keseragaman pengamatan
 Media membangkitkan motivasi dan merangsang untuk belajar
 Media memberikan pengalaman yang menyeluruh dari sesuatu yang
abstrak maupun konkret
 Media memberikan kesempatan siswa untuk belajar mandiri pada
tempat dan waktu serta kecepatan yang ditentukan sendiri .
 Media dapat meningkatkan kemampuan ekspresi guru maupun murid

2. Manfaat dan Fungsi Media Pembelajaran


Saat ini presepsi guru tentang manfaat media pembelajaran masih
sangat terbatas yaitu hanya sebagai alat bantu mengajar yang masih
sering dikesampingkan oleh para guru. Banyak guru yang beranggapan
bahwa di saat guru dapat menjelaskan dengan baik, tanpa media
pembelajaran pun anak juga dapat mengerti penjelasan guru tersebut.
Kemp dan Dayton dalam Sigit Prasetyo (2007:7) mengemukakan
manfaat penggunaan media dalam pembelajaran adalah:
a. Penyampaian materi dapat diseragamkan
b. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik
c. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif
10

d. Efisiensi waktu dan tenaga


e. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa
f. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja
dan kapan saja
g. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan
proses belajar
h. Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif.

3. Jenis Media Pembelajaran


Media pembelajaran yang sering digunakan dapat diklasifikasikan
ke dalam beberapa jenis. Cucu Eliyawati mengemukakan bahwa jenis
media pembelajaran dapat dijabarkan sebagai berikut.:
a. Media Visual Media Visual merupakan suatu media yang hanya dapat
dilihat media visual ini terdiri atas media yang dapat diproyeksikan
seperti OHP dan media yang tidak dapat di proyeksikan seperti
gambar diam, media grafis,media model, dan media realia .
b. Media Audio Media audio merupakan suatu media yang mengandung
pesan dan hanya dapat didengar saja . Media audio dapat merangsang
pikiran, perasaan , perhatian, dan kemauan anak untuk mempelajari isi
tema. Contoh dari media audio ini adalah kaset atau radio
c. Media Audio Visual Media audio visual merupakan kombinasi dari
media audio dan media visual sehingga media tersebut dapat didengar
sekaligus dapat dilihat. Contoh dari media Audio Visual ini adalah
televisi, video, atau slide suara (Daryanto. Media Pembelajaran
(Yogyakarta, 2010).

Sedangkan Arif Sadiman menjelaskan bahwa media pembelajaran


dibagi 3 yaitu : media grafis, media audio, dan media proyeksi diam .
Berikut ini adalah penjelasan dari jenis media pembelajaran menurut Arif
Sadiman :
11

a. Media Grafis Media Grafis merupakan bagian dari media visual


yaitu media yang menyalurkan pesan serta hanya dapat dilihat .
Misalnya saja foto, diagram, chart, sketsa, grafik, kartun, poster,
papan flannel
.
b. Media Audio Media Audio merupakan media yang dapat dinikmati
dengan cara didengar Misalnya saja radio atau alat perekam.
c. Media Proyeksi Diam Media Proyeksi Diam merupakan media yang
menyajikan rancangan visual dan masih harus di proyeksikan
melalui proyektor supaya dapat dilihat oleh siswa. Misalnya OHP,
Film bingkai.

Berdasarkan pemaparan diatas, dapat penulis simpulkan bahwa


media pembelajaran terdiri dari berbagai jenis diantaranya adalah media
visual, media Audio, Media Audio Visual. Media Visual Merupakan
media yang dapat dilihat dan dalam media visual ini terdapat media grafis
media audio yang merupakan media yang dapat didengar seperti kaset
atau radio. Sedangkan media audio visual merupakan media gabungan
sehingga dapat dilihat sekaligus didengar seperti televisi atau video.
Berbagai jenis media pembelajaran tersebut, semuanya dapat digunakan
dalam pembelajaran anak sekolah dasar dan hanya tinggal disesuaikan
dengan kebutuhan materi pembelajarannya saja.

B. Media Pembelajaran Audio Visual


1. Penggunaan Media Audio Visual
Komunikasi antara manusia (human communication) merupakan ciri
pokok kehidupan manusia sebagai makhluk sosial pada tingkat kehidupan
yang sederhana. Namun dalam tingkat kehidupan yang modern dan lebih
kompleks seperti sekarang ini, komunikasi pada hakikatnya merupakan
jantung dari segala kehidupan sosial. (Rohmadi, Informasi dan komunikasi
dalam percaturan internasional, PT. Bandung 1998).
12

2. Pengertian Media Audio Visual


Menurut Wina Sanjaya (2010:172) “Media audio-visual adalah
media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar yang bisa dilihat,
misalnya rekaman video, slide, suara, dan sebagainya”.
“Media audio-visual adalah media kombinasi antara audio dan
visual yang diciptakan sendiri seperti slide yang dikombinasikan dengan
kaset audio” Wingkel (2009).
Menurut Drs.Syaiful bahri dan Aswin Zain audio visual adalah
media yang mempunyai unsur-unsur suara dan unsur gambar. (Syaiful
Bahri dan Aswin Zain, Strategi Belajar Mengajar, Ciputat Press, Jakarta)
Menurut Ahmad Rohani audio visual atau AVA adalah media
instruksional modern yang sesuai dengan perkembangan zaman atau
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang meliputi media yang
dapat dilihat didengar dan dapat dilihat serta didengar. (Ahmad Rohani,
Media Instruksional Education, Rineka Cipta, Jakarta, 1997).
Kata media sebenarnya bukanlah kata asing bagi kita, tetapi
pemahaman banyak orang terhadap kata tersebut berbeda-beda. Ada yang
mengartikan sebagai alat informasi dan komunikasi, sarana prasarana,
fasilitas, penunjang, penghubung, penyalur dan lain-lain. Kata media
berasal dari Bahasa Latin, yakni Medius yang secara harfiahnya berarti
“tangah‟ “pengantar‟ atau “perantara‟. Dalam Bahasa Arab, media
disebut “wasial‟ bentuk “jama‟ dari “wasilah‟ yakni sinonim al-wash
yang artinya juga “tengah‟. Kata „tengah‟ itu sendiri berarti berada di
antara dua sisi, maka disebut juga sebagai “perantara‟ (wasilah) atau yang
mengantarai kedua sisi tersebut. (Munadi Yudhi, Media Pembelajaran,
(Jakarta: Gaung Persada Press,2008).
Dengan demikian media merupakan wahana penyalur informasi
belajar atau penyalur pesan. Media pembelajaran dalam bentuk visual
dalam bentuk gambar, foto, dan Audio dalam bentuk rekaman suara,
bunyi-bunyi tertentu , demikian juga dalam bentuk gabungan keduanya
seperti rekaman vidio yang mengandung unsur audio dan video telah
mengubah paradigma
13

hasil belajar. Media audio visual mempengaruhi keberhasilan


meningkatkan kemampuan mengenal atau mempelajari suatu informasi
peserta didik maka darii tu cukuplah menjadi landasan kuat tentang
bagaimana seseorang guru harus mempersiapkan media tersebut yang di
relevansikan dengan karakteristik materi.
Bila media adalah sumber belajar, maka secara luas media dapat
diartikan dengan manusia, benda, ataupun peristiwa yang memungkinkan
anak didik memperoleh pengetahuan dan ketrampilan. (Djamarah Syaiful
Bahri dan Zain Aswan, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka
Cipta,2013).
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa media audio visual
adalah media kombinasi antara audio dan visual yang dikombinasikan
dengan kaset audio yang mempunyai unsur suara dan gambar yang biasa
dilihat, misalnya rekaman video, slide suara dan sebagainya.

3. Kelebihan dan kelemahan Media Audio Visual


a. Kelebihan
Atoel (2011:20) menyatakan bahwa media audio-visual memiliki
beberapa kelebihan atau kegunaan, antara lain:
 Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis
(dalam bentuk kata-kata, tertulis atau lisan).
 Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti: objek
yang terlalu besar digantikan dengan realitas, gambar, film bingkai,
film atau model.
 Media audio-visual bisa berperan dalam pembelajaran tutorial.
b. Kelemahan
 Hanya menyajikan komunikasi satu arah
 Tidak ada kesempatan untuk pemahaman pesan-pesan sesuai dengan
tingkat kemampuan individual siswa
14

 sehingga Guru tidak punya kesempatan untuk merevisi film sebelum


disiarkan.
 Layar pesawat tidak dapat menjangkau kelas besar sulit bagi siswa
untuk melihat secara rinci gambar yang disiarkan
 Kekhawatiran muncul bahwa siswa memiliki hubungan pribadi
dengan guru dan siswa bisa bersikap pasif selama penayangan.
(Azhar Arsyad, Op.Cit)

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Media Audio-Visual


Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kriteria pemilihan
media pengajaran antara lain “ Tujuan pengajaran yang diinginkan dicapai,
ketepatgunaan, kondisi siswa,ketersediaan perangkat keras dan perangkat
lunak, mutu teknis, dan biaya. Oleh sebab itu, beberapa pertimbangan
yang harus diperhatikan sesuai dengan pendapat lain yang mengemukakan
bahwa pertimbangan pemilihan media pengajaran sebagai berikut :
a. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media dipilih berdasarkan
tujuan instruksional yang telah ditetapkan yang secara umum mengacu
kepada salah satu atau gabungan dari dua atau tiga ranah kognitif,
afektif, dan psikomotor. Tujuan ini dapat digambarkan dalam bentuk
tugas yang harus dikerjakan atau di perutnjukkan oleh siswa. Seperti
menghafal huruf-huruf abjad yang telah ditampilkan melalui media
audio visual.
b. Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep,
prinsip yang generalisasi agar dapat membantu proses pengajaran
secara efektif, media harus selaras dan menunjang tujuan pengajaran
yang telah ditetapkan serta sesuai dengan kebutuhan tugas pengajaran
dan kemampuan mental siwa
c. Aspek materi yang menjadi pertimbangan dianggap penting dalam
memilih media sesuai atau tidaknya antara materi dengan media .
d. Ketersediaan media di sekolah atau memungkinkan bagi guru untuk
mendesain sendiri media yang akan digunakan merupakan hal yang
perlu menjadi pertimbangan seorang guru
15

e. Pengelompokan sasaran, media yang efektif untuk kelompok besar


belum tentu sama efektif nya jika digunakan pada kelompok kecil atau
perorangan.
f. Mutu teknis pengembangan visual ,baik gambar maupun fotograf harus
memenuhi persaratan teknis tertentu misalnya visual pada slide harus
jelas dan informasi pesan yang ditonjolkan dan ingin disampaikan tidak
boleh terganggu oleh elemen yang berupa latar belakang .

C. Pembelajaran Matematika
1. Pengertian Matematika
Menurut Mustafa (Tri Wijayanti, 2011) menyebutkan bahwa
matematika adalah ilmu tentang kuantitas, bentuk, susunan, dan ukuran,
yang utama adalah metode dan proses untuk menemukan dengan konsep
yang tepat dan lambang yang konsisten, sifat dan hubungan antara
jumlah dan ukuran, baik secara abstrak, matematika murni atau dalam
keterkaitan manfaat pada matematika terapan.
Reys–dkk (1984) Matematika adalah sebuah makalah penelitian
tentang pola dan hubungan, jalan atau pola berpikir, suatu seni, bahasa
dan alat-alat.
Russefendi Matematika terorganisasikan dari unsur-unsur yang
tidak didefinisikan, Definisi-definisi, Aksioma-aksioma, dan dalil-dalil di
mana dalil-dalil setelah dibuktikan kebenarannya berlaku secara umum,
karena itulah matematika sering disebut ilmu deduktif.
Matematika merupakan salah satu cabang ilmu yang diajarkan
pada semua jenjang pendidikan dimulai dari taman kanak-kanak hingga
perguruan tinggi. Di samping itu konsep matematika merupakan hal yang
sangat dekat bahkan sering kita jumpai dalam keseharian kita.
Matematika merupakan salah satu ilmu yang mendasari kehidupan
manusia. Dari awal ditemukannya, matematika terus berkembang secara
dinamis seiring dengan perubahan zaman. Perkembangannya tidak
pernah berhenti karena
16

matematika akan terus dibutuhkan dalam berbagai sisi kehidupan


manusia. Matematika adalah bahasa simbolis yang fungsi praktisnya
untuk mengekspresikan Hubungan-hubungan kuantitatif dan keruangan
sehingga fungsi teoritisnya adalah untuk memudahkan berpikir
(Abdurahman 2003:252). pendidikan matematika merupakan upaya
untuk meningkatkan daya nalar siswa, meningkatkan kecerdasan siswa,
dan mengubah sikap positifnya. (Hamzah, 2014: 57)
Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari
perkembangan teknologi modern saat ini. Mengapa demikian? karena
matematika memiliki peran penting yang menjadi sarana dalam
pemecahan masalah kehidupan (Dewimarni, 2017)
Dari Definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa matematika
merupakan ilmu pengetahuan yang diperoleh dengan bernalar yang
menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas, dan akurat,
representasinya dengan lambang-lambang atau simbol dan memiliki arti
serta dapat digunakan dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan
bilangan.
Secara simbolis siapa saja dan dari negara mana saja akan
memahami atau mengetahui makna dari angka 1. Hal ini lah yang
menunjukkan matematika adalah Bahasa simbolis yang bersifat
universal. Perumpamaan lainnya “1 + 3” akan memiliki arti dan hasil
yang sama, baik dari orang yang tinggal di surabaya,medan, dan jakarta
atau bahkan bagi orang yang tinggal di Malaysia, fhilipina ataupun di
Belanda. Pada dasarnya matematika memiliki peran yang sangat
essensial terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
(Hasratuddin, 2015:27)

2. Karakteristik Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar


Mata pelajaran matematika diberikan pada tingkat SD selain untuk
mendapatkan ilmu matematika itu sendiri, juga untuk mengembangkan
daya berpikir siswa yang logis, analitis, sistematis, kritis, kreatif dan
mengembangkan pola kebiasaan bekerja sama dalam memecahkan
17

masalah. Kompetensi tersebut diperlukan siswa dalam mengembangkan


kemampuan mencari, memperoleh, mengelola dan pemanfaatan
informasi berdasarkan konsep berpikir logis ilmiah dalam rangka
bertahan dalam kehidupan yang serba tidak pasti. Pembelajaran
matematika yang diajarkan di SD merupakan matematika sekolah yang
terdiri dari bagian- bagian matematika yang dipilih guna menumbuh
kembangkan kemampuan-kemampuan dan membentuk pribadi anak serta
berpedoman kepada perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Hal ini menunjukkan bahwa matematika SD memiliki ciri-ciri yang
dimiliki matematika, yaitu:
a) memiliki objek kajian yang abstrak
b) memiliki pola pikir deduktif. ( Suherman, Erman, dkk. 2006)

Pelajaran Matematika sebagai objek abstrak tentu saja sangat sulit


untuk dapat dipahami oleh peserta didik SD yang belum mampu berpikir
formal, sebab orientasinya masih terkait dengan benda-benda konkret.
Ini tidak berarti bahwa matematika tidak mungkin tidak diajarkan di
jenjang pendidikan dasar, bahkan pada hakekatnya matematika lebih
baik diajarkan pada usia dini. Mengingat pentingnya matematika untuk
siswa di SD, perlu dicari suatu cara mengelola proses pembelajaran di
SD sehingga matematika dapat dicerna oleh mereka. Disamping itu,
matematika juga harus bermanfaat dan relevan dengan kehidupannya,
karena itu pembelajaran matematika di jenjang pendidikan dasar harus
ditekankan pada penguasaan keterampilan dasar dari matematika itu
sendiri. Keterampilan yang menonjol adalah keterampilan terhadap
penguasaan operasi-operasi hitung dasar (penjumlahan, pengurangan,
perkalian dan pembagian).

Untuk itu dalam pembelajaran matematika terdapat dua aspek yang


perlu diperhatikan, yaitu:

1. Matematika sebagai alat untuk menyelesaikan masalah, dan


18

2. Matematika merupakan sekumpulan keterampilan yang harus


dipelajari (Abin Syamsuddin Makmun 2003).

D. Hasil Belajar
1. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar adalah sesuatu yang diperoleh dari proses belajar.
Hasil belajar tersebut diwujudkan dengan nilai atau angka tertentu yang
mencerminkan suatu hasil, akibatnya adalah adanya perubahan kognitif,
afektif maupun psikomotor. Hasil belajar merupakan Kemampuan-
kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajar.
Hasil belajar merupakan perilaku berupa pengetahuan, keterampilan,
sikap, informasi, strategi kognitif yang baru dan diperoleh siswa setelah
berinteraksi dengan lingkungan dalam suatu suasana atau kondisi
pembelajaran, (Hamalik, 2012, hal. 25)
Hasil belajar adalah hasil yang dicapai dari proses belajar mengajar
sesuai dengan tujuan pendidikan . hasil belajar diukur untuk mengetahui
pencapaian tujuan pendidikan (Purwanto, 2014, hal. 54)
Hasil belajar merupakan perubahan kemampuan setelah siswa
menjalani proses kegiatan belajar sehingga kreatif dalam menghadapi
situasi yang konkret, yaitu meliputi pengetahuan, pemahaman, penerapan,
analisis. (Fadila, 2013)
Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar
dan tindak mengajar. Hasil belajar termasuk komponen pendidikan yang
harus disesuaikan dengan tujuan pendidikan, karena hasil belajar diukur
untuk mengetahui ketercapaian tujuan pendidikan melalui proses belajar
mengajar. (Ernawati, 2016, hal. 14)
Hasil itu merupakan “asli” atau “otentik” pengetahuan hasil proses
belajar bagi siswa itu seolah-olah merupakan bagian kepribadian bagi diri
setiap siswa sehingga akan dapat mempengaruhi pandangan dan caranya
mendekati suatu permasalahan. Setiap permasalahan, sebab pengetahuan
itu dihayati dan penuh makna bagi dirinya. (Sardiman, 2001, hal. 50)
19

Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-


pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan dan hasil belajar bisa
berupa hal-hal berikut ini diantaranya informal verbal, keterampilan
intelegtual, strategi kognitif, keterampilan motorik dan sikap. (Thobroni,
2011, hal. 22-23)
Hasil belajar merupakan suatu adalah suatu hasil yang peroleh oleh
siswa setelah mengikuti proses pengajaran yang dilakukan oleh guru.
(Ekawarna, 2010, hal. 41)
Dari definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
merupakan perubahan kemampuan siswa setelah siswa menjalani kegiatan
proses pembelajaran, sehingga kreatif dalam menghadapi situasi yang
konkrit, yaitu meliputi pengetahuan, pemahaman, penerapan dan anlisis.

2. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar


Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar menurut (Munadi
Rusman, 2013) antara lain meliputi faktor internal dan faktor eksternal:
a. Faktor Internal
1) Faktor fisiologis. Secara umum kondisi fisiologis, seperti kesehatan
yang prima, tidak dalam keadaan lelah dan capek, tidak dalam
keadaan cacat jasmani dan sebagainya. Hal tersebut dapat
mempengaruhi peserta didik dalam menerima materi pelajaran.
2) Faktor psikologis. Setiap individu dalam hal ini peserta didik pada
dasarnya memiliki kondisi psikologis yang berbeda-beda, tentunya
hal ini turut mempengaruhi hasil belajarnya. Beberapa faktor
psikologis meliputi intelegensi (IQ), perhatian, minat, bakat, motif,
motivasi.
b. Faktor Eksternal
Faktor lingkungan. Faktor lingkungan dapat mempengaruhi hasil
belajar. Faktor lingkungan ini meliputi lingkungan fisik dan
lingkungan sosial. Lingkungan alam misalnya suhu, kelembaban dan
lain-lain. Belajar pada ruangan yang kurang akan sirkulasi udara
sangat
20

berpengaruh dan akan sangat berbeda pada pembelajaran di pagi hari


yang kondisinya masih segar dan dengan ruangan yang cukup untuk
bernafas. Faktor instrumental. Faktor instrumental adalah faktor yang
keberadaan di penggunaanya dirancang sesuai dengan hasil belajar
yang diharapkan. Faktor-faktor yang diharapkan dapat berfungsi
sebagai sarana untuk tercapainya tujuan belajar yang direncanakan.
Faktor- faktor instrumrntal ini berupa kurikulum, sarana dan guru.
Berdasarkan kajian teori yang diuraikan, dapat disimpulkan bahwa
hasil belajar yang diperoleh siswa dipengaruhi oleh faktor internal
(dari dalam diri siswa) dan faktor eksternal (dari luar diri siswa).
Model pembelajaran yang digunakan oleh guru merupakan salah satu
faktor eksternal mempengaruhi hasil belajar siswa.

E. Kerangka Berpikir
Berdasarkan kajian pustaka di atas maka kerangka berpikir dalam
penelitian ini adalah: Pembelajaran saat ini menuntut guru untuk kreatif dan
inovatif. Dalam pembelajaran tidak jarang ditemukan masalah-masalah di
dalam kelas seperti rendahnya hasil belajar yang salah satu penyebabnya
yaitu guru kurang menggunakan metode, strategi atau media pembelajaran
yang bervariatif. Dalam proses pembelajaran, guru harus menerapkan model
atau media pembelajaran yang dapat membuat siswa berperan aktif selama
proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar yang
diharapkan.

Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah yang dikemukakan di atas,


dipilih lah media audio-visual dalam meningkatkanan hasil belajar siswa.

F. Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan merupakan jawaban sementara terhadap masalah
yang dihadapi, sebagai alternatif tindakan yang dipandang paling tepat untuk
memecahkan masalah yang telah dipilih untuk diteliti melalui PTK (Mulyasa,
2011, hal.63)
21

Hipotesis diartikan sebagai anggapan sementara yang menjadi


landasan kegiatan yang telah dilakukan. Hipotesis dalam penelitian ini
adalah meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran matematika dengan
menggunakan media audio visual di kelas V MI Al-Munawwarah Kota
Jambi. Berdasarkan seperti yang telah diuraikan di atas maka muncul
asumsi sebagai berikut: Peneliti mengambil judul “Penarapan Media Audio
Visual untuk Meningkatkan Hasil Belajar siswa pada pembelajaran
Matematika kelas V MI AL-Munawwarah Kota Jambi”. yang menjadi
landasan atas dipilihnya media pembelajaran Audio Visual dan atas hasil
penelitian terdahulu yang dilakukan oleh beberapa peneliti bahwa media
pembelajaran Audio Visual dapat meningkatkan hasil belajar pada siswa.
hal ini ditunjukkan dari
meningkatnya tingkat presentasi ketuntasan nilai belajar pada siswa.

G. Penelitian Terdahulu
1. Ahmad Nur (2017) skripsi berjudul “Penerapan Media Audio Visual
Dalam Mengembangkan Bahasa Anak Di TK Kartika II-26 Bandar
Lampung”. Dalam penelitiannya menggunakan peneilitian deskriptif
kualitatif, dengan subjek penelitian adalah guru kelas dan peserta didik di
kelas B2 sebanyak 24 anak, sedangkan objek dalam penelitian adalah
mengembangkan bahasa melalui metode media audio visual di TK Kartika
II-26 Bandar Lampung. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi,
interview, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil obsevasi, interview dan
dokumentasi tersebut, terlihat bahwa penerapan metode audio visual (film)
dalam mengembangkan bahasa anak di TK Kartika II-26 Bandar Lampung
dapat mengembangkan bahasa anak.
2. Galuh Yuliasih (2017) skripsi berjudul “Meningkatkan Kemampuan
Membaca Permulaan Melalui Media Audio Visual Anak Usia 5-6 Tahun
Di TK PKK Bener Kecamatan Tegalrejo”. Hasil penelitian ini
menunjukkan adanya peningkatan kemampuan membaca permulaan
melalui media audio visual di TK Bener Tegalrejo Yogyakarta. Hal ini
dibuktikan dengan adanya peningkatan rata-rata kemampuan membaca
permulaan anak pada tiap
22

aspek. Seperti pada Aspek huruf (nama huruf-bunyi) dari Pratindakan


sebesar 48,8% meningkat menjadi 60,71% pada Siklus I dan Siklus II
menjadi 79,7%.Pada aspek penggabungan huruf menjadi suku kata dari
Pratindakan sebesar 38,09% meningkat menjadi 47,21% pada Siklus I dan
Siklus II menjadi 70,23%. Kemudian pada aspek menggabungkan suku
kata menjadi kata pada Pratindakan sebesar 35,7% meningkatkan menjadi
54,76% pada Siklus I dan Siklus II menjadi 61,9%. Peningkatan
kemampuan membaca permulaan, selain dapat dilihat pada tiap aspek juga
dapat dilihat dari rata-rata skor total pada setiap Siklus dimulai dari pada
saat Pratindakan sebesar 40,9%, meningkat menjadi 56,4% pada Siklus I,
dan mencapai 76,18% pada tindakan Siklus II.
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat Dan Waktu Penelitian


1. Tempat penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV MI Al-Munawwarah Kota
Jambi, alasan praktis pemilihan lokasi tersebut juga didasarkan beberap
pertimbangan, yaitu : a) keterjangkauan lokasi penelitian oleh peneliti
baik dari segi tenaga maupun efisien waktu. b) situasi sosial, sebelum
mendapatkan izin formal untuk memasuki lokasi tersebut peneliti telah
mengadakan komunikasi informal dengan wali kelas V dan kepala
sekolah sehingga mendapatkan izin secara formal pada tahun ajaran
2019/2020 semester ganjil.

2. Waktu penelitian
Penelitian tindakan kelas ini di MI Al-Munawwarah Kota Jambi
dilaksanakan pada tahun ajaran 2019/2020. Dan waktu penelitian
mengacu pada kalender akademik sekolah, karena Penelitian Tindakan
Kelas memerlukan beberapa siklus yang membutuhkan proses belajar
mengajar yang efektif di Kelas.

B. Rancangan Tindakan
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas adalah suatu bentuk
penelitian refleksi dari kolektif ysang dilakukan oleh pesert-pesertanya dalam
situasi sosial untuk meningkatkan penalaran dan keadilan praktik pendidikan
dan sosial mereka serta pemahaman mereka terhadap situasi tempat praktik
tersebut dilakukan, (Komara, 2012, hal. 21). Penelitian tindakan kelas
merupakan suatu bentuk penelitian refleksi diri yang dilakukan oleh para
partisipan dalam

23
24

situasi-situasi sosial (termasuk pendidikan) untuk memperbaiki praktik yang


dilakukan sendiri. Dengan demikian, akan diperoleh pemahaman mengenai
praktik tersebut dan situasi dimana praktik tersebut dilakukan. Tujuan utama
dilakukan penelitian tindakan ini adalah untuk memecahkan permasalahan
nyata yang terjadi di kelas dan meningkatkan kegiatan nyata guru dalam
kegiatan pengembangan profesinya, (Iskandar, 2012, hal. 33). Dalam
penelitian PTK tersedian model-model yang dapat dijadikan acuan dalam
membuat desain PTK, salah satunya adalah model Kurt Lewin yang sering
dijadikan acuan pokok atau dasar dari baerbagai model penelitian tindakan
terutama PTK dan Kurt Lewin adalah orang yang pertama kali menemukan
penelitian tindakan (action research) dimana konsep pokok dari penelitian
tindakan dari empat pokok yaitu: a. perencanaan (planning), b. tindakan
(acting), c. pengamatan (observing), d. refleksi (reflection). Dalam penelitian
ini, peneliti mengacu pada pokok dan dasar dari model yang diperkenalkan
oleh Kurt Lewin, dengan bentuk desain sebagai berikut:
Siklus rancangan penelitian tindakan kelas

pelaksanaan

Perencanaan SIKLUS 1 Pengamatan

Refleksi

Pelaksanaan

Perencanaan SIKLUS 2 Pengamatan

Gambar 3. 1
Refleksi
Des ain model Jhon t
Ellio
(Suharsimi Arikunto, Suhardjono, Supardi, 2012, hal. 16)
25

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang mempunyai ciri


atau karakteristik uatama dalam penelitian tindakan kelas yaitu adanya
partisipasi dan kolaborasi antara peneliti dan anggota kelompok
sasarannya, dimana menggunakan stertegi pemecahan masalah
memanfaatkan tindakan nyata dalam bentuk proses pengembangan
inovatif yang dicoba dalam mendeteksi dan memecahkan masalah. Desain
atau rancangan dalam penelitian ini ada empat pokok yaitu: a. perencanaan
(planning), b. tindakan (acting), c. pengamatan (observing), d. refleksi
(reflection). Adapun bentuk dan desain dari desain dan rancangan
penelitian adalah sebagi berikut:
1. Rancangan atau perencanaan awal, sebelum melaksanakan penelitian,
penulis menyusun rumusan masalah, tujuan dan membuat rencana
tindakan, termasuk di dalamnya instrument penelitian dan perangkat
pembelajaran. Perencanaan yaitu membuat rencana tindakan kelas apa
yang dilakukan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu
pembelajaran. Dalm tahap penyusunan rancangan peneliti membuat
suatu instrument pengamatan untuk membantu pemeliti dalam melihat
apa yang terjadi selama tindakan berlangsung.
2. Pelaksanaan meliputi tindakan yang dilakukan oleh peneliti sebagai
upaya membangun pemahaman konsep siswa serta mengamati hasil
atau dampak dari diterapkannya model pembelajaran. Pada tahap ini
pelaksanaan yang dilakukan peneliti adalah memberikan materi dan
melakukan proses pembelajaran sesuai dangan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang telah dirancang. Selain itu peneliti juga
memberikan pre tes diawal pembelajaran dan memberikan post test
diakhir pembelajaran agar mengetahui kemampuan siswa sebelum dan
sesudah diterapkan media pembelajaran audio visual.
3. Observasi penelitian mengkaji, melihat dan mempertimbangkan hasil
atau dampak dari tindakan yang dilakukan berdasarkan lembar
pengamatan yang diisi oleh pengamat. Pada tahap ini yang dilakukan
adalah mengamati prosedur pelaksanaa, yang terdiri dari aktifitas guru
dan peserta didik serta mencatat semua hal yang terjadi selama
26

pelaksanaa pembelajaran berlangsung. Pengamatan ini dilakukan


untuk dijadiak bahan masukan seabagi penyempurnaan siklus-siklus
selanjutnya.
4. Refleksi adalah kegitan untuk mengingat, merenungkan dan
mengemukakan kembali apa yang terjadi. Kegiatan ini bertujuan
untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan
berdasarkan data yang telah terkumpul untuk menyempurnakan
tindakan melalui kegiatan pada beberapa siklus. Peneliti dan pengamat
melakukan diskusi untuk mengetahui kendala atau hambatan yang
dihadapi. Rancangan atau rencana yang direvisi, berdasarkan hasil
refleksi, penulis membuat rancangan yang direvisi untuk dilaksanakan
pada siklus berikutnya.

C. Jenis dan Sumber Data


1. Jenis Data
Data dalam sebuah penelitian merupakan bahan pokok yang akan
diolah dan dianalisis untuk menjawab masalah-masalah penelitian. Jenis
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder.
Data primer adalah data yang dikumpulkan oleh peneliti langsung dari
sumber utamanya. Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui
pengumpulan atau pengolahan data yang bersifat studi dokumentasi
pribadi, resmi kelembagaan, referensi atau literatur laporan yang dimilki
relevansi dangan fokus permasalahan penelitian. Data sekunder merupakan
data pendukung atau data pelengkap atau data yang tidak langsung
diserahkan oleh sumber data, tetapi lewat orang lain atau lewat dokumen.
2. Sumber Data
Sumber data adalah dimana data diperoleh. Sumber data atau
informasi jumlah maupun keragamannya harus diketahui terlebih dahulu
sebagai bahan atau dasar dalam menentukan isi, bahasa, sistematika item
dalam instrumen penelitan. Sumber data dalam penetian ini adalah subjek
data yang diperoleh melalui wawancara dengan siswa dan guru.
27

D. Subjek Penelitian
Subjek penelitian atau informan merupakan orang, kelompok atau
para informan yang berkompeten dan mempunyai relevansi atau hubungan
yang erat dalam penelitian. Subjek yang diteliti yang diambil dengan teknik
pengambilan sampel berdasarkan karakteristik tertentu yang dianggap
mempunyai sangkut paut dalam penelitian. Subjek penelitian adalah orang
yang berada dalam situasi sosial yang ditetapkan sebagai pemberi informasi
dalam sebuah penelitian atau yang dikenal sebagai informan.

Subjek penelitian maupun responden adalah pihak-pihak yang akan


diminta informasi menyangkut fokus penelitian. Dalam penelitian ini mereka
adalah orang-orang ynag diduga mampu memberikan informasi, (Suwendi,
2007, hal. 11-12).

Penelitian ini akan dilaksanakan di kelas IV MI Al-Munawwarah Kota


Jambi tahun ajaran 2019/2020, yang menjadi subjek dalam penelitian ini yaitu
siswa kelas V yang berjumlah 28 siswa dengan rincian laki-laki 19 dan
perempuan 9.

E. Prosedur Penelitian
Langkah-langkah praktis pelaksanaan PTK dapat dijabarkan secara
jelas dan mudah dipahami. Ada empat bagian pokok PTK yaitu: Planning,
Action, observation dan reflection. Kegiatan tersebut disebut dengan siklus
kegiatan pemecahan masalah. Apabila satu siklus belum menunjukkan tanda-
tanda perubahan kearah perbaikan (peningkatan mutu), kegiatan riset
dilanjutkan pada siklus kedua, dan seterusnya sampai dengan peneliti
mendapatkan hasil peningkatan.

Prosedur penelitian tindakan kelas ini didesain untuk II siklus, dimana


masing-masing siklus dengan tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan
dan refleksi. Dilaksanakan dengan kolaborasi antara peneliti dengan guru
kelas
28

IV MI Al-Munawwarah Kota Jambi. Dalam penelitian ini akan direncanakan


sebanyak dua siklus yaitu siklus I, dan siklus II. Siklus I terdiri dari
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi, kemujian dilaksanakan
ujian siklus I, hasil pengamatan dan refleksi pada siklus I dilihat hasilnya, jika
ada kekurangan diadakan perbaikan lalu dilanjutkan proses pembelajaran
pada siklus II. Hasil pengamatan dan refleksi pada siklus II diadakan
perbaikan kembali agar diperbaiki jika belum maksimal maka akan
dilanjutkan keproses pembelajaran pada siklus III sehingga harapan untuk
meningkat hasil belajar siswa meningkat.
Berdasarkan model penelitian Kurt Lewin maka peneliti merancang
prosedur penelitian seabagai berikut:
1. Gambaran pelaksanaan siklus I
a. Perencanaan, yaitu sebagai berikut:
1) Tim peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui
kompetensi dasar yang akan disampaikan kepada siswa dalam
pembelajaran.
2) Membuat rencana pembelajaran dengan mengaju pada tindakan
yang diterapkan dalam PTK.
3) Membuat lembar kerja siswa.
4) Membuat instrumen yang akan digunakan dalam siklus PTK.
5) Menyusun alat evaluasi pembelajaran.
b. Pelaksanaan tindakan
Pelaksanaan tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan
tindakan implementasi atau penerapan isi rancangan yaitu
mengenakan tindakan kelas berikut yang dilakukan oleh peneliti:
1) Melaksanakan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
2) Menyajikan materi pembelajaran dengan menggunakan media
audio visual
3) Siswa diberikan kesempatan untuk mengamati materi dan
menanyakan hal-hal yang belum dimengerti.
29

4) Memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa dengan materi


ajar yang telah dipelajari.
5) Memberikan penguatan dan kesimpulan.
6) Memberikan evaluasi berupa tes soal pilihan ganda.
c. Pengamatan
Pengamatan dilakukan oleh peneliti adalah:
1) Mengamati aktivitas siswa dengan menggunakan lembar
observasi.
2) Mengamati aktivitas guru dalam melaksanakan RPP.
d. Refleksi
Dalam tahap refleksi peneliti melakukan analisis data dengan
melakukan ketegorisasi dan penyimpulan data yang telah
dikumpulkan berupa hasil tes, hasil observasi aktivitas siswa dan hasil
observasi aktivitas guru. Dalam tahap refleksi, peneliti juga
melakukan tahap evaluasi terhadap kekurangan atau kelemahan dari
implementasi tindakan sebagai bahan dan pertimbangan untuk
perbaikan siklus berikutnya.
2. Gambaran pelaksanaan siklus II
a. Perencanaan
Peneliti membuat rencana pembelajaran berdasarkan hasil refleksi
pada siklus 1). perencanaan pembelajaran siklus II masih sama dengan
siklus I hanya saja guru lebih dimaksimalkan dalam memotivasi dan
membimbing siswa.
b. Pelaksanaan tindakan
Peneliti melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media
audio visual dan tentunya berdasarkan rencana pembelajaran hasil siklus
I. Disetiap awal pembelajaran disampaikan indikator pembelajaran agar
siswa mengetahui sasaran yang akan dicapai dalam proses pembelajaran.
c. Pengamatan
Peneliti melakukan pengamatan terhadap aktivitas pembelajaran
menggunakan media media audio visual
30

d. Refleksi
Dalam tahap refleksi peneliti melakukan analisis data dengan
melakukan kategorisasi dan menyimpulkan data yang telah terkumpul
berupa hasil tes. Hasil observasi aktivitas siswa dan hasil observasi
aktivitas guru. Dalam tahapan refleksi. Peneliti melakukan refleksi
terhadap pelaksanaan siklus II dan memperbaiki kekurangan dan
kelemahan dari pelaksanaan suklus II dan menyusun rencana untuk
siklus III.

F. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Data
yang valid dan lengkap sangat menentukan kualitas penelitian. Dalam
penelitian ini, peneliti menggunakan teknik observasi, tes dan dokumentasi,
berikut penjelasan tentang ketiga teknik tersebut:

1. Teknik observasi
Pengertian observasi pada konteks pengumpulan data adalah tindakan
atau proses pengambilan informasi, atau data melalui media pengamatan.
Dalam melakukan observasi ini, peneliti menggunakan sarana utama indera
penglihatan. Melalui pengamatan mata sendiri, seorang guru diharuskan
melakukan pengamatan terhadap tindakan dan perilaku responden di kelas
atau di sekolah.
Observasi terstruktur adalah observasi yang telah dirancang secara
sistematis, tentang apa yang akan diamati, kapan dan dimana tempatnya.
Observasi tidak terstruktur adalah observasi yang tidak disiapkan secara
sistematis tentang apa yang akan diobservasi (Sugiyono, 2016, hal. 203-
205)
Dalam penelitian ini peneliti melakukan observasi selama proses
pembelajaran dilakukan pengamatan tentang aktifitas siswa dan guru selama
mengikuti pembelajaran.
31

2. Teknik tes
Tes digunakan untuk mendapatkan data tentang hasil belajar siswa
(kunandar, 2010, hal. 126). Dalam penelitian ini, Tes digunakan untuk
melihat sejauh mana pengamatan siswa pada pembelajaran tematik melalui
media pembelajaran audio visual. Siswa diberikan tes awal sebelum
berlangsungnya pembelajaran yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan
awal yang dimiliki siswa. Setelah melakukan pembelajaran, siswa diberikan
tes persiklus untuk mengumpulkan data hasil belajar siswa.

3. Dokumentasi
Menurut sugiyono (2013) dokumen merupakan catatan peristiwa yang
sudah berlalu, dokumen bisa berbentuk tulisan,gambar atau karya-karya
monumental dari seseorang. Metode dukumentasi yaitu mencari data
mengenai hal-hal atau variabel berupa catatan, transkip, buku, surat kabar,
majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya (Arikunto, 2013).
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik dokumentasi yang
didapatkan dari Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP), silabus, dan
dokumen hasil belajar siswa.

G. Instrumen Pengumpulan Data


Sebelum melaksanakan penelitian dilapangan, peneliti terlebih dahulu
menyiapkan instrument-instrumen pengumpulan data. Instrument penelitian
merupakan salah satu perangkat yang digunakan dalam materi sebuah
jawaban dalam suatu penelitian. Berikut ini merupakan uraian satu persatu
macam- macam instrument yang digunakan oleh peneliti antara lain:

1. Lembar Observasi
Lembar observasi merupakan format pengamatan yang berisi item-
item tenntang kejadian atau tingkah laku. Observasi dilakukan terhadap
kegiatan belajar mengajar siswa untuk memperoleh informasi. Lembar
pengamatan digunakan untuk mengamati aktifitas guru dan siswa dalam
melaksanakan setiap tahap pembelajaran.
32

Jadi lembar pengamatan ini memuat aktifitas guru dan siswa yang
akan diamati selama proses pembelajaran berlangsung serta kolom-kolom
menunjukkan setiap tingkat dari setiap aktifitas yang diamati. Pengisian
lembar pengamatan dilakukan dengan membubuhkan tanda chek-list
dalam kolom yang telah disediakan sesuai dengan gambaran yang diamati.

2. Soal Tes
Instrument tes yang diberikan dalam penelitian ini berupa soal tes
tentang materi, dengan bentuk pilihan ganda (multiple choise) dengan
jumlah soal post test (tes akhir) pada setiap siklus untuk mengukur
keberhasilan suatu pembelajaran.

H. Teknik Analisis Data


Pelaksanaan analisis data dilakukan dengan melakukan pengamatan dan
pencatatan terhadap proses belajar mengajar, dalam melaksanakan penelitian
tindakan kelas (PTK) terdapat dua jenis data yang dapat peneliti kumpulkan
yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Penelitian kualitatif, teknik analisis
data yang digunakan sudah jelas, yaitu diarahkan untuk menjawab rumusan
masalah yang telah dirumuskan diproposal.

Sugiyono (2014), mengatakan kualitatif adalah proses mencari dan


menyusun secara sistematis dan diperoleh dari hasil pengamatan (observasi),
wawancara, dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data kesintetis,
menyusun pola, memilih mana yang penting dan membuat kesimpulan
sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.
Dalam penelitian ini data yang dianalisis adalah data kualitatif yang terdiri
atas :
1. Data lembar pengamatan guru dan siswa
Penelitian yang dilakukan setiap pertemuan, yang menjadi observer
adalah guru atau observer, observer mengisi lembar observasi dengan
memberikan tanda ceklis apabila peneliti atau guru melakukan tindakan
33

sesuai dengan keterlaksanaan model pembelajaran pada lembar observasi


yang telah disediakan.
2. Lembar observasi aktivitas siswa
Dari data hasil tes siswa yang diperoleh dapat dianalisa menggunakan
rata-rata nilai dan kriteria ketuntasan belajar klasikal.
Tahapan setelah pengumpulan data adalah analisis data. Dalam
penelitian ini analisis dilakukan peneliti dari awal pada setiap aspek
kegiatan penelitian. Metode pembelajaran yang digunakan dalam proses
belajar mengajar juga membutuhkan data yakni hasil, adakah peningkatan
minat masing-masing siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran oleh
peneliti, pada data kualitatif yang dikembangkan oleh Miles dan
Huberman yang terdiri dari beberapa komponen yaitu :
a) Reduksi data merupakan proses menyeleksi, menentukan, focus,
menyederhanakan, meringkas dan mengubah bentuk data mentah yang
ada dalam catatan lapangan. Dalam proses ini dilakukan penajaman,
pemilihan, pemfokusan, penyelisihan data yang kurang bermakna dan
menatanya sedemikian rupa, sehingga kesimpulan akhir dapat ditarik
dan diverifikasikan.
b) Penyajian data setelah direduksi, data siap dibeberkan. Artinya
analisis sampai pada pembeberan data, berbagai macam data perlu
diteliti tindakan yang telah direduksikan perlu dibeberkan dengan
tertata rapi dalam bentuk narasi matrik grafik atau diagram.
c) Penarikan kesimpulan, peningkatan atau perubahan yang terjadi
dilakukan secara bertahap mulai dari kesimpulan sementara yang
ditarik pada akhir siklus 1 dan terevisi pada siklus II dan kesimpulan
akhir pada siklus III. (Sugiyono, 2013, hal. 338-341).
Dalam analisis data ini penulis akan mengambil data tentang hasil
observasi aktifitas siswa pada hasil observasi dapat dihitung melalui :
Persentase respon siswa = x 100%
Dimana : A = Proporsi siswa yang memilih (aktif )
B = Jumlah siswa (keseluruhan)
34

Dengan penilaian :
0 – 19 = Tidak aktif
20 – 59= Kurang aktif
60 – 69 = Cukup aktif
70 – 79 = Aktif
80 – 100 = Aktif sekali

Sedangkan hasil observasi aktivitas guru diberikan nilai sebagai


berikut (Trianto, 2011, hal. 63) :
1 = kurang
Aktif 2 = Cukup
Aktif 3 = Cukup
4 = Aktif Sekali

Data kuantitatif merupakan proses penghitungan keaktifan belajar


siswa pada masing-masing siklus yang dilakukan dengan penghitungan
(haris, 2008).
Keterangan :
Skor = 𝐵 x 100 B : jumlah butiran dijawab dengan benar
𝑁
N : banyak butiran soal nilai rata-rata hasil belajar
Siswa
Nilai rata-rata hasil keaktifan siswa dapat dihitung menggunakan rumus:
Keterangan :
X : nilai rata-rata
X =∑ 𝑋
∑𝑁
∑X : jumlah semua nilai siswa
∑N : jumlah siswa

Analisis hasil tes dilakukan untuk mengukur kemampuan berpikir


kritis siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan
metode tematik. Adapun perhitungannya dengan rumus-rumus berikut.
Untuk
35

menghitung skor rata-rata hasil tes kemampuan keaktifan siswa


menggunakan rumus (Sudijiono, 2012 : 85) :
𝑋
𝑀𝑥 = 𝑋 100%
𝑁

Keterangan :
Mx = Mean yang kita cari (skor rata-rata)
Σx = Jumlah dari skor-skor (nilai-nilai) yang ada
N = Jumlah Ideal (banyaknya skor-skor itu sendiri

I. Kriteria Keberhasilan Tindakan


Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dikatakan berhasil apabila telah
terdapat sedikitnya 65% siswa aktif dan menikuti pembelajaran. Keberhasilan
atau ketuntasan belajar dilihat berdasarkan hasil tes yang diperoleh siswa.
Kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang digunakan di MI Al-Munawwarah
dikatakan berhasil atau tuntas apabila setiap siswa mendapat nilai ≥70 sesuai
dengan KKM yang berlaku di Madrasah Ibtidaiyah Al-Munawwarah kota
Jambi tersebut.

J. Jadwal penelitian
Rencana waktu penelitian ini akan dilakukan selama sembilan bulan
yaitu mulai bulan Agustus 2019 sampai Nov 2020. Rencana waktu ini masih
bersifat sementara, artinya dapat berubah sesuai situasi dan kondisi secara
teknis maupun kondisi dilapangan. Berikut ini akan diberikan uraian tahapan
yang dilakukan selama penelitian dilaksanakan.
36

Tabel 3.1
Jadwal Penelitian

Bulan
No Kegiatan
Agust Nov Feb Maret Sept Oktober Nov

1 Pengajuan 
judul
2 Penulisan 
proposal
3 Pemohonan 
dosen
Pembimbing
4 Bimbingan 
dan perbaikan
proposal
5 Seminar 
proposal
6 Perbaikan 
hasil
Hasil Sempro
7 Pengurusan 
Riset
8 Pengumpulan 
Data di
lapangan
9 Analisis dan 
penyusunan
laporan
10 Seminar
hasil/ujian
skripsi
11 Perbaikan
hasil ujian
skripsi
12 Pengesahan
hasil ujian
oleh tim
penguji
13 Penyerahan
laporan
BAB IV

TEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Umum
1. Historis Dan Geografis
Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Al Munawwarah kota Jambi ini
berlokasi di Perumnas Aur Duri Indah. Jalan Aur Duri Raya,
Desa/Kelurahan Penyengat Rendah, Kecamatan Telanai Pura,
Kabupaten/Kota Jambi dengan luas tanah keseluruhan 2000 M². Letak
sekolah ini tepat di tepi jalan sehingga sangat strategis dan dekat dengan
perumahan warga. Hal ini memudahkan akses siswa ketika berangkat
sekolah dan pulang sekolah. Madrasah Ibtidaiyyah Al Munawwarah di
pimpin oleh seorang kepala sekolah yaitu Ibuk Suryani, S.Pd.Iyang telah
menjabat menjadi kepala sekolah tahun 2019. Kondisi Madrasah cukup
kondusif untuk kegiatan belajar mengajar. Di Madrasah ini terdapat
halaman yang cukup luas ± 264 M² yang difungsikan sebagai sarana
bermain bagi siswa dan siswi, yang berfungsi sebagai lapangn upacara
bendera, olahraga dan kegiatan pramuka. Dilihat dari segi fisik bagunan
Madrasah Ibtidaiyyah Al Munawwarah sudah cukup bagus dan memiliki
luas bagunan ± 369 M² begitu juga dengan fasilitasnya pun sangat memadai
hal ini dapat dilihat penataan dan pemeliharaan ruang, termasuk
halaman sekolah.
Madrasah Ibtidaiyyah Al Munawwarah Kota Jambi berdiri pada tahun
2009. Di Madrasah ini memiliki tempat ruang belajar yang sangat dikit
dibandingkan dengan siswa yang bersekolah di madrasah ini, sehingga kelas
1.2.3 dan 4 memulai kegiatan pembelajaran dari pukul 07:15 sampai dengan
pukul 12:30 dan kelas 5 dan 6 masuk di siang hari pada pukul 12:50 sampai
dengan 05:00 WIB.

37
38

Tabel 4.1
Profil Mdrasah Ibtidaiyah Al Munawwarah Kota Jambi

IDENTITAS SEKOLAH TAHUN 2019/2020

Nama Madrasah : Madrasah Ibtidaiyah Al Munawwarah Kota


Jambi

NSM 11 1 215 710 031

Tahun Berdiri 2009

Status Akreditas : Akreditas B

NPWP : 03.216.245.5-331.000

Nama Bank : BRI Unit Angso Dua Jambi

No Rekening : 5628-01-007748-53-3

Nama Rekening : MI Al Munawwarah

Alamat Bank : Jl. Riyadi Broni Kota Jambi

Penandatangan Rekening

Nama Kepala : Suryani, S.Pd.I

Nama Bendahara : Desy Ary Santy, S.Pd.I

Alamat Madrasah : Perumahan Aur Duri Indah

Jalan : Aur Duri Raya

Desa/Kel : Penyengat Rendah

Kecamatan : Telanai Pura

Nomor Televon : 0741-58933/082311356115

Alamat Email : mi.almunawwarah10@gmail.com

Kode pos 36123

Sumber : Tata usaha Madrasah Ibtidaiyah Al Munawwarah


39

2. Sarana dan Prasarana


Infrastruktur yang dimiliki oleh Madrasah Ibtidaiyah Al
Munawwarah sudah cukup baik dan lengkap, di madrasah ini Terdapat
ruang kepala sekolah , ruang tamu dan ruang kelas. Ruang tamu di madrasah
ini menyatu dengan ruangan kepala sekolah. Sekolah ini juga memiliki
perpustakaan yang dapat digunakan oleh siswa untuk belajar dan menambah
wawasan. Buku buku yang tersedia di perpustakaan cukup lengkap baik
buku pelajaran maupun buku cerita, selain itu sekolah ini memiliki
musholah untuk beribadah bagi siswa, guru dan masyarakat sekitar.
Musholah bisa digunakan untuk menjalankan sholat duha, dzuhur dan sholat
asar oleh para guru dan siswa siswi.
Guru mengatur jadwal sholat dhuha dan sholat dzuhur berjamaah di
musholah, madrasah, selain itu di madrasah ini juga memiliki usaha
kesehatan sekolah (UKS), WC guru laki-laki, WC guru perempuan ,WC
siswa laki laki dan WC siswi perempuan.
Tabel 4.2
Jumlah ruang di madrasah Ibtidaiyah Al Munawwarah Kota Jambi
NO Bangunan/ Ruangan Luas Keadaan
(M2) Baik Buruk
1 Ruang kepala Sekolah 1.
2 Ruang wakil kepala sekolah 2.
3 Ruang Majelis Guru 3.
4 Ruang Tata Usaha 42 M² 4.
5 Ruang BK/Bp 5.
6 Ruang Uks 6.
7 Ruang PMR 7.
8 Ruang Osis 8.
9 Ruang kelas Belajar 252 M² 9.
10 Ruang Perpustakaan 42 M² 10.
11 WC Guru Laki-laki 24 M² 11.
12 WC Guru Perempuan 24 M² 12.
13 WC Siswa Laki-laki 24 M² 13.
14 WC Siswa Perempuan 24 M² 14.
15 Musholah 15.
16 Lapangan Olahraga 16.
17 Rumah Penjaga Madrasah 17.

Sumber: Tata Usaha Madrasah Ibtidaiyah Al Munawwarah


40

Berdasarkan data pada table dapat diketahui bahwa di Madrasah ini


terdapat ruang kepala sekolah, ruang tamu, ruang guru dan ruang kelas.
Ruang tamu di Madrasah ini menyatu dengan ruangan kepala sekolah.
Sekolah ini juga memiliki perpustakaan yang dapat digunakan oleh siswa
untuk belajar dan menambah wawasan. Buku-buku yang tersedia di
perpustakaan cukup lengkap, baik buku pelajaran maupun buku cerita.
Selain itu, madrasah ini memiliki Musholla tempat beribadah bagi siswa,
guru dan warga sekitar. Musholla niasa digunakan untuk menjalankan sholat
dhuha dan sholat dzuhur berjamaah di musholla madrasah. Selain itu, di
madrasah ini juga memiliki usaha kesehatan sekolah, WC guru laki-laki,
WC guru perempuan, WC siswa laki-laki dan WC siswa perempuan.

3. Visi dan Misi Madrasah


a. Visi
“Unggul Dalam Prestasi, Berkualitas dan Berakhlak Mulia.”
b. Misi
1) Melaksanakan pembelajaran profesional dan bermakna dengan
pendekatan PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan
Menyenangkan) yang dapat menumbuh kembangkan potensi siswa
secara maksimal.
2) Melaksanaan program bimbingan secara efektif sehingga setiap siswa
berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang dimiliki.
3) Menanamkan dan membiasakan sekaf dan prilaku islam
4) Menumbuhkan dan mengembangkan pembiasaan religius disiplin, dan
peduli lingkungan madrasah
5) mlaksanakan pengolahan madrasah dengan manajemen partisipatik
dengan melibatkan seluruh madrasah dan kelompok kepentingan.
6) Melaksanakan pembelajaran ekstrakuler secara efektif sesuai bakat
dan minat sehingga setiap siswa memiliki keunggulan dalam berbagai
lomba dan non akademik.
41

7) Melaksanakan pembelajaran yang dapat mengembangkan keperdulian


sosial warga madrasah.

4. Struktur Organisasi Madrasah Ibtidaiyah Al Munawwarah


Struktur adalah suatu susunan personil yang bergabung dalam suatu
organisasi, melalui struktur maka dapat dilihat tugas, wewenang dan bidang
kerja yang ada dalam organisasi tersebut. Struktur juga dapat membentuk
skema yang menunjukkan gambaran dalam bidang masing-masing personil.
Dengan adanya struktur organisasi tersebut akan memudahkan pimpinan
mengadakan pengawasan, koordinasi, sedangkan organisasi tanpa struktur
maka akan sulit untuk melaksanakan aktifitas dalam melakukan kegiatan
program kerja dan tujuan organisasi. Sekolah merupakan suatu organisasi
yang mempunyai visi dan misi, oleh karena itu dibutuhkan suatu struktur
dimana setiap bagian pada struktur itu mempunyai fungsi dansosialisasi
kerja, sehingga sekolah terorganisasi dengan baik.

Kepala Madrasah
Suryani, S.Pd.I

Komite Madrasah koordinator AMD


M. Subhan S.Kep Rahmat, S.Pd.I

Bendahara Madrasah Majelis guru Wakil Kesiswaan

Desy Ari Santy, S.Pd.I Sutriani, S.Ag

Siswa
Gambar 4.1
Struktur Organisasi madrasah Ibtidaiyah Al Munawwarah
42

(Sumber: Dokumentasi Madrasah Ibtidaiyah Al Munawwarah , Tahun 2020)

5. Keadaan Guru dan Siswa


a. Keadaan Guru
Tenaga pengajar di Madrasah Ibtidaiyah Al Munawwarah cukup
baik. Adapun keadaan guru dapat dilihat pada table sebagai berikut:

Tabel 4.3

Keadaan Guru dan Pegawai Madrasah Ibtidaiyah Al Munawwarah

Jenis
No Nama Jabatan Pendidikan Terakhir
Kelamin
Suryani, S.Pd.I Kepala Sarjana strata satu (S.1)
1. P
Sekolah
2. Desmaryani, S.Pd.I P Guru Sarjana strata satu (S.1)
3. Jamaludin, S.Pd.I L Guru Sarjana strata satu (S.1)

4. Sutriani D, S.Ag P Guru Sarjana strata satu (S.1)

5. Siti Aminah S.Pd P Guru Sarjana strata satu (S.1)


Rts.Amelia Susanti, Guru Sarjana strata satu (S.1)
6. P
S.Pd.I
7. Etika Fitrah, S.Pd. P Guru Sarjana strata satu (S.1)

8. Miezer Marsevs, S.Pd L Guru Sarjana strata satu (S.1)

9. Samirah, S.H.I P Guru Sarjana strata satu (S.1)


Reni Damaiyanti, Guru Sarjana strata satu (S.1)
10. P
S.Sos.I
11. Kms Beni, S.Sy L Guru Sarjana strata satu (S.1)
Asfuriyatul Jannah, Guru Sarjana strata satu (S.1)
12. P
S.Pd.I
13. Rts. Royani, S.Pd.I P Guru Sarjana strata satu (S.1)
Rts. Ema Guru Sarjana strata satu (S.1)
14. P
Ratnasari,S.Pd
15. Mona Etika, S.Pd.I P Guru Sarjana strata satu (S.1)

16. Makawiya, S.Pd.I P Guru Sarjana strata satu (S.1)

17. Desy Ari Santy, S.Pd.I P Guru Sarjana strata satu (S.1)
Nyimas Emi Lestari, Guru Sarjana strata satu (S.1)
18. P
S.Pd.I
19. Khomaruzzaman, S.Pd L Guru Sarjana strata satu (S.1)
43

Jenis
No Nama Jabatan Pendidikan Terakhir
Kelamin
20. Salim Habibi, S.Pd.I L Guru Sarjana strata satu (S.1)
21. Azizah, S.Pd.I P Guru Sarjana strata satu (S.1)
Lailatul Husnaini, Guru Sarjana strata satu (S.1)
22. P
S.Pd.I
23. Rahmat, S.Pd,I L Guru Sarjana strata satu (S.1)
24. Sri Mulyati, s.Pd.I P Guru Sarjana strata satu (S.1)
Roma Diana Astuti, Guru Sarjana strata satu (S.1)
25. P
S.Pd
26. Rts. Siti Patimah, S.Pd P Guru Sarjana strata satu (S.1)
27. Pathurrahman, S.Pd L Guru Sarjana strata satu (S.1)
28. Heri gunawan L Guru Sarjana strata satu (S.1)
29. Irpan, S.Pd L Guru Sarjana strata satu (S.1)
30. Syumaiyana, S,Sos P Pustakawan Sarjana strata satu (S.1)
31. Anggiat Simorangkir L Satpam SMA
Sri Supatmi Petugas SMA
32. P
Kebersihan
Sumber: dokumentasi Madrasah Ibtidaiyah Al Munawwarah, Tahun 2020

b. Keadaan Siswa
Madrasah Ibtidaiyah Al Munawwarah berjumlah 572 anak yang terdiri
dari kelas 1 sampai dengan kelas 6.
Tabel 4.4
Data Siswa Madrasah Ibtidaiyah Al Munawwarah Kota Jambi
Jumlah Siswa Jumlah
No Kelas L P Keseluruhan
1 I 53 46 99
2 II 68 49 117
3 III 43 44 87
4 IV 51 61 112
5 V 48 39 87
6 VI 35 35 70
Jumlah 298 274 572
Sumber: Dokumentasi Madrasah Ibtidaiyah Al Munawwarah, Tahun
2020

B. Kondisi Awal Belajar Siswa Pra Siklus


Kondisi awal hasil belajar siswa kelas IV pembelajaran Matematika di
MI Al-Munawwarah Kota Jambi didapatkan dari hasil nilai semester ganjil
dimana hasil nilai ini didapat dari guru matematika di kelas IV MI Al-
44

Munawwarah Kota Jambi data yang diperoleh oleh peneliti adalah sebagai
berikut:

Tabel 4.5
Nilai Hasil Belajar Siswa Pra Siklus
TUNTAS/TIDAK
NO NAMA KKM NILAI
TUNTAS

1 Afina Az-Zahra 76 80 Tuntas

2 Airil Mukminin 76 90 Tuntas

3 Al-Fino Agatha 76 60 Tidak tuntas

4 Imam Assidqi 76 70 Tidak tuntas

5 M. Baidillah 76 50 Tidak tuntas

6 M. Habibullah 76 80 Tuntas

7 M. Harizqo Al-Fariz 76 100 Tuntas

8 M. Iqbal Parsa Alam 76 70 Tidak tuntas

9 M. Khairul Azam 76 100 Tuntas

10 M. Putra Pratama 76 80 Tuntas

M. Rasyid Al-wali 76 60 Tidak tuntas


11
Firdaus
12 M. Razha Dwi Pratama 76 50 Tidak tuntas

13 M. Zaqi 76 50 Tidak tuntas

14 Meisya Fadhillah putri 76 90 Tuntas

15 Naema Seprillia Adistri 76 60 Tidak tuntas

16 Nastasya Oktavia 76 80 Tuntas

17 Nuril Anwar 76 50 Tidak tuntas

18 Putri Rizki Assayuti 76 90 Tuntas

19 Rival Pratama 76 70 Tidak tuntas

20 Rts. Tiara Chantika 76 70 Tidak tuntas


45

21 Sandi Maulana 76 100 Tuntas

22 Subhan Ramadhan 76 80 Tuntas

23 Syahdaturrahman 76 60 Tidak tuntas

24 Syifa Alifah Nauri 76 80 Tuntas

25 Uwais Al-Fahli 76 50 Tidak tuntas

26 Wafira Nur Cahyatri 76 50 Tidak tuntas

27 Imam Zarkasyi 76 90 Tuntas

Jumlah Tuntas 13

Jumlah Tidak Tuntas 14

Total Siswa 27

Persentase Siswa Tuntas 48%

Persentase Siswa Tidak Tuntas 52%

(Dok. MI Al-Munawwarah Th.2020)

Tabel 4.6
Persentase Klasikal Hasil Belajar Siswa Pra Siklus

No Nilai Frekuensi Jumlah Ketuntasan


1 100 3 300 Tuntas
2 90 4 360 Tuntas
3 80 6 480 Tuntas
4 70 4 280 Tidak tuntas
5 60 4 240 Tidak tuntas

6 50 6 300 Tidak tuntas


Jumlah 27 1.960

Nilai rata-rata 72
Ketuntasan klasikal 48%
(Dok. MI Al-Munawwarah th.2020)
46

Keterangan :

KKM (kriteria ketuntasan minimun) : 76

Rata-rata : 67

Persentase ketuntasan : 48%

Persentase ketidak tuntasan : 52%

Persentase ketuntasan = Jumlah Tuntas X 100%


Total Siswa

= 13 X 100%
27

= 48%

Adapun hasil belajar siswa dapat dilihat dari grafik berikut ini :

Gambar 4.2
Grafik hasil belajar siswa pra siklus

80
70
60
50
40
30
20
10
0
rata-rata siswa tuntassiswa tidak
tuntas

( Dokumentasi MI Al-Munawwarah Kota Jambi )

C. Pelaksanaan Penelitian Tindakan


Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan dua siklus,dan dilakukan
secara kalaborasi dengan guru yang kelas yang bersangkutan dengan pelajaran
matematika, setiao siklus digunakan dua kali pertemuan. Pertemuan pertama
47

peneliti gunakan untuk memberikan materi dan pertemuan keduaa digunakan


sedikit mengulas materi dan evaluasi hasil belajar siswa. Kedua siklus tersebut
menggunakan tahap-tahap perencanaan tindakan,pelaksanaan tindakan,
pelaksana observasi dan pelaksanaan refleksi.

Tahap perencanaan siklus I dan II peneliti membuat perencanaan


pembelajaran yang akan dilaksanakan mulai dari menyiapkan RPP, sumber
belajar, media belajar, metode dan teknik dalam menyampaikan pembelajaran.
Tahap pelaksanaan tindakan peneliti melaksanakan apa saja yang sudah
direncanakan dalam perencanaan tindakan yaitu melaksanakan pembelajaran
sesuai RPP, pada tahap observasi peneliti melakukan pengamatan pada
kegiatan pembelajaran dan melakukan pencatatan poin-poin yang dianggap
penting, sehingga dari kegiatan pembelajaran tersebut dapat disimpulkan
dengan baik.

Tahap refleksi peneliti melakukan analisa dan kegiatan belajar dan hasil
belajar siswa setelah mengikuti proses pembelajaran dengan media
pembelajaran Audio-Visual.

Penelitian pada siklus I dan II ini dilaksanakan dengan dua kali pertemuan,
yang mana pertemuan pertama membahas materi belajar dan pertemuan kedua
mengulas materi dane valuasi hasil belajar siswa setelah mengikuti
pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran Audio-Visual, dalam
pelaksanaan siklus I dan II terbagi menjadi beberapa tahap, yakni perencanaan
tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, dan refleksi.

Diperoleh adalah sebagai berikut :

1. Pelaksanaan Tindakan Siklus I


a. Perencanaan Siklus I

Perencanaan tindakan kelas pada siklus I meliputi kegiatan-kegiatan


sebagai berikut :

1) Menentukan jadwal pelaksanaan siklus


48

Jadwal pelaksanaan siklus Iyang telah ditentukan oleh peneliti


dan guru yaitu dua kali pertemuan untuk membahas materi pada
bangun datar pembelajaran pertama dan kemudian pertemuan kedua
digunakan untuk mengulas sedikit materi yang telah dipelajari
kemudian dilanjutkan dengan memberikan tes, jadwal pelaksanan
siklus I sebagai berikut :

Tabel 4.7
Jadwal penelitian siklus I

No Hari/ Tanggal Pertemuan Materi


Senin Pertama Penjelasan tentang
1 (12-oktober-2020) bangun datar

Rabu Kedua
Evaluasi hasil belajar
2 (14-oktober-2020)

2) Menyusun pelaksanaan pembelajaran (RPP) dalam rangka mengacu


pada tindakan yang diterapkan dengan PTK. Pembelajaran pada
siklus I dirancang dengan dua kalipertemuana adalah 2 X 35 menit
dan 2 x 35 menit dalam rencana pembelajaran ini mencangkup
ketentuan kompetensi dasar, kompetensi inti, skenario
pembelajaran, media sumber belajar dan sistem penilaian.
3) Mempersiapkan fasiltitas dan sarana pendukung, fasilitas yang perlu
dipersiapkan untuk pelaksanaan pembelajaran yaitu gur
memanfaatkan lingkungan yang ada dirumah atau sekitarnya untuk
menambah informasi mengenai materi yang akan dipelajari siswa.
4) Membuat lembar kerja siswa berupa soal-soal yang akan dijawab
siswa soal tersebut berbentuk pilihan ganda dalam lembar kerja ini
bertujuan untuk nilai atau hasil belajar siswa.
b. Pelaksanaan tindakan
49

Pelaksanaan tindakan yang merupakan implementasi atau


penerapan isi rancangan yaitu menggunakan tindakan kelas yang
dilakukan guru berikut ini:

1) Guru mengawali pembelajaran dengan salam dan do’a


2) Guru mengajak siswa bersama-sama mengucapkan bismillah
sebelum memberikan pelajaran
3) Guru meminta siswa untuk mengamati barang-barang atau benda
yang ada dirumah dan lingkungan sekitarnya yang termasuk dalam
bangun datar
4) Guru menunjukkan gambar dan menjelaskan bagian-bagian dari
bangun datar
5) Guru memberikan contoh soal untuk mencari bangun datar
6) Guru memberikan penguatan dan kesimpulan
7) Guru mengajak siswa mengucapkan Hamdalah setelah
pembelajaran selesai
8) Guru mengakhiri salam untuk mengakhiri pembelajaran.

c. Observasi
1. Observasi Aktivitas Siswa

Pada saat melakukan pengamatan, semua siswa telah siap, baik


kesiapan siswa terhadap buku catatan, alat tulis, dan media yang
digunakan sudah cukup variatif.

Pada saat guru memberikan pelajaran dengan menerapkan


Kegiatan observasi pada siswa ini dilakukan untuk mengetahui
aktivitas siswa dari memperhatikan pelajaran guru, menjawab
pertanyaan guru, mengajukan pertanyaan dan memberikan pendapat,
siswa melakukan pengamatan, membuat hasil pengamatan dan
menyampaikan hasil pengamatanya dengan menggunakan bahasanya
50

sendiri, siswa berinteraksi dengan sesama dan lebih aktif, kreatif,


inovatif dalam belajar dan memecahkan masalah dalam kelompok.

Pada saat mendengarkan penjelasan guru, semua siswa cukup


melakukan dengan antusias, sehingga waktu cukup efektif. Siswa
juga mulai aktif bertanya dengan baik dan memberikan komentar
dan siswa telah berani mengeluarkan pendapat dihadapan teman-
temannya mereka. Untuk lebih jelas mengenai keatifan siswa dalam
pembelajaran pada siklus I ini berikut akan disajikan table tentang
hasil observasi keaktifan siswa :

Tabel 4.8
Hasil Observasi aktivitas siswa siklus I
Aspek Pengamatan
No Kode Siswa
A B C D E

1 Afina Az-Zahra    

2 Airil Mukminin    

3 Al-Fino Agatha  

4 Imam Assidqi    

5 M. Baidillah    

6 M. Habibullah   

7 M. Harizqo Al-Fariz    

8 M. Iqbal Parsa Alam  

9 M. Khairul Azam    

10 M. Putra Pratama 

11 M. Rasyid Al-wali Firdaus    

12 M. Razha Dwi Pratama    

13 M. Zaqi  
51

Aspek Pengamatan
No Kode Siswa
A B C D E

14 Meisya Fadhillah putri   

15 Naema Seprillia Adistri    

16 Nastasya Oktavia   

17 Nuril Anwar    

18 Putri Rizki Assayuti     

19 Rival Pratama    

20 Rts. Tiara Chantika  

21 Sandi Maulana  

22 Subhan Ramadhan     

23 Syahdaturrahman   

24 Syifa Alifah Nauri   

ss25 Uwais Al-Fahli   

26 Wafira Nur Cahyatri   

27 Imam Zarkasyi    

JUMLAH 19 19 17 16 18

PERSENTASE 70% 70% 63% 59% 67%

Keterangan simbol :
A : memperhatikan penjelasan guru
B : menjawab pertanyaan guru, mengajukan pertanyaan
dan memberikan pendapat
C : siswa melakukan pengamatan, membuat hasil pengamatannya
dengan menggunakan bahasanya sendiri
D : siswa berinteraksi dengan sesama dan lebih aktif, kreatif serta
inovatif dalam POK belajar
E : Memecahkan masalah dalam kelompok
52

Predikat Interval Nilai Keterangan


Sangat Baik 90 – 100 A
Baik 80 – 89 B
Cukup 70 – 79 C
Kurang 60 – 69 D
Butuh
50 – 59 E
Bimbingan

Hasil observasi aktivitas belajar siswa pada siklus I belum


mengalami peningkatan, karena pada siklus I aktivitas belajar siswa
masih berada pada persentase rata-rata dibawah 75% secara
keseluruhan, data menunjukkan bahwa kemampuan belajar siswa masih
rendah dan perlu ditingkatkan. Karena siswa dalam memperhatikan
penjelasan guru pada siklus I menjadi 70% dengan siswa yang benar-
benar memperhatikan guru sebanyak 19 orang.
Dalam pembelajaran, siswa juga dihimbau oleh guru untuk aktif
dalam menjawab pertanyaan guru, mengajukan pertanyaan dalam
memberikan pendapat. Pada siklus I kegiatan menjawab pertanyaan
guru, guru mengajukan pertanyaan dan memberikan pendapat belum
cukup baik dilaksanakan oleh siswa karena ada 19 siswa yang telah
terbiasa menjawab pertanyaan guru , mengajukan pertanyaan dan
memberikan pendapat ketika melakukan proses diskusi kelompok,
sehingga kegiatan ini baru berada pada persentase 70%.
Kegiatan siswa melakukan pengamatan hasil pengamatan dan
menyampaikan hasil pengamatannya individu maupun dalam diskusi
kelompoknya. Data menunjukkan pada kegiatan siswa melakukan
pengamatan membuat hasil pengamatannya dengan bahasanya sendiri
berada pada persentase 63% dengan jumlah siswa yang benar-benar
melakukan pengamatan dan menyampaikan hasil pengamatannya
dengan menggunakan bahasanya sendiri sebanyak 17 orang sehingga
kegiatan ini masil dalam predikat kurang.
53

Dalam pelaksanaan pembelajaran siswa dibimbing guru untuk


berinteraksi dengan sesama dan lebih aktif, kreatif, dan inovatif dalam
belajar, dengan saling berinteraksi mereka akan lebih mudah bertukar
pendapat, saling memberi saran dan kritik dalam pembelajaran.
Kegiatan ini dilakukan siswa sebanyak 16 siswa, sehingga berada pada
persentase 59% . data menunjukkan bahwa secara bertahap siswa pada
kegiatan siswa berinteraksi dengan sesama agar lebih aktif, kreatif serta
inovatif dalam belajar.dengan belajar memecahkan masalah dalam
kelompok
,agar siswa terbiasa dalam kerjasama untuk mencari dan menyelesaikan
tugas yang diberikan guru kegiatan ini dilakukan siswa sebanyak 18
orang, karena mereka terlihat benar-benar bekerja sama dengan
kelompok untuk menyelesaikan masalah, sehingga kegiatan ini berada
pada persentase 67% berada predikat kurang.
Berdasarkan kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh siswa
pada siklus I menunjukkan bahwa seluruh kegiatan pembelajaran belum
cukup baik dilaksanakan oleh siswa, tetapi meskipun belum mengalami
peningkatan pada siklus I dan maasih pada predikat kurang, karena rata-
rata persentase kegiatan masih dibawah 75% sehingga masih berada
pada predikat kurang.

2. Observasi Hasil Belajar

Hasil belajar siswa pada siklus I diperoleh setelah siswa melakukan


tes pembelajaran setelah mengikuti proses pembelajaran dengan
menggunakan media Audio-Visual pada pembelajaran matematika
untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah
Al- Munawwarah Kota Jambi, adapun keadaan hasil belajar siswa
setelah belajar pada siklus I dapat dilihat pada table berikut ini :
54

Tabel 4.9
Persentase hasil belajar siswa siklus I
TUNTAS/TIDAK
NO NAMA KKM NILAI
TUNTAS

1 Afina Az-Zahra 76 80 Tuntas

2 Airil Mukminin 76 100 Tuntas

3 Al-Fino Agatha 76 70 Tidak tuntas

4 Imam Assidqi 76 80 Tuntas

5 M. Baidillah 76 80 Tuntas

6 M. Habibullah 76 90 Tuntas

7 M. Harizqo Al-Fariz 76 100 Tuntas

8 M. Iqbal Parsa Alam 76 70 Tidak tuntas

9 M. Khairul Azam 76 90 Tuntas

10 M. Putra Pratama 76 80 Tuntas

M. Rasyid Al-wali 76 80 Tuntas


11 Firdaus
12 M. Razha Dwi Pratama 76 70 Tidak tuntas

13 M. Zaqi 76 90 Tuntas

14 Meisya Fadhillah putri 76 90 Tuntas

15 Naema Seprillia Adistri 76 70 Tidak tuntas

16 Nastasya Oktavia 76 100 Tuntas

17 Nuril Anwar 76 90 Tuntas

18 Putri Rizki Assayuti 76 100 Tuntas

19 Rival Pratama 76 70 Tidak tuntas

20 Rts. Tiara Chantika 76 70 Tidak tuntas

21 Sandi Maulana 76 90 Tuntas

22 Subhan Ramadhan 76 80 Tuntas


55

23 Syahdaturrahman 76 70 Tidak tuntas

24 Syifa Alifah Nauri 76 80 Tuntas

25 Uwais Al-Fahli 76 70 Tidak tuntas

26 Wafira Nur Cahyatri 76 70 Tidak tuntas

27 Imam Zarkasyi 76 90 Tuntas

Jumlah Tuntas 18

Jumlah Tidak Tuntas 9

Total Siswa 27

Persentase Siswa Tuntas 67%

Persentase Siswa Tidak Tuntas 33%

Tabel 4.10
Persentase klasikal hasil belajar siswa siklus I

No Nilai Frekuensi Jumlah Ketuntasan

1 100 4 400 Tuntas

2 90 7 630 Tuntas

3 80 7 560 Tuntas

4 70 9 630 Tidak tuntas


Jumlah 27 2.220
Nilai rata-rata 82

Ketuntasan
67%
klasikal

KKM (Kriteria Ketutasan Minimum) 76

Rata-rata 82

Persentase ketuntasan : 67%


56

Persentase ketidak tuntasan : 33%


Jumlah SiswaTuntas
Persentase ketuntasan = X 100%
Total Siswa

= 18 X 100%
27

= 67 %

Tes yang diberikan pada siklus I berupa pilihan ganda 10 soal dan
easy 5 soal. Hasil evaluasi siklus I menunjukkan bahwa ada 9 siswa
(33%) yang nilainya belum tuntas dan ada 18 siswa (67%) yang tuntas
dengan demikian kegiatan pembelajaran pada siklus I belum berhasil
sehingga akan lanjut pada siklus II.

Hasil belajar pada siklus I dapat digambarkan pada bentuk grafik


berikut ini :

90
80
70
60
50
40
30
20
10

0 rata-rata siswa tuntas siswa tidak tuntas

Gambar 4.3
Grafik hasil belajar siswa siklus I
Setelah melakukan observasi pada seluruh kegiatan siswa dalam
pembelajaran. Peneliti juga melakukan analisis terhadap hasil belajar
siswa setelah diberikan tes.

Tabel diatas menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada siklus


pertama sudah ada seidikit peningkatan yang cukup efektif meskipun
peningkatannya secara bertahap. Hasil belajar pada siklus I telah
57

mencapai ketuntasan 67%. Dan jumlah siswa yang tuntas ataupun


berhasil mengikuti pembelajaran sebanyak 18 orang. Dan siswa yang
belum tuntas dalam proses pembelajaran ini berjumlah 9 orang (33%).
Data menunjukkan bahwa hasil belajar siswa siklus I cukup meningkat
jika dibandingkan pada proses pembelajaran sebelum siklus.
Meningkatnya hasil belajar siswa ini dikarenakan kegiatan belajar siswa
telah cukup efektif dilaksanakan sehingga sangat mempengaruhi hasil
belajar siswa dan ketuntasan siswa menjadi lebih baik dari sebelumnya.

d. Refleksi

Pada pembelajaran siklus I guru menekankan kepada siswa agar


lebih mempersiapkan diri dan lebih memperhatikan video seperti yang
telah dianjurkan oleh guru dan mengerjakannya dengan sungguh-
sungguh. Tetapi pada siklus I siswa masih banyak sekali ditemukan
permasalahan dalam pembelajaran yang dihadapi oleh siswa
diantaranya siswa kurang memaksimalkan dalam melakukan pencarian
informasi. Siswa masih perlu diarahkan dan bimbingan karena dalam
pembelajaran siswa dituntut aktif dan inivatif ,karena masih lemah
berinteraksi dalam belajar dan guru membuat evaluasi hasil belajar
Pada pembelajaran siklus II guru lebih menekankan lebih lagi untuk
mempersiapkan diri dan lebih memperhatikan video yang telah
dikirimkan seperti yang telah dianjurkan oleh guru dan mnegerjakannya
dengan sungguh-ungguh. Pada siklus II ini guru mewajibkan setiap
siswa untuk mengajukan pertanyaan pada roomchat dan siswa lain
menjawab pertanyaan yang telah di berikanpada siklus I menggunakan
google forms dengan link : https://forms.gle/5zfHfZCcXPfNPAwN8.

e. Tindakan Revisi

Proses refleksi atau mengkaji apa yang dihasilkan pada siklus I


sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan tindakan berikutnya
harus dilaksanakan pada setiap tindakan, karena pada tindakan siklus I
ternyata
58

masih ada beberapa kekurangan yang didapat pada proses pembelajaran


sehingga perlu direvisi dan dicari jalan keluarnya. Dari permasalahan
yang telah ada, maka peneliti mempersiapkan solusi untuk merevisi
permasalahan-permasalahan tersebut diantaranya melalui guru lebih
aktif memperhatikan siswa kurang aktif dan kreatif dalam
pembelajaran,walaupun rata-rata siswa sudah cukup aktif dalam
pembelajaran, akan tetapi siswa yang lambat dalam memberi dan
menerima materi maka ada bimbingan khusus dengan pendekatan
konstruktivistik dan dilatih untuk mandiri, selain itu guru harus
mewajibkan siswa yang tidak paham untuk menanyakan apa yang
belum mereka pahami,dengan melakukan chatting personal.

1) Pelaksanaan Tindakan Siklus II


a. Perencanaan siklus II

Perencanaan penelitian tindakan pada siklus II meliputi kegiatan-


kegiatan sebagai berikut :

1) Menentukan waktu pelaksanaan tindakan

waktu pelaksanaan tindakan II yaitu sebagai berikut :

Tabel 4.11
Jadwal penelitian siklus II

No Hari/ Tanggal Pertemuan Materi


Senin Pertama Penjelasan tentang
1 (19-oktober-2020) bangun datar

Rabu Kedua Evaluasi hasil belajar


2 (21-oktober-2020)

2) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dalam rangka


tindakan perbaikan, pembelajaran siklus II dirancang dengan dua
kali pertemuan adalah 2 X 35 menit dalam perencanaan ini sama
seperti
59

siklus I mencakup ketentuan kompetensi dasar, kompetensi inti,


media sumber belajar, dan sistem penilaian.
3) Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung. Fasilitas yang ada di
rumah maupun di lingkungan sekitarnya untuk menambah informasi
mengenai materi yang akan diamati siswa.
4) Membuat lembar kerja siswa berupa soal-soal yang akan dijawab
siswa siswa, soal tersebut berbentuk pilihan ganda dan easy dimana
soal inibertujuan untuk mengetahui nilai atau hasil belajar siswa.

b. Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan yang merupakan impelmentasi atau


penerapan isi perencanaan yaitu menggunakan tindakan kelas yang
dilakukan guru berikut ini :

1) Guru mengawali pembelajaran dengan salam dan do’a


2) Guru mengajak siswa bersama-sama mengucapkan bismillah
sebelum memberikan pelajaran
3) Guru mengingatkan kepada siswa tentang pelajaran sebelumnya
4) Guru menunjukkan gambar pada video yang diberikan
5) Guru meminta siswa untuk membuat bangunan datar dari kertas
origami
6) Guru mengajak siswa mengucapkan hamdalah setelah pembelajaran
kegiatan selesai
7) Guru mengakhiri salam untuk mengakhiri pembelajaran

c. Observasi
1. Observasi Aktivitas Siswa

Pada saat melakukan pengamatan, semua siswa telah siap, baik


kesiapan siswa terhadap buku catatan, alat tulis, dan media yang
digunakan sudah cukup variatif.
60

Pada saat guru memberikan pelajaran dengan menerapkan


Kegiatan observasi pada siswa ini dilakukan untuk mengetahui
aktivitas siswa dari memperhatikan pelajaran guru, menjawab
pertanyaan guru, mengajukan pertanyaan dan memberikan pendapat,
siswa melakukan pengamatan, membuat hasil pengamatan dan
menyampaikan hasil pengamatanya dengan menggunakan bahasanya
sendiri, siswa berinteraksi dengan sesama dan lebih aktif, kreatif,
inovatif dalam belajar dan memecahkan masalah dalam kelompok.

Pada saat mendengarkan penjelasan guru, semua siswa cukup


melakukan dengan antusias, sehingga waktu cukup efektif. Siswa
juga mulai aktif bertanya dengan baik dan memberikan komentar
dan siswa telah berani mengeluarkan pendapat dihadapan teman-
temannya mereka. Untuk lebih jelas mengenai keatifan siswa dalam
pembelajaran pada siklus II ini berikut akan disajikan table tentang
hasil observasi keaktifan siswa :

Tabel 4.12
Hasil Aktivitas Siswa Siklus II
Aspek Pengamatan
No Kode Siswa
A B C D E

1 Afina Az-Zahra     
2 Airil Mukminin     
3 Al-Fino Agatha    
4 Imam Assidqi   
5 M. Baidillah    
6 M. Habibullah     
7 M. Harizqo Al-Fariz    
8 M. Iqbal Parsa Alam     
61

9 M. Khairul Azam     
10 M. Putra Pratama    
11 M. Rasyid Al-wali Firdaus    
12 M. Razha Dwi Pratama     
13 M. Zaqi    
14 Meisya Fadhillah putri    
15 Naema Seprillia Adistri     
16 Nastasya Oktavia   
17 Nuril Anwar    
18 Putri Rizki Assayuti    
19 Rival Pratama     
20 Rts. Tiara Chantika    
21 Sandi Maulana     
22 Subhan Ramadhan     
23 Syahdaturrahman     
24 Syifa Alifah Nauri     
25 Uwais Al-Fahli    
26 Wafira Nur Cahyatri     
27 Imam Zarkasyi     
JUMLAH 27 27 22 22 22

PERSENTASE 100% 100% 81% 81% 81%

Keterangan simbol :
A : memperhatikan penjelasan guru
B : menjawab pertanyaan guru, mengajukan pertanyaan
dan memberikan pendapat
C : siswa melakukan pengamatan, membuat hasil pengamatannya
dengan menggunakan bahasanya sendiri
62

D : siswa berinteraksi dengan sesama dan lebih aktif, kreatif serta


inovatif dalam POK belajar
E : Memecahkan masalah dalam kelompok
Predikat Interval Nilai Keterangan
Sangat Baik 90 – 100 A
Baik 80 – 89 B
Cukup 70 – 79 C
Kurang 60 – 69 D
Butuh
50 – 59 E
Bimbingan

Hasil observasi aktivitas belajar siswa pada siklus I belum ada


peningkatan, karena pada siklus I aktivitas belajar siswa masih
berada persentase rata-rata dibawah 75% secara keseluruhan, data
menunjukan bahwa kemampuan siswa dalam pembelajaran masih
rendah dan perlu ditingkatkan. Karena siswa dalam memperhatikan
penjelasan guru pada siklus I menjadi 70% dengan jumlah siswa
benar-benar memperhatikan 19 orang data menunjukan bahwa
kegiatan siswa belum mengalami perubahan yang cukup baik dalam
memperhatikan penjelasan guru. Pada siklus II aktifitas ini
meningkat sangat baik dan mencapai persentase 100% dengan
jumlah siswa yang memperhatikan sebanyak 27 orang dengan
predikat sangat baik.
Dalam pembelajaran, siswa juga dihimbau oleh guru untuk aktif
dalam menjawab pertanyaan guru, mengajukan pertanyan dan
memberikan pendapat. Pada siklus I kegiatan menjawab pertanyaan
guru, mengajukan pertanyan dan memberikan pendapat belum cukup
baik dilaksanakan oleh siswa, karena ada 19 orang yang telah
terbiasa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru, mengajukan
pertanyan dan memberikan pendapat ketika proses melakukan
diskusi kelompok, sehingga kegiatan ini baru berada pada persentase
70%. Peningkatan terjadi pada siklus II karena ada 27 siswa aktif
dalam
63

bertanya dan menjawab pertanyaan guru sehingga mencapai


persentase 100% dengan predikat baik.
Kegiatan siswa melakukan pengamatan, membuat hasil
pengamatannya dan menyampaikan hasil pengamatanya dengan
menggunakan bahasa sendiri juga dilakukan dengan siswa dengan
sangat baik, hal ini dapat dilihat dari jumlah siswa melakukan
diskusi kelompok. Setelah itu, siswa juga bisa membuat hasil
pengamatan dan menyampaikan hasil pengamatanya dengan
menggunakan bahasa sendiri. Siswa juga belum terbiasa saling
berinteraksi dalam belajar. Data menunjukkan bahwa pada kegiatan
siswa melakukan pengamatan, membuat hasil pengamatan dan
menyampaikan hasil pengamatanya dengan menggunakan bahasanya
sendiri dengan persentase 63% dengan jumlah siswa yang benar-
benar melakukan pengamatan dan menyampaikan hasil
pengamatanya dengan menggunakan bahasanya sendiri sebanyak 17
orang sehingga kegiatan ini masih berada pada predikat kurang.
Tetapi pada siklus II kegiatan ini meningkat menjadi 81% dengan
kriteria sangat baik.
Dalam pelaksanaan pembelajaran siswa dibimbing guru untuk
berinteraksi dengan sesama dan lebih aktif, kreatif serta inovatif
dalam belajar, dengan saling berinteraksi mereka akan lebih mudah
bertukar pendapat, saling memberikan saran dan kritik dalam
pembelajaran. Kegiatan ini dilakukan siswa sebanyak 16 orang
sehingga pada persentase 59% dengan predikat kurang. Akan tetapi
pada siklus II kegiatan ini meningkat menjadi 81% data
menunjukkan ada peningkatan yang sangat baik yang terjadi secara
bertahap pada kegiatan siswa berinteraksi dengan sesama agar lebih
aktif, kreatif, inovatif dalam belajar.
Untuk menguji kemampuan siswa dalam belajar memecahkan
masalah secara individu dan kelompok. Guru menugaskan kepada
siswa untuk memecahkan masalah secara individu dan selanjutnya
dalam kelompok. Dengan belajar memecahkan masalah individu dan
64

dalam kelompok, siswa terbiasa secara mandiri maupun bekerja


sama dengan kelompok untuk mencari dan menyelesaikan masalah
tugas yang diberikan guru. Kegiatan ini dilakukan siswa sebnyak 18
orang, kegiatan ini berada pada persentase 67% dan berada pada
predikat kurang. Sedangkan pada siklus II aktifitas siswa menjadi
meningkat sebesar 81% dengan jumlah siswa 22 orang dalam baik.
Bedasarkan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan kepada
siswa pada siklus I menunjukkan bahwa seluruh kegiatan
pembelajaran belum belum cukup baik dilaksanakan oleh siswa,
tetapi meskipun belum mengalami peningkatan pada siklus I dan
masih pada predikat kurang, karena rata-rata persentase kegiatan
masih dibawah 75% sehingga masih berada pada predikat kurang.
Sehingga pada siklus II aktifitas belajar siswa semakin meningkat
signifikan karena telah berada pada predikat cukup baik, baik dan
sangat baik.

2. Observasi Belajar Siswa

Hasil belajar siswa pada siklus II diperoleh setelah siswa


diberikan pelakuan pemberian tes setelah mengikuti proses
pembelajaran dengan menggunakan media audio-visual nuntuk
meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika
kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Al-Muanwwarah Kota Jambi. Adapun
keadaan hasil belajar siswa pada siklus II dapat dilihat dari tabel
berikut ini :

Tabel 4.13
Hasil belajar siswa pada siklus II

TUNTAS/TIDAK
NO NAMA KKM NILAI
TUNTAS

1 Afina Az-Zahra 76 90 Tuntas

2 Airil Mukminin 76 90 Tuntas


65

3 Al-Fino Agatha 76 80 Tidak tuntas

4 Imam Assidqi 76 90 Tuntas

5 M. Baidillah 76 90 Tuntas

6 M. Habibullah 76 90 Tuntas

7 M. Harizqo Al-Fariz 76 100 Tuntas

8 M. Iqbal Parsa Alam 76 80 Tuntas

9 M. Khairul Azam 76 100 Tuntas

10 M. Putra Pratama 76 90 Tuntas

11 M. Rasyid Al-wali Firdaus 76 90 Tuntas

12 M. Razha Dwi Pratama 76 90 Tuntas

13 M. Zaqi 76 90 Tuntas

14 Meisya Fadhillah putri 76 80 Tuntas

15 Naema Seprillia Adistri 76 70 Tidak tuntas

16 Nastasya Oktavia 76 100 Tuntas

17 Nuril Anwar 76 100 Tuntas

18 Putri Rizki Assayuti 76 80 Tuntas

19 Rival Pratama 76 90 Tuntas

20 Rts. Tiara Chantika 76 70 Tuntas

21 Sandi Maulana 76 100 Tuntas

22 Subhan Ramadhan 76 80 Tuntas

23 Syahdaturrahman 76 90 Tuntas

24 Syifa Alifah Nauri 76 90 Tuntas

25 Uwais Al-Fahli 76 70 Tidak tuntas

26 Wafira Nur Cahyatri 76 80 Tuntas


66

27 Imam Zarkasyi 76 100 Tuntas

Jumlah Tuntas 24

Jumlah Tidak Tuntas 3

Total Siswa 27

Persentase Siswa Tuntas 89%

Persentase Siswa Tidak Tuntas 11%

Tabel 4.14
Persentase klasikal hasil belajar siswa siklus II

No Nilai Frekuensi Jumlah Ketuntasan


1 100 6 600 Tuntas
2 90 12 1.080 Tuntas
3 80 6 440 Tuntas
4 70 3 210 Tidak tuntas
Jumlah 27 2.330
Nilai rata-rata 88
Ketuntasan klasikal 89%

KKM (Kriteria Ketutasan Minimum) 76

Rata-rata 88

Persentase ketuntasan : 89%

Persentas ketidak tuntasan : 11%


Jumlah Siswa Tuntas
Persentase ketuntasan : X 100%
Total Siswa
67

= 24 X 100%
27

= 89%

Tes yang duberikan akhir siklus II berupa pilihan ganda dan easy
sebanyak 15 soal. Hasil evaluasi siklus II menunjukkan bahwa ada 3
orang siswa (11%) yang nilainya belum tuntas, dan 24 siswa (89%)
sudah tuntas dengan demikian hasil evaluasi pada siklus II sudah
mencapai indikator keberhasilan penelitian tindakan kelas sesuai dengan
KKM yang telah ditentukan oleh guru.

Hasil belajar siklus II dapat digambarkan grafik berikut ini :

100
90
80
70
60
50
40
30
20
10

0 rata-rata siswa tuntas siswa tidak tuntas

Gambar 4.4
Grafik hasil belajar siswa siklus II

b) Refleksi

Pada Kegiatan tindakan kelas pada siklus II telah menunjukkan


hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa telah mencapai rata-rata kelas
sebesar 88 dengan persentase secara klasikal 89% artinya tindakan
perbaikan
68

untuk proses pembelajaran dicukupkan karena telah mencapai kriteria


ketuntasam minimal yang diharapkan. Pada siklus II peneliti juga
melakukan hasil evaluasi belajar dengan menggunakan google form
sama seperti pada siklus I bisa dilihat pada link :
https://forms.gle/VcE5UFQEVHEwM31y8 .

D. Pembahasan Hasil Penelitian


Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil observasi,wawancara dan tes
hasil belajar dapat diketahui bahwa media “Audio-Visual” dapat meningkatkan
hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika. Penelitian ini dilakukan
dalam II siklus, siklus I dilakukan dengan satu kali pertemuan dengan waktu 2
X 30 menit dimana waktu ini dilakukan dengan sebaik-baiknya oleh peneliti
yang akan terlaksananya siklus dengan baik, siklus II juga dilakukan dengan
satu kali pertemuan dengan waktu 2 X 35 menit dimana setiap akhir pertemuan
atau akhir siklus ada soal evaluasi berupa soal yang dilakukan secara individu.
Berikut rician mengenai kondisi-kondisi akhir hasil belajar siswa yang
diperoleh dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
Audio-Visual.
Tabel 4.15
Hasil belajar siswa pra siklus, siklus I dan siklus II

No Nama siswa KKM Pra-siklus Siklus 1 Siklus 2

1 Afina Az-Zahra 76 80 80 90

2 Airil Mukminin 76 90 100 90

3 Al-Fino Agatha 76 60 70 80

4 Imam Assidqi 76 70 80 90

5 M. Baidillah 76 50 80 90

6 M. Habibullah 76 80 90 90
69

No Nama siswa KKM Pra-siklus Siklus 1 Siklus 2

7 M. Harizqo Al-Fariz 76 100 100 100

8 M. Iqbal Parsa Alam 76 70 70 80

9 M. Khairul Azam 76 100 90 100

10 M. Putra Pratama 76 80 80 90

11 M. Rasyid Al-wali
76 60 80 90
Firdaus
12 M. Razha Dwi Pratama 76 50 70 90

13 M. Zaqi 76 50 90 90

14 Meisya Fadhillah putri 76 90 90 80

15 Naema Seprillia Adistri 76 60 70 70

16 Nastasya Oktavia 76 80 100 100

17 Nuril Anwar 76 50 90 100

18 Putri Rizki Assayuti 76 90 100 80

19 Rival Pratama 76 70 70 90

20 Rts. Tiara Chantika 76 70 70 70

21 Sandi Maulana 76 100 90 100

22 Subhan Ramadhan 76 80 80 80

23 Syahdaturrahman 76 60 70 90

24 Syifa Alifah Nauri 76 80 80 90

25 Uwais Al-Fahli 76 50 70 70

26 Wafira Nur Cahyatri 76 50 70 80


70

No Nama siswa KKM Pra-siklus Siklus 1 Siklus 2

27 Imam Zarkasyi 76 90 90 100

Jumlah 1.960 2.220 2.370

Jumlah siswa 27 27 27

Nilai rata-rata 72 82 87

Jumlah siswa tuntas 13 18 24

Jumlah siswa tidak tuntas 14 9 3

Persentase siswa tuntas 48% 67% 89%

Persentase siswa tidak 52% 33% 11%


tuntas

Dengan demikian ada peningkatan hasil belajar siswa pada


pembelajaran matematika dengan menggunakan media audio-visual di kelas
IV Madrsah Ibtidaiyah Al-Munawwarah Kota Jambi. Hasil belajar
ditunjukkan dalam skor nilai diperoleh pada setiap siklus. Adapun hasil
belajar siswa pada akhir siklus I dan siklus II sebagai berikut :

1. Hasil evaluasi hasil akhir belajar siswa pada siklus 1 menunjukkan


bahwa masih ada 9 siswa (33%) yang nilainya belum mencapai KKM
dan siswa yang sudah mencapai KKM ada 18 siswa (67%).
2. Hasil evaluasi akhir pada siklus II menunjukkan 3 siswa (11%) yang
nilainya belum mencapai KKM dan 24 siswa (89%) sudah mencapai
KKM.
3. Hasil dari evaluasi belajar akhir siklus I dan siklus II jika dilihat dari
diagram sebagai berikut :
71

100

90 87 89% pra siklus


82 siklus 1
80
72 siklus 2
70 67%

60
52%
50 48%

40
33%
30

20
11%
10

0
Rata-rata Persentase tuntas persentase tidak
tuntas

Gambar 4.5

Grafik hasil belajar setiap siklus

Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui perbedaan yang sangat


signifikan dari hasil jumlah persentase keberhasilan siswa dari pra siklus,
siklus I dan siklus II terjadi peningkatan tahap demi tahapsetiap siklusnya.
Dengan demikian kriteria ketuntasan minimum (KKM) pada pembelajaran
matematika kelas IV di Madrasah Ibtidaiyah Al-Munawwarah Kota Jambi
pada pelajaran bangun datar sudah dapat dikatakan berhasil.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa dengan


penerapan media Audio Visual dapat meningkatkan hasil belajar siswa
pada pembelajaran matematika kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Al-
Munawwarah Kota Jambi.

Sedangkan rekapitulasi aktivitas siswa dalam proses pembelajaran


pada setiap siklus dapat dilihat pada tabel berikut ini :
72

Tabel 4.16
Kegiatan Persentase Aktivitas Siswa Siklus I dan Siklus II
No Kegiatan Siklus I Siklus II
1 Memperhatikan penjelasan guru 70% 100%
Menjawab pertanyaan guru, mengajukan
2 70% 100%
pertanyaan dan memberikan pendapat
Siswa melakukan pengamatan, membuat hasil
3 pengamatanya denagan menggunakan bahasanya 63% 81%
sendiri.
Siswa berinteraksi dengan sesame dan lebih
4 59% 81%
aktif, kreatif serta inovatif dalam belajar
5 Memcahkan masalah dalam kelompok. 67% 81%

Dari analisis aktivitas siswa dengan menggunakan media Audio-


Visual terlihat bahwa aktivitas belajar siswa meningkat setiap siklusnya,
hal ini menunjukan bahwa penyampaian media pembelajaran Audio-
Visual lebih mudah dipahami serta dapat mempermudah daya serap
terhadap materi pembelajaran.
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dan pembahasan pada
siklus I dan II maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Dengan penerapan media pembelajaran Audio-Visual dapat meningkatkan


hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika kelas IV Madrasah
Ibtidaiyah Al-Munawwarah Kota Jambi dan sangat dianjurkan sekali
kepada wali kelas atau guru mata pelajaran yang mengajar untuk
menggunakan media pembelajaran Audio-Visual ini karena secara nyata
dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan memberikan variasi dalam
mengajar yang membuat siswa antusias secara aktif dan saat mengkuti
pembelajaran.
2. Terlihat dari peningkatan yang diperoleh pada setiap siklusnya, pada saat
prasiklus atau sebelum dilakukannya tindakan nilai rata-rata 72 dengan
jumlah murid yang berhasil 13 orang siswa ( 48%) dari jumlah
keseluruhan siswa yang mengikuti proses pembelajaran sebanyak 27 orang
siswa Kemudian setelah dilakukannya tindakan siklus I (pertama) nilai
rata-rata siswa yaitu 82 dengan jumlah siswa yang telah berhasil 18 orang
(67%) dari 27 orang siswa yang mengikuti proses pembelajarann. Dan
meningkat lagi pada siklus II (kedua) dengan nilai rata-rata 87 dan jumlah
siswa yang berhasil 24 orang siswa (89%) dari 27 siswa yang mengikuti
proses pembelajaran.

73
74

B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini peneliti merekomendasikan saran
kepada guru sebagai berikut :

1. Media pembelajaran Audio-Visual pada siswa kelas IV di Madrasah


Ibtidaiyah Al-Munawwarah Kota Jambi untuk meningkatkan hasil belajar
apalagi pada masa pandemi saat ini guru dituntut kreatif agar siswa dapat
tertarik dan semangat untuk belajar meskipun dari rumah.
2. Siswa dapat dijadikan sebagai alternatife dalam pembelajaran matematika.
Jadi fokus pembelajaran yang disampaikan dapat tertuju kepada siswa
untuk memperoleh pengetahuannya secara langsnung melalui pengalaman
belajar siswa dan konteks nyata dalam proses pembelajaran.
3. Disarankan kepada guru kelas sebelum mengajar terlebih dulu menyiapkan
rencana pelaksanaan pembelajaran,media atau metode pembelajaran yang
dapat digunakan dan model dan metode yang digunakan harus sesuai
dengan materi pembelajaran tersebut , tujuannya agar pembelajaran yang
ingin dicapai dan dapat terwujud dengan baik.
4. Penulis menyarankan kepada guru dan siswa hendaknya bahwa setiap
siswa mempunyai kreativitas atau standar kecerdasan yang berbeda yang
diharapkan kreativitas dan kecerdasan itu dapat diasah terus menerus agar
dapat ditingkatkan. Sehingga proses pembelajaran dapat ditingkatkan
dengan baik.

C. Penutup
Dengan mengucapkan rasa syukur yang sebesar-besarnya kepada
ALLAH SWT, bahwa penulis telah dapat menyelesaikan penelitian tindakan
kelas (PTK) ini, namun pada penulisan karya ilmiah tentunya masih banyak
sekaliterdapat kekurangan, baik dalam sistematika penulisan maupun dalam
bentuk kata-kata.

Maka dari itu kritik dan saran masih sangat diperlukan oleh penulis
demi perbaikan penulisan penelitian tindakan kelas (PTK) ini. Dan kemudian
penulis
75

ingin mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah bersedia


memberikan bantuan kepada penulis dalam penulisan karya ilmiah ini. Semoga
karya ilmiah ini dapat bermanfaat untuk para guru Madrasah Ibtidaiyah Al-
Munawwarah Kota Jambi dan juga untuk yang telah membaca karya ilmiah ini.

Jambi, November 2020


Penulis

Istiqomah
Tpg.161901
76

DAFTAR PUSTAKA

Abu ahmad dan nur uhbiyanti (2011). ilmu pendidikan .jakarta. PT Rineka Cipta.

Ahmad Rohani (2015). Media Intruksional Education. Jakarta: Rineka Cipta


Arikunto, Suharsimi. Suhardjono.Supardi. 2012. Penelitian Tindakan
Kelas.Jakarta: Bumi Aksara.
Asrofuddin. 2010. Model-model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media

Atoel (2011). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.


Azhar Arsyad (2000). Media Pengajaran. Jakara. Raja Grafindo Persada

Badru Zaman ,dkk. (2009). Media dan Sumber Belajar . Jakarta: Universitas
Terbuka.

Daryanto. (2010). Media Pembelajaran. Yogyakarta

Djamarah Syaiful Bahri dan Zain Aswan (2013). Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: Rineka Cipta
Djamarah,Syaiful Bahri,dan Aswan Zain.(2010). Strategi Belajar Mengajar .
Jakarta: Rineka Cipta

Erlinda, Nelfi. Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Melalui Model Kooperatif
Tipe Teams game Tournament Pada Mata Pelajaran Fisika di SMK.
Tadris: Jurnal Keguruan Ilmu Tarbiyah 02 (1) 2017 47-52.

Fathurrohman, Muhammad. 2015. Model-model Pembelajaran Inovatif.


Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Hasbullah. 2005. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Irianto, Agus. 2007. Statistik Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: Kencana
Pernada Media Group.

Iskandar (2012). Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: GP Pres Group


77

Jaya, I Made Suwandha dkk. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe


Open Ended Berbantuan Media Gambar untuk Meningkatkan Keaktifan
dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V SDN 9 Pendungan.
Denpasar. E-Journal

Karman (2000). Media Pengajaran. Jakarta. Raja Grafindo Persada

Lubis, Ria Geetha. 2016. Penerapan Model Numbered Head Together (NHT)
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran
PKN di SD Negeri 20 Kota Jambi.Skripsi.Jurusan Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah. UIN STS Jambi
Menurut Wina Sanjaya (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Miarso.(2004). Teknologo Komunikasi Pendidikan. Jakarta:Rajawali.
Munadi Yudhi (2008). Media Pembelajaran, Jakarta: Gaung Persada Press.
Nana Sadjana dan Ahmad Rifa’i (2012). Media Pengajaran. Bandung.Sinar Guru
Algesindo

Sukardi.2013. Metode Penelitian Pendidikan Tindakan Kelas Implementasi dan


Pengembangannya. Jakarta: Bumi Aksara

Syaiful Bahri dan Aswin Zain, Strategi Belajar Mengajar, Ciputat Press, Jakarta

Trianto. 2011. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara


Wingkel (2009). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
78

Lampiran 1 : Instrumen Pengumpulan Data

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

Instrumen Pengumpulan Data

(Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

JUDUL : “Penerapan Media Audio Visual untuk Meningkatkan Hasil Belajar siswa
pada pembelajaran matematika kelas IV di MI Al-Munawwarah Kota Jambi “

A. Observasi
1. Hasil belajar siswa kelas IV

B. Wawancara
1. Lembar wawancara guru
2. Wawancara guru setelah pembelajaran
3. Wawancara siswa

C. Tes
Pertanyaan Tes Online (Ganda dan Esai)

D. Dokumentasi
Dokumentasi selama riset di madrasah ibtidaiyah Al-Munawwarah Kota
Jambi
79

Lampiran 2 : Silabus
SILABUS MATEMATIKA

KELAS IV

Satuan pendidikan : Madrasah Ibtidaiyah Al-Munawwarah Kota Jambi

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/semester : IV/Genap

Tahun Pelajaran : 2019/2020

KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di
sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Indikator Kegiatan Penilaian Alokasi Bahan Ajar


Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Waktu
Pembelajaran
3.9 Menjelaskan dan Keliling dan luas  Mengidentifikasi Pengetahuan  30 JP  Buku siswa
menentukan keliling dan 3.9.2. Menghitung daerah berbagai bangun  Menghitung  Buku guru
luas persegi, keliling bangun datar  Mengenal datar persegi, keliling  Aplikasi
persegipanjang, dan segitiga (persegi, persegi bangun datar bangun datar SCI Media
80

Indikator Kegiatan Penilaian Alokasi Bahan Ajar


Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Waktu
Pembelajaran
serta hubungan pangkat dua panjang, dan  Kelilir bangun persegi panjang  Memahami
dengan akar pangkat dua segitiga). datar dan segitiga bilangan
3.9.3. Memahami  Pangkat dua dan  Melakukan pangkat dua
bilangan pangkat akar pangkat dua eksplorasi dan akar
dua dan akar pangkat  Luas bangun pengukuran pangkat dua
dua datar (Persegi, bangun datar  Menghitung
3.9.4. Menghitung Persegipanjang, persegi,persegi luas dari
luas dari bangun Segitiga) panjang, dan bangun datar
datar persegi, persegi  Gabungan luas segitiga untuk  Menghitung
panjang, dan bangun datar menentukan luas
segitiga. keliling dan luas gabungan
3.9.5. Menghitung bangun datar bangun datar
luas gabungan persegi, persegi Keterampilan
bangun datar panjang dan  Menyelesaik
(persegi, persegi segitiga an masalah
4.9 Menyelesaikan masalah panjang, dan  Mengenal Pangkat berkaitan
berkaitan dengan keliling segitiga). dua dan akar dengan
dan luas persegi, pangkat dua keliling
persegipanjang, dan segitiga 4.9.2.  Menggunakan bangun datar
termasuk melibatkan Menyelesaikan rumus untuk  Menyelesaik
pangkat dua dengan akar masalah berkaitan menentukan an
pangkat dua dengan keliling keliling dan luas perhitungan
bangun datar bangun datar pangkat dua
(persegi, persegi  Menyelesaikan dan akar
permasalahan yang pangkat dua
81

Indikator Kegiatan Penilaian Alokasi Bahan Ajar


Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Waktu
Pembelajaran
panjang, dan melibatkan  Menyelesaik
segitiga). keliling dan luas an masalah
daerah (persegi, berkaitan
4.9.3. persegipanjang, dengan luas
Menyelesaikan segitiga) bangun datar
perhitungan pangkat  Menyajikan persegi,
dua dan akar pangkat penyelesaian persegi
dua. permasalahan yang panjang, dan
4.9.4. melibatkan segitiga.
Menyelesaikan keliling dan luas  Menyelesaik
masalah berkaitan daerah (persegi, an masalah
dengan luas bangun persegipanjang, berkaitan
datar persegi, persegi segitiga) dengan luas
panjang, dan gabungan
segitiga. bangun datar
4.9.5 Menyelesaikan
masalah berkaitan
dengan luas
gabungan bangun
datar (persegi,
persegi panjang, dan
segitiga).
3.10 Menjelaskan hubungan 3.10.1. Menjelaskan Hubungan antar  Jenis-jenis Pengetahuan  14 JP  Buku siswa
antar garis (sejajar, arti garis dan garis hubungan garis  Buku guru
berpotongan, berhimpit) jenisnya  Garis
82

Indikator Kegiatan Penilaian Alokasi Bahan Ajar


Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Waktu
Pembelajaran
menggunakan model  Jenis garis (Garis  Menggambar  Menjelaskan  Aplikasi
konkret 3.10.2. Menjelaskan sejajar, Garis garis-garis sejajar, pengertian SCI Media
dari hubungan antar berpotongan, berpotongan, dan garis
garis Garis berhimpit) berhimpit  Menjelaskan
 Sudut yang  Menjelaskan sifat- dari
3.10.3. Menjelaskan terbentuk akibat sifat garis-garis hubungan
sifat-sifat hubungan garis sejajar yang sejajar, garis-garis antar garis
dari antar garis. dipotong sebuah berpotongan dan  Menjelaskan
garis berhimpit sifat-sifat
3.10.4. Memahami  Menggunakan hubungan
sudut yang terbentuk kerangka kubus dari antar
akibat garis sejajar atau balok, untuk garis
yang dipotong mengidentifikasi Menerangka
sebuah garis rusuk-rusuk n sudut yang
sejajar, rusuk- terbentuk
4.10.1. rusuk yang akibat garis
4.10 Mengidentifikasi Mengidentifikasi dan berpotongan dan sejajar yang
hubungan antar garis mengimplentasikan berhimpit dipotong
(sejajar, berpotongan, berbagai jenis garis  Menyelesaikan sebuah garis
berhimpit) permasalahan yang 
menggunakan model 4.10.2. melibatkan
konkret Mengidentifikasi hubungan antar Keterampilan
dari hubungan antar garis (sejajar,  Menjelaskan
garis (sejajar, berpotongan, dan sifat-sifat
berpotongan, berhimpit) hubungan
83

Indikator Kegiatan Penilaian Alokasi Bahan Ajar


Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Waktu
Pembelajaran
berhimpit)  Menyajikan dari antar
menggunakan model penyelesaian garis
konkret. permasalahan yang  Menerangka
melibatkan n sudut yang
4.10.3. hubungan antar terbentuk
Mengemukakan garis (sejajar, akibat garis
sifat-sifat hubungan berpotongan, dan sejajar yang
dari antar garis. berhimpit) dipotong
 Sudut yang sebuah garis
4.10.4. Menjelaskan terbentuk dari dua
Sudut yang garis sejajar yang
terbentuk akibat dipotong
garis sejajar yang
dipotong sebuah
garis
3.11 Menjelaskan data diri 3.11.1. memahami Data  Mengenal arti data Pengetahuan  22 JP  Buku siswa
peserta didik dan pengertian data. Membaca data dan diagram  Membac  Buku guru
lingkungannya yang 3.11.3. Memahami Menafsirkan  Membaca data a dan  Aplikasi
disajikan dalam bentuk cara membaca dan diagram batang  Menafsirkan data menafsir SCI Media
diagram batang menafsirkan data Membuat diagram yang disajikan kan data
dalam bentuk batang dalam bentuk dalam
4.11 Mengumpulkan data diagram batang Mengumpulkan data diagram batang bentuk
diri peserta didik 3.11.4. Memahami  Membuat diagram diagram
dan lingkungannya cara batang dari batang
dan sekumpulan data
84

Indikator Kegiatan Penilaian Alokasi Bahan Ajar


Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Waktu
Pembelajaran
menyajikan dalam menyajikan/membua yang berbeda dari  menyajik
bentuk diagram batang t diagram batang. data sebelumnya an/memb
 Mengumpulkan uat
data siswa diagram
 Menggunakan batang
4.11.1. Menjelaskan konsep diagram
makna data. batang untuk Keterampilan
4.11.3. Membaca menyelesaikan  Membac
dan menafsirkan masalah dalam a dan
data dalam bentuk kehidupan sehari- menafsir
diagram batang hari kan data
4.11.4.  Menyajikan dalam
Mempraktekkan penyelesaian bentuk
penyajian data masalah yang diagram
dalam bentuk berkaitan dengan batang
diagram Batang. data dan  Membuat
pengukuran diagram
batang

3.12 Menjelaskan dan 3.12.1. Memahami Sudut  Menentukan Pengetahuan  14 JP  Buku siswa
menentukan ukuran pengertian dari Jenis jenis sudut satuan baku  Memaha  Buku guru
sudut pada bangun sudut. Mengukur sudut pengukuran sudut mi  Aplikasi
datar dalam satuan baku 3.12.2. Memaham Mengukur sudur  Menentukan alat pengertia SCI Media
dengan menggunakan jenis-jenis sudut bangun datar pengukur sudut n dari
busur derajat yang sesuai untuk sudut
85

Indikator Kegiatan Penilaian Alokasi Bahan Ajar


Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Waktu
Pembelajaran
3.12.3. Memahami mengukur  Memaha
alat ukur dan berbagai macam m jenis-
pengukuran sudut bentuk sudut yang jenis
4.12 Mengukur sudut pada pada bangun datar berbeda pada sudut
bangun datar dalam dalam sutuan baku bangun datar  Menentu
satuan baku dengan dengan  Menggunakan kan
menggunakan busur menggunakan busur bussur derajat ukuran
derajat derajat untuk mengukur sudut
3.12.4. Menentukan sudut pada bidang pada
ukuran sudut pada datar bangun
bangun datar segi  Memprediksi datar segi
tiga dalam sutuan ukuran suatu sudut tiga, segi
baku dengan dan memeriksa emapat
menggunakan busur ketepatan hasil dan segi
derajat. prediksi dengan banyak
4.12.1. Menjelaskan melakukan Keterampilan
pengertian dari pengukuran  Menguku
sudut.  Menggunakan r sudut
4.12.2. Menyebutkan pengukuran sudut  menjelas
jenis-jenis sudut. dengan busur kan
4.12.3. Mengunakan derajat untuk ukuran
alat ukur dan menyelsaikan sudut
mengukur sudut masalah pada
pada bangun datar  Menyajikan bangun
dalam satuan baku penyelesaian datar segi
86

Indikator Kegiatan Penilaian Alokasi Bahan Ajar


Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Waktu
Pembelajaran
dengan masalah yang tiga, segi
menggunakan busur berkaitan dengan emapat
derajat. pengukuran sudut dan segi
4.12.4. Memprediksi dengan busur banyak
sudut pada bangun derajat
datar segi tiga dalam
satuan baku dengan
menggunakan busur
derajat.

Mengetahui,
jambi, Oktober 2020
Kepala Madrasah
Guru Kelas
MI Al-Munawwarah

Suryani S.Pd.I
Nip:196702221996032001 Defi Sari
87

Lampiran 3 : Lembar Wawancara

IPD Lembar wawancara guru

No Pertanyaan Jawaban
Berapa lama ibu mengajar di
1 madrasah ibtidaiyah Al- 4 tahun
Munawwarah?
Berapa lama ibu mengajar di Kurang lebih 3 tahun tapi tergantung
2 kelas IV? dari kepala sekolah saat ajaran baru.
Berapa jumlah peserta didik yang
3 27 orang
belajar dikelas ibu saat ini?
Tergantung dari pelajaran yang
diberikan, terkadang siswa susah
Bagaimanakah hasil belajar siswa
Menanggapi jika pelajaran itu sulit
4 di kelas pada pembelajaran
bagi mereka.karena tidak semua
matematika?
siswa, karena kelas ini cukup aktif.

Dengan mengirim video, lalu


Bagaimana cara ibu
memberikan soal dan siswa diminta
5 menyampaikan pembelajaran
untuk mengirimkan dengan memfoto
pada masa pandemi saat ini?
tugas mereka.

Lembar wawancara guru sesudah

pembelajaran Nama guru : Defi Sari

Wali kelas : IV (empat)

Hari/tgl : 14/10/20

No Pertanyaan Jawaban
Sebenarnya pada masa pandemi ini
Apakah menurut ibu dengan siswa sedikit kesulitan,tapi
1 menggunakan media audio visual tergantung bagaimana cara kita agar
itu mudah dipahami oleh siswa? siswa itu jauh lebih aktif.

Apakah dengan menggunakan Bisa, karena soal yang diberikan


media audio visual dapat dalam bentuk lisan, jadi siswa lebih
2 mengecek pemahaman masing- aktif belajar dan memahami materi
masing siswa? yang diberikan.
Apakah dengan menggunakan
3 media ini siswa lebih aktif dalam Iya
proses pembelajaran?
88

Apakah dengan menggunakan


Iya,siswa banyak yang bertanya apa
4 media audio visual ini siswa jadi
yang belum mereka pahami.
lebih berani bertanya?
Bagaimana hasil belajar siswa
Kalau pada pelajaran ini saya lihat
5 setelah diterapkannya media
nilai siswa emg jauh meningkat.
audio visual ini?

Lembar wawancara siswa

Nama siswa : Putri Rizki Assayuti

kelas : IV (empat)

Hari/tgl : 14/10/20

No Pertanyaan Jawaban
Apakah ananda suka pelajaran Iya,suka
1
matematika?
Bagaimanakah menurut ananda
2 Sulit tapi menyenangkan kak
tentang pembelajaran matematika?
Apakah ananda senang dengan
3 Iya kak senang
proses pembelajaran ini?
Tidak kak, inikan karena keadaan
Apa masa pandemi ini membuat
4 juga yang mengharuskan belajar
ananda jadi malas belajar?
dirumah,tapi kadang juga capek kak
Apa yang ananda dapat setelah
mempelajari pelajaran matematika
5 Belajar menjadi lebih giat
menggunakan media audio visual?

Apakah dengan media ini dapat


membawa perubahan hasil belajar
6 Iya kak
kamu dikelas?

Apa yang belum ananda


7 pahami,ditanyakan pada kepada Iya
guru?
89

Lampiran 4 : RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BDR

Satuan Pendidikan : MI Al-Munawwarah Kota Jambi

Kelas/ Semester : IV/I

Mata Pelajaran : Matematika

Pertemuan 1

Alokasi : 1 Jp (35 menit)

A. Tujuan Pembelajaran
 Dengan melihat gambar dikeliling siswa mampu mengetahui macam-
macam
 Dengan mengamati video siswa dapat menggunakan rumus persegi,
persegi panjang, dan segitiga dengan tepat

B. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi
Pendahuluan a. guru mengawali pembelajaran dengan salam dan 3 menit
do’a
b. guru mengajak siswa bersamaan mengucapkan
bismillah sebelum memberikan pelajaran
c. guru menyampaikan manfaat dan tujuan
pembelajaran
Kegiatan a. guru meminta siswa untuk mengingat kembali 29
Inti pelajaran yang telah dipelajari menit
b. Siswa berdiskusi dengan guru tentang macam-
macam bangun datar
c. Siswa mengamati video yang diberikan guru
d. Siswa menyampaikan hasil pengamatan dari
video tersebut
e. Guru memberikan penguatan dari apa yang
disampaikan siswa
Kegiatan a. Guru mengarahkan siswa untuk menyimpulkan 3 menit
Penutup kegiatan yang telah dilakukan
b. Guru melakukan evaluasi dan refleksi hasil
belajar dalam bentuk soal latihan yang akan di
share melalui WAG
c. Guru mengingatkan siswa untuk selalu menjaga
kesehatan
90

d. Guru mengajak siswa mengucapkan hamdalah


setelah pembelajaran selesai
e. Guru mengakhiri salam untuk mengakhiri
pembelajaran.

C. Penilaian Pembelajaran
1. Penilaian sikap : pengamatan terhadap keaktifan siswa dalam mengikuti
pembelajaran daring
2. Penilaian pengetahuan : hasil jawaban siswa terhadap pertanyaan yang
diberikan secara daring
3. Penilaian keterampilan : pengimplementasian rumus luas bangun datar
pada soal

Jambi, Oktober 2020

Guru kelas 4 Peneliti

Defi Sari Istiqomah


Nip. Tpg.161901

Kepala Madrasah

Suryani S.Pd.I
Nip : 196702221996032001
91

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BDR

Satuan Pendidikan : MI Al-Munawwarah Kota Jambi

Kelas/ Semester : IV/I

Mata Pelajaran : Matematika

Pertemuan 2

Alokasi : 1 Jp (35 menit)

D. Tujuan Pembelajaran
 Dengan berdiskusi siswa dapat memahami rumus luas persegi, persegi
panjang dan segitiga dengan tepat
 Dengan mengamati video siswa dapat menggunakan rumus persegi,
persegi panjang, dan segitiga dengan tepat

E. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi
Pendahuluan d. guru mengawali pembelajaran dengan salam dan 3 menit
do’a
e. guru mengajak siswa bersamaan mengucapkan
bismillah sebelum memberikan pelajaran
f. guru menyampaikan manfaat dan tujuan
pembelajaran
Kegiatan f. guru meminta siswa untuk melihat kembali materi 29
Inti luas bangun datar pada buku siswa. menit
g. Siswa berdiskusi dengan guru tentang materi luas
bangun datar tersebut
h. Guru memberikan pertanyaan dan penguatan
terhadap jawaban siswa
i. Siswa mengamati video yang diberikan guru
j. Siswa menyampaikan hasil pengamatan dari
video tersebut
k. Guru memberikan penguatan dari apa yang
disampaikan siswa
Kegiatan f. Guru mengarahkan siswa untuk menyimpulkan 3 menit
Penutup kegiatan yang telah dilakukan
g. Guru melakukan evaluasi dan refleksi hasil
belajar dalam bentuk soal latihan yang akan di
share melalui WAG
92

h. Siswa diminta mempelajari materi luas gabungan


bangun datar untuk bahan pembelajaran
selanjutnya
i. Guru mengingatkan siswa untuk selalu menjaga
kesehatan
j. Guru mengajak siswa mengucapkan hamdalah
setelah pembelajaran selesai
k. Guru mengakhiri salam untuk mengakhiri
pembelajaran.

F. Penilaian Pembelajaran
1. Penilaian sikap : pengamatan terhadap keaktifan siswa dalam mengikuti
pembelajaran daring
2. Penilaian pengetahuan : hasil jawaban siswa terhadap pertanyaan yang
diberikan secara daring
3. Penilaian keterampilan : pengimplementasian rumus luas bangun datar
pada soal

Jambi, Oktober 2020

Guru kelas 4 Peneliti

Defi Sari Istiqomah


Nip. Tpg.161901

Kepala Madrasah

Suryani S.Pd.I
Nip : 196702221996032001
93

Lampiran 5 : Soal Evaluasi

Soal Siklus I

Soal Evaluasi !

Soal Esai

1. Apa yang dimaksud dengan bangun datar ?


2. Ada berapa sisi bangun datar pada persegi empat ?
3. Benda apa yang termasuk dalam bentuk lingkaran?
4. Ada berapa sisi titik sudut pada segitiga sama sisi ?
5. Coba sebutkan 4 macam dari bangun datar !

Soal pilihan ganda

1. Keramik termasuk contoh bangun datar ?


a. Trapesium b. Persegi
c. layang-layang d. belah ketupat

2. Bola termasuk contoh bangun datar ?


a. Trapesium b. lingkaran
c. segi tiga d. belah ketupat

3. Rani dan ega mempunyai 3 buah pensil lalu mereka ingin membuat
macam-macam bangun datar dari 3 buah pensil tersebut, bangun
datar apakah yang bisa mereka buat ?
a. segi tiga b. Trapesium
c. lingkaran d. balok

4. Pada ruangan kelas benda-benda yang sering kita jumpai adalah papan
tulis, meja, jendela, penggaris, penghapus, pensil,pena dan lain-lain, dari
benda-benda diatas papan tulis termasuk contoh bangun datar ?
a. jajar genjang b. segitiga
c. persegi panjang d. lingkaran

5. Berikut ini mana yang belum termasuk bangun datar ?


a. segi empat b. trapesium
94

c. lingkaran d. segi enam


6. Yang termasuk bangun datar adalah ?

a.Tabung b. Setengah lingkaran


c. Bangun ruang d. Trapesium
7. Papan tulis termasuk contoh bangun datar ?
a. lingkaran b. segitiga
c. persegi d. persegi panjang

8.

Jika diketahui sebuah persegi yang memiliki sisi 7cm, maka


7cm
hitunglah luas dari persegi tersebut !
a. 50
c. 47 b. 49
d. 46

9. Jika persegi panjang mempunyai panjang 15 cm dengan lebar 10cm.


Berapa luas dan keliling persegi panjang tersebut ?
a. L: 150cm b. L: 120cm
K: 50cm K: 50cm
c. L: 150cm d. L: 110cm
K:30cm K: 50cm

10. Berikut ini merupakan bangun datar trapesium adalah ?


a.

c.

b. d.
95

Soal Siklus II

Soal Evaluasi!

Soal Esai

1. Tentukan luas persegi berikut !

8cm
2. Hitunglah luas persegi panjang berikut !
10cm

5cm

3. Tentukan luas segitiga berikut !

9
c
m
12cm

4. Persegi memiliki luas 9cm. Berapakah sisi persegi tersebut ?


5. Persegi panjang memiliki luas 10 cm dan panjang sisinya 8 cm.
Berapakah lebarnya ?

Soal Pilihan Ganda

1. Yang termasuk bangun datar adalah ?

a.Tabung b. Setengah lingkaran

c. Bangun ruang d. Trapesium

2. Papan tulis termasuk contoh bangun datar ?


96

a. lingkaran b. segitiga
c. persegi d. persegi panjang

3. Berikut ini merupakan bangun datar trapesium adalah ?


a.

c.

b. d.

4. Berikut ini mana yang belum termasuk bangun datar ?


a. segi empat b. trapesium
c. lingkaran d. segi enam

5. Pada gambar dibawah ini, gambar tersebut termasuk contoh dari


bangun datar?

a. segi empat b. lingkaran


c. segi enam d. segitiga

6. Rani dan ega mempunyai 3 buah pensil lalu mereka ingin membuat
macam-macam bangun datar dari 3 buah pensil tersebut, bangun
datar apakah yang bisa mereka buat ?
a. segi tiga b. Trapesium
c. lingkaran d. balok

7. Pada ruangan kelas benda-benda yang sering kita jumpai adalah papan
tulis, meja, jendela, penggaris, penghapus, pensil,pena dan lain-lain, dari
benda-benda diatas papan tulis termasuk contoh bangun datar ?
a. jajar genjang b. segitiga
c. persegi panjang d. lingkaran
97

8. Bola termasuk contoh bangun datar ?


a. Trapesium b. lingkaran
c. segi tiga d. belah ketupat

9.

Gambar tersebut termasuk bangun datar ?


a. Trapesium b. Persegi
c. layang-layang d. belah ketupat

10. Keramik termasuk contoh bangun datar ?


a. Trapesium b. Persegi
c. layang-layang d. belah ketupat
98

Lampiran 6 : Jawaban siklus I dan II

Pilihan Esai

1. Bangun datar merupakan sebutan untuk bangun-bangun dua


dimensi. datar merupakan sebuah bidang datar yang dibatasi oleh garis
lurus ataupun garis lengkung
2. Empat sisi
3. Bola
4. 3 titik sudut
5. Persegi, belah ketupat, segitiga sama sisi, jajar genjang.

Pilihan Ganda

1. B
2. B
3. A
4. C
5. D
6. D
7. D
8. B
9. A
10. C
99

Jawaban siklus II

Pilihan Esai

1. 64cm
2.50cm
3.54cm
4.36cm
5.36cm

Pilihan Ganda

1. D
2. D
3. B
4. D
5. D
6. A
7. C
8. B
9. A
10. B
100

Lampiran 7 : Dokumentasi
A
ylbu ?’'en :’k g ,
4Th + g

- ^Ma tern a tik a kel a... ,

ry - lo^„.|r«k
ar:rr,.:1.;•:;n. ,q

'.’z .‹*” gif 'ui i.> u' .‹i-i ' eu


! ufi
101
102
103
104

KEMENTERIAN AGAMA RI
UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
Address: Fakultas IlmuTarbiyah dan Kegururan UIN STS Jambi. Jl.
Jambi-Ma. Bulian KM. 16 Simp. Sungai Duren Muara Jambi 36363
KARTU KONSULTASI SKRIPSI

KodeDokumen KodeFormulir BerlakuTgl No. TglRevisi Halaman


Revisi
In.08-PP-05-01 In.08-FM-PP- R-0 - 1-2
05-03

Nama : Istiqomah
NIM : TPG.161901
Jurusan / Prodi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Semester : IX (Sembilan)
Judul Skripsi : Penerapan Media Audio Visual untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa pada Pembelajaran Matematika Kelas IV di
MI Al-Munawwarah Kota Jambi
Pembimbing I : Dr.Shalahudin M.Pd.I
No Hari/Tanggal Materi Bimbingan Tanda Tangan
Pembimbing
1 Kamis, 22 Penyerahan surat penunjunkan dosen
november 2019 pembimbing
2 jumat, 11 Perbaikan Proposal
september 2020
3 Senin, 17 februari Acc Seminar Proposal
2020
4 Rabu , 11 maret Seminar Proposal
2020
5 jumat, 20 maret Perbaikan Hasil Seminar
2020
6 Senin, 28 Acc Riset
september 2020
7 Jumat , 06 Bimbingan Skripsi
november 2020
8 sabtu, 07 Perbaikan Skripsi
november 2020
9 Senin, 09 Acc Skripsi
november 2020

Jambi, 19 November 2020


Pembimbing I

Dr. Shalahudin, M.Pd.I


NIP. 197403032003121002
105

KEMENTERIAN AGAMA RI
UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
Address: Fakultas IlmuTarbiyah dan Kegururan UIN STS Jambi. Jl.
Jambi-Ma. Bulian KM. 16 Simp. Sungai Duren Muara Jambi 36363
KARTU KONSULTASI SKRIPSI

KodeDokumen KodeFormulir BerlakuTgl No. TglRevisi Halaman


Revisi
In.08-PP-05-01 In.08-FM-PP- R-0 - 2-2
05-03

Nama : Istiqomah
NIM : TPG.161901
Jurusan / Prodi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Semester : IX (Sembilan)
Judul Skripsi : Penerapan Media Audio Visual untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa pada Pembelajaran Matematika Kelas IV di
MI Al-Munawwarah Kota Jambi
Pembimbing II : Kiki Fatmawati, M.Pd
No Hari/Tanggal Materi Bimbingan Tanda Tangan
Pembimbing
1 Kamis, 22 Penyerahan surat penunjunkan dosen
november 2019 pembimbing
2 jumat, 11 Perbaikan Proposal
september 2020
3 Senin, 17 februari Acc Seminar Proposal
2020
4 Rabu , 11 maret Seminar Proposal
2020
5 jumat, 20 maret Perbaikan Hasil Seminar
2020
6 Senin, 28 Acc Riset
september 2020
7 Jumat , 06 Bimbingan Skripsi
november 2020
8 sabtu, 07 Perbaikan Skripsi
november 2020
9 Senin, 09 Acc Skripsi
november 2020

Jambi, 19 November 2020


Pembimbing II

Kiki Fatmawati,M.Pd
106

DAFTAR RIWAYAT HIDUP


(CURRICULUM VITAE)

Nama : Istiqomah
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat Tanggal Lahir : Jambi, 21 Februari 1998
Alamat : RT 08 Kel. Olak Kemang Kec. Danau Teluk Kota
Jambi
Email : istiqomahar21@gmail.com

No Hp/WA : 0899-7685-233
Nama Ayah : A. Rifa'i Ibrahim
Nama Ibu : Ningdap

Riwayat Pendidikan
1. 2004 – 2010 : SDN 54 Kota Jambi

2. 2010 – 2013 : SMP Negeri 3 Kota Jambi

3. 2013 – 2016 : MAN 1 Kota Jambi

4. 2016 – 2020 : Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Anda mungkin juga menyukai