SKRIPSI
RANI APRIDAWATI
NIM : TP. 161564
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu
(SI) Dalam Pendidikan Agama Islam
RANI APRIDAWATI
NIM : TP.161564
i
KEMENTERIAN AGAMA RI
UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Alamat :Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi. Jl. Jambi-Ma.Bulian
Km.16 Simp.Sungai Duren Kab.Muaro Jambi 36363
PERSETUJUAN SKRIPSI
Kepada
Yth. Ibu Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Di Tempat
Assalamualaikum Wr.Wb.
Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan arahan sekaligus
mengoreksi serta mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku
pembimbing berpendapat bahwa skripsi saudara :
Nama : Rani Apridawati
NIM : TP.161564
Jurusan / Prodi : Pendidikan Agama Islam
Judul : “Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam
Meningkatkan Ibadah Sholat Siswa di Sekolah
Menengah Pertama Islam Terpadu Diniyah Al-Azhar
Kota Jambi.
Sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Jurusan
Pendidikan Agama Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu.
Dengan ini kami harapkan agar skripsi/tugas akhir Saudara tersebut di atas dapat
segera di munaqasyahkan. Atas perhatiannya kami ucapka terimakasih.
ii
KEMENTERIAN AGAMA RI
UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Alamat :Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi. Jl. Jambi-Ma.Bulian
Km.16 Simp.Sungai Duren Kab.Muaro Jambi 36363
PERSETUJUAN SKRIPSI
Kepada
Yth. Ibu Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Di Tempat
Assalamualaikum Wr.Wb.
Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan arahan sekaligus
mengoreksi serta mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku
pembimbing berpendapat bahwa skripsi saudara :
Nama : Rani Apridawati
NIM : TP.161564
Jurusan / Prodi : Pendidikan Agama Islam
Judul : “Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam
Meningkatkan Ibadah Sholat Siswa di Sekolah
Menengah Pertama Islam Terpadu Diniyah Al-Azhar
Kota Jambi.
Sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Jurusan
Pendidikan Agama Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu.
Dengan ini kami harapkan agar skripsi/tugas akhir Saudara tersebut di atas dapat
segera di munaqasyahkan. Atas perhatiannya kami ucapka terimakasih.
iii
iv
v
PERSEMBAHAN
Dengan rasa syukur dan bahagia kupersembahkan skripsi ini kepada orang-
Terimakasih untuk doa yang tulus, perhatian, cinta dan kasih sayang yang tiada
tergantikan.
bagiku dan semangatku selama ini. Dengan dukungan dari keluarga yang tidak
vi
MOTTO
Artinya : “ Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al- kitab (Al-
Qur`an) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan
–perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat)
adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain). Dan Allah
mengetahui apa yang kamu kerjakan ”( QS. Al- Ankabut : 45 )
vii
KATA PENGANTAR
Sholawat serta salam tak luput pula penulis haturkan kepada junjungan
umat Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam kegelapan
yang penuh dengan kebodohan menuju alam yang terang benderang yang
penuh dengan ilmu pengetahuan sehingga kita bisa membedakan mana yang
baik dan mana yang buruk semoga syafaat beliau selalu tercurahkan kepada
kita didunia dan diakhirat kelak.
1. Bapak Prof. Dr. H. Su’aidi Asy’ari MA, Ph.D Selaku Rektor UIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
2. Ibu Dr. Hj. Fadlilah, M.Pd Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
3. Bapak Mukhlis, S. Ag, M.Pd.I Selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi
viii
4. Bapak Dr.H. Hilmi,M.Pd. I Sebagai Pembimbing 1 Yang Telah Banyak
Membantu Saya dan Memberikan Arahan Serta Masukan Selama
Penyusunan Skripsi Ini.
5. Bapak Ridwan, M.Psi, Psikolog Sebagai Pembimbing II Yang Telah
Banyak Membantu Saya dan Memberikan Arahan Serta Masukan
Selama Penyusunan Skripsi Ini.
6. Bapak Habib Muhammad, S.Ag, M.Ag Selaku Sekretaris Program Studi
Pendidikan Agama Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
7. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Khususnya
Dosen Program Studi Pendidikan Agama Islam Atas Ilmu dan
Pendidikan Yang Telah Bapak Ibu Berikan
8. Para karyawan dan karyawati Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
9. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan motivasi tiada henti
hingga menjadi kekuatan pendorong bagi penulis dalam menyelesai
skripsi ini.
10. Sahabat-sahabat seperjuangan mahasiswa/i kelas PAI C, PPL, dan KKN
Gelombang ll angkatan tahun 2016 yang telah menjadi partner diskusi
dalam menyusun skripsi ini. Dan ibu Bety Febriani, S.Pd selaku guru
pendidikan agama islam serta siswa-siswi SMP IT Diniyah Al- Azhar
Kota Jambi yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini jauh dari kata sempurna
oleh karena itu kritik dan saran ilmiah yang dapat membangun sangat
penulis harapkan demi penyempurnaan skripsi ini
Penulis
Rani Apridawati
TP. 161564
ix
ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang strategi guru pendidikan agama islam dalam
meningkatkan ibadah sholat siswa Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu
Diniyah Al-Azhar Jambi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
bagaimana strategi guru pendidikan agama islam dalam meningkatkan ibadah
sholat siswa Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu Diniyah Al-Azhar Jambi.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan
analisis deskripsi, penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Islam
Terpadu (SMP IT ) Diniyah Al- Azhar Jambi. Sedangkan pengumpulan data
dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi, dan data yang
telah terkumpul kemudian diolah dengan teknik reduksi data, penyajian data dan
penarikan kesimpulan.
Strategi yang dilakukan oleh guru Pendidikan Agama Islam dalam
meningkatkan ibadah sholat siswa SMP IT Al- Azhar ialah mengatur waktu
dengan baik dalam melaksanakan sholat dengan waktu istirahat, termasuk
kegiatan amaliyah untuk siswa-siswi. Dan guru PAI juga bertugas mengontrol,
mengawasi dan mengecek siswa-siswi pada saat mengambil air wudhu sampai
ketika sudah berada di masjid dan melaksanakan ibadah sholat di masjid.
x
ABSTRACT
xi
DAFTAR ISI
xii
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Temuan Umum ................................................................................... 38
1. Historis ........................................................................................... 38
2. Letak Geografis .............................................................................. 39
3. Visi dan Misi SMP IT Al- Azhar Jambi......................................... 40
4. Sarana dan Prasarana...................................................................... 40
5. Struktur Organisasi ........................................................................ 42
6. Keadaan Tenaga Kependidikan dan Peserta Didik ........................ 44
B. Temuan Khusus.................................................................................. 48
1. Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Meningkatkan Ibadah
Sholat Siswa di SMP IT Al- Azhar Jambi ....................................... 48
2. Kendala Guru Pendidikan Agama Islam dalam Meningkatkan Ibadah
Sholat Siswa di SMP IT Al- Azhar Jambi ....................................... 56
3. Cara Guru Pendidikan Agama Islam dalam Mengatasi Kendala
Meningkatkan Ibadah Sholat Siswa di SMP IT Al- Azhar Jambi …. 62
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ......................................................................................... 65
B. Saran.................................................................................................... 66
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 4 Dokumentasi
xv
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
B. Fokus Penelitian
Penelitian ini agar tidak menyimpang dari tujuan semula maka perlu
adanya pembatasan masalah yaitu penelitian ini difokuskan pada strategi
ekspositori guru pendidikan agama islam.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah :
1. Apa strategi ekspositori guru Pendidikan Agama Islam dalam
meningkatkan ibadah shalat siswa di Sekolah Menengah Pertama
Islam Terpadu Diniyah Al-Azhar Kota Jambi ?
2. Apa saja kendala guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan
ibadah shalat siswa di Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu
Diniyah Al-Azhar Kota Jambi ?
3. Bagaimana cara guru Pendidikan Agama Islam mengatasi kendala
dalam meningkatkan ibadah shalat siswa di Sekolah Menengah
Pertama Islam Terpadu Diniyah Al-Azhar Kota Jambi.
b. Kegunaan praktis
1. Untuk mengetahui apa strategi ekspositori guru pendidikan
agama islam di Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu
Diniyah
Al-Azhar Kota Jambi
2. Untuk mengetahui bagaimana meningkatkan ibadah shalat
siswa di Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu Diniyah
Al-Azhar Kota Jambi
A. Kajian Teoritik
1. Strategi
a. Pengertian Strategi
Istilah strategi berasal dari bahasa Yunani yaitu “strategia”,
strategi merupakan sebuah perencanaan yang panjang untuk berhasil
dalam mencapai suatu keuntungan. Demikian juga strategi
didefinisikan sebagai suatu garis besar haluan bertindak untuk
mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Dalam organisasi, strategi
adalah seperangkat pandangan-pandangan,pendirian-pendirian,
prinsip-prinsip, dan norma-norma yang ditetapkan untuk keperluan.
(Martinis Yamin, 2013 : 1 )
Secara umum strategi mempunyai pengertian “suatu garis-garis
besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang
telah ditentukan. Dihubungkan dengan pembelajaran, strategi bisa
diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan guru-anak didik dalam
perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang
telah digariskan. (Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, 2010 : l 5)
Menurut martinis yamin dalam wina sanjaya istilah strategi
digunakan dalam dunia militer yang diartikan sebagai cara
penggunaan seluruh kekuatan militer untuk memenangkan suatu
peperangan. Seorang yang berperan dalam mengatur strategi, untuk
memenangkan peperangan sebelum melakukan tindakan, ia akan
menimbangkan bagaimana kekuatan pasukan yang dimilikinya baik
dilihat dari kuantitas maupun kualitas.
Berdasarkan ilustrasi tersebut dapat disimpulkan bahwa strategi
dapat digunakan untuk memperoleh kesuksesan atau keberhasilan
dalam mencapai tujuan. ( Martinis Yamin,dkk,2009 : 134 ).
8
9
Jadi, metode memiliki pengertian yang lebih luas dan lebih ideal
serta konsensional. Strategi yang baik adalah bila dapat melahirkan
metode yang baik pula, sebab metode adalah suatu cara pelaksanaan
strategi. (M. Arifin,2008 : 39)
Menurut Abin Syamsuddin Makmun didalam buku Martinis
Yamin mengatakan bahwa strategi adalah suatu garis besar haluan
bertindak untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Selanjutnya
Mntzberg mendefinisikan strategi sebagai 5P, yaitu strategi sebagai
Perspectif, strategi sebagai posisi, strategi sebagai perencanaan
strategi sebagai pola kegiatan, dan strategi sebagai penipuan. (Martinis
Yamin, 2012, : hal 64 )
Adapun cakupan strategi, yaitu :
a. Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi
hasil (output) seperti apa yang harus dicapai dan menjadi
sasaran (target) usaha itu, dengan mempertimbangkan aspirasi
dan selera masyarakat yang memerlukannya.
b. Mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan utama
(basic ways) manakah yang dipandang paling ampuh (affective)
untuk mencapai sasaran tersebut
c. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah (steps)
mana yang akan ditempuh sejak titik awal sampai kepada titik
akhir dimana tercapainya sasaran tersebut.
d. Mempertimbangkan dan menetapkan tolak ukur ( criteria ) dan
patokan ukuran (standard) yang bagaimana dipergunakan
dalam mengukur dan menilai taraf keberhasilan (achievement)
usaha tersebut.
Romiszowski (1981) menyatakan didalam buku Darmansyah
bahwa strategi adalah sebagai titik pandangan arah berbuat yang
diambil dalam rangka memilih metode pembelajaran yang tepat, yang
selanjutnya mengarah pada lebih khusus, yaitu rencana, taktik, dan
latihan.(Darmansyah,2011 : hal.18 )
َص ْيبَ َك ِمهَ الدُّ ْويَا َوا َ ْحس ِْه َوا ْبتَغ فِيمآ آت َكا هللا الد ا
ِ َّارال ِخ َرة َ َولَ تَ ْى ِس و ِ
َإن هللاَ لَ ي ُِحبُّ ْال ُم ْف ِس ِديْه َ َسهَ هللا اِلَي َْك َولَ تَبْغِ ْالف
ِ سا دَ فِى اْلَ ْر
َّ .ض َ َكمآ ا َ ْح
)٧٧ : ( القصص
Artinya :
“ Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu
(kebahagiaan ) negeri akhirat, janganlah kamu melupakan bahagiamu
dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain)
sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu dan janganlah kamu
berbuat kerusakan di (muka ) bumi.
2. Strategi Inquiry
Strategi Pembelajaran Inquiry (SPI) adalah rangkaian kegiatan
pembelajaran yang menekankan pada proses berfikir secara kritis dan
analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawabannya dari suatu
masalah yang ditanyakan.
Ada beberapa hal yang menjadi utama strategi pembelajaran
inquiry:
a) Menekankan kepada aktifitas siswa secara maksimal untuk
mencari dan menemukan, artinya strategi inquiry menempatkan siswa
sebagai objek belajar.
b) Jika bahan pelajaran yang akan diajarkan tidak berbentuk atau
konsep yang sudah jadi, akan tetapi sebuah kesimpulan yang perlu
pembuktian.
c) Jika proses pembelajaran berangkat dari rasa ingin tahu siswa
terhadap sesuatu.
d) Jika guru akan mengajar pada sekelompok siswa rata-rata memilki
kemauan dan kemampuan berpikir, atrategi ini akan kurang berhasil
diterapkan kepada siswa yang kurang memiliki kemampuan untuk
berpikir.
e) Jika jumlah siswa yang belajar tak terlalu banyak sehingga bisa
dikendalikan oleh guru.
f) Jika guru memiliki waktu yang cukup untuk menggunakan
pendekatan yang berpusat pada siswa
SPI merupakan strategi yang menekankan kepada
pembangunan intelektual anak. Perkembangan mental (intelektual) itu
menurut Piaget dipengaruhi oleh 4 faktor, yaitu maturation, physical
experience, social experience, dan equilibration.
b. Metode sosiodrama
Dalam pembelajaran guru memberikan penjelasan dengan
mendramatisasikan tingkah laku yang berhubungan dengan masalah
sosial disekitar siswa untuk memberikan contoh kepada siswa, sehingga
siswa lebih paham
2. Guru
1. Pengertian Guru
Guru merupakan pendidik professional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada jalur pendidikan formal, tugas utama
itu akan efektif jika guru memiliki derajat profesionalitas tertentu yang
tercermin dari kompetensi, kemahiran, kecakapan atau keterampilan
yang memenuhi standar mutu atau norma etik tertentu.
(Supardi,2013:11)
Dalam pengertian sederhana, guru adalah orang yang memberikan
ilmu pengetahuan kepada anak didik. Guru dalam pandangan
masyarakat adalah orang yang melaksanakan pendidikan di tempat-
tempat tertentu, tidak mesti di lembaga pendidikan formal, tetapi bisa
juga di masjid, di surau/musholla, di rumah dan sebagainya. (Djamarah.
2013 : 31 )
Guru merupakan pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus,
pekerjaan ini tidak dapat dilakukan oleh orang yang tidak memiliki
keahlian untuk melakukan pekerjaan sebagai guru. Profesi guru
memerlukan syarat-syarat khusus, apalagi sebagai guru professional,
yang harus menguasai seluk-beluk pendidikan dan pembelajaran
dengan berbagai ilmu pengetahuan. Profesi ini juga perlu pembinaan
2. Tugas guru
Islam adalah agama yang mengajarkan. Salah satu
implementasinya adalah melaksanakan tugas kodrat yang diemban oleh
seorang guru. Dalam hal ini ada beberapa tugas guru yaitu :
a. Sebagai orang yang mengkomunikasikan pengetahuan maka guru
harus memiliki pengetahuan yang mendalam tentang bahan yang
akan diajarkan.
b. Guru sebagai model yaitu dalam bidang studi yang diajarkannya
merupakan sesuatu yang berguna dan dipraktekkan dalam kehidupan
sehari-hari.
ثُ َّم لَ َي ِج ُد ْوا َب ْيَظ ُه ْم َفالَ َوَرِّب َك لَ ُيؤ ِم ُظ ْه َن َحتَّى ُي َح ِّك ُط ْه َك ِف ْي َطا َش َج َر
4. Ibadah Sholat
1. Pengertian ibadah
Ibadah adalah segala sesuatu yang disukai Allah dan diridloi-
Nya, baik berupa perkataan maupun berupa perbuatan baik terang-
terangan maupun tersembunyi (As-Shiddieqy, 2000: 7). Menurut
Mas’ud dan Abidin (2000: 17), ibadah berarti penyembahan seorang
hamba terhadap Tuhannya yang dilakukan dengan jalan tunduk dan
merendahkan diri serendah-rendahnya yang dilakukan secara hati
ikhlas menurut tata cara yang ditentukan oleh agama.
Ibadah merupakan sari ajaran Islam yang berarti penyerahan
diri secara sempurna. Hal ini akan mewujudkan suatu sikap dan
perbuatan dalam bentuk ibadah bagi peribadatan atas berbagai bentuk,
di antaranya dengan ucapan dan perilaku baik bersifat badaniyah
maupun amaliyah, dan tidak hanya mencakup hubungan dengan Allah
)۳( هة َو ِم َّطا َرَزْقَظ ُه ْم ُي ْظ ِفُقه َن ِ ين يؤ ِم ُظه َن ِباْل َغ
َّ يب َوُي ِق ْي ُط ْه َن
َ الصَم
ِ
ْ ُ َ اّلذ
Artinya :
Yaitu mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan
sholat dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan
kepada mereka. ( Al- Baqarah : 3 ).
b. Hukum shalat
Shalat diwajibkan berdasarkan Al-Qur‟an, As-Sunnnah dan Ijma‟,
bagi setiap muslim balig dan berakal, kecuali bagi wanita haid dan
nifas. Shalat hukumnya fardhu bagi setiap orang yang beriman, baik
laki-laki maupun perempuan.
Hukum shalat yang disyariatkan Islam ada dua macam yaitu shalat
Fardhu dan shalat sunnah. Shalat fardhu terdiri dari atas lima macam
yaitu shalat subuh, zuhur, `asar, magrib dan isya. Kelima shalat fardhu
tersebut wajib dilaksanakan oleh setiap muslim kecuali selama hayat
masih dikandung badan. (Junaidi Arsyad, 2017 : 185 )
2. Waktu `Ashar
Permulaan waktu ashar adalah ketika ukuran bayangan sesuatu sama
panjang dengan ukuran aslinya setelah tergelincirnya matahari.
Adapun akhir waktu shalat ashar ketika tenggelamnya matahari.
3. Waktu Magrib
Waktu magrib masuk ditandai dengan tenggelamnya matahari.
Sedangkan mengenai akhir waktu magrib adalah ketika mendekati
sinarnya mega merah.
4. Waktu `Isya
Waktu isya dimulai sejak hilangnya mega merah, mengenai akhir
waktu isya adalah sepertiga malam yang pertama
5. Waktu subuh
Waktu subuh dimulai dari terbuka fajar dan berakhir dengan
terbitnya matahari.
b. Syarat Shalat
Syarat menurut bahasa adalah tanda, sedangkan menurut istilah
adalah sesuatu yang keabsahannya tergantung pada sesuatu yang lain
namun ia tidak menjadi bagian dari sesuatu tersebut. Syarat dibagi
menjadi dua yaitu syarat sah dan syarat wajib.
1. Syarat sah shalat
Syarat sah shalat adalah sesuatu yang harus dipenuhi sebelum
memulai shalat. Ada beberapa syarat sah shalat yaitu :
a. Suci tubuh, pakaian, dan tempat shalat
b. Masuknya waktu shalat
c. Menghadap kiblat
d. Menutup Aurat
2. Syarat wajib shalat
a. Islam
b. Berakal
c. Suci dari haid dan nifas
d. Sampainya dakwah
e. Mampu melaksanakan
f. Baligh
c. Rukun Shalat
Rukun shalat ada 13, terdiri dari 5 rukun ucapan dan 8 rukun
perbuatan. Adapun rukun shalat dari segi ucapan adalah :
1. Membaca takbiratul ihram
2. Membaca al-fatihah
3. Membaca tasyahud akhir
4. Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad Saw
5. Membaca salam pertama
Sedangkan rukun shalat dari segi perbuatan adalah sebagai
berikut :
1. Niat
2. Berdiri pada saat shalat bagi yang mampu
3. Ruku`
4. I`tidal
5. Sujud pertama dan kedua
6. Duduk diantara dua sujud
7. Duduk akhir
8. Tertib
d. Sunah Shalat
Perkara yang disunnahkan dalam shalat dibagi dua, yaitu sunnah
ab`adh dan sunah haiat. Sunah ab`adh adalah sunnah yang apabila
ditinnggalkan maka disunahkan untuk melakukan sujud sahwi. Sunah-
sunah jenis ini diantaranya adalah
1. Membaca tasyahud awal
2. Membaca shalawat pada tasyahud awal
3. Membawa shalawat atas keluarga Nabi Saw pada tasyahud akhir
4. Membaca qunut pada shalat subuh dan shalat witir
B. Studi Relevan
Studi relevan adalah uraian hasil-hasil penelitian terdahulu
(penelitian-penelitian lain) terkait dengan penelitian ini pada aspek
fokus/tema yang diteliti. Di bawah ini adalah penelitian yang memiliki
keterkitan dengan penelitian ini, yaitu :
a. Skripsi Nur Laila ( 2018 ) berjudul Strategi Guru Pendidikan Agama
Islam Dalam Menanamkan Pembiasaan Shalat Berjama`Ah Di Sekolah
Menengah Pertama Negeri (SMPN) 20 Tanjung Jabung Timur.
Penelitian ini mengenai tentang siswa-siswi SMPN 20 Tanjabtim tidak
mempunyai motivasi untuk mengerjakan shalat dzuhur berjama`ah di
sekolah, terlebih lagi guru pendidikan agama islam terlihat tidak
memiliki upaya atau strategi apapun untuk menyikapi hal tersebut,
seharusnya guru pendidikan agama islam menjadi factor utama yang
harus berperan untuk menerapkan pembiasaaan shalat bagi siswa nya
disekolah, guru haruslah mempunyai strategi untuk membuat siswa mau
atau terbiasa menjalankan perintah shalat ini terutama shalat dzuhur
yang dilakukan di sekolah.
b. Skripsi Dian Oktorika Arnida (2018) berjudul Strategi Guru
Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa
Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di Sekolah Menengah
Pertama Negeri 11 Lambur Luar Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Penelitian ini mengenai Permasalahan motivasi belajar siswa pada mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMPN 11 Lambur Luar secara
umum adalah rasa ingin tahu dari anak didik tidak ada atau rendah,
tidak mempunyai cita-cita yang akan diraih dalam pembelajaran
Pendidikan Agama Islam, tidak ada keinginan untuk mengulangi
pelajaran di rumah, persepsi siswa terhadap mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang menganggap mata pelajaran tidak penting, tidak ada
keinginan untuk mendapatkan nilai yang lebih baik dan mendalami
materi pelajaran.
38
39
2) Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang bukan diusahakan sendiri
pengumpulanya oleh peneliti tetapi data yang sudah jadi dituangkan
dalam lapangan penelitian, misalnya data dari biro statistik, majalah,
Koran, keterangan-keterangan atau publikasi lainnya. (Yamin, 2009,
hlm 87).
b. Sumber Data
Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian adalah
subjek dari mana data diperoleh. (Suharsimi Arikunto, 2013, hlm 172 )
Sedangkan sumber data lain yaitu bentuk perkataan maupun tindakan,
yang didapatkan melalui wawancara. Sumber data peristiwa (situasi)
yang didapat melalui observasi. Dan sumber data dari dokumen didapat
dari instansi terkait.“Menurut Lofland sumber data utama dalam
penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah
tambahan seperti dokumentasi dan lain-lain. (Jam’an Satori, 2009, hlm
105)
b. Analisis Taksonomi
Pada analisis ini, fokus penelitian ditetapkan terbatas pada domain
tertentu yang sangat berguna dalam upaya mendeskripsikan atau
menjelaskan fenomena/pokus yang menjadi sasaran semula penelitian.
(Sanafiyah Faisal, 2005, hlm 98) pada tahapan ini, peneliti akan
menganalisis tentang bagaimana Strategi Guru Pendidikan Agama Islam
dalam Meningkatkan Ibadah Sholat Siswa Disekolah Menengah Pertama
Islam Terpadu Diniyah Al-Azhar Kota Jambi.
c. Analisis komponensial
Analisis komponensial juga baru dilakukan “setelah penelitian
mempunyai cukup banyak fakta/informasi-informasi dari hasil wawancara
dan observasi yang melacak kontras-kontras tersebut oleh peneliti
dipikir/dicarikan dimensi yag bisa menjawabnya.” Analisis komponensial
digunakan untuk menjawab permasalahan-permasalahan tentang Strategi
Guru Pendidikan Agama Islam dalam Meningkatkan Ibadah Sholat Siswa
Disekolah Menengah Pertama Islam Terpadu Diniyah Al-Azhar Kota
Jambi.
G. Jadwal Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan dimulai dari bulan Desember 2019
sampai Oktober 2020, dengan langkah- langkah sebagai berikut
Desember Januari Februari Maret April Mei Juli Agustus Oktober November
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan penelitian X
3 Mengajukan judul ke X
fakultas untuk
persetujuan judul
5 Seminar proposal X
6 Perbaikan X X X
Pelaksanaan riset X X X X
7 Penulisan konsep skripsi
10 Konsultasi X X X X
kepada dosen
pembimbing
11 Penggandaan skripsi X X X X
12 Ujian munaqosah X X X X
46
BAB IV
A. Temuan Umum
1. Historis
Perguruan Al-Azhar Jambi merupakan cabang dari Diniyyah di
Muaro Bungo yang di dirikan oleh Umi Hj. Rosmaini, M.Pd.I. Pondok
pesantren tersebut berdiri pada tanggal 5 Agustus 1977. Perguruan Al-
Azhar Jambi, berkembang menjadi beberapa jenjang pendidikan.
Mulai dari Play Group, TK, SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi.
SMP IT AL-AZHAR Jambi merupakan salah satu bentuk
keberhasilan Umi Hj. Rosmaini, M.Pd.I dalam mengembangkan
perguruan AL-AZHAR Jambi. SMP IT AL-AZHAR Jambi didirikan
pada tahun 2004 dengan Umi Hj. Rosmaini, M.Pd.I sebagai pimpinan
yayasan, Ustadz H.M. Hafidz Yusufi, M.Pd.I.M.M sebagai derektur
pendidikan dan di bantu oleh jajaran kepala sekolah sebagai berikut:
1. Kepala sekolah SMA IT AL-AZHAR Rini Kartini, S.Ag
2. Kepala sekolah SMP IT AL-AZHAR Rini Kartini, S.Ag
Mengenai data sekolah secara lengkap dapat dilihat pada
keterangan di bawah ini :
a. Nama sekolah : SMP IT Diniyah Al- Azhar Jambi
b. NPSN : 10505779
c. Jenjang Pendidikan : SMP
d. Status Sekolah : Swasta
e. Akreditasi :A
f. Alamat Sekolah : Jl. Kol. Amir Hamzah No 36 Sei Kambang
No 10 Kelurahan Simpang IV Sipin
kecamatan Telanaipura
Kota Jambi Kode Pos 36124
Provinsi Jambi
47
48
2. Letak Geografis
Secara fisik SMP IT Al-Azhar Jambi didirikan diatas lahan
seluas ± 1500 SMP IT Al- Azhar berlokasi di Jl. Kolonel Amir
Hamzah No. 36 RT 06 Sei. Kambang kelurahan Simpang IV Sipin
Kecamatan Telanaipura Kota Jambi 36124.
Adapun batas-batas SMP IT Al-Azhar Jambi adalah sebagai berikut:
1. Sebelah Utara berbatasan dengan jalan raya
2. Sebelah Selatan berbatasan dengan penduduk
3. Sebelah Timur berbatasan dengan pemakaman umum sei.
Kambang
4. Sebelah Barat berbatasan dengan berbatasan dengan penduduk
5. Struktur Organisasi
Stuktur organisasi adalah bagan yang menggambarkan pembagian
tugas (job decription) dan tanggung jawab serta hierarki kekuasaan mulai
dari pimpinan (top management) sampai bawahan (low management).
Struktur organisasi mencakup semua komponen yang terdapat di sekolah,
mulai dari kepala sekolah sampai peserta didik. Struktur organisasi juga
mencakup komponen yang berasal dari luar sekolah tetapi memiliki
korelasi dengan sekolah, seperti Dinas Pendidikan dan komite sekolah.
Besar dan kompleksnya struktur organisasi sebuah sekolah
mengindikasikan besar dan kompleksnya intensitas aktivitas yang
dilakukan pada sekolah tersebut. Berdasarkan data dokumentasi yang
penulis peroleh, struktur organisasi SMP IT Diniyah Al-Azhar Jambi
selengkapnya bisa dilihat dari bagan berikut ini :
KETUA YAYASAN
DIREKTUR PENDIDIKAN
KEPALA SEKOLAH
PESERTA DIDIK
B. TEMUAN KHUSUS
1. Strategi Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan
Ibadah Sholat
Sholat merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang telah
Mukallaf. Shalat yang diwajibkan dalam sehari semalam adalah lima
waktu sebagaimana yang dipahami dari ajaran islam. Barangsiapa yang
mengingkarinya maka ia termasuk orang kafir. ( Syaikh M. Arsyad Al
Banjari, 2008 hal. 305 )
Dalam proses pembelajaran guru sebagai pendidik dalam lembaga
pendidikan selain menggunakan metode belajar juga harus senantiasa
menggunakan strategi tertentu dengan tujuan agar materi pelajaran
yang diajarkan dapat dipahami secara sistematis dan mencapai tujuan,
salah satu faktor yang melatar belakangi adalah strategi yang
digunakan dalam mengajar.
Ibadah sholat yang dilaksanakan di sekolah merupakan trobosan
yang sangat bernilai mutu tinggi, karena sekolah turut mengambil
peran penting. Tentunya, hal ini menunjukkan bahwa sekolah mampu
membimbing dan mengarahkan siswa-siswi untuk bisa mengerjakan
sholat secara mandiri, tanpa keterpaksaan dan menjadi pembiasaan
pada diri siswa-siswi. Selain itu, ibadah sholat yang dilakukan di
sekolah, memiliki dampak tersendiri bagi siswa-siswi. Selain dari sikap
dalam pelaksanaan juga menjadi point pengetahuan tentang
keagamaan. Misalnya, dengan mengerjakan sholat, siswa-siswi
mengetahui nilai-nilai dalam sholat, pentingnya sholat itu, karena
sholat merupakan tiang agama.
Kegiatan sholat dzuhur berjama`ah yang dilaksanakan di SMP IT
Diniyah Al- Azhar Jambi bertujuan untuk membiasakan siswa dalam
melaksanakan shalat serta menanamkan kedalam diri siswa akan
pentingnya melaksanakan kewajiban melaksanakan perintah Allah
SWT yang utama.
Namun pihak sekolah baik kepala sekolah dan majelis guru ingin
siswa-siswi SMP IT Al- Azhar menjadi terbiasa melaksanakan sholat
sehingga menjadi kebiasaan yang dilakukan oleh siswa di setiap waktu
sholat masuk siswa-siswi langsung mngerjakan sholat baik di sekolah
maupun di rumah.
Mengenai kendala guru PAI dalam meningkatkan ibadah sholat
siswa yaitu masih ada siswa yang tidak tepat waktu dalam
mengerjakan sholat dan siswa juga masih melakukan sholat dengan
main-main.
Sebagaimana wawancara penulis dengan ibu (Bety Febriani),
mengatakan :
Bahwa masih ada baik siswa maupun siswi dari setiap tingkat
kelas yang melalaikan waktu dan tidak tepat waktu dalam
mengerjakan sholat, contoh waktu azdan berkumandang siswa-
siswi masih berlama-lama dikelas dan berlama-lama turun dari
kelas menuju tempat wudhu dan berlama-lama menuju masjid.
Selain siswa tidak tepat waktu dalam mengerjakan sholat. Masih
ada siswa-siswi yang sholatnya main-main, sehingga baik guru
PAI maupun guru bidang studi lain yang memperingatin siswa-
siswi sholatnya jangan main-main dan untuk menjaga dan
membuat ibadah sholat berjalan dengan baik, guru PAI dengan
guru yang lain bergantian mengontrol siswa dalam mengerjakan
sholat agar tidak terjadi keributan dan main-main dalam sholat.
(wawancara dengan Guru PAI (BF) 16/07/2020)
Dan mengenai shaf antar siswa satu dengan yang lain diberikan
jarak aman agar tidak bersentuhan dgn siswa yang lain, dengan
adanya jarak akan membuat siswa menjadi aman dan untuk menjaga
kesehatan siswa juga beserta para guru.
Selain bapak (Muhammad Rizki) Selaku penanggung jawab
dalam melaksanakan kegiatan sholat di sekolah. Guru PAI, guru
bidang studi serta wali kelas pun ikut serta dalam membantu PJ
kegiatan ibadah sholat siswa baik dalam mengontrol, mengawasi
siswa-siswi di kelas dan di tempat wudhu, para guru, wali kelas dan
guru PAI juga mengawasi dan mengontrol siswa-siswi pada saat
melaksanakan sholat dzuhur di masjid dan ikut serta sholat bersama
siswa-siswi di masjid sebagai bentuk contoh untuk membiasakan
siswa-siswi dalam melaksanakan sholat tepat waktu baik di masjid
maupun di rumah masing-masing.
Wali kelas pun juga mempunyai tugas yang sama seperti guru
PAI dan guru studi lainnya yang sama-sama mengawasi dan
mengontrol siswa-siswi dalam melaksanakan sholat dzuhur di
sekolah. Sesuai dengan wawancara penulis dengan ibu Bety Febriani
selaku wali kelas VIII D. dan beliau mengatakan :
Saya sebagai seorang wali kelas, tentunya sudah jadi tugas pokok
untuk mengontrol, mengawasi, dan bertanggung jawab kepada
siswa-siswi, khususnya kelas saya. Nah, cara mengontrol siswa
saat sholat yaitu diawal-awal mungkin sedikit susah tapi kelama-
lamaan karena sudah jadi kebiasaan, kita tidak perlu lagi
mengeluarkan tenang ekstra. Siswa-siswi sudah mengerti bahwa
sholat itu adalah kewajiban, jadi setelah makan siang mereka akan
turun dan bersiap-siap untuk ke masjid. Jadi, kita cukup
mengontrol ketika sudah sampai di masjid, tapi tidak menutup
kemungkinan jika kita sering melihat siswa-siswi ke kelas
kembali mengajak ke masjid untuk sholat dzuhur berjamaah.
Disisi lain, kegiatan sholat dzuhur ini sudah jadi program sekolah
dan dibuatkan juga untuk agenda sholat dzuhur bagi siswa-siswi.
(wawancara juli 2020 )
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan pada bab
sebelumnya maka kesimpulan yang dapat dipeoleh dari hasil penelitian ini
adalah :
1. Strategi Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Ibadah
Sholat di SMP IT Diniyah Al-Azhar Jambi
Strategi yang dilakukan oleh guru PAI ialah mengatur waktu dengan baik
dalam melaksanakan sholat dengan waktu istirahat, termasuk kegiatan
amaliyah untuk siswa-siswi. Dan guru PAI juga bertugas mengontrol,
mengawasi dan mengecek siswa-siswi pada saat mengambil air wudhu
sampai ketika sudah berada di masjid dan melaksanakan ibadah sholat di
masjid. Bagi siswa-siswi yang tidak ke masjid dalam artian terlambat atau
sholat di kelas, guru PAI memberikan nasihat dan motivasi bahwa sholat
berjamaah itu pahalanya lebih besar agar siswa termotivasi untuk ke
masjid.
2. Kendala Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan
Ibadah Sholat Siswa di SMP IT Diniyah Al-Azhar Jambi
masih ada siswa yang tidak tepat waktu dalam mengerjakan sholat dan
siswa juga masih melakukan sholat dengan main-main, dan masih ada
siswa-siswi berlama-lama untuk mengambil air wudhu dan bergegas ke
masjid untuk melaksanakan sholat dan pada saat pengambillan air wudhu
siswa-siswi harus bergantian dan antri dalam mengambil wudhu.
Dikarenakan jumlah siswa yang banyak yang membuat siswa lama antri
dalam mengambil air wudhu, bukan hanya siswa yang mengambil wudhu
para guru-guru juga ikut bergantian dan antri dalam mengambil air wudhu
bersama siswa.
75
76
B. SARAN
Pada bagian akhir skripsi ini, perkenankanlah penulis memberikan
saran atau usulan sebagai masukan untuk lebih meningkatkan ibadah
sholat siswa di SMP IT Diniyah Al-Azhar Jambi.
1. Bagi kepala sekolah
a. Hendaknya melaksanakan pembinaan dan sosialisasi bagi guru-guru
agar ibadah sholat siswa bisa lebih optimal dan siswa terbiasa
melaksanakan sholat di sekolah.
b. Diharapkan juga bisa ikut melaksanakan ibadah sholat di masjid
sekolah bersama dengan guru-guru dan siswanya.
2. Bagi Guru
a. Hendaknya guru terus memberikan inspirasi, motivasi, serta
bimbingan kepada peserta didik mengenai kewajiban tentang ibadah
sholat
b. Diharapkan guru terus berionvasi agar peserta didik tidak merasa jenuh
dan bosan dalam melaksanakan ibadah sholat di sekolah
c. Hendaknya guru bisa terus meningkatkan interaksi dan komunikasi
dengan siswa agar terjalin kerjasama yang sinergis dalam pelaksanaan
ibadah sholat di sekolah agar berjalan dengan baik dan optimal
3. Bagi siswa
a. Hendaknya siswa melaksanakan ibadah sholat baik wajib maupun
sunnah di rumah agar menjadi kebiasaan yang tidak pernah
ditinggalkan.
b. Hendaknya siswa selalu mengikuti sholat di sekolah dengan perasaan
yang ikhlas dan bukan karena paksaan dari guru.
Judul Penelitian :
A. Observasi
1. Mengamati Aktivitas Siswa di lingkungan sekolah
2. Mengamati siswa dalam melaksanakan ibadah sholat
3. Mengamati strategi yang digunakan guru PAI dalam meningkatkan ibadah
sholat siswa
B. Wawancara
A. Kepala Sekolah SMP IT Diniyah Al- Azhar Kota Jambi
1. Bagaimana sejarah dan latar belakang didirikannya SMP IT Diniyah
Al- Azhar Kota Jambi ?
2. Bagaimana perkembangan peserta didik SMP IT Diniyah Al- Azhar
Kota Jambi secara kualitas maupun kuantitas ?
3. Berapa jumlah keseluruhan peserta didik SMP IT Diniyah Al- Azhar
Kota Jambi?
4. Bagaimana letak geografis SMP IT Diniyah Al- Azhar Kota Jambi?
5. Bagaimana struktur organisasi yang ada di SMP IT Diniyah Al- Azhar
Kota Jambi?
6. Bagaimana sarana dan prasarana SMP IT Diniyah Al- Azhar Kota
Jambi?
C. Siswa
1. Namanya siapa ?
2. Sering ikut kegiatan sholat di sekolah tidak ?
3. Apa alasan tidak ikut melaksanakan sholat di sekolah ?
4. Biasanya kemana kalau tidak melaksanakan sholat di sekolah?
5. Ada sanksi tidak dari guru jika tidak melaksanakan sholat di sekolah ?
6. Selain di sekolah, biasanya di rumah melaksanakan sholat tidak ?
7. Bagaimana cara kamu dalam meningkatkan ibadah sholat agar menjadi
terbiasa dan lebih teratur lagi ?
C. Dokumentasi
1. Historis dan giografis, visi, misi
2. Struktur organisasi
3. Keadaan sarana dan prasarana
4. Keadaan tenaga Pendidik dan Peserta didik
5. Foto kegiatan
No Nama Keterangan
1. Efrina, S.Pd Waka Kurikulum
SMP IT Al- Azhar
Jambi
2. Bety Febriani, S.Pd Guru PAI
3. M. Rizki, S.Pd.I Penanggung Jawab
Kegiatan Ibadah
Sholat
4 Salma Nandita Siswi
5. Syarina Balqis Siswi
6 Melisa Ananda Stepani Siswi
7. Syakila Siswi
8. Ibnati Salsabila Siswi
9. Maharani Siswi
10. Wani Siswi
11. M. Rafa Maulana Siswa
12. Tito Siswa
13. Tino Gunawan Siswa
14. M. Rifqy Arfandy Siswa
15. Dimas Ranggat Tama Siswa
16. Nabil Syaifullah Siswa
17. Nabil Taufiqurrahman Siswa
18. Azka Siswa
19. M. Syaiful Akbar Siswa
ACC Munaqasah
26 September
6 VII
2020
Lampiran 4
Tampak depan
Agama : Islam
Alamat : Telanaipura
No.HP : 082377331406
Kewarganegaraan : Indonesia