Anda di halaman 1dari 22

MODUL AJAR

ALAM SEMESTA SEBAGAI TANDA


KEKUASAAN ALLAH SWT.
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTS Kelas VII
1. Informasi Umum
Nama Penyusun : Hamid Muis
Institusi : Media Karya Putra
Tahun : 2021
Jenjang Sekolah : SMP/MTs
Kelas : VII
Alokasi Waktu : 15 JP (1 JP = 40 menit)

2. Tujuan Pembelajaran
Fase CP :D
Domain CP : Pada akhir fase D, peserta didik memahami definisi Al-Qur’an dan
Hadis Nabi dan posisinya sebagai sumber ajaran agama Islam.
Peserta didik juga memahami pentingnya pelestarian alam dan
lingkungan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam ajaran
Islam. Peserta didik juga mampu menjelaskan pemahamannya
tentang sikap moderat dalam beragama. Peserta didik juga
memahami tingginya semangat keilmuan beberapa intelektual
besar Islam.
Tujuan Pembelajaran :
• Melalui pembelajaran tutor sebaya, kalian dapat membaca
QS. al-Anbiya’/21: 30 dan QS. al-A’raf/7: 54 sesuai kaidah
ilmu tajwid, khususnya hukum bacaan gunnah.
• Melalui pembelajaran praktik, kalian dapat menghafal QS.
al-Anbiya’/21: 30 dan QS. al-A’raf/7: 54 sesuai kaidah tajwid.
• Melalui pembelajaran inquiry, kalian dapat menelaah
kandungan QS. al-Anbiya’/21: 30 dan QS. al-A’raf/7: 54 dan
Hadis tentang penciptaan dan keteraturan alam semesta
serta cara bersyukur terhadap apa yang diciptakan Allah
Swt.
• Melalui teknik pembelajaran diskusi, kalian dapat
menjelaskan pesan Nabi Muhammad Saw. untuk menguasai
ilmu pengetahuan dan nilai-nilai yang dapat dipetik dari
penciptaan dan pengaturan alam semesta.
• Melalui pembelajaran berbasis produk, kalian dapat
membuat karya teks do’a pada plano berisi rasa syukur atas
penciptaan alam semesta yang indah dengan benar.

2 Modul Ajar untuk SMP/MTs Kelas VII


Kata/Frasa Kunci :- QS. al-Anbiya’/21: 30
- QS. al-A’raf/7: 54
- Kekuasaan Allah Swt.
- Penciptaan alam Semesta
- Ilmu Pengetahuan
Pertanyaan Inti : 1. Bagaimana awal mula diciptakannya alam semesta?
2. Apa yang dimaksud dengan bacaan ghunnah?
3. Apa kandungan dari firman Allah Swt. QS. al-Anbiya’/21: 30?
4. Apa kandungan dari firman Allah Swt. QS. al-A’raf/7: 54?
5. Bagaimana penjelasan pentingnya ilmu pengetahuan
menurut Hadis Nabi Muhammad Saw.?

3. Profil Pelajar Pancasila

1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia


- Peserta didik mensyukuri ciptaan tuhan berupa ilmu pengetahuan yang telah
dikaruniakan.
- Peserta didik mempunyai adab menuntut ilmu.
- Peseta didik menunjukkan akhlak terpuji saat melaksanakan proses/kegiatan
pembelajaran.

2. Bergotong royong
- Peserta didik melaksanakan aktivitas dengan menjunjung prinsip kerja sama.
- Peserta didik berkolaborasi melaksanakan aktivitas bersama.
- Peserta didik menghargai pendapat, menunjukkan kepedulian dengan berbagi sumber
daya yang dimilikinya.

3. Mandiri
- Peserta didik mampu mengumpulkan sejumlah informasi mengenai topik yang sedang
dipelajari.
- Peserta didik mampu mengerjakan tugas secara individu.
- Peserta didik mempertanggung jawabkan hasil dari kegiatan pembelajaran yang diikuti.

4. Bernalar kritis
- Peserta didik mampu menerapkan dan mengembangkan pemahaman atas suatu
persolan kepada persoalan lain yang sejenis atau yang berbeda.
- Peserta didik mengembangkan kemampuan bernalar secara sistematis dan logis.

5. Kreatif

Alam Semesta sebagai Tanda Kekuasaan Allah Swt. 3


- Peserta didik mampu menyampaikan karya atau gagasan dari aktivitas yang
dilaksanakannya.

4. Sarana dan Prasarana


 Ruang kelas
 Buku ajar PAI Kelas VII Semester, Penerbit: PT. Belajar plus. Tahun 2021
 LCD, Laptop
 Papan tulis, spidol dan penghapus

5. Target Peserta Didik dan Jumlah Siswa

Perangkat ajar ini dapat digunakan guru untuk mengajar (bisa lebih dari 1 kategori):
 Siswa reguler/tipikal
❏ Siswa dengan kesulitan belajar (jelaskan hambatan belajar yang dimaksud)
 Siswa berpencapaian tinggi
❏ Siswa dengan ketunaan (tuna netra, tuna rungu, tuna grahita, tuna daksa, tuna laras,
tuna ganda)

Kapasitas maksimum: 28 peserta didik

6. Model Pembelajaran

a. Tutor Sebaya
b. Praktek/ Demonstrasi
c. Eksplorasi

7. Materi Ajar

Buku Teks Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas VII
Buku Pendamping PAI dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas VII yang dikembangkan team
Belajar Plus
Sumber belajar lain yang relevan

4 Modul Ajar untuk SMP/MTs Kelas VII


8. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Belajar 1:
Membaca dan Mengartikan QS. al-Anbiya’/21: 30 dan QS. al-A’raf/7: 54 (3JP)
Kegiatan Pendahuluan
1. Menyiapkan sarana prasarana yang digunakan.
2. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran.
3. Memeriksa kehadiran peserta didik.

Kegiatan Inti

● Pemahaman bermakna
a. Al-Qur’an dan hadis merupakan pedoman kehidupan
b. Membaca al-Qur’an harus sesuai kaidah tajwid.

● Pertanyaan pemantik
1. Bagaimana cara membaca al-Qur’an dengan baik dan benar?
2. Apa arti dari firman Allah Swt. QS. al-Anbiya’/21: 30 dan QS. al-A’raf/7: 54 ?

● Kegiatan pembelajaran
1) Guru membuka pelajaran dengan salam dan meminta peserta didik untuk berdoa
bersama-sama, tadarus Al-Qur’an, memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa
kehadiran, kerapihan, dan posisi tempat duduk peserta didik.
2) Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang terkait dengan materi
pelajaran, melakukan apersepsi, menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran,
dan kegiatan yang akan dilakukan, serta lingkup dan teknik penilaian.
3) Mengkondisikan peserta didik agar duduk sesuai kelompoknya masing-masing.
4) Guru menjelaskan ruang lingkup materi dan tujuan pembelajaran.
5) Guru mengajukan pertanyaan tentang tata cara membaca al-Qur’an dengan baik dan
benar.
6) Guru membagi Materi dibagi dalam dua sub materi:
Materi 1 : QS. al-Anbiya’/21: 30 dan QS. al-A’raf/7: 54

● Aktivitas 1: Membaca firman Allah Swt.


1) Membentuk kelompok peserta didik yang beranggotakan 4-5 orang
2) Secara berulang-ulang peserta didik diwajibkan untuk membaca firman Allah Swt. QS.
al-Anbiya’/21: 30 dan QS. al-A’raf/7: 54.

Alam Semesta sebagai Tanda Kekuasaan Allah Swt. 5


a. QS. al-Anbiya’/21: 30
َ َ َ َ َ ُ ٰ َ ََ ً َ ََ َ َ َ َ َ َ َّ َ َ
ْ‫ْۗوجعلنا ِْم َن‬ َّ ‫ا َولمْ ْ َي َر ْالذي َن ْك َف ُروا ْاَّن‬
‫ْالس ٰم ٰي ِت ْوالارض ْكانتا ْرحلا ْففخلنىما‬ ْٓ ِ
َ ُ ُ َ ََ َ َ َُّ َ
‫م‬
٣٠ْ-ْ‫الما ِۤءْكلْشي ٍءْحيْۗافلاْيؤ ِ نين‬
ٍ
a. QS. al-A’raf/7: 54
َ َ ُ ََّ َّ َ َ َ ََ َ َّ ‫ُ ه‬
َ
ْۗ‫امْثمْاسخيىْعلىْالعر ِش‬ ٰ َ َّ ٰ ٰ َّ ُ ُ ََّ َّ
ٍ ‫ِانْرةكمْاّٰللْال ِذيْخلقْالسمي ِتْوالارض ِْفيْْ ِسخ ِثْاي‬
ََ َ َّ َ ُ َ ُ ُّ َ َ َ َ َ َ َّ َّ ً َ ٗ ُ ُ َ َ َ َّ َ َّ
ْ‫ُيغ ِشى ْاليل ْالنىار ْيطلته ْح ِثيثاْۙوالشمس ْواللمر ْوالنجيم ْمسخر ٍت ٍِْۢةام ِرهْْٓۙالا‬
ٰ
َ
َ َ ٰ ُّ َ ُ ‫ُ َ ُ َ َ ُ َ ٰ َ َ ه‬
٥٤ْ-ْ‫لهْالخلقْوالامرْۗحبركْاّٰللْربْالعل ِمين‬

3) Peserta didik yang pandai tersebar pada setiap kelompok dan berperan sebagai tutor
sebaya.
4) Ketika salah seorang siswa membaca, mintalah kepada teman untuk mendengarkan
dengan seksama dan mengoreksi apabila ada bacaan yang tidak sesuai.
5) Catatlah setiap koreksian dari temanmu dan diskusikah poin-poin penting
kesalahannya.
6) Guru tetap berperan sebagai narasumber

● Aktivitas 2: Mengartikan firman Allah Swt.


1) Masih dalam kelompok yang sama, secara berulang-ulang peserta didik menyebutkan
arti dari setiap kata yang ada dalam firman Allah Swt. QS. al-Anbiya’/21: 30 dan QS. al-
A’raf/7: 54.
a. QS. al-Anbiya’/21: 30

َ َ َ ٰ َ ََ
ْ‫ا َولم‬ ۗ‫ففخلن ُىمْا‬

َ َ َ
ْ‫َي َر‬ ‫َوجعلنا‬
َ َ َ َّ َ
ُ
‫نْكفر ْٓوا‬ ْ ‫ال ِذي‬ ْ‫ِم َنْالما ِۤء‬

6 Modul Ajar untuk SMP/MTs Kelas VII


ٰ ٰ َّ ََّ َ َُّ
ْ ِ ‫انْالسمي‬
‫ت‬ ‫كلْْشي ٍْء‬

َ َ َ
ْ‫َوالارض‬ ۗ‫ح ْي‬
ٍ
ً َ ََ َ َ ُ َ ََ
‫اْرحلا‬‫كانت‬ ْ ‫افل ُاْيؤ ِمني‬
‫ن‬

b. QS. al-A’raf/7: 54

‫َّ ََّ ُ ُ ه‬
ُ‫اّٰلل‬ َّ
ْ ْ‫نْرةك ْم‬ ْ ‫ِا‬ ْ‫َّوالشم َس‬

ََ َ َّ َ
ْ ‫ال ِذيْْخل‬
‫ق‬ ْ‫َوالل َم َر‬

ْ ِ ‫الس ٰم ٰي‬
ْ‫ت‬ َّ
ُ ُّ
ْ‫َوالنجي َم‬
َ َ
ْ ‫َوالار‬
‫ض‬
َ َّ َ َّ ُ
َّ
ٍْ ‫ْْسخ ِثْْاي‬
‫ام‬ ْٓ‫م َسخ ٰر ٍت ٍِْۢةام ِر ْه‬
ِ ‫ِفي‬
َ َ
َ ُ َ ُ َ
‫ثَّْمْاسخ ٰيى‬ ‫الاْل ْهْالخلق‬

َ َ َ َ
ْۗ‫علىْالعر ِش‬ ْۗ‫َوالام ُر‬
َ َّ ُ ‫كْ ه‬َ َٰ
ْ ‫ُيغ ِش ْىْالي‬
‫ل‬ ْ‫اّٰلل‬ ْ ‫حب َر‬

َّ َ َ ٰ ُّ َ
َْ ‫الن َى‬
‫ار‬ ْ ‫ربْْالعل ِمي‬
‫ن‬
ً َ ٗ ُ
2) ‫َيطل ُت ْهْح ِثيثا‬

Masing-masing kelompok bisa menggunakan media dan sarana lain untuk menunjang
pemahaman, seperti menggunakan media kertas yang bertuliskan setiap kata dari QS.

Alam Semesta sebagai Tanda Kekuasaan Allah Swt. 7


al-Anbiya’/21: 30 dan QS. al-A’raf/7: 54 dan menanyakan dari masing-masing darinya
kepada setiap anggota.
3) Catatlah setiap koreksian dari temanmu dan diskusikah poin-poin penting
kesalahannya.
6) Guru tetap berperan sebagai narasumber

Penutup
1. Guru melakukan asesmen sumatif terkait dengan cara membaca al-Qur’an dan
mengartikannya secara benar.
2. Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi cara membaca al-Qur’an dan
mengartikannya.
3. Guru dan peserta didik melakukan refleksi kegiatan belajar yang telah dilaksanakan.
4. Guru dan peserta bersama-sama mengucapkan hamdalah dan pengakuan terhadap
kekurangan dengan menyebutkan Wallahu A’lam bi al-shawab.

Kegiatan Belajar 2:
Memahami Hukum Bacaan Ghunnah (3JP)
Kegiatan Pendahuluan
1. Menyiapkan sarana prasarana yang digunakan.
2. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran.
3. Memeriksa kehadiran peserta didik.

Kegiatan Inti

● Pemahaman bermakna
a. Membaca al-Qur’an harus sesuai kaidah tajwid
b. Ghunnah adalah suatu bacaan tajwid yang dibaca dengan cara mendengung.

● Pertanyaan pemantik
1. Apa yang dimaksud dengan hukum tajwid ghunnah?
2. Bagaimana cara membaca bacaan ghunnah pada firman Allah Swt. QS. al-Anbiya’/21:
30 dan QS. al-A’raf/7: 54?

● Kegiatan pembelajaran

8 Modul Ajar untuk SMP/MTs Kelas VII


1) Guru membuka pelajaran dengan salam dan meminta peserta didik untuk berdoa
bersama-sama, tadarus Al-Qur’an, memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa
kehadiran, kerapihan, dan posisi tempat duduk peserta didik.
2) Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang terkait dengan materi
pelajaran, melakukan apersepsi, menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran,
dan kegiatan yang akan dilakukan, serta lingkup dan teknik penilaian.
3) Mengkondisikan peserta didik agar duduk sesuai kelompoknya masing-masing.
4) Guru menjelaskan ruang lingkup materi dan tujuan pembelajaran.
5) Guru menjelaskan pembahasan hukum bacaan ghunnah pada firman Allah Swt. QS. al-
Anbiya’/21: 30 dan QS. al-A’raf/7: 54 sebagai berikut.
ّ
Hukum bacaan ghunnah adalah apabila terdapat huruf nun bertasydid (ّ‫) ن‬ atau
mim bertasydid
ّ ّ
)‫(م‬
maka dibaca ghunnah (dengung) yang sempurna. Cara
membacanya adalah dibaca dengung dengan panjang 2 harakat. Setiap membaca nun
atau mim yang bertasydid, cara membacanya dengan mendengungkan nun atau mim
bertasydid itu.
Sifat ghunnah menjadi inti pada hukum bacaan ghunnah. Hukum bacaan ghunnah
terdapat pada huruf yang bertasydid, yaitu hanya pada nun atau mim bertasydid. Selain
nun atau mim tidak dibaca dengan ghunnah.
Adapun contoh hukum bacaan ghunnah sebagai berikut:
َ َ َ َ َ َ َ ُ ٰ َ ََ ً َ ََ َ َ َ َ ٰ ٰ َّ ََّ ُ َ َ َ َّ َ َ َ َ َ
ْ‫اْمن ْالما ِۤء‬
ِ ‫ن ْالسمي ِت ْوالارض ْكانتاْرحلاْففخلنىماْۗوجعلن‬
ْ ‫اولم ْير ْال ِذين ْكفر ْٓواْْا‬
َ ُ َ ََ َ َ َُّ
٣٠ْ-ْ‫كلْشي ٍءْحيْۗافل ُاْيؤ ِمنين‬
ٍ

ُ ََّ َّ َّ ‫ه‬ ُ
َ َ َ َ
ْۗ‫ام ْثَّْم ْاسخ ٰيى ْعلى ْالعر ِش‬ ‫ي‬ ‫ْا‬ ‫ث‬ ‫خ‬ ‫ْس‬ ‫ي‬ ‫ْف‬
َ َ َ
‫ض‬ ‫ر‬‫ا‬‫ال‬‫ْو‬ ‫ت‬ ‫ي‬ َّ ‫ْخ َل َق‬
ٰ ‫ْالس ٰم‬ َ
‫ي‬‫ذ‬ ‫ْال‬ ُ ‫اَّن َْرَّةك ُم‬
‫ْاّٰلل‬
ٍ ِ ِ ِ ِ ِ ِ
َ ََ َ َّ َ ُ َ ُ ُّ َ َ َ َ َ َ َّ َّ ً َ ٗ ُ ُ َ َ َ َّ َ َّ
ُ
ْ‫ت ِْةام ِرهْْٓۙالا ْل ْه‬ٍۢ ٍ ‫ُيغ ِشى ْاليل ْالنىار ْيطلته ْح ِثيثاْۙوالشمس ْواللمر ْوالنجيم ْمسخر‬
ٰ

َ َ ٰ ُّ َ ُ ‫َ ُ َ َ ُ َ ٰ َ َ ه‬
٥٤ْ-ْ‫الخلقْوالامرْۗحبركْاّٰللْربْالعل ِمين‬

Hukum bacaan ghunnah pada QS. al-Anbiya’/21: 30, terdapat beberapa, salah
ٰ ٰ َّ َّ َ
satunya pada kata,‫ت‬
ّ ِ ‫ن ّالسمو‬
ّ ‫ ّ ّا‬karena nun bertasydid. Pada QS. al-A’raf/7: 54,
terdapat
ٰ َ ْ ّ َّ ‫ّ ُث‬
kata‫م ّاستوى‬ juga memiliki hukum bacaan ghunnah, karena mim
bertasydid.

Alam Semesta sebagai Tanda Kekuasaan Allah Swt. 9


6) Guru mengajukan pertanyaan tentang hukum bacaan ghunnah dan tata cara
membacanya yang benar.

● Aktivitas 1: Membaca bacaan ghunnah yang benar.


1) Guru menbaca firman Allah QS. al-Anbiya’/21: 30 dan QS. al-A’raf/7: 54 dan
memberikan contoh cara membaca bacaan ghunnah yang benar.
2) Setelah itu, guru meminta setiap siswa untuk menirukannya dan mengoreksi setiap
bacaan dari peserta didik.
3) Guru juga dapat mengukur pemahaman siswa dengan cara meminta peserta didik
menyebutkan kalimat yang mengandung bacaan ghunnah serta meminta untuk
menjelaskan alasannya.
Guru juga dapat menggunakan ayat dari firman Allah Swt. lainnya untuk
mempraktikkan bacaan ghunnah.

● Aktivitas 2: Identifikasi bacaan ghunnah.


1) Membentuk kelompok peserta didik yang beranggotakan 4-5 orang
2) Masing-masing peserta didik diminta untuk membawa mushaf dan mencari 5 bacaan
ghunnah yang ada dalam al-Qur’an.
3) Secara bergantian, masing-masing kelompok menunjukkan temuannya dan
menjelaskan sebab bacaan ghunnahnya. Setelah itu mereka diminta membacanya di
depan kelompok selainnya dengan baik dan benar.
4) Kelompok berkewajiban untuk mendengarkan dengan seksama dan mengoreksi
apabila ada bacaan yang tidak sesuai.
5) Catatlah setiap koreksian dari temanmu dan diskusikah poin-poin penting
kesalahannya.
6) Guru tetap berperan sebagai narasumber

Penutup
1. Guru melakukan asesmen sumatif terkait hukum bacaan ghunnah.
2. Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi hukum bacaan ghunnah.
3. Guru dan peserta didik melakukan refleksi kegiatan belajar yang telah dilaksanakan.
4. Guru dan peserta bersama-sama mengucapkan hamdalah dan pengakuan terhadap
kekurangan dengan menyebutkan Wallahu A’lam bi al-shawab.

10 Modul Ajar untuk SMP/MTs Kelas VII


Kegiatan Belajar 3:
Memahami Kandungan QS. al-Anbiya’/21: 30 dan Menghafalnya (3JP)
Kegiatan Pendahuluan
1. Menyiapkan sarana prasarana yang digunakan.
2. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran.
3. Memeriksa kehadiran peserta didik.

Kegiatan Inti

● Pemahaman bermakna
a. Penciptaan alam semesta adalah bukti keberadaan Allah Swt.
b. Kitab suci Al-Qur’an mengandung kemukjizatan yang sangat besar.

● Pertanyaan pemantik
1. Apa isi dari kandungan QS. al-Anbiya’/21: 30?
2. Bagaimana Allah Swt. menciptakan alam semesta ini?

● Kegiatan pembelajaran
1) Guru membuka pelajaran dengan salam dan meminta peserta didik untuk berdoa
bersama-sama, tadarus Al-Qur’an, memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa
kehadiran, kerapihan, dan posisi tempat duduk peserta didik.
2) Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang terkait dengan materi
pelajaran, melakukan apersepsi, menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran,
dan kegiatan yang akan dilakukan, serta lingkup dan teknik penilaian.
3) Mengkondisikan peserta didik agar duduk sesuai kelompoknya masing-masing.
4) Guru menjelaskan ruang lingkup materi dan tujuan pembelajaran.
5) Guru menjelaskan kandungan utama pada firman Allah Swt. QS. al-Anbiya’/21: 30,
sebagai berikut.
Ayat ini menjelaskan bahwa orang-orang musyrik Makkah tidak memperhatikan
alam ini. Peristiwa di dalamnya pun tidak pernah mereka perhatikan. Padahal, per
istiwa di alam semesta ini memberikan bukti bahwa Allah Swt. itu ada, begitu pula
penciptaan, pengaturan, dan kekuasaan-Nya. Ayat ini menjelaskan pula bahwa langit
dan bumi pada awalnya bersatu. Allah Swt. memisahkan keduanya.
Teori sains menjelaskan bahwa peristiwa ini diungkap dalam teori Big Bang. Isi dari
teori ini adalah gambaran pecahnya alam semes ta dengan dentuman yang dahsyat.
Semua peristiwa ini terjadi atas kehendak dan kekuasaan-Nya.
Planet bumi merupakan tempat hidup berbagai makhluk hidup. Ia menjadi bagian
dari tata surya yang mengelilingi matahari. Awalnya bumi panas karena perputaran

Alam Semesta sebagai Tanda Kekuasaan Allah Swt. 11


yang terus-menerus, kemudian dalam waktu yang lama menjadi dingin dan berembun.
Embun yang muncul seiring waktu menjadi air. Sumber kehidupan berasal dari air
tersebut.
Kehidupan berawal dari air, terutama pada air laut. Teori ini menjelaskan bahwa
rantai kimia dimulai dari air laut. Penjelasan lain mengemukakan bahwa semua benda
hidup khususnya hewan dan manusia berasal dari sperma. Aneka ragam hewan berasal
dari air tersebut.
Air menjadi bagian terpenting dalam kehidupan. Tubuh makhluk hidup sebagian
besarnya terdiri atas air. Hampir 70% tubuh manusia adalah air. Apabila 20%
persediaan air dalam tubuhnya yang tersisa, manusia tidak akan hidup bertahan lama.
Tanpa makan, manusia dapat bertahan hidup selama 60 hari. Namun, manusia akan
cepat mati apabila dalam waktu 3-10 hari tanpa minum air. Air menjadi bahan utama
dalam proses biologis pembentukan darah, limpa, kencing, susu, dan semua organ yang
ada pada manusia.
Ayat ini menjelaskan bahwa air sangat berperan penting dalam kehidupan.
Prosesnya mulai dari awal keberadaan makhluk hidup, kelangsungan hidup, dan
memulai kehidupan, terutama pada pembentukan makhluk denganbahan sperma.
Penjelasan ayat ini bukan berarti mendukung teori evolusi. Walaupun mengindikasikan
penciptaan makhluk dari air.
Penjelasan mengenai hal di atas, membuktikan bahwa Al-Qur’an tidak hanya
memiliki kemukjizatan pada aspek gaya bahasa. Ia memiliki mukjizat pula pada isi
kandungan ayat. Pada ayat Al-Qur’an, diungkapkan beraneka ragam ilmu pengetahuan
baik dari jenis maupun kemanfaatannya.
Ilmu pengetahuan modern yang telah maju berkembang akan membenarkan dan
menguatkan ungkapan Al-Qur’an. Kemajuan tersebut hendaknya mendorong manusia
memperkokoh keimanan kepada Allah Swt.
Mari kita perhatikan, sampai saat ini, tidak ada manusia yang mengingkari
pentingnya air bagi kehidupan dan berbagai kebutuhannya. Contohnya, kalian
membutuhkan minum tiap hari, juga ladang perlu diisi oleh air irigasi.
Air sangat penting dalam kejadian dan kehidupan manusia. Manusia hendaknya
bersyukur bahwa air adalah anugerah terbesar bagi manusia. Air menjadi nikmat yang
besar bagi umat manusia.
Akhir ayat QS. al-Anbiya’/21: 30 ini mengingatkan manusia, apakah manusia tetap
tidak beriman meskipun Allah Swt. itu Maha Kuasa? Manusia dengan akal sehatnya
hendaknya dapat memahami dan mendalami alam semesta ini dilandasi dengan
keimanan pada-Nya. Dengan mengamati keteraturan dan keindahan alam ini, manusia
akan mampu melihat betapa Allah Swt. terlibat, betapa Allah Swt. Maha Agung, dan
betapa Allah Swt. Maha kuasa.

12 Modul Ajar untuk SMP/MTs Kelas VII


6) Guru membuka pertanyaan tentang kandungan QS. al-Anbiya’/21: 30.

● Aktivitas 1: Diskusi tentang kandungan QS. al-Anbiya’/21: 30 .


1) Guru mempersilahkan peserta didik untuk membentuk kelompok yang beranggotakan
4-5 orang.
2) Masing-masing kelompok diminta untuk menggali informasi tentang tafsir dari QS. al-
Anbiya’/21: 30 dan menggali informasi terkait penciptaan alam semesta menurut para
ilmuwan.
3) Masing-masing kelompok diberikan beban untuk melakukan dua presentasi, yaitu
presentasi tentang penjelasan tafsir firman Allah QS. al-Anbiya’/21: 30 dan presentasi
tentang penciptaan alam semesta menurut para ilmuwan.
4) Setiap kelompok menuliskan poin-pin penting hasil diskusinya dan diserahkan kepada
guru.
5) Selama suatu kelompok mempresentasikan hasil diskusinya, kelompok lain diminta
untuk mendengarkan dengan seksama dan diperbolehkan mengajukan pertanyaan-
pertanyaan yang terkait.
6) Guru menyampaikan kesimpulan-kesimpulan penting dari hasil diskusi.

● Aktivitas 2: Menghafalkan firman Allah Swt. QS. al-Anbiya’/21: 30


1) Guru meminta setiap peserta didik untuk menghafal firman Allah Swt. QS. al-
Anbiya’/21: 30.
2) Masing-masing peserta didik menghafal firman Allah Swt. dengan memperhatikan
hukum tajwid, tahsin dan bacaannya.
3) Masing-masing diwajibkan untuk memperdengarkan hafalannya kepada teman
sebangku dan memintanya untuk mengoreksi apabila ada bacaan yang salah.
4) Guru berperan untuk membimbing para peserta didik dan memastikan setiap bacaan
dan hafalan siwa benar dan sesuai dengan ilmu tajwid.

Penutup
1. Guru melakukan asesmen sumatif terkait kandungan QS. al-Anbiya’/21: 30.
2. Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi kandungan QS. al-Anbiya’/21: 30.
3. Guru dan peserta didik melakukan refleksi kegiatan belajar yang telah dilaksanakan.
4. Guru dan peserta bersama-sama mengucapkan hamdalah dan pengakuan terhadap
kekurangan dengan menyebutkan Wallahu A’lam bi al-shawab.

Kegiatan Belajar 4:
Memahami Kandungan QS. al-A’raf/7: 54 dan Menghafalnya (3JP)

Alam Semesta sebagai Tanda Kekuasaan Allah Swt. 13


Kegiatan Pendahuluan
1. Menyiapkan sarana prasarana yang digunakan.
2. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran.
3. Memeriksa kehadiran peserta didik.

Kegiatan Inti

● Pemahaman bermakna
a. Alam semesta diciptakan selama 6 hari oleh Allah Swt..
b. Kitab suci Al-Qur’an mengandung kemukjizatan yang sangat besar.

● Pertanyaan pemantik
1. Apa isi dari kandungan QS. al-A’raf/7: 54?
2. Bagaimana Allah Swt. menciptakan alam semesta ini?

● Kegiatan pembelajaran
1) Guru membuka pelajaran dengan salam dan meminta peserta didik untuk berdoa
bersama-sama, tadarus Al-Qur’an, memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa
kehadiran, kerapihan, dan posisi tempat duduk peserta didik.
2) Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang terkait dengan materi
pelajaran, melakukan apersepsi, menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran,
dan kegiatan yang akan dilakukan, serta lingkup dan teknik penilaian.
3) Mengkondisikan peserta didik agar duduk sesuai kelompoknya masing-masing.
4) Guru menjelaskan ruang lingkup materi dan tujuan pembelajaran.
5) Guru menjelaskan kandungan utama pada firman Allah Swt. QS. al-A’raf/7: 54, sebagai
berikut.
Pada awal ayat, dijelaskan bahwa Allah Swt. menciptakan langit dan bumi dalam
enam hari (masa). Dia adalah Penguasa, Pemilik, dan Pengatur. Hanya Allah Swt. yang
berhak disembah. Manusia hanya meminta pertolongan kepada-Nya.
Yang disebut pada ayat ini adalah langit dan bumi. Namun maksudnya bukan
hanya kedunya. Yang dimaksud adalah semua yang ada pada semesta ini. Bumi adalah
semua alam yang ada dibawah, sementara langit adalah semua alam yang ada di atas,
seperti pada firman-Nya pula di QS. al-Furqan/25: 59. Pernyataan enam masa
penciptaan langit dan bumi terdiri atas penciptaan keduanya setelah terbentuknya
langit. Enam masa ini meliputi awal proses penciptaan alam. Dentuman besar
diciptakan oleh Allah Swt. dengan sangat dahsyat yang disebut Big-Bang. Materi yang
semula termuat di dalamnya (bongkahan yang menyatu) berhamburan memecah
dengan kecepatan yang amat sangat tinggi.

14 Modul Ajar untuk SMP/MTs Kelas VII


Hasil pecahan tersebut menyebar dan mengembang ke segala penjuru. Alam
terbentuk akibat pecahan-pecahan tersebut. Begitu pula, ia yang mewarnai permukaan
bumi dan langit dengan mengisi ruang-ruang kosong yang dapat ditempati.
Pemahaman mengenai konsep penciptaan alam semesta menurut sains tidak
bertentangan dengan apa yang diungkapkan oleh Al-Qur’an. Sains yang berkembang
dan maju pada masa sekarang ternyata sesuai dengan keterangan Al-Qur’an. Ilmu
pengetahuan dan teknologi menguatkan dan membuktikan kebenaran Al-Qur’an.
Para ilmuwan dan peneliti telah dapat menggambarkan mengenai permulaan alam
semesta. Penciptaan alam semesta ditandai dengan peristiwa Big Bang, sebuah
dentuman besar. Teori ini muncul untuk menggambarkan proses penciptaan alam
semesta. Selain itu, muncul pula Teori Keadaan Tetap (Steady–state Theory) dan teori
lainnya. Semua teori tersebut saling berketerkaitan dengan ungkapan Al-Qur’an.
Menghubungkan teori ilmiah dengan Al-Quran tidak berarti memandang Al-Qur’an
sebagai teori. Sebab, teori hasil temuan manusia bisa berubah, sedangkan Al-Qur’an
tidak akan mengalami perubahan.
Bumi dan isi langit seluruhnya adalah satu kesatuan. Keduanya, begitu juga
matahari, bulan, bintang, planet, galaksi, dan sebagainya terbentuk dari “asap” yang
sama. Hal ini dapat disimpulkan bahwa benda-benda ini berasal dari “asap” yang sama
ini, kemudian mereka terpisah satu sama lain.

6) Guru membuka pertanyaan tentang kandungan QS. al-A’raf/7: 54.

● Aktivitas 1: Diskusi tentang kandungan QS. al-A’raf/7: 54.


1) Guru mempersilahkan peserta didik untuk membentuk kelompok yang beranggotakan
4-5 orang.
2) Masing-masing kelompok diminta untuk menggali informasi tentang tafsir dari QS. al-
A’raf/7: 54 dan menggali informasi terkait penciptaan alam semesta menurut para
ilmuwan.
3) Masing-masing kelompok diberikan beban untuk melakukan dua presentasi, yaitu
presentasi tentang penjelasan tafsir firman Allah QS. al-A’raf/7: 54 dan presentasi
tentang penciptaan alam semesta menurut para ilmuwan.
4) Setiap kelompok menuliskan poin-pin penting hasil diskusinya dan diserahkan kepada
guru.
5) Selama suatu kelompok mempresentasikan hasil diskusinya, kelompok lain diminta
untuk mendengarkan dengan seksama dan diperbolehkan mengajukan pertanyaan-
pertanyaan yang terkait.
6) Guru menyampaikan kesimpulan-kesimpulan penting dari hasil diskusi.

Alam Semesta sebagai Tanda Kekuasaan Allah Swt. 15


● Aktivitas 2: Menghafalkan firman Allah Swt. QS. al-A’raf/7: 54
1) Guru meminta setiap peserta didik untuk menghafal firman Allah Swt. QS. al-A’raf/7:
54.
2) Masing-masing peserta didik menghafal firman Allah Swt. dengan memperhatikan
hukum tajwid, tahsin dan bacaannya.
3) Masing-masing diwajibkan untuk memperdengarkan hafalannya kepada teman
sebangku dan memintanya untuk mengoreksi apabila ada bacaan yang salah.
4) Guru berperan untuk membimbing para peserta didik dan memastikan setiap bacaan
dan hafalan siwa benar dan sesuai dengan ilmu tajwid.

Penutup
1. Guru melakukan asesmen sumatif terkait kandungan QS. al-A’raf/7: 54.
2. Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi kandungan QS. al-A’raf/7: 54.
3. Guru dan peserta didik melakukan refleksi kegiatan belajar yang telah dilaksanakan.
4. Guru dan peserta bersama-sama mengucapkan hamdalah dan pengakuan terhadap
kekurangan dengan menyebutkan Wallahu A’lam bi al-shawab.

Kegiatan Belajar 5:
Memahami Kandungan Hadis Nabi tentang Ilmu Pengetahuan (3JP)
Kegiatan Pendahuluan
1. Menyiapkan sarana prasarana yang digunakan.
2. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran.
3. Memeriksa kehadiran peserta didik.

Kegiatan Inti

● Pemahaman bermakna
a. Wahyu dan akal adalah bekal utama untuk mengenal Allah Swt..
b. Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap orang beriman.

● Pertanyaan pemantik
1. Bagaimana penjelasan pentingnya ilmu menurut Hadis Nabi Muhammad Saw.?

● Kegiatan pembelajaran

16 Modul Ajar untuk SMP/MTs Kelas VII


1) Guru membuka pelajaran dengan salam dan meminta peserta didik untuk berdoa
bersama-sama, tadarus Al-Qur’an, memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa
kehadiran, kerapihan, dan posisi tempat duduk peserta didik.
2) Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang terkait dengan materi
pelajaran, melakukan apersepsi, menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran,
dan kegiatan yang akan dilakukan, serta lingkup dan teknik penilaian.
3) Mengkondisikan peserta didik agar duduk sesuai kelompoknya masing-masing.
4) Guru menjelaskan ruang lingkup materi dan tujuan pembelajaran.
5) Guru menjelaskan kandungan Hadis Nabi Muhammad tentang pentingnya ilmu, sebagai
berikut.
Ilmu pengetahuan penting dalam menjalani kehidupan. Banyak pesan dan ajaran
Nabi Muhammad Saw. yang berhubungan dengan dorongan mencintai dan menguasai
ilmu. Bagi umat muslim, beliau berpesan bahwa menuntut ilmu itu suatu keharusan.
ُ َ َ َ َّ َ َ َ َ ُ َّ َ ُ َّ ُ ُ َ َ َ َ َ ُ َ ُ َّ
َ َ ََ َ
ْ‫ْكال ْرسيل ْاّٰلل ْصل َى ْاّٰلل ْعلي ِه ْوسلم ْطلب ْا ِلعل ِم‬:ْ ‫عن ْأن ٍس ْر ِضى ْاّٰلل ْعنه ْكال‬
ُ َ َ ٌ َ َ
ْ‫ف ِريضثْعلىْك ِل ُْمس ِل ٍم‬
“Dari Anas bin Malik ra, Nabi Muhammad Saw. bersabda “menuntut ilmu itu
kewajiban bagi setiap muslim”. (HR. Ibnu Majah)
Rasulullah Saw. memberikan gambaran bahwa dengan ilmu, surga akan didapat.
Dengan ilmu, orang dapat beribadah dengan benar kepada Allah Swt. dan berbuat
kebaikan. Oleh karena itu orang yang menuntut ilmu adalah orang yang sedang menuju
surga Allah Swt.
َ
َ َ َ َ َ َ َ َّ َ َ َ َ ُ َّ َ َّ َ ُ َّ ُ ُ َ َّ ُ َ ُ َّ َ َ َ َ َ ُ َ َ
ْ‫ ْمن ْسلك‬:‫ررة ْر ِضىْاّٰلل ْعنه ْأن ْرسيل ْاّٰلل ْصلى ْاّٰلل ْعلي ِْه ْوسلم ْكال‬
‫عن ْا ِبي ْو ي‬
َ ً َ ُ َ َّ َ َّ
ََّ ُ َ ً ُ َ َ ً َ
ِ ‫ْسىلْاّٰللْلهْط ِريل‬،‫ط ِريلاْيلخ ِمسْ ِفي ِه ِْعلما‬
)‫ْ(رواهْمسلم‬.”‫اْإلىْالجن ِْث‬
Dari Abu Hurairah ra., dari Nabi Saw. beliau bersabda, ‘Barang siapa yang
menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, Allah Swt. akan memudahkan
baginya jalan ke surga” (HR. Muslim)
Ilmu merupakan sinar bagi kehidupan umat manusia yang mendorong berbuat
baik di jalan-Nya. Ilmu menjadi ladang amal (pahala) juga menyebabkan seseorang
mudah masuk ke dalam surga-Nya.
َ َ ُ َ َ َ َ َ َ ُ َ َ
َ ًّ ُ َ ً َ ُ
َ
ً ََ ُ
َ
ً َ ُ
ْ:ْ ‫ْكال‬.‫ْولا ْحكن ْالخ ِامسث ْفخىلك‬،ْ‫ْمحتا‬
ِ ‫ْأو‬،ْ‫ْأو ْمسخ ِمعا‬،ْ‫ْأو ْمخع ِلما‬،ْ‫ا‬
ْ ‫كن ْعا ِلم‬
ُ َ ُ َ َ ‫َف ُلل ُجْلل َح َسن‬
ْ‫ْالمبخ ِدع‬:ْ‫ْم ِنْالخ ِام َسثْ؟ْكال‬:ْ ِ ِ

Alam Semesta sebagai Tanda Kekuasaan Allah Swt. 17


“Dari Abu Bakrah ra. dari Nabi Saw. beliau bersabda, ‘Jadilah kamu orang yang
pandai, atau orang yang belajar, atau orang yang mendengarkan, atau orang
yang senang (cinta), janganlah kamu menjadi orang yang kelima, maka kamu
akan celaka. Humaid berkata pada Al-Hasan Al-Bashri, yang kelima itu apa. Jawab
Hasan, “Janganlah jadi ahli bid’ah ”. (HR. al-Baihaqi)
Pada Hadis ini, Rasulullah Saw. berpesan pada umatnya untuk menjadi orang
berilmu. Dengan ilmu ia dapat mengajarkannya kepada orang lain sehingga dapat
mengubah masyarakat memiliki wawasan luas dan beradab. Apabila tidak mampu
menjadi orang pandai, jadilah sebagai orang yang terus mau belajar. Apabila tidak bisa
menjadi orang yang belajar, jadilah orang yang mau mendengarkan ilmu pengetahuan.
Dengan mendengarkan ilmu pengetahuan, kita bisa mengambil hikmah dari apa yang
didengar.
Apabila menjadi pendengar juga masih tidak bisa, maka jadilah orang yang
menyukai ilmu pengetahun. Perwujudannya diantaranya memuliakan dan membantu
orang-orang yang berilmu, memfasilitasi kegiatan ilmiah seperti menyediakan tempat
pengajian dan lain-lain.
Kalian jangan menjadi orang yang kelima. Orang yang tidak berilmu, tidak belajar,
tidak mau mendengar, dan tidak menyukai ilmu. Apabila yang kelima ini dipilih, maka
akan celaka.

6) Guru membuka pertanyaan tentang kandungan Hadis Nabi yang telah dijelaskan.

● Aktivitas 1: Diskusi tentang kandungan Hadis.


1) Guru mempersilahkan peserta didik untuk membentuk kelompok yang beranggotakan
4-5 orang.
2) Masing-masing kelompok diminta untuk menggali informasi tentang penjelasan Hadis
dari berbagai sumber, baik buku, majalah, internet dan lain sebagainya.
3) Masing-masing kelompok juga ditekankan untuk mencari dan menggali hadis lainnya
yang masih terkait dengan pentingnya ilmu pengetahuan.
4) Hasil diskusi ditulis dengan rapi, lalu dipresentasikan di depan teman-temannya.
5) Selama suatu kelompok mempresentasikan hasil diskusinya, kelompok lain diminta
untuk mendengarkan dengan seksama dan diperbolehkan mengajukan pertanyaan-
pertanyaan yang terkait.
6) Guru mengapresiasi kegiatan diskusi para peserta didi dan menyampaikan kesimpulan-
kesimpulan penting darinya. Guru juga dapat menambahkan penjelasan penting
lainnya tentang berbagai bentuk aktivitas cinta terhadap ilmu pengetahuan dalam
kehidupan sehari-hari.

Penutup

18 Modul Ajar untuk SMP/MTs Kelas VII


1. Guru melakukan asesmen sumatif terkait kandungan Hadis.
2. Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi pentingnya ilmu pengetahuan.
3. Guru dan peserta didik melakukan refleksi kegiatan belajar yang telah dilaksanakan.
4. Guru dan peserta bersama-sama mengucapkan hamdalah dan pengakuan terhadap
kekurangan dengan menyebutkan Wallahu A’lam bi al-shawab.

9. Asesmen

1. Bacalah firman Allah Swt. QS. al-Anbiya’/21: 30 dan QS. al-A’raf/7: 54 berikut dengan
baik dan benar!

َ َ َ َ َ َ َ ُ ٰ َ ََ ً َ ََ َ َ َ َ ٰ ٰ َّ ََّ ُ َ َ َ َّ َ َ َ َ َ
ْ‫اْمن ْالما ِۤء‬
ِ ‫اولم ْير ْال ِذين ْكفر ْٓواْان ْالسمي ِت ْوالارض ْكانتاْرحلاْففخلنىماْۗوجعلن‬
َ ُ ُ َ ََ َ َ َُّ
٣٠ْ-ْ‫كلْشي ٍءْحيْۗافلاْيؤ ِمنين‬
ٍ

َ َ َ ُ ََّ َّ َ َ َ ََ َ َّ ‫ه‬ ُ َّ َّ
َ ٰ َّ ٰ ٰ َّ ُ ُ َ
ْۗ‫ام ْثم ْاسخ ْيى ْعلى ْالعر ِش‬ ٍ ‫ِان ْرْةكم ْاّٰلل ْال ِذي ْخلق ْالسمي ِت ْوالارض ِْفي ِْسخ ِث ْاي‬
َ ََ َ َّ ُ ُّ َ َّ َّ ً َ ٗ ُ ُ َ َ َ َّ َ َّ
ُ
ْ‫ت ِْةام ِرهْْٓۙالا ْل ْه‬ٍۢ ٍ ‫اْۙوالشم َس َْوالل َم َر َْوالنجي َم ُْم َسخ ٰر‬ ‫ُيغ ِشى ْاليل ْالنىار ْيطلته ْح ِثيث‬

َ َ ٰ ُ ‫رْ َح ٰب َر َك ه‬ َ ُ َ
٥٤ْ-ْ‫ْاّٰلل َْر ُّبْالعل ِمين‬ ُْۗ ‫الخلق َْوالام‬

2. Cari dan tulislah contoh bacaan ghunnah dari potongan firman Allah Swt. berikut ini!
َ ُ ٰ َ َ َّ َ َ ٰ َّ َ ُ ُ َ
a. ٣ْ-ْْۙ‫اْرزكن ُىم ُْين ِفلين‬ ‫وي ِليمينْالصليةْو ِِم‬

َ ُ ٰ ‫َ َّ ُ ُ ٰ َ َّ ه‬ َّ َ َ
b. ٨ْ-َْۘ‫ِْْو ِةال َيي ِمْالا ِخ ِر َْو َماْوم ِْة ُمؤ ِم ِنين‬
َ ‫اّٰلل‬
ِ ‫اسْمنْيليلْامن‬
‫اْة‬ ِ ‫و ِمنْالن‬
َ َ َ َ َّ َ َ
c. ٢١ْ-ْۙ‫فذ ِكرۗ ِْانمآْْانج ُْمذ ِك ٌر‬

ًّ َّ ً َ َ ُّ َ ُ ُ َ
d. ١٩ْ-ْۙ‫َوحأكلينْالت َراثْاكلاْلما‬

3. Tuliskanlah arti kata dari kalimat-kalimat berikut ini!

Alam Semesta sebagai Tanda Kekuasaan Allah Swt. 19


َ َّ
َّ
ٍْ ‫ْْسخ ِثْْاي‬
‫ام‬
a. ِ ‫ِفي‬
َ َ َ
b. ۗ‫ْش‬ ْ ِ ‫علىْالعر‬
َ َّ ُ
c. ْٓ‫م َسخ ٰر ٍت ٍِْۢةام ِر ْه‬
‫َّ ََّ ُ ُ ه‬
ُ‫ْْاّٰلل‬
d. ْ ‫ِانْْرةكم‬
4. Pernyataan manakah yang benar? Jika salah, ubahlah menjadi benar!
a. al-Qur’an adalah kitab yang kemukjizataanya tidak hanya pada terbatas pada isi
ajaran islamnya, namun juga tentang ilmu pengetahuan..
b. bangsa Arab meyakini bahwa ada zat yang mengatur dan menciptakn alam raya
dan seluruh isinya.
c. Ilmu pengetahuan selain agama berorientasi pada dunia dan tidak memiliki nilai
manfaat untuk akhirat.
d. Kemukjizatan al-Qur’an terbatas pada masa waktu kehidupan Nabi Muhammad
Saw. saja.
5. Sebutkan kelompok-kelompok manusia yang yang termasuk dalam golongan istilah
berikut ini!
ً َ
a. ‫عا ِلما‬

ً ََ
b. ‫ُمخع ِلما‬

ً َ
c. ‫ُمسخ ِمعا‬
ُ
d. ‫مح ًّتا‬
ِ

10. Refleksi

Refleksi Guru

1. Bagaimana pelaksanaan kegiatan belajarnya? Apakah sesuai dengan rencana yang


disusun?
2. Kegiatan mana yang yang sudah berjalan efektif?

20 Modul Ajar untuk SMP/MTs Kelas VII


3. Pembelajaran atau kegiatan mana yang masih memerlukan peningkatan?
4. Apakah ada materi yang sulit dipahami oleh siswa?
5. Apa rencana perbaikan yang dilakukan untuk pembelajaran berikutnya?

Refleksi Siswa
1. Adakah materi pembelajaran yang belum kalian pahami?
2. Apa tantangan terbesarmu selama mengikuti kegiatan belajar ini?
3. Apakah yang sudah kamu lakukan bermanfaat bagimu selama proses belajar ini?

11. Pengayaan
Peserta didik mencari informasi dari berbagai sumber, misalnya buku-buku literatur,
majalah, atau internet mengenai pertanyaan berikut.
1. Buatlah sebuah tulisan sederhana yang berisi tentang bukti-bukti kemahakuasaan Allah
Swt. yang ada di dalam diri setiap manusia!
2. Kerjakan di portofolio dan serahkan hasilnya kepada gurumu!

12. Referensi dan Bacaan Tambahan


Ahmad Said Matondang, Semesta Bertakbir. 2010. Tasikmalaya: Edu Publisher.
al-Sa'di, Abdurrahman, Taisir al-Karim al-Rahman Fi Tafsiri Kalam al-Mannan. Muassasah
Risalah:_. 2000. Cet. I
al-Thabari, Muhammad bin Jarir, Jami' al-Bayan fi Ta'wil al-Qur'an. Muassasah Risalah:_.
2000. Cet. I
Baidhawi, Nasiruddin, Anwar al-Tanzil wa Asrar al-Ta'wil, Dar al-Kutub al-Ilmiyah: Beirut.
2018.
Ismail, Abu Fida', Tafsir al-Qur'anul Adzim, Dar al-Thayyibah:_. 1990. Cet.II
Jalaluddin Mahalli dan Jalaluddin Suyuthi, Tafsir Jalalain, Dar al-Kutub al-Ilmiyah: Beirut
Lajnah Pentashih Mushaf al-Qur’an. 2019. Al-Qur’an dan Terjemahannya. Jakarta:
Kementerian Agama RI
Ratna Ekawati, Kajian Ontologi Teori Big Bang dalam Penciptaan Alam Semesta. Jurnal:
Adiwida, Maret 2015.
Rudi Ahmad Suryadi, Sumiyati. 2021. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas VII.
Jakarta Pusat: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan Penelitian dan Pengembangan
dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Wahyudi, Dedi. 2017. Pengantar Akidah Akhlak dan Pembelajarannya. Yogyakarta: Lintang
Rasi Aksara Books

Alam Semesta sebagai Tanda Kekuasaan Allah Swt. 21


Zamani, Zaki. 2018. Tuntutan Belajar Tajwid bagi Pemula. Jakarta: Medpress Digital.

22 Modul Ajar untuk SMP/MTs Kelas VII

Anda mungkin juga menyukai