Anda di halaman 1dari 100

PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM

MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PELAJARAN


PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA KELAS VIII
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ISLAM AL-FALAH
KOTA JAMBI

SKRIPSI

MERI HANDAYANI
NIM. TP. 161509

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2020
PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM
MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA KELAS VIII
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ISLAM AL-FALAH
KOTA JAMBI

SKRIPSI
di ajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata satu
(S1) dalam program pendidikan Agama Islam

Oleh

MERI HANDAYANI
NIM. TP. 161509

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2020

i
KEMENTRIAN AGAMA
UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

PERSETUJUAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR

Kode Dokumen Kode Formulir Berlaku tgl No. Resi Tgl.Revisi Halaman
In.08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-03 R-0 -

Hal : Nota Dinas


Lampiran :-

Kepada
Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
di
Tempat

Assalamua’alaikum wr.wb.
Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta
mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat
bahwa skripsi saudari;
Nama : Meri Handayani
NIM : TP.161509
Judul Skripsi : Penerapan Media Audio Visual dalam Meningkatkan Penguasaan
Konsep Pelajaran PAI pada Kelas VIII SMP Islam Al-Falah Kota
Jambi.
Sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Jurusan/Program
Studi Pendidikan Agama Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi sebagai salah
satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu dalam Pendidikan Agama
Islam. Dengan ini kami mengharap agar skripsi/tugas akhir Saudara tersebut
diatas dapat segera dimunaqasyahkan.Atas perhatiannya kami ucapkan terima
kasih.

Jambi, 23 Juni 2020


Pembimbing I

ii
KEMENTRIAN AGAMA
UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

PERSETUJUAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR

Kode Dokumen Kode Formulir Berlaku tgl No. Resi Tgl.Revisi Halaman
In.08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-03 R-0 -

Hal : Nota Dinas


Lampiran :-

Kepada
Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
di
Tempat

Assalamua’alaikum wr.wb.
Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta
mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat
bahwa skripsi saudari;
Nama : Meri Handayani
NIM : TP.161509
Judul Skripsi : Penerapan Media Audio Visual dalam Meningkatkan Penguasaan
Konsep Pelajaran PAI pada Kelas VIII SMP Islam Al-Falah Kota
Jambi.
Sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Jurusan/Program
Studi Pendidikan Agama Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi sebagai salah
satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu dalam Pendidikan Agama
Islam.Dengan ini kami mengharap agar skripsi/tugas akhir Saudara tersebut diatas
dapat segera dimunaqasyahkan.Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Jambi, 15 Juni 2020


Pembimbing II

Abul Walid, M.Pd


NIDN. 1210118801

iii
KEMENTERIAN AGAMA RI
UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
PENGESAHAN SKRIPSI
Kode Dokumen Kode Formulir Berlaku Tahun No Revisi Tanggal Revisi Halaman
In. 08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-07 2020 R-0 - 1 dari 1
Nomor : B, 163/D.11 /PP.009/ V/2020
Skripsi/Tugas Akhir dengan Judul : Penerapan Media Audio Visual dalam Meningkatkan
Penguasaan Konsep Pembelajaran Pendidikan Agama
Islam pada Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Islam
Al- Falah Kota Jambi
Yang dipersiapkan dan disusun oleh
Nama : Meri Handayani
Nim : TP. 161509
Telah dimunaqasyahkan pada : 06 Juli 2020
Nilai Munaqasyah : 85,25 (A)
dan dinyatakan telah diterima oleh Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi
TIM MUNAQASYAH
Ketua Sidang

Mukhlis, S.Ag, M.Pd.I


NIP.196710031997031001
Penguji I Penguji II

Dr. Tuti Idriyani, M.Pd.I Rapiko, M.Pd.I


NIP. 195701102009012006 NIP.197810032008012007

Pembimbing I Pembimbing II

Dra. Huda, M.Pd.I Abul Walid, M.Pd


NIP. 196810151992012001 NIDN. 1210118801
Sekretaris Sidang

Yudi Kurniawan, M.Pd


NIP. 198911112019031015

Jambi, 21 ,Juli,2020
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Sekretaris Prodi Pendidikan Agama Islam

Habib Muhammad, M.Ag


NIP. 196911141994011001

v
PERSEMBAHAN

Tiada kata yang mampu terucap, seandainya semua rasa terimakasih harus
di ungkapkan dengan kalimat, jika kata tak ada lagi yang mampu mengungkapkan
rasa terimakasih ini, biarkan saja doa yang mewakili. Terimakasih ya Rabb
Skripsi ini telah terselesaikan, ditengah pandemi.
Skripsi ini saya persembahkan untuk segenap pembaca dan khususnya
buat kedua orang tua saya yang selalu mendoakan kebaikan untuk saya,
terimakasih buat Ibu Habibah dan Bapak Amdadi, yang selalu mendidik saya,
memotivasi saya hingga perkuliahan ini terselesaikan,
Skripsi ini juga saya persembahkan Kepada kakak Maizal, dan kakak
Zulniati terimakasih selalu memotivasi saya untuk segera menyelesaikan skripsi
ini, dan kepada teman-temanku, sahabat baikku, terima kasih sudah saling
memotivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.
Maaf kepada semua pihak yang namanya tidak dapat saya sebutkan satu
persatu yang telah memberikan bantuan, doa dan motivasi kepada saya sehingga
saya dapat menyelesaikan skripsi ini.
Semoga skripsi ini tidak sekedar menjadi benda yang tertumpuk, dan
berdebu, tapi menjadi sebuah skripsi yang dapat bermanfaat bagi setiap orang
yang membacanya,

vi
MOTTO

‫ات ِم ْن بَ ْْيِ يَ َد يْهِ َو ِم ْن َخ لْ فِ هِ ََيْ َف ظُونَهُ ِم ْن أ َْم رِ ال لَّهِ ۗ إِ َّن‬ ٌ َ‫لَهُ مُ عَ قِّب‬
ِ ٍ
ُ‫َّت يُغَيِّ ُروا َم ا بِأَنْ فُ س ِه ْم ۗ َوإِذَ ا أ ََرادَ ال لَّه‬
ٰ َّ ‫ال لَّهَ ََل يُغَيِّ ُر َم ا بِ َق ْوم َح‬
)١١ : ‫بِ َق ْوٍم ُس وءًا فَ ََل َم َردَّ لَهُ ۗ َو َم ا ََلُ ْم ِم ْن دُ ونِهِ ِم ْن َوال (الرعد‬

Artinya:
Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka
dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah
tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada
pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap
sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada
pelindung bagi mereka selain Dia. (QS. Ar-Rad : 11)

vii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan


rahmat dan nikmat-Nya kepada saya terutama dalam rangka menyelesaikan
skripsi ini. Shalawat dan salam semoga Allah limpahkan kepada Nabi
Muhammmad SAW yang telah menuntun dan membawa manusia dari zaman
jahiliyah ke zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti saat ini.
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat
akademik guna mendapatkan gelar Sarjana Program Studi Pendidikan Agama
Islam pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa penyelesaian skripsi ini mendapat banyak
masukan-masukan maupun arahan dan bimbingan dari berbagai pihak terutama
dari dosen pembimbing dan rekan-rekan penulis lainnya. Maka dengan
kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:
1. Bapak Prof. H. Su’aidi Asyari, M.A, Ph.D sebagai Rektor UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
2. Ibu Dr. Hj.Fadilah, M.Pd sebagai Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
3. Bapak Mukhlis, M.Pd.I sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Agama
Islam dan Bapak Habib Muhammad, M.Ag sebagai Sekretaris Program Studi
Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi.
4. Ibu Dra. Hj. Huda, M.Pd.I sebagai Dosen Pembimbing I dan Bapak Abul
Walid, M.Pd sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktu dan
mencurahkan pikirannya demi mengarahkan penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini.
5. Bapak dan Ibu Dosen yang mengajar di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

viii
6. Bapak H. A. Syihabuddin, S.Pd, M.Pd.I sebagai Kepala Sekolah SMP-SMA
Islam Al- Falah Kota Jambi dan Bapak Drs. Sulaiman sebagai guru mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam yang telah memberikan kemudahan
kepada penulis dalam memperoleh data di lapangan.
7. Ibu Destriana, S.Pd selaku wali kelas VIII 3 SMP Islam Al-Falah Jambi
8. Adik-adik kelas VIII 3 SMP Islam Al-Falah Kota Jambi.
9. Orang tua dan Keluarga yang telah memberikan motivasi dan doa hingga
menjadi kekuatan pendorong bagi penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini.
10. Sahabat-sahabat seangkatan dan seperjuangan dalam menyelesaikan tugas
akhir ini, semangat dan motivasi dari kalian semua sangat membantu penulis
dalam menyelesaikan Skripsi ini.
Semoga jasa baik bapak, ibu dan saudara mendapat balasan yang baik
dari Allah SWT. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca. diterima
sebagai amal kebaikan dan diridhoi Allah SWT, di dalam penulisan skripsi ini
masih banyak kekurangan dan kesalahan serta masih jauh dari kesempurnaan,
oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca sangat
di harapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi yang sederhana
ini dapat bermanfaat bagi saya khususnya dan pembaca sekalian, Aamiin Ya
Rabbal’alamiin.

Jambi, 26 ,Juni 2020

Meri Handayani
TP.161509

ix
ABSTRAK

Nama : Meri Handayani


Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Judul : Penerapan Media Audio Visual dalam Meningkatkan
Penguasaan Konsep Pendidikan Agama Islam pada Kelas VIII
Sekolah Menengah Pertama Islam Al-Falah Kota Jambi

Penelitian ini berlatar belakang pada kenyataan bahwa dalam


pembelajaran PAI guru masih menggunakan metode ceramah dan belum
memaksimalkan penggunaan media, sehingga proses belajar siswa terkadang
kurang kondusif. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK )
yang terdiri dari dua siklus, data diambil melalui teknik pengumpulan data berupa
data hasil observasi aktifitas siswa selama proses pembelajaran dengan
menggunakan media audio visual serta hasil belajar. Media audio visual
merupakan salah satu media belajar yang menggabungkan antara gambar dan
suara. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan dari setiap siklusnya.
Hal ini terbukti dari nilai rata-rata hasil belajar siswa dapat meningkat secara
bertahap yaitu dari tahap prasiklus 36 %, pada Siklus I 50 %, dan pada Siklus II
86 %, dan jumlah peningkatan hasil belajar dari Prasiklus, Siklus I, dan Siklus II
adalah 50 %. Berdasarkan deskripsi data dan pembahasan, dapat disimpulkan
bahwa penerapan media audio visual dapat meningkatkan pemahaman konsep
pelajaran Pendidikan Agama Islam hal tersebut dilihat dari hasil tes yang
meningkat disetiap siklusnya. Pendidikan yang bermutu dapat tercermin dari
penilaian hasil belajarnya, artinya semakin bermutu tingkat layanan
pendidikannya semestinya hasil belajarnya juga semakin baik.
Kata Kunci : Penguasaan Konsep, PAI (Pendidikan Agama Islam), Media Audio
Visual

x
ABSTRACT

Name : Meri Handayani


Departement : Islamic Religious Education
Title : The application of audio visual media in improving the Mastery
of the Concept of Islamic Education in Class VIII of Al-Falah
Islamic Middle School in Jambi City

This research is based on the fact that in PAI learning teachers still use the
lecture method and have not maximized the use of media, so the student learning
process is sometimes less conducive. This research is a Classroom Action
Research (CAR) consisting of two cycles, the data taken through data collection
techniques in the form of data observations of student activities during the
learning process using audio visual media and learning outcomes. Audio-visual
media is one of the learning media that combines images and sound. The results
showed an increase in each cycle. This is evident from the average value of
student learning outcomes can increase gradually, from the 36% prasiklus stage,
to 50% in Cycle I, and to 86% in Cycle II, and the amount of improvement in
learning outcomes from Prasiklus, Cycle I, and Cycle II is 50% Based on the data
description and discussion, it can be concluded that the application of audio-visual
media can increase the understanding of the concept of Islamic Religious
Education lessons seen from the increased test results in each cycle. Quality
education can be reflected in the assessment of learning outcomes, meaning that
the better the level of education service quality should also be better learning
outcomes.

Keywords: Concept Mastery, Islamic Education (PAI), Audio Visual Media

xi
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………….. i
NOTA DINAS...………………………………………………………………….iii
PERNYATAAN ORISINALITAS ........................ Error! Bookmark not defined.
PENGESAHAN SKRIPSI.......................................................................................v
PERSEMBAHAN .................................................................................................. vi
MOTTO................................................................................................................. vii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii
ABSTRAK .............................................................................................................. x
ABSTRACT ........................................................................................................... xi
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL .................................................. Error! Bookmark not defined.
DAFTAR GAMBAR ............................................. Error! Bookmark not defined.
DAFTAR LAMPIRAN .......................................... Error! Bookmark not defined.
BAB I PENDAHULUAN ...................................... Error! Bookmark not defined.
A. Latar Belakang Masalah............................. Error! Bookmark not defined.
B. Identifikasi Masalah ................................... Error! Bookmark not defined.
C. Fokus Masalah............................................ Error! Bookmark not defined.
D. Rumusan Masalah ...................................... Error! Bookmark not defined.
E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ................ Error! Bookmark not defined.
BAB II LANDASAN TEORI ................................ Error! Bookmark not defined.
A. Deskripsi Teori ........................................... Error! Bookmark not defined.
1. Media Pembelajaran Audio Visual......... Error! Bookmark not defined.
2. Penguasaan Konsep ................................ Error! Bookmark not defined.
3.Pendidikan Agama Islam (PAI) ............................Error! Bookmark not defined.
4.Analisis Media Pembelajaran dengan Penguasaan Konsep Error! Bookmark not
defined.
B. Penelitian yang Relevan ...........................................Error! Bookmark not defined.
C. Kerangka Berfikir ....................................................Error! Bookmark not defined.
D. Hipotesis Penelitian ................................................Error! Bookmark not defined.
BAB III METODE PENELITIAN......................... Error! Bookmark not defined.

xii
A. Desain Penelitian........................................ Error! Bookmark not defined.
B. Tempat dan Waktu Penelitian .................... Error! Bookmark not defined.
C. Subyek Penelitian ....................................... Error! Bookmark not defined.
D. Variabel penelitian ..................................... Error! Bookmark not defined.
E. Prosedur Penelitian .................................... Error! Bookmark not defined.
F. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data.. Error! Bookmark not defined.
1.Teknik Pengumpulan Data ...............................Error! Bookmark not defined.
2. Instrumen Pengumpulan Data .........................Error! Bookmark not defined.
G. Teknik Analisis Data .................................. Error! Bookmark not defined.
H. Indikator Pencapaian Penelitian ................. Error! Bookmark not defined.
I. Jadwal Penelitian ......................................... Error! Bookmark not defined.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..... Error! Bookmark not
defined.
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian .......... Error! Bookmark not defined.
B. Deskripsi Data Sebelum Tindakan ............. Error! Bookmark not defined.
C. Deskripsi Hasil Penelitian Tiap Siklus ....... Error! Bookmark not defined.
D. Analisis Data .............................................. Error! Bookmark not defined.
E. Pembahasan ................................................ Error! Bookmark not defined.
BAB V PENUTUP ................................................. Error! Bookmark not defined.
A. Kesimpulan ................................................ Error! Bookmark not defined.
B. Saran ........................................................... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………53

xiii
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kriteria Tingkat Keberhasilan Siswa ................................................... 27


Tabel 3.2 Rencana waktu dan Tahap penelitian.................................................... 28
Tabel 4.1 Daftar keadaan siswa/i SMP ISLAM AL-Falah Tahun 2019/2020….32
Tabel 4.2 Nilai Hasil Ulangan Harian Siswa pada Pelajaran Pendidikan Agama
Islam…………………………………………...……………………...33
Tabel 4.3 Hasil Observasi aktivitas belajar siswa dengan penerapan media audio
visual pada siklus I ............................................................................... 38
Tabel 4.4 Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Media Audio Visual pada Siklus
I ............................................................................................................. 39
Tabel 4.5 Persentase Ketuntasan Siswa Siklus 1 .................................................. 40
Table 4.6 Hasil Observasi aktivitas belajar siswa dengan penerapan media audio
visual pada siklus II .............................................................................. 43
Tabel 4.7 Hasil Belajar siswa melalui penerapan media audio visual pada siklus
II ........................................................................................................... 45
Tabel 4.8 Persentase Ketuntasan Siswa Siklus II.................................................. 46
Tabel 4.9 Peningkatan hasil belajar siswa dari pra siklus – siklus II…………….48

xiii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Siklus PTK Model Kurt Lewin…….……………………………….21


Gambar 4.1 Diagram Batang Tingkat Ketuntasan Siswa Siklus I ........................ 41
Gambar 4.2 Diagram Batang Tingkat Ketuntasan Siswa Siklus II ....................... 47
Gambar 4.3 Diagram Peningkatan Aktivitas Siswa dari Siklus I ke Siklus II ...... 48
Gambar 4.4 Persentase Hasil Belajar Siswa Kelas VIII dengan Penerapan Media
Audio Visual ...................................................................................... 49

xiv
DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 ...........................................................................................................
LAMPIRAN 2 ...........................................................................................................
LAMPIRAN 3 ...........................................................................................................
LAMPIRAN 4 ...........................................................................................................
LAMPIRAN 5 ...........................................................................................................
LAMPIRAN 6 ...........................................................................................................
LAMPIRAN 7 ...........................................................................................................
LAMPIRAN 8 ...........................................................................................................
LAMPIRAN 9 ...........................................................................................................
LAMPIRAN 10 .........................................................................................................

xv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan Agama Islam (PAI) secara garis besar bertujuan untuk
membina manusia agar menjadi hamba Allah SWT yang sholeh dengan seluruh
aspek kehidupan, perbuatan, pikiran, dan perasaan. Khususnya agar manusia
selalu mengabdikan diri dan menyembah Allah SWT, seperti pada ayat berikut
ini: Q.S Adz Dzariyat (56).

)٦٥ :‫س إ ِ َّل ل ِ ي َ ْع ب ُدُ و ِن (الذريت‬ ِ ْ ‫ت ال ْ ِج َن َو‬


َ ْ ‫اْل ن‬ ُ ْ ‫َو َم ا َخ ل َ ق‬
Artinya: ”Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
mengabdi kepada-Ku‟‟ Adz Dzariyat (56).
PAI merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang harus diberikan
ditingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) PAI sangat komplek, sehingga
dalam proses pembelajarannya diperlukan metode pembelajaran agar ilmu agama
Islam dapat dimengerti, dipahami dan dijadikan pedoman hidup di dunia.
Pembelajaran bukanlah hanya sebagai proses menyerap pengetahuan yang sudah
jadi bentukan guru. Hal ini terbukti dengan hasil ulangan para siswa berbeda-
beda, padahal mendapat pelajaran yang sama, dari guru yang sama, dan pada saat
yang sama. Menurut (Rohmat,2000:1) belajar juga merupakan proses komplek
dan unik yang melibatkan beberapa aspek kepribadian baik fisik maupun mental.
Dalam interaksi belajar mengajar, seorang guru sebagai pengajar akan
berusaha secara maksimal dengan menggunakan berbagai ketrampilan dan
kemampuan yang dimilikinya agar siswa dapat mencapai tujuan yang diharapkan.
Oleh karena itu, guru harus dapat menciptakan situasi yang menyenangkan agar
siswa dapat belajar dengan maksimal. Proses belajar mengajar pada hakikatnya
merupakan proses komunikasi yaitu proses penyampain pesan dari sumber pesan
melalui media tertentu ke penerima pesan (Sadiman dkk, 2006:11-12). Dalam
suatu proses komunikasi selalu melibatkan tiga komponen pokok, yaitu

1
2

komponen mengirim pesan (guru), komponen penerima pesan (siswa), dan


komponen pesan itu sendiri (materi pembelajaran).
Terkadang dalam proses pembelajaran terjadi kegagalan komunikasi.
Artinya, materi pelajaran atau pesan yang disampaikan guru tidak dapat diterima
oleh siswa dengan optimal. Siswa hanya dapat menerima materi pelajaran
sebagian dari apa yang disampaikan oleh guru, lebih parah lagi siswa sebagai
penerima materi pelajaran tidak menangkap apa yang disampaikan oleh guru.
Menurut Suparno (2002) yang di kutip oleh (Srisusilaningtyas,2018:1),
siswa yang aktif dalam proses pembelajaran dicirikan oleh dua aktifitas, yaitu
aktifitas dalam berfikir (minds on) dan aktifitas dalam berbuat (hands on).
Perbuatan nyata siswa dalam pembelajaran merupakan hasil keterlibatan berfikir
siswa terhadap kegiatan belajarnya, dengan demikian proses pemahaman siswa
dalam menyampaikan materi harus benar-benar dapat diterima, apalagi pada mata
pelajaran PAI. Karena ruang lingkup PAI ada tiga pokok pembelajaran, yaitu
keimanan, ibadah dan tasawuf. Sedangkan dalam tingkat Sekolah Menengah
Pertama kompetensinya mencakup al-Quran dan Hadis, keimanan, ibadah, dan
Sejarah Kebudayaan Islam, pada jenjang ini pembelajaran PAI sudah memuat
materi agama Islam yang sudah mendalam., oleh karena itu, siswa diharapkan
untuk selalu dapat mengerti dan memahami tentang materi yang disampaikan oleh
guru.
Dalam hal ini contohnya pada materi Sejarah Peradaban Islam. Pada
materi ini sebagian siswa masih kurang bisa untuk memahami materi dengan baik,
karena pada pembelajaran ini guru dalam menyampaikan pembelajaran masih
membosankan, dikarenakan materi bersifat cerita. maka peran guru sangat
berpengaruh dalam pemahaman siswa. Guru diharapkan mampu menyampaikan
materi kepada siswa dengan jelas dan strategis. Pada kenyataannya hingga saat
ini, masih ada siswa kelas VIII SMP Islam Al- Falah Jambi mengalami kesulitan
dalam memahami materi-materi tertentu yang ada pada pelajaran PAI. Sehingga
siswa belum bisa mengimplementasikan materi pelajaran dalam kehidupan sehari-
hari dan tujuan pembelajaran belum tercapai secara masksimal.
3

Pada dasarnya ada dua faktor yang menyebabkan siswa sulit mengikuti
pelajaran dengan baik yakni faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah
penyebab kesulitan belajar yang berasal dari individu siswa sendiri. Faktor
jasmani seperti gangguan pada kesehatan, faktor psikologis salahsatunya
rendahnya konsentrasi belajar, dan lain sebagainya. Faktor eksternal yaitu
penyebab kesulitan belajar yang berasal dari luar diri siswa seperti: faktor
keluarga salahsatunya keadaan ekonomi keluagra, faktor sekolah seperti kondisi
belajar yang tidak kondusif, beratnya beban belajar, dan faktor masyarakat seperti
teman bergaul (Slameto, 2013:54-71).
Adapun cara mengatasi kesulitan belajar yang di sebabkan oleh faktor
eksternal ini beberapa diantaranya dengan menciptakan suasana belajar
menyenangkan serta kondusif. Suasana belajar yang nyaman dan
menggembirakan akan membantu siswa yang mengalami hambatan dalam
menerima materi pelajaran. Selain itu yang tak kalah pentingnya adalah dengan
menggunakan bantuan media belajar Penggunaan media belajar kiranya cukup
membantu siswa yang mengalami kesulitan menerima materi pelajaran. Boleh jadi
kesulitan belajar itu timbul karena materi pelajaran bersifat abstrak, sehingga sulit
dipahami siswa itu sendiri.
Menurut (Wulandari,2013:263) media sangat berperan penting di dalam
proses pembelajaran, media merupakan suatu wahana penyalur pesan materi
pelajaran yang disampaikan oleh seorang guru agar siswa dapat dengan mudah
menerima pelajaran apa yang sudah disampaikan. Media yang baik adalah yang
dapat memunculkan komunikasi dua arah atau interaktivitas. Penggunaan media
pembelajaran secara tepat merupakan hal penting dalam proses pembelajaran,
karena media mempunyai berbagai kelebihan antara lain membuat konsep yang
abstrak dan kompleks menjadi sesuatu yang nyata, sederhana, sistematis dan jelas.
Pemanfaatan media pembelajaran secara baik dan maksimal akan memberikan
hasil yang maksimal juga terhadap hasil belajar siswa, salah satu media
pembelajaran yang dipakai pada saat ini yaitu media visual, media audio dan
media audiovisual (Wahyuni dkk, 2015:999). Sebagaimana yang dikemukakan
oleh Hamalik (1986) dimana ia melihat bahwa hubungan komunikasi akan
4

berjalan lancar dengan hasil yang maksimal apabila menggunakan alat bantu yang
disebut media komunikasi (Arsyad,2006:4).
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan media audio visual dalam
upaya meningkatkan penguasaan konsep mata pelajaran PAI, dengan
menggunakan media audio visual dapat meningkatkan perhatian siswa melalui
tampilan yang menarik. Selain itu, siswa akan lebih konsentrasi dan
memperhatikan. Media audio visual yang menampilkan realitas materi yang dapat
memberikan pengalaman nyata pada siswa saat mempelajarinya sehingga
mendorong adanya aktivitas diri (Fujiyanto, Ahmad. Dkk. 2016: 842).
Fungsi media pembelajaran menurut Hamalik (Arsyad,2006:15),
“pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat
membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan
rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis
terhadap siswa.” Pesan pembelajaran yang disampaikan guru tanpa menggunakan
media akan terasa hambar dan tidak akan membekas jika tidak menggunakan
media. Begitupun semangat siswa untuk belajar sangat rendah, Ketika
pembelajaran sudah mencapai titik jenuh dan tidak ada semangat siswa untuk
melanjutkan kegiatan belajar, maka kehadiran sebuah media akan terasa sangat
membantu dan sangat diperlukan.
Media audio visual juga mempunyai sisi menarik untuk digunakan dalam
proses pembelajaran, antara lain : 1). Mampu menggambarkan peristiwa-peristiwa
masa lalu secara realistis dalam waktu yang singkat. 2). Dapat membawa siswa
berpetualang dari suatu tempat ke tempat lainnya. 3). Dapat diulang-ulang bila
siswa perlu untuk menambah kejelasan. 4). Pesan yang disampaikan cepat dan
mudah diingat. 5). Mengembangkan pikiran dan pendapat dari siswa.
6).Mengembangkan imajinasi siswa (Syuhada, 2017).

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan observasi awal diketahui bahwasnnya
1) di SMP AL-Falah dalam proses pembelajaran khususny PAI masih
menggunakan metode ceramah dalam setiap pertemuan dan materi apapun
5

2) Mengingat bahwa ruang lingkup pembelajaran PAI tingkat SMP sudah


sangat luas, sehingga diperlukan media dalam menyampaikan materi yang
cukup beragam;
3) Fasailitas yang memadai yang belum digunakan secara maksimal, fasilitas
yang mendukung proses pembelajaran seperti infokus dan lainnya;
4) Memanfaatkan teknologi yang sudah berkembang pada saat ini yakni
penggunaan media audio visual karena teknologi itu diciptakan untuk
memudahkan dalam berkomunikasi.
Dari permasalahan tersebut berdampak pada proses pembelajaran siswa
yakni kurang memahami materi pembelajaran PAI yang disampaikan oleh guru.
Temuan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Islam Al- Falah mendasari peneliti
untuk melaksanakan perbaikan dalam proses pembelajaran melalui Penelitian
Tindakan Kelas yang berjudul Penerapan Media Audio Visual dalam
Meningkatkan Penguasaan Konsep Pelajaran Pendidikan Agama Islam pada
Kelas VIII SMP Islam Al-Falah Kota Jambi.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka
identifikasi masalah yang didapatkan yaitu sebagai berikut:
1) Kemampuan penguasaan konsep pelajaran PAI belum maksimal
dikarenakan kondisi belajar yang kurang baik
2) Perlu adanya media pembelajaran yang tepat untuk dapat mencapai
target pembelajaran yang di harapkan.
3) Dalam proses pembelajaran siswa masih kurang aktif dan hanya
mencatat, mendengarkan, dan menghafal seharusnya siswa dapat
mengikuti pembelajaran dengan baik.

C. Fokus Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka peneliti ini hanya
memfokuskan permasalahan pada aspek peningkatan penguasaan konsep belajar
PAI semester II pada siswa kelas VIII. Hal ini dimaksudkan agar permasalahan
yang hendak diteliti lebih terfokus pada masalah yang diteliti, sehingga
pembahasan akan lebih sistematis.
6

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana Meningkatkan penguasaan konsep belajar PAI melalui
penerapan media audio visual di kelas VIII SMP Islam Al- Falah?
2. Apakah dengan diterapkannya media audiovisual dapat meningkatkan
penguasaan konsep belajar PAI di kelas VIII SMP Islam Al-Falah?

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian


Penelitian Tindakan Kelas ini di lakukan pada kelas VIII SMP Islam Al-
Falah Jambi yang bertujuan untuk:
1. Mengetahui peningkatan penguasaan konsep pembelajaran PAI melalui
penerapan media audio visual dalam proses pembelajaran.
Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat berguna bagi siswa, guru, dan
bagi peneliti.
1. Bagi Siswa
Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan penguasaan konsep belajar
khususnya mata pelajaran PAI pada materi-materi tertentu bagi siswa kelas
VIII SMP Islam Al-Falah Jambi.
2. Bagi Guru
Melalui penelitian ini, diharapkan guru dapat menambah variasi
pembelajaran sehingga guru dapat melakukan upaya secara maksimal
dalam mengantar siswa mencapai hasil pembelajaran yang optimal.
3. Bagi Peneliti
Melalui penelitian ini, peneliti mendapat pengalaman langsung dalam
menerapkan media audio visual dalam proses pembelajaran meskipun
dilakukan secara daring, sehingga dapat dijadikan bekal untuk mengajar,
serta terpenuhnya syarat guna menyelesaikan jenjang Pendidikan Strata 1
(S1).
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Deskripsi Teori
1. Media Pembelajaran Audio Visual
a. Pengertian Media Pembelajaran

Definisi dan pengertian media pembelajaran menurut beberapa ahli


pendidikan lengkap.
1) Menurut Briggs (1975) yang dikutip oleh (Arsyad, 2006 : 4). Media
pembelajaran adalah “sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi
pembelajaran seperti buku, film, video, slide, dan sebagainya.
2) Romiszowski (2001: 12) Definisi media pembelajaran adalah media
yang efektif untuk melaksanakan proses pengajaran yang
direncanakan dengan baik.
3) Menurut (Yusufhadi, 2011: 458) media pembelajaran adalah segala
sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan belajar
sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar yang disengaja,
bertujuan, dan terkendali.

b. Fungsi dan Tujuan Penggunaan Media Pembelajaran


Pada dasarnya proses belajar mengajar adalah suatu proses
komunikasi antara guru dan siswa. Guru dapat menyampaikan
pengetahuan yang dimilikinya kepada siswa. Tujuannya adalah agar para
siswa dapat memperoleh pengetahuan yang dimiliki oleh gurunya. Jadi
pada proses ini, guru dapat memberi pengetahuan dan pengalaman yang
dimilikinya pada siswa, atau dari siswa yang satu kepada siswa yang lain.
Dalam proses pembelajaran menggunakan media diharapkan
peserta didik tidak hanya sekedar meniru, mencontoh, atau melakukan apa
yang diberikan, akan tetapi bagaimana siswa secara aktif berupaya untuk

7
8

berbuat atau mempunyai dasar keyakinan. Menurut (Sanjaya, 2014: 73-75)


ada beberapa fungsi dari penggunaan media pembelajaran yaitu:
1) Fungsi komunikatif Media pembelajaran digunakan untuk
memudahkan komunikasi antara penyampai pesan dan penerima
pesan. Sehingga tidak ada kesulitan dalam menyampaikan bahasa
verbal dan salah persepsi dalam menyampaikan pesan.
2) Fungsi motivasi Media pembelajaran dapat memotivasi siswa dalam
belajar. Dengan pengembangan media pembelajaran tidak hanya
mengandung unsur artistic saja akan tetapi memudahkan siswa
mempelajari materi pelajaran sehingga dapat meningkatkan gairah
siswa untuk belajar.
3) Fungsi kebermaknaan Penggunaan media pembelajaran dapat lebih
bermakna yakni pembelajaran bukan hanya meningkatkan
penambahan informasi tetapi dapat meningkatkan kemampuan siswa
untuk menganalisis dan mencipta.
4) Fungsi penyamaan persepsi Dapat menyamakan persepsi setiap siswa
sehingga memiliki pandangan yang sama terhadap informasi yang di
sampaikan.
5) Fungsi individualitas Dengan latar belakang siswa yang berbeda, baik
itu pengalaman, gaya belajar, kemampuan siswa maka media
pembelajaran dapat melayani setiap kebutuhan setiap individu yang
memiliki minat dan gaya belajar yang berbeda.

c. Media Pembelajaran Audio Visual


Media pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi beberapa
klasifikasi tergantung dari sudut mana melihatnya (Sanjaya, 2008:172).
1. Dilihat dari sifatnya, media dapat dibagi ke dalam:
a) Media Auditif, yaitu media yang hanya dapat didengar saja, seperti
radio dan rekaman suara.
9

b) Media Visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tidak
mengandung unsur suara, seperti film slide, foto, transparasi,
lukisan, gambar dan sebagainya.
c) Media Audio visual, yaitu jenis media yang selain mengandung
unsur suara juga mengandung unsur gambar yang bisa dilihat,
misalnya rekaman video, film, slide suara dan sebagainya.
1. Dilihat dari kemampuan jangkauannya, media dapat dibagi kedalam:
a) Media yang memiliki daya liput yang luas dan serentak seperti
radio dan televisi.,
b) Media yang memiliki daya liput yang terbatas oleh ruang dan
waktu seperti film slide, film, video dan sebagainya.,
2. Dilihat dari cara atau teknik pemakainnya, media dapat dibagi ke
dalam:
a) Media yang diproyeksikan seperti film, slide, film strip, transparasi
dan sebagainya.,
b) Media yang tidak diproyeksikan seperti gambar, foto, lukisan radio
dan sebagainya.,

d. Langkah -langkah Penggunaan Media Audio Visual


Film/Vidio yang dimaksud di sini adalah sebagai media audio
visual untuk mendukung proses pembelajaran di dalam kelas. Banyak hal
yang dapat dijelaskan melalui vidio ini, misalnya tentang Sejarah
kebudayaan Islam, Fiqh dan lain-lain. Adapun langkah-langkah
penggunaan media dengan vidio ini adalah:
1) Langkah persiapan guru, pertama-tama guru harus mempersiapkan unit
pelajaran terlebih dahulu, kemudia baru pemilihan vidio yang tepat
untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Jika perlu guru
harus mengetahui panjangnya vidio tersebut, tingkat rekomendasi vidio,
serta uji coba vidio terlebih dahulu sebelum ditampilkan.
2) Mempersiapkan kelas. Dalam hal ini siswa terlebih dahulu
dipersiapkan dengan menjelaskan secara ringkas isi vidio, menjelaskan
10

bagian-bagian yang harus mendapat perhatian khusus sewaktu


menonton video tersebut.
3) Langkah penyajian, berupa pemutaran vidio dengan memperhatikan
kelengkapan alat yang akan digunakan (pengeras suara, layar proyektor
dan tempat proyektor), serta guru harus memperhatikan intensitas
cahaya ruangan, akan tetapi berhubung riset ini dilakukan secara online
atau belajar daring maka vidio di sampaikan pada siswa via Classroom,
sehingga siswa bisa langsung mengakses video tersebut di handphone/
leptopnya masing-masing
4) Aktivitas lanjutan, yang berupa tanya jawab guna mengetahui sejauh
mana pemahaman siswa terhadap materi yang disediakan, membuat
karangan tentang apa yang telah ditonton, jika diperlukan.

e. Kelebihan dan Kekurangan Media Audio Visual


Setiap jenis media yang digunakan dalam proses pembelajaran
memiliki kelebihan dan kekurangan begitu pula dengan media audio visual.
(Arsyad,2011) berikut merupakan kelebihan dan kekurangan media audio
visual:
1) Faktor kelebihan
a) Perpaduan teks dan gambar akan menambah menarik informasi yang
disajikan secara verbal dan visual
b) Pada teks terprogram, siswa akan bepartisipasi atau berinteraksi
dengan aktif karena harus memberi respon terhadap petanyaan dan
latihan yang disusun.
c) Menampilkan obyek besar yang tidak mungkin dibawa ke dalam
kelas, misalnya gambar gunung, batu dan lain-lain
d) Memberikan pengalaman yang nyata dan dapat menumbuhkan
kegiatan berusaha sendiri pada setiap siswa
e) Meletakkan dasar-dasar yang konkret dari konsep yang abstrak
sehingga dapat mengurangi kepahaman yang bersifat verbalisme.
11

Misalnya untuk menjelaskan sistem peredaran darah, maka


digunakanlah film.
2). Faktor Kekurangan
a) Kecepatan merekam dan pengaturan teknik yang bermacam- macam
menimbulkan kesulitan untuk memainkan kembali rekaman yang
direkam pada suatu mesin perekam yang berbeda dengannya.
b) Film dan video yang tersedia tidak selalu sesuai dengan kebutuhan dan
tujuan belajar yang diinginkan kecuali film dan video itu dirancang dan
diproduksi khusus untuk kebutuhan sendiri
c) Pengadaan film atau video umumnya memerlukan waktu yang banyak.

2. Penguasaan Konsep
a. Pengertian Penguasaan Konsep
Menurut (Sanjaya, 2009 : 87) mengatakan apa yang dimaksud
dengan penguasaan konsep adalah kemampuan siswa yang berupa
penguasaan sejumlah materi pembelajaran, dimana siswa tidak sekedar
mengetahui atau mengingat sejumlah konsep yang dipelajari, tetapi mampu
mengungkapkan kembali dalam bentuk lain yang mudah dimengerti.
(Hariyadi dkk, 2016: 1567) penguasaan konsep merupakan suatu
kemampuan siswa untuk memahami makna ilmiah, baik konsep secara teori
maupun penerapan di dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Purwanto
(Hariyadi dkk, 2016: 1567) menyatakan penguasaan konsep adalah suatu
pemahaman yang bukan hanya untuk mengingat konsep yang dipelajari,
tetapi juga mampu untuk mengungkapkan kembali dalam bentuk kata- kata
sendiri tanpa merubah maknanya.
Menurut Djamarah & Zain ( Trianto, 2007: 158) menyatakan konsep
merupakan suatu kondisi utama yang dibutuhkan dalam menguasai
pengetahuan dan proses kognitif. Untuk dapat menguasai konsep seseorang
harus mampu dalam membedakan antara benda yang satu dengan benda
yang lain, dengan menguasai konsep siswa akan dapat menggolongkan
dunia sekitarnya.
12

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan penguasaan konsep adalah


suatu pemahaman siswa dalam menghayati kemampuan terhadap
pembelajaran yang dipelajari dengan proses penemuan atau penyusunan
konsep. Penguasaan konsep ini sangat diperlukan oleh para siswa karena
dengan penguasaan konsep dapat menjadikan siswa mengerti konsep materi
yang diajarkan dan dapat memudahkan para siswa untuk memahami materi
yang diajarkan oleh guru, mengukur tingkatan penguasaan konsep siswa ini
dapat dilakukan dengan melihat poin-poin indikator penguasaan konsep
yang telah disusun.

b. Cara Memperoleh Konsep


Menurut Winkel (1991) dalam ( Susanti dan Gunawan, 2015 : 3)
penguasaan konsep dapat diperoleh melalui: benda-benda, gambar-gambar
dan penjelasan verbal serta menuntut kemampuan untuk menemukan ciri-
ciri yang sama pada sejumlah obyek. Penguasaan konsep diperoleh dari
proses belajar. Ausubel (Dahar, 1989) yang di kutip oleh (Latif, 2013: 2)
mengemukakan bahwa konsep dapat diperoleh melalui formasi konsep
(concept formation) dan asimilasi konsep (concept assimilation). Formasi
konsep erat kaitannya dengan perolehan pengetahuan melalui proses
induktif.
Dalam proses induktif anak dilibatkan belajar penemuan (discovery
learning). Belajar melalui penemuan akan membuat apa yang dipelajari
siswa bertahan lebih lama dibandingkan dengan belajar cara hafalan.
Sedangkan perolehan konsep melalui asimilasi erat kaitannya dengan proses
deduktif. Dalam proses deduktif, siswa memperoleh konsep dengan cara
menghubungkan atribut konsep yang sudah dimilikinya dengan gagasan
yang relevan yang sudah ada dalam struktur kognitifnya.

c. Indikator Penguasaan Konsep


Indikator penguasaan konsep menurut Sumaya 2004 dalam ( Susanti
dan Gunawan, 2015 : 3) yaitu seseorang dapat dikatakan menguasai konsep
13

jika orang tersebut benar-benar memahami konsep yang dipelajarinya


sehingga mampu menjelaskan dengan menggunakan kata-kata sendiri sesuai
dengan pengetahuan yang dimilikinya, tetapi tidak mengubah makna yang
ada di dalamnya.
Penguasaan konsep dapat ditunjukkan dengan kemampuan siswa
untuk mengungkapkan pikirannya dalam bentuk bahasa. Siswa yang dapat
menjawab pertanyaan mengenai apa yang tidak dikuasainya menunjukkan
penguasaan konsep yang lebih baik. Dalam sistem pendidikan di Indonesia
berlandaskan pada pemikiran bahwa penguasaan konsep ditunjukkan dengan
hasil belajar melalui tes. Oleh karena itu, evaluasi yang digunakan dalam
kegiatan pembelajaran ini menggunakan tes dan observasi proses belajar
yang merupakan modifikasi antara evaluasi pembelajaran tradisional dengan
pembelajaran konstruktivisme (Jumrodah,2010).
Indikator Penguasaan Konsep Menurut Sanjaya yang dikutip
(Silviana, 2011: 50) menyatakan indikator penguasaan konsep terdiri dari:
1) mampu menyajikan situasi kedalam berbagai cara serta mengetahui
perbedaan
2) mampu mengklasifikasikan objek-objek bedasarkan terpenuhi atau
tidaknya persyaratan yang membentuk konsep
3) mampu menghubungkan antara konsep dan prosedur
4) mampu memberikan contoh konsep yang dipelajari.
Sedangkan menurut Wirasito (Silviana, 2011: 50) menyatakan
indikator penguasaan konsep sebagai berikut:
1) mengetahui ciri-ciri suatu konsep
2) dapat menghubungkan antar konsep
3) dapat kembali di konsep itu dalam berbagai situasi
4) dapat menggunakan konsep dalam menyelesaikan suatu masalah.
Dari uraian di atas tentang indikator penguasaan konsep menurut para
ahli, indikator penguasaan konsep yang digunakan pedoman oleh peneliti
adalah indikator penguasaan konsep menurut Sanjaya 2009 dan menurut
Sumaya (Timawati, 2012).
14

3. Pendidikan Agama Islam (PAI)


a. Pengertian Pendidikan Agama Islam(PAI)
PAI adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik dalam
meyakini, memahami, dan menghayati agama Islam melalui kegiatan
bimbingan, pengajaran atau latihan dengan memperhatikan tuntutan
untuk menghormati hubungan kerukunan antar umat beragam dalam
masyarakat guna mewujudkan persatuan nasional (Depag RI, 2005:10).
Dengan demikian, jelas bahwa kedudukan pendidikan Agama
Islam sebagai mata pelajaran yang diajarkan di sekolah umum adalah
segala upaya penyampaian ilmu pengetahuan Agama Isla tidak hanya
untuk dipahami dan dihayati, tetapi juga diamalkan dalam kehidupan
sehari-hari,misalnya kemampuan siswa dalam melaksanakan shalat puasa
dan ibadah-ibadah lain yang berhubungan dengan Allah SWT dan
ibadah-ibadah yang sifatnya hubungan antara sesame manusia, misalnya
zakat sadaqah dan lainnya (Shaleh, 2005:38).
Jadi Pendidikan Agama Islam yang kedudukannya sebagai mata
pelajaran wajib diikuti seluruh siswa yang beragama Islam pada semua
satuan jenis, dan jenjang sekolah.

b. Fungsi dan Tujuan Pendidikan Agama Islam (PAI)


1) Fungsi PAI
a) Penanaman nilai ajaran Islam sebagai pedoman untuk mencapai
kebahagiaan hidup didunia dan diakhirat;
b) Pengembangan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
serta akhlak mulia;
c) Penyesuaian mental siswa terhadap lingkungan fisik dan sosial
melalui PAI;
d) Perbaikan kesalahan-kesalahan dan kelemahan-kelemahan
peserta didik dalam keyakinan;
e) Pencegahan dari hal-hal negatif budaya asing dalam kehidupan
sehari-hari;
15

f) Penyaluran siswa untuk mendalami PAI ke lembaga yang lebih


tinggi.
2) Tujuan PAI
a) Menumbuh kembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan
,dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengalaman ,dan
pembiasaan peserta didik tentang Agama Islam.
b) Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama, dan berakhlak
mulia, yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas,
produktif, adil, disiplin, toleransi, menjaga keharmonisan secara
personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam
komunitas sekolah. (Kurikulum KTSP SD, 2010: 5).
Menurut (Ramayulis, 2001:104) PAI bertujuan meningkatkan
keimanan, pemahaman, penghayatan, dan pengamalan peserta didik
tentang agama Islam sehingga menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Allah SWT. Hal ini juga dijelaskan. Dalam Firman
Allah SWT, QS. An-Nahl ayat 125 yang Artinya : Serulah (manusia)
kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik. (Depag
RI, 2009: 421)
Dapat disimpulkan bahwa tujuan PAI adalah mengajarkan,
membina dan mendasari kehidupan anak didik dengan nilai-nilai agama
Islam dan membentuk anak didik yang beriman dan bertaqwa kepada
Allah SWT. sehingga dia mampu menjalankan perintah-perintah Allah
SWT. dan menjauhi larangan-laranganNya.

4. Analisis Media Pembelajaran dengan Penguasaan Konsep


Berdasarkan pengamatan awal, terdapat perbedaan yang signifikan
antara pembelajaran dengan menggunakan media audio visual dengan
pembelajaran tanpa menggunakan media audio visual terhadap pemahaman
konsep belajar di SMP Islam Al- Falah Jambi. Hal tersebut terjadi karena
penggunaan media audio visual jauh lebih efektif dalam membangun
pemahaman konsep peserta didik melalui bantuan unsur audio sekaligus visual.
16

Media audio visual telah mempengaruhi pemahaman konsep pada


pembelajaran PAI karena peserta didik memperoleh gambaran lebih nyata
melalui media tersebut. Pengaruh tersebut ditunjukan dengan peningkatan pada
indikator pemahaman konsep khususnya pada materi Sejarah Kebudayaan
Islam.

B. Penelitian yang Relevan


Penelitian ini relevan dengan penelitian yang ditulis oleh beberapa orang
yakni:
1) Penelitian yang dilakukan Ahmad Fujiyanto , Asep Kurnia Jayadinata , dan
Dadang Kurnia (2016) Penggunaan Media Audio Visual Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Hubungan Antarmakhluk
Hidup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penerapan media audio
visual dapat meningkatkan hasil belajar pada siswa kelas IV SDN Kecamatan
Sumedang Utara. Hal ini ditunjukkan dengan hasil selama penggunaan media
audio visual pada siklus I siswa yang tuntas meningkat dengan persentase
53,3% sebanyak 16 siswa. Pada siklus II siswa yang tuntas meningkat dengan
persentase 66,6% sebanyak 20 siswa, dan siklus III siswa yang tuntas
meningkat dengan persentase 90% sebanyak 27 siswa dan telah mencapai
target yang ditentukan yaitu 85%, yang dilakukan peneliti dengan penelitian
yang dilakukan Ahmad Fujiyanto dkk Memiliki kesamaan yakni penggunaan
media Audio Visual dalam proses pembelajaran yang membedakannya jika
peneliti fokus pada penguasaan konsep PAI sedangkan yang dilakukan
Ahmad Fujiyanto dkk yakni fokus pada meningkatkan hasil belajar pada
materi hubungan antar makhluk hidup.
2) Penelitian yang dilakukan oleh Fitrah Syuhada (2017) Penerapan media
audio-visual untuk meningkatkan Pemahaman materi PAI pada siswa kelas
VII di SMPN 1 Kota Jantho. Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti
membuktikan bahwa ada peningkatan pemahaman peserta didik dalam
mengikuti pembelajaran PAI melalui penerapan media audio-visual. Hal ini
ditunjukkan dengan hasil selama penggunaan media audio visual Pada tahap
17

siklus I hasil observasi aktifitas siswa mempunyai persentase 65%, pada


siklus II meningkat 14% menjadi 79% dan pada siklus III juga mengalami
peningkatan dan sudah sangat efektif yaitu sebesar 84%. Sedangkan untuk
hasil belajar siswa pada siklus I rata-rata tes akhir 78,7 dengan persentase
ketuntasan klasikal sebesar 70%. Setelah diadakan refleksi pelaksanaan
tindakan, pada siklus II rata-rata tes akhir meningkat yaitu 83,3 dengan
persentase ketuntasan klasikal sebesar 83% dan Pada siklus III rata-rata nilai
tes akhir siswa juga mengalami peningkatan yaitu sebesar 85,8 dengan
persentase ketuntasan klasikal sebesar 93%, yang membedakan antara
penelitian yang dilakukan oleh peneliti yakni subjek yang di teliti oleh Fitrah
Syuhada adalah kelas VII SMPN 1 Kota Jantho sedangkan yang dilakukan
peneliti subjeknya adalah kelas VIII SMP Islam Al-Falah Jambi.

C. Kerangka Berfikir
PAI merupakan salah satu hal penentu akan majunya suatu bangsa.
Apabila suatu Negara mempunyai warga Negara yang mengetahui ajaran tentang
agama sudah pastilah Negara tersebut akan menjadi maju, aman, tentram, dan
berkembang. Pendidikan agama sangatlah menentukan dalam membentuk
kepribadian setiap orang. Khususnya pada PAI. PAI dapat diperoleh seseorang
dari lembaga formal maupun non formal. Kali ini peneliti akan membahas PAI di
lembaga formal yaitu sekolah khususnya ditingkat Sekolah Menengah Pertama.
Pada tingkatan SMP, PAI materi pelajarannya sudah mencakup 4 ruang
lingkup keilmuan yaitu Fiqh, Akidah Akhlak, Al-Qur‟an Hadits, dan Sejarah
Kebudayaan Islam. Keempat aspek inilah yang harus disampaikan kepada siswa
dengan baik, dari keempat ruang lingkup tersebut peneliti mengalami kesulitan
dalam menyampaikan materi tentang Sejarah Kebudayaan Islam. Materi ini
bersifat cerita tau sejarah peradaban Islam terdahulu. Bila materi ini hanya
disampaikan dengan metode yang monoton dan tidak variatif dalam proses
pembelajaran maka akan membuat siswa merasa jenuh, malas, dan bosan. Sebagai
akibatnya pemahaman siswa rendah dan hasil belajar menjadi kurang memuaskan.
18

Dengan demikian dalam proses pembelajaran guru harus pandai dalam memilih
metode dan strategi belajar mengajar yang tepat.
Dalam hal ini penerapan media audio visual merupakan salah satu cara
untuk dapat menggugah minat, motivasi belajar, pola pikir kritis siswa. Dengan
demikian bila siswa memiliki minat dan motivasi yang tinggi diharapkan mampu
meningkatkan pemahaman dan dapat meneladani materi Sejarah Kebudayaan
Islam. Suatu pembelajaran dapat dikatan berhasil apabila tujuan pembelajaran
yang dirumuskan telah tercapai. Oleh sebab itu, PAI khususnya materi Sejarah
Kebudayaan Islam sebuah kerja sama antara guru dengan siswa sangat diperlukan
demi tercapainya tujuan pembelajaran. Dengan penerapan media audio visual
diharapkan mampu menarik perhatian dan keaktifan siswa sehingga konsep
pemahaman siswa dapat meningkat.

D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan suatu pernyataan penting dalam penelitian. Hipotesis
menurut (Arikunto S, 2006: 71) adalah ‟‟ Suatu jawaban yang bersifat sementara
terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul‟‟.
Berdasarkan pada kerangka berpikir di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis
tindakan sebagai berikut: Melalui penerapan media pembelajaran audio visual
dapat meningkatkan konsep belajar pada siswa kelas VIII SMP Islam Al- Falah
Jambi.
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian
Tindakan Kelas yaitu sebuah kegiatan penelitian yang dilakukan di kelas (Supardi
dkk, 2007: 2). Dalam hal ini peneliti terlibat langsung dalam merencanakan
tindakan, melakukan tindakan, observasi, refleksi dan lain-lain.
PTK (Penelitian Tindakan Kelas) dalam literatur Inggris disebut
classroom action research yaitu suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh
pelaku tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari
tindakan-tindakan yang dilakukan, serta memperbaiki kondisi di mana praktek-
praktek pembelajaran tersebut dilakukan.
Penelitian tindakan kelas merupakan pembuktian apakah suatu teori
belajar mengajar yang diterapkan di kelas baik atau tidak dan sekiranya cocok
dengan kondisi kelas, peneliti mengadaptasi teori yang ada untuk proses atau
produk pembelajaran yang lebih efektif, optimal dan fungsional, untuk melakukan
tindakan kelas, peneliti melakukan sebuah tindakan yang diamati secara terus
menerus dilihat dari plus minusnya, kemudian diadakan pengubahan terkontrol
sampai pada upaya maksimal dalam bentuk tindakan yang paling tepat. Seorang
peneliti harus mengetahui tujuan penelitian yang akan dilaksanakan, dengan
demikian seorang peneliti dapat melaksanakan penelitian sesuai dengan target
yang diinginkan.
Adapun tujuan utama penelitian tindakan kelas yaitu perbaikan dan
meningkatkan pelayanan profesional guru dalam kegiatan belajar mengajar.
Tujuan penelitian tindakan kelas secara eksplisit yaitu sebagai pengembangan
keterampilan guru yang bertolak dari kebutuhan untuk menanggulangi
permasalahan pembelajaran aktual yang dihadapi di kelas atau di sekolahnya.

B. Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan di Kelas VIII 3 SMP Islam Al-Falah Jambi
dengan proses pembelajaran secara daring, dalam kurun waktu minggu ke-1

19
20

bulan April sampai selesai. Penelitian ini digunakan dalam meningkatkan


pemahaman konsep materi pembelajaran PAI yang dilihat dari hasil belajar siswa
di kelas VIII semester II. Siklus penelitian ini terdiri atas perencanaan, tindakan,
observasi, dan refleksi yang dilakukan berulang-ulang sampai indikator
pencapaian PTK ini dapat tercapai.

C. Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII 3 SMP Islam Al-Falah
Jambi semester genap tahun ajaran 2019/2020. Kelas VIII 3 dipilih karena
kelas tersebut dinilai memiliki rata-rata keaktifan belajar dalam proses belajar
masih kurang, sehingga kurangnya pemahaman konsep terhadap materi yang di
ajarkan dibandingkan dengan kelas yang lain yaitu VIII 1, VIII 2 dan VIII 4.

D. Variabel penelitian
Variabel penelitian adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik
perhatian suatu penelitian (Arikunto, 2010: 118). Variabel dalam penelitian ini
ada dua variabel yaitu:
1) Variabel bebas
Dalam hal ini yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah
penggunaan media audio visual dalam meningkatkan pemahaman konsep
belajar PAI pada materi tertentu.
2) Variabel terikat
Dalam hal ini yang menjadi variabel terikat dalam penelitian ini adalah
penguasaan konsep pembelajaran PAI pada siswa kelas VIII, jadi dapat ditarik
kesimpulan dari kedua variabel tersebut. Penelitian ini adalah meningkatkan
penguasaan konsep pembelajaran PAI pada siswa Kelas VIII SMP Islam Al-
Falah Jambi.

E. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas dengan dua
siklus. Masing-masing siklus terdiri dari empat kegiatan yaitu: perencanaan
(planning), tindakan (acting), observasi (observing), dan refleksi (reflecting).
Setiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang dicapai, untuk
21

mengetahui permasalahan yang menyebabkan kurang optimalnya penguasaan


konsep belajar PAI Kelas VIII SMP Islam Al-Falah Jambi, dengan melakukan
observasi, tes dan dokumentasi terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh guru.
Adapun daur siklus PTK model Kurt Lewin yang dimodifikasi oleh peneliti
adalah sebagai berikut:
Daur Siklus PTK

Gambar 3.2 Siklus PTK Model Kurt Lewin(Aqib, 2017: 61)


Penelitian dilakukan dengan dua siklus akan tetapi siklus akan dilanjutkan
menjadi tiga siklus apabila setelah dilaksanakan dua siklus tersebut hasil yang di
inginkan oleh peneliti belum tercapai, Adapun langkah-langkah pokok dalam
setiap siklus adalah sebagai berikut:
SIKLUS 1
1) Tahap perencanaan (planning)
Kegiatan perencanaan ini meliputi tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh
siapa dan bagaimana tindakan tersebut akan dilakukan. Rancangan harus
22

dilakukan bersama antara guru yang sebagai peneliti dan tindakan yang akan
mengamati proses jalannya tindakan. Kegiatan perancangan tindakan meliputi:
a) peneliti menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan
standar kompetensi, dan kompetensi dasar;
b) peneliti memilih metode pembelajaran yang sesuai;
c) peneliti membuat dan merancang lembar observasi siswa.
2) Tahap pelaksanaan tindakan (acting)
Tahap pelaksanaan tindakan meliputi:
a) peneliti melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan rencana
pelaksanaan pembelajaran;
b) peneliti melaksanakan observasi terhadap kemampuan siswa saat
pembelajaran berlangsung;
c) peneliti mengadakan pengamatan terhadap proses pembelajaran;
d) Peneliti yang berperan sebagai guru memotivasi siswa dalam proses
pembelajaran;
e) Peneliti menjelaskan konsep pembelajaran melalui penerapan media
audio visual tahap demi tahap;
f) Peneliti mengkondisikan proses pembelajaran yang dilakukan secara
daring agar tetap efektif;
g) Peneliti melakukan tes kemampuan dengan menunjuk siswa secara acak
dari peserta didik yang memiliki kemampuan lebih.
3) Tahap pengamatan (observasi)
Pada tahap ini dilaksanakan observasi terhadap pelaksanaan tindakan.
Tujuannya untuk mengetahui minat siswa dan keaktifan siswa serta
kemampuan peneliti dalam membimbing siswa dalam menerapkan media audio
visual. Pengamatan dilaksanakan untuk mengamati aktivitas siswa selama
kegiatan pembelajaran kemudian dilakukan evaluasi untuk mengetahui
penguasaan siswa terhadap materi yang diajarkan
4) Tahap refleksi (reflecting)
Berdasarkan hasil observasi tersebut peneliti mengadakan refleksi untuk
diketahui kekurangan, hambatan pada saat berlangsungnya proses
23

pembelajaran, dan data yang diperoleh digunakan untuk mengevaluasi dan


serta untuk merencanakan tindakan pada siklus II, agar nantinya pembelajaran
pada siklus II diperoleh hasil yang lebih baik.

SIKLUS II
Hasil refleksi siklus I digunakan sebagai acuan untuk merencanakan siklus
ke II yang terdiri dari:
1. Tahap perencanaan (planning)
a) Menyusun rencana pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi dasar
b) Memilih dan menentukan pendekatan serta media yang tepat yaitu media
pembelajaran audio visual
c) Membuat dan merancang lembar observasi siswa.
2. Tahap pelaksanaan tindakan (acting)
a) Peneliti melaksanakan pembelajaran PAI
b) Peneliti melakukan observasi terhadap kemampuan siswa saat pembelajaran
berlangsung.
c) Peneliti yang berperan sebagai guru memotivasi siswa dalam proses
pembelajaran;
d) Peneliti menjelaskan konsep pembelajaran melalui penerapan media audio
visual tahap demi tahap
e) Peneliti membimbing siswa dalam kegiatan pembelajaran.
f) Peneliti mengkondisikan proses pembelajaran yang dilakukan secara daring
agar tetap efektif.
3. Tahap pengamatan (observasi)
Observasi dilakukan selama pelaksanaan tindakan sebagai upaya untuk
mengetahui jalanya pembelajaran. Peneliti mengamati secara langsung dan
membuat catatan-catatan penting yang terjadi pada saat pembelajaran berlangsung
dengan menggunakan instrumen pengumpulan data yang telah dipersiapkan
sehingga diperoleh data empiris. Data tersebut dijadikan bahan untuk melakukan
refleksi.
24

4. Tahap refleksi (reflecting)


Merefleksikan hasil pengamatan dan hasil tes siswa pada siklus II.
Diharapkan setelah ada siklus II ini, ada peningkatan pemahaman konsep belajar
siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam setelah diterapkannya media
audio visual. Hasil evaluasi siklus II keaktifan siswa lebih baik, dan ada
keterlibatan siswa terhadap pembelajaran dan nilai ketuntasan dapat tercapai
secara maksimal. Maka dari itu siklus III tidak diperlukan lagi.
Berdasarkan rencana penelitian di atas maka peneliti dapat menyimpulkan
bahwa mekanisme kerja diwujudkan dalam dua siklus. Setiap siklusnya
direncanakan menjelaskan dua KD(Kompetensi Dasar) artinya dalam dua siklus
masih tetap menggunakan RPP yang sama akan tetapi materi pembahasannya
dibedakan disesuaikan dengan RPP. Alokasi waktunya disesuaikan dengan jadwal
pelajaran. Setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Tetapi berhubung penelitian
dilakukan secara online atau pembelajaran daring maka alokasi waktu tidak
mengikuti jadwal pelajaran tetapi disesuaikan dengan kondisi siswa.

F. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data


Penelitian tindakan kelas ini menggunakan jenis instrumen sebagai
berikut lembar tes untuk mengukur kemampuan siswa dan dokumentasi.
1. Teknik Pengumpulan Data
a. Metode Observasi
Observasi menurut Arikunto adalah suatu pengamatan yang meliputi
kegiatan pemuatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan
seluruh alat indra. Penelitian ini menggunakan observasi yang dilakukan
untuk mengetahui kondisi siswa di dalam belajar pada pembelajaran PAI.
b. Metode Tes
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang
digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi,
kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh setiap individu atau kelompok.
Metode ini dilakukan untuk memperoleh data hasil belajar kognitif dalam
25

pembelajaran dengan media belajar audio visual. Tes digunakan untuk


menggukur keberhasilan siswa pada mata pelajaran PAI. Data hasil belajar
siswa diperoleh dari hasil evaluasi disetiap akhir siklus.
Metode tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa
dalam meningkatkan pemahaman konsep belajar PAI adalah dengan tes
tertulis dan tes lisan, yaitu tes yang pertanyaan maupun jawabannya
disampaikan secara lisan, tes lisan sangat bermanfaat dan tepat untuk
mengetahui keberhasilan belajar dalam aspek kognitif, adapun tes tertulis
juga sangat efektif untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa.
c. Metode Dokumentasi

Dokumentasi yang dimaksud yakni berupa dokumen-dokumen


baik dokumen primer maupun skunder yang menunjang proses
pembelajaran dikelas. Terkait dengan dokumentasi, menurut Lexy dalam
(Paizaluddin & Ermalinda, 2016 : 135) mengemukakan bahwa ‟‟ dokumen
sudah lama digunakan dalam penelitiann sebagai sumber data yang dapat
dimanfaatkan “, data yang di peroleh dari dokumen ini bisa digunakan untuk
melengkapi bahkan memperkuat data yang kita peroleh pada saat observasi
dan selanjutnya dapat di analisis.

2. Instrumen Pengumpulan Data


Instrumen yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah
sebagai berikut:
a) Perangkat Penelitian
Perangkat pembelajaran yang akan digunakan pada penelitian ini terdiri
dari: Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
1) Silabus disusun berdasarkan prinsip yang berorientasi pada pencapaian
komepetensi. Sesuai dengan prinsip tersebut maka silabus dan system
penilaian PAI memuat identitas sekolah, kompetensi inti, kompetensi
dasar, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indicator, penilaian,
alokasi waktu.
26

2) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, memuat kompetensi inti,


kompetensi dasar, indicator, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, metode pembelajaran, dan media pembelajaran.
b) Lembar Observasi
Pengambilan data kualitatif juga diperlukan yakni dengan menggunakan
lembar kertas observasi yang diadakan disetiap siklus pembelajaran, ada
dua lembar observasi yang disiapkan peneliti yakni sebagai berikut:
1) Lembar observasi aktivitas guru (peneliti) yang dilakukan setiap
pertemuan. Akan tetapi yang bertindak sebagai observer/guru mata
pelajaran tidak dapat mengikuti proses pembelajaran secara daring ini
dikarenakan kondisi yang tidak memungkinkan, maka peneliti hanya
melakukan observasi terhadap aktivitas siswa.
2) Lembar observasi aktivitas siswa selama proses pembelajaran
berlangsung
c) Dokumentasi
Sarana pengumpulan data-data pada sebuah penelitian baik berupa
dokumen-dokumen sekolah maupun dokumen berupa foto-foto bukti riset
berlangsung.

G. Teknik Analisis Data


Data-data yang diperoleh dari penelitian baik dari observasi, wawancara ,
tes dan dokumentasi kemudian diolah dengan analisis data kuantitatif dan
kualitatif untuk menggambarkan keadaan peningkatan ketercapaian indikator tiap
siklus dan untuk menggambarkan keberhasilan pembelajaran dengan penerapan
media audio visual dalam pembelajaran PAI.
Analisis data kuantitatif digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil
belajar siswa dengan meningkatkan pemahaman konsep pembelajaran PAI.
Analisis tersebut dihitung menggunakan rumus di bawah ini.

1. Menghitung nilai rata-rata kelas dengan rumus:


27

Keterangan:
X = nilai rata-rata
∑X = jumlah semua nilai siswa
∑N = jumlah siswa
2. Menghitung nilai persentase ketuntasan dengan rumus:

Keterangan:
P = Presentase ketuntasan belajar,
Ʃsiswa yang tuntas belajar = Siswa yang mendapat nilai ≥76,
Ʃsiswa = Siswa yang mengikuti tes

Table 3. 1.Kriteria Tingkat Keberhasilan Siswa dalam %(Aqib, 2014: 40-41)

Tingkat Keberhasilan Kriteria

≥ 80 Sangat Tinggi

60 – 79 Tinggi

40 – 59 Sedang

20 – 39 Rendah

< 20 Sangat Rendah

H. Indikator Pencapaian Penelitian


Dalam penelitian ini direncanakan ada 2 siklus dengan mengkaji
peningkatan kemampuan peserta didik kelas VIII pada pembelajaran PAI dengan
penerapan media audio visual. Pembelajaran ini dianggap berhasil apabila:
1) Melalui pengamatan peneliti peserta didik menunjukkan antusiasme yang
tinggi terhadap pembelajaran serta indikator ketercapaian mencapai 80% atau
lebih.
28

2) Indikator keberhasilan siswa dalam meningkatkan pemahaman konsep belajar


PAI dapat dikatakan tuntas apabila 85% siswa mampu memperoleh nilai
sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Mminimal yaitu skor 76.
Tercapainya hipotesis tindakan ditentukan berdasarkan indikator
keberhasilan yang ditetapkan peneliti. Adapaun indikator keberhasilannya adalah:
1) Hasil belajar siswa pada rata-rata kelas sekurang-kurangnya 76.
2) Siswa dikatakan tes hasil belajar berhasil apabila mencapai nilai di atas 76
yang sesuai dengan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal).
3) Siswa diharapkan mampu menjelaskan kembali mengenai materi yang di
ajarkan menggunakan media audio visual.
4) Aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran PAI dengan menggunakan
media audio visual, yang ditandai dengan aktivitas siswa minimal baik dalam
lembar observasi.

i. Jadwal Penelitian
Untuk mempermudah peneliti dalam melakukan penelitian dilapangan,
maka penulis menyusun agenda secara sistematis yang terlihat tabel jadwal
penelitian sebagai berikut:
Table 3. 2 Rencana waktu dan Tahap penelitian

Tahun 2019-2020
Novemb Desemb
No Rencana Mei Februari Maret Mei
er er
Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Persiapan 
Penelitian
2 Penyusunan 
Konsep
Proposal
3 Mengajukan 
judul ke
fakultas
4 Konsultasi   
dengan dosen
pembimbing
5 Seminar 
29

proposal

6 Izin atau 
Perintah Riset
7 Pelaksanaan  
Riset
8 Penulisan 
Konsep Skripsi
9 Konsultasi  
pada dosen
pembimbing
10 Sidang
Munaqasah
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian


Yayasan Islam Al - Falah terbentuk pada tahun 1989 berdirilah TK dan
SD Al - Falah yang berlokasi di samping masjid Agung Al - Falah Jambi.
Pada tahun 1993 Yayasan membuka SLTP Islam Al - Falah gedung berlokasi
di Jalan Sultan Thaha samping mesjid Agung Jambi. Sedangkan SMU Islam
Al - Falah Jambi mulai dibuka tahun 1997.
Pada tahun 1999 didirikan bangunan baru bertingkat untuk SMP dan SMU
di jalan Hos Cokroaminoto Kelurahan Selamat (samping gedung ASM/STIE Jambi ).
Pengembangan tersebut bertujuan untuk ikut berperan aktif dan bertanggung jawab
dalam melaksanakan pendidikan Nasional yang bermuatan Islam.
1. Profil Sekolah
Nomor Statistik Sekolah : 204106001080
Nama Sekolah : SMP ISLAM AL-FALAH JAMBI
Alamat : Jl. Hos Cokroaminoto
Desa/Kelurahan : Selamat
Kota : Jambi
Provinsi : Jambi
Kode Area/ No. Telp : ( 0741 ) 669531
Kode Pos : 36129

2. Visi dan Misi SMP SMA ISLAM AL – FALAH JAMBI


a. Visi
“cerdas dan terampil berlandasan iman dan takwa”
Indikator keunggulan :
1) Unggul dalam akhlak
2) Unggul dalam akdemik
3) Unggul dalam teknologi informasi dan komunikasi
4) Unggul dalam wawasan lingkungan

30
31

b. Misi
1) Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama Islam dan
budaya bangsa sehingga terbangun siswa yang kompoten dan
berakhlak mulia.
2) Menumbuh kembangkan semangat keunggulan dan bernalar sehat
kepada para peserta didik, guru dan karyawan sehingga
berkemauan kuat untuk maju.
3) Meningkatkan komitmen seluruh tenaga kependidikan terhadap
tugas pokok dan fungsinya.
4) Mengembangkan teknologi informasi dan komunikasi dalam
pembelajaran dan administrasi sekolah.
5) Menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif dalam
upaya meningkatkan mutu pembelajaran.
3. Program Pembelajaran
SMP Islam Al-Falah kota Jambi merupakan SMP yang bermuatan
Islam. Dimana dalam proses pembelajarannya SMP Islam Al – Falah Jambi
sudah menggunakan kurikulum 2013. Kurikulum 2013 sudah berlangsung
dari tahun 2016 – sekarang. Semua kelas menggunakan kurikulum 2013,
mulai dari kelas VII hingga kelas IX .
4. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana adalah sesuatu yang digunakan sebagai alat
memperlancar kegiatan atau proses belajar mengajar atau alat-alat maupun
fasilitas yang digunakan untuk menunjang tercapainya tujuan pendidikan.
Untuk mendukung lancarnya proses belajar mengajar harus didukung oleh
sarana dan prasarana yang ada di SMP – SMA Islam Al - Falah Kota
Jambi, yaitu perpustakaan, laboratorium, ruang BP/BK, ruang osis dan
prasarana olahraga.
5. Keadaan Guru dan Siswa
a) Keadaan Guru
Guru mempunyai peranan yang besar dalam keberhasilan siswanya dan
tanggung jawab dalam proses pembelajaran disekolah. Keberhasilan
32

guru mengajar tergantung dari sejauh mana guru tersebut melaksanakan


peranan dan tanggung jawabnya. Untuk saat ini guru SMP SMA Islam
Al-Falah Jambi berjumlah sekitar 50 orang. Masing-masing guru
memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing yang dikoordinir
langsung oleh kepala sekolah SMP SMA Islam Al-Falah Jambi.
b) Keadaan Siswa
Table 4.1 Daftar keadaan siswa/i SMP ISLAM AL-Falah Tahun 2019/2020

No Nama Tingkat Jumlah Peserta Didik Kurikulum


Kelas Kelas
L P Total
1 VII/1 7 19 13 32 Kurikulum 2013
2 VII/2 7 19 13 32 Kurikulum 2013
3 VII/3 7 19 13 32 Kurikulum 2013
4 VII/4 7 19 13 32 Kurikulum 2013
5 VII/5 7 16 16 32 Kurikulum 2013
6 VIII/1 8 17 14 31 Kurikulum 2013
7 VIII/2 8 17 14 31 Kurikulum 2013
8 VIII/3 8 18 14 32 Kurikulum 2013
9 VIII/4 8 18 13 31 Kurikulum 2013
10 IX/1 9 19 11 30 Kurikulum 2013
11 IX/2 9 19 11 30 Kurikulum 2013
12 IX/3 9 17 13 30 Kurikulum 2013
13 IX/4 9 18 11 29 Kurikulum 2013
Jumlah 235 169 404

B. Deskripsi Data Sebelum Tindakan


1. Penelitian Pendahuluan
Subjek penelitian ini adalah siswa SMP Islam Al- Falah Jambi tepatnya
kelas VIII 3 sebanyak 32 siswa. Penelitian ini dimulai dengan observasi yaitu
pengamatan yang dilakukan pada proses pembelajaran di dalam kelas serta
33

melakukan diskusi dengan guru PAI terkait masalah pembelajaran, maka


peneliti simpulkan bahwa sebagai berikut :
a) Proses pembelajaran masih berpusat pada guru, metode yang sering
digunakan guru adalah metode ceramah tanpa di bantu dengan media
belajar yang maksimal seperti media audio visual;
b) Beberapa siswa tidak memperhatikan guru ketika guru sedang menjelaskan
pelajaran;
c) Banyak siswa yang mengobrol dan bercanda serta tidak fokus ketika
pembelajaran sedang berlangsung;
d) Kondisi kelas yang kurang kondusif, yang mengurangi daya konsentrasi
siswa dalam belajar;
Berdasarkan masalah-masalah tersebut maka peneliti mencoba
melakukan proses pembelajaran yang lebih menyenangkan, yakni penggunaan
media audio visual dalam membantu guru untuk menjelaskan materi
pembelajaran. Penelitian ini dilakukan sebanyak dua siklus terdiri dari
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Pada tahap perencanaan,
peneliti bersama guru mata pelajaran PAI yang berperan sebagai kolaborator,
merencanakan tindakan berdasarkan hasil identifikasi awal terhadap proses
pembelajaran PAI dalam rangka meningkatkan penguasaan konsep PAI pada
siswa. Sebelum melakukan tindakan, pada tahap ini peneliti membuat Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), menyiapkan media audio visual,
menyiapkan materi ajar, menyiapkan instrumen hasil belajar, lembar observasi
aktivitas siswa, aktifitas guru, kegiatan pembelajaran.
Berikut merupakan kondisi awal nilai ulangan harian pada mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam dikelas VIII yang masih tergolong rendah.
Tablel 4.2 Nilai Hasil Ulangan Harian Siswa pada Pelajaran Pendidikan
Agama Islam
NILAI KETERANGAN
NO NAMA SISWA KKM PRA TIDAK
TUNTAS
SIKLUS TUNTAS
1 Ahmad Duhan 76 40  
2 Ahmad Rehan 76 20  
34

3 Berlian Cahya 76 70  
4 Dika Jaya Saputra 76 70  
5 Dinda Pitriani 76 70  
6 Ilham Romadhan 76 40  
7 Indani Cahyana AL 76 90  
8 M. Alif Pastika 76 80  
9 M. Fakhri Mubarok 76 70  
10 Mardhotillah 76 90  
11 Mhd. Iqrinata 76 70  
12 Naila Khairunnisa 76 80  
13 Naila Ramadhani Hidayat 76 70  
14 Nayla Agustina Salsabila 76 70  
15 Nur Asyifa 76 70  
16 Radit Irfandi 76 60  
17 Rana Ghina Khalisoh 76 90  
18 Rizky Dimas Adam 76 70  
19 Viona Amelia Putri 76 80  
20 Yolanda Ramadhani 76 90  
21 Zahra Thresna D 76 90  
22 Zaky Firmansyah 76 60  
Jumah 1540  
Nilai minimal 20  
Nilai maksimal 90  
Nilai rata-rata 70,00
Jumlah siswa yang tuntas 8 36%
Jumlah siswa yang tidak
14 64%
tuntas

Berdasarkan tabel 4.2 terlihat hasil nilai ulangan harian PAI masih cukup rendah.
Hal ini telihat dari hasil nilai siswa yang belum memenuhi KKM (<76) adalah
sebanyak 14 siswa atau 64 %, sedangkan yang sudah memenuhi KKM (>75)
adalah sebanyak 8 siswa atau 36 %. Dan rata-rata nilai kelas pada mata pelajaran
PAI hanya mencapai 70,00.
Hal tersebut menunjukkan bahwa nilai dari sebagian besar siswa belum
mencapai KKM, sehingga sangat diperlukan upaya untuk meningkatkan
pemahaman konsep pembelajaran guna meningkatkan hasil belajar siswa.
Tindakan solusi masalah yang dilakukan peneliti adalah dengan mengaplikasikan
media audio visual pada materi-materi tertentu dalam pembelajaran PAI. Dengan
menggunakan media audio visual dalam proses pembelajaran, diharapkan dapat
35

mengubah proses pembelajaran yang lebih baik, sehingga dapat meningkatkan


hasil belajar siswa.

C. Deskripsi Hasil Penelitian Tiap Siklus


Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 05 Mei 2020 sampai tanggal 14
Mei 2020. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Proses pembelajaran
dilakukan secara daring, Tindakan pembelajaran yang dilakukan pada setiap
siklus disesuaikan dengan rencana pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran PAI
dengan mengunakan media audio visual dengan jumlah siswa 32 orang, akan
tetapi dikarenakan proses pembelajaran dilakukan secara daring maka hanya 22
orang siswa yang dapat mengikuti, sebagian siswa tidak dapat mengikuti,
dikarenakan beberapa kendala, salah satunya adalah tidak memiliki handphone
ataupun laptop. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini melalui empat tahapan
yaitu, tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap observasi, dan tahap refleksi.
Setelah melalui tahapan-tahapan tersebut maka diperoleh data-data yang berkaitan
dengan tujuan penelitian.
1. Siklus I
Pembelajaran PAI dengan menggunakan media audio visual bertujuan
untuk meningkatkan penguasaan konsep PAI pada siswa. Data hasil yang
diperoleh dari nilai pretest dan posttest yang diberikan sebelum pembelajaran dan
setelah pembelajaran berlangsung. Siklus 1 dilaksanakan dalam 2 kali proses
pembelajaran, dilaksanakan pada hari Kamis, 05 Mei 2020 dan 06 Mei 2020,
adapun perencanaan siklus 1 mencakup kegiatan:
a. Tahap Perencanaan Tindakan

Dalam perencanaan ini mencakup beberapa kegiatan, antara lain


sebagai berikut:
1). Observasi dan evaluasi pembelajaran yang selama ini dilakukan.
Hasilnya menunjukkan masih kurangnya minat siswa dalam
mengikuti pembelajaran dan hasil belajar siswa masih rendah, terlebih
lagi jika proses pembelajaran dilakukan secara daring.
36

2) Menentukan metode baru yang dapat meningkatkan minat belajar


siswa dan meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PAI.
3) Membuat skenario pembelajaran dengan menyusun Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disusun dengan menerapkan
media audio visual dalam proses pembelajaran.
4) Menyiapkan materi sesuai dengan yang telah ditentukan dan soal
postest untuk mengetahui hasil pembelajaran.
5) Menyiapkan sumber belajar yang digunakan dalam pembelajaran.

b. Tahap Pelaksanaan Siklus I


Pada tahap ini peneliti berperan sebagai guru melaksanakan tindakan
sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), tahap siklus I
dilaksanakan dalam dua kali pertemuan, satu pertemuan pemberian tindakan
dan satu kali pertemuan tes hasil belajar siswa dengan pokok bahasan
mengenai kemajuan Islam pada masa Bani Abasiyyah, dan perkembangan
ilmu pengetahuan pada masa Bani Abasiyyah.
1) Pertemuan 1/ Proses pembelajaran 1
Proses pembelajaran pada siklus I dilaksanakan pada hari Selasa, 05
Mei 2020 pukul 02:00- 04:00.
a) Kegiatan Awal
Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama. Kemudian guru
menyampaikan standar kompetensi dan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai. Selanjutnya guru memberi motivasi seputar tentang tujuan dan
manfaat mempelajari materi tentang proses pertumbuhan ilmu
pengetahuan pada masa bani Abbasyiah.
b) Kegiatan Inti
Guru menciptakan suasana yang memungkinkan terjadinya
interaksi antara siswa dengan guru, siswa dengan siswa, dan sumber
belajar melalui kegiatan tanya jawab. Selanjutnya guru menyampaikan
penjelasan tentang media audio visual yang ditampilkan/dibagikan. Guru
mempersilahkan masing-masing siswa untuk bertanya mengenai
pembahasan materi yang belum dipahami
37

c) Kegiatan Akhir
Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran saat itu. Selama
kegiatan berlangsung pada pertemuan 1 kebanyakan siswa masih belum
terlihat antusias.
2) Pertemuan ke 2/ Proses pembelajaran 2
Pada siklus I proses pembelajaran ke-2 dilaksanakan hari Rabu 06 Mei
2020 guru mengadakan tes akhir siklus I. Tes ini bertujuan untuk mengetahui
hasil belajar siswa pada ranah kognitif (pengetahuan) setelah melakukan proses
pembelajaran menggunakan media audio visual.
a) Kegiatan Awal
Pada awal pembelajaran guru mengucapkan salam dan doa bersama.
Selanjutnya guru mengonfirmasikan bahwa akan dilaksanakan tes hasil
belajar.
b) Kegiatan Inti
Guru memberikan intruksi dan menjelaskan aturan mengerjakan tes
hasil belajar siswa akhir siklus I (soal terlampir), soal yang diberikan pada
siswa melalui google form.
c) Kegiatan Akhir
Guru memberi intruksi kepada siswa untuk secepatnya mengirimkan
jawaban dari soal yang sudah diberikan.

c. Tahap Observasi
Pengamatan dilakukan peneliti dengan mandiri, di karenakan keadaan
yang tidak memungkinkan untuk berkolaborasi dengan guru mata pelajaran PAI.
Pengamatan peneliti diantaranya terkait aktivitas siswa, interaksi siswa, keaktifan
siswa, dan semua fakta yang terjadi saat proses pembelajaran.
38

Tablel 4.3 Hasil Observasi aktivitas belajar siswa dengan penerapan media audi
visual pada siklus I

Skor Rata-rata
No Aspek yang diamati Jumlah
P1 P2 (%)
1 Siswa membuka pelajaran dengan berdoa 2 2 4 50%
2 Siswa memberikan respon terhadap 2 2 4 50%
pertanyaan atau instruksi yang di berikan
oleh guru
3 Siswa mengikuti dengan seksama 3 3 6 75%
terhadap apa yang disampaikan guru
4 Siswa melakukan diskusi aktif baik 2 2 4 50%
dengan siswa lainnya, ataupun dengan
guru
5 Siswa bersemangat dalam mengerjakan 2 2 4 50%
tugas yang diberikan guru
6 Siswa dan guru bersama-sama 3 3 6 75%
memperhatikan materi yang disampaikan
melalui media audio visual
7 Siswa mampu mengerjakan soal-soal 2 2 4 50%
yang di berikan guru
8 Siswa mengumpulkan tugas tepat waktu 2 2 4 50%
9 Siswa berani mengemukakan pendapat 2 3 5 62,5%
10 Siswa mampu membuat kesimpulan 1 2 3 37,5%
sesuai dengan materi
Jumlah
Rata-Rata 55%

Keterangan: 1 : kurang (<40%) P1 : Pertemuan 1


2 : Cukup (41% - 60%) P2 : Pertemuan 2
3 : Baik (61% - 80%)
4 : SangatBaik (81% - 100%)

Sebagaimana ditunjukkan pada tabel 4.3 dapat diketahui bahwa aktifitas


siswa dalam proses pembelajaran PAI belum optimal yaitu persentase rata-rata
sebesar 55%, masih terdapat beberapa kekurangan yakni siswa belum aktif dalam
proses pembelajaran berlangsung.
39

Adapun hasil tes belajar siswa akhir siklus I tentang materi pertumbuhan
ilmu pengetahuan massa bani Abbasyiah dengan proses pembelajaran
menggunakan media audio visual yang dilakukan secara daring adalah sebagai
berikut:
Table 4.4 Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Media Audio Visual pada
Siklus I
KETERANGAN
NILAI
NO NAMA SISWA KKM TIDAK
POSTEST 1 TUNTAS
TUNTAS
1 Ahmad Duhan 76 60  
2 Ahmad Rehan 76 60  
3 Berlian Cahya 76 100  
4 Dika Jaya Saputra 76 100  
5 Dinda Pitriani 76 30  
6 Ilham Romadhan 76 90  
7 Indani Cahyana AL 76 90  
8 M. Alif Pastika 76 70  
9 M. Fakhri Mubarok 76 40  
10 Mardhotillah 76 100  
11 Mhd. Iqrinata 76 60  
12 Naila Khairunnisa 76 80  
13 Naila Ramadhani Hidayat 76 70  
14 Nayla Agustina Salsabila 76 70  
15 Nur Asyifa 76 90  
16 Radit Irfandi 76 70  
17 Rana Ghina Khalisoh 76 90  
18 Rizky Dimas Adam 76 80  
19 Viona Amelia Putri 76 70  
20 Yolanda Ramadhani 76 100  
21 Zahra Thresna D 76 100  
22 Zaky Firmansyah 76 30  
Jumlah 1650
Nilai minimal 30
Nilai maksimal 100
Nilai Rata-rata 75.00

d.Tahap refleksi siklus I


Tahapan refleksi dilakukan setelah melewati tahap pelaksanaan tindakan
dan tahap observasi.
40

1) Proses Pembelajaran
Pada tindakan siklus I masih banyak terdapat kekurangan serta hal-hal yang
perlu diperbaiki dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu penelitian ini
dilanjutkan ke siklus II dengan melakukan perbaikan-perbaikan, sebagai
berikut:
a) Proses pembelajaran masih kurang efektif, kurangnya partisipasi siswa
pada saat proses pembelajaran berlangsung, sehingga guru diharuskan
untuk memotivasi siswa dalam belajar.
b) Siswa cendrung masih sulit untuk memahami materi meskipun sudah
menggunakan media audio visual dalam proses pembelajarannya, guru
diharapkan dapat menjelaskan kembali materi meskipun telah di
sampaikan dengan media audio visual.
2) Hasil Belajar Siklus 1
Berdasarkan tindakan pada siklus I dapat disimpulkan bahwa pada siklus I
kemampuan hasil belajar siswa dikategorikan cukup dan belum mencapai kategori
sangat tinggi, dengan persentase 50%. Berdasarkan lembar observasi aktifitas
belajar siswa terlihat adanya kekurangan, dalam proses pembelajaran pada siklus I
siswa masih kurang berpartisipasi secara aktif ketika proses pembelajaran
berlangsung, Adapun persentasenya sebagai berikut:

Table 4.5 Persentase Ketuntasan Siswa Siklus 1

Nilai Frekuensi Persentase Keterangan


76-100 11 50% Tuntas
0-75 11 50% Tidak Tuntas

Jumlah 22 100%
Berdasarkan data diatas, siswa yang nilainya sudah mencapai nilai
KKM dari kondisi awal 36% dan pada siklus I menjadi 50% jadi naik sebanyak
14%. Adapun siswa yang nilainya belum mencapai nilai KKM dari kondisi
awal 64% dan pada siklus I menjadi 50% mengalami penurunan yang tidak
tuntas sebanyak 14%. Pada penelitian ini peneliti membuat indikator
keberhasilan kinerja sebesar 85%, sedangkan hasil tindakan pada siklus I
41

mencapai 50%. Jadi, pelaksanaan tindakan pada siklus I harus dilanjutkan pada
siklus II.
Berdasarkan Tabel 4.5 di atas agar lebih jelas dapat disajikan diagram
batang tingkat ketuntasan siswa pada siklus I dalam pembelajaran mata
pelajaran PAI kelas VIII di SMP Islam Al-Falah Jambi sebagai berikut:.

50%
45%
40%
35%
30%
50% 50%
25%
20%
15%
10%
5%
0%
Tuntas Tidak Tuntas

Gambar 4.1 Diagram Batang Tingkat Ketuntasan Siswa Siklus I

2. Siklus II

a. Tahap Perencanaan
Pada tahap ini peneliti menjelaskan kembali prosedur pembelajaran yang
akan dilaksanakn sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), tahap
siklus II dilaksanakan dalam dua pertemuan, satu pertemuan pemberian tindakan
dan satu kali pertemuan tes hasil belajar siswa, dengan materi penyebab dari
runtuhnya Bani Abbasiyah, perkembangan kebudayaan pada masa Bani
Abbasiyah dan hikmah mempelajari sejarah ilmu pengetahuan Bani Abasiyyah.
Berdasarkan hasil refleksi dari siklus I terdapat beberapa tambahan dalam proses
pembelajaran yaitu:
a) Proses pembelajaran masih kurang efektif, kurangnya partisipasi siswa pada
saat proses pembelajaran berlangsung, sehingga guru diharuskan untuk
memotivasi siswa dalam belajar.
42

b) Siswa cendrung masih sulit untuk memahami materi meskipun sudah


menggunakan media audio visual dalam proses pembelajarannya, guru
diharapkan dapat menjelaskan kembali materi meskipun telah di sampaikan
dengan media audio visual.

2. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap ini peneliti berperan sebagai guru melaksanakan tindakan
sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), tahap siklus II
dilaksanakan dalam dua kali pertemuan, satu pertemuan pemberian tindakan dan
satu kali pertemuan tes hasil belajar siswa dengan pokok bahasan mengenai
Penyebab dari runtuhnya Bani Abasiyyah, Perkembangan kebudayaan pada masa
Bani Abasiyyah dan Hikmah mempelajari sejarah ilmu pengetahuan Bani
Abasiyyah
1) Pertemuan 1/ Proses pembelajaran 1
Pertemuan satu pada siklus II dilaksanakan pada hari Selasa 12 Mei 2020
pukul 02:00-04:00 WIB.
a) Kegiatan Awal
Pada kegiatan awal guru mengucapkan salam dan berdoa Bersama.
Kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Selanjutnya guru memberi motivasi seputar tentang tujuan dan manfaat
mempelajari pertumbuhan ilmu pengetahuan pada massa bani Abbasyiah.

b) Kegiatan Inti
Guru menciptakan suasana yang memungkinkan terjadinya interaksi
antara siswa dengan guru, siswa dengan siswa, dan sumber belajar melalui
kegiatan tanya jawab. Selanjutnya guru menyampaikan penjelasan tentang
media audio visual yang ditampilkan/dibagikan. Guru mempersilahkan
masing-masing siswa untuk bertanya mengenai pembahasan materi yang
belum dipahami
c) Kegiatan Akhir
Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran saat itu. Selama kegiatan
43

berlangsung pada pertemuan 1 sudah lebih baik dari sebelumnya.

2) Pertemuan ke 2/ Proses pembelajaran ke 2


Pada siklus II proses pembelajaran ke-2 dilaksanakan hari Rabu 13 Mei
2020 guru mengadakan tes akhir siklus II. Tes ini bertujuan untuk mengetahui
hasil belajar siswa pada ranah kognitif (pengetahuan) setelah melakukan proses
pembelajaran menggunakan media audio visual.
a) Kegiatan Awal
Pada awal pembelajaran guru mengucapkan salam dan doa bersama.
Selanjutnya guru mengonfirmasikan bahwa akan dilaksanakan tes hasil
belajar.
d) Kegiatan Inti
Guru memberikan intruksi dan menjelaskan aturan mengerjakan tes
hasil belajar siswa akhir siklus II (soal terlampir), soal yang diberikan pada
siswa melalui google form.
e) Kegiatan Akhir
Guru memberi intruksi kepada siswa untuk secepatnya mengirimkan
jawaban dari soal yang sudah diberikan.

c. Tahap Observasi Siklus II


Pengamatan masih dilakukan peneliti dengan mandiri, di karenakan
keadaan yang masih tidak memungkinkan untuk berkolaborasi dengan guru mata
pelajaran PAI. Pengamatan peneliti diantaranya terkait aktivitas siswa, interaksi
siswa, keaktifan siswa, dan semua fakta yang terjadi saat proses pembelajaran.

Table 4.6 Hasil Observasi aktivitas belajar siswa dengan penerapan media audio
visual pada siklus II

Skor Rata-rata
No Aspek yang diamati Jumlah
P1 P2 (%)
1 Siswa membuka pelajaran dengan berdoa 2 3 5 62,5%
2 Siswa memberikan respon terhadap 3 4 7 87,5%
pertanyaan atau instruksi yang di berikan
oleh guru
44

3 Siswa mengikuti dengan seksama 3 4 7 87,5%


terhadap apa yang disampaikan guru
4 Siswa melakukan diskusi aktif baik 3 4 7 87,5%
dengan siswa lainnya, ataupun dengan
guru
5 Siswa bersemangat dalam mengerjakan 3 4 7 87,5%
tugas yang diberikan guru
6 Siswa dan guru bersama-sama 3 3 6 75%
memperhatikan materi yang disampaikan
melalui media audio visual
7 Siswa mampu mengerjakan soal-soal 4 4 8 100%
yang di berikan guru
8 Siswa mengumpulkan tugas tepat waktu 3 3 6 75%
9 Siswa berani mengemukakan pendapat 3 3 6 75%
10 Siswa mampu membuat kesimpulan 3 3 6 75%
sesuai dengan materi
Jumlah
Rata-Rata 81,25%

Keterangan: 1 : kurang (<40%) P1 : Pertemuan 1


2 : Cukup (41% - 60%) P2 : Pertemuan 2
3 : Baik (61% - 80%)
4 : Sangat Baik (81% - 100%)
Sebagaimana ditunjukkan pada tabel 4.6 dapat diketahui bahwa aktifitas
siswa dalam proses pembelajaran PAI sudah cukup optimal yaitu persentase rata-
rata sebesar 81,25%, siswa cendrung aktif dalam proses pembelajaran
berlangsung.
Adapun hasil tes belajar siswa akhir siklus II tentang materi pertumbuhan
ilmu pengetahuan massa bani Abbasyiah dengan proses pembelajaran
menggunakan media audio visual yang dilakukan secara daring adalah sebagai
berikut:
45

Tablel 4. 7 Hasil Belajar siswa melalui penerapan media audio visual pada siklus
II
KETERANGAN
NILAI
NO NAMA SISWA KKM TIDAK
POSTEST 2 TUNTAS
TUNTAS
1 Ahmad Duhan 76 90 
2 Ahmad Rehan 76 80  
3 Berlian Cahya 76 100  
4 Dika Jaya Saputra 76 90  
5 Dinda Pitriani 76 90  
6 Ilham Romadhan 76 90  
7 Indani Cahyana AL 76 100  
8 M. Alif Pastika 76 80  
9 M. Fakhri Mubarok 76 100  
10 Mardhotillah 76 100  
11 Mhd. Iqrinata 76 70  
12 Naila Khairunnisa 76 90  
13 Naila Ramadhani Hidayat 76 90  
14 Nayla Agustina Salsabila 76 100  
15 Nur Asyifa 76 70  
16 Radit Irfandi 76 90  
17 Rana Ghina Khalisoh 76 100  
18 Rizky Dimas Adam 76 90  
19 Viona Amelia Putri 76 80  
20 Yolanda Ramadhani 76 80  
21 Zahra Thresna D 76 90  
22 Zaky Firmansyah 76 75  
Jumlah 1945
Nilai minimal 70
Nilai maksimal 100
Nilai rata-rata 88.40

d. Tahap Refleksi Siklus II


Tahapan refleksi dilakukan setelah melewati tahap pelaksanaan tindakan
dan tahap observasi.
1) Proses Pembelajaran
Jalannya proses pembelajaran pada siklus II telah tampak adanya
peningkatan antara lain:
a. Siswa sudah aktif dalam proses pembelajaran.
b. Siswa lebih sudah lebih mudah memahami materi
46

c. Guru sudah dapat mengendalikan kondisi saat proses pembelajaran.


2) Hasil Belajar Siklus II
Berdasarkan tindakan pada siklus II dapat disimpulkan bahwa pada
siklus II kemampuan hasil belajar siswa dikategorikan cukup baik telah
mencapai kategori sangat tinggi, dengan persentase 86% sehingga dikategorikan
telah mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan.
Berdasarkan lembar observasi aktifitas belajar siswa terlihat sudah lebih
aktif dalam proses pembelajaran. Adapun persentasenya sebagai berikut:
Tablel 4. 8 Persentase Ketuntasan Siswa Siklus II

Nilai Frekuensi Persentase Keterangan


76-100 19 86% Tuntas
0-75 3 14% Tidak Tuntas

Jumlah 22 100%

Berdasarkan tabel 4.8 diatas, siswa yang nilainya sudah mencapai nilai
KKM telah mencapai 86% lebih baik dari siklus I yang hanya mencapai 50%.
Adapun siswa yang nilainya belum mencapai nilai KKM pada saat siklus I adalah
50% dan pada siklus II menjadi 14% . Berdasarkan hasil refleksi tersebut
penelitian pada siklus II dikatakan sudah berhasil karena sudah memenuhi
indikator keberhasilan tindakan yang telah ditetapkan, yaitu adanya peningkatan
aktifitas belajar siswa dan adanya peningkatan hasil belajar siswa kedalam
kategori baik yaitu 86%, maka pemberian tindakan pada penelitian ini diakhiri
pada siklus II.
Berdasarkan Tabel 4.8 di atas dapat disajikan diagram batang tingkat
ketuntasan siswa pada siklus I dalam pembelajaran mata pelajaran PAI kelas VIII
di SMP Islam Al-Falah Jambi sebagai berikut:
47

90%
80%
70%
60%
50%
86%
40%
30%
20%
10% 14%
0%
Tuntas Tidak Tuntas

Gambar 4.2 Diagram Batang Tingkat Ketuntasan Siswa Siklus II

D. Analisis Data
Tahap analisis data dilakukan setelah semua data terkumpul, dan data
tersebut berupa hasil observasi aktifitas belajar siswa dan tes hasil belajar siswa.
Hasil data yang diperoleh dari pengumpulan data dengan Teknik observasi adalah
sebagai berikut:

1. Hasil observasi aktifitas belajar siswa pada siklus I diperoleh rata-rata


persentase sebesar 52% sedangkan pada siklus II diperoleh rata-rata persentase
sebesar 80%. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan aktifitas belajar siswa
dalam proses pembelajaran PAI dengan penerapan media audio visual.
2. Sedangkan hasil data yang diperoleh dari pengumpulan data dengan teknik tes
hasil belajar siswa adalah sebagai berikut: perolehan persentase rata-rata tes
hasil belajar siswa pada tes akhir siklus I sebesar 50% kategori cukup. Pada tes
akhir siklus II sebesar 86% kategori baik. Hal ini menunjukkan adanya
peningkatan hasil belajar siswa pada pelajaran PAI dengan penerapan media
audio visual.

E. Pembahasan
Dari hasil analisis data yang dilakukan maka diperoleh informasi bahwa
pada pelaksanaan siklus I dari hasil observasi yang dilakukan selama proses
48

pembelajaran menunjukkan aktifitas belajar dan hasil belajar siswa sudah


meningkat tapi belum optimal. Adapun data yang diperoleh sebagai berikut:
1) Hasil Observasi
Hasil observasi terhadap aktifitas belajar siswa yang diperoleh pada
penelitian ini ialah sebagai berikut :

90%

80%

70%

60%

50%
81,25%
40%

30% 55%

20%

10%

0%
Siklus I Siklus II

Gambar 4.3 Diagram Peningkatan Aktivitas Siswa dari Siklus I ke Siklus II


Berdasarkan gambar 4.3 peningkatan aktifitas belajar siswa dari siklus I ke
siklus II mengalami peningkatan dari 55% hingga 81,25%. Hal ini menunjukkan
bahwa pembelajaran PAI menggunakan media audio visual dapat meningkatkan
aktifitas belajar siswa kelas VIII SMP Islam Al-Falah selama proses
pembelajaran.

2) Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II


Tes hasil belajara yang digunakan adalah tes formatif, yaitu tes yang
dilaksanakan pada setiap akhir siklus. Tes ini bertujuan untuk mengukur
peningkatan hasil belajar. Adapun hasil belajar dari pra siklus dan pada setiap tes
akhir siklus tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
49

Tabel 4.9 Peningkatan hasil belajar siswa dari pra siklus – siklus II
Tes Akhir Persentase Kriteria
Prasiklus 36% Kurang
Siklus I 50% Cukup
Siklus II 86% Baik

Tabel 4.9 menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa dari pra
siklus ke siklus I dan siklus II dengan peningkatan yaitu persentase sebesar 44%.
Peningkatan hasil tes ini menunjukkan tercapainya indikator keberhasilan.
Adapun persentase hasil belajar siswa tersaji dalam diagram sebagai berikut:

90%

80%

70%

60%

50%
86%
40%

30% 50%
20% 36%

10%

0%
Prasiklus Siklus I Siklus II

Gambar 4.4 Diagram Hasil Tes Belajar Siswa dengan Penerapan media audio
Visual
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan
pemahaman konsep pembelajaran PAI dilihat dari hasil belajar siswa dengan cara
menggunakan media audio visual dalam proses pembelajarannya. Adapun
kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media audio visual telah
menunjukkan hasil yang cukup efektif dalam pelaksanaan proses pembelajaran
PAI pada siswa kelas VIII SMP Islam Al-Falah, meskipun pembelajaran
dilakukan secara daring.
50

Keberhasilan penerapan media audio visual dalam proses pembelajaran


dapat dilihat dari adanya peningkatan aktifitas belajar siswa dan hasil belajar
siswa. Hal ini terlihat dari hasil observasi aktifitas belajar siswa yang dilakukan
pada siklus I mencapai 52% dan pada siklus II lebih meningkat menjadi 80%
sejalan dengan peningkatan aktifitas belajar siswa, peningkatan juga terjadi pada
tes hasil belajar siswa. Hal ini terbukti berdasarkan hasil tes siswa akhir siklus I
diperoleh hasil belajar siswa dengan materi yaitu Menjelaskan kemajuan Islam
pada masa Bani Abasiyyah dan Menjelaskan perkembangan ilmu pengetahuan
pada masa Bani Abasiyyah mendapat hasil 50%. Dengan kategori cukup.
Kemudian hasil tes siswa siklus II diperoleh hasil belajar siswa dengan materi
yaitu Menjelaskan penyebab dari runtuhnya Bani Abasiyyah, Menjelaskan
perkembangan kebudayaan pada masa Bani Abasiyyah dan Menjelaskan hikmah
mempelajari sejarah ilmu pengetahuan Bani Abasiyyah, mendapat hasil 86%
dengan kategori baik.
Berdasarkan analisis hasil tes siklus I dan siklus II hasil belajar siswa kelas
VIII SMP Islam Al-Falah Jambi mengalami peningkatan pada setiap siklusnya
artinya siswa telah memahami konsep pembelajaran PAI. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa proses pembelajar menggunakan media audio visual dapat
meningkatkan pemahaman konsep pelajaran PAI pada siswa kelas VIII SMP
Islam Al- Falah Jambi.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dengan menggunakan media
Audio Visual yang telah dilakukan di SMP Islam Al-Falah Jambi, dapat
disimpulkan sebagai berikut:

1) Dalam pelaksanaanya pembelajaran PAI di SMP Islam Al-Falah masih


berpusat pada guru (teacher center), sehingga tujuan pembelajaran kurang
tercapai dengan maksimal. Dalam penyampaian materi guru kurang
berimprovisasi terhadap media, strategi maupun metode pembelajaran baik
dalam materi yang berhubungan dengan kognitif atau praktik, sehingga
pesan ajar terkadang kurang tersalurkan.

2) Setelah dilakukan pengamatan, dan penerapan proses pembelajaran


dengan menggunakan media audio visual pada siswa, peneliti
menyimpulkan adanya perubahan dalam proses kegiatan belajar mengajar.
Siswa berperan aktif dan antusias dalam proses pembelajaran, mampu
bersikap disiplin, serta menjalin interaksi antar siswa.

3) Penggunaan media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar PAI


tentang Pertumbuhan ilmu pengetahuan pada massa Bani Abbasiyah,
sehingga dapat dipastikan siswa sudah memahami konsep pembelajaran
PAI khususnya pada materi yang telah di uji . Pada siklus I, presentase
ketuntasan belajar 50%. Sedangkan pada siklus II, hasil posttest presentase
ketuntasan belajar mencapai 86%. Hal ini menunjukkan siswa sudah
mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Peningkatan terlihat dari
hasil tes kemampuan siswa setelah penerapan media audio visual dalam
proses pembelajaran, dan hasil observasi keaktivan belajar siswa juga
meningkat pada siklus I 55% dan siklus II mencapai 81,25%.

51
52

B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka penulis mengajukkan beberapa
saran agar menjadi masukan yang berguna, di antaranya:
1) Diharapkan bagi para pendidik dapat memilih metode, media atau cara
mengajar yang tepat, agar dapat memicu semangat belajar siswa saat
pembelajaran berlangsung.
2) Guru juga harus terus mencoba dan menggali kemampuan mengajar agar
lebih variatif dan menciptakan susasana belajar yang kondusif yang pada
akhirnya berpengaruh positif pada hasil belajar siswa.
3) Pada setiap pembelajaran, sebaiknya guru menganalisis kekurangan-
kekurangan yang ada pada setiap pertemuan, guru seharus nya lebih
banyak memberikan motivasi belajar kepada siswa, sehingga pembelajaran
selanjutnya akan menjadi lebih baik.
4) Bagi siswa hendaknya lebih aktif lagi dalam mengikuti proses
pembelajaran, yakni dengan berkonsentrasi ketika mendengarkan
penjelasan yang disampaikan oleh guru, mencatat hal-hal yang penting dan
melakukan review pada kesempatan lain.
5) Pihak sekolah hendaknya lebih memperhatikan kelengkapan pembelajaran
di sekolah dalam upaya menunjang kegiatan proses belajar mengajar.
DAFATAR PUSTAKA

AL-QUR’AN

QS. Adz-Dzariyat ayat 56

QS. Ar-Rad ayat 11

BUKU
Arief S. Sadiman, dkk. 2006. Media Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Dahar, Ratna Wilis. 2011. PT. Gelora Aksara Pratama. Jakarta: PT. Gelora Aksara
Pratama.
Hamalik, Oemar.2011.Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Jumrodah. 2010. Inovasi Pendidikan, Palangka Raya : Universitas
Muhammadiyah Palangkaraya
Lexy.J.Moleong. 2000. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Miarso, Yusufhadi. 2011. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
Ramayulis. 2001. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia.
Rohmat. 2000. Pengantar Media Pembelajaran. Surakarta : STAIN Surakarta.
Romiszowski, A.J. (1984). Designing Instructional System, Decision in Course
Planning and Curiculum Design. New York: Kogan Page London.
Sanjaya, Wina. 2014. Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta : Kencana
Prenada Media Group.
Sanjaya,Wina. 2009. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Prenada.
Shaleh, Abdul Rachman. 2005. Pendidikan Agama dan Pembangunan Watak
Bangsa. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.
Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovaatif Berorientasi Kontruktivistik.
Jakarta: Prestasi Pustaka.

SKRIPSI
Fitrah Syuhada. 2017. Media Pembelajaran Audio Visual Terhadap Pembelajaran
Lompat Jauh Pada Siswa Kelas IV SDN Grobongan 04 Kabupaten
Grobongan TA. 2012/2013.
Fitrah Syuhada. 2017. Penerapan media audio-visual untuk meningkatkan
Pemahaman materi PAI pada siswa kelas VII di SMPN 1 Kota Jantho.

53
54

Jumrodah. 2010. Upaya Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Keterampilan


Generik Sains melalui Praktikum Zoologim Vertebrata pada Mahasiswa
Biologi STAIN Palangka Raya. Skripsi. Tidak diterbitkan. Fakultas
Tarbiyah STAIN Palangka Raya :Palangkaraya .
JURNAL
Ahmad Fujiyanto , Asep Kurnia Jayadinata , dan Dadang Kurnia. 2016.
Penggunaan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa Pada Materi Hubungan Antarmakhluk Hidup.
Latif, Agus. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle 5e untuk
Meningkatkan Penguasaan Konsep Fisika Siswa SMA.
Repository.Upi.edu.
Srisusilaningtyas, Dijah Rumanti. 2018. Penerapan Snowballing untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIIIF SMPN 9 Blitar pada
Materi Pola Bilangan. Vol. 2 No. 4.
Susanti, Ary dan Gunawan. 2015. Penerapan Model Pembelajaran Berbasis
Masalah Berbantuan Simulasi Komputer Terhadap Penguasaan Konsep
dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Fluida Dinami. IKIP
Mataram.
Tri Wahyuni, Arif Widiyatmoko dan Isa Akhlis. 2015. Efektifitas Penggunaan
Media Audiovisual Pada Pembelajaran Energi dalam Sistem Kehidupan
Pada Siswa SMP. Unnes Science Education Journal, 4(3).
Wulandari, F. R. A., N. R. Dewi, & I. Akhlis. 2013. Pengembangan CD Interaktif
Pembelajaran IPA Terpadu Tema Energi dalam Kehidupan untuk Siswa
SMP. Unnes Science Education Journal, 2 (2):263.
LAMPIRAN 1

LEMBAR OBSERVASI SISWA


PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
DENGAN PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL

Siklus/Pertemuan ke : I/1 dan 2


Sekolah/Kelas : SMP Islam Al-Falah /VIII
Observer : Meri Handayani
Jumlah Siswa : 32 Orang
Hari/Tanggal : Selasa/ 5 Mei 2020
Pokok Bahasan : Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan Pada Masa Bani
Abbasiyah
Petunjuk Penilaian
a. Centang () salah satu angka pada kolom skor penilaian berdasarakan kegiatan
yang diamati.
b. Kriteria skor penilaian adalah sebagai berikut:
1 : Kurang (1-3 siswa yang melakukan aktifitas dengan baik)
2 : Cukup (4-6 siswa yang melakukan aktifitas dengan baik)
3 : Baik (7-9 siswa yang melakukan aktifitas dengan baik)
4 : Sangat Baik (>10 siswa yang melakukan aktifitas dengan baik)
Skor
No Aspek yang diamati
1 2 3 4
1 Siswa membuka pelajaran dengan berdoa
2 Siswa memberikan respon terhadap
pertanyaan atau instruksi yang di berikan
oleh guru
3 Siswa mengikuti dengan seksama
terhadap apa yang disampaikan guru
4 Siswa melakukan diskusi aktif baik
dengan siswa lainnya, ataupun dengan
guru
5 Siswa bersemangat dalam mengerjakan
tugas yang diberikan guru
6 Siswa dan guru bersama-sama
memperhatikan materi yang disampaikan
melalui media audio visual
7 Siswa mampu mengerjakan soal-soal
yang di berikan guru
8 Siswa mengumpulkan tugas tepat waktu
9 Siswa berani mengemukakan pendapat
10 Siswa mampu membuat kesimpulan
sesuai dengan materi

Jambi, 05 Mei 2020


Observer

Meri Handayani

NIM.TP161509
LAMPIRAN 2

LEMBAR OBSERVASI SISWA


PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
DENGAN PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL

Siklus/Pertemuan ke : II/1 dan 2


Sekolah/Kelas : SMP Islam Al-Falah /VIII
Observer : Meri Handayani
Jumlah Siswa : 32 Orang
Hari/Tanggal : Selasa/ 12 Mei 2020
Pokok Bahasan : Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan Pada Masa Bani
Abbasiyah
Petunjuk Penilaian
c. Centang () salah satu angka pada kolom skor penilaian berdasarakan kegiatan
yang diamati.
d. Kriteria skor penilaian adalah sebagai berikut:
5 : Kurang (1-3 siswa yang melakukan aktifitas dengan baik)
6 : Cukup (4-6 siswa yang melakukan aktifitas dengan baik)
7 : Baik (7-9 siswa yang melakukan aktifitas dengan baik)
8 : Sangat Baik (>10 siswa yang melakukan aktifitas dengan baik)
Skor
No Aspek yang diamati
1 2 3 4
1 Siswa membuka pelajaran dengan berdoa
2 Siswa memberikan respon terhadap
pertanyaan atau instruksi yang di berikan
oleh guru
3 Siswa mengikuti dengan seksama
terhadap apa yang disampaikan guru
4 Siswa melakukan diskusi aktif baik
dengan siswa lainnya, ataupun dengan
guru
5 Siswa bersemangat dalam mengerjakan
tugas yang diberikan guru
6 Siswa dan guru bersama-sama
memperhatikan materi yang disampaikan
melalui media audio visual
7 Siswa mampu mengerjakan soal-soal
yang di berikan guru
8 Siswa mengumpulkan tugas tepat waktu
9 Siswa berani mengemukakan pendapat
10 Siswa mampu membuat kesimpulan
sesuai dengan materi

Jambi, 12 Mei 2020


Observer

Meri Handayani
NIM.TP161509
LAMPIRAN 3

Skor Indikator Hasil Belajar (Siklus I)

KETERANGAN
NILAI
NO NAMA SISWA KKM TIDAK
POSTEST 1 TUNTAS
TUNTAS
1 Ahmad Duhan 76 60  
2 Ahmad Rehan 76 60  
3 Berlian Cahya 76 100  
4 Dika Jaya Saputra 76 100  
5 Dinda Pitriani 76 30  
6 Ilham Romadhan 76 90  
7 Indani Cahyana AL 76 90  
8 M. Alif Pastika 76 70  
9 M. Fakhri Mubarok 76 40  
10 Mardhotillah 76 100  
11 Mhd. Iqrinata 76 60  
12 Naila Khairunnisa 76 80  
13 Naila Ramadhani Hidayat 76 70  
14 Nayla Agustina Salsabila 76 70  
15 Nur Asyifa 76 90  
16 Radit Irfandi 76 70  
17 Rana Ghina Khalisoh 76 90  
18 Rizky Dimas Adam 76 80  
19 Viona Amelia Putri 76 70  
20 Yolanda Ramadhani 76 100  
21 Zahra Thresna D 76 100  
22 Zaky Firmansyah 76 30  
Jumlah 1650 11 11
Nilai minimal 30
Nilai maksimal 100
Nilai Rata-rata 75

Hasil nilai rata-rata siswa dapat di lihat dari rumus sebagai berikut:

= 75
Keterangan:
X = Nilai rata-rata,
ƩX = Jumlah nilai semua siswa,
ƩN = Jumlah siswa

Menghitung nilai presentase ketuntasan siswa sebagai berikut:

X 100%

X 100%

Keterangan:
P = Presentase ketuntasan belajar,
Ʃsiswa yang tuntas belajar = Siswa yang mendapat nilai ≥76,
Ʃsiswa = Siswa yang mengikuti tes
LAMPIRAN 4

Skor Indikator Hasil Belajar (Siklus II)

KETERANGAN
NILAI
NO NAMA SISWA KKM TIDAK
POSTEST 2 TUNTAS
TUNTAS
1 Ahmad Duhan 76 90 
2 Ahmad Rehan 76 80  
3 Berlian Cahya 76 100  
4 Dika Jaya Saputra 76 90  
5 Dinda Pitriani 76 90  
6 Ilham Romadhan 76 90  
7 Indani Cahyana AL 76 100  
8 M. Alif Pastika 76 80  
9 M. Fakhri Mubarok 76 100  
10 Mardhotillah 76 100  
11 Mhd. Iqrinata 76 70  
12 Naila Khairunnisa 76 90  
13 Naila Ramadhani Hidayat 76 90  
14 Nayla Agustina Salsabila 76 100  
15 Nur Asyifa 76 70  
16 Radit Irfandi 76 90  
17 Rana Ghina Khalisoh 76 100  
18 Rizky Dimas Adam 76 90  
19 Viona Amelia Putri 76 80  
20 Yolanda Ramadhani 76 80  
21 Zahra Thresna D 76 90  
22 Zaky Firmansyah 76 75  
Jumlah 1945 19 3
Nilai minimal 70
Nilai maksimal 100
Nilai rata-rata 88.40

Hasil nilai rata-rata siswa dapat di lihat dari rumus sebagai berikut:

= 88,40
Keterangan:
X = Nilai rata-rata,
ƩX = Jumlah nilai semua siswa,
ƩN = Jumlah siswa

Menghitung nilai presentase ketuntasan siswa sebagai berikut:

X 100%

X 100%

Keterangan:
P = Presentase ketuntasan belajar,
Ʃsiswa yang tuntas belajar = Siswa yang mendapat nilai ≥76,
Ʃsiswa = Siswa yang mengikuti tes
LAMPIRAN 5
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) SIKLUS I

Satuan Pendidikan : SMP Islam Al - Falah


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Materi Pokok : Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan Pada Masa
Abbasiyah
Kelas/Semester : VIII/Genap
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Alokasi Waktu : 2×45 Menit ( 2 ×Pertemuan)

A. Kompetensi inti

KI 1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.


KI 2: Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunnya tentang ilmu pengetahuan,teknologi, seni budaya terkait
fenomena dan kejadian yang tampak mata.
KI 4: Mencoba,mengolah, dan menyaji, dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/
teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator

1.14 Meyakini bahwa pertumbuhan  Menjelaskan kemajuan Islam pada


ilmu pengetahuan pada masa masa Bani Abasiyyah
Abbasiyah sebagai bukti nyata
agama Islam dilaksanakan
dengan benar.

2.14. Menghayati perilaku gemar  Menjelaskan perkembangan ilmu


membaca sebagai implementasi pengetahuan pada masa Bani
dalam meneladani ilmuwan pada Abasiyyah
masa Abbasiyah

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
1. Menjelaskan kemajuan Islam pada masa Bani Abasiyyah dengan benar.
2. Menjelaskan perkembangan ilmu pengetahuan pada masa Bani
Abasiyyah dengan benar.

D. Materi Pembelajaran
1. Kemajuan Islam pada Masa Bani Abbasiyah
Daulah Abbasiyah didirikan oleh Abdullah Al-Saffah pada tahun132 H/
750 M. Daulah Abbasiyah merupakan kelanjutan dari pemerintahan
Daulah Umayyah yang telah hancur di Damaskus. Kemajuan dan
perkembangan pada periode Bani Abbasiyah dipengaruhi oleh dua faktor
yaitu faktor internal (dari ajaran agama Islam) dan faktor eksternal (proses
sejarah umat Islam dalam kehidupannya).

2. Perkembangan Ilmu Pengetahuan pada Masa Bani Abbasiyah


Pada masa Daulah Abbasiyah adalah masa keemasan bagi umat Islam atau
yang sering disebut dengan istilah „‟The Golden Age‟‟.

3. Cendekiawan-cendekiawan Islam pada masa Daulah Abasiyah adalah


sebagai berikut :

1) Bidang ilmu Filsafat


Tokoh cendekiawan Islam di bidang ilmu filsafat ini adalah Abu Nasyar
Muhammad bin Muhammad bin Tarhan yang dikenal dengan al-Farabi,
Abu Yusuf bin Ishak yang dikenal dengan al-Kindi, Ibnu Sina, al-
Ghazali, Ibnu Rusd, Ibnu Bajah dan Ibnu Tufail.
2) Bidang ilmu Kedokteran
Tokoh cendekiawan Islam di bidang kedokteran ini adalah Jabir bin
Hayyan yang dikenal sebagai bapak ilmu kimia, Hunaian bin Ishak
yang dikenal sebagai ahli penerjemah buku-buku asing, Ibnu Sahal, ar-
Razi (ahli penyakit campak dan cacar), dan Thabit Ibnu Qurra.
3) Bidang ilmu Matematika
Tokoh cendekiawan Islam di bidang ilmu Matematika ini adalah
Muhammad bin Musa al-Khawarizmi (penemu huruf nol) yang dengan
bukunya Algebra, Geometri Ilmu Matematika, Umar bin Farukhan
(bukunya Quadripartitum), Banu Musa (ilmu mengukur permukaan,
datar, dan bulat).
4) Bidang ilmu Falak
Tokoh cendekiawan Islam dibidang ilmu Falak ini adalah Abu Masyar
al- Falaky (bukunya Isbatul Ulum dan Haiatul Falak), Jabir Batany
(membuat teropong bintang), Raihan Bairuny (bukunya al-Afarul
Bagiyah‟ainil Khaliyah, Istikhrajul Autad dan lain-lain).
5) Bidang ilmu Astronomi
Tokoh cendekiawan Islam di bidang Astronomi adalah al-Farazi
(pencipta Astro Lobe), al-Gattani/Albetagnius, al-Farghoni atau
Alfragenius.
6) Bidang ilmu Tafsir
Tokoh cendekiawan Islam di bidang ilmu Tafsir ini adalah Ibnu Jarir at-
abary, Ibnu Atiyah al-Andalusy, as-Suda, Mupatil bin Sulaiman,
Muhammad bin Ishak dan lain-lain.
7) Bidang ilmu Hadis
Tokoh cendekiawan Islam di bidang ilmu Hadis ini adalah Imam
Bukhari, Imam Muslim, Ibnu Majah, Abu Daud, at-Tarmidzi, dan lain-
lain
8) Bidang ilmu Kalam (tauhid)
Tokoh cendekiawan Islam di bidang ilmu Kalam ini adalah Wasil bin
Atha‟, Abu Huzail al-Allaf, ad-Dhaam, Abu Hasan al-Asy‟ary, Hujjatul
Islam Imam al-Gazali.Pembahasan ilmu tauhid semakin luas
dibandingkan dengan zaman sebelumnya.
9) Bidang ilmu Tasawuf (ilmu mendekatkan diri pada Allah Swt.)
Tokoh cendekiawan Islam di bidang ilmu Tasawuf ini adalah al-
Qusyairy dengan karyanya ar-RiŚalatul Qusyairiyah, Syahabuddin
dengan karyanya Awariful Ma‟arif, Imam al-Gazali dengan karyanya
al-Bashut, al-Wajiz, dan lain-lain.
10) Para imam Fuqaha (ahli fiqh)
Tokoh cendekiawan Islam para iman Fuqaha ini adalah Imam Abu
Hanifah, Imam Maliki, Imam Syafi‟i, dan Imam Ahmad bin Hambali.
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik (metode ilmiah)
Model : Pembelajaran Kolaboratif
Metode : Ceramah, dan demontrasi
F. Media Pembelajaran
1. Media/alat:
Berhubung pembelajaran dilakukan secara daring maka media yang
diperlukan hanya berupa handphone/laptop.

2. Sumber Belajar
- Buku Siswa Pendidikan Agama Islam kelas VIII
- Buku refensi yang relevan dengan materi pembelajaran
- Vidio yang berhubungan dengan materi pelajaran
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan a. Mempersiapkan media pembelajaran
b. Pembelajaran dimulai dengan guru mengucapkan salam
dan berdoa bersama, dilanjutkan dengan memeriksa
kehadiran.
c. Guru mengajukan pertanyaan (pretest) secara
komunikatif tentang materi sesuai dengan pokok 15
bahasan.
d. Guru menanyakan materi yang pernah diajarkan
(appersepsi)
e. Menyampaikan tujuan pembelajaran.

Kegiatan Inti Mengamati


1) Guru meminta pada peserta didik untuk mengamati/
mencari tahu tentang materi yang sesuai dengan
judul untuk dihubungkan dengan realita ibadah
dalam kehidupan sehari-hari.
Menanya
1) Guru menanya kepada peserta didik apakah ada kesulitan
dalam memahami materi yang di berikan guru kepada
peserta didik.
Mengkomunikasi 60
1) Guru memberikan kesempatan untuk peserta didik
menanyakan hal yang berhubungan dengan materi
2) Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan
yang dikemukaan peserta didik tentang materi yang sudah
di sampaikan
Penutup 1) Guru memberi penguatan, sekaligus mengajak para
peserta didik untuk menyimpulkan materi
2) Guru melakukan postest
3) Guru mengingatkan untuk mempelajari materi berikutnya.
4) Guru memberi tugas kepada peserta didik untuk
mengerjakan soal-soal latihan 15
5) Sebelum berdoa, guru mengingatkan peserta didik untuk
benar-benar menjaga ibadah dalam kehidupan sehari-
hari sebagai implementasi dari ketentuan shalat lima
waktu
6) Guru dan peserta didik membaca hamdalah lalu
mengucap salam
H. Penilaian Hasil Belajar

1. Teknik Penilaian
a. Kompetensi Afektif : Observasi
b. Kompetensi Kognitif : Tes tertulis dan lisan

Jambi, 5 Mei 2020


Mengetahui Guru Mata Pelajaran

Drs. Sulaiman
NIP:
LAMPIRAN 6
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) SIKLUS II

Satuan Pendidikan : SMP Islam Al - Falah


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Materi Pokok : Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan Pada Masa
Abbasiyah
Kelas/Semester : VIII/Genap
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Alokasi Waktu : 2×45 Menit ( 1×Pertemuan)

A. Kompetensi inti

KI 1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.


KI 2: Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunnya tentang ilmu pengetahuan,teknologi, seni budaya terkait
fenomena dan kejadian yang tampak mata.
KI 4: Mencoba,mengolah, dan menyaji, dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/
teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator

3.14. Memahami sejarah  Menjelaskan penyebab dari runtuhnya


pertumbuhan ilmu Bani Abasiyyah
pengetahuan masa  Menjelaskan perkembangan kebudayaan
Abbasiyah. pada masa Bani Abasiyyah

4.14. Menyajikan rangkaian  Menjelaskan hikmah mempelajari


sejarah pertumbuhan ilmu sejarah ilmu pengetahuan Bani
pengetahuan pada masa Abasiyyah
Abbasiyah.

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
1. Menjelaskan perkembangan kebudayaan pada masa Bani Abasiyyah
dengan benar.
2. Menjelaskan penyebab dari runtuhnya Bani Abasiyyah dengan benar.
3. Menjelaskan hikmah mempelajari sejarah ilmu pengetahuan Bani
Abasiyyah dengan benar.
D. Materi Pembelajaran
1. Perkembangan Kebudayaan Pada Masa Bani Abbasiyah
Pusat peradapan Islam pada masa Daulah Abasiyah adalah: di Kota Bagdad
dan Kota Samarra. Kemajuan yang dicapai tidak hanya mencakup kepentingan
sosial saja, tetapi juga aspek peradaban dalam semua aspek kehidupan,
seperti: administrasi pemerintahan dengan biro- bironya, sistem organisasi
militer, administrasi wilayah pemerintahan, pertanian, perdagangan, dan
industry, Islamisasi pemerintahan, kajian dalam bidang kedokteran,
astronomi, matematika, geografi, historiografi, filsafat Islam, teologi, hukum
(fiqh), dan etika Islam, sastra, seni, dan penerjemahan serta pendidikan,
kesenian, arsitektur, meliputi pendidikan dasar (kuttab), menengah, dan
perguruan tinggi, perpustakaan dan toko buku, media tulis, seni rupa, seni
musik, dan arsitek.

2. Faktor yang menyebabkan khilafah Abbasiyah mengalami kemunduran


Faktor Internal
1) Perebutan Kekuasaan di Pusat Pemerintahan
2) Munculnya Dinasti-Dinasti Kecil Yang Memerdekakan Diri
3) Kemerosotan Perekonomian
4) Munculnya Aliran-Aliran Sesat dan Fanatisme Keagamaa
Faktor Eksternal
1) Perang Salib
2) Serangan Mongolia ke Negeri Muslim dan Berakhirnya Dinasti Abbasiyah

E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik (metode ilmiah)
Model : Pembelajaran Kolaboratif
Metode : Ceramah, dan demontrasi
F. Media Pembelajaran
1. Media/alat:
Berhubung pembelajaran dilakukan secara daring maka media yang
diperlukan hanya berupa handphone/laptop.
2. Sumber Belajar
- Buku Siswa Pendidikan Agama Islam kelas VIII
- Buku refensi yang relevan dengan materi pembelajaran
- Vidio yang berhubungan dengan materi pelajaran

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
f. Mempersiapkan media pembelajaran
Pendahuluan g. Pembelajaran dimulai dengan guru mengucapkan salam
dan berdoa bersama, dilanjutkan dengan memeriksa
kehadiran.
h. Guru mengajukan pertanyaan (pretest) secara 15
komunikatif tentang materi sesuai dengan pokok
bahasan.
i. Guru menanyakan materi yang pernah diajarkan
(appersepsi)
j. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti Mengamati
1) Guru meminta pada peserta didik untuk mengamati/
mencari tahu tentang materi yang sesuai dengan
judul untuk dihubungkan dengan realita ibadah
dalam kehidupan sehari-hari.
Menanya
2) Guru menanya kepada peserta didik apakah ada kesulitan
dalam memahami materi yang di berikan guru kepada 60
peserta didik.
Mengkomunikasi
3) Guru memberikan kesempatan untuk peserta didik
menanyakan hal yang berhubungan dengan materi
4) Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan
yang dikemukaan peserta didik tentang materi yang sudah
di sampaikan
Penutup 7) Guru memberi penguatan, sekaligus mengajak para
peserta didik untuk menyimpulkan materi
8) Guru melakukan postest
9) Guru mengingatkan untuk mempelajari materi berikutnya.
10) Guru memberi tugas kepada peserta didik untuk 15
mengerjakan soal-soal latihan
11) Sebelum berdoa, guru mengingatkan peserta didik
untuk benar-benar menjaga ibadah dalam kehidupan
sehari-hari sebagai implementasi dari ketentuan shalat
lima waktu
12) Guru dan peserta didik membaca hamdalah lalu
mengucap salam
H. Penilaian Hasil Belajar
2. Teknik Penilaian
a. Kompetensi Afektif : Observasi
b. Kompetensi Kognitif : Tes tertulis dan lisan

Jambi, 5 Mei 2020


Mengetahui Guru Mata Pelajaran

Drs. Sulaiman
NIP:
LAMPIRAN 7

LEMBAR TES FORMATIF SIKLUS I

A. Pilihlah Jawaban yang paling tepat.!

1. Daulah Bani Abbasiyah lahir setelah bani Umayyah runtuh, yakni didirikan
pada tahun...

a. 132 H/ 750 M
b. 130 H/ 748 M
c. 135 H / 752 M
d. 131 H/749 M

2. Thabit Ibnu Qurra merupakan salah satu tokoh cendekiawan muslim di bidang..

a. Ilmu Filsafat
b. Ilmu Falak
c. Ilmu Tasawuf
d. Ilmu Kedokteran

3. Massa Pemerintahan Bani Abbasiyah lebih dari 500 tahun dan telah dipimpin
oleh beberapa khalifah, yang secara keseluruhan berjumlah..

a. 15 Khalifah
b. 17 Khalifah
c. 37 Khalifah
d. 35 Khalifah

4. Ilmu yang mengajarkan penyerahan diri kepada Allah SWT, meninggalkan


kesenangan dunia, dan hidup menyendiri untuk beribadah kepada Allah yaitu…

a. Ilmu Tasawuf
b. Ilmu Akhlak
c. Ilmu Fiqh
d. Ilmu Hadis

5. Pada priode pertama. Khalifah Harrun Arrasyid berhasil mengadakan berbagai


macam pembaharuan guna meningkatkan kesejahteraan, pembaharuan tersebut
diantaranya berupa…

a. Membuat semacam lembaga eksekutif dan yudikatif


b. Mendirikan lembaga Baitul Hikmah sebagai pusat penerjemah
c. Memindahkan ibu kota Abbasiyah dari al-Hasyimiyah ke Bagdad
d. Mendirikan rumah sakit, lembaga pendidikan dokter, dan Farmasi
6. Daulah Abbasiyah mengalami masa keemasan pada masa kepemimpinan
khalifah…

a. Al-Mansur
b. Harun ar-Rasyid
c. Al- Mu‟tasyim
d. Al- Mahdi

7. Ilmu Filsafat merupakan salah satu bidang ilmu yang berkembang pada masa
Bani Abbasyiah, tokoh cendekiawan muslim dibidang ilmu Filsafat ini adalah..

a. Imam Malik, Imam al-Ghazali, dan Imam Syafi‟i


b. Imam al-Ghazali, Ibnu Sina, dan al-Qusyairy
c. Al-Farabi, al-Kindi, dan Imam Maliki
d. Ibnu Sina, Ibnu Rusd, dan al-Farabi

8. Kota Bagdad merupakan ibu kota baru Bani Abbasyiah yang didirikan oleh
khalifah…

a. Al- Ma‟mun
b. Al- Mansur
c. Al- Mahdi
d. Al- Amin

9. Penyebab hancurnya kekuasaan bani Abbasyiah salah satunya dikarenakan


factor internal yakni…

a. Berdirinya Turki Usmani


b. Perebutan kekuasaan di pusat pemerintahan
c. Adanya perang Salib
d. Serangan dari Mongol

10. Tokoh cendekiawan Islam dibidang Ilmu Kalam adalah…

a. Abu Nasyar Muhammad bin Muhammad bin Tarham


b. Ibnu Jarir at-abary
c. Abu Huzail al-Allaf
d. Jabir Batany

Link mengisi soal via Google Form : https://s.id/hWhP6


LAMPIRAN 8

LEMBAR TES FORMATIF SIKLUS 2

A. Pilihlah Jawaban yang paling tepat.!

1. Pendiri daulah Abasiyah adalah....

a. Abdullah Al-Saffah
b. Marwan bin Muhammad
c. Harun Ar Rasyid
d. Walid bin abdul Malik
2. Muhammad bin Musa al-Khawarizmi merupakan tokoh cendekiawan Islam di
bidang....

a. Biologi
b. Matematika
c. Fisika
d. Kimia
3. Masa pemerintahan Daulah Abbasiyah berlangsung dalam rentang waktu....

a. 123 H – 656 H
b. 133 H – 665 H
c. 134 H – 675 H
d. 132 H – 656 H
4. Ilmu yang mempelajari tentang Keesaan Allah berdasarkan al-Quran dan Hadis
disebut ilmu.....

a. Ilmu Tasawuf
b. Ilmu Kalam (Tauhid)
c. Ilmu Fiqih
d. Ilmu Hadis
5. Yang menjadi penyebab hancurnya daulah Abasiyah adalah....

a. Perlawanan Dari Kelompok Syi‟ah


b. Meruncingnya Pertentangan Etnis
c. Timbulnya Kerajaan-Kerajaan Kecil.
d. Timbulnya Stratifikasi Sosial
6. Pemimpin yang melanjutkan kepemerintahan Harun Ar-Rasyid adalah....

a. Al ma‟mun
b. Harun ar Rasyid
c. Al Mu‟tasyim
d. Al Wasiq
7. Hikmah mempelajari sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan masa Abasiyah
adalah....

a. menumbuhkan semangat menuntut ilmu


b. mengutamakan kepentingan individu
c. mengembangkan budaya-budaya barat
d. jawaban a, b dan c salah semua.

8. Islam mewajibkan umatnya untuk menuntut ilmu baik ilmu dunia maupun
ilmu akhirat. Ilmu dunia memberikan manfaat untuk....

a. bekal di masa yang akan datang


b. bekal untuk kehidupan di akhirat
c. bekal untuk kehidupan di alam barzah
d. bekal untuk dirinya sendiri.
9. Ilmu yang paling baik adalah ilmu yang....

a. Paling banyak dan tinggi


b. Bermanfaat dan berguna.
c. Dapat mengangkat kewibawaan kita
d. Dapat menjadikan modal untuk mencari kekayaan
10. Salah satu tokoh cendekiawan Islam di bidang ilmu Tafsir adalah....

a. Abu Nasyar Muhammad bin Muhammad bin Tarhan


b. Muhammad bin Ali Al Abbasiy
c. Ibnu Jarir At-Abary
d. Abu Ja‟far Al-Mansur

Link mengisi soal via Google Form : https://s.id/hWiAG


LAMPIRAN 9

KISI-KISI TES FORMATIF


SIKLUS I
Kompetensi Bentuk No Tingkat
No Materi Pokok Indikator
Dasar Soal Soal Kesulitan
1 Meyakini bahwa -Menjelaskan
1 Mudah
pertumbuhan kemajuan Islam
ilmu pada masa Bani
pengetahuan Abasiyyah 2 Sedang
pada masa
Abbasiyah 3 Mudah
sebagai bukti
nyata 4 Sedang
Petumbuhan
2 Menghayati -Menjelaskan
Ilmu 5 Sedang
perilaku gemar perkembangan Pilihan
pengetahuan
membaca ilmu pengetahuan Ganda
pada masa Bani 6 Mudah
sebagai pada masa Bani
Abbasyiah
implementasi Abasiyyah
7 Sulit
dalam
meneladani Sedang
ilmuwan pada 8
masa Abbasiyah
Sedang
9

10 Sulit

KUNCI JAWABAN
Soal Tes Formatif/Postest Siklus I
1. A 6. A
2. B 7. A
3. D 8. A
4. B 9. B
5. C 10. C
LAMPIRAN 10

KISI-KISI TES FORMATIF


SIKLUS II
Bentuk No Tingkat
No Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator
Soal Soal Kesulitan
1 Memahami Menjelaskan 1 Sedang
sejarah penyebab dari
pertumbuhan ilmu runtuhnya Bani 2 Sedang
pengetahuan masa Abasiyyah. 3 Sulit
Abbasiyah.
4 Sedang
2 Menyajikan -Menjelaskan 5 Sulit
rangkaian sejarah Petumbuhan perkembangan
pertumbuhan ilmu Ilmu kebudayaan pada 6 Sedang
pengetahuan pada pengetahuan masa Bani
Pilihan 7 Mudah
masa Abbasiyah. pada masa Bani Abasiyyah
Ganda
Abbasyiah Mudah
- Menjelaskan 8
hikmah
mempelajari Mudah
9
sejarah ilmu
pengetahuan Bani
Abasiyyah
10 Sulit

KUNCI JAWABAN
Soal Tes Formatif/Postest Siklus II
1. A 6. B
2. D 7. D
3. C 8. B
4. A 9. B
5. D 10. C
DOKUMENTASI
Observasi Prasiklus

Riset Online/ Belajar Daring


KEMENTERIAN AGAMA RI
IAIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
Alamat : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN STS Jambi
Jl. Jambi – Ma. Bulian KM. 16 Simp. Sungai Duren Muara Jambi 36363

KARTU KONSULTASI SKRIPSI

Kode Kode Formulir Berlaku Tgl No. Revisi Tgl. Halaman


Dokumen Revisi

In.08-PP-05- In.08-FM-PP-05- - R-0 - -


01 03

Nama : Meri Handayani


Nim : TP. 161509
Pembimbing I : Dra. Hj. Huda, M.Pd.I
Judul Skripsi : Penerapan Media Audio Visual Dalam Meningkatkan
Penguasaan Konsep Pendidikan Agama Islam Pada Kelas IX
SMP Islam Al-Falah Jambi
Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan
Jurusan/Prodi : Pendidikan Agama Islam (PAI)
TANDA TANGAN
NO. HARI/TANGGAL MATERI KONSULTASI
PEMBIMBING
10 Januari 2020 Latar Belakang Masalah
1. dalam menetapkan judul

2. 27 Februari 2020 ACC Seminar

3. 17 Juni 2020 Perbaikan cara penulisan


skripsi
4. 23 Juni 2020 ACC untuk Munaqasah

Jambi, 23 Juni, 2020


Dosen Pembimbing I
KEMENTERIAN AGAMA RI
IAIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
Alamat : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN STS Jambi
Jl. Jambi – Ma. Bulian KM. 16 Simp. Sungai Duren Muara Jambi 36363

KARTU KONSULTASI SKRIPSI


Kode Kode Formulir Berlaku Tgl No. Revisi Tgl. Halaman
Dokumen Revisi
In.08-PP-05- In.08-FM-PP-05- - R-0 - -
01 03

Nama : Meri Haandayani


Nim : TP. 161509
Pembimbing II : Abul Walid, M.Pd
Judul Skripsi : Penerapan Media Audio Visual Dalam Meningkatkan
Penguasaan Konsep Pendidikan Agama Islam Pada Kelas IX
SMP Islam Al-Falah Jambi
Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan
Jurusan/Prodi : Pendidikan Agama Islam (PAI)
TANDA
NO. HARI/TANGGAL MATERI KONSULTASI TANGAN
PEMBIMBING
1. 07 Oktober 2019 Perbaikan Judul

27 Oktober 2019 Perbaiakan Judul dan perbaikan


2. isi Latar belakang Masalah

3. 09 Desember 2019 Perbaikan isi BAB I dan II

4. 20 Desember 2019 Perbaikan isi BAB III

08 Februari 2020 ACC untuk Seminar


5.

15 Juni 2020 ACC untuk dilanjutkan ke dosen


6. pembimbing 1

Jambi, 15, Juni, 2020


Dosen Pembimbing
II

Abul Walid, M.Pd


NIDN. 1210118801
DAFTAR RIWAYAT HIDUP (CURRICULUM VITAE)

Nama : Meri Handayani


Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat /Tanggal Lahir : Harapan Makmur / 05 September 1998
Alamat Asal : Desa. Harapan Makmur, Kecamatan
Rantau Rasau, Kabupaten Tanjung Jabung Timur
Pekerjaan : Mahasiswi UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Alamat email : handayanimeri07@gmail.com
No kontak : 082281182276

Pengalaman-pengalaman Pendidikan Formal:


1. SDN 140/X Desa Harapan Makmur, tahun tamat 2009
2. MTsN Bandar Jaya, tahun tamat 2013
3. SMA Islam Al-Arief Sebapo, tahun tamat 2016

Motto Hidup:
Mensyukuri atas apa yang Allah tetapkan pada diri ini adalah suatu kewajiban,
tapi berusaha memperbaiki diri dan keadaan adalah pilihan dalam kehidupan

Jambi, 26 , Mei 2020


Penulis

Meri Handayani
TP.161509

Anda mungkin juga menyukai